Torch Dalam Kehamilan
Transcript of Torch Dalam Kehamilan
TORCH DALAM KEHAMILAN
Oleh Siska Yunita
Cut Ruwaida Fitri
Pembimbing dr. Hasanudin Sp.OG
Pendahuluan TORCH adalah singkatan dari beberapa
mikroorganisme yang terdiri dari Toksoplasma gondii, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex virus
Infeksi maternal oleh mikroorganisme tersebut dapat menyebabkan kelainan kongenital, persalinan preterm, IUFD, infeksi neonatal.
Tinjauan Pustaka
TOKSOPLASMOSIS Toksoplasmosis adalah penyakit yang
disebabkan parasit Toxoplasma gondii suatu protozoa intraseluler yang
temasuk kedalam phylum Apicomplexa dan subklas Coccidian
T.gondii memiliki siklus hidup seksual dan aseksual.
Hospes primer (defenitif) dari protozoa ini adalah felidae (kucing), hospes kedua seperti hewan pengerat, burung dan manusia
Epidemiologi
Survey tahun 1999-2004 oleh National Health and Nutrition Examination di Amerika menunjukkan 11% wanita usia 15-44 tahun memiliki Antibody IgG T. gondii, sedangkan 28.1% untuk daerah-daerah diluar Amerika, (Jones et al., 2007).
1-5 per 1000 kehamilan (ACOG, 1993)
Patogenesis Toxoplasma gondii dapat menular ke
manusia melalui beberapa rute, yaitu: › Transmisi melalui ookista› Transmisi melalui plasenta
Patogenesis
Replikasi takozoid menjadi bradizoid
Manifestasi klinis
fatigue, nyeri otot dan kadang-kadang limfadenopati
abortus spontan (4%), lahir mati (3%), toxoplasmosis bawaan, gejala dapat muncul setelah dewasa, misalnya kelinan mata dan telinga, retardasi mental, kejang-kejang dan ensefalitis.
Manifestasi pada janin
lahir dalam keadaan hidrosefalus berat bayi lahir rendah Hepatospleenomegali ikterus dan anemia Gejala defisit neurologis seperti kejang-
kejang, kalsifikasi intrakranial, retardasi mental dan hidrosefalus atau mikrosefalus
korioretinitis.
Diagnosis
Kordosentesis (pengambilan sampel darah janin melalui tali pusat) ataupun amniosentesis (aspirasi cairan ketuban) dengan tuntunan ultrasonografi.
Pembiakan darah janin ataupun cairan ketuban
Skrining Prenatal Toksoplasmosis Pertanyaan:
› Apakah ada kontak dengan hewan peliharaan, terutama kucing?
› Bagaimana cara memasakdaging?› Apakah anda berkebun atau berladang?› Apakah anda memakan sayuran
mentah?
Effect of Treatment of Acute Toxoplasmosis During Pregnancy
GestationalAge
Percentage Reduction in Transmissionwith Treatment
Periconception6–16 wk17–20 wk21–35 wk
1.24.517.328.9
Tata laksana
Pyrimethamine 50 mg/hari + Sul-fadiazine 3 g/hari selama 3minggu.
Atau diganti dengan Spiramycin 3 g/hari selama 3minggu.
Terapi dilanjutkan sampai persalinan Folinic acid 5 mg perminggu
Rubella
Rubella atau campak Jerman adalah penyakit yang disebabkan suatu virus RNA dari golongan Togavirus.
Patogenesis
ditularkan melalui rute pernapasan dan bereplikasi dalam nasofaring dan kelenjar getah bening.
dapat ditemukan dalam darah 5 -7 hari setelah infeksi
memiliki sifat teratogenik
Manifestasi klinis
demam ringan sakit kepala nyeri sendi nyeri menelan ruam makulopapular Pembesaran KGB
Pada janin Sindroma rubella kongenital yang meliputi
› Gangguan pendengaran tipe neurosensorik. Timbul bila infeksi terjadi sebelum umur kehamilan 8 minggu.
› Gangguan jantung meliputi PDA, VSD dan stenosis katup pulmonal.
› Gangguan mata : katarak dan glaukoma. Kelainan ini jarang berdiri sendiri.
› Retardasi mental› Purpura trombositopeni › Hepatosplenomegali, meningoensefalitis,
pneumonitis
Diagnosis
Diagnosis prenatal dilakukan dengan memeriksa adanya IgM dari darah janin melalui CVS ( chorionoc villus sampling ) atau kordosentesis.
adanya antigen spesifik rubella dan RNA pada CVS, IgG & IgM
Tatalaksana
Jika tidak terjadi komplikasi bakteri, pengobatan adalah simtomatis.
Pencegahan
Cara yang paling efektif adalah dengan pemberian imunisasi.
vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella).
Setelah pemberian imunisasi MMR, penundaan kehamilan harus dilakukan selama 3 bulan.
Cytomegalovirus (CMV)
Adalah penyakit yang disebabkan oleh cytomegalovirus
Cytomegalovirus (CMV) termasuk virus asam deokisiribunokleat dan sensitifeter dan juga merupakan goolongan virus herpes DNA.
Di negara—negar a maju CMV adalah penyebab infeksi kongenital yang paling utama dengan angka kejadian 0,3 – 2% dari kelahiran hidup
Potogenesis
Penularan atau transmisi CMV ini berlangsung secara horizontal, vertikal dan hubungan seksual
Transmisi horisontal terjadi melalui “droplet infection” dan kontak dengan air ludah dan seni
Transmisi vertikal adalah penularan proses infeksi maternal ke janin
Manifestasi klinis
Demam tinggi yang tidak teratur selama 3 minggu atau lebih
Koriorenitis Koloitis Hepatosplenomegali Limfadenopati Kerusakan otak
Dianogsis
metode serologi dan metode virologis Diagnosis prenatal harus dikerjakan
pada ibu dengan kehamilan yang menunjukkan infeksi primer pada umur kehamilan sampai 20 minggu.
Diagnosis prenatal dilakukan dengan metode PCR dan isolasi virus pada cairan ketuban
Tatalaksana
Ganciclovir Foscarnet Cidofivir Valaciclovir
Herpes Simplex Virus (HSV)
Infeksi ini disebabkan virus Herpes simpleks
HSV ada dua jenis HSV-1 dan HSV 2
Patogenesis
HSV berinteraksi dengan sel-sel epithelial atau neuroepithelial dan saraf
Masa inkubasi antara 2-4 minggu Selama infeksi, HSV berpindah ke satu
atau lebih saraf sensory ganglia, sistem kekebalan yang utuh menyembuhkan infeksi pada pintu masuk
Rute penularan HSV dari ibu ke bayi adalah melalui saluran kelahiran yang terinfeksi
Manifestasi klinis
Infeksi HSV melibatkan genetalial eksternal vagina dan serviks
Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi HSV 2 biasanya memperlihatkan lepuh pada kulit
Efek pada kehamilan : Abortus Lahir mati cacat kongenital
Diagnosis
Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan papsmir servikal Uji serologi jenis spesifik
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT