Kedudukan konstitusi bagi suatu negara

3
1 Jimly Asshiddiqie. Membangun Budaya Sadar Berkonstitusi. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Hlm 1 2 Jimly Asshiddiqie. Konstitusi dan Konstitusionalisme. Hml 19 Kedudukan Konstitusi Bagi Suatu Negara Keberadaan konstitusi dalam suatu negara pada dasarnya memiliki kedudukan yang sangat krusial dan penting. Ini didasari pada hakikat manusia yang sebernarnya menginginkan kehidupan yang damai, keinginan tersebut hidup pula dalam kehidupan bernegara, dimana kehidupan bernegara dijalankan dan dilakukan adalah karena salah satu nya untuk menciptakan kehidupan manusia yang damai dan tertib. Untuk mencapai hal tersebut maka dibuat suatu hukum dasar yang berisi aturan dan ketentuan tentang hal-hal yang mendasar dalam kehidupan suatu negara, hukum dasar tersebut adalah konstitusi. Dalam sejarah kenegaraan konstitusi dibentuk dalam rangka membatasi kekuasaan para raja yang bertindak sewenang-wenang pada waktu itu. Berlakunya suatu konstitusi sebagai hukum dasar yang mengikat didasarkan atas kekuasaan tertinggi atau prinsip kedaulatan yang dianut dalam suatu negara. Jika negara itu menganut paham kedaulatan rakyat, maka sumber legitimasi konstitusi itu adalah rakyat. Jika yang berlaku adalah paham kedaulatan raja, maka raja yang menentukan berlaku tidaknya suatu konstitusi. 1 Kesadaran akan pentingnya suatu kosntitusi bahkan telah ada sejak lama, yaitu pada tahun 622 Masehi. Dimana pada tahun tersebut tebentuk Piagam Madinah yang merupakan piagam tertulis pertama dalam sejararah umat manusia, yang menurut para ahli, piagam madinah dapat disebandingkan dengan konstitusi moderm neraga-negara saat ini. Konstitusi adalah penting bagi suatu negara, ialah karena salah satu tujuan dibentuknya konstitusi adalah untuk membatasi kekuasaan badan-badan penyelenggara negara. Walton H. Hamilton dengan paham konstitualisme dalam artikel yang ditulisnya Constitusionalism tahun 1930 mengatakan bahwa konstitusi untuk pengaturan negara, sehingga dinamika kekuasaan dan proses pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikan. 2 Mengapa pembatasan terhadap instrument atau bedan penyelenggara itu penting? Menurut Miriam Budiarjo, di dalam Negara-negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional. Undang-Undang Dasar mempunyai fungsi yang khas yaitu membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupasehingga penyelenggaraan

Transcript of Kedudukan konstitusi bagi suatu negara

Page 1: Kedudukan konstitusi bagi suatu negara

1 Jimly Asshiddiqie. Membangun Budaya Sadar Berkonstitusi. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Hlm 1 2 Jimly Asshiddiqie. Konstitusi dan Konstitusionalisme. Hml 19

Kedudukan Konstitusi Bagi Suatu Negara

Keberadaan konstitusi dalam suatu negara pada dasarnya memiliki kedudukan yang

sangat krusial dan penting. Ini didasari pada hakikat manusia yang sebernarnya menginginkan

kehidupan yang damai, keinginan tersebut hidup pula dalam kehidupan bernegara, dimana

kehidupan bernegara dijalankan dan dilakukan adalah karena salah satu nya untuk menciptakan

kehidupan manusia yang damai dan tertib. Untuk mencapai hal tersebut maka dibuat suatu

hukum dasar yang berisi aturan dan ketentuan tentang hal-hal yang mendasar dalam kehidupan

suatu negara, hukum dasar tersebut adalah konstitusi. Dalam sejarah kenegaraan konstitusi

dibentuk dalam rangka membatasi kekuasaan para raja yang bertindak sewenang-wenang pada

waktu itu. Berlakunya suatu konstitusi sebagai hukum dasar yang mengikat didasarkan atas

kekuasaan tertinggi atau prinsip kedaulatan yang dianut dalam suatu negara. Jika negara itu

menganut paham kedaulatan rakyat, maka sumber legitimasi konstitusi itu adalah rakyat. Jika

yang berlaku adalah paham kedaulatan raja, maka raja yang menentukan berlaku tidaknya suatu

konstitusi. 1

Kesadaran akan pentingnya suatu kosntitusi bahkan telah ada sejak lama, yaitu pada

tahun 622 Masehi. Dimana pada tahun tersebut tebentuk Piagam Madinah yang merupakan

piagam tertulis pertama dalam sejararah umat manusia, yang menurut para ahli, piagam madinah

dapat disebandingkan dengan konstitusi moderm neraga-negara saat ini.

Konstitusi adalah penting bagi suatu negara, ialah karena salah satu tujuan dibentuknya

konstitusi adalah untuk membatasi kekuasaan badan-badan penyelenggara negara. Walton H.

Hamilton dengan paham konstitualisme dalam artikel yang ditulisnya Constitusionalism tahun

1930 mengatakan bahwa konstitusi untuk pengaturan negara, sehingga dinamika kekuasaan dan

proses pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikan. 2

Mengapa pembatasan terhadap instrument atau bedan penyelenggara itu penting?

Menurut Miriam Budiarjo, di dalam Negara-negara yan g m en das a rk an d i r in ya a t a s

d emo kr a s i k on s t i t u s i on a l . U nd ang - Un d an g D as a r mempunyai fungsi yang

khas yaitu membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupasehingga penyelenggaraan

Page 2: Kedudukan konstitusi bagi suatu negara

3. K.C. Wheare. Konstitusi-Konstitusi Modern. Surabaya : Pustaka Eureka. 2005. Hlm 91

kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan demikiandiharapkan hak-hak warga Negara

akan lebih terlindungi. Oleh sebab itu jika konstitusi hendak membatasi kekuasaan institusi-

institusi yang ia bentuk, termasuk legislative maka ketetapan-ketetapannya mesti dianggap

sebagai kekuatan yang lebih tinggi dari aturan-aturan atau tindakan-tindakan yang berasal atau

dilakukan oleh institusi-institusi tersebut. Pemikiran yang sebaliknya justru akan menjadikan

konstitusi dan urusan penyusunan Konstitusi sebagai omong kosong belaka. 3

Kedudukan konstitusi yang memiliki peran yang penting dalam suatu negara juga dapat

dilihat dari fungsi konstitusi itu sendiri. Dimana jika tidak ada konstitusi dalam suatu negara

maka fungsi-fungsi ini dapat tidak terlaksanakan dan mengakibatkan keadaan negara menjadi

chaos dan memberikan dampak buruk yang besar terhadap warga negara. Fungsi-fungsi tersebut

menurut Jimly Asshidiq antara lain 4 :

1. Penentu dan pembatas kekuasaan organ negara

2. Pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara

3. Pengatur hubungan organ negara dengan warga negara

4. Sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara

5. Pengatur/pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan asli kepada organ negara

6. Simbolik sebagai pemersatu

7. Simbolik sebagai rujukan indentitas bangsa

8. Simbolik sebagai pusat upacara

9. Sebagai sarana pengendalian masyarakat

Dalam kesimpulannya, eksistensi atau keberadaan konstitusi merupakan sesuatu yang

niscahya harus ada karena dengan adanya suatu konstitusi akan tercipta pembatasan kekuasaan

melalui pembagian wewenang dan kekuasaan dalam menjalankan penyelenggaraan kenegaraan.

Selain itu, konstitusi juga dibutuhkan keberadaannya untuk menjamin hak-hak warga negara

sehingga tidak terjadi adanya suatu perlakuan sewenang-wenang dari pejabat instansi

pemerintahann dan penindasan terhadap warga negara.

Page 3: Kedudukan konstitusi bagi suatu negara

3. K.C. Wheare. Konstitusi-Konstitusi Modern. Surabaya : Pustaka Eureka. 2005. Hlm 91