Kelompok 2 kelas X1
-
Upload
samrin-khan -
Category
Documents
-
view
30 -
download
0
Transcript of Kelompok 2 kelas X1
TUGAS EKONOMI
KELANGKAAN BARANG DI INDONESIA
NAMA KLOMPOK 2 Kelas X1 :
Idris hastomo
Rianty
Ririn liyana rama danti
Tutut .
Lilit widiati
Terra safitri
Khusnatun afifah
Fikri irfanudin
Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Sejatinya Indonesia memiliki wilayah yang subur
dalam pengembangan komoditas rempah-rempah. Tetapi beberapa bulan terakhir, banyak terjadi
kelangkaan rempah-rempah di Indonesia. Contohnya adalah bawang merah dan bawang putih.
Padahal bawang pernah menjadi primadona rempah-rempah yang dicari para penjajah Eropa di
Indonesia. Selain itu, kelangkaan daging juga pernah terjadi di beberapa daerah. Di bawah ini,
kelompok kami mengidentifikasikan beberapa penyebab kelangkaan tersebut.
A. PENYEBAB KELANGKAAN BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH
Melonjaknya harga bawang ini dipicu oleh kelangkaan komoditi bawang merah dan bawang
putih dipasaran, kelangkaan ini disebabkan terlambatnya pasokan bawang impor yang
diproyeksikan membantu pasokan bawang dalam negeri dari para petani yang gagal panen karena
cuaca yang tidak kondusif. Disisi lain, Menteri Pertanian Suswono mengakui bahwa
departemennya terlambat mengeluarkan rekomendasi RIPH. Hal itu diperkuat dengan pernyataan
Suwono sebagai berikut:
Pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian terlambat mengeluarkan Rekomendasi Impor
Produk Hortikultura (RIPH). Sehingga importir tak bisa memasukkan bawang putih ke dalam
negeri. Semestinya daftar importir sudah masuk semenjak bulan Desember, karena ada sekitar
3.300 dokumen yang harus ditandatangani Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
(P2HP) untuk setiap komoditas yang diimpor. Di sisi lain Komisi Pengawasan Persaingan Usaha
(KPPU) menyalahkan ketidak-mampuan pemerintah dalam menangani praktek kartel atau
monopoli pasar dari sekelompok pengusaha, sengaja menimbun stok barang agar harganya
melambung. (Sumber: kompasiana.com)
Selain itu, kelangkaan bawang ini disebabkan kesalahan strategi yang diterapkan
pemerintah, karena rencana swasembada Hultikultura tidak dibarengi dengan kesiapan petani dan
pemerintah sekaligus kondisi lahan yang dipengaruhi iklim di Indonesia yang kian labil.
B. PENYEBAB KELANGKAAN KEDELAI
1. Menteri Pertanian Suswono mengatakan melonjaknya harga kedelai saat ini akibat petani beralih ke
komoditas jagung. Komoditas jagung dinilai lebih menjanjikan karena harganya lebih tinggi.
(Sumber: tempo.co.id)
2. Kenaikan harga kedelai juga disebabkan produksi kedelai di Amerika Serikat menurun. Padahal,
Negeri Abang Sam ini adalah penghasil kedelai terbesar di dunia dan sumber ekspor kedelai ke
Indonesia. Lambatnya pasokan kedelai dari Amerika dikarenakan baru terjadi kekeringan disana
sehingga disanapun produksinya macet. Selain itu, kata Suswono, Cina mulai membeli kedelai secara
besar-besaran. Akibatnya, pasokan kedelai di pasar dunia menipis.
3. Pasokan kedelai produksi dalam negeri tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan pengrajin
kedelai di Indonesia. Disamping itu banyak pengrajin kedelai yang tidak berminat pada kedelai
produksi lokal karena kualitasnya rendah dibanding produksi luar.
C. SOLUSI
Dari penyebab kelangkaan bawang dan daging sapi di atas, kelompok kami memberikan
solusi antara lain sebagai berikut:
a. Solusi kelangkaan bawang merah dan putih
1. Mengevaluasi kebijakan larangan impor hortikultura dengan kembali memberlakukan bea masuk
tinggi kepada produk impor.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa.
(Sumber: antara.com). Diharapkan kebijakan tersebut harga bawang merah dan putih, yang
menjadi penyebab utama inflasi tinggi dalam dua bulan terakhir, menjadi relatif stabil. Dengan
kebijakan tersebut diharapkan pula dapat melindungi dan mengoptimalkan produk dalam negeri.
2. Penyimpanan stok bawang merah secara baik di tingkat petani.
Pernyataan tersebut telah disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Bawang Merah Indonesia
(ABMI) Juwari (Sumber: Metrotvnews.com). Menurut dia, fasilitas "cold storage" sanggup
menyimpan bawang merah hingga delapan bulan dengan nilai penyusutan hanya sekitar 10 persen
sehingga akan sangat efektif untuk mengelola pasokan di pasaran.
3. Dalam jangka pendek pemerintah harus melakukan intervensi dan operasi pasar, serta
membongkar dan menindak tegas spekulan yang mengambil untung dibalik kenaikan harga
bawang. (Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/03/14/29282/ini-dia-solusi-untuk-
mengatasi-kenaikan-harga-bawang/#ixzz2c1b5JaNP )
4. Sebagai solusi jangka panjangnya, maka swa sembada bawang melalui penyediaan lahan
harus terus diupayakan, karena permasalahan kita untuk bisa swasembada produk
pertanian terkendala ketersediaan lahan.
b. Solusi kelangkaan kedelai
1. Edukasi terhadap konsumen lokal
Faktor komponen yang perlu serius diperhatikan oleh para pemangku pembuat kebijakan jika akan
dilakukan pada regulasi tersebut adalah berupaya agar dapat menciptakan kegairahan pada petani
kembali untuk meningkatkan produktivitas dan produksi bawang putih lokal. Selain itu, perlu juga
diadakan penyuluhan tentang usaha memproduksi bawang yang berkualitas.
2. Pengenalan bibit unggul kedelai ke petani lokal dan penggalakan produksinya. Bibit unggul kedelai
untuk menaikkan kualitas kedelai petani lokal juga wajib digalakkan agar petani lokal juga bisa
menghasilkan kedelai bermutu tinggi juga dan para pengrajin kedelai mau menggunakan kedelai
petani lokal.
3. Untuk mencegah terjadinya permainan segelintir orang (importir) seharusnya pemerintah
memberikn kesempatan atau akses lebih kepada koperasi atau industri kecil dan menengah untuk
mengimpor sendiri, sehingga para pengrajin tidak tergantung pada importir yang sudah bermain
dan menikmati hasil selama ini. (Sumber: Rakyat merdeka online)