Kegawatdaruratan Pada Anak (2)

46
Kegawatdaruratan pada anak RSAL dr Mintohardjo Dr Magdalena EF Huwae Sahetapy Desember 2011

description

kegawatdaruratan pada anak, kasus Anak

Transcript of Kegawatdaruratan Pada Anak (2)

Kegawatdaruratan pada anak

Kegawatdaruratan pada anak RSAL dr MintohardjoDr Magdalena EF Huwae SahetapyDesember 2011MENGENALI ANAK SAKIT KRITISAnak kelompok unik pada pelayanan gawat daruratPermasalahan PeralatanPerbedaan ukuranPerbedaan fisiologiPendekatan Tatalaksana Pendekatan khususTehnik pendekatan sesuai TK anakObservasi awal metode segitiga penilaian pediatrik (PAT= Paediatric Assesment Triangle )Penilaian tanda vital metoda ABCDEPemeriksaan selanjutnya setelah kondisi vital stabilTehnik Pendekatan

1. Bayi Karakteristik tumbuh kembang bayi Bayi < 2 bulan Usia 2 6 bulan lbh aktif, kontak mata + refleks hisap baik gerakan ekstrimitas baik menangis kuat Usia 612 bulan bljr bersuara, duduk, meraih mainan,mindah benda, masukkan benda ke mulut. Usia 7 - 8 bulan , cemas bl d pisah dari ortu. usia 10 bulan mulai takut pada org asing PERSEPSI KEADAAN ANAK OLEH ORG TUA ATAU PENGASUH PENTING!

Berbagai persepsi : bayi kurang aktif bayi tidak mau menyusui terlalu banyak tidur demam ( > 38 C )Riwayat lain yang patut dipertanyakan riwayat trauma, proses kelahiran, perkembangan anak sejak lahir.Cara melakukan penilaian pada bayi Tanyakan nama bayi & gunakan pada pemeriksaan Urutan pemeriksaan : inspeksi, auskultasi & palpasi2. Batita karakteristik TK batita batita mengalami TK yang sangat cepat 18 bulan : berlari, makan sendiri, bermain mainan, komunikasi dg anak lain. usia 1 th 3 th disebut the terrible two cara melakukan penilaian batita Usia prasekolah tidak dapat membedakan realita & fantasi Cara melakukan pem : bahasa sederhana, minta ijin, hargai sikap nya yang baik Usia sekolah anak sdh bicara aktif, menganalisis & mengerti hubungan sebab-akibat. takut pisah dari orangtua , takut mengemukakan perasaannya Cara melakukan pemeriksaan anak usia sekolah : Bicara langsung pada anak, terangkan prosedur pem. Remaja usia anak remaja aktif bergerak. Lebih raasional, ngerti hub sebab akibat, perasaan dalam kata kata.bila sakit seperti kanak2Cara melakukan pemeriksaan anak usia remajaSegitiga Penilaian PediatrikTiga komponen PAT

1. Penampilan Anak

2. Upaya Napas

3. Sirkulasi kulit1.Penampilan Anak

Cerminan kecukupan ventilasi & oksigenasi otak.Hal hal lain dapat mempengaruhi penampilan anak : hipoglikemi, keracunan, infeksi otak, perdarahan, dan edema otak atau juga penyakit kronik pada SSP.Menilai penampilan anak dengan metoda TICLESPenilaian dengan TICLES KarakteristikHal yang dinilaiToneApakah anak bergerak aktif atau menolak pemeriksaan dengan kuat? Apakah tonus ototnya baik atau lumpuh?InteractivenessBagaimanakah kesadarannya? Apakah suara mempengaruhinya? Apakah ia mau bermain dengan mainan atau alat pemeriksaan? Apakah anak tidak bersemangat saat berinteraksi dengan orang tua atau pengasuh?ConsolabilityApakah ia dapat ditenangkan orang tua atau pengasuh atau pemeriksa? Apakah anak menangis terus atau tampak agitasi sekalipun dilakukan pendekatan yang lembut?Look/GazeApakah ia dapat memfokuskan penglihatan? Apakah pandangan kosong?Speech/CryApakah anak berbicara atau menangis dengan kuat? Apakah suaranya lemah?2.Upaya NapasUpaya napas merefleksikan usaha anak mengatasi gangguan oksigenasi dan ventilasi.Karakteristik hal yang dinilai adalah : suara napas yang tidak normal posisi tubuh yang khas retraksi cuping hidungPenilaian Upaya NapasKarakteristik Hal yang dinilai

Suara napas tidak normal Mengorok,parau,stridor,merintih,menangis

Posisi tubuh tidak normal Sniffing, tripoding, menolak berbaring,head bobbing

Retraksi Supraklavikula, interkosta, substernal

Cuping hidung Napas cuping, substernal

3. Sirkulasi kulitSirkulasi kulit mencerminkan kecukupan curah jantung dan perfusi ke organ vital. Hal yang di nilai : . Pucat . Mottling . Sianosis Penilaian sirkulasi kulit Karakteristik Hal yang dinilai Pucat Kulit atau mukosa tampak kurang merah karena kurangnya aliran darah ke daerah tsb

Mottling Kulit berbecak kebiruan akibat vasokonstriksi

Sianosis Kulit dan mukosa tampak biru Penilaian ke 3 hal ini , tanpa menyentuh anak, telah dapat memberikan gambaran kasar ttg kegawatan anak dengan cepat. Penampilan NUpaya napas Sirkulasi kulit NGawat NapasPenampilan Upaya napas /Sirkulasi kulit N/Gagal NapasPenampilan Upaya napas NSirkulasi kulit SyokPenampilan Upaya napas NSirkulasi kulit NGangguan metabolik, gangguan primer susunan syaraf pusat atau intoksikasiMetoda ABCDEAirway (jalan napas ) Penilaian jalan napas diekspresikan sebagai:Jalan napas bebasJalan napas masih dapat dipertahankanJalan napas harus dipertahankan dengan intubasiObstruksi total jalan napas

2. Breathing (kinerja napas) hitung frekuensi napas, menilai upaya napas & penampilan anak. pernapasan cepat : demam, nyeri, ketakutan, emosi yang meningkat

pernapasan lambat : kelelahan akibat gawat napas yang tidak segera ditolong

Tabel frekuensi pernapasan normal sesuai usia < 1 tahun 30 40 2 - 5 tahun 20 30 5 - 12 tahun 15 20 > 12 tahun 12 16

Upaya napas : PERHATIKAN frekuensi napas > 60 x/menit utk semua usia + retraksi & kesadaran menurun usia 6 th frekuensi napas < 20x/menit usia 15 th frekuensi napas < 15x/menitPenilaian upaya napas melihat mendengar menggunakan stetoskop pulse-oxymetri Intepretasi suara napas abnormal

SuaraPenyebabContoh diagnosisStridorObstruksi jalan napas atasCroup, benda asing, abses retrofaringMengiObstruksi jalan napas bawahAsthma, benda asing, bronkiolitisMerintih (grunting) pada ekspirasiOksigenasi tidak adekuatKontusi paru, pneumonia, tenggelam, IRDSRonkhi basah pada inspirasiCairan lendir atau darah dalam jalan napasPneumonia, kontusi paruSuara napas tidak ada dengan upaya napas yang meningkatObstruksi jalan napas totalBenda asing asthma berat, pneumothoraks, hemothoraksGangguan transmisi suaraEfusi pleura, pneumonia, pneumotoraksPulse oxymetry , alat sederhana menilai kinerja napas>94% secara kasar kecukupan oksigen< 90% dengan oksigen 100% -- ventilatorIntepretasi pulseoxymetri : . Bersama penilaian upaya napas, frekuensi napas & penampilan anak

Circulation ( Sirkulasi ) penilaian dilakukan dengan . Denyut jantung . Perfusi organ . Tekanan darah

Nilai normal denyut jantung sesuai usia umur sebaran normal (denyut/menit) < 3 bulan 85 200 3 bln 2 th 100 190 2 10 tahun 60 -- 140

Takikardi pada demam , nyeri, ketakutan, emosi.

Bradikardi memberi indikasi hipoksia atau iskemia.

Perfusi organ dapat dinilai dengan menilai : denyut nadi perifer, capillary refill time tingkat kesadaran. produksi urine juga indikator baik. kualitas nadi : nadi brakial kuat anak tdk mengalami hipotensi denyut nadi perifer tdk teraba, rabalah di femorales & karotis tdk ada denyut nadi sentral lakukan pijat jantung. CRT normal , < 2-3 detik. Tp juga dipengaruhi juga olh faktor lingkungan,mis suhu udara dingin Tekanan darah dipengaruhi ukuran manset.Kooperasi anakTekanan darah sistolik terendah : tek. sistolik minimal = 70 + 2 x umur (dlm th)Disability (status neurologik) evaluasi neurologik meliputi fungsi korteks & batang otak fungsi korteks dinilai dengan AVPU Alert Verbal Pain Unresponsive Skala AVPUKategoriRangsangTipe ResponReaksiAlertLingkungan normalSesuaiInteraksi normal untuk tingkat usiaVerbalPerintah sederhanaatau rangsang suaraSesuaiTidak sesuaiBereaksi terhadap namaTidak spesifik/bingungPainNyeriSesuaiTidak sesuaiPatologisMenghindar rangsangMengeluarkan suara tanpa tujuan atau dapat melokalisasi-sasi nyeriPosturUnresponsiveTak ada respon yang dapat dilihat terhadap semua rangsangSkala lain yang banyak digunakan untuk menilai fungsi korteks : skala koma Glasgow.Untuk mengevaluasi fungsi batang otak : . Pem pola napas sentral . Pem postur tubuh . Refleks Pupil . Gerakan motorik

Exposure (paparan) nilai hal lain yang dapat langsung terlihat, ruam morbili, hematoma trauma dsb. perhatian saat pemeriksaan jaga bayi (anak) tidak kedinginan.Memutuskan tindakan selanjutnya . Meneruskan resusitasi . Melakukan pemeriksaan / pemantauan lanjut . Merujuk Tergantung : kemampuan petugas, fasilitas , sistim penanggulangan yang ada. KEJANG DEMAMPADA ANAKDefinisiKejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38oC). Kenaikan suhu tubuh tersebut disebabkan oleh suatu proses ekstrakranial.

38PendahuluanKejang demam terjadi pada 2 - 4% dari populasi anak beumur 6 bulan - 5 tahun. Paling sering pada usia 17-23 bulan.Bila anak berumur < 6 bulan atau > 5 tahun mengalami kejang didahului demam infeksi SSP, epilepsi yang kebetulan terjadi bersama demam. Demam proses intrakranial, bukan kejang demamKejang disertai demam pada bayi berumur < 1 bulan bukan kejang demam.

39PendahuluanAnak yang pernah mengalami kejang tanpa demam kejang demam tidak termasuk dalam kejang demamBila kejang demam diare hebat kejang demam ? pikirkan gangguan metabolik hiponatremia, hipernatremia, hipokalsemia, hipoglikemia.40Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboratorium :Darah tepi lengkap, elektrolit, glukosa darah kadang tidak menunjukkan kelainan yang berartiIndikasi pungsi lumbal untuk menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan meningitis. Bila tidak terpikirkan kemungkinan meningitis pungsi lumbal tidak perlu dilakukan.

41Pemeriksaan PenunjangRekomendasi yang dapat digunakan untuk menegakkan atau menyingkirkan adalah:Bayi kurang dari 12 bulan harus dilakukan pungsi lumbal karena gejala meningitis sering tidak jelas.Bayi antara 12-18 bulan dianjurkan untuk melakukan pungsi lumbal kecuali pasti bukan meningitis.Bayi > 18 bulan umumnya gejala meningitis sudah terlihat dengan jelas. Bila pasti bukan meningitis pungsi lumbal tidak dianjurkan.42Tatalaksana Tujuan pengobatan :mencegah berulangnya kejang tidak terbukti mencegah epilepsi di kemudian hari Pengobatan fase akut Profilaksis

43TatalaksanaPengobatan fase akut :Hentikan kejang dengan antikonvulsan Diazepam per rektal : dapat diberikan di rumah. Dosis 5 mg < usia 3 tahun Dosis 7,5mg > usia 3 tahun. maksimum diberikan 2 kali berturutan dengan jarak 5 menit depresi pernapasan.BB < 10 kg = 5 mgBB > 10 kg = 10 mg Turunkan suhuAntipiretik : parasetamol atau NSAID Investigasi dan mengobati penyebabLP laboratorium Antibiotik44BAGAN PEMBERANTASAN KEJANGKEJANG(A) DIAZEPAM IV : 0,2-0,5 mg/kg BB atau DIAZEPAM REKTAL : < 10 kg = 5 mg > 10 kg = 10 mgKEJANG (-)KEJANG (+)INITIAL :< 1 bln : 30 mg 1 m1-1 thn : 50 mg> 1 thn : 75 mg4 JAM KEMUDIANFENOBARBITAL8-10 mg/kg BB (2 dosis)(2 hari)(A) Diulang Interval 5 menitKEJANG (+)Dilantin 10-20 mg/kg BBBolusKEJANG (+)KEJANG (-)12 Jam kemudian Dilantin5-7 mg/kg BB(:3 dosis)

KEJANG (-)Dilantin RumatanICU

KEJANG (-)FENOBARBITAL4-5 mg/kg BB/hari(2dosis)(Rumatan)KEJANG (+)ULANGIJALUR 2NB :Kejang yang tidak teratasi dengan pemberian --- berikan DilantinStatus Konvulsivus - ICUDosis maksimal FENOBARBITAL 200 mg/harii1245Monitoring Terapi Oksigen1.Monitoring of oxygen therapy -Noninvasive -Invasive2.Monitoring noninvasive-Oximetry-Capnography -Physical examination3.Monitoring invasiveBlood gas analysis gold standard