KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22....

154
KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU ASERTIF PADA MAHASISWA YANG AKTIF BERORGANISASI DI KAMPUS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Antonia Ita Verina 149114028 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22....

Page 1: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMENGARUHI PERILAKU ASERTIF PADA MAHASISWA

YANG AKTIF BERORGANISASI DI KAMPUS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Psikologi Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Antonia Ita Verina

149114028

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

I

I

I

I

I

i

SKRIPSI

KECEI\IDERI]NGAI\T DAIY FAKTOR-F'AKTOR YANG MEMENGARTII{I

PERILAKU ASERTIF PADA MAIIASISWA YAI\IG AKTIF'

BERORGAIVSASI DI KAMPUS

Dosen Pembimbing,

Tanggal: Z? JAN ?0lg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

SKRIPSI

KECENDERUNGAI\ I}AN F'AKTOR.F'AKTOR YANG MEMENGARUHI

PERILAKU ASERTIF'PADA MAHASISWA YANG AKTIF'

SERSRSAITISASI I}I KAMPUS

Sisusun oleh:

Antanialta Verina

14911

Telah dip enguji

Pada Tang phi syarat

Pengrrji I

Penguji II

Penguji III

: Prof. A.

: P. Fnenri

ffi,tiJll{llsFakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

KffSftrani,

\#4fua,PhD H Wffi.@.

;"%ksPsi,M:*ffiffiYruKffi@"

l{l;t ls 1'L'll1 6olelt'tAtfl

Kristiyani, M.Psi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

iv

HALAMAN MOTTO

“Jika lelah isitirahatlah, tapi jangan sekali-kali mencoba untuk menyerah dan putus asa” -Anonim-

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada

Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”

(Filipi 4:6)

“Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” (Amsal 16:3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menjadi jalan dan terang untuk hidupku,

Bunda Maria yang selalu menguatkan disaat ku lelah dan ingin menyerah.

Bapak Ibu yang kuyakin tidak pernah lelah mendoakan dan mencintaiku selama

berproses.

Untuk kedua kakakku, Mas Bayu dan Mas Rio

Makasih buat kesabarannya untuk mendukungku selama ini.

Orang-orang terkasih dan juga semua sahabat-sahabat yang sudah percaya

bahwa aku mampu melewatinya, serta

Semua pihak yang telah membantu dan mendukung proses pengerjaan skripsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

PERIIYATAAN KEASLIAI\ KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya sebuatr karya ilmiah.

Yogy akarta, 22 Januari 2019

Penulis,

Antonia Ita Verina

V1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

vii

KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMENGARUHI PERILAKU ASERTIF PADA MAHASISWA

YANG AKTIF BERORGANISASI DI KAMPUS

Antonia Ita Verina

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang kecenderungan

perilaku asertif serta faktor-faktor yang memengaruhi perilaku asertif pada

mahasiswa yang aktif berorganisasi di kampus. Jenis penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif. Metode pengambilan data yang digunakan yakni wawancara

semi terstruktur. Partisipan penelitian ini adalah enam mahasiswa berusia antara

19-23 tahun yang aktif berorganisasi di kampus. Penelitian ini menggunakan

desain analisis isi kualitatif (AIK) dengan pendekatan deduktif untuk menjawab

pertanyaan kecenderungan perilaku asertif dan pendekatan induktif untuk

menjawab pertanyaan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku asertif. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa partisipan memiliki kecenderungan perilaku

asertif yang relatif tinggi adapula partisipan yang memiliki kecenderungan

perilaku asertif relatif rendah. Secara keseluruhan, semua partisipan memiliki

kecenderungan untuk berperilaku asertif. Faktor-faktor yang memengaruhi

perilaku asertif responden meliputi faktor internal dan eksternal. Fakor internal

yang tampak yakni konsep diri dan harga diri, sedangkan faktor eksternal yakni

tempat organisasi, kebudayaan, sumber daya manusia, pengalaman organisasi,

serta dukungan dari partner organisasi.

Kata Kunci: Perilaku asertif, faktor-faktor memengaruhi perilaku asertif,

organisasi, mahasiswa aktif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

viii

THE TENDENCIES AND FACTORS INFLUENCING THE

ASSERTIVE BEHAVIOUR ON ORGANIZATIONAL ACTIVE

STUDENTS IN THE CAMPUS

Antonia Ita Verina

ABSTRACT

This research aims to draw the tendencies on the assertive behaviour as well as

factors which influence the tendencies on organizational active students. This

research is included into descriptive qualitative research. The method of data

collection was semi-structured interview. The partisipants of this research were

six organizational active university students whose ages are 19 up to 23 in the

campus. This research employed qualitative content analysis with the deductive

approach to answer the question on tendencies of the assertive behaviour and

inductive approach to answer the question on factors which influence the

assertive behaviour. The results showed that there were partisipants who had

relatively high-rate tendencies on the assertive behaviour and partisipants who

had relatively low-rate tendencies on the assertive behaviour. Overall, all of the

partisipants have tendencies to act assertively. The factors which influence the

assertive behaviour of the respondents cover internal and external factors. The

visible internal factors are self-concept and self esteem, while the external factors

are the organization, culture, human resources, organization experience, and

supports from the partners in the organizations.

Keywords: active students, assertive behaviour, factors influencing the assertive

behaviour, organization.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

LEMBAR PERI\IYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Antonia Ita Verina

NomorMahasiswa :149114028

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya mernberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah saya yang berjudul:

Kecenderungan dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku

Asertif pada Mahasiswa yang Aktif Berorganisasi di Kampus

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan dernikian, saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di intemet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu merninta izin dari saya maupun

mernberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Dibuat di : Yogyakarta

Pada tanggal :22 Januai20l9

Yang menyatakan,

1X

(Antonia Ita Verina)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis mampu melalui segala proses

pengerjaan skripsi hingga pada akhirnya dapat terselesaikannya sebuah karya ini.

Tentu hal ini tidak lepas dari kasih Tuhan yang Ia tunjukkan melalui kehadiran

orang-orang terkasih yang telah membantu dan mendukung proses pengerjaan ini.

Oleh sebab itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum, Ph.D. selaku Ketua Program

Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Romo Dr. Priyono Marwan, S.J., dan Bapak Paulus Eddy Suhartanto,

M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu mendampingi

dan memberi arahan selama menjalani masa perkuliahan.

4. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

Terimakasih saya ucapkan atas segala kesabaran, tenaga, dan waktu

yang telah diberikan serta kesediaannya untuk membimbing,

memberikan masukan, serta arahan dalam proses pengerjaan skripsi.

5. Bapak Albertus Harimurti, S.Psi., M.Hum atau Mas Ucil, terima kasih

untuk bimbingan dan bantuannya selama proses revisi, dan terima

kasih sudah mau di buru-buru Mas, hehe.

6. Bapak/Ibu dosen dan staff karyawan Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan pengetahuan, pelajaran, dan

pengalaman berharga selama saya menempuh pendidikan.

7. Teman-teman partisipan penelitian. Terima kasih karena telah

meluangkan waktu dan dukungannya untuk membantu penulis dalam

proses pengambilan data. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian.

8. Bapak dan Ibu terkasih selaku orangtua penulis. Terima kasih karena

selalu mendukung dan menyebutku di dalam setiap doa. Terima kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

xi

untuk kepercayaan, harapan, dan kasih yang telah kalian berikan

selama ini.

9. Mas Bayu dan Mas Rio, selaku kakak penulis. Terima kasih atas

kesabaran dan dukungan selama ini. Meskipun jauh di mata, namun

dukungan kalian penulis rasakan.

10. Dimas Ikhlasul Amal Riyanto, yang sudah merangkap sebagai sahabat,

kakak, saudara, dan partner terbaik. Terima kasih atas segala support,

kasih, bantuan, dan motivasinya selama ini. Terima kasih pula karena

sudah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya serta

percaya bahwa penulis pasti dapat melalui proses ini. Sukses untuk

skripsi dan masa depanmu!

11. Ivena Karin, selaku sahabat dan partner dalam segala hal. Terima kasih

karena selalu positif dalam menanggapi segala kejadian sehingga

penulis mampu untuk memandang tiap masalah dari persepsi yang

berbeda. Terima kasih juga untuk selalu ada sehingga penulis tidak

merasa berjalan seorang diri. Sukses untuk karirmu!

12. Theresia Resty Kusuma Ningrum, selaku sahabat penulis yang sudah

menemani sejak semester pertama sampai saat ini. Terima kasih karna

sudah menjadi diri sendiri dalam berteman dan selalu hadir memberi

keceriaan serta semangat bagi penulis. Tuhan besertamu.

13. Anatasia Fernanda Harlin, yang udah jadi sahabat dan “teman tidur”

penulis. Terima kasih, Nan, karna mu aku belajar banyak tentang

kehidupan, percintaan, dan juga kesabaran. Ayo foto studio bareng ya!

14. Myisha Felicia Elisabeth, selaku sahabat penulis. Terima kasih untuk

kebaikanmu dan untuk konsultasi gratisnya tentang berbagai macam

obat dan penyakit. Sukses buat karirmu selanjutnya ya! GBU

15. Maria Dhea Sani, partner makan, partner kegereja, nyekrip, kemana-

mana dan ngapain aja. Makasih sudah setia menemani disaat sedang

lelah dan galau. Ayo to, jangan nglokro garap skripsinya!

16. Devina Putri Mahardika, selaku si inem penulis (ups). Terima kasih

untuk kebaikannya selama ini dan yang selalu peka saat penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

xii

membutuhkan bantuan. Sukses buat skripsi dan semoga segera

mendapatkan pendamping ya!

17. Yus, Vanio, Denta, Lia, Rani, Rias, Venta, Chacha, dan teman-teman

Bu Titik squad lainnnya. Makasih karna kalian sudah membagikan

ilmu, menemani, dan teman diskusi penulis selama melalui proses

skripsi ini.

18. Mbak Ayu dan Mbak Yesi yang selalu penulis repotkan di tiap

semester. Terima kasih untuk segala ilmu dan pengalaman yang boleh

penulis rasakan selama ini. Sukses untuk jalan masing-masing yah!

19. Teman-teman psikologi angkatan 2014, khususnya kelas C. Terima

kasih untuk pengalaman selama kurang lebih 4,5 tahun ini dan atas

segala dukungan yang boleh penulis rasakan. Sukses untuk kita ya!

20. Teman-teman Kos Kinasih 1, terutama Catherine Dewi, Denty Aprilia,

dan Anastasia Noor. Makasih sudah menjadi tetangga yang baik dan

teman berbagi segala hal. Terima kasih juga karena sudah ada selama

24 jam untuk kudatangi kapanpun. Semoga pertemanan tetap terjalin

ya! GBU

21. Biro Psikologi “Detail Consulting” yang sudah memberikan

kesempatan bagi penulis untuk memiliki pengalaman berharga dan

merasakan dunia kerja. Terima kasih untuk kerja samanya selama ini

dan juga untuk obrolan-obrolan yang mulai dari gak mutu sampai

berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua!

22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel’s Voice, terima kasih untuk

pengalamannya dan keakraban yang pernah dirasakan. Semoga tetap

suka untuk menyumbangkan suara emas kalian untuk orang banyak ya.

23. Teman-teman Komunitas Paingan yang permah menjadi bagian untuk

berbagi pengalaman rohani.

24. Semua anggota dan pengalaman selama kepanitiaan yang pernah

penulis ikuti. Terima kasih karena sudah memperkenalkan banyak hal

baru dan percaya pada penulis untuk memegang suatu divisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

xiii

25. Semua teman-teman seperjuangan dan yang pernah menemani

mengerjakan skripsi bersama dan menjadi teman berdiskusi, serta

semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih

atas segala bantuan dan dukungannya selama ini. Semoga Tuhan

membalas kebaikan kalian.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

sebab itu, dengan terbuka penulis menerima segala bentuk kritik dan saran dari

pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat

bagi pembaca. Terima kasih

Penulis

Antonia Ita Verina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ......................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................. vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

ABSTRACT ................................................................................................ viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............. ix

KATA PENGANTAR .............................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG.................................................................. 1

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................. 9

C. TUJUAN PENELITIAN .............................................................. 9

D. MANFAAT PENELITIAN .......................................................... 10

1. Manfaat Teoritis .................................................................... 10

2. Manfaat Praktis ..................................................................... 10

BAB II. LANDASAN TEORI .................................................................. 11

A. ASERTIF ...................................................................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

xv

1. Definisi Asertif ...................................................................... 11

2. Perbedaan Perilaku Tidak asertif, Asertif, dan Agresif......... 12

3. Aspek-aspek Perilaku Asertif ................................................ 14

4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Asertif ............... 15

5. Manfaat Perilaku Asertif ....................................................... 19

B. MAHASISWA ............................................................................. 20

C. ORGANISASI .............................................................................. 22

D. KERANGKA BERPIKIR ............................................................ 23

BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................... 29

A. FOKUS PENELITIAN ............................................................... 29

B. JENIS DAN DESAIN PENELITIAN .......................................... 29

C. PARTISIPAN ............................................................................... 30

D. PERAN PENELITI ...................................................................... 30

E. METODE PENGUMPULAN DATA .......................................... 31

F. METODE PEREKAMAN DATA ............................................... 35

G. ANALISIS DATA........................................................................ 35

H. KREDIBILITAS .......................................................................... 37

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 40

A. PROSES PENGAMBILAN DATA ............................................. 40

1. Proses Penelitian ................................................................... 40

2. Proses Pengambilan Data ...................................................... 41

3. Demografi Partisipan ............................................................ 42

4. Latar Belakang Partisipan ..................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

xvi

a. Latar Belakang CADS ..................................................... 42

b. Latar Belakang TBWP ..................................................... 43

c. Latar Belakang RP ............................................................ 43

d. Latar Belakang ETK ......................................................... 44

e. Latar Belakang DKA ........................................................ 45

f. Latar Belakang V .............................................................. 45

B. HASIL PENELITIAN .................................................................. 46

1. Kecenderungan Perilaku Asertif ........................................... 46

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi ........................................ 60

C. PEMBAHASAN .......................................................................... 72

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 83

A. KESIMPULAN ............................................................................ 83

B. KETERBATASAN PENELITIAN .............................................. 84

C. SARAN ........................................................................................ 85

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 87

LAMPIRAN .............................................................................................. 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

xvii

DAFTAR GAMBAR

Skema Kerangka Berpikir ......................................................................... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Protokol Wawancara .................................................................... 33

Tabel 2. Matriks Kategorisasi .................................................................... 34

Tabel 3. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 41

Tabel 4. Demografi Partisipan ................................................................... 42

Tabel 5. Kesimpulan Kecenderungan Perilaku Asertif .............................. 59

Tabel 6. Ringkasan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Asertif ... 70

Tabel 7. Ringkasan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Tidak Asertif

.............................................................................................................. 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada umumnya, tujuan utama mahasiswa di Perguruan Tinggi adalah

untuk mencari ilmu sesuai dengan bidang atau jurusan yang diambil. Tetapi,

selain ilmu akademis yang dicari, mahasiswa juga dapat mengembangkan

bakat, minat, dan kemampuan lain melalui kegiatan kokurikuler maupun

ekstrakurikuler. Kegiatan yang dimaksud dapat diperoleh melalui organisasi

kemahasiswaan, seperti kegiatan dalam upaya perbaikan kesejahteraan

mahasiswa dan kegiatan sesuai dengan minat dan kegemarannya (SK Menteri

Pendidikan Nasional dan Kebudayaan No.155/U/1998). Mahasiswa yang aktif

dalam organisasi kemahasiswaan harus dapat bekerja secara aktif untuk

mendorong pelaksanaan berbagai kegiatan di organisasi dalam kampusnya.

Survei awal yang dilakukan peneliti kepada 114 responden mahasiswa

yang aktif berorganisasi berusia 18 sampai 25 tahun dari enam perguruan

tinggi negeri dan swasta di Yogyakarta, menunjukkan sebanyak 22,8%

mahasiswa aktif berorganisasi cenderung diam dan kurang aktif dalam

menyampaikan pendapat saat rapat. Beberapa alasan mahasiswa yang memilih

untuk diam saat rapat antara lain akan mendengarkan pendapat anggota lain

terlebih dahulu, masih belum tahu pendapat yang sesuai, kurang memahami

isu dan topik yang sedang dibahas, tidak mau jika dianggap “sok” oleh

mahasiswa lain, malu, gugup, takut salah, serta melihat situasi terlebih dahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

2

sebelum berani mengungkapkan pendapat. Beberapa perilaku tersebut

menurut Alberti dan Emmons (2002) sesuai dengan ciri-ciri dari perilaku non-

asertif yaitu individu cenderung menyangkali ekspresi dirinya, tidak

menunjukkan perasaan sesungguhnya, cemas, dan mengikuti pilihan orang

lain dalam memilih.

Fenomena lain yang terkait dengan mahasiswa dan organisasi tentang

perilaku untuk menyampaikan ide yakni kejadian yang terjadi pada Jumat, 7

Juli 2017 seperti yang dilaporkan oleh Hakim (2017) bahwa pertemuan antara

BEM UI dan ITB dengan Panitia Khusus Angket KPK yang berujung ricuh

dari kedua belah pihak. Fenomena lain yang terjadi yakni berita yang sedang

hangat di awal tahun 2018. Berita tersebut salah satunya ditulis oleh

Ihsanuddin (2018) tentang ketua BEM UI yang nekat memberikan kartu

kuning pada presiden Jokowi untuk dapat menyampaikan aspirasinya yang

pada akhirnya harus diamankan oleh Paspampres. Kedua fenomena tersebut

menunjukkan bahwa masih ada mahasiswa dalam suatu organisasi yang belum

mampu menyampaikan aspirasi dengan baik. Mahasiswa cenderung

memaksakan pendapat dan melakukan tindakan ekspresi yang cenderung

agresif saat musyawarah jika tidak sesuai dengan keinginan. Mahasiswa

tersebut cenderung merugikan orang lain yakni lembaga yang bersangkutan

dan organisasinya sendiri karena pada akhirnya ditolak untuk diadakan

musyawarah dan diamankan.

Fenomena-fenomena tersebut menurut Alberti dan Emmons (2002)

tergolong dalam pengungkapan ekspresi agresif di mana individu dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

3

perilaku agresif akan mencapai tujuan diri sendiri dengan merugikan,

menyakiti, dan merendahkan orang lain. Hal tersebut menyimpang dari

perilaku yang seharusnya yakni dengan mampu mengekspresikan diri tanpa

mengabaikan hak orang lain (Alberti & Emmons, 2002) agar organisasi dapat

menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan idenya. Dengan kata

lain, fenomena-fenomena tersebut menunjukkan perilaku tidak asertif.

Konteks dari penelitian ini adalah mahasiswa yang aktif berorganisasi

dalam lingkup organisasi yang berada di kampus di mana mereka kuliah. Surat

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan No.155/U/1998

tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan menyatakan bahwa

organisasi kemahasiswaaan memiliki kedudukan resmi di lingkungan

perguruan tinggi. Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi yang

dibentuk pada tingkat perguruan tinggi yakni Badan Eksekutif Mahasiswa

Universitas (BEMU) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU).

Pada tingkat fakultas yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) dan

Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF), serta tingkat jurusan yakni

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), dan Himpunan Mahasiswa

Jurusan (HMJ). Terdapat pula organisasi yang dibentuk berdasarkan minat dan

bakat mahasiswa yang tergabung di dalamnya yang disebut sebagai Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Robbins (1994) menjelaskan bahwa organisasi merupakan suatu kelompok

sosial yang dikelola secara sadar dengan cara bekerja untuk mencapai tujuan

bersama. Montero (2010) juga menjelaskan bahwa lingkungan organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

4

merupakan tantangan untuk menjalin interaksi sosial. Organisasi

kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa

ke arah integritas kepribadian, peningkatan kepemimpinan, penalaran, minat,

kegemaran, dan kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswaan di

perguruan tinggi. Pelaksanaan dalam organisasi kemahasiswaan dilengkapi

dengan struktur, mekanisme, fungsi, prosedur, program kerja, dan elemen

lainnya yang memiliki fungsi untuk mengarahkan seluruh potensi yang ada

dalam organisasi pada tujuan atau cita-cita akhir yang ingin dicapai (Leny &

Suyasa, 2006).

Leny dan Suyasa (2006) menjelaskan bahwa mahasiswa yang aktif

berorganisasi memiliki kesempatan lebih besar untuk dapat berinteraksi

dengan individu lain dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak aktif

berorganisasi. Dalam organisasi, mahasiswa dilatih untuk memiliki sikap

inisiatif, asertif, terbuka, dan empati. Hal tersebut membuat mahasiswa yang

aktif berorganisasi dapat terlatih secara sosial dan lebih kompeten dalam

menghadapi situasi interpersonal, serta dapat mengembangkan keterampilan

dalam menyelesaikan konflik antar individu maupun dalam organisasi. Putri

(2015) juga menjelaskan bahwa selain melatih kemampuan berelasi yang baik,

keaktifan berorganisasi juga dapat melatih mahasiswa untuk dapat membagi

waktu antara kegiatan organisasi dengan kegiatan akademik. Kendati

demikian, terdapat pula mahasiswa yang kurang mampu untuk membagi

waktu antara organisasi dan akademik yang dapat berdampak kurang baik

terhadap prestasi akademik yang didapatkan (Caesari, Anita, & Ariati, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

5

Mahasiswa yang aktif dalam organisasi memiliki beberapa keuntungan

yang tidak didapatkan mahasiswa lain yang tidak mengikuti organisasi. Salah

satu keterampilan yang dilatih dalam aktif berorganisasi yaitu perilaku asertif.

Akan tetapi, berdasarkan fenomena-fenomena yang sudah dijelaskan

sebelumnya, dapat ditunjukkan bahwa masih terdapat mahasiswa anggota

organisasi yang belum menunjukkan perilaku asertif. Perilaku yang

ditunjukkan cenderung ke arah tidak asertif dan agresif.

Perilaku asertif merupakan perilaku mengungkapkan dan mengekspresikan

maksud secara jujur, percaya diri, dan terbuka dengan tetap menghargai hak

serta perasaan diri sendiri maupun orang lain. Menurut Alberti dan Emmons

(2002) terdapat tiga perilaku dalam mengungkapkan dan mengekspresikan diri

yaitu tidak asertif, agresif, dan asertif. Tidak asertif merupakan tipe perilaku

menyangkal dalam pengungkapan diri. Perilaku agresif merupakan salah satu

bentuk ekspresi diri yang berusaha mencapai suatu tujuan tertentu dengan

mengorbankan orang lain. Perilaku asertif merupakan salah satu dari tiga gaya

perilaku ekspresi diri manusia, yang terletak di antara perilaku pasif dan

agresif (Amalia, 2014). Perilaku asertif dapat dipelajari dan bersifat dapat

berubah bagi setiap orang. Oleh karena itu, perilaku asertif dapat berkembang

sesuai dengan pengalaman yang didapatkan oleh masing-masing individu

(Alberti & Emmons, 2002).

Penelitian yang sudah dilakukan tentang perilaku asertif digolongkan

dalam dua tujuan, yakni untuk mengetahui faktor penyebab yang

memengaruhi dan dampak yang terjadi akibat perilaku asertif. Beberapa faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

6

penyebab perilaku asertif yaitu terlihat pada penelitian Amalia (2014)

didapatkan hasil bahwa konsep diri yang positif dapat menjadikan individu

mampu untuk membuat keputusan, percaya dan yakin pada diri sendiri, serta

mampu untuk mengungkapkan kesetujuan maupun ketidaksetujuannya.

Terdapat pula penelitian oleh Alayi, Khamen, dan Gatab (2011); Anjar dan

Satiningsih (2013); dan Sriyanto, Abdulkarim, Zainun, dan Maryani (2014)

yang menjelaskan bahwa pola asuh orangtua merupakan salah satu faktor

penyebab seseorang memiliki perilaku asertif. Konteks sosial dan pendidikan

juga merupakan faktor penyebab perilaku asertif. Provinsi tempat tinggal,

tingkat pendidikan, dan usia, memiliki pengaruh yang kecil terhadap perilaku

asertif pada remaja. Akan tetapi, hal-hal tersebut sering dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari (Castedo, Juste, & Alonso, 2015).

Selain faktor penyebab dari hasil penelitian, ditemukan pula dampak dari

perilaku asertif. Perilaku asertif berdampak pada penurunan kecemasan sosial

seseorang (Misnani, 2016; Rizki, Sukarti, & Uyun, 2015). Pada penelitian

tersebut diperoleh hasil tentang diperlukannya pelatihan perilaku asertif untuk

dapat meningkatkan kemampuan dalam mengungkapkan apa yang dirasakan,

dialami, dan dipikirkan seseorang. Hal tersebut berguna untuk membantu

penyesuaian diri yang adaptif dalam mengatasi kecemasan, kesulitan sosial,

dan emosional. Penelitian lain menjelaskan bahwa perilaku asertif dapat

meningkatkan keterampilan dalam pemecahan masalah. Hal tersebut terjadi

karena perilaku asertif memungkinkan untuk dapat mengembangkan

keterampilan sosial lainnya yang salah satunya adalah kemampuan pemecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

7

masalah. Dengan memiliki perilaku asertif maka individu dapat memanfaatkan

peluang untuk berhasil dalam kehidupan sosial dan memiliki kemampuan

komunikasi yang baik (Guven, 2010).

Selain pengaruh positif dari perilaku asertif, terdapat pula dampak yang

terjadi akibat kurangnya perilaku asertif. Penelitian sebelumnya menjelaskan

bahwa kurangnya perilaku asertif yang dimiliki individu dapat memengaruhi

kesehatan mental serta kecenderungan mengalami depresi (Khan, 2012;

Pourjali & Zarnaghash, 2010). Pada penelitian tersebut dijelaskan bahwa

individu yang tidak asertif cenderung pemalu, tertutup, dan tidak dapat

menyatakan keinginannya. Orang yang tidak asertif kurang dapat

mengungkapkan keinginan dan perasaannya sehingga kurang mendapat

dukungan sosial serta masukan dari orang lain. Orang yang tidak asertif

kurang memiliki sumber daya manusia yang dapat diandalkan untuk

mengatasi masalah ataupun stress yang sedang dihadapinya. Hal tersebut

dapat memicu dampak negatif lain yang menimbulkan kerugian bagi diri

sendiri maupun orang-orang sekitarnya. Rendahnya perilaku asertif juga dapat

berdampak pada kecenderungan untuk melakukan kenakalan remaja (Sriyanto,

Abdulkarim, Zainun, dan Maryani, 2014). Remaja yang kurang mampu untuk

bersikap asertif, cenderung kurang kuat pendiriannya sehingga mudah

terjerumus pada hal-hal yang negatif. Oleh sebab itu, perilaku asertif sangat

penting untuk dimiliki karena memberikan dampak-dampak yang positif dan

meminimalkan munculnya dampak-dampak negatif bagi individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

8

Berdasarkan penelitian-penelitian mengenai perilaku asertif yang telah

dilakukan, rata-rata peneliti ingin melihat dampak yang terjadi terkait perilaku

asertif yang dilakukan, yaitu kecemasan sosial, pemecahan masalah, kesehatan

mental, kenakalan remaja, dan lain-lain. Penelitian lainnya juga hanya melihat

tinggi rendahnya perilaku asertif pada populasi tertentu. Seperti penelitian

yang dilakukan oleh Erlinawati (2009) tentang kecenderungan perilaku asertif

pada remaja akhir di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

mahasiswa yang tersebar di berbagai perguruan tinggi Yogyakarta memiliki

perilaku asertif yang cenderung tinggi. Penelitian tersebut menjelaskan

beberapa faktor kemungkinan yang menyebabkan tingginya perilaku asertif

pada remaja akhir Yogyakarta yaitu usia, kemampuan strategi coping, serta

faktor sosial, ekonomi, dan budaya. Peneliti menjelaskan faktor-faktor tersebut

dengan melihat dari kemungkinan-kemungkinan penyebab yang sejalan

dengan teori-teori yang sudah ada sebelumnya.

Berdasarkan paparan tentang penelitian-penelitian sebelumnya, terkait

perilaku asertif, peneliti belum melihat penelitian yang membahas secara lebih

mendalam tentang bentuk-bentuk perilaku asertif pada mahasiswa dalam

konteks kegiatan organisasi kemahasiswaan. Selain itu, peneliti juga belum

melihat adanya penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor

yang memengaruhi perilaku asertif. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk

meneliti tentang kecenderungan perilaku asertif secara lebih mendalam serta

mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi perilaku asertif pada

mahasiswa yang aktif berorganisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

9

Penelitian ini penting dilakukan karena dapat mengetahui tentang

kecenderungan yang dimiliki mahasiswa aktif berorganisasi dan faktor-faktor

yang memengaruhinya. Dengan mengetahui kecenderungan tersebut, maka

dapat dilakukan sebagai bahan evaluasi yang dapat dilihat dari faktor-faktor

yang memengaruhi. Harapannya, temuan dalam penelitian ini dapat

bermanfaat bagi para mahasiswa dalam upaya mengembangkan dirinya serta

memperbaiki relasi dan komunikasi dengan orang lain, khususnya dalam

berorganisasi, dengan lebih baik.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kecenderungan perilaku asertif pada mahasiswa yang aktif

berorganisasi di kampus?

2. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi perilaku asertif pada mahasiswa

yang aktif berorganisasi di kampus?

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kecenderungan perilaku

asertif dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

10

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah Ilmu Pengetahuan

Psikologi, khususnya pada bidang psikologi sosial dan pendidikan, tentang

pentingnya perilaku asertif bagi mahasiswa khususnya pada mahasiswa

yang aktif berorganisasi.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi para

mahasiswa khususnya mahasiswa yang aktif berorganisasi untuk dapat

mengembangkan perilaku asertif berdasarkan faktor-faktor yang

memengaruhi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. ASERTIF

1. Definisi Asertif

Alberti dan Emmons (1986) mendefinisikan perilaku asertif

sebagai perilaku untuk menjalin suatu hubungan yang setara dengan orang

lain. Dalam berhubungan dengan orang lain diharapkan mampu bertindak

sesuai dengan kemampuan diri sendiri tanpa adanya rasa takut dan dapat

mengungkapkan secara jujur serta nyaman mengenai apa yang diinginkan

dan dirasakan. Perilaku ini juga dilakukan tanpa mengganggu dan

menyakiti orang lain. Alberti dan Emmons (2002) mengatakan bahwa

bersikap asertif dapat menunjukkan kesetaraan dalam hubungan manusia

dengan bertindak sesuai dengan kepentingan diri sendiri. Individu dapat

membela diri sendiri tanpa kecemasan, untuk mengekspresikan perasaan

dengan jujur dan nyaman guna menerapkan hak-hak pribadi tanpa

mengganggu hak-hak orang lain.

Bishop (2000) menyatakan bahwa asertif merupakan

pengungkapan maksud dengan percaya diri tanpa menunjukkan perilaku

pasif, agresif, ataupun manipulatif serta tidak mengabaikan kepentingan

diri maupun orang lain. Hartley (2005) mengartikan asertif sebagai

perilaku menangani situasi dengan menghargai perasaan dan hak-hak

orang lain maupun diri sendiri agar dapat mengungkapkan kebutuhan dan

perasaan secara terbuka dan jujur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

12

Perilaku asertif memiliki pengertian yang hampir serupa dengan

keadaan psikologis lain yakni pengungkapan diri (self disclosure). Akan

tetapi, keduanya merupakan keadaan psikologis yang berbeda. Self

disclosure merupakan kemampuan untuk menyatakan dan

mengekspresikan pribadi seseorang, perasaan terdalam, fantasi,

pengalaman, dan inspirasi kepada orang lain (Omarzo dalam Rizki, 2015).

Kepercayaan diri yang dimiliki individu dalam bersikap asertif bukan

merupakan suatu bawaan melainkan diperoleh melalui pengalaman hidup

dan berkembang dari pengalaman hidup (Lauster dalam Sudardjo dan

Purnamaningsih, 2003).

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, peneliti menyimpulkan

bahwa perilaku asertif merupakan perilaku mengungkapkan dan

mengekspresikan maksud secara jujur, percaya diri, dan terbuka dengan

tetap menghargai hak serta perasaan diri sendiri maupun orang lain.

2. Perbedaan Perilaku Tidak Asertif, Asertif, dan Agresif

Alberti dan Emmons (2002) mengelompokkan perilaku self-

expression atau pengungkapan diri ke dalam tiga tipe yaitu tidak asertif,

asertif, dan agresif.

Alberti dan Emmons (2002) mengungkapkan bahwa individu yang

tidak asertif menunjukkan tindakan yang menyangkali ekspresi dirinya

dan tidak menunjukkan perasaan dirinya. Individu yang tidak asertif akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

13

merasa disakiti dan cemas karena membiarkan orang lain bertindak bagi

mereka. Individu tersebut juga jarang dalam mencapai tujuannya sendiri.

Individu yang cenderung memiliki perilaku agresif akan mencapai

tujuannya dengan menyakiti orang lain bahkan mengorbankan orang lain.

Individu dengan perilaku agresif akan merendahkan orang lain sehingga

tidak akan mencapai tujuan tertentu (Alberti & Emmons, 2002).

Sedangkan individu dengan perilaku asertif akan mengekpresikan

perasaan secara jujur sehingga akan mencapai tujuannya (Pipas & Jaradat,

2010). Gaya komunikasi asertif merupakan pilihan terbaik untuk menjaga

hubungan dalam jangka panjang dan untuk mencapai emosi yang stabil.

Jenis komunikasi asertif dapat membuat individu menyampaikan

pendapat tanpa menjadi agresif dan tidak merasa dipermalukan.

Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat tiga gaya

komunikasi yang dapat terlihat dari perilaku individu dalam

mengekspresikan diri, yaitu tidak asertif, asertif, dan agresif. Perilaku

tidak asertif dapat ditunjukkan dengan penyangkalan diri dengan menahan

diri, merasa takut dan cemas. Perilaku agresif yakni perilaku untuk

mencapai tujuan diri sendiri dengan merugikan, menyakiti, dan

merendahkan orang lain. Perilaku asertif merupakan gaya komunikasi

yang paling baik untuk menjaga hubungan jangka panjang dan mencapai

emosional yang stabil. Individu akan mengungkapkan diri secara

ekspresif untuk mencapai tujuan dirinya tanpa merugikan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

14

3. Aspek-aspek Perilaku Asertif

Berikut merupakan beberapa aspek perilaku asertif yang

diungkapkan oleh Alberti dan Emmons (2002):

3.1. Tindakan menurut kepentingan diri sendiri

Meliputi kemampuan individu untuk mengambil keputusan

sesuai dengan dirinya dan memiliki inisiatif untuk mengawali

pembicaraan. Individu juga akan menetapkan tujuan yang hendak

dicapainya untuk dapat berpartisipasi dalam lingkungan sosial.

3.2. Kemampuan membela diri sendiri

Meliputi kemampuan individu untuk dapat berkata tidak

dan dapat memahami kemampuan diri sendiri baik dari segi waktu

ataupun energi. Individu juga dapat menanggapi kritik dengan

mengekspresikan diri dalam mengungkapkan pendapat.

3.3. Ekspresi perasaan secara jujur dan nyaman

Meliputi kemampuan individu dalam mengungkapkan

perasaan kurang setuju atau dukungannya, menunjukkan amarah

atau persahabatan, dan bersikap sopan tanpa rasa cemas.

3.4. Penerapan hak-hak pribadi

Meliputi kemampuan individu untuk mengakui dirinya

sebagai warga Negara, konsumen, anggota dari sebuah organisasi,

ataupun partisipan dalam sebuah peristiwa tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

15

3.5. Promosi dalam kesetaraan hubungan manusia

Meliputi kemampuan individu untuk dapat menempatkan

kedua belah pihak secara setara dan menjadikan setiap orang untuk

menjadi unggul tanpa ada yang merasa dirugikan.

3.6. Hak-hak orang lain tidak diabaikan

Meliputi kemampuan individu dapat mengekspresikan diri

tanpa mengkritik secara tidak adil terhadap orang lain, tanpa

mengintimidasi, tanpa manipulasi, dan tanpa mengendalikan orang

lain.

4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Asertif

Perilaku asertif dibentuk melalui lingkungan sosial pada masing-

masing individu karena lingkungan merupakan suatu hal yang paling

dekat dengan individu (Alberti & Emmons 1986). Ditambahkan oleh

Alberti dan Emmons (2002) serta Rathus dan Nevid (dalam Anindyajati

& Karima, 2004) tentang faktor-faktor yang memengaruhi perilaku

asertif:

4.1 Usia dan jenis kelamin

Anak kecil, remaja, dan lansia memiliki watak serta kebutuhan

yang berbeda dalam berinteraksi dengan orang lain. Burhmester

(dalam Erlinawati, 2009) menjelaskan bahwa usia merupakan salah

satu faktor yang turut menentukan perilaku asertif. Individu yang

masih kecil akan berbeda dengan remaja dalam perilaku asertif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

16

Dengan bertambahnya usia remaja, maka pengalaman yang

didapatkan akan semakin bertambah dan lebih memiliki struktur

kognitif yang sudah terbentuk.

Pada umumnya wanita lebih sulit untuk bertingkah laku asertif

dalam hal mengungkapkan perasaan dan pikiran dibandingkan laki-

laki. Penelitian Septyadi (2004) menjelaskan bahwa kemampuan

asertif remaja putra lebih tinggi daripada remaja putri. Hal tersebut

karena sifat laki-laki yang maskulin, kuat, kompetitif, dan

ambisius. Laki-laki juga diajarkan untuk tidak emosional dan

mandiri. Wanita biasanya akan pemalu dari seorang pria dan

kurang suka untuk berterus terang. Penelitian terebut juga

menjelaskan bahwa tuntutan dan harapan dari masyarakat ikut

memengaruhi kepribadian antara laki-laki dan perempuan. Masing-

masing dari mereka akan berperilaku sejalan dengan harapan

masyarakat tentang perilaku yang seharusnya dilakukan tanpa

memperdulikan keyakinan pribadi. Hal inilah yang membuat

kemampuan asertif pada laki-laki lebih baik dari wanita.

4.2 Harga diri

Harga diri seseorang memengaruhi seseorang untuk melakukan

penyesuaian diri terhadap lingkungan. Seseorang yang memiliki

harga diri yang tinggi maka ia akan memiliki kekhawatiran sosial

yang rendah sehingga mampu mengungkapkan pendapat dan

perasaan dirinya tanpa merugikan dirinya maupun orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

17

Berdasarkan penelitian oleh Satuti (2014) didapatkan hasil bahwa

harga diri berpengaruh secara positif terhadap perilaku asertif.

Mahasiswa yang memiliki harga diri yang tinggi akan memiliki

keberanian untuk mengungkapkan pendapat tanpa takut dikritik.

Townend (dalam Satuti, 2014) menjelaskan bahwa individu yang

memiliki harga diri yang positif akan bertindak sesuai dengan

intuisi, sedangkan seseorang tanpa harga diri yang positif, maka

mereka akan takut dikritik atau dinilai oleh orang lain.

4.3 Situasi-situasi sosial

Perilaku asertif dibentuk berdasarkan lingkungan sosial

sekitarnya. Lingkungan sosial yang dimaksud dapat terdiri dari

lingkungan keluarga, sekolah, pekerjaan, dan kebudayaan.

Keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam segala

pendidikan formal ataupun informal. Alberti dan Emmons (2002)

menjelaskan bahwa secara umum seorang anak yang berusaha

berbicara tentang hak-haknya kepada orangtua akan mendapat

tanggapan negatif karena dianggap tidak sopan. Tanggapan

demikian membuat anak kurang baik dalam bertindak secara

asertif.

Sekolah merupakan pendidikan formal yang dipercayakan oleh

orangtua untuk perkembangan anak. Alberti dan Emmons (2002)

juga menganggap bahwa para guru kerap melarang anak untuk

bersikap asertif. Seorang anak yang memiliki sikap pendiam dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

18

penurut justru akan mendapatkan imbalan. Anak yang berusaha

menyampaikan hak-haknya dan melawan peraturan yang kurang

sesuai akan membuatnya dihukum secara keras. Hasil pendidikan

tersebut membuat seorang individu tidak akan melakukan sesuatu

yang dapat mengganggu jalannya sistem tempat bekerja seseorang.

Individu melakukan harapan sesuai dengan atasan sebagai

pemegang kendali sehingga memunculkan perilaku yang

cenderung tidak asertif.

Kebudayaan berperan dalam pembentukan perilaku asertif

karena memiliki norma-norma tertentu yang dimiliki oleh masing-

masing anggota masyarakat. Pada penelitian oleh Fukuyama dan

Greenfield (1983) menyatakan bahwa adanya perbedaan perilaku

asertif antara orang Asia dan Amerika pada siswa. Norma budaya

yang diterapkan mendasari dalam mengekspresikan pendapat dan

ketidaksetujuan pada individu. Orang Asia mungkin memiliki

kemampuan asertif yang lebih rendah dibandingkan orang Amerika

karena adanya nilai untuk menempatkan diri pada keselarasan dan

keharmonisan.

4.4 Tingkat Pendidikan

Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang semakin

tinggi, maka akan mendapatkan wawasan berpikir yang luas. Hal

tersebut membuat seseorang memiliki kemampuan untuk

mengembangkan diri dan lebih terbuka. Penelitian oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

19

Onyeizugbo (2003) menjelaskan bahwa partisipan di negara

Nigeria yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi cenderung

lebih asertif daripada rekan kerja dengan tingkat pendidikan lebih

rendah.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang memengaruhi perilaku asertif dapat dikelompokkan menjadi dua

jenis yaitu internal dan eksternal. Faktor internal yang memengaruhi

perilaku asertif yaitu usia, jenis kelamin, konsep diri, dan tingkat

pendidikan. Adapula faktor eksternal yang memengaruhi yaitu situasi-

situasi sosial yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, pekerjaan, dan

kebudayaan.

5. Manfaat Perilaku Asertif

Selain faktor-faktor yang memengaruhi, terdapat pula dampak

yang terjadi akibat perilaku asertif. Menurut Cawood (dalam Paramitasari,

2011), terdapat manfaat dari perilaku asertif, yaitu:

5. 1. Menjaga proses komunikasi agar tetap lancar. Berbagai masalah tidak

dapat bisa dipecahkan dan keputusan pun juga tidak akan efektif jika

informasi yang dimiliki kurang tepat dan memadai. Hal tersebut

dapat diatasi dengan menggunakan keterampilan asertif karena

komunikasi yang terjalin akan tetap terbuka sehingga informasi baru,

pikiran-pikiran lain, serta perasaan-perasaan jujur yang mengalir

dalam komunikasi dua arah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

20

5.2. Membangun sikap saling menghormati. Sikap hormat merupakan

kunci bagi masukan yang berkualitas dari orang lain dan diri sendiri.

Ketika individu tidak menghormati diri sendiri ataupun orang lain

maka hal tersebut sama saja dengan tidak menghormati harga diri.

B. MAHASISWA

Menurut Sarwono (1978) mahasiswa merupakan suatu kelompok

dalam masyarakat yang memperoleh statusnya dalam ikatan dengan

perguruan tinggi. Mahasiswa untuk strata 1 (S1) pada umumnya memiliki

rentang usia 18 sampai 24 tahun. Santrock (2011) menyebutkan bahwa usia

18 sampai 25 tahun merupakan transisi dari masa remaja ke dewasa atau

sering disebut sebagai beranjak dewasa (emerging adulthood). Masa ini

ditandai dengan eksperimen dan eksplorasi, seperti mengeksplorasi jalur

karier yang ingin diambil, menentukan sikap dan perilaku yang ingin

dijalankan, gaya hidup yang dipilih, dan lain-lain.

Sisi positif seseorang memasuki dunia perkuliahan yakni mereka akan

lebih merasa dewasa, punya lebih banyak waktu untuk bergaul dengan

teman-teman, punya kesempatan yang lebih besar untuk mengeksplorasi nilai

dan gaya hidup yang beragam, dan tertantang secara intelektual oleh tugas-

tugas akademisi (Nelson dkk., dalam Santrock, 2011).

Jeffrey Arnett (dalam Santrock 2011) menjelaskan tentang lima ciri

dari emerging adulthood yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

21

a. Eksplorasi identitas, di mana sebagian besar individu terjadi

perubahan yang menyangkut tentang identitas.

b. Ketidakstabilan, disebabkan oleh perubahan tempat tinggal yang

sering terjadi selama masa dewasa awal. Hal tersebut menyebabkan

sering terjadinya ketidakstabilan dalam hal relasi romantis,

pekerjaan, dan pendidikan.

c. Fokus pada diri sendiri, individu pada masa beranjak dewasa

kurang terlibat dalam kewajiban sosial, melakukan tugas dan

berkomitmen terhadap orang lain, serta mengakibatkan mereka

memiliki otonomi yang besar dalam kehidupannya sendiri.

d. Merasa seperti berada di peralihan, banyak orang akan

menganggap masa beranjak dewasa bukan sebagai seorang remaja

ataupun sepenuhnya sudah dewasa dan berpengalaman.

e. Usia dengan berbagai kemungkinan, sebuah masa di mana

individu memiliki peluang untuk mengubah kehidupan mereka.

Salah satu cara dalam mengeksplorasi hal-hal baru bagi mahasiswa

yang sedang berada pada masa emerging adulthood yakni dengan mengikuti

suatu organisasi kemahasiswaan yang berada di kampus. Menurut Montero

(2010) organisasi kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana untuk

pengembangan diri seperti minat, kegemaran, dan kesejahteraan mahasiswa

dalam kehidupan kemahasiswaan di kampus. Selain itu, mereka yang masih

berfokus pada diri sendiri akan mampu untuk memiliki kemampuan untuk

membela diri sendiri pula. Mereka akan mampu untuk memahami serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

22

menanggapi kritik atas dirinya dengan mengekspresikan diri dalam

mengungkapkan pendapat. Dengan mampu mengungkapkan pendapat

terhadap kritik atas dirinya, maka individu akan mampu untuk menjaga

proses komunikasi dengan orang lain karena terjadinya komunikasi dua arah

(Alberti & Emmons, 2002).

C. ORGANISASI

Anggota organisasi dituntut untuk dapat berperilaku secara aktif bagi

kemajuan organisasinya. Sikap terbuka terhadap ide-ide dan pendapat, saling

menghormati, menghargai, serta memahami pendapat orang lain juga

diperlukan oleh antar anggota organisasi agar proses diskusi dan kegiatan

dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif dan tujuan dapat tercapai

(Satuti, 2014). Organisasi sendiri merupakan kesatuan sosial yang

dikoordinasikan secara sadar dan memiliki batasan-batasan tertentu, dengan

anggota yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama atau kelompok tujuan.

Orang-orang yang berada dalam organisasi memiliki keterikatan secara terus

menerus (Robbins, 1994). Dengan kata lain, perilaku asertif diperlukan oleh

suatu organisasi untuk mencapai tujuan dalam organisasi tersebut.

Fayol (dalam Robbins, 1994) mengusulkan beberapa prinsip organisasi

yang dapat digunakan secara universal dan dapat diajarkan di sekolah-sekolah

atau universitas-universitas, yakni:

a. Disiplin, yakni menghormati dan menaati peraturan yang mengatur

organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

23

b. Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu,

bahwa kepentingan individu anggota organisasi atau kelompok

organisasi tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi

secara keseluruhan.

c. Sentralisasi, sejauh mana para anggota terlibat dalam pengambilan

keputusan. Apakah hanya secara sepihak dari atasan atau

melibatkan para anggota dengan melihat proporsi yang tepat.

d. Rantai saklar, yakni garis wewenang dari kekuasaan puncak

sampai ke tingkat yang paling rendah. Komunikasi harus

mengikuti rantai ini.

e. Tata tertib, yaitu orang dan bahan atau topik tertentu harus

ditempatkan pada pada waktu dan tempat yang tepat.

f. Keadilan, yakni harus adanya kebaikan dan kejujuran pada tiap

anggotanya.

g. Esprit de corps, yaitu mendorong team spirit akan membangun

keselarasan dan persatuan di dalam organisasi.

D. KERANGKA BERPIKIR

Mahasiswa pada jenjang Strata-1 yang beranjak ke masa dewasa akan

dihadapkan pada kesempatan untuk berinteraksi dengan lebih banyak teman-

teman, mulai memasuki dunia yang baru, serta menghadapi tuntutan-tuntutan

akademis maupun non-akademis. Mahasiswa pada usia tersebut memiliki ciri-

ciri sebagai berikut: eksplorasi identitas, ketidakstabilan, fokus pada diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

24

sendiri, merasa seperti berada di peralihan, usia dengan masa di mana

individu memiliki peluang untuk mengubah kehidupan mereka

Mahasiswa dengan usia beranjak dewasa akan banyak melakukan

eksperimen dan eksplorasi terhadap hal-hal yang baru seperti nilai dan gaya

hidup yang lebih beragam (Santrock, 2011). Salah satu cara bagi mahasiswa

untuk dapat melakukan eksplorasi terhadap hal-hal yang baru adalah dengan

mengikuti suatu organisasi kemahasiswaan yang berada di kampus. Menurut

Montero (2010) organisasi kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana

untuk pengembangan diri seperti minat, kegemaran, dan kesejahteraan

mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswaan di kampus.

Mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan di kampus

diharuskan memiliki kemampuan untuk dapat bekerja secara aktif dalam

mendorong pelaksanaan organisasinya. Mahasiswa tersebut juga perlu

berperilaku sesuai dengan tuntutan suatu organisasi tertentu. Salah satu

perilaku yang dilatihkan bagi mahasiswa yang aktif berorganisasi yaitu

perilaku asertif. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Leny dan Tommy (2006)

bahwa mahasiswa aktif berorganisasi dapat melatih kemampuan dirinya untuk

memiliki sikap inisiatif, asertif, terbuka, dan empati.

Perilaku asertif adalah perilaku mengungkapkan dan mengekspresikan

maksud dengan jujur, percaya diri, dan terbuka dengan tetap menghargai hak

serta perasaan diri sendiri maupun orang lain. Terdapat enam aspek yang

menunjukkan kecenderungan perilaku asertif, yaitu: tindakan menurut

kepentingan diri, pembelaan diri, ekspresi perasaan jujur dan nyaman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

25

penerapan hak pribadi, kesetaraan hubungan, serta hak-hak orang lain (Alberti

& Emmons, 2002).

Mahasiswa yang berada pada usia beranjak dewasa masih berfokus

pada diri sendiri yakni individu yang memiliki otonomi bagi kehidupannya

sendiri. Mahasiswa yang berada pada usia tersebut akan mampu untuk

memiliki kemampuan membela diri sendiri. Mereka akan mampu untuk

memahami diri sendiri serta menanggapi kritik atas dirinya dengan

mengekspresikan diri dalam mengungkapkan pendapat. Dengan mampu

mengungkapkan pendapat terhadap kritik atas dirinya, maka individu akan

mampu untuk menjaga proses komunikasi dengan orang lain karena terjadinya

komunikasi dua arah (Alberti & Emmons, 2002).

Kemampuan mahasiswa dalam mengungkapkan pendapat merupakan

perilaku yang dibutuhkan pada suatu organisasi yang diikutinya. Mahasiswa

yang aktif berorganisasi diharapkan memiliki kecenderungan perilaku asertif

untuk dapat berperan secara aktif dalam organisasi yang diikutinya.

Mahasiswa yang mampu untuk mengambil tindakan sesuai dirinya akan

mampu untuk mengambil keputusan dalam organisasinya. Kegiatan rutin yang

selalu dilakukan dalam sebuah organisasi kemahasiswaan di kampus antara

lain rapat atau diskusi dengan semua anggotanya. Hal ini membuat mahasiswa

harus mampu untuk menunjukkan ekspresi perasaan jujur dan nyaman.

Mahasiswa harus mampu untuk mengungkapkan perasaan tidak setujunya atau

menunjukkan dukungan terhadap pendapat orang lain. Hal ini sesuai dengan

prinsip dari sebuah organisasi sendiri bahwa organisasi ingin melihat sejauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

26

mana para anggota terlibat dalam pengambilan keputusan yang diharapkan

tidak hanya sepihak dari atasan melainkan melibatkan anggota lain juga

(Fayol, dalam Robbins, 1994).

Individu yang sudah menjadi mahasiswa akan berada pada usia

beranjak dewasa. Pada usia tersebut, mereka akan dipengaruhi oleh beberapa

faktor dalam berperilaku asertif. Faktor tersebut dapat berasal dari luar diri

seperti perpindahan tempat yakni sekolah dan tempat tinggal karena akan

menyesuaikan dengan sekolah yang mereka pilih. Seperti halnya mahasiswa

yang merantau ke luar kota bahkan luar pulau memiliki suasana lingkungan,

budaya, suasana sekolah dari SMA ke perguruan tinggi, dll. Perbedaan

tersebut dapat memengaruhi mahasiswa dalam bertindak dan berperilaku

dalam lingkungan sosial salah satunya perilaku asertif. Hal ini sesuai dengan

ciri-ciri mahasiswa pada usia beranjak dewasa bahwa individu masih memiliki

ketidakstabilan yakni perpindahan tempat tinggal yang mereka alami dapat

memengaruhi ketidakstabilan pada relasi, pekerjaan, dan pendidikan (Jeffrey

Arnett dalam Santrock 2011).

Faktor dari dalam diri pun juga dapat memengaruhi perilaku asertif

bagi mahasiswa yang berada pada masa beranjak dewasa. Usia, jenis kelamin,

dan tingkat pendidikan memengaruhi mahasiswa untuk memiliki perilaku

asertif karena mahasiswa yang mulai berada pada usia tersebut akan mulai

menentukan sikap dan perilaku yang ingin dijalankan. Konsep diri dan harga

diri memengaruhi mahasiswa pada usia beranjak dewasa karena pada usia

tersebut, mereka akan menunjukkan sikap tanggungjawab sepenuhnya atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

27

tindakan diri sendiri. Selain itu mahasiswa juga akan mengembangkan

pengendalian emosi atas tindakannya, sehingga faktor dari dalam diri juga

berpengaruh bagi mahasiswa dalam berperilaku asertif. Hal tersebut sesuai

dengan pendapat (Nelson & kawan-kawan dalam Santrock, 2011) bahwa

mahasiswa akan bertanggung jawab atas tindakan sendiri dan

mengembangkan pengendalian emosi karena merupakan aspek penting dalam

proses menjadi dewasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

28

Skema Kerangka Berpikir

MAHASISWA

Transisi dari masa remaja ke dewasa atau dapat disebut pula beranjak dewasa

(emerging adulthood) yang memiliki ciri-ciri: eksplorasi identitas,

ketidakstabilan, fokus pada diri sendiri, merasa seperti berada di peralihan, usia dengan masa di mana individu memiliki peluang untuk mengubah

kehidupan mereka

Mahasiswa Aktif Berorganisasi

(Mampu bekerja secara aktif untuk mendorong pelaksanaan berbagai kegiatan di

organisasi)

Perilaku Asertif

- Tindakan menurut kepentingan diri

sendiri

- Kemampuan membela diri sendiri

- Ekspresi perasaan jujur dan nyaman

- Penerapan hak-hak pribadi

- Promosi kesetaraan manusia

- Hak-hak orang lain tidak diabaikan

Perilaku Tidak Asertif Perilaku Agresif

Faktor dari dalam diri:

Usia

Jenis Kelamin

Konsep Diri

Harga Diri

Tingkat Pendidikan

Faktor dari luar diri:

Pola Asuh Orang Tua

Sekolah atau tempat

Kerja

Tempat Ibadah

Kebudayaan

Situasi-situasi tertentu

sekitarnya

- Menyangkali ekspresi diri

- Tidak menunjukkan

perasaan dirinya

- Merasa disakiti dan cemas

- Membiarkan orang lain

bertindak bagi mereka

- Jarang mencapai tujuannya

sendiri

- Mencapai tujuannya

dengan menyakiti dan

mengorbankan orang

lain

- Merendahkan orang

lain

- Tidak akan mencapai

tujuan tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. FOKUS PENELITIAN

Penelitian ini berfokus pada kecenderungan dan faktor-faktor yang

memengaruhi perilaku asertif pada mahasiswa yang aktif berorganisasi di

kampus.

B. JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.

Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2009) metodologi kualitatif

merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data desktiptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Creswell (2016) menjelaskan bahwa peneliti kualitatif cenderung

mengumpulkan data lapangan di lokasi di mana para partisipan mengalami isu

atau masalah yang ingin diteliti.

Penelitian ini menggunakan desain analisis isi kualitatif (AIK) yaitu

sebuah metode penelitian untuk menafsirkan secara informatif isi data berupa

teks melalui proses klasifikasi sistematik berupa coding atau pengkodean dan

pengidentifikasian aneka tema atau pola (Hsieh & Shannon, 2005 dalam

Supratiknya, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

30

C. PARTISIPAN

Partisipan pada penelitian ini adalah enam mahasiswa yang pernah atau

sedang mengikuti organisasi kampus minimal menjabat selama satu periode.

Partisipan terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan. Mahasiswa aktif

berorganisasi yang dipilih memiliki rentang usia 19-23 tahun dan masih

tercatat sebagai mahasiswa aktif dari suatu Perguruan Tinggi. Pemilihan

partisipan dilakukan atas rekomendasi dari beberapa rekan yang mengenal

baik mahasiswa yang aktif dalam mengikuti organisasi di kampus serta berasal

dari 6 prodi yang berbeda.

D. PERAN PENELITI

Peran peneliti sebagai instrumen kunci yaitu peneliti akan

mengumpulkan sendiri data melalui dokumentasi, observasi perilaku, ataupun

wawancara dengan para partisipan (Creswell, 2014). Peneliti dapat

menggunakan protokol atau sejenis instrumen untuk mengumpulkan data

tetapi peneliti tetap menjadi satu-satunya instrumen dalam mengumpulkan

informasi. Peneliti akan menggunakan hasil wawancara untuk ditelaah,

dikategorikan, dan diorganisasikan dengan tema-tema tertentu (Supratiknya,

2015).

Peneliti tidak memiliki hubungan khusus dengan partisipan. Partisipan

merupakan mahasiswa aktif sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta

yang merupakan satu kampus dengan peneliti tetapi tidak memiliki hubungan

yang dekat dan tidak pernah berada di satu organisasi dengan peneliti. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

31

memilih lokasi tersebut berdasarkan pengalaman diri saat mengikuti suatu

kegiatan di kampus.

Penelitian jenis ini tidak luput dari isu-isu sensitif yang muncul,

misalnya ketersediaan serta kerahasiaan identitas partisipan. Peneliti

mengatasi dengan memberikan gambaran mengenai penelitian yang dilakukan

serta memberikan informed consent untuk meminta kesanggupan partisipan

terlibat secara sadar dalam penelitian ini.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara.

Esterberg, 2002 (dalam Sugiyono, 2014) mendefinisikan wawancara sebagai

pertemuan antara dua orang yang bertujuan untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga akan didapatkan suatu makna dalam topik

tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk

mengumpulkan data secara lebih mendalam (Sugiyono, 2014).

Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur

(semistructure interview) yang memiliki tujuan untuk menemukan masalah

secara lebih terbuka dengan menanyakan pada partisipan untuk mendapatkan

pendapat dan ide-idenya (Sugiyono, 2014). Dalam melakukan wawancara

diperlukan ketelitian dalam mendengarkan dan mencatat segala sesuatu yang

diungkapkan partisipan sehingga diperlukannya sebuah alat pencatat dan tape

recorder selama proses wawancara berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

32

Sebagai persiapan pengambilan data, peneliti membuat protokol

wawancara sebagai pedoman wawancara bagi peneliti untuk bertanya pada

partisipan. Protokol wawancara dapat dilihat pada tabel 1. Untuk keperluan

membuat kesimpulan apakah suatu perilaku dikatakan termasuk perilaku

asertif atau tidak, peneliti membuat matriks kategorisasi kecenderungan

perilaku asertif seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

33

Aspek Indikator Pertanyaan 1. Tindakan

menurut

kepentingan

diri sendiri

- Kemampuan individu untuk mengambil keputusan

sesuai dengan dirinya

- Memiliki inisiatif untuk mengawali pembicaraan.

- Menetapkan tujuan yang hendak dicapainya untuk

dapat berpartisipasi dalam lingkungan sosial

1. Ceritakan bagaimana pengalamanmu saat melakukan rapat atau

diskusi dengan anggota lain selama mengikuti organisasi X?

2. Apa saja kesulitan yang kamu hadapi selama mengikuti rapat ?

3. Lalu bagaimana kamu mengatasi masalah itu?

4. Bagaimana kamu menentukan pilihan saat pengambilan

keputusan selama rapat berlangsung ? hal-hal apa saja yang

menjadi pertimbanganmu?

2. Kemampuan

membela diri

sendiri

- Kemampuan untuk dapat berkata tidak

- Dapat memahami kemampuan diri sendiri baik

dari segi waktu ataupun energi

- Dapat menanggapi kritik dengan mengekspresikan

diri dalam mengungkapkan pendapat

1. Selama mengikuti organisasi, coba ceritakan pengalamanmu

saat melakukan diskusi atau rapat organisasi?

2. Bagaimana pengalamanmu Semisal kamu tidak setuju atau

menolak keputusan rapat?

3. Apa saja yang menjadi bahan pertimbanganmu dalam

menyampaikan pendapat di muka umum?

3. Ekspresi

perasaan

secara jujur

dan nyaman

- Kemampuan untuk dapat mengungkapkan

perasaan kurang setuju

- Menunjukkan dukungan dengan amarah atau

persahabatan,

- Bersikap sopan tanpa rasa cemas

1. Apa saja program atau kegiatan-kegiatan terkait organisasimu?

2. Saat kamu melakukan progam tersebut, ceritakan

pengalamanmu saat menjalani program-program dalam

organisasi?

4. Penerapan

hak-hak

pribadi

Mengakui dirinya sebagai warga negara, konsumen,

anggota dari sebuah organisasi, ataupun partisipan

dalam sebuah peristiwa tertentu

Menurutmu bagaimana peranmu dalam organisasi yang kamu

ikuti? Ceritakan pengalamanmu saat menduduki posisi atau jabatan

tersebut!

5. Promosi dalam

kesetaraan

hubungan

manusia

- Menempatkan kedua belah pihak secara setara

- Menjadikan setiap orang untuk menjadi unggul

tanpa ada yang merasa dirugikan

1. Bagaimana pengalamanmu saat berteman dan bekerja sama

dengan rekan-rekan kerja yang lain?

2. Apa saja masalah yang pernah dialami selama bekerjasama?

3. Ceritakan bagaimana kamu mengatasi masalah itu?

6. Hak-hak orang

lain tidak

diabaikan

- Mampu mengekspresikan diri tanpa mengkritik

secara tidak adil terhadap orang lain

- Tanpa mengintimidasi

- Tanpa manipulas

1. Bagaimana pengalamanmu saat berteman dan bekerja sama

dengan rekan-rekan kerja yang lain?

2. Apa saja masalah yang pernah dialami selama bekerjasama?

3. Ceritakan bagaimana kamu mengatasi masalah itu?

Tabel 1

Protokol Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

34

Aspek Indikator

Asertif Tidak Asertif

Tindakan

menurut

kepentingan

diri sendiri

Mampu mengambil keputusan

sesuai dengan dirinya

Mengambil keputusan sesuai

dengan pendapat orang lain

Memiliki inisiatif untuk

mengawali pembicaraan

Menunggu orang lain untuk

memulai pembicaraan

Memiliki tujuan yang ingin

dicapai agar dapat

berpartisipasi dalam

lingkungan sosial

Kurang memiliki tujuan yang

ingin dicapai agar dapat

berpartisipasi dalam

lingkungan sosial

Kemampuan

membela

diri sendiri

Mampu untuk berkata tidak Sulit menolak permintaan

orang lain

Mampu memahami

kemampuan diri sendiri baik

dari segi waktu ataupun energi

Kurang mampu memahami

kemampuan diri sendiri baik

dari segi waktu ataupun

energi

Mampu menanggapi kritik

dengan mengekspresikan diri

dalam mengungkapkan

pendapat

Menanggapi kritik dengan

menahan diri atau terlalu

ekspresif dalam

mengekspresikan pendapat

Ekspresi

perasaan

secara jujur

dan nyaman

Mampu mengungkapkan

perasaan kurang setuju

Memendam perasaan kurang

setuju

Mampu menunjukkan

dukungan dengan amarah atau

persahabatan

Kurang dapat menyampaikan

dukungannya dengan ekspresi

yang tepat

Dapat bersikap sopan tanpa

rasa cemas saat menyampaikan

pendapatnya

Merasa cemas dan kurang

sopan saat menyampaikan

pendapatnya

Penerapan

hak-hak

pribadi

Dapat mengakui perannya

sebagai anggota dari sebuah

organisasi

Kurang menyadari perannya

sebagai anggota dalam

sebuah organisasi

Promosi

dalam

kesetaraan

hubungan

manusia

Mampu menempatkan kedua

belah pihak secara setara

Menempatkan kedua belah

pihak secara timpang tindih

Mampu menjadikan setiap

orang untuk menjadi unggul

tanpa ada yang merasa

dirugikan

Menjadikan dirinya atau

orang lain menjadi pihak

yang dirugikan

Hak-hak

orang lain

tidak

diabaikan

Mampu mengekspresikan diri

tanpa mengkritik secara tidak

adil, tidak mengintimidasi,

tidak memanipulasi, dan tanpa

mengendalikan orang lain

Mengekspresikan diri dengan

cara mengkritik orang lain

secara tidak adil,

mengintimidasi, manipulasi,

dan mengendalikan orang lain

Tabel 2

Matriks Kategorisasi Kecenderungan Asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

35

F. METODE PEREKAMAN DATA

Peneliti melakukan perekaman data dengan menggunakan perekam

audio dan catatan tulisan peneliti untuk proses pengumpulan data. Selain itu,

peneliti juga merekam reaksi partisipan dengan catatan tangan selama proses

wawancara.

G. ANALISIS DATA

Setelah proses pengumpulan data selesai dilakukan, maka proses

selanjutnya yaitu melakukan proses analisis dan interpretasi data. Muhajir,

1998 (dalam Tohrin, 2012) menjelaskan bahwa analisis data merupakan

proses mencari dan menyusun secara sistematis catatan hasil penemuan

peneliti yang berupa wawancara untuk meningkatkan pemahaman peneliti

tentang fokus yang dikaji.

Peneliti menggunakan Analisis Isi Kualitatif (AIK) yakni metode

penelitian untuk menafsirkan secara subjektif isi data berupa teks melalui

proses klasifikasi sistematik berupa coding atau pengodean dan

pengidentifikasian aneka tema (Hsieh & Shannon, 2005 dalam Supratiknya,

2015). Analisis ini dapat mengklasifikasikan sebuah teks yang berjumlah

besar ke dalam kategori-kategori dalam jumlah yang kecil yang diharapkan

mampu untuk mengungkapkan makna yang serupa. Melalui analisis ini pula,

peneliti akan memperoleh sebuah deskripsi yang padat dan kaya tentang

perilaku asertif pada mahasiswa yang aktif berorganisasi di kampus

(Supratiknya, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

36

Peneliti menggunakan analisis isi kualitatif dengan pendekatan deduktif

atau deduksi dan induktif. Elo dan Kyngas (dalam Supratiknya, 2015)

mengatakan bahwa analisis isi deduktif bertujuan untuk menguji kembali

kategori, konsep, model, atau hipotesis yang sudah pernah diperoleh dalam

sebuah konteks baru. Pendekatan ini cocok digunakan saat sudah terdapat teori

atau hasil-hasil penelitian tertentu tentang suatu fenomena. Pendekatan

deduktif tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang

kecenderungan perilaku asertif. Pendekatan induktif merupakan pendekatan

yang bergerak dari spesifik ke yang umum dengan cara mengamati fakta-fakta

khusus tertentu yang kemudian menggabungkan atau menyusunnya menjadi

satuan yang lebih luas berupa rumusan umum (Hsieh & Shannon; Elo &

Kyngas dalam Supratiknya, 2015). Pendekatan ini memiliki tujuan untuk

mendeskripsikan suatu fenomena yang berfokus pada fakta-fakta spesifik dari

data lapangan (Supratiknya, 2015). Peneliti menggunakan pendekatan induktif

untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang faktor-faktor yang

memengaruhi perilaku asertif.

Sugiyono (2014) menjelaskan tentang tahap-tahap dalam proses analisis

data menurut model Miles and Huberman yaitu:

1. Reduksi data

Mereduksi data memiliki arti bahwa data asli yang diperoleh dari

lapangan akan dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, fokus pada hal-hal

yang penting, dan dicari tema serta polanya. Data yang telah direduksi

nantinya akan memberikan gambaran yang jelas dan dapat mempermudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

37

peneliti dalam melakukan penelitian selanjutnya ataupun mencari data

yang kurang bila diperlukan.

2. Penyajian data

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah penyajian

data. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, dan hubungan antar kategori. Miles dan Huberman, (1984)

(dalam Sugiyono, 2014) mengatakan bahwa penyajian data yang paling

sering digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif. Tahapan ini

dilakukan untuk melihat dan memberikan tanda sehingga apa yang

dituliskan dapat sesuai dengan kebutuhan yang ingin diteliti. Selain itu,

peneliti juga memberikan kode sehingga dapat mempermudah dalam

mengelompokkan data-data yang sesuai

3. Verifikasi

Proses berikutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan dalam kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah

sejak awal, mungkin juga tidak. Hal tersebut karena masalah dalam

penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan dapat berkembang

setelah peneliti berada di lapangan. Kesimpulan penelitian kualitatif

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

H. KREDIBILITAS

Supratiknya (2015) menyatakan bahwa validitas kualitatif dimaknai

sebagai sejauh mana peneliti memeriksa keakuratan temuan-temuannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

38

dengan menerapkan sejumlah prosedur tertentu. Menurut Creswell (2012)

strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk menguji validitas yaitu:

a. Member checking atau pengecekan kembali pada partisipan. Cara ini

dilakukan untuk mengetahui akurasi hasil penelitian. Member checking

dilakukan dengan membawa kembali tema-tema spesifik ke hadapan

partisipan untuk mengecek apakah mereka merasa bahwa tema tersebut

sudah akurat. Peneliti akan membawa kembali hasil penelitian berupa

tema-tema kepada keenam partisipan yang menjadi partisipan

penelitian.

b. Peer debriefing atau tanya jawab dengan sesama rekan peneliti. Untuk

meningkatkan keakuratan hasil penelitian, peneliti mencari rekan yang

dapat berdiskusi untuk mereview mengenai penelitiannya. Hal ini

dilakukan agar penelitiannya dapat dirasakan pula oleh orang lain

karena dapat melibatkan interpretasi dari sudut pandang orang lain.

Pada penelitian ini, peneliti lebih melakukan diskusi dengan dosen

pembimbing mengenai hasil penelitian yang sudah dilakukan.

Reliabilitas kualitatif dimaknai sebagai sejauh mana konsisten

pendekatan yang diterapkan peneliti dengan pendekatan yang diterapkan oleh

peneliti-peneliti lain. Creswell (dalam Supratiknya, 2015) menyatakan

realibilitas hasil-hasil penelitian kualitatif dapat diuji dengan cara-cara sebagai

berikut:

a. Memeriksa transkip-transkip rekaman wawancara dan observasi untuk

memastikan tidak ada kesalahan-kesalahan serius yang bisa terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

39

dalam proses transkripsi. Peneliti meneliti kembali rekaman wawancara

dengan hasil verbatim agar memastikan tidak ada yang terlewat.

b. Memastikan tidak ada pergeseran pada definisi kode-kode yaitu

perubahan makna kode-kode yang terjadi selama proses pengodean.

Cara yang dilakukan yakni dengan selalu membandingkan data dengan

kode-kode yang berhasil dirumuskan serta rajin membuat catatan

tentang kode-kode beserta definisi masing-masing. Peneliti melakukan

lebih dari 3 kali untuk memeriksa kembali kode-kode yang sudah dibuat

dengan membandingkannya pada definisi dari teori yang sudah ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PROSES PENGAMBILAN DATA

1. Proses Penelitian

Pada penelitian ini, partisipan yang terlibat adalah enam mahasiswa

universitas ‘X’ yang pernah atau sedang mengikuti organisasi di kampus.

Sebelum melakukan proses pengambilan data, peneliti menjelaskan terlebih

dahulu maksud dan tujuan dari penelitian. Selanjutnya, peneliti menanyakan

kesediaan untuk menjadi partisipan secara lisan. Setelah partisipan

menyanggupi untuk menjadi narasumber, maka peneliti membuat janji

untuk selanjutnya melakukan wawancara. Sebelum melakukan proses

wawancara, peneliti kembali menjelaskan tentang maksud dan tujuan

penelitian yang dilakukan. Setelah itu, peneliti memberikan lembar

persetujuan (informed consent) secara tertulis kepada partisipan dengan

memberikan tanda tangan dan nama terang pada lembar yang telah

disediakan. Selama proses wawancara, peneliti melakukan perekaman

dengan menggunakan voice recorder melalui handphone peneliti, setelah

sebelumnya memperoleh persetujuan dari partisipan.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara telah disusun

dan telah dicobakan pada satu mahasiswa yang sesuai kriteria partisipan

penelitian. Hal tersebut berguna sebagai bahan evaluasi daftar pertanyaan

sebelum dilakukan pada mahasiswa lain untuk dijadikan sebagai partisipan

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

41

Hasil wawancara didengar kembali oleh peneliti untuk selanjutnya

dibuat dalam bentuk verbatim. Hal ini bertujuan agar data yang diperoleh

tidak berubah dan dapat di cross-check sesuai dengan maksud partisipan.

2. Proses pengambilan Data

Proses pengambilan data dilakukan secara individual dengan waktu

dan tempat yang telah disepakati oleh kedua pihak yaitu antara partisipan

dan peneliti. Hal tersebut menyebabkan adanya perbedaan waktu dan

tempat wawancara dari masing-masing partisipan. Durasi wawancara

partisipan rata-rata adalah 20-30 menit. Berikut merupakan rangkuman

waktu dan tempat diadakannya wawancara:

Tabel 3

Pelaksanaan Penelitian

Partisipan Hari, Tanggal Waktu Tempat

Partisipan 1

(CADS)

Senin, 14 Mei

2018

17.10 WIB Perpustakaan

Universitas X di

Yogyakarta

Partisipan 2

(TBWP)

Selasa, 15 Mei

2018

17.00 WIB Salah satu restoran di

Seturan, Yogyakarta

Partisipan 3

(RP)

Rabu, 16 Mei

2018

13.58 WIB Perpustakaan

Universitas X di

Yogyakarta

Partisipan 4

(ETK)

Kamis, 17 Mei

2018

11.20 WIB Perpustakaan

Universitas X di

Yogyakarta

Partisipan 5

(DKA)

Kamis, 17 Mei

2018

19.15 WIB Hall Selatan,

Universitas X

Partisipan 6

(V)

Jumat, 18 Mei

2018

13.15 WIB Depan Laboratorium

sebuah prodi

Universitas X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

42

3. Demografi Partisipan

Berikut biodata singkat para partisipan yang dapat digunakan sebagai

data untuk memahami latar belakang partisipan.

