kedokteran keluarga infeksi

24
STATUS KEDOKTERAN KELUARGA Disusun oleh: Ridia Alvi Fitria NIM: 201310401011005 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015 1

description

kedokteran keluarga infeksi kejang demam

Transcript of kedokteran keluarga infeksi

STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

Disusun oleh:Ridia Alvi FitriaNIM: 201310401011005

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2015

Dibuat di: KediriPada Tanggal: 20 Mei 2015

STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

I. IDENTITAS A. PENDERITA1. Nama (Inisial): An. N2. Umur: 2,5 tahun3. Jenis Kelamin: Perempuan4. Agama: Islam5. Pekerjaan: Tidak bekerja6. Status Perkawinan: Belum Menikah7. Jumlah Anak: -8. Pendidikan terakhir: Belum Sekolah9. Alamat lengkap: Jalan Karanganyar Pongok Blitar RT 02 RW 05 Kabupaten Blitar

B. ORANG TUA 1. Nama Ibu (Inisial): Tn. S2. Umur: 35 tahun3. Jenis Kelamin: Laki laki4. Agama: Islam5. Pekerjaan: Buruh Tani6. Status Perkawinan: Menikah 7. Jumlah Anak: 1 orang8. Pendidikan terakhir: SD tamat

1. Nama Ibu (Inisial): Ny. S2. Umur: 27 tahun3. Jenis Kelamin: Perempuan4. Agama: Islam5. Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga6. Status Perkawinan: Menikah 7. Jumlah Anak: 1 orang8. Pendidikan terakhir: SMP tamat

18

C. GENOGRAM (2 generasi)

Ny. STn. B

Ny.ITn. ITn. SNy.S

An. P

An. N

NoNama (Inisial)SexUsiaPekerjaan(deskripsi lengkap)Hubungan Keluarga (S, I, AK, AA)Status Perkawinan (TK, K, J, D)Keterangan Domisili SerumahStatus Kesehatan (Sebutkan masalah yg ada)

YaTdk

1Tn. BL60 thnPedagangKakekKawin

2Ny. SP58 thnPedagangNenekKawin-

3Ny.SP27 thnIbu Rumah TanggaIbu Kawin-

4Tn. SL35 thnBuruh TaniAyahKawinMyalgia

5An. NP2,5 thn-PasienBelum KawinKejang Demam

6Tn. IL35 thnBuruh TaniPamanKawin-

7Ny. IP30 thnIbu Rumah TanggaBibiKawin-

8An. PP5 thn-Saudara SepupuBelum Kawin-

II. DATA DASAR KESEHATANA. STATUS MEDIS/KLINISNoIdentitas (Inisial)Status Present

1An. NKU : kejangRPS : Pasien datang ke RSUM Surya Melati tgl 15 05 2015 jam 05.30 dengan keluhan kejang. Kejang dirasakan 3x di rumah dengan waktu tiap kejang kurang dari 5 menit. Kejang pada kedua tangan dan kaki. Tangan dan kaki kaku saat kejang. Saat kejang pasien tidak sadar dan saat selesei kejang pasien menangis. Sebelum kejang pasien demam. Demam dirasakan sejak kemarin malam. Kemain malam suhu tubuh pasien mencapai 38 C, tetapi saat sebelum kejang ibu pasien tidak mengetahui suhu tubuh pasien. Muntah (-), mual (-), diare (-), batuk (+) sejak 3 hari yang lalu. Pilek (+) sejak 3 hari yang lalu.

R. Pengobatan : Saat demam pasien sudah meminum obat puyer dari bidan tetapi demam naik turun Pasien rutin minum pengobatan kejang 1 tahun yang diresepkan oleh dokter spesialis anak di RSUM Surya MelatiRPD: Riwayat kejang demam saat usia 9 bulan dan 2 tahun. Saat kejang, suhu pasien 38,5 CRPK: Riwayat kejang pada keluarga disangkal

Pemeriksaan Fisik :Keadaan Umum: lemah; GCS 456Vital Sign: Nadi 100 x/menit, RR 24x/menit, t: 38oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: Bronkovesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, edema (-)

Status neurologis : GCS : 456Meningeal Sign: Kaku Kuduk Brudzinky I/II/III : -/-/-Nervus cranialis : N III/IV/VI : PBI 3 mm/3mm , R. Cahaya langsung +/+, R. Cayaha tidak langsung +/+ N. VII : dbn N. XII : dbnReflek Fisiologis : BPR : +2/+2 TPR : +2/+2 APR : +2/+2 KPR : +2/+2Reflek Patologis : Babinski : -/- Chaddock : -/- Hofman : -/- Tromer : -/-Sensorik : dbnMotorik : 5 5 5 5ANS : dbn

2Ny. S(Ibu)KU : -RPS : Pasien merasa sehat, tidak ada keluhan yang dirasakan, nafsu makan baik, BAB dan BAK lancar. RPD : -RPK : -Pemeriksaan Fisik :Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: TD 110/70, Nadi 84x/menit, RR 18x/menit, t: 36,5oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: Bronkovesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, edema (-)

3Tn. S(Ayah)KU : linu di seluruh badanRPS : Linu di seluruh badan sejak 1 minggu ini. Badan terasa ngilu terutama jika digunakan untuk beraktivitas. Sejak 2 hari ini pasien mengurangi aktivitasnya di rumah. Demam(-), Mual/muntah (-), Batuk/pilek(-), BAB/BAK normal.RPD : -RPK : -Pemeriksaan Fisik : Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: TD 120/70, Nadi 86x/menit, RR 18x/menit, t: 36,5oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: Bronkovesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, edema (-)

B. STATUS UPAYA KESEHATAN & PERILAKU KESEHATAN

NoKomponenKeterangan (deskripsi jelas)

1.(An.N)PromotifRutin ke posyandu setiap bulan untuk imunisasi, menimbang dan konsultasi kesehatan dengan bidan desa, Sering mendapatkan penyuluhan tentang kejang demam di posyandu desa yang dilakukan oleh bidan desa dan kader posyandu tersebut.

PreventifMenghindari minum es dan makan makanan berpengawet misalnya chiki, sosis, tempura, dll agar tidak timbul demam yang menyebabkan kejang.

KuratifSejak 1 tahun ini pasien rutin meminum obat pencegahan kejang yang didapatkan di spesialis anak di RSUM Surya Melati (rasional).Jika pasien demam langsung diukur suhu tubuhnya dan meminum parasetamol (rasional).Dan bila pasien kejang, pasien mendapatkan cairan suwuk yang didapatkan dari tetangganya yg dioleskan ditubuh pasien agar kejang berhenti (irrasional).

RehabilitatifPasien kontrol ke rumah sakit jika ada keluhan.

2. (Tn.S)PromotifJarang mengikuti penyuluhan kesehatan.

PreventifMengurangi makanan yang manis dan berlemak.Pasien jarang berolahraga

KuratifPasien minum jamu yang dibeli di warung untuk mengurangi pegel linu yang dialami saat ini(irasional). Kadang pasien juga pergi ke tukang pijat untuk mengurangi rasa linu di seluruh badannya (rasional).

RehabilitatifPasien kontrol ke rumah sakit jika keluhan memberat dan tidak sembuh.

3. (Ny.S)PromotifJarang mengikuti penyuluhan kesehatan

Preventif-

KuratifJika pasien sakit ringan, pasien membeli obat di apotek(rasional) Namun jika sakitnya memberat, pasien baru berobat ke rumah sakit.

