Kejayaan Energi Terbaharukan Berbasis MaritimMinyak bumi adalah sumber energi utama yang banyak digunakan saat ini. Minyak bumi merupakan energi fosil yang terbentuk dari proses yang sangat lama serta membutuhkan suhu dan temperature yang tepat dari dalam bumi. Di Indonesia, kebutuhan akan bahan bakar fosil sekitar 1,5 juta barrel per hari, namun jumlah produksinya hanya mencapai 870 ribu barrel per hari. Besarnya kebutuhan akan bahan bakar minyak dan semakin mengecilnya produksi bahan bakar minyak menimbulkan adanya krisis energi. Krisis energi yang melanda Indonesia saat ini juga dirasakan oleh seluruh negara di dunia. Selain itu, permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh gas karbon dioksida dari proses pembakaran bahan bakar fosil juga sangat mengkhawatirkan. Gas karbon dioksida dari proses pembakaran akan memicu terperangkapnya panas matahari di atmosfer sehingga suhu bumi akan terus meningkat dan es di kutub akan semakin mencair. Hasil sampingan dari pembakaran bahan bakar fosil juga berupa gas karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi manusia.Permasalahan yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar minyak tidak hanya berupa permasalahan kesehatan dan lingkungan saja, namun juga mencangkup permasalahan politik dan ekonomi. Kebutuhan akan bahan bakar minyak yang terus meningkat mengakibatkan Indonesia harus mengimpor minyak dari negara lain. Bisa dibayangkan jika harga minyak sedang mahal, berapa uang yang harus dibayar Indonesia untuk mengimpor minyak. Hal ini jelas berkaitan dengan kebijakan politik dan ekonomi yang akan diberlakukan oleh Indonesia. Solusi dari permasalahan krisis energi fosil yang mendera dunia saat ini adalah pengembangan energi terbaharukan. Energi terbaharukan atau renewable energy adalah suatu bentuk energi yang dapat diperoleh ulang serta ramah lingkungan sehingga tidak mencemari lingkungan serta tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global seperti pada sumber-sumber tradisional lain. Salah satu contoh sumber energi terbaharukan yang dapat dikembangkan di Indonesia adalah sumber energi berbasis laut.Indonesia merupakan negara maritim yang 60% dari luas wilayahnya adalah lautan. Di mata dunia, laut di wilayah Indonesia sangat terkenal akan kekayaannya baik dari segi biologis maupun non biologisnya. Namun pernahkah disadari oleh bangsa ini bahwa laut Indonesia menyimpan banyak sekali potensi energi terbaharukan yang bisa membantu dalam menyelesaikan krisis enegri di Indonesia. Potensi utama dari Sumber energi terbaharukan yang dimiliki oleh lautan Indonesia antara lain energi gelombang dan energi pasang surut.Energi Pasang surut air laut adalah salah satu jenis energi di bumi yang tidak akan pernah habis. Energi ini bersumber dari gerakan pasang surut air laut yang di akibatkan oleh gaya gravitasi antara bumi dan bulan. Sekitar 60% dari wilayah Indonesia adalah lautan sehingga pemanfaatan energi pasang surut air laut ini sangat menjanjikan. Inti dari pemanfaatan energi ini terletak pada gerak revolusi bulan terhadap bumi dan masa air laut itu sendiri. Gerakan revolusi bulan terhadap bumi berdampak besar pada masa air yang dipindahkan. Dalam sehari pasang surut air laut selau terjadi sebanyak dua kali dengan masa air yang cukup besar. Selain itu, saat bulan berada pada posisi segaris dengan bumi dan matahari, maka masa air yang mengalami pasang surut semakin besar. Peristiwa ini disebut pasang surut purbani dan terjadi sebanyak 2 kali dalam sebulan. Penggunaan energi pasang surut air laut didasari oleh perubahan energi dari energi kinetik menjadi energi listrik dengan bantuan turbin. Turbin dipasang pada sebuah kincir yang diletakkan di daerah pasang surut air laut sehingga kincir dapat berputar dan menghasilkan listrik.Energi terbaharukan berbasis laut selanjutnya adalah energi gelombang laut. Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan masa air laut baik dari darat menuju laut maupun sebaliknya. Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terlebar di dunia, hal ini sangat menguntungkan bagi pengembangan energi tipe gelombang laut. Pemanfaatan energi gelombang laut pada dasarnya hampir sama dengan energi pasang surut. Perbedaannya terletak pada letak gelombang dan penempatan turbinnya. Energi pasang surut menggunakan energi yang bersumber dari bawah permukaan air sehingga penempatan turbin berada di bawah laut. Untuk penggunaan energi gelombang laut didasarkan pada energi di permukaan air sehingga pemasangan turbin berada di atas permukaan air. Daerah yang sangat cocok untuk pengambangan energi gelombang ini berada di sekitar laut selatan pulau Jawa dan Sumatra karena gelombang lautnya yang tergolong besar.Pada dasarnya bumi telah menyediakan semua kebutuhan manusia untuk hidup, namun bagaimana cara pemanfaatannya adalah sebuah pilihan, begitupun permasalahan energi. Indonesia saat ini didera dengan krisis energi dan ekonomi, haruslah bersikap aktif dalam mencari solusi permasalahan tersebut. Diperlukan kebijakan tegas dari pemerintah mengenai pemanfaatan energi terutama energi terbaharukan di sektor laut. Jika pemerintah serius dalam mengembangkan energi terbaharukan, tidak hanya krisis energi dan ekonomi yang dapat diselesaikan tetapi juga kemajuan berbagai sektor lainnya. Indonesia bisa menjadi macan asia, Indonesia mampu menjadi yang terdepan, dan Indonesia mampu jadi yang terbaik di dunia. Itu semua mampu diwujudkan dengan pengembangan serius akan energi terbaharukan dan kebijakan tegas dari pemerintah untuk perlindungan dalam pengembangan energi tersebut.