Tabel 4

Demografi Partisipan Partisipan Usia Jenis

Kelamin

Daerah Asal Urutan Kelahiran

1

(CADS)

22 th P Malang, Jawa

Timur

Anak pertama dari dua

bersaudara

2

(TBWP)

19 th P Klaten, Jawa

Tengah

Anak pertama dari dua

bersaudara

3

(RP)

22 th L Probolinggo,

Jawa Timur

Anak ke-4 dari lima

bersaudara

4

(ETK)

21 th L Ketapang,

Kalimantan Barat

Anak ke-3 dari empat

bersaudara

5

(DKA)

20 th P Jayapura, Papua Anak tunggal

6

(V)

20 th L Tanjung Jabung

Timur, Jambi

Anak ke-3 dari tiga

bersaudara

4. Latar Belakang Partisipan

a. Latar Belakang CADS

CADS merupakan mahasiswa angkatan 2014, Fakultas Farmasi,

universitas ‘X’. Saat ini partisipan berusia 22 tahun dan sudah lulus

sidang skripsi Strata-1. Kesibukan yang sedang dijalani saat ini yakni

magang di luar kampus dan menjadi asisten praktikum di prodi Farmasi

dan Pendidikan Kimia. Partisipan pernah mengikuti organisasi tingkat

fakultas yakni Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) selama

tiga periode yakni sejak tahun 2015 sampai 2018. Pada periode 2015-

2016, partisipan menjadi anggota di Komisi Quality Control dan

diperiode 2016-2017, partisipan menjabat sebagai koordinator pada

komisi yang sama dengan periode sebelumnya. Pada periode terakhirnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

43

yakni tahun 2017-2018, partisipan diangkat menjadi ketua umum DPMF.

Alasan partisipan mengikuti organisasi di kampus karena ingin

menambah relasi dan pengalaman. Partisipan juga memilih untuk

mengikuti organisasi agar dapat refreshing dari tugas-tugas kuliah dan

tidak menyukai jika menganggur.

b. Latar Belakang TBWP

TBWP merupakan mahasiswa angkatan 2016, Program studi Sastra

Indonesia, universitas ‘X’. Saat ini partisipan menginjak usia 19 tahun

dan memasuki semester 4. Kesibukan yang sedang dijalani saat ini yaitu

mengikuti suatu Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia

dan menjabat sebagai koordinator bidang produksi.Pada periode

sebelumnya yaitu 2016/2017, ia pernah mengikuti organisasi yang sama

dan menjabat sebagai anggota bidang produksi. Alasan partisipan

mengikuti organisasi di kampus karena ia ingin mengisi waktu luang di

luar kegiatan akademik serta berharap dapat menambah relasi dengan

banyak orang.

c. Latar Belakang RP

RP merupakan mahasiswa angkatan 2014, Fakultas Psikologi,

universitas ‘X’. Saat ini partisipan menginjak usia 22 tahun dan saat ini

berada di semester 8. Selain mengambil satu matakuliah, saat ini RP juga

sedang mengerjakan tugas akhirnya. Partisipan pernah mengikuti

organisasi tingkat fakultas dan juga tingkat universitas. Selain itu, RP

juga pernah mengikuti organisasi Unit Kegiatan Fakultas (UKF) yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

44

bulu tangkis. Saat mengikuti organisasi tingkat fakultas dan universitas

tersebut, RP pernah menjabat pada bidang yang sama yaitu sebagai

bendahara pada organisasi BEMF dan BEMU. Berbeda dengan kegiatan

UKF, ia pernah menjabat sebagai ketua selama satu periode. Alasan

partisipan mengikuti organisasi di kampus karena ia ingin menambah

pengalaman serta ingin mengasah kemampuan soft skill maupun hard

skill yang berguna untuk dirinya sendiri.

d. Latar Belakang ETK

ETK merupakan mahasiswa angkatan 2015, Program studi

Akutansi, universitas ‘X’. Saat ini partisipan menginjak usia 21 tahun dan

memasuki semester 6. Kesibukan yang sedang dijalani saat ini yaitu

mengikuti suatu kepanitiaan tingkat universitas yaitu Gelar Gagasan

Gokil. Selain itu, ETK juga sedang sibuk dalam mencari topik untuk

persiapan tugas akhirnya di semester depan. Partisipan pernah mengikuti

organisasi tingkat universitas dalam satu periode yaitu pada tahun 2017-

2018 yakni Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU). Pada

organisasi tersebut, ETK menjabat sebagai anggota Komisi Pemilihan

Umum. ETK memiliki beberapa alasan yang melatarbelakangi ia untuk

mengikuti organisasi, yaitu: ingin menambah pengalaman dan wawasan.

ETK berkata bahwa ia ingin mengetahui lebih banyak tentang seluk

beluk kampus agar ia dapat menikmati kegiatan kuliahnya. ETK juga

berpendapat bahwa mengikuti organisasi dapat belajar untuk membagi

waktu serta menambah relasinya dengan banyak orang. ETK dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

45

menjadi aktif agar menjadi fokus jika memiliki kesibukan selain kegiatan

kuliah.

e. Latar Belakang DKA

DKA merupakan mahasiswa angkatan 2016, Program studi

Pendidikan Fisika, universitas ‘X’. Saat ini partisipan menginjak usia 20

tahun dan sedang berada di semester 4. Saat ini DKA sedang sibuk dalam

kegiatan kepanitiaan asrama dan mengajar anak-anak Sekolah Dasar.

Kesibukan lain yang sedang dijalani saat ini yaitu mengikuti suatu

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika dan menjabat

sebagai sekretaris. Pada periode sebelumnya, DKA pernah menjabat

sebagai bendahara dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas (BEMF) Fakultasi Ilmu dan Pendidikan. Alasan partisipan

mengikuti organisasi di kampus karena memang berasal dari dalam

dirinya sendiri yang memang pada dasarnya suka beroganisasi. Selain itu,

DKA juga menjelaskan bahwa ia mengikuti organisasi karena ingin

mencari pengalaman serta memiliki relasi yang baru.

f. Latar Belakang V

V merupakan mahasiswa angkatan 2015, Program studi Teknik

Elektro, universitas ‘X’. Saat ini partisipan menginjak usia 20 tahun dan

sedang berada di semester 6. Kesibukan yang sedang dijalani selain

kuliah yaitu membantu kegaitan-kegiatan tingkat program studi dan

menjadi asistensi dan tutor praktikum. Pada semester sebelumnya,

partisipan pernah mengikuti organisasi tingkat program studi dan fakultas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

46

yakni HMPS Teknik Elektro pada periode 2015-2016 dilanjutkan dengan

menjadi wakil gubernur BEM Fakultas Sains dan Teknologi sampai pada

tahun 2017. V memilih untuk mengikuti organisasi karena ia sudah

terbiasa dengan kegiatan-kegiatan di luar akademik sejak duduk di

bangku SMA. Selain itu, kesukaan V terhadap interaksi dan relasi dengan

banyak orang, menyebabkan ia memilih untuk mengikuti organsiasi

untuk menambah relasinya.

B. HASIL PENELITIAN

Hasil wawancara menunjukkan bahwa secara keseluruhan, partisipan

memiliki kecenderungan untuk berperilaku asertif. Bentuk perilaku asertif

yang sering ditunjukkan oleh partisipan yakni mereka akan menunjukkan

ekspresi secara jujur dan melakukannya dengan nyaman. Keenam partisipan

menunjukkan pola yang sama untuk dapat menunjukkan ekspresi yang

sesungguhnya, yakni mengutarakan ketidaksetujuan ketika ada yang

mengganjal, marah ketika ada yang menyimpang, serta mengutarakan

pendapat pribadi secara sopan tanpa menggebu-gebu. Berikut merupakan

pemaparan hasil wawancara kecenderungan perilaku asertif pada setiap

partisipan:

1. Kecenderungan Perilaku Asertif

Untuk mengungkap kecenderungan perilaku asertif partisipan, peneliti

menggunakan analisis dengan pendekatan deduktif atau deduksi. Model

penelitian deduktif memandang bahwa teori masih menjadi alat penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

47

sejak memilih dan menemukan masalah, membangun hipotesis, maupun

melakukan pengamatan di lapangan dan menguji data (Bungin, 2001).

a. Partisipan 1 (CADS)

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan hasil bahwa CADS

memiliki kecenderungan perilaku asertif. Meskipun terkadang masih

terlihat bahwa CADS juga memiliki kecenderungan perilaku tidak

asertif, namun hal tersebut ia lakukan karena kondisi yang tidak

mendukung. CADS dapat mengambil keputusan sesuai dengan dirinya

ketika orang yang bersangkutan sulit untuk ditemui. Hal tersebut

membuat CADS harus memutuskan suatu keputusan untuk segera

menemui orang yang bersangkutan secara langsung. Berikut merupakan

tabel kecenderungan asertif pada partisipan 1:

Kecender

ungan

Perilaku

Kata Kunci Respon Makna Kategori

Kepentin

gan Diri

“…mempertimbangkan pendapat dari orang lain juga.

Soalnya ya namanya juga

organisasi jadi gak bisa

mutusin dari satu pihak, jadi

aku harus ngambil dari

pendapat orang

lain”(P1/TA/194-196)

“..kesiapan anggota juga.

Maksud e kalau aku mengiyain

apa anggota ku bisa bantu

jalanin kayak gitu”(P1/A/201-

202)

Mengambil

keputusan

sesuai dengan

orang lain

Tidak

Asertif

“..karna susah nyarinya jadi

aku langsung nemuin

anggotanya...” (P1/A/127-128)

Mengambil

keputusan

sesuai dirinya

Asertif

Pembelaa

n Diri

“…ketua tu sebenernya aku

gak mau, tapi aku bilange gini

Sulit menolak

permintaan

Tidak

Asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

48

sih, maksud e ya kalau

memang gak ada orang lagi

itu…, ya aku gak papa…”

(P1/TA/181-183)

orang lain

“begitu dijalani emang enak

sih..” (P1/A/185)

Memahami

kemampuan

diri sendiri

Asertif

Ekspresi

Perasaan

Jujur dan

Nyaman

“Langsung nanyain misalnya

ada progress yang kurang apa

enggak, ada yang perlu

dibantu apa

enggak…”(P1/A/130-131)

Menunjukkan

dukungan

dengan

persahabatan

Asertif

Penerapa

n hak

pribadi

“..pasti lebih banyak

mengayomi orang..” (P1/A/20)

Mengakui

perannya

sebagai

anggota

organisasi

Asertif

Kesetaraa

n

hubungan

“Lebih sebagai rekan kerja,

anak-anakku..” (P1/A/210)

Menempatkan

kedua belah

pihak secara

setara

Hak-hak

orang lain

“Yang pertama pemilihan

kata-kata..” (P1/A/169-170)

Mengekspresi

kan diri tanpa

mengintimidas

i

Asertif

“Terus dari kepentingan…”

(P1/A/171)

Mengekspresi

kan diri tanpa

memanipulasi

Asertif

b. Partisipan 2 (TBWP)

Hasil TBWP menunjukkan bahwa ia sama-sama memiliki

kecenderungan perilaku asertif maupun tidak asertif. Hal tersebut

tampak dari hasil penelitian bahwa terkadang TBWP mampu untuk

memahami kemampuan diri dan menyetujui tugas yang diberikan

padanya. Akan tetapi, ada saatnya ia kurang dapat memahami

kemampuan dirinya sehingga ia meminta bantuan orang lain dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

49

menangis saat tugas yang ia sanggupi tidak dapat diselesaikannya.

Berikut merupakan tabel kecenderungan asertif pada partisipan 2:

Kecenderung

an Perilaku Kata Kunci Respon Makna Kategori

Kepentingan

Diri

“ya pokoknya ngajak

ngomong 17” (P2/A/196-

197)

“..tetep mulai duluan sih

kita, kalau gak gitu mereka

gak gak ngomong”

(P2/A/208-209)

Inisiatif

mengawali

pembicaraan

Asertif

Pembelaan

Diri

“Apapun dari awal sampe

akhir tu yang ngerjain

poster, baju, bagi baju,

terus stiker terus kayak

pamflet gitu itu tu ku sama

temenku yang dari luar”

(P2/TA/51-53)

“…mintanya mereka

banyak sedangkan aku

harus mikir ini

ini”(P2/TA/114-115)

Sulit menolak

permintaan

orang lain

Tidak

Asertif

“kalau aku bisa ngerjain

tak kerjain dulu...”

(P2/A/112)

Memahami

kemampuan

diri sendiri

Asertif

“..kalau aku gak bisa ya

tak kasihin orang lain. aku

coba minta bantuan orang

lain gitu” (P2/TA/112-113)

“...aku sampe nangis-

nangis e gara-gara acara

itu” (P2/TA/113-114)

Kurang

mampu

memahami

kemampuan

diri

Tidak

Asertif

Ekspresi

Perasaan

Jujur dan

Nyaman

“ngomongnya aku tetep

pake nada bercanda”

(P2/TA/71-72)

Memendam

perasaan

kurang setuju

Tidak

Asertif

“Tapi kamu bilang ke

forum gitu gak dengan

permasalahan yang kamu hadapi? Belum,

belum”(P2/TA/124-126)

Memendam

perasaan

kurang setuju

Tidak

Asertif

“Ya kita banyak yang

teater, cuma kenapa kamu

Bersikap sopan

tanpa rasa

Asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

50

cuma nonjolin si teater?

Potensi yang ada dalam

prodi kita? Paling bilang

gitu” (P2/A/261-262)

cemas saat

menyampaikan

pendapatnya

Penerapan

hak pribadi

“Jadi tahun ini baru

ngerasain koordinator

yaudah biasa aja.”

(P2/A/31)

Mengakui

perannya

sebagai

anggota

organisasi

Asertif

Kesetaraan

hubungan

“jadi nek misalnya apa-

apa mesti nyarinya Nadya,

Nadya bikin ini bikin itu

gitu” (P2/TA/25-26)

Menjadikan

dirinya atau

orang lain

menjadi pihak

yang dirugikan

Tidak

Asertif

“Tapi aku tetep bilang ke

anak-anak di grup. Kalau

mereka bisa berarti aku

yang ngasih“ (P2/A/151,

152-153)

Menjadikan

setiap orang

untuk menjadi

unggul tanpa

ada yang

merasa

dirugikan

Asertif

c. Partisipan 3 (RP)

Hasil penelitian yang didapatkan dari RP menunjukkan bahwa ia

memiliki kecenderungan perilaku asertif. RP mampu untuk

mengungkapkan pendapat, kritik, dan saran yang dirasa perlu untuk

diungkapkan. RP dapat menyampaikan secara terus terang saat terjadi

penyimpangan dari orang lain dan menunjukkan sikap amarahnya

meskipun ia dapat mengkondisikan diri agar tidak menimbulkan

pertengkaran. Berikut merupakan tabel kecenderungan asertif pada

partisipan 3:

Kecenderung

an Perilaku

Kata Kunci Respon Makna Katego

ri

Kepentingan

Diri

“gak mau ngambil keputusan

secara sepihak”(P3/TA/270)

Mengambil

keputusan

sesuai dengan

Tidak

Asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

51

“aku harus tanya dari orang-

orang yang

bersangkutan”(P3/TA/271)

“sama atasan sih lebih ke

keputusan finalnya”

(P3/TA/272)

orang lain

“usaha dari kita sendiri

supaya buat itu

teratur”(P3/A/31)

Memiliki

tujuan untuk

berpartisipasi

dalam

lingkungan

sosial

Asertif

Pembelaan

Diri

“di akhir-akhir masa periode

masa pengurusan tu aku agak-

agak ambyar, aku sering flight

disitu” (P3/TA/159-160)

Kurang

mampu

memahami

kemampuan

diri

Tidak

Asertif

”..alasan kenapa aku nolak

juga bukan karna pendapat

semata-mata karna

pendapatku, pikiranku sendiri

sih. Tapi juga menuliskan

fakta-fakta” (P3/A/249-250)

Menanggapi

kritik dengan

mengekspresi

kan diri

Asertif

Ekspresi

Perasaan

Jujur dan

Nyaman

“kita bantu kira-kira yang bisa

dipangkas tu yang mana. Jadi

yang dipangkas tu ini ni ni

sampe kita setuju” (P3/A/149-

151)

“pernah menolak pendapat

orang lain gitu gak? Em

pernah” (P3/A/244-245)

Mengungkap

kan perasaan

kurang setuju

Asertif

“..Cuman ya itu pas ngasih

masukkan agak geter tu lho

badanku karna nahan emosi..”

(P3/A/215-216)

Menunjukkan

dukungan

dengan

amarah

Asertif

“tidak terlalu menyakiti hati..”

(P3/A/329)

Bersikap

sopan tanpa

rasa cemas

saat

menyampaik

an

pendapatnya

Asertif

Penerapan

hak pribadi

“aku gak mau diem-dieman

ngelihatin doang sih cuma aku

Mengakui

perannya

Asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

52

ya pasti bantu-bantu”

(P3/A/284-285)

sebagai

anggota

organisasi

Kesetaraan

hubungan

“..aku gak mau kayak yang

aku kelihatan jadi panti..”

(P3/A/281)

Menempatka

n kedua belah

pihak secara

setara

Asertif

“Jadi aku memposisikan

mereka sama kayak aku

sebenernya” (P3/A/285)

Hak-hak

orang lain

“akunya sering ngasih

masukkan-masukkan … ku sih

mungkin yang lebih menguasai

keuangan kan aku dibanding

ketua itu sendiri” (P3/A/289,

292-293)

Mengekspres

ikan diri

tanpa

memanipulas

i, dan

mengendalik

an orang lain

Asertif

d. Partisipan 4 (ETK)

Hasil penelitian yang didapatkan dari RP menunjukkan bahwa ia

memiliki kecenderungan perilaku asertif. RP mampu untuk

mengungkapkan pendapat, kritik, dan saran yang dirasa perlu untuk

diungkapkan. RP dapat menyampaikan secara terus terang saat terjadi

penyimpangan dari orang lain dan menunjukkan sikap amarahnya

meskipun ia dapat mengkondisikan diri agar tidak menimbulkan

pertengkaran. Berikut merupakan tabel kecenderungan asertif pada

partisipan 4:

Kecenderu

ngan

Perilaku

Kata Kunci Respon Makna Katego

ri

Kepenting

an Diri

“..nggak harus kita melihat oh

ini banyak ni pendapat ini jadi

kita harus ngikutin..”

(P4/A/167-168)

Mengambil

keputusan

sesuai dirinya

Asertif

“selama kita masih diberi

waktu untuk menyampaikan

pendapat kenapa enggak”

Memiliki tujuan

untuk

berpartisipasi

Asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

53

(P4/A/301-310) dalam

lingkungan

sosial

Pembelaan

Diri

”dengan suatu alasan dan

mungkin itu alasan yang

masuk akal dan itu bisa

membangun program kerja

itu” (P4/A/69-70)

Menanggapi

kritik dengan

mengekspresika

n diri

Asertif

“misalkan badmood seperti

itu, kita tidak boleh membawa

itu ke dalam kinerja kita”

(P4/A/62-63)

“Kita harus profesional..”

(P4/A/63)

Memahami

kemampuan diri

Ekspresi

Perasaan

Jujur dan

Nyaman

“ada saatnya ketika kita tidak

setuju sama orang ada saatnya

kita harus mengutarakan itu”

(P4/A/67-69)

Mengungkapka

n perasaan

kurang setuju

Asertif

“..berusaha untuk tetap stay

cool lah, maksudnya stay cool

dalam artian tidak terlihat

terlau kontras sekali..”

(P4/TA/80-81)

“..tetap menjaga kerjasama ini

tetap harus berjalan jadi

walaupun kita udah enggak

setuju” (P4/TA/84-85)

Kurang dapat

menyampaikan

dukungan

dengan

menyembunyik

an ekspresi

yang

sebenarnya

Tidak

Asertif

“Tetap menjaga sikap..”

(P4/A/104)

“menegur tapi masih dalam

konteks yang sopan..”

(P4/A/123-124)

“..tidak menyakiti..”

(P4/A/124)

Bersikap sopan

tanpa rasa

cemas

Asertif

Penerapan

hak pribadi

“membagi waktu antara terjun

ke kepanitiaan dan tetap

berjalan di organisasi”

(P4/A/18-19)

Mengakui

perannya

sebagai anggota

organisasi

Asertif

Kesetaraan

hubungan

“orang lain tetep enak dengan

kedudukannya dan kita juga

enak dengan kedudukannya

kita” (P4/A/104-106)

“..lebih menghargai orang

lain..” (P4/A/283-284)

“..menghargai pendapat orang

Menempatkan

kedua belah

pihak secara

setara

Asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

54

lain..” (P4/A/194)

“..punya hak dan kewajiban

yang sama dengan anggota

lain” (P4/A/12-13)

“..menggabungkan tiga

pikiran habis itu

menggabungkan berbagai

macam pikiran orang..”

(P4/A/59-60)

“..kita tidak boleh egois..”

(P4/A/60)

“..menghargai keputusan

orang lain..” (P4/A/61)

“..sama-sama harus

memberikan masukkan,

memberikan kritikan...”

(P4/A/13-14)

Menjadikan

setiap orang

untuk menjadi

unggul tanpa

ada yang

merasa

dirugikan

Asertif

Hak-hak

orang lain

“..tidak menyakiti salah satu

dari kita..” (P4/A/124-125)

Mengekspresika

n diri tanpa

mengkritik

secara tidak

adil, tidak

mengintimidasi

Asertif

e. Partisipan 5 (DKA)

DKA memiliki kecenderungan perilaku asertif yang sangat

menonjol. DKA memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat

maupun kritik. DKA tidak akan diam jika terdapat sesuatu yang

menurutnya tidak sesuai. Seperti halnya saat rapat, ia akan menegur jika

orang lain sibuk dengan gadget atau berbicara sendiri ketika orang lain

sedang berbicara di depan. Akan tetapi, terkadang ia kurang sopan

ketika memotong pembicaraan saat menegur orang lain yang sibuk

sendiri dan tidak mendengarkan. Berikut merupakan tabel

kecenderungan asertif pada partisipan 5:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

55

Kecenderun

gan Perilaku

Kata Kunci Respon Makna Kategori

"Kepentinga

n Diri

“..prefernya lebih berjuang

sendiri..” (P5/A/71-72)

Mengambil

keputusan

sesuai dirinya

Asertif

“gak disampaikan secara

umum. jadi lebih langsung ke

ketuanya” (P5/A/224-225)

“mau berpendapat tentang

orang ya itu langsung ke

orangnya” (P5/A/226-227)

Inisiatif

mengawali

pembicaraan

Asertif

“..memperlihatkan bahwa

HMPS kami tu ada yang

datang” (P5/A/271-272)

Memiliki

tujuan untuk

berpartisipasi

dalam

lingkungan

sosial

Asertif

Pembelaan

Diri

“aku prefernya lebih ke gak

setuju soalnya kalau misalnya

ditunjuk secara

langsung..”(P5/A/84-85)

Mampu

berkata tidak

atas

permintaan

orang lain

Asertif

“..ketika organisasi jalan,

panitia jalan..” (P5/A/259-

260)

Memahami

kemampuan

diri

Asertif

Ekspresi

Perasaan

Jujur dan

Nyaman

“..nyampekan pendapatku,

seharusnya kan jangan kayak

gini”( P5/A/188)

“..langsung saya PC si

ketuanya atau wakil ketuanya

gitu tanyain kenapa kalian

kayak gini gini gini, saya

tidak setuju dengan alasan

saya sendiri..” (P5/A/99-101)

Mengungkapk

an perasaan

kurang setuju

Asertif

“Kalau saya tu lebih ngecut.

Ya emang sih kayak gak

sopan sih, pas orang bicara

terus tiba-tiba..” (P5/A/167-

168)

“teman-teman tolong diam

dong, kalian tu hargain kayak

gini… nada yang memang

keras..” (P5/TA/169-170)

Bersikap

kurang sopan

saat

menyampaika

n pendapatnya

Tidak

Asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

56

“misalkan kondisinya ada

yang maen gadget di

sebelahku itu kayak aku tu

lebih apa bilangin aja sih

pelan-pelan..” (P5/A/171-

173)

“Tapi emang disampaikan

secara baik-baik” (P5/A/227)

Bersikap

sopan tanpa

rasa cemas

saat

menyampaika

n pendapatnya

Asertif

Kesetaraan

hubungan

“..nganggep apa mereka

masih di bawah ku..”

(P5/A/283-284)

Menempatkan

kedua belah

pihak secara

setara

Asertif

Hak-hak

orang lain

“mengutarakan iya....mereka

juga punya alasan yang

menurut saya juga sedikit

masuk akal..” (P5/A/94-96)

Mengekspresi

kan diri tanpa

mengkritik

secara tidak

adil

Asertif

f. Partisipan 6 (V)

V merupakan seseorang yang memiliki kecenderungan perilaku

asertif. meskipun terkadang ia belum menempatkan orang lain secara

setara, namun hal itu ia lakukan saat berada di dalam organisasi saja. V

tetap mampu untuk bersikap sopan dengan tetap menyampaikan maksud

yang ingin ia sampaikan. V menyadari perannya sebagai wakil ketua

sehingga ia akan menegur jika terdapat sesuatu yang menyimpang.

Berikut merupakan tabel kecenderungan asertif pada partisipan 6:

Kecenderung

an Perilaku

Kata Kunci Respon Makna Kategori

Kepentingan

Diri

“yang di atas saya,

gubernur yang

memutuskan semua”

(P6/TA/98-99)

“gak memutuskan

pendapatku, aku lebih

enaknya kita selesaikan

Mengambil

keputusan sesuai

dengan orang

lain

Tidak

Asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

57

bermusyawarah”

(P6/TA/235-236)

Ekspresi

Perasaan

Jujur dan

Nyaman

“mereka ngungkapinnya

salah ya salah kenapa

harus dibenarkan”

(P6/A/244-245)

Mengungkapkan

perasaan kurang

setuju

Asertif

“..kita langsung

ngomong, oh harusnya

gini, jangan sampe kayak

gini kalau misalkan itu

lebih mengingatkan

langsung”(P6/A/247-248)

Bersikap sopan

tanpa rasa cemas

saat

menyampaikan

pendapatnya

Asertif

Penerapan

hak pribadi

“saya membantu

gubernur itu menjadi

kewajiban saya”

(P6/A/34-35)

Mengakui

perannya sebagai

anggota

organisasi

Asertif

Kesetaraan

hubungan

“karna yang bawah juga

satu angkatan sama aku

jadinya aku cuman

anggep teman”

(P6/A/284-285)

Menempatkan

kedua belah

pihak secara

setara

Asertif

“aku ngomong sama

gubernur ya aku hanya

memberikan masukkan

seperti layaknya wakil”

(P6/A/278-279)

“karna gubernur saya

kakak tingkat berbicara

seperti dengan kakak

tingkat” (P6/TA/280-281)

Menempatkan

kedua belah

pihak secara

timpang tindih

Tidak

Asertif

“aku wakil, kamu kakak

tingkat ya aku panggil

gitu” (P6/A/289)

“Jadi kita senang, dia

juga dapet senangnya”

(P6/A/236-237)

Menjadikan

setiap orang

untuk menjadi

unggul tanpa ada

yang merasa

dirugikan

Asertif

“Aku sih banyak sih buat

salah, ya dia maklum,

karna dia tahu kan ya

kalau di luar kita temen”

(P6/TA/174-176)

Menjadikan

orang lain

menjadi pihak

yang dirugikan

Tidak

Asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

58

Berikut merupakan kesimpulan hasil penelitian tentang kecenderungan

perilaku asertif yang dipaparkan dalam tabel dan dilihat dari aspek-aspek

perilaku asertif yang muncul pada tiap-tiap partisipan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

59

Aspek Bentuk-Bentuk Perilaku

Asertif Tidak Asertif

Kepentingan

Diri

- Mengambil keputusan sesuai dirinya

- Inisiatif mengawali pembicaraan

- Memiliki tujuan untuk berpartisipasi dalam lingkungan

sosial

- Mengambil keputusan sesuai dengan orang lain

Pembelaan

Diri

- Memahami kemampuan diri

- Menanggapi kritik dengan mengekspresikan diri

- Mampu berkata tidak atas permintaan orang lain

- Sulit menolak permintaan orang lain

- Kurang mampu memahami kemampuan diri

Ekspresi

Perasaan

Jujur dan

Nyaman

- Menunjukkan dukungan dengan persahabatan

- Menunjukkan dukungan dengan amarah

- Bersikap sopan tanpa rasa cemas saat menyampaikan

pendapatnya

- Mengungkapkan perasaan kurang setuju

- Memendam perasaan kurang setuju

- Bersikap kurang sopan saat menyampaikan

pendapatnya

Penerapan

Hak Pribadi

- Mengakui perannya sebagai anggota organisasi -

Kesetaraan

Hubungan

- Menempatkan kedua belah pihak secara setara

- Menjadikan setiap orang untuk menjadi unggul tanpa

ada yang merasa dirugikan

- Menjadikan dirinya atau orang lain menjadi

pihak yang dirugikan

- Menempatkan kedua belah pihak secara

timpang tindih

- Menjadikan setiap orang untuk menjadi unggul

tanpa ada yang merasa dirugikan

Hak-hak

Orang Lain

- Mengekspresikan diri tanpa mengintimidasi

- Mengekspresikan diri tanpa memanipulasi

- Mengekspresikan diri tanpa memanipulasi dan

mengendalikan orang lain

- Mengekspresikan diri tanpa mengkritik secara tidak adil

-

Tabel 5

Kesimpulan Kecenderungan Perilaku Asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

60

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Asertif

Hasil wawancara yang didapatkan yakni adanya kecenderungan perilaku

asertif yang terjadi pada semua partisipan. Hal tersebut dapat terjadi

beberapa faktor yang dapat memengaruhi perilaku asertif. Pada analisis

berikut, peneliti menggunakan analisis isi pendekatan induktif. Hsieh dan

Shannon serta Elo dan Kyngas (dalam Supratiknya, 2015) menjelaskan

bahwa pendekatan induktif bergerak dari spesifik ke yang umum dengan

cara mengamati fakta-fakta khusus tertentu yang kemudian menggabungkan

atau menyusunnya menjadi satuan yang lebih luas berupa rumusan umum.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

a. Partisipan 1 (CADS)

CADS memiliki kecenderungan perilaku asertif yang ditunjukkan

berdasarkan hasil wawancara. Pada faktor internal, CADS menunjukkan

bahwa konsep diri dan harga diri menjadi faktor penyebab dalam

melakukan perilaku asertif. Sedangkan pada faktor eksternal, CADS

menunjukkan bahwa tempat organisasi, kebudayaan, dan sumber daya

manusia menjadi faktor penyebab dalam melakukan perilaku asertif.

Pada hasil penelitian terlihat bahwa ia lebih ditentukan oleh faktor

eksternal dalam melakukan perilaku asertif. CADS akan mengambil

keputusan dengan melihat kesiapan dan pendapat orang lain juga. Selain

itu, ia juga akan melihat kelebihan dan kelemahan yang akan didapat

ketika memutuskan suatu keputusan. Hal ini ditunjukkan pada tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

61

RESPON KATEGO

RI

TEMA

“..salahku terlalu sabar..”

(P1/FI/KD/136-137)

Konsep Diri Faktor

Internal

“…begitu dijalani emang enak sih.”

(P1/FI/KD/185)

“..susah nyarinya jadi aku langsung

nemuin anggotanya” (P1/FI/HD/128)

Harga Diri

“waktu pemilihan ketua tu sebenernya

aku gak mau” (P1/FI/HD/181-182)

“..gak ada orang yang memang bisa dan

mau, ya aku gak papa”

(P1/FI/HD /183)

“..lebih banyak mengayomi orang”

(P1/FE/TO/20)

Tempat

Organisasi

Faktor

Eksternal

“..pemilihan kata-kata” (P1/FE/KB/170)

“kalau gak bener dalam kata-kata ntar

malah kesannya jadi negatif”

(P1/FE/KB/170-171)

Kebudayaan

“..koordinatornya sulit dicari, akhirnya

aku langsung turun ke anggotanya”

(P1/FI/SDM/129)

Sumber

Daya

Manusia

“Terus dari kepentingan juga sih”

(P1/FE/SDM/171)

“..misalnya itu ngasih pendapat yang

sifatnya personal, ya mending aku

ngomongnya personal aja”

(P1/FE/SDM/171-173)

“..gak ada orang yang memang bisa dan

mau, ya aku gak papa”

(P1/FI/SDM/274-275)

“..namanya juga organisasi jadi gak bisa

mutusin dari satu pihak, jadi aku harus

ngambil dari pendapat orang lain”

(P1/FE/SDM/194-196)

“kelemahan kekurangannya kalau

disetujui atau gak disetujui”

(P1/FE/SDM/196-197)

“..kesiapan anggota juga”

(P1/FE/SDM/201)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

62

b. Partisipan 2 (TBWP)

Pada hasil penelitian didapatkan bahwa TBWP tidak menunjukkan

perilaku menonjol ke arah asertif atau tidak asertif. TBWP memiliki

perilaku yang seimbang antara asertif dan tidak asertif. Pada hasil

penelitian tampak bahwa hal tersebut disebabkan oleh faktor internal

dan eksternal. Faktor internal tampak lebih dominan untuk TBWP

melakukan perilaku asertif. Konsep diri dan harga diri yang lebih

dominan menjadi faktor penyebab TBWP dalam melakukan perilaku

asertif. TBWP akan berani menyampaikan pendapatnya ketika

pembicaraan sudah sangat melenceng dari topik. Selain itu, TBWP juga

merasa perlu untuk menyampaikan pendapatnya saat ia merasa bahwa

keputusan hasil rapat hanya memihak satu sisi saja. Hal ini ditunjukkan

pada tabel berikut:

RESPON KATEGO

RI

TEMA

“..emang terus-terus dikasih tugas ..Jadi

tahun ini baru ngerasain koordinator

yaudah biasa aja” (P2/FI/KD/30,31)

Konsep Diri Faktor

Internal

“yang penting didengerin yang gak

penting yaudah terserah ikut-ikut ajalah.

Nanti lihat hasilnya akhir..”

(P2/FI/KD/221-222)

“ngapain aku ngomong kalau misalnya

aku gak didengerin gitu.” (P2/FI/KD/223)

“masalah apa yang dibahas itu mlenceng

banget aku baru berani ngangkat tangan

ngomong,” (P2/FI/KD/237-238)

“kalau keputusannya cuman memihak

satu, satu sisi doang aku gak bisa”

(P2/FI/KD/245-246)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

63

“..aku bisa ngerjain tak kerjain dulu.

Kalau aku gak bisa ya tak kasihin orang

lain. aku coba minta bantuan orang lain

gitu” (P2/FI/HD/112-113)

Harga Diri

“mulai duluan sih kita, kalau gak gitu

mereka gak gak ngomong”

(P2/FI/HD/209)

“..di SMA kayak gitu. Intinya itu rapat,

terus aku ngasih usulan. Ning ya itu

kadang gak digagas itu” (P2/FI/KD/216-

217)

Pengalaman

Organisasi

Faktor

Eksternal

“misalnya apa-apa mesti nyarinya Nadya,

Nadya bikin ini bikin itu gitu.”

(P2/FE/TK/25-26)

Tempat

Organisasi

“Apapun dari awal sampe akhir tu aku

yang ngerjain” (P2/FE/TK/51-52)

“Sedangkan disitu ada ketua HMPS ku

ada bendaharanya ada sekretarisnya

yang lebih atasku kan, ya aku tetep

ngasihnya ke mereka” (P2/FE/TK/307-

309)

“..kalau kita gak ngegong mereka gak

ngobrol, eh gak ngomong sama kita, gak

gabung sama kita, masih gitu,”

(P2/FE/SDM/197-199)

Sumber

Daya

Manusia

“..orang-orang SDMnya dulu deh mampu

gak mereka bikinnya, dengan aku bilang

kamu mampu gak masuk”

(P2/FE/SDM/274-275)

c. Partisipan 3 (RP)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa RP memiliki kecenderungan

untuk berperilaku asertif. Faktor yang memengaruhi perilaku asertif RP

lebih dominan pada faktor eksternal yakni tempat organisasi, sumber

daya manusia, serta dukungan partner organisasi. RP mampu untuk

mengungkapkan kritik secara sopan namun maksud tetap tersampaikan

karena menganggap bahwa anggota dalam organisasinya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

64

temannya sendiri. RP dapat mengakui posisinya sebagai anggota dalam

sebuah organisasi karena adanya dukungan dari partner kerja saat ia

sedang berada pada posisi terburuknya. RP merasa memiliki dukungan

dari partner kerja karena sudah perduli terhadap masalah yang sedang

dihadapinya. Hal ini ditunjukkan pada tabel berikut:

RESPON KATEGO

RI

TEMA

“..aku tanya pertimbangannya apa, terus

kenapa kok milih aku” (P3/FI/KD/65-66)

Konsep

Diri

Faktor

Internal

“Jadi ya cara ngomongnya ke mereka .… ada program-program yang misalkan

diprioritaskan, yang harus dilakukan jadi

itu yang butuh dana lebih banyak”

(P3/FI/KD/146,148-149)

“…kenapa kok sampai ngungkapkan pendapat itu karena aku dah terlalu nahan

ya. Maksudnya kalau aku dah terlalu

nahan dan itu aku repress terus kan juga

gak terlalu baik to buat akunya sendiri..”

(P3/FI/KD/224-227)

“..aku ajak buat lebih realistis tu lho,

ngelihat lapangannya” (P3/FI/KD/252)

“Jadi kalau aku bawa data-data itu disitu

aku baru bisa nentuin pilihan setelah aku

ngomong sama atasanku juga”

(P3/FI/KD/264-265)

“..aku berusaha buat calm down sih dan

kebetulan temen-temenku juga bantu buat

calm down juga” (P3/FI/HD/217-218)

Harga Diri

“..dipandangan ku sih mungkin yang lebih

menguasai keuangan kan aku dibanding

ketua itu sendiri.” (P3/FI/HD/292-293)

“..kalau terlalu menyakiti hati juga gak

enak juga kan karena kita rekan satu kerja,

satu tim” (P3/FE/TO/239-240)

“terus ntar kalau ada masalah, iya kalau

misal dia bisa nerima. Kalau misal dia gak

Tempat

Organisasi

Faktor

Eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

65

bisa nerima takutnya kan malah jadi gak

enak” (P3/FE/TO/240-242)

“aku minta masukkan dari atasanku karna

tetep mau gimanapun juga atasanku harus

tahu tentang permasalahan dan pilihan-

pilihannya kan.” (P3/FE/TO/259-261)

“Karna emang udah gak ada orang yang

mau lagi, jadinya yaudah mau gak mau

yaudah Pasrah gitu ya.. Iya terima aja

.” (P3/FE/SDM/67-68)

Sumber

Daya

Manusia

“…ngelihat fakta-fakta di lapangan”

(P3/FE/SDM/261)

“…akhir masa periode masa pengurusan tu aku agak-agak ambyar, aku sering flight

disitu, dan itu bener-bener di cover sama

temen bendaharaku” (P3/FE/DPO/159-

161)

“..baik banget sampe yang kayak bener-

bener literally ngechat terus, ngechat aku

terus, jadi kayak ngingetin”

(P3/FE/DPO/161-162)

Dukungan

Partner

Organisasi

d. Partisipan 4 (ETK)

Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa ETK memiliki

kecenderungan perilaku asertif yang sangat menonjol. ETK mampu

untuk mengambil keputusan sesuai dengan dirinya tanpa

mengesampingkan hak-hak orang lain. Dalam berperilaku asertif, ETK

disebabkan oleh faktor internal yang lebih menonjol. ETK lebih

disebabkan oleh konsep diri yang ia miliki sehingga memilih untuk

menunjukkan perilaku asertif. ETK akan menyampaikan pendapatnya

saat ia mengetahui masalah yang sedang dibahas dan memiliki pendapat

yang harus disampaikan. ETK juga akan mendukung pendapat orang

lain karena ia menganggap bahwa selama pendapat dari orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

66

sejalan dan sesuai dnegan program kerjanya, maka ia akan memilih

untuk memberikan dukungan. Hal ini ditunjukkan pada tabel berikut:

RESPON KATEGO

RI

TEMA

“lebih bisa membagi waktu, lebih bisa

membagi prioritas,” (P4/FI/KD/30)

Konsep Diri Faktor

Internal

“Nah selama ide atau gagasan dari orang

lain itu masih sejalan sama program

kerjanya walaupun bertolak belakang

sama yang kita inginkan,” (P4/FI/KD/70-

72)

“…karena kalau kita tetap memaksakan topik yang sama tetapi kita udah nggak

sejalan itu nggak akan mendapatkan

suatu solusi” (P4/FI/KD/88-89)

“misalkan dia kakak tingkat, dan

sebagainya, kita tetep punya batasan-

batasanlah untuk misalkan

menghina”(P4/FI/KD/197-198)

“melihat masalah ketika misalkan aku tau

masalah itu dan aku punya solusinya, dan

aku punya pendapat tentang masalah itu,

aku akan sampaikan” (P4/FI/KD/148-

150)

“..aku itu orangnya perfectionist,

perfectionist tu dalam artian kadang mau

sesuatu berjalan sesuai dengan yang

diinginkan” (P4/FI/HD/98-99)

Harga Diri

“…kita membawahi suatu kepanitiaan

yaitu kepanitiaan pemilihan umum untuk

komisi pemilihan umum atau KPU… harus membagi waktu antara terjun ke

kepanitiaan dan tetap berjalan di

organisasi DPMU..” (P4/FE/TK/15-17,

18-19)

Tempat

Organisasi

Faktor

Eksternal

“pasti kan kalau kita dimintain pendapat

pastinya masih sejalan sama topik,”

(P4/FE/SDM/142-143)

Sumber

Daya

Manusia

“Bisa, selama kita masih diberi waktu

untuk menyampaikan pendapat kenapa

enggak” (P4/FE/SDM/211-212)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

67

“..penyampaian pendapatnya udah selesai

dan ini udah langsung mau pengambilan

keputusan yaudah kita tinggal langsung

ambil keputusan aja” (P4/FE/SDM/213-

214)

e. Partisipan 5 (DKA)

Seperti halnya dengan ETK, DKA juga memiliki kecenderungan

perilaku asertif yang menonjol. DKA memiliki keberanian dalam

menyampaikan pendapat maupun kritik. DKA tidak akan diam jika

terdapat sesuatu yang menurutnya tidak sesuai. Perilaku asertif DKA

lebih disebabkan oleh faktor internal yang tampak dalam konsep diri

yang ia miliki. DKA memiliki pendapat bahwa orang lain terkadang

menjadi penghalang dalam kegiatan organisasi. Hal tersebut membuat

DKA memilih untuk memutuskan pendapat sesuai dengan dirinya.

Selain itu, DKA juga memilih keputusan organisasi secara individu. Hal

tersebut karena ia ingin menunjukkan bahwa organisasinya harus datang

agar dapat terlihat. DKA juga menganggap dirinya sebagai bagian

dalam organisasi karena salah satu alasan. Partner kerja yang dimaksud

telah banyak membantu dirinya saat menjalankan tugas-tugas orgnisasi.

Hal ini ditunjukkan pada tabel berikut:

RESPON KATEGO

RI

TEMA

“Kalau sama orang terlalu ribet karna

kita kan ngejar waktu kan. … aku

berusaha untuk sendiri..”

(P5/FI/KD/72,75)

Konsep Diri Faktor

Internal

“…aku harus milih, em pilihan yang mana nih dari setiap kegiatan atau setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

68

ya setiap kegiatan yang ada aku harus

mengutamakan yang mana”

(P5/FI/KD/260-262)

“..ketuanya lagi ngomong atau si wakil

ketuanya lagi ngomong atau siapaun yang

lagi ngomong terus sementara yang

lainnya tu kayak sibuk dengan

kesibukannya sendiri tu kayak kurang

menghargai” (P5/FI/SDM/163-165)

“..memperlihatkan bahwa HMPS kami tu

ada yang datang..” (P5/FI/HD/271-272)

“..nunjukkin sih bahwa oh HMPS PFIS

mau jauh atau enggak tu ya ada yang

dateng gitu, kalau aku lebih kayak gitu sih

nonjolin emang” (P5/FI/HD/275-276)

Harga Diri

“Tapi kalau misalkan tergantung mereka

pernah ikut organisasi atau enggak”

(P5/FI/KD/284-285)

“Kalau misalkan pernah kan otomatis

masih mereka tahu to kayak kegiatan

organisasi tu seperti apa, dinamikanya

seperti apa, ya itu aku memposisikan

mereka sama kayak aku” (P5/FI/KD/285-

287)

Pengalaman

Organisasi

Faktor

Eksternal

“..dia harus bisa menyampaikan alasan

yang jelas dan emang itu emang bener-

bener tepat” (P5/FE/SDM/127-128)

Sumber

Daya

Manusia

“lebih kayak ribut sih, ribut, terus habis

itu pada maen gadget masing-masing,

dengan kesibukannya sendiri sih”

(P5/FI/SDM/160-161)

“Memutuskan sesuatu, itu pertama lebih

dikejar waktu” (P5/FE/SDM/230-231)

“Kayak udah mepet banget tu kayak ya

mau gak mau aku langsung ke ibu biar

selesai.” (P5/FI/SDM/242-243)

“si kakaknya ini tu aktif gitu untuk apa

kasih tahu untuk bantu jadi tu kayak

terbantu banget” (P5/FE/DPO/112-113)

Dukungan

Partner

Organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

69

f. Partisipan 6 (V)

V merupakan seseorang yang memiliki kecenderungan perilaku

asertif. meskipun terkadang ia belum menempatkan orang lain secara

setara, namun hal itu ia lakukan saat berada di dalam organisasi saja.

Hal-hal yang memengaruhi V untuk berperilaku asertif lebih menonjol

pada faktor eksternal. Tujuan dan wewenang dalam organisasi menjadi

alasan V untuk mengungkapkan pendapat. Menurut V pendapat orang

lain merupakan hal penting untuk menjadi bahan pertimbangan untuk

memutuskan suatu hal. V juga menganggap bahwa atasan memiliki

wewenang sehingga ia menganggap bahwa segala keputusan berada di

tangan gubernur. Hal ini ditunjukkan pada tabel berikut:

RESPON KATEGO

RI

TEMA

“Tetapi gak bersikukuh dengan

pendapatku juga, tapi kalau semisalnya

yang B salah, kenapa harus ngikut yang B

gitu” (P6/FI/KD/231-233)

“..kalau semisal dia bener atau semisal

bisa digabungkan dengan pendapatku..”

(P6/FI/KD/233-234)

Konsep Diri Faktor

Internal

“kalau mereka ngungkapinnya salah ya

salah kenapa harus dibenarkan”

(P6/FI/KD/244-245)

“Ya aku lebih lihat mana profit yang

bagus untuk nanti ke depannya, bukan

untuk aku lho, ya untuk organisasi

tersebut.” (P6/FI/KD/260-262)

“..kalau bener salah, ya kan kita juga

yang kena, dalam organisasi kita juga

yang namanya kena. Lebih baik kan kita

langsung ngomong” (P6/FI/KD/245-247)

Harga Diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

70

“karna aku dari dari anggota Humas,

tiba-tiba jadi wakil gubernur itu juga

kesulitan berbicara” (P6/FI/KD/196-197)

Pengalaman

Organisasi

Faktor

Eksternal

“..membantu gubernur itu menjadi

kewajiban saya maksud saya yang besar

..” (P6/FE/TO/35)

“karna yang bawah juga satu angkatan

sama aku jadinya aku cuman anggep

teman” (P6/FI/KD/284-285)

Tempat

Organisasi

“ngasih keputusan tetapi kan ada yang di

atas saya, gubernur yang memutuskan

semua..” (P6/FE/TO/97-99)

“misalnya kamu anggap dalam

konteksnya formal kamu harusnya gak

boleh. Jadi itu sesuai kondisi sih.”

(P6/FI/HD/291-292)

Sumber

Daya

Manusia

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka peneliti akan

merangkumnya dalam sebuah tabel sebagai berikut:

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Asertif

Internal Eksternal

1. Konsep Diri

Pengetahuan mengenai

topik

pembicaraan/permasalaha

n organisasi

2. Harga Diri

Keinginan menonjolkan

organisasi

Keinginan untuk berjalan

sesuai keinginannya

Menunjukkan kemampuan

yang selaras dengan

jabatannya

Menunjukkan diri disaat

tidak ada yang bersedia

ditunjuk

1. Tempat Organisasi

Wewenang dan kewajiban

jabatan

Kewenangan atasan yang tidak

bisa diganggu gugat

2. Kebudayaan

Pemilihan kata-kata yang

sesuai

3. Sumber Daya Manusia

Tidak ada orang lain yang

mampu dan mau menjadi ketua

Mempertimbangkan pendapat

anggota lain saat rapat

Sumber daya manusia

4. Dukungan Partner Organisasi

5. Pengalaman Organisasi

Tabel 6

Ringkasan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

71

Pada kenyataannya, beberapa faktor penyebab kecenderungan

perilaku asertif juga menyebabkan partisipan memilih untuk tidak

melakukan perilaku asertif. Partisipan akan memilih untuk mengambil

tindakan sesuai dengan orang lain, kurang mampu untuk memahami

kemampuan diri sendiri, kurang mampu untuk mengungkapkan perasaan

secara jujur, dan kurang mampu untuk menjadikan tiap orang unggul dan

setara. Berdasarkan perilaku-perilaku tidak asertif tersebut, hasil

menunjukkan beberapa faktor yang sudah peneliti rangkum dalam satu tabel:

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Tidak Asertif

Internal Eksternal

1. Konsep Diri

Pengalaman organisasi

Pentingnya pendapat orang

lain

2. Harga Diri

Berusaha dengan

kemampuannya

1. Tempat Organisasi

Kewenangan atasan yang

tidak bisa diganggu gugat

Kewajiban atas jabatannya

2. Kebudayaan

Pemilihan kata-kata yang

sesuai

3. Sumber Daya Manusia

Tidak ada orang lain yang

mampu dan mau menjadi

ketua

Mempertimbangkan

pendapat anggota lain saat

rapat

4. Dukungan Partner Organisasi

Tabel 7

Ringkasan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku tidak asertif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

72

C. PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini ditemukan hasil tentang perilaku asertif pada

mahasiswa aktif berorganisasi. Pembahasan ini dimulai dengan melihat

kecenderungan perilaku asertif pada mahasiswa yang aktif berorganisasi. Hasil

yang didapatkan yaitu bahwa mahasiswa memiliki kecenderungan dalam

berperilaku asertif. Perilaku asertif tersebut dilakukan berdasarkan

pengalaman menjabat pada organisasi tertentu. Partisipan akan menunjukkan

perilaku asertif ketika keadaan lingkungan organisasi mendukung. Artinya,

individu akan menyampaikan pendapat, kritikan, dan sanggahan ketika

pendapat dalam suatu rapat melenceng dan tumpang tindih serta memiliki

keyakinan bahwa pendapat yang dimilikinya dapat memberikan kontribusi

bagi organisasi. Sedangkan, terkadang partisipan menunjukkan perilaku tidak

asertif. Hal tersebut muncul ketika wewenang dan jabatan dalam organisasi

memengaruhi individu dalam bertindak. Kebijakan yang dimiliki organisasi

membuat individu menahan dalam menyampaikan kritikan kepada atasan atau

sesama anggota. Partisipan menjaga perkataan dan perbuatannya dalam

menyampaikan pendapat terhadap atasan atau sesama anggota agar tidak

menyinggung perasaan seseorang yang bersangkutan. Hal tersebut dilakukan

supaya pertemanan dengan sesama anggota tetap terjalin dengan baik di luar

organisasi.

1. Perilaku Asertif

Keenam partisipan merupakan mahasiswa aktif mengikuti organisasi di

kampus dan memiliki pengalaman berorganisasi selama minimal 1 periode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

73

jabatan. Hal tersebut membuat partisipan menyadari peran dan tugasnya

sebagai anggota salah satu organisasi. Seperti halnya dengan CADS yang

mengakui bahwa perannya saat menjadi koordinator berbeda dengan saat ia

menjabat sebagai ketua. CADS menjelaskan bahwa ia memiliki tugas untuk

mengayomi lebih banyak orang ketika menjabat sebagai ketua. Sama seperti

RP yang menyadari perannya sebagai bendahara atau jabatan inti dalam

organisasi tersebut. RP mengatakan bahwa jabatan hanyalah jabatan formal

tetapi tetap memiliki tugas yang sama dengan anggota lain. RP mengatakan

bahwa ia tidak hanya diam melihat anggota lain bekerja, tetapi tetap ikut

membantu dan bergabung dengan anggota lain. Hal ini sesuai dengan

penelitian oleh Leny dan Tommy (2006) bahwa mahasiswa yang aktif

berorganisasi memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dapat

berinteraksi dengan individu lain.

Selama menjabat, TBWP memiliki inisiatif untuk mengawali

pembicaraan. TBWP mengatakan bahwa ia harus memulai pembicaraan

dengan angkatan 2017 agar mereka mau membaur dengan yang lainnya.

Sama seperti DKA yang memiliki inisiatif untuk berbicara dengan ketua

atau anggota lainnya ketika ia memiliki pendapat yang tidak bisa

disampaikan dalam forum. DKA akan langsung menyampaikan maksudnya

kepada orang yang bersangkutan secara personal. Hal tersebut juga sama

seperti penelitian Leny dan Tommy (2006) yang berkata bahwa mahasiswa

aktif berorganisasi memiliki kesempatan untuk dilatih memiliki sikap

inisiatif dan terbuka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

74

Pada sebuah organisasi ada kalanya muncul kejadian yang tidak

diinginkan yang melibatkan antar-anggota. Seperti halnya yang dijelaskan

oleh DKA bahwa ia berani menegur anggota yang bermain alat komunikasi

atau berbicara dengan rekan lainnya saat seseorang berbicara untuk semua

anggota ketika rapat. DKA menegur secara sopan untuk dapat

mendengarkan tanpa menyinggung perasaan orang tersebut. Hal ini sesuai

dengan tanggapan Leny dan Tommy (2006) bahwa organisasi dapat

membuat mahasiswa yang aktif untuk dapat mengembangkan keterampilan

dalam menyelesaikan konflik antar individu atau kelompok. Selama

menjabat, ETK juga menjelaskan bahwa ia harus menghargai pendapat

orang lain dan tidak boleh egois saat ia berbeda pendapat dengan tiga

anggota sedivisi lainnya. ETK mencari cara agar dapat menggabungkan tiga

pikiran yang berbeda agar menemukan suatu kesepakatan tertentu tanpa

menimbulkan masalah. Sama seperti V yang menjelaskan bahwa ia lebih

memilih untuk menyampaikan secara personal kepada orang yang

bersangkutan agar masalahnya dapat segera selesai. V mengungkapkan

bahwa ia memilih agar masalah dalam organisasi tidak dibawa sampai pada

hubungan pertemanan. Leny dan Tommy (2006) juga menjelaskan bahwa

mahasiswa aktif berorganisasi dilatih untuk dapat menghadapi situasi

interpersonal dalam organsiasinya.

Selama menghadapi situasi seperti di atas, RP mengaku bahwa ia

menyampaikan kritik dengan menahan marah yang ia rasakan. RP

menyampaikan pendapat dengan badan yang bergetar. ETK juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

75

menyampaikan bahwa ia harus bersikap profesional. ETK menganggap

bahwa ia tidak boleh membawa suasana hati yang buruk ke dalam kinerja

organisasi. Hal ini sesuai dengan penelitian oleh Widyaningrum (2009)

bahwa remaja akhir yang memiliki kemampuan untuk mengelola emosi

dengan baik maka ia dapat berperilaku secara asertif.

Banyaknya kegiatan yang ada dalam organsiasi membuat para

partisipan harus mampu membagi waktu antara organisasi dan kegiatan

lain. Seperti halnya DKA dan ETK yang menjelaskan bahwa selama

menjadi anggota dalam sebuah organisasi, mereka menjadi terbiasa untuk

membagi waktu antara organsiasi dan panitia. Selain itu, ETK juga

menjelaskan bahwa ia dapat menentukan prioritas untuk dapat didahulukan.

Hal ini sesuai dengan penelitian oleh Putri (2015) bahwa aktif berorganisasi

dapat melatih mahasiswa untuk dapat membagi waktu antara kegiatan dan

lainnya. Kemampuan membagi waktu dan prioritas tersebut dapat

berdampak pada keterampilan mahasiswa dalam pemecahan masalah.

Seperti halnya CADS yang memilih untuk menemui anggota yang

bermasalah secara langsung agar dapat membicarakan masalahnya secara

tatap muka. RP juga menjelaskan bahwa ia juga mencari cara untuk dapat

membuat pola organisasi di organisasi saat ini dapat teratur seperti

organisasi sebelumnya yang pernah diikutinya. Guven (2010) menjelaskan

bahwa perilaku asertif dapat berdampak pada keterampilan pemecahan

masalah pada individu. Hal ini sesuai dengan penjelasan partisipan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

76

sebelumnya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mencari solusi

untuk masalah yang dihadapinya.

Berdasarkan aspek-aspek yang muncul pada semua partisipan yang

menunjukkan kecenderungan perilaku asertif, terlihat bahwa terdapat satu

aspek yang pernah dilakukan oleh semua partisipan. Aspek ekspresi

perasaan jujur dan nyaman pernah dilakukan oleh semua partisipan ketika

aktif dalam berorganisasi. Partisipan cenderung memiliki perilaku untuk

dapat menyampaikan pendapatnya secara jujur dan sopan tanpa adanya rasa

cemas. Oleh karena itu, mahasiswa aktif berorganisasi memiliki

kecenderungan dalam perilaku asertif. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

oleh Erlinawati (2009) tentang kecenderungan perilaku asertif pada remaja

akhir Yogyakarta. Hasil menunjukkan bahwa remaja pada usia 19-21 yang

tinggal di Yogyakarta memiliki tingkat perilaku asertif yang cenderung

tinggi. Kecenderungan yang tinggi tersebut dapat menjelaskan bahwa

rremaja diusia tersebut memiliki pola berpikir untuk berpikir secara kritis,

mengalami proses belajar, dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan partisipan penelitian yang

merupakan mahasiswa berusia 19-23 tahun.

Kecenderungan perilaku asertif yang muncul dari para partisipan

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Pada hasil penelitian ditemukan

bahwa terdapat faktor yang berasal dari diri individu serta faktor yang

berasal dari luar individu. Masing-masing partisipan memiliki penyebab

dari diri sendiri maupun dari luar dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

77

2. Faktor Internal

Berdasarkan hasil penelitian, terlihat dua faktor internal yang muncul

yakni konsep diri dan harga diri. Seperti yang tampak pada TBWP yang

memiliki pengalaman berorganisasi di SMA. TBWP pernah tidak

didengarkan saat menyampaikan pendapat saat rapat. Hal tersebut menjadi

bahan pertimbangan TBWP dalam menyampaikan pendapat saat ini. TBWP

belajar dari pengalaman yang membuatnya terkadang memilih untuk diam

tetapi terkadang juga berani untuk menyampaikan pendapatnya. TBWP

akan mengangkat tangan dan mengungkapkan pendapat jika terdapat

pembahasan yang sudah melenceng dan memihak satu sisi. Sama halnya

dengan V yang memiliki kesulitan dalam berbicara dan memutuskan

sesuatu karena menjabat sebagai wakil gubernur merupakan pengalaman

pertama baginya. Pengalaman berorganisasi sebelumnya dianggap berbeda

saat ia menjabat sebagai wakil gubernur di fakultanya. V akan memutuskan

suatu pilihan dengan mempertimbangkan keuntungan yang akan didapatkan

untuk ke depannya. Hal tersebut karena V menganggap bahwa

keputusannya dapat berpengaruh besar terhadap organisasinya kelak. Hal

tersebut menunjukkan bahwa partisipan memiliki konsep diri tertentu yang

dapat memengaruhi dalam berperilaku asertif. Konsep diri sendiri

merupakan evaluasi individu mengenai diri sendiri atau penafsiran

mengenai diri sendiri oleh individu yang bersangkutan (Chaplin, dalam

Anfajaya dan Endang, 2016). Menurut Amalia (2014), konsep diri yang

positif dapat menjadikan individu mampu untuk membuat keputusan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

78

percaya dan yakin pada diri sendiri, serta mampu untuk mengungkapkan

kesetujuan maupun ketidaksetujuannya.

Harga diri juga menjadi salah satu faktor dari dalam diri yang muncul

pada semua partisipan. Seperti yang dialami oleh DKA yang bersikeras

untuk tetap menuruti keinginannya untuk datang ke undangan rapat di

kampus Mrican. TIdak adanya anggota yang hadir untuk memenuhi

undangan tersebut karena alasan jarak yang jauh, tidak membuat DKA juga

ikut tidak hadir. DKA menjelaskan bahwa akan tetap hadir karena ingin

menonjolkan bahwa organisasinya tetap ada yang datang dan berpartisipasi

dalam undangan rapat tersebut. Sama seperti ETK yang berkata bahwa

dirinya merupakan orang yang perfectionist dan terkadang menginginkan

segala sesuatu dalam organisasi harus berjalan sesuai dengan keinginannya.

Hal ini juga terjadi pada RP yang akan memberi masukkan kepada ketua

tentang keuangan organisasi. RP merasa bahwa ia lebih menguasai tentang

keuangan sehingga ia harus memberikan masukkan pada ketua. Ginting dan

Achmad (2014) menemukan bahwa individu yang merasa memiliki harga

diri yang tinggi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan dirinya.

Individu yang mengetahui potensi-potensi pada dirinya, ia akan berusaha

untuk mengoptimalkan dalam mencapai suatu kesuksesan dalam

lingkungan sosial, yang salah satunya ditandai dengan kemampuan bersikap

asertif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

79

3. Faktor Eksternal

Selain faktor internal, terdapat faktor-faktor eksternal yang muncul pada

hasil penelitian yakni tempat organisasi, kebudayaan, sumber daya manusia,

dukungan partner organisasi, dan pengalaman organisasi. Tempat organisasi

menjadi salah satu penentu partisipan untuk melakukan perilaku asertif.

Partisipan yang dapat mengakui perannya dalam suatu organisasi

merupakan salah satu perilaku yang dapat tampak dalam perilaku asertif.

CADS menyadari perannya sebagai ketua setelah ia menjalani masa

jabatannya. Hal tersebut karena adanya pengaruh dari organisasi yang

mengharuskan CADS untuk dapat mengayomi lebih banyak orang saat

menjadi seorang ketua. Hal tersebut juga terjadi pada V yang saat itu sedang

menjabat sebagai wakil gubernur. V merasa bahwa kewajiban sebagai wakil

gubernur lebih besar karena hal itu memang sudah menjadi kewajiban yang

harus dilakukan olehnya. Suatu jabatan dapat memengaruhi individu dalam

bertindak. RP menjelaskan bahwa ketika ia menyampaikan suatu pendapat,

ia tetap harus menerima segala keputusan akhir yang telah dibuat.

Keputusan tersebut merupakan hasil dari ketentuan dari atasan yang lebih

memiliki wewenang. Sama halnya dengan V dan TBWP yang menganggap

ketua sebagai atasan. Oleh sebab itu, wewenang atasan dalam pengambilan

keputusan akhir tersebut membuat mereka memiliki batasan dalam

penyampaian pendapat. Keterbatasan penyampaian pendapat tersebut sesuai

dengan yang dijelaskan oleh Alberti dan Emmons (2002) bahwa individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

80

cenderung melakukan harapan sesuai dengan atasan sebagai pemegang

kendali.

Kebudayaan atau kebiasaan tertentu di suatu tempat memiliki aturan

atau batasan yang berbeda-beda pada tiap wilayah. Seperti halnya dengan

CADS yang memiliki kebiasaan dan pertimbangan tertentu sebelum ia

mengungkapkan pendapat pada orang lain. CADS memilih kata-kata yang

tepat dan sesuai sebelum ia berpendapat karena menurutnya, penggunaan

kata-kata yang kurang tepat dapat menimbulkan kesan yang negatif bagi

lawan bicaranya. Sesuai dengan Fukuyama dan Greenfield (1983) bahwa

norma budaya yang diterapkan mendasari dalam mengekspresikan pendapat

dan ketidaksetujuan pada individu.

Sumber daya manusia yang dimiliki organisasi juga dapat memengaruhi

partisipan dalam bertindak secara asertif. Mempertimbangkan pendapat

orang lain menjadi alasan partisipan dalam mengambil keputusan. DKA

menjelaskan bahwa ia tidak menyetujui keputusan ketika rapat sedang

berlangsung. Akan tetapi, ia menimbang kembali keputusan tersebut dengan

meminta pendapat orang yang bersangkutan untuk menyampaikan alasan

dibalik keputusan tersebut. Hal tersebut dapat mengubah pendapat DKA

setelah mengetahui bahwa alasan yang diberikan orang lain sudah jelas dan

tepat. Sama halnya dengan CADS yang akan mempertimbangkan pendapat

orang lain dengan meilhat kelebihan dan kelemahannya sebelum keputusan

dibuat. Menurut Alberti dan Emmons (2002) lingkungan seringkali

mengajarkan untuk mengungkapkan hak-hak secara benar sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

81

membuat individu merasa ragu atau merasa bersalah jika dinilai oleh orang

lain.

Partisipan dengan perilaku asertif dapat terlihat dari perilakunya yang

mengerti dan menyadari dirinya menjadi bagian dari suatu organisasi

tertentu. Partisipan yang mengerti dan menyadari posisinya sebagai bagian

dari organisasi tidak jauh karena adanya faktor dukungan orang lain. Orang

lain disini lebih ke partner kerja yang memiliki peran juga di dalam

organisasinya. Hal ini terlihat dari pengalaman RP yang memiliki kesan

mendalam karena partner kerja yang selalu mengingatkan tugas-tugas

organsiasi yang harus diselesaikan ketika ia memiliki suatu masalah yang

membuatnya lari dari tanggungjawabnya. Sama halnya dengan DKA yang

memiliki partner kerja yang selalu aktif dalam membantu dan mengajari

tentang tugas jabatannya. Hal tersebut dirasa sangat membantu DKA dalam

memahami perannya dalam organisasi tersebut. Guven (2010) menjelaskan

bahwa individu yang dianggap mampu mencapai suatu pencapaian yang

sangat baik dan orang lain memiliki kepuasan berhubungan dengan individu

tersebut maka ia akan memiliki perilaku asertif.

Berdasarkan hasil yang sudah dijelaskan di atas, terkadang partisipan

sudah memiliki perilaku asertif selama mengikuti suatu organsiasi tertentu.

Akan tetapi, dalam hal-hal tertentu terkadang beberapa partisipan memilih

untuk melakukan perilaku yang tidak asertif. Berdasarkan hasil wawancara,

partisipan CADS, RP, dan V sama-sama pernah mengambil keputusan yang

tidak sesuai dengan dirinya. Mereka memilih untuk mengambil keputusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

82

berdasarkan keinginan atau pendapat dari orang lain. Selama pendapat

orang lain tidak berbeda jauh dengan pendapat dirinya dan juga tetap

sejalan serta sesuai dengan nilai-nilai organisasi, partisipan akan cenderung

mengesampingkan pendapat dirinya. Hal ini menunjukkan bahwa faktor

dari luar diri yakni keadaan organisasi dan situasi-situasi tertentu terkadang

membuat partisipan tetap mempertimbangkan untuk menerapkan perilaku

tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa aktif

berorganisasi memiliki kecenderungan untuk berperilaku asertif. Perilaku

asertif dilakukan ketika keadaan lingkungan organisasi mendukung. Artinya,

individu akan menyampaikan pendapat, kritikan, dan sanggahan ketika

pendapat dalam suatu rapat melenceng dan tumpang tindih serta memiliki

keyakinan bahwa pendapat yang dimilikinya dapat memberikan kontribusi

bagi organisasi.

Meskipun demikian, ditemukan pula hasil yang menunjukkan

kecenderungan perilaku tidak asertif. Perilaku tidak asertif akan muncul ketika

wewenang dan jabatan dalam organisasi memengaruhi individu dalam

bertindak. Kebijakan yang dimiliki organisasi membuat individu menahan

dalam menyampaikan kritikan kepada atasan atau sesama anggota agar tidak

merusak pertemanan di luar organisasi.

Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku asertif dapat dikelompokkan

ke dalam faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang tampak

pada responden yakni berdasarkan dari konsep diri dan harga diri. Konsep diri

yang muncul berdasarkan pengetahuan mengenai topik pembicaraan atau

permasalahan dalam organisasi. Faktor internal lain yang tampak yaitu harga

diri dimana tampak pada responden yang ingin menonjolkan organisasinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

84

agar dipandang baik, keinginan untuk berjalan sesuai keinginannya, keinginan

untuk menunjukkan kemampuan yang selaras dengan jabatannya, serta

menunjukkan diri disaat tidak ada yang bersedia untuk ditunjuk.

Sedangkan faktor eksternal yang muncul yakni tempat organisasi,

kebudayaan, sumber daya manusia, pengalaman organisasi, serta dukungan

dari partner organisasi. Tempat organisasi tampak pada adanya wewenang dan

kewajiban jabatan yang dimilikinya. Kebudayaan tampak dari pemilihan kata-

kata yang sesuai dengan nilai yang berlaku. Sumber daya manusia tampak

pada keadaan keadaan orang lain yang tidak mampu menjadi ketua dan

pertimbangan atas pendapat orang lain saat rapat.

Secara keseluruhan, faktor eksternal lebih berpengaruh dalam berperilaku

asertif. Hal tersebut karena lingkungan sosial merupakan keadaan yang

mampu mengembangkan diri serta melatih diri untuk berperilaku asertif.

Individu dapat mengubah faktor dari dalam diri dengan mengalami

pengalaman-pengalaman organisasi yang diikuti. Selain itu, dengan

berinteraksi dengan orang lain, maka ia dapat mengembangkan dirinya

menjadi lebih baik.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini tidak terlepas keterbatasan yang tidak dapat dihindari.

Berikut merupakan beberapa keterbatasan yang dialami oleh peneliti yaitu:

1. Dalam menganalisis data, peneliti memasukkan semua data partisipan

dengan tidak melihat bahwa adanya respon yang sama dan sering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

85

diungkapkan oleh para partisipan karena mereka berada pada satu

institusi yang sama. Hal tersebut membuat adanya kemungkinan

bahwa pengalaman dan keadaan organisasi yang dirasakan sama. Oleh

sebab itu, perlu diperhatikan tentang latar belakang partisipan agar

hasil dapat variatif.

2. Peneliti hanya melakukan satu kali wawancara dan dua kali proses

validasi yakni member checking dan peer debrifing. Ada baiknya jika

proses wawancara dilakukan lebih dari satu kali agar data yang

diperoleh lebih mendalam. Pada penelitian ini, perlu adanya elaborasi

atau probing terhadap faktor-faktor penyebab perilaku asertif.

C. SARAN

1. Bagi mahasiswa aktif berorganisasi

Bagi mahasiswa yang aktif berorganisasi disarankan untuk dapat

melihat faktor-faktor yang memengaruhi perilaku asertif berdasarkan hasil

penelitian agar dapat melakukan evaluasi terhadap kondisi organisasinya.

2. Bagi perguruan tinggi

Bagi perguruan tinggi, baik tingkat universitas, fakultas, maupun prodi

atau jurusan, ada baiknya jika adanya pelatihan perilaku asertif bagi

seluruh mahasiswa, khususnya untuk mahasiswa aktif berorganisasi.

Peneliti berharap dengan adanya pelatihan perilaku asertif tersebut dapat

membuat mahasiswa aktif berorganisasi dapat lebih menerapkan perilaku

asertif secara benar. Melalui mahasiswa aktif berorganisasi, diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

86

pula agar kemampuan dalam berperilaku asertif tersebut dapat dijadikan

contoh bagi mahasiswa lain.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan mampu untuk tetap

memperhatikan fokus penelitian yang ingin didapatkan dengan tetap

memerhatikan respon partisipan yang terkadang akan bercerita panjang

lebar mengenai pengalamannya. Artinya peneliti tidak menjadi larut dalam

cerita partisipan namun tetap fokus pada tujuan penelitian. Selain itu,

diharapkan juga untuk menambah validasi data agar lebih akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

87

DAFTAR PUSTAKA

Alayi, Z., Khamen, A. B. Z., & Gatab, T. A. (2011). Parenting style and self-

assertiveness: effect of a training program on self-assertiveness of Iranian

High School Girls. Procedia Social and Behavioral Sciences, 30, 1945-

1950.

Alberti, R,. & Emmons, M. (1986). Your perfect right: A guide assertive living.

California: Impact Publisher.

Alberti, R,. & Emmons, M. (2002). Your perfect right: Hidup lebih bahagia

dengan mengungkapkan hak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Amalia, D. (2012). Hubungan antara konsep diri dengan perilaku asertif pada

mahasiswa aktivis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi Fakultas

Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anfajaya, Aqso & Endang, S. (2016). Hubungan antara konsep diri dengan

perilaku asertif pada mahasiswa organisatoris Fakultas Hukum Universitas

Diponegoro Semarang. Jurnal Empati, 5(3), 529-532.

Anindyajati, M., & Karima, C. M. (2004). Peran harga diri terhadap asertifitas

remaja penyalahgunaan narkoba (penelitian pada remaja penyalahguna

narkoba di tempat-tempat rehabilitasi penyalahguna narkoba). Jurnal

Psikologi, 2(1).

Astika, P. (2010). Gambaran konsep sejahtera pada lansia di Kelurahan

Sumbermulyo. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Bishop, S. (2000). Develop your assertiveness (2nd

ed). London: Kogan Page.

