KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN...

15
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN TATA RUANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Dodi Slamet Riyadi Jabatan : Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Wahyu Utomo Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Pihak Pertama, Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan Dodi Slamet Riyadi Wahyu Utomo Jakarta, Oktober 2020

Transcript of KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN...

Page 1: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

REPUBLIK INDONESIA

DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN TATA RUANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Dodi Slamet Riyadi

Jabatan : Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan

selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Wahyu Utomo

Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang

telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian

target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan

dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan

Dodi Slamet Riyadi

Wahyu Utomo

Jakarta, Oktober 2020

Page 2: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

ASISTEN DEPUTI PENATAAN RUANG DAN PERTANAHAN

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

1. Terwujudnya Pengembangan Wilayah yang Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing

Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan/ Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang Disusun dalam Rangka Mendukung Kemudahan Berusaha

30 RTRW dan/RDTR

Jumlah Pelaksanaan Legalisasi Tanah dan/ Redistribusi Tanah yang Mendukung Kebijakan Pemerataan Ekonomi

15 Provinsi

Persentase Percepatan Pelaksanaan Sinkronisasi Penyelesaian Tumpang Tindih Pemanfaatan Lahan Melalui Percepatan Kebijakan Satu Peta

80%

(dari 14 Provinsi)

2. Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan yang Berkualitas

Persentase Rekomendasi Kebijakan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

100%

3. Tersusunnya Rekomendasi Pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta yang Berkualitas

Persentase Rekomendasi Pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

100%

Program : Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian

Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan

Dodi Slamet Riyadi

Kegiatan Anggaran

1. Koordinasi Kebijakan Penataan Ruang dan Pertanahan Rp 1.474.418.000 2. Koordinasi Pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) Rp 7.950.400.000

Rp 9.424.818.000 Sembilan Miliar Empat Ratus Dua Puluh Empat Juta Delapan Ratus Delapan Belas Ribu Rupiah

Wahyu Utomo

Jakarta, Oktober 2020

Page 3: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

No. Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Utama

Target Inisiatif Strategis Rencana Aksi Kinerja

September Oktober November Desember 1. Terwujudnya

Pengembangan

Wilayah yang Meningkatkan Pertumbuhan

Ekonomi dan Daya Saing

Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

dan/ Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang Disusun dalam Rangka

Mendukung Kemudahan Berusaha

30 RTRW dan/RDTR

- Percepatan Penetapan Perda RTRW dan RDTR

OSS - Percepatan Bantuan

Teknis RDTR OSS

- Rapat Koordinasi Percepatan

Penetapan Perda RTRW dan RDTR OSS di Jakarta

- Rapat Koordinasi Penentuan Lokasi

Prioritas Bantek RDTR OSS 2020-2021 di Jakarta

- Monitoring dan Evaluasi

Penetapan Perda RTRW dan RDTR OSS di Jakarta

- Rapat Finalisasi Penetapan Perda

RTRW dan RDTR OSS di Jakarta

Jumlah Pelaksanaan Legalisasi Tanah dan/ Redistribusi Tanah yang

Mendukung Kebijakan Pemerataan Ekonomi

15 Provinsi - Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam

Kawasan Hutan (PPTKH)

- Sosialisasi dalam Rangka

Percepatan Penyediaan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dari

Kawasan Hutan

- Penyusunan Rancangan

Permenko tentang Tata Batas dan Perbaikan Mekanisme dan Tata Kerja

PPTKH

- Rapat Koordinasi Tim Percepatan PPTKH di Jakarta

- Sosialisasi dalam

Rangka Percepatan

Penyediaan TORA dari Kawasan Hutan di Provinsi Sumatera

Utara, Jambi

- FGD terkait

Penyusunan Rancangan Permenko tentang

Tata Batas dan Perbaikan Mekanisme dan Tata

Kerja PPTKH

- Rapat Koordinasi mengenai Progres Pelaksanaan Legalisasi

Tanah dan/ Redistribusi Tanah yang Mendukung

Kebijakan Pemerataan Ekonomi

- Sosialisasi dalam Rangka Percepatan Penyediaan TORA dari

Kawasan Hutan di Provinsi Mauku Utara, Kalimantan Barat

- Rapat Penyusunan

Rancangan Permenko

tentang Tata Batas dan Perbaikan Mekanisme dan Tata Kerja PPTKH

- Rakor Koordinasi mengenai Status dan Penyelesaian

Hak Atas Tanah di dalam Kawan Hutan

- Rapat Lanjutan

Pembahasan

Rancangan Permenko tentang Tata Batas dan

Perbaikan Mekanisme dan Tata Kerja PPTKH

- Sosialisasi dalam

Rangka

Percepatan Penyediaan TORA dari Kawasan

Hutan di Provinsi Sulawesi Tenggara,

Kalimantan Tengah

- Rakor Tim Reforma Agraria Nasional terkait

Evaluasi Pelaksanaan Reforma Agraria

Tahun 2020 di Provinsi Bangka Belitung

Persentase Percepatan Pelaksanaan Sinkronisasi

Penyelesaian Tumpang Tindih Pemanfaatan Lahan Melalui

Percepatan Kebijakan Satu Peta

80% (dari 14 Provinsi)

- Rapat Koordinasi dan Klinik Sinkronisasi Daerah

- Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta

- Kick Off Meeting

Pelaksanaan Sinkronisasi

Kebijakan Satu Peta di Provinsi Bali, Banten, dan Jawa

Timur

- Rapat Pleno

Rencana Aksi Sinkronisasi

- Kick Off Meeting

Pelaksanaan Sinkronisasi Kebijakan

Satu Peta di Provinsi Yogyakarta dan Riau

- Penyepakatan Rencana Aksi Sinkronisasi

Penyelesaian Tumpang Tindih untuk Provinsi

- Penyusunan Rencana Aksi Pelaksanaan

Sinkronisasi Penyelesaian Tumpang Tindih

- Fasilitasi

Pelaksanaan

Rencana Aksi Sinkronisasi

- Finalisasi Pelaksanaan Rencana Aksi

Sinkronisasi Penyelesaian Tumpang Tindih

untuk Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan

Tengah

Page 4: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

No. Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Utama

Target Inisiatif Strategis Rencana Aksi Kinerja

September Oktober November Desember Penyelesaian Tumpang Tindih untuk Provinsi

Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah

Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah

Penyelesaian Tumpang Tindih untuk Provinsi

Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah

- Monev Pelaksanaan Sinkronisasi

Penyelesaian Tumpang Tindih

2. Tersusunnya Rekomendasi

Kebijakan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

yang Berkualitas

Persentase Rekomendasi Kebijakan

Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan yang diterima Deputi Bidang

Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

100% - Revisi Perpres 78 Tahun 2017 tentang Rencana

Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kedungsepur

- Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Batam, Bintan, Karimun

dan Tanjung Pinang

- Penyusunan Program

Pemanfaatan Tanah Negara/HPL untuk Dibangun Perumahan

PNS, TNI, atau POLRI dan Penyusunan Rancangan Perpes-nya

- Rapat Koordinasi terkait

Perolehan dan

Perencanaan Tanah Cadangan Umum Negara (TCUN) untuk PSN dalam

Rangka Mendukung Kebijakan Pemerataan Ekonomi

- Rapat Koordinasi

Tindaklanjut Penyusunan

Regulasi Hak Ruang Atas dan Bawah Tanah untuk Mendorong Terwujudnya

RDTR 3 Dimensi

- Konsultasi Publik Substansi

Pengaturan dan KLHS Revisi Perpres 78 Tahun 2017

- Monev Penyelesaian

Kawasan Hutan dan

Pertanahan KEK Galang Batang dilaksanakan di

Bintan

- FGD mengenai

Potensi dan Mekanisme Pelepasan HPK tidak

Produktif sebagai Sumber Tanah untuk Perumahan MBR di

Provinsi DKI Jakarta

- FGD mengenai

Pemanfataan Tanah Pemerintah untuk Perumahan PNS,

TNI, POLRI dan Potensi Lokasi di Pulau Jawa

- FGD mengenai

Pemanfaatan Tanah

Terlantar sebagai Salah Satu Sumber Tanah Negara yang

Akan Dibangun Perumahan PNS, TNI, atau POLRI

- FGD mengenai

Sertifikasi HGB dan

Hak Pakai di atas HPL untuk

- Penyepakatan Substansi oleh Stakeholder Pusat (Tim

PAK) Revisi Perpres 78 Tahun 2017

- Rapat Penyusunan

Rancangan Perpres

terkait Program Pemanfaatan Tanah Negara/HPL

untuk Dibangun Perumahan PNS, TNI, atau POLRI

- Monitoring dan

Evaluasi Potensi

Lokasi yang akan Dibangun Perumahan PNS, TNI, atau POLRI

- Rapat Koordinasi

Tindak Lanjut

Penyusunan Regulasi Hak Ruang Atas dan Bawah Tanah untuk

Mendorong Terwujudnya RDTR 3 Dimensi

- Harmonisasi Revisi Perpres 78 Tahun

2017

- Monev Finalisasi

Penyelesaian Kawasan Hutan dan Pertanahan

KEK Galang Batang dilaksanakan di

Jakarta

- Pembahasan

Rancangan Perpres terkait Program

Pemanfaatan Tanah Negara/HPL untuk Dibangun

Perumahan PNS, TNI, atau POLRI

- Rapat Koordinasi terkait Perolehan dan Perencanaan

Tanah Cadangan Umum Negara (TCUN) untuk PSN

dalam Rangka Mendukung Kebijakan

Pemerataan Ekonomi

- Pengajuan ke Presiden terkait

Revisi Perpres 78 Tahun 2017

- Rapat Finalisasi Penyelesaian Rekomendasi

Kebijakan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Page 5: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

No. Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Utama

Target Inisiatif Strategis Rencana Aksi Kinerja

September Oktober November Desember Perumahan PNS, TNI, atau POLRI

3. Tersusunnya

Rekomendasi Pelaksanaan Percepatan

Kebijakan Satu Peta yang Berkualitas

Persentase

Rekomendasi Pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta

yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah

dan Tata Ruang

100% - Revisi Perpres 9 Tahun

2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (KSP) pada

Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000

- FGD Penyelesaian Tumpang Tindih Pemanfaatan Lahan

- Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan Kebijakan

Satu Peta

- Rapat Koordinasi

Pelaksanaan Sinkronisasi Penyelesaian Tumpang Tindih Lahan

- Peningkatan/ Perluasan

Pemanfaatan Produk Hasil

Kebijakan Satu Peta

- Rapat Pembahasan

Revisi Perpres 9 Tahun 2016 di Jakarta

- Rapat Teknis

Penyelesaian

Tumpang Tindih Pemanfaatan Lahan di Jakarta/ Provinsi

Bali, Banten, dan Jawa Timur

- Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Kompilasi dan Integrasi serta Pemutakhiran

Pelaksanaan KSP

- Rapat Koordinasi

Pelaksanaan Sinkronisasi Penyelesaian

Tumpang Tindih Lahan di Provinsi Bali, Banten, dan

Jawa Timur

- Rapat Lanjutan

Pembahasan Revisi Perpres 9 Tahun 2016 di Jakarta

- Rapat Teknis

Penyelesaian Tumpang

Tindih Pemanfaatan Lahan di Jakarta/ Provinsi Yogyakarta

dan Riau

- Monitoring dan

Evaluasi Pelaksanaan Kompilasi dan Integrasi serta Pemutakhiran

Pelaksanaan KSP

- Rapat Koordinasi

Pelaksanaan Sinkronisasi Penyelesaian Tumpang

Tindih Lahan di Provinsi Yogyakarta dan Riau

- Finalisasi

Penyelesaian Revisi Perpres 9 Tahun 2016 di

Jakarta

- Rapat Teknis

Penyelesaian Tumpang Tindih Pemanfaatan

Lahan di Jakarta/ Provinsi Sumatera Selatan dan

Kalimantan Tengah

- Monitoring dan

Evaluasi Pelaksanaan Kompilasi dan

Integrasi serta Pemutakhiran Pelaksanaan KSP

- Rapat Koordinasi

Pelaksanaan

Sinkronisasi Penyelesaian Tumpang Tindih

Lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan

Tengah

- Rapat Finalisasi

Pelaksanaan Sinkronisasi Penyelesaian

Tumpang Tindih Lahan di Jakarta

- Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Kompilasi dan Integrasi serta Pemutakhiran

Pelaksanaan KSP

Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan

Dodi Slamet Riyadi

Page 6: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan KODE IKU: 1

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business Process (…) Learning & Growth

Sasaran Kegiatan : Terwujudnya Pengembangan Wilayah yang Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing

Deskripsi Sasaran Kegiatan Membangun struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif dan komparatif diwujudkan melalui pengembangan wilayah yang dilaksanakan secara terintegrasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing wilayah

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) : Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan/ Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang Disusun dalam Rangka Mendukung Kemudahan Berusaha

Deskripsi IKU : Definisi

Salah satu permasalahan di Indonesia adalah kesenjangan yang terjadi antarwilayah akibat

ketidakpemerataan pembangunan. Salah satu upaya pemerataan pembangunan adalah dengan mewujudkan perencanaan tata ruang yang inklusif dan berkelanjutan. Adapun kendala didalam perencanaan tata ruang, adalah : (1) masih ada wilayah kabupaten/kota di Indonesia yang belum memiliki

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW); (2) Belum tersedianya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang merupakan turunan dari pada RTRW berfungsi sebagai acuan dalam pemberian perizinan serta pengendalian pemanfaatan ruang. Baru sekitar tiga persen Perda RDTR yang telah ditetapkan dari jumlah

total RDTR sebesar 1.838 RDTR; (3) belum tersedianya peta dasar skala 1:5000 sebagai dasar penyusunan RDTR; (4) belum berjalannya pengendalian pemanfaatan ruang secara konsisten; dan (5) masih adanya tumpang tindih perizinan didalam pemanfaatan ruang, yang akan diselesaikan melalui

pelaksanaan Kebijakan Satu Peta yang diintegrasikan dalam pelaksanaan Satu Data Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan adanya percepatan penyusunan dan penetapan RTRW dan RDTR di Indonesia

Berdasarkan amanat PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegasi Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian izin dalam sistem One Single Submission

(OSS). Oleh karena itu, Pemerintah Daerah yang belum memiliki Perda RDTR wajib menetapkan RDTR

terutama untuk Kawasan Industri atau Kawasan Usaha. Manfaat penetapan RDTR ini adalah untuk percepatan dan peningkatan kemudahan berinvestasi dan berusaha di Indonesia serta sebagai instrumen pemberian perizinan investasi di daerah.

Pandemik Covid19 telah menyebabkan penurunan tingkat ekonomi diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

akibat pandemik Covid19, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mendorong untuk dilakukannya percepatan proses penetapan RTRW untuk 18 kabupaten/Kota yang belum memiliki Perda RTRW serta penetapan RDTR OSS di 57 Kabupaten/Kota wilayah prioritas tujuan investasi di Tahun 2020.

Formula

Membandingkan jumlah RTRW dan/ RDTR yang disusun pada akhir tahun 2020 dengan target RTRW dan/ RDTR yang telah ditetapkan

Tujuan

Percepatan penyusunan dan penetapan RTRW dan/ RDTR dalam mendukung kemudahan investasi dan berusaha di Indonesia serta untuk mewujudkan tercapainya Sasaran Kegiatan Pengembangan Wilayah

yang Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing

Satuan Pengukuran Jumlah RTRW dan/ RDTR

Unit/Pihak Penyedia Data Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Kementerian/Lembaga lain terkait dibidang Penataan Ruang dan Pertanahan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota

Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Sumber Data : Sumber Data disampaikan secara berkala setiap Triwulan antara lain : Rancangan Perda RTRW/ RDTR atau Status Penyusunan RTRW/ RDTR Database Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Nota Dinas/ Surat penyampaian rekomendasi/progress/laporan Bahan rapat (bahan tayang) Laporan kegiatan dalam bentuk dokumen hardcopy maupun softcopy

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA

Page 7: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (.....) Low

Tingkat Validitas IKU (…..) Exact (X) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (X) Sum (…..) Average (.....) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascadig Non Peta (.....) Non-Cascading

Metode Cascading (….) Direct (X) Indirect

Polarisasi IKU : (…..) Maximize (…..) Minimize (X) Stabilize

Periode Pelaporan : (....) Bulanan (X) Triwulanan (....) Semesteran ( … ) Tahunan

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 100%

(dari 30 RTRW dan/RDTR)

s.d. Triwulan I 25%

(dari 30 RTRW dan/RDTR)

s.d. Triwulan II 50%

(dari 30 RTRW dan/RDTR)

s.d. Triwulan III 75%

(dari 30 RTRW dan/RDTR)

s.d. Triwulan IV 100%

(dari 30 RTRW dan/RDTR)

Page 8: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan KODE IKU: 2

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer ( X ) Internal Business Process (…) Learning & Growth

Sasaran Kegiatan : Terwujudnya Pengembangan Wilayah yang Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing

Deskripsi Sasaran Kegiatan Membangun struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif dan komparatif

diwujudkan melalui pengembangan wilayah yang dilaksanakan secara terintegrasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing wilayah

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) : Jumlah Pelaksanaan Legalisasi Tanah dan/ Redistribusi Tanah yang Mendukung Kebijakan

Pemerataan Ekonomi

Deskripsi IKU : Definisi

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 terdapat amanat untuk menyelesaikan permasalahan agraria khususnya

di kawasan hutan dan melanjutkan Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE). Program Reforma Agraria merupakan suatu agenda yang penting sebagai fondasi bagi program KPE khususnya dalam rangka pengurangan kesenjangan penguasaan tanah, penurunan kemiskinan, dan penciptaan lapangan

pekerjaan. Fokus program Reforma Agraria adalah penyediaan lahan TORA seluas 9 juta hektar. Dari luasan tersebut dialokasikan 4,5 juta hektar untuk legalisasi aset yang terdiri dari 3,9 juta hektar untuk sertifikasi tanah dan 0,6 juta hektar untuk lahan transmigrasi. Kemudian sisanya seluas 4,5 juta hektar

dialokasikan untuk redistribusi aset yang terdiri dari 0,4 juta hektar dari lahan terlantar dan 4,1 juta hektar dari pelepasan kawasan hutan.

Sampai dengan Bulan Agustus 2020, capaian Legalisasi Aset 4,98 juta Ha (110,67%) dari target 4,5 Juta Ha yang terdiri atas :

(i) Sertipikasi Tanah Rakyat (Prona/PTSL) sejumlah 20,17 juta bidang seluas 4,85 juta Ha (124,36%) dari target 3,9 juta Ha

(ii) Penerbitan Sertipikat atas Tanah Transmigrasi Berlum Bersertipikat sejumlah 144.956 bidang

atau seluas 130.129 Ha (21,68%) dari target 0,6 Juta Ha Sedangkan capaian Redistribusi Aset 1.121.371 Ha (24,91%) dari target 4,5 juta Ha yang terdiri atas:

(i) Capaian redistribusi tanah dari Ex-HGU tanah terlantar dan tanah negara lainnya (Penerbitan

sertipikat) sejumlah1.344.165 bidang seluas 917.428 Ha (229,36%) dari target 0,4 juta Ha (ii) Capaian pelepasan kawasan hutan sebagai sumber TORA sejumlah 361.803 bidang seluas

203.943 Ha (4,97%) dari target 4,1 juta Ha

Salah satu kebijakan yang termasuk dalam program Reforma Agraria adalah Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH) yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden

Nomor 88 Tahun 2017 mengenai Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH) yang merupakan salah satu skema untuk Penyediaan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dari Kawasan Hutan selain Pelepasan Hutan Produksi Konversi (HPK) tidak produktif. Pada Rakor Tim

Percepatan PPTKH Tahap III mengambil keputusan terhadap rekomendasi Gubernur dari 15 Provinsi tentang PPTKH meliputi 54 Kabupaten/Kota dengan seluas total kurang lebih 390 ribu Ha. Ke-15 provinsi tersebut adalah Aceh, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,

Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara. Tanah-tanah yang dapat diproses penyelesaiannya melalui PPTKH dapat dilegalisasi dan didistribusikan untuk digunakan dan dikelola

oleh masyarakat.

Formula

Membandingkan jumlah provinsi yang sudah melaksanaan legalisasi tanah dan/ redistribusi tanah pada akhir tahun 2020 dengan target legalisasi tanah dan/ redistribusi tanah yang telah ditetapkan

Tujuan

Percepatan pelaksanaan legalisasi tanah dan/atau redistribusi tanah yang mendukung Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) sebagaimana diamanatkan daam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 serta untuk

mewujudkan tercapainya Sasaran Kegiatan Pengembangan Wilayah yang Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing

Satuan Pengukuran Jumlah Provinsi

Unit/Pihak Penyedia Data Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kemenko Perekonomian

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA

Page 9: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 100%

(dari 15 Provinsi)

s.d. Triwulan I 25%

(dari 15 Provinsi)

s.d. Triwulan II 50%

(dari 15 Provinsi)

s.d. Triwulan III 75%

(dari 15 Provinsi)

s.d. Triwulan IV 100%

(dari 15 Provinsi)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kemendes, PDT, Transmigrasi

Kementerian/Lembaga lain Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota

Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Sumber Data : Sumber Data disampaikan secara berkala setiap Triwulan antara lain : Penerbitan Sertifikat atas Tanah oleh Kementerian ATR/BPN Database Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Nota Dinas/ Surat penyampaian rekomendasi/progress/laporan Bahan rapat (bahan tayang) Laporan kegiatan dalam bentuk dokumen hardcopy maupun softcopy

Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (…..) Low

Tingkat Validitas IKU (…..) Exact (X) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (X) Sum (…..) Average (…..)Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (….) Direct (X) Indirect

Polarisasi IKU : (…..) Maximize (…..) Minimize (X) Stabilize

Periode Pelaporan : (....) Bulanan (X) Triwulanan (....) Semesteran ( … ) Tahunan

Page 10: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan KODE IKU: 3

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer ( X ) Internal Business Process (…) Learning & Growth

Sasaran Kegiatan : Terwujudnya Pengembangan Wilayah yang Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing

Deskripsi Sasaran Kegiatan Membangun struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif dan komparatif diwujudkan melalui pengembangan wilayah yang dilaksanakan secara terintegrasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing wilayah

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) : Persentase Percepatan Pelaksanaan Sinkronisasi Penyelesaian Tumpang Tindih Pemanfaatan Lahan Melalui Percepatan Kebijakan Satu Peta

Deskripsi IKU : Definisi

Pelaksanaan sinkronisasi penyelesaian tumpang tindih pemanfaatan lahan merupakan bagian

Rencana Kerja Prioritas Pemerintah yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024, khususnya dalam lampiran 1 narasi RPJMN serta lampiran 4 arah pembangunan wilayah RPJMN terkait dukungan “Pelaksanaan simplifikasi, harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perizinan investasi tingkat pusat/

KL dan daerah”. Namun demikian, tidak terdapat target kuantitatif penyelesaian tumpang tindih yang spesifik tertuang dalam RPJMN 2020-2024, hal tersebut dikarenakan beberapa hal salah satunya Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta bersifat percepatan yang secara lebih detail diamanatkan dalam

Perpres No. 9 Tahun 2016. Dalam Ratas Kebijakan Satu Peta tanggal 6 Februari 2020, Presiden memberikan arahan terhadap

pelaksanaan sinkronisasi penyelesaian tumpang tindih permasalahan lahan pada Tahun 2020 akan dimulai di 14 provinsi yaitu Riau, Sulawesi Selatan, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan,

Maluku Utara, dan Papua Barat. Target provinsi pada tahun berikutnya belum diputuskan dengan pertimbangan menunggu hasil dan perkembangan pelaksanaan pada Tahun 2020, namun pada akhir Tahun 2024 diharapkan pelaksanaan sinkronisasi telah berjalan di 34 Provinsi. Terdapat juga Arahan

Presiden untuk melakukan Revisi Perpres No.9 Tahun 2016, yang saat ini sedang disiapkan oleh Sekretariat Tim PKSP Menko Perekonomian bersama K/L terkait.

