KELOMPOK 2 INSTRUMEN

16
KELOMPOK 2 DEA NOVIANTY SYAHRONI DEWI HARTINI DIANA APRIANI EVA ANISPA EVITA JULIANI GHINA EKA PUSPITA HARBADAYANTI YULINDAR ILHAM PRATAMA INGGRIT LESTARI ISMI DESMAWATY

description

instrumentasi alat elisa

Transcript of KELOMPOK 2 INSTRUMEN

KELOMPOK 2

DEA NOVIANTY SYAHRONI

DEWI HARTINI

DIANA APRIANI

EVA ANISPA

EVITA JULIANI

GHINA EKA PUSPITA

HARBADAYANTI YULINDAR

ILHAM PRATAMA

INGGRIT LESTARI

ISMI DESMAWATY

ELISA

ELISA

Singkatan bahasa inggris: Enzyme-linked immunosorbent assay atau penetapan kadar imunosorben taut-enzim merupakan uji serologis yang umum digunakan di berbagai laboratorium imunologi.

ELISA diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Peter Perlmann dan Eva Engvall untuk menganalisis adanya interaksi antigen dengan antibodi di dalam suatu sampel dengan menggunakan enzim.

Metode ELISA didasarkan pada kerja immunologi yang dikombinasi dengan reaksi enzimatik, reaksi imunologi dalam sistem ELISA adalah adanya ikatan antigen-antibodi atau sebaliknya.

Prinsip ELISA

Adanya ikatan antigen-antibodi yang akan dibaca dengan reaksi enzimatis yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan intensitas warna pada larutan. Intensitas warna ini kemudian akan diukur oleh ELISA Reader.

Apa prinsip

ELiSA??

Komponen ELISA

1. ELISA Readeradalah alat utama ELISA yang berfungsi untuk membaca plate ELISA untuk mendeteksi keberadaan dan

menentukan konsentrasi antigen atau antibody yang terkandung dalam suatu sampel seperti dalam pendeteksian antibody IgM, IgG, dan IgA pada saat terjadi infeksi.

Bagian-bagian ELISA Reader

1.Printer → untuk mencetak hasil pembacaan sample pada mikrotiter dalam bentuk kertas

2.Layar → untuk menampilkan display atau tampilan saat pengerjaan ELISA Reader

1

2

4

3

ABS1

STND2

CUT3

ALT-

MULT4

%ABS5

UPT6

Paper

INTRP7

CTRL8

9 CLEAR

BLANK 0

MENU.

AUX ENTER

Yes

No

3. Tombol

Keterangan :

ABS = Metode Absorban

STND = Metode Standard

CUT = Metode Cut-Off

Tombol 1 digunakan untuk memilih Yes

Tombol 0 digunakan untuk memilih No

 

 

4. Tempat menaruh mikrotiter untuk meletakkan mikrotiter yang berisi sample

ELISA Washer

Alat yang digunakan untuk membersihkan plate pada saat pengerjaan metode ELISA.

 PLATE mikrotiter

• Alat yang digunakan sebagai wadah sample pada saat pengerjaan ELISA Reader. Ada yang 96 wells, namun pada Humareader single menggunakan mikrotiter 8 wells.

Mikrotiter 96 wells Mikrotiter 8 wells

Cara Kerja ELISA Reader

Ada 3 metode yang digunakan pada ELISA Reader yaitu,

1. metode absorbance

2. metode standard

3. metode cut off.

Namun metode yang biasa digunakan hanya metode absorbance dan metode cut off. 

Metode Absorbance

1. ELISA Reader dinyalakan dengan cara menekan tombol ”ON/OFF” pada belakang alat.

2. Tekan tombol clear pada alat sebanyak 2 kali hingga “READY”.

3. Setelah muncul Ready pada layar, pilih metode yang akan digunakan yaitu Absorbance dengan menekan tombol nomor 1.

4. Dilayar akan muncul key (pilihan untuk panjang gelombang)

5. Tombol nomor 1 = 405 nm, 2 = 450 nm, 3 = 492 nm, 4 = 630nm.

6. Pilih batas maksimum dari panjang gelombang yang akan digunakan dengan memilih tombol yang menjadi pilihan untuk panjang gelombang tersebut. Setiap pemeriksaan memiliki batas maksimum panjang gelombang yang berbeda-beda.

7. Kemudian muncul “SELECT DIFF FILTER”, pilih panjang gelombang referensi yang akan digunakan dengan menekan tombol yang menjadi pilihan untuk panjang gelombang tersebut.

8. Muncul “SET CARRIER” pada layar, yang merupakan keterangan untuk memasukkan sempel yang akan diperiksa ke dalam ELISA Reader.

9. Letakkan microtiter di tempatnya. Dimulai dari Blanko, Negatif Control, Positif Control, lalu Sampel.

10. Untuk mencetak hasil pada kertas, tekan tombol PAPER. Lalu akan keluar hasil pada printer.

11. Tekan tombol clear 2 kali hingga muncul “READY” pada layar.

Metode Cut-Off

1. Reader dinyalakan dengan cara menekan tombol ”ON/OFF” pada belakang alat.

2. Tekan tombol clear pada alat sebanyak 2 kali hingga “READY”.

3. Setelah muncul Ready pada layar, tekan tombol nomor 3 untuk metode Cut Off. Kemudian muncul pada layar “Select Filter”

4. Dilayar akan muncul key (pilihan untuk panjang gelombang), pilih panjang gelombang 450 nm dengan menekan tombol 2, lalu enter. Kemudian pada layar akan muncul “SELECT DIFF FILTER”.

5. Pilih panjang gelombang referensi yang akan digunakan (630 nm) dengan menekan tombol nomor 4. Kemudian tekan enter.

6. Pada layar akan muncul POS IF > C/O lalu tekan tombol nomor 1 untuk memilih YES.

7. Kemudian pada layar muncul BLANK ≤, masukkan angka 0,100 lalu tekan enter.

8. Muncul “X” masukkan angka 1 lalu enter.

9. Muncul “Y” masukkan angka 0 lalu enter.

10. Kemudian pada layar akan muncul C/O factor masukkan angka 0,35 lalu tekan enter.

 

11. Muncul Num of NCs pilih angka 2 lalu tekan enter.

12. Muncul Neg C = < masukkan angka 0,300 lalu tekan enter.

13. Muncul Num of PC pilih angka 2 lalu tekan enter.

14. Muncul Pos C = > 0,65 kemudian teken enter.

15. Letakkan microtiter di tempatnya. Dimulai dari Blanko, Negatif Control, Positif Control, lalu Sampel.

16. Kemudian dilayar akan muncul “SET CARRIER” lalu tekan enter.

17. Akan muncul hasil dengan menekan tombol PAPER.

18. Terakhir tekan tombol PAPER 2 kali.

Contoh Hasil Pembacaan ELISA Reader

Metode Absorbance Metode Cut-Off

Cara Pemeliharaan ELISA

ELISA Reader• Melakukan kalibrasi saat pertama kali alat dipakai, setelah penggantian lampu,dan

secara berkala untuk ketepatan pembacaan• Letakkan di tempat yang rata, jangan di tempat yang miring• Setelah digunakan, simpan kembali ELISA Reader dalam box penyimpannya. Lalu

simpan di tempat kering dan bersih

ELISA Washer• Pastikan air yang digunakan memenuhi batas volume• Perbarui air agar tetap bersih dan terawat