Bungin, B. (2001). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Caesari, K. C., Anita, L., & Ariati, J. (2013). “Kuliah versus organisasi” studi

kasus mengenai strategi belajar pada mahasiswa yang aktif dalam organisasi

mahasiswa pecinta alam Universitas Diponegoro. Jurnal Psikologi Undip,

12(2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

88

Castedo, A. L., Juste, M. P., & Alonso, J. D. (2015). Social competence:

Evaluation of assertiveness in spanish adolescents. Psychological Reports:

Relationship and Communications, 115(1), 219-229.

Creswell, J. (2014). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan

mixed (Ed. 3). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, J. (2016). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan

mixed (Ed. 4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Erlinawati, A. M. (2009). Kecenderungan perilaku asertif pada remaja akhir di

Yogyakarta. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

Fukuyama, M. A.,& Greenfield, T. K. (1983). Dimensions of assertiveness in an

asian-american student population. Journal of Counseling Psychology,

30(3), 429-432.

Ginting, B. O., & Masykur, A. M. (2014). Hubungan antara harga diri dengan

asertivitas pada siswa kelas XI SMA Kesatrian 2 Semarang. Jurnal Empati

Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, 3(4).

Guven, M. (2010). An analysis of the vocational education undergraduate students

levels of assertiveness and problem-solving skills. Procedia Social and

Behavioral Sciences, 2, 2064-2070.

Hakim, R. N. (2017). Sempat ricuh, pansus angket kpk tolak temui pengunjuk

rasa. Diunduh dari kompas.com pada 16 Februari 2018 pukul 13.10 WIB.

Hartley, M. (2005). The assertiveness handbook. London: Great Britain.

Ihsanuddin. (2018). Cerita ketua bem ui nekat kartu kuning jokowi dan

diamankan paspampres. Diunduh dari Kompas.com pada 20 Februari 2018

pukul 16.15 WIB.

Kamus bahasa indonesia online. Diunduh dari kbbi.web.id pada 15 Juni 2018,

pukul 17.10 WIB.

Khan, R. I. (2012). Perilaku asertif, harga diri dan kecenderungan depresi.

Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 1(2), 143-154.

Kusdiyati, S., & Fahmi, I. (2015). Observasi psikologi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

89

Leny & Suyasa, P. T. Y. S. (2006). Keaktifan berorganisasi dan kompetensi

interpersonal. Jurnal Phronesis, 8(2), 71-99.

Marini, L., & Andriani, E. (2005). Perbedaan asertivitas remaja ditinjau dari pola

asuh orang tua. Jurnal Psikologia, 1(2), 46-53.

Miasari, A. (2012). Hubungan antara komunikasi positif dalam keluarga dengan

asertivitas pada siswa SMP Negeri 2 Depok Yogyakarta. Emphaty. 1(1), 32-

46.

Misnani, J. (2016). Hubungan perilaku asertif dan kesepian dengan kecemasan

sosial korban bullying pada siswa SMP Negeri 27 Samarinda. Psikoborneo.

4(4), 793-802.

Moleong, L. (2009). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Montero, A. (2010). Developing assertiveness in organizations: Principles and

tools. Diunduh dari www.qbsteam.com pada 7 Maret 2018 pukul 13.40

WIB.

Onyeizugbo, E. (2003). Effect of gender, age, and education on assertive in a

Nigerian sample. Psychology of Women Quartely, 27, 12-16.

Paramitasari. (2011). Hubungan antara perilaku asertif dan tingkat stres kerja pada

karyawan. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Pourjali, F., & Zarnaghash, M. (2010). Relationship between assertiveness and

the power of saying no with mental health among undergraduate student.

Procedia Social and Behavioral Sciences, 9, 137-141.

Pratiwi, W. E. (2015). Pengaruh budaya jawa dan harga diri terhadap asertivitas

pada remaja siswa kelas XDI SMA Negeri 3 Ponorogo. eJournal Psikologi,

3(1), 348-357.

Pipas, M. D., & Jaradat, M. (2010). Assertive communication skills. Annales

Universitatis Apulensis Seris Oeconomica, 12(2), 649-656.

Putri, C. P. (2015). Motivasi mengikuti organsiasi mahasiswa ditinjau dari

dukungan sosial teman satu jurusan. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas

Katolik Soegijapranata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

90

Rizki, B. M. (2015). Self disclosure: Definisi, operasionalisasi, dan skema proses.

Intuisi, 7(1).

Rizki, K., Sukarti., & Uyun, Q. (2015). Pelatihan asertivitas terhadap penurunan

kecemasan sosial pada siswa korban bullying. Jurnal Ilmiah Psikologi

Terapan, 3(2), 200-214.

Robbins, S. (1994). Organization theory: Structurer, design, and applications.

Jakarta: Arcan.

Santrock, J. W. (2011). Life-span development. New York: McGraw-Hill.

Sarwono, S. W. (1978). Perbedaan antara pemimpin dan aktivis dalam gerakan

protes mahasiswa. Jakarta: Bulan Bintang.

Satuti, N. B. (2014). Hubungan antara harga diri dengan perilaku asertif pada

mahasiswa aktivis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi Fakultas

Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Septyadi, R. (2004). Perbedaan kemampuan asertif antara remaja putra dan remaja

putri dalam relasi persahabatan. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Siska., Sudardjo., & Purnamaningsih, E. A. (2003). Kepercayaan diri dan

kecemasan komunikasi interpersonal pada mahasiswa. Jurnal Psikologi, 2,

67-71.

SK Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan No.155/U/1998 tentang

pedoman umum organisasi kemahasiswaan.

Sriyanto., Abdulkarim, A., Zainul, A., & Maryani, E. (2014). Perilaku asertif dan

kecenderungan kenakalan remaja berdasarkan pola asuh dan peran media

massa. Jurnal Psikologi, 41(1), 74-88.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixed

methods). Bandung: Alfabeta.

Supratiknya, A. (2007). Merajuk sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi penelitian kuantitatif & kualitatif dalam

psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suryabrata, S. (2006). Metodologi penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

91

Tohrin. (2012). Metode penelitian kualitatif dalam pendidikan dan bimbingan

konseling. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(2017). Pentingnya komunikasi asertif dan regulasi emosi dalam penyampaian

pendapat. Diunduh www.ui.ac.id pada 7 Maret 2018, pukul 16.00 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

92

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

93

NO VERBATIM

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

PENDAHULUAN

Oke selamat sore Dara Selamat Sore Apa kabar nih? Baik baik, luar biasa

Habis asistensi ya? Iya Kesibukanmu yang sedang kamu lakukan saat ini

apa aja nih? Sekarang sih aku lagi magang di luar, sama ya ngasisten di

farmasi sama di P. Kim Oh asistensi juga, terus kuliah udah selesai? Mata

kuliah udah gak ada sama sekali? Skripsi sudah selesai? Iya sudah semua,

jadi cari-cari kesibukan di luar. Okey. Em tentang kegiatanmu yang udah-

udah nih. Kamu pernah ikut organisasi? Ya Kalau boleh tau apa aja tuh?

Kalau organisasi sih sebenernya cuman satu, cuman aku 3 tahun di sana. Jadi

udah 3 periode, organisasinya DPMF Farmasi Tiga periode tu satu periode

satu tahun? Iya Bearti 3 tahun mengabdi? Luar biasa... Sampe buluk

Bearti ini dah gak menjabat, dah lepas tanggungjawab gitu ya? Iya

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

ISI

Emm.. peranmu sendiri di DPMF tu gimana? Em pengalaman yang kayak

gimana nih? Em jabatanmu dulu deh dari tiga periode tu apa aja? Yang

pertama aku jadi anggota dulu, anggota di komisi quality control. Terus habis

itu tahun kedua jadi CO, terus yang tahun terakhir jadi ketua.

Ketua DPMFnya.. oke. Terus nahh dari ketiga peranmu di organisasi itu

pengalaman yang paling berkesan sebagai apa atau menjabat sebagai

apa? Yang paling berkesan itu waktu jadi ketua Ketua.. nah kenapa tuh?

Kenapa bisa dikatakan paling berkesan diantara anggota dan CO? Karna

ya yang pertama pasti lebih banyak mengayomi orang. Karna kalau di eh

maksute kalau jadi koordinator aja kan ya kamu cuman ngayomi anggotamu

aja. Kalau jadi ketua kamu harus mikirin semuanya gimana, progresnya jalan,

terus rencana-rencana setahun ke depan jalan, terus juga harus menjalin

komunikasi sama bemf sama apa fakultas kayak gitu. Jadi selain kenalannya

jadi banyak, rekanannya jadi banyak, jadi ya itu harus apa ya ya mengayomi

semua.

Jadi lebih ke e berinteraksi dengan anggotanya, gimana cara me- em

tugas-tugasnya biar terlaksana semua kayak gitu. Oke nah kalau e

selama kamu menjadi ketua tu pasti ada kan pengalaman berkesan gitu.

Em satu deh pengalaman berkesan saat kamu menjabat sebagai ketua tu

apa? Em yang gak bisa kamu lupain? Em ini sih kita itu awal bikin

anggota. Eh bikin anggota, maksudnya waktu penerimaan OPREC, itu

beneran apa ya kayak macem rebutan tu lho. Karna di farmasi sendiri, ya gak

tau sih di tempat lain gimana. Tapi menurutku di farmasi itu orangnya yang

ikut organisasi juga cuman itu-itu aja. Jadi yang kejaring di bemf, kejaring di

Tabel Verbatim

Responden 1, CADS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

94

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

organisasi di farmasi ya orangnya itu, jadi ya saling berebut kayak gitu. Ya

berebutnya gak yang terus berantem gitu sih, cuma apa ya sama-sama

memperjuangkan karna memang kita liat kualitasnya emang bagus. Jadi ya

sama-sama ber- sampe ada yang nangis segala, kayak gitu. Tapi akhirnya bisa

kita.. kan ada dua orang nih, dua-duanya akhirnya sama-sama dapet dpmf.

Cuma yang disayangkan ternyata salah satunya ini ternyata gak bener-bener

bisa apa ya.. maksudnya kita dah bener-bener memperjuangin, tapi ternyata

dia gak bisa kerja dengan sepenuh hatinya kayak gitu. Ya itu sih yang bener-

bener kecewa sih. Tapi ya berkesan karna apa ya kita jadi bisa lihat watak-

watak yang asli kayak gitu.

Oke bearti pengalaman untuk memilih gitu ya? oke lha kamu mengatasi

masalah itu gimana tu? Kamu berperan masuk dalam apa ya ke..

kebimbangan dari orang-orang itu kamu gimana cara mengatasinya?

Jadi kita tu awalnya ngrembuk kayak gitu, rembuk bareng terus habis itu

ngobrol dulu. Itu aku kemaren sama aku, wakilku sama beberapa yang aktif di

DPMF yang periode sebelumnya, itu nyoba bukan ngerayu sih tapi e ngasih

pertimbangan baik buruknya kayak gimana. Tapi semuanya tetep diserahin ke

orangnya sih maunya kayak gimana, pokoknya kita juga ngasih gambaran

kalau sekarang DPMF emang butuh orang-orang yang kompeten buat bangun

karna selama ini kayaknya DPMF Farmasi tu ayem-ayem aja gitu lho. Malah

karna ayem itu jadinya kayak gak ada perkembangan, makannya kita ngasih

pertimbangan gitu ke orangnya supaya mau bergabung ke kita.

Jadi kamu lebih e mendekati secara personal orangnya ituterus ngasih

pengertian pada akhirnya dia mau untuk bergabung gitu. Oke nah kalau

berkaitan dengan program kerja atau kegiatan dalam organisasi DPMF

ini, bisa sebutin gak program-program kerja yang ada dari DPMF ini?

Yang tahun ke berapa? Yang saat kamu menjabat ketua aja Jadi ketua itu

evaluasi dosen, terus evaluasi dosennya ini dosen fakultas, eh fakultas. Jadi

fakultas, fakultas ini ada prodi sama apoteker. Terus habis itu ada evaluasi

program kerjanya BEMF. Jadi dari ada dari kita ada yang ikut kepanitiaannya

mereka atau ikut acaranya mereka terus kita kayak bagi angket ke peserta,

panitia gitu. Terus ini kalau yang bagian apa informasi itu publikasi dan

aspirasi itu ada hari aspirasi sama advokasi juga ada hari aspirasi jadi kita

keliling ke kelas-kelas gitu buat ngambil aspirasi. Jadi kita bawa kotak gitu,

kita nyediain kertas buat mereka menyampaikan aspirasinya yang nanti kita

sampaikan ke fakultas gitu. Terus itu hari aspirasi tu per enam bulan sekali.

Nah ada yang satu bulan sekali itu, eh satu bulan sekali, em satu program di

kepengurusan itu ada yang kita bikin kayak emm apa namanya kayak

rembukan bareng gitu satu fakultas nyampaikan aspirasinya tapi secara

langsung, kayak gitu kayak dialog gitu.

Berarti satu fakultas itu perwakilan gitu? Em dari pengalaman-

pengalaman menjalani program itu tu menurutmu kamu emang setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

95

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

semua dengan program-program yang dilakukan itu? Heem dan malah

ada program yang udah direncanain tapi gak berjalan. Jadi malah ada yang gak

berjalan kayak gitu padahal harusnya maksudnya semua program tu udah

direncanain dari awal tahun kayak gitu jadi tinggal ngelaksanain semua tapi ya

itu ada yang gak jalan. Gak jalannya karna.. Karna yang harusnya

bertanggungjawab tidak melaksanakan tugasnya

Oke jadi dari divisi tertentu gitu. Oke em saat tadi tu awal waktu awal

tahun kan berarti membicarakan program-program yang akan

dilaksanakan satu tahun ke depan. Nah ada gak sih kayak diskusi apa ya

apakah kamu juga setuju akan selalu setuju dengan semua program yang

akan dijalani satu tahun ke depan atau mungkin kamu ada gak

setujunya, terus didiskusikan gimana gitu? Ya kita jadi yang bikin program

itu aku sama wakilku jadi itu kita bikinnya cuman berdua aja kan itu ceritanya

setelah pemilihan ketua wakil sama gubernur wakil gubernur tu terus kita

langsung bikin rancangan RKA sama R- sek aku lupa, pokoknya Rancangan

Kegiatan sama Rancangan Anggaran kalau gak salah, itu kan. Terus habis itu

kita bareng-bareng tu ngerjainnya sama BEMF biar waktu sama dana kayak

gitu tu kita juga sinkron. Terus habis itu kan dipresentasiin ke fakultas. Itu

kegiatannya sih sejauh itu lancar-lancar aja sih, tapi mungkin dengan

BEMFnya kita kemaren sempet ini apa namanya bukan beda pendapat sih

malah kita tu ternyata pendapatnya sama kayak gitu. Jadi BEMF mau ngadain

em kayak dialog gitu, dan kita juga pingin ngadain dialog jadi daripada dobel

mending kita jadiin satu. Jadi kita yang ambil aspirasi, mereka yang ngadain

eksekusinya kayak gitu, acara yang di drost kayak gitu. Jadi pembagian

tugas tapi tujuannya sama gitu. Daripada dobel dan biaya juga dobel

Nah waktu membicarakan antara ketua dan wakil ketua itu, apakah

selalu sejalan, selalu sejalan atau mungkin ada perbedaan pendapat

kayak gitu? Pengalamanmu saat ini kayak gimana? Kayaknya sejalan sih,

sejalan. Cuma mungkin beda pendapat itu pas apa ya. tapi biasanya sama sih,

maksude yang dimaksud si wakilku juga sama yang kayak aku maksud gitu.

Jadi aku setuju aja kayak gitu.

Kalau dari program yang udah kalian diskusiin terus kalian distribusiin

ke anggota-anggota lain kan pastinya nah itu mereka juga pada setuju-

setuju aja atau ada pendapat lain atau gimana gitu? Setuju-setuju aja.

Cuma mereka bikin ini kayak dirombak biar lebih apa ya sesuai sama mereka,

tapi intinya sama sih cuma mereka bikin lebih bervariasi kayak gitu.

Emmm tapi intinya sama.. Oke kalau selama pelaksanaan programnya

gimana sih pengalamanmu selama bekerja sama dengan anggota lainnya

saat program itu dilaksanakan? Em kayaknya sejauh kemaren tu juga cuma

satu sih sama satu divisi yang memang komunikasinya susah karna dia tu

susah dicari gitu lho. Tapi kalau sama yang lain komunikasinya mudah sih

karna jadi tiga komisi waktu itu. Sama yang dua komisi ini lancar terus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

96

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

kegiatannya akhirnya juga bisa jalan sesuai dengan rencana. Cuma yang satu

ini emang karna susah dicari, jadine ya mungkin salah kita juga gak ngejar

kayak gitu, salahnya dari mungkin aku sama wakilku kurang ngejar. Tapi ya,

ya udah gede, udah namanya juga organisasi masa harus di kejar-kejar terus

kayak gitu.

Bearti masalah komunikasi antara kalian dan si divisi satu ini? Nah terus

cara kamu meng- apa ya mengajak mereka lagi atau ya

mengkomunikasikan lagi tu gimana caramu? Kalau aku sih kemaren karna

susah nyarinya jadi aku langsung nemuin anggotanya. Jadi karna

koordinatornya sulit dicari, akhirnya aku langsung turun ke anggotanya kayak

gitu. Langsung nanyain misalnya ada progress yang kurang apa enggak, ada

yang perlu dibantu apa enggak. Terus sama yang susah diajak komunikasi ini

ya aku akhirnya ngejar sih cuma mungkin telat juga, udah hampir selesai tu

baru akhirnya dia menyelesaikannya di akhir-akhir. Tapi itu juga nyeleseinnya

gak semaksimal itu lho, jadi ya dah selesai habis itu. Mungkin ngambang gitu

lah kerjaannya tu. Oke berarti sikapmu terhadap em bisa dikatakan orang

bermasalah itu, sikapmu tetep sabar gitu ya.. Iya.. mungkin itu sih salahku

terlalu sabar kayaknya

Tapi tetep komunikasi, ngandan-ngandani gitu. Oke em saat, aku

penasaran nih waktu tadi tu lho satu program yang sama dengan BEMF,

nah itu bearti kan itu kayak gimana caranya untuk menggabungkan lagi

tu, nah sikapmu terhadap bisa dikatakan berbeda pendapat- em bukan

ya hampir berbeda pendapat terus diskusi, diskusi, diskusi terus nemu

satu tujuan. Nah caramu untuk mendiskusikannya dengan BEMF sendiri

gitu gimana ya? Ya kita jelasin kalau misalnya sebenernya program ini tu

tujuannya sama-sama bagus, nanti daripada kita menghabiskan tenaga dan

dana untuk dua program yang sebenernya bisa jalan bareng kenapa kita gak

kerjasama aja buat. Lagian karna kan kita emang nyari aspirasi to, karna itu

sebenernya dialog, karna dialog kan berarti butuh apa ya butuh masukan-

masukan dari dari mahasiswa apa yang kurang jadi bisa diatasi sama fakultas.

Jadi kenapa gak kita saling bantu terus tinggal bagi tugas aja nanti waktu

pelaksanaannya. Berarti kamu menjelaskan plus minusnya, kamu juga

menjelaskan tentang jalan keluarnya gimana kalau gini gini gini gini, dan

mereka langsung setuju? Oke.

Em kalau selama rapat-rapat biasa, rapat harian atau oh iya rapat rutin

berapa kali dalam waktu sebulan atau seminggu? Sebulan sekali Sebulan

sekali tu rutin? Rutin Nah dalam rapat-rapat biasa kayak gitu ada gak sih

kesulitan yang kamu hadapi berlangsungnya rapat itu? Kesulitannya itu

karna orangnya gak lengkap, gak selalu lengkap dalam setiap rapat. Jadi

kadang informasinya harus diulang lagi kayak grup chat gitu baru maksudnya

biar semuanya tahu kayak gitu. Gitu sih, maksudnya informasi yang ditangkap

sama anggota tu kadang gak lengkap karna mereka gak dateng kayak gitu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

97

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

190

191

192

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

203

Terus apa ya, kebanyakan kita rapat itu hal yang mau dibahas gak terlalu

banyak sih, jadi em lancar-lancar aja sih, cepet. Berarti kalau misalkan em

informasinya gak tersampaikan sekarang caramu dengan di grup chat

itu. Berarti sejauh ini gak ada masalah yang terlalu besar ketika rapat

terus sampai debat atau apa gitu gak ada? Ayem-ayem ajaa.

Oke em ketika kamu ingin mengungkapkan pendapatitu, nah

pertimbangan apa aja sih yang ingin em yang kamu gunakan saat kamu

mau mengungkapkan pendapat di muka umum gitu? Yang pertama

pemilihan kata-kata, karna ya kalau gak, kalau gak bener dalam kata-kata ntar

malah kesannya jadi negatif. Terus dari kepentingan juga sih kalau misalnya

itu ngasih pendapat yang sifatnya personal, ya mending aku ngomongnya

personal aja daripada aku ngomong di depan semua orang. Terus ya itu dia

kalau mau. Berarti mempertimbangkan kontennya apa, kalau bisa

disampaikan secara umum ya secara umum, kalau emang personal ya

setelah rapat gitu ya disampaikan personal ke orangnya gitu. Oke

Em pernah gak kamu menolak atau gak setuju dengan apa ya dengan

keputusan rapat atau dengan pendapat orang saat rapat itu, pernah gak

ngalamin pengalaman kayak gitu? Emmm kayaknya enggak deh.

Sepertinya lho kayaknya enggak deh Kalau selama selain jadi ketua? Em

sebenernya bukan rapat sih, itu waktu pemilihan ketua tu sebenernya aku gak

mau, tapi aku bilange gini sih, maksud e ya kalau memang gak ada orang lagi

itu gak ada orang yang memang bisa dan mau, ya aku gak papa. Tapi

menurutku aku belum siap kayak gitu. Ya gitu sih, sebenernya gak setuju, tapi

ya begitu dijalani emang enak sih, cuma e mungkin tahunku tu anak-anaknya

susah dicari maksudnya anggotanya tu yang susah dicari. Jadi banyak

memaksa ya dengan kata memaksa anggota yang kemaren kayak gitu buat

ikut lagi. Oke berarti kamu menolaknya ya gak menolak sih ya, em lebih

ke kalau ada yang lain.. berarti gak bisa, aku gak mau, gak mau ya gak

mau itu gak ma- gak, kamu gak kayak gitu. Aku selalu menerima saja… Okee luar biasa. Kalau dalam pengambilan keputusan nih, gimana sih

kamu menentukan pilihan ketika kamu harus menentukan pilihan saat

pengambilan keputusan itu. Hal-hal yang kamu pertimbangkan apa?

Mempertimbangkan pendapat dari orang lain juga. Soalnya ya namanya juga

organisasi jadi gak bisa mutusin dari satu pihak, jadi aku harus ngambil dari

pendapat orang lain, plus minusnya kayak gimana, kelemahan kekurangannya

kalau disetujui atau gak disetujui. Berarti pertimbangan yang kamu ambil

ketika mengambil keputusan nah itu kan ada kamu mempertimbangkan

pendapat orang lain juga terus mempertimbangkan plus minusnya

apakah itu sesuai atau tidaknya, gitu? nah ada lainnya gak? Emm sama

mungkin ke- kese- kesiapan anggota juga. Maksud e kalau aku mengiyain apa

anggota ku bisa bantu jalanin kayak gitu. Oke, berarti lebih

mempertimbangkan ke orang lain gitu ya? lebih ke orang lainnya. oke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

98

204

205

206

207

208

209

210

211

212

213

214

ada lagi?Udah

Oke, em terakhir nih, kamu pasti hampir setiap saat memimpin rapat nih

dalam setiap bulannya itu, nah ketika kamu memimpin rapat, gimana ya

kamu memposisikan anggotamu itu sebagai apa gitu? Apakah kamu

memposisikan mereka sebagai bawahanmu, atau temen-temenmu atau

gimana kamu memposisikan anggota lain ketika kamu memimpin rapat?

Lebih sebagai rekan kerja, anak-anakku. Jadi ya kalau misalnya mimpin rapat

gitu lebih banyak diskusi sih kita, jadi aku mungkin aku mimpin njelasin yang

mau kita bahas tu gini gini gini. Jadi terus diskusi gitu per apa per komisi dulu

terus baru nanti kita bahas bareng-bareng. Berarti lebih ya mempersilahkan

mereka rapat kecil-kecil dulu baru ntar diskusi bareng-bareng gitu? Oke

215

216

217

218

219

220

PENUTUP

Kayak gini dulu sih, udah cukup. Mungkin misalkan kalau dilain waktu

aku mbutuhin data lagi atau ada pertanyaan atau jawaban yang kurang

gitu, bolehkan untuk wawancara lagi? Boleh-boleh Oke makasih banyak

ya Dara Iya sama-sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

99

NO VERBATIM

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

PENDAHULUAN

Selamat sore Nad, bagaimana kabarmu hari ini? Baik Baik betul? Sama

siapa kesini? Sama teman Hmm teman, oke kita mulai wawancara pada

sore hari ini ya. Pertama nih mau tanya, kesibukan yang sedang kamu

lakukan saat ini apa aja nih? Aku sih sekarang sibuk kuliah tu pasti, habis itu

aku ikut em apa organisasi prodi HMPSnya Sastra Indonesia itu di bagian

kayak keproduksian gitu, kayak bikin merchandise. Nah kemaren itu baru

dikasih tugas buat bikin baju korsa kaya baju pdl gtu baju hmps. Habis itu

progres kedua baru mau bikin kayak gitu lagi tapi buat semua anggota. Belum

terlaksana sih tapi baru ya itu sebenernya baru bikin kayak-kayak gitu. Oke,

berarti kesibukanmu selain kuliah sama ikut organisasi itu. Kesibukan

lain? Kalau di luar kampus sih paling di gereja Oh gereja.. masih aktif di

gereja? Em ngomong-ngomong tentang HMPS nih, kamu dah berapa

lama ikut HMPS ini? Ini aku udah dua periode dari tahun kemare ini berarti

aku di tahun kedua. Satu periode tu satu tahun masa jabatannya? Iya satu

tahun Nah jabatanmu disini tadi sebagai bidang produksinya, itu sebagai

anggota atau ? Aku sebagai koordinator Waktu dua tahun ini koordinator?

Kalau yang tahun kemaren aku anggota karna koordinator kan kakak tingkat,

kalau tahun ini, HM tahun ini aku yang jadi koordinator. Berarti di bidang

yang sama? Iya di bidang yang sama

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

ISI

Boleh dong, dari antara kamu jadi anggota dan kamu menjadi CO nih,

menurutmu yang paling berkesan ketika kamu menjabat sebagai apa?

Kalau dari apa ya, sampe sekarang sih aku lebih seneng di anggota sih, tahun

kemaren sih anggota. Tapi jujur sih kemaren koordinatornya sama anggota

lainnya emang kurang apa ya, kurang deket gitu lho. Terus akhirnya yang

kelihatan tu cuman itu si Nadya doang, saya tok, jadi nek misalnya apa-apa

mesti nyarinya Nadya, Nadya bikin ini bikin itu gitu. Atau kalau bikin kayak

gitu bikin-bikin poster atau bikin desain bikin baju kayak gitu gitu mesti aku

gak sendiri gitu lho, aku tetep nyari temenku, tapi bukan temen di dalem

kampus tapi aku nyari temenku yang di luar. Jadi dari tahun kemaren emang

udah bukan di tempa sih, emang terus-terus dikasih tugas ini dikasih tugas itu

ini ni ni. Jadi tahun ini baru ngerasain koordinator yaudah biasa aja Em berarti

justru paling berkesannya saat anggotanya ? Iya, jadi malah jadi anggota,

jadi kemaren ini sih jadi koordinator aku malah belum. Baru kemaren korsa

gitu belum ada keteteran sih, soale anak-anak tu susah ngumpulin uangnya itu

kan. Apalagi yang ngurusin koordinator. Anak-anakku udah tak kasihin apa

Responden 2, TBWP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

100

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

tugas sendiri-sendiri jadi mereka fokus ke itu aja, kalau ini aku aja. Jadi

pembagian tugas pembagian tugas gitu.

Oke, tadi kan kamu bilang pengalaman berkesan di anggota. ada gak sih

pengalaman ya yang satu pengalamanmu yang gak bisa kamu lupain, yang

paling berkesan ketika kamu jadi anggota kemaren? Ada, itu pertama kali

ikut kepanitaan, dan itu tu itu yang membuat aku tu jadi terus dicari gitu lho.

Wee terus dicari. Maksude dari awal kepanitiaan itu terus ada orang yang tahu

kalau aku kepanitiaan itu masuk divisi itu terus di HMPS prodi ku nyari aku,

terus ngontak-ngontak dan akhirnya ya itu gara-gara itu jadi aku ikut jadi

anggota, itu yang pertama. Terus yang kedua itu yang ada pentas besarnya

Sastra Indonesia itu namanya apasih pentas remang-remang gitu, itu di kampus

satu dan itu paling hemm bikin hess gemes soalnya yang koordinator jadi apa

ya namanya divisi desain, divisi desain cuma ada aku sama kating jadi emang

cuman dua orang doang, sedangkan yang kating itu kurang kenal, tapi orang

lainnya dia bisa cuman kalau gak ditelateni dia males baget. Dilalah kok aku

gak nelateni dia, yauda dia lepas akhirnya. Apapun dari awal sampe akhir tu

yang ngerjain poster, baju, bagi baju, terus stiker terus kayak pamflet gitu itu tu,

itu sih aku sama temenku yang dari luar itu jadi ngerjainnya bareng. Itu sih

mbak, dan itu tu kadang-kadang kayak bikin apa tu namanya buat yang di

instagram itu poster kecil-kecil di instagram itu, itu tu aku dah bikin ini sih gak

enak sih cuma ya yaudah lah ya gak papa sih. Itu tu aku dah bikin, misal aku

dah ngeshare udah tak kasih “ini ya mbak, ini ni ni” mereka juga “oke, oke,

oke” gak ada masalah gitu lho, mereka gak ada soal ini diganti ya ini gimana

maunya gimana. Aku sebenere gak masalah kalau mereka mau ngeshare

punyaku atau ngeshare punya mereka, cuma ya baru kemaren itu, baru pertama

kali ya namanya juga aku dah ngerjain, iya kan? Aku dah berusaha ngerjain

tapi kok dianya malah ngeshare dia yang bikin sendiri, gitu lho, terus aku mikir

ya namanya dalam keadaan capek ya, jadi aku ngomonge ngapa sih lha aku wes

capek-capek bikin, aku dah bikin poster, baju dan lain-lain cuma terus

ditambahin itu ya tak ambile. “Aku dah capek bikinnya aku dah ini ini ini kok

kamu ngesharenya yang ini itu lho? Mbok ya tolong nek kamu ngasih tahu tu

ya kalau bisa sendiri bikin kenapa enggak bikin sendiri malah minta tolong..”

intinya sih gitu. Tapi di situ ya udah sih, aku dah gak mau.. tak anggep biasa

aja. Berarti itu yang tahun lalu ya? Itu yang tahun lalu Berarti caramu

nyelesein masalah ungkapan kekesalanmu itu kamu ngomong langsung ke

orangnya? Heem aku tetep ngomong, cuman ya kalau ngomongnya aku tetep

pake nada bercanda kan, “mas-mas kamu tu bisa sendiri ngerjain nopo harus

minta tolong aku?” “bukan gitu lho Nad” terus dijelasin, habis itu cair biasa

lagi.

Oke, itu paling berkesan ya. nah selain tadi program kerja yang bikin-

bikin merchandise terus PDL dan lain-lain, itu ada program lain gak yang

kamu lakuin di divisimu itu? Ada, jadi sebenere dari tahun itu dia namanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

101

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

apa ya ekspresi kreasi, tapi ya cuman bikin-bikin doang. Terus tahun ini

diganti, dengan ketua yang baru diganti sama yang namanya keproduksian. Jadi

dia bikin merchandise sekalian dijual, uangnya nanti masuk ke HMPS juga.

Jadi tetep nyari US- apa ya USDA ya, USDA gitu. Ya baru sih, buat aku ini

baru soalnya aku harus bikin, terus nge- nge apa dengan nilai jual? jualnya

bagus, terus uangnya harus tak gimana caranya supaya HMPS dapet untung,

orang-orang gak kemahalan gitu kan, itu sih

Oke berarti program lain tu itu? Selama kalian ngejalanin tugas, aku

ngomongin yang anggota tadi ya. Kan kamu paling berkesannya lebih ke

anggotanya, nah tadi kan kamu bilang pengalaman yang paling berkesan

saat menjalani program tu saat yang ketika kamu jadi anggota terus

disuruh-suruh, banyak kasih eh banyak dikasih tugas gitu. Nah

sebenernya kamu setuju gak sih dengan cara kerja yang kayak gitu? Kalau

pengalamanku ya mbak ya, aku sih gak suka karna menurutku desain ya, di

divisi desain sendiri. Itu tu desain gak bisa dipaksakan, maksude kayak harus

meluangkan hati, pikiran, kreativitas juga nggo itu lho bikin itu lho. Sedangkan

orang yang minta itu dia, “eh besok jadi ya, eh nanti malem jadi ya” kan kita

kayak, kita cuman “oke, iya, oke iya” paling mepet-mepet ntar malem banget

ya jadi ya, ntar malem banget deh tak kasih kamunya. Itupun belum nanti “Nad

diganti ini ya, Nad ini dong diginiin, eh mau minta dibikin kayak gini dong,”

“oke iya ya ya” gitu, tapi akhirnya juga ya aku sebisaku kan sebisaku. Itu sih,

dia tu kayak mereka tu banyak minta, ya kita gak minta buat dibayar dengan

semua kreativitas kita, dengan semua yang kita buat tu. Bikinan sendiri tu lho

mbak, coba mbak bayangin, bikinan sendiri, original, ini tak kasih, ini kan baru

banget, nah dah buat kamu aja, dikasih. Kita gak minta dibayar, tapi mereka

mintanya sekarang atau gak nanti malem ya. aku kadang mikirnya, kalau dah

digituin aku mesti “sabar ya, sabar ya aku juga punya kegiatan lain e,” paling

mentok itu. Mbok o sebel banget mesti aku malah nangis, sering e aku curhat e

sama itu yang satu, apa yang sering bantuin itu. Akhirnya dia yang ambil alih

kayak gitu, “yaudah kamu ngerjain yang ini, aku yang ini” jadi tetep pembagian

tugas, tapi bagi tugas sama yang temenku ini.

Haa okee ya ampun. Jadi selama ini kamu tu cuman iya-iya aja. Gak

pernah kamu diskusi gitu sama mungkin divisi lain juga kalau kamu

terlalu berat atau gimana gitu ? Soalnya kalau aku, kalau aku mikirnya kalau

aku bisa ngerjain tak kerjain dulu. Kalau aku gak bisa ya tak kasihin orang lain.

aku coba minta bantuan orang lain gitu. Jadi nek sampe apa ya aku sampe

nangis-nangis e gara-gara acara itu. Dan mintanya mereka banyak sedangkan

aku harus mikir ini ini, belum jadi semua, akhir e diambil alih sama temen

Oke, dengan kamu bilang atau ? Heem bilang, “eh tolong dong bikin ini aku

gak bisa e, aku belum selesai yang ini ini” mereka ya, syukurnya mereka oke.

Tapi ya itu tadi gak sesuai sama pemikiran kita to, namanya orang kita dah tak

kasih ini, desainnya ini, kamu bikin yang gini gini gini. Mirip tapi gak mirip.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

102

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

Ya sejenis tapi yaa 11-13. Haha mayan lah ya. Eh bentar, em yang bantuin

kamu tadi satu panitia eh satu organisasi atau yang tadi kamu bilang di

luar organisasi itu? Di luar organisasi. Itu semuanya? Kan banyak kayak

kamu bilang.. Kalau di luar organisasi, ada temenku cuma di dalem tu ada

juga. Dan itu mesti kalau aku minta tolong aku mesti sama dia terus. Tapi

kamu bilang ke forum gitu gak dengan permasalahan yang kamu hadapi?

Belum, belum Belum? Okee Paling mentok-mentok paling ke grup sih, kalau

mau di edit ya tak share in dulu nanti kalau ada yang mau diedit cepet ditulis

disitu tak tunggu sampe jam segini, di grup ya gitu. Kalau di jam itu gak ada

yaudah, jadi dah selesai. Wahh luar biasa ya ternyata. Jadi kamu ceritain

pengalamanmu dengan rekan kerjamu tu ternyata kamu ya disuruh oleh

koordinatormu, mengiyakan apa yang diminta tanpa negoisasi. Tanpa

negoisasi, saya kuat, haha.

Nah kamu cara kamu menyelesaikan masalah itu tu dengan menerimanya

terus meminta bantuan pada orang lain gitu? cara menyelesaikan

masalahmu dari kakak tingkatmu itu? Hooh, aku dulu, aku dulu bikinnya,

kalau semisal aku gak bisa bagian ini baru aku kasih ke orang lain, pembagian

sama tugasku. Kalau namanya ada, biasanya aku dapet panitia itu beberapa

orang sih, itu koordinator ngasih tahu tugasnya ini ini ini. Terus mereka dikasih

tahu salah satunya, terus mereka ngerjain tugasnya ya. nah itu biasanya

koordinatornya tetep nanyain, “gimana udah selesai belum? Sampe mana?”.

Tapi kalau kitanya bilang “aduh gak bisa ini” nanti koordinatornya baru yang

turun tangan, aku paling suka yang kayak gitu. Ada pernah aku pernah masuk

panitia itu. Itu panitia?

Heem itu kepanitiaan, cuman kalau HMPS ini sih belum sih, aku belum pernah.

Iyapun mesti mereka “mbok ini ini ini” jadi mereka banyak minta, kan erghh

Nah sifatmu, bukan, perilakumu yang mengiyakan dari atasan itu kamu

terapkan gak waktu kamu jadi CO ini? Kan mesti juga ada tugas dari

mungkin ketua atau yang lebih tinggi jabatannya itu kamu juga masih

melakukan hal yang sama kah ? Sama, jadi mereka turun ke aku dulu kan

dari atas turun ke aku dulu koordinator, terus aku, kalau aku bisa nyanggupi,

aku. Tapi aku tetep bilang ke anak-anak di grup. Eh kita dapet tugas ini ini, ada

yang bisa nyanggupin gak? Kalau gak bisa aku yang garap. Kalau mereka bisa

berarti aku yang ngasih. Tapi kalau mereka pada bilang “aku lagi kepanitiaan

ini nih, aku lagi ikut ini, aku lagi ikut ini” oh yaudah, oh yowes aku wae. Tapi

tetep, kalau dikasih tugas aku tetep ngomong sama anakku, gitu Berarti

pertimbangan kamu mengiyakan permintaan tolong dari atasan itu kamu

lihat dari kondisi dari anggotamu sendiri baru kamu mengiyakan atau

tidak. Tapi kamu pernah gak mengtidakkan ? Pernah, apa ya. pernah aku

enggak, enggak ada deh itu gara-gara USDA kayak e awal-awal itu udah nyari

dana. Itu mereka mintanya mau dijual pake apa nyari apa sih itu plastik-plastik

gitu tu bekas-bekas plastik gitu. Aku mikirnya bisa sih tapi kalau aku, aku sih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

103

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

190

191

192

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

203

gak papa ngumpulin itu, yang ngurusuin USDA gak papa ngurusin gitu asalkan

teman-teman semua satu HMPS mau bekerjasama sama USDA ini buat

ngumpulin botolnya gitu lho. Sedangkan anak-anak kalau umpanya ngumpulin

botol tu piye yo ngumpilin botol tu kayak eh ergh yah gitu lho dan itu

untungnya dikit aku bilang, untungnya dikit. Mbok o kamu dah satu truk pun ya

itu ya cuman berapa sih gak nyampe banyak banget kan ya. dikit jadi untunge

mek sekarung mungkin gak nyampe 5000, ngaranku lho mbak mesti gak

nyampe 10 ribu gak nyampe. Bisa sih cuma nanti lama kita ngumpulinnya, kita

harus per bulan gitu lagi, per bulan gitu lagi, gitu sih.

Oke, sekarang berkaitan dengan rapat nih. Kamu rapat berapa dalam

kurun waktu berapa kali sebulan atau seminggu atau? Sebulan Sebulan

sekali? Itu rutin? Gak rutin sih kadang-kadang, tapi misale kalau lagi ada

penting banget bisa aja dadakan, jadi gak tentu dia. Tapi kalau sebulan sekali

ada, kayak rapat habis acara nek gak kita mau acara itu pasti semuanya dulu

ho.o, sebulan tetep sebulan. Jadi kayak apasih pleno Evaluasi? Pleno evaluasi

gitu gitu. Kita datengin semua HMPSnya angkatan atas kalau kita undang kalau

mereka dateng, kita undang kalau mereka dateng. Kayaknya minggu-minggu

ini deh, minggu ini nek gak minggu besok kita ada pleno juga Berarti sebulan

sekali tu pasti diadakan Heem evaluasi itu Nah selama rapat nih ada gak

sih pengalamanmu yang apa ya yang paling gak bisa kamu lupain juga

saat rapat mungkin dengan anggota atau mungkin dengan divisimu

sendiri kayak gitu saat rapat berlangsung? Saat rapat berlangsung itu pas

sama divisi lain dan itu baru kebentuk kemaren. Aku, aku sendiri ya gak terlalu

kenal sama orang-orangnya karena ternyata ada yang 17 juga kan dari adek

tingkat gitu kan dari bawah gitu juga. Kalau dari angkatanku sih banyak aku

kenal biasa, cuma kalau dari bawah tu kita gak terlalu kenal, jadi kita begitu

rapat tu kita yang rame tu cuma yang kita-kita gitu aja, jadi kayak gerombol

gitu lho yang 17 yang 16 jadi kita gak gabung. Sedangkan kita tahu kalau oh itu

anggotaku 17, oh itu anggotaku 16 misalnya gitu. Jadi mereka kalau ditanyain

sama ketuanya, ketuanya “jadi gimana temen-temen nanana” selalu minta “ayo

temen-temen, ayo temen-temen” temen-temen terus gitu. Kita ya yang bahas

cuman 16 aja, jadi pas awal-awal sih, itu rapat yang pertama kali bener-bener

kita. Itu kan kitanya mau, kita maunya kan mau ada kayak makrab gitu kan, gak

kesampean gara-gara waktyu nya mereka juga sibuk juga jadi kalau mereka 16,

yo ini jujur-jujuran, juju raja sih 16 kalau si apa, apa nihh, megang apa ya

pokoknya ngajak ngomong 17 kalau gak di gong, kalau kita gak ngegong

mereka gak ngobrol, eh gak ngomong sama kita, gak gabung sama kita, masih

gitu, Harus diajak? Harus disenggol dulu awal-awal itu baru disenggol dulu

baru gabung sesikit-sedikit, yaitu gara-gara belum terlalu kenal. Berarti terus

ceritanya yang waktu awal tu cara menggabungkan itu Iya soalnya yaitu

tadi kita baru kenal, tiba-tiba dijadiin satu, terus keadaannya sih tidak kondusif

Oke terus cara kamu mengatasi itu gimana tu? Kalau aku sendiri ya, kalau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

104

204

205

206

207

208

209

210

211

212

213

214

215

216

217

218

219

220

221

222

223

224

225

226

227

228

229

230

231

232

233

234

235

236

237

238

239

240

241

242

243

244

245

dari divisi ku sendiri aku mesti masuk, begitu tahu aku langsung bikin grup,

habis bikin grup aku langsung ngobrol, aku kenalan biasa. Nah baru ketemu pas

kita mau rapat tentang program kerja, baru kita ngomong, ngobrol-ngobrol ya

itu baru program kerja, ngobrol-ngobrol perkenalan biasa, dengan setiap hari

ketemu di kampus gitu kan, jadi biasa Jadi kamu memulai duluan Iya, tetep

mulai duluan sih kita, kalau gak gitu mereka gak gak ngomong, ya tiap orang

kan beda-beda kan

Nah selama rapat nih, kan mesti ada kayak membicarakan suatu program

em yang nantinya akan disetujui oleh anggota-anggota lain nih. Pernah

gak sih kamu menegeluarkan pendapatmu tentang suatu program, ya

suatu topik yang sedang dibicarakan dalam rapat itu sendirii itu kamu

pernah mengutarakan pendapat gitu? Jarang sih mbak soalnya aku dulu

pernah ya gak di dalam universitas, di SMA kayak gitu. Intinya itu rapat, terus

aku ngasih usulan. Ning ya itu kadang gak digagas itu, jadi aku ngomong disini

kan rapat di depan ketua di depan, aku ngomong disini, ntar nanti ketua di

depan itu ngobrol sendiri sama orang lain di depannya. Nah sedangkan orang-

orang ini kalau rapat ya yang berkepentingan aja lah, yang dengerin ya

dengerin, yang enggak ya enggak gitu kan, yang penting didengerin yang gak

penting yaudah terserah ikut-ikut ajalah. Nanti lihat hasilnya akhir. Jadi tu aku

kayak ngapain aku ngomong kalau misalnya aku gak didengerin gitu. Jadi terus

aku udah ngomong terus gimana tadi? Yang di depan tu kayak “eh gimana

tadi?” “oh ya tadi tu udah”, aku males udah gak mau lagi, jarang kalau mau

baru ditunjuk aku ngomong, kalau enggak aku gak.

Berarti kamu memutuskan pendapat atau enggak tu tergantung dari ya

situasi, kondisi, dan lingkungannya, orang-orangnya gitu? Terus ketika

kamu apa tu ya kalau mengeluarkan pendapat terus gak digagas orang

lain tu kayak yang kamu bilang tadi kamu merasa gimana sih emang?

Gimana kayak gak digagas tu lho mbak, kayak kita ngomong udah ngomong

nih, tapi ka-, aku ngomong sama mbak ita ya, tapi mbak itanya dengerin em

maen hape, maen hape terus. Sedangkan aku lagi curhatnya lagi tentang gimana

nih gimana nih, mbak ita maenan hape oh yaya terus udah. “Aku kudu gimana

mbak?” “yaudah, ya gitu gini gini” “terus aku, aku gak-, minta solusi, aku

pingin minta solusi, tapi gak dikasih solusi” misale kayak gitu sih. Tapi dari

gimana ya kalau misalkan bener-bener masalah apa yang dibahas itu mlenceng

banget aku baru berani ngangkat tangan ngomong, jadi tetep o lihat-lihat

kondisi gitu sih Berarti tadi selain dari orangnya, tergantung dari situasi

kondusif enggaknya, tapi juga tergantung dari topiknya juga Topiknya

menarik gak, kalau enggak menarik yaudah lah siapa aja yang denger lah aku

cuma duduk dengerin aja. Tetep sih cuma oh yaya dengerin aja terus udah.

Berarti dari segala keputusannya kamu mengiyakan apa keputusan

misalnya udah dirapatin gini gini gini jadi keputusannya kayak gini. Nah

kamu selalu setuju dengan keputusan yang dibuta itu? Tergantung, kalau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

105

246

247

248

249

250

251

252

253

254

255

256

257

258

259

260

261

262

263

264

265

266

267

268

269

270

271

272

273

274

275

276

277

278

279

280

281

282

283

284

285

286

287

keputusannya cuman memihak satu, satu sisi doang aku gak bisa. Semisal kalau

bikin apa bikin pentas. Tapi pentasnya itu kelihatan banget mereka hanya

menonjolkan bagian misalnya bagian teater aja. Ini aja, terus yang lainnya

sedangkan yang lainnya pingin yang lain kayak musik kayak buku gitu.

Keliatan banget itu orang-orangnya itu cuma memihak teater aja kayak gitu.

Jadi keliatan dari orang-orangnya aja deh. Yaudah kita bikin ini ini aja.

Biasanya orang yang kayak gitu tu orang yang apa ya dominan, dia suka

ngomong nanana dan berpengaruh buat orang-orang gitu. Itu tu aku gak bisa

soalnya hayo semuanya harus disama ratakan kan, gak cuma teater tapi ada

juga musik ada juga buku misalnya. Cara kamu menolak itu? Tetep kalau

misalnya kalau belum hasilnya kan? Ini dah hasilnya apa belum? Belum, kan

lagi proses nih. Lagi prosesnya itu, ya di itu tadi aku usul. Kalau di tempatku

to mbak, kalau dianak-anak kita selain teater ada yang suka bikin buku, tulisan,

atau musik atau rekomendasi musik yang bagus atau konser-konser yang bagus

atau apa ya gambar. Kenapa kita gak nonjolin itu juga? Kenapa kita cuman

nonjolin si teaternya aja? Ya kita banyak yang teater, cuma kenapa kamu cuma

nonjolin si teater? Potensi yang ada dalam prodi kita? Paling bilang gitu.

Berarti kamu menyatarakan apa ya istilahnya semuanya harus adil, harus

keputusan yang didapatkan harus adil buat semua orang gitu Soalnya

memang kalau cuman teater doang mesti orang-orang yang kayak buku, film,

gambar itu mesti mereka lihatnya yah kok itu doang sih, padahal kan aku bisa

ini, aku pingin ini, aku pingin ngeshare ini tapi aku gak ada tempat. Ya

namanya HMPS kan mewadahi semuanya jadi kita harus bisa menyetarakan

semuanya.

Oke dan pendapatmu itu diterima dengan hasil keputusan akhirnya? Oke

e ini selama kamu menjadi.. selama kamu menjabat, ketika kamu harus

memutuskan sesuatu. Nah apasih hal-hal yang harus kamu pertimbangin

untuk memutuskan suatu pendapat itu? Maksut e suatu keputusan Dari

bagian punyaku sendiri ya desain ya. itu orang-orang SDMnya dulu deh

mampu gak mereka bikinnya, dengan aku bilang kamu mampu gak masuk?

Biasanya kalau panitia-panitia gitu kan. Masukin ke panitia, “nad anak-anakmu

bisa gak masukin ke panitia ini?” aku tanya dulu anak-anakku “sanggup gak

kamu ikut panitia ini? Kalau enggak sanggup jangan dipaksain, soalnya kamu

tahu sendiri kalau kepanitiaan itu pasti ada berbagai tuntutan, dan kamu harus

menerima resiko disana to.” Aku tetep tak bilangin, aku gak maksa atau aku

gak mau me- apa ya mencuci otakmu buat kamu menolak itu gitu lho. Aku

cuma ngasih tahu kalau masuk panitia itu kamu harus bukan manut, kamu harus

ya kamu harus turuti tata aturan itu, rapat ya ikut rapat, kan masuk panitia.

Rapat ya ikut rapat, kalau namanya ada kas ya yang buat masukin USDA-

USDA itu ya kamu ikut. Jangan cuman ikut terus kamu bikin ini ini ini terus

kamu lepas. Ya kamu harus ikut dari awal sampai akhir. Kalau mereka

menyanggupi ya mereka biasane tak kasih orangnya,”mbak ini ni ni ni”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

106

288

289

290

291

292

293

294

295

296

297

298

299

300

301

302

303

304

305

306

307

308

309

310

311

312

313

314

masukkin, ikut. Keterima ya syukur, enggak ya udah. Kan setidak nya kau dah

bilang ini ni ni, enggak ya udah. Kalau kamu mau silahkan kalau enggak ya aku

gak maksa, gitu

Berarti dilihat dari SDMnya, dilihat dari plus minusnya kepanitiian itu

Kepanitiaannya tentang apa, gitu sama waktunya mereka kayak gimana, waktu

untuk mencurahkan itu kayak gimana. Aku rela gak waktuku, pikiranku gitu tak

curahin sebagian buat si panitia itu. Kan kita kalau panitia tu gak cuman itu to

gak cuman dateng malemnya rapat besoknya nganu lagi, malemnya rapat

besoknya nganu lagi. Masih ada kuliah masih ada tugas

Berarti selain SDM dari anggotamu tapi juga SDM, kemampuan dan

usahamu sendiri, kemampuan dan waktumu sendiri? Iya, jadi tetep

tanggungjawab sendiri-sendiri.

Oke, terakhir nih, kamu kan mesti pernah memimpin rapat? Ya rapat

kecil kek atau diskusi kecil kek pasti pernah kan? Nah kamu menganggap

anggotamu, menganggap mungkin atasanmu juga tu sebagai apa dalam

suatu organisasi itu? Satu organisasi, kalau aku mimpin rapat sama semua sih.

Cuma kalau memang aku untuk memutuskan sesuatu karna aku cuman

mewakilin apa buat mimpin rapat ya aku tetep minta pendapat ke atas ku. Jadi

gak harus terus semuanya aku dumeh aku dumeh mimpin rapat aku harus

memutuskan semuanya. Sedangkan disitu ada ketua HMPS ku ada

bendaharanya ada sekretarisnya yang lebih atasku kan, ya aku tetep ngasihnya

ke mereka karna mereka yang tahu kita ada jadwal apa aja, keuangannya kita

gimana, jadwalnya apa HMJ atau proposal dah jadi atau kita harus bikin

gimana-gimana. Kalau mimpin ya aku cuman mimpin, mimpin ya mimpin

cuman biasa ngasih tahu acara ini, ini ni ni, divisinya perlu ini ni ni, bagi tugas

CO-CO tu siapa, dah mereka menyanggupi gak kalau COnya itu. Berarti

kamu menampung aspirasi dari anggotamu sendiri.

315

316

317

318

319

320

PENUTUP

Oke sekian dari saya, udah sih

Nah kalau misalkan nih kan beberapa hari ke depan aku kayak

mengklarifikasi jawabanmu apakah sesuai dengan apa yang aku tangkep,

dan juga jika ada jawaban yang kurang begitu kamu bersedia gak?

Iya bersedia Oke terimakasih untuk waktunya ya Nadya.

Iya sama-sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

107

NO VERBATIM

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

PENDAHULUAN

Selamat siang Rudy Selamat siang Apa kabarnya nih hari ini? Em luar

biasa Tadi lagi habis ngapain? Tadi maen game mandi terus kesini Oke..

terima kasih ya karena sudah menyempatkan untuk hadir, untuk saya

wawancarai. Oke em saya mulai ya, jadi kesibukanmu sekarang ngapain

nih? Sebenernya skripsi, cuma skripsinya lagi agak terhambat, itu sih Skripsi

aja? Mata kuliah udah gak ada? Kuliah sekarang satu doang, psikologi

konsumen, udah itu aja sih. Oke, nah sebelum, ini kan kamu semester 8

nih, sebelumnya kan em sebelumnya kamu pernah mengikuti organisasi?

Pernah Em kalau boleh tahu apa aja tu? BEMF sama oh sebenernya ada

banyak sih eh beberapa. Jadi gak cuman BEMF tapi juga UK badminton juga

pernah jadi ketua. Jadi pas aku di BEMF jadi bendahara itu jadi ketua

badminton. Terus habis itu aku ikut BEMU. BEMU itu sebagai? Menteri

keuangan Ini BEMFnya berapa periode? Satu BEMUnya satu? UK

badmintonnya? Satu

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

ISI

Satu juga. Oke menurutmu nih dari BEMF, UK Badminton, BEMU

menurutmu pengalaman yang paling berkesan selama mengikuti tiga itu

kamu paling berkesan yang mana nih? Kalau diantara ketiga itu mungkin

BEMU sih, BEMU? kenapa tuh? Kenapa BEMU, soalnya dari kan tiga

organisasi itu yang pernah, mungkin emang BEMF itu yang organisasi

pertama ku di Univ. Cuma karena mungkin lingkungannya se fakultas jadi ya

emang orang-orangnya udah kebanyakan kenal dan ya lebih bisa maksudnya

lebih teratur iya, lebih satu jalan pikiran juga iya. Sedangkan kalau misal di

BEMU itu kalau boleh saya bilang itu agak berantakan. Maksudnya tata

kerjanya tu berantakan, gak serapi di fakultas dan ya intinya kayak prosedur

kerjanya juga gak terlalu jelas, lebih gak jelas daripada di fakultas. Jadi ya

harus lebih banyak belajar di Univ sih kenapa itu lebih berkesan.

Jadi kamu lebih berkesan BEMU karna tata kerjanya yang kurang

teratur dibandingkan dengan BEMF jadi kamu ngerasa belajar banyak

di BEMU Ya jadi kayak lebih gimana caranya kan karna itu gak teratur tu,

jadi gimana caranya kita buat itu supaya bisa teratur. Maksudnya ada usaha-

usaha dari kita sendiri supaya buat itu teratur. Nah belajar banyak dari situ.

Oke kamu merasa tertantang di BEMU itu ya.. nah peranmu dari ketiga

jabatan itu, kamu juga jabatan mana yang menurutmu tu kamu paling

berkesan juga? Ketua badminton sih, kalau jabatan yang paling berkesan.

Responden 3, RP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

108

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

Soalnya kalau di BEMF sama BEMU sih ya bendahara ya, em gimana ya

kerjaannya tu ya sama-sama em hampir sama gitu lho. Sedangkan kalau di

badminton kan agak beda kan karna, dijelasin ya? Dijelasin gak? (Heem)

karna em satu badminton itu pas aku jabat jadi ketua itu gimana ya dari

angkatan-angkatan sebelumnya maksudnya dari angkatanku sampe ke atas tu

susah buat ditemuin tu lho. Maksudnya susah ditemuin dalam artian susah ikut

badminton, jadi aku cuman bisa ajak angkatan bawah doang, angkatan 2015

itu jadi aku kebanyakan cuman ajak 2015. Terus perpindahan jabatan dari

ketua sebelumnya ke aku itu bener-bener yang kayak cuma dari chat, aku di

chat sama ketuanya bilang "Rud dari rapat pengurus badminton, itu milih

kamu jadi ketua" itu dichat dan itu kondisi aku lagi di rumah lagi liburang.

Maksudnya kayak hah? Maksudnya kayak udah gitu doang? Dan habis itu

yaudah gak didampingin jadi bener-bener dilepas. Jadi kayak ya aku mah

ngapain juga bingung karna kan gak tau kerjaannya ngapain, kayak bilangnya

didampingin tapi gak didampingin, jadi ya aku jalan kayak segimana jadinya

Oke itu berkesan banget ya.. Heem. Udah milih beberapa orang buat jadi,

kan sebenernya ada divisi-divisinya kan, jadi yang tak pilih jadi CO divisinya

udah di chat udah oke, pas kumpul pertama ilang. Jadi harusnya tu ada sekitar

ber-enam atau ber-delapan aku lupa, kita cuman ber-empat, ketua,

wakil,bendahara, sekretaris, udah itu doang yang bertahan, jadi sisanya ilang.

Terus kamu mengatasi itu gimana tu kalau pada ilang kayak gitu? Udah

beberapa kali ngajak kan, ngajak lagi gitu to, tapi ya mungkin karena pas itu

juga kita agak sibuk, maksudnya angkatan kita agak sibuk, dan angkatan atas

lebih sibuk jadi ya kayak ya yauda gimana caranya buat mertahanin angkatan

bawahnya. Daripada maksudnya ya daripada ya coba ngajak angkatan kita

cuma lebih fokusnya gimana supaya angakatan bawahnya bisa bertahan gitu

lho. Dan disitu kamu bekerja sendiri atau? Berempat ini. Kamu mengajak

ketiga rekanmu lainnya untuk mengajak adek tingkat itu? Iya Nah pas

kamu ditunjuk sebagai ketua itu, kamu ya setuju-setuju aja gitu? Atau

kamu ada kayak.. Awalnya tu aku tanya sih pertimbangannya apa, lupa sih

sebenernya, tapi yang jelas aku tanya pertimbangannya apa, terus kenapa kok

milih aku, itusih yang aku tanya. Em dan kamu menyetujui pertimbangan

itu? Karna emang udah gak ada orang yang mau lagi, jadinya yaudah mau

gak mau yaudah Pasrah gitu ya.. Iya terima aja

Okee.. nah kalau terkait program kerja nih, em kamu mau menceritakan

tentang program kerja dari organisasi yang menurutmu berkesan atau

mungkin jabatanmu ketika menjadi ketua? Kayaknya mending di BEMU

sih karna yang di UK Badminton tu juga gak jelas sih pekerjaannya apa dan

program kerjanya apa Oke berarti BEMU aja ya, oke dari BEMU nih

program kerjanya yang sesuai sama divisimu tu apa? Sebenernya kita gak

ada program gak ada proker yang bener-bener direncanain. Paling cuman

inventaris doang. Cuman kerjaannya adalah periksa, jadi kayak meriksa setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

109

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

laporan keungan yamg keluar masuk keluar masuk fakultas eh universitas.

Tapi itu dari yang program kerja BEMU bukan semuanya cuma dari program

kerja BEMU aku yang meriksa. Jadi kayak yang keluar masuk uang terus ya

intinya kayak nota-nota berurusan sama nota-nota gitu.

Oke, em buat ni deh kalau berarti programmu, programmu sendiri tu

inventaris itu terus kamu terus kamu mencatat semua pengeluaran dan

pemasukkan keuangan BEMU gitu? Nah kalau buat program kerja lain

yang kamu ikut terlibat dalam organisasi mu tu? Ada satu sih, ada satu sih.

Jadi tu acara apa ya aku lupa nama acaranya bentar. Ahh pesan malming.

Pentas seni anak muda di malam minggu, itu acaranya di JCM dan kebetulan

karna emang SDM dari Univ sendiri juga udah kekurangan jadi kita pake

SDM dari BEMU sendiri, dan aku dipilih jadi bendahara disitu. Oke berarti

mengikuti program, itu dari divisi tertentu atau memang semua BEMU

itu? Em sebenernya itu ini awalnya adalah itu gak ada sebenernya acara itu,

proker itu sebenernya gak ada. Cuma setelah kita ada evaluasi pertengahan

tugas, kita mulai ngerombak semua proker yang belum terlaksana jadi

memang dibuat proker besar salah satunya tu itudan itu ya gabungan dari

beberapa di- beberapa kementerian lebih tepatnya. Ada dua kementerian

jaringan eksternal sama kajian dan strategi kalau gak salah

Boleh ceritain gak pengalaman ya satu dua pengalamanmu ketika kamu

mengikuti program itu? Sebenernya sih kalau pengalamannya hampir sama

sama yang kebiasaan dibendahara lah ya, nyusun-nyusun uang kayak ngatur

pengeluaran ngatur pemasukkan, gimana caranya supaya gak intinya karena

itu juga pemasukannya cuman dari uang univ yang bener-bener emang

terbatas jadi gimana cara kita supaya bisa mangkas-mangkas-mangkas-

mangkas emang biar cukup tu lho karna kan acaranya di JCM dan itu dananya

bener-bener terbatas. Jadi gimana cara kita buat ngatur uang

Gimana pemasukkannya, gimana yang harus dikeluarkan, gimana harus

sinkron. Ada masalah gak sih? Masalahnya tu waktu ini doang ngasih fee,

jadi tu kan fee dari pengisi acara tu aku yang urus. Jadi emang waktu itu aku

harus bener-bener literally bolak balik dari paingan-mrican, paingan-mrican

karna emang kan itu kan yang ngisi kan UKM-UKM sama beberapa dari UK-

UK sih. Terus yang pernah jadi masalah tu karna jadi aku udah ke mrican nih

buat ketemuan sama salah satu pengisi acara, tiba-tiba dia gak bisa. Aku dah

kesana padahal, dia gak bisa, yaudah aku balik. Aku kesana lagi, dia gak bisa

lagi. Aku dah kesana maksudnya aku dah tiga atau empat kali kesana dan kita

gak pernah ketemu tu lho. Akhirnya aku nyerah kan, ini gimana ya. Akhirnya

itu sampai terbengkalai berapa lama ya hampir sebulan kayaknya. Jadi tu ada

salah satu anggota pengisi acara tu sebenernya anak paingan. Udah ngobrol ke

dia tapi katanya coba hubungin anak mrican aja. Gimana kalau fee nya

dikasihkan ke anak paingan ini. Terus ternyata si anak mricannya enggak mau,

jadi maunya tetep sama dia, dan tapi ketemunya tu susah banget tu lho.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

110

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

Akhirnya ujung-ujungnya tu setelah terbengkalai selama sebulan akhirnya aku

kasih ke anak paingan ini. Jadi ya tu biarkan menjadi urusan mereka lah.

Oke, ketika membicarakan program kerja itu, misalnya kan sebelum

kerja kan mesti ada rapat untuk membahas program yang akan berjalan

setahun ke depan kan. Nah apakah kamu selalu setuju dengan semua

program yang sudah direncanakan itu atau? Di BEMU berarti? Secara

keseluruhan? Ada beberapa kegiatan yang sebenernya gak, kurang relevan

sama yang kita lakukan sih jadi kayak yang, apalagi yang terkait dengan dana.

Jadi kan sebelum mereka, jadi mereka nyusun proker, sekarang mereka ngasih

anggaran kasar kira-kira butuh berapa gitu. Dari aku sendiri sama temen

kesekjenan itu jadi kayak emang ada yang kurang setuju sama kegiatan jadi

emang kita kayak mangkas-mangkas dananya sampai bener-bener kita

pangkas sampai ya sesuai dengan platform kita, anggaran kita tu berapa, gitu

sih.

Oke tadi gak setujunya karna, tapi pada akhirnya program kerja itu

tetap dijalankan atau hanya dananya aja yang dipangkas itu? Dananya

dipangkas tapi ada beberapa proker yang gak jalan. Jadi mungkin karena

banyak proker juga kan kita ada sebelas kementerian dan kementerian yang

butuh dana buat kegiatan tu ada sekitar tujuh delapan, dan itu kan udah terlalu

banyak kegiatan kan jadinya ada beberapa kegiatan yang gak jadi terlaksana,

jadinya uangnya sisa lebih, gitu sih.

Cara kamu menolak, itu kan berarti program udah dibikin oleh divisi

lain kan, berarti kan kamu menolak untuk memasukkan program kerja

itu. Nah cara kamu menolak program itu? Bisa ceritain gak? Bukan

menolak untuk memasukkan sih, lebih tepatnya menolak dalam dananya.

Dananya ya mungkin untuk program ya mungkin ada beberapa yang kita kasih

masukan sih enaknya gimana, gimana, gimana. Cuma kita emang lebih fokus

ke dananya sih sebenernya. Jadi ya cara ngomongnya ke mereka ya kita kasih

pengertian tu lho kalau misale memang kita harus bagi uang buat yang lain,

ada program-program yang misalkan diprioritaskan, yang harus dilakukan jadi

itu yang butuh dana lebih banyak. Ya terus ngomong ke mereka terus kita

bantu kira-kira yang bisa dipangkas tu yang mana. Jadi yang dipangkas tu ini

ni ni sampe kita setuju ya udah

Berarti kamu ikut terjun dalam pemangkaasan gitu ya? oke terkait

dengan rekan kerja nih, em kamu punya pengalaman yang berkesan gitu

gak sih ketika kamu bekerja sama dengan rekan kerjamu yang bener-

bener gak bisa kamu lupain?

Mungkin yang pas pertama kali di fakultas sih, pas di BEMF. Jadi tu rekan

kerjaku adalah kakak tingkat kita yang udah pasti udah kenal anak-anak satu

fakultas kan. Itu yang kenapa gak bisa aku lupain banget adalah karena waktu

itu aku hampir di akhir-akhir masa periode masa pengurusan tu aku agak-agak

ambyar, aku sering flight disitu, dan itu bener-bener di cover sama temen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

111

161

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

190

191

192

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

bendaharaku dan itu kayak ah baik banget sampe yang kayak bener-bener

literally ngechat terus, ngechat aku terus, jadi kayak ngingetin gini, gini, gini.

Itu yang kayak keren banget. Maksudnya ya itu rekan kerja yang baik tu lho.

Gak menyalahkan aku karena aku flight dan lain-lain tapi emang support aku

dari belakang tu lho. Jadi kayak dia, dia jadi temen curhatku waktu itu, karena

ada beberapa masalah kan jadi aku cerita ke dia dan dia bener-bener

ngesupport sih, itu sih

Jadi kamu pas kamu mengatasi masalah kamu yang flight itu ya kamu

cerita, em menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerjamu itu

Iya, terus ya itu ngover, dia malah bisa dibilang pas akhir-akhir itu ngover

hampir semua yang aku lakukan sih. Jadi kayak sebenernya aku ngerasa gak

enak juga karna aku flight jadinya dia yang ngover semuanya, cuma ya

gimana Pada akhirnya gak ada masalah? Gak ada, untungnya sih gak ada.

Berarti aman-aman aja ya? em tentang rapat nih, kamu ini ngomongin

tentang BEMU aja, rapatnya itu rapat rutinnya itu diadakan berapa kali

dalam berapa waktu gitu?

Satu bulan satu kali biasanya Satu bulan sekali tu rutin? Itu.. oh kalau karna

aku di menteri, itu bisa dua kali sampe tiga kali sebulan. Cuma kalau rapat

pleno yang semua anggota hadir itu satu kali dalam sebulan Jadi satu bulan

sekali itu pleno, kalau yang khusus intinya itu dua sampai tiga kali dalam

sebulan gitu? Oke em ada gak sih pengalamanmu ketika kamu mengikuti

rapat, ya pengalaman yang mungkin bisa terjadi antar anggota gitu

ketika rapat atau saat membicarakan sesuatu terus jadi gimana gitu. Ada

gak sih pengalaman saat rapat? Pengalaman gak enak berarati? Boleh

Pernah sih, pas bahas, jadi ada sempet ada masalah di BEMU karena ada

kegiatan yang tiba-tiba dilaksanakan tanpa memberitahu yang lain dan gak

tahu sumber dananya dari mana. Disitu kita rapat, oh itu untuk ini sih

kementerian doang, kementerian sama pengurus inti. Itu tu kayak yang bener-

bener kita kayak muter otak gimana caranya kita supaya ya uangnya itu bisa

ke cover karna jumlahnya gak sedikit dan ya itu maksudnya gak ada

persetujuan dari yang lain tiba-tiba mereka ngadain acara dan bilangnya itu

mau pake uang kas, sedangkan uang kas sendiri itu kan diperuntukkan buat

maksudnya kalau mau pake uang kas harus minta persetujuan dari semua gitu

lho karna uang kas itu gak cuman uang yang kita pegang terus seenaknya kita

keluarin. Tapi kita juga tetep ngasih tahu ke anggota-anggota yang lain kalau

misal uangnya dipake buat ini ini ini. Kan gak bisa seenaknya tu. Sedangkan

ada satu orang yang emang bener-bener maksa yauda pake uang kas aja kan

uang kasnya ada to gini gini gini. Maksudnya kayak ya kita cari jalan keluar

disitu sih

Cara kamu mengatasi itu gimana? Sebenernya awalnya aku emosi, sempet

kebawa emosi, sempet ngasih masukkan juga ke orang yang bersangkutan,

yang tiba-tiba ngadain kegiatan tanpa sepengetahuan kita dan gak tahu sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

112

203

204

205

206

207

208

209

210

211

212

213

214

215

216

217

218

219

220

221

222

223

224

225

226

227

228

229

230

231

232

233

234

235

236

237

238

239

240

241

242

243

244

dananya dari mana, terus minta uang ke kita, pas ngasih masukkan. Terus

akhirnya ya menyelesaikan masalahnya dengan cara tiap orang nyumbang sih.

Jadi kita gak pake uang kas, kita pake uang pribadi buat gitu, karena udah

bawa nama BEMU juga kebetulan waktu itu jadi mau gak mau tetep kita

tanggung bareng, gitu sih.

Em jadi kamu ngasih pengertian sama orang yang bersikeras untuk pake

uang kas itu? Heem ya ngasih pengertian supaya gak seenaknya untuk minta

uang kas dipake tanpa sepertujuan yang lain gitu lho, karna kan ya itu uang

bersama, masa iya kita pake buat suatu kegiatan yang gak semua orang gak

semua anggota tahu, dan tiba-tiba uangnya ilang. Kan ya gimana, kan ya gak

enak to Kamu sempet berantem gak atau ya kamu masih calm down?

Berantem enggak, gak sampe berantem. Cuma kebawa emosi iya tapi gak

sampe yang meledak-meledak sampe yang gitu enggak. Cuman ya itu pas

ngasih masukkan agak geter tu lho badanku karna nahan emosi juga to. Jadi

ya, tapi aku berusaha buat calm down sih dan kebetulan temen-temenku juga

bantu buat calm down juga

Jadi masalah itu dah clear dengan kamu ngasih masukkan itu? Ketika

kamu menyampaikan pendapat tadi, hal-hal apa aja sih yang menjadi

bahan pertimbanganmu sehingga kamu tu bisa untuk oh aku mau ngasih

pendapat ini nih, atau apa sih yang hal-hal yang nyebapin kamu untuk

berani atau untuk mau mengungkapkan pendapatmu itu? Em mungkin

karena aku udah, kenapa kok sampai ngungkapkan pendapat itu adalah karena

mungkin karena aku dah terlalu nahan ya. Maksudnya kalau aku dah terlalu

nahan dan itu aku repress terus kan juga gak terlalu baik to buat akunya

sendiri, dan supaya dia bisa ngerti gimana cara berorganisasi yang baik sih,

maksudnya gak semena-mena tu lho. Di organisasi tu ada tata caranya kan,

ada tata cara kerjanya dan ada prosedur-prosedurnya. Gak bisa kamu

seenakmu sendiri kamu bilang pake uang ini pake uang itu pake uang ini pake

uang ini. Ya meskipun posisinya dia adalah atasanku, bisa dibilang kayak gitu.