Rehabilitatif-

Aktifitas, Gizi, Pekerjaan Dll

NoKomponenKeterangan

1An.N(pasien)Aktivitas Ibadah : pasien sering diajak ibu pasien sholat berjamaah di Mushola dekat rumah (sholat Magrib) dan sering mengikuti kegiatan TPA di Mushola dekat rumahnya setiap sore. Rekreasi : Jarang pergi ke tempat rekreasi. Sosial: pasien sering bermain dengan tetangga yang seumuran dengan pasienGiziKuantitas: 2-3 x/hari; Kualitas: cukup ; Kebiasaan makan: rutin; Selera makanan: ; Konsumsi makanan tertentu: tidak ada ; Alergi makanan: Tidak ada ; Makanan yang dihindari selama ini: tidakada ; lain lain : pasien sering makan makanan jajan di luar saat pasien bermain dengan teman temannya, pasien tidak suka makan sayur, hanya suka makan wortel.PekerjaanPasien belum bekerja. Dirumah kegiatan sehari hari pasien sering bermain dengan tetangga seumuran. Jika siang jam 12.00, pasien selalu tidur siang untuk istirahat.

Jaminan Kesehatan:Pasien tidak memiliki kartu jaminan kesehatan apapun.

2Ny.SAktivitas Ibadah : Sering melakukan ibadah mushola dekat rumah dan kadang-kadang di rumah. Rekreasi : tidak pernah melakukan rekreasi.Sosial : mengikuti pengajian rutin, arisan PKK setiap bulannya

GiziKuantitas: 2-3 x/hari; Kualitas: cukup ; Kebiasaan makan: makan teratur ; Selera makanan: baik, sering makan makanan yang asin dan bersantan; Konsumsi makanan tertentu: tidak ada ; Alergi makanan: Tidak ada ; Makanan yang dihindari selama ini: tidak ada.

PekerjaanNy. S tidak bekerja, pasien hanya beraktivitas di rumah. Bangun pagi pukul 04.30, kemudian beraktivitas seperti memasak, mencuci, mandi dll sampai pukul 07.00.

Jaminan Kesehatan:Tidak memiliki kartu jaminan kesehatan apapun.

3Tn. SAktivitas Ibadah : Pasien rutin mengikuti shalat berjamaah di mushola dekat rumah. Rekreasi : Jarang pergi ke tempat rekreasi. Sosial: pasien sering mengikuti kegiatan bapak bapak RT setiap bulan sekali dan sering mengikuti kegiatan mengaji di Mushola dekat rumah tiap bulan.GiziKuantitas: 2-3 x/hari; Kualitas: cukup ; Kebiasaan makan: cukup ; Selera makanan: baik, pasien suka mengkonsumsi kacang kacangan dan makanan bersantan ; Konsumsi makanan tertentu: tidak ada ; Alergi makanan: Tidak ada ; Makanan yang dihindari selama ini: manis dan berlemakPekerjaanPekerjaan: Setiap hari Tn. S bekerja sebagai buruh tani. Pasien mengerjakan sawah milik orang lain. Tiap hari pasien bangun pagi jam 04.00 untuk ke sawah dan baru pulang dari sawah sekitar sore jam 15.00.

Jaminan Kesehatan:Pasien tidak memiliki kartu jaminan kesehatan apapun.

C. STATUS FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN Fisik, Biologi, Kimia, Sosial, Budaya, Psikologis, Ekonomi, Ergonomi, Dll

NoKomponen LingkunganKeterangan

1FISIK

Perumahan & fasilitasRumah milik sendiri (Tn. S)

Luas bangunan6 x12 meter

Luas tanah30 meter2

Jenis dinding terbanyakTembok

Jenis lantai terluasUbin

Sumber penerangan utamaListrik

Perbandingan ventilasiVentilasi cukup memadai, di setiap ruangan ada jendela sehingga ventilasi cukup.

PencahayaanCukup memadai

Sarana MCKPribadi, terdapat 1 MCK WC jongkok

Jarak sumur dengan kakus 5 meter

2.BIOLOGI

Halaman depanDi halaman depan terdapat pohon mangga dan beberapa tanaman seperti bunga bunga

Halaman belakangDi halaman belakang terdapat tanaman bunga bunga.

