Format Kedokteran Keluarga

23
BERKAS DOKTER KELUARGA I. BERKAS DATA KESEHATAN KELUARGA 1.1 Identitas No Identitas Kepala Keluarga Pasangan 1 Nama Tn. S Ny.Su 2 Umur 73 tahun 59 tahun 3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 4 Status Pernikahan Menikah Menikah 5 Agama Islam Islam 6 Suku Bangsa Jawa Jawa 7 Pendidikan SD SD 8 Pekerjaan Pensiunan TNI Swasta 9 Alamat Lengkap Jl.Sumbertaman no 1 RT.1 RW.4 Kalirejo Anggota Keluarga No Nama Usi a Pekerja an Hub. Keluarg a Status Nikah Ket. Domisili dirmh Ya Tidak Kdg 1 Tn.EP 36 th swasta Anak kandung Belum menikah 2 Tn.DP 35 th swasta Anak kandung Belum menikah 3 Ny.TW 33 th IRT Anak kandung menikah 4 Ny.N 31 th IRT Anak kandung menikah

description

Format Kedokteran Keluarga

Transcript of Format Kedokteran Keluarga

BERKAS DOKTER KELUARGAI. BERKAS DATA KESEHATAN KELUARGA

1.1 Identitas

NoIdentitasKepala KeluargaPasangan

1NamaTn. SNy.Su

2Umur73 tahun59 tahun

3Jenis KelaminLaki-lakiPerempuan

4Status PernikahanMenikahMenikah

5AgamaIslamIslam

6Suku BangsaJawaJawa

7PendidikanSDSD

8PekerjaanPensiunan TNISwasta

9Alamat LengkapJl.Sumbertaman no 1 RT.1 RW.4 Kalirejo

Anggota Keluarga

NoNamaUsiaPekerjaanHub.

KeluargaStatus

NikahKet. Domisili dirmh

YaTidakKdg

1Tn.EP36 thswastaAnak kandungBelum menikah

2Tn.DP35 thswastaAnak kandungBelum menikah

3Ny.TW33 thIRTAnak kandungmenikah

4Ny.N31 thIRTAnak kandungmenikah

5Sdr.AP25 thSwastaAnak kandungBelum menikah

6Nn.S23 thswastaAnak kandungBelum menikah

7An.AD22 bln-cucuBelum menikah

1.2 Status Fisik, Sosial, Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan1.2.1 Ekonomi Keluarga

No.Ekonomi KeluargaCatatan

1Luas Bangunan/Lahan

Status Kepemilikan RumahLuas Bangunan : 15x6 m2 dengan luas lahan : 300 m2Rumah milik sendiri (atas nama Tn.S)

2Fasilitas dan kepemilikan barang rumah tanggaLantai rumah tegel, dinding tembok , langit-langit atap berupa asbes, 1 set meja dan kursi tamu, 1 meja makan, 1 buah televisi 21 inci, 1 telepon, 1kulkas, 1 kipas angin kecil, 2 meja rias, 3 lemari pakaian, 2 meja belajar, 4 tempat tidur, 4 kasur kapuk, 1 set rak piring, 1 kompor gas, 2 kompor minyak tanah dan peralatan dapur dasar.

3Besarnya Daya Listrik900 watt

4Tingkat Pendapatan KeluargaTidak punya penghasilan tetap.

Rata-rata 1 bln Rp 1.000.000,-

Pengeluaran rata-rata tiap bulanRp 850.000,-

Bahan makanan:Menu sehari-hari: nasi, ayam, sayur, tahu, tempe, telur, daging.

Diluar bahan makanan :

Rumah

Listrik

Transport

Pendidikan

Kesehatan

Kegiatan sosial

Lain lain-

Rp 100.000

Rp 200.000

-Rp 150.000

Rp 40.000-

1.2.2 Perilaku Kesehatan

1Pelayanan promotif/preventif bayi & balitaImunisasi lengkap

2Pemeliharaan kesehatan anggota keluarga yang lainRutin ke posyandu

3Pelayanan PengobatanBerobat ke puskesmas

4Jaminan Pemeliharaan KesehatanAskes

1.2.3 Pola Makan Keluarga

1Tn. SKuantitas 3 kali/hari, kualitas cukup

(nasi 1 piring/makan, sayur, tempe-tahu/ikan/telur)

2Ny.SuKuantitas 2-3 kali/hari, kualitas cukup

(nasi 1/2 centong/makan, sayur, tempe-tahu/ikan/telur)

3Ny.NKuantitas 3 kali/hari, kualitas cukup

(nasi 1 piring/makan, sayur, tempe-tahu/ikan/telur/ayam/daging)

4Sdr.APKuantitas 3 kali/hari, kualitas cukup

(nasi 1 piring/makan, sayur, tempe-tahu/ikan/telur/ayam/daging)

5An.ADKuantitas 5 kali/hari, kualitas kurang(susu, biskuit,)

1.2.4 Aktifitas Keluarga

1Aktifitas FisikTn.SBangun subuh, sholat , membaca, nonton TV, menyiram tanamanNy.SuBangun subuh, sholat, memasak, membersihkan rumah, jualan di warung depan rumah, nonton TV, Ny.NBangun subuh, sholat, memasak, membersihkan rumah, membantu ibu jualan di warung depan rumah, nonton TV, merawat anakSdr.APBangun subuh, bekerja, nonton TV, membantu bersih-bersih rumahAn.ADBangun jam 8, bermain, nonton TV.

2Aktifitas MentalTn.SDirumah saja (tidak mengikuti kegiatan)

Ny.SuPengajian ibu-ibu RT/RW setiap kamis, PKK sebulan sekali, posyandu lansia sebulan sekali,

Ny.NPengajian ibu-ibu RT/RW setiap kamis, PKK sebulan sekali, posyandu balita (anaknya), Sdr.APKarang taruna, Remas,An.ADBermain dengan teman-teman sebaya di lingkungan rumah, tapi tidak rutin

1.2.5 Lingkungan 1Sosial Hidup bertetangga dengan baik, suami tidak pernah keluar rumah, istri dan anak sering mengikuti kegiatan. cucu jarang keluar rumah

2Fisik-Biologi

Perumahan & fasilitas

Luas bangunan

Luas lahan

Jenis dinding terbanyak

Jenis lantai terluas

Sumber penerangan utama

Rasio ventilasi Sarana MCK

SPAL

Sumber Air Minum

Pembuangan Sampah

Dinding rumah terbuat dari tembok, lantai tegel, beratap genteng dan langit-langit atap berupa asbes

15x6 m2

300 m2

tembok

tegel

Kalau malam lampu listrik, siang hari sinar matahari, terdapat jendela yang cukup untuk masuknya sinar matahari, ventilasi cukup

Setiap kamar ada 2 jendela besar dan satu pintu

1 kamar mandi dan 1 WC dengan septic tank 5 m dari rumah

menuju septic tank

PDAM & sumurSampah dibuang ke depan rumah

3Lingkungan Kerja (masing-masing anggota keluarga)

Ayah

Ibu

Anak ke-4 Anak ke-5 CucuTidak bekerjaBerjualan makanan didepan rumahIbu rumah tangga + membantu ibuPekerja percetakanTidak ada

Resume Faktor Resiko Lingkungan Keluarga Faktor

Resiko

SasaranFisikKimiaBiologiSosial/Budaya/ PsikologiErgonomi

Keluarga Penerangan sinar matahari di ruang tamu, kamar, dan dapur cukup -- Pendidikan bervariasi (ada yang berpendidikan rendah)-

Ayah

(Tn.S) Tidak bekerja (pensiunan TNI AL)- Morbus Hansen tipe MB Pendidikan rendah-

Ibu(Ny.Su)

Berjualan makanan didepan rumah

- Morbus Hansen tipe MB Diabetes melitus tipe II tanpa komplikasi Pendidikan rendah

-

Anak

(Ny.N)

Berjualan makanan didepan rumah--

--

Anak

(Sdr.AP) Pekerja percetakan----

Cucu

(An.AD)

Tidak bekerja- Miliaria rubra --

Kesimpulan Kondisi Lingkungan Fisik dan Sosial KeluargaNoITEMKUALITASPENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN

1EKONOMI KELUARGACUKUPDana pengobatan dan pemeliharaan kesehatan cukup

2PERILAKU KESEHATANCUKUPCukup bisa mempertahankan status sehat

3POLA MAKAN KELUARGACUKUPGizi CUKUP

4AKTIFITAS KELUARGACUKUPLingkungan psikologis yang cukup sehat (kecuali kepala keluarga)

5LINGKUNGANCUKUPLingkungan cukup

1.3 Permasalahan Kesehatan Dalam Keluarga

Anggota KeluargaStatus PresentRiwayat Sakit yg pentingFaktor Resiko Sosio-PsikobiologiUpaya Kesehatan yang telah dilakukan

Ayah

(Tn.S)KU. Cukup,cmT:140/90 mmHg

N:88 x/m

RR:16 x/m

TB:160 cm

BB: 50 kg

Kep:madarosisTho:dbnAbd: dbnExt:claw hand, claw toes.

MH tipe MB

Pendidikan rendah

Lingkungan kerja.

Awalnya tidak mau berobat baru setelah 10 tahun berobat ke sumberglagah

Ibu

(Ny.Su)

KU. Baik,cmT:130/80 mmHg

N:84 x/m

RR: 20 . x/m

TB: 155 cm

BB: 45 kg

Kep:madarosisTho:dbnAbd: dbnExt:dbn MH tipe MB Diabetes melitus tipe II

Pendidikan rendah

Riwayat keturunan Kontrol rutin ke Puskesmas Lawang dan periksa tensi ke posyandu lansia

Anak

(Ny.N)

KU. Baik,cmT:120/70. mmHg

N: 80 x/m

RR: 18 . x/m

TB: 167 cm

BB: 55 kg

Kep:dbnTho:dbnAbd:dbnExt:dbn

-

--

Anak

(Sdr.AP)KU. Baik,cmT:120/80. mmHg

N: 92 x/m

RR: 20 . x/m

TB:170 cm

BB: 60 kg

Kep:dbnTho:dbnAbd:dbnExt:dbn

---

Cucu

(An.AD)

KU. Baik,cmT:. mmHg

N:100 x/m

RR: 24 . x/m

TB:80 cm

BB: 16,5 kg

Kep:dbnTho:dbnAbd:dbnExt:dbn

---

1.4 Diagnosis Keluarga (Resume Masalah Kesehatan)

1.4.1 Status Kesehatan dan Faktor Resiko (Individu, Keluarga, dan Komunitas)

Sebuah keluarga dengan 5 orang anggota keluarga terdiri dari suami, isteri, 2 anak, dan 1 orang cucu.

Suami (Tn. S )Saat dilakukan pemeriksaan (home visite) didapatkan jari tangan dan kaki cacat (kiting) awal sakit kurang lebih 20 tahun yang lalu, diperkirakan tertular dari teman kerjanya, dengan keluhan bercak putih seperti panu yang mati rasa, tidak gatal, tidak berkeringat dan lama kelamaan alis matanya rontok, tetapi pasien tidak mau berobat. Setelah kondisinya semakin parah (cacat) pasien baru berobat ke RS kusta Sumberglaga Mojokerto selama 2 tahun dan dinyatakan lepas dari pengobatan. Istri (Ny. Su )Saat dilakukan pemeriksaan (home visite) tidak ada keluhan. Akan tetapi 7 tahun yang lalu pasien menderita MH dengan keluhan bercak-bercak mati rasa pada tubuhnya dan menjalani pengobatan selama 8 bulan dan dinyatakan sembuh, selain itu pasien juga memiliki riwayat kencing manis kurang lebih 10 tahun yang lalu, saat itu gula darah kurang lebih 300 mg/dl. Pasien rutin kontrol ke Puskesmas Lawang sebulan sekali dengan konsumsi obat glibenklamid satu kali sehari. Gula darah terkontrol kurang lebih 200 mg/dl. Tidak ada keluhan yang menunjukkan adanya komplikasi.

Anak ( Ny. N )Saat dilakukan pemeriksaan (home visit ) tidak mempunyai keluhan. Anak ( Sdr. AP )

Saat dilakukan pemeriksaan (home visit ) tidak mempunyai keluhan. Cucu ( An. AD )

Saat dilakukan pemeriksaan (home visit ) mempunyai keluhan merintis-merintis pada bagian tangan, kaki dan punggung.terasa gatal, kumat-kumatan. Riwayat pengobatan diberi baby cream. 1.4.2 Status Upaya Kesehatan (Individu, Keluarga, dan Komunitas)

Kualitas dan kuantitas pola makan pada keluarga ini cukup. Kesadaran memeriksakan kesehatan secara berkala cukup bagi anggota keluarga yang berusia lanjut karena aktif mengikuti posyandu lansia, tetapi untuk anggota keluarga lainnya kurang. Tingkat pendidikan dalam keluarga serta tingkat pendapatan keluarga yang kurang menyebabkan pengetahuan tentang kesehatan masing-masing individu juga kurang. 1.4.3 Status LingkunganLingkungan rumah memenuhi syarat karena ventilasi cukup, higiene cukup, dan sanitasi yang cukup.1.4.4 Urutan Prioritas Masalah Kesehatan

