KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

12
255 KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE SUBMATERI PERAN TUMBUHAN DI BIDANG EKONOMI Apriani 1 , Entin Daningsih 2 , Yokhebed 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak - 78124 1 email: [email protected] Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan video tutorial sebagai media pembelajaran untuk membantu kegiatan pembuatan donat jahe(Zingiber officinale var. officinale) pada submateri peran tumbuhan di bidang ekonomi. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantittatif. Instrumen validasi video tutorial oleh ahli media terdiri dari 8 aspek dan 15 kriteria, sedangkan validasi oleh ahli materi terdiri dari 3 aspek dan 10 kriteria. Kelayakan video tutorial pembuatan donat jahe divalidasi oleh 3 orang ahli materi dengan hasil validasi yaitu RTVTK sebesar 3,92 dan 3 orang ahli media dengan hasil validasi yaitu RTVTK sebesar 3,44 yang termasuk dalam kategori valid. Sehingga secara keseluruhan video tutorial pembuatan donat jahe layak untuk digunakan (LD) sebagai media untuk membantu pembelajaran dalam pembuatan donat jahe pada sub materi peran tumbuhan di bidang ekonomi. Kata Kunci: kelayakan, video tutorial, donat jahe. Abstract This research aimed to determine the feasibility of video tutorials as a learning medium to assist the activities of making ginger donut (Zingiber officinale var officinale) in the sub-material roles of plants in the economic field. This research used descriptive quantitative method. Validation instrument video tutorial by media experts consists of 8 aspects and 15 criteria, while validation by material experts consists of 3 aspects and 10 criteria. The eligibility of a video tutorial on making a ginger (Zingiber officinale var officinale) donut was validated by 3 material experts with validation result of RTVTK was 3.92 and 3 media experts with validation result of RTVTK was 3.44 included in validcategory. Overall, video tutorial making donut ginger was feasible to used (LD) as a learning medium to consist of making ginger donut on sub-material of plant role in economic field. Keywords: feasibility, video tutorial, ginger donut. PENDAHULUAN Media pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan untuk memperlancar kegiatan pembelajaran dan bertujuan agar siswa lebih memahami kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Media pembelajaran merupakan hal yang penting untuk berlangsungnya suatu pembelajaran di kelas. Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan

Transcript of KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

Page 1: KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

255

KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT

JAHE SUBMATERI PERAN TUMBUHAN

DI BIDANG EKONOMI

Apriani1, Entin Daningsih2, Yokhebed3

1,2,3Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Tanjungpura,

Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak - 78124 1email: [email protected]

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan video tutorial sebagai media

pembelajaran untuk membantu kegiatan pembuatan donat jahe(Zingiber officinale

var. officinale) pada submateri peran tumbuhan di bidang ekonomi. Penelitian

menggunakan metode deskriptif kuantittatif. Instrumen validasi video tutorial oleh

ahli media terdiri dari 8 aspek dan 15 kriteria, sedangkan validasi oleh ahli materi

terdiri dari 3 aspek dan 10 kriteria. Kelayakan video tutorial pembuatan donat jahe divalidasi oleh 3 orang ahli materi dengan hasil validasi yaitu RTVTK sebesar 3,92

dan 3 orang ahli media dengan hasil validasi yaitu RTVTK sebesar 3,44 yang

termasuk dalam kategori valid. Sehingga secara keseluruhan video tutorial

pembuatan donat jahe layak untuk digunakan (LD) sebagai media untuk membantu

pembelajaran dalam pembuatan donat jahe pada sub materi peran tumbuhan di

bidang ekonomi.

Kata Kunci: kelayakan, video tutorial, donat jahe.

Abstract

This research aimed to determine the feasibility of video tutorials as a learning

medium to assist the activities of making ginger donut (Zingiber officinale var

officinale) in the sub-material roles of plants in the economic field. This research

used descriptive quantitative method. Validation instrument video tutorial by media

experts consists of 8 aspects and 15 criteria, while validation by material experts

consists of 3 aspects and 10 criteria. The eligibility of a video tutorial on making a

ginger (Zingiber officinale var officinale) donut was validated by 3 material experts

with validation result of RTVTK was 3.92 and 3 media experts with validation result

of RTVTK was 3.44 included in “valid” category. Overall, video tutorial making

donut ginger was feasible to used (LD) as a learning medium to consist of making

ginger donut on sub-material of plant role in economic field.

Keywords: feasibility, video tutorial, ginger donut.

PENDAHULUAN

Media pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan untuk

memperlancar kegiatan pembelajaran dan bertujuan agar siswa lebih memahami

kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Media pembelajaran merupakan hal

yang penting untuk berlangsungnya suatu pembelajaran di kelas. Media

merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Secara lebih

khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan

Page 2: KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

Edukasi: Jurnal Pendidikan, Vol. 16, No. 2, Desember 2018

ISSN 2407-1802 (Print)

ISSN 2407-1803 (Online)

256

sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses,

dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Arsyad, 2013; Djamarah dan

Zain, 2010; Kustiono, 2010).

Salah satu bentuk media pembelajaran yaitu berupa video tutorial. Video

tutorial merupakan salah satu jenis media audio-visual yang dapat

menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara yang

sesuai. Video menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep

yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu,

dan mempengaruhi sikap (Al-Firdaus, 2010).

Video tutorial (training) digunakan untuk menjelaskan secara detail suatu

proses tertentu, cara pengerjaan tugas tertentu, cara latihan, dan lain sebagainya

guna memudahkan tugas para trainer/instruktur/guru/dosen/manajer. Dalam

penelitian yang dilaksanakan, informasi ditampilkan dalam kombinasi berbagai

bentuk (shooting video, grafis, animasi, narasi, dan teks) yang memungkinkan

informasi terserap secara optimal oleh para siswa.

Video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, model-model

pembelajaran, dan setiap ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pada ranah

pengetahuan, siswa dapat mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah

masa lalu dan rekaman dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara, dan

gerak mampu membuat karakter terasa lebih hidup. Dengan melihat video, setelah

atau sebelum membaca, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi

ajar. Pada ranah sikap, video dapat memperkuat siswa dalam merasakan unsur

emosi dan penyikapan dari pembelajaran yang efektif. Pada ranah keterampilan,

video memiliki keunggulan dalam memperlihatkan bagaimana sesuatu bekerja,

video pembelajaran yang merekam kegiatan pembelajaran/gerak dapat

memberikan kesempatan pada siswa untuk mengamati dan mengevaluasi kembali

kegiatan tersebut (Anderson, 1987).

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka ujuan dari penelitian adalah

untuk mengetahui kelayakan video tutorial untuk praktikum pembuatan donat jahe

(Zingiber officinale var.officinale) pada submateri Peran Tumbuhan di Bidang

Ekonomi.

Page 3: KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

257

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian

yang dilakukan berupa pembuatan video tutorial praktikum yang dilaksanakan

melalui tiga tahap, yaitu tahap penyusunan video tutorial praktikum, perbaikan

video tutorial praktikum, dan tahap validasi video tutorial praktikum. Alat yang

digunakan dalam penelitian adalah laptop dengan program software Windows

Movie Maker, Filmora, dan Corel Video Studio untuk mengedit video, program

software Powtoon, dan kamera. Bahan yang digunakan dalam penyusunan video

tutorial adalah video pembuatan donat jahe, gambar tumbuhan yang termasuk

dalam kingdom plantae, dan gambar tumbuhan yang melimpah di Kalimantan

Barat khususnya Pontianak yaitu jahe dan pengenalan penilaian uji organoleptik

pada makanan.

Isi dari video tutorial tersebut adalah pengolahan tumbuhan lokal yakni jahe

menjadi suatu produk yang digemari masyarakat berupa donat sehingga plantae

memiliki manfaat di bidang ekonomi yang lebih bervariasi. Adapun hal-hal yang

terdapat pada video tutorial tersebut yakni terdiri dari judul, tujuan, alat dan

bahan, langkah kerja, dan hasil.

Pengeditan video tutorial menggunakan aplikasi software Windows Movie

Maker, Filmora, dan Corel Video Studio. Sebelum video tutorial divalidasi, maka

dilakukan uji kelayakan instrumen validasi media video tutorial. Uji kelayakan

instrumen dilakukan oleh 6 orang validator, yaitu 3 orang dosen dan 3 orang guru

dengan kategori layak digunakan (LD), layak digunakan dan diperbaiki (LDP)

dan tidak layak digunakan (TLD). Video tutorial dapat digunakan jika validator

(ahli materi dan ahli media) mengatakan semua kriteria pada lembar uji kelayakan

instrumen disimpulkan layak digunakan.

Validasi video tutorial yang dilakukan menggunakan kriteria yang

dimodifikasi dari Yamasari (2010), yaitu terdiri dari validasi materi dan validasi

media. Lembar validasi ahli materi dan ahli media tersebut merupakan modifikasi

dari Amrulloh, dkk. (2013). Adapun skala yang digunakan adalah skala likert

dengan nilai 4 (Baik Sekali/BS), nilai 3 (Baik/B), nilai 2 (Kurang Baik/KB), dan

nilai 1 (Tidak Baik/TB). Validasi video tutorial dilakukan oleh 3 orang ahli media

Page 4: KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

Edukasi: Jurnal Pendidikan, Vol. 16, No. 2, Desember 2018

ISSN 2407-1802 (Print)

ISSN 2407-1803 (Online)

258

dan 3 orang ahli materi. Ahli media terdiri dari 2 orang dosen dan satu orang guru.

Sedangkan ahli materi terdiri dari 2 orang guru Biologi dan satu orang dosen

Pendidikan Biologi FKIP Untan.

Setelah video tutorial selesai divalidasi oleh 6 validator dan dianalisis, maka

diketahui kekurangan dari video tutorial tersebut. Selanjutnya dilakukan

perbaikan untuk menghasilkan video tutorial yang baik sehingga bisa digunakan

untuk media pembelajaran di sekolah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Media video tutorial yang dibuat digunakan untuk membantu siswa dalam

melaksanakan praktikum pembuatan donat jahe. Pembuatan media video tutorial

mengacu pada kompetensi dasar dan silabus kelas X SMA/MA yaitu kompetensi

dasar 3.8. Video tutorial dibuat dengan menggunakan aplikasi editing seperti

Windows Movie Maker, Corel Cideo Studio, dan Filmora. Video tutorial yang

dibuat memiliki durasi selama 14 menit 45 detik. Isi dari video tutorial tersebut

adalah pengolahan tumbuhan lokal yakni jahe gajah menjadi suatu produk yang

digemari masyarakat berupa donat sehingga plantae memiliki manfaat di bidang

ekonomi yang lebih bervariasi. Video tutorial terdiri dari pembuka, isi, dan

penutup.

Gambar 1 Bagian Pembuka pada Video Tutorial

Page 5: KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

259

Gambar 1 merupakan video tutorial yang berisi nama peneliti, judul video,

dan logo Universitas Tanjungpura. Kemudian di bagian pembuka juga terdapat

petunjuk penggunaan video tutorial, KD, dan tujuan pembelajaran. Setelah bagian

pembuka, video tutorial juga terdiri dari bagian isi (Gambar 2).

Gambar 2 Bagian Isi Dari Video Tutorial

Bagian isi video tutorial (Gambar 2) terdiri dari penjelasan singkat materi

plantae, pengenalan tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomi salah satunya jahe,

produk-produk olahan jahe, tutorial pembuatan donat jahe, dan pengenalan uji

organ oleptik. Sedangkan pada bagian penutup berisi ucapan terimakasih.

Hasil analisis lembar uji kelayakan instrumen validasi media video tutorial

oleh 6 validator yaitu layak digunakan (LD). Setelah dilakukan uji kelayakan

lembar instrumen validasi video tutorial, media video tutorial yang telah dibuat

divalidasi oleh ahli media dan ahli materi untuk mengetahui kelayakannya sebagai

media pembelajaran. Ahli media terdiri dari dua orang dosen Pendidikan Fisika

dan satu orang guru mata pelajaran TIK. Data hasil analisis validasi video tutorial

oleh ahli media dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 6: KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

Edukasi: Jurnal Pendidikan, Vol. 16, No. 2, Desember 2018

ISSN 2407-1802 (Print)

ISSN 2407-1803 (Online)

260

Tabel 1 Data Hasil Analisis Validasi Video Tutorial oleh Ahli Media

Aspek Kriteria Ki Ai

Kesederhanaan 1. Video tutorial yang dibuat memiliki

harga yang murah.

3,33

3,50

2. Petunjuk penggunaan video tutorial

mudah dipahami.

3,67

Audio 3. Ketepatan musik instrumen pada video

tutorial.

3,33

4. Kejelasan antara musik instrumen dan

suara narator.

3,67

3,56

5. Kejelasan suara narator dalam video

tutorial.

3,67

Keterpaduan 6. Kesesuaian urutan antar frame video

tutorial.

3,67 3,67

Penekanan 7. Mengomunikasikan informasi dengan

akurat, jelas, dan efektif.

3,33 3,33

Keseimbangan 8. Kesesuaian ukuran gambar dan tulisan

yang digunakan dalam video tutorial.

9. Keseimbangan tata letak tulisan yang

digunakan dalam video tutorial.

3,33

3,33

3,33

Bentuk 10. Daya tarik gambar yang digunakan

dalam video tutorial.

11. Keterbacaan huruf yang digunakan

dalam video tutorial.

3,33

3,00

3,16

Warna 12. Kesesuaian warna tiap frame dalam

video tutorial.

13. Kefokusan gambar.

3,67

3,33

3,50

Efektif 14. Ketahanan media.

15. Penggunaan media untuk perorangan,

kelompok ataupun perkelas.

3,33

3,67

3,50

RTVTK 3,44

Hasil validasi yang diberikan validator pada aspek kesederhanaan kurang

sempurna karena validator menilai biaya produksi untuk pembuatan video tutorial

cukup mahal dan proses pembuatan membutuhkan waktu yang lama. Hal tersebut

sesuai dengan pendapat Fatimah (2015) mengenai kekurangan media video yaitu

untuk memproduksi video membutuhkan biaya yang tidak murah dan waktu yang

tidak sebentar namun kelebihannya adalah video bisa disimpan dan bisa

ditayangkan berkali-kali dalam satu kali kerja (produksi). Berdasarkan hasil

Page 7: KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

261

validasi, tidak terdapat komentar dan saran dari ketiga validator ahli media untuk

aspek kesederhanaan.

Aspek audio berkaitan dengan hal-hal yang mendukung pembuatan media

video, meliputi narasi, sound effect, dan backsound musik. Pada aspek audio

terdapat tiga kriteria (Tabel 1). Secara keseluruhan, ketiga kriteria tersebut

dinyatakan valid, karena masing-masing kriteria secara berurutan memiliki nilai

Ai sebesar 3,56 yang termasuk kedalam kategori valid. Menurut Arda dan

Darsikin (2015), media pembelajaran yang dilengkapi dengan musik instrumental

dapat menarik perhatian siswa. Hal tersebut diharapkan membuat siswa lebih

bersemangat dan termotivasi.

Aspek keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat diantara elemen-

elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama dalam

media pembelajaran dan elemen-elemen tersebut harus saling terkait dan menyatu.

Pada aspek keterpaduan hanya terdapat satu kriteria (Tabel 1) dan dinyatakan

valid karena memiliki nilai Ai sebesar 3,67. Urutan antar frame pada video

tutorial haruslah sesuai antara satu frame dengan frame lainnya sehingga

informasi yang disajikan dalam video tutorial dapat tersampaikan dengan

sistematis. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Hamalik (2010) yang menyatakan

bahwa keruntutan merupakan hal terpenting dalam menyampaikan suatu cerita

karena keruntutan bertujuan untuk memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya

kepada pembaca mengenai fase, urutan, langkah atau rangkaian terjadinya suatu

hal.

Aspek penekanan terdapat satu kriteria (Tabel 1) dan memiliki nilai Ai

sebesar 3,33 yang dinyatakan valid. Hal tersebut didukung dengan salah satu

karakteristik atau kelebihan dari penggunaan media video menurut Munadi (2011)

yaitu video mampu memperjelas hal-hal abstrak dan memberikan gambaran yang

realistik. Walaupun aspek penekanan dinyatakan valid, namun hanya memiliki

nilai Ai sebesar 3,33. Hal tersebut dikarenakan menurut validator video tutorial

yang dibuat kurang dapat mengomunikasikan informasi dengan akurat, jelas, dan

efektif. Sanaky (2009) menyatakan bahwa salah satu kelemahan dari video

Page 8: KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

Edukasi: Jurnal Pendidikan, Vol. 16, No. 2, Desember 2018

ISSN 2407-1802 (Print)

ISSN 2407-1803 (Online)

262

tutorial yaitu memiliki sifat komunikasi searah, sehingga tidak dapat memberi

peluang untuk terjadinya umpan balik.

Aspek keseimbangan mencakup dua kriteria (Tabel 1). Aspek keseimbangan

memiliki nilai Ai sebesar 3,33 yang termasuk kedalam kategori valid. Hal tersebut

dikarenakan ukuran gambar dan tulisan yang digunakan sudah sesuai, serta tata

letak tulisan sudah seimbang sehingga siswa tidak kesulitan membacanya. Ariani

dan Haryanto (2010) menyatakan bahwa media audio visual yang baik yaitu harus

memperhatikan adanya keseimbangan warna gambar dengan media, serta

keseimbangan gaya teks dengan media.

Aspek bentuk mencakup dua kriteria (Tabel 1). Aspek bentuk memiliki nilai

Ai sebesar 3,16 dan masuk kategori valid. Rendahnya nilai Ai pada aspek bentuk

dikarenakan menurut validator bentuk huruf yang digunakan dalam video tutorial

sedikit sulit terbaca, beberapa gambar yang digunakan juga kurang jelas terlihat.

Menurut Ariani dan Haryanto (2010), dalam media pembelajaran peletakkan

gambar dan teks harus sesuai agar menjadi komunikatif dan memudahkan

pembaca menerima informasi yang disajikan. Hasil validasi yang diberikan oleh

validator kurang sempurna karena validator menilai huruf yang digunakan kurang

dapat terbaca dengan baik sehingga disarankan untuk mengganti bentuk huruf

yang digunakan dalam video tutorial.

Aspek warna meliputi dua kriteria (Tabel 1). Secara keseluruhan aspek

warna memiliki nilai Ai sebesar 3,50 yang juga dinyatakan valid. Berdasarkan

hasil validasi yang dilakukan oleh validator, video tutorial telah memiliki warna

yang sesuai pada tiap frame, serta memiliki kefokusan gambar yang cukup baik

sehingga video tutorial tidak mengganggu penglihatan siswa ketika siswa

menonton video tutorial pembuatan donat jahe. Menurut Kusrianto (2007), dalam

desain visual pada umumnya, warna mewakili suasana kejiwaan pelukisnya dalam

berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh

kepekaan penglihatan sehingga mampu menstimuli perasaan, perhatian, dan minat

seseorang.

Aspek efektif meliputi dua kriteria (Tabel 1). Secara keseluruhan aspek

efektif video tutorial memiliki nilai Ai sebesar 3,50 yang termasuk kategori valid.

Page 9: KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

263

Hal tersebut dikarenakan media video tutorial merupakan media yang dapat

disimpan dan digunakan dalam waktu yang sangat lama serta mudah digunakan

karena cukup dengan laptop, televisi ataupun fasilitas yang terhubung dengan

proyektor LCD video sudah dapat ditayangkan. Menurut Nugent (Sadiman,

2011), video merupakan media yang cocok untuk berbagai ilmu pembelajaran,

seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Dick dan

Carey (Sadiman, 2011) menyatakan ada beberapa faktor yang harus

dipertimbangkan dalam pemilihan media diantaranya yaitu faktor keluwesan,

kepraktisan, dan ketahanan media yang digunakan. Hal tersebut diartikan bahwa

media harus bisa digunakan kapan saja dan tidak sulit dioperasikan dengan

peralatan yang ada di sekitarnya.

Berdasarkan hasil perhitungan validasi yang dilakukan oleh ahli media yang

dapat dilihat padaTabel 1, nilai RTVTK yang didapat yaitu 3,44. Mengacu pada

Khabibah (Yamasari, 2010), jika nilai 3 ≤ RTVTK≤ 4, maka media dikatakan

valid. Pada hasil validasi yang didapat dari ahli media, media video tutorial

dikatakan valid karena memiliki nilai 3 ≤ RTVTK ≤ 4 yaitu 3,44.

Media video tutorial yang dibuat juga divalidasi oleh ahli materi yang terdiri

dari dua orang guru mata pelajaran Biologi (MAN 1 Pontianak dan SMA

Muhammadiyah 1 Pontianak) dan satu orang dosen Pendidikan Biologi. Adapun

data hasil analisis validasi oleh ahli materi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2 Data Hasil Analisis Validasi Video Tutorial oleh Ahli Materi

Aspek Kriteria Ki Ai

Format 1. Kesederhanaan materi yang disajikan dalam

video tutorial

4,00 4,00

Isi 2. Kesesuaian konsep video tutorial dengan

indikator pembelajaran

3,67

3. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 4,00

4. Kelengkapan informasi yang disajikan dalam

video tutorial

4,00 3,92

5. Kemudahan memahami materi yang disajikan

dalam video tutorial

4,00

Page 10: KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

Edukasi: Jurnal Pendidikan, Vol. 16, No. 2, Desember 2018

ISSN 2407-1802 (Print)

ISSN 2407-1803 (Online)

264

Bahasa 6. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami 4,00

7. Penggunaan bahasa yang sesuai dengan

PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia

3,67 3,89

8. Bahasa yang digunakan sesuai dengan

tingkatan sekolah

4,00

RTVTK 3,92

Ahli materi menilai media pembelajaran berdasarkan aspek format, isi, dan

Bahasa. Aspek format terdiri dari dua kriteria (Tabel 2).Secara keseluruhan aspek

format memiliki nilai Ai sebesar 4 atau valid. Validator menilai bahwa materi

yang ditampilkan singkat, padat, dan jelas dengan tampilan gambar dan tulisan

yang sesuai materi sehingga tidak berlebihan. Materi yang disajikan sesuai dengan

konsep pembelajaran, yaitu membahas peranan tumbuhan di bidang ekonomi.

Aspek isi terdiri dari lima kriteria (Tabel 2). Secara keseluruhan aspek isi

dinyatakan valid karena memiliki nilai Ai sebesar 3,87. Menurut Warsita (2008),

media video mempunyai potensi tinggi dalam penyampaian pesan maupun

kemampuannya dalam menarik minat dan perhatian peserta didik. Arsyad (2013)

menyatakan bahwa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media

diantaranya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan tepat untuk mendukung

isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi.

Aspek bahasa terdapat tiga kriteria (Tabel 2). Secara keseluruhan aspek

bahasa pada video tutorial memiliki nilai Ai sebesar 3,89 yang masuk kategori

valid. Hal tersebut dikarenakan video tutorial yang dibuat sudah menggunakan

Bahasa Indonesia yang baik sesuai dengan aturan dan tidak menimbulkan

penafsiran ganda.

Hasil analisis validasi oleh ahli materi dapat dilihat pada Tabel 2 yang nilai

RTVTK didapat yaitu 3,92. Mengacu pada Khabibah (Yamasari, 2010), jika nilai 3

≤ RTVTK≤ 4, maka media dikatakan valid. Sehingga validasi yang dilakukan oleh

ahli materi dinyatakan valid, karena memiliki nilai 3 ≤RTVTK≤ 4 yaitu 3,92.

Video yang telah divalidasi kemudian dilakukan revisi sesuai dengan saran dari

keenam validator, yang selanjutnya setelah dilakukan revisi video tutorial

digunakan dalam kegiatan praktikum siswa membuat donat jahe.

Page 11: KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

265

Media pembelajaran sangat bermanfaat bagi proses pembelajaran. Dengan

menggunakan media pembelajaran, maka pembelajaran akan lebih menarik.

Kustiono (2010) mengungkapkan bahwa dengan menggunakan video praktikum

yang dilengkapi dengan pengenalan alat-alat dalam praktikum dan dilengkapi pula

dengan simulasi praktikum, membawa peserta didik lebih mudah belajar tidak

hanya di sekolah namun juga dapat dilaksanakan di rumah.

Setelah dilakukan validasi, selanjutnya video tutorial direvisi sesuai dengan

saran-saran yang diberikan oleh keenam validator. Pada validasi ahli media secara

keseluruhan revisi yang dilakukan sesuai dengan saran yaitu mengganti jenis

tulisan yang sulit untuk dibaca dan warna tulisan disesuaikan dengan warna

background sehingga tulisan dapat terbaca dengan jelas. Sedangkan untuk revisi

dari ahli materi, saran yang diberikan yaitu mengganti animasi bola dunia dengan

gambar pohon sehingga antara materi dengan icon yang digunakan dalam video

tutorial lebih sesuai. Setelah media dilakukan revisi sesuai dengan saran-saran

dari validator, kemudian video tutorial dapat digunakan dalam kegiatan praktikum

di sekolah.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

video tutorial yang dibuat setelah diuji kelayakannya oleh 3 orang ahli media dan

3 orang ahli materi dinyatakan valid dan layak untuk digunakan dalam membantu

proses kegiatan praktikum pembuatan donat jahe yang dilakukan oleh siswa. Hasil

validasi oleh ahli media yaitu RTVTK sebesar 3,44 yang termasuk dalam kategori

valid, sedangkan ahli materi dengan nilai RTVTK sebesar 3,92 yang termasuk

dalam kategori valid atau layak digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Firdaus, I. 2010. Buku Lengkap Tuntunan Menjadi Kameraman Profesional.

Yogyakarta: Buku Biru.

Amrulloh, R., Yuliani, & Isnawati. 2013. Kelayakan Teoritis Media Pembelajaran

Multimedia Interaktif Materi Mutasi Untuk SMA. Bioedu, 2(2).

Page 12: KELAYAKAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN DONAT JAHE …

Edukasi: Jurnal Pendidikan, Vol. 16, No. 2, Desember 2018

ISSN 2407-1802 (Print)

ISSN 2407-1803 (Online)

266

Anderson, K. 1987. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan

Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Blom (Terjemahan). Jakarta:

Pustaka Pelajar.

Arda, S. S. & Darsikin. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Berbasis Komputer untuk Siswa SMP kelas VII. Mitra Sains, 3(1).

Ariani, N. & Haryanto, D. 2010. Pembelajaran Multimedia di Sekolah. Jakarta:

Prestasi Pustakaraya.

Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Djamarah, S. B, & Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Fatimah, N. 2015. Produksi Film Dokumenter Religi “Bukan Seperti Miskin

Tidak Seperti Kaya”. Skripsi. (Online, tersedia di

http://eprints.walisongo.ac.id/5276/1/101211027.pdf, diakses Tanggal 27

Mei 2017).

Hamalik, O. 2010. Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Kusrianto, A. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi

Offset.

Kustiono. 2010. Media Pembelajaran: Konsep, Nilai Edukatif, Klasifiasi, Praktek

Pemanfaatan dan Pengembangan. Semarang: Unnes Press.

Munadi, Y. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: GP Press.

Sadiman, A. S. 2011. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanaky, A. H. H. 2009. Media Pembelajaran.Yogyakarta: Safiria Insania Press.

Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan & Aplikasinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Yamasari. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT

yang Berkualiatas. Seminar Nasional Pasca Sarjana. ISBN No. 979-545-

0270-1.