KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

100

Transcript of KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Page 1: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id
Page 2: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya kita semua tetap

mampu melaksanakan amanah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Balai Uji Terap

Teknik dan Metode Karantina Pertanian (BUTTMKP) bagi kepentingan Kementerian

Pertanian dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selama 2017 BUTTMKP telah mencapai beberapa sasaran strategis dalam rangka

menunjang keberhasilan pembangunan pertanian. Sebagai pertanggungjawaban atas

penyelenggaraaan fungsi di semua lini BUTTMKP tahun 2017, telah disusun Laporan

Tahunan Tahun Anggaran 2017. Laporan Tahunan ini telah disusun mengikuti Pedoman

Penyusunan Laporan Badan Karantina Pertanian Tahun 2017 yang dimodifikasi untuk

tujuan kelengkapan informasi kegiatan. Laporan Tahunan ini diharapkan juga dapat sebagai

referensi penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi BUTTMKP dimasa mendatang.

Ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pegawai

yang telah melaksanakan tugasnya maisng-masing dalam mewujudkan visi dan misi yang

telah disepakati sebagaimana tertuang dalam Renstra BUTTMKP tahun 2015-2019.

Semoga semua upaya yang telah kita lakukan mendapat Ridho dari Allah SWT.

Bekasi, Januari 2018

Kepala

Drh. Mira Hartati, M.Si NIP. 19620104 198902 2 001

Page 3: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

ii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..... i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………........ ii

DAFTAR TABEL........................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………................. 1

1.2 Tujuan ....................................................................................... 2

BAB II SUBAG KETATA USAHAAN

2.1 kesekretariatan .......................................................................... 3

2.2 Pemakaian Fasilitas BUTTMKP ................................................ 3

2.3 Sumber Daya Manusia .............................................................. 4

2.4 Indeks Penerapan Nilai-nilai Budaya Kerja (INBK) ............... 8

2.5 kegiatan Pembinaan Mental dan Inhouse Training ................ 11

2.6 Keuangan .................................................................................. 31

2.7 Sistem pengendali Intern dan Maturitas SPIP ......................... 38

BAB III BAGIAN SEKSI UJI TERAP

3.1 Kegiatan Uji Terap Karantina Hewan dan Tumbuhan ......... 41

3.2 Realisasi Anggaran .................................................................. 42

3.3 Hambatan dan Solusi Kegiatan ................................................. 44

3.4 Rekomendasi Uji Terap ............................................................ 44

3.5 Kegiatan Tambahan .................................................................. 51

BAB IV BAGIAN BIMBINGAN TEKNIS DAN INFORMASI

4.1 Bimbingan Teknis Karantina Hewan ........................................ 53

4.2 Bimbingan Teknis Karantina Tumbuhan ............................... 63

4.3 Realisasi Anggaran .................................................................... 71

4.4 Kegiatan Tambahan .................................................................. 72

BAB V BAGIAN PERENCANAAN DAN KERJASAMA

5.1 Perencanaan ............................................................................. 73

5.2 Kerjasama ................................................................................. 73

5.3 Persiapan ASEAN Training Center (ASEAN CT) ................... 80

BAB VI ANALISIS KEGIATAN ............................................................... 83

BAB VII PENUTUP ................................................................................. 92

Page 4: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

iii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 Daftar Surat Masuk dan Surat Keluar TA 2017 3

Tabel 2 Mutasi pegawai dari dan ke BUTTMKP Tahun 2017 5

Tabel 3 Pergantian Tenaga Harian Lepas (THL) BUTTMKP Tahun 2017

5

Tabel 4 Pegawai BUTTMKP yang Sedang Tugas Belajar Tahun 2017

6

Tabel 5 Pegawai yang sudah menyelesaikan tugas belajar Tahun 2017

6

Tabel 6 Kenaikan Pangkat Pegawai BUTTMKP Tahun 2017

12

Tabel 7 Komposisi pegawai berdasarkan kualifikasi jabatan tahun 2017

7

Tabel 8 Komposisi pegawai berdasarkan pendidikan tahun 2017

7

Tabel 9 Komposisi pegawai berdasarkan golongan tahun 2017

9

Tabel 10 Rekapitulasi hasil pengukuran IPNBK tahun 2017 9

Tabel 11 Anggaran kegiatan pembinaan mental pegawai 13

Tabel 12 Realisasi anggaran kegiatan pembinaan mental pegawai

14

Tabel 13 Narasumber Kegiatan Inhouse Training Publikasi Hasil Uji

Terap BUTTMKP dalam Jurnal Ilmiah

15

Tabel 14 Anggaran Biaya Inhouse Training Publikasi Hasil Uji Terap BUTTMKP dalam Jurnal Ilmiah

16

Tabel 15 Realisasi Angggaran Inhouse Training Publikasi Hasil Uji Terap BUTTMKP dalam Jurnal Ilmiah

17

Tabel 16 Nama dan Instansi Narasumber Kegiatan 24

Tabel 17 Anggaran biaya kegiatan inhouse training 25

Tabel 18 Realisasi Anggaran Kegiatan Inhouse Training 26

Tabel 19 Nama dan Instansi Narasumber Workshop 29

Page 5: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

iv

Tabel 20 Jadwal Kegiatan Workshop Peningkatan Kepatuhan dan Disiplin Pegawai

30

Tabel 21 Realisasi Anggaran Kegiatan Workshop Peningkatan Kepatuhan dan Disiplin Pegawai

30

Tabel 22 Realisasi anggaran BUTTMKP Tahun Anggaran 2017 31

Tabel 23 Realisasi anggaran BUTTMKP Tahun Anggaran 2017 32

Tabel 24 Realisasi berdasarkan Mata Anggaran 33

Tabel 25 Penerimaan Negara Bukan Pajak Setiap Bulan T.A 2017

34

Tabel 26 PNPB BUTTMKP Tahun Anggaran 2011-2017 35

Tabel 27 Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Posisi per Tanggal 31 Desember 2017 Tahun Anggaran 2017

36

Tabel 28 Rincian kendaraan bermotor lingkup Balai Uji Terap Teknik Dan Metode Karantina Pertanian tahun 2017

37

Tabel 29 Realisasi Anggaran Masing-masing Kegiatan uji Terap TA 2017

42

Tabel 30 Persentase Realisasi Penyelenggaraan Uji Terap TA 2017

43

Tabel 31 Realisasi Anggaran Pelaksanaan Bimtek dan Diseminasi

71

Tabel 32 Sasaran Indikator Kinerja dan Hasil Perjalanan Studi Banding Ke Beberapa Instansi dalam Rangka Persiapan ASEAN Training Center

81

Tabel 33 Persen Capaian Output Kegiatan yang Didanai DIPA BUTTMKP TA 2017

86

Tabel 34 Sasaran dan Indikator Kinerja yang Didukung oleh Kegiatan TA 2017

87

Page 6: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

v

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1. Diagram Model Sarang Laba – laba Pengukuran IPNBK Tahun 2017

10

Gambar 2. Diagram Garis untuk untuk nilai IPNBK BUTTMKP Tahun 2015- 2017

10

Gambar 3. Pelaksanaan kegiatan pembinaan mental pegawai

13

Gambar 4.Pelaksanaan Inhouse Training Penulisan Karya Ilmiah dan Publikasi Jurnal Ilmiah

22

Gambar 5. Pelaksanaan Inhouse Training Peningkatan SDM, Motivasi, Kepatuhan, Kompetensi dan Disiplin Kerja

28

Gambar 6. Kegiatan Workshop Peningkatan Kepatuhan dan Disiplin Pegawai

31

Gambar 7. Grafik Realisasi Anggaran BUTTMKP Tahun 2017 33

Gambar 8. Grafik Penerimaan PNPB BUTTMKP dari tahun 2012-2017

35

Gambar 9. Pelaksanaan uji coba lapangan pada Uji Terap Desinfeksi Terhadap IKH Ruminansia Besar di IKH SKP Kelas I Cilacap

45

Gambar 10. Kontaminasi virus AI ke sampel telur

46

Gambar 11. Proses iradiasi sinar gamma terhadap mangga gedong dalam rangka simulasi ekspor ke Australia pada uji coba hasil uji terap dengan dosis 400 gray

47

Gambar 12. Perlakuan Hot Water Treatment (HWT) Pada Pisang Mas Kirana

48

Gambar 13. Pelaksanaan Uji Terap Perlakuan Asam Peroksiasetat dan Udara Panas untuk Mengeliminasi Acidovorax citrulli pada Benih Melon

49

Gambar 14. Pelaksanaan fumigasi fosfin formulasi cair (Eco2fume) pada bunga potong krisan

50

Gambar 15. Pelaksanaan Perlakuan untuk Mencegah Timbulnya Penyakit Busuk pada Buah Salak

50

Gambar 16. Pelaksanaan Perlakuan Fumigasi Methyl Bromida 51

Page 7: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

vi

pada Buah Kelapa Gambar 17. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Tindakan Karantina

terhadap HPR dan Pemantauan HPHK

55

Gambar 18. Pelaksanaan Bimtek Penilaian Tempat Pemrosesan dan Rumah Walet Untuk Ekspor Sarang Burung Walet Ke Negara RRT dan TKH Terhadap Unggas

57

Gambar 19. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Tindakan Karantina Terhadap Bahan Pakan Asal Hewan

60

Gambar 20. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Aplikasi Penetapan Instalasi Karantina Hewan (APIKH) dan Tindakan Karantina Hewan Terhadap Kuda

63

Gambar 21. Bimbingan Teknis Petugas Pengambil Contoh (PPC) Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)

65

Gambar 22. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Instalasi Karantina Tumbuhan (IKT)

67

Gambar 23. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Analisa Risiko Organisme Penganggu Tumbuhan (AROPT)

68

Gambar 24. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Perlakuan Fumigasi Methyl Bromide dan Phosphine

71

Gambar 25. Kegiatan Tambahan: Diseminasi Perlakuan dan Pengujian Karantina pada Komoditas Pertanian untuk Akselerasi Ekspor

71

Gambar 26. Penandatanganan MoU peningkatan mutu pendidikan sistem ganda (PSG) dengan SMK Al-Muthmainnah

75

Gambar 27. Regional ASEAN Training Workshop on the Establishment of Pest Free Status

78

Page 8: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1. Rekapitulasi Pemakaian Wisma dan Ruang Kelas Tahun

2016-2017

93

Lampiran 2. Kondisi SDM BUTTMKP Tahun 2017

95

Lampiran 3. Daftar Pegawai BUTTMKP yang diberikan Kenaikan

Gaji Berkala tahun 2017

100

Lampiran 4. Daftar Nama Tenaga Harian Lepas (THL) BUTTMKP

Tahun 2017

101

Lampiran 5. Jadwal Inhouse Training Publikasi Hasil Uji Terap

BUTTMKP dalam Jurnal Ilmiah

102

Lampiran 6. Jadwal Pelaksanaan Inhouse Training Peningkatan

SDM, Motivasi, Kepatuhan, Kompetensi Dan Disiplin

Kerja Pegawai

104

Lampiran 7. Jadwal Kegiatan Workshop Peningkatan Kepatuhan

dan Disiplin Pegawai

105

Lampiran 8. Rekapitulasi Aset Fasilitas Wisma dan Kelas

BUTTMKP Tahun 2017

106

Lampiran 9. Susunan Pejabat Pengelola Keuangan BUTTMKP

TA. 2017

108

Lampiran 10. Daftar Narasumber Pelaksanaan Kegiatan Uji Terap

TA. 2017

109

Lampiran 11. Daftar Nama Pelaksana Kegiatan Uji Terap TA. 2017 111

Lampiran 13. Daftar Evaluasi Hasil Perjalanan uji Banding Ke

Instansi

112

Page 9: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina

Pertanian (BUTTMKP), yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT)

lingkup Badan Karantina Pertanian (Barantan), telah diatur dalam Peraturan

Menteri Pertanian Nomor 34/Permentan/OT.140/4/2010. UPT yang baru

beroperasi tahun 2011 ini, mempunyai tugas pokok organisasi (tupoksi)

melaksanakan uji terap dan desiminasi penerapan teknik dan metoda

perkarantinaan pertanian sesuai Standar Internasional.

BUTTMKP sebagai penyelenggara amanah Kementerian Pertanian, juga

menyelenggarakan fungsi antara lain penyusunan rencana kerja, program dan

anggaran, pelaksanaan Kerjasama, pelaksanaan uji terap dan bimbingan teknis,

pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi, serta pelaksanaan urusan tata

usaha dan rumah tangga.

Fungsi BUTTMKP tersebut diselenggarakan melalui berbagai kegiatan baik

yang bersumber dari DIPA BUTTMKP maupun yang bukan berasal dari DIPA.

Bentuk pertanggungjawaban terhadap capaian kegiatan diejawantahkan dalam

suatu Laporan Tahunan.

Oleh karena itu Laporan Tahunan ini merupakan dokumen kegiatan semua

fungsi yang terlibat di BUTTMKP. Fungsi tersebut meliputi kegiatan di Sub.

Bidang Tata Usaha, Seksi Perencanaan dan Kerjasama, Seksi Uji Terap, Seksi

Bimbingan Teknis dan Informasi, serta kegiatan Kelompok Jabatan Fungsional

sepanjang tahun 2017.

Laporan Tahunan ini disusun berdasarkan sumber data yang valid dan

akurat, yang merupakan hasil capaian kegiatan di masing-masing fungsi

BUTTMKP. Sumber data yang disampaikan dalam format Laporan Tahunan ini

diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan pengambil kebijakan di Barantan

terkait dengan hasil Uji Terap dan Bimbingan Teknis. Selanjutnya laporan ini juga

menggambarkan potensi BUTTMKP dalam hal SDM, Sistem Informasi, dan

Capaian kinerja selama kurun waktu 2017.

Page 10: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 2

BUTTMKP pada Tahun 2017 telah memasuki tahun kedua pelaksanaan

sistem manajemen mutu ISO. 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007. Hal ini

merupakan bukti konkrit bahwa BUTTMKP telah melaksanakan kegiatan

manajemen administrasi pelayanan dan manajemen Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) yang terjamin dan berkualitas.

Implementasi kedua sistem ISO tersebut merupakan jaminan terhadap

keberlangsungan sistem pelayanan yang terukur dan jaminan kesehatan dan

keselamatan kerja oleh BUTTMKP. Sistem tersebut akan terus dikembangkan

sesuai dengan situasi perkembangan di bidang Sistem Manajemen Mutu di skala

nasional maupun internasional.

1.2 Tujuan

Penyusunan Laporan Tahunan Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina

Pertanian TA 2017 ini mempunyai tujuan di antaranya adalah:

a. sebagai bahan informasi pelaksanaan kegiatan Balai Uji Terap Teknik dan

Metoda Karantina Pertanian TA 2017 yaitu kegiatan yang telah dilakukan

di Bidang Tata Usaha, Perencanaan dan Kerjasama , Uji Terap, dan

Bimbingan Teknis dan Informasi;

b. sebagai bahan informasi terhadap tingkat capaian kinerja Balai Uji Terap

Teknik dan Metoda Karantina Pertanian TA 2017; dan

c. untuk mengetahui berbagai permasalahan dan mengembangkan

solusinya terkait dengan tupoksi Balai Uji Terap Teknik dan Metoda

Karantina Pertanian TA 2017.

Page 11: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 3

BAB II

KINERJA SUBBAG KETATAUSAHAAN

2.1 Kesekretariatan

Tugas pokok kesekretariatan BUTTMKP yaitu sebagai tata kelola pekerjaan

menyelenggarakan surat menyurat, baik itu yang masuk maupun keluar dengan

mendokumentasikan secara baik dan menyelesaikannya sesuai kebutuhan dan

keinginan pimpinan.

Tabel 1. Daftar Surat Masuk Dan Surat Keluar TA 2017

No. Jenis Surat Jumlah

1. Surat Masuk

a. Lingkup Kementan

b. Luar Kementan

728 buah

569 buah

159 buah

2. Surat Keluar

a. Lingkup Kementan

b. Luar Kementan

1.166 buah

974 buah

269 buah

3. Surat Keputusan

Ka.BUTTMKP

77 buah

4. Surat Tugas 1.081 buah

Jumlah 3.052 buah

2.2 Pemakaian Fasilitas milik BUTTMKP

Penggunaan Fasilitas BUTTMKP Tahun 2017 menunjukkan penurunan

dibandingkan dengan Tahun 2016, baik untuk penggunaan wisma maupun ruang

kelas. Penurunan pemakaian fasilitas wisma sebesar 32,79% (tahun 2016

sejumlah 3863 orang dan tahun 2017 sejumlah 2596 orang). Sedangkan untuk

pemakaian kelas terjadi penurunan sebesar 56,93% (tahun 2016 jumlah 281 kelas

dan tahun 2017 jumlah 121 kelas). Perbandingan rekapitulasi jumlah penggunaan

Page 12: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 4

fasilitas BUTTMKP antara tahun 2016 dengan tahun 2017 (Lampiran 1)

menunjukkan penurunan. Salah satu penyebab terjadi penurunan penggunaan

fasilitas wisma dan kelas adalah ketiadaan kegiatan Pelatihan Teknis Dasar dan

Dasar Fungsional yang dilaksanakan di tahun 2017. Kedua kegiatan tersebut

biasanya mendominasi penggunaan fasilitas wisma dan kelas pada periode tahun

sebelumnya.

2.3. Sumber Daya Manusia

Struktur organisasi di Balai Uji Terap dan Metoda Karantina Pertanian

didukung oleh sumber daya manusia yang tangguh, kompeten dan profesional

di bidangnya. Hal ini dapat dilihat dari kondisi terakhir pegawai yang secara

garis besar dibedakan ke dalam 2 kelompok jabatan yaitu Jabatan Struktural

dan Jabatan Fungsional Teknis / Fungsional Tertentu. Kedua kelompok jabatan

tersebut telah melaksanakan aksi dan komitmen untuk mensukseskan reformasi

birokrasi dengan mendukung program manajemen SDM Aparatur Negara,

menuju SDM yang tangguh, kompeten, jujur, amanah dan memiliki integritas

tinggi.

Keadaan pegawai Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian

Bekasi pada bulan Juni Tahun mengalami dinamika sehubungan dengan SK

mutasi alih tugas dan penggantian personel THL. Pada tahun 2017 telah terbit

3 (Tiga) Surat Keputusan Menteri Pertanian dan Kepala Badan Karantina

Pertanian tentang mutasi alih tugas, yaitu Surat Keputusan Menteri Pertanian

Nomor : 430/Kpts/KP.230/7/2017 tanggal 21 Juli 2017 tahun 2017, Surat

Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 1087/Kpts/Kp.240/08/A/2017 tanggal 22

Agustus 2017 dan Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian No.

1602/Kpts/KP.330/K/9/2017 tanggal 04 September 2017. Penerbitan surat

keputusan tersebut mengubah SDM Balai Uji Terap Teknik dan Metode

Karantina Pertanian hingga akhir Desember 2017 (Lampiran 3).

Kondisi sumber daya manusia di lingkup Balai Uji Terap Teknik dan

Metode Karantina Pertanian hingga akhir tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Jumlah pegawai Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian

saat ini adalah 46 orang PNS dan 10 orang Tenaga Harian Lepas (THL).

2. Mutasi/Alih Tugas pegawai dari dan ke BUTTMKP Tahun 2017

Page 13: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 5

Tabel 2. Mutasi pegawai dari dan ke BUTTMKP Tahun 2017

No. Nama Alih tugas dari

UPT

Alih tugas ke

UPT

1 Ir. Mohammad Samsul Hedar BUTTMKP BBKP Surabaya

2 Maman Suparman,SP,M.Sc BUTTMKP BBKP Soekarno

Hatta

3 Drh. Uti Ratnasari Herdiana, M.Si BUTTMKP BARANTAN

4 Isti Widjayanti Eko S,SP.M.Si BUTTMKP BBUSKP

5 Muzdalifah BUTTMKP BBUSKP

6 Drh. Mira Hartati, M.Si BARANTAN BUTTMKP

7 Drh. Mazdani Ulfah Daulay,MP BBUSKP

JAKARTA

BUTTMKP

8 Dr. Ir. Ummu Salamah Rustiani

,M.Si

BARANTAN BUTTMKP

9 Nurholis,SP.M.Si BKP Kelas I

Tanjung Pinang

BUTTMKP

10 Abdul Mubaraq Irfan,SP SKP Kelas I

Sorong

BUTTMKP

11 Muslihah Nur Hidayati,SSi BKP Kelas II

Pangkal Pinang

BUTTMKP

3. Selama kurun waktu 2017, telah terjadi pergantian Tenaga Harian Lepas

di Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian (Tabel 3).

Namun secara keseluruhan kondisi tenaga harian lepas BUTTMKP terdiri

dari 3 orang petugas administrasi, 2 orang teknisi, 1 pramusaji, 1 bagian

taman, dan 3 orang sopir (Lampiran 4).

Tabel 3. Pergantian Tenaga Harian Lepas (THL) BUTTMKP Tahun 2017

No. Nama Jabatan Waktu

1. Edi Jumyadi THL Januari 2017

2. Ahmad Subandi THL Mei s/d Agustus 2017

3. Achmad Warudin THL September s/d Oktober 2017

4. Samsuar THL Nopember s/d Desember 2017

4. SDM BUTTMKP yang sedang melaksanakan tugas belajar sebanyak 4

orang. Dua orang dibiayai oleh Badan Karantina Pertanian dan sisanya

merupakan hasil kerjasama Indonesia dengan Pemerintah Belanda

(Tabel 4).

Page 14: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 6

Tabel 4. Pegawai BUTTMKP yang sedang melaksanakan tugas belajar

Tahun 2017

No Nama Tugas Belajar Waktu

1. Drh. Julia Rosmaya

Riasari, M.Si

S3 di IPB 1 Okt 2014 s/d 31 Sep 2017

( 3 tahun ).

Perpanjangan tugas belajar

masih dalam proses.

2. Kresnamurti Tri

Kurniasih, S.Si, M.S.i

S3 di IPB 1 Okt 2014 s/d 31 Sep 2017

( 3 tahun ).

Diperpanjang 1 tahun 01 Okt

2017 s/d 31 September 2018

3. Nurul Dwi Handayani,

SP., M.Si

S3 di Ghen

University -

Belgia

01 Jan 2017 s/d Des 2021

4. Prabowo Lestari,SP.,

M.S.i

S3 di Ghen

University -

Belgia

01 Jan 2017 s/d Des 2021

Adapun pegawai (fungsional Medik Veteriner) yang sudah menyelesaikan

tugas belajar sebanyak 1 orang (Tabel 5).

Tabel 5. Pegawai yang sudah menyelesaikan tugas belajar Tahun 2017

No Nama Tugas Belajar Waktu

1 drh. Ika Suharti S2 di IPB 12 Okt 2015 s/d 30 Sep 2017

5. Pegawai Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian yang

diberikan kenaikan pangkat tahun 2017 sebanyak 6 orang (Tabel 6).

Tabel 6. Kenaikan Pangkat Pegawai BUTTMKP Tahun 2017

No Nama / NIP Pangkat/ Golongan TMT

1 Drh. Anes Doni Kriswito,M.Si Pembina / IV a 01 April 2017

2 Drh. Julia Rosmaya Riasari,M.Si Pembina / IV a 01 Okt 2017

3 Sujono,S.Sos Penata Tk.I / III d 01 Okt 2017

4 Hendra Adi Prasetya,M.Si Penata / III c 01 Okt 2017

5 Ade Syahputra,SP.M.Si Penata / III c 01 Okt 2017

6 Indriani Kusumawati D M Penata Muda / III a 01 Okt 2017

Page 15: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 7

6. Pegawai Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian yang

diberikan Kenaikan Gaji Berkala tahun 2017 sebanyak 27 Orang

(Lampiran 3).

7. Komposisi pegawai berdasarkan kualifikasi jabatan tahun 2017 (Tabel 7)

menunjukkan jumlah pegawai struktural dan fungsional BUTTMKP.

Tabel 7. Komposisi pegawai berdasarkan kualifikasi jabatan tahun 2017

No. Jabatan Jumlah

1. Pejabat Struktural 5 orang

2. Calon POPT 1 orang

3. POPT Ahli Madya 4 orang

4. POPT Ahli Muda 6 orang

5. POPT Ahli Pertama 6 orang

6. POPT Terampil Penyelia - orang

7. POPT Terampil Pelaksana 1 orang

8. POPT Terampil Pelaksana Lanjutan 2 orang

9. Medik Veteriner Muda 3 orang

10. Medik Veteriner Pertama 1 orang

11. Paramedik Veteriner Penyelia 2 orang

12. Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan 1 orang

13. PMHP Ahli Muda 1 orang

14. Fungsional Umum 13 orang

8. Berdasarkan kriteria pendidikan terakhir, pegawai BUTTMKP didominasi

oleh pendidikan dengan jenjang Strata 1, kemudian Strata 2, dan SLTA

(Tabel 8).

Tabel 8. Komposisi pegawai berdasarkan pendidikan tahun 2017

No. Jenjang Pendidikan Jumlah

1 Pendidikan Jenjang S3 2 orang

2 Pendidikan Jenjang S2 14 orang

3 Pendidikan Jenjang S1 17 orang

Page 16: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 8

4 Pendidikan jenjang Diploma 3 orang

5 Pendidikan Jenjang SLTA sederajat 8 orang

6 Pendidikan Jenjang SD 2 orang

8. Komposisi pegawai BUTTMKP berdasarkan golongan tahun 2017 paling

banyak adalah Golongan III (Tabel 9).

Tabel 9. Komposisi pegawai berdasarkan golongan tahun 2017

No Pangkat / Golongan Jumlah

1 Pembina Tk.I/ IV b 6 orang

2 Pembina / IV a 4 orang

3 Penata Tk.I /III d 4 orang

4 Penata / III c 9 orang

5 Penata Muda Tk.I/ III b 8 orang

6 Penata Muda / III a 10 orang

7 Pengatur Tk.I / II d 2 orang

8 Pengatur / II c 1 orang

9 Pengatur Muda Tk.I/ II b --

10 Pengatur Muda / II a 2 orang

Jumlah 46 Orang

2.4. Indeks Penerapan Nilai – Nilai Dasar Budaya Kerja (IPNBK)

Pelaksanaan pengukuran Indeks Penerapan Nilai – Nilai Dasar Budaya

Kerja (IPNBK) lingkup Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina

Pertanian telah dilakukan pada tahun 2017. IPNBK merupakan parameter

untuk mengetahui informasi tentang tingkat mutu penerapan nilai-nilai dasar

budaya kerja pada satu unit kerja yang diperoleh dari hasil pengukuran

secara kuantitatif dan kualitatif atas persepsi seluruh pegawai pada unit kerja

terhadap budaya kerja dan kinerja di unit kerjanya. Hasil rekapitulasi

pengukuran IPNBK disajikan pada Tabel 10.

Page 17: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 9

Hasil pengolahan data pengukuran IPNBK lingkup Balai Uji Terap

Teknik dan Metode Karantina Pertanian tahun 2017 menunjukkan bahwa

nilai IPNBK menunjukkan klasifikasi A (Sangat baik) pada laki-laki maupun

perempuan, meskipun nominal nilai berbeda yaitu 88.61 pada laki-laki dan

87.68 pada perempuan. Nilai yang paling tinggi pada laki-laki adalah

Keteladanan (90,63) dan untuk perempuan yaitu Disiplin (89,24), serta nilai

terendah pada laki-laki adalah Disiplin (85,94) dan Komitmen pada

Perempuan (86,63). Perbandingan nilai IPNBK dari tahun 2015 sampai

dengan tahun 2017 mengalami peningkatan di tahun 2015 yaitu 86,07, nilai

tahun 2016 yaitu 87,15, dan tahun 2017 yaitu 88,14. Dari tahun 2016 ke 2017

mengalami kenaikan sebesar 0,99 poin. Dalam hal ini hal ini Balai Uji Terap

Teknik dan Metode Karantina Pertanian telah melakukan menyamakan

persepsi dalam langkah kerja, konsisten dan loyal terhadap pelaksanaan

tugas, membangun keterbukaan dan komunikasi internal.

Tabel 10. Rekapitulasi hasil pengukuran IPNBK tahun 2017

No Komponen Pertanyaan Laki-laki Perempuan

Nilai Konversi Nilai Konversi

1. Komitmen 1.1. - 1.8. 3,50 87,61 3,47 86,63

2. Keteladanan 2.1. - 2.6. 3,63 90,63 3,50 87,50

3. Profesionalisme 3.1. - 3.6. 3,58 89,58 3,49 87,27

4. Integritas 4.1. - 4.5. 3,57 89,29 3,51 87,78

5. Disiplin 5.1. - 5.4. 3,44 85,94 3,57 89,24

Nilai Kualitas Budaya Kerja (IPNBK) 3,54 88,61 3,51 87.68

Kualifikasi Kualitas Budaya Kerja A (Sangat Baik) A (Sangat Baik)

Keterangan :

81,26 - 100,00 = Sangat Baik

62,51 - 81,25 = Baik

43,76 - 62,50 = Kurang Baik

25,00 - 43,75 = Tidak Baik

Page 18: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 10

Diagram pengolahan data pengukuran Indeks Penerapan Nilai Dasar

Budaya Kerja Aparatur dengan model sarang laba-laba pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Model Sarang Laba – laba Pengukuran IPNBK Tahun 2017

Gambar 2. Diagram Garis untuk untuk nilai IPNBK BUTTMKP Tahun 2015- 2017

Page 19: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 11

2.5. Kegiatan Ketatausahaan (Pembinaan Mental dan In House Training)

Kegiatan ketatausahaan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan

kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki oleh BUTTMKP.

Peningkatan kualitas dapat dicapai melalui beberapa kegiatan strategis

sesuai dengan pengetahuan dan aturan yang terus berkembang. Oleh

karena itu pada tahun anggaran 2017 telah dilakukan 1 (satu) kegiatan

Pembinaan Mental, 2 (dua) kegiatan Inhouse Training, dan 1 (satu) kegiatan

Workshop. Kegiatan strategis tersebut diharapkan dapat meningkatkan

kualitas SDM BUTTMKP baik mental maupun spiritual.

2.5.1 Pembinaan Mental Pegawai Dalam Rangka Halal Bihalal 1438 H.

1. Tujuan

Meningkatkan hubungan pegawai dalam rangka peningkatan

prestasi kerja pegawai di Balai Uji Terap Teknik dan Metode

Karantina Pertanian.

2. Metoda

Metode penyampaian materi Pembinaan Mental dilakukan dengan

cara ceramah yang disampaikan oleh narasumber.

3. Pelaksanaan Kegiatan

Waktu : 4 Juli 2017

Tempat : Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian

4. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana kegiatan Pembinaan mental pegawai BUTTMKP adalah

pegawai BUTTMKP yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala

Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian nomor

581/Kpts/OT.050/K.56.B/06/2017 tentang Panitia Pelaksana dan

Narasumber Kegiatan Pembinaan Mental Dalam Rangka Halal

Bihalal 1438 H. Adapun tema kegiatan pembinaan mental yaitu

“Melalui halal bihalal kita tingkatkan silaturrahim dan prestasi kerja”.

Page 20: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 12

5. Narasumber

Narasumber Pembinaan Mental Pegawai BUTTMKP dari praktisi

yang berkompeten di bidang pembinaan mental pegawai yaitu H.

Syahrizal Khalid, S.Sos dari Yayasan Mutiara Hikmah, Bekasi

6.Peserta

Peserta untuk kegiatan pembinaan mental pegawai berjumlah 40

orang pegawai BUTTMKP.

7. Pembiayaan

Anggaran dan realisasi kegiatan pembinaan mental (pegawai)

diambil dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Uji

Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian Tahun Anggaran

2017 (Tabel 11 dan Tabel 12).

8. Hasil Pelaksanaan

Isi dari ceramah yang disampaikan oleh ust. H. Syahrizal khalid,

S.Sos terkait dengan tema silaturrahim dan kaitannya dengan

prestasi kerja. Silaturrahmi adalah istilah yang cukup akrab dan

popular di dalam pergaulan umat Islam sehari-hari, namun pada

hakekatnya istilah tersebut merupakan bentukan dari bahasa Arab

dari kata silaturrahim,dan istilah silaturrahim ini berasal dari dua

kata yakni : Shilah yang berarti hubungan atau sambungan

dan rahim yang memiliki arti peranakan.

Hubungan dengan prestasi kerja sangat erat dengan kenyamanan

dalam bekerja. Bekerja tidak akan berprestasi apabila kondisi

sesama rekan kerja yang seiman tidak terjadi permusuhan atau

tidak terikat ukhuwah. Orang yang memiliki sifat individualisme

tidak bisa mewujudkan prestasi karena kerja butuh bantuan dan

interaksi sesama saudara. Pribadi yang sukses adalah pribadi yag

memiliki sikap jujur. Kejujuran merupakan ciri orang-orang yang

beriman. Orang jujur sudah pasti memiliki prestasi kerja. Orang

yang jujur adalah orang yang bertaqwa kepada Allah SWT.

Page 21: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 13

Diakhir acara pembinaan mental di tutup dengan salam-salaman

dan makan siang bersama yang dapat mempererat hubungan

persaudaraan diantara rekan kerja.

Gambar 3. Pelaksanaan kegiatan pembinaan mental pegawai

Tabel 11. Anggaran kegiatan pembinaan mental pegawai

Kode Program/Kegiatan/Output Volume Harga satuan

Jumlah biaya

(1) (2) (3) (4) (5)

(018.12.15)

Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian Dan Pengawasan Keamanan Hayati

(DD) Pembinaan Mental 28.475.000

521211 Belanja bahan

- Perlengkapan peserta

- ATK & Komputer Supplies

- Spanduk

- Konsumsi (45 org)

- laporan

45,00 PKT

1,00 KEG

2,00 LBR

45,00 OH

1,00 LAP

250.000 2.000.000

750.000

205.000

500.000

24.475.000

11.250.000 2.000.000

1.500.000

9.225.000

500.000

522151 Belanja jasa profesi

- honor narasumber

4,00 OJ

900.000

3.600.000

3.600.000

524114 Belanja perjalanan Dinas Paket Meeting dalam Kota

- perjalanan narasumber

1,00 OP

400.000

400.000

400.000

JUMLAH 28.475.000

Page 22: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 14

Tabel 12. Realisasi anggaran kegiatan pembinaan mental pegawai

Kode Program/Kegiatan/Output Anggaran Realisasi (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

(018.12.1

5)

Peningkatan Kualitas

Pengkarantinaan Pertanian

Dan Pengawasan Keamanan

Hayati

(DD) Pembinaan Mental 28.475.000 27.160.000 95,38

521211 Belanja bahan

- Perlengkapan peserta

- ATK & Komputer Supplies

- Spanduk

- Konsumsi (40 org)

- laporan

24.475.000

11.250.000

2.000.000

1.500.000

9.225.000

500.000

23.450.000

11.250.000

2.000.000

1.500.000

8.200.000

500.000

95,8

100

100

100

88,8

100

522151 Belanja jasa profesi

- honor narasumber

3.600.000

3.600.000

3.600.000

3.600.000

100

524114 Belanja perjalanan Dinas

Paket Meeting dalam Kota

- perjalanan narasumber

400.000

400.000

110.000

110.000

27,5

2.5.2 Inhouse Training Publikasi Hasil Uji Terap BUTTMKP Dalam

Jurnal Ilmiah.

1. Tujuan

Tujuan diselenggarakannya inhouse training adalah meningkatkan

keterampilan SDM BUTTMKP dalam menyusun dan

mempublikasikan artikel ilmiah hasil uji terap yang dilaksanakan

oleh BUTTMKP dalam jurnal ilmiah.

2. Metoda

Metode pelaksanaan inhouse training adalah dengan

penyampaian materi di kelas, yang kemudian diikuti dengan

workshop dan diskusi mengenai artikel yang telah disiapkan dari

masing-masing tim uji terap.

.

3. Pelaksanaan Kegiatan

Waktu : 28-30 Agustus 2017

Tempat : Gedung pendidikan BUTTMKP

Page 23: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 15

4. Narasumber

Tabel 13. Narasumber Kegiatan Inhouse Training Publikasi Hasil

Uji Terap BUTTMKP dalam Jurnal Ilmiah

No. Nama Asal Instansi

1. Prof F.X. Susilo, Ir., M.Sc.,

Ph.D.

Jurnal Hama Dan Penyakit

Tumbuhan Tropika

Universitas Lampung

2. Prof drh. Deni Noviana,

Ph.D.

Fakultas Kedokteran Hewan

Institut Pertanian Bogor

3. Tri Joko, S.P., M.Sc., Ph.D. Jurnal Perlindungan Tanaman

Indonesia

Universitas Gadjah Mada

4. Drh. Harimurti Nuradji

Ph.D.

Balai Besar Penelitian Veteriner-

Bogor

5. Dr. Iman Rusmana Jurusan Biologi Fakultas MIPA

Institut Pertanian Bogor

5. Peserta

Inhouse Training Publikasi Hasil Uji Terap BUTTMKP dalam

Jurnal Ilmiah diikuti oleh staf pegawai BUTTMKP yang berjumlah

30 orang

6. Jadwal Kegiatan

Jadwal pelaksanaan kegiatan Inhouse Training Publikasi Hasil Uji

Terap BUTTMKP dalam Jurnal Ilmiah dapat dilihat dalam

Lampiran 5.

7. Pembiayaan

Kegiatan ini dibiayai oleh anggaran DIPA BUTTMKP tahun 2017.

Anggaran berikut realisasi anggaran ada di tabel 14 dan Tabel 15

berikut ini.

Page 24: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 16

Tabel 14. Anggaran Biaya Inhouse Training Publikasi Hasil Uji Terap BUTTMKP dalam Jurnal Ilmiah.

Ko

de

Program/Kegiatan/Output/

Suboutput/Komponen/Sub

Komp/Akun/Detil

Perhitungan Tahun 2017

Volum

e

Harga

Satuan Jumlah Biaya

1 2 3 4 5

Inhouse Training Penulisan Karya Ilmiah dan

Publikasi Jurnal Ilmiah

Rp. 102,385,000

521

211 Belanja Bahan

- Perlengkapan peserta (30

ORGx1 KEG)

30

PKT 150.000 4.500.000

- Penggandaan materi 1 KEG 2.000.000 2.000.000

- Dokumentasi 1 KEG 500.000 500.000

- Pembuatan Sertifikat (30

ORGx1 KEG)

30

PKT 20.000 600.000

- Konsumsi rapat persiapan (15

ORGx2 kali x 1 KEG)) 30 OH 42.000 1.260.000

- Konsumsi Pelaksanaan

Kegiatan (35 ORG x 3 kali x 1

KEG)

105 275.000 28.875.000

- Spanduk (3 LEMB x 1 KEG) 3 LBR 750.000 2.250.000

- Laporan 1 LAP 500.000 500.000

522

151 Belanja jasa profesi

- Honor narasumber (5 ORG x

1 KEG x 8 JAM)

40 OJ 900.000 36.000.000

524

114

Belanja perjalanan dinas paket

meeting dalam kota

- Uang saku peserta (30 ORG x

3 HR x 1 KEG)

90 150.000 13.500.000

- Perjalanan narasumber

(Bogor-Bekasi)

2 OP 700.000 1.400.000

- Perjalanan tim pelaksana 5 OP 700.000 3.500.000

524

119

Belanja Perjalanan Dinas paket

Meeting Luar Kota

- Perjalanan narasumber

(Lampung-Jakarta)

3 OP 2.500.000 7.500.000

Page 25: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 17

Tabel 15. Realisasi Angggaran Inhouse Training Publikasi Hasil Uji Terap BUTTMKP dalam Jurnal Ilmiah.

Program/Kegiatan/Output/

Suboutput/Komponen/Su

b Komp/Akun/Detil

Perhitungan Tahun 2017 Realisasi Persen

tase

Volume Harga

Satuan Jumlah Biaya

%

2 3 4 5

Inhouse Training Penulisan Karya Ilmiah dan

Publikasi Jurnal Ilmiah

102,385,000

91,298,985

89.17

Belanja Bahan

- Perlengkapan peserta

(30 ORGx1 KEG)

30 PKT 150.000 4.500.000 4,500,000 100

- Penggandaan materi 1 KEG 2.000.000 2.000.000 1,999,900 99.99

- Dokumentasi 1 KEG 500.000 500.000 497,800 99.56

- Pembuatan Sertifikat

(30 ORGx1 KEG)

30 PKT 20.000 600.000 600,000 100

- Konsumsi rapat

persiapan (15 ORGx2

kali x 1 KEG))

30 OH 42.000 1.260.000 1,260,000 100

- Konsumsi Pelaksanaan

Kegiatan (35 ORG x 3

kali x 1 KEG)

105 275.000 28.875.000 21,200,000 73.42

- Spanduk (3 LEMB x 1

KEG)

3 LBR 750.000 2.250.000 2,250,000 100

- Laporan 1 LAP 500.000 500.000 500,000 100

Belanja jasa profesi

- Honor narasumber (5

ORG x 1 KEG x 8

JAM)

40 OJ 900.000 36.000.000 36,000,000

100

Belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota

- Uang saku peserta

(30 ORG x 3 HR x 1

KEG)

90 150.000 13.500.000 13,050,000

96.67

- Perjalanan

narasumber (Bogor-

Bekasi)

2 OP 700.000 1.400.000 1,500,000 107.14

- Perjalanan tim

pelaksana

5 OP 700.000 3.500.000 3,500,000 100

Belanja Perjalanan Dinas paket

Meeting Luar Kota

- Perjalanan

narasumber

(Lampung-Jakarta)

3 OP 2.500.000 7.500.000 4,441,285

59.28

Page 26: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 18

8. Hasil Pelaksanaan

A. Teknik Penulisan Artikel Sesuai Kriteria Jurnal Ilmiah

Materi disampaikan oleh Prof. F.X. Susilo, Ir., M.Sc., Ph.D dari

Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan Tropika Universitas

Lampung. Substansi materi berisi pengenalan artikel ilmiah dan

bagaimana teknik penulisan artikel ilmiah. Artikel ilmiah

merupakan salah satu produk dari kegiatan (riset) ilmiah. Proses

kegiatan riset ilmiah meliputi 1) Merumuskan masalah riset, 2)

Menetapkan tujuan riset, 3) Menyusun kerangka teoritis, 4)

Merumuskan hipotesis, 5) Mengoleksi data berupa eksperimen,

survai, studi pustaka, 6) Menganalisis data, 7) Menarik

kesimpulan, 8) Menulis laporan kegiatan. Kaidah Penulisan Artikel

Ilmiah sesuai dengan prinsip IMRaD (introduction, method, result

and discussion) menurut ANSI (1979). Kerangka artikel ilmiah

berupa 1) Judul & abstrak, 2) Nama penulis, 3) Pendahuluan &

tinjauan pustaka, 4) Metode penelitian, 5) Hasil & pembahasan, 6)

Kesimpulan, 7) Sanwacana, 8) Daftar pustaka

B. Managemen referensi artikel jurnal ilmiah

Materi disampaikan oleh Drh. Harimurti Nuradji, Ph.D. Materi

yang disampaikan mengenai kriteria referensi yang dapat disitasi

dalam jurnal ilmiah dan teknik mensitasi referensi ilmiah.

Informasi yang dapat digunakan sebagai referensi dalam jurnal

ilmiah adalah artikel ilmiah yang telah dipublikasikan dalam jurnal

ilmiah yang terakreditasi baik nasional maupun internasional.

Praktik mensitasi referensi dalam daftar pustaka artikel yang

disusun diperagakan oleh narasumber menggunakan software

Mendeley. Tujuan penggunaan software adalah menghindari

kesalahan pengetikan daftar pustaka dan memudahkan

mengguna dalam merubah-ubah format daftar pustaka sesuai

dengan format persyaratan jurnal yang dituju. Mendeley dapat di

unduh di internet secara gratis dan terdapat pula paket berbayar

sesuai tingkat kebutuhan pengguna.

Page 27: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 19

C. Praktik penyusunan artikel ilmiah

Materi praktik penyusunan artikel ilmiah disampaikan oleh tiga

narasumber di kelas yang berbeda oleh F.X. Susilo, Ir., M.Sc.,

Ph.d., Prof (group A), Tri Joko, S.P., M.Sc., Ph.d. (group B) dan

drh. Harimurti Nuradji, Ph.d. (group C). Group A terdiri dari

peserta inhouse training dengan latar belakang bidang kajian

hama tanaman dengan judul artikel yaitu

1) controling bactrocera papayae on mango fruits var. Arumanis

using hot water treatment,

2) pengaruh fumigasi fosfin cair terhadap mortalitas kutu putih

(Pseudococcus sp.) Dan lalat buah (Bactrocera dorsalis

complex) serta kondisi fisik buah manggis (Garcinia

mangostana l.),

3) perlakuan fosfin formula cair (liquefied phosphine) untuk

membebaskan Thrips parvispinus pada bunga potong krisan

dan mawar,

4) perlakuan fumigasi fosfin formulasi cair terhadap kutu putih

pada buah manggis,

5) controling Bactrocera papayae and Colletotrichum

gloeosporioides on mango fruits var. Gedong using hot water

treatment,

6) perlakuan sulfuryl fluoride untuk opt pada kayu,

7) pengaruh iradiasi sinar gamma [60co] terhadap Sternochetus

frigidus pada buah kweni dan terhadap kualitas buah mangga

arumanis dan indramayu,

8) perlakuan fosfin formula cair dan sulfuryl fluoride sebagai

alternatif perlakuan terhadap Aphelenchoides besseyi christi

pada benih padi (oryza sativa l.),

9) perlakuan pencelupan asap cair untuk mengeleminasi bakteri

Burkholderia glumae kurita & tabei pada benih padi Oryza

sativa l.),

10) perlakuan perendaman asap cair untuk mengeleminasi

nematode A. Besseyi pada benih padi (Oryza sativa l.)

Page 28: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 20

Group b merupakan kelas praktik yang diikuti oleh peserta dengan

latar belakang bidang kajian penyakit tanaman. Judul artikel yang

dibahas adalah

1) perlakuan panas untuk mengeradikasi bakteri Pantoea stewartii

subsp. Stewartii pada benih jagung,

2) perlakuan fosfin formula cair dan sulfuryl fluoride sebagai

alternatif perlakuan terhadap Aphelenchoides besseyi christi

pada benih padi (Oryza sativa l.),

3) perlakuan pencelupan asap cair untuk mengeleminasi bakteri

Burkholderia glumae kurita & tabei pada benih padi (Oryza sativa

l.),

4) perlakuan perendaman asap cair untuk mengeleminasi

nematode A. besseyi pada benih padi (Oryza sativa l.),

5) perlakuan air panas dan bakterisida untuk mengeliminasi

bakteri Burkholderia glumae pada benih padi,

6) efikasi sulfuryl fluoride sebagai perlakuan terhadap cendawan

dan serangga pada benih jagung,

7) kombinasi perlakuan air panas dan tembaga hidroksida untuk

mengeliminasi bakteri Burkholderia glumae pada benih padi.

Group c diikuti oleh peserta dengan bidang kajian veteriner

dengan judul artikel

1) perlakuan udara panas dan pemberian toxin binder pada

pakan yang terkontaminasi aspergillus flavus dan aflatoksin,

2) teknik dan metode euthanasia terhadap unggas.

D. Teknik Pemilihan Jurnal Ilmiah

Materi disampaikan oleh Prof. drh. Deni Noviana, Ph.D. Pemilihan

jurnal ilmiah oleh penulis harus diawali dengan pemahaman

tentang kriteria jurnal sebagai media publikasi. Jurnal terbagi atas

jurnal nasional dan jurnal internasional. Jurnal nasional

merupakan jurnal dengan ruang lingkup publikasi nasional yang

terakreditasi dan ada juga yang tidak terakreditasi. Sedangkan

Page 29: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 21

jurnal internasional meliputi jurnal yang terindeks (Scopus, ISI

Thompson dan lainnya) dan jurnal sebagai predatory jurnal.

Kriteria jurnal internasional yaitu 1) Memiliki ISSN dan Artikel

memiliki DOI (digital object identifier), 2) Indeksasi yang dapat

ditelusuri keabsahannya (misal ISI Thomson and Reuter, Scopus,

atau lainnya), 3) Memiliki catatan sitasi yang dapat ditelusuri

keabsahannya, 4) Jurnal diterbitkan oleh penerbit ternama di

tataran internasional, 5) Jurnal diterbitkan oleh editor ternama di

bidangnya, 6) Jurnal diterbitkan setelah melalui proses

penelaahan (review) oleh penelaah (reviewer) ternama di

bidangnya, 7) Tercatat di Perpustakaan Nasional

Indonesia/Perpustakaan Internasional, 8) Ditulis dalam bahasa

Inggris, bahasa resmi PBB, atau bahasa internasional utama

lainnya, 9) Jurnal bukan merupakan jurnal bunga rampai/jurnal

tersebut haruslah jurnal spesifik, 10) Dapat ditelusuri secara

online. Parameter Global untuk Jurnal Reputasi Internasional

yaitu 1) Impact Factor (Thomson Reuters), 2) SJR dan SNIP

(Scimago, Scopus), 3) H-index(Scimago, Scopus, Google

Scholar), 4) i10-index (Google Scholar), 5) Number of Published

Articles per x-year, 6) Number of Citations per x-year, 7) %

Rejection Rates (informally).

E. Perbaikan artikel ilmiah pasca review

Materi disampaikan tiga narasumber dikelas yang berbeda oleh

F.X. Susilo, Ir., M.Sc., Ph.D., Prof (group A), Dr. Iman Rusmana

(group B), Drh. Harimurti Nuradji, Ph.D. (group C). Praktik

perbaikan artikel yang telah direview oleh narasumber bertujuan

memberikan pemahaman kepada peserta bagaimana memahami

maksud koreksi dan pendapat yang disampaikan reviewer terkait

artikel yang dikirimkan. Koreksi administratif dapat berupa

kesesuaian format artikel ilmiah sesuai kriteria jurnal, kebaruan

artikel (artikel merupakan hasil riset 5 tahun terakhir), keabsahan

Page 30: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 22

referensi yang digunakan, dan teknik penulisan artikel. Pendapat

reviewer merupakan tanggapan terhadap substansi isi artikel

mengenai arti penting informasi ilmiah yang ingin disumbangkan

kepada pembaca, kebenaran metode penelitian yang dilakukan,

akurasi analisa data, dan lain sebagainya.

Artikel ilmiah yang telah dikoreksi selanjutnya dibahas secara

bersama dan diperbaiki oleh peserta. Artikel hasil perbaikan

selanjutnya akan ditindaklanjuti untuk disempurnakan mengikuti

format jurnal yang dipilih oleh penyusun artikel. Diharapkan artikel

tersebut dapat disubmit dan diterima jurnal terakreditasi nasional

maupun internasional. Publikasi artikel hasil uji terap diharapkan

dapat terlaksana setelah dilaksanakannya inhouse training

publikasi hasil uji terap.

Gambar 4. Pelaksanaan Inhouse Training Penulisan Karya Ilmiah

dan Publikasi Jurnal Ilmiah

Page 31: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 23

2.5.2 Inhouse Training Peningkatan SDM, Motivasi, Kepatuhan,

Kompetensi dan Disiplin Kerja Pegawai

1. Tujuan

Tujuan Inhouse training ini adalah peningkatan kualitas sumber

daya manusia, motivasi, kepatuhan terhadap peraturan yang

berlaku, kompetensi dan disiplin kerja pegawai.

2. Metoda

Penyampaian materi inhouse training yaitu dengan metode

ceramah, diskusi serta dilakukan simulasi praktek pengisian E -

Kinerja terutama terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh

para peserta dan contoh studi kasus yang biasanya terjadi.

3. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana kegiatan inhouse training adalah pegawai BUTTMKP

yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Balai Uji Terap

Teknik dan Metode Karantina Pertanian nomor

855/Kpts/OT.050/K.56.B/09/2017 tanggal 11 September 2017

tentang Tim Pelaksana Inhouse Traing Peningkatan SDM,

Motivasi, Kepatuhan, Kompetensi dan Disiplin Kerja Pegawai.

Adapun susunan kepanitiaan kegiatan sebagai berikut :

1. Pengarah : drh. Mira Hartati, M. Si

2. Penanggung Jawab : Ir. M. Julianti Pane

3. Ketua : Widi Asmoro, SE

4. Sekretaris : Indriani Kusumawati DM

5. Anggota : Totong Suwandi

: Ranta Hadi

: Gunarti Lestari Utami, A.md

: Riki

4. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Inhouse Training Peningkatan SDM, Motivasi,

Kepatuhan, Kompetensi dan Disiplin Kerja Pegawai

dilaksanakan pada :

Page 32: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 24

Waktu : Kamis – Sabtu, 19 – 21 Oktober 2017

Tempat : Gedung Pendidikan Balai Uji Terap Teknik dan

Metode Karantina Pertanian Jl. Raya Kampung Utan – Setu,

Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat 17520.

5. Narasumber

Kegiatan inhouse training ini melibatkan narasumber dari instansi

yang terkait dan kompeten sesuai dengan topik (Tabel 16).

Tabel 16. Nama dan Instansi Narasumber Kegiatan Inhouse

Training

No. Nama Asal Instansi

1. Ashady Laksono Hakim, S. Kom Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

2. Teuku Abiansyah Silang, S. Kom Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

3. Agustini Irmawati, SH Biro Organisasi & Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

4. Rian Renaldy, SH, MH Biro Organisasi & Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

6. Peserta

Kegiatan Inhouse Training Peningkatan SDM, Motivasi,

Kepatuhan, Kompetensi dan Disiplin Kerja Pegawai diikuti oleh

staf pegawai BUTTMKP yang berjumlah 45 orang

7. Jadual Kegiatan

Jadual pelaksanaan kegiatan inhouse training peningkatan SDM,

motivasi, kepatuhan, kompetensi dan disiplin kerja pegawai dapat

dilihat pada bagian Lampiran 6 dan Lampiran 7.

Page 33: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 25

8. Pembiayaan

Kegiatan ini dibiayai oleh DIPA BUTTMKP TA 2017. Anggaran

kegiatan dan realisasi anggaran Inhouse Training Peningkatan

SDM, Motivasi, Kepatuhan, Kompetensi dan Disiplin Kerja

Pegawai BUTTMKP Tahun 2017 tertera pada Tabel berikut.

Tabel 17. Anggaran biaya kegiatan inhouse training

Kode Program/Kegiatan/Output/ Suboutput/Komponen/Sub

Komp/Akun/Detil

Perhitungan Tahun 2017

Vol Harga Satuan

Jumlah Biaya

1 2 3 4 5

DD 1822.994.901 92.715.000

521211

Belanja Bahan

- Perlengkapan peserta 45 250.000 11.250.000

- Penggandaan materi 1 1.335.000 1.335.000

- ATK dan komputer suplies 1 2.500.000 2.500.000

- Sertifikat 45 20.000 900.000

- Spanduk 2 750.000 1.500.000

- Konsumsi rapat persiapan 15 42.000 630.000

- Konsumsi pelaksanaan

kegiatan 135 230.000 31.050.000

- Laporan 1 500.000 500.000

522151 Belanja jasa profesi 21.600.000

- Honor narasumber 24 OJ 900.000 21.600.000

524114 Belanja perjalanan dinas

paket meeting dalam kota 21.450.000

- Uang saku peserta 135 150.000 20.250.000

- Perjalanan narasumber 3 400.000 1.200.000

Page 34: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 26

Tabel 18. Realisasi Anggaran Kegiatan Inhouse Training

Kode

Program/Kegiatan/Output/

Suboutput/Komponen/Sub

Komp/Akun/Detil

Perhitungan Tahun 2015

Anggaran Realisasi %

1 2 3 4 5

DD 1822.994.901 92.715.000 92.414.600 99,7

521211 Belanja Bahan

- Perlengkapan peserta 11.250.000 11.250.000

- Penggandaan materi 1.335.000 1.334.900

- ATK dan komputer suplies 2.500.000 2.499.700

- Sertifikat 900.000 900.000

- Spanduk 1.500.000 1.500.000

- Konsumsi rapat persiapan 630.000 630.000

- Konsumsi pelaksanaan

kegiatan

31.050.000 30.750.000

- Laporan 500.000 500.000

522151 Belanja jasa profesi 21.600.000 21.600.000

- Honor narasumber 21.600.000 21.600.000

524114 Belanja perjalanan dinas paket

meeting dalam kota

21.450.000 21.450.000

- Uang saku peserta 20.250.000 20.250.000

- Perjalanan narasumber 1.200.000 1.200.000

9. Hasil Pelaksanaan

Hari Pertama: Kamis, 19 Oktober 2017

Materi sosialisasi E – Kinerja dipaparkan oleh narasumber dari

Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian

Pertanian. Aplikasi E – Kinerja ini merupakan integrasi sistem,

dimana setiap Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pertanian yang

mempunyai username dan password harus menginput data terkait

dokumen kepegawaian yang dimiliki. Hal ini berintegrasi dengan

beberapa aplikasi yang ada, diantaranya adalah SIMPEG aplikasi

BKN, SIM Gaji, Dupak, pengisian log pekerjaan yang berakhir

atau bermuara dengan aplikasi tukin.

Page 35: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 27

Pada materi ini menitikberatkan pada cara pengisian aplikasi

E – Kinerja sehingga semua pegawai dapat memahami cara

pengisian aplikasi E – Kinerja yang benar. Pengisian E- Kinerja

berdasarkan dengan sasaran kinerja pegawai setiap pegawai.

Pada sistem E – Kinerja ini dapat terlihat capaian dan realisasi

kinerja pegawai.

Hari Kedua: Jum’at, 20 Oktober 2017

Pada hari kedua, untuk topik materi masih sama dengan materi

pada hari pertama yaitu pengisian E – Kinerja. Pada hari kedua ini

menitikberatkan pada permasalahan yang dihadapi oleh masing-

masing pegawai. Misalnya bagaimana cara mengisi aplikasi E –

Kinerja karena adanya mutasi pegawai, kenaikan jabatan

fungsional atau perubahan jabatan, atau permasalahan yang

lainnya. Pada penyampaian materi sampai hari kedua,

diharapkan semua pegawai dapat lebih memahami bagaimana

cara mengisi aplikasi E – Kinerja.

Hari Ketiga : Sabtu, 21 Oktober 2017

Materi 1 : PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai

(Agustini Irmawati, SH)

Pada hari ketiga, materi diisi mengenai Peraturan pemerintah yang

mengatur tentang pegawai negeri sipil. Pada materi pertama, diisi

dengan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai,

manajemen yang dimaksud adalah agar pengelolaan pegawai

negeri sipil dapat menghasilkan PNS yang profesional, memiliki

nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari

praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Isi dari PP No. 11 tahun

2017 terkait dengan pengadaan pegawai, pangkat dan jabatan

pegawai, pengembangan karier dan kompetensi, penilaian kinerja

dan disiplin, cuti, jaminan pensiun, penggajiandan lain-lain.

Setiap instansi pemerintah perlu menyusun kebutuhan jenis

jabatan dan jumlah PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisi

beban kerja, peta jabatan dan ketersediaan pegawai. Kebutuhan

Page 36: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 28

PNS yang dimaksud adalah terdiri dari jabatan administrasi,

jabatan fungsional dan jabatan pimpinan tinggi.

Materi 2 : PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

Negeri (Rian Renaldy, SH, MH)

Materi kedua yaitu tentang kompetensi yang terkait dengan

disiplin pegawai. Kompetensi pegawai negeri sipil menghadapi

berbagai permasalahan. Setiap pegawai memiliki hak dan

kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya melalui

pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus dan penataran.

Kompetensi PNS wajib disusun dalam rencana pengambangan

kompetensi tahunan dalam rencana kerja anggaran tahunan

instansi.

Selain materi kompetensi, narasumber juga memaparkan PP

No. 53 tentang disiplin pegawai negeri. Unsur-unsur disiplin yang

dimaksud adalah patuh dan taat terhadap ketentuan perundang-

undangan dan ketentuan lain baik berbebtuk tertulis maupun tidak

tertulis. Kriteria pelanggaran dan jenis hukuman disiplin juga

tercantum pada PP ini, pelanggaran dapat dilihat dari jumlah

ketidak hadiran, niat melakukan pelanggaran, dampak negatif

yang timbul akibat pelanggaran dan pelanggaran yang terkait

dengan penyalahgunaan wewenang/jabatan.

Gambar 5. Pelaksanaan Inhouse Training Peningkatan SDM, Motivasi, Kepatuhan, Kompetensi dan Disiplin Kerja

Page 37: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 29

2.5.3 Workshop Peningkatan Kepatuhan dan Disiplin Pegawai

1. Tujuan

Tujuan diselenggarakannya workshop ini adalah memberikan

edukasi tentang bahaya narkoba dan melakukan deteksi dini

penyalahgunaan narkoba di lingkup Balai Uji Terap Teknik dan

Metode Karantina Pertanian dengan melakukan Tes Urine

2. Metoda

Penyampaian materi workshop yaitu dengan metode ceramah,

diskusi serta dilakukan pengujian residu narkoba untuk sampel

urine dari masing-masing pegawai.

3. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Workshop Peningkatan Kepatuhan dan Disiplin

Pegawai dilaksanakan pada :

Waktu : Rabu, 23 Agustus 2017

Tempat : Gedung pendidikan BUTTMKP.

