Kelompok 9

14
ASSALAMUALAIKUM Perhatikan ya ^_^ Ini persembahan dari kami….. KELOMPOK 9

Transcript of Kelompok 9

Page 1: Kelompok 9

ASSALAMUALAIKUM

Perhatikan ya ^_^Ini persembahan dari kami…..

KELOMPOK 9

Page 2: Kelompok 9

Nama Anggota

Fitri Nurjanah

Nadia Hanna

Novi Awaliani

Yayah Komariah

Page 3: Kelompok 9

Tingkat kesukaran soal (Difficulty Index)

Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya sesuatu soal (Arikunto, 1999: 207). Tingkat kesukaran tes adalah pernyataan tentang seberapa mudah atau seberapa sukar sebuah butir tes itu bagi testee atau siswa terkait. Butir tes yang baik adalah butir yang memiliki tingkat kesukaran yang sedang, yaitu yang dapat dijawab dengan benar oleh sekitar 40 sampai 80 % peserta tes. Sebab butir tes yang hanya dijawab oleh 10 % atau bahkan 90 %, akan sulit dibedakan, manakah kelompok yang benar-benar mampu dan kelompok yang benar-benar kurang mampu dalam menjawab soal.

Page 4: Kelompok 9

MENURUT WITHERINGTON, ANGKA INDEKS KESUKARAN ITEM ITU BESARNYA BERKISAR ANTARA 0,00 SAMPAI DENGAN 1,00. ARTINYA ANGKA INDEKS KESUKARAN ITU PALING RENDAH ADALAH 0,00 DAN PALING TINGGI ADALAH 1,00.

ANGKA INDEKS KESUKARAN ITEM ITU DAPAT DIPEROLEH DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS YANG DIKEMUKAKAN OLEH DUBOIS, YAITU:

P= DIMANA :

P = PROPORTION= PROPOSA= DIFFICULTY INDEX = ANGKA INDEX = ANGKA INDEX KESUKARAN ITEM.NP = BANYAK TASTEE YANG DAPAT MENJAWAB YANG BETUL TERHADAP BUTIR ITEM YANG BERSANGKUTANN = JUMLAH TESTEE YANG MENGIKUTI TES HASIL BELAJAR.

Page 5: Kelompok 9

Rumus lainnya adalah :

Dimana :P = Proportion= proposa= difficulty index = angka index = angka index kesukaran item.B = Banyaknya testee yang dapat menjawab dengan betul terhadap butir item yang bersangkutan.JS = Jumlah testee yang mengikuti tes hasil belajar.

P =

Page 6: Kelompok 9

MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMBERIKAN PENAFSIRAN (INTERPRETASI) TERHADAP ANGKA INDEK KESUKARAN ITEM, ROBERT L. THORNDIKE DAN ELIZABETH HAGEN DALAM BUKUNYA BERJUDUL MEASUREMENT AND EVALUATION IN PSYCHOLOGY AND EDUCATION MENGEMUKAKAN SEBAGAI BERIKUT:

 

Besarnya P Interpretasi

Kurang dari 0,30 Terlalu Sukar

0,30-0,7 Cukup Sedang

Lebih dari 0,70 Terlalu Mudah

Page 7: Kelompok 9

Sedangkan menurut Witherington dalam bukunya berjudul Psychological Education adalah sebagai berikut:

Besarnya P Interpretasi

Kurang dari 0,25 Terlalu Sukar0,30-0,75 Cukup (Sedang)Lebih dari 0,75 Terlalu Mudah

Page 8: Kelompok 9

DAYA PEMBEDA

Daya pembeda suatu soal tes ialah bagaimana kemampuan soal itu untuk membedakan siswa-siswa yang termasuk kelompok pandai (upper group) dengan siswa-siswa yang termasuk kelompok kurang (lower group)

Page 9: Kelompok 9

Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai komopetensi dengan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara peserta didik yang kurang menguasai kompetensi

Page 10: Kelompok 9

Adapun cara menentukan dua kelompok itu bisa bervariasi, misalnya: dapat menggunakan median sehingga pembagian menjadi dua kelompok itu terdiri atas 50% testee kelompok atas dan 50% kelompok bawah. Dapat juga dengan hanya mengambil 20% dari testeee yang termasuk kelompok atas dan 20% testee lainnya diambilkan dari testee kelompok bawah. Namun pada umumnya para pakar di bidang evaluasi pendidikan lebih banyak menggunakan persentase sebesar 27% dari testee yang termasuk kelompok atas dan 27% lainnya diambilkan dari testee yang termasuk kelompok bawah.

Page 11: Kelompok 9

Jika sebutir item angka indeks diskriminasinya = 0,00 (nihil), maka hal ini menunjukkan bahwa butir item yang yang bersangkutan tidak memiliki daya pembeda sama sekali, dalam arti bahwa jumlah testee kelompok atas yang jawabannya betul (atau salah) sama dengan jumlah testee kelompok bawah yang jawabannya betul. Adapun apabila angka indeks diskriminasi item dari sebutir item bertanda negatigf (minus), maka pengertian yang terkandung di dalamnya adalah, bahwa butir item yang bersangkutan lebih banyak dijawab betul oleh testee kelompok bahwa (bodoh) ketimbang testee kelompok atas (pandai).

D = D = D =

-100 0,00 + 1,00

Page 12: Kelompok 9

D =

D =

atau

Page 13: Kelompok 9

KETERANGAND = discriminatory power (angka indek diskriminasi item).

testee kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir Item yang bersangkutan ( adalah singkatan dari proportion of the Higher Group).

Page 14: Kelompok 9

TERIMAKASIHWASSALAMUALAIKUM