Cuma ya itu sih, yang membikin motivasi adalah karena aku pingin ngasih

tahu dia supaya gak semena-mena, dan ya biar gak kejadian lagi ke depannya

sih, kayak gitu lagi. Karena kalau terjadi kejadian itu lagi yang pontang-

panting tu di bendaharanya tu lho atur keuangannya gimana

Oke, jadi dengan memberikan pengertian, dengan pokoknya apa yang

kamu udah pendem gitu pokoknya harus kamu keluarkan dengan kata-

kata yang sekiranya bisa ditangkap dengan seseorang yang kamu tuju itu

Dan tidak terlalu menyakiti hati. Maksudnya kalau terlalu menyakiti hati juga

gak enak juga kan karena kita rekan satu kerja, satu tim terus ntar kalau ada

masalah, iya kalau misal dia bisa nerima. Kalau misal dia gak bisa nerima

takutnya kan malah jadi gak enak

Ke depannya malah itu ya.. em ini ketika kamu, kamu pasti pernah

menolak ketika rapat berlangsung kan kayak pernah menolak pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

113

245

246

247

248

249

250

251

252

253

254

255

256

257

258

259

260

261

262

263

264

265

266

267

268

269

270

271

272

273

274

275

276

277

278

279

280

281

282

283

284

285

286

orang lain gitu gak? Em pernah Gimana sih caramu atau pengalamanmu

ketika kamu menolak rapat itu? cara kamu menyampaikannya

bagaimana? Caraku menyampaikan pendapat.. Pendapatmu ketika kamu

tidak setuju dengan pendapat orang lain Pake bahasa yang ini sih, yang

halus dan alasan kenapa aku nolak juga bukan karna pendapat semata-mata

karna pendapatku, pikiranku sendiri sih. Tapi juga menuliskan fakta-fakta

yang ada di lapangan dan kadang juga ada pendapat yang kurang realistis. Jadi

yang kayak ya aku ajak buat lebih realistis tu lho, ngelihat lapangannya Oke

berarti kamu mengajak untuk ke supaya pikiran mereka lebih realisitis,

kamu mengarahkan, gitu Iya

Ketika kamu eh ketika ada sebuah pilihan nih, kamu harus menentukan

pilihan A atau B atau C, dan sebagainya gitu. Nah apasih yang menjadi

bahan pertimbanganmu ketika kamu memutuskan suatu pendapat eh

bukan memutuskan suatu hal gitu? Nah apa aja sih yang kamu

pertimbangkan? Yang pertama yang jelas aku minta masukkan dari atasanku

karna tetep mau gimanapun juga atasanku harus tahu tentang permasalahan

dan pilihan-pilihannya kan. Terus aku juga ngelihat fakta-fakta di lapangan tu

lho. Jadi untuk penentuan pilihannya itu ya tanya sama atasan. Jadi aku tanya

atasan dengan membawa data-data tu lho, kalau pilihan itu gimana, pilihan ini

gimana. Jadi kalau aku bawa data-data itu disitu aku baru bisa nentuin pilihan

setelah aku ngomong sama atasanku juga. Jadi kan mau gak mau atasanku

juga harus tahu juga kan pilihan yang aku ambil to

Jadi kamu tanya ke atasan tu dengan membawa kemungkinan-

kemungkinan yang terjadi juga. Ada lagi gak selain kamu dapet

masukkan dari atasan gitu? Itu doang sih biasanya, soalnya aku emang ya

gimana ya aku gak mau ngambil keputusan secara sepihak tu lho. Tetep aku

harus tanya dari orang-orang yang bersangkutan dari pilihan itu. Sebenernya

gak cu- kalau sama atasan sih lebih ke keputusan finalnya. Tapi kalau sama

yang lain itu paling yang tanya kalau semisal aku ngambil ini gimana, aku

ngambil keputusan ini gimana

Jadi selama prosesnya pun kamu tetep meminta pendapat dari anggota

lain juga gitu ya? Oke terakhir nih. Em gimana sih kamu memposisikan

anggota lain ketika kalian bekerja gitu kamu memposisikan mereka

sebagai apa? Kalau ketua sih ya emang aku pandang sebagai ketua ya. Cuma

kalau yang lain aku memandangnya sama sih. Maksudnya aku juga karena

seringnya aku juga di pengurus inti, di panti, pengurus inti gitu lah, aku gak

mau kayak yang aku kelihatan jadi panti sebenernya. Aku pinginnya ya emang

semua tu dianggap sama. Cuma yang ya tetep untuk pengambilan keputusan

tetep di CO, tetep di ketua. Cuma ya itu, tapi kalau untuk kerja ya aku gimana

ya, aku gak mau diem-dieman ngelihatin doang sih cuma aku ya pasti bantu-

bantu gitu sih. Jadi aku memposisikan mereka sama kayak aku sebenernya

Jadi setara gitu ya? kalau ketua ya kamu menganggap dia lebih tinggi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

114

287

288

289

290

291

292

293

294

295

296

Lebih tingginya dalam hal pengambilan keputusan. Tapi dalam hal kerja

tetep?

Tetep ini sih, dan akunya sering ngasih masukkan-masukkan gitu sih Em

kamu gak canggung untuk, walaupun dia ketua kamu gak canggung

untuk menyampaikan pendapat atau kritik gitu ya? Karna emang ya

gimana ya, dipandangan ku sih mungkin yang lebih menguasai keuangan kan

aku dibanding ketua itu sendiri. Jadi kan ketua kan emang lebih ngurusin yang

lain to. Jadi aku ngasih masukkan itu emang lebih besar ke keuangan. Cuma

gak menutup kemungkinan aku ngasih masukkan tentang konsep-konsep acara

itu juga tetep aku ngasih sih masukkan

297

298

299

300

301

PENUTUP

Oke, ya sekian sih pertanyaan yang aku sampein. Ya aku minta

kesediaannya sih mungkin beberapa hari ke depan aku bakal klarifikasi

tentang jawaban dan mungkin ada pertanyaan yang masih kurang yang

bisa aku tanyain, aku mohon ketersediaan ya oke siap Terima kasih ya

waktunyaa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

115

NO VERBATIM

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

PENDAHULUAN

Selamat pagi Ello Iya selamat pagi Apa kabarnya hari ini? Kabarnya baik

Baik ya, semester berapa ya ini? Semester 6 Oke.. lagi sibuk apa aja nih?

Lagi sibuk kepanitiaan, itu ada 3G Gelar Gagasan Gokil Selain itu, kuliah?

Kuliah ya sibuk cari topik skripsi Owalah sudah masuk itu to topik

skripsinya? Sebenarnya belum, akhir semester sih cuma ya mempersiapkan

lah, mempersiapkan biar nanti gak kagok gitu lho Em selama kuliah ini

kamu pernah mengikuti organisasi? Pernah Apa tuh? Organisasinya

DPMU, Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Itu tahun kapan? Tahun

2016-2017 Itu selama satu periode ya? Iya selama satu periode Jabatanmu

disana? Jabatannya Anggota Komisi Pemilihan Umum

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

ISI

Oke menurutmu peranmu di dalam DPMU sendiri tu gimana tu?

Peranan, peranan. Em yang pasti punya hak dan kewajiban yang sama dengan

anggota lain dimana ketika misalkan ada rapat sama-sama harus memberikan

masukkan, memberikan kritikan baik untuk komisi sendiri maupun komisi

yang lain. Nah apalagi di komisi pemilihan umum sendiri, kita membawahi

suatu kepanitiaan yaitu kepanitiaan pemilihan umum untuk komisi pemilihan

umum atau KPU. Nah dimana disana kami bertiga yang tergabung dalam

komisi pemilihan umum harus membagi waktu antara terjun ke kepanitiaan

dan tetap berjalan di organisasi DPMU sendiri seperti itu. Oh gitu. Em ada

gak sih pengalamanmu selama kamu berorganisasi tu yang gak bisa

kamu lupakan, yang sangat berkesan? Yang sangat berkesan pasti ada ya,

yang pertama itu selama ikut DPMU itu banyak menambah teman, baik teman

dalam universitas maupun di luar universitas. Contohnya di luar universitas itu

ketika kita menerima kunjungan dari universitas lain, dari organisasi

universitas lain, salah satunya misalkan Multimedia Nusantara di Jakarta, trus

Soegiya Pranata Semarang, seperti itu, Universitas Taruma Negara. Nah

disana kita berbagi sharing tentang organisasi, perilaku organisasinya mereka

di sana dan organisasi di Sanata Dharma sendiri. Terus pengalaman yang lain

tentunya pengalaman-pengalaman yang mungkin dirasakan sendiri ya,

contohnya lebih bisa membagi waktu, lebih bisa membagi prioritas, seperti itu

sih pengalaman pengalaman yang mungkin nggak akan sama ketika nggak

terjun di organisasi, seperti itu. Oke, berarti itu pengalaman yang sampai

sekarang nggak bisa kamu lupakan ya? Jadi kamu sampai sekarang pun

masih bisa membagi waktu? Iya maksudnya ketika dulu misalnya waktu

semester satu kan masih fokus ke kuliah-kuliah walaupun ikut kepanitiaan,

Responden 4, ETK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

116

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

nah sedangkan setelah mengikuti DMPU itu sekarang tu punya prioritas. Gitu,

aku hari ini harus ngapain dan aku harus ngapain, jadi udah kayak tersusunlah,

terencana, seperti itu.

Okay. Saat kamu menjabat sebagai komisi KPU itu, apa aja sih program

atau selain membawahi kepanitiaan KPU, nah selain itu program kerja

lainnya apasih ? Kalau komisi pemilihan umum di DPMU itu kita memiliki 3

program. Yang pertama tu adalah program PANSUS, yang kedua

PRAPANSUS, yang ketiga itu KPU sendiri, pemilihan presiden dan wakil

presiden BEMU. Sebenernya kemarin kita itu ada satu program yaitu program

AMANDEMEN bukan AMANDEMEN sih, REVISI. Tapi revisi GBPPU,

tapi revisi GBPPU itu ketika kita keluarkan ke ORMAWA atau organisasi

mahasiswa di universitas, HMJ dan BEMF. Itu mereka masih menganggap

bahwa itu tu masih bisa dipakai jadi belum perlu direvisi. Jadi kita perlu

menjalankan. Sebenarnya program besarnya itu cuma satu, yaitu pemilihan

umum, tapi ada program-program kecil seperti pembentukan kepanitiaannya,

trus persiapan pembentukan kepanitiaannya. Nah itu juga termasuk program

kerja, seperti itu.

Okay, nah selama kamu mengikuti program-program itu,

pengalamanmu gimana sih selama kamu menjalani mungkin

kepanitiaannya sendiri gitu? Oo pengalamannya yang pertama itu ee

tentunya yang seperti dijelasin tadi bisa bagi waktu, nah terus pengalaman

yang lain mungkin bisa lebih menghargai orang lain sih, menghargai pendapat

orang lain karena nggak cuma dari pikiran sendiri tetapi kita harus

menggabungkan tiga pikiran habis itu menggabungkan berbagai macam

pikiran orang. Nah dimana di sana kita tidak boleh egois nah jadi kita tetap

harus menghargai pendapat orang lain, menghargai keputusan orang lain,

bahkan ketika misalkan badmood seperti itu, kita tidak boleh membawa itu ke

dalam kinerja kita, seperti itu. Kita harus profesional, seperti itu sih kalau

pengalaman dari menjalankan suatu program kerja waktu ikut organisasi.

Nah dari pengalamanmu itu, kamu selalu setuju gak sih atau pernah

kamu kadang menolak untuk ketika membicarakan suatu program itu?

Waktu kita lagi bahas program tentunya ada pro dan kontra ya. Nah ada

saatnya ketika kita tidak setuju sama orang ada saatnya kita harus

mengutarakan itu, nah tapi tentunya dengan suatu alasan dan mungkin itu

alasan yang masuk akal dan itu bisa membangun program kerja itu. Nah

selama ide atau gagasan dari orang lain itu masih sejalan sama program

kerjanya walaupun bertolak belakang sama yang kita inginkan, itu pasti kita

selalu kayak berusaha untuk menerima seperti itu dan berusaha untuk

menjalankan ide itu, kayak gitu. Jadi jujur aja kemarin itu beberapa kali kita

antara kita bertiga itu masih ada beberapa yang tidak sejalan tetapi bagaimana

caranya kita biar mensinergikan gitu lho antara pikiran yang satu dengan yang

lain sehingga program kerja itu tu tetap harus berjalan sesuai dengan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

117

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

seharusnya, gitu.

Boleh ceritain nggak sikapmu ketika kamu itu tadi ada pro kontra gitu?

Oiya, tentunya yang pertama itu berusaha untuk tetap stay cool lah,

maksudnya stay cool dalam artian tidak terlihat terlau kontras sekali seperti

itu, kemudian mungkin ketika lagi berdiskusi ada saatnya kita kayak badmood

gitu kan dan lain sebagainya, nah tetapi seperti yang aku jelasin tadi

bagaimana caranya kita tetap menjaga kerjasama ini tetap harus berjalan jadi

walaupun kita udah enggak setuju dan apa udah nggak suka lah dalam artian

dalam artian diskusi udah nggak suka pasti kita akan lebih baik mengakhiri

dulu diskusinya atau mencari topik lain dulu habis itu baru kita bahas lagi

karena kalau kita tetap memaksakan topik yang sama tetapi kita udah nggak

sejalan itu nggak akan mendapatkan suatu solusi. Jadi kalau udah mentok dan

satu sama lain tidak satu pikiran kita akan mencari topik lain yang mungkin

lebih atau mungkin bisa bergurau dulu atau misalnya kita bisa bercerita

tentang hal-hal yang lain habis itu baru baik lagi ke topik yang itu, seperti itu

sih.

Oke, kalau boleh aku simpulkan berarti kamu mencoba untuk meng

calmdown kan mood kamu, walaupun kamu sebenernya tidak setuju tapi

kamu tetap menjaga dulu trus ketika suasana udah kembali normal

kamu akan mengungkapkan apa yang seharusnya Iya karena aku sadar sih

aku itu orangnya perfectionist, perfectionist tu dalam artian kadang mau

sesuatu berjalan sesuai dengan yang diinginkan, begitu. Tetapi, aku bukan

orang yang perfectionist banget banget tapi ada batasnya jadi ada saatnya aku

juga bisa menerima pendapat orang lain, tetapi kadang-kadang memang sih,

namanya manusia kan walaupun kita udah bisa menerima pendapat orang lain,

tapi ada saatnya kita kayak ini kok dia kayak gini ya, tetapi bagaimana

caranya tu tetap menjaga, seperti itu. Tetap menjaga sikap sih gitu, biar orang

lain tetep enak dengan kedudukannya dan kita juga enak dengan

kedudukannya kita, seperti itu.

Okay, berarti tadi masalahnya ketika ada perbedaan pendapat gitu. Ada

masalah lain nggak sih ketika kalian bekerjasama sama rekan? Ee

masalahnya itu mungkin, kalau masalah pribadi enggak ya karena kita juga

sendiri-sendiri, maksudnya jarang ketemu juga. Maksudnya, kalau nggak

bicarain tentang program kerja ya nggak ketemu karena kita beda-beda, beda-

beda prodi, beda angkatan juga. Nah mungkin kayak masalah lain tu lebih ke

sikap sih, kadang-kadang sikap dimana harusnya kita serius, kadang-kadang

ditanggepin nggak serius. Nah itu yang membuat kadang-kadang tu kita

malas, kita sama-sama capek, kita udah serius, kadang-kadang salah satu dari

kita misalnya nggak serius. Nah itu sebenernya normal sih, tapi namanya

kalau kita udah capek kan kita bisa badmood juga kan, gitu. Ada saatnya kita

udah enak nih, udah ada benang merahnya, udah dapat solusinya, tiba-tiba apa

gitu, muncul sesuatu yang ya gitulah namanya kita menyusun rencana tu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

118

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

kayak gitu sih, menurut aku sih seperti itu.

Ketika kamu menghadapi itu kamu menanggulanginya gimana? Tetep itu

sih tetep tetep ngikutin arus, dalam artian ketika kita udah serius, tiba-tiba dia

misalkan nggak serius, kita mencoba untuk tetap menegur tapi masih dalam

konteks yang sopan jadi tidak menyakiti lah, tidak menyakiti salah satu dari

kita sehingga kita tetap berjalan dengan lancar dan aku rasa kemarin itu kita

bertiga dari organisasi yang DPMU itu salah satu komisi yang menurutku

nggak ada masalah banget banget dibandingkan dengan komisi-komisi yang

lain, kayak gitu. Misalkan komisi lain tu ada cekcok yang bener-bener besar,

kalau kita malah cekcoknya itu ketika kita ngomongin tentang program kerja

aja, dalam artian kadang dia nggak setuju akhirnya kita kayak ... ya cuma

kayak gitu sih. Nah kalau untuk masalah-masalah besar dalam organisasi

nggak ada, apalagi sama organisasi maksudnya sama anggota yang lain. nah

itu makin nggak ada, bukan nggak ada juga sih, maksudnya nggak terlihat

seperti itu. Mungkin kalau nggak suka ada ya, ada rasa nggak suka sih pasti

ada. Berarti selama ini nggak ada masalah dari antar divisi KPU sendiri

dengan divisi lain, komisi lain gitu? Ngga ada sih kalau untuk itu, kita masih

langgeng aja

Okay, berkaitan dengan penyampaian pendapat ni kan kamu tadi bilang

kalau menyampaikan pendapat gini gini gini, nah apa sih yang menjadi

bahan pertimbanganmu ketika kamu memutuskan untuk “oh aku mau

nyampein pendapat ini nih”, pertimbanganya apa aja nih?

Pertimbangannya yang pertama, masih sejalan sama topik, pasti kan kalau kita

dimintain pendapat pastinya masih sejalan sama topik, terus melihat situasi

yang kondisi. Ketika misalkan situasinya lagi serius, berarti kita harus

menyampaikan pendapat juga yang serius, tapi kalau misalkan kondisinya

menyampaikan pendapatnya itu lagi ee nggak serius dalam artian ada canda-

candaannya. Kita nggak mungkin kan tiba-tiba kita yang serius. Gitu. Jadi

masih melihat situasi dan kondisi, dan tentunya juga melihat masalah ketika

misalkan aku tau masalah itu dan aku punya solusinya, dan aku punya

pendapat tentang masalah itu, aku akan sampaikan. Tetapi ketika misalkan aku

nggak yakin sama masalahnya, nah aku nggak tau sama sekali sama

masalahnya, ya buat apa aku sampein orang aku nggak tau sama masalahnya,

pasti aku akan cari tau dulu. Habis itu pelajari dulu, misalnya dari satu-satu

orang ini sampein pendapatnya, misalkan ada kesempatan buat aku nyampein

pendapat, ketika aku udah ngerti sama masalahnya, aku akan nyampein

pendapat. Kayak gitu sih pertimbangannya kemarin. Kayak gitu.

Berarti ada 3 itu ya, sejalan sama topiknya, kemudian melihat situasi

kondisi sekitar, dan mencari masalahnya. Okay. Emm nah ketika

pengambilan keputusan, misalkan ee selesai rapat pasti ada pengambilan

keputusan nih, nah kamu mempertimbangkan, hal-hal apa aja yang

kamu pertimbangkan ketika kamu memilih itu, memutuskan a, b, c?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

119

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

190

191

192

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

203

Pertimbangan yang pertama itu melihat dari keputusannya itu, isi

keputusannya itu tu apa aja dan mendesaknya apa aja, yang kedua melihat

juga sih dari pendapat orang lain, seperti itu misalkan pendapat orang lain ini

nih ada yang lebih bisa diterapkan, kayak gitu, nah kenapa kita nggak coba

mendukung pendapat yang seperti itu. Jadi melihat lagi sih situasi dan kondisi

dari permasalahan dan apa yang harus kita lakukan, kayak gitu, jadi nggak

harus kita melihat oh ini banyak ni pendapat ini jadi kita harus ngikutin, nggak

juga sih, maksudnya ada saatnya kita harus kontra, ada saatnya kita harus pro

juga, kayak gitu, jadi tetap harus dilihat konteksnya juga sih, kalau aku

kemarin kayak gitu. Misalkan nih, nggak cuma di DPMU, misalnya di KPU,

atau di kepanitiaanya. Ketika misalkan beda pendapat, oh kita harusnya

gimana ya. Misalnya sebagian orang keputusannya udah gini, nah misal aku

punya keputusan yang lain, aku akan sampaikan itu. Gimana kalau kayak gini

gini gini, kayak gitu sih.

Okay, berarti ketika kamu nggak setuju, ya kamu mengungkapkan

ketidaksetujuan itu dengan pertimbangan-pertimbangan? Pertimbangan-

pertimbangan selama itu nggak menghancurkan, maksudnya ketika misalnya

kita udah punya keputusan, tapi belum bulat belum diambil, tapi kita punya

masukan lagi yang lain, yang mungkin bisa lebih menambah atau mungkin

bisa lebih membantu lah, kenapa nggak disampaikan. Tapi kalau misalkan kita

punya pendapat, tapi pendapat kita ini bener-bener bertolak belakang sama apa

yang udah disampaikan dan udah dirapatkan, itu dipikirin 2x lagi sih,

maksudnya mau disampein atau enggak.

Okay, terakhir ni, selama kamu mengikuti organisasi ini, kamu

memposisikan anggota lain itu gimana, selama bekerja, entah itu ketua,

atau anggota-anggota lain dari komisi lain juga? Aku nganggep mereka

kayak temen, saudara, jadi di kita itu emang ada ketua komisi, tapi ketua

komisi itu hanya jabatan struktural jadi semua pikiran itu bisa langsung

disampaikan, seperti itu, emang ketua, bendahara, wakil, itu tu emang

mempunyai perannya masing-masing tetapi ketika kita lagi di rapat dan kita

butuh masukan, atau keputusan ataupun solusi, kita pasti memposisikan diri

kita itu nggak lebih tinggi dan nggak lebih rendah juga, jadi tetap kita

menghargai orang lain, tetap menghargai pendapat orang lain, gitu. Kalau

untuk diluar, pastinya tetep sopan lah maksudnya kita boleh nganggep orang

ini temen, boleh nganggep orang ini sahabat, tapi kita juga harus ngeliat

kondisinya gitu. Ketika misalkan dia kakak tingkat, dan sebagainya, kita tetep

punya batasan-batasanlah untuk misalkan menghina dan sebagainya. Kalau

lagi bercanda kan kayak menghina dan sebagainya itu pasti masih dalam

konteksnya dan nggak sampe nyakitin perasaan orang lain juga, kayak gitu

sih, kalau aku nempatin orang lainnya kayak gitu. Terus kadang juga kan, kalo

seandainya kita lagi ee ada masalah tentang salah satu dari kita, itu pasti aku

nempatin diriku jadi dia, jadi gimana kalau seandainya aku jadi dia, apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

120

204

205

206

207

208

209

210

211

212

213

214

215

aku lakukan kalau seandainya misalkan dia e harus nggak rapat, atau dia

misalkan nglakuin suatu kesalahan dan sebagainya, trus kita misalnya mau

melakukan sidang, dan sebagainya. Nah itu, keputusan- keputusannya itu pasti

diambil dengan menempatkan diri kita sebagai orang itu, jadi kita juga bisa

mengerti orang itu dan kita berusaha untuk netral juga gitu sih. Kayak gitu.

Okay, berarti ketika rapat berarti kamu tetap memposisikan, mungkin

atasan ya atasan, bawahan ya bawahan, tapi kamu tetap bisa

mengungkapkan pendapat itu secara bebas. Bisa, selama kita masih diberi

waktu untuk menyampaikan pendapat kenapa enggak, tapi ketika misalkan

penyampaian pendapatnya udah selesai dan ini udah langsung mau

pengambilan keputusan yaudah kita tinggal langsung ambil keputusan aja.

Kayak gitu sih.

216

217

218

219

220

221

PENUTUP

Okay, udah sih, pertanyaannya udah cukup. Aku minta kesediaanya

kamu juga ketika nanti misalkan ada klarifikasi, maksudnya ini nanti

kan aku kumpulkan, aku simpulkan, nah aku klarifikasi kembali, apakah

ini benar sesuai dengan yang kamu jawab dan ketika ada pertanyaan

yang mungkin kurang mendalam aku bisa minta kesediaan untuk ketemu

lagi. Makasi ya Elo. Siap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

121

NO VERBATIM

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

PENDAHULUAN

Hai.. selamat malam Dhea Malam Apa kabarnya nih? Em baikk Sehat? Ya

sehatt Kesibukanmu saat ini apa aja nih? Kalau kesibukan yang pertama

tentunya kuliah. Kemudian ya sibuk ikut kegiatan organisasi HMPS Prodi, dan

ya palingan kesibukan-kesibukan di luar perkuliahan seperti ngelesin ataupun

ikut kepanitiaan di asrama sendiri Oh jadi masih ikut kepanitian di asrama

gitu ya? oke ini semester empat yaa? Dah sibuk banget ya. em kamu

pernah ikut organisasi gak sih selama ini? Selain HMPS yang kamu

bilang tadi? Selain HMPS itu ini sih pernah ikut ini BEMF FKIP Em BEMF

FKIP sama HMPS ini ya, prodi.. Pendidikan Fisika Berarti satu periode

buat PFIS eh apa yang kemaren, terus sekarang yang satu periode ini ya?

Heem iya Dah berapa lama sih njabat di HMPS ini? HMPS itu berarti

udah ya dua periode, dua periode. Tapi emang dengan dua divisi yang

berbeda.Yang sebelumnya apa? Sebelumnya saya jadi bendahara, terus yang

sekarang jadi sekretaris. Bendahara dan sekretaris tu beda ya padahal.

Hehe iyaaa

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

ISI

Dari dua jabatan itu menurutmu yang paling berkesan yang mana? Yang

paling berkesan tu sebenernya sekretaris Oh sekretaris, berarti yang

sekarang. Kenapa tuh? Kalau berkesannya itu sebenernya menguji

kesabaran. Soalnya kan emang kalau sekretaris secara garis besar

berhubungan dengan surat to, nah terus habis itu berhubungan dengan tanda

tangan, dosen, terus habis itu tanda tangan ketua panitia dengan setiap

acaranya, terus habis itu ketua HMPS sendiri, wakil HMPS sendiri. Nah itu

apa susah tu lho, kendalanya tu lebih kayak cari waktu tanda tangan terus

habis itu ya kalau misalkan ditanya ya responnya lama, jadi kami ya saya

sendiri sebagai sekretaris harus nunggu gitu.

Em heem itu lebih berkesan daripada kamu menjabat bendahara gitu ya.

em program sekretaris nih, kan tadi kamu tadi mencari tanda tangan,

berkaitan dengan kampus sendiri, fakultas, gini gini. Nah program lain

dari sekretaris sendiri gitu ada gak sih? Program lain kalau itu palingan ya

apa ya program lain gak ada sih, ya palingan berhubungan dengan surat, LPJ

tu emang udah secara umum sama aja sih dengan yang lainnya.

Em kalau misalkan jabatanmu kamu sendiri terlibat dalam program

organisasi sendiri tu, kamu terlibat dalam kegiatan apa aja kalau dalam

organisasi? Em rata-rata saya sebagai ya ganti-ganti sih, kadang jadi

sekretaris, kadang jadi acara juga pernah, terus habis itu konsumsi. Soalnya

Responden 5, DKA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

122

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

sistem kalau di HMPS kami tu sistemnya emang diacak dari ketua HMPSnya

tu acak. Jadi siapa yang belum pernah di divisi ini jadi masuklah disitu, gitu-

gitu. Jadi sering terlibat, atau di setiap saat terlibat juga dalam setiap

program? Enggak Di beberapa aja gitu. Kalau boleh tahu apa aja sih?

Kalau yang udah pernah sih ada Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar,

kemudian ada sarasehan, kemudian seminar, dan Komisi Pemilihan Umum

seperti itu

Boleh dong ceritain satu pengalamanmu yang paling berkesan diantara

ketika kamu menjalani program-program itu? Em yang paling berkesan,

yang paling berkesan tu sebenernya pas ya itu sebenernya cukup membuat aku

kepikiran. Jadi tu ceritanya kemaren aku Latihan Kepemimpinan Tingkat

Dasar itu kan kamu mengundang dosen kan dari luar. Nah terus kami tu diberi

rundown dari wakil prodi sendiri itu mendadak, sementara kami H-3 itu tu

seharusnya sebelumnya kan ngasih undangan ke dosen plus plus lampiran

rundownnya. Nah H-4 nya itu baru dikasih rundown dan itupun harus revisi

lagi, jadi teman saya tu harus revisi lagi ke wakil prodi terus habis itu baru

kasih ke saya H-3. Jadi otomatis H-3 itu baru fix udag ada undangan dan

lampiran undangan. Nah belum disitu aja, belum selesai nah itu masih cari

tanda tangannya kepala prodi, sedangkan kepala prodinya itu sibuk banget. Ya

di WA tu gak bisa emang kalau kepala prodi kami tu lewat medsos lewat WA

segala macem tu susah dihubungi. Nah berarti otomatis palingan kami harus

nunggu di depan ruangannya, jadi tu udah nunggu-nunggu. Nah ini gimana ya,

em ini sedikit sedikit menyeleweng, jadi kalau saya kemaren ambil

keputusannya yaudah langsung ke wakaprodi, ya mungkin di situ tu atas

nama, jadi tu memang harus rubah lagi nama em apa di surat itu yang

menyetujui wakaprodi sehingga ya itu, itu beberapa pertimbangan sih, jadi

wakaprodinya juga menyetujui hal tersebut jadi ya udah. Terus pernah juga e

kalau menyangkut kesekertariatan tu suka lupa konsul proposal sama apa

penanggungjawab di prodi yaitu wakaprodi sendiri. Jadi tu pernah lupa, jadi tu

dah ngajuin ke dekan waktu itu, tapi ya itu lupa dan ibunya sedikit marah gitu

sih. Tapi untungnya pas kami selesai di acc, duah di acc sama si dekan, itu tu

wakil prodinya sendiri yaudahlah langsung kami kan kirim kan filenya dilihat

ternyata ya syukur gak ada yang salah gitu. Jadi itu sih

Jadi lebih ke apa ya berkaitan langsung dengan dosennya itu ya? kamu

mengatasi itu gimana tu? Apa ya kamu ya kamu berjuang sendiri atau

gimana kamu mengatasi itu? Kalau itu aku lebih prefernya lebih berjuang

sendiri sih emang. Kalau sama orang terlalu ribet karna kita kan ngejar waktu

kan. Kalau misalkan harus tunggu orang terus orangnya gak bisa. Kita

mengharapkan dia membantu tapi kadang kan ya kita gak tau sih situasinya

orang kayak gimana ya itu aku berusaha untuk sendiri. Tapi kalau misalkan

aku, aku pribadi kan kalau menyangkut tanda tangan kayak gini keskretariatan

itu tantangannya itu aku lebih ini di scan sih, jadi aku yang scan sendiri akalin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

123

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

biar gak terlalu ribet. Kalau misalkan emang ada yang mendesak banget yaitu

aku ini aku edit terus habis itu yaudah. Ya itu ujung-ujungnya aku minta

pendapatnya wakaprodi juga sih, jadi wakaprodi juga membolehkan, gitu.

Okee, em itu kan kamu mengikuti beberapa program gitu kan, ditunjuk

oleh atasan, nah kamu setuju gak sih dengan semua program yang ada

dalam organisasi mu itu? Atau kamu kadang juga sebenernya gak setuju

atau gimana sih? Gak sih, aku sebenernya gak setuju, iya aku prefernya lebih

ke gak setuju soalnya kalau misalnya ditunjuk secara langsung tu bukan

basicnya kita gitu lho di divisi it uterus tiba-tiba ditunjuk. Okelah kalau

misalkan ada rapat dulu ditanyain teman-teman saya em misalkan dari

atasannya dan ketuanya sendiri dah menyampaikan divisi ini kamu masuk

divisi ini terus tanya pendapatnya lagi ya gak papa sih. Tapi kalau misalkan

langsung ditunjuk terus tiba-tiba yaudah kamu masuk ke kepanitiaan ini, itu

kayak apa sih ini orang gak tau basicnya kita gimana, kita suka gak di divisi

itu gitu, lebih ke gak setuju sih.

Tapi kamu tetep mengambil itu atau kamu sebenernya ya kamu

mengutarakan ketidaksetujuanmu itu? Ya kalau mengutarakan iya, tapi ya

mau gimana lagi, mereka juga punya alasan yang menurut saya juga sedikit

masuk akal sih emang.

Em caramu untuk mengutarakan ketidaksetujuan itu gimana sih? Em

kalau saya lebih kayak ya mung- setelah misalkan setelah diumumin saya

masuk divisi mana, itu langsung saya PC si ketuanya atau wakil ketuanya gitu

tanyain kenapa kalian kayak gini gini gini, saya tidak setuju dengan alasan

saya sendiri habis itu yaudah. Terus nanti ujung-ujungnya pasti mereka kayak

ngejelasin sih oh ternyata sebenarnya gini begini begini, alasannya cukup

membuat saya yaudah menyetujuinya sih

Berarti kamu juga melihat pertimbangan juga dari ketuanya, oh

yaudahlah itu juga gak masalah gitu ya? oke tentang pengalamanmu

ketika bekerja sama dengan rekan kerjamu dalam organisasimu itu?

Punya suatu pengalaman gitu gak sih yang ya berkesan juga? Kalau

berkesan sejauh ini waktu jadi bendahara waktu itu, kesan karna em apa ya

kan aku waktu itu dipasangin dengan kakak tingkat to jadi tu kayak itu

membuat aku tu juga terbantu gitu lho. Dia juga bisa bantu aku buat gimana

sih cara bikin LPJ atau segala macam pengeluaran pengeluaran, pemasukkan

tu kayak apa. Jadi tu yang berkesan tu karna emang si kakaknya ini tu aktif

gitu untuk apa kasih tahu untuk bantu jadi tu kayak terbantu banget waktu

partnernya kakak tingkat Dan itu pengalaman pertamamu? Iya pengalaman

pertama

Oke, ada masalah gak sih dengan rekan kerja di organisasi gitu? Di

dalam organisasi, rekan kerja masalah ya pasti ada sih masalah, masalah

kayak ya masalah kecil sih kayak beda pendapat terus habis itu ya itu kadang

kalau dalam organisasi tu apa ya partner kerja em bisa dibilang tim kerja sih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

124

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

kalau dalam organisasi gitu kayak beberapa orang ada yang geraknya cepet

gitu lho ada yang emang lambat. Itu tu kayak itu yang jadi kendala juga sih

yang jadi masalah kalau menurut aku dan itu ya gitu.

Kamu menanggulangi itu gimana ketika kamu berbeda pendapat dengan

rekan kerjamu dan tadi kamu ada rekan kerja yang lambat dan ada yang

cepat itu kamu menagngulangi masalah-masalah itu gimana sih? Kalau

beda pendapat ya emang awalnya kayak misalkan saya gak setuju sih dengan

ini, tapi ya kembali sih kayak misalkan dia harus dia harus bisa

menyampaikan alasan yang jelas dan emang itu emang bener-bener tepat gitu

lho. Jadi tu oh ya kalau saya pribadi saya bisa mikir gitu lho oh jadi alasannya

kayak gini jadi saya bisa terima. Kalau misalkan gak, gak sesuai ya berarti

otomatis apa ya kalau mau dipaksakan pendapatnya saya juga gak bisa kan.

Maksudnya itu kan juga keputusan bersama to jadi tu kita biasa ya keputusan

bersama, menyampaikan alsannya ya yang bener-bener kalau udah nemu satu

jalan, satu titik terang yang emang pas ya semuanya pasti ikutin, gitu. Itu

menanggulanginya ya kalau dari saya ya emang lebih banyak pertimbangan.

Kalau untuk masalah yang masalah yang tadi yang dengan partner kerja yang

lelet itu tu lebih apa ya ngejer, ngedorong dia sih. Kan kadang kalau lelet itu

faktornya bisa karna malas, terus habis itu karna emang dia gak suka di divisi

itu mungkin, kadang ya emang udah dari sananya udah dari tabiatnya lah

istilahnya emang udah malas. Ya itu mungkin ya perlu dorongan juga sih.

Kalau saya lebih memberikan dorongan kalau tidak saya lebih aktif untuk ajak

dia yuk kita kerja bareng gini gini, gitu sih

Em jadi kamu ketika em aku simpulin ya, ketika kamu berbeda pendapat

dengan orang lain tu ya kamu berusaha untuk mengutarakan alasan

yang ingin kamu sampaikan, ketika emang itu gak diterima pokokmen ya

hal yang harus diputuskan itu sesuai dengan organisasi itu sendiri, ketika

itu masuk akal kamu akan menerima itu? Oke kalau buat yang kinerja

lelet itu, ketika dia lelet ya kamu berusaha untuk mendorong dia supaya

menajdi lebih baik gitu? Ya

Saat rapat nih, rapatmu berapa kali, em berapa waktu sekali sih? Kalau

rapat bulanan HMPS kami itu sebulan sekali, Sebulan sekali itu rutin? Dan

itu pleno?Iya itu rutin dan pleno Kalau rapat-rapat kecil gitu? Kalau rapat

kecil sih kalau untuk keseluruhan HMPS gak pernah sih, lebih prefernya tu ke

panti. Jadi panti tu tergantung dari kondisi dan situasi. Kalau misalkan lagi

urgent banget pasti nanti H-, ya itu pun kadang mendadak sih emang. Ya itu

lebih itu pun tergantung sih, bisa sebulan, sebulan tu 4-5 kali.

Em lebih banyak gitu ya? em oke nah ketika rapat tadi kan kamu bilang

kalau salah satu masalahnya tu ketika berbeda pendapat kayak gitu. Ada

masalah lain gak sih saat rapat berlangsung? Saat rapat berlangsung, hahh

biasanya tu lebih kayak ribut sih, ribut, terus habis itu pada maen gadget

masing-masing, dengan kesibukannya sendiri sih, kadang gitu. Kadang kalau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

125

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

190

191

192

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

203

saya sendiri kalau lihat situasi kayak gitu tu kayak gimana ya. yang si

ketuanya lagi ngomong atau si wakil ketuanya lagi ngomong atau siapaun

yang lagi ngomong terus sementara yang lainnya tu kayak sibuk dengan

kesibukannya sendiri tu kayak kurang menghargai sih

Nah kamu mengatasi itu gimana? Apakah kamu diem aja atau gimana?

