Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

24
KEBIJAKAN NASIONAL KEBIJAKAN NASIONAL AMDAL DAN UKL-UPL AMDAL DAN UKL-UPL SERTA TINJAUAN SERTA TINJAUAN KEWENANGAN KEWENANGAN PELAKSANAANNYA PELAKSANAANNYA Isa Karmisa Ardiputra Isa Karmisa Ardiputra Deputi MENLH Bidang Deputi MENLH Bidang Pengendalian Dampak Pengendalian Dampak Lingkungan Sumber Lingkungan Sumber Institusi Institusi

description

amdal dan ukl

Transcript of Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Page 1: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

KEBIJAKAN NASIONAL KEBIJAKAN NASIONAL AMDAL DAN UKL-UPLAMDAL DAN UKL-UPL

SERTA TINJAUAN SERTA TINJAUAN KEWENANGAN KEWENANGAN

PELAKSANAANNYAPELAKSANAANNYA

Isa Karmisa ArdiputraIsa Karmisa ArdiputraDeputi MENLH Bidang Deputi MENLH Bidang Pengendalian Dampak Pengendalian Dampak

Lingkungan Sumber InstitusiLingkungan Sumber Institusi

Page 2: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

PendahuluanPendahuluan

Pasal 1 UU 23/1997:Pasal 1 UU 23/1997:

Pembangunan berkelanjutan berwawasan Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan: “ Upaya sadar dan lingkungan: “ Upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi hidup generasi masa kini dan generasi masa depan”.masa depan”.

Page 3: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

PermasalahanPermasalahan

SDA terbatas (kualitas dan SDA terbatas (kualitas dan kuantitas)kuantitas)

Jumlah penduduk bertambahJumlah penduduk bertambah Daya dukung lingkungan berkurangDaya dukung lingkungan berkurang Pemanfaatan SDA dan energi tidak Pemanfaatan SDA dan energi tidak

efisien (orientasi jangka pendek)efisien (orientasi jangka pendek) Pencemaran dan perusakan Pencemaran dan perusakan

ekosistem bertambah parahekosistem bertambah parah

Page 4: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Alternatif PengelolaanAlternatif Pengelolaan

Analisis Mengenai Dampak Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)Lingkungan Hidup (AMDAL)

Dipandang efektif oleh >172 negara Dipandang efektif oleh >172 negara di duniadi dunia

Berada pada tahap perencanaanBerada pada tahap perencanaan Didasarkan atas kaidah ilmiahDidasarkan atas kaidah ilmiah

Page 5: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Pengertian Amdal dan UKL-Pengertian Amdal dan UKL-UPLUPL

AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan pentingsuatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada Lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilanKeputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

UKL-UPL adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaanDan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawabUsaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib melakukan AMDAL

Page 6: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

DASAR PENERAPAN AMDAL & UKL-UPL

PP 29/1986• Berlaku efektif 5 Juni 1987

•PelaksanaanAMDAL/SEMDAL a. PIL/PEL b. KA-ANDAL/KA-SEL c. ANDAL/SEL d. RKL

e. RPL • Pendekatan Studi AMDAL:

- AMDAL Tunggal

Kaitan Dengan Izin

Izin diberikan setelah RKL- RPL

disetujui

• Kewenangan Penilaian :

27 Komisi AMDAL Daerah

16 Komisi AMDAL Pusat

PP 51/1993• Berlaku efektif 23 Oktober 1993

• Pelaksanaan AMDAL

a. KA - ANDAL

b. ANDAL, RKL, RPL (1 Paket)

• Pendekatan Studi AMDAL :

- AMDAL Kegiatan Tunggal

- AMDAL Terpadu/Multisektor

- AMDAL Kawasan

- AMDAL Regional

• UKL-UPL pelaksanaannya oleh sektor

• Kaitan Dengan Izin

Izin usaha tetap diberikan setelah

RKL-RPL diterapkan dengan baik

• Kewenangan Penilaian :

27 Komisi AMDAL Daerah

16 Komisi AMDAL Pusat

1 Komisi AMDAL Regional

1 Komisi AMDAL Terpadu

PP 27/1999• Berlaku efektif 7 Nov 2000

• Pelaksanaan AMDAL

a. KA - ANDAL

b. ANDAL, RKL, RPL (1 Paket)

• Pendekatan Studi AMDAL :

- AMDAL Kegiatan Tunggal

- AMDAL Kegiatan Terpadu

- AMDAL Kegiatan dalam

Kawasan

•UKL-UPL pelaksanaannya oleh sektor (Daerah KepMENLH 86/2002)

• Kaitan Dengan Izin

Ketentuan RKL-RPL menjadi

bagian dari izin

• Kewenangan Penilaian :

27 Komisi AMDAL Daerah

1 Komisi AMDAL Pusat

Page 7: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Landasan HukumLandasan Hukum

Landasan Hukum AMDAL & UKL-UPL• UU No. 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup Pasal 15 & Pasal 18• PP No. 27/1999 tentang AMDAL• PP No. 25/2000 tentang Kewenangan Pemerintah

dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom• Kepmen LH No. 17/2001 tentang Jenis Rencana

Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL

• Kepmen LH No. 86/2002 tentang Pedoman Pelaksanaan UKL-UPL

Page 8: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

PENERAPAN AMDAL & UKL-UPL

PP 25/2000• Berlaku efektif 6 Mei 2000

• Pelaksanaan AMDAL

1. Komisi Penilai AMDAL PUSAT

2. Komisi Penilai AMDAL PROPINSI

3. Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/Kota

• UKL-UPL pelaksanaannya oleh KAB/KOTA

PP 27/1999• Berlaku efektif 7 Nov 2000

• Pelaksanaan AMDAL

1. Komisi Penilai AMDAL PUSAT

2. Komisi Penilai AMDAL Propinsi

Tidak ada Komisi Penilai AMDAL di Kabupaten/Kota

UKL-UPL pelaksanaannya oleh SEKTOR

Page 9: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Harmonisasi Kewenangan Penilaian Harmonisasi Kewenangan Penilaian (AMDAL & UKL-UPL)(AMDAL & UKL-UPL)

PP 27/1999 tentang AMDAL dan PP 25/2000 PP 27/1999 tentang AMDAL dan PP 25/2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom memberikan kewenangan yang berbeda memberikan kewenangan yang berbeda untuk penilaian AMDALuntuk penilaian AMDAL

PP 27/1999 mendasarkan kepada PP 27/1999 mendasarkan kepada ekosistem ekosistem dan fungsi dan fungsi manajemenmanajemen (penilai berbeda dengan (penilai berbeda dengan pemberi ijin), sementara PP 25/2000 pemberi ijin), sementara PP 25/2000 mendasarkan kepada wilayah mendasarkan kepada wilayah administratifadministratif

Harmonisasi kewenangan dilakukan melalui Harmonisasi kewenangan dilakukan melalui KepMENLH Nomor 40/2000 tentang Pedoman KepMENLH Nomor 40/2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi Penilai AMDALTata Kerja Komisi Penilai AMDAL

Page 10: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Kep-MENLH 40/2000Kep-MENLH 40/2000

Kewenangan Penilaian AMDAL dilakukan Kewenangan Penilaian AMDAL dilakukan oleh 3 (tiga) komisi:oleