Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

35
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerupuk memang bagian yang tidak dapat dilepaskan dari tradisi masyarakat Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang enak harganya juga relatif terjangkau. Secara umum kerupuk adalah bahan kering yang berupa lempengan tipis yang terbuat dari bahan baku seperti ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang. Kerupuk bisa diinovasikan menjadi berbagai jenis kerupuk yang enak dan sehat tanpa bahan pengawet. Banyak kerupuk yang menggunakan bahan-bahan pangawet yang tidak diizinkan atau membahayakan konsumen, seperti penggunaan boraks. Padahal untuk pembuatan semua jenis kerupuk sama sekali tidak memerlukan bahan pengawet dalam pembuatannya. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang beberapa resep pembuatan kerupuk yang gurih, renyah dan sehat tanpa penggunaan bahan pengawet untuk menambah pengetahuan. B. Tujuan Tujuan dari panulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan pembaca tentang berbagai jenis kerupuk dan cara pembuatannya. Selain itu makalah ini dibuat sebagai inspirasi pembaca untuk mengembangkan resep-resep baru dan dapat membuat kerupuk tanpa menambahkan bahan pengawet atau sejenisnya. 1

Transcript of Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Page 1: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerupuk memang bagian yang tidak dapat dilepaskan dari tradisi masyarakat

Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang enak harganya

juga relatif terjangkau. Secara umum kerupuk adalah bahan kering yang berupa lempengan

tipis yang terbuat dari bahan baku seperti ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang.

Kerupuk bisa diinovasikan menjadi berbagai jenis kerupuk yang enak dan sehat tanpa bahan

pengawet. Banyak kerupuk yang menggunakan bahan-bahan pangawet yang tidak diizinkan

atau membahayakan konsumen, seperti penggunaan boraks. Padahal untuk pembuatan

semua jenis kerupuk sama sekali tidak memerlukan bahan pengawet dalam pembuatannya.

Dalam makalah ini kami akan membahas tentang beberapa resep pembuatan kerupuk yang

gurih, renyah dan sehat tanpa penggunaan bahan pengawet untuk menambah pengetahuan.

B. Tujuan

Tujuan dari panulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan pembaca tentang

berbagai jenis kerupuk dan cara pembuatannya. Selain itu makalah ini dibuat sebagai

inspirasi pembaca untuk mengembangkan resep-resep baru dan dapat membuat kerupuk

tanpa menambahkan bahan pengawet atau sejenisnya.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah yang kami buat adalah pengertian dari krupuk dan berbagai

resep pembuatan kerupuk.

1

Page 2: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

BAB II

Pembahasan

A. Pengertian

Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka

dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum

dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang

banyak.

Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan

Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado. Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang

belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual

dalam bentuk sudah digoreng.

B. Berbagai Resep Pembuatan Kerupuk

1. Resep Pembuatan Kerupuk Ikan

A. Bahan baku

Bahan baku yang digunakan adalah semua jenis ikan. Jenis ikan yang umum

digunakan adalah tenggiri, belida, kakap, gabus, dan sebagainya. Untuk pembuatan kerupuk

ikan yang baik dibutuhkan bahan baku daging ikan yang masih segar. Bila bahan baku yang

digunakan kurang baik kesegarannya akan mempengaruhi rasa, rupa dan bau yang

dihasilkan.

B. Membuat kerupuk ikan

1. Bahan yang diperlukan:

Daging ikan halus 500 gram2

Page 3: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Tepung tapioka 1 kg

Telur bebek 6 butir

Garam 1,5 ons

Soda 0,25 ons

Gula 500 gram

2. Cara membuat kerupuk ikan

a. Persiapan

cuci ikan dan buatlah fillet

Ambil daging ikan dengan cara di kerupuk menggunakan sendok

Haluskan / giling daging ikan tersebut sampai halus

Timbang daging ikan halus 500 gram

Timbang bahan-bahan tambahan/ bumbu yang diperlukan

b. Membuat adonan

Campurkan daging halus dengan garam, gula, soda, dan telur sambil

diremas-remas. Kemudian masukkan tepung tyapioka sedikit demi sedikit sambil

diaduk hingga adonan ratadan tidak lengket ditangan (bila perlu dapat diberi air)

c. Pembungkusan

Adonan yang telah lumat dicetak atau dibentuk silinder yang besarnya

menurut kebutuhan dan keinginan. Kemudian dibungkus dengan daun pisang atau

plastik. Adonan dapt juga dicetak menggunakan cetakan dari kaleng.

d. Pengukusan

Pengukusan dilakukan selama 1 -2 jam sampai adonan matang. Untuk

mengetahui adonan tersebut matang atau belum matang dapat dilakukan dengan

menusukkan lidi pada adonan tersebut. Bila tidak lengket pada lidi berarti adonsan

tersebut sudah matang.

e. Pemotongan

Adonan yang sudah matang dibiarkan dingin ( simpan selama 1-2 hari)

kemudian dipotong / diiris tipis-tipis ( ketebalan 1-2 mm).

f. Penjemuran

Irisan kerupuk diatur diatas rak/ para-para penjemuran dan dijemur sampai

kering.

3

Page 4: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

2. Resep Pembuatan Kerupuk Basah

A. Bahan

1 kg daging ikan belidak segar (dapat diganti dengan ikan tenggiri).

500 gr tepung sagu/kanji putih.

6 siung bawang putih ditumbuk halus.

½ sendok maka merica bubuk

3-4 gelas air.

Garam secukupnya

Penyedap rasa sesuai selera.

B. Bahan sambal

10 buah cabai rawit merah.

200 gram kacang tanah goreng tanpa kulit.

Gula pasir secukupnya.

Garam secukupnya.

Penyedap rasa sesuai selera.

C. Cara membuat kerupuk basah

Daging ikan, air, bawang putih, merica, garam dan penyedap rasadiaduk sampai rata.

Sesudah rata asukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sampai kenyal dan sampai bisa dibentuk

bulat panjang. Setelah selesai dibentuk, masukkan kedalam air mendidih, tunggu sampai 30-40

menit sampai mengapung baru diangkat.

Kerupuk basah bisa langsung dimakan ataupun di goreng terlebih dahulu, dan dapat di

tambahkan daun seledri.

4

Page 5: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

D. Cara membuat sambal

Tumbuk cabai rawit dan kacang tanah goreng sampai halus, setelah halus masukkan air

panas secukupnyajangan terlalu kental dan terlalu cair. Tambahkan garam,gula dan penyedap rasa.

Sambal bisa ditumis (agar tahan lama/tidak basi) hanya tinggal ditambahkan bawang merah dan

bawang putih .

3. Resep Pembuatan Kerupuk Wortel

A. Bahan

Wortel

Tepung tapioka

Tepung terigu

Bawang putih

Air

B. Cara membuat

Wortel dikupas dan sipotong-potongmenjadi kecil kemudian wortel diblender hingga halus.

Saringlah wortel yang telah diblenderdan ambil sari airnya. Haluskan bawang putih dan campurkan

ke sari air worteltersebut. Dan masukkan tepung terigu dan tepung tapioka.

4. Resep Pembuatan Kerupuk Jengkol

5

Page 6: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

A. Bahan

Jengkol 1 kg

Tepung tapioka 2 kg

Air hangat 300 ml

Bawang putih halus 50 gram

Penyedap rasa secukupnya

Garam secukupnya

Minyak goreng 2 liter

B. Cara membuat

1. Bersihkan jengkol, cuci hingga bersihkemudian rendam dalam air selama 20 menit.

Setelah 20 menit ganti air rendaman dan biarkan selama 20 menit lagi. Lakukan

perendaman hingga minimal 2 kali, angkat dan tiriskan.

2. Siapkan panci dan tuangkan air kemudian masukkan jengkol, tambahkan garam lalu

rebus jengkol hingga kulit ari nya mengelupas. Angkat dan tiriskan.

3. Bersihkan kulit ari jengkol, lalu tumbuk hingga halus. Tambahkan tepung tapioka,

bawang putih halus, air hangat, garam dan penyedap rasa, uleni hingga semua bahan

tecampur rata.

4. Bentuk bulat memanjhang seperti lontong, bungkus degan daun pisang atau plastik,

lalu kukus slama 40 menit atau hingga matang. Angkat dan dinginkan.

5. Setelah dingin iris tipis-tipis adonan lalu jemur hingga benar-benar kering.

6. Setela kering, goreng kerupuk dalam minyak banyak dan bersih dengan panas

sedang, goreng hingga matang. Angkat dan tiriskan. (untuk 200 bks @10 gram )

5. Resep Membuat Kerupuk Ceker Ayam

6

Page 7: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

A. Cara membuat

kaki ayam potong/broiler dibersihkan dan dipotong kukunya, kemudian di rebus atau

diseduh dengan air selama ±10 menit (air seduhan/rebusan harus banyak sampai kaki ayam

mengambang), kemudian tiriskan. Setelah agak dingin kulit luar dibuang, lakukan pembedahan

dengan pisau, ambil kulit dan sisihkan urat/daging nya dan tulang dibuang. Kulit kaki ayam dipilih

dengan daging/urat, dalam jumlah banyak diberi diberi bumbu dan garam secukupnya. Kulit yang

telah diberi bumbu dijemur dengan menggunakan nampan, tempat jemur, begitu pula dengan urat

tadi. Penjemuran kulit kaki ayam hanya butuh waktu 24 jam sedangkan untuk urat daging

membutuhkan waktu selama 2 hari, sampai diperoleh kaki ayam dan urat daging yang mentah dan

kering. Goreng dengan minyak panas sampai berwarna gading (kekuning-kuningan) angkat dan

tiriskan. Kerupuk yang masih dalam keadaan panas dapat ditaburi dengan bumbu penyedap rasa.

Untuk 1 kg kaki ayam akan diperoleh kerupuk kaki ayam ± 1-1,5 ons. Untuk memperoleh rasa yang

enak sebaiknya kaki ayam diberi/ditaburi bumbu pada saat masih basah(sebelum dijemur).

7

Page 8: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

6. Resep Membuat Kerupuk Udang

A. Bahan

Udang segar sebanyak 3/4 kg.

Garam

Tepung Tapioka

Telur Ayam

Bawang Putih

Bawang Merah

Bawang Daun

Ketumbar

B. Alat

Panci

Pisau

Pengaduk

Kompor

Nampan atau Wadah Pengering

C. Cara Membuat Kerupuk Udang

8

Page 9: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Udang Ditumbuk Halus, Tambahkan Bumbu, Garam, Gula Dan Air Secukupnya.

Tambahkan Tepung Tapoka Dan Telur, Diaduk Rata Dan Adonan Padat/Kompak.

Adonan Dibentuk Bulat Dan Panjang Seperti  Lontong

Lontong Adonan Dikukus Sekitar 2 Jam

Setelah Cukup Matang, Diangkat Dan Dibiarkan Dingin

Lontongan Diiris Tipis-tipis

Irisan Dijemur Selama 2-3 Hari Sampai Kering

Kerupuk Ikan Siap Digoreng.

7. Resep Pembuatan Kerupuk Jagung

A. Bahan

Beras jagung 2 kg,

minyak goreng 1 liter,

larutan bumbu ( garam halus 10 gr, bawang putih 10 gr, air 100 ml).

B. Pembuatan tepung jagung

Tumbuk/giling jagung pipilan menjadi beras jagung.

Rendam beras jagung dengan air bersih selama satu malam.

Tiriskan kemudian giling sampai halus.

C. Pembuatan nasi jagung9

Page 10: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Campur tepung jagung dengan laruta bumbu hingga merata

Kukus adonan tersebut selama kira-kira 30 menit.

D. Pembuatan kerupuk jagung

Masukkan nasi jagung yang telah masak dalam keadaan hangat ke dalam alat

penggilingan mie.

Lakukan penggilingan

Potong-potong (3 cm x 3 cm). Tempatkan potongan kerupuk basah dalam tampah.

Keringkan kerupuk jagung di bawah sinar matahari langsung selama 2 hari

Setelah kering, goreng dengan minyak goreng yang berkualitas agar hasilnya baik.

8. Resep Pembuatan Kerupuk Tulang Lele

A. Bahan

Tulang- tulang lele yang sudah di ambil dagingnya 50%

Tepung terigu 50%

Garam

Bawang

B. Cara membuat

Rebus tulang lele sampai lunak

Blender tulang yang sudah direbus

Campur dengan bumbu-bumbu

Campurkan terigu yang ukuranya harus sama dengan tulang lele

10

Page 11: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Aduk-aduk sampai kalis

Bungkus dengan plastik

Kukus adonan bahan dalam plastik

Setelah tunggu sampai dingin

Potong-potong dan keringkan

Jadilah krupuk lele siap digoreng

9. Resep Pembuatan Kerupuk Ampas Tahu

A. Alat:

Baskom

Pengukus

Pengaduk

Kompor

Penggorengan

loyang

tampah

B. Bahan :

1500 gr ampas tahu yang sudah dipress

20 gr pemutih makanan

11

Page 12: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

20 gr soda kue

15 gr garam

2 bks penyedap kaldu

5 gr monosodium glutamat

25 gr bawang putih (dihaluskan)

2 sdt ketumbar (dihaluskan)

600 gr tepung tapioka

C. Cara Membuat :

Campurkan Ampas tahu dan  pemutih makanan.

Tambahkan bahan A yang lain.

Tambahkan bahan B, campur dan diuleni.

Cetak dan padatkan pada loyang.

Lepaskan dari loyang, kukus sampai masak (1 – 2 jam).

Angin-anginkan sampai keras 3-5 hari dan iris tipis-tipis kemudian dikeringkan.

Goreng dalam minyak panas.

10. Resep Pembuatan Krupuk Rambak

A. Bahan

12

Page 13: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Kulit sapi 1 kg

Bawang putih ¼ ons

Garam ½ ons

Gula ¼ ons

Air kapur secukupnya

B. Proses Pembuatan

Rendam kulit sapi dalam air kapur selama 48 jam, lalu hilangkan bulu-bulunya dengan

pisau. Kulit yang sudah bersih lalu dijemur dengan membentangkannya. Bila sudah kering

potonglah kulit dengan gunting besar dengan ukuran 3 cm × 5 cm atau sesuai selera.

Potongan mempengaruhi penampilan kerupuk yang akan berpengaruh pada daya tarik

konsumen.

Haluskan bawang putih, garam, dan gula. Lalu rebuslah potongan kulit dan tambahkan

bumbu yang sudah dihaluskan tadi. Biarkan sampai kulit masak (tandanya kulit tampak

transparan). Angkat dan tiriskan, lalu jemur sampai kering.

Kerupuk rambak mentah siap digoreng. Penggorengan tahap pertama dilakukan di atas api

kecil (minyak jangan sampai mendidih/bergejolak) hingga kerupuk agak mekar lalu angkat

dan tiriskan.

Penggorengan tahap kedua dilakukan di atas api besar sehingga minyak goreng

mendidih/bergejolak. Penggorengan di atas api besar ini untuk menghasilkan kerupuk yang

matang dan mekarnya optimal.

Setelah mekar dan matang, angkat lalu tiriskan. Setelah dingin, kerupuk rambak siap

dikemas dan siap dipasarkan.

11. Resep Pembuatan Kerupuk Rambak Kulit Ikan

13

Page 14: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

A. Alat

Timbangan

Gelas Ukur

Gunting

Bak Plastik

Baskom Plastik

Penghancur

Alat Penjemur

Kompor

Wajan,Serok,Solil

Rege / Kalo

Plastic Sealer

B. Bahan

Kulit Ikan

14

Page 15: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Bahan Pengeras / Firming Agent

Agar kerupuk kulit ikan yang dihasilkan tidak menjadi lembek, beberapa saat sebelum

proses penggorengan dilakukan,kulit ikan mentah tersebut harus dibuat kaku (keras) terlebih dahulu

dengan cara direndam dalam air kapur sirih. Adapun air kapur sirih tersebut dapat dibuat dengan

cara melarutkan batu gamping secukupnya

Bumbu-bumbu

Agar kerupuk rambak yang dihasilkan memliki cita rasa yang lezat, maka pada proses

pembuatannya perlu ditambahkan beberapa macam bumbu sebagai berikut:

a. Garam : 25 gram

b. Bawang putih : 5 siung

c. Ketumbar : 2 sendok the

d. Asam : 5 gram

e. Air : 250 ml

Minyak Goreng

Jenis minyak goreng yang digunakan untuk mengoreng kerupuk kulit ikan, menentukan daya tahan

(daya simpan) produk. Oleh karena itu disarankan untuk menggunakan minyak goreng yang

dihasilkan melalui proses pemurnian (umumnya dibuat oleh pabrik). Minyak goreng atau minyak

kelapa yang dibuat secara tradisional, memiliki kecenderung untuk lebih cepat menjadi tengki. Hal

tersebut disebabkan karena, minyak goreng tradisional dibuat tanpa melalui proses pemurnian

terlebih dahulu. Untuk menghasilkan kerupuk kulit ikan yang baik,dalam proses penggorengan

sebaiknya digunakan minyak goreng dalam jumlah yang cukup banayak, sehingga semuanya dapat

terendam dalam minyak walaupun sebenarnya minyak yang terpakai hanya relatif sedikit.

Bahan Pengemas

Produk-produk olahan kering yang dikemas, akan dapat meningkatkan penampilan serta daya

simpannya.Hal ini disebabkan, karena dengan pengemasan maka produk akan menjadi lebih

hygienis, terhindar dari bahan-bahan pencemaran, serta tidak mudah menjadi lembek kembali.

C. Persiapan membuat kerupuk rambak kulit ikan

15

Page 16: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Tahap persiapan meliputi dua jenis kegiatan, yaitu pembuatan kapur sirih dan persiapan

bahan baku.

a. Tahap Pembuatan Kapur Sirih

Pada prinsipnya, kapur sirih merupakan batu gamping atau kapur tohor ynag direndam

dalam air secara terus – menerus selama + 7 hari, hingga menjadi bubur kapur yang lembut.

Mengingat bahwa wadah yang tekah dipakai untuk proses perendaman tersebut akan menjadi rusak

( tidak apat dipakai lagi),setelah proses perendaman selesai, disarankan untuk menggunakan wadah

yang memang sudah tidak pakai lagi. urutan langka kerja proses pembuatan kapur sirih, dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Siapkan wadah yang tidak dipakai lagi namun tidak bocor

Masukkan batu gamping sebanayak + 1 kg ke dalam tempat tersebut

Tuangkan air bersih ke dalam tempat tersebut hingga sekuruh batu gamping terendam

dengan baik (melampaui batas terendam). Sesaat kemudian, akan tampak adanya gelembung-

gelembung seperti halnya pada air mendidih dan batu gamping akan menjadi terpecah-pecah.

Pada peritiwa itu ada kemungkinan volume air akan menyusut, apabila terjadi hal demikian

tambahkan air bersih lagi hingg melampaui batas terendam. Penambahan air dilakukan setiap

hari volume air menyusut (gamping tampak tidak terendam) dan secara terus-menerus hingga

gelembung-gelembung tidak tampak atau muncul lagi. Tidak munculnya gelembung

menunjukkan bahwa proses pencampuran batu gamping dan air telah selesai.

Simpan gamping hasil perendaman tersebut, selama 24 jam. Pada hari berikutnya,

tambahkan lagi air hingga melampaui batas terendam, apabila hancuran batu gamping tersebut

nampak menyembulkan atas permukaan air.

Perendaman dilakukan selama + 7 hari, dengan setiap kali dilakukan penambahan air

apabila tampak air menyusut.

Pada hari ke 8, biasanya rendamab batu gamping tersebut telah jadi kapur sirih, yang

ditandai dengan perubahan tekstur, yaitu dari batu yang keras menjadi bubur kapur yang lembut.

16

Page 17: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Agar kondisi bubur kapur sirih tersebut tetap lembut, sebaiknya disimpan dalam keadaan

terendam air. Hal ini perlu dilakukan karena kapur sirih yang sudah terlanjur kering dan

mengeras tidak dapat digunakan lagi.

b.Tahap Persiapan Bahan Baku

Tahap persiapan bahan baku terdiri atas kegiatan pemilihan dan pemisahan (sortasi) dan

kegiatan pengerasan kulit ikan (perendaman dalam larutan kapur sirih). Adapun beberapa faktor

yang perlu diperhatikan dan urutan langka kerja yang dilakukan dalam proses persiapan bahan

baku, secara rinci adalah sebagai berikut.

Kondisi Kulit Ikan

Kulit ikan yang diperoleh dari beberapa perusahaan, ada yang masih dalam kondisi basah,

namun ada pula yang sudah diawetkan sementara yaitu dengan dikeringkan.

Kulit ikan dalam kondisi basah dapat langsung disortasi. Namun, kulit ikan yang kering,

harus direndam terlebih dahulu beberapa saat hingga menjadi basah menyerupai kondisi

kulit ikan yang basah, kemudian baru dapat diproses lanjut

Sortasi dan Pembersihan

Kegiatan sortasi dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan antara kulit ikan yang

memenuhi persyaratan dengan kulit ikan yang tidak memenuhi persyaratan (berkualitas

jelek). Di samping itu, juga untuk memisahkan antara kulit ikan dengan bagian-bagian lain

yang terikut (sirip,ekor,isi dan perut)

Pencucian I dan Penirisan

kulit-kulit ikan yang lolos sortasi (terpilih),dicuci dengan air hingga benar-benar bersih dan

kemudian ditiriskan.

Sanitasi

Khusus untuk kulit ikan yang tercampur dengan bagian lain yang kotor, tidak cukup

dilakukan pencucian saja, namun perlu disanitasi hingga bersih dari cemaran

mikroorganisme.

Adapun sanitasi tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:

17

Page 18: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Buat larutan perendam berupa larutan kaporit 0,25% (2,5 g kaporit dalam tiap 1 liter

air bersih). Aduk-aduk larutan tersebut, hingga seluruh kaporit larut tercampur rata

Rendam kulit yang akan disanitasi ke dalam larutan kaporit selama + 1 menit (tipa 1

liter larutan kaporit 0,25%,dapat digunakan untuk merendam 0,5 kg kulit ikan basah)

Pencucian II dan Penirisan

Setelah sanitasi selesai dilakukan, kulit ikan tersebut dicuci kembali beberapa kali

hingga bau klor dari larutan kaporit yang menempel pada kulit dapat benar-benar

hilang. Selanjutnya, kulit ditiriskan.

Pengerasan

Pengerasan kulit ikan dilakukan dengan tujuan agar kerupuk kulit ikan yang

dihasilkan nantinya memiliki tekstur yang kaku (kering renyah) setelah digoreng dan

tidak mudah menjadi lembek ( jawa : mlempem) kembali. Pengerasan dilakukan

dengan merendam kulit ikan dalam larutan kapur sirih jernih selama 1 -2 jam. Cara

pengerasannya adalah sebagai berikut:

a.Siapkan air bersih sebanyak 10 liter. Campurkan kapur sirih sebanyak 10 sendok

makan penuh (jawa : munjung) ke dalam air tersebut dan aduk-aduk hingga

seluruhnya larut dalam air dan menjadi larutan yang berwarna putih seperti susu.

b. Biarkan larutan tersebut beberapa saat hingga kapur mengendap kembali pada

bagian dasar wadah. Selanjutnya, pisahkan secara hati-hati cairan jernih yang berada

pada bagian atas larutan tersebut.

c. Rendam kulit ikan ke dalam larutan kapur sirih jernih,selama 1 – 2 jam ( untuk

merendam 5 kg kulit ikan basah, diperlukan 10 liter larutan air kapur sirih jernih).

Pencucian III dan Penirisan

Setelah proses perendaman dalam larutan kapur sirih selesai dilakukan, selanjutnya

kulit ikan yang sudah menjadi kaku dicuci dan dibilas beberapa kali, hingga bau

kapur yang menempel pada kulit tersebut benar-benar hilang. Kemudian kulit ikan

tersebut ditiriskan.

Penjemuran

Setelah ditiriskan, kulit ikan tersebut diatur di atas widik atau lengser aluminium dan

kemudian dijemur hingga kering.Pada saat penjemuran, setelah setengah kering,

18

Page 19: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

dilakukan pembalikan kulit ikan sehingga pengeringan dapat terjadi secara merata.

Apabila tidak langsung diproses lanjut, sebaiknya kulit ikan yang sudah kering

tersebut disimpan dalam keadaan dikemas dalam kantong plastic dan ditutup rapat.

c. Tahap Pengolahan

kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap proses ini merupakan kegiatan pokok dalam

proses pembuatan kerupuk kulit ikan (rambak). Jenis kegiatan dalam tahap pengolahan kulit ikan

menjadi kerupuk kulit ikan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pemotongan dan Pembersihan

Pemotongan kulit ikan dilakukan dengan tujuan untuk menyeragamkan bentuk dan ukuran kulit

ikan kering tersebut. Pada saat pemotongan tersebut, sekaligus dapat dilakukan pemisahan

bagian-bagian lain yang terikut misalnya, sirip, ekor, duri dan sebagainya. Pemotongan

sebaiknya dilakukan dengan menggunakan gunting yang tajam.

Penyiapan Larutan Bumbu

Agar kerupuk kulit ikan yang dihasilkanmemilki cita rasa yang lezat,maka perlu ditambahkan

bumbu sesaat sebelum proses penggorengan dilakukan. Untuk 1 kg kulit ikan kering, diperlukan

larutan bumbu yang terdiri atas bumbu sebagai berikut :

1.Bawang putih : 5 siung

2.Ketumbar : 2 sendok tea

3.Asam : 2 biji

4.Garam : 10 gram

5.Air : 200 ml

6.Penyedap rasa : 2 sendok tea jika mau

Cara membuat larutan bumbu

Bawang putih dikupas, kemudian dihancurkan bersama-sama dengan ketumbar, asam,

penyedap rasa, dan garam hingga benar-benar halus.

Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk hingga menjadi larutan bumbu yang

siap digunakan.

19

Page 20: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Perendaman dalam Larutan Bumbu

Perendaman kulit ikan dalam larutan bumbu,dapat dilakukan selama 5 – 10 menit (hingga

bumbu merata), kemudian diangkat dan ditiriskan.

d. Penjemuran

Kulit ikan yang sudah dibumbui dan ditiriskan, diatur rapi di atas widik ataupun lengser alumunium

dan kemudian dijemur hingga benar-benar kering (setelah 1 – 2 jam sekali, dibalik, hingga

pengeringan dapat terjadi secara merata). Setelah kering,kulit ikan tersebut dapat langsung

digoreng,atau apabila akan disimpan terlebih dahulu harus dikemas dalam kantong plastik dan

ditutup rapat.

e. Penggorengan

sebelum penggorengan kulit ikan dilakukan, disiapkan terlebih dahulu perangkat

penggorengan.Penggorengan dilakukan dalam kondisi minyak yang banyak dan panas. Setelah kulit

ikan tersebut matang dan menjadi kerupuk kulit ikan (rambak), kemudian diangkat dari

penggorengan dan ditiriskan. Setelah dingin, dikemas dalam stoples plastik atau kantong plastik

dan ditutup rapat.

D. Pengemasan

Kemasan produk merupakan wadah ataupun pembungkus produk. Tujuannya adalah sebagai

berikut :

Melindungi Produk

Dengan dikemas, produk akan terlindung dari berbagai macam bahan pencemar misalnya

debu,cairan/uap air, mikroorganisme dan sebagainya, yang dapat menyebabkan terjadinya

penurunan kualitas produk.

Mengawetkan Produk

Produk kerupuk kulit ikan yang dikemas dan ditutup rapat, tidak mudah menjadi mlempem.

Hal ini dilakukan supaya dapat memperpanjang daya simpan produk.

Mengamankan dan Mempermudah Distridusi

Produk yang dikemas akan terhindar dari gesekan (vibrasi) dan tekanan fisik (benturan)

20

Page 21: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

selama proses pendistribusiannya,sehingga dapat aman sampai ke tujuan.Dengan demikian

memungkinkan untuk memperluas jangkauan wilayah pemasarannya.

Meningkatkan Mutu Trampil

Pada dasarnya konsumen akan lebih tertarik pada produk-produk yang dikemas rapi dengan

penampilan yang menawan.Kemasan yang bersih dan rapi akan menimbulkan citra atau

identik dengan produk yang berkualitas.

12. Cara Membuat Kerupuk Terasi

A. Bahan

Tapioka : 1 kg

Terigu : 1/4 kg

Terasi : 100 gr

Garam : 100 gr

Gula Pasir : 75 gr

Bumbu Masak : secukuponya

Bawang putih : 75 gr

21

Page 22: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

B. Cara membuat kerupuk terasi:

Haluskan bawang putih, kemudian tumis sampai harum.angkat

Campurkan garam, gula pasir, bumbu masak, tumisan bawang putih dan terasi. aduk sampai

rata

Campur tapioka dan terigu. Ambil sedikit dan larutkan ke dalam 1/4 ltr air.

Setelah tepung larut, tambahkan campuran adonan bumbu.

Panaskan diatas wajan sambil diaduk sampai menjadi bubur yang kental

Pindahkan adonan yang sudah kental tersebut ke dalam baskom bersih.

Masukkan sisa tepung ke dalam adonan dan tambahkan air sedikit demi sedikit sambil

diaduk sampai menjadi adonan yang kalis dan tidak lengket di wajan.

Masukkan adonan ke dalam plastik yang berbentuk silinder dengan panjang kurleb 20 cm

dan diameter 5 - 7 cm (bentuknya seperti lontong). Padatkan adonan dan tutup kedua

ujungnya.

Kukus adonan dengan menggunakan dandang / kukusan sampai matang.

Setelah adonan matang (warnanya berubah menjadi bening), angkat adonan dan tiriskan

diatas tampah selama 8 - 12 jam sampai mengeras.

Adonan yang sudah keras dan kering akan mudah di iris dan tidak patah.

Iris adonan dengan menggunakan pisau yang sangat tajam. Iris setebal 2 mm

Kemudian keringkan kerupuk yang telah di iris tipis tersebut.

Cara mengeringkan kerupuk terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama, angin-anginkan kerupuk

selama 24 jam. Setelah itu, baru dijemur di bawah terik sinar matahari secara langsung.

Lama pengeringan tergantung cuaca. Pastikan kerupuk sudah benar-benar kering dan keras,

baru kemudian kerupuk siap di konsumsi.

13. Resep Pembuatan Kerupuk Susu

22

Page 23: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

A. Bahan

Susu pecah

Tepung tapioka

kuning telur

gula

garam

ketumbar

bawang putih

B. Cara membuat:

Rebus susu pecah hingga menggumpal.

Campurkan dengan tepung tapioka, kuning telur, serta bumbu. Uleni.

Bungkus adonan dengan daun pisang seperti bentuk lemper.

Kukus di atas dandang sampai matang kurang lebih satu jam. Angkat.

Iris tipis adonan, jemur sampai kering.

14. Resep Pembuat Kerupuk Lidah Buaya

A. Bahan

23

Page 24: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

2 kg lidah buaya, kupas kulit dan buang lendirnya lalu cuci sampai bersih.

750 gr tepung tapioka

1 butir telur ayam.

250 gr tepung beras.

1 sendok teh gula pasir.

2 siung bawang putih haluskan.

150 gram margarin.

merica dan garam secukupnya.

3 sendok makan ketumbar, tumbuk kasar.

air secukupnya.

B. Cara Membuat

1. Campur semua bahan dan aduk sampai tercampur rata.

2. Tambahkan air aduk kembali sampai di dapat adonan yang tidak terlalu encer dan agak

kental.

3. Masukan dalam cetakan lontong atau loyang sesuai dengan keinginan anda. (adonan

jangan terlalu besar atau tebal karena lama matangnya).

4. Kukus hingga matang sampai ke tengah.

5. Setelah dingin iris tipis.

6. Jemur di terik matahari hingga betul-betul kering (sekitar 4 – 6 hari tergantung terik

matahari).

7. Goreng dalam minyak yang banyak.

15. Resep Pembuatan kerupuk gendar

A. Bahan

24

Page 25: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Nasi sisa

Bawang putih 1 buah haluskan

Garam dan penyedap

B. Cara membuat

Panaskan lagi nasi sisa dengan dikukus atau dimasak dengan ditambah sedikit air, kemudian

beri bumbu dan tumbuk sampe agak halus, kemudian ditekan kedalam loyang persegi dan

masukkan freezer min 1/2 jam biar nasi agak mengeras. Iris tipis tipis dan susun diatas

nampan kemudian jemur sampe matang. Goreng dengan minyak panas.

Atau juga bisa menggunakan bahan seperti berikut:

Bahan:

Nasi putih

bawang putih, haluskan

merica, secukupnya

garam, secukupnya

minyak goreng

Cara Membuat:

Campurkan nasi, bawang putih, merica dan garam sampai merata

kemudian bentuk adonan sesuai selera, tipis-tipis lebih baik.

jemur kerupuk hingga kering atau bisa juga di oven sampai kering.

goreng kerupuk hinggga matang.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kerupuk dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan.

Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar

matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Berbagai jenis kerupuk dapat dibuat

sesuai dengan selera dan kemampuan kita untuk merekomendasikannya.

B. Saran

25

Page 26: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

Sebaiknya dalam pembuatan kerupuk jangan menggunakan bahan pengawet seperti boraks,

dan lain-lain karena dapat mengganggu kesehatan tubuh kita. Kami menyadari didalam makalah ini

masih jauh dari kata sempurna maka dari itu. Saran dan kritik sangat kami harapkan apabila untuk

memperbaiki makalah kami berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://kitabkeilmuan.wordpress.com

http://zonailmiah.blogspot.com/2009/03/memanfaatkan-limbah-industri-tahu.html

http://wb7.itrademarket.com/pdimage/88/s_1409188_jagung.jpg

http://www.smallcrab.com/jengkol/242-membuat-kerupuk-ceker-ayam

http://cara-membuat.net/search/resep-cara-membuat-kerupuk-tradisional

http://bisnisukm.com/pembuatan-kerupuk-ikan -udang.html

http://resep.makan.web.id/2012/02/resep-kerupuk-jengkol-renyah/

26

Page 27: Kel 6 Gelmbg B,Pemb Krupk

http://dreamindonesia.wordpress.com/2012/01/25/kerupuk-basah-penganan-khas-dari-hulu-sungai-

kapuas

http://2.bp.blogspot.com/_FIRuWYrf9Zc/SfxiVhJVZII/AAAAAAAAADY/vM-o-kFeCUA/s200/

rambak-300×225.jpg

http://www.rizkitravel.com/

27