4. Narasumber

Tabel 19. Nama dan instansi narasumber Workshop

No. Nama Asal Instansi

1. Kombes Pol. Ricky Yanuarfi, SH, M.Si BNN Jakarta

2. Amanty Muslimah BNN Jakarta

3. Evi Yulia BNN Jakarta

4. M.Kahirul Anam BNN Jakarta

5. Diah Primaliza BNN Jakarta

6. Tri Hastuti BNN Jakarta

7. Syarif BNN Jakarta

5. Peserta

Kegiatan Workshop Peningkatan Kepatuhan dan Disiplin

Pegawai diikuti oleh staf pegawai BUTTMKP yang berjumlah 52

orang

Page 38: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 30

6. Jadual Kegiatan

Jadual Kegiatan Workshop Peningkatan Kepatuhan dan Disiplin

Pegawai (Tabel 20) terdiri dari waktu, materi, dan narasumber.

Tabel 20. Jadwal Kegiatan Workshop Peningkatan Kepatuhan dan Disiplin Pegawai

Waktu

Materi Narasumber/PJ

07.30 – 08.00 Registrasi peserta Panitia

08.00 – 08.30 Pembukaan workshop

Kepala BUTTMKP

08.30 – 10.00 Materi Pengenalan tentang narkoba

Kombes Pol Ricky Yanuarfi,SH,M.Si

10.00 – 10.15 Coffee/tea break ---

10.00 – 12.00 Pelaksanaan Tes Urine

Tim Medis BNN

12.15 – 12.30 Penutupan Kepala BUTTMKP

7. Pembiayaan

Realisasi Anggaran Kegiatan Workshop Peningkatan Kepatuhan

dan Disiplin Pegawai tertera pada tabel berikut ini.

Tabel 21. Realisasi Anggaran Kegiatan Workshop Peningkatan

Kepatuhan dan Disiplin Pegawai

Akun Uraian Volume Harga Satuan

Jumlah Biaya

Realisasi %

'1822. 994

901.DE

Workshop Peningkatan Kepatuhan dan Disiplin Pegawai

22.571.000

521211 Belanja Bahan 14.750.000

- ATK dan Komputer Suplies

1 Keg 2.021.000 2.021.000 2.000.000 98,96

- Perlengkapan Peserta

45 pkt 250.000 11.250.000 1.250.000 100,00

- Spanduk 2 lbr 750.000 1.500.000 1.500.000 100,00

- Laporan 1 Keg 220.000 200.000 220.000 110,00

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam kota

2.800.000

- Perjalanan Tim Pelaksana

4 OP 700.000 2.800.000 2.800.000 100,00

522151 Belanja Jasa Profesi 4.800.000

- Honor Narasumber 6 OJ 800.000 4.800.000 4.800.000 100,00

Page 39: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 31

8. Hasil Pelaksanaan

Materi pada kegiatan Workshop Peningkatan Kepatuhan dan

Disiplin Pegawai dibawakan oleh Kombes Pol Ricky Yanuarfi, SH,

M.Si yang membahas Undang-undang no.35/2009 tentang

narkotika (Gambar 6). Narkotika adalah zat / obat yang berasal

dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi

sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan

kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan

rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Gambar 6. Kegiatan Workshop Peningkatan Kepatuhan dan

Disiplin Pegawai

2.6 Keuangan

2.6.1 Struktur Organisasi Pengelola Keuangan

Suatu Organisasi kegiatan BUTTMKP dipimpin oleh Kepala Balai selaku

Kuasa Pengguna Anggaran dengan ditopang Pejabat Pembuat Komitmen,

Pejabat Penandatanganan SPM, Pejabat Pengadaan, Bendahara

Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan (Lampiran 9).

Page 40: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 32

2.6.2 Anggaran Belanja Rutin

Secara keseluruhan realisasi Anggaran Tahun 2017 Balai Uji Terap

Teknik dan Metode Karantina Pertanian sebesar Rp. 18.554.439.532,- dari

pagu anggaran sebesar Rp. 18.558.452.000,-. Nilai persentase serapan

anggaran BUTTMKP untuk periode TA 2017 adalah sebesar 99.96%.

Realisasi serapan anggaran ini merupakan peringkat kedua di lingkup Badan

Karantina Pertanian. Peningkatan realisasi terjadi disebabkan adanya

pencairan anggaran yang berasal dari dana PNBP yang masuk dalam

realisasi anggaran sebesar Rp. 1.184.000.000,-. Realisasi anggaran per bulan

untuk T.A 2017 dapat dilihat pada Tabel 23 dan Gambar 7 dibawah ini.

Tabel 23 : Realisasi anggaran BUTTMKP Tahun Anggaran 2017

No Bulan Realisasi Persentase (%)

1 Januari 271.151.498 1.46

2 Februari 1.506.256.684 8.11

3 Maret 1.688.305.945 9.09

4 April 2.370.036.242 12.77

5 Mei 1.293.673.943 6.97

6 Juni 1.363.131.606 7.34

7 Juli 1.199.180.823 6.46

8 Agustus 2.542.645.055 13.7

9 September 1.679.919.416 9.05

10 Oktober 1.628.605.577 8.77

11 Nopember 1.714.723.212 9.23

12 Desember 1.296.809.531 6.98

Jumlah kotor 18.554.439.532

Pengembalian Belanja 4.012.468

Jumlah kotor 18.558.452.000 99,96

Page 41: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 33

0

500.000.000

1.000.000.000

1.500.000.000

2.000.000.000

2.500.000.000

3.000.000.000

Jan

uar

i

Feb

ruar

i

Mar

et

Ap

ril

Me

i

Jun

i

Juli

Agu

stu

s

Sep

tem

be

r

Okt

ob

er

No

pe

mb

er

De

sem

be

r

Gambar 7. Grafik Realisasi Anggaran BUTTMKP Tahun 2017

Sedangkan untuk rincian belanja berdasarkan mata anggaran dapat dilihat pada

tersaji pada Tabel 24.

Tabel 24. Realisasi berdasarkan Mata Anggaran

No Mata Anggaran Pagu Realisasi % Sisa

1 Belanja Pegawai (51) 3.158.995.000 3.158.938.025 99.99 56.975

2 Belanja Barang (52) 14.244.945.000 14.243.165.009 99.9 1.779.991

3 Belanja Modal (53) 1.154.512.000 1.152.336.498 93,49 2.175.502

Total 18.558.452.000 18.554.439.532 99,96

2.6.3 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Target PNPB di BUTTMKP TA 2017 adalah sebesar Rp. 1.000.000.000,-.

Pada tahun 2017 target tersebut telah terlampaui. Penerimaan terbesar berasal

dari penggunaan fasilitas mess/asrama dan ruang kelas. Pendapatan PNBP

Tahun 2017 (dari Bulan Januari sampai dengan Desember sebesar Rp.

1.226.129.000,- (122.61 % dari target PNBP tahun 2017 Rp. 1.000.000.000,-.

Page 42: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 34

Dasar penerimaan/pungutan PNBP Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina

Pertanian adalah PP No.35 Tahun 2016 tanggal 11 Agustus 2016 yang berlaku

pada Kementerian Pertanian. Berdasar peraturan tersebut, PNPB BUTTMKP

berasal dari Penginapan (Mess/asrama), pemakaian ruang kelas, dan auditorium.

PNPB disetorkan ke Rekening Kas Negara melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI)

dengan menggunakan Simponi / Billing Kementerian Keuangan dengan Mata

Anggaran Penerimaan 423216 (Pendapatan Jasa Lainnya) dan pendapatan

umum, piutang non bendahara. Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak yang

diterima perbulan dapat dilihat pada Tabel 25.

Tabel 25. Penerimaan Negara Bukan Pajak Setiap Bulan T.A 2017

No Bulan Penerimaan Fungsional (Rp)

1 Januari 43.625.000,-

2 Februari 81.350.000,-

3

4

Maret 18.800.000,-

4 April 14.210.000,-

5 Mei 40.990.000,-

6 Juni 5.250.000,-

7 Juli 758.179.000,-

8 Agustus 33.550.000,-

9 September 188.175.000,-

10 Oktober 9.275.000,-

11 Nopember 13.250.000,-

12 Desember 19.475.000,-

Jumlah 1.226.129.000,-

Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahun 2017 meningkat

sebesar 110,26 % dibandingkan PNBP Tahun 2016, walaupun masih lebih rendah

daripada pendapatan PNBP tahun 2015. Peningkatan PNBP ini dikarenakan

adanya peningkatan tarif PNBP untuk penggunaan wisma dan ruang kelas sesuai

dengan PP No.35 Tahun 2016 tanggal 11 Agustus 2016, sehingga walaupun

Page 43: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 35

kuantitas penggunaan wisma dan ruang kelas menunjukkan penurunan, dari sisi

penerimaan PNBP masih menunjukkan kenaikan dibanding tahun 2016 (Gambar

8 dan Tabel 26).

0

200.000.000

400.000.000

600.000.000

800.000.000

1.000.000.000

1.200.000.000

1.400.000.000

1.600.000.000

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Tahun Anggaran

Pe

nd

apat

an P

NB

P (

Rp

)

Gambar 8. Penerimaan PNPB BUTTMKP dari tahun 2012-2017

Tabel 26. PNPB BUTTMKP Tahun Anggaran 2011-2017

NO TAHUN PNPB (Rp)

1. 2012 606.860.531

2. 2013 1.394.457.860

3. 2014 956.075.743

4. 2015 1.479.394.211

5. 2016 1.108.385.000

6 2017 1.226.129.000

2.6.4 Sarana Dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu komponen 3 M (Man, Money

and Material) sebagai pendukung/alat bantu dalam melaksanakan tupoksi.

Keberhasilan kinerja Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian

Page 44: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 36

sangat dipengaruhi oleh kelengkapan sarana dan prasarana yang tersedia baik

untuk mendukung kegiatan teknis maupun administrasi. Posisi Barang Milik

Negara (BMN) di Neraca dapat dilihat pada Tabel 27.

Tabel 27. Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Posisi per Tanggal 31 Desember 2017 Tahun Anggaran 2017

NAMA UAKPB : 018.12.02.499436.000

BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA PERTANIAN

AKUN NERACA JUMLAH

KODE URAIAN NILAI BMN AKM. PENYUSUTAN

NILAI NETTO

1 2 3 4 5

117111 Barang Konsumsi 91.052.400 0 91.052.400

117114 Suku Cadang 0 0 0

117131 Bahan Baku 0 0 0

131111 Tanah 17.427.900.000 0 17.427.900.000

132111 Peralatan dan Mesin 52.529.689.869 46.658.505.295 5.871.184.574

133111 Gedung dan Bangunan

86.455.775.208 11.937.954.860 74.517.820.348

134111 Jalan dan Jembatan 4,982,134,091 3.487.493.861 1.494.640.230

134112 Irigasi 1.983.799.699 347.164.945 1.636.634.754

134113 Jaringan 21.715.678.097 4.496.842.324 17.218.835.773

135121 Aset Tetap Lainnya 163.853.740 0 163.853.740

136111 Konstruksi dalam Pengerjaan

0 0 0

165151 Software 24.992.000 3.124.000 21.868.000

166112 Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan

929.354.377 919.028.515 10.325.862

JUMLAH 186.304.229.481 67.850.113.800 118.454.115.681

2.6.5. Aset Tanah

Aset tanah pada akhir tahun 2017 lingkup Balai Uji Terap Teknik dan

Metode Karantina Pertanian mencapai 40.530 m2. Secara umum, aset tanah yang

ada diperuntukkan bagi pembangunan kantor, gedung pendidikan dan latihan,

wisma, mess, kantin dan prasarana olahraga.

Page 45: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 37

2.6.6. Gedung dan Bangunan

Gedung dan bangunan lingkup Balai Uji Terap Teknik dan Metode

Karantina Pertanian berperan penting dalam mendukung kegiatan pendidikan dan

latihan perkarantinaan dunia khususnya bagi wilayah Regional Asia Tenggara.

Dalam kaitan dengan hal tersebut, telah tersedia fasilitas berupa gedung

pendidikan yang telah dilengkapi oleh laboratorium serta perpustakaan digital

yang memudahkan akses untuk memperoleh referensi pendukung secara online.

Asrama yang telah dilengkapi dengan fasilitas internet, pemanas air (water

heater), telepon internal, televisi serta fasilitas olahraga dengan standar

internasional juga tersedia bagi peserta kegiatan pendidikan dan latihan tindakan

karantina dari berbagai UPT lingkup Badan Karantina Pertanian maupun

mancanegara (Lampiran 8). Beberapa negara yang telah mengikuti pelatihan di

BUTTMKP adalah negara-negara ASEAN, Australia, Afrika seperti Namibia dan

Sudan.

2.6.7. Kendaraan Bermotor

Jumlah kendaraan bermotor roda-4 dan roda-2 tahun 2017 dilingkup Balai

Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian pada Tabel 28.

Tabel 28. Rincian kendaraan bermotor lingkup Balai Uji Terap Teknik Dan Metode Karantina Pertanian tahun 2017

No. Jenis Kendaraan Bermotor Jumlah (Unit)

Tahun Perolehan

Keterangan

1. Suzuki APV DLX MT 2 2011 Baik

2. Toyota All New Kijang Inova Q M/T 1 2016 Baik

3. Toyota Hilux Double Cabin 4X4 G M/t 1 2013 Baik

4. Toyota Avanza 1.3G 3 2010 Baik

5. Toyota Kijang Innova G 1 2010 Baik

6. Toyoya Kijang KF70 1 1998 Baik

7. Bus HINO 1 2009 Baik

8. Sepeda motor Honda New Vario 150

Exclusive 2016

3 2016 Baik

9. Sepeda Motor Honda Type Supra 125 2 2013 Baik

10. Sepeda motor Mega Pro CW 150 cc 4 2011 Baik

11. Sepeda Motor Suzuki FL 125 RCD 1 2010 Baik

12. Sepeda Motor Honda NF 125 DD 1 2006 Baik

13. Sepeda motor Honda NF 100 D 1 2005 Baik

Page 46: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 38

2.6.8. Pengadaan /Belanja Modal

Belanja Modal Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian

Tahun Anggaran 2017 dengan jumlah Rp. 1.154.512,000,- terdiri dari :

1) Pengadaan Perangkat Pengolah Data sebanyak 20 unit Rp.

119.728.000,-

2) Peralatan Teknis dan Laboratorium sebanyak 4 Unit Rp. 96.600.000,-

3) Pengadaan Fasilitas Perkantoran Lainnya sebanyak 74 unit Rp.

480.294.000,-

4) Pengadaan Sarana Keselamatan Kerja sebanyak 49 Unit Rp.

153.934.000,-

5) Pengadaan Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 594 M2 Rp.

265.230.000,-

6) Pengadaan Bangunan Gedung Karantina Lainnya sebanyak 130 M2

Rp. 192.662.000,-

2.7 Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan Maturitas SPIP (SPI Pemerintah)

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah dikaitkan dengan kondisi dan kompleksitas

organisasi serta prioritas pengendalian yang diinginkan sesuai dengan

risiko. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka tujuan Desain

Penyelenggaraan SPIP ini adalah :

1. Memberikan pemahaman kepada pimpinan dan seluruh pegawai

tentang strategi penerapan SPIP;

2. Menjadi acuan dalam mengintegrasikan SPIP dalam

penyelenggaraan kegiatan.

3. Menjadi basis dalam perencanaan dan penganggaran

penyelenggaraan SPIP (Internal Control Plan);

4. Mendorong unit kerja di lingkungan Balai Uji Terap Teknik dan

Metode Karantina Pertanian untuk melakukan percepatan

penyelenggaraan SPIP;

5. Mewujudkan implementasi Reformasi Birokrasi di lingkungan Balai

Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian

Page 47: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 39

Laporan penyelenggaraan SPIP di BUTTMKP tersaji secara terpisah

dengan laporan Tahunan ini.

Penyelenggaraan SPIP suatu organisasi dapat dievaluasi melalui

penilaian tingkat maturitasnya. Tingkat maturitas juga dapat digunakan

sebagai panduan generik untuk meningkatkan efektivitas sistem

pengendalian internal suatu organisasi. Tingkat maturitas penyelenggaraan

SPIP merupakan kerangka kerja yang memuat karakteristik dasar yang

menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan SPIP yang terstruktur

dan berkelanjutan. Maturitas SPIP diharapkan memberikan petunjuk tentang

kemampuan penyelenggaraan SPIP dalam mendukung peningkatan kinerja,

transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara di lingkungan

pemerintah

Berdasarkan Laporan Hasil Penilaian Maturitas SPIP Lingkup UPT

Kementerian Pertanian oleh Inspektorat Jendral Kementerian Pertanian

tanggal 31 Oktober sampai 3 Nopember 2017, BUTTMKP memperoleh hasil

3.634, yang berarti ada pada tingkat Terdefinisi (Tabel hasil penilaian

terlampir). Tingkat terdefinisi mengandung makna bahwa praktik

pengendalian telah terdokumentasi namun evaluasi tidak terdokumentasi

dengan memadai. BUTTMKP akan mentargetkan nilai maturitas di tahun

2018 mencapai angka 4.0, yaitu terkelola dan terukur, dimana pengendalian

intern dilakukan efektif dan ada evaluasi formal yang terdokumentasi.

Beberapa usaha guna mencapai nilai maturitas ke level 4.0 antara lain:

1. SOP dan kebijakan tersedia dengan mudah dan konsisten untuk

seluruh personil pelaksana,

2. SOP diterapkan dalam kegiatan sehari-hari,

3. Pelaksanaan kebijakan dan SOP didokumentasikan dengan

memadai, dipantau, dan dievaluasi secara periodik dan konsisten,

4. Melakukan pelatihan personil secara teratur dan

berkesinambungan sehingga dapat memperbarui dan memperkuat

penerapan SPIP,

5. Memastikan bahwa risiko menjadi pertimbangan dan sebagai

kriteria rutin dalam semua pengambilan keputusan,

6. Mewajibkan kepala bagian/ seksi melaporkan penyelenggaraan

SPIP sebagai bagian penting bagi rivieu pimpinan.

Page 48: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 40

BAB III

KINERJA BAGIAN SEKSI UJI TERAP

Kegiatan uji terap teknik dan metode karantina pertanian meliputi karantina

tumbuhan, karantina hewan dan keamanan hayati. Penanggungjawab kegiatan uji

terap adalah Kepala seksi uji terap dengan uraian tugas sebagai berikut:

1. Perencanaan pelaksanaan uji penerapan teknik dan metode

perkarantinaan terhadap media pembawa HPHK, OPTK dan keamanan

hayati yang kegiatannya meliputi :

Mengolah dan mengkaji materi/bahan teknik dan metode

perkarantinaan terhadap media pembawa HPHK, OPTK dan keamanan

hayati sesuai standar internasional;

Menyiapkan kriteria calon narasumber/fasilitator nasional/internasional

kegiatan uji terap teknik dan metode perkarantinaan terhadap media

pembawa HPHK, OPTK dan keamanan hayati;

Menyiapkan kriteria calon pelaksana kegiatan uji terap teknik dan

metode perkarantinaan terhadap media pembawa HPHK, OPTK dan

keamanan hayati;

Menyiapkan tata cara dan alur penerapan teknik dan metode

perkarantinaan terhadap media pembawa HPHK, OPTK dan keamanan

hayati;

Mengidentifikasi dan menyediakan alat dan bahan untuk

pelaksanaan uji terap teknik dan metode perkarantinaan terhadap

media pembawa HPHK, OPTK dan keamanan hayati.

2. Pelaksanaan uji penerapan teknik dan metode perkarantinaan terhadap

media pembawa HPHK, OPTK dan keamanan hayati yang kegiatannya

meliputi :

Memfasilitasi keperluan teknis narasumber/fasilitator terkait uji terap

teknik dan metode;

Meyiapkan pelaksanaan uji penerapan teknik dan metode

perkarantinaan terhadap media pembawa HPHK, OPTK dan keamanan

hayati;

Page 49: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 41

Memfasilitasi uji penerapan teknik dan metode perkarantinaan terhadap

media pembawa HPHK, OPTK dan keamanan hayati;

Menyiapkan bahan rekomendasi teknis penyempurnaan teknik dan

metode perkarantinaan hasil uji terap terhadap media pembawa HPHK,

OPTK dan keamanan hayati.

3. Melakukan evaluasi dan pelaporan hasil uji penerapan teknik dan metode

perkarantinaan media pembawa HPHK, OPTK dan keamanan hayati

sesuai standar internasional

4. Menyiapkan dan menyajikan bahan laporan kegiatan Seksi Uji Terap .

Capaian kinerja untuk kegiatan uji terap pada TA 2017 ada 7 (tujuh) kegiatan,

terdiri dari 2 (dua) kegiatan standar teknik dan metode karantina hewan dan 5

(lima) kegiatan standar teknik dan metode karantina tumbuhan.

3.1 Kegiatan Uji Terap Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan

1. Uji Terap Karantina Hewan

a. Uji Terap Desinfeksi Terhadap IKH Ruminansia Besar Dengan

Menggunakan Spora Bacillus subtillis sebagai Bakteri Model.

b. Uji Terap Teknik dan Metode Perlakuan Disinfeksi terhadap Telur

Konsumsi untuk Mencegah Penyebaran Avian influenza(AI)

2. Uji Terap Karantina Tumbuhan

a. Uji Terap Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Sterilitas

Sternochetus frigidus dan Uji Status Inang pada Mangga Harum Manis

dan Manalagi

b. Pengaruh Perlakuan Perendaman Air Panas dan Kitosan Terhadap

Colletotrichum musae pada Pisang Mas Kirana

c. Uji Terap Perlakuan Asam Peroksiasetat dan Udara Panas untuk

Mengeliminasi Acidovorax citrulli pada Benih Melon

d. Uji Terap Perlakuan Fumigasi untuk Membebaskan Aphids pada Bunga

Krisan

e. Perlakuan untuk Mencegah Timbulnya Penyakit Busuk pada Buah

Salak (Salacca zalacca Gaerther)

Page 50: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 42

3.2 Narasumber Kegiatan Uji Terap

Pelaksanaan uji terap agar terarah dan optimal, maka mendapatkan

bimbingan dan arahan dari narasumber yang pakar/ahli sesuai dengan

bidangnya berasal dari dari Badan Karantina Pertanian, Perguruan Tinggi,

Lembaga Penelitian, Instansi Terkait dan pihak swasta yang berkompeten.

Narasumber yang terlibat pada pelaksanaan uji terap tersebut tersaji pada

bagian Lampiran 10.

3.3 Pelaksana Kegiatan Uji Terap

Pelaksana kegiatan uji terap teknik dan metode karantina pertanian ini

dilakukan oleh pejabat fungsional dan struktural dari BUTTMKP serta

melibatkan beberapa pejabat fungsional lingkup Badan Karantina Pertanian.

Pelaksana kegiatan uji terap adalah tim uji terap sesuai dengan kompetensi

dan keahliannya (Lampiran 11).

3.4 Realisasi Anggaran Uji Terap Tahun 2017

Realisasi anggaran masing-masing judul kegiatan uji terap tahun 2017

dapat dilihat pada Tabel 29 sebagai berikut :

Tabel 29. Realisasi Anggaran Masing-masing Kegiatan uji Terap TA 2017

No Kegiatan

Anggaran Sesuai DIPA

(Rp)

Realisasi Anggaran

(Rp)

Persen tase

(%)

1 2 3 4 5

1 Uji Terap Desinfeksi Terhadap IKH

Ruminansia Besar Dengan

Menggunakan Spora Bacillus

subtillis sebagai Bakteri Model

122.850.000 111.867.275 91.06

2 Uji Terap Teknik dan Metode

Perlakuan Disinfeksi terhadap Telur

Konsumsi untuk Mencegah

Penyebaran Avian influenza(AI)

120.750.000 110.407.081 91.43

3 Uji Terap Pengaruh Iradiasi Sinar

Gamma Terhadap Sterilitas

Sternochetus frigidus dan Uji Status

Inang pada Mangga Harum Manis

dan Manalagi

120.750.000 109.967.600 91.07

Page 51: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 43

1 2 3 4 5

4 Pengaruh Perlakuan Perendaman

Air Panas dan Kitosan Terhadap

Colletotrichum musae pada Pisang

Mas Kirana

120.750.000 109.967.600 91.07

5 Uji Terap Perlakuan Asam

Peroksiasetat dan Udara Panas

untuk Mengeliminasi Acidovorax

citrulli pada Benih Melon

120.750.000 112.491.310 93,2

6 Uji Terap Perlakuan Fumigasi untuk

Membebaskan Aphids pada Bunga

Krisan

120.750.000 110.608.400 91.6

7 Perlakuan untuk Mencegah

Timbulnya Penyakit Busuk pada

Buah Salak (Salacca zalacca

Gaerther)

120.750.000 111.982.750 92.74

Jumlah 847.350.000 777.292.016 91.7

Adapun persentase realisasi secara keseluruhan pada penyelenggaraan uji

terap disajikan pada Tabel 30.

Tabel 30. Persentase Realisasi Penyelenggaraan Uji Terap TA 2017

No Tahapan Kegiatan Pagu

(Rp.)

Realisasi

(Rp.)

Persentase

(%)

1 Persiapan dan Pengumpulan

Bahan Uji Terap

13.941.000 13.923.875 99,88

2 Seminar Proposal Uji Terap 81.214.000 81.165.721 99,94

3 Pelaksanaan Uji Terap 418.711.000 418.676.900 99,99

4 Seminar Hasil Uji Terap 106.012.000 105.989.895 99,98

5 Uji Coba Penerapan Hasil Uji

Terap di UPT Operasional

138.332.000 138.279.211 99,96

6 Pelaporan hasil uji terap 74.399.000 74.342.675 99,92

Jumlah 832.609.000 832.378.277 99,97

Page 52: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 44

3.5 Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Kegiatan

Hambatan kegiatan muncul pada tahapan persiapan uji terap dan pada

pelaksanaan kegiatan uji terap. Beberapa hambatan yang secara umum

dihadapi dalam pelaksanaan uji terap antara lain:

1. Jumlah sumber daya manusia yang belum mencukupi;

2. Anggota tim uji terap memiliki tugas rangkap dengan kegiatan lain.

3. Ketersediaan beberapa bahan uji terap yang tidak selalu ada,

sebagai contoh buah-buahan yang bersifat musiman.

4. Terbatasnya referensi dan pengalaman tim pelaksana dan

menyusun metodologi uji terap..

Solusi dalam menghadapi hambatan dan permasalahan yang timbul

antara lain:

1. Pembagian kerja yang efektif antar anggota tim

2. Mengatur ulang jadwal kegiatan uji terap sehingga dapat

diselesaikan sebelum batas waktu yang ditentukan,

3. Melakukan uji pendahuluan untuk menentukan metode yang valid,

4. Menghubungi penyedia barang agar cepat menyediakan bahan yang

dipesan

5. Konsultasi yang efektif dengan para narasumber.

6. Mencari informasi/referensi yang relevan untuk mendukung

pelaksanaan uji terap.

3.6 Rekomendasi Uji Terap Tahun 2017

Pelaksanaan uji terap di BUTTMP menghasilkan beberapa rekomendasi

yang akan disampaikan kepada Kepala Badan Karantina Pertanian, Pusat

Teknis Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan :

3.6.1. Karantina Hewan :

a. Uji Terap Desinfeksi Terhadap IKH Ruminansia Besar Dengan

Menggunakan Spora Bacillus subtillis sebagai Bakteri Model

Rekomendasi yang dihasilkan adalah

Disinfeksi yang efektif untuk IKH Ruminansia besar adalah

menggunakan formalin 7% dengan waktu papar minimal 4 jam

dan volume disinfektan yang dibutuhkan adalah 1 ml setiap

Page 53: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 45

100 cm2 luas bidang disinfeksi dan ketinggian material

organik 1 cm.

Gambar 9. Pelaksanaan uji coba lapangan pada Uji Terap Desinfeksi Terhadap IKH Ruminansia Besar di IKH SKP Kelas I Cilacap.

b. Uji Terap Teknik dan Metode Perlakuan Disinfeksi terhadap Telur

Konsumsi untuk Mencegah Penyebaran Avian influenza (AI)

Rekomendasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

Tindakan disinfeksi telur konsumsi oleh farm (peternakan)

sebagai persyaratan karantina sangat mungkin dilakukan.

Diperlukan standar operasional prosedur (SOP) perlakuan

disinfeksi telur konsumsi untuk level peternak.

Perlakuan disinfeksi dengan metode fumigasi paling aplikatif

dilakukan terhadap telur konsumsi, menggunakan disinfektan

peroksigen 4%.

Page 54: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 46

Gambar 10. Kontaminasi virus AI ke sampel telur

3.6.2. Karantina Tumbuhan

a. Uji Terap Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Sterilitas

Sternochetus frigidus dan Uji Status Inang pada Mangga Harum

Manis dan Manalagi

Rekomendasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

Iradiasi sinar gamma pada dosis 200 Gy direkomendasikan

sebagai perlakuan fitosanitari untuk mensterilkan serangga

dewasa S. frigidus tanpa mempengaruhi kualitas buah

mangga Gedong.

Hasil uji status inang tanpa pilihan menunjukkan serangga S.

frigidus mampu berkembang di dalam buah mangga harum

manis dan manalagi yang ditandai dengan adanya larva dan

pupa, sedangkan pada buah sawo tidak berkembang.

Page 55: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 47

Gambar 11. Proses iradiasi sinar gamma terhadap mangga gedong

dalam rangka simulasi ekspor ke Australia pada uji coba

hasil uji terap dengan dosis 400 gray.

b. Pengaruh Perlakuan Perendaman Air Panas dan Kitosan Terhadap

Colletotrichum musae pada Pisang Mas Kirana

Rekomendasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

1) Perlakuan perendaman air panas pada 48° C selama 20 menit

menekan serangan laten Colletotrichum musae pada buah

pisang Mas Kirana hingga penyimpanan hari ke-18 pada suhu

16-18° C dan RH 58-65%.

2) Perlakuan kombinasi dengan perendaman air panas pada 48°C

selama 20 menit yang dilanjutkan dengan perendaman dalam

larutan kitosan pada 5 g/l selama 2 menit mampu menginduksi

ketahanan jaringan buah terhadap serangan laten C. musae

hingga 23 hari penyimpanan tanpa menurunkan kualitas buah.

Page 56: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 48

Gambar 12. Perlakuan Hot Water Treatment (HWT) Pada Pisang

Mas Kirana

c. Uji Terap Perlakuan Asam Peroksiasetat dan Udara Panas untuk

Mengeliminasi Acidovorax citrulli pada Benih Melon.

Rekomendasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Perlakuan perendaman benih melon pada larutan kuprisulfat

konsentrasi 1160 ppm selama 60 menit dilanjutkan pemanasan

benih secara bertahap pada suhu 75° C selama 5 sampai 7 hari

mampu mengeliminasi bakteri A. citrulli tanpa menurunkan

kualitas benih. Kombinasi perlakuan tersebut dapat

direkomendasikan sebagai tindakan pencegahan penyebaran

bakteri melalui peredaran benih terinfeksi ke daerah lain di

Indonesia yang diketahui masih bebas dari A.citrulli.

Page 57: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 49

Gambar 13. Pelaksanaan Uji Terap Perlakuan Asam Peroksiasetat dan

Udara Panas untuk Mengeliminasi Acidovorax citrulli pada

Benih Melon

d. Uji Terap Perlakuan Fumigasi untuk Membebaskan Aphids pada

Bunga Krisan

Rekomendasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Perlakuan fumigasi pada bunga potong krisan menggunakan

fosfin formulasi cair (ECO2fume) dengan konsentrasi 950 ppm

selama 9 jam pada suhu 26° C hanya dijadikan satu komponen

perlakuan dari beberapa komponen perlakuan disinfestasi dari

organisme yang terinfestasi pada bunga potong krisan.

Perlakuan fumigasi terhadap bunga potong krisan dapat

dilakukan di lokasi pengumpul atau produsen bunga potong

krisan setelah waktu panen dilakukan dan sebelum dilakukan

pengemasan ke dalam kotak atau kardus. Pelaksanaan fumigasi

harus pada suhu 26° C.

Page 58: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 50

Gambar 14. Pelaksanaan fumigasi fosfin formulasi cair (Eco2fume)

pada bunga potong krisan

d. Perlakuan untuk Mencegah Timbulnya Penyakit Busuk pada Buah

Salak (Salacca zalacca Gaerther)

Rekomendasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Formulasi ekstrak murni nano lengkuas (EMN) 5% paling

stabil, efektif dan efisien untuk mencegah busuk pada salak.

Gambar 15. Pelaksanaan Perlakuan untuk Mencegah Timbulnya

Penyakit Busuk pada Buah Salak

Page 59: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 51

3.7 Kegiatan Tambahan

Dalam rangka memenuhi persyaratan negara tujuan, dilakukan kajian uji

terap terhadap kelapa kupas yang akan diekspor ke Thailand. Pelaksanaan uji

terap tersebut selama 2 bulan pada bulan November dan Desember 2017.

Hasil pelaksanaan tersebut telah dipresentasikan yang dihadiri oleh Pusat

Karantina Tumbuhan & Keamanan Hayati Nabati, dan UPT Pengeluaran

(BBKP Tanjung Priok dan BKP Kelas I Palembang).

Gambar 16. Pelaksanaan Perlakuan Fumigasi Methyl Bromida pada Buah

Kelapa

Page 60: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 52

BAB IV KINERJA BAGIAN BIMBINGAN

TEKNIS DAN INFORMASI

Penyelenggaraan perkarantinaan pertanian baik dibidang karantina hewan

maupun karantina tumbuhan harus mengikuti perkembangan teknik dan metode

perkarantinaan berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan

ilmu pengetahuan mendorong pada teknik-teknik diagnosa dan program

pencegahan dan pengendalian yang berkembang sangat dinamis. Salah satu

upaya untuk merespons dinamika perkembangan teknik yang terkait

kekarantinaan dilakukan melalui program bimbingan teknis/diseminasi bagi

sumber daya manusia karantina.

Penyelenggaraan bimbingan teknis/diseminasi diamanatkan pada Balai Uji

Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian (BUTTMKP) sebagai salah satu

Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian. Amanat untuk melaksanakan

bimbingan teknis dan pengelolaan sistem informasi serta dokumentasi hasil uji

terap teknik dan metode karantina pertanian dan pengawasan keamanan hayati,

dilaksanakan oleh Seksi Bimbingan Teknis dan Informasi. Dasar pelaksanaan

tugas tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor

34/Permentan/OT.140/4/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Uji Terap

Teknik dan Metode Karantina Pertanian. Lebih lanjut rincian tugas pekerjaannya

didasarkan pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 28/Permetan/OT.140/5/2011

tentang Rincian Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV Balai Uji Terap Teknik dan

Metode Karantina Pertanian.

Penyelenggaraan bimbingan teknis/diseminasi adalah hasil dari uji penerapan

teknik dan metode karantina meliputi bidang karantina hewan, karantina tumbuhan

dan pengawasan keamanan hayati. Pelaksanaan bimbingan teknis mengenai

tindakan karantina diperlukan dalam rangka meningkatkan kompetensi petugas

karantina guna mendukung operasioalisasi tindakan karantina di tempat-tempat

pemasukan dan/atau pengeluaran. Selain itu bimbingan teknis/diseminasi tersebut

berimplikasi terhadap penyeragaman tindakan karantina terhadap komoditi wajib

periksa karantina. Tindakan-tindakan tersebut harus sesuai dengan peraturan-

perundangan yang berlaku serta juklak/juknis yang sudah diterbitkan oleh Badan

Page 61: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 53

Karantina Pertanian. Kegiatan bimbingan teknis/diseminasi selama tahun

anggaran 2017 yang telah dilaksanakan oleh Seksi Bimbingan Teknis dan

Informasi Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian sebanyak

sembilan kegiatan. Adapun resume kegiatan bimbingan teknis / diseminasi tahun

2017 adalah sebagai berikut :

4.1. Bimbingan Teknis Karantina Hewan

4.1.1. Bimbingan Teknis Tindakan Karantina terhadap HPR dan

Pemantauan HPHK

Penyakit Anjing Gila atau Rabies adalah penyakit hewan menular

yang menyerang semua makhluk hidup yang berdarah panas termasuk

manusia. Penyakit ini ditularkan oleh hewan penular Rabies (HPR)

yaitu anjing, kucing, kera dan hewan sebangsanya. Rabies merupakan

HPHK Golongan II yang berdasarkan keputusan Menteri Pertanian

Nomor 3238/Kpts/PD.630/9/2009. Pada kegiatan Bimbingan teknis ini

akan disosialisasikan Petunjuk Teknis Nomor 87/Kpts/KR.120/L/1/2016

tentang Tindakan Karantina Hewan Terhadap Hewan Penular Rabies,

sehingga diharapkan pencegahan terhadap penyakit Rabies dapat

dilakukan secara optimal.

1. Tujuan:

Bimbingan teknis ini dilaksanakan dalam rangka penyampaian

informasi petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan mengenai

tindakan karantina terhadap hewan penular Rabies dalam aplikasi di

lapangan. Dengan demikian semua tindakan karantina pada hewan

penular Rabies sesuai dengan peraturan yang ditetapkan serta agar

pelaksaaan tindakan karantina bisa seragam. Dalam kegiatan Bimtek

akan diberikan juga materi penyampaian informasi tentang pedoman

pemantauan daerah sebar hama penyakit hewan karantina tahun

2017.

2. Pelaksanaan:

Kegiatan Bimbingan Teknis Tindakan Karantina terhadap HPR

dan Pemantauan HPHK dilaksanakan pada tanggal 6 – 11 Februari

Page 62: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 54

2017, di Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian

(BUTTMKP) Bekasi dan kunjungan ke PT. Caprifarmindo

Laboratories. Peserta berasal dari Unit Pelaksana Teknis Lingkup

Badan Karantina Pertanian dengan jumlah peserta sebanyak 50

orang (2 kegiatan masing-masing 25 orang).

3. Narasumber:

Berasal dari Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati

Hewani, Ditjennakkeswan, SOHI, BBalitvet, Fakultas Kedokteran

Hewan Institut Pertanian Bogor, dan Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Gajah Mada.

Adapun materi yang disampaikan diantaranya adalah:

1) Kebijakan teknis Tindakan Karantina Hewan (TKH) HPR.

2) Operasionalisasi kebijakan teknis Tindakan Karantina Hewan

(TKH) HPR.

3) Kebijakan teknis pemantauan HPHK.

4) Kebijakan pengawasan keamanan, mutu dan peredaran vaksin

rabies di Indonesia.

5) Jenis-jenis, efikasi, dan mutu vaksin rabies.

6) Dinamika, epidemiologi, dan penyebaran rabies di Indonesia.

7) Handling, restrain, dan pola vaksinasi rabies.

8) Teknis penggunaan dan pemasangan microchip (Teori).

9) Fieldtrip.

10) Pemanfaatan data status dan situasi penyakit hewan untuk

keperluan Pencegahan Masuk dan Tersebarnya Penyakit.

11) Prosedur pengambilan dan pengujian sampel rabies.

12) Rantai diagnosis rabies dan titik kritisnya.

Page 63: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 55

Gambar 17. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Tindakan Karantina

terhadap HPR dan Pemantauan HPHK

4.1.2. Bimbingan Teknis Penilaian terhadap Tempat Pemrosesan dan

Rumah Walet Khususnya untuk Ekspor Sarang Burung Walet ke

Negara RRT dan Tindakan Karantina Terhadap Unggas

Sarang burung walet merupakan produk dari burung walet yang

memiliki manfaat bagi kesehatan. Konsumen Sarang burung walet

terbesar adalah RRT dengan harga jual yang cukup tinggi. Salah satu

syarat untuk ekspor sarang burung walet ke RRT secara langsung

adalah penjaminan kesehatan sarang burung walet.

Badan Karantina Pertanian khususnya karantina hewan sebagai

salah satu institusi yang menjadi bagian dari sistem kesehatan hewan

nasional, mempunyai kewajiban dalam mendukung akselerasi ekspor

sarang burung walet ke berbagai Negara mitra dagang, dengan

menjamin kesehatan produk hewan sarang burung walet yang

dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia bebas dari Hama

Penyakit Hewan Karantina (HPHK), bebas dari kontaminasi lainnya

sebagai bahan makanan yang aman dikonsumsi untuk manusia.

Page 64: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 56

1. Tujuan:

Tujuan Bimbingan Teknis ini meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan petugas karantina (Medik Veteriner) dalam

melaksanakan tindakan karantina terhadap unggas dan penilaian

tempat pemrosesan sarang walet dan rumah walet khususnya

untuk ekspor sarang burung walet ke Negara RRT.

2. Pelaksanaan:

Kegiatan Bimbingan Teknis Penilaian terhadap Tempat

Pemrosesan dan Rumah Walet Khususnya untuk Ekspor Sarang

Burung Walet ke Negara RRT dan Tindakan Karantina Terhadap

Unggas dilaksanakan pada tanggal 3-8 April 2017 di Balai Uji Terap

Teknik dan Metoda Karantina Pertanian (BUTTMKP) Bekasi. Peserta

berasal dari Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Karantina

Pertanian dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang.

3. Narasumber :

Narasumber berasal dari Pusat Karantina Hewan, Balai Besar Uji

Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), FKH IPB, Dirkeswan, dan

Praktisi yang bergerak dibidang eksportir sarang burung walet.

Adapun materi yang disampaikan diantaranya adalah:

1) Kebijakan Karantina Hewan Terhadap SBW dan TKH Unggas.

2) Persyaratan Nomor kontrol Veteriner.

3) Persyaratan dan Pedoman Ekspor SBW ke Tiongkok.

4) Penilaian Tempat Proses dan Rumah Walet.

5) Ketelusuran Sarang Walet.

6) Praktikum HA-HI & PCR AI dan demo pengujian nitrit pada SBW.

7) Sistem HAACCP; Persyaratan administrasi dan teknis, tata cara

penerbitan sertifikat HACCP.

8) Implementasi HACCP dalam industri sarang burung wallet.

9) Treatment Sarang Burung Walet untuk Eksportasi.

10) Verifikasi Alat Pemanas.

11) Dinamika AI di Indonesia dan Teknik Diagnostik Terkini terhadap

AI.

Page 65: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 57

12) TKH Terhadap Unggas.

13) Kunjungan Lapangan.

Gambar 18. Pelaksanaan Bimtek Penilaian Tempat Pemrosesan dan

Rumah Walet Untuk Ekspor Sarang Burung Walet Ke

Negara RRT dan TKH Terhadap Unggas

4.1.3. Bimbingan Teknis Tindakan Karantina Terhadap Bahan Pakan

Asal Hewan

Pakan merupakan salah satu faktor dan strategis dalam menentukan

tingkat produksi dan produktivitas ternak. Sebagai salah satu faktor

penting dan strategis tersebut pakan harus tetap dijaga dan dijamin

mutunya dan keamananan nya sehingga mampu mendukung kebijakan

pemerintah di bidang peningkatan produksi dan produktivitas ternak

dimaksud serta menjamin keamanan pakan tersebut terhadap penyakit

hewan. Selama ini pengawasan terhadap pakan ternak masih terbatas

pada pengawasan mutu pakan ternak belum mengenai keamanan

pakan tersebut terhadap penyakit hewan, padahal pakan merupakan

salah satu media yang bisa menularkan penularan penyakit hewan baik

diantara hewan ataupun ke manusia.

Page 66: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 58

Pelaksanaan tindakan karantina terhadap pakan asal hewan

mengacu kepada Permentan Nomor 23/Permentan/PK.130/4/2015

tentang pemasukan dan pengeluaran bahan pakan asal hewan ke dan

dari wilayah negara Republik Indonesia. Pelaksanaan kegiatan Bimtek

ini disampaikan informasi yang menjadi ruang lingkup dari Permentan

tersebut, diantaranya: persyaratan pemasukan pakan, persyaratan

pengeluaran pakan, tata cara pemasukan dan pengeluaran, tindakan

karantina, pelaporan dan pengawasan, serta ketentuan sanksi.

1. Tujuan:

Tujuan Bimbingan Teknis Tindakan Karantina Terhadap Bahan

Pakan Asal Hewan adalah penyampaian informasi peraturan menteri

pertanian mengenai tindakan karantina terhadap bahan pakan asal

hewan dalam aplikasi di lapangan. Dengan demikian semua tindakan

karantina sesuai dengan peraturan yang ditetapkan serta agar

pelaksaaan tindakan karantina bisa seragam, sehingga sesuai

dengan tujuan dari regulasi yang telah ditetapkan yaitu 1) mencegah

masuk, menyebar, dan keluarnya agen penyakit hewan menular dan

penyakit hewan eksotik; 2) menjamin bahan pakan asal hewan yang

dimasukkan ke atau dikeluarkan dari wilayah negara Republik

Indonesia, sesuai dengan persyaratan mutu dan keamanan pakan.

2. Pelaksanaan:

Bimbingan Teknis Tindakan Karantina Terhadap Bahan Pakan

Asal Hewan dilaksanakan di Balai Uji Terap Teknik dan Metoda

Karantina Pertanian (BUTTMKP), Jl. Raya Setu-Kampung Utan-

Setu, Cikarang Barat, Bekasi 17520, waktu pelaksanaan 17-2 April

2017. Peserta berasal dari UPT Lingkup Badan Karantina Pertanian

dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang.

3. Narasumber:

Berasal dari Badan Karantina Pertanian, Direktorat Jenderal

Peternakan dan Kesehatan Hewan, Komisi Ahli Barantan, Fakultas

Kedokteran Hewan IPB, BBKP Tanjung Priok, Balai Besar Uji

Page 67: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 59

Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), dan Balai Pengujian Mutu

dan Sertifikasi Pakan (BPMSP). Adapun materi yang disampaikan

diantaranya adalah:

1) Kebijakan karantina hewan terhadap pemasukan dan

pengeluaran bahan pakan asal hewan.

2) Tindakan karantina hewan terhadap bahan pakan asal hewan.

3) Persyaratan teknis IKH bahan pakan asal hewan.

4) Kebijakan pemasukan dan pengeluaran bahan pakan asal

hewan (Permentan No.23/2015).

5) Kajian dokumen (on desk review) dan kajian lapang (on site

review) terhadap bahan pakan asal hewan.

6) Feed Borne Disease (penyakit Scrapie, penyakit Chronic

Wasting Disease/CWD).

7) Feed Borne Disease (penyakit Transmissible Mink

Encephalopathy/ TME, penyakit New Variant Creutzfeld Jacob

Disease/ vCJD).

8) Penilaian dan evaluasi IKH bahan pakan asal hewan.

9) TKH bahan pakan asal hewan di BBKP Tj. Priok.

10) Sistem distribusi bahan pakan asal hewan di negara asal.

11) Deskripsi bahan pakan asal hewan (MBM, PPM, HFM, BM).

12) Analisa risiko terhadap pemasukan bahan pakan asal hewan.

13) Teknik pengambilan dan preparasi sampel (teori dan praktek).

14) Pemeriksaan laboratorium terhadap cemaran bahan pakan (fisik,

kimia, biologis).

15) Pemeriksaan laboratorium terhadap kemurnian bahan pakan

asal hewan.

16) Kunjungan lapangan.

Page 68: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 60

Gambar 19. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Tindakan Karantina

Terhadap Bahan Pakan Asal Hewan

4.1.4. Bimbingan Teknis Aplikasi Penetapan Instalasi Karantina Hewan

(APIKH) dan Tindakan Karantina Hewan Terhadap Kuda

Dalam rangka transparansi dan kepastian layanan maka perlu

dibangun suatu sistem atau aplikasi yang memudahkan dalam proses

penetapan IKH yang disebut aplikasi penetapan instalasi karantina

hewan (APIKH). Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri

Pertanian Republik Indonesia Nomor 70/Permentan/KR.100/12/2015

Tentang Instalasi Karantina Hewan (IKH) pada tanggal 31 Desember

2015. APIKH merupakan aplikasi elektronik berbasis web yang

dirancang untuk memproses permohonan penetapan IKH yang

diajukan oleh pihak lain. Aplikasi ini diintegrasikan di website Barantan

sehingga aplikasi ini mudah diakses. Aplikasi ini dapat dioperasikan

dengan menggunakan Private Computer (PC), laptop, maupun

smartphone.

Kuda merupakan salah satu media pembawa hama penyakit hewan

karantina (HPHK) yang banyak dilalulintaskan di Indonesia.

Meningkatnya minat masyarakat dan peluang usaha di bidang kuda,

mengakibatkan peningkatan frekuensi dan volume lalu lintas kuda

impor maupun antar area. Pengawasan terhadap lalulintas kuda perlu

Page 69: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 61

ditingkatkan, mengingat beberapa penyakit pada kuda masih

merupakan penyakit eksotik bagi Indonesia.

1. Tujuan:

Tujuan bimbingan teknis aplikasi penetapan instalasi karantina

hewan (APIKH) adalah penyampaian informasi tentang pedoman

penggunaan APIKH kepada petugas karantina sehingga

memberikan kemudahan kepada pihak lain dalam pengajuan

penetapan instalasi karantina hewan (IKH).

Tujuan Bimbingan Teknis Tindakan Karantina Hewan terhadap

Kuda adalah untuk memberikan pemahaman pengembangan

kebijakan karantina dalam upaya mengefektifkan tindakan karantina

pada kuda guna pencegahan masuk dan tersebarnya HPHK melalui

kuda, serta memberikan bekal pengetahuan untuk mengefektifkan

pengawasan tindakan karantina pada kuda di negara asal.

2. Pelaksanaan:

Bimbingan Teknis Aplikasi Penetapan Instalasi Karantina Hewan

(APIKH) dan Tindakan Karantina Hewan Terhadap Kuda

dilaksanakan pada tanggal 21-26 Agustus 2017 di Balai Uji Terap

Teknik dan Metoda Karantina Pertanian (BUTTMKP). Peserta

berasal dari Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Karantina

Pertanian dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang Medik

Veteriner.

3. Narasumber:

Berasal dari Pusat Karantina Hewan Badan Karantina Pertanian,

Profesional individu (Programmer APIKH), Profesional individu

(praktisi hewan besar), Profesional individu (praktisi kuda), dan Balai

Besar Penelitian Veteriner (Bbalitvet). Adapun materi yang

disampaikan diantaranya adalah :

1) Kebijakan operasional karantina hewan terhadap IKH dan

pemasukan ruminansia besar dan kuda.

2) Pedoman tindakan karantina terhadap kuda.

Page 70: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 62

3) Teknik penilaian IKH; penilaian terhadap kesesuaian

persyaratan.

4) Pengumpulan data dan informasi untuk penilaian IKH.

5) Pengenalan program APIKH.

6) Pengoperasian program APIKH (praktek).

7) Pengoperasian program APIKH dan trouble shooting aplikasi

(praktek).

8) Behaviour, handling dan restrain kuda.

9) Penanganan kesehatan kuda dan manajemen saat

ditransportasikan.

10) Biosafety dan biosecurity IKH ruminansia besar.

11) Penilaian risiko IKH dalam penyebaran penyakit dan persyaratan

IKH dari aspek kesejahteraan hewan.

12) Dinamika perkembangan African horse sickness dan equine

infectious anemia; deskripsi, gejala klinis, dan teknik diagnosa

laboratorium.

13) Teknik preparasi sampel untuk pengujian penyakit pada kuda

(teori dan praktek).

14) Teknik pengemasan dan pengiriman sampel untuk pengujian

penyakit kuda (teori dan praktek).

15) Kunjungan lapang ke Anantya Riding Club.

Page 71: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 63

Gambar 20. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Aplikasi Penetapan

Instalasi Karantina Hewan (APIKH) dan Tindakan

Karantina Hewan Terhadap Kuda

4.2. Bimbingan Teknis Karantina Tumbuhan

4.2.1. Bimbingan Teknis Petugas Pengambil Contoh (PPC) Pangan Segar

Asal Tumbuhan (PSAT)

Setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Barantan mempunyai tugas

melakukan pemeriksaan dan pengawasan lalu lintas media pembawa

OPTK juga melakukan tugas pemeriksaan bahan Pangan Segar Asal

Tumbuhan (PSAT). Kondisi sumber daya manusia (SDM) Karantina

Tumbuhan dalam mengemban amanah tersebut khususnya dalam

pengambilan contoh hingga saat ini masih dirasa kurang.

Pengambilan contoh merupakan salah satu poin kritis dan apabila

pengambilan contoh kurang memenuhi kaidah ilmiah akan

menyebabkan hasil kurang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam

rangka pemenuhan petugas pengambil contoh (PPC) PSAT, maka

perlu dilakukan pelatihan khusus tentang teknik pengambilan contoh.

Pelatihan/bimbingan teknis ini ditujukan untuk pengambilan contoh

pada pangan segar asal tumbuhan (PSAT). Dengan demikian akan

menambah jumlah PPC lingkup Barantan serta meningkatkan efisiensi

Page 72: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 64

dan efektifitas pengawasan lalu lintas PSAT di setiap tempat

pemasukan. Pada akhirnya dapat tercapai secara optimal peran

karantina dalam perlindungan sumber daya alam hayati dan keamanan

pangan.

1. Tujuan:

Bimbingan teknis ini dilakukan untuk meningkatkan wawasan,

keterampilan, dan keahlian tentang teknik dan metode pengambilan

contoh PSAT yang di lalu lintas di wilayah negara Republik

Indonesia, sehingga hasil pengambilan contoh tersebut dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

2. Pelaksanaan:

Bimbingan Teknis Petugas Pengambil Contoh (PPC) Pangan

Segar Asal Tumbuhan (PSAT) dilaksanakan tanggal 20-25 Februari

2017 bertempat di Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina

Pertanian (BUTTMKP) dan Perjalanan kunjungan lapang ke BBKP

Tanjung Priok. Peserta berasal dari UPT Lingkup Badan Karantina

Pertanian sebanyak 25 petugas karantina tumbuhan POPT Terampil

dari 25 UPT.

3. Narasumber:

Narasumber pemberi materi berasal dari Badan Karantina dan PT

Embrio Tekindo. Silabus yang disampaikan adalah:

1) Kebijakan Badan Karantina Pertanian dalam permasalahan

Analisis Risiko Organisme Pengganggu Tumbuhan.

2) Teknis Pengambilan Penanganan Specimen.

3) Kebijakan Standarisasi dan Mutu Barang.

4) Sistem Sertifikasi/Registrasi dan Kriteria Petugas Pengambil

Contoh.

5) Teknik Sampling.

6) Pengambilan Contoh Berdasarkan SNI (padatan, semi padat,

dan cairan).

Page 73: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 65

7) Pengambilan Contoh untuk tujuan analisis residu obat/analisis

pestisida.

8) Pengambilan contoh berdasarkan ISO 2859:1999.

9) Pengambilan Contoh untuk tujuan pengujian mikrobiologi.

10) Pengambilan Contoh untuk tujuan pengujian mikotoksin.

11) Praktek Pengambilan Contoh.

Gambar 21. Bimbingan Teknis Petugas Pengambil Contoh (PPC)

Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)

4.2.2. Bimbingan Teknis Penilaian Instalasi Karantina Tumbuhan (IKT)

Persyaratan dan Tata Cara Penetapan Instalasi Karantina

Tumbuhan Milik Perorangan atau Badan Hukum telah ditetapkan dalam

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 73 tahun 2012. Kemampuan dan

pemahaman petugas karantina dalam melakukan penilaian terhadap

instalasi karantina tumbuhan perlu terus ditingkatkan melalui kegiatan

pelatihan atau bimbingan teknis. Badan Karantina Pertanian melalui

BUTTMKP berupaya meningkatkan kualitas tindakan perkarantinaan

dengan menyelenggarakan bimbingan teknis instalasi karantina

tumbuhan bagi petugas karantina tumbuhan.

Page 74: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 66

1. Tujuan:

Bimbingan teknis instalasi karantina tumbuhan ini bertujuan untuk

meningkatkan kompetensi petugas karantina tumbuhan dalam

melakukan penilaian instalasi karantina tumbuhan.

2. Pelaksanaan:

Kegiatan Bimbingan Teknis Instalasi Karantina Tumbuhan

dilaksanakan pada tanggal 13-18 Maret 2017 (enam hari). Kegiatan

ini bertempat di dua lokasi yaitu di Balai Uji Terap Teknik dan Metode

Karantina Pertanian Bekasi dan PT. East West Seed Indonesia,

Purwakarta. Peserta kegiatan berjumlah 25 petugas karantina

tumbuhan.

3. Narasumber:

Narasumber Bimbingan Teknis Instalasi Karantina Tumbuhan

berasal dari Badan Karantina Pertanian, Praktisi Bidang

Perkarantinaan, PT. East West Seed Indonesia, PT. Batata Sistem

Caraka. Berikut rincian materi yang disampaikan:

1) Kebijakan Badan Karantina Pertanian dalam pelaksanaan

tindakan karantina tumbuhan (Pre border, At border, Post border;

IKT dan Tempat Lain di Luar Tempat Pemasukan/Pengeluaran).

2) Regulasi IKT dan manfaat IKT dalam cegah tangkal OPTK.

3) Ketentuan dan Persyaratan IKT (sebagaimana diatur dalam

Permentan No. 73 Tahun 2012).

4) Pedoman Penilaian IKT dan Dokumentasi.

5) Teknik Penilaian/Audit.

6) Etika Penilaian/Audit.

7) Simulasi Penilaian di IKT pemeriksaan kesehatan secara visual.

Page 75: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 67

Gambar 22.Pelaksanaan Bimbingan Teknis Instalasi Karantina Tumbuhan

4.2.3. Bimbingan Teknis Penyusunanan Analisis Risiko Organisme

Pengganggu Tumbuhan (AROPT)

Analisa Risiko Organisme Penganggu Tumbuhan (AROPT)

merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh petugas

karantina pertanian untuk mengetahui potensi risiko terbawanya OPTK

pada saat pemasukan suatu media pembawa (komoditas pertanian).

1. Tujuan

Bimbingan teknis instalasi karantina tumbuhan ini bertujuan untuk

meningkatkan kompetensi petugas karantina tumbuhan dalam

melakukan analisis risiko organisme pengganggu tumbuhan.

2. Pelaksanaan:

Kegiatan Analisa Risiko Organisme Penganggu Tumbuhan

(AROPT) dilaksanakan pada tanggal 3-8 April 2017 (enam hari).

Kegiatan ini bertempat di Balai Uji Terap Teknik dan Metode

Karantina Pertanian Bekasi. Peserta kegiatan berjumlah 25 petugas

karantina tumbuhan.

Page 76: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 68

3. Narasumber:

Narasumber Bimbingan Teknis Analisa Risiko Organisme

Penganggu Tumbuhan (AROPT) berasal dari Badan Karantina

Pertanian, BUTTMKP, Praktisi, dan Institut Pertanian Bogor. Berikut

rincian materi yang disampaikan:

1. Kebijakan Badan Karantina terhadap Penyusunan Analisis

Risiko Organisme Pengganggu Tumbuhan.

2. Penyusunan Analisis Risiko Organisme Pengganggu

Tumbuhan (AROPT) Berdasarkan Media Pembawa;

3. Penyusunan Analisis Risiko Organisme Pengganggu

Tumbuhan (AROPT) Berdasarkan Organisme Pengganggu

Tumbuhan (OPT)

4. Kelompok kerja Penyusunan AROPT;

5. Presentasi dan finalisasi Hasil Penyusunan AROPT;

.

Gambar 23. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Analisa Risiko Organisme

Penganggu Tumbuhan (AROPT)

4.2.4. Bimbingan Teknis Perlakuan Fumigasi Methyl Bromide dan

Phosphine

Dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam

perkarantinaan tumbuhan maka pelaksanaan tindakan karantina

Page 77: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 69

tumbuhan tertentu, yaitu pemeriksaan fisik, pengasingan dan

pengamatan, perlakuan dan/atau pemusnahan dapat dilakukan oleh

Pihak Ketiga di bawah pengawasan Petugas Karantina Tumbuhan

(Pasal 72 PP No. 14/2002). Untuk mendukung pelaksanaan tugas

pengawasan tersebut, perlu menyiapkan Petugas Karantina Tumbuhan

dengan kompetensi teknis tertentu dalam jumlah yang memadai.

Frekuensi pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan tertentu,

khususnya tindakan perlakuan fumigasi metil bromida (MBr) dan fosfin

(PH3) saat ini cenderung mengalami peningkatan. Namun saat ini

belum memadainya ketersediaan Petugas Karantina Tumbuhan yang

memiliki kompetensi dalam perlakuan fumigasi metil bromida (MBr) dan

fosfin (PH3) dan juga mampu melakukan pengawasan secara efektif

terhadap pelaksanaan perlakuan tersebut. Oleh karena itu perlu

dilakukan pelatihan/ bimbingan teknis perlakuan fumigasi metil bromida

dan fosfin.

1. Tujuan:

Tujuan bimbingan teknis ini untuk menghasilkan Petugas

karantina tumbuhan yang memiliki kompetensi dalam pelaksanaan

perlakuan fumigasi Metil bromida dan fosfin serta mampu melakukan

pengawasan yang efektif dan efisien terhadap pelaksanaan

perlakuan fumigasi oleh Pihak Ketiga.

2. Pelaksanaan:

Kegiatan Bimbingan Teknis Perlakuan Fumigasi Methyl Bromide

dan Phosphine dilaksanakan pada tanggal 2 – 7 Oktober 2017.

Penyelenggaraan bimbingan teknis bertempat di Balai Uji Terap

Teknik dan Metode Karantina Pertanian (BUTTMKP) Bekasi.

Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang petugas Karantina Tumbuhan dari

25 UPT.

3. Narasumber:

Narasumber dalam Bimbingan Teknis Perlakuan Fumigasi Methyl

Bromide dan Phosphine berasal dari Badan Karantina Pertanian,

Page 78: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 70

BBKP Tanjung Priok, Institut Pertanian Bogor, Praktisi Perlakuan

Karantina, PT Neutron. Silabus yang disampaikan dalam bimbingan

teknis tersebut untuk kelas Perlakuan Fumigasi Methyl Bromide

adalah:

1) Kebijakan Badan Karantina Pertanian dalam Perlakuan

Karantina

2) Pedoman Registrasi Barantan

3) Pengenalan Perlakuan Fumigasi untuk Keperluan Karantina

Tumbuhan

4) Pelaksanaan Fumigasi MBr

5) Kegiatan Pasca Fumigasi MBr

6) Fumigasi Palka Kapal

7) Pengenalan Alat dan Bahan Fumigasi MBr

8) Praktek Fumigasi MBr

9) Assessment: Praktek Fumigasi MBr

10) Assessment: Tertulis dan Wawancara

Sedangkan untuk kelas Perlakuan Fumigasi Phosphine, silabusnya

adalah sebagai berikut :

1) Kebijakan Badan Karantina Pertanian dalam Perlakuan

Karantina

2) Pedoman Registrasi Barantan

3) Pengenalan Perlakuan Fumigasi untuk Keperluan Karantina

Tumbuhan

4) Pelaksanaan Fumigasi PH3

5) Pengenalan Alat dan Bahan Fumigasi PH3

6) Kegiatan Pasca Fumigasi PH3

7) Pengenalan Fumigan PH3 Cair

8) Fumigasi Palka Kapal

9) Praktek Fumigasi PH3

10) Assessment: Tertulis dan Wawancara

Page 79: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 71

Gambar 24. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Perlakuan Fumigasi Methyl

Bromide dan Phosphine

4.3. Realisasi Anggaran

Rincian realisasi penggunaan anggaran dalam persiapan dan

pelaksanaan Bimbingan Teknis Karantina Hewan (5 kegiatan) dan Karantina

tumbuhan (4 kegiatan) adalah sebagai berikut pada Tabel .

Tabel 30. Realisasi Anggaran Pelaksanaan Bimtek dan Diseminasi

No Tahapan Kegiatan Pagu

(Rp.)

Realisasi

(Rp.)

Persentase

(%)

1 Persiapan dan

Pengumpulan Bahan

35.475.000 35.437.075 99,89

2 Pelaksanaan

Bimtek/Diseminasi

1.972.193.000 1.972.124.118 99,99

3 Evaluasi dan Pelaporan 42.680.000 42.647.075 99,92

Jumlah 2.050.348.000 2.050.208.338 99,99

Page 80: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 72

4.4. Kegiatan Tambahan

Kegiatan ditujukan dalam mendukung akselerasi ekspor komoditas

pertanian, dengan judul Diseminasi Perlakuan dan Pengujian Karantina pada

Komoditas Pertanian untuk Akselerasi Ekspor. Kegiatan ini bertujuan

menyebarluaskan pengetahuan teknik dan metode perlakuan dan pengujian

karantina kepada pemangku kepentingan tumbuhan dan hewan secara

bertahap dan berkesinambungan. Pelaksanaan diseminasi pada tanggal 13

Desember 2017. Peserta diseminasi berjumlah 60 orang yang berasal dari

UPT lingkup Barantan, dinas pertanian terdekat, instansi terkait, dan

stakeholder pengguna hasil uji terap. Berikut perlakuan hasil uji terap yang

didiseminasikan:

1. Hot Water Treatment terhadap Buah Mangga, Melon dan Pisang

2. Fumigasi Phospine (PH3) Cair terhadap Bunga (Krisan dan Anggrek) dan

Buah (Nanas dan Manggis)

3. Iradiasi terhadap Mangga dan Manggis

4. Teknik Euthanasia untuk Pemusnahan Unggas menggunakan Gas CO2

sesuai Prinsip Animal Welfare.

Gambar 25. Diseminasi Perlakuan dan Pengujian Karantina pada Komoditas

Pertanian untuk Akselerasi Ekspor

Page 81: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 73

BAB V KINERJA PERENCANAAN DAN KERJASAMA

5.1 Perencanaan

Bagian Pencanaan telah melaksanakan Rencana Kegiatan Balai Uji Terap

Teknik dan Metode Karantina Pertanian pada DIPA Tahun Anggaran 2017 dengan

menerbitkan Revisi DIPA tahun 2017 selama 1 (satu) tahun dengan rincian

sebagai berikut:

1. DIPA Awal diterbitkan pada tanggal 30 November 2016 Rp.18.441.452.000,-

2. DIPA ke-1 diterbitkan pada tanggal 19 April 2017 Rp.18.441.452.000,-

3. DIPA ke-2 diterbitkan pada tanggal 22 Juni 2017 Rp.18.441.452.000,-

4. DIPA ke-3 diterbitkan pada tanggal 16 Agustus 2017 Rp. 18.441.452.000,-

5. DIPA ke-4 diterbitkan pada tanggal 24 Agustus 2017 Rp.18.441.452.000,-

6. DIPA ke-5 diterbitkan pada tanggal 26 September 2017 Rp.18.441.452.000,-

7. DIPA ke-6 diterbitkan pada tanggal 31 Oktober 2017 Rp.18.558.452.000,-

8. DIPA ke-7 diterbitkan pada tanggal 17 November 2017 Rp.18.558.452.000,-

9. DIPA ke-8 diterbitkan pada tanggal 27 November 2017 Rp.18.558.452.000,-

10. DIPA ke-9 diterbitkan pada tanggal 14 Desember 2017 Rp.18.558.452.000,-

Penjelasan dan uraian dari rincian di atas ada nya perubahan dari jumlah

anggaran DIPA tahun 2017 disebabkan penambahan dan pengurangan yang

telah ditentukan dari Bagian Perencanaan, Badan Karantina Pertanian pada tahun

anggaran 2017.

5. 2 Kerjasama 5.2.1 Kerjasama Uji Terap

Pelaksanaan uji terap agar terarah dan optimal, maka BUTTMKP

bekerjasama dengan narasumber yang pakar/ahli sesuai dengan

bidangnya berasal dari:

a. Badan Karantina Pertanian;

b. Perguruan Tinggi (UNPAD dan IPB);

Page 82: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 74

c. Lembaga Penelitian (Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor, BB

Litbang Pascapanen);

d. Instansi Terkait (BBPOPT Jatisari, BB Pengujian Mutu Benih

Tanaman Pangan dan Hortikultura);

e. Pihak swasta (PT. East West Seed).

Pada tahap uji coba penerapan uji terap skala besar, BUTTMKP

bekerjasama juga dengan UPT Operasional (BBKP Soekarno Hatta, BBKP

Tanjung Priok dan SKP Kelas I Cilacap), instansi terkait (PAIR BATAN)

serta perusahaan swasta (PT. Alam Indah Bunga Nusantara, PT. Alamanda

Sejati Utama dan PT Eastwest Seed, PT. Sarana Satwa Cianjur).

5.2.2 Kerjasama Diseminasi/Bimbingan Teknis

Pada pelaksanaan diseminasi dan bimbingan teknis, BUTTMKP

bekerjasama dengan narasumber yang berkompeten untuk mengajar

sesuai dengan bidangnya agar materi diseminasi/bimbingan teknis lebih

mudah diserap oleh peserta. Narasumber berasal dari Badan Karantina

Pertanian, UPT Lingkup Badan Karantina Pertanian, Perguruan Tinggi

(UNPAD, IPB dan UGM), Instansi Terkait (BB Penelitian Veteriner,

Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Komisi Ahli Direktorat Jenderal

Peternakan dan Kesehatan Hewan, Balai Besar Pengujian Mutu dan

Sertifikasi Obat Hewan, Balai Besar Peramalan OPT Jatisari, dan LIPI), dan

pihak swasta (PT. Japfa Comfeed Indonesia,Tbk., PT.Pundi Kencana, PT.

Mbrio Biotekindo, Dokter Hewan Praktisi, PT. Caprifarmindo Laboratories,

dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia).

5.2.3 Kesepakatan Kerjasama (MoU)

Pada tahun 2017 BUTTMKP menjalin kerjasama dengan SMK Al-

Muthmainnah. Ruang lingkup kegiatan yang tercakup dalam Kesepakatan

Kerjasama ini antara lain meliputi:

1) Pelaksanaan Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)/Praktek Kerja

Lapangan (PKL) bagi siswa SMK Al-Muthmainnah;

2) Pelaksanaan kegiatan lainnya dalam meningkatkan kualitas sumber

Page 83: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 75

daya manusia yang dapat memenuhi kebutuhan dunia pekerjaan yang

akan diatur lebih lanjut.

Kerjasama tersebut tertuang dalam dokumen Kesepakatan Bersama

tentang peningkatan mutu pendidikan sistem ganda (PSG) dengan SMK

Al-Muthmainnah tanggal 29 Agustus 2017, No.

002/0808/OT.220/K.56.B/08/2017.

Gambar 26. Penandatanganan MoU peningkatan mutu pendidikan sistem

ganda (PSG) dengan SMK Al-Muthmainnah

5.2.4 Penerimaan Magang Mahasiswa/Pelajar

BUTTMKP telah menerima mahasiswa/pelajar magang pada 4

periode sebagai berikut:

1. 19 Juni - 18 Juli 2017: 1 orang mahasiswa dari Universitas Gadjah

Mada

Page 84: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 76

2. 10 Juli - 24 Agustus 2017: 5 orang mahasiswa dari Universitas

Padjadjaran

3. 24 Juli - 25 Agustus 2017: 3 orang mahasiswa dari Universitas Jenderal

Soedirman

4. 15 Oktober - 15 Desember 2017: 4 orang pelajar dari SMK Al-

Muthmainnah

5.2.5 Kerjasama Dalam Program Training Luar Negeri

a. Fasilitasi Workshop Pest Free Area

Dalam rangka memberikan pemahaman kepada National Plant

Protection Organization (NPPO) negara anggota Association of

Southeast Asian Nations (ASEAN) mengenai cara efektif dalam

membangun wilayah produksi bebas OPT (Pest Free Status), Badan

Karantina Pertanian bekerjasama dengan United States Department of

Agriculture (USDA) menggelar Regional ASEAN Training Workshop on

the Establishment of Pest Free Status yang berlangsung pada tanggal 4

– 9 September 2017 di Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina

Pertanian (BUTTMKP).

Kegiatan Ini dibuka oleh Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan

Keamanan Hayati Nabati Dr. Ir Antarjo Dikin, MSc. Dalam arahannya Dr.

Antarjo menyampaikan bahwa saat ini ASEAN menyuplai pangan untuk

dunia, aturan Sanitary and Phytosanitary (SPS) dalam perdagangan

dunia dapat dianggap sebagai hambatan pada produk ekspor jika tidak

diikuti manajemen yang baik oleh negara pengekspor dalam mencegah

terbawanya Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), sehingga salah

satu langkah yang paling strategis dapat ditempuh melalui penyiapan

tempat produksi yang bebas dari OPT.

Kerjasama Badan Karantina Pertanian dan USDA pada kegiatan ini

dalam hal memberikan kemampuan teknis kepada peserta dengan

menggali informasi tentang keberhasilan USDA dalam membangun dan

mengelola status bebas OPT lalat buah, khususnya di negara bagian

California.

Page 85: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 77

Penetapan Status Bebas OPT terhadap suatu area atau situs

produksi (Pest Free Production Sites) atau tempat produksi (Pest Free

Places of Production) oleh NPPO Negara pengekspor menjadi salah satu

strategi mitigasi OPT untuk memenuhi persyaratan fitosanitari negara

tujuan ekspor dan juga sebagai dasar penerbitan sertifikat fitosanitari

produk ekspor.

Dengan kegiatan ini diharapkan peserta dapat memperoleh

pemahaman yang sama tentang cara yang efektif membangun wilayah

produksi dengan status bebas OPT dan sistem pengelolaan efektif untuk

mempertahankan status tersebut serta memperkuat kapasitas NPPO

negara anggota ASEAN dalam membangun wilayah produksi dengan

status bebas OPT sehingga produk yang dihasilkan di wilayah tersebut

dapat memenuhi persyaratan fitosanitari negara tujuan ekspor sehingga

kegiatan ekspor dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Keynote speaker pada workshop tersebut adalah Dr. Devaiah

Muruvanda dari USDA. Peserta kegiatan berasal dari Pusat Karantina

Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati sebagai Focal Point NPPO

Indonesia, UPT Karantina Pertanian, Direktorat Perlindungan Tanaman

Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Direktorat Budidaya Buah dan

Florikultura sebagai anggota NPPO Indonesia dan perwakilan NPPO

setiap negara anggota ASEAN lainnya (Brunei Darussalam, Kamboja,

Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Timur Leste, Vietnam) dan

Taiwan, serta Narasumber berasal dari APHIS-USDA dan Indonesia.

Seluruh peserta workshop mengikuti fieldtrip ke sentra perkebunan

mangga gedong di wilayah Cirebon dan Indramayu. Badan Karantina

pertanian bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kab. Cirebon dan

kelompok tani mangga gedong untuk mempresentasikan cara

pengendalian lalat buah.

Page 86: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 78

Gambar 27. Regional ASEAN Training Workshop on the Establishment

of Pest Free Status

b. Partisipasi APPPC Workshop On The Surveillence

ISPM No 6 tentang Guidelines for Surveillance, akan mengalami

perubahan yang signifikan. Penambahan komponen sistem surveilan

nasional, merupakan hal penting yang perlu menjadi rujukan dalam

mengoptimalkan perencanaan surveilan oleh negara-negara anggota IPPC.

Berkaitan dengan hal tersebut, Maman Suparman, SP, M.Sc dari

BUTTMKP ditugaskan untuk mengikuti "APPPC (Asia Pacific Plant Protection

Convention) Workshop on The Surveillance System and Management" di

Chiang Rai Thailand.

Workshop yang diselenggarakan oleh FAO ini berlangsung pada tanggal

17-21 Juli 2017. Dihadiri oleh 32 orang yang mewakili 19 negara. Maman

berangkat ke Thailand sebagai perwakilan NPPO (National Plant Protection

Organization) Indonesia.

Workshop ke-2 dari 6 seri workshop yang direncanakan, bertujuan untuk

mengenalkan kepada negara anggota APPPC tentang berbagai hal

fundamental terkait perencanaan program surveilans sesuai dengan ISPM

Page 87: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 79

No.6 yang sedang dalam proses revisi. Fasilitator dari Department of

Agriculture and Water Resources (DAWR) Australia sangat membuka

wawasan peserta mengenai program surveilance tersebut.

c. Partisipasi ASEAN Regional Training Workshop on Diagnostics of

Weevils of Quarantine Importance

Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama University of Philippines Los

Banos (UPLB) dengan ASEANET yang didanai oleh Japan-ASEAN Integration

Fund (JAIF). Pelatihan diselenggarakan di Los Banos Filipina 10-22 Juli 2017.

Pelatihan diikuti oleh peserta dari Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja,

Malaysia, Myanmar, Filipina, Laos, Thailand, Vietnam, dan Singapura.

Delegasi dari Indonesia yaitu Joni Hidayat, SP. MSi (asal instansi BUTTMKP)

dan Kiemas Usman, SP. MSi (Pusat Karantina Tumbuhan Badan Karantina

Pertanian).

Pelatihan bertujuan mengajarkan kepada peserta bagaimana

mengidentifikasi kumbang weevil yang bernilai ekonomi, mengetahui

taksonomi dan ekologi serangga kaitannya dengan pengelolaan dan

pengendalian hama seperti kumbang weevil. Diharapkan peserta mampu

mengidentifikasi kumbang weevil secara morfologi dan teknik molekuler DNA

sequensing.

Pelatihan identifikasi kumbang weevil yang tergolong organisme

pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) Indonesia sangat berguna dalam

peningkatan kapasitas petugas POPT karantina melakukan deteksi dan

identifikasi OPT. Delegasi indonesia mampu mendemonstrasikan kecakapan

dalam identifikasi spesies, genus, dan famili serangga berdasarkan morfologi,

habitat, DNA barcoding, koleksi serangga, penyimpanan dan pelebelan

spesimen serangga. Pada akhir pelatihan peserta mampu menganalisis

pentingnya pengendalian dan pengelolaan kumbang weevil, biologi dan

ekologinya. Kaitannya dengan upaya pencegahan masuknya kumbang weevil

OPTK seperti Sitophilus granarius (kumbang pada biji-bijian di gudang),

Rhynchophorus palmarum (kumbang pada kelapa sawit) maka kemampuan

identifikasi secara morfologi dan molekuler sangat diperlukan. Kumbang

penggerek biji mangga (Sternochetus mangiferae) menjadi hambatan bagi

Page 88: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 80

ekspor buah mangga Indonesia ke beberapa negara seperti Amerika Serikat

dan Australia. Peningkatan kemampuan identifikasi, pemantauan keberadaan

serangga, dan upaya perlakuan karantina dengan teknik iradiasi sinar gamma

memungkinkan untuk dikembangkan di Indonesia. Informasi yang diperoleh

dalam pelatihan akan dikembangkan dan disebarkan untuk meningkatkan

kapasitas petugas karantina Indonesia.

5.3 Persiapan BUTTMKP Sebagai ASEAN Training Center

Wacana BUTTMKP sebagai ASEAN Training Center telah melalui

pembahasan di tingkat Senior Officials Meeting (SOM)-ASEAN Ministerial

Meeting on Agriculture and Forestry (AMAF). Nota kesepahaman (MOU)

juga sudah dilakukan antara Indonesia-CABI/ASEANET dan Indonesia-

APHIS dalam hal penyediaan Instruktur maupun keperluan lain. Namun

demikian masih perlu dilakukan persiapan Pemerintah Indonesia dalam hal

ini Barantan dalam mewujudkan wacana tersebut. Oleh karena itu,

memasuki tahun ke 2 setelah diberlakukannya Keputusan Kepala Barantan

Nomor 1353/Kpts/OT.050/L/10/2015 tentang Tim Pokja Pengembangan

Kapasitas Pemanfaatan BUTTMKP dalam Rangka Persiapan Menuju

Terbentuknya ASEAN QUARANTINE TRAINING CENTER, dilakukan

kegiatan Studi Banding ke Instansi sejenis (Tabel 31). Studi banding tersebut

mencakup beberapa tema pengelolaan sebagai berikut:

1. Wisma/ penginapan

2. Laboratorium Karantina Hewan dan Tumbuhan,

3. Pengelolaan Hewan Hidup,

4. Keselamatan, Kesehatan, Kerja (K3) di beberapa Laboratorium dan

Workshop Terkait Uji Terap,

5. Pengembangan Sistem Informasi,

6. Ruang kelas, fasilitas pendidikan, pengajar, peserta, jadual, dan lain-lain.

Beberapa hal yang dapat disarankan untuk diaplikasikan di BUTTMKP

dalam rangka peningkatan perfoma sarana, prasarana, SDM BUTTMKP

seperti terlampir.

Page 89: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 81

Tabel 31. Sasaran Indikator Kinerja dan Hasil Perjalanan Studi Banding Ke

Beberapa Instansi dalam Rangka Persiapan ASEAN Training

Center

NO

Sasaran indikator

kinerja yang

didukung

Nama kegiatan Tempat/waktu

pelaksanaan

1. Dukungan internal

administrasi

Studi banding dalam rangka

penyusunan proposal

ASEAN Training Center

24 Oktober 2017

Hasil perjalanan dinas:

Tim studi banding ke Balai Besar Pengembangan Mutu Benih Tanaman Pangan

dan Hortikultura (BBPMBTPH) untuk mempelajari tentang pengelolaan laboratorium

benih dan safety induction khususnya di laboratorium

2. Dukungan internal

administrasi

Studi banding dalam rangka

penyusunan proposal

ASEAN Training Center

26 Oktober 2017

Hasil perjalanan dinas:

Tim studi banding ke Balai Pendidikan dan Pelatihan Bea Cukai di Jakarta

mempelajari tentang pengelolaan dormitory dan ruang kelas pelatihan

3. Dukungan internal

administrasi

Studi banding dalam rangka

penyusunan proposal

ASEAN Training Center

1 November 2017

Hasil perjalanan dinas:

Tim studi banding ke Balai Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan di Jakarta

mempelajari tentang pengelolaan SDM dan klasifikasi trainer kelas nasional dan

internasional

4. Dukungan internal

administrasi

Studi banding dalam rangka

penyusunan proposal

ASEAN Training Center

27 November 2017

Hasil perjalanan dinas:

Tim studi banding ke Balai Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Hewan di Cinagara

Bogor untuk mempelajari tentang pengelolaan hewan hidup

5. Dukungan internal

administrasi

Studi banding dalam rangka

penyusunan proposal

ASEAN Training Center

30 November 2017

Hasil perjalanan dinas:

Tim studi banding ke Badan Tenaga Nuklir Nasional di Jakarta Selatan untuk

mempelajari pengelolaan workshop untuk ujicoba dan safety induction di workshop

6. Dukungan internal Studi banding dalam rangka 5 Desember 2017

Page 90: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 82

administrasi penyusunan proposal

ASEAN Training Center

Hasil perjalanan dinas:

Tim studi banding ke BBKP Tanjung Priok untuk mempelajari sistem Teknologi

Informasi dan pengelolaannya.