1. Ayah (Tn. S) menderita MH tipe MB dengan komplikasi kecacatan yaitu claw hand dan claw toes.2. Ibu (Ny.Su) menderita MH tipe MB tanpa komplikasi dan penyakit DM tipe 23. Cucu (An.AD) menderita miliaria rubra1.5 Rencana Penatalaksanaan Masalah Keluarga

1.5.1 Terhadap Status Kesehatan Individu dan Keluarga

No.Masalah KesehatanPengobatanTindakan Medis

1

Tn SMH tipe MB dengan kecacatan yaitu claw hand dan claw toes Rehabilitasi medik

-KIE untuk memakai alat-alat perlindungan(sarung tangan, sandal,kaca mata) dan menghindari pekerjaan yang berbahaya.Kontrol untuk mencegah progresivitas dari kecacatannya

2

Ny.SuMH tipe MB tanpa komplikasi dan DM tipe 2

Medikamentosa Modifikasi life style Glibenclamide 1x1 KIE kontrol rutin untuk cek gula darah sebulan sekali

3An.AD

Medikamentosa Bedak Salicyl

1.5.2 Perawatan Masalah Kesehatan Keluarga

No.Masalah KesehatanTindakan Perawatan

(Promotif, Preventif, Kuratif)

IndividuKeluargaKomunitas

1MH tipe MB dengan kecacatan

Hindari melakukan pekerjaan yang berbahaya dengan memakai alat pelindung seperti sarung tangan, sandal, kaca mata Hidroterapi(merendam anggota gerak 20 menit sehari dan selanjutnya diberi vaselin atau minyak kelapa.

Rutin melakukan terapi rehabilitasi Keluarga memotivasi dan mendukung penderita untuk selalu melakukan perawatan sendiri dan rehabilitasi medik. Keluarga mendorong penderita unutk tetap bersosialisasi-

2Diabetes melitus tipe II 1 bulan sekali kontrol ke PKM

minum obat rutin

Periksa glukosa urine

GDA, GDP, GD 2 jam pp

Diet rendah garam, tinggi kalori, rendah protein

Istirahat cukup

Olahraga cukup

Mengurangi BB

Melindungi anggota tubuh (terutama ekstremitas) dari trauma Mengingatkan untuk tetap kontrol dan minum obat rutin serta tidak makan makanan yang mengandung glukosa terlalu banyak

Memotivasi penyediaan dana pemeriksaan glukosa urine dan darah

Memotivasi penurunan BB

Mengatur diet rendah gula (DM dengan obesitas) di rumah

Mengingatkan untuk memakai pelindung tubuh (sandal, sepatu, sarung tangan)-

3Miliaria rubra

Menjaga kebersihan badan dan pakaian Memakai bahan pakaian yang mudah menyerap keringat

Tidak menggaruk

- memberikan perawatan dan menjaga kebersihan badan dan pakaian-

Skema Masalah Keluarga dan Intervensi Masalah

1. Morbus Hansen

2. Diabetes Melitus tipe II

IDENTITAS :1. Nama: Tn S2. Umur:79 thn3. Jenis Kelamin: laki-laki4. Agama:Islam5. Pendidikan:SD6. Status Perkawinan:Menikah7. Pekerjaan:Pensiunan TNI ALCATATAN

RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan UtamaTidak didapatkan keluhan

Keluhan Tambahan-

Obat yang telah digunakanMDT MB

Penyakit Kronis sebelumnyaMH tipe MB

LINGKUNGAN SOSIAL

Lingkungan Intra-KeluargaHubungan dengan keluarga baik

Lingkungan Sekolah-

Organisasi SosialHubungan sosial kurang

POLA MAKAN/MINUMMakan kuantitas 3x/hari, kualitas cukup

AKTIFITAS MENTAL/FISIKTidak ada kegiatan

KEPRIBADIAN(Berdasarkan Pemeriksaan status psikiatrik)Introvert

PEMERIKSAAN FISIKKU. Cukup,cmT:140/90 mmHg

N:88 x/m

RR:16 x/m

TB:160 cm

BB: 50 kg

Kep:madarosisTho:dbnAbd: dbnExt:claw hand, claw toes.

PEMERIKSAAN PENUNJANG-

DIAGNOSIS KERJA :MH tipe MB dengan komplikasi Claw hands dan Claw ToesPROGNOSIS : Dubia et Malam

A PENATALAKSANAAN :

A. Tindakan Medikamentosa

No.Identifikasi MedikamentosaTindakan

1

MH tipe MB

-

B.Edukasi dan Pembinaan Penderita

NoIdentifkasi MasalahEdukasi Sasaran

1

MH tipe MBKIE untuk memakai alat-alat perlindungan(sarung tangan, sandal,kaca mata) dan menghindari pekerjaan yang berbahaya.

Kontrol untuk mencegah progresivitas dari kecacatannyaMencegah komplikasi lebih lanjut j

IDENTITAS :

1. Nama:Ny. Su2. Umur:59 Tahun

3. Jenis Kelamin:perempuan

4. Agama:Islam

5. Pendidikan:SD

6. Status Perkawinan:Menikah

7. Pekerjaan:berjualan di warungCATATAN

RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama-

Keluhan Tambahan

Obat yang telah digunakanGlibenclamide 1x sehari

MDT MB

Penyakit Kronis sebelumnyaMH tipe MB 7 tahun yang lalu menerima pengobatan selam 8 bulan

DM tipe 2

LINGKUNGAN SOSIAL

Lingkungan Intra-KeluargaHubungan dengan keluarga baik

Lingkungan Sekolah-

Organisasi SosialPengajian ibu-ibu RT/RW setiap kamis,PKK , Posyandu Lansia

POLA MAKAN / MINUMMakan kuantitas 3x/hari, kualitas cukup

AKTIFITAS MENTAL/FISIKPengajian ibu-ibu setiap Kamis

KEPRIBADIAN(Berdasarkan Pemeriksaan status psikiatrik)Terbuka

PEMERIKSAAN FISIKKU. Baik,cmT:130/80 mmHg

N:84 x/m

RR: 20 . x/m

TB: 155 cm

BB: 45 kg

Kep:madarosisTho:dbnAbd: dbnExt:dbn

PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium:UL,GD 1, GD 2, GDA,

DIAGNOSIS KERJA :

DM tipe II PROGNOSIS :

Dubia et Bonam

RENCANA PENATALAKSANAAN :

A. Tindakan Medikamentosa

No.Identifikasi MasalahMedikamentosaTindakan

1

DM tipe II

Oral Anti Diabeticum (OAD)

KIE untuk pengobatan rutin, diet DM dengan obesitas

B.Edukasi dan Pembinaan PenderitaNoIdentifkasi MasalahEdukasi Sasaran

1

DM tipe II

KIE untuk pengobatan rutin, diet DM

Mengontrol kadar gula

Denah Rumah :

Gambar 2. Foto rumah tampak depan

gambar 3tempat makan

Gambar 4Dapur

Gambar 5Kamar mandiPendidikan & Sosek (

Proses biologis

Kuman M.Leprae masuk melalui saluran pernafasan atas, berkembang dan menyerang saraf tepid an kulit

Morbus Hansen

Perilaku Kesehatan

Menganggap sepele keluhan

Melakukan aktivitas sehari-hari/pekerjaan tanpa memakai pelindung

Tidak mau berobat

Hindari aktivitas berbahaya, meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat cukup

KIE untuk tetap bersosialisasi

KIE untuk menjalani rehabilitasi medik

Environment

Daerah yang padat penduduk dan iklim tropis memudahkan penularan

Penyuluhan tentang Morbus Hansen

Pengobatan:

OAD rutin

Roborantia

Penyuluhan tentang penyakit DM dan komplikasinya

Mengurus surat jaminan pemeliharaan kesehatan

Diet DM dengan obesitas (kalori terbatas, tinggi protein dan rendah garam)

Istirahat dan olahraga cukup

Diabetes Mellitus Tipe 2

KIE untuk pengobatan rutin, penurunan BB, mengenai pemeriksaan laboratorium, dan perlindungan tubuh terhadap trauma.

KIE keluarga untuk mengatur diet rendah gula di rumah

Pendidikan & Sosek (

Perilaku Kesehatan

riwayat konsumsi makanan berlemak dan tinggi gula

kurang olahraga

peningkatan berat badan

tidak kontrol rutin

9

8

7

10

6

4

5

11

3

1

2

1 = Ruang Tamu8 = Dapur

2 = kamar tidur Ny.Novi & Dinda9 = kamar mandi dengan jamban

3 = kamar tidur Tn.S 10 = Jemuran

4 = kamat tidur Nn.Suryaningsih 11 = Halaman

5 = Kamar tidur Sdr. Agung P

6 = Ruang Keluarga

7 = Gudang

PAGE