3.KIMIA

SPALSelokan kecil

Sumber air minumAir sanyo

ERGONOMI-

SOSIAL-BUDAYA

No.Komponen LingkunganKeterangan

1.SosialKomunikasi antar anggota keluarga baik

2BudayaHubungan kemasyarakatan sekitar terjalin baik

EKONOMI

No.KomponenKeterangan

1Luas tanah / rumah, status kepemilikanLuas tanah 30 m2. Luas rumah 6x12 m. Status kepemilikan rumah milik sendiri (Tn.S)

2Fasilitas & pemilikan barang rumah tanggaPerabot rumah tangga milik pribadi (Tn. S dan Ny.S)

3Tingkat pendapatan keluarga :a. Penghasilan utama (asal, besaran & keajegan)b. Penghasilan tambahan (asal, besaran & keajegan)c. Penghasilan lain (asal & besaran)a. Penghasilan pasien dan istri pasien tidak tentu Rp. 800.000 1.000.000b. - c. -

4.Pengeluaran rata-rata tiap bulan :a. Bahan makanan:1) Beras2) Lauk-pauk3) Buah4) Lain-lain (gula, teh, dll)b. Diluar bahan makanan:1) Listrik2) Air3) Telekomunikasi4) Transportasi5) Kesehatan

1. Rp. 200.0002. Rp. 100.0003. Rp. 50.0004. Rp. 100.000

1. Rp. 150.0002. Rp. -3. Rp. 50.0004. Rp. 100.0005. Rp. 100.000

PSIKOLOGI

1.

Kurangnya pengawasan anak jika bermain dengan temannya

Pasien adalah anak yang aktif dan ceria. Pasien sering bermain dengan tetangga yang seumuran. Meskipun ibu pasien sudah melarang untuk memakan makanan berpengawet dan meminum es, tetapi saat pasien bermain dengan teman temannya, pasien sering diberi makanan dan minuman tersebut dan pasien jarang menolak.

ERGONOMI

1.An. NPasien sering berlari lari saat bermain dengan teman temannya dan lebih sering posisi berdiri.

2.Tn. STn. S bekerja 10 jam dalam sehari. Saat bekerja di sawah, Tn. S sering jongkok, membungkuk, dan berdiri.

3.Ny. SNy. S setiap hari melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci piring dan baju dengan jongkok dan duduk, dan membersihkan rumah dengan posisi membungkuk.

III. DIAGNOSIS HOLISTIK

An. N, 2,5 tahun

a. Aspek 1: KU : kejang 3 kali dalam sehari b. Aspek 2: Kejang Demam Kompleksc. Aspek 3: Suka jajan di luar saat bermain dengan teman temannya Tidak suka makan sayur.d. Aspek 4: Kurangnya pengawasan anak jika bermain dengan temannyae. Aspek 5: Social function scale 4

Tn. S, 35 tahuna. Aspek 1: Keluhan: Myalgia Ketakutan pasien jika anaknya mengalami cacat karena anak sering kejang Ingin jika anaknya tidak kejang lagib. Aspek 2: Myalgiac. Aspek 3: Pola makan tidak sehat.d. Aspek 4: Kurangnya informasi kesehatane. Aspek 5: Social function scale 1

IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF:An. N, 2,5 tahun

ASPEKURAIAN MASALAHPENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

1.- kejang 3 kali dalam sehariPasien dibawa ke RS oleh orang tuanya karena kejang 3 kali yang terjadi di rumah. Saat kejang kedua tangan dan kaki kaku, setelah kejang pasien sadar dan menangis. Sebelumnya pasien demam dan menderita batuk pilek. Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa pasien menderita kejang demam. Dan saat pasien kejang di rumah, memberitahukan kepada orang tua bahwa jangan memberikan cairan cairan suwuk ke tubuh pasien. Jika demam saat sebelum kejang, pasien dikompres air hangat dan segera meminum obat penurun panas

2.Kejang Demam Kompleks

Pasien dibawa ke RS oleh orang tuanya karena kejang 3 kali yang terjadi di rumah. Saat kejang kedua tangan dan kaki kaku, setelah kejang pasien sadar dan menangis. Sebelumnya pasien demam dan menderita batuk pilek.

