makalah kelompok 9

29
ANALISIS BUKU MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X Disusun Oleh: Kelompok 9 1. Ainul Yaqin 110210101041 2. Melsi Melisa 110210101073 3. Norma Indriani 110210101074 4. Fajar bagus W. 110210101077 5. Chrystianto 110210101078 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN

description

telaah

Transcript of makalah kelompok 9

Page 1: makalah kelompok 9

ANALISIS BUKU MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X

Disusun Oleh:

Kelompok 9

1. Ainul Yaqin 1102101010412. Melsi Melisa 1102101010733. Norma Indriani 1102101010744. Fajar bagus W. 1102101010775. Chrystianto 110210101078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2014

Page 2: makalah kelompok 9

BAB 1. PENDAHULUAN

Upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia senantiasa mendapat

perhatian dari berbagai pihak. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan melakukan serangkaian aktivitas yang senantiasa mempertahankan

dan meningkatkan martabat bangsa dan negara melalui pendidikan. Kurikulum

merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat penting dan bila terjadi

perubahan terhadap kurikulum, maka akan berdampak pada penataan komponen

pendidikan lainnya. Pengembangan kurikulum 2013 bersifat sistemik, fleksibel,

dan kontekstual. Dalam arti bahwa: pertama, kurikulum sebagai salah satu

komponen pendidikan akan saling tergantung dan saling mempengaruhi terhadap

komponen yang lainnya; kedua, kurikulum sebagai salah satu komponen

pendidikan dapat berubah dan/atau dirubah secara mudah sesuai dengan kondisi

dan kebutuhan; dan ketiga, kurikulum sebagai salah satu komponen pendidikan

harus dapat menjadi instrumen penghubung antara konsep dan kenyataan.

Dalam kurikulum 2013 terdapat perubahan rancangan untuk peningkatan

mutu pendidikan berupa dihapusnya penjurusan di SMA. Sebagai gantinya maka

diterapkan sistem peminatan yang dimulai sejak para siswa-siswi duduk di kelas

X. Dengan demikian para siswa bisa lebih dini mendalami bidang keilmuan yang

diminatinya sebagai persiapan memasuki perguruan tinggi. Peminatan adalah

program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat

dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan,

dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. Dengan

menerapkan kelompok peminatan maka para siswa-siswi yang memilih kelompok

peminatan IPA masih tetap bisa belajar mata pelajaran di luar kelompok

peminatan IPA tersebut. Sehingga pada saat ini di jenjang SMA terdapat dua

kelompok yaitu kelompok wajib dan peminatan.

Namun ada suatu hal yang sedikit menghambat, yaitu pemerintah masih

menerbitkan buku pegangan atau buku siswa untuk kelompok wajib, sedangkan

buku pegangan untuk kelompok peminatan belum diterbitkan oleh pemerintah.

Page 3: makalah kelompok 9

Sehingga untuk sementara ini siswa-siswi kelompok peminatan menggunakan dari

sumber lain, misalnya buku terbitan ERLANGGA.

Pada dasarnya tujuan pemerintah membuat kelompok peminatan pada

jenjang SMA/MA/SMK/MAK adalah

Pada jenjang SMA/MA

untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan

kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan

peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan atau kemampuan akademik

dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan

Pada jenjang SMK/MAK

Untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan

kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan

peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan atau kemampuan dalam

bidang kejuruan, program kejuruan, dan paket kejuruan.

Pada mata pelajaran Matematikapun terbagi menjadi dua, yaitu

matematika wajib dan matematika peminatan. Berikut pokok bahasan yang

dibahas pada mata pelajaran matematika wajib dan matematika peminatan.

Pokok Bahasan Mata Pelajaran Matematika Wajib kelas X

Semester 1: Eksponen dan Logaritma, Persamaan dan Pertidaksamaan

Linier, Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier, Matriks,

Relasi dan Fungsi, Barisan dan Deret.

Semester 2: Persamaan dan Fungsi Kuadrat, Trigonometri, Geometri,

Limit Fungsi, Statistika dan Peluang

Pokok Bahasan Mata Pelajaran Matematika Peminatan kelas X

Fungsi Eksponensial dan Logaritma, Sistem Persamaan Linear dan

Kuadrat Dua Variabel, Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel,

Pertidaksamaan Pecahan, Irasional, Harga Mutlak, Geometri Dua Dimensi

dan Persamaan Trigonometri.

Pokok Bahasan Mata Pelajaran Matematika Wajib kelas XI

Page 4: makalah kelompok 9

Semester 1: Program Linear, Matriks, Fungsi Komposisi dan Fungsi

Invers, Persamaan Garis Lurus, Barisan dan Deret Tak

Hingga dan Trigonometri,

Semester 2: Statistika, Aturan Pencacahan, Lingkaran, Transformasi,

Turunan dan Integral.

Pokok Bahasan Mata Pelajaran Matematika Peminatan kelas XI

Polinomial, Irisan Kerucut, Irisan Dua Lingkaran, Statistika, Limit Fungsi,

Turunan Fungsi Trigonometri dan Aplikasi Turunan Fungsi.

Kami memilih pokok bahasan Persamaan Trigonometri pada matematika

peminatan kelas X karena pokok bahasan yang dipilih telah disesuaikan dengan

pokok bahasan yang akan dibahas pada matematika wajib kelas XI, yaitu

Trigonometri.

Page 5: makalah kelompok 9

BAB 2. PEMBAHASAN

I. Buku Peminatan Kelas X

Pemberlakukan Kurikulum 2013 telah banyak menerbitkan peraturan

perundang-undangan yang baru, termasuk telah memperbaiki Standar Proses.

Pada Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007, proses pembelajaran yang

direkomendasikan hanya melalui tiga tahap yaitu proses eksplorasi, elaborasi,

dan konfirmasi. Ketentuan ini direvisi melalui Permendikbud Nomor 65

Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang

menganjurkan penggunaan pendekatan saintifik, khususnya pada jenjang

pendidikan menengah.

Berdasarkan Permendikbud no 65 tahun 2014 pasal 1 tentang buku teks

pelajaran dan buku panduan guru kurikulum 2013 kelompok peminatan

pendidikan menengah yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan

dalam pembelajaran yaitu buku kurikulum 2013 untuk SMA/MA kelas X

kelompok peminatan matematika dan Ilmu-Ilmu Alam yang terdiri atas:

a. Buku Teks Pelajaran sebagai buku siswa sebagaimana tercantum dalam

Lampiran 1 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Menteri ini;

b. Buku Panduan Guru sebagai buku guru sebagaiman tercantum dalam

Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan

Menteri ini memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam

pembelajaran.

Maka diterbitkanlah buku matematika peminatan kelas X karangan

Masduki dan Suciati yang diterbitkan tahun 2013 oleh Masmedia Buana

Pustaka. Buku ini dibuat untuk membantu siswa agar mampu membangun

kompetensi di bidang sains, khususnya matematika.Penyajian buku peminatan

ini menggunakan pendekatan Scientific Method yang terintegrasi dengan

pendekatan Activity Base Scientific Method mengarahkan siswa untuk

Page 6: makalah kelompok 9

melakukan pengamatan, mengajukan pertanyaan, melakukan aktivitas

percobaan, melakukan penalaran, membuat karya atau proyek, serta

menyajikan laporan atau karya. Sedangkan Activity Base banyak menyajikan

kegiatan yang dapat dilakukan siswa dalama proses memahami materi yang

sedang dipelajari.

Buku peminatan kelas X ini, terdiri dari katalog dalam terbitan, kata

pengantar, petunjuk penggunaaan buku, daftar isi, tujuh pokok bahasan/bab,

latihan ulangan semester 1, latihan ulangan semester 2, glosarium, daftar

pustaka, indeks, sumber gambar dan daftar simbol atau notasi. Tujuh pokok

bahasan yang dibahas dalam buku ini adalah Fungsi Eksponensial dan

Logaritma, Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat Dua Variabel, Sistem

Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel, Pertidaksamaan Pecahan, Irasional,

dan Harga Mutlak, Geometri Dua Dimensi, dan Persamaan Trigonometri.

II. Pokok Bahasan Persamaan Trigonometri

A. Ukuran sudut

Dalam subbab ini dibahas tentang ukuran sudut, yang terdiri dari :

1. Ukuran sudut dalam derajat

Buku ini menjelaskan bahwa ukuran sudut adalah anggota himpunan

bilangan bukan himpunan titik. Satu derajat (ditulis = 10) didefinisikan

sebagai ukuran besar sudut yang ditunjukkan oleh jari-jari lingkaran dalam

jarak putar sejauh 1

360 putaran. Atau dapat ditulis 10 =

1360

putaran atau 1

putaran = 3600.

Ukuran-ukuran sudut

10 = 1

360 putaran

10 = 60’ (1 derajat = 60 menit)

10 = 3600” (1 derajat = 3600 detik)

1’ = 60” (1 menit = 60 detik)

Page 7: makalah kelompok 9

2. Ukuran sudut dalam radian

Buku ini menjelaskan bahwa satu radian (ditulis = 1 rad) didefinisikan

sebagai ukuran sudut pada bidang datar yang berada diantara dua jari-jari

lingkaran dengan panjang busur sama dengan panjang jari-jari lingkaran

itu.

3. Hubungan antara derajat dan radian

Buku ini menjelaskan bahwa keliling lingkaran = 2πr, berarti

keliling lingkaran (2πr) membentuk sudut 2 radian di pusat lingkaran.

Sedangkan sudut pusat lingkaran 3600. Maka hubungan antara derajat dan

radian adalah :

3600 = 2π radian

1800 = π radian

Sehingga diperoleh :

1 rad = 1800

π=1800

3,14=57,2960

10 = ( π180 )rad=( 3,14

180 )rad=0,017 rad

B. Perbandingan trigonometri

Dalam buku ini perbandingan trigonometri membahas tentang :

1. Perbandingan trigonometri suatu sudut pada segitiga siku-sikuy

B

r

y

x

O x A

Page 8: makalah kelompok 9

a. sinus α° = sisi didepan sudut α

sisi miring =

yr

b. cosinus α° = sisi di samping sudut α

sisi miring =

xr

c. tangen α° = sisi didepan sudut α

sisi di samping sudut α =

yx

d. cosecan α° = sisi miring

sisi didepan sudut α =

ry

e. secan α° = sisi miring

sisi di samping sudut α =

rx

f. cotangen α° = sisi di samping sudut α

sisi didepan sudut α =

xy

Atau disingkat :

sin α° = yr

cos α° = xr

tan α° = yx

sec α° = rx

cosec α° = ry

cotg α° = xy

2. Nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewaa) Nilai perbandingan trigonometri sudut 45°B

O A

sin 45° = yr

= 1

√2 =

12√2

cos 45° = xr

= 1

√2 =

12√2

tan 45° = yx

= 11

= 1

45o

Page 9: makalah kelompok 9

cosec 45° = ry

= √21

= √2

sec 45° = rx

= √21

= √2

cotg 45° = xy

= 11

= 1

b) Nilai perbandingan trigonometri sudut 30°

B

1 2

O√3 A

sin 30° = yr

= 12

cos 30° = xr

= √32

= 12√3

tan 30° = yx

= 1

√3 =

13√3

cosec 30° = ry

= 21

= 2

sec 30° = rx

= 2

√3 =

23√3

cotg 30° = xy

= √31

= √3

c) Nilai perbandingan trigonometri sudut 60°B

√3 2

Page 10: makalah kelompok 9

O A

sin 60° = yr

= √32

= 12√3 cotg 60° =

xy

= 1

√3 =

13√3

cos 60° = xr

= 12

sec 60° = rx

= 21

= 2

tan 60° = yx

= √31

= √3 cosec 60° = ry

= 2

√3 =

23√3

d) Nilai perbandingan trigonometri sudut 0° dan 90°y

B

r

y

x

O x A

1) sudut 0°Ini berarti OB berimpit sumbu X sehingga r = x dan y = 0, maka :

sin 0° = yr

= 0r

= 0 cotg 0° = xy

= x0

=

cos 0° = xr

= xx

= 1 sec 0° = rx

= xx

= 1

Page 11: makalah kelompok 9

tan 0° = yx

= 0x

= 0 cosec 0° = ry

= r0

=

2) sudut 90°Ini berarti OP berimpit sumbu Y sehingga r = y dan x = 0, maka :

sin 90° = yr

= yy

= 1 cotg 90° = xy

= 0y

= 0

cos 90° = xr

= 0r

= 0 sec 90° = rx

= r0

= (tak

terdefinisi)

tan 90° = yx

= y0

= ~ (tak terdefinisi) cosec 90° = ry

= yy

= 1

Agar lebih mudah mengingat nilai-nilai sudut istimewa perhatikan tabel berikut ini :

3. Nilai Perbandingan Trigonometri di Berbagai Kuadran

Page 12: makalah kelompok 9

Atau dapat diuraikan menjadi seperti berikut :

Kuadran I : sudut 0° ≤ α ≤ 90°

Kuadran II : sudut 90° < α ≤ 180°

Kuadran III : sudut 180° < α ≤ 270°

Kuadran IV : sudut 270° < α ≤ 360°

4. Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasia) Perbandingan Trigonometri di Kuadran I

sin (90 – α)° = cos α°cos (90 – α)° = sin α°tan (90 – α)° = cotg α°cosec (90 – α)° = sec α°sec (90 – α)° = cosec α°cotg (90 – α)° = tan α°

b) Perbandingan Trigonometri di Kuadran IIsin (180 – α)° = sin α°cos (180 – α)° = - cos α°tan (180 – α)° = - tan α°cosec (180 – α)° = cosec α°sec (180 – α)° = - sec α°cotg (180 – α)° = - cotg α°

Page 13: makalah kelompok 9

c) Perbandingan Trigonometri di Kuadran IIIsin (180 + α)° = - sin α°cos (180 + α)° = - cos α°tan (180 + α)° = tan α°cosec (180 + α)° = - cosec α°sec (180 + α)° = - sec α°cotg (180 + α)° = cotg α°

d) Perbandingan Trigonometri di Kuadran IVsin (360 – α)° = - sin α°cos (360 – α)° = cos α°tan (360 – α)° = - tan α°cosec (360 – α)° = - cosec α°sec (360 – α)° = sec α°cotg (360 – α)° = - cotg α°

5. Sudut Negatifsin ( - α⁰ ) = - sin α⁰ cot ( - α⁰ ) = - cot α⁰ cos ( - α⁰ ) = cos α⁰ sec ( - α⁰ ) = sec α⁰ tan ( - α⁰ ) = - tan α⁰ cosec ( - α⁰ ) = - cosec α⁰

6. Sudut yang lebih dari 360°sin (n.360+a) = sin α°cos (n.360+a) = cos α°tan (n.360+a) = tan α°cot (n.360+a) = cot α°sec (n.360+a) = sec α°cosec (n.360+a) = cosec α°

C. Identitas Trigonometri

Dalam subbab ini menjelaskan tentang identitas trigonometri yang

terdiri dari :

1. Pengertian Identitas Trigonometri

Buku ini menjelaskan bahwa suatu persamaan yang berlaku untuk

semua nilai pengganti peubahnya disebut kesamaan atau

identitas.Identitas yang memuat perbandingan trigonometri disebut

identitas trigonometri.

2. Membuktikan Kebenaran Suatu Idetitas

Page 14: makalah kelompok 9

Buku ini menjelaskan bahwa untuk membuktikan identitas

trigonometri ada beberapa cara, yaitu :

Bentuk ruas kiri identitas tersebut diubah sehingga sama dengan

bentuk ruas kanan

Bentuk ruas kanan identitas tersebut diubah sehingga sama

dengan bentuk ruas kiri

Kedua ruas identitas tersebut diubah sehingga diperoleh bentuk

yang sama

Dalam pembuktian identitas trigonometri diperlukan beberapa rumus

dasar berikut :

sin α 0= 1

cosec α 0

cos α0= 1

sec α0

tan α0= 1

cotan α 0

sin2 α 0+cos2 α 0=1

1+ tan2 α0=sec2 α0

1+cotan2 α0=cosec2 α0

3. Hubungan perbandingan trigonometri

Dalam buku ini dikatakan bahwa rumus-rumus dasar trigonometri

dapat digunakan untuk menentukan nilai perbandingan trigonometri yang

satu jika nilai perbandingan trigonometri yang lainnya diketahui.

D. Fungsi dan Persamaan Trigonometri

1. Fungsi trigonometri

f : x →sin xdisebut dengan fungsi sinus

Rumus fungsinya adalah

f ( x )=sin x0atauf ( x )=sin x

Page 15: makalah kelompok 9

Jika diukur dalam radian, fungsi yang lain menjadi

f ( x )=cos(x ) , f (x )=tg(x)

2. Grafik Fungsi Trigonometri

Fungsi-fungsi trigonometri memiliki persamaan grafik. Persamaan

grafiknya berturut-turut adalah y=sin x , y=cos xdan y=tgx.

Sifat-sifat grafik fungsi

a. Sinus dan Cosinus

Kontinu di tiap titik sudut

Periodik, p=2 π

Range

−1<sin x≤ 1

−1<cos x ≤1

b. Tangen

Diskontinu, asimtot di x=kn+ π2

Periodik, p=π

Range (tak hingga)

≤ tan x≤

3. Persamaan Trigonometri

Secara umum untuk menyelesaikan persamaan trigonometri

dengan K∈ bilangan bulat menggunakan rumus sebagai berikut:

a. sin x=sin α 0, maka x1=α 0+k . 3600

x2=(180−α )0+k .3600

b. cos x=cosα 0, maka x1,2=± α 0+k . 3600

c. tg x=tgα 0, maka x=α 0+k .1800

Untuk sudut dalam radian, digunakan rumus:

a. sin x=sin α❑, maka x1=α❑+k .2 π

x2=(π−α)❑+k . 2 π

b. cos x=cosα❑, maka x1,2=± α❑+k .2π

c. tg x=tgα❑, maka x=α❑+k . π

Page 16: makalah kelompok 9

E. Aturan Sinus, Aturan Cosinus dan Luas Segitiga

1. Aturan Sinus

Perhatikan segitiga ABC berikut.

Jika a, b, dan c masing –masing menyatakan panjang sisi segitiga

sembarang ABC, berlaku rumus yang disebut aturan sinus sebagai berikut.

asin A

= bsin B

= csin C

=2 r

Didapat :

a=2 r .sin A

b=2 r .sin B

c=2 r . sin C

Dengan r adalahjari-jari lingkaran luar segitiga ABC.

2. AturanCosinus

Perhatikan segitiga ABC berikut.

Jika a, b, dan c masing- masing menyatakan panjang sisisegitiga

sembarang ABC, berlaku rumus yang disebut aturan cosinus sebagai

berikut.

a2=b2+c2−2 bc cos A

ab

c B

C

A

ab

c B

C

A

Page 17: makalah kelompok 9

b2=a2+c2−2 ac cos B

c2=a2+b2−2 ab cos C

Aturan cosinus digunakan untuk mencari panjang sisi di depan sudut pada

sebuah segitiga sembarang, apabila sudut dan panjang sisi yang mengapit

telah diketahui.

F. Menyelesaikan permasalahan dengan trigonometri

Trigonometri dapa digunakan untuk mnyelesaikan permasalahan yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Contoh soal:

1. Terdapat sebuah tangga yang disandarkan miring ke dinding. Jika

panjang tangga 4 meter dan membentuk sudut 60 ° dengan lantai,

berapakah jarak antara ujung tangga bagian atas dengan lantai?

Jawab:Misal jarak antara ujung tangga bagian atas dengan lantai = t, maka

Sin 60 °= t4

t=sin 60 ° . ( 4 )

¿ 12√3 .(4)

¿2√3Jadi jarak antara ujung tangga bagian atas dengan lantai adalah

2√3

2. suatu benteng pertahanan letaknya di seberang sungai. Suatu regu

prajurit bermaksud menyeberangi sungai tersebut. Prajurit A

berjarak 200 meter dari B dan keduanya berada di tepi sungai

berseberangan dengan benteng. Jika prajurit A dan B melihat

prajurit C dengan sudut masing-masing 90° dan 35°, maka

tentukan lebar sungai yang harus diseberangi prajurit A dan B

tersebut.

Jawab:

Page 18: makalah kelompok 9

∠C=180 °−( A+B )

¿180 °−(90 °+35 ° )

¿180 °−125 °=55 °

ABsin C

= ACsin B

↔ AC= ABsin C

.sin B

¿ 200sin 55°

.sin 35 °

¿ 200.0,57360,8192

¿140,04

Jadi lebar sungai tersebut adalah 140, 04 meter.

III. Perbedaan

Buku Matematika Peminatan Kelas X kurikulum 2013 mempunyai

beberapa materi yang sama dengan Buku Matematika Wajib Kelas XI kurikulum

2013. Kami memilih materi “TRIGONOMETRI” untuk dibandingkan. Materi

tersebut dibahas pada semester 2 buku kelas X (peminatan) maupun buku kelas XI

(wajib). Secara umum materi “trigonometri” yang dijelaskan pada buku kelas X

(peminatan) berbeda dengan buku kelas XI (wajib).

Beberapa perbedaan itu antara lain :

1. Judul

Pada buku kelas X (peminatan) mempunyai judul bab“Persamaan

Trigonometri” sedangkan pada buku kelas XI (wajib) mempunyai judul bab

“Trigonometri”. Karena pada bab X (peminatan) membahas tentang ukuran

sudut dan menentukan perbandingan trigonometri, sedangkan kelas XI(wajib)

membahas konsep perbandingan trigonometri.

2. Subbab

Page 19: makalah kelompok 9

Pada buku kelas X peminatan, bab “Persamaan Trigonometri” terdiri dari

6 sub bab sedangkan pada buku kelas XI wajib, bab “Trigonometri” hanya

terdiri dari 3 sub bab (aturan sinus, aturan kosinus, luas daerah segitiga). Dari

uraian di atas terlihat bahwa pada buku kelas X peminatan cangkupannya

lebih meluas daripada buku kelas XI wajib, hal ini dikarenakan pada

kelompok peminatan hanya ditempuh kelas MIA saja dan hanya siswa-siswi

yang berminat pada mata pelajaran matematika dan sesuai dengan bakat

mereka sedangkan kelompok wajib ditempuh oleh kelas MIA dan SOS.

3. Materi (isi)

Buku kelas X (peminatan) hanya untuk siswa MIA sedangkan buku kelas

XI (wajib) untuk siswa MIA maupun SOS. Karena pentingnya ilmu

matematika dalam kehidupan sehari-hari, dalam hal ini adalah materi

trigonometri, maka siswa SOS juga harus mengerti tentang pelajaran

matematika. Karena itu, materi pada buku kelas X (peminatan) isinya lebih

kepada persamaan yang mengandung fungsi trigonometri atau diberikan

rumus-rumus yang hanya bersifat konseptual, karena matematika di kelas X

peminatan merupakan matematika dasar yang hanya berhubungan dengan

rumus (konseptual) dan hanya sebagai persiapan untuk materi matematika

wajib maupun peminatan di kelas yang lebih tinggi. Matematika peminatan

hanya diajarkan kepada siswa MIA. Sedangkan buku kelas XI (wajib) lebih

menekankan pada aturan-aturan dan rumus luas daerah segitiga yang

digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau bersifat kontekstual, sehingga

siswa dapat mengaplikasikan rumus-rumus yang telah di dapat ke dalam

kehidupan nyata.

Selain itu, pada buku kelas X (peminatan), penulis langsung memberikan

rumus, aturan-aturan ataupun sifat-sifat tanpa ada langkah-langkah

penemuannya. Sedangkan pada buku kelas XI wajib, sebelum menemukan

rumus ataupun aturan-aturan, penulis memberikan permasalahan yang

tujuannya untuk membimbing siswa-siswi menemukan sendiri rumus dan

aturan-aturan yang dimaksud.Sehingga siswa-siswi tidak hanya mengetahui

Page 20: makalah kelompok 9

tetapi juga memahami materi yang selanjutnya bisa digunakan dalam

kehidupan nyata.

4. Soal

Pada buku kelas X (peminatan) diberikan soal-soal yang hanya

berhubungan dengan rumus-rumus atau bersifat konseptual. Sedangkan pada

buku kelas XI (wajib) diberikan soal-soal yang berhubungan dengan aplikasi

rumus ke dalam kehidupan nyata.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal tersebut bertujuan agar setiap

siswa (MIA maupun SOS) mampu memahami ilmu matematika dalam

kehidupan sehari-hari.

IV. Kekurangan dan Kelebihan

Kekurangan :

Materi yang disajikan hanya bersifat konseptual dan tidak sesuai dengan Kompetensi Inti yang ke-4 yaitu “Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret...”, namun KI ke-4 hanya terpenuhi pada sub pokok bahasan terakhir, yaitu Menyelesaikan Permasalahan dengan Trigonometri.

Pada sub pokok bahasan terdapat tabel nilai sudut istimewa, nilai tg 90°, tg 270° adalah ∞. Seharusnya nilai tg 90°, tg 270° adalah (tak terdefinisi)

Pada sub bab perbandingan trigonometri, terdapat kesalahan penulisan interval

Kuadran I : sudut0 ° ≤ α ≤ 90°

Kuadran II : sudut 9 0 ° ≤ α ≤180 °

Kuadran III : sudut 18 0 °≤ α ≤ 270 °

Kuadran IV : sudut 270 °≤ α ≤360 °

Seharusnya

Kuadran I : sudut0 ° ≤ α ≤ 90°

Kuadran II : sudut 9 0 °<α ≤ 180 °

Kuadran III : sudut 18 0 °<α ≤ 270 °

Page 21: makalah kelompok 9

Kuadran IV : sudut 270 °<α ≤ 360 °

Pada sub bab fungsi dan prsamaan trigonometri, penuisan rumus fungsi f ( x )=sin x ° atau f ( x )=sin x

Seharusnya untuk sin f ( x )=sin x ditulis pada rumus fungsi dalam radian.

Penjelasan materi ditulis dalam bahasa yang s.ulit dipahami

Kelebihan:

Keruntutan sub pokok bahasan yang dibahas sehingga siswa dapat memahami pokok bahasan Persamaan Trigonometri yang disajikan pada buku matematika peminatan.

Adanya contoh soal serta latihan soal sehingga siswa dapat menerapkan materi yang telah disajikan.

Page 22: makalah kelompok 9

DAFTAR PUUSTAKA

Masduki & Suciyati S.N. 2013. Matematika untuk SMA/MA Kelas X. Sidoarjo :

Masmedia Buana Pustaka.