kehamilan dalam penerbangan

9
PENDAHULUAN Kehamilan memberikan perubahan terhadap anatomi dan fisiologi wanita. Perubah an anatomi berupa pembesaran pembuluh darah uterus mengikuti uterus yang membesar, terjadi  perubahan posisi organ lainnya seiring pembesaran uterus dari rongga pelvik ke kavum abdominal. Efek massa ut er us menyeba bka n oklusi parsial vena cava inferior sehi ngga menur unkan aliran darah balik ke jantung. Penurunan venous return menyebabkan penurunan cardi ac output   dan tekanan darah (sistolik dan diastolik). erdapat pula  peningkatan ringan heart rate. Efek massa ini sangat dominan saat wanita hamil berbaring terlentang. !  a bel !. Perubahan "natomi dan #isiologi pada Kehamilan dan hubungannya dengan Penerbangan ! $anuver berbaring dengan posisi left lateral decubitus (!% o ) akan menurunkan tekanan oklusi uterus sehingga meningkatkan aliran darah balik. &tasis vena pada ekstremitas bawah menyebabkan edema dan merupakan faktor predisposisi trombosis. 'terus yang membesar juga rentan ter hada p trauma sehingga dapa t ter jadi per dar ahan . Ti dal volume  menurun dan laju

description

HAMIL BOLEH TERBANG

Transcript of kehamilan dalam penerbangan

Page 1: kehamilan dalam penerbangan

7/21/2019 kehamilan dalam penerbangan

http://slidepdf.com/reader/full/kehamilan-dalam-penerbangan 1/9

PENDAHULUAN

Kehamilan memberikan perubahan terhadap anatomi dan fisiologi wanita. Perubahan

anatomi berupa pembesaran pembuluh darah uterus mengikuti uterus yang membesar, terjadi

 perubahan posisi organ lainnya seiring pembesaran uterus dari rongga pelvik ke kavum

abdominal. Efek massa uterus menyebabkan oklusi parsial vena cava inferior sehingga

menurunkan aliran darah balik ke jantung. Penurunan venous return  menyebabkan penurunan

cardiac output   dan tekanan darah (sistolik dan diastolik). erdapat pula

 peningkatan ringan heart rate. Efek massa ini sangat dominan saat wanita hamil berbaring

terlentang.! 

abel !. Perubahan "natomi dan #isiologi pada Kehamilan dan hubungannya dengan

Penerbangan!

$anuver berbaring dengan posisi left lateral decubitus  (!%o) akan menurunkan tekanan

oklusi uterus sehingga meningkatkan aliran darah balik. &tasis vena pada ekstremitas bawah

menyebabkan edema dan merupakan faktor predisposisi trombosis. 'terus yang membesar juga

rentan terhadap trauma sehingga dapat terjadi perdarahan. Tidal volume  menurun dan laju

Page 2: kehamilan dalam penerbangan

7/21/2019 kehamilan dalam penerbangan

http://slidepdf.com/reader/full/kehamilan-dalam-penerbangan 2/9

respirasi meningkat. &ecara fisiologis, terdapat peningkatan volume dan anemia akibat dilusi

hipervolemia sehingga tandatanda syok pada wanita hamil akan timbul jika telah kehilangan

darah sampai ,% liter.!,*

"da sejumlah risiko bagi yang bepergian menggunakan pesawat. $eskipun risiko

umumnya rendah untuk wisatawan sehat, ada subkelompok dalam penduduk yang berada pada

risiko tinggi sehingga dapat terjadi komplikasi sebagai akibat dari lingkungan penerbangan. !,*

+i antara kelompokkelompok ini adalah wisatawan hamil dan neonatus. Perjalanan

udara selama kehamilan umumnya dianggap aman dengan risiko kecil pada wanita hamil yang

sehat atau untuk bayinya. &ejalan dengan pedoman maskapai penerbangan sekarang, kebanyakan

menerima penumpang wanita hamil sampai usia kehamilan - minggu. "da beberapa penelitian

yang menunjukkan bahwa selama kehamilan penerbangan adalah aman. $eskipun secara umum

diterima bahwa janin lebih aman di dalam rahim melakukan penerbangan daripada sebagai

neonatus di dalam inkubator, terdapat setidaknya satu studi yang menunjukkan tidak ada

 perbedaan yang signifikan dalam morbiditas neonatal dan laju kematian.!

II.  LINGKUNGAN KABIN PESAWAT TERBANG

Kabin pesawat memiliki kondisi yang sama dengan kamar di rumah, seperti sirkulasi

udara. alaupun demikian, lingkungan kabin memiliki beberapa perbedaan yaitu densitas yang

tinggi, tekanan kabin. &aat terbang dapat terjadi, penurunan kelembapan, penurunan tekanan

udara, perubahan tekanan kabin, bising dan risiko potensial terpapar kontaminan udara, misal /

o0on (1), 21, bahan kimia dan agen biologis.

".  ekanan "tmosfer Kabin yang 3endah 4 5ipoksia

Pesawat komersial biasanya terbang pada ketinggian 6.666 7 .666 kaki. ekanan atmosfer 

luar pada ketinggian tersebut biasanya sangat rendah, dengan tekanan parsial 1  hanya *6

mm5g. ekanan 1 yang rendah hanya dapat menunjang hidup selama beberapa menit, tanpa

tambahan oksigenasi. &ehingga kabin pesawat biasanya diatur tekanannya sehingga sama dengan

tekanan atmosfer luar sekitar -.66678.666 kaki. Pada ketinggian ini, tekanan parsial 1 turun dari

level permukaan laut yaitu !*8 menjadi !68 mm5g, sesuai dengan penurunan tekanan 9:. iap

 penumpang mengalami hipoksia sedang yang asimptomatik. api pada ketinggian ini tidak ada

efek serius terhadap oksigenasi fetus karena kurva disosiasi hemoglobin fetus.

 ;amun pada pasien dengan penyakit kardiorespirasi atau anemia berat, mungkin tubuh tidak 

dapat mentoleransi sehingga bermanifestasi pada gejala hipoksia (sakit kepala, kelelahan, sesak 

Page 3: kehamilan dalam penerbangan

7/21/2019 kehamilan dalam penerbangan

http://slidepdf.com/reader/full/kehamilan-dalam-penerbangan 3/9

napas, perasaan euforia dan mual). Pada hipoksia berat dapat terjadi perubahan tingkat

kesadaran, kejang, koma, sianosis dan kematian.

<.  Perubahan pada ekanan Kabin

ekanan atmosfer kabin pesawat berubah ketika pesawat turun dan naik. =aju peningkatan

tekanan kabin pada kebanyakan maskapai penerbangan adalah ! kPa (6,!% lb4in

)4menit yaitusekitar 66 kaki4menit. Ekspansi gas pada traktus gastrointestinal yang mengembang karena

 penurunan tekanan sekitar, jarang meningkat melebihi perasaan mules sementara atau flatus.

alaupun demikian, pada pasien dengan infeksi saluran napas atas atau obstruksi ringan pada

sinus atau tuba eustachii, udara dapat terperangkap di sinus atau cavum telinga tengah sehingga

terjadi barotrauma. Pada kehamilan, nasal kongesti maupun limfatik biasanya dihubungkan

dengan retensi cairan.

2.  3adiasi Kosmik 

3adiasi kosmik memberikan kontribusi sekitar !: dari tingkat radiasi alamiah. +iyakini bersumber dari >alaksi  Milky Way  tapi masih belum jelas. 3adiasi kosmik adalah akumulasi

radiasi galaksi dan matahari. erdiri atas partikelpartikel neutral primer (proton, partikel alfa,

electron dan ion) dan partikel sekunder yang berasal dari interaksi radiasi kosmik dengan udara

atmosfer (ion, neutron, sinar gamma, elektron).

&etiap orang terpapar oleh radiasi dari material rumah tangga, tanah, batu, sinar ?. "tmosfer 

 bumi dan medan magnet merupakan barier yang kuat terhadap radiasi kosmik sehingga hanya

dalam jumlah kecil radiasi yang dapat mencapai permukaan bumi. &ecara alamiah, atmosfer akan

 bertambah tipis setiap peningkatan ketinggian sehingga terjadi juga peningkatan paparan radiasi.