Oksigen 3L/menit Paracetamol supp. 125 mg Infus D5 NS 1050 cc/24 jam Parasetamol syrup 3 x 1 cth Diazepam supp. 10 mg bila kejang

3.- Suka jajan di luar saat bermain dengan teman temannya - Tidak suka makan sayur.Saat pasien tidak dalam pengawasan ibunya, pasien sering diberikan makanan berpengawet seperti sosis dan chiki dan minuman es oleh teman bermainnya. Padahal makanan tersebut tidak sehat dan dapat menimbulkan demam. Pasien sudah diperingatkan oleh orang tuanya tetapi peringatan tersebut sering dilanggar. Pasien termasuk anak yang susah makan, apalagi makan makanan bersayur. Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa pasien tidak boleh jajan sembarangan di luar karena dapat memicu demam, dan saat demam mencapai 38,5 C saja pasien sudah dapat kejang, sehingga setelah sembuh ibu pasien disarankan untuk mengontrol asupan makanan pasien. Menjelaskan bahwa setelah sembuh pasieh harus banyak makan makanan bersayur agar tidak mudah sakit.

4.Kurangnya pengawasan anak jika bermain dengan temannya

Saat pasien bemain dengan teman temannya di luar rumah, sulit sekali ibu pasien untuk mengawasi makanan dan minuman yang di makan pasien, sehingga pasien sering makan makanan sembarangan. Memberikan edukasi kepada orang tua agar lebih mengawasi anaknya saat berada diluar rumah dan bermain dengan teman temannya.

5.Social function scale 4Pasien merupakan anak usia 2,5 tahun sehingga masih memerlukan bantuan orang tuanya pada sebagian besar aktivitas sehari harinya seperti mandi, makan dan berpakaian

Menjelaskan kepada keluarga pasien agar mengajarkan kemandirian sejak dini kepada pasien, seperti mulai makan sendiri, mandi sendiri, memakai baju sendiri agar menjadi anak yang mandiri dan bisa melakukan sesuatu hal sesuai dengan usianya.

Tn.S, 35 tahun

ASPEKURAIAN MASALAHPENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

1. Keluhan: Myalgia Ketakutan pasien jika anaknya mengalami cacat karena sering kejang Ingin jika anaknya tidak kejang lagi -pasien mengeluh seluruh badannya terasa linu selama 1 minggu ini- Sehubungan dengan penyakit yang diderita anaknya, saat ini pasien khawatir dengan kejang nya yang sudah 3 kali ini timbul. Pasien khawatir terjadi apa apa seperti cacat karena anak sering kejang sehingga pasien ingin anaknya tidak kejang lagi

-pasien diharuskan mengurangi aktivitasnya dan harus banyak istirahat.-pasien diharuskan membantu mengawasi pengobatan satu tahun program dokter spesialis anak di RSUM Surya Melati dan menganjurkan segera dibawa ke dokter jika anak demam dan mengkompresnya.

2.-Myalgia

- Pasien merasa badannya kaku dan ngilu selama 1 minggu ini.

-Natrium Diklofenak tab. 3x1-Neurobion tab 1x1-Pasien disarankan cek kadar Lipid profil dan Asam Urat

3.-Pola makan tidak sehat.Pasien sering mengkonsumsi makanan bersantan dan kacang kacangan.Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien harus mengurangi konsumsi makanan yang bersantan dan kacang kacangan.

4. Kurangnya informasi kesehatan

-Pasien kurang memperoleh informasi mengenai kesehatannya karena pasien jarang mengikuti dan mendapatkan penyuluhan kesehatanPasien harus rutin memantau kesehatannya di puskesmas atau rumah sakit terdekat agar mendapatkan pengobatan dan memperoleh informasi tentang kesehatan.

5.Social function scale 1Mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit. Pasien tetap bekerja dan beraktivitas seperti biasa. Bisa mengikuti kegiatan bapak bapak RT di sekitar rumahnya.

LAMPIRAN. Foto-foto kegiatan