Pengukuran capaian sinkronisasi pada setiap tahap yang dilakukan pada target provinsi dengan 24 IGT penyusun PITTI, baik IGT batas wilayah, IGT Tatakan maupun IGT izin pemanfaatan ruang/hak atas tanah.yang kemudian dinilai secara komulatif pencapaianya. Terpenuhinya IKU dapat tercermin

dalam penyelesaian setiap tapahan sinkronisasi sampai dengan capaian dalam pelaksanaan rekomendasi dan rencana aksi penyelesaian tumpang tindih.

Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, akan berpengaruh terhadap pelaksanaan sinkronisasi PKSP pada Tahun 2020 dan tahun berikutnya. Target capaian sebesar 80% pada Tahun 2020 merupakan pertimbangkan atas kondisi tersebut namun target penyelesaian akan meningkat pada tahun-tahun

berikutnya seiring dengan perbaikan kondisi pasca pandemi Covid-19. Target persentase dalam Indikator Kinerja Kegiatan mencerminkan kinerja yang mendukung target

Pemerintah yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024 maupun Program Prioritas Pemerintah serta Arahan Presiden khususnya amanat Perpres Nomor 9 Tahun 2016.

Formula

Target penyelesaian diukur berdasarkan seluruh proses sinkronisasi penyelesaian tumpang tindih yang meliputi tahapan: 1) Identifikasi permasalahan tumpang tindih pemanfaatan lahan dan penyusunan Peta Indikatif Tumpang Tindih IGT (PITTI), dihitung berapa capaian penyelesaian PITTI yang telah diselesaikan; 2) Menentukan target sinkronisasi penyelesaian tumpang tindih pemanfaatan lahan setiap tahun

selama periode 2020-2024, dihitung berapa target dan langkah yang harus disusun terhadap penyelesaian tersebut; 3) Melakukan analisis penyelesaian tumpang tindih pemanfaatan lahan dan penyusunan rekomendasi

tumpang tindih selama periode 2020-2024, dihitung jumlah rekomendasi penyelesaian tumpang tindih yang telah disusun; dan 4) Fasilitasi penyusunan Rencana Aksi penyelesaian tumpang tindih pemanfaatan lahan oleh

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, dihitung berapa rencana aksi yang telah disusun dan tidak lanjut terhadap pelaksanaan rencana aksi peyelesaian tersebut.

Capaian IKU dihitung dengan menentukan persentase capaian setiap tahun yang didasarkan pada progres penyelesaian tumpang tindih terhadap seluruh proses tahapan pelaksanaan sikronisasi penyelesaian tumpang tidih pemanfaatan lahan secara komulatif pada seluruh provinsi yang menjadi

target capaian (misal,14 Provinsi pada tahun 2020).

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA

Page 11: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

Tujuan

Penyelesaian permasalahan tumpang tindih pemanfataan lahan di 14 Provinsi serta untuk

mewujudkan tercapainya Sasaran Kegiatan Pengembangan Wilayah yang Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing

Satuan Pengukuran Persentase

Unit/Pihak Penyedia Data

Sekretrariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Badan Informasi Geospasial

Kementerian/Lembaga lain Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota

Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Sumber Data : Sumber Data disampaikan secara berkala setiap Triwulan antara lain : Database Sekretrariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta

Nota Dinas dan Surat penyampaian rekomendasi/progress/laporan pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta

Produk Hukum/Regulasi tentang pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta

Dokumen Rekomendasi Kebijakan pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta Dokumen Rencana Aksi pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta Berita Acara Serah Terima hasil Kompilasi, Integrasi, dan/atau Sinkronisasi pelaksanaan

Percepatan Kebijakan Satu Peta

Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (…..) Low

Tingkat Validitas IKU (…..) Exact (X) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (X) Sum (…..) Average (…..)Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading

Metode Cascading (X) Direct (…..) Indirect

Polarisasi IKU : (…..) Maximize (…..) Minimize (X) Stabilize

Periode Pelaporan : (....) Bulanan (X) Triwulanan (....) Semesteran ( … ) Tahunan

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN Paket

Rekomendasi 100%

80%

(dari 14 Provinsi)

s.d. Triwulan I Paket

Rekomendasi 100%

20%

(dari 14 Provinsi)

s.d. Triwulan II Paket

Rekomendasi 100%

40% (dari 14 Provinsi)

s.d. Triwulan III Paket

Rekomendasi 100%

60% (dari 14 Provinsi)

s.d. Triwulan IV Paket

Rekomendasi 100%

80%

(dari 14 Provinsi)

Page 12: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan KODE IKU: 4

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (..) Internal Business Process (…) Learning & Growth

Sasaran Kegiatan : Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan yang Berkualitas

Deskripsi Sasaran Kegiatan Rekomendasi Kebijakan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan yang Berkualitas adalah rekomendasi yang diberikan oleh Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan kepada Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yang telah mempertimbangkan aspek kualitas rekomendasi

yang mendukung kebijakan strategis Deputi. Rekomendasi ini diterima oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang dan/atau ditindaklanjuti Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang melalui disposisi kepada unit Asdep pengusul atau unit Eselon

II lain yang terkait untuk kemudian ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan Rapat Koordinasi atau menyampaian rekomendasi kebijakan tersebut kepada Instansi lain.

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) : Persentase Rekomendasi Kebijakan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan yang diterima Deputi

Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Deskripsi IKU : Definisi

Rekomendasi Kebijakan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan merupakan suatu rekomendasi yang diberikan oleh Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan kepada Deputi Bidang Koordinasi

Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang. Rekomendasi tersebut kemudian ditindaklanjuti melalui disposisi Deputi kepada Asisten Deputi Penataan

Ruang dan Pertanahan atau unit Eselon II lain untuk ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan Rapat Koordinasi atau menyampaian rekomendasi kebijakan tersebut kepada Instansi lain.

Rekomendasi Kebijakan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan yang diterima Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang terdiri dari :

1. Rekomendasi Kebijakan Bidang Penataan Ruang yang meliputi rekomendasi kebijakan

penyelesaian regulasi dan percepatan penyusunan rencana tata ruang dan rencana zonasi serta rekomendasi kebijakan harmonisasi pemanfaatan dan pengendalian tata ruang dan rencana zonasi

2. Rekomendasi Kebijakan Bidang Pertanahan yang meliputi rekomendasi kebijakan perolehan dan pemanfaatan Tanah Cadangan Umum Negara (TCUN) antara lain tanah terlantar, tanah negara, tanah ex HGU, tanah ex kawasan hutan maupun tanah BUMN dan/atau BUMD serta rekomendasi

kebijakan penyusunan regulasi hak ruang atas dan bawah tanah

3. Rekomendasi Kebijakan Pelaksanaan Reforma Agraria yang meliputi rekomendasi pelaksanaan

legalisasi aset dan rekomendasi pelaksanaan redistribusi aset Rekomendasi terkait kebijakan pelaksanaan Reforma Agraria merupakan program baru yang

diamanatkan kepada Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan. Dasar dari pelaksanaan kebijakan Reforma Agraria adalah Perpres No. 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria dan Perpres No. 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH). Secara umum, Reforma

Agraria terdiri atas penataan aset yaitu 1) Legalisasi Aset (target 4,5 juta Ha/ 23 juta sertifikat), yang bersumber dari Sertifikasi Tanah Rakyat melalui PTSL dan Tanah Transmigrasi, dan 2) Redistribusi Aset (target 4,5 juta Ha), yang bersumber dari Ex-HGU dan Tanah Terlantar, serta Pelepasan Kawasan Hutan,

yang ditindaklanjuti dengan pemberian akses ekonomi kepada masyarakat. Diharapkan dengan terlaksananya kebijakan Reforma Agraria, upaya ketimpangan kepemilikan lahan dapat terwujud sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan di seluruh lapisan masyarakat.

Rekomendasi Kebijakan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan yang diterima dan ditindaklanjuti oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang disampaikan melalui Nota Dinas yang didukung dengan bahan rapat (bahan tayang) serta laporan kegiatan dalam bentuk dokumen hardcopy maupun softcopy.

Formula

Membandingkan antara jumlah rekomendasi kebijakan yang diterima dan ditindaklanjuti Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang terhadap target jumlah rekomendasi kebijakan yang

disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Tujuan

Mewujudkan Kebijakan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan yang Berkualitas

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA

Page 13: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

Satuan Pengukuran Persentase

Unit/Pihak Penyedia Data

Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Informasi Geospasial Kementerian Perindustrian

Kementerian/Lembaga lain Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota

Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Sumber Data : Sumber Data disampaikan secara berkala setiap Triwulan antara lain : Database Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Nota Dinas/ Surat penyampaian rekomendasi/progress/laporan Bahan rapat (bahan tayang) Dokumen Rekomendasi Kebijakan Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan Laporan kegiatan dalam bentuk dokumen hardcopy maupun softcopy

Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (.....) Low

Tingkat Validitas IKU (…..) Exact (X) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (X) Sum (…..) Average (.....) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascadig Non Peta (.....) Non-Cascading

Metode Cascading (….) Direct (X) Indirect

Polarisasi IKU : (…..) Maximize (…..) Minimize (X) Stabilize

Periode Pelaporan : (....) Bulanan (X) Triwulanan (....) Semesteran ( … ) Tahunan

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN Paket

Rekomendasi 100% 100%

s.d. Triwulan I Paket

Rekomendasi 100% 25%

s.d. Triwulan II Paket

Rekomendasi 100% 50%

s.d. Triwulan III Paket

Rekomendasi 100% 75%

s.d. Triwulan IV Paket

Rekomendasi 100% 100%

Page 14: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan KODE IKU: 5

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (..) Internal Business Process (…) Learning & Growth

Sasaran Kegiatan : Tersusunnya Rekomendasi Pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta yang Berkualitas

Deskripsi Sasaran Kegiatan Rekomendasi Pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta yang Berkualitas adalah rekomendasi yang diberikan oleh Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan bersifat akuntabel yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang yang mendukung pelaksanaan kebijakan

strategis Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang. Rekomendasi ini diterima oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang dan/atau ditindaklanjuti Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang melalui disposisi kepada unit Asdep

pengusul atau unit Eselon II lain yang terkait untuk kemudian ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan Rapat Koordinasi atau menyampaian rekomendasi kebijakan tersebut kepada Instansi lain.

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) : Persentase Rekomendasi Pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta yang diterima Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang

Deskripsi IKU : Definisi

Rekomendasi Pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta yang diterima Deputi merupakan suatu

rekomendasi yang diberikan oleh Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan terkait pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta kepada Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang.

Rekomendasi tersebut kemudian ditindaklanjuti melalui disposisi Deputi kepada Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan atau unit Eselon II lain untuk ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan Rapat

Koordinasi atau menyampaian rekomendasi kebijakan tersebut kepada Instansi lain. Target Rekomendasi Kebijakan dalam Pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta mencerminkan

kinerja yang mendukung target Pemerintah yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024 maupun Program Prioritas Pemerintah serta Arahan Presiden khususnya amanat Perpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000.

Kebijakan Satu Peta merupakan upaya perwujudan satu peta yang akurat dan akuntabel sebagai acuan bersama dalam perencanaan pembangunan dan pemanfaatan ruang. Percepatan Pelaksanaan

Kebijakan Satu Peta bertujuan untuk terpenuhinya satu peta yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal guna percepatan pelaksanaan pembangunan nasional. Sekretariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta memfasilitasi koordinasi untuk

kompilasi 85 peta tematik eksisting dari Pemerintah Daerah di 34 Provinsi di Indonesia dan 19 Kementerian/Lembaga.

Rekomendasi pelaksanaan kebijakan satu peta dilakukan melalui 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu: Kompilasi data yang dimiliki oleh Kementerian/Lembaga dan/atau Pemerintah Daerah untuk seluruh

wilayah Indonesia;

Integrasi data Informasi Geospasial Tematik (IGT) melalui proses koreksi dan verifikasi IGT terhadap Informasi Geospasial Dasar (IGD); dan

Sinkronisasi antar data IGT yang terintegrasi.

Formula

Membandingkan antara jumlah rekomendasi kebijakan yang diterima dan ditindaklanjuti Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang terhadap target jumlah rekomendasi kebijakan yang disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan. Rekomendasi yang disampaikan dapat berupa rekomendasi pada pelaksanaan kompilasi, integrasi, dan

sinkronisasi.

Tujuan

Menghasilkan Rekomendasi Pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta yang berkualitas untuk mewujudkan satu peta yang akurat dan akuntabel sebagai acuan bersama dalam perencanaan

pembangunan dan pemanfaatan ruang

Satuan Pengukuran Persentase

Unit/Pihak Penyedia Data

Sekretrariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Badan Informasi Geospasial

Kementerian/Lembaga lain Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA

Page 15: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN …kinerja.ekon.go.id/perencanaan/download/pk-726-2020R-h5... · 2020. 12. 16. · Elektronik, RDTR merupakan instrument didalam pemberian

Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan

Sumber Data : Sumber Data disampaikan secara berkala setiap Triwulan antara lain : Database Sekretrariat Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta

Nota Dinas dan Surat penyampaian rekomendasi/progress/laporan pelaksanaan Percepatan

Kebijakan Satu Peta Produk Hukum/Regulasi tentang pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta Dokumen Rekomendasi Kebijakan pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta

Dokumen Rencana Aksi pelaksanaan Percepatan Kebijakan Satu Peta Berita Acara Serah Terima hasil kompilasi, integrasi, dan/atau sinkronisasi pelaksanaan

Percepatan Kebijakan Satu Peta

Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (.....) Low

Tingkat Validitas IKU (…..) Exact (X) Proxy (…..) Activity

Jenis Konsolidasi Periode (X) Sum (…..) Average (.....) Take Last Known Value

Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascadig Non Peta (.....) Non-Cascading

Metode Cascading (….) Direct (X) Indirect

Polarisasi IKU : (…..) Maximize (…..) Minimize (X) Stabilize

Periode Pelaporan : (....) Bulanan (X) Triwulanan (....) Semesteran ( … ) Tahunan

Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN Paket

Rekomendasi 100% 100%

s.d. Triwulan I Paket

Rekomendasi 100% 25%

s.d. Triwulan II Paket

Rekomendasi 100% 50%

s.d. Triwulan III Paket

Rekomendasi 100% 75%

s.d. Triwulan IV Paket

Rekomendasi 100% 100%