Kedokteran Keluarga Neoplasma Lipoma Rizka Amalia
-
Upload
rizka-amalia -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of Kedokteran Keluarga Neoplasma Lipoma Rizka Amalia
STATUS
KEDOKTERAN KELUARGA
Disusun oleh:
Rizka Amalia
201320401011140
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
STATUS KEDOKTERAN KELUARGA
I. IDENTITAS
A. PENDERITA
1. Nama (Inisial) : Tn. S. A
2. Umur : 47 tahun
3. Jenis Kelamin : L
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : wiraswasta
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Jumlah Anak : 3 orang
8. Pendidikan terakhir : SMA
9. Alamat lengkap : Muharto 3B/12 RT: 12 RW: 04 Kotalama, Kec. Kedung
Kandang, Kota Malang.
B. PASANGAN (Bila sudah menikah atau sudah pernah menikah)
1. Nama (Inisial) : Ny. S.R
2. Umur : 45 tahun
3. Jenis Kelamin : P
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : IRT
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Jumlah Anak : 3 orang
8. Pendidikan terakhir : SMA
9. Alamat lengkap : Muharto 3B/12 RT: 12 RW: 04 Kotalama, Kec. Kedung
Kandang, Kota Malang.
2
C. GENOGRAM (3 generasi)
3
Ny. In
Tn. Ub
Tn. SuTn. S.ANy. S.R
Tn. To
Ny. St
Ny. Si Tn. Ni
NoNama
(Inisial)Sex Usia
Pekerjaan
(deskripsi lengkap)
Hubungan
Keluarga (S, I,
AK, AA)
Status Perkawinan
(TK, K, J, D)
Keterangan Domisili Serumah
Ya Tdk
1 Tn. Ub L 75 Petani S K - +
2 Ny. St P 70 Petani I K - +
3 Tn. S.A L 47 Wiraswasta AK K + -
4 Ny. S.R P 45 IRT Menantu K + -
5 Ny. In P 52 Guru AK K - +
6 Tn. Su L 39 Swasta AK K - +
7 Ny. Si P 24 IRT Cucu K - +
8. Tn. To L 20 Mahasiswa Cucu TK + -
9 Tn. Ni L 17 Pelajar Cucu TK + -
4
II. DATA DASAR KESEHATAN
A. STATUS MEDIS/KLINIS
NoIdentitas
(Inisial)Status Present
1 Tn. S.A KU: Benjolan di dahi
RPS:
Pasien mengeluh terdapat benjolan di dahi sejak 2 tahun
yang lalu. Awalnya benjolan sebesar biji jagung kemudian
selama 2 tahun ini membesar sebesar telur burung puyuh,
benjolan lunak dan dapat digoyangkan, nyeri (-), keluar
cairan (-) darah (-).
BAB dan BAK dbn
RPD: tidak memiliki tumor di bagian tubuh lain, HT (-), DM (-)
RPK: bapak pasien memiliki benjolan seperti ini di punggung
RPS : Merokok (+), alkohol (-)
Pmx Fisik:
GCS : 456
Kesadaran: Composmentis
Vital Sign:
TD : 140/80 mmHg
Nadi : 86x/menit
RR : 18 x/menit
Temp : 36,4oC
Kepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-
Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris.
Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+.
Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)
Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Nyeri tekan
(-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normal
Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan
Status Lokalis : Regio frontalis
massa ukuran 3 cm x 2 cm, hematom (-), cairan (-), darah (-), massa
5
padat lunak, mobile, nyeri tekan (-)
2 Ny. S.R KU: Tidak ada keluhan
RPS:
Tidak ada keluhan yang dirasakan
BAB dan BAK lancar dbn.
RPD:-
RPK: -
Pmx Fisik:
Keadaan Umum: Baik; GCS 456
Vital Sign: TD: 110/70 Nadi 82x/menit, RR 20x/menit, t: 36,1oC
Kepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-
Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris.
Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+.
Auskultasi: Bronkovesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)
Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+),
hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+).
Auskultasi: Bising usus (+) kesan normal
Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan
edema
B. STATUS UPAYA KESEHATAN & PERILAKU KESEHATAN
UPAYA & PERILAKU KESEHATAN
NO KOMPONEN URAIAN UPAYA & PERILAKU
KETERANGAN
(RASIONAL ATAU
IRRASIONAL)
1 Promotif -Tn. S.A: Pasien tidak pernah
mengikuti penyuluhan yang
dilakukan oleh pukesmas setempat
Irrasional
2 Preventif --Tn. S.A Jarang melakukan cek Irrasional
6
kesehatan. Berobat jika sakit saja
3 Kuratif --Tn. S.A Saat merasakan benjolan di
dahi semakin besar, pasien periksa ke
dokter
Rasional
4 Rehabilitatif --Tn. S.A setiap hari melakukan olah
raga ringan di halaman rumah
Rasional
STATUS SOSIAL
No Komponen Keterangan
Aktifitas sehari-hari Tn. S.A
Ibadah: Selalu melakukan ibadah di rumah atau masjid
Aktifitas sehari-hari bekerja di toko di depan
rumahnya, mulai pukul 06.00-17.00, istirahat pada
pukul 12.00-13.00
Olahraga: setiap hari olahraga ringan di halaman
rumah
Rekreasi: biasanya hanya ke rumah saudara
Sosial kemasyarakatan: komunikasi baik dengan
tetangga sekitar rumah.
Ny. S.R
Ibadah: Melakukan ibadah di rumah.
Aktifitas sehari-hari di rumah, bangun jam 04.00
kemudian mengurus keperluan rumah seperti
memasak, menyapu dan mencuci.
Olahraga: tidak pernah olahraga.
Rekreasi: biasanya cukup ke rumah saudara
Sosial kemasyarakatan: komunikasi baik dengan
tetangga sekitar rumah.
Status Gizi Tn. S.A
7
Makan :2- 3x/hari ; dengan menu lengkap dan bervariasi
Kebiasaan makan : makan di rumah
Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai
waktu
Selera makan : pedas/asin/manis
Konsumsi makanan tertentu : tidak ada
Alergi makanan : tidak
Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
Ny. S.R
Makan :2- 3x/hari ; dengan menu lengkap dan
bevariasi
Kebiasaan makan : makan di rumah
Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai
waktu
Selera makan : pedas
Konsumsi makanan tertentu : tidak ada
Alergi makanan : tidak
Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
Pekerjaan Tn. S.A: Bekerja toko depan rumah
Ny. S.R: Tidak bekerja dan di rumah membantu
pekerjaan rumah, terkadang membantu pekerjaan di
toko
Jaminan Kesehatan BPJS
8
C. STATUS FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN
Fisik, Biologi, Kimia, Sosial, Budaya, Psikologis, Ekonomi, Ergonomi, Dll
No Komponen Lingkungan Keterangan
1 FISIK
Perumahan & fasilitas Milik sendiri
Luas bangunan 17x12 meter
Luas lantai 16x10meter
Jenis dinding terbanyak Tembok
Jenis lantai terluas Keramik
Sumber penerangan utama Listrik
Perbandingan ventilasiVentilasi sudah cukup setiap ruangan memiliki
jendela
Pencahayaan Cukup
Sarana MCK Pribadi terdapat 1 MCK 1 septictank
Jarak sumur dengan kakus 3 meter
2. BIOLOGI
Pemeliharaan hewan -
3. KIMIA
SPAL Selokan kecil
Sumber air minum Air sanyo
ERGONOMI -
SOSIAL-BUDAYA
No. Komponen Lingkungan Keterangan
1. Sosial Komunikasi antar anggota keluarga baik
2 Budaya Hubungan kemasyarakatan sekitar baik
EKONOMI
No. Komponen Keterangan
1 Luas tanah / rumah, status
kepemilikan
Luas tanah 18 x 13m. luas rumah 16x10 meter.
Status kepemilikan milik sendiri.
2 Fasilitas & pemilikan barang rumah
tangga
Perabot rumah tangga milik pribadi
3 Tingkat pendapatan keluarga :
a. Penghasilan utama (asal, a. Penghasilan suami tidak menentu antara Rp.
9
besaran & keajegan)
b. Penghasilan tambahan (asal,
besaran & keajegan)
c. Penghasilan lain (asal &
besaran)
1.500.000 – 3.000.000
b. –
c. -
4. Pengeluaran rata-rata tiap bulan :
a. Bahan makanan:
1) Beras
2) Lauk-pauk
3) Buah
4) Lain-lain (kopi, gula, teh, air
galon dll)
b. Di luar bahan makanan:
1) Listrik
2) Air
3) Telekomunikasi
4) Transportasi
5) Kesehatan
6) Sosial
7) Pakaian
8) Uang sekolah
Lain-lain
1. ± Rp. 100.000
2. ± Rp. 250.000
3. ± Rp. 50.000
4. ± Rp. 150.000
1. ± Rp. 100.000
2. ± Rp. -
3. ± Rp. 50.000
4. ± Rp. 100.000
5. ± Rp. 100.000
6. ± Rp. -
7. ± Rp. –
8. ± Rp. 1.500.000
-
PSIKOLOGI
1. - -
III. DIAGNOSIS HOLISTIK
Tn. S.A
a. Aspek 1:
-Benjolan pada dahi
-Ingin sembuh
10
b. Aspek 2:
- Lipoma
c. Aspek 3:
- Belum pernah memeriksakan benjolan sebelumnya
- Tidak pernah olahraga
d. Aspek 4:
- Kurangnya dukungan keluarga tentang kesehatan pasien
- Kurangnya promosi kesehatan
- Masalah ekonomi (-)
e. Aspek 5: Social function scale 1
11
IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF:
ASPEKURAIAN
MASALAH
PENATALAKSANAAN
KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)
Personal:
-Benjolan di dahi
- Benjolan ingin
dioperasi
Pasien mengeluh
terdapat benjolan di
dahi sejak 2 tahun
yang lalu. Awalnya
benjolan sebesar biji
jagung kemudian
selama 2 tahun ini
membesar sebesar
telur burung puyuh,
benjolan lunak dan
dapat digoyangkan,
nyeri (-), keluar
cairan (-) darah (-).
Promotif Menjelaskan bahwa sakit yang
diderita pasien adalah jenis
penyakit tumor jinak yang
berasal dari sel-sel lemak.
Preventif -Rutin kontrol dan berkonsultasi
dengan dokter spesialis bedah
umum
Kuratif -
Rehabilitatif Istirahat yang cukup dan latihan
duduk dan berjalan setelah
operasi
Klinis:
Lipoma
Pasien mengeluh
terdapat benjolan
sebesar telur burung
puyuh di dahi dirasa
mengganggu
terutama saat sujud
sholat dan karena
makin lama makin
membesar sehingga
pasien merasa
khawatir.
Promotif -Mengikuti kegiatan
penyuluhan di puskesmas
-Menyarankan kepada pasien
untuk aktif mencari informasi
tentang penyakitnya di segala
media yang ada.
Preventif -Walaupun penyebab pasti
lipoma tidak diketahui dan bisa
karena faktor genetik, tetapi
pasien perlu untuk
membiasakan hidup sehat
dengan mengurangi makanan
berlemak.
Kuratif Konsul Sp.B Ekstirpasi
12
ASPEKURAIAN
MASALAH
PENATALAKSANAAN
KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)
Rehabilitatif Istirahat yang cukup
Internal:
-Pola makan tidak
sehat.
Pasien sangat jarang
melakukan olahraga
sebelum sakit. Pola
makan pasien
sebelum sakit yang
tidak sehat seperti
masih suka makan
makanan asin dan
berlemak.
Promotif Mengikuti kegiatan penyuluhan
di puskesmas
Preventif
-Menjalankan pola makan yang
sehat dan bergizi (nasi, lauk-
pauk,buah,sayur).
- Menghindari stress
Kuratif -
Rehabilitatif -
Eksternal:
- Kurangnya
dukungan
keluarga tentang
kesehatan pasien
- Kurangnya
promosi
kesehatan
Kurangnya dukungan
keluarga untuk
periksa di rumah
sakit karena dianggap
bukan penyakit yang
terlalu berbahaya.
Kurangnya informasi
dan promosi dari
kader atau tenaga
kesehatan.
Promotif -Mengikuti kegiatan penyuluhan
di puskesmas terutama
kesehatan lansia.
-Menyarankan kepada pasien
untuk aktif mencari informasi
tentang penyakitnya di segala
media yang ada.
Preventif - Hendaknya keluarga
mendukung dan memberikan
semangat kepada pasien
untuk tetap menjaga
kesehatan serta rutin untuk
cek kesehatan rumah sakit.
- Petugas kesehatan
hendaknya lebih aktif &
kreatif dalam kegiatan
promosi kesehatan, misalnya
penyuluhan menggunakan
pamflet, brosur, maupun
poster tentang lipoma yang
disebar/ditempatkan di
13
ASPEKURAIAN
MASALAH
PENATALAKSANAAN
KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)
tempat umum
Kuratif -
Rehabilitatif -
Fungsi Sosial
Social function
scale: Tingkat 1
Pasien tidak memiliki
ketergantungan
mutlak dengan orang
lain. Pasien masih
mampu untuk
melakukan sendiri
semua aktivitas
sehari-hari, baik
aktivitas dasar
maupun aktivitas
lainnya. Pasien tetap
bekerja dan
beraktivitas seperti
biasa
Promotif -
Preventif -keluarga diharapkan membantu
dan melatih melakukan
perawatan diri pasien
-keluarga diharapkan
membantu pasien dalam
melakukan pekerjaan rumah
yang tidak memungkinkan
dilakukan pasien dalam masa
penyembuhan
Kuratif -
Rehabilitatif -
14