KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017...

42
KEMENTERIAN PERTANIAN LAPORAN TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK

Transcript of KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017...

Page 1: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

KEMENTERIAN PERTANIAN

LAPORAN TAHUNAN

BADAN KARANTINA PERTANIAN

2017

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK

Page 2: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Kuasa yang telah senantiasa melimpahkan berkah dan rahmat-Nya sehingga

berbagai kegiatan operasional perkantoran dan perkarantinaan pertanian lingkup

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak selama setahun terakhir bisa terlaksana

dengan baik dan penyusunan dokumentasi dan laporan tahunan dari kegiatan –

kegiatan tersebut juga dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan

terperinci tentang pelaksanaan kegiatan operasional perkantoran, perkarantinaan

pertanian dan kegiatan lainnya di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak selama

tahun 2017. Laporan ini juga bisa menjadi bahan evaluasi secara menyeluruh

terhadap kegiatan - kegiatan tersebut sehingga bisa menjadi bahan acuan untuk

perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan kegiatan pada tahun-tahun berikutnya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pegawai, terutama Tim

Pembuat Laporan Kegiatan Tahun 2017, yang telah berpartisipasi, berkoordinasi

dan bekerjasama dengan baik dalam proses penyelesaian laporan ini. Saran dan

kritik yang kreatif, konstruktif dan inovatif dalam upaya penyempurnaan laporan

tahunan ini sangat kami harapkan dari semua pihak.

Semoga pencapaian kinerja selama setahun terakhir ini mendapat berkah

dari Tuhan Yang Maha Esa dan laporan tahunan ini dapat memberikan manfaat

bagi semua pihak.

Biak, 31 Januari 2018

Kepala Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Biak

Drh. Ubaidullah

NIP. 196612051999031001

Page 3: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

viii

RINGKASAN

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak terdiri dari 7 (tujuh) Wilayah Kerja (Wilker)

yaitu Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak, Pelabuhan Laut Biak, Nabire, Serui, Supiori,

Waropen dan Kantor Pos Biak. Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak memperoleh dana

sebesar Rp. 6.209.179.000,- dan mencapai realisasi 99,04% yaitu Rp 6.149.677.923,-.

Adapun jumlah PNBP tahun 2017 adalah Rp. 513.494.165. Keadaan pegawai Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Biak sampai dengan Desember 2017 berjumlah 30 (tiga puluh

orang) orang, yang terdiri dari 3 (tiga) orang Pejabat Struktural, 3 (Tiga) Orang Medik

Veteriner dimana satu orang an. drh.Iip Zulaiana Rachmawati tugas belajar S2 di UGM

Yogyakarta, 4 orang POPT Ahli, diaman 1 Orang POPT Ahli an. Aisyah Asy Syatik

penugasan sementara di BBKP Surabaya, 1 (satu) orang POPT Penyelia, 5 Orang POPT

Pelaksana, 4 (empat) Orang Paramedik Veteriner, 1 Orang PMHP Pelaksana, (satu) orang

Penatausahaan BMN, 2 (dua) orang Bendahara, dimana Bendahara Penerima dirangkap oleh

POPT Pelaksana karena terbatasnya SDM Pengadministrasi Umum, 1 (satu) orang

pengadministrasi kepegawaian, 1 (satu) orang Pengelola SAK dan 1(satu) orang Pengelola

BMN, dan 2 (dua) orang Pengadminstrasi Umum . Pada Tahun 2017 ini Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Biak mendapat 1 (satu) orang pegawai yang dimutasi dari SKP Kelas I

Timika yaitu Sdr. Astan Aronggear, S.Sos Jabatan Pengadministrasi Keuangan yang sekarang

ini ditugaskan di Wilker Serui. Sedangkan untuk membantu Kenyamanan, Kebersihan,

Keamanan, Sopir Operasional kantor dan tenaga lainnya pada tahun 2017 di SKP Kelas I

Biak dilaksankan oleh tenaga kontrak berjumlah 15 orang baik yang ada di Biak maupun di

Wilker Serui dan Nabire. Pada tahun 2017 ini, ada 4 (empat) orang pegawai yang

memperoleh kenaikan pangkat periode Oktober 2017 yaitu Muh. Albir, SP, Hermyn

Marlyna, S.TP dari Penata III/c menjadi Penata TK I/ III.d, Maemunah dan Mahyudin dari

Pegantur TK I/ II.d menjadi Penata Muda III/a dan perubahan jabatan dari POPT Pelaksana

menjadi POPT Pelaksana Lanjutan, dan Mardin dari Pengatur Muda TK I/ II.b menjadi

Pengatur II/c.

Page 4: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR v

DAFTAR LAMPIRAN vi

RINGKASAN vii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Tujuan ................................................................................................ 1

C. Keadaan Umum UPT ......................................................................... 1

D. Pencapaian dalam Renstra 2017 ........................................................ 5

BAB II. KEGIATAN UMUM

A. Perencanaan dan Keuangan ............................................................... 10

B. Kepegawaian dan Tata Usaha ............................................................ 14

C. Perlengkapan Sarana dan Prasarana ................................................... 18

BAB III. KEGIATAN OPERASIONAL

A. Karantina Hewan ............................................................................... 19

a. Tindakan Karantina Hewan Impor ........................................... 19

b. Tindakan Karantina Hewan Ekspor.......................................... 19

c. Tindakan Karantina Hewan Antar Area ................................... 19

d. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan ................................ 22

e. Kegiatan Pemantauan Daerah sebar HPH/ HPHK ................... 23

f. Kegiatan Koleksi HPH/HPHK ................................................. 23

g. Kegiatan Intersepsi HPH/HPHK .............................................. 24

h. Kegiatan Pengawasan Keamanan Pangan Hewani ................... 24

Page 5: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

ii

B. Karantina Tumbuhan ......................................................................... 24

a. Tindakan Karantina Tumbuhan Impor ..................................... 24

b. Tindakan Karantina Tumbuhan Ekspor ................................... 24

c. Tindakan Karantina Tumbuhan Antar Area ............................. 25

d. Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan .......................... 27

e. Kegiatan Pemantauan daerah sebar OPT/OPTK...................... 28

f. Kegiatan koleksi OPT/OPTK ................................................... 28

g. Kegiatan Intersepsi OPT/OPTK ............................................... 29

h. Kegiatan Pengawasan Keamanan Pangan Nabati .................... 29

C. Pengawasan Dan Penindakan Tindak Pidana Karantina ................... 30

BAB IV. KEGIATAN LAIN-LAIN

A. Koordinasi/Kerjasama ........................................................................ 31

B. Sosialisasi/Seminar/Pelatihan ............................................................ 33

C. Kegiatan Character Building ............................................................. 34

BAB V. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

A. Permasalahan .................................................................................... 35

B. Solusi ................................................................................................. 36

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................ 37

B. Saran .................................................................................................. 38

Page 6: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

iv

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak.......................3

Page 7: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Pagu Anggaran TA 2017 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak ...................... 10

2. DIPA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak 2017............................................ 12

3. Distribusi Kepangkatan Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak

Tahun 2017 ............................................................................................................. 16

4. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan Selama Tahun 2017 .............................. 23

5. Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan Selama Tahun 2017 ........................ 28

Page 8: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pegawai Yang Naik Pangkat Stasiun Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Biak Tahun 2017

Lampiran 2. Rekapitulasi Kegiatan Lalu Lintas Media Pembawa HPHK Secara

Keseluruhan dan Per Wiker Lingkup Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Biak Tahun 2017

Lampiran 3. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Biak Tahun 2017

Lampiran 4. Laporan Realisasi Anggaran Satuan Kerja Untuk Semester Yang

Berakhir 31 Desember 2017 (Dalam Rupiah) Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Biak Tahun 2017

Lampiran 5. Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Biak Tahun 2017

Lampiran 6. Jenis Diklat/ Rapat/Workshop/Seminar yang diikuti Pegawai

Lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak Tahun 2017

Lampiran 7. Data Posisi dan Persediaan Aset Barang Milik Negara (BMN)

Menurut Jenis Transaksi di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Biak Tahun 2017

Lampiran 8. Intersepsi Pengujian Laboratorium Karantina Hewan Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Biak Tahun 2017

Lampiran 9. Rekapitulasi Tindakan Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan,

Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan Media Pembawa HPHK di

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak Tahun 2017

Lampiran 10. Rekapitulasi Kegiatan Lalu Lintas Media Pembawa OPTK Secara

Keseluruhan dan Per Wilker

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak Tahun 2017

Lampiran 11. Daftar Koleksi OPT/OPTK di Laboratorium Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Biak Tahun 2017

Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan – kegiatan di Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Biak Tahun 2017

Page 9: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan Tahunan merupakan laporan data kegiatan operasional tindak

karantina pertanian, kegiatan ketatausahaan dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan

oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam kurun waktu satu tahun. Laporan ini

disajikan dalam bentuk narasi, tabel, gambar, grafik dan diagram sehingga

memudahkan dan lebih menjelaskan bagi para pembaca untuk dapat dijadikan suatu

bahan informasi, referensi dan evaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Karantina Pertanian di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak di masa yang akan

datang.

B. Tujuan

Penyusunan Laporan Tahunan 2017 ini mempunyai tujuan di antaranya adalah:

a. Sebagai bahan informasi perkembangan pelaksanaan kegiatan tahun 2017.

b. Sebagai bentuk tanggung jawab pelaksanaan kegiatan operasional, administrasi

dan kegiatan lainnya.

c. Sebagai bahan referensi dan evaluasi bagi instansi terkait.

d. Untuk mengetahui permasalahan - permasalahan yang dihadapi pada tahun

anggaran 2017 beserta alternatif solusi permasalahannya.

C. Keadaan Umum UPT

Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Biak berdasarkan Permentan Nomor:

22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Page 10: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

2

Teknis Badan Karantina Pertanian adalah merupakan salah satu UPT dari 52 UPT

Lingkup Badan Karantina Pertanian yang bertanggung jawab langsung kepada

Kepala Badan Karantina Pertanian. Struktur organisasi Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Biak yaitu Kepala UPT dibantu oleh Kepala Urusan Tata Usaha yang

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, evaluasi, dan

pelaporan, serta urusan tata usaha.

Sementara itu, tugas pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan

tumbuhan, pengawasan keamanan hayati dan nabati, sarana teknis, serta pengawasan

dan penindakan pelanggaran peraturan perundangan di bidang karantina hewan dan

karantina tumbuhan serta keamanan hayati diemban oleh Kepala Sub seksi

Pelayanan Operasional Karantina Pertanian. Jabatan fungsional Pengendali

Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT)/Medik Veteriner/Paramedik Veteriner

difungsikan untuk melaksanakan tindakan karantina 8 P (Pemeriksaan, Pengasingan,

Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan, dan Pelepasan),

pemantauan daerah sebar OPT/OPTK, HPH/HPHK, pembuatan koleksi, dan

melakukan pengawasan keamanan hayati nabati.

Page 11: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

3

Gambar 1. Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak terdiri dari 7 (tujuh) Wilayah Kerja

(Wilker) yaitu Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak, Pelabuhan Laut Biak, Nabire,

Serui, Supiori, Waropen dan Kantor Pos Biak. Namun sejauh ini pengawasan di

Wilker Supiori, Waropen belum dioptimalkan karena kurangnya lalu lintas media

pembawa di wilayah-wilayah tersebut. Namun di Kantor Pos Biak sudah dilakukan

Pengawasan lalulintas Media Pembawa HPHK/OPTK berkoordinasi dengan petugas

kantor Pos Biak dan Bea Cukai Biak.

Sarana dan prasarana penunjang kegiatan perkantoran sudah cukup memadai

dengan bangunan kantor yang representatif bagi peningkatan dan kenyamanan kerja

pegawai, ditunjang sarana lainnya seperti laboratorium, incenerator, rumah jaga,

rumah dinas, sarana informasi dan pengolahan data seperti komputer, laptop,

jaringan internet dan jaringan pengaman data.

Kantor yang berlokasi di dekat Bandara Frans Kaisiepo Biak dijadikan kantor

pelayanan jasa karantina pertanian untuk memudahkan pelaksanaan pelayanan

Kepala

Kelompok Jabatan

Fungsional

Kepala Subseksi Pelayanan

dan Operasional

Operasional

Kepala Urusan

Tata Usaha

Page 12: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

4

terhadap pengguna jasa karantina. Kantor ini juga yang dilengkapi dengan sarana dan

prasarana penunjang kerja seperti jaringan internet, komputer, kendaraaan roda

empat, kendaraan roda 2, ruangan operator E-Plaq dan E-Qvet, ruang pengaduan,

ruangan Koordinator Fungsional Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan,

kandang penahanan, ruangan fungsional, ruangan laktasi, toilet khusus pengguna

jasa, ruang pemeriksaan dan sarana disabitilas (kursi roda). Dengan kelengkapan

sarana, sistem pelayanan yang memenuhi standar pelayanan publik maka Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Biak menadapatkan penghargaan dari Ombudsman RI.

Wilker Serui

Wilayah kerja Serui terletak di Kabupaten Kepulauan Yapen dengan jumlah

pegawai 2 (dua) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 1 (satu) orang Penanggung

Jawab Wilker Serui dengan jabatan Medik Veteriner, 1 (satu) orang POPT Terampil

dibantu oleh 2 (dua) orang tenaga kontrak Sarana dan prasarana kantor yang ada di

Wilker Serui berupa 1 (satu) unit bangunan kantor permanen, dan 2 (dua) unit

bangunan rumah jaga yang telah dipagar dengan status tanah Hak Milik Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Biak dan bersertifikat, 2 (dua) unit kendaraan roda dua,

dilengkapi dengan meja kerja, kursi, dan kelengkapan alat perkantoran lainnya.

