Kebijakan Tentang Skp Revisi
-
Upload
chris-mulyo -
Category
Documents
-
view
61 -
download
8
description
Transcript of Kebijakan Tentang Skp Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIWA
Jl. AndiJaja No 1 SiwaKec.PitumpanuaTlp( 0427) 321003KodePos 90992
KEPUTUSAN BUPATI WAJO
PROVINSI SULAWESI SELATANNOMOR : TAHUN 2015
TENTANG
KEBIJAKAN PELAKSAKSANAAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR DAN TEPAT PASIEN OPERASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIWAKABUPATEN WAJO
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIWA
Menimbang : a. Bahwa Rumah Sakit sebagai sarana pemberi pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dituntut memberikan
pelayanan yang bermutu dan professional
b.
c.
d.
Bahwa dalam rangka memberikan pelayanan bermutu dan
profesional dipandang perlu menjalankan sasaran
keselamatan pasien
Bahwa dalam menjalankan sasaran keselamatan pasien
perlu dibuatkan kebijakan pelaksanaan
Bahwa kebijakan pelaksanaan sasaran keselamatan
pasien seperti yang dimaksud pada huruf c diatas perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Siwa
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang – Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-Undang Nomor 29 tahun 1959, tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1959, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);
3. Undang – Undanga Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak (lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 109);
4. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara republic Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431)
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063)
Peraturan Pemerintah republic Indonesia Nomor 32 Tahun
1996 tentang tenaga Kesehatan; Undang – Undang Nomor
44
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republic Indonesia 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Perundang – Undangan Nomor 1 tahun 2014 (Lembaran
Negara Rebuplik Indonesia tahun 2014 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Nehara Republik Indonesia Nomor
5589)
Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 307, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 5612)
Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1966 tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran
Peraturan Menteri Kesehatan republic Indonesia Nomor
147//Menkes/Per/I/2010 tentang Perizinan Rumah sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
417/Menkes/Per/II/2011 Tentang Komisi Akreditasi Rumah
15
16
17
18
Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
755/Menkes/Per/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite
Medik di Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan republic Indonesia Nomor
2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktek dan
Pelakssanaan Praktik Kedokteran (Berita Negara republic
Indonesia Tahun 2011 Nomor 671);
Peraturan Menteri Kesehatan Republic Indonesia Nomor
49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit;
Keputusan Menteri Kesehatan Republic Indonesia
772/Menkes/SK/IV/2002 tentang Pedoman Peraturan
Internal Rumah Sakit
Keputusan Bupati Wajo Nomor 109 Tahun 2013 tentang
Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah dengan status BLUD bertahap
pada rumah Sakit Umum Daerah Siwa
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Siwa tentang
Kebijakan Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien
KEDUA : Kebijakan Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Rumah
Sakit Umum Daerah Siwa sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini
KETIGA
KEEMPAT
: Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Kebijakan
Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum
Daerah Siwa dilaksanakan oleh Tim Keselamatan Pasien dan
Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
DITETAPKAN DI : S I W A
PADA TANGGAL : 2 Januari 2015
An. Bupati Wajo
DIREKTUR RSUD SIWA
ARMIN AR
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Siwa
Nomor :
Tanggal :
Perihal : KEBIJAKAN PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN
RSUD SIWA
KEBIJAKAN PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN
RSUD SIWA
KEBIJAKAN UMUM :
1. Rumah Sakit mengembangkan pendekatan untuk memperbaiki / peningkatan
ketelitian identifikasi pasien
2. Rumah Sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektifitas
komunikasi antar pemberi layanan
3. Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki /
meningkatkan keamanan obat yang perlu diwaspadai (Hight Alert)
4. Rumah Sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat lokasi,
tepat prosedur, dan tepat pasien operasi
5. Rumah Sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi resiko infeksi
yang terkait pelayanan kesehatan
6. Rumah Sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi resiko pasien
dari cedera karena jatuh
KEBIJAKAN KHUSUS :
1. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) I : Ketepatan Identifikasi
a. Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas wajib (nama lengkap dan
tanggal lahir) dan satu identitas tambahan (nomor rekam medik), tidak boleh
menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien.
b. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat , darah / produk darah. Pasien
diidentifikasi sebelum pengambilan darah dan specimen lain untuk pemeriksaan
klinis
c. Pasien diidentifikasi sebelum memberikan pengobatan atau tindakan lain
d. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang konsisten
pada semua situasi dan lokasi
2. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) II : Komunikasi Efektif Antar Petugas
Kesehatan
a. Komunikasi melalui telepon mengenai kepadaan pasien dan hasil pemeriksaan
dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah lisan yang dilakukan di RSUD
Siwa menerapkan metode SBAR dengan stempel
b. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi kepada individu yang memberi
perintah yang dilakukan di RSUD Siwa menerapkan metode TBAK dengan
stempel
c. Ejaan untuk obat-obatan LAZA / NORUM menggunakan daftar ejaan yang telah
disepakati
d. RSUD Siwa menggunakan singkatan terstandar yang telah disepakati dan
menulis dengan lengkap bila tidak ada dalam daftar singkatan
e. Hand off atau serah terima digunakan antar petugas kesehatan dengan
menggunakan tekhnik IRSAF (Identitas, Riwayat, Situasi, Assesment, Follow up) baik
lisan atau tulisan.
3. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) III : Peningkatan Keamanan Obat Yang
Perlu Diwaspadai (high Allert)
a. Obat-obat NORUM / LASA dipisahkan penyimpanannya, dikemas ulang dengan
kemasan luar yang berbeda
b. Elektrolit pekat (elektrolit konsentrat) penyimpanannya hanya berada di Instalasi
Farmasi, disimpan ditempat khusus terpisah dari obat lain dan diberi label / stiker
merah
c. Penyediaan obat high alert di ruangan hanya di HCU, IGD, PONEK dan OK
4. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) IV : Kepastian Tepat Lokasi, Tepat
Prosedur dan Tepat Pasien Operasi
a. Rumah Sakit menggunakan tanda yang jelas dan dapat dimengerti untuk
identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien didalam proses penandaan.
Tanda yang digunakan berbentuk “lingkaran” ( Ο ) dengan menggunakan tinta
hitam yang tidak mudah terhapus (Spidol Permanen)
b. Rumah Sakit menggunakan suatu cheklist untuk memverifikasi saat pre operasi
agar tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen serta
peralatan yang diperlukan tersedia, tepat dan fungsional.
c. Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur “sebelum insisi /
time out”, tepat sebelum dimulainya suatu prosedur atau tindakan pembedahan.
d. Monitoring dan observasi kondisi pasien dan menentukan tempat perawatan
selanjutnya sesuai dengan kondisi keadaan umum pasien
e. Tindakan yang dilakukan diluar kamar operasi tetap mengacu kepada kepastian
tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi sesuai dengan panduan
yang telah ditetapkan dan SPO tindakan masing-masing ruangan.
5. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) V : Pengurangan Resiko Infeksi Terkait
Pelayanan Kesehatan
a. Rumah Sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru
yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (dan WHO Patient safety)
b. Rumah Sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif
6. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) VI : Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
a. Rumah Sakit menerapkan proses assesment awal resiko pasien jatuh dalam
waktu 4 jam dari pasien masuk rumah sakit dan melakukan assement ulang
terhadap pasien bila diidentifikasikan terjadi perubahan kondisi atau terapi dan
pada saat pasien rencana pulang, saat transfer ke unit lain, adanya kejadian
jatuh pada pasien
b. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi resiko jatuh bagi mereka yang
pada hasil assesment dianggap beresiko
c. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik tentang keberhasilan pengurangan
cedera akibat jatuh dan maupun dampak yang berkaitan secara tidak sengaja.
d. Kebijakan dan atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan
berkelanjutan resiko pasien cedera akibat jatuh di Rumah Sakit
DITETAPKAN DI : S I W A
PADA TANGGAL : 2 Januari 2015
An. Bupati Wajo
DIREKTUR RSUD SIWA
ARMIN AR
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIWA
Jl. AndiJaja No 1 SiwaKec.PitumpanuaTlp( 0427) 321003KodePos 90992
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD SIWANOMOR : TAHUN 201
TENTANG
PANDUAN PELAKSAKSANAAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR DAN TEPAT PASIEN OPERASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIWAKABUPATEN WAJO
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIWA
Menimbang : a. Bahwa keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu
ditangani segera di Rumah Sakit Umum Daerah Siwa
b. Bahwa insiden keselamatan pasien sering berawal dari
kesalahan lokasi dan prosedur tindakan operasi
c. Bahwa untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan
pasien di rumah sakit, dipandang perlu adanya Panduan
Keselamatan Pembedahan
Mengingat : 1. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-undang RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang RI No tentang 2004 tentang Praktik
Kedokteran
4. Permenkes RI No. 1691/MENKES/PER/VII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN KEPAS
TIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR DAN TEPAT
PASIEN OPERASI
Kedua : Memberlakukan Panduan Kepastian tepat lokasi, tepat pro
Sedur dan tepat pasien operasi 2015 sebagai panduan
Untuk peningkatan keselamatan pasien dalam pelayanan
disemua unit kerja RSUD Siwa.
Ketiga : Buku panduan yang dimaksud, sebagai tercamtum dalam lam
Piran Surat Keputusan ini.
Keempat : Pelaksanaan sebagaimana tercamtum dalam buku Panduan
Ini, dapat ditempuh secara bertahap.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan keten
tuan apabila dikemudian hari terdapat p erubahan/kekeliruan
akan diadakan penyempurnaan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Siwa
Pada tanggal
Direktur RSUD Siwa
ARMIN AR