7. Dukungan internal

administrasi

Studi banding dalam rangka

penyusunan proposal

ASEAN Training Center

21 Desember 2017

Hasil perjalanan dinas:

Tim studi banding ke Pusat Pendidikan dan Latihan Bank BRI untuk mempelajari

pengelolaan wisma dan fasilitas pelatihan

Page 91: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 83

BAB VI ANALISIS KEGIATAN

6.1 Kegiatan Yang Tercantum Dalam DIPA

Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Pagu (Rp)

Realisasi (Rp)

Realisasi (%)

Target (%)

Capaian Output

(%)

18.558.452.000,- 18.551.654.517,- 99,96 100 99,96

Sasaran Pengembangan teknik dan metoda uji terap

Indikator Kinerja Jumlah teknik dan metode uji terap yang dikembangkan

Nama Kegiatan Jumlah teknik dan metode uji terap yang dikembangkan ada 8

(delapan) judul yaitu:

1. Uji Terap Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Terhadap

Sterilitas Sternochetus frigidus dan Uji Status Inang pada

Mangga Harum Manis dan Manalagi;

2. Pengaruh Perlakuan Perendaman Air Panas dan Kitosan

Terhadap Colletotrichum musae pada Pisang Mas Kirana;

3. Uji Terap Perlakuan Asam Peroksiasetat dan Udara Panas

untuk Mengeliminasi Acidovorax citrulli pada Benih Melon;

4. Uji Terap Perlakuan Fumigasi untuk Membebaskan Aphids

pada Bunga Krisan;

5. Perlakuan untuk Mencegah Timbulnya Penyakit Busuk pada

Buah Salak (Salacca zalacca Gaerther);

6. Desinfeksi terhadap IKH Ruminansia Besar;

7. Uji Terap Teknik dan Metode Perlakuan Disinfeksi terhadap

Telur Konsumsi untuk Mencegah Penyebaran Avian

influenza (AI);

8. Uji Terap Teknik dan Metode Perlakuan Fumigasi Methyl

Bromida (CH3Br) terhadap Buah Kelapa Kupas.

Indikator Kinerja Jumlah uji terap yang dapat dipublikasikan melalui jurnal

nasional/internasional

Nama Kegiatan - Uji terap yg sudah di publikasi :

1. Perlakuan Ethil Formate pada Buah Strawberri

Page 92: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 84

2. Perlakuan Udara Panas untuk Eradikasi Cendawan Model

Microsyclus ulei

- Uji terap yg sedang proses publikasi :

1. Perlakuan Udara Panas untuk Mengendalikan

Perkecambahan Teliospora Cendawan Tilletia indica pada

Gandum (Triticum aestivum L).

2. Kombinasi Perlakuan Air Panas dan Bakterisida untuk

Eliminasi Burkholderia glumae pada Benih Padi.

- Uji terap yg akan di publikasi :

1. Efikasi sulfuryl fluoride terhadap Aspergillus niger pada

benih jagung.

2. Deteksi dan Identifikasi dan Uji status inang Sternochetus

pada buah mangga

3. Perlakuan iradiasi sinar gamma terhadap Sternochetus

frigidus pada buah kuini

4. Pengaruh Perlakuan Iradiasi sinar gamma pada kualitas

buah mangga arumanis dan indramayu

5. Kombinasi perlakuan kimiawi dan udara panas untuk

eliminasi bakteri Acidovorax citrulli pada benih melon

Indikator Kinerja Jumlah juklak/juknis yang desiminasi

Nama Kegiatan Jumlah juklak/juknis yang desiminasi ada 9 (sembilan) yaitu:

1. Bimbingan Teknis Hewan Pembawa Rabies dan Pemantauan

2017 (1)

2. Bimbingan Teknis Hewan Pembawa Rabies dan Pemantauan

2017 (2)

3. Bimbingan Teknis Tindakan Karantina Terhadap Bahan

Pakan Asal Hewan

4. Bimbingan Teknis Penilaian Terhadap Tempat Pemrosesan

dan Rumah Walet Khususnya Untuk Ekspor Sarang Burung

Walet ke Negara RRT dan Tindakan Karantina Terhadap

Unggas

5. Bimbingan Teknis Aplikasi Penetapan Instalasi Karantina

Hewan (APIKH) dan Tindakan Karantina Hewan Terhadap

Page 93: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 85

Kuda

6. Bimbingan Teknis Petugas Pengambil Contoh

7. Bimbingan Teknis Instalasi Karantina Tumbuhan

8. Bimbingan Teknis Penyusunan Analisis Risiko Organisme

Pengganggu Tumbuhan (AROPT)

9. Bimbingan Teknis Fumigasi MB dan PH3

Indikator Kinerja Dukungan Internal Administrasi

Nama Kegiatan 1. Penyusunan Rencana Kerja & Anggaran,

2. Pengelola keuangan,

3. Penghapusan BMN

4. Penyusunan Laporan SAI dan SABMN

5. Penyusunan Laporan Operasional

6. Penyusunan Laporan SIMONEV

7. Rapat Teknis dan Evaluasi (BKP)

8. Penyusunan Laporan Tahunan

9. Inhouse Training Peningkatan SDM, Motivasi, Kepatuhan,

Kompetensi dan Disiplin Kerja Pegawai BUTTMKP

10. Workshop/Seminar/Pelatihan Profesi

11. Training Penulisan Jurnal Bimbingan Teknis Publikasi Hasil

Uji Terap BUTTMKP dalam Jurnal Ilmiah

12. Pembinaan Mental

13. Workshop Peningkatan Kepatuhan Diri Disiplin Pegawai

14. Penyempurnaan SOP

15. Operasional Pimpinan

16. Pengelolaan Rumah Tangga

17. Sosialisasi

18. Kerjasama Pengembangan Teknik dan Metoda

19. Sistem Manajemen Mutu

20. Fasilitasi Monitoring Upaya Khusus Peningkatan Produksi

Pangan

Sasaran Terwujudnya good governance & clean government

Indikator Kinerja Dukungan aparatur pegawai & layanan perkantoran

Nama Kegiatan 1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan

2. Pembayaran Uang Lembur

3. Operasional Perkantoran

4. Pemeliharaan Perkantoran

Page 94: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 86

Sasaran Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang

memadai

Indikator Kinerja Jumlah dan jenis sarana, infrastruktur, teknologi informasi yang

sesuai kebutuhan dan memadai

Nama Kegiatan - Pengadaan Alat Pengolah Data (20)

- Pengadaan Alat Laboratorium (4)

- Pengadaan Sistem Informasi (1)

- Pengadaan Peralatan Fasilitas Gedung (73)

- Pengadaan Sarana Keselamatan Kerja (49)

- Pelaksanaan Pekerjaan : Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan (3)

- Pelaksanaan Pekerjaan : Pembangunan Kanopi Kontainer

Perlakuan (1)

Kegiatan yang didanai DIPA BUTTMKP TA 2017 tersebut telah berorientasi Output

dengan besar capaian output mencapai 100% lebih (Tabel 32).

Tabel 32. Persen Capaian Output Kegiatan yang Didanai DIPA BUTTMKP TA

2017

No Sasaran dan Indikator Kinerja yang didukung

MAK/Kode dan Nama Kegiatan

Target Anggaran (Rp)

Serapan Anggar

an (%)

Target Output

(vol)

Capaian

Output (%)

1 1822 Peningkatan Kualitas

Penyelenggaraan Laboratorium Uji

Standar dan Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

1822.101 Pengembangan

Teknik dan Metoda Uji Terap Karantina

Pertanian dan Keamanan Hayati

2.891.700.000 99,96 16,00 106,25

2 1822 Peningkatan Kualitas

Penyelenggaraan Laboratorium Uji

Standar dan Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

1822.951 Layanan Internal

(Overhead)

1.154.210.000 99,81 844,00 103,55

3 1822 Peningkatan Kualitas

Penyelenggaraan Laboratorium Uji

Standar dan Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

1822.994 Layanan

Perkantoran

13.645.000.000 99,98 12,00 100,00

Page 95: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 87

Sasaran dan Indikator Kinerja yang didukung oleh kegiatan selama tahun 2017 (Tabel

33), merupakan menunjukkan bahwa Sasaran dan Indikator Kinerja BUTTMKP telah

terealisasi dengan baik melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai ejawantan masing-

masing fungsi di BUTTMKP.

Tabel 33. Sasaran dan Indikator Kinerja yang Didukung oleh Kegiatan TA 2017

No. Sasaran dan Indikator

Kinerja yang didukung

Nama Perjalanan Dinas Tempat/waktu pelaksanaan

1. IKK.016

Jumlah teknik

dan metode

uji terap yang

dikembangkan

Persiapan dan Pengumpulan

Bahan Uji Terap

7 lokasi di Jawa Barat,

bulan Januari sd Maret

Perjalanan Seminar Proposal uji

Terap (narasumber, moderator,

peserta)

Bekasi,

2, 3 dan 6 Maret 2017

Pelaksanaan Uji Terap (perjalanan

konsultasi tim pelaksana)

DKI & Jawa Barat,

Maret-Oktober 2017

Perjalanan Seminar Hasil uji Terap

(narasumber, moderator, peserta)

Bekasi,

18, 25, 31 Oktober 2017

Perjalanan uji coba penerapan hasil

uji terap di UPT Operasional

7 lokasi di Jakarta,

Bandung, Cilacap,

Surabaya,

Oktober -Desember 2017

Pelaporan Uji Terap (Evaluasi dan

Pengumpulan bahan uji terap)

Jakarta & Jawa Barat,

Oktober -Desember 2017

2. IKK. 018

Jumlah

juklak/juknis

yang

didesiminasi

Persiapan dan Pengumpulan Bahan

(tim pelaksana bimtek/diseminasi)

Jakarta,

Januari –September 2017

Pelaksanaan Bimtek (transport

pengajar, peserta dan tim panitia)

DKI & Jawa Barat,

Februari - Oktober 2017

Evaluasi dan Pelaporan

Bimtek/Desiminasi

DKI & Jawa Barat,

Maret -Desember 2017

Koordinasi dan konsultasi DKI & Jawa Barat,

Januari - Desember 2017

3. IKK. 037.

Dukungan

internal

Administrasi

Penyusunan Rencana Kerja &

Anggaran

DKI & Jawa Barat,

Januari-Desember 2017

Pengelola keuangan DKI & Jawa Barat,

Januari-Desember 2017

Penghapusan BMN (perjalanan tim penyusun)

DKI & Bekasi,

Januari-Desember 2017

Penyusunan Laporan SAI dan SABMN

DKI & Jawa Barat,

Januari-Desember 2017

Page 96: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 88

Penyusunan Laporan SIMONEV DKI & Jawa Barat,

Januari-Desember 2017

Rapat Teknis dan Evaluasi (BKP) Bekasi, 5 – 7 Januari &

26-29 September 2017

SPI DKI & Jawa Barat,

Februari -Desember 2017

Inhouse Training DKI & Jawa Barat,

Februari -Desember 2017

Workshop/Seminar/Pelatihan Profesi

Kendari,

September 2017

Training Penulisan Jurnal (narasumber & tim pelaksana)

Bekasi, September -

Desember 2017

Pembinaan Mental (narasumber)

Bekasi,

Agustus 2017

Workshop Peningkatan Kepatuhan Diri Disiplin Pegawai

Bekasi,

Agustus 2017

Penyempurnaan SOP DKI & Jawa Barat,

Agustus- Desember 2017

Operasional Pimpinan DKI & Jawa Barat,

Januari-Desember 2017

Sosialisasi DKI & Jawa Barat,

Januari-Desember 2017

Kerjasama Pengembangan Teknik dan Metoda

DKI & Jawa Barat,

Januari-Desember 2017

Fasilitasi Monitoring Upaya Khusus Peningkatan Produksi Pangan

Jawa Barat,

Januari-Desember 2017

6.2 Kegiatan/Perjalanan yang tidak tercantum dalam DIPA

No. Sasaran dan Indikator

Kinerja yang didukung

Nama Kegiatan Sumber Dana/ yang membiayai

1 Pengembangan

teknik dan

metoda uji

terap –

IKK.016 Jumlah

teknik dan

metode uji

terap yang

dikembangkan

Pembahasan NPPO.

Bogor, 22-24 Maret 2017

Badan Karantina Pertanian

Pembahasan Analisa Risiko OPTK Non

Benih. Bogor, 26-28 April 2017

Badan Karantina Pertanian

Temu Koordinasi Fungsional dalam

Implementasi AROPT.

Bogor, 3-5 Mei 2017

Badan Karantina Pertanian

Pembahasan Analisa Risiko OPTK Non

Benih. Bogor, 5-7 Juli 2017

Badan Karantina Pertanian

Temu Teknis Penyelenggaraan Analisis

Risiko Organisme Pengganggu

Badan Karantina Pertanian

Page 97: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 89

Tumbuhan. Bogor, 26-28 Juli 2017

Partisipasi Workshop "APPPC (Asia

Pacific Plant Protection Convention)

Workshop on The Surveillance System

and Management". Chiang Rai Thailand,

17-21 Juli 2017.

FAO

Partisipasi Regional ASEAN Training

Workshop on the Establishment of Pest

Free Status. Bekasi, 4 – 9 September

2017.

Barantan-USDA

Seminar hasil Pemantauan OPT/OPTK

2017. Lampung, 12-15 September 2017

Barantan

Partisipasi ASEAN Regional Training Workshop on Diagnostics of Weevils of Quarantine Importance. Los Banos

Filipina, 10-22 Juli 2017.

Japan-ASEAN Integration Fund (JAIF).

Penyusunan Juklak dan Juknis Karantina

Hewan dan Karantina Tumbuhan

Barantan. Bogor, Oktober 2017

Badan Karantina Pertanian

Pembahasan Draft Juklak dan Juknis

Jabatan Fungsional Dokter Hewan

Karantina dan Paramedik Karantina

Bogor, Oktober 2017

Badan Karantina Pertanian

Partisipasi Pelatihan Train for Trainer,

AFAS Fumigation Training, Bali 6-10

November 2017

Barantan-Department for Agriculture and Water Resources (DAWR) Australia

Partisipasi Training Course on Quarantine and International Standards For Phytosanitary Measures for Fruit Flies in Southeast Asia. Hanoi Viet Nam, 11-15 Desember 2017

IAEA (International Atomic Energy Agency) dan FAO

2 Pengembangan

teknik dan

metoda uji

terap- IKK. 018

Jumlah juklak/

juknis yang di

desiminasi

Pelaksanaan One Day Dissemination

dengan tema Diseminasi Hasil Uji Terap

dalam Mendukung Akselerasi Ekspor.

Bekasi, 13 Desember 2017

DIPA Bidang Perencanaan Sekretariat Badan

Kegiatan atau perjalanan dinas yang tidak dibiayai DIPA BUTTMKP TA 2017, umumnya

merupakan kegiatan Pusat Teknis Badan Karantina Pertanian dan undangan instansi

terkait. hal ini menunjukkan bahwa SDM BUTTMKP mempunyai peran aktif dalam

mendukung penyelenggaraan perkarantinaan Hewan, Tumbuhan, dan Pengawasan

Keamanan Hayati.

Page 98: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 90

6.3 Kegiatan Tambahan

No Sasaran indikator

kinerja yang

didukung

Nama kegiatan Sumber dana/yang

membiayai

1. Tersedianya aparatur

yang kompeten dan

profesional

Workshop Pest Free Area Badan Karantina

Pertanian dan USDA

2. Tersedianya aparatur

yang kompeten dan

profesional

APPPC Workshop On The

Surveillence

Badan Karantina

Pertanian dan FAO

3. Tersedianya aparatur

yang kompeten dan

profesional

ASEAN Regional Training

Workshop on Diagnostics

of Weevils of Quarantine

Importance

Japan-ASEAN

Integration Fund (JAIF)

4. Tersedianya aparatur

yang kompeten dan

profesional

Training Course on

Quarantine and

International Standards

For Phytosanitary

Measures for Fruit Flies in

Southeast Asia

Badan Karantina

Pertanian, IAEA

(International Atomic

Energy Agency) dan

FAO (Food and

Agriculture Organization

of the United Nations)

Beberapa kegiatan tersebut diatas, yang meliputi kegiatan yang

menggunakan sumber dana DIPA BUTTMKP TA 2017, kegiatan yang tidak

bersumber dana dari DIPA BUTTMKP TA 2017, serta kegiatan tambahan telah

berkontribusi pada keberhasilan capaian kinerja BUTTMKP Tahun Anggaran

2017. Keberhasilan capaian kinerja dapat dianalisis lebih lanjut dalam beberapa

kegiatan strategis antara lain:

1. Peningkatan kualitas sistem informasi, kerjasama uji terap dan desiminasi,

dan dukungan internal administrasi,

2. Peningkatan kompetensi SDM BUTTMKP melalui kegiatan pelatihan baik

nasional maupun internasional,

3. Pengembangan jejaring kerja dengan UPT lingkup Barantan dan instansi

terkait uji terap teknik dan metode,

4. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan tugas

dan fungsi BUTTMKP, termasuk diantaranya sarana wisma, gedung

pendidikan, auditórium, dan sarana olahraga dan seni.

Page 99: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 91

Upaya untuk mempertahankan keberhasilan capaian, di masa mendatang

perlu dilakukan:

1. Perluasan jejaring kerja ke instansi terkait seperti Kantor Pos, Dinas

Pertanian dan Peternakan, BATAN, dan Sekretariat ASEAN;

2. Penerbitan hasil uji terap teknik dan metode tindakan karantina dan

keamanan hayati berbasis elektronik/website;

3. Kontribusi dalam penerbitan hasil uji terap teknik dan metode karantina

dan keamanan hayati pada jurnal-jurnal internasional melalui pelatihan

penulisan jurnal dalam bahasa asing (Inggris);

4. Penyusunan regulasi yang mendorong penggunaan hasil uji terap yang

berskala luas di UPT Lingkup Barantan.

Page 100: KATA PENGANTAR - buttm-ppid.pertanian.go.id

Laporan Tahunan BUTTMKP TA 2017 92

BAB VII PENUTUP

Laporan Tahunan Tahun 2017 ini memberikan gambaran tentang berbagai

capaian kinerja, baik makro maupun mikro di Sub. Bagian Tata Usaha, Seksi Uji

Terap dan Seksi Bimbingan Teknis dan Informasi dan Seksi Perencanaan dan

Kerjasama pada Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian. Laporan

ini merupakan wujud dari transparansi dan akuntabilitas Balai Uji Terap Teknik

dan Metoda Karantina Pertanian dalam melaksanakan berbagai kewajiban dalam

rangka mendukung program Badan Karantina Pertanian untuk pembangunan

pertanian.

Sangat disadari bahwa prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana

yang diharapkan belum dapat disajikan belum sempurna namun setidaknya pihak-

pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil kinerja

Sub. Bagian Tata Usaha, Seksi Uji Terap, Seksi Bimbingan Teknis dan Informasi,

serta Seksi Perencanaan dan Kerjasama .

Aspek perkarantinaan pada hakekatnya merupakan salah satu dari tujuan

perlindungan negara terhadap kelestarian sumber daya alam hayati, oleh karena

itu program-program strategis Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina

Pertanian dalam mendukung Visi dan Misi Balai Uji Terap Teknik dan Metoda

Karantina Pertanian dan mewujudkan program Badan Karantina Pertanian tidak

akan mampu menghasilkan kinerja yang maksimal tanpa partisipasi dan peran

serta masyarakat di dalam penyelenggaraan perkarantinaan.

Kiranya Laporan Tahunan Tahun 2017 ini dapat memenuhi akuntabilitas

dan sekaligus sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan

kinerja bagi organisasi Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

pada masa yang akan datang.