Kelompok 1 Modul Distosia
-
Upload
andry-ai-ryazen -
Category
Documents
-
view
102 -
download
32
description
Transcript of Kelompok 1 Modul Distosia
KELOMPOK 1MODUL 1DISTOSIA
Tutor : dr. John A Kaput, Sp. OG dr. Muhammad Rezza
Nama Anggota Kelompok
Andi Heri IsmanWy. Sinta DewiNikmatulhusnah
AmirullahArnia PoerbasariAnugerah
DarmawanIin laksmini Baba
Indah Citra PertiwiDwi IndrianiHaryatiRezha Rivaldi
SkenarioWanita 29 tahun hamil anak kedua datang
kekamar bersalin jam 17.00 dengan keluhan sakit
perut tembus kebelakang sejak tadi pagi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital batas
normal, tinggi fundus 3 jari bawah prosesus
xyphoideus, punggung dikiri ibu, bagian
terendah kepala dan penurunan 3/5. Denyut
jantung janin 130 x/menit. His 2x dalam 10
menit dengan durasi 30-35 detik. Pada
pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm,
ketuban utuh dan bagian terdepan kepala.
Pemeriksaan 4 jam kemudian didapatkan
denyut jantung janin 155 x/menit. His 2x dalam
10 menit dengan durasi 30-35 detik,
pembukaan dan penurunan tetap dan ketuban
utuh.
DISTOSIA
POWER
Inersia
Uteri
Tetani Uteri
Inkordinasi
Kontraksi Uteri
Primer
Sekunder
PASSAGE
Kel. Jalan Lahir Keras
Kel. Jalan Lahir Lunak
PASSANGER
Kel. Bentuk/ besar janin
Kel.Letak Janin
MIND MAP
TABEL TABULASI
GEJALADD
POWER PASSAGE
PASSANGER
Wanita 29 tahun + + +
Sakiit perut tembus kebelakang + + +
Tinggi fundus 3 jari dibawah Proc. Xyphoideus
+ + -
Punggung dikiri ibu + + +/-
Bagian terendah kepala + + +/-
Penurunan 3/5 + - +/-
Pembukaan 4 cm + + +
Ketuban utuh + - +
His 2x dalam 10 menit dengan durasi 30-35 detik
+ + -
Thank You
Distosia Power
Defenisi EtiologiFaktor
Predisposisi
Penatalaksanaan
Inersia Uteri
Primer
bila sejak awal kekuatan hisnya sudah lemah dan terjadi pada kala I fase laten.
multipara, kelainan letak janin, disproporsi sefalopelvik, kehamilan ganda, hidramnion, uterus bikornis mikolis.
anemia, hidramnion, grange multipara, primipara, pasien dengan emosi kurang baik.
Perbaiki keadaan umum pasien. Pastikan tidak ada disproporsi sefalopelvik Oksitosin Seksio sesarea.
Distosia Power
Defenisi Etiologi Epidemiologi
Penatalaksanaan
Inersia Uteri
Sekunder
Merupakan jenis Inersia yg tejadi pada fase aktif atau kala I dan kala II. Pada permulaan his baik, tetapi pada keadaan lebih lanjut menjadi lemah.
Kelainan letak janin. Disproporsi sefalopelvik. Uterus bikornis unikolis.
Inersia uteri sekunder jarang di temukan.
Pastikan tdk ada disproporsi sefa- lopelvik. Rujuk ke rumah sakit. Nilai kemajuan persalinan → Section cesarean
DISTOSIA POWER
Tetani Uteri Inkordinasi Kontraksi Uteri
Tetani Uteri His yang terlampau kuat dan terlalu sering sehingga tidak ada relaksasi rahim
Penatalaksanaan:Morfin Seksio Sesarea
Komplikasi:•Partus presipitatus•Perdarahan intracranial pada bayi
Keadaan inkoordinasi kontraksi otot rahim dapat menyebabkan sulitnya kekuatan otot rahim untuk dapat meningkatkan pembukaan atau pengeluaran janin dari dalam rahim.
Faktor-faktor yang mempengaruhi: •Faktor usia penderita relatif tua •Pimpinan persalinan •Karena induksi persalinan dengan oksitosin •Rasa takut dan cemas
Distosia Passage
Distosia Jalan lahir KerasPanggul sempit:1. Pelvic inlet
diameter anteroposterior < 10 cm.diameter transversa < 12 cm
2. Bidang tengah panggul diameter interspinarum < 10 cm
3. Pelvic outlet diamter intertuberosum < 8 cm.
Diagnosis: 2. Pemeriksaan pelvicmetri klinis3. Pemeriksaan pelvicmetri radiologis
Distosia jalan lahir lunak
Kelainan alat kandungan Diagnosis
Penatalaksanaan
• Kelainan Serviks (Rigid serviks,Hanging Serviks)• Kelainan Vagina• Kelainan Uterus• Kelainan Vulva
VT/Inspekulo
Seksio Sesarea
Distosia Pasengger :• Sungsang : - komplit : bokong dengan kaki (posisi normal) - murni : bokong - kaki (berdiri)
• Majemuk : presentasi kepala dengan tangan, kaki atau kepala
Distosia PassangerDefenisi Etiologi Diagnosis Penatalaksanaa
n
POSITIO OCIPUT
POSTERIOR.
Pada letak belakang kepala biasanya ubun-ubun kecil akan memutar ke depan dengan sendirinya dan janin lahir secara spontan. Kadang-kadang oksiput tidak berputar kedepan tetapi tetap berada dibelakang, yang disebut POSITIO OCIPUT POSTERIOR.
a. Sering dijumpai pada panggul anthropoid, endroid dan kesempitan midpelvis.b. Letak punggung janin dorsoposterior
a. Pemeriksaan abdomenBagian bawah perut mendatar, ekstremitas janin teraba anterior
b. AuskultasiDJJ terdengar
c. Pemeriksaan vaginaFontanella posterior dekat sakrum, fontanella anterior dengan mudah teraba jika kepala dalam keadaan defleksi.
a. Jika ada tanda-tanda persalinan macet atau DJJ lebih dari 180 atau kurang dari 100 pada fase apapun, lakukan seksio sesarea.
b. Jika ketuban utuh, pecahkan ketuban dengan pengait amnion atau klem kocher.
c. Jika pembukaan serviks belum lengkap dan tidak ada tanda abstruksi, akselerasi persalinan dengan desitoksin.
d. Jika pembukaan serviks lengkap dan tidak ada kemajuan pada fase pengeluaran periksa kemungkinan adanya obstruksi. Jika tidak ada obstruksi, akselerasi persalinan dengan aksitoksin.
Distosia PasangerDefenisi Etiologi Diagnosis Penatalaksanaa
n
Presentasi Muka
Pada presentasi muka terjadi defleksi maksimum kepala sehingga oksiput menempel dengan punggung janin dengan demikian maka yang merupakan bagian terendah janin adalah menutum
Tumor leher janin Lilitan talipusat Janin anensepalus Kesempitan panggul dengan janin yang besar Grande multipara dengan perut gantung (pendulous abdomen)
Diagnosa presentasi muka ditegakkan melalui pemeriksaan VT dengan meraba adanya mulut – hidung – tulang rahang atas dan “orbital ridges”. Pemeriksaan radiologis dapat menampakkan gambaran HIPEREKSTENSI KEPALA yang jelas dan tulang muka berada diatas pintu atas panggul
Mekanisme persalinan terdiri dari densensus – putar paksi dalam – fleksi – ekstensi dan putar paksi luar.
a) monitor eksternal.
b) SC
Distosia PassangerDISTOSIA Defenisi Etiologi Diagnosis Penatalaksanaan
Presentasi Dahi
Posisi dahi janin berada di atas pintu panggul.
Multipara; Panggul sempit; Plasenta previa; polihidramnion; janin besar.
Pem Abdomen : Kepala janin 3/5 diatas simfisis pubis. PDV : teraba sutura frontalis & pngkal hidung
Seksio sesarea
Lintang Sumbu panjang janin melintang terhadap sumbu panjang ibu.
Plasenta previa; Uterus abnormal; panggul sempit; Gemeli.
Inspeksi Palpasi Auskultasi PDV
Seksio Sesarea
Bahu Kepala janin dilahirkan tetapi bahu tersangkut dan tidak dapat dilahirkan.
Janin besar Kepala janin lahir, tetapi ttp dekat vulva Dagu tertarik & menekan perineum Bahu terperangakap di belakang S. Pubis
Empisiotomi Mc Robert Manuver Rubin Mc Wood
Distosia Passanger
Defenisi Etiologi Diagnosis Penanganan
JANIN BESAR Janin dengan berat badan lebih dari 4000 gram.
a. Diabetes Melitusb. Genetik
-Perut lebih besar- USG : janin terlihat lebih besar
-Partus Percobaan
-Secsio Sesarea
HIDROCEPHALUS
Keadaan dimana terjadi penimbunancairan
cerebrospinalisdalam ventrikel
otak,sehingga kepalamenjadi besar sertaterjadi pelebaransutura-sutura.
a. Produksi cairan cerebrospinal yang berlebihan
b. Genetik
-Kepala janin lebih besar dari biasanya- Denyut jantung janin- USG : bagian kepala janin terlihat lebih besar
Secsio sesarea
ANENCEPHALUS
Suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak terbentuk.
a. Faktor usia ibub. Faktor gizi
- Tidak ditemukan letak kepala janin
- Terminasi- Secsio sesarea