@adi perlindungan terhadap radiasi akan meningkat jika berada pada ketinggian yang lebih

rendah sehingga tingkat paparan radiasi semakin rendah. =okasi rute penerbangan juga

memberikan perbedaan pada tingkat radiasi kosmik karena faktor pelindung dari medan magnet

 bumi. #aktor pelindung ini maksimum pada ekuator dan berkurang secara bertahap sampai nol

 pada kutub selatan dan utara. Penumpang pesawat biasanya tidak secara regular bepergian

dengan pesawat mengingat efek berbahaya dari radiasi kosmik. Penumpang yang sering

 bepergian dan para staf pesawat menghabiskan lebih banyak waktu di ketinggian sehingga

terpapar oleh radiasi lebih lama.

Efek biologis radiasi pada tubuh manusia tidak hanya tergantung pada energi tapi juga terhadap

komposisinya (alfa, gamma, proton, neutron). Efek radiasi pengion pada manusia merupakan

hasil dari rangkaian proses fisik dan kimia yang terjadi segera setelah pajanan (!6!% detik

 beberapa detik), kemudian diikuti dengan proses biologik dalam tubuh. Proses biologik meliputi

Page 4: kehamilan dalam penerbangan

7/21/2019 kehamilan dalam penerbangan

http://slidepdf.com/reader/full/kehamilan-dalam-penerbangan 4/9

rangkaian perubahan pada tingkat molekuler, seluler, jaringan dan tubuh. Konsekuensi yang

timbul dapat berupa kematian sel atau perubahan pada sel, bergantung pada dosis radiasi yang

diterima tubuh. Pada pajanan akut dosis relatif tinggi, efek yang timbul merupakan hasil dari

kematian sel yang dapat menyebabkan gangguan fungsi jaringan dan organ tubuh, bahkan

kematian. Efek seperti ini disebut efek deterministik yang umumnya segera dapat teramati secara

klinis setelah tubuh terpajan radiasi dengan dosis di atas dosis ambang. &elain itu, radiasi dapat

tidak mematikan sel tetapi menyebabkan perubahan atau transformasi sel sehingga terbentuk sel

 baru yang abnormal. Perubahan ini terutama karena rusaknya materi inti sel, khususnya +;"

dan kromosom. Perubahan ini berpotensi menyebabkan terbentuknya kanker pada sebagian

individu terpajan atau penyakit herediter pada turunan mereka. Probabilitas timbulnya kanker 

dan penyakit herediter meningkat dengan bertambahnya dosis, tetapi tidak halnya dengan

keparahannya. Efek ini disebut efek stokastik yang terjadi akibat pajanan radiasi tanpa ada dosis

ambang. +engan demikian, radiasi pada dosis serendah berapapun, dapat menimbulkan efek 

kesehatan karena sebuah kejadian ionisasi dapat menimbulkan kerusakan +;". +osis kecil, !6

!66 m&v, $eningkatkan sekitar !: laju kerusakan +;" yang terjadi secara alamiah. idak 

diragukan lagi bahwa tidak ada dosis atau laju dosis radiasi yang aman dalam hal menimbulkan

efek pada manusia. "danya efek kesehatan radiasi pengion dosis rendah telah mengubah

 pernyataan A small dose may cause harm menjadi A small dose definitely will cause harmA.,*

+.  <ising

erdapat kelebihan frekuensi bising rendah dan tinggi pada kebanyakan kabin pesawat. <aling

 baling turbo pesawat yang lebih kecil biasanya sangat bising. 'terus dan cairan amnion dapat

melemahkan suara dengan frekuensi rendah dan kurang melemahkan suara frekuensi tinggi yaitu

di atas !6 desibel (d<). @anin lebih rentan mengalami gangguan pendengaran dibandingkan

orang dewasa jika diberikan tekanan suara. Efek bising dengan desibel tinggi tidak diketahui

namun pada studi di Kanada didapatkan hubungan antara peningkatan tiga kali lipat risiko

kehilangan pendengaran pada bayi akibat paparan bising B6 d< saat kehamilan.

E.  Kelembapan 3endah

Kelembapan relative pada kabin pesawat rendah biasanya dibawah 6:. Kelembapan rendah

dapat menyebabkan ketidaknyamanan mata, mulut dan hidung tapi risiko rendah pada kesehatan.

Cntake cairan yang cukup sebelum dan selama penerbangan dapat mengurangi gejala. =otion

 pelembap kulit dan saline nasal spray dapat digunakan pada kulit dan hidung secukupnya.

#.  Kualitas 'dara Kabin

Page 5: kehamilan dalam penerbangan

7/21/2019 kehamilan dalam penerbangan

http://slidepdf.com/reader/full/kehamilan-dalam-penerbangan 5/9

'dara pada kabin diresirkulasi (%6:) dicampur dengan udara dari atmosfer luar (%6:). &istem

resirkulasi pesawat melakukan pertukaran udara % 7 !6 kali lebih sering daripada bangunan

gedung. #ilter High Efficiency Particulate Air (5EP") memastikan bahwa kontaminan seperti

mikroorganisme dan partikel asap dikeluarkan.

Konsentrasi o0on (triatomic oxygen, 1) meningkat sesuai ketinggian. 10on diketahui dapat

mengakibatkan kerusakan kromosom dan berinteraksi dengan kerusakan yang disebabkan oleh

agen lain misal, radiasi. Pengubah o0on bukan merupakan peralatan standar pada pesawat

dengan jarak tempuh yang pendek. Pada pesawat jet yang modern, hampir semua o0on pada

udara bebas dikonversi menjadi oksigen didalam kompresor yang menghasilkan tekanan udara

untuk kabin. Pada saat penurunan, ketika tenaga mesin rendah o0on yang terbentuk dicegah oleh

konverter katalis.

III.  EFEK POTENSIAL TERHADAP PENUMPANG WANITA HAMIL

+isamping perubahan anatomi dan fisiologi pada wanita hamil, telah dilakukan beberapa

 penelitian yang menemukan beberapa efek berbahaya. Penerbangan dalam kehamilan terlihat

tidak memberikan efek yang signifikan terhadap kehamilan. Penelitian ini menunjukkan hasil

yang bervariasi. &uatu studi yang melibatkan sebuah kelompok sampel yang terdiri dari

wanita hamil menunjukkan tidak ada efek samping yang dikaitkan antara lamanya penerbangan

dengan umur kehamilan saat penerbangan. &ecara garis besar, penelitian ini menunjukkan tidak 

ada korelasi antara umur kehamilan saat persalinan, berat bayi lahir, perdarahan pervaginam,

 persalinan preterm (D 9 minggu), preeklmapsia dan kegawatdaruratan neonatal.!

abel . Efek Penerbangan terhadap Kehamilan!

Page 6: kehamilan dalam penerbangan

7/21/2019 kehamilan dalam penerbangan

http://slidepdf.com/reader/full/kehamilan-dalam-penerbangan 6/9

Penelitian yang lebih besar lainnya melibatkan %*- wanita sehat yang melakukan

 penerbangan saat kehamilan. &ekitar **9 wanita dalam beberapa kelompok kontrol yang

 berbeda. Kelompok wanita yang bepergian untuk pertama kali saat hamil dengan usia kehamilan

!!,, minggu, dengan ratarata lama penerbangan 9,8!, jam. 3atarata melakukan

 penerbangan sebanyak tujuh kali. Penelitian ini menunjukkan perbedaan outcome antara wanita

 primigravida dan multigravida. Penerbangan pada primigravida berhubungan dengan

 peningkatan risiko kelahiran prematur pada usia kehamilan *9 minggu. 'sia kehamilan saat

 persalinan adalah -,!6,8 minggu, dengan <<=3 (-8**8! gram) dibandingkan dengan

kontrol (B,,! mingguF *8!96 gram). Pada primigravida, ditemukan hubungan antara usia

kehamilan saat persalinan dan usia kehamilan saat penerbangan pertama kali dan total lama

 penerbangan. idak ada hubungan antara multigravida yang melakukan penerbangan. &ecara

keseluruhan kelompok ini tidak memiliki insiden yang berbeda terhadap komplikasi serius yaitu

 perdarahan pervaginam, preeklampsia, kelahiran sesar atau asfiksia neonatorum4kematian

neonates. idak ditemukan pula kasus +G (+eep Gein hrombosis) pada penelitian ini.

alaupun demikian, sebaiknya tetap waspada terhadap risiko +G, wanita hamil yang

sering4aktif melakukan penerbangan sebaiknya mengikuti saran dokter, menghindari konsumsi

alkohol dan mendapat intake cairan yang baik.!

".  &ebelum Penerbangan

erdapat alat skrining di bandara. &alah satunya adalah mesin ?ray yang melakukan

 pemeriksaan terhadap bagasi dan yang lainnya adalah alat pendeteksi metal. $esin ?ray dilapisi

dengan baik sehingga tidak memaparkan radiasi pada petugas maupun penumpang. "lat

 pendeteksi metal merupakan alat elektromagnetik non ion. erpapar oleh alat ini tidak 

memberikan efek samping terhadap janin dan system reproduksi.

<.  &aat Penerbangan

•  Ketidaknyamanan. Penumpang yang hamil trimester akhir biasanya tidak nyaman dengan

tempat duduk, khususnya penumpang di kelas ekonomi. Penerbangan dengan jarak yang jauh

dan tempat duduk yang kurang ergonomis dapat memicu nyeri punggung yang telah ada saatkehamilan.

•  "bortus &pontan. Penting untuk diperhatikan bahwa terdapat risiko defek kongenital (:)

misal/ neural tube defect kelainan jantung, talipes, defek saluran cerna dan abortus (!%:) pada

trimester pertama. Penelitian pada staf pesawat yang bekerja selama hamil ditemukan abortus

Page 7: kehamilan dalam penerbangan

7/21/2019 kehamilan dalam penerbangan

http://slidepdf.com/reader/full/kehamilan-dalam-penerbangan 7/9

spontan pada awal kehamilan. alaupun demikian, tidak dapat disamakan dengan wanita hamil

yang tidak sering melakukan penerbangan saat awal kehamilan.

•   Motion !ickness. urbulensi udara saat terbang dapat menyebabkan  Motion sickness  pada

 penumpang dan memicu morning sickness  pada penumpang yang hamil, khususnya pada

trimester awal. <au dari makanan dapat memicu mual pada beberapa penumpang.

•  Cmobilitas dan $asalah &irkulasi. Cmobilitas yang lama, pada penerbangan jarak jauh, saat

individu duduk, mengakibatkan terkumpulnya darah pada tungkai, menyebabkan edema, kaku

dan rasa tidak nyaman. &tasis sistem sirkulasi merupakan faktor predisposisi terjadinya

trombosis vena, dikenal sebagai sindrom kelas ekonomi. 

Kebanyakan trombus vena tidak menimbulkan gejala dan direabsorpsi tanpa komplikasi. @ika

sebuah thrombus terlepas dari tempat perlengketannya dipembuluh darah dan mengikuti aliran

darah ke paru (Emboli Pulmonal), thrombosis vena profunda dapat menyebabkan nyeri dada,

sesak napas dan kematian. Cni dapat muncul pada bebarapa jam atau hari setelah pembentukan

trombus.

&ecara umum resiko thrombosis vena profunda sangat kecil. alaupun demikian, resiko terhadap

 penumpang hamil meningkat karena perubahan pada system koagulasi. 

•  5ipoksia. Ketinggian kabin sekitar 8.666 kaki menyebabkan hipoksia ringan. Penumpang hamil

yang anemis biasanya mengalami efek hipoksia yang signifikan, janin juga dapat terkena

hipoksia karena kurva disosiasi hemoglobin fetus. Pada wanita hamil dengan anemia berat dapat

menyebabkan gangguan 4 distress pada janin.

•  <arotrauma. Perubahan tekanan kabin dapat menyebabkan ekspansi dan kontraksi dari gas yang

terperangkap dalam tubuh, missal di sinus dan rongga telinga tengah. Pada kehamilan, kongesti

nasal dan limfatik yang berhubungan dengan retensi cairan dapat menyebabkan obstruksi tuba

eustachii dan sinus sehingga terjadi trauma pada membran timpani ataupun struktur 7 struktur 

lainnya di telinga.

•  3adiasi kosmik. 3adiasi kosmik berbanding lurus dengan ketinggian. 3adiasi pengion dapat

menyebabkan kerusakan sel, mutasi genetik dan kanker jika terkena dalam waktu yang lama.

Penerbangan seharusnya dihindari, jika mungkin pada tiga bulan pertama kehamilan karena

radiasi dalam jumlah kecil pun dapat menyebabkan defek pada janin yang sedang berkembang.

•  <ising. erdapat kelebihan frekuensi suara tinggi dan rendah pada kebanyakan kabin pesawat.

<alingbaling kecil pesawat biasanya yang paling buruk. 'terus dan cairan amnion dapat

melemahkan suara ferekuensi rendah dan sebagian frekuensi tinggi namun tidak melebihi !6 d<.

Page 8: kehamilan dalam penerbangan

7/21/2019 kehamilan dalam penerbangan

http://slidepdf.com/reader/full/kehamilan-dalam-penerbangan 8/9

@anin lebih cenderung mengalami kerusakan pendengaran dibanding manusia dewasa akibat

 paparan tekanan suara yang diberikan.

•  Persalinan Prematur. &tress saat perjalanan, baik fisik maupun emosional dapat menyebabkan

kelahiran prematur. Kurangnya 4 tidak adanya dokter4spesialis (Csolasi dari Pelayanan 1bstetri

yang $emadai) di pesawat dan kemungkinan terjadinya komplikasi selama kehamilan dapat

memberikan konsekuensi pada ibu dan janin.

IV.  KESIMPULAN

Penerbangan dalam kehamilan secara umum aman, kebanyakan maskapai penerbangan di

dunia mengi0inkan perjalanan pada penumpang dengan usia kehamilan sampai % atau -

minggu dengan kehamilan tunggal dan minggu pada gemelli. Kecuali jika ada komplikasi,

 penerbangan tidak direkomendasikan untuk wanita dengan, hipertensi dalam kehamilan, diabetesmellitus yang tidak terkontrol atau penyakit anemia berat (misal, anemia sel sabit ), risiko

 persalinan prematur atau dengan kelainan plasenta dan penerbangan saat kehamilan trimester 

awal memiliki risiko kecil dari efek radiasi kosmik pada janin yang sedang berkembang.

erdapat dua rekomendasi dari "merican 2ollege of 1bstetrics and >ynaecology ("21>)

yaitu /

•  anita hamil yang berisiko mengalami persalinan prematur atau dengan abnormalitas plasenta

sebaiknya tidak melakukan penerbangan.

•  anita hamil dapat dengan aman melakukan penerbangan sampai usia kehamilan - minggu

(penerbangan domestik) dan % minggu (penerbangan internasional).!

anita hamil yang dapat melakukan penerbangan yaitu/

•  'sia kehamilan trimester kedua sampai % minggu. Karena pada trimester awal terdapat risiko

kelainan kongenital akibat radiasi dan pada usia kehamilan di atas % minggu dapat terjadi resiko

 persalinan prematur.

•  anita hamil yang sehat tanpa adanya komplikasi atau kelainan psikis dan organik.

DAFTAR PUSTAKA

!.  &tephenson, @effrey 2.  Air travel and pregnancy " with reference to obstetric and perinatal 

aeromedical retrieval . Cn / @ournal of $ilitary and GeteranHs 5ealth, Gol. !8 ;umber F "pril

6!6.

Page 9: kehamilan dalam penerbangan

7/21/2019 kehamilan dalam penerbangan

http://slidepdf.com/reader/full/kehamilan-dalam-penerbangan 9/9

.  2hen, @eanette &uet 2hing. #s #t !afe to $ly during Pregnancy%. Cn / @ournal of 2hinese 2linical

$edicine Gol. ! ;o. -F ;ovember 66-..  <arish, 3obert @, Ph+.  #n $light &adiation Exposure 'uring Pregnancy. Cn / 1bstet >ynecol

66*F !6/!-6.

*.  "latas, Iubaidah. 66. Efek (esehatan Pa)anan &adiasi 'osis &endah* "vailable at / http/44www.kalbe.co.id4 files4 cdk4 files4 !%*J6BJ Paparan radiasi dosisrendah. Pdf 4 !%* J6B

 JPaparanradiasidosisrendah .html.%.  <orkenhagen, 3ainer 5, $+.  Pregnancy and +eyond* Part #, Environmental $rontiers. Cn /

2";. #"$. P5&C2C"; Gol. */ $arch !B88.

-.  eiss, 3obin Elis. 6!6. Travel in Pregnancy* "vailable at /

http/44pregnancy.about.com4cs4travelduringpreg4.

9.  "nonim. 6!6. When -an # Travel by Aeroplane during My Pregnancy* "vailable at/

http/44www.medicalnewstoday.com4sections4pregnancy4.

"nonim. 6!6. $lying While Pregnant . "vailable at/ http/44www.pregnancy

info.net4wellbeingJflying.html.