Kalau saya tu lebih ngecut. Ya emang sih kayak gak sopan sih, pas orang

bicara terus tiba-tiba dengan, tapi tu emang langsung kalau aku tu langsung

bilang, “teman-teman tolong diam dong, kalian tu hargain kayak gini” dengan

nada yang memang keras dan itu langsung emang temen-temen emang kayak

yaudah mereka diem gitu. Terus kalaupun misalkan kondisinya ada yang

maen gadget di sebelahku itu kayak aku tu lebih apa bilangin aja sih pelan-

pelan nah habis itu nanti dia bisa juga berhenti kok, gitu sih.

Kalau dideket kamu, kamu ngomongnya secara langsung, tapi kalau di

umum gitu ya kamu ngomongnya tegas kayak gitu? Dan itu berhasil ya?

Iya berhasil, ya gak tahu sih kenapa temen-temenku kalau aku yang ngomong

lebih di ini. Soalnya mereka ga tahu.. Hemm mungkin cara bicaramu kali

ya Iya lebih cara bicara sih.

Ketika kamu menyampaikan pendapat tadi, apasih yang menjadi bahan

pertimbanganmu kamu, ketika kamu oh aku mau nyampein pendapat ini

nih, kamu kan bisa mengeluarkan itu, hal-hal apa sih yang kamu

pertimbangkan sebelumnya? Pertimbangan itu lebih kayak apa ya kalau

misalkan menyampaikan pendapat untuk suatu, em itu lebih kayak apa sih

yang kita dapat dari misalkna em ini sih biasa kan kalau rapat, rapat kan suka

mendadak to, nah aku tu kadang gak setuju to dengan apa maslaah kayak gitu,

aku tu lebih kayak langsung apa ya ngomongnya tu gimana ya, bingung juga

sih Dicontohin boleh sih Oh contoh, iya kayak misalkan rapat bulanan, terus

aku em apa nyampekan pendapatku, seharusnya kan jangan kayak gini kan,

jangan mendadak-mendadak, nah itu aku mikirnya kenapa aku harus

nyampekan pendapat itu karna ya aku mikir ya banyak pertimbangan kita tu

gak hanya sibuk di organisasi, kita sibuknya ya kuliah, kita banyak tugas.

Kalau misalkan mendadak ya otomatis yang tidak bisa datang pun sedikit dan

itu pun rapat yang dengan maksudnya dengan orang maksudnya dengan

jumlah yang sedikit tu kayak gak tercapai lho tujuan kita yang sebenernya

rapat itu kan kita harus, sebenernya tahu apa informasi atau apa sih yang

menjadi masalah untuk sebuah kegiatan kayak gitu, ya semuanya harus tahu

karna ya itu tentang HMPS sendiri gitu. Jadi kalau misalkan banyak yang gak

bisa, ha terus dengan cara yang mendadak terus banyak yang gak bisa itu lebih

baik ya ya gak usah diadain rapat mendadak ya, seharusnya lebih, lebih ada

rencana untuk oh rapatnya untuk ini, ini, tanggal sekian sekian. Kalau

misalkan mendadak kan kayak gimana gitu. Kecuali misalkan urgent banget

dan itu tu kayak perlu didiskusikan cara face to face gitu gak bisa lewat medos

gak papa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

126

204

205

206

207

208

209

210

211

212

213

214

215

216

217

218

219

220

221

222

223

224

225

226

227

228

229

230

231

232

233

234

235

236

237

238

239

240

241

242

243

244

245

Em berarti kalau emang kamu menolak ya kamu utarakan hal yang

menjadi kendalamu gitu ya. Nah kalau misalkan nih, misalnya selama

rapat terus dimintain pendapat, gimana pendapatnya gini gini gini, kamu

kan meesti oh aku pingin nyampein pendapat A nih, nah kamu mungkin

punya pertimbangan kenapa aku harus menyampaikan itu gitu lho

ketika rapat atau mengungkapkan pendapat gitu. Nah itu yang

mendasari kamu ingin mengungkapkan itu tu apa gitu? Dorongan sih,

kayak aku kan kayak lihat situasi misalkan kita pleno terus habis itu disuruh

kan menyampaikan pendapat. Sebenernya selama kinerja kita misalkan

beberapa bulan terakhir tu kayak gimana. Itu sih yang kayak lebih ngedorong

aku tu kayak ya lebih dari dalam diri sih, misalkan ada yang gak sesuai dari

aku sendiri yang bertentangan dengan pemikiranku dengan hati nurani tu

kayak aku harus ngungkapin mau gak mau. Tapi terkadang aku kan kadang

suka mikir dua kali untuk menyampaikan to kak. Jadi tu kayak mikir nanti

apakah ketika aku menyampaikan hal tersebut apakah yang mendengar

mereka bisa menerima hal tersebut, kadang kan apa pendapatnya orang kan

berbeda-beda gitu lho.

Jadi ngelihat juga dari orang-orangnya apakah mereka setuju dengan

pendapatmu atau tidak gitu. Tapi pada akhirnya kalau kamu merasa ah

kayaknya ini, ini temen-temen pada gak setuju nih, terus kamu gak, gak

mengungkapkan itu? Em kalau aku, aku lebih ini sih apa kalau itu gak

disampaikan secara umum. jadi lebih langsung ke ketuanya atau wakil

ketuanya, terus misalkan kalau mau berpendapat tentang orang ya itu langsung

ke orangnya aja sih, gak gak ini. Tapi emang disampaikan secara baik-baik

Jadi secara personal gitu ya? ketika ini deh mengambil keputusan dalam

suatu pilihan gitu ya. Hal-hal apa sih yang menjadi pertimbanganmu

juga ketika kamu ingin memutuskan sesuatu pilihan gitu. Memutuskan

sesuatu, itu pertama lebih dikejar waktu. Nah kalau misalkan ini contohnya

biasa kami konsultasi LPJ eh ini proposal kegiatan. Nah proposal kegiatan itu

kan biasa kalau di kami kadang di kami bendahara sekretaris tu dah sama-

sama kan konsul ke wakaprodi. Tapi terkadang bendahara itu udah, jauh-jauh

hari aku udah ngechat tanggal sekian ya kita konsul. Terus tiba-tiba pas hari

itu em si bendahara ini dia gak bisa, nah dia gak bisa tapi gak ngomong.

Maksudnya dari jauh-jauh hari, “oh aku gak bisa tanggal sekian.” Terus habis

itu pas hari H nya itu dah aku ngechat telpon tapi gak diangkat ya otomatis ya

mau gak mau, padahal dalam kondisi kegiatannya dikit lagi gitu lho. Nah itu

ya pasti kayak mikir, oh ya kegiatannya tinggal sedikit. Mau gak mau aku

yaudahlah bodo amat dengan ini yang penting maksudnya aku lebih apa

langsung gitu lho. Kayak udah mepet banget tu kayak ya mau gak mau aku

langsung ke ibu biar selesai. nanti kalau untuk urusan kayak misalkan ya

dengan bendaharanya pasti nanti di belakang sih, pasti nanti aku lebih kayak

kenapa aku ngambil keputusan ini tanpa tanya pendapat kamu tu karna kamu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

127

246

247

248

249

250

251

252

253

254

255

256

257

258

259

260

261

262

263

264

265

266

267

268

269

270

271

272

273

274

275

276

277

278

279

280

281

282

283

284

285

286

287

tu dichat juga kan gak bales gitu, ho.o sulit dihubungin, yaudah aku terpaksa

kayak gini, toh kita kan ngejar waktu. Aku biasanya kayak gitu sih selama ini

Memberikan pengertian. Jadi disesuaikan juga sama kayak urgenly nya

acara itu gitu ya. ada lagi gak sih yang kamu harus memutuskan?

Memutuskan, memutuskan itu haa biasa kayak ini sebenernya kayak em kayak

kita udah, aku udah di luar organisasi HMPS, terus habis itu apa terkadang

biasanya kan kayak diundang gitu kan dari organisasi tingkat fakultas atau apa

universitas. Terus habis itu gak ada ni, gak ada yang gak ada yang mau

datang. Apalagi kalau di mrican. Nah itu tu kayak aku sendiri kayak, ih masa

dari HMPS PFIS itu gak ada yang datang, jadi tu kayak otomatis aku

mengambil keputusan yaudah aku yang datang gitu. Langsung aku ngechat

digrup, yaudah aku yang datang. Terus pengalaman lain sih kayak misalkan

ikut organisasi, eh kepanitiaan lain sih kayak misalkan kan kemaren kan KPU

BEMU juga to. Nah itu kan banyak sih yang apa aku pelajari dari ketika

organisasi jalan, panitia jalan, itu tu kayak aku harus milih, em pilihan yang

mana nih dari setiap kegiatan atau setiap ya setiap kegiatan yang ada aku harus

mengutamakan yang mana. Jadi tu disitu tu dilatih sih gimana kita bisa

memprioritaskan sesuatu yang emang bener-bener lagi dibutuhkan, eh

organisasi tersebut membutuhkan kita atau kepanitiaan tersebut membutuhkan

kita jadi tu lebih disitu tu lebih belajar sih memprioritaskan sesuatu dengan

baik.

Tentang tadi yang gak ada yang dateng, maksudnya ketika harus

diwajibkan HMPS dateng terus gak ada yang dateng dna kamu

memutuskan yaudah aku yang dateng. Berarti kamu bisa aku simpulkan

kalau ya biar ngetoki gitu lho, biar gak terlihat jelek atau gimana gitu?

Aku lebih kayak lebih ini sih apa ya memperlihatkan bahwa HMPS kami tu

ada yang datang dan apa kami bisa ngikutin rapat-rapat yang walaupun

mungkin jauh kayak gitu ya kan kadang kalau misalkan kayak di paingan-

mrican itu kan mereka berpikir “oh jauh karna gini” tapi tu kayak aku lebih

kayak nunjukkin sih bahwa oh HMPS PFIS mau jauh atau enggak tu ya ada

yang dateng gitu, kalau aku lebih kayak gitu sih nonjolin emang

Oke, terakhir nih, dalam organisasi itu kan pasti ada ketua, bendahara,

sekretaris, dan CO-CO, dan anggota sendiri. Nah kamu memposisikan

mereka itu gimana sih, apakah sebagai atasan bawahan atau kamu

memiliki persepsi lain dalam memposisikan rekan kerjamu itu? rekan

kerjaku aku lebih ya sebagai ini sih apa seperjuangan. Ya aku tergantung sih

kak, karna di organisasiku yang sekarang itu kan kebanyakan itu baru banget

kan, ada yang ikut organisasi. Jadi tu aku masih kayak nganggep apa mereka

masih di bawah ku gitu. Nah gitu sih. Tapi kalau misalkan tergantung mereka

pernah ikut organisasi atau enggak. Kalau misalkan pernah kan otomatis

masih mereka tahu to kayak kegiatan organisasi tu seperti apa, dinamikanya

seperti apa, ya itu aku memposisikan mereka sama kayak aku. Tapi kalau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

128

288

289

misalkan mereka baru banget gitu ya mereka masih di bawah aku, aku kayak

gitu

290

291

292

293

294

295

296

PENUTUP

Jadi kamu tidak memandang jabatannya itu tapi memandang

pengalaman mereka gitu? Oke udah sih itu aja pertanyaannya. Em

mungkin untuk lain waktu aku bisa minta tolong kesediaannya ketika

aku butuh klarifikasi tentang jawabanmu, apakah seusai dengan apa

yang aku maksud, dan ketika mungkin ada pertanyaan yang jawabannya

kurang mendalam bisa aku tanyakan kembali. Begitu? Iyah bisa Oke

makasih ya Dhea Iya kak sama-sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

129

NO VERBATIM

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

PENDAHULUAN

Selamat siang Vinsent Iya siang Apa kabarnya nih? Iya baik Sibuk apa aja

nih sekarang? Sekarang sih kesibukannya cuman kuliah aja, gak ada palingan

hanya membantu di tingkat prodi aja kalau semisalnya ada kegiatan Oh gitu,

kuliahnya berapa sks sih? Saya kuliah ini ambil 22 sks Asistensi juga?

Asistensi aku mengambil satu asistensi sama satu tutor Nah sebelum, em

kemaren-kemaren ini berarti kamu pernah mengikuti organisasi? Iya

Kalau boleh tahu apa aja tu? Untuk yang, saya kan angkatan 2015, jadi

pertama kali masuk saya mencoba mengikuti di tingkat prodi dulu himpunan

mahasiswa, HMPS TE. Terus 2016nya saya jadi wakil gubernur di FST. Udah

sih kalau yang untuk organisasi itu aja. Oh ya kalau untuk komunitas gak ada?

Komunitas itu, em boleh deh sebutin aja Kalau untuk komunitas KMBK

sih, Komunitas Budhis Oh oke, itu di Sadhar juga ya Iya di Sadhar juga Itu

tu termasuk dalam organisasi juga kan berarti Iya, bisa dibilang masuk

organisasi

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

ISI

Oke, nah dari ketiga organisasi itu, menurutmu yang paling berkesan

ketika kamu mengikuti, mengikuti organisasi yang mana? Sebenarnya

kalau untuk lebih ke kekeluargaan lebih ke komunitas sih sebenernya. Karna

kita tahu kan kalau komunitas lebih lebih ke gak formal-formal banget. Jadi

juga ya kalau rapat-rapat gitu lebih santai. Sedangkan kalau kayak di HMPS

atau di di tingkat gubernur seperti itu kita harus lebih formal juga. Makannya

itu lebih ke kekeluargaannya lebih dapet sih lebih ke komunitas. Berarti lebih

berkesan di komunitas Budhis itu? Ya biarpun sebenarnya di ditingkat

BEM, BEMF, itu di tingkat BEMF pun kita juga menerapkan kekeluargaan

juga, ya gitu sih Ya berarti tetep ada tingkatannya gitu kan? Iya ada

tingkatannya

Oke, nah dari, berarti kalau yang sebagai 2015 itu ketika di tingkat prodi

itu menjabat sebagai? Anggota, hanya anggota Anggota apa? Humas

Humas, yang di BEMF sebagai? Wakil gubernurnya Terus yang satu? di

komunitas itu saya jadi divisi kreasi sebagai anggota

Nah dari ketiga jabatan ini nih, menurutmu yang paling berkesan juga

nih ketika kamu menjabat sebagai apa? Wakil gubernur sih sebenernya

Wakil gubernur, kenapa tuh dia dikatakan lebih berkesan dari dua

jabatan lainnya? Karna mungkin karna BEMF kita di FST baru, makannya

gimana ya kita memulai dari awal semua terbentuknya lagi, Jadi saya

membantu gubernur itu menjadi kewajiban saya maksud saya yang besar gitu,

Responden 6, V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

130

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

menjadi berkesan. Berarti dilihat dari kinerjanya tu lebih, em

tanggungjawabnya tu lebih besar dari keduanya itu? Jadi itu menurutmu

itu berkesan? Ya karna juga kita mencoba hal-hal yang baru, kalau misalkan

di komunitas itu kan karna dah lama kayak di HMPS itu juga udah berjalan

dari lama jadi kita bisa tinjau sebelum-sebelumnya, tahun-tahun sebelumnya.

Nah sedangkan yang ini karna dia sudah dibekukan disuatu dekade, kita gak

tahu lagi nih acara-acara apa yang akan kita lakukan, maka dari itu kita

mencoba terobosan-terobosan baru untuk supaya ke depannya lebih baik lagi

gitu, mungkin itu yang lebih berkesan

Nah kalau selama, aku ingin membicarakan ketika kamu menjadi

wagubnya nih. Program kerja apa aja sih yang kamu juga terlibat di

dalamnya? Karna mungkin juga baru jadi tu kami tu hampir di setiap

program kami, kami semua terjun ke lapangan juga. Karna juga kita masih

awam ya bisa dibilang daripada BEMF lain, jadi kami juga semuanya belajar

mulai dari pertemuan mahasiswa untuk, mahasiwa baru, orangtua mahasiswa

baru, itu kami semua yang terjun, terus juga seperti Pinisi, Pinisi fakultas itu,

kami juga ikut membantu semua perpisahan, ya seperti perpisahan fakultas,

syukuran-syukuran fakultas, itu juga sama kami semua terjun. Jadi

kebanyakan program-program yang dari BEMF awal-awalnya itu semua

masih dipegang masih dipegang dari BEMF sendiri. Biarpun juga tambahan

dari anggota luar.

Nah pengalamanmu selama kamu mengikuti program-program itu

gimana ni? Ya gimana ya, kayak kita tu ngelihat yang baru gitu lho, jadi tu

kalau semisalnya di fakultas kami yang sebenarnya memang 4 prodi berbeda

yang bener-bener terpecah jadi kita kan gak tahu nih acara mereka yaudah ini

aja. Misalkan dari TI IT days, dari elektro electro days, kita gak tau apa-apa.

Nah kalau di BEMF ini kita buat acara semisalnya itu kayak ya contohnya

kecil-kecilan itu, syukurannya perpisahan FST, itu semuanya ada di empat

prodi, empat prodi jadi satu, kita berdinamika. Jadi kita juga tahu kayak dari

prodi ini juga sedikit sharing gitu lho, kami gini gini gini, dan juga kami juga

sering melakukan pertemuan sih tiap bulannya terus setiap himpunan-

himpunan jadi supaya mendapat masukkan juga. Mungkin itu aja sih

Oh mendapatkan pengalaman dari beberapa himpunan itu ya Jadi yang

biasanya pecah-pecah kita gak tahu, kalau misalnya enaknya kan kalau kayak

BEMF farmasi satu prodi, nah sedangkan ini empat, kita gak tahu. Kayak

seperti kita harus belajar ke BEMFnya pendidikan seperti itu, yang banyak

prodi, kita juga gak tahu kan, makannya banyak belajar sih untuk yang tahun

awal baru terbentuk.

Nah ketika membicarakan program kerja, pasti kan awal tahun

membicarakan program kerja setahun ke depan, ada masalah gitu gak

sih ketika membicarakan, atau kamu ya setuju-setuju aja? Kalau

permasalahan sih banyak, karena kita misalnya mau buat pameran untuk FST

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

131

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

nih pertama, dulu itu saya inget banget mengajukan RKA FST terus ditolak,

itu banyak banget permasalahannya karna dari kita terbentuknya itu

Desember, sedangkan himpunan-himpunan itu sudah memilih calon RKA nya

itu dari November. Jadi mereka sudah mempunyai program kerja sendiri-

sendiri, sedangkan kita ingin menyatukan mereka semua dan itu pasti RKA

mereka kan ada bulan dengan tanggal tersendiri tu untuk pengambilan

uangnya. Sedangkan kita ingin menyatukan di satu program yang dulu

dinamakannya itu FST Cup gitu seperti itu, menggabungkan satu acara pecan

FST yang menggabungkan empat prodi yang akan memainkan di dalamnya.

Nah sedangkan mereka sudah punya RKA nya sendiri-sendiri, maka dari itu

mereka menolak kemaren itu. Nah itu kan jadi pelajaran juga kita buat kami

yang baru, nah untuk yang tahun yang itu akan diadakannya pekan FST

karena sudah terbentuknya dari awal, jadi untuk yang ke depannya tu sudah

ada rancangan gitu.

oh gitu jadi sudah pasti gitu ya. nah pernah gak sih kamu ada usulan

program kerja gitu terus kamu sebenernya gak setuju atau menolak gitu,

itu kamu pernah gak sih kayak gitu? Maksudnya? Em dari kamunya

sendiri, maksudnya ada program kerja nih, tapi kamu sendirinya yang

menolak. Kamu gak setuju sama program ini gitu? Oh kalau untuk itu sih

sebenernya ada sih beberapa. Tetapi kan kita juga, pasti kan saya em ngasih

keputusan tetapi kan ada yang di atas saya, gubernur yang memutuskan

semua. Nah kita juga dengan musyawarah kan pendapat saya ke acara

program ini kurang baik gitu lho. Tetapi kalau semisalnya kita votingnya lebih

banyak yang tidak baik ya tidak usah dijalankan. Kalau seandainya banyak

yang setuju apa salahnya mencoba karna kan awal yang baru juga gitu. Jadi

semuanya sih saya juga hanya memberi keputusan tapi semua keputusan pasti

ada di gubernurnya sendiri.

Itu cara kamu untuk ketika kamu menolak itu ya kurang setuju

misalnya, cara kamu untuk mengungkapkan itu gimana? Cara

mengungkapkannya ya.. em karna gak tahu juga sih, karna gubernur saya pasti

bertanya kepada saya juga dan kepada divisi-divisi yang bekerja, nantinya

pasti kami juga mengatakan setuju atau tidak. Kalau tidaknya kenapa kalau

setujunya kenapa. Jadi emang bener-bener dipertanyakan. Jadi gak boleh

hanya yaudah ikut aja gitu lho. Itu seharusnya tidak ya.. Berarti dari

gubernurnya sendiri.. Iya harus ada alasannya. Jadi kita tidak boleh hanya

mengikuti kata gubernur seperti itu.

Ketika kamu bekerja sama dengan rekan kerja, mungkin gubernur atau

anggota-anggota lain gitu punya pengalaman tersendiri gak sih yang

berkesan juga ketika kamu bekerja sama dengan mereka? Oh ya,

mungkin apa ya waktu gubernur itu lagi kerja praktek ya. itu kan berarti

megang handle nya saya tu sebagai wakil gubernur, nah untuk mengumpulkan

mereka pasti kan juga susah juga kan, banyak kesibukan dari 4 prodi masing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

132

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

masing. Ya gimana ya maksudnya, maksudnya.. Ya, mungkin ada masalah

gitu kah dengan ketika kamu bekerja sama dengan gubernurmu juga

gitu? Kayak tadi juga kan masalahmu juga Palingan sih saya lebih ke

masalah bahasa sih sebenernya, karena gubernur saya orang Jogja asli, yang

terkadang juga maksudnya ngomong langsung Jogja, ya Jawa gitu, dan saya

dari luar Jawa, yang bener-bener pure gak bisa jawa. Terus itu udah

kebanyakan ya tahulah di Jogja sendiri rata-rata Jawa. Temen-temen kami

semua di BEM tu juga rata-rata Jawa, bahasa jawa. Terus juga saya kadang-

kadang gak ngerti sendiri tu lho untuk gimana. Yaudah makannya kalau pas

rapat itu kalau semisal ada yang ngomong gitu, ya saya coba ngomong aja

kalau misalkan saya gak bisa gitu mengerti bahasamu tolong dikondisikan

sedikit lah

Oke jadi berkaitan sama bahasa gitu ya. tapi gak ada mungkin kres atau

apa mungkin dengan anggota? Kalau kres itu mungkin ada, karna beberapa

juga semisalnya akhirnya kami memutuskan yang ini, pasti kan ada 70-30

misalnya ya, ada yang 70 nya setuju, berarti kan kita mengikuti yang setuju

perjanjiannya. Tapi yang 30 ini kan pasti yang gak seneng juga ada, nah itu

juga pasti kami dapat satu masalah kemaren waktu latihan kepemimpinan

yang awal kami pertama kali itu dalam satu anggota itu bener-bener

kepanitiaannya dari BEMF sendiri. Nah itu kita dapet kres dari salah satu CO

kami, yang kami maksudnya datang masalahnya bukan dari kami, itu dari

salah satu divisi juga yang megang CO divisi. Nah misal itu dari konsumsi,

misalnya ya, yang satunya lagi dari perlengkapan. Nah konsumsi ini sudah

menentukan tempat dimana yang seharusnya mengambil data perlengkapan.

Nah si CO perlengkapan ini dia gak seneng sama CO konsumsi. Nah itu kami

agak sedikit kres gak tahu kenapa dari sifat pribadinya CO perlengkapan

sendiri kalau misalnya ada masalah dia mengilang. Nah itu kami kan

persiapan nya dua bulan. Satu bulannya gak masalah, satu bulannya

menghilang. Jadi disitu kami benar-benar gimana ya gak tahu harus gimana

karna COnya ilang pastinya dengan orang yang sedikit juga jadi gak tahu

harus gimana tu. Jadi jalan satu-satunya dari gubernurnya udah kenal banget

sama dia, jadi kami dari sekretariat minta jadwalnya dulu terus minta

ketemuan, dia gak mau ketemuan. Akhirnya kami ke rumahnya. Jadi kami

biasanya kalau masalah itu dingomongin masalah kekeluargaan aja, jangan

sampe terjadi biasanya kan kalau dalam organisasi ada surat gitu ya, Surat

Peringatan atau gimana, nah itu kami sih sebisa mungkin jangan

mengeluarkan, lebih baik kita selesaikan dengan kekeluargaan aja,

masalahnya gimana, sama apa tapi akhirnya ya dengan maaf-maaf kata, sudah

diomongin juga gak bisa, akhirnya langsung SP 3 karena dari dianya sendiri

gak mau. Oh langsung keluar gitu ya? em berarti ketika ada masalah

divisi itu .. iya soalnya dipertemukan satu per satu Berarti kamunya juga

terjun langsung gitu membicarakan itu gimana jalan keluarnya gitu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

133

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

190

191

192

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

203

terus juga kalau misalnya ada juga kres pada waktu acara inisiasi, inisiasi

fakultas itu antar CO juga yang bermasalah. Itu karna salah dengar atau

gimana ya saya kurang tahu. Jadi kami pertemukan saja mereka berdua. Nah

dari situ kita lihat dari sudut pandangnya orang per orang gitu ya, kita cari

jalan tengahnya aja, jadi seperti itu kalau menyelesaikan masalah. Daripada

saya harus mengeluarkan SP gitu ya

Berarti ngomong secara pelan-pelan, ngomong ke sumber masalahnya

gitu ya Karna kan kita kan walaupun di dalam organisasi kan, kita di luar

sebagai teman biasa gitu lho. Jadi lebih baik menyelesaikan masalah ya

sebagai teman dalam sebuah organisasi Oke dari kamunya sendiri gak

pernah ya bermasalah dengan orang lain.. Mungkin ada, mungkin ada tapi

ya aku tahu gitu. Ya kalau aku salah aku maaf gitu lah kalau misalnya. Kan

kita gak mungkin bener terus gitu kan, pasti kita punya salah. Aku sih banyak

sih buat salah, ya dia maklum, karna dia tahu kan ya kalau di luar kita

temen, dah tahu kebiasaan kita seperti apa gitu. Makannya seperti itu Em

berarti ketika kamu ada masalah dengan rekan kerjamu gitu ya kamu

langsung menyadari itu terus lebih ke yaudah selesein sekarang gitu Iya

daripada harusnya di luar, di luar organisasi kita masih seperti itu gitu, lebih

baik di dalam

Berkaitan dengan, ketika rapat berlangsung nih. Rapatnya diadakan

berapa berapa waktu sekali? Kalau untuk rapat itu seminggu sekali, di hari

kamis. Gak tau kalau yan periode sekarang ya. itu rutin. Kalau untuk, em itu

gak termasuk dalam evaluasi kegiatan yang lain, itu hanya pelaporan saja.

Biarpun itu hanya sebatas laporan kecil-kecilan kan gak mungkin dong tiap

minggu ada laporan apa gitu semua. Biarpun datang harus menyampaikan

laporan apa aja yang ada. Terus juga lebih memperkuat organisasi sih, karna

dengan kita sering ketemu kita pasti juag tahu apa masalahnya dia juga kan,

kalau tiba-tiba kita gak nanyain kabarnya, misalkan langsung ada acara baru

kita panggil, itu kayak seperti ya cuman nama organisasi doang gitu lho.

Sedangkan kita maunya membentuk sebuah ikatan yang kuat dulu dari dalam

supaya keluarnya itu bagus di lihat orang, gitu.

Oke berarti tujuan dari rapat seminggu sekali itu emang untuk

membangun keikatan gitu. Ketika rapat nih pernah gak sih ada kesulitan

atau masalah ketika rapat berlangsung gitu selama kamu menjabat?

Mungkin waktu awal kali ya, karna aku dari dari anggota Humas, tiba-tiba jadi

wakil gubernur itu juga kesulitan berbicara, terus juga mungkin langsung

memutuskan program kerja dan segala macem dibicarakannya itu masih ya oh

ya gini gini, oh ya gitu. Terus kalau misalnya kesulitan itu mungkin mengatur

waktu ya mungkin, karna empat prodi jadinya kita selalu rapat itu jam enam

ke atas gitu baru bisa rapat, karna kuliah juga sih. Karna kebanyakanTM

kuliah sampai jam 6 jam 7 selesai. TI kadang jam 5. Jadi kan gak, gak selalu

sama. Kadang diputuskan jam 6 kalau tiba-tiba, misalnya minggu depan udah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

134

204

205

206

207

208

209

210

211

212

213

214

215

216

217

218

219

220

221

222

223

224

225

226

227

228

229

230

231

232

233

234

235

236

237

238

239

240

241

242

243

244

245

pasti jam 6 atau jam 7. Tiba-tiba tu ada kelas pengganti sampai jam setengah

8, jadi tu kita harus mundur terpaksanya. Paling untuk menyatukan waktunya

itu yang susah.

Tapi kalau selama rapat berlangsung gitu pernah ada gak sih kayak apa

ya cekcok atau suatu permasalahannya selama rapat berlangsung itu?

Selama rapat berlangsung ya. kalau untuk rapat berlangsung sih ya mau

dibilang gak ada pasti ada kan. Rapat, misalnya sih ya hanya kecil-kecilan sih

maksudnya dalam apa gitu, maksudnya? Ya mungkin dalam penyampaian

pendapat, atau dalam membicarakan suatu program gitu ada A dengan

B tidak setuju terus sampai gimana gitu? Kalau untuk ke sampai tingkat

lanjut sih enggak, tapi mungkin kalau di dalem itu hanya cekcok aja ada, dan

mungkin pendapat yang ini seharusnya kebanyakan sih dalam evaluasi sih,

evaluasi kegiatan kami baisanya dilakukan juga setelah kegiatan itu kan ada.

Makannya seharusnya programnya seperti ini, kenapa kayak gini gini gini,

semisal gitu. Ya terus yang satunya juga menjawab ya karna gini gini gini, dia

gak setuju juga. Mungkin terus akhirnya itu yang membuat lama sih biasanya

sampe berapa jam di rapat itu yang akhirnya mendapatkan jalan. Jangan

sampai keluar sih, kalau bisa diselesein di dalem, makannya itu kalau itu

belum selesai ya kami lanjutin aja terus gitu sampai selesai pokoknya.

Ketika kamu menyampaikan pendapat nih di muka umum, misalnya

kayak tadi nih rapat pleno terus kamu menyampaikan pendapatmu. Nah

mesti kan ada hal-hal yang mendasari ini, “oh aku pingin ngomong ini.”

Apa sih yang menguatkan kamu untuk mau mengungkapkan itu di muka

umum? Sebenernya aku ada, sebenernya setiap kali aku mau mengungkapkan

pendapat kita pasti punya gambaran umum gitu. Tapi aku juga kayak

mengungkapkan tapi masih agak ragu gitu. Kalau semisalnya aku mau

ngomong A misalnya gitu kan, kalau misalnya ada orang yang mau ngomong

B, ya kita lihat dulu dia benar atau enggak. Tetapi gak bersikukuh dengan

pendapatku juga, tapi kalau semisalnya yang B salah, kenapa harus ngikut

yang B gitu. Dia benar atau enggak, kalau semisal dia bener atau semisal bisa

digabungkan dengan pendapatku kan gak papa gitu misalnya. Jadi aku lebih

ke kalau aku, dari aku sendiri ya, aku lebih gak memutuskan pendapatku, aku

lebih enaknya kita selesaikan bermusyawarah aja sih. Jadi kita senang, dia

juga dapet senangnya juga

Berarti ya ketika kamu menyampaikan pendapat kamu tetep

menjelaskan, mengungkapkan dulu, tapi apapun keputusannya itu harus

disesuaikan dengan kondisinya juga. Oke ada hal lain gak sih alasan

kenapa kamu ingin ini harus diungkapkan nih gak boleh aku pendem

gitu Kalau untuk itu sih aku orangnya gimana ya, kalau misalnya ada

pendapat, ada sesuatu yaudah langsung aja gitu daripada harus diemin kalau

misalnya itu salah ya, kalau mereka ngungkapinnya salah ya salah kenapa

harus dibenarkan. Toh kalau misalnya, kalau nanti programnya jalan kalau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

135

246

247

248

249

250

251

252

253

254

255

256

257

258

259

260

261

262

263

264

265

266

267

268

269

270

271

272

273

274

275

276

277

278

279

280

281

282

283

284

285

286

287

bener salah, ya kan kita juga yang kena, dalam organisasi kita juga yang

namanya kena. Lebih baik kan kita langsung ngomong, oh harusnya gini,

jangan sampe kayak gini kalau misalkan itu lebih mengingatkan langsung

mereka.

Berarti melihat ya kalau itu salah ya kamu bilang salah, kalau itu benar

ya kamu bilang benar. Kalau selama menjabat sebagai wakil ini kan pasti

mempunyai suatu keputusan yang harus kamu ambil nih. Misalkan ada

suatu pilihan A, B, C, D, dan kamu harus segera menentukan oh harus B

nih harus dijalankan. Pasti ada waktu saat gitu kan kamu harus

memutuskan. Hal-hal apasih yang harus kamu pertimbangkan juga

ketika kamu harus memutuskan pilihan itu? Aku sih gak tahu kenapa ya,

kalau milih keputusan itu, biasanya milih untuk keputusan yang cepet ya tanpa

harus mengetahui keputusan dari gubernur, itu biasa aku langsung kira-kira

kalau aku ngambil keputusan A kira-kira jalannya kayak gini. Kalau misalnya

B jalannya kayak gini, kalau C kayak gini. Ya aku lebih lihat mana profit yang

bagus untuk nanti ke depannya, bukan untuk aku lho, ya untuk organisasi

tersebut. Kalau semisalnya aku misalnya aku pilih A nih, nanti namaku naik

semisalnya, oh yaudah aku A aja deh. Itu maksudku untuk apa maksudku,

kalau misalnya aku maju misalnya A, bukan nama misalnya fakultasku naik,

namaku juga naik ya boleh untung gitu maksudnya kan, ya itu ku ambil A.

kalau semisalnya hanya untuk namaku aja tanpa untuk organisasi kan nanti dia

juga apa ya bisa dibilang kacang lupa sama kulitnya tu lho. Nanti kalau aku

pergi yaudah, organisasi yang ini kok kayak meninggalkan kami, semisalnya

gitu. Kalau mau maju, ya maju sama aja kalau misal enggak yaudah.

Oh berarti kamu memilih suatu keputusan itu ya kamu pertimbangkan

juga dari keuntungan buat organisasi mu sendiri, untuk fakultasmu

sendiri, atau kamunya sendiri gitu ya? berarti ada pertimbangan harus

ada kesesuaian juga gak cuman satu pihak, gak cuman menguntungkan

satu pihak aja kayak gitu. Oke terakhir nih, bagaimana sih kamu

memposisikan anggota lain entah itu gubernur, entah itu CO-CO, entah

itu anggota lain, dan kamu memposisikan mereka tu kayak gimana sih?

Kalau mungkin aku di paling atas, em aku lihat dari yang paling atas dulu ya.

Kalau misal aku ngomong sama gubernur ya aku hanya memberikan

masukkan seperti layaknya wakil, terus juga kalau misalnya di luar, di luar

rapat atau gimana, ya kitacuman sebagai apa em karna gubernur saya kakak

tingkat berbicara seperti dengan kakak tingkat, tapi kalau misalnya dia

kadang-kadang juga segan gitu maksudnya, jangan panggil kakak, panggil

nama aja, jadi biar lebih deket katanya. Yaudah maksudnya lebih ke

membangun hubungan. Kalau misalnya untuk yang bawah-bawah kan, karna

yang bawah juga satu angkatan sama aku jadinya aku cuman anggep teman.

Kecuali kalau di dalam organisasi itu beda lagi. Kalau misal di luar ya kita

temen ya temen, maksud aku kita jangan dibawa-bawa hubungan kayak ah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: KECENDERUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG ...berbobot tentang masa depan. Sukses buat kalian semua! 22. Teman-teman UKF Paduan Suara Angel s Voice, terima kasih untuk pengalamannya dan

136

288

289

290

291

292

293

294

295

296

297

298

aku wakil nih kalian harus manggil duluan setiap kali aku lewat gitu. Yaudah

kalau misalkan aku wakil, kamu kakak tingkat ya aku panggil gitu. Apa

salahnya gitu lho. Kamu adek tingkat misalnya, ya kita temen biasa seperti itu.

Kalau misalnya di dalemnya, misalnya kamu anggap dalam konteksnya formal

kamu harusnya gak boleh. Jadi itu sesuai kondisi sih.

Berarti kalau ketika dalam organisasi, dalam forum kayak gitu kamu ya

menganggap mereka anggota, bawahan gitu. Tapi kalau ketika di luar

organisasi atau forum gitu yaudah sama, kakak tingkat atau adek

tingkat yaudah sama kayak gitu ya? Kan mungkin umurku juga masih di

bawah mereka semua gitu ya. makannya jadinya ya gitu maksudnya kita sama

gitu, malah kamu di atasku gitu sebenarnya.

299

300

301

302

303

PENUTUP

Oh sebenernya di atasku tapi yaudahlah gituu. Oke kayaknya ini aja sih,

nah mungkin aku meminta kesediaannya juga di lain waktu kalau

misalkan ada kayak aku kurang mendalam, masih ada pertanyaan yang

belum terjawab gitu bersedia untuk wawancara lagi gitu? Hooh boleh

Oke terima kasih ya untuk waktunya, selamat sore Iya sama-sama, sore

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI