Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I...

44
04/07/2019 1 PENGUATAN SDM INOVATIF DAN INOVASI DALAM INDUSTRI 4.0 Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Disampaikan pada : Seminar Membangun SDM Inovatif Menuju Industry 4.0 Jakarta, 4 Juli 2019

Transcript of Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I...

Page 1: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

1

PENGUATAN SDM INOVATIF DAN INOVASI DALAM INDUSTRI 4.0

Dr. Ir. Jumain Appe, M.SiDirektur Jenderal Penguatan Inovasi

Disampaikan pada :Seminar Membangun SDM Inovatif Menuju Industry 4.0

Jakarta, 4 Juli 2019

Page 2: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

2

LATAR BELAKANG

IMPLIKASI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

SETIAP NEGARA/WILAYAH/DAERAH BAHKAN SETIAP ENTITAS

DITUNTUT UNTUK BERKOMPETISI

Arus Informasi

Revolusi Industri 4.0

Tantangan Keamanan

Sumberdaya Terbatas

Mobilisasi Manusia

Ledakan Penduduk/Demografii

MEA

Perdagangan Bebas

AFTA

http://reports.weforum.org/global-competitiveness-report-2018/country-economy-profiles/#economy=IDN

URUTAN KE-4 URUTAN KE-

5

Geo Politic/Economy

Page 3: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

3

Page 4: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

4

Revolusi digital telah membawa banyak manfaat

Sumber:WDR 2016 team;http://www.internetlivestats.com/one-second

Aktifitas Dunia Digital (2016)

Page 5: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

5

Alibaba:Retailer termahal di

dunia tanpa memilikisatupun inventory

Uber:Perusahaan taxi terbesar di duniatanpa memiliki

satupun kendaraan

Airbnb:Penyedia tempat

penginapan terbesardidunia tanpa

memiliki satupunproperti

Facebook:Perusahaan media terpopuler di dunia

tanpa memilikisatupun konten

CONTOH : Manfaat Era Industri4.0 dan Era Digital

Page 6: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

6

Page 7: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

7

Page 8: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

8

Page 9: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

9

Era Baru Industrilisasi DigitalAncaman:- Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar

pekerja sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusiadengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist);

- Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah di duniaakan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S. Department of Labor report).

Peluang:- Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga

2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025- Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton

dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif(540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum).

Dampak Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat

Page 10: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

10

KODISI INDONESIA

Page 11: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

11

HRD DEVELOP0MENTProblems

Indonesia

!100.00%

Agustus%2016 Agustus%2017

59.07% 58.83%28.74% 29.09%12.19% 12.08%Percentage%of%Indonesian%Manpower%Education%(BPS,%2017)

Rendah%(≤%SMP) Menengah%(SMA/SMK) Tinggi%(≥%Diploma)Ranking in Program for International Student Assessment (PISA), 2015

6

(WEF, 2017)(BPS, August 2017)

Numbers of Open Unemployment ±7 millions people out of ±128 millions of workforce

“Employers complains that the employees do not have the appropriate skills”

Junior High School Senior High School Diploma

Page 12: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

12

8,8% / 618

thousands

Unemployed university graduates

The Development of Human resources in Indonesia

Problems

In the 4th Industrial Revolution era

45th /137 C’sIndonesian

Competitiveness Index

3rd rank: Singapore 23rd rank: Malaysia32nd rank: Thailand

(WEF, 2017)

(BPS, August 2017)

“Employers complains that the employees do

not have the appropriate skills”

YES

58 % of

Employers

72 % of

Educators

Reference:Mourshed, Farrell, Barton (2012), Education to Employment: Designing a System that Works (survey 8.000 universities, and industries from 24 countries)

Markets need the human resources with multiple skills, which is so different with the

old system of higher education

(Marmolejo, World Bank,

2017).

12

Education and work (job) should be adjusted into the development of Science and Technology, but still attention

should be given to humanism aspects

EducationThe 4th

Industrial Revolution

Work fieldsand Employers

NO

Page 13: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

13

SISTEM PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA

Populasi Indonesia

~255Juta orang

Disparitas Kualitas Pendidikan Tinggi

Riset (Inovasi)

Perbandingan Hasil Riset Universitas dan LPNK (BATAN, LIPI, LAPAN, dll): Mayoritas publikasi ilmiah dihasilkan oleh Universitas

Dosen : 265.732 orang (hanya ~10% yang doktor)

Mahasiswa : ~5,4 juta (Vokasi/Politeknik : ~746 ribu)

APK PT : 31,5%

Mayoritas institusi dan prodi terakreditasi C, hanya 50 terakreditasi A dan sedikit prodi terakreditasi internasional

Top 500 World Rank (QS) : hanya 3 dari Indonesia (ITB, UI, UGM)

3.141

1.103

Akademi Akademi Komunitas

Universitas PTN-BH

Politeknik

PT

4.529

11

26212

Prodi

24.892

Sumber : Kemristekdikti

Page 14: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

14

Perguruan TingiIndonesia

APK PT Rendah ~ 31,5%

Daya TampungKurang

Pendirian PT dan Prodi Baru(Konvensional)

Pendidikan Jarak Jauh untukdarah 3T

KemampuanEkonomi Kurang

Beasiswa Bidikmisi

Beasiswa Adik Papua (3T)

PT Terlalu Banyak~ 4.529 PT

Mutu PT BelumBagus

Pendampingan PerbaikanAkreditasi

Komposisi TidakBagus. Akademik94%, Vokasi 6%

Moratorium Pendirian PT Akademik

Moratorium Prodi Non STEM (Vokasi Science, Technology, Engineering, Mathematics)

Peningkatan Jumlah Politeknik,

Revitalisasi PoliteknikBanyak yang Kecil-

kecil Merger

RANGKUMAN PROBLEM PERGURUAN TINGGI INDONESIAdari Perspektif Kelembagaan

• Cina : Jumlah Penduduk 1,4 Milyar, Jumlah PT 2.824

• Indonesia : Jumlah Penduduk255 Juta, Jumlah PT 4.529

Page 15: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

15

DATA MAHASISWA VOKASI DI BERBAGAI NEGARA DI DUNIA

Jumlah Mahasiswa Politeknik di Indonesia

Jumlah Politeknik di Indonesia

5,2% 6%

Jumlah ProdiPoliteknik

518

Jumlah Rata-rata lulusan per tahun

3.885

Indo

nesi

a0

10

20

30

40

50

60

70

80M

alta

Cypr

us

Uni

ted

King

dom

Japa

n

Hun

gary

Lith

uani

a

Irel

and

Gree

ce

Esto

nia

Icel

and

Port

ugal

Fran

ce

Latv

ia

Spai

n

Turk

ey

Germ

any

Swed

en

Bulg

aria

Denm

ark

Nor

way

Pola

nd

Bel

gium

Finl

and

Ital

y

Luxe

mbo

urg

Slov

enia

Rom

ania

Net

herl

ands

Slov

akia

Croa

tia

Czec

gRe

publ

ic

Aust

ria

Jumlah mahasiswa yang mengikuti pendidikan Vokasi (Politeknik) di Indonesia hanya berkisar 5,2%, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara maju, khususnya di eropa.

Sumber : Kemristekdikti

Perbandingan dengan Mahasiswa Vokasi di Negara Lain :• Cina : 59% • Swiss : 67 % • Austria : 76% • Belanda : 68%• India : 36 % • Jerman : 48% • Belgia : 55%

Page 16: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

16

KEBIJAKAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Page 17: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

17

17

SDM, IPTEK DAN INOVASI ERA INDUSTRI 4.0(PERAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI)

INSTITUSI IPTEKDIKTI

BERKUALITAS

PENGUATAN INOVASI

SUMBERDAYABERKUALITAS PENINGKATAN

KUALITAS DAN KUANTITAS SDM DIKTI

PENELITIAN DAN PENEMBANGAN

DAYA SAING:1.Skill 4.02. Enterprenur 4.03. Start Up4. Produk Inovasi

4.05. Technology 4.0

Kulifikasi PT: • Universitas• Fakultas• Prodi

KualifikasiLembaga Litbang: LPNK, LPK, PUI, dan Kawasan STP

Kebijakan Iptek & Inovasi

• Partnership (Klaster Inovasi): University / R & D Institution -Industry – Government

• Model Bisnis Inovasi• Start Up• Produk Inovasi• Technology Transfer (Teaching

Industry)

• Number of R & D

(Publications,

Citations)

• Prototype

• Paten (Granted)

• Kulifikasi Dosen /

Peneliti / Perekayasaan

• Sarana R & D (Good

Laboratory Practice)

• Anggaran R & D

• Quantity STEM / Non STEM

• Quality Vocational

• Skill New Skill for Revolution

Industry 4.0

• Enterpreneur

INPUT/PROCESS OUTPUT OUTCOME

Page 18: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

18

Page 19: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

19

Curriculum Reorientation

• New Literature (data, technology and humanities) is developed and taught.

• Extra curricular activities in order to develop the leadership skill and team work, should be implemented

• Entrepreneurship and internship is compulsory.

Establishing Life-long Learning unit

It is recommended that higher education institutions have working unit for providing life-long learning services

19

HIGHER EDUCATIONIN THE 4TH INDUSTRIAL REVOLUTION ERA

Hybrid/Blended Learning, Online

Applying Hybrid/Blended Learning through SPADA-IdREN.

Providing grants and technical guidance services for curriculum reorientation (GEN-RI 4.0) for 400 universities

Page 20: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

20

20

Lifelong Learning

Up to now, there have been many universities which facilitate the life-long learning.

In USA: 12.8 Million students are facilitated by special units. These are provided for advanced students who would like to obtain more and or new knowledge/skills/competencies, which are suitable to dynamic technologies or jobs requirements.

NEVER ENDING STUDY

Lifelong learning should be facilitated by universities, as the education activity (because education will never stop though degree

certificate was received before)

Lifelong learning is becoming an economic imperative (Economist, 2017)

Page 21: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

21

Relevancy of Higher Education in Indonesia and 4-IR

Status: Indonesia will prepare the programs of Human Resources Qualification which will be relevant to the national and industrial development in Indonesia

Current Condition that needs to be improved:

• Every year LPTK (Institutes for Teacher Education) produces more than 250.000 teachers. However, at present only 15 % of it, become the professional teachers.

• Technical Engineer graduates, who are accepted in the work place, only 50 percent from its number.• Eight hundreds (800.000) midwives have been graduated from 400 midwives study programs. Unfortunately,

the number of death toll for pregnant women is still increased.

• In some cases, the quality, competency and skills of the higher education graduates, is not matched to the needs for the national development and industry

• National Statistic Bureau (BPS) Data per August 2017 showed that 618 thousands of fresh graduates are unemployed. The total are 7 millions of unemployed graduates, out of 128 millions of unemployed people.

Vocational School11.41%

DIPLOMA:6.8%

Universities5.18%

The 4th Industrial Revolution in Indonesia, will influence the appropriate human resources for supporting the national development

Page 22: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

22

Program Pembangunan SDM Mendukung Industri 4.0

Pembangunan KompetensiIndustri 4.0

PengembanganPoliteknik

mendukung I.4.0

PengembanganPoliteknik

mendukung I.4.0

Pelatihan SDM bidang Industri

4.0

Pelatihan SDM bidang Industri

4.0

Redesign Kurikulum

mengacu I.4.0

Redesign Kurikulum

mengacu I.4.0PengembanganOnline LearningPengembanganOnline Learning

PengembanganRiset I.4.0 pada

Politeknik

PengembanganRiset I.4.0 pada

Politeknik

Program S2 DD KonsentrasiIndustri 4.0

Program S2 DD KonsentrasiIndustri 4.0

PengembanganProgram Studi

Industry 4.0

PengembanganProgram Studi

Industry 4.0

Pusat Inovasi & Lembaga Riset

I.4.0

Pusat Inovasi & Lembaga Riset

I.4.0

1. Coding dan Programming

2. Mekatronika/Otomasi

3. Data Analysis & Statistic

4. Artificial Intelligence / Sensor

5. Softskil Flexibility

5 Kompetensi yang dikembangkan

Page 23: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

23

KEBIJAKAN RISET DAN INOVASI

Page 24: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

24

This image cannot cu

IMPLEMENTASI RISET DAN INOVASI PERGURUAN TINGGI DAN LEMBAGA LITBANG (HILIRISASI)

Product DevelopmentTechnology Take to market

Taketo

market

Basic Research

2-3 Years

Market identified

Market to be identified

Many years of R&D

Research grants

Technology grants

Innovation Support: sertifikasi, uji, standarisasi, pilot scale, trial productin, insentif, regulasi

Demand Driven

Supply Push

1. Hilirisasi/Inovasi Iptek kedalam ekonomi danmasyarakat meningkatnyaperan pengetahuan(knowledge) dalamperekonomian (knowledge-based economy)

2. meningkatnya cara pikirsistemik di kalanganpengambil kebijakanmenggantikan model linier ( supply push &market/demand pull sistem inovasi)

Page 25: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

25

Tingkat Keberhasilan Hasil Invensi Menuju Pasar

Frank H. Maier (Mannheim University), new product diffusion models in innovation management a system dynamics perspective, System Dynamics Review Vol. 14, No. 4, (Winter 1998): 285±308

Tingkat keberhasilanhasil inovasi di pasarditentukan tidak hanya

aspek teknologi saja,tetapi juga ditentukan oleh

aspek non teknologiantara lain : kesiapanpasar, kesiapanmanufaktur, kesiapansdm dan manajemen,regulasi dan resikobisnis.

Page 26: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

26

KENDALA PROSES HILIRISASI/INOVASI HASIL LITBANG

Lembah Kematian

Page 27: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

27

PERUBAHAN PARADIGMA RISET DAN INOVASI

Close or Open Innovation

Page 28: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

28

Perbaikan alur aliran material

Mendesain ulang zona industriMendesain ulang zona industri

• Memperkuat produksi material sektor hulu; contoh50% dari bahan baku petrokimia yang masih impor

• Membangun peta jalan zona industri nasional (mis. industry belts); mengatasi permasalahan yang dihadapi di beberapa zona industri

1

2

Akomodasi standar sustainability

Pemberdayaan UMKMPemberdayaan UMKM

• Kesempatan daya saing melalui tren sustainabilityglobal, mis. EV, biofuel, energi terbarukan

• Memberdayakan 3.7 juta UMKM1 melalui teknologi; misalnya e-commerce UMKM, pendanaan teknologi

3

4

Membangun infrastruktur digital nasional

• Pembangunan jaringan dan platform digital; mis. 4G menjadi 5G, Serat optik 1Gbps, Data center dan Cloud

5

Menarik investasi asing

Peningkatan kualitas SDMPeningkatan kualitas SDM

• Menargetkan perusahaan manufaktur terkemuka global • Menargetkan perusahaan manufaktur terkemuka global melalui penawaran yang menarik dan insentif untuk percepatantransfer teknologi

• Desain kembali kurikulum Pendidikan menyesuaikan era Industry 4.0

• Program talent mobility untuk profesional

6

7

Pembentukan ekosistem inovasi

Menerapkan insentif investasi teknologi

• Pengembangan sentra R&D&D2 oleh Pemerintah, swasta, publik, maupun universitas

• Memperkenalkan tax exemption/subsidi untuk adopsi teknologi dan dukungan pendanaan

8

9

Harmonisasi aturan dan kebijakanHarmonisasi aturan dan kebijakan• Melakukan harmonisasi kebijakan dan peraturan

lintas kementrian

10

1. Termasuk usaha mikro 2. Research & Development & Design2. Sumber: Kementerian Perindustrian, A.T. Kearney

Page 29: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

29

Pemilihan fokus sektor dan langkah aksi segera (Quick Wins)

5 Sektor Fokus Industri 4.0

3

OtomotifMenjadi pemain terkemuka dalam ekspor ICE dan EV

4

KimiaMenjadi pemain terkemuka di industri biokimia

5

ElektronikMengembangkan kemampuan pelaku industri domestik

1Makanan & Minuman

Menuju kekuatan besar makanan minuman di ASEAN

2Tekstil & Busana

Menuju produsen functional clothing terkemuka

~60% PDB mfg

~65% ekspor

mfg

~60% pekerja

mfg

Langkah aksi segera (quick wins)

Insentifteknologi

Insentif RD&D dan CAPEX untuk investasi teknologi

Investor Roadshow

Roadshow; menyasar manufaktur global

terkemuka

Pendidikan Vokasi

Up-skilling & Re-skilling Peningkatan Kompetensi dan penyesuaian

kompetensi Tenaga Kerja Industri

Dukunganuntuk UMKM

E-commerce dan pendanaanteknologi untuk UMKM

Pusat inovasiPembentukan pusat inovasi

untuk teknologi 4.0. show case, percobaanpeningkatan produktivitas (termasuk

pelatihan)

Page 30: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

30

PRIORITAS RISET DAN INOVASI NASIONAL

BERBASIS PRODUK

MEMPERKUAT SUPPLY CHAIN DALAM NEGERI

Refocusing R,D,I

Penguatan Sarpras(GLP, GMP)

Anggaran SatuPintu

PRIORITAS PRODUK RISET DAN INOVASI

NASIONAL

Refocusing Riset, Pengembangan dan

Inovasi

Konsorsium Inovasi (Top Down), Anggaran Block Grand, Mobility dan Sharing Resources

Harmonisasi KebIjakan Sektoral

KEBIJAKAN

ISU-ISU STRATEGIS: Kebutuhan Nasional Daya saing dan Kemandirian Penguatan Struktur Industri Substitusi Impor/TKDN

PRIORITAS RISET NASIONAL (PRN) 2020 – 2024

Page 31: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

31

PRIORITAS PRODUK INOVASI NASIONAL

35 Produk

• Radiasi Lingkungan• Smart City & Small

Island• Smart Farming• Pemerintahan

Berbasis Elektronik• Smart Fishery• Robotic

• Kapal Selam• Pesawat Tempur• Tank Medium• Radar Pertahanan• Roket jangkau 200 km• MALE UAV

bermuatan senjataatau ISR

• Komponen UtamaKereta Api

• Komponen KapalLogistik

• Pesawat N219 Amphibi

• Kendaraan Listrik

• Baja Paduan Khusus• Produk berbasis

Karet Alam• Logam Tanah

Jarang• Tekstil Fungsi

Khusus• Material serat dari

Sabut Kelapa

• Bahan Bakar nabati• PLTN• Turbin kapasitas 10

MW• Penyimpanan Energi

• Integrasi aspek2 budidaya padi

• Integrasi aspek2 budidaya jagung

• Integrasi aspekternak sapi

• Implan Tulang• Sepalosporin dan

derivatnya• Obat Herbal Terstandar

(OHT) dan Fitofarmaka

• Operasi Misi SatelitKebencanaan

• DSS KebencanaanHidrometeorologis, Kemaritiman dan Kelautan, dan Lingkungan Atmosfer

Page 32: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

32

PROgram INOVASI (INDUSTRY DAN START-UP) untuk pengembangan sdm inovatifHASIL LITBANG PT, LEMLITBANG, DAN INDUSTRI

INDUSTRI

PEMERINTAH/PEMDA

PERGURUAN TINGGI/LITBANG

PROGRAM INOVASI

SDM Produk Inovasi INFRASTRUKTUR

New /Exist

Industri

Start-up

SDM Terampil

Entrepreneur

InkubasiKolaborasi

Scale-up

Pengujian, Pelatihan, Lab Skala IndustriProduksi Terbatas

Bangun Sinergi ABG-C

Out-come

Out-put

Input/Process

Organisasi Publik

InvensiKebutuhan

Publikasi

Page 33: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

33

04/07/2019 3304/07/2019 33Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Ristek dan Dikti

(*) Teaching Industry, dikembangkan sesuai target pembangunan bidang/sektor

Teaching

Industry(*)

Pemerintah Republik Indonesia(Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Ristek & Dikti)

Perguruan TinggiLembaga Litbang

Industri/Pabrik

Insentif pajak

Pemenuhan kebutuhan

anggaran

market driven,

foresight technology., revenue

SDM ahli, teknologi,

kebutuhan spesifik

order/load

kapasitas

Peran PT/Litbang :1.Memenuhi fixed cost2.Teknologi dan SDM ahli3.Kapasitas produksi/ “fabrication lab”

Nilai Tambah Nasional

1. Pemenuhan kebutuhan dalam negeri2. Peningkatan TKDN (daya saing dan kemandirian

industri)3. Pengembangan dan pemenuhan tenaga kerja trampil4. Peningkatan ekspor produk DN

Peran Industri :1.Pemberi order (load)2.Quality control 3.“Bapak angkat”4.Informasi dinamika pasar

Pengadaan pemerintah

Pengadaan pemerintah

Page 34: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

34

INDIKATOR KINERJA ASPEK TEACHING

No Indikator

1 Berapa banyak dosen yang terlibat di setiap semester, pada setiap jenjang dan jabatan akademik

2 Berapa banyak mahasiswa yang terlibat dari setiap jenjang (S1, S2 dan S3)

3 Mata kuliah apa saja yang akan menggunakan fasilitas di teachin industr

4 Kompetensi mahasiswa sebagai capaian pembelajaran di teaching industry pada setiap mata kuliah dan pada setiap jenjang pendidikan

5 Kompetensi pendamping (kompetensi relevan terkait kompetensi utama) selama proses pembelajaran di teachingg industry

6 Output : Berapa jumlah lulusan yang dihasilkan yang menggunakan fasilitas di teaching industri (S1, S2 dan S3)

7 Outcome : •jumlah lulusan yang berminat menjadi wirausahawan baru terkait dengan keahlian dari teaching industry (entepreneuship)•jumlah lulusasn yang dapat bekerja di level nasional maupun internasional •jumlah tenaga kerja terampil (skilled labor) yang dihasilkan (certified)•reputasi peneliti/dosen yang terlibat (sitasi, kenaikan pangkat, publikasi, dll)•Industry yang bermitra dengan teaching industry

Page 35: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

35

TEACHING INDUSTRY KATALIS

Industri Mitra(R&D

oleh PRK ITB)

Industri Mitra(R&D

oleh PRK ITB)

BISNIS MODEL PENGEMBANGAN & KOMERSIALISASI

Pusat Rekayasa Katalisis ITB

Pusat Rekayasa Katalisis ITB

Industri Mitra R&D Bersama

(Pertamina, OC)

Industri Mitra R&D Bersama

(Pertamina, OC)

1a. Permintaan & Kerjasama Pengembangan Katalis (pendanaan)

4. Formulasi Katalis yang Teruji

Pabrik Katalis Nasional

Pabrik Katalis Nasional

6a. Pesan Katalis

6b. Penyerahan Katalis

Teknik Kimia ITB

Teknik Kimia ITB

2. Topik-topik penelitian

3. Pakar,Peneliti,Mahasiswa,Teknisi, Analis

6c.Royalti

5. Paten Katalis & Teknologi

RistekDiktiRistekDikti

Dana Penguatan

Inovasi

Penguatan Inovasi

Nasional

1b.Dana R&D, Royalti, Profit

5b. Formula Teruji, Paten Katalis & Teknologi

7a. PesanKatalis

7b. Penyerahan Katalis

TEACHING INDUSTRI

Page 36: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

36

KINERJA TEACHING INDUSTRY KATALIS

ASPEK: TEACHINGASPEK: TEACHING ASPEK: INDUSTRIASPEK: INDUSTRI

Proses pembelajaran tahun 2018, melibatkan: 6 Staf pengajar TK ITB2 Orang Mahasiswa S315 Orang Mahasiswa S2Mahasiswa S1:

• 20 Mahasiswa penelitian topik inovasi katalis

• 21 Mahasiswa magang pengoperasian pabrik,

• 30 Mahasiswa praktikum dengan fasilitas industri-pendidikan katalis

Menghasilkan formula katalis:- PIDO (Pertamina-ITB DeOksigenasi)- DHDT (Distillate Hydrotreater)- PITD (Pertamina-ITB untuk Treating

Diesel)

Menghasilkan formula katalis:- PIDO (Pertamina-ITB DeOksigenasi)- DHDT (Distillate Hydrotreater)- PITD (Pertamina-ITB untuk Treating

Diesel)

Produksi, penyerahan Katalis dari ITB kepada Pertamina

Produksi, penyerahan Katalis dari ITB kepada Pertamina

Pengembangan fasilitas teaching industry

Pengembangan fasilitas teaching industry

Page 37: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

37

PembelajaranIntegrasi Dukungan Pendanaan R & D, Inovasi (GESITS)

Page 38: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

38

Teknologi EkstraksiTeknologi Distilasi

Teknologi Budidaya

Industri kosmetik, toiletries dan deterjen (cth. Martha Tilaar), Industri Makanan

Industri Farmasi

PetaniKelompok Masyarakat

Perguruan Tinggi (UGM, Univ. Brawijaya, Univ. Syiah

Kuala, dll)

Bahan Baku Produk Hilir

Produk Antara (cth. minyak atsiri kasar)

Mat

eria

lTe

kno

logi

Pela

ku

Teknologi PemurnianTeknologi Fraksinasi

Pembelajaran Pengembangan Minyak Atsiri

MEMBANGUN SUPPLY CHAIN

Page 39: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

39

KEBUTUHAN REGULASI/KEBIJAKAN PENDUKUNG

Page 40: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

40

1. Hilirisasi Hasil Litbang

Upaya Obyektif Faktor Utama Instrumen Kebijakan

Reposisi lembaga litbang

Meletakkan lembaga litbang untuk memper-kuat daya dukung inovasi

Reorientasi perspektif misi lembaga litbang

Kebijakan alih teknlogi Kebijakan HKI dan publikasi Penyelarasan ukuran kinerja Roadmap kompetensi dan litbang

Efektivitas anggaran litbang pemerintah

Penyelarasan anggaran litbang dengan perspektif misi lembaga litbang

Kemampuan inovasi perusahaan

Menstimulasi perkembangan kemampuan dan investasi perusahaan dalam kegiatan inovasi

Pasar produk inovasi

Pemanfaatan kebutuhan pemerintah dan BUMN Sertifikasi produk inovasi

Daya dukung inovasi

Prototyping center Testing and certification center Program litbang strategis Aliansi strategis lembaga litbang dengan perusahaan

Pembiayaan dan risiko investasi kegiatan inovasi

Insentif perpajakan Fasilitas pinjaman lunak Pendampingan kredit perbankan (matching fund) Jaminan kredit perbankan (loan guarantee) Dukungan start up capital melalui kapital ventura

Page 41: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

41

2. Penguatan Pasokan Teknologi

Upaya Variabel Pilihan Instrumen Kebijakan

PeningkatanKapasitaslitbang

Apropriasihasil litbang

Peraturan perundang-undangan HKI

Promosi jaringan pelayanan HKI

Pembiayaanlitbang

Regulasi alokasi dan penggunaan anggaran pemerintah untukmembiayai litbang

Program penguasaan interdisiplinary sciences dan fundamental technologies

Skema pembiayaan untuk menstimulasi kerja sama litbanginternasional

PeningkatanKapasitasInovasi

Technology supply chain

Penyusunan emerging technology road-map

Pembiayaan program untuk penguasaan pervasive & disruptive technologies dengan melibatkan pelaku bisnis

Litbang industri

Regulasi tentang pembiayaan litbang di lingkungan badan usaha

Insentif perpajakan bagi litbang oleh sektor swasta

Regulasi tentang impor teknologi

Skema pembiayaan program pengembangan produk baru yang melibatkan industri, perguruan tinggi, dan lembaga litbang

Dukungan pembiayaan untuk komersialisasi hasil litbang

Page 42: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

42

3. Menstimulasi Kebutuhan Inovasi

Upaya Variabel Pilihan Instrumen Kebijakan

PerbaikanKondisipasar

Tingkat persaingan

Tarif impor dan kredit ekspor Deregulasi sistem persaingan pasar Standradisasi and sertifikasi produk

Aksespasar

Pemihakan bagi produk domestik untuk mengakses pasar pemerintah Introduksi lembaga pengawas independen pada regulated market Dukungan informasi tentang perkembangan pasar domestik dan pasar ekspor

PerbaikansistemPermodalan

Investasi Insentif perpajakan bagi komersialisasi hasil litbang Pinjaman jangka panjang bagi technopreneur

Aliranpermodalan

Penyediaam pinjaman lunak berjangka panjang dan tax credits bagi investasi padabisnis modal ventura

Regulasi tentang penggunaan sebagian dana publik untuk investasi yang berisikotinggi

Memperlancar akses IKM yang inovatif ke pasar modal

Pengelolaanrisiko

Risikoteknologi

Penguatan perlindungan paten dan desain industri Skema asuransi bagi komersialisasi hasil litbang

Risikoinvestasi

Skema asuransi bagi investasi modal ventura Skema loan guarantee - menjamin sebagian risiko pinjaman bank ke bisnis pemula

inovatif Skema equity guarantee untuk menjamin sebagian risiko investasi permodalan

ventura

Page 43: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

43

43

4. Penguatan Hubungan Litbang dan Industri

Upaya Variabel Pilihan Instrumen Kebijakan

Komplementasi supply-demand

Jaringan kerjasama

Penyusunan industrial roadmap dan product road map

Legislasi dan promosi lembaga konsorsia litbang antara industri, perguruantinggi, dan lembaga litbang

Insentif untuk mendorong perkembangan technology brokerage & consulting firms

Forum komunikasi antara industri, perguruan, tinggi, dan lembaga litbang

Informasi dan promosi

Penyediaan informasi hasil litbang

Skema pembiayaan untuk pengkajian prospek komersial hasil litbang

PerbaikanMekanismetransaksi

Kelembagaan

Pemanfaatan aset dan kapasitas teknologi di lembaga litbang pemerintahuntuk peningkatan produktivitas produksi (productivity center) danmemfasilitasi kegiatan inovasi (prototyping centers)

Lembaga pengujian dan sertifikasi produk

Alih teknologi

Regulasi tentang lisensi paten yang dihasilkan oleh program yang dibiayaipemerintah dan pemanfaatan teknologi yang dimiliki pemerintah

Inkubasi bagi industri pemula yang inovatif

Penyediaan seed capital untuk pengembangan bisnis inovatif melaluiperusahaan modal ventura

Page 44: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si Direktur Jenderal Penguatan Inovasi I DRN/Dirjen_PI_Seminar_DRN_4_Juli...04/07/2019 2 latar belakang implikasi langsung dan tidak langsung setiap negara/wilayah/daerah

04/07/2019

44

Alamat: Gedung II BPPT Lantai 22, Jalan M.H. Thamrin No.8, Jakarta Pusat 10340Call Center: 1500661

http://inovasi.ristekdikti.go.id

Follow Us:@kemristekdiktidikti @ristekdikti

TERIMA KASIHTERIMA KASIH