KEEMMEE NNTTEERRIIAAN APPE NNDDIIDDIIKKAANN...

35
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA MALANG JALAN TELUK MANDAR TROMOL POS 5 MALANG 65102 TELEPON 0341-491239,495849 FAXIMILE 0341-491342

Transcript of KEEMMEE NNTTEERRIIAAN APPE NNDDIIDDIIKKAANN...

KKEEMMEENNTTEERRIIAANN PPEENNDDIIDDIIKKAANN DDAANN KKEEBBUUDDAAYYAAAANN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA MALANG JALAN TELUK MANDAR TROMOL POS 5 MALANG 65102 TELEPON 0341-491239,495849 FAXIMILE 0341-491342

1

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat yang diberikan

sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pengembangan

dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika

Malang Semester 1 Tahun 2017 dapat tersusun. Laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan

bagian dari upaya Kemendikbud dalam rangka penguatan sistem akuntabilitas kinerja dan

pemenuhan kewajiban kementerian seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8

tahun 2006 tentang Pelaporan keuangan dan Kinerja instansi pemerintah.

Laporan ini menyajikan tingkat pencapaian sasaran strategis P4TK BOE Malang

sebagaimana tertuang dalam penetapan kinerja semester 1 tahun 2017. Tingkat pencapaian

tersebut diukur dengan indikator kinerja utama dari eselon diatasnya. Melalui kerja keras

serta dukungan seluruh pemangku kepentingan secara umum P4TK BOE telah dapat

melaksanakan target kinerja yang ditetapkan dengan baik. P4TK BOE Malang pada

semester 1 tahun 2017 sesuai penetapan kinerja akhir melaksanakan enam program sesuai

yang dikontrak kinerjakan dalam penetapan kinerja revisi akhir.

P4TK BOE Malang menyadari meskipun telah dapat mencapai capaian yang dihasilkan

namun permasalahan dan kendala dibidang pendidikan masih cukup banyak dan

memerlukan kerja lebih keras pada tahun-tahun mendatang seperti membentuk insan

bangsa yang berkarakter dan beradab, permasalahan tersebut antara lain adanya kebijakan

cut-off dari pemerintah yang berakibat signifikan terhadap capaian serapan kinerja dan

keuangan.

Melalui laporan akuntabilitas kinerja ini diharapkan dapat memberi gambaran objektif

tentang kinerja semester 1 tahun 2017 yang telah dihasilkan P4TK BOE Malang dalam

bidang pendidikan dan kebudayaan. Selain itu semoga laporan ini dapat bermanfaat

sebagai bahan penilaian keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program, bahan

evaluasi, penyempurnaan dokumen perencanaan dan masukan dalam perumusan kebijakan

bidang pendidikan.

2

Laporan ini juga merupakan pertanggungjawaban P4TK BOE Malang atas penetapan

kinerja yang telah diperjanjikan maupun pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam

membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggaraan pemerintahan

dibidang pendidikan dan kebudayaan.

Malang, 3 Juli 2017

Kepala,

ttd

Dr. Sumarno

NIP. 195909131985031001

3

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) tahun anggaran 2017 PPPPTK

Bidang Otomotif dan Elektronika Malang sebagai Unit Pelaksana Teknis dibawah Dirjen

Guru dan Tenaga Kependidikan yang sebelumnya dibawah Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Pendidikan Kebudayaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun semester 1 tahun 2017 telah melaksanakan

berbagai kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang terdiri dari kegiatan

pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Evaluasi akuntabilitas instansi (Lakip) disusun sebagai media pertanggung-jawaban dan

bahan masukan bagi Kemendikbud dalam menentukan kebijakan lebih lanjut serta informasi

kinerja instansi pemerintah dengan tujuan antara lain :

a. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara

efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.

b. Menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah dengan memperhatikan kendala

dan tindak lanjut yang ada.

c. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sebagai pengguna

dana masyarakat dalam upaya transparansi anggaran sesuai surat edaran Komisi

Informasi Pusat-RI Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKAK/L) serta Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

sebagai informasi publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala,

dimana disebutkan bahwa tidak adanya peraturan yang menyatakan bahwa

informasi anggaran khususnya mengenai DIPA dan RKAK/L adalah informasi yang

dirahasiakan.

Anggaran awal yang dialokasikan pemerintah melalui DIPA PPPPTK BOE Malang tgl. 14

Nopember 2016 sejumlah Rp 163.436.527.000,- ; Pada tanggal 26 April 2017 (revisi 3)

dengan nomor DIPA : 023.14.2.549612/2016 menjadi sejumlah Rp. 163.436.527.000,-

dengan lima capaian output.

4

A. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Alokasi anggaran untuk Sasaran Strategis Peningkatan Pendidik dan Pelatihan

Pendidik dan tenaga Kependidikan adalah sebesar Rp. 163.436.527.000,- yang

tersebar ke 8 (delapan) capaian output. Capaian realisasi dari alokasi tersebut

adalah Rp. 70.639.223.393,- dengan presentase capaian sebesar 43,22%.

Hal ini disebabkan karena adanya 5 (lima) indikator kinerja belum mencapai sasaran

anggaran yaitu :

Jumlah Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan

elektronika capaian realisasi anggaran 55,52 % dari pagu Rp. 85.623.245.000,-

terealisasi Rp. 47.537.738.489,-

Jumlah Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensinya dengan

capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 582.467.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ;

Jumlah Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensinya dengan

capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 2.566.879.000,- terealisasi Rp. 0,-

Jumlah Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik

capaian realisasinya 30,83.% dari pagu Rp. 26.675.470.000,- realisasi Rp.

8.223.487.180,-

Jumlah Model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

capaian realisasinya 19,45% dari pagu Rp. 1.256.593.000,- realisasi Rp.

244.422.990,- ;

Hal ini disebabkan antara lain karena keterlambatan dan revisi DIPA 2017 sebanyak

3 kali dan kegiatan belum sepenuhnya dimulai , serta berubahnya kebijakan dari

Pusat terkait peningkatan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan.

Ke enam indikator kinerja pendukung lainnya mencapai sasaran anggaran yaitu :

Jumlah Layanan dukungan manajemen eselon 1 capaian anggarannya 19,44%

dari pagu Rp. 2.086.973.000,- terealisasi Rp. 405.764.160,-

Jumlah Layanan internal capaian anggarannya 0 % dari pagu Rp.

12.965.666.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ;

Jumlah Layanan perkantoran capaian anggarannya 44,91% dari pagu Rp.

31.679.234.000,- terealisasi Rp. 14.227.810.318,- ;

5

Permasalahan dan kendala dalam melaksanakan program kegiatan tahun 2017, hal

tersebut terjadi antara lain karena :

a. Masih persiapan revisi modul PKB

b. Persiapan system online PKB Guru, KS/PS

c. Penyegaran IN baru akan dilaksanakan bulan Juni 2017

d. Penentuan TUK untuk PKB Guru, KS/PS masih dalam proses sampai Juni 2017

e. Revisi sebanyak 5 kali dalam semester 1

B. TABEL SERAPAN

No Bulan

(Prosentase Serap) Tahun 2016

(Prosentase Serap) Tahun 2017 Ket

Fisik Keuangan Fisik Keuangan

1 Januari 1.60 1.55 1.90 1,80

2 Februari 2.65 2.52 5.90 5,51

3 Maret 4.56 4.32 25.46 24,8

4 April 5.52 6.26 30.90 29,62

5 Mei 9.78 8.26 40.94 39,95

6 Juni 29,01 13,40 43.80 43,22

Catatan :

Sasaran fisik : total capaian output (ada 8 total capaian output)

Sasaran capaian kinerja output : sesuai yang dikontrak-kinerjakan (ada lima capaian

kinerja output)

Serapan keuangan bulan Januari sampai Juni 2017 adalah 43.22 %

Meskipun telah banyak kinerja dihasilkan di tahun 2017 namun masih banyak

permasalahan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang perlu segera diselesaikan,

seperti program keahlian ganda, peningkatan keprofesian berkelanjutan, peningkatan mutu

dan relevansi pendidikan, pengelolaan diklat regular yang lebih berkualitas, pengelolaan

keuangan yang transparan dan akuntabel, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan

dan kebijakan potong anggaran dari pemerintah yang mempengaruhi secara signifikan

terhadap serapan anggaran dan kegiatan.

Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak semoga Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika

Malang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dan dapat melaksanakan program

6

pembangunan pendidikan dan kebudayaan secara baik dan akuntabel, sehingga visi

”PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang sebagai ‘Center of Exellence’ dalam

Bidang Training, Product dan Services di Tingkat Nasional dan Internasional.” dapat

tercapai

Berdasarkan pengukuran kinerja output rata-rata capaian kinerja IKK P4TK BOE Malang

semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 32,26% dan capaian fisik total 43,80%. Dari

sebanyak lima capaian kinerja output sebanyak 3 capaian berkategori kurang (Capaian <

55%)

Tabel rekap tingkat capaian kinerja output tahun 2017

Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml

kinerja %

1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0

2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0

3 70%<=capaian <85% Baik 0 0

4 55% <=capaian <70% Cukup 1 20

5 Capaian < 55% Kurang 4 80

Berdasarkan pengukuran kinerja keuangan rata-rata capaian kinerja keuangan P4TK BOE

Malang tahun semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 43,40%. Dari sebanyak 8 program

P4TK BOE Malang sebanyak satu capaian Guru yang mendapatkan peningkatan

kompetensi bidang otomotif dan elektronika (55,52%) dan tujuh program lainnya berkategori

kurang yaitu capaian dibawah 55%

Tabel rekap tingkat capaian keuangan tahun 2017

Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml program %

1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0

2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0

3 70%<=capaian <85% Baik 0 0

4 55% <=capaian <70% Cukup 1 12

5 Capaian < 55% Kurang 7 88

7

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam rangka penyelenggaraan good governance diperlukan pengembangan dan

penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur sehingga

penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,

bersih dan bertanggungjawab serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk

mewujudkan hal tersebut setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara

pemerintah negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok

dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu

perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban

dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada eselon atasannya masing-masing,

lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas dan akhirnya disampaikan kepada

Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi

pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP)

Bahwa penataan Sistem AKIP yang bertumpu pada Tata Nilai Pendidikan yang mulai

dikembangkan, pengembangan sistem pendataan pendidikan yang berbasis teknologi

informatika, budaya kerja yang tumbuh melalui rapat pimpinan yang mengawal

penggunaan sumberdaya pendidikan, proses perencanaan dan daya serap anggaran,

target fisik dan perkembangan capaian IKK. Dimana menggunakan anggaran berbasis

kinerja, akuntabilitas, transparansi, partisipatif, citrapublik, layanan prima dan daya saing

dan menggunakan instrumen Renstra, Penetapan Kinerja, RKT, data kinerja, SAI,

pengembangan program lakip yang mengandung harapan budaya kinerja meningkat, etos

kerja tinggi dan terukur, transparansi dan akuntabilitas dll, yang menjadikan meningkatnya

martabat dan daya saing bangsa sesuai tujuan bernegara (pembukaan UUD 1945).

Lakip PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang disusun berdasarkan :

1. UU No 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara Bersih dan Bebas KKN

2. UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara

3. PP No 20/ 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah

4. PP No 21/ 2004 tentang Rencana Kerja Kementrian Negara/ Lembaga

5. PP No 8 /2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

6. PP No 39/ 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan

7. PP No 29 / 2014 tentang SAKIP

8

8. Permenpan RB No 25 / 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

9. Permendikbud No 35 / 2014 tentang SAKIP

ORIENTASI dan TUJUAN

1. Orientasi akuntabilitas :

*) Permenpan RB No. 29 / 2010

2. Laporan evaluasi kinerja lembaga ini bertujuan untuk memberikan

penjelasan tentang :

Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan

Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang

Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang

Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan

TUGAS DAN FUNGSI

Tugas dan fungsi PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang berdasarkan

Permendiknas No. 8 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK adalah

melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan

sesuai dengan bidangnya.

Fungsi P4TK adalah :

1. Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga

kependidikan.

2. Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan.

3. Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan.

4. Evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan.

5. Pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK.

Berapa besar

DANA yang akan

dihabiskan

Berapa besar KINERJA

yang dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan, agar tujuan

dapat dicapai pada akhir tahun

Menjadi

Perubahan

Paradigma

9

Sistem Akuntabilitas Kinerja (*Permendikbud No. 35/2014 psl 2)

Untuk mewujudkan unit kerja yang berakuntabilitas kinerja baik, setiap unit kerja perlu

menerapkan SAKIP yang terdiri atas empat komponen yaitu perencanaan kinerja (rencana

strategis, perjanjian kinerja), pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan

kinerja, reviu laporan kinerja dan evaluasi kinerja.

Dalam penerapan SAKIP, rencana strategis menjadi dokumen awal yang perlu

dirumuskan, karena dalam rencana strategis tercantum arah dan tujuan yang akan dicapai

unit kerja. Rumusan renstra digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja

dan anggaran, perjanjian kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja. Rumusan renstra pada

P4TK BOE Malang masih berupa draft sehingga Sistem AKIP di P4TK BOE Malang masih

belum bisa optimal, diharapkan tahun mendatang Renstra P4TK BOE Malang sudah dapat

tercetak.

10

SUSUNAN ORGANISASI

1. Kepala Pusat

2. Kepala Bidang Program dan Informasi

a) Kepala Seksi Program Penataran

b) Kepala Seksi Data dan Informasi

3. Kepala Bidang Fasilitasi dan Peningkatan Kompetensi

a) Kepala Seksi Penyelenggaraan

b) Kepala Seksi Evaluasi

4. Kepala Bagian Umum

a) Kasubag Tata Usaha dan Rumah Tangga

b) Kasubag Tata Laksana dan Kepegawaian

c) Kasubag Perencanaan dan Penganggaran

5. Kelompok Jabatan Fungsional dengan jurusan sbb :

a) Kepala Departemen Bangunan (30)

b) Kepala Departemen Teknologi Pengerjaan Logam (40)

c) Kepala Departemen Teknik Mesin (45)

d) Kepala Departemen Listrik & Elektronika (50)

e) Kepala Departemen Teknologi Informasi (55)

f) Kepala Departemen Otomotif (60)

g) Kepala Departemen Autotronic (65)

h) Kepala Departemen Pengembangan Edukasi dan Lingkungan Hidup (70)

11

Gambar 1 : STRUKTUR ORGANISASI PPPPTK

BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA MALANG

KEPALA

PUSAT

Kabid Program

& Informasi

Kabid

Fasningkom

Kasi

Program

Kasi

Data &

Info

Kasi

Penyeleng

gara

Kasi

Evaluasi

KABAG UMUM

KASUBAG

TURT KASUBAG

TAL PEG KASUBAG

PRP

Koordinator

Widyaiswara

Dep

Bangunan

Dep

Tek

Peng

Logam

Dep

Tek

Mesin&

CNC

Dep

Elektro

nika

Dep

Tek

Informa

si

Dep

Otomotif

Dep

Ototronic

Dep Peng.

Edukasi& LH

6 6

Gambar 2 : STRUKTUR KERJA EKSTERNAL PPPPTK

Sesuai surat pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran petikan tahun anggaran 2015

nomor : SP DIPA 023.16.2.361164/2015, tanggal 19 Juni 2015 P4TK BOE Malang yang

berada dibawah Badan PSDMPK dan PMP berganti manjadi dibawah Direktur Jendral Guru

dan Tenaga Kependidikan dan kode satker P4TK BOE Malang dari 549612 berubah menjadi

361164

Dit Pembinaan Guru Pendidikan

Dasar

Dit Pembinaan Guru Pendidikan

Menengah

P4TK

LPPKS

Dunia

usaha/Industri

KEMENDIKBUD

Pemkab-

Kota/Disdik

Kab/Kota

KEMENTERIAN TERKAIT

Dirjen Paud & Dikmas

Dirjen

Dikdasmen

Dirjen

Kebudayaan

Dit Pembinaan Tenaga

Kependidikan Dikdasmen

Sekolah

LPPPTK

TIK

Dinas Kab/Kot

Dirjen

GTK

Dit Pembinaan guru dan tenaga

kependidikan Paud & Dikmas

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

BAB II : PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA

1. PERENCANAAN STRATEGIS

Sejalan dengan tugas dan fungsinya, PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang

telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) berbasis kinerja, mulai tahun 2015 sampai

dengan tahun 2019. Hal ini mempertimbangkan beberapa komponen, yaitu: potensi,

peluang, dan tantangan. Renstra PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang terdiri

dari : visi, misi, tujuan, sasaran, cara pencapaian tujuan, dan sasaran, seperti yang

dijelaskan dibawah ini.

A. Pernyataan Visi

”PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang sebagai ‘Center of Exellence’

dalam Bidang Training, Product dan Services di Tingkat Nasional dan

Internasional.”

B. Pernyataan Misi

Untuk mencapai Visi yang dicanangkan, maka ditetapkan misi PPPPTK/VEDC

Malang, sebagai berikut :

Melaksanakan pendataan dan mapping pendidik dan tenaga kependidikan.

Merumuskan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga

kependidikan.

Melaksanakan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan.

Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan.

Melaksanakan urusan administrasi PPPPTK BOE Malang.

*) sumber Renstra P4TK BOE Malang hal 50

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

C. Tujuan Strategis

Tujuan Strategis PPPPTK BOE Malang yang ingin dicapai dalam periode waktu

2015-2019, mengacu pada tujuan strategis Ditjen GTK yaitu:

KODE TUJUAN STRATEGIS

Ditjen GTK KODE

TUJUAN STRATEGIS PPPPTK BOE Malang

TD1 Penguatan Peran Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Ekosistem Pendidikan

TU1 Penguatan Peran Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Ekosistem Pendidikan

TD2 Peningkatan Profesionalisme Guru dan Tenaga Kependidikan untuk M ewujudkan Pembelajaran yang Bermutu

TU2 Tersedia, terjangkau, dan terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP) dan Pendidikan Menengah (SMA/SMK)

TD3 Peningkatan Penataan dan Distribusi Guru dan Tenaga Kependidikan yang Meluas, Merata dan Berkeadilan

- -

TD4 Peningkatan Sistem Tata Kelola Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan yang Transparan dan Akuntabel dengan Melibatkan Publik

TU3 Tersedianya sistem tata kelola dalam menjamin terselenggaranya layanan prima fasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Dikdasmen

D. Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis

KODE SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Sasaran

Strategis (IKSS)

SSU.1 Meningkatnya kualitas sikap guru dan tenaga kependidikan dalam kepribadian, spiritual dan sosial

Persentase guru, pendidik lainnya dan tenaga kependidikan yang berkinerja baik sebanyak 100%

SSU.2 Meningkatnya profesionalisme guru dan tenaga kependidikan

Guru pada jenjang Pendidikan dasar dan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan mencapai 95%;

Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan mencapai 100%;

Tenaga Administrasi (TU Sekolah), Tenaga Perpustakaan, dan Tenaga Laboran pada jenjang Pendidikan

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

dasar dan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesional Berkelanjutan mencapai 70,0%;

SSU.3 Meningkatkan akuntabilitas kinerja PPPPTK BOE Malang

Pengembangan lembaga dan penguatan prosedur kerja PPPPTK Bidang Oto,otif & Elektronika sekurang-kurangnya mencapai 85,0%

Opini Audit Itjen Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dan atau BPK RI atas laporan keuangan mencapai minimal 90,0%;

Laporan SAI (SAK dan SA-BMN) ketepatan waktu penyampaiannya mencapai 100%

*) sumber Renstra P4TK BOE Malang hal 54

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Rencana kinerja tahunan (RKT) merupakan pembabakan dan penjabaran Renstra P4TK

BOE Malang dan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan selama satu tahun. Untuk

dapat mengkur keberhasilan dari implementasi rencana kinerja tahunan (RKT) 2017, P4TK

BOE menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai. Target

ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik indikator kinerja tingkat sasaran maupun

indikator kinerja (input, output, proses dan outcome) tingkat kegiatan. Pada tahun 2017

P4TK BOE Malang sesuai penetapan kinerja revisi menetapkan enam program kegiatan

(indikator kinerja) yang dijabarkan dalam 21 kegiatan komponen sub output.

Tabel 2.1 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2017

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

RENSTRA

(1) (2) (3)

S1B3.P1

80%Pendidik SMK yang

meningkat kompetensinya di

Bidang Otomotif

1.1. Jumlahpendidik yang meningkatkompetensinya di bidangotomotif

30%

1.2. Jumlahpendidik yang meningkatkompetensinya di bidangOtotronik

30%

S1B3.P2

80%Pendidik SMK yang

meningkat kompetensinya di

Bidang Elektronika

2.1. Jumlahpendidik yang meningkatkompetensinya di bidangstudiElektronika

30%

2.2. Jumlahpendidik yang meningkatkompetensinya di bidangstudiTeknologiInformasi

30%

S1B3.P3

80%Pendidik SMK yang

meningkat kompetensinya di

Bidang StudiTeknikLainnya

3.1. Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di BidangStudiBangunan

30%

3.1. Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di BidangStudiLogam Dan Hidrolik

30%

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

3.2. Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di BidangStudiMesin Dan CNC

30%

S1B3.P4

80%Pendidik SMK yang meningkat kompetensinya di Bidang StudiPendukung

4.1. Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di BidangPenyusunanBahan Ajar Interaktif

20%

4.2 Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di BidangPembuatanTeaching Aid Bagi Guru Produktif

30%

4.3 Jumlahpendidik SMK yang meningkatKompetensinya di BidangPenelitianTindakanKelas (PTK)

20%

4.4 Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di Bidang (PLH)

20%

4.5 Jumlah Guru Inti Mata Pelajaran KKPI yang meningkatkompetensinya di bidangkurikulum 2013

15%

4.6 Jumlah Guru Kelas yang meningkatkompetensinya di bidangkurikulum 2013

15%

S1B3.P5

60% Tenaga kependidikan

meningkat kompetensinya

5.1. JumlahKepalaSekolah yang m eningkatkompetensinya

15%

5.2. JumlahTeknisiBangunan, Elektronika, Logam&Hidrolik, Listrik yang meningkatkompetensinya

15%

5.3. JumlahTenagaKependidikanlainnya yang meningkatkompetensinya

5.4. JumlahPengawas yang ditingkatkankompetensinya di bidangkurikulum 2013

?

S1B3.P6

10 lembaga/ pemerintah daerah

yang telah menjalin kerjasama

dalam peningkatan kompetensi

pendidik dan tenaga

kependidikan

6.1. Jumlah minimal lembaga/pemerintahdaerah yang telah menjalin kerjasama dalam peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

3 Lembaga

S1B3.P7

10 model pengembangan

program peningkatan

kompetensi pendidik dan

tenaga kependidikan di bidang

Otomotif & Elektronika

7.1. Jumlah model pengembangan program peningaktankompetensipendidikdantenagakependidikan di bidangOtomotif&Elektronika

6 Model

S1B3.P8

60% peta kompetensi pendidik

dan tenaga kependidikan sesuai

bidang studinya

8.1 Jumlahpendidikdantenagakependidikan yang terpetakankompetensinyasesuaibidangstudioleh PPPPTK BidangOtomotif&Elektronika Malang

50%

S3B1.P9

Skor laporan akuntabilitas

kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) P4TK Bidang

Otomotif & Elektronika

sekurang-kurtangnya 75

11.1. Skor minimal evaluasiLaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah (LAKIP) PPPPTK BidangOtomotif&Elektronika

>75

12.1. TerselenggaranyaOperasionaldanpemeliharaanPerkantoran

100%

12.2. TersedianyadokumenPerencanaan, Keuangan, Evaluasi Dan PelaporanKetatausahaan

100%

12.1. TersedianyaPerangkatPengelola Data Dan Komunikasi

100%

12.3. TersedianyaPeralatandanFasilitas Kantor 100%

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

12.2. Tersedianyagedungdanbangunanpenunjangdiklat

100%

11.2. Tersedianyakendaraanoperasionalkantor 100%

S3B3.P10

11.3. PersentasedayaserapFisikdandayaserapAnggaran PPPPTK BidangOtomotif&Elektronika

>95%

S3B3.P11

Persentase Pegawai PPPPTK

Bidang Otomotif & Elektronika

yang Hadir Melaksanakan

Tugas >98%

11.4. PersentasePegawai PPPPTK BidangOtomotif&Elektronika yang HadirMelaksanakanTugas

>98%

*) sumber data Bidang Proginfo

3. PERJANJIAN KINERJA

P4TK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang menyusun perjanjian kinerja yang akan

dicapai pada tahun 2017 dalam bentuk penetapan kinerja (PK). PK tahun 2015 yang

disusun mengacu pada renstra eselon 1 tahun 2015-2019 dan anggaran yang disediakan.

Penetapan kinerja berisi sasaran strategis dan indikator kinerja kegiatan yang akan dicapai

dalam waktu satu tahun. Tingkat pencapaian penetapan kinerja tersebut diukur tingkat

ketercapaiannya pada akhir periode.

Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan, P4TK BOE Malang menetapkan

lima program yang akan dilaksanakan, masing-masing program dilaksanakan oleh

penanggung jawab kegiatan di bidang masing-masing. Dalam mencapai sasaran strategis

sebagaimana tercantum dalam penetapan kinerja tahun 2017 P4TK BOE Malang mencatat

terdapat perubahan pagu anggaran Rp. 163.436.527.000,-

Tabel 2 .2 : Penetapan Kinerja 2017

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2017

TARGET ANGGARAN

(ribuan)

1

Jumlah guru yang berkompeten bidang Otomotif dan Elektronika

34591

orang

OUTPUT 1. Guru produktif dan adaptif

yang ditingkatkan kompetensinya menurut bidang Otomotif dan

Elektronika

34.591

orang

85.623.245

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2017

TARGET ANGGARAN

(ribuan)

Meningkatnya

Kompetensi Pendidik

dan Tenaga Pendidikan

sesuai bidangnya

2. Model Pemberdayaan Sekolah dan Pengembangan Inovasi Pembelajaran

1 model 1.256.593

Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan lainnya yang kompeten

0 orang 0

OUTPUT Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang telah mengikuti Uji Kompetensi

0 0

Jumlah kepala sekolah dan

calon kepala sekolah yang

kompeten

466 orang 2.566.879

OUTPUT Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi

466 orang 2.566.879

Jumlah pengawas sekolah dan calon pengawas sekolah yang kompeten

107 orang 582.467

OUTPUT Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensi

107 orang 582.467

Jumlah guru yang berkompeten bidang Tematik

50576

orang

26.675.470

OUTPUT : Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik

50.576

orang

26.675.470

Pagu Awal Total : Rp. 163.436.527.000,-

*) sesuai awal DIPA -023.14.2.549612/2015 tgl. 14 Nop 2016

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

Sesuai penetapan kinerja yang telah diperjanjikan pada tahun 2017 P4TK BOE Malang

berkewajiban untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut sebagai

pertanggungjawaban kepada pihak terkait atas penggunaan anggaran negara. Guna

mengetahui tingkat ketercapaian target kinerja dan sebagai bahan evaluasi kinerja,

diperlukan suatu informasi capaian target kinerja atas penetapan kinerja tersebut. Dibawah

ini diuraikan capain kinerja atas pencapaian sasaran strategis beserta indikator kinerjanya

sebagaimana tercantum dalam penetapan kinerja tahun 2017.

Yang dirumuskan pada Bab ini adalah pengungkapan pencapaian sasaran strategis beserta

indikator kinerja revisi 3 semester 1 tahun 2017 DIPA yang mendukungnya sebagai berikut :

1. Sasaran Strategis Peningkatan Pendidik Produktif dan Adaptif Peningkatan

Kompetensi dan Profesionlisme Bidang Rekayasa dan Teknologi, capaian

realisasinya didukung oleh lima indikator kinerja yaitu :

Jumlah Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan

elektronika capaian realisasi anggaran 55,52 % dari pagu Rp. 85.623.245.000,-

terealisasi Rp. 47.537.738.489,-

Jumlah Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensinya dengan

capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 582.467.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ;

Jumlah Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensinyad engan

capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 2.566.879.000,- terealisasi Rp. 0,-

Jumlah Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik

capaian realisasinya 30,83.% dari pagu Rp. 26.675.470.000,- realisasi Rp.

8.223.487.180,-

Jumlah Model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

capaian realisasinya 19,45% dari pagu Rp. 1.256.593.000,- realisasi Rp.

244.422.990,- ;

2. Adapun yang menjadi hambatan dan permasalahan tidak terealiasasinya target

capaian sasaran strategis Peningkatan Pendidik Produktif dan Adaptif Peningkatan

Kompetensi dan Profesionalisme bidang Rekayasa dan Teknologi tidak mecapai >

50% adalah disebabkan oleh antara lain :

a. Masih persiapan revisi modul PKB

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

b. Persiapan system online PKB Guru, KS/PS

c. Penyegaran IN baru akan dilaksanakan bulan Juni 2017

d. Penentuan TUK untuk PKB Guru, KS/PS masih dalam proses sampai Juni

2017

e. Revisi sebanyak 5 kali dalam semester 1

Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut langkah antisipasi yang

diambil adalah sebagai berikut : a). mempersiapkan strategi dalam menghadapi

kebijakan pemerintah, b) mempersiapkan cadangan peserta yang akan dipanggil

bila ada peserta yang tidak hadir disesuaikan dengan aturan yang berlaku, c)

Rencana strategis satuan kerja dibuat secara matang dan maksimal termasuk

didalamnya berapa target jumlah peserta, d) sistem pemanggilan peserta diklat

dirancang dengan sistem online dengan data server dari P4TK BOE Malang

Akuntabilitas kinerja satker P4TK BOE Malang ini mencakup tahapan kegiatan yaitu ,

Pengukuran kinerja kegiatan , Capaian sasaran, Analisis Capaian dan Evaluasi Kinerja

DIPA Anggaran 2017 Informasi Kinerja antara lain :

Kode Satker 361164

(Program) Program Guru dan Tenaga Kependidikan

Indikator Kinerja

Utama (IKU)

PROGRAM

Pendidik dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Indikator Kinerja

Kegiatan (IKK)

Presentase PTK lainnya yang mengikuti peningkatan kompetensi dan

profesionalisme

Keluaran

(Output)

361164

5634.011 Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang

otomotif dan elektronika

5634.014 Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensi

5634.016 Kepala sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi

5634.019 Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi

bidang tematik

5634.020 Model-model (inovasi) peningkatan kompetensi pendidik

dan tenaga kependidikan

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Indikator peningkatan tatakelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan

prima dalam penjaminan mutu pendidikan merupakan kegiatan non teknis dan pendukung

layanan penjaminan mutu pendidikan. Indikator kinerja tatakelola tersebut ditetapkan:

a. Skor Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah adalah 75 poin

b. Serapan anggaran minimal sebesar 98%,

Skor minimal Lakip P4TK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang melalui penilaian mandiri

keseluruhan ditetapkan 75 poin (Permenpan 25/2012), untuk itu alur antara Renstra Satker

dan Lakip Satker harus sinkron dan terkait terutama untuk IKU dan IKK, bila tidak maka

skor Lakip P4TK BOE Malang dipastikan tidak akan mencapai poin 75. Untuk serapan

anggaran P4TK BOE Malang sampai Juni tahun 2017 adalah 43,22% dan pembahasan

yang akan dijelaskan dalam akuntabilitas keuangan

Disamping itu ada kewajiban P4TK untuk menyampaikan laporan kinerja untuk mendukung

capaian kinerja Sekretariat Jenderal Ditjen GTK dalam :

a. Persentase satker berdaya serap fisik > 95%

b. Persentase satker berdaya serap anggaran > 95%

c. Persentase yang hadir melaksanakan tugas >98%

Persentase pegawai yang hadir melaksanakan tugas (termasuk tugas luar) dihitung

berdasarkan absensi kehadiran setiap bulannya yaitu: jumlah kehadiran pegawai setiap

bulannya tahun 2016. Persentase kehadiran pegawai adalah merupakan hasil bagi jumlah

kehadiran pegawai dibagi dengan jumlah kehadiran wajib pegawai (jumlah pegawai kali

jumlah hari wajib hadir setelah dikurangi hak cutinya), dimana pegawai di P4TK BOE

Malang telah menggunakan sistem penilaian prestasi kerja PNS dimana masing-masing

pegawai mempunyai jabatan dan kelas jabatan.

Tabel 3.2 : Serapan Keuangan Sampai Juni 2017 / Revisi 3

Belanja Anggaran Realisasi Keu % Fisik %

Pegawai 20.863.599.000 11.961.360.018 57 50

Barang 129.636.052.000 58.677.863.119 45 46

Modal 12.936.876.000 0 19 0

Jumlah DIPA 163.436.527.000 70.639.527.000 43,22 44

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Pagu P4TK BOE Malang dalam DIPA tahun 2017 terbagi dalam 3 (tiga) pos pengeluaran

belanja, yaitu: (1) Pegawai, (2) Barang, (3) Modal. Pos pengeluaran belanja Pegawai yaitu

pos yang dikhususkan untuk belanja pegawai, seperti gaji dan tunjangan. Pos pengeluaran

belanja Barang meliputi belanja operasional, non operasional, jasa, perjalanan dinas. Pos

pengeluaran belanja Modal meliputi kegiatan pengadaan sarana prasarana yang

merupakan aset tetap. Pada tahun anggaran 2017 ini memperoleh alokasi pagu awal Rp.

163.436.527.000,- lalu kemudian revisi ke 3

Tabel 3. 3 : Serapan Kegiatan

No Bulan Prosentase Keterserapan

Ket

Fisik Keuangan

1 Januari 1.90 1,80

2 Februari 5.90 5,51

3 Maret 25.46 24,8

4 April 30.90 29,62

5 Mei 40.94 39,95

6 Juni 43.80 43,22

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

A. CAPAIAN KINERJA KEGIATAN/ OUTPUT

Untuk menganalisa capaian sasaran untuk masing-masing sasaran Indikator Kinerja

dijabarkan dalam sasaran keluaran (Output) kegiatan dipergunakan penetapan kinerja akhir

adalah sebagai berikut :

1. Tersedianya Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika

Pada tahun semester 1 2017 capaian sasaran output guru dikdas mapel tematik

yang ditingkatkan kompetensinya mencapai 60 % dengan menghasilkan lulusan

diklat 20756 orang dari 34591 orang. Rincian lulusan guru dikdas mapel tematik

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.5 : Capaian sasaran kinerja guru yang mendapatkan peningkatan

kompetensi bidang otomotif dan elektronika

IKK/Sasaran Keluaran (Output) Sasaran/Satuan

Target Realisasi %

002 GURU YANG MENDAPATKAN PENINGKATAN KOMPETENSI BOE

95% 34591 21018 61

a Pelaksanaan peningkatan kompetensi guru mapel

orang

Serapan kinerja memenuhi target. Walau demikian untuk meningkatkan kinerja

organisasi secara optimal tidak cukup hanya dengan pelaksanaan diklat saja, akan

tetapi harus meliputi faktor lainnya seperti budaya kerja, dan membuat strategi

dalam penyerapan kinerja dan anggaran terutama menghadapi kebijakan tersebut

2. Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensi

Pada semster 1 tahun 2017 capaian sasaran output pengawas yang

memperoleh peningkatan kompetensi mencapai 9,35% atau menghasilkan 10

SDM dalam persiapan pelaksanaan peningkatan pengawas, dari rencana 100

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

orang peserta pengawas. Rincian hasil kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut

Tabel 3.6 : Capaian sasaran kinerja guru produktif dan adaptif yang ditingkatkan

kompetensinya menurut bidang otomotif dan elektronika

IKK/Sasaran Keluaran (Output) Sasaran/Satuan

Target Realisasi %

012 PENGAWAS YANG MEMPEROLEH PENINGKATAN KOMPETENSI

95% 107 10 9,3

a Koordinasi dan sosialisasi

Kalau dilihat pada tabel diatas tingkat capaian kinerja output pengawas yang

memperoleh peningkatan kompetensi belum sesuai dari target yang ditetapkan

karena kegiatan baru dimulai. Agar keberhasilan capaian sasaran dapat tercapai

maksimal maka diperlukan koordinasi yang lebih intensif dengan departeman

teknis lainnya dan juga instansi terkait serta membuat strategi untuk menghadapi

kebijakan tersebut

3. Kepala sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi

Pada semester 1 tahun 2017 capaian sasaran output kepala sekolah yang

ditingkatkan kompetensinya mencapai 2,15 %, membutuhkan SDM 10 orang

dalam persiapan diklat tersebut dengan sasaran awal 466 orang kepala sekolah.

Rincian hasil kegiatan dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.7 : Capaian sasaran kinerja kepala sekolah yang ditingkatkan

kompetensinya

IKK/Sasaran Keluaran (Output) Satuan Target Realisasi %

015 KEPALA SEKOLAH YANG MEMPEROLEH PENINGKATAN KOMPETENSI

95% 466 10 2,15

a Koordinasi dan sosialisasi

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

Kalau dilihat pada tabel diatas tingkat capaian kinerja kepala sekolah yang

ditingkatkan kompetensi belum sesuai target dikarenakan belum dimulai. Agar

keberhasilan capaian sasaran dapat maksimal maka diperlukan koordinasi yang

lebih intensif dengan departeman teknis lainnya dan juga kepala kantor diknas

terkait dimasing-masing kota lokasi pemanggilan diklat serta membuat strategi

menghadapi kebijakan dari pemerintah tersebut.

4. Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik

Pada semester 1 tahun 2017 capaian sasaran output guru kelas yang

mendapatkan penoingkatan kompetensi bidang tematik mencapai 9,8% atau

terealisasi 4969 orang dari 50576 orang. Rincian hasil kegiatan dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 3.8 : Capaian sasaran kinerja pengawas sekolah yang ditingkatkan

kompetensinya

IKK/Sasaran Keluaran (Output) Satuan Target Realisasi %

017 GURU KELAS YANG MENDAPATKAN PENINGKATAN KOMPETENSI BIDANG TEMATIK

95% 50576 5214 10

a Pelaksanaan peningkatan kompetensi guru kelas

Orang

Dari jumlah guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik

terealisasi tidak maksimal karena belum dimulai kegiatan. Selanjutnya agar

dilakukan supervisi dan analisis peta mutunya untuk menghasilkan rekomendasi

peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan serta

membuat strategi yang jitu untuk menghadapi kebijakan cut-off dari pemerintah

tersebut

5. Model-model (inovasi) peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan

Pada semester 1 tahun 2017 capaian sasaran output model peningkatan

kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan mencapai 1 model dari 1model.

Rincian hasil kegiatan dilihat pada tabel berikut :

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

Tabel 3.9 : Capaian sasaran kinerja Model-model peningkatan kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan

IKK/Sasaran Keluaran (Output) Satuan Target Realisasi %

018 MODEL PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

95% 1 1 100

a Pengembangan sistem diklat

b Pengembangan model pembelajaran

Kalau dilihat pada tabel diatas tingkat capaian kinerja output model

pemberdayaan sekolah dan pengembangan inovasi pembelajaran melebihi

target. Capaian maksimal karena sebagian model sudah dalam pengerjaan

sehingga mempengaruhi serapan kinerja dan anggaran. Agar capaian sasaran

tersebut dapat tercapai maksimal maka diperlukan koordinasi yang lebih intensif

dengan departeman teknis terkait dan membuat strategi untuk mengantisipasi

kebijakan pemerintah tersebut.

Adanya perbedaan persepsi dan format dalam penyusunan laporan program dan laporan

kegiatan akuntabilitas antara Depdikbud (di dalam lingkup Depdikbud perlu dibuat sistem

terpadu antara Bagian Pembinaan Lakip dan Satker dibawahnya), Departemen Keuangan

dan Bapenas turut andil dalam penentuan target disamping kinerja satker P4TK BOE

Malang yang memang masih perlu strategi baru dan ditingkatkan serta diseragamkan.

Untuk itu diharapkan penyusunan Renstra Satker berikutnya lebih realistis berdasarkan

kinerja aktual dan SDM serta selaras dengan IKK Direktur Jendral Guru dan Tenaga

Kependidikan (Dirjen GTK) sehingga sistem akuntabilitas kinerja laporan instansi

pemerintah dapat berjalan dengan baik.

A. CAPAIAN KINERJA KEUANGAN

Alokasi anggaran untuk Sasaran Strategis Peningkatan Pendidik dan Pelatihan Pendidik

dan tenaga Kependidikan adalah sebesar Rp. 163.436.527.000,- yang tersebar ke 8

capaian output. Capaian realisasinya dari alokasi tersebut adalah Rp. 70.639.223.000,-

dengan presentase capaian sebesar 43,22%.

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Hal ini disebabkan karena adanya 5 (lima) indikator kinerja belum mencapai sasaran

anggaran yaitu :

Jumlah Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan

elektronika capaian realisasi anggaran 55,52 % dari pagu Rp. 85.623.245.000,-

terealisasi Rp. 47.537.738.489,-

Jumlah Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensinya dengan

capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 582.467.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ;

Jumlah Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensinyad engan

capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 2.566.879.000,- terealisasi Rp. 0,-

Jumlah Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik

capaian realisasinya 30,83.% dari pagu Rp. 26.675.470.000,- realisasi Rp.

8.223.487.180,-

Jumlah Model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

capaian realisasinya 19,45% dari pagu Rp. 1.256.593.000,- realisasi Rp.

244.422.990,- ;

Hal ini disebabkan antara lain karena keterlambatan dan revisi DIPA 2017 sebanyak

3 kali dan kegiatan belum sepenuhnya dimulai , sistem pemanggilan diklat yang

kurang optimal karena banyak peserta yang tak terdaftar dalam aplikasi.

Ke enam indikator kinerja pendukung lainnya mencapai sasaran anggaran yaitu :

Jumlah Layanan dukungan manajemen eselon 1 capaian anggarannya 19,44%

dari pagu Rp. 2.086.973.000,- terealisasi Rp. 405.764.160,-

Jumlah Layanan internal capaian anggarannya 0 % dari pagu Rp.

12.965.666.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ;

Jumlah Layanan perkantoran capaian anggaranya 44,91% dari pagu Rp.

31.679.234.000,- terealisasi Rp. 14.227.810.318,- ;

Pagu P4TK BOE Malang dalam DIPA tahun 2017 terbagi dalam 3 (tiga) pos pengeluaran

belanja, yaitu: (1) Pegawai, (2) Barang, (3) Modal. Pos pengeluaran belanja Pegawai yaitu

pos yang dikhususkan untuk belanja pegawai, seperti gaji dan tunjangan. Pos pengeluaran

belanja Barang meliputi belanja operasional, non operasional, jasa, perjalanan dinas. Pos

pengeluaran belanja Modal meliputi kegiatan pengadaan sarana prasarana yang

merupakan aset tetap. Pada tahun anggaran 2017 ini memperoleh alokasi pagu awal Rp.

163.436.527.000,-

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

1. Belanja Pegawai (MAK51)

Realisasi Belanja Pegawai sampai dengan 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp.

11.961.360.018,- atau 57 % dari jumlah yang dianggarkan dalam Dipa sebesar Rp .

20.863.599.000,-

Tabel 3.21 : Penyerapan Belanja Pegawai (MAK51)

(dalam rupiah)

URAIAN Per 30 Juni 2017

PAGU REALISASI %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS

20.863.599.000 11.961.360.018 57

Jumlah 20.863.599.000 11.961.360.018 57

2. Belanja Barang (MAK52)

Realisasi Belanja Barang s.d. 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp. 58.677.863.119,-

atau 45 % dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp

129.636.052.000,- dengan rincian sebagai berikut :

an/ OutputKo

d Tabel 3.22 : Penyerapan Belanja Barang (MAK52)

(dalam rupiah)

URAIAN Per 30 Juni 2017

PAGU REALISASI %

Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi BOE

85.623.245.000 47.537.738.489 56

Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensi

582.467.000 0 0

Kepala sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi

2.566.879.000 0 0

Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik

26.675.470.000 8.223.487.180 31

Model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

1.256.593.000 244.422.990 19

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Layanan dukungan manajemen eselon 1

2.086.973.000 405.764.160 19

Layanan internal 28.790.000 0 0

Operasional dan pemeliharaan kantor

10.815.635.000 2.266.450.300 21

Jumlah 129.639.052.000 58.677.863.119 45

3. Belanja Modal (MAK53)

Realisasi Belanja Modal s.d. 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp. 0 atau 0 % dari jumlah

yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp 12.936.876.000,- dengan rincian sebagai

berikut :

Tabel 3.23 : Penyerapan Belanja Modal (MAK53)

(dalam rupiah)

URAIAN

Per 30 Juni 2017

PAGU REALISASI %

Layanan internal 12.936.876.000 0 0

12.936.876.000 0 0

Evaluasi Daya Serap Anggaran terhadap Kontrak Kinerja

Setiap awal tahun seluruh unit kerja di lingkungan Badan PSDMPK-PMP kemudian

dilikuidasi menjadi Dirjen GTK telah melakukan kontrak kinerja antara Kepala P4TK

BOE Malang dengan Kepala Badan/ Dirjen GTK, dan salah satunya adalah daya

serap anggaran sesuai dengan kurva normal daya serap anggaran seperti yang

targetkan dalam kontrak kerja.

Dari keseluruhan laporan akuntabilitas kinerja P4TK BOE Malang, baik daya serap

anggaran maupun fisik pada tahun anggaran 2017 perkembangannya dapat dilihat

dari format B-19. Informasi perkembangan B-19 secara rutin P4TK BOE Malang

telah menyerahkan ke Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Badan

PSDMPK-PMP/ Ditjen GTK secara online rutin setiap triwulan.

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

B. TERWUJUDNYA AKUNTABILITAS KINERJA YANG AKUNTABEL DI

LINGKUP P4TK BOE MALANG SESUAI KOMPONEN PENILAIAN

Berikut beberapa kekurangan atau permasalahan yang dihadapi P4TK BOE Malang yang

menyebabkan sasaran strategis yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai :

1) Perencanaan kinerja

Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :

a. Rencana strategis dilingkungan P4TK BOE Malang belum menyajikan tujuan

sasaran strategis yang berorientasi pada outcome yang terukur disamping itu

juga masih berupa draft

b. Penetapan kinerja belum seluruhnya menyajikan suatu perjanjian hasil yang

akan dicapai

2) Pengukuran kinerja

Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :

a. Indikator kinerja yang ditetapkan masih bersifat output dan belum

menggambarkan ukuran keberhasilan / outcome organisasi

b. Indikator kinerja yang telah ditetapkan masih perlu direview/ ditingkatkan agar

menjadi dasar mengukur kinerja organisasi yang sesungguhnya

3) Pelaporan kinerja

Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :

a. Lakip belum dimanfaatkan secara optimal terutama untuk peningkatan kinerja

selanjutnya

b. Lakip belum seluruhnya menyajikan informasi pencapaian sasaran yang

berorientasi hasil/ outcome

4) Evaluasi kinerja

Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :

a. Belum optimal melakukan pemantauan kemajuan pencapaian kinerja beserta

hambatannya

b. Evaluasi program belum sepenuhnya memberi rekomendasi perbaikan

perencanaan kinerja

c. Evaluasi rencana aksi belum dilaksanakan secara optimal dalam rangka

pengendalian kinerja

d. Hasil evaluasi kinerja belum optimal dimanfaatkan untuk perbaikan penerapan

manajemen kinerja

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

5) Capaian kinerja

Pencapaian kinerja dinilai dari aspek pencapaian target, keandalan data kinerja dan

keselarasan antara kinerja output dengan kinerja outcome. Selain itu capaian kinerja

juga mencakup kinerja pencatatan keuangan, transparansi, kinerja dari unit

pendukung, termasuk review yang akan diperoleh. Capaian kinerja output cukup baik

namun capaian outcome masih perlu diperbaiki dan ditingkakan. Rendahnya capaian

outcome disebabkan oleh indikator indikator kinerja outcome yang belum relevan dan

tidak cukup untuk menggambarkan keberhasilan disamping terdapat kebijakan cut-off

pada tahun ini yang berpengaruh signifikan terhadap serapan

Riwayat Revisi Dipa :

1 3 Maret 2017 Direktorat Jenderal

Anggaran

Buka blokir catatan hal IV

2 17 Maret 2017 KANWIL DJPBN Provinsi

Jawa Timur

adanya perubahan kebijakan untuk

melakukan kegiatan Program Keahlian Ganda

dengan Sistem In-1 dilanjutkan dengan On

the Job Learning dan In Service Learning

Tahap-2 yang ditujukan untuk peningkatan

kompetensi Guru SMK

3 26 April 2017 KANWIL DJPBN Provinsi

Jawa Timur

Penghapusan Dana Output Cadangan dan

Pergeseran anggaran antar Satker

4 17 Juli 2017 Direktorat Jenderal

Anggaran

pergeseran antar satker/kegiatan dalam

rangka kebutuhan alokasi keahlian ganda dg

menyesuaikan PKB

5 26 Juli 2017 Direktorat Jenderal

Anggaran

Pencantuman Halaman IV DIPA/blokir

mandiri (self blocking)

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

BAB IV : PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) PPPTK Bidang Otomotif dan

Elektronika Malang Semester 1 tahun 2017 merupakan perwujudan pertanggungjawaban

Kepala PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang atas pelaksanaan penetapan

kinerja (PK), sebagai bagian dari pelaksanaan amanah, hasil-hasil ketercapaian tersebut

harus disampaikan kepada masyarakat maupun pemangku kepentingan (stakeholders) di

dunia pendidikan dan kebudayaan. Lakip PPPPTK BOE Malang semester 1 tahun 2017

menyampaikan informasi capaian kinerja sasaran strategis dari enam program yang

dilaksanakan.

Berdasarkan pengukuran kinerja output rata-rata capaian kinerja IKK P4TK BOE Malang

semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 43,22% dan capaian fisik total 43,80%. Dari

sebanyak lima capaian kinerja output sebanyak 3 capaian berkategori kurang (Capaian <

55%)

Tabel rekap tingkat capaian kinerja output tahun 2017

Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml

kinerja %

1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0

2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0

3 70%<=capaian <85% Baik 0 0

4 55% <=capaian <70% Cukup 1 20

5 Capaian < 55% Kurang 4 80

Berdasarkan pengukuran kinerja keuangan rata-rata capaian kinerja keuangan P4TK BOE

Malang tahun semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 43,22%. Dari sebanyak 8 program

P4TK BOE Malang sebanyak satu capaian Guru yang mendapatkan peningkatan

kompetensi bidang otomotif dan elektronika (55,52%) dan tujuh program lainnya berkategori

kurang yaitu capaian dibawah 55%

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Tabel rekap tingkat capaian keuangan tahun 2017

Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml program %

1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0

2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0

3 70%<=capaian <85% Baik 0 0

4 55% <=capaian <70% Cukup 1 12

5 Capaian < 55% Kurang 7 88

Pada tahun berikutnya penyerapan keuangan perlu mendapat perhatian mengingat

prosentase keterserapan keuangan sempat mengalami penurunan dari tahun-tahun

sebelumnya.

Selain capaian kinerja tersebut capaian kinerja lainnya adalah rehabilitasi gedung kantor,

ruang kelas, perangkat pengelola data dan komunikasi dan layanan perkantoran selama

semester 1 tahun 2017. Keberhasilan yang telah dicapai bagi P4TK BOE Malang merupakan

dasar berpijakan bagi institusi untuk dapat melaksanakan program program yang telah

dicanangkan pada tahun tahun berikutnya sekaligus menjadi acuan agar pada masa

mendatang dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja

antara lain adanya kebijakan cut-off sehingga mempengaruhi keterlaksanaan program yang

direncanakan yang berakibat signifikan mempengaruhi daya serap kinerja dan keuangan,

adanya perpindahan eselon dari BPSDMPK menjadi Ditjen GTK, kehadiran peserta tidak

maksimal karena salah mapel, pindah jadwal dan tanpa keterangan, data peserta yang

terdaftar dipadamu kurang uptodate, peserta pengawas didaerah banyak merangkap

contohnya pengawas SD juga merangkap SMP atau sebaliknya dan pelaksanaan

dibeberapa kota bersamaan dengan UKG. Capaian sasaran output/ outcome diharapkan

tidak hanya bersifat kuantitatif tapi juga kualitatif (dalam capaian peserta diklat tidak hanya

berhitung tentang berapa yang hadir dan tidak hadir, tapi juga berapa persen capaian guru/

tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dan yang belum kompeten dalam bidang

rekayasa teknologi)

PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang akan mengambil langkah-langkah

strategis baik berupa perubahan, penyesuaian dan pembaharuan dalam rangka menjamin

tercapainya kinerja yang lebih baik dimasa mendatang. Hal yang penting adalah segera

menyesuaikan renstra lama dengan baru dengan harapan antara renstra satker dan hasil

akhir laporan dapat sinkron sehingga evaluasi penyelesaian program dapat dilaksanakan

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

secara maksimal sehingga skor lakip dapat terpenuhi, dengan ketercapaian tersebut

diharapkan visi terselenggaranya layanan prima pendidikan dan kebudayaan untuk

membentuk insan bangsa yang cerdas dan beradab dapat terwujud.