Anggaran rutin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) karantina pertanian di

Wilker Serui telah dianggarkan pada tahun ini, antara lain untuk belanja alat tulis

kantor (ATK), pemeliharaan kendaraan, pemeliharaan kantor, langganan daya dan

jasa dan lainnya.

Page 13: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

5

Wilker Nabire

Kabupaten Nabire adalah merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Papua

yang memiliki keunggulan di bidang pertanian dengan 6 (enam) daerah pemekaran di

sekitarnya. Jumlah pegawai termasuk tenaga kontrak di Wilker Nabire sebanyak 7

(Tujuh) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang PMHP yang juga merupakan

Penanggung Jawab Wilker Nabire, 1 (satu), 1 (satu) orang Paramedik Veteriner, 1

(satu) orang Pengadministrasi Umum, 1 (satu) orang POPT Ahli dan dibantu oleh 3

(tiga) orang tenaga kontrak tamatan SMA dan SPP Peternakan.

Sarana dan prasarana yang dimiliki antara lain 1 (Satu) unit kantor, 1 unit

kantor pembantu di Pelabuhan Laut Nabire, 2 (dua) unit bangunan rumah jaga , 6 (

enam) unit kendaraan operasional roda dua, 1 (satu) unit bangunan laboratorium dan

sarana perkantoran lainnya. Pelaksanaan tupoksi karantina pertanian di Wilker

Nabire juga didukung dari dana DIPA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak

tahun 2017

Page 14: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

6

MISI STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK (2015-2019)

1. Melindungi potensi sumber daya alam hewan dan tumbuhan di wilayah Propinsi

Papua bagian tengah dari ancaman HPHK dan OPTK.

2. Mempertahankan status bebasnya wilayah Propinsi Papua bagian tengah

(Kabupaten Biak Numfor, Kab. Nabire, Kab. Kepulauan Yapen, Kab. Waropen

dan Kab. Supiori) dari penyakit hewan menular utama strategis (strategic major

epizootic) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.

3. Mendukung terwujudnya keamanan pangan di Wilayah Propinsi Papua bagian

tengah.

4. Mewujudkan pelayanan karantina pertanian yang cepat, tepat, akurat, transparan

dan profesional.

Tujuan Pembangunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak dalam kurun

waktu tahun 2015-2019 yaitu:

1. Melaksanakan dan meningkatkan efektifitas penyelenggaraan tindakan karantina

pertanian dan pengawasan keamanan pangan di Wilayah Propinsi Papua bagian

tengah.

2. Meningkatkan kualitas sumberdaya dan mutu pelayanan terhadap pengguna jasa

karantina pertanian.

3. Meningkatkan peran karantina dalam mendukung keberhasilan pembangunan

sistem dan usaha agribisnis serta pengawasan keamanan pangan di Wilayah

Propinsi Papua bagian tengah.

4. Meningkatkan teknik dan metode pelaksanaan tindakan karantina pertanian serta

pengawasan keamanan pangan, sesuai kemajuan teknologi dan perkembangan

ilmu pengetahuan.

Page 15: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

7

5. Meningkatkan peran serta masyarakat dan institusi terkait dalam penyelenggaraan

tindakan karantina pertanian.

Sasaran :

Sesuai dengan tujuannya sasaran pembangunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Biak Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya sistem penyelenggaraan karantina pertanian di wilayah Propinsi

Papua bagian tengah yang efektif.

2. Meningkatnya kualitas Sumber daya dan mutu pelayanan terhadap pengguna jasa

dalam lingkup SKP Kelas I Biak

3. Meningkatnya peran SKP Kelas I Biak dalam mendukung keberhasilan

pembangunan sistem dan usaha agribisnis serta pengawasan keamanan pangan di

Wilayah Propinsi Papua bagian Tengah.

4. Terwujudnya penggunaan teknik dan metode tindakan karantina pertanian serta

pengawasan keamanan pangan yang mengikuti kemajuan teknologi dan

perkembangan ilmu pengetahuan.

5. Meningkatnya peran serta masyarakat dan instansi terkait dalam penyelenggaraan

tindakan karantina pertanian.

Page 16: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

8

BAB II

KEGIATAN UMUM

A. Perencanaan dan Keuangan

Pada Tahun Anggaran (TA) 2017 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak

memperoleh dana sebesar Rp. 6.209.179.000,- dengan rincian belanja pegawai

sebesar Rp. 2.176.874.000,- Belanja Barang Rp. 3.348.305.000,- dan Belanja Modal

sebesar Rp. 684.000.000,- selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini :

No. Nama Perkiraan Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Pencapaian

(%)

1

2

3

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

2.176.874.000

3.348.305.000

684.000.000

2.156.738.817

3.309.096.106

683.845.000

99.07

98.83

99.98

Jumlah 6.209.179.000 6.149.677.923 99.04

Pencapaian realisasi anggaran tahun 2017 meningkat dimana pada tahun 2016 hanya

mencapai 94 persen. diharapkan pencapaian ini dapat ditingkatkan paling tidak

dipertahankan.

Adapun jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun 2017 untuk

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak yang terdiri dari penerimaan umum yaitu

pendapatan Sewa tanah gedung dan bangunan (MAK 423141) sebesar Rp.

5.767.200,- Pendapatan sensor/karantina, pengawasan/pemeriksaan (MAK

(423215) yang telah di setor ke Kas Negara dari Wilker Pelabuhan Laut Biak, Wilker

Bandara Frans Kaisiepo Biak, Wilker Serui dan Wilker Nabire sebesar Rp.

454.965.293,- Pendapatan dari penjualan tanah gedung dan bangunan (MAK

423121) Rp. 550.000,- dan Pengembalian belanja modal (MAK 423953) yaitu

sebesar Rp. 50. 604.692,- sehingga total Penerimaan Negara Bukan Pajak yaitu

Page 17: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

9

sebesar Rp. 513.494.165,- Adapun target PNBP dan Realisasi PNBP seperti pada

tabel 2 dibawah ini :

No Target PNBP (Rp) Realisasi PNBP

1.

215.367.200,-

Fungsional = Rp. 454.965.293,- Umum = Rp. 58.288.872,-

Jumlah = Rp. 513.494.165

B. Kepegawaian dan Tata Usaha

Kepegawaian

Keadaan pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak sampai dengan

Desember 2017 berjumlah 30 (tiga puluh orang) orang, yang terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Struktural, 3 (Tiga) Orang Medik Veteriner dimana satu orang an.

drh.Iip Zulaiana Rachmawati tugas belajar S2 di UGM Yogyakarta, 4 orang POPT

Ahli, diaman 1 Orang POPT Ahli an. Aisyah Asy Syatik penugasan sementara di

BBKP Surabaya, 1 (satu) orang POPT Penyelia, 5 Orang POPT Pelaksana, 4

(empat) Orang Paramedik Veteriner, 1 Orang PMHP Pelaksana, (satu) orang

Penatausahaan BMN, 2 (dua) orang Bendahara, dimana Bendahara Penerima

dirangkap oleh POPT Pelaksana karena terbatasnya SDM Pengadministrasi Umum, 1

(satu) orang pengadministrasi kepegawaian, 1 (satu) orang Pengelola SAK dan

1(satu) orang Pengelola BMN, dan 2 (dua) orang Pengadminstrasi Umum . Pada

Tahun 2017 ini Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak mendapat 1 (satu) orang

pegawai yang dimutasi dari SKP Kelas I Timika yaitu Sdr. Astan Aronggear, S.Sos

Jabatan Pengadministrasi Keuangan yang sekarang ini ditugaskan di Wilker Serui.

Page 18: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

10

Sedangkan untuk membantu Kenyamanan, Kebersihan, Keamanan, Sopir

Operasional kantor dan tenaga lainnya pada tahun 2017 di SKP Kelas I Biak

dilaksankan oleh tenaga kontrak berjumlah 15 orang baik yang ada di Biak maupun

di Wilker Serui dan Nabire.

Pada tahun 2017 ini, ada 4 (empat) orang pegawai yang memperoleh kenaikan

pangkat periode Oktober 2017 yaitu Muh. Albir, SP, Hermyn Marlyna, S.TP dari

Penata III/c menjadi Penata TK I/ III.d, Maemunah dan Mahyudin dari Pegantur TK

I/ II.d menjadi Penata Muda III/a dan perubahan jabatan dari POPT Pelaksana

menjadi POPT Pelaksana Lanjutan, dan Mardin dari Pengatur Muda TK I/ II.b

menjadi Pengatur II/c.

Adapun rekapitulasi jumlah pegawai, dan pemangku jabatan serta penugasan

sebagaimana terlampir pada tabel 3 dibawah ini :

Page 19: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

11

No NAMA JABATAN GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN

1 2 3 4 5

1. Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak

IV/a 1 -

1 Kepala Urusan Tata Usaha III/c 1 -

2 Kepala Subseksi Pelayanan Operasional Karantina Pertanian

III/c 1 -

3 Medik Veteriner Muda

III/C 2 1 Org Tugas

Belajar

4 Medik Veteriner Pertama III/b 2 1 diWilker

5 PV Lanjutan III/a 1 Di Biak

6 Paramedik Pelaksana

II/b-II/d 3 2 di UPT, 1

diWilker

8

POPT Ahli Pertama

III/a 4

2 diBiak, 1 di Wilker, 1

Detasering di BBKP

Surabaya

9 POPT Penyelia III/c 1 Di Biak

10

POPT Lanjutan

III/a 2

2 di Biak (1 merangkap Bendahara

Penerimaan)

11 POPT Pelaksana

II/c-II.d 3 diBiak 2, Wilker 1

12 PMHP Pelaksana II/d 1 diWilker

13 Pengadministrasi Umum

II/c 1 diWilker

13 Petugas SAK II/c 1 di Biak

14 Petugas SIMAK/BMN II/b 1 diBiak

15 Bendahara Pengeluaran III/c 1 diBiak

16 Penatausahaan BMN III/c 1 di-Biak

17 Pengadministrasi Kepegawaian III/a 1 di-Biak

18 Pengadministrasi dan Penyaji data

II/d 1 diBiak

19 Pengadministrasi Keuangan III/c 1 diSerui

JUMLAH PEGAWAI 30

Page 20: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

12

Jumlah Sumber daya manusia (SDM) pada tahun tahun 2017 berkurang karena

adanya pegawai yang meninggal dunia karena sakit yaitu Venus S. Rumbiak jabatan

pengadministrasi umum yang meninggal dunia pada bulan Februari 2017 dan

Spelman Suweny, S.AN, jabatan terkahir POPT Penyelia yang meninggal dunia

pada bulan September 2017 karena sakit. Pada bulan Februari 2017 juga terjadi

mutasi alih tugas jabatan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak dari

pejabat lama drh. Suwarno Triwidodo yang dimutasikan ke BBKP Belawan

Sumatera Utara dan pejabat baru drh. Ubaidullah yang sebelumnya menjabat kepala

SKP Kelas I Ambon.

Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Biak mengikutsertakan dan mengirimkan pegawai mengikuti magang, studi

banding baik di Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian maupun di UPT

Karantina Pertanian dibidang identifikasi HPHK/OPTK, Pelayanan Publik, IKM,

Standar Operasional Prosedur (SOP) dan lain-lain sesuai bidang keahlian pegawai.

Selain itu dalam rangka transisi SMM SNI ISO 9001:2008 menjadi SMM ISO

9001:2015 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak menyelenggarakan kegiatan In-

House Training pemahaman SMM ISO 9001:2015 oleh narasumber dari PT. Mutu

Agung Lestari, dalam kegiatan ini pegawai dapat dikenalkan perubahan tentang ISO

SMM 9001:2015 sehingga pelaksanaaan kegiatan pelayanan baik teknis maupun

administrasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Page 21: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

13

Tata Usaha dan rumah tangga

Pada tahun 2017 ini tercatat sebanyak 523 surat masuk dinas baik dari Badan

Karantina Pertanian dan surat masuk dari instansi lain, sedangkan surat keluar

berjumlah 1.428 surat, Untuk kegiatan pemeliharaan terdiri dari pemeliharaan

gedung dan bangunan kantor, Laboratorium, rumah jaga, pemerliharaan sarana

kantor, pemeliharaan kendaraan operasional baik roda 4 dan roda-2 sudah berjalan

dengan baik. Hal ini untuk menjaga kondisi bangunan, kendaraan operasional dan

alat lainnya dapat dipergunakan dengan baik dan nyaman.

C. Perlengkapan Sarana dan Prasarana

Dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi karantina pertanian

sarana dan prasarana sangat penting hal ini telah disikapi oleh Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Biak, secara terencana setiap tahun telah dianggarkan pengadaan

sarana dan prasarana, Pada tahun 2017 terdapat penambahan sarana prasarana yaitu

berupa perangkat pengolah data ( laptop, CCTV, UPS, GPS, Destkop untuk kantor

Pelayanan), perangkat komunikasi berupa Handy Talky, Peralatan Laboratorium,

Meubalair, AC, serta pembangunan rumah juga Wilker Serui dan renovasi pagar

kantor UPT.

Untuk tahun 2017 tidak ada kegiatan penghapusan sarana dan prasarana

(BMN), namun ada beberapa Barang milik negara yang telah mengalami kerusakan

dan tidak efesien lagi untuk digunakan, dan akan diusulkan penghapusan pada tahun

2018 yang akan datang.

Page 22: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

14

BAB III

KEGIATAN OPERASIONAL

A. Karantina Hewan

a. Tindakan Karantina Hewan Impor

Selama tahun 2017 ini tidak ada kegiatan perkarantinaan terhadap media

pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) yang melalui Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Biak, namun demikian petugas karantina pertanian Kelas I Biak

terus bersiap siaga bilamana pada tahun-tahun mendatang ada kegiatan impor di

lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak.

b. Tindakan Karantina Hewan Ekspor

Pelaksanaan tindakan karantina hewan terhadap media pembawa Hama

Penyakit Hewan Karantina dari komoditi yang diekspor juga tidak ada karena

memang tidak ada aktivitas ekspor media pembawa HPHK dari Kabupaten Biak

Numfor dan sekitarnya ke luar negeri.

c. Tindakan Karantina Hewan Antar Area

Tindakan karantina berupa pengasingan, pengamatan, dan perlakuan hewan

sapi pada tahun 2017 dengan frekwensi sebanyak 8 kali dengan jumlah 142 ekor,

dari jumlah tersebut 22 ekor terjangkit Brucellosis yang masuk dari Ambon ke

Wilker Nabire dan telah dilaksanakan pemotongan paksa.

Tindakan Karantina Hewan terhadap pemasukan domestik Babi, Kelinci,

DOC/DOD dimana pemasukan DOC/DOD pada tahun 2017 mencapai 1.792.149

ekor dengan frekwensi 588 Kali.

Sedangkan untuk tindakan Karantina Hewan terhadap pemasukan Bahan Asal

Hewan (BAH) terbanyak pada komoditi daging ayam dengan frekwensi 510 kali

Page 23: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

15

dengan volume sebesar 5.540.360 Kg, dan telur ayam sebanyak 2.483.489 Kg

dengan frekwensi 736 kali, daging sapi 76.346 Kg, daging bebek 40.071 Kg dengan

frekwensi 53 kali dan lain-lain, adapun komoditi tersebut sebagian besar dari

Surabaya, Makassar, Jakarta, Manokwari, dan Merauke. Dan untuk Hasil Bahan Asal

Hewan berupa bakso, keju, daging olahan lainnya berjumlah 28.815 Kg dengan

frekwensi 72 kali, benda lain berupa pakan ternak dari Surabaya, Makassar dengan

jumlah mencapai 3.545.720 kg dengan frekwensi 76 kali, dan vaksin 58 kg.

Untuk domestik keluar pada tahun 2017 yaitu adanya peningkatan yang sangat

signifikan terhadap pengeluaran Hewan Babi hidup dari Biak kebeberapa daerah di

Papua, hal ini karena di Kabupaten Biak numfor terdapat peternakan Babi milik

swasta yang cukup besar disamping ternak-ternak babi milik warga, adapun

pengeluaran hewan Babi mencapai 12.324 ekor dengan frekwensi 112 kali.

Dan untuk pengeluaran Bahan Asal Hewan (BAH) kebanyakan daging ayam

ke Kabupaten Mamberamo dan Waropen sebanyak 241.624 Kg frekwensi 179 kali,

telur ayam 9.577 Kg.

Kegiatan tindakan Penahanan, penolakan, dan pemusnahan Media Pembawa

Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) pada tahun 2017 di Lingkup Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Biak yang terdiri dari Kab. Biak Numfor, Kabupaten

Nabire dan Kabupaten Kepulauan Yapen terbanyak yaitu unggas (Ayam) dewasa

sebanyak 25 ekor yang berasal dari Manado, Bau-Bau, Surabaya, Jayapura. Hewan

Anjing 11 ekor yang berasal dari Surabaya, Jayapura, Sorong, serta pemusnahan

daging Babi 40 Kg dari Bitung, Penahanan, penolakan dan pemusnahan juga

dilakukan terhadap burung-burung kesayangan yang masuk ke Kab.Biak Numfor.

dan pemusnahan Sapi yang terjangkit Brucellosis dari Ambon sebanyak 22 ekor Hal

ini dilakukan untuk mempertahankan Propinsi Papua khususnya Kabupaten yang

Page 24: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

16

berada di Unit pelaksana teknis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak tetap bebas

dari penyakit flu burung, Rabies,

Gambar 7. Rekapitulasi Tindakan Karantina terhadap Media Pembawa HPHK

Lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak Tahun 2017

Gambar 7a. Kegiatan Domestik Masuk Karantina Hewan Tahun 2017

HewanBahan asal

hewanHasil bahan asal

hewanBenda lain

Volume 1793550 8172875 28815 3545780

Frekuensi 706 1536 72 83

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

6000000

7000000

8000000

9000000

Axi

s Ti

tle

Kegiatan Domestik Masuk Karantina Hewan Tahun 2017

Page 25: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

17

Gambar 7b. Kegiatan Domestik Keluar Karantina Hewan Tahun 2017

d. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan

Penggunaan dokumen Karantina Hewan selama tahun 2017 ini mencapai 4.235

dokumen termasuk di UPT dan Wilayah Kerja Serui dan Nabire, adapun rincian

penggunaan Dokumen Karantina Hewan selama tahun 2015 telihat di dalam Tabel 4

berikut ini :

Tabel 4. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan Selama Tahun 2017

No. Jenis

dokumen

Karantina

Hewan

Pelabuhan

Laut

Biak

Bandara

Frans

Kaisiepo

Biak

Serui Nabire

1.

2.

3.

4.

KH-9

KH-10

KH-11

KH-12

140

127

2

689

173

220

1

839

55

86

1

688

69

09

-

1.136

Jumlah 958 1.233 830 1.214

TOTAL 4.235

Page 26: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

18

Sedangkan untuk penerimaan dokumen Karantina Hewan dari Pusat selama tahun

2017 yaitu KH-12 yang diterima pada Bulan Mei 2017 sebanyak 1.000 dokumen,

Bulan November 250 dokumen, dan KH-11 Bulan Nopember sebanyak 250

dokumen dan KH-13 dan KH-14 masing 250 dokumen.

e. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPH/HPHK

Berdasarkan Permentan Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, maka Unit

Pelaksana Teknis Karantina Pertanian (UPTKP) menyelenggarakan fungsi yaitu

pelaksanaan pemantauan daerah sebar Hama Penyakit Hewan Karantina, fungsi

pemantauan tersebut selanjutnya dilaksanakan dengan melakukan pengamatan status

dan situasi HPHK pada area dimana UPTKP berada, dengan maksud untuk

memperoleh informasi status dan situasi HPHK pada area Biak Numfor, Supiori,

Kabupaten Kepulauan Yapen, dan Nabire serta dapat memetakan status dan situasi

HPHK di Indonesia.

f. Kegiatan Koleksi HPH/HPHK

Pada tahun ini kegiatan koleksi HPH/HPHK belum dilakukan juga walaupun

alat dan bahan koleksi telah tersedia karena memang tidak ditemukan HPH/HPHK

untuk dijadikan spesimen koleksi.

g. Kegiatan intersepsi HPH/HPHK.

Intersepsi HPH/HPHK di wilayah kerja lingkup Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Biak, yaitu adanya temuan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK)

Brucellosis pada hewan Sapi yang berasal dari Ambon ke Wilayah Kerja Nabire

dengan jumlah positif sebanyak 22 ekor dan telah dilaksanakan pemotongan paksa.

Page 27: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

19

h. Kegiatan Pengawasan Keamanan Pangan Hewani

Kegiatan ini diwujudkan dengan pemeriksaan laboratorium terhadap komoditi

daging dan telur yang masuk ke wilayah Kabupaten Biak Numfor, terutama

pemeriksaan kenampakan fisik (uji organoleptik). Khusus untuk daging juga

dilakukan uji pembusukan dan pemeriksaan cemaran mikroba dengan metode Total

Plate Count (TPC). Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut cukup efektif sebagai media

penumbuh kepercayaan pengguna jasa karantina terhadap kerja dan kinerja Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Biak sehingga mereka senantiasa melaporkan

pemasukan dan pengeluaran media pembawa HPHK ke dalam dan dari luar wilayah

Kabupaten Biak Numfor.

B. Karantina Tumbuhan

a. Tindakan Karantina Tumbuhan Impor

Pada Tahun 2017 tindakan karantina tumbuhan import tidak ada, namun

demikian petugas karantina pertanian di Lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I

Biak terus siap siaga dalam melaksanakan tindakan karantina dipintu pemasukan dan

pengeluaran.

b. Tindakan Karantina Tumbuhan Ekspor

Pada tahun 2017 frekuensi ekspor komoditi berupa kayu lapis dengan

frekwensi sebanyak 87 kali, dengan jumlah 83672,3536 M3 dengan negara tujuan

Taiwan, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Timur Tengah, dengan eksportir yaitu

PT. Sinar Wijaya Plywood Industries dengan lokasi perusahaan di Kab. Kepulauan

Yapen (Dawai). Petugas Karantina Pertanian dalam hal ini hanya melakukan

pengawasan terhadap kemasan kayu sesuai standar ISPM #15 yang dilaksanakan

Page 28: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

20

oleh PT. Pasific Indo Packing Makassar. Selain itu pada Bulan April 2017 terdapat

ekport Alpokat ke Malaysia dengan jumlah 10 Kg dengan frekwesi 1 Kali.

Adapun rekapitulasi kegiatan eksport sebagaimana terlampir.

c. Tindakan Karantina Tumbuhan Antar Area

Tindakan karantina antar area domestik masuk terhadap bibit /benih tanaman

pada tahun 2017 cukup tinggi dengan frekwensi 234 kali jumlah 28.277 . Bibit

tanaman yang dimasukkan antara lain bibit belimbing , bibit lengkeng, bibit tanaman

hias, bibit mahoni, jati, rumput gajah dan lain-lain, adapun tujuan pemasukan bibit

sebagian besar untuk dibagikan kepada masyarakat yang merupakan kegiatan dari

Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat dan dijual kepada masyarakat oleh

pedagang.

Gambar 8. Rekapitulasi Tindakan Karantina terhadap Media Pembawa OPTK

Lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak Tahun 2010 -2014

Gambar 8a. Domestik Masuk Karantina Tumbuhan Tahun 2017

010000002000000300000040000005000000600000070000008000000

Tanaman hidupdan benih

Hasil tanamanhidup bukan

benih

Hasil tanamanmati yang tidak di

olah atau telahdiolah

Volume 28,277 3.197.007 7.403.589

Frekuensi 234 3262 354

Axi

s Ti

tle

DOMESTIK MASUK KARANTINA TUMBUHAN TAHUN 2017

Page 29: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

21

Gambar 8b. Kegiatan Domestik Keluar Karantina Tumbuhan Tahun 2017

Gambar 8c. Kegiatan Ekspor Karantina Tumbuhan Tahun 2017

Page 30: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

22

Sedangkan Tindakan Pemeriksaan untuk komoditas yang masuk seperti kol,

kentang, wortel, apel, anggur, pir, melon, beras, kacang ijo, kacang tanah, kedelai,

bawang dan lain-lain dengan frekwensi cukup besar karena di Wilayah Lingkup

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak komoditi tersebut masih sebagian besar

didatangkan dari luar Papua seperti Surabaya, Makssar, Bitung, Jakarta dan lain-lain,

adapun jumlah Hasil tanaman yang belum dilah mencapai 3.197.007 Kg dengan

frekwensi 3.262 kali, dan untuk hasil tanaman yang telah diolah seperti beras, kemiri,

desak, pakan ternak, kopi biji dengan frekwensi 354 kali dengan jumlah 7.401.589

Kg. Dan untuk domestik keluar yaitu komoditi kopra, kayu gaharu, kopi biji, dan

lain-lain dengan jumlah 1.182.065 Kg dengan frekwensi 82 kali.

Adapun rekapitulasi pengeluaran domestic Karantina Tumbuhan dapat dilihat pada

lampiran …

d. Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan

Penggunaaan Dokumen Karantina Tumbuhan selama tahun 2017 ini paling

banyak adalah KT-9 (Sertifikat Pelepasan Karantina Tumbuhan atau Pangan Segar

Asal Tumbuhan) yang menggambarkan tingginya frekuensi pemasukan media

pembawa OPTK yang memenuhi persyaratan dan diperbolehkan masuk ke dalam

wilayah Kabupaten Biak Numfor dan sekitarnya. Dimana sebagian besar yang sangat

menonjol adalah tingginya pengiriman cabe dari Makassar, pinang, siri dari

Jayapura melalui Bandara Frans Kaisiepo Biak, Sementara itu KT-10 penggunaan

sebanyak 108 lbr, adapun rincian pemakain dokumen Karantina Tumbuhan

sebagaimana pada tabel dibawah ini.

Page 31: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

23

Rincian penggunaan dokumen karantina tumbuhan selama tahun 2017 telihat

di dalam Tabel .. di bawah ini.

No Jenis Dokumen Pelabuhan

Laut Biak

Bandara

Biak

Serui Nabire

1. KT-9 429 877 488 695

2. KT-12 281 269 14 242

3. KT-10 - - 108 -

e. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK

Pemantauan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPT/OPTK)

merupakan salah satu fungsi Karantina Tumbuhan yang dilaksanakan oleh Unit

Pelaksana Teknis didaerah yang menitipberatkan pada komoditi andalan atau

unggulan disetiap wilayah, pada tahun 2017 target pemantaun OPT/OPTK di SKP

Kelas I Biak dengan target adalah kutu putih Planococuus deceptor, Dysmicocus

neobrevipes pada tanaman kakao, jeruk, serta tanaman lain yang menjadi inang

OPTK tersebut seperti nenas, pisang, papaya, jambu biji, srikaya, alpokat dan lain-

lain.Brevipalpus californicus dan Calcarus carinarus pada tanaman cabai, Aceria

guerronis dan Raoiella indica pada tanaman kelapa, Perenesclespora sorghi pada

tanaman jagung, serta Paraeucosmetus pallicornis, Meloidogyne graminicola pada

tanaman padi. Dari hasil pemantauan baik di Biak, Serui dan Nabire ditemukan

beberapa OPT/OPTK dumaksud. Sebagaimana pada tabel dibawah ini :

f. Kegiatan Koleksi OPT/OPTK

Pada tahun 2017 ini Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak telah

melaksanakan pembuatan koleksi OPT walaupun masih terbatas dalam pelaksanaan

koleksi hama gudang, lalat buah, serta OPT lain yang ditemukan selama kegiatan

pengawasan dan pengambilan sampel serta pemantauan daerah sebar OPT/OPTK

pada tanaman jagung, padi, dan lainnnya baik dalam bentuk koleksi kering, koleksi

Page 32: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

24

basah, slide kaca dan koleksi herbarium. Daftar koleksi OPT di Laboratorium Stasiun

Karantina Pertanian Kelas I Biak lebih rinci dijelaskan dalam Lampiran 11.

g. Kegiatan Intersepsi OPT/OPTK

Kegiatan intersepsi yang dilakukan pada komoditas tumbuhan pada tahun 2017

ini, khususnya pada media pembawa OPTK antara area dengan ditemukannya

beberapa spesies OPT pada saat pemeriksaan laboratorium terhadap komoditi

bawang, tomat, kentang, kacang-kacangan, beras, beras ketan hitam, buah apel, buah

pir, buah jeruk dan kopra. Spesies OPT yang ditemukan tersebut antara lain adalah

beberapa spesies serangga seperti Oryzaephilus mercator, Cryptolestes ferrugineus,

Tribolium castaneum, Phaedonia inclusa, Spodoptera litura, Drosophila

melanogaster, Bruchus sp., Sitophilus oryzae, Helicoverpa armigera Hubner,

Phtorimae perculella Zael, dan Necrobia rufipes, sejumlah spesies cendawan yaitu

Aspergillus sp., Colletotrichum gloeosporioides, Phytopthora infestans, Alternaria

porii Ellis, Glomerella cingulata, Rhizopus sp., Alternaria mali, Penicillium

digitatum, dan Penicillium sp., serta Penyakit Gapong (nematoda), Ostrina

furnacalis.

h. Kegiatan Pengawasan Keamanan Pangan Nabati

Sejauh ini Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak baru melakukan kegiatan

pengawasan keamanan pangan nabati dengan melakukan pengujian serangga pada

kopra, pengujian Cendawan dan Nematoda. Pengujian aspek lain dengan metode

tertentu pada komoditi besar menjadi program pengawasan keamanan

pangan nabati tahun berikutnya karena belum tersedianya perangkat alat di

Laboratorium. Pengujian Laboratorium KH/KT Tahun 2017.

Page 33: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

25

Adapun Jenis Pengujian dan frekwensi pengujian selama tahun 2017 sebagaimana

pada tabel dibawah ini :

No Jenis Pengujian Frekwensi Pengujian

Keterangan

1. TPC 48 KH

2. Postma Formalin Organoleptik

130 KH

3 RBT 6 KH

4. HA/HI 2 KH

5. Kutu putih 25 KT

6. Serangga 13 KT

7. Nematoda 2 KT

8 Cendawan 20 KT

9. Tungau 5 KT (Subkontrak BBUKP)

10 Virus 5 KT (Subkontrak BBUSKP)

C. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN TINDAK PIDANA KARANTINA.

Pada Tahun 2017 ini telah dilakukan pengawasan dan Patroli bersama dengan

Tim Koordinasi instansi terkait dipintu pemasukan dan pengeluaran yang tidak

ditetapkan sebagai wilker yaitu di Pelabuhan Ibdi Biak Timur dan Pelabuhan ex

PT.BMJ Biak dan Patroli bersama Tim Koordinasi instansi terkait di Wilker Nabire

hal ini untuk mengantisipasi adanya media pembawa yang dilalulintaskan di lokasi

tersebut, dan juga secara insentif menjalin koordinasi dan komunikasi dengan Pihak

Lanud Manuhua Biak dalam membantu pengawasan dipangkalan milik TNI AU

tersebut. Sedangkan untuk penindakan tindak pidana karantina pertanian tahun 2017

ini tidak ada, namun hal ini telah diantisipasi oleh PPNS Karantina Pertanian

bilamanana ada pelanggaran akan dilakukan penyidikan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku, jumlah PPNS di SKP Kelas I Biak sebanyak 2 orang termasuk atasan

penyidik atau kepala UPT, Intelijen Karantina 2 orang, Polsus Karantina Pertanian 2

orang.

Page 34: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

26

Gambar.a1.Kegiatan Penahanan/Penolakan/Pemusnahan Karantina Hewan Tahun

2017

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Penahanan Penolakan Pemusnahan

Frekuesi 16 6 16

Axi

s Ti

tle

Kegiatan penahanan/penolakan /pemusnahan Karantina hewan Tahun 2017

Page 35: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

27

Gambar.a2.Kegiatan Penahanan/Penolakan/Pemusnahan Karantina Tumbuhan Tahun

2017

Page 36: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

28

BAB IV

PENCAPAIAN KEGIATAN

Pada tahun 2017 ini ada beberapa pencapaian kinerja StasiunKarantina Pertanian

Kelas I Biak yang perlu dipertahankan bahkan perlu terus ditingkatkan diwaktu

mendatang yaitu :

A. Bidang Pelayanan Publik

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak pada tahun 2017 memperoleh

penghargaan dari Ombudman Republik Indonesia dalam katergori Kepatuhan

Standar Pelayanan Publik menurut undang-undang Nomor 25 Tahun 2009. termasuk

Wilker Serui yang masuk zona hijau.

Dan pada tahun 2017 ini SKP Kelas I Biak telah mengadakan kembali Hearing

pelayanan publik, yang bertujuan memberikan informasi tentang pelayanan publik

kepada masyarakat, pengguna jasa dan instansi terkait tentang standar pelayanan,

jam layanan, prosedur layanan dan lain-lain.

B. Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian

Pelayanan sertifikasi pada tahun 2017 meningkat mencapat 140 % dari target

4.260 tercapai menjadi 7.406 dokumen. Hal ini sebagai potret bahwa Tupoksi

karantina semakin dikenal masyarakat di Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten

Nabire dan Kabupaten Kepulaun Yapen.

Page 37: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

29

C. Kerjasama instansi/Lembaga

Pada tahun 2017 ini telah dilaksanakan kerjasama dengan instansi terkait

bersama Kepolisian, KSOP Kelas II Biak, TNI, Pihak Dinas Peternakan dan

Pertanian dalam bentuk Tim Koordinasi, hal ini sangat membantu efektifitas

pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Perkarantinaan baik yang ada di Biak maupun

di Wilker.

D. Pengelolaan Keuangan dan BMN

Pada Tahun 2017 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak mendapatkan

penghargaan Rekon Laporan Pertanggungjawaban terbaik I Tingkat Satuan Kerja

Kantor KPPN Biak dan Pengharagaan Satuan Kerja berkinerja terbaik II. Hal ini

harus ditingkatkan dan dipertahankan.

E. Tindakan Penahanan/Penolakan/Pemusnahan Media Pembawa HPHK/OPTK.

Tindakan karantina tumbuhan khususnya tindakan penahan, penolakan dan

pemusnahan pada tahun 2017 yaitu dengan frekwensi 3 Kali, yaitu bibit tanaman

jeruk dari Surabaya sebanyak 5 batang, bibit pisang dari ternate 2 batang serta

pemusnahan semangka 500 Kg dari Surabaya, sedangkan untuk tindakan Karantina

Hewan sebagian besar tindakan karantina terhadap Unggas dewasa sebanyak 26

ekor, Anjing 7 ekor, Burung 7 ekor, Daging Babi 40 Kg, Tindakan Karantina Hewan

berupa Penahanan, Penolkan dan Pemusnahan dilakukan karena berasal dari daerah

yang tertular Hama Penyakit Hewan Karantina dan tidak dilengkap dokumen

karantina dari daerah asal, Tindakan Karantina tersebut selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran ….

F. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan IPNBK

Dari hasil IKM tahun 2017 pada semester 1 dan II telah melebihi target dari

sararan mutu SKP Kelas I Biak tahun 2017 IKM mencapai 89 % dari target 80 %,

Page 38: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

30

sedangkan IPNBK dari target 89,00% menjadi 89.94 %. Hal perlu dipertahankan dan

ditingkatkan dengan terus melakukan evaluasi perbaikan dan komitmen seluruh

pegawai untuk dapat meningkatkan kinerja pelayanan yang ada di SKP Kelas I Biak.

G. Pelaksanaan Akreditasi

Pada Tahun 2017 SKP Kelas I Biak telah memperoleh sertifikat laboratorium

dari KAN yaitu SNI ISO/IEC 17025 :2008 dengan ruang lingkup pengujian RBT,

dan pada tahun 2018 ini akan direncanakan akan melakukan penambahan 2 (dua)

ruang lingkup untuk pengujian TPC dan kutu putih untuk Karantina Tumbuhan.

Selain itu pada Tahun 2017 telah memperoleh juga sertifikasi dari KAN yaitu sistem

manajemen mutu SNI ISO 9001:2015.

H. Kegiatan intersepsi temuan HPHK/OPTK Tahun 2017.

Kegiatan intersepsi temuan HPHK pada tahun 2017 meningkat dimana pada

tahun 2016 ditemukan media pembawa positif RBT sebanyak 3 ekor, sedangkan

pada tahun 2017 sebanyak 22 ekor. dengan frekwensi masing-masing 1 Kali.

Sedangka untuk karantina tumbuhan ditemukan OPTK dari kegiatan pemantauan

OPT/OPTK tahun 2017 yaitu planococcus lilacinus dan perenosclerospora shorgii

Page 39: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

31

BAB V

PERMASALAHAN DAN SOLUSI

A. Permasalahan

Ada beberapa UPT Lingkup Karantina Pertanian yang belum

memaksimalkan pengawasan komoditi yang dilalulintaskan terutama Unit

Pelaksana Teknis Pengeluaran, sehingga sering terjadi tindakan penahanan,

penolakan dan pemusnahan yang dilakukan di Lingkup SKP Kelas I Biak.

Masih kurangnya penyelenggaraan kegiatan pelatihan identifikasi baik

HPH/HPHK, maupun OPT/OPTK yang diselenggarakan Pusat-pusat Teknis

di Badan Karantina Pertanian

Masih adanya pintu pemasukan dan pengeluaran diluar Pelabuhan dan

Bandar udara resmi yang berpotensi menjadi lalulintas media pembawa Hama

Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Karantina.

Page 40: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

32

B. Solusi

Perlunya kordinasi dan komunikasi secara efektif antar Unit Pelaksan Teknis

karantina pertanian khususnya Ambon, Manado, Makassar, Surabaya,

Kendari dalam hal antisipasi pengeluaran unggas, HPR ke wilayah Propinsi

Papua.

Dalam hal peningkatan Sumber daya manusia perlu terus dilakukan kegiatan

magang dan Inhouse training.

Koordinasi antara Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Karantina dengan

pemerintah daerah di masing masing wilayah UPT, Sehingga Peraturan

daerah dapat dipahami oleh UPT Karantina.

Peningkatan sarana Laboratotorium dalam menunjang akreditasi

Laboratorium sesuai standar SNI ISO/IEC 17025:2008 di Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Biak.

Page 41: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

33

BAB VI

KESIMPULAN

Kesimpulan

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak menyelenggarakan 2 (dua) fungsi

yaitu fungsi Pelayanan dan Pengawasan. Fungsi pelayanan publik telah

diterapkan dengan cukup baik, dan pada tahun 2017 ini mendapat

pengahargaan dari Ombusdman Republik Indonesia dalam katergori

Kepatuhan Standar Pelayanan Publik menurut Undang-undang Nomor 25

Tahun 2009, fungsi pengawasan terus ditingkatkan dalam mengantisipasi

masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan dan Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina, diantaranya berkat kerjasama dengan pihak Kepolisian,

TNI dan Dinas terkait baik di Biak maupun di Wilayah Kerja.

Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia terus ditingkatkan

baik melalui magang, Diklat Teknis, Pelatihan Administrasi, inhouse

Training dan kegiatan lainnya.

Realisasi anggaran sebesar 99,06 persen sudah cukup baik namun pada tahun

tahun mendatang perlu terus ditingkatan dengan mereviuw rencana kegiatan

dan berpedoman kepada rencana kerja anggaran yang telah dibuat.

Perlunya legalitas hukum yang lebih jelas dan bersifat mengikat untuk

mengatur tentang pengawasan keamanan pangan hewani dan nabati antar area

sehingga pelaksanaan tindakan karantina pertanian terhadap bahan pangan

segar asal hewan dan tumbuhan antar area lebih terpayungi oleh hukum.

Page 42: KEMENTERIAN PERTANIANskp1biak-ppid.pertanian.go.id/doc/146/LAPORAN TAHUNAN...Laporan Tahunan 2017 ini mencakup gambaran yang lebih lengkap dan terperinci tentang pelaksanaan kegiatan

34