kelompok 2 tingkah laku.doc
-
Upload
anis-kurnia -
Category
Documents
-
view
57 -
download
0
Transcript of kelompok 2 tingkah laku.doc
LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
“ TINGKAH LAKU “
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Mega Selpia (F1C014005)
Anis Kurnia Nurnaim (F1C014007)
Dwi Esti Rahayu (F1C014009)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu aktivitas biologis dari tanaman adalah gerak-gerak tanaman antaralain adalah: bengkoknya dahan dan akar, melipatnya daun, dasn perpindahan tanamantingkat rendah. Gerak secara besar dibagi 2 yaitu :1. Gerak yang terjadi secara spontan, tanpa rangsangan apa-apa disebut gerakautonom dan endonom.2. Gerak yang terjadi karena adanya rangsangan disebut dengan paratonis danetionom. Gerak akibat adanya rangsangan ini dibagi lagi :a. Taksis : Pergerakan seluruh tanaman ke arah rangsanganb. Tropis : Pergerakan sebagian dari tanaman kearah datangnya rangsanganc. Nasti : Pergerakan spontan dari tanaman terhadap rangsangan misalnya padadaun mimosa pudica.
I.2 Tujuan Percobaan
1.2.1 Mengenal 3 macam gerak tropis pada tumbuhan
1.2.2 Mengenal 3 bentuk reaksi/prilaku hewan terhadap berbagai rangsangan.
1.1.3 Mengenal reaksi hewan yang bersifat fototaksis positif dan negatif.
I.2 Landasan Teori
1.2.1 TINGKAH LAKU TUMBUHAN
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut IRITABILITAS, dan mampu
pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa
gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau
sebagian dari tubuh (Frank,1995).
1.2.2 Gerak Pada Tumbuhan
Gerak pada tumbuhan terjadi karena tekanan turgor, tumbuh atau pindah tempat yang
disebabkan karena adanya rangsangan.Menurut penyebabnya gerak pada tumbuhan dibedakan
menjadi :
Tropisme
Gerakan tropisme yaitu gerakan yang arahnya ditentukan oleh arah stimulus yang
mengenai tumbuhan.
Nasti
Gerakan nasti yaitu gerakan yang umum yang tidak diarahkan ke arah tertentu,
misalnya pada daun manorsa pudica.
Grafitropisme
Gerakan grtavitropisme ialah gerakan tumbuh ke bawah dan batang ke atas sebagai
responnya terhadap gravitasi.
Fototropisme
Gerakan fototropisme adalah gerakan di mana batang dan daun sering mengarahkan
dirinya menuruti berkas cahaya.
Tigmotropisme
Gerakan tigmotropisme merupakan gerakan terhadap sentuhan benda padat, yaitu
dengan merambatnya tumbuhan mengelilingi sebuah tiang atau batang tumbuhan lain.
Skototropisme
Gerakan skototropisme yaitu gerak atau respon yang mengarah ke kegelapan,
skototropisme berasdal dari bahasa yunani yang artinya kegelapan( Tjitroaoepomo,G.1990).
1.2.3 Taksis
Beberapa organisme bereaksi terhadap stimulus dengan bergerak secara otomatis
langsung mendekati atau menjauh dari sudut tertentu terhadapnya, respon ini disebut taksis.
Hal ini sama dengan tropisme pada tumbuhan kecuali bila lokomosi yang nyata dari seluruh
yang terlihat salah satu contonya fototaksis : rangsangannya cahaya yaitu Cloroplas bergerak
ke sisi sel yang mendapatkan cahaya matahari (Kimball. 1983)
1.2.4 Gerak Nasti
Daun atau anak daun pada daun majemuk sering menunjukkan gerak nasti.
Pembengkokkan ke arah atas disebut hiponasti dan ke bawah di sebut epinasti. Gerakan nasti
dibagi menjadi 3, yaitu :
Niktinasti
Adalah gerak menutup atau rebahnya tumbuhan karena pengaruh gelap atau menjelang
malam. Contoh : gerak tidur daun lamtoro pada malam hari.
Tigmonasti
Adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang mekanisme berupa sentuhan atau
tekanan.Contohnya : menutupnya daun putri malu.
Fotonasti
Adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang cahaya. Contoh : gerak mekarnya bunga
pukul empat, bunga waru, dan bunga kupu – kupu (Susi, 2009)
1.2.5 Gerak Hidrotropisme
Gerak hidrotropisme yaitu gerak pada tumbuhan / tanaman karena adanya rangsangan
air. Gerak hidrotropisme terjadi pada akar tanaman. Air sangat berpengaruh besar terhadap
tanaman karena merupakan unsur yang sangat diperlukan oleh tanaman untuk kelangsungan
hidup.Gerak akar pada tanaman selalu mencari sumber air. Maka gerak tersebut disebut gerak
hidrotropisme.Tanaman yang hidup di tempat kering dengan tanaman yang hidup yang lembab
sangat berbeda. Jika di tempat yang lembab jumlah akarnya sangat banyak. Sedangkan
ditempat yang kering jumlah akarnya sangat sedikit. Hal ini di sebabkan karena dipengaruhi
oleh kadar air (Salisloury,1995).
1.2.6 Gerak geotropisme
Gerak geotropisme yaitu gerak tumbuhan karena gaya gravitasi bumi yang umumnya
terjadi pada akar. Gerak geotropisme bergantung pada unsyr tanah dan keadaan tanah pada
suatu tempat yang menyebabkan akar selalu tumbuh ke bawah. Gerak geotropisme sangat
berpengaruh pada kesuburan tanah. Gerak tropisme biasanya terjadi pada tumbuhan dikotil
karena mempunyai akar tunggang yang selalu bergerak lurus ke bawah (Salisloury,1995).
1.2.7 Respon gerakan
Respon dapat dibedakan dalam 2 macam yaitu :
A. Gerak tumbuh (growth movement)
Gerak tumbuh merupakan respon terhadap rangsangan internal maupun eksternal.
Dalam hal ini rangsangan internal keadaan sebenarnya serta peranan dari faktor tumbuh belum
diketahui. Dapat dibedakan menjadi 3 respon terhadap rangsangan internal, yaitu:
Gerak nutational adalah gerak ke depan atau kebelakang ujung
apikal ujung (shoot tip) spesies tertentu.
Gerak spiral merupakan gerak rotasi dari pucuk yang bertambah
panjang sepanjang axis. Seperti gerakan melilit ( twinning)
Gerak nasti rangsangan external yang lain seperti temperatur dan
cahaya.
B. Gerakan turgor
Respon dari bagian tumbuhan dimulai terutama sekali dari rangsangsan external.
Gerakan ini terjadi karena hasil perubahan dalam turgor (tekanan air) dari sel-sel itu atau dari
grup sel. Tidak seperti halnya gerakan tumbuhan yang lambat dan merupakan hal yang
permanen, gerakan turgor adalah cepat, halnya untuk waktu yang pendek dan bisa di ulang.
Gerakan turgor yang paling penting adalah gerakan pembukaan dan penutupan sel pelindung
epidermal dari daun dan batang. Gerakan turgor yang lain adalah gerakan kontak (contact
movement) dari daun pada tumbuhan carnivora yang sensitif, dan gerak tidur dari daun pada
tumbuhan tertentu (Heddy.1983)
1.2.8 Perilaku Hewan
Perilaku adalah aktivitas suatu organisme akibat adanya suatu stimulus.
Dalam mengamati perilaku, kita cenderung untuk menempatkan diri pada organisme
yang kita amati, yakni dengan menganggap bahwa organisme tadi melihat dan merasakan
seperti kita. Ini adalah antropomorfisme (Y: anthropos = manusia), yaitu interpretasi perilaku
organisme lain seperti perilaku manusia. Semakin kita merasa mengenal suatu organisme,
semakin kita menafsirkan perilaku tersebut secara antropomorfik (Yusuf,2003).
Hewan sebagai komponen biotic dari ekosistem mempunyai karakteristik yang khas.
Struktur tubuh yang sangat lentur khususnya pada hewan invertebrate memungkinkan hewan
ini memiliki kemampuan mobilitas yang cukup tinggi. Dengan daya mobilitas yang tinggi,
hewan tersebut dapat bergerak bebas sesuai dengan kemampuan dan nalurinya, apakah untuk
mencari makan, menghindari dari predator, menjauhi keadaan lingkungan yang kurang
menguntungkan, mencari pasangan untuk kawin dan lain sebagainya (Ery,2007)
Taksis dapat diartikan sebagai pergerakan suatu organisme sebagai respon terhadap
adanya stimulus eksternal yang mengenainya secara langsung. Pergerakan organism ini dapat
berlangsung ke arah stimulus (respon positif); berupa respon menjauhi arah stimulus (respon
negative) maupun bergerak kearah tertentu dengan sudut tertentu dari stimulus(Yusuf,2003).
Menurut Kastawi, Yusuf. 2003 Bahwa perilaku taksis selalu di dahului oleh suatu
bentuk respon taksis dan dilanjutkan dengan suatu pergerakan menuju atau menjauhi atau ke
arah tertentu dari stimulus yang diterima oleh suatu organism.Berdasarkan jenis dari stimulus
yang diterima oleh suatu organism daapat dibedakan menjadi:
1) Foto taksis adalah jenis taksis yang disebabkan oleh adanya stimulus berupa cahaya.
2) Kemotaksis adalah jenis taksis yang disebabkan oleh stimulus berupa zat kimia.
3) Aerotakssis adalaah jenis taksis yang disebabkan oleh aadanya stimulus berupa
kadar O2 di udara.
Sedangkan berdasarkan arahnya (arah respon) taksis dapat dibedakan menjadi :
1) Taksis positif apabila respon arahnya mendekati rangsang/stimuli.
2) Taksis negative apabila respon arahnya menjauhi rangsang/stimuli.
BAB II
METODOLOGI
2.1 Waktu Dan Tempat
Pelaksanaan percobaaan dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 21Oktober 2014 pada
pukul 11.00-01.00 WIB.Tempat pelaksanaan percobaan di laboratorium Biologi umum gedung
Basick Sains.
2.2 Alat Dan Bahan
2.2.1 Alat
Gelas Plastik
Kotak ukuran 20 x20 cm
Gelas petri
Kertas karbon
Pisau
2.2.2 Bahan
Tanah
Cacing tanah
Biji kacang hijau
Air
Tepung sagu
II.3 Cara Kerja
A. Gerak pada tumbuhan.
1. untuk percobaan fototropisme
Rendam biji kacang hijau.
Isi gelas plastic dengan kacang tanah.
Lobangi kotak pada salah satu sisi atas. A B C
Basahi tanah,tanam 6 biji kacang hijau.
Simpan gelas tersebut dalam kotak dan amati.
2. untuk percobaan geotropisme
Rendam biji kacang hijau
Isi gelas pelastik dengan tanah
Setelah hari ke dua miringkan gelas tersebut dengan kemiringan ± 45o.
Amati.
3. untuk percobaan hidrotropisme
Isi gelas dengan tanah basah hingga ½ bagian kemudian ½ bagian diisi tanah kering.
dTanamkan biji kacang hijau ± 6 biji pada sekeliling permukaan tanah.
Simpan dan amati.
B.Gerak pada pada hewan.
Sediakan cawan petri dan kertas karbon,berbentuk setengah lingkaran.
Tutuplah cawan petri dengan kertas karbon hingga setengah bagian menjadi gelap.
Masukkan seekor cacing tanah pada bagian caawan yang terkena cahaya.
Amati bagai mana gerakan cacing tersebut
Tabuti jejak cacing tersebut sehingga tampah adanya tepung yang menempel pada
petri(sebagian gambaran/jiplaan arah gerakan cacing).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHSAN
III.1 Hasil Percobaan
1. Gerak pada tumbuhan
(Fototropisme)
Dari hasil pengamatan pada kacang hijau ini adalah:
1. Arah pertumbuhan kacang hijau menuju keluar sumber rangsangan.
2. Pertumbuhan kacang hijau cepat
3. Warna batang dan daunnya hijau pucat
4. Batang kecambah mengarah keluar kotak/mengarah pada bagian kotak yang di beri
lobang.
(Geotropisme)
Dari pengamatan didapat hasil
1. Pertumbuhannya agak lambat
2. Akarnya menuju ke bawah.
3. Warna daun dan batang hijau cerah.
(Hidrotropisme)
Dari hasil pengamatan didapat hasil:
1. Pertumbuhan lebih lambat dibandingkan dengan fototropisme dan geotropism
2. Akarnya bergerak ke samping menuju air.
3. Warna daun dan batang hijau cerah
2.Gerak pada Hewan
Dari hasil pengamatan didapat hasil:
1. Cacing tanah bergerak melingkari tanah
2. Gerakan cacing tanah menuju ke tempat gelap atau kea rah cawan yang ditutupi okeh
kertas karbon.
III.2 Pembahasan
Fototropisme merupakan pertumbuhan dari kacanghijau di dalam kotak yang dilubangi
mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.tetapi warna daun dan batangnya terlihat pucat,itu
disebabkan oleh kurangnya cahaya matahari.pertumbuhan kecambah menuju luar itu
disebabkan rangsangan dari luar,yaitu kecambah mengarah ke matahari. sedangkan
pertumbuha kecambah cepat karena dipengaruhi oleh jaringam meristem yang memiliki
hormon auksin yang berperan dalam pembelahan sel-sel pada titik tumbuh dan hormon ini
aktif bekerja pada daerah yang sedikit cahaya matakari.
Geotropisme.pertumbuhan kecambah ini diletakkan dalam gelag pelastik.terlihat akar
kecambah menuju ke tanah,itu disebabkan rangsangan dari gravitasi bumi.pertumbuhannya
tidak secepat fototropisme karena rangsangan dari luar banyak di arahkan oleh geotropism dan
pertumbuhan lebig terpusat pada gravitasi bumi
Hidrotropisme.pertumbuhan ini juga didalam gelas pelastik yang diisi oleh sedikit
air.Terlihat pertumbuhan akarnya lebih cepatdibandingkan yang lainnya ,karena adanya
rangsangan dari air tersebut untuk diserap langsung kedalam tubuh kecambah.warna daun dan
batangnya hijau cerahkarena mendapat rangsangan dari matahari dan air.
Gerak pada cacing tanah.Gerak cacing tanah dalam cawan petri terlihat setelah
diberikan tepung dan cacing tanah bergerak menuju kea rah cawan yang ditutup oleh kertas
karbon dikarenakan Tingkah laku yang habitatnya hidup ditanah yang kurang sinar matahari
dan
gerakan cacing tersebut disebut denga gerak kinesis.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari percobanyang telah dilakukan di peroleh kesimpulan sebagai berikut :
- Pada gerak fototropisme pada tumbuhan kecambah kacang hijau yaitu kecambah
menuju ke rangsangan cahaya dan terlihat sekali pembengkokan batang nya
dalam mencari cahaya serta pertumbuhannya lambat.
- Pada gerak geotropisme pada akar kecambah meniju kepusat bumi dan
pertumbuhannya tidak terlalu cepat.
- Pada gerk hidrotropisme,akar kecambah menuju kerangsangan matahari dan
pertumbuhannya lebig cepat dari pada gerak geotropisme.
- Gerak pada cacing tanah adalah gerak kinesis yaitu gerak tidak langsung dari
rangsangan yang gerakannya melingkar.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Susi. 2009. Biologi. Jakarta :Arya Duta.
Haddy, Suwarsono. 1996. Hormon Tumbuhan. Jakarta : Raja Gratindo Parsada
Kastawi, Yusuf. 2003. Zoologi Avertebrata. Malang: FMIPA UM.
Kimball, John W. 1983. Biologi Edisi Kelima. Terjemahan: Siti Soetarmi dan Nawangsari
Sugiri. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Tjitroaoepomo,G.1990.Morfologi Tumbuhan.Gajah MadaUniv.Press.Yogyakarta
Salisbury, Frank. 1995. Fisiologi Tumbuhan edisi 4. Bandung: ITB
Susilowati, Rahayu Sofia Ery. 2007. Petunjuk Kegiatan Praktikum Tingkah Laku Hewan. Malang: FMIPA
UM.
LAMPIRAN
PERCOBAAN
1. Lampiran Tingka laku Tumbuhan
A. Fototropisme
No Gambar Keterangan
1
2
3
B. Geotropisme
NO Gambar Keterangan
1
2
3
C. Hidrotropisme
No Gambar Keterangan
1
2
3
2. Lampiran Tingka Laku Hewan
No Gambar Keterangan
1 a.
b.
2 a.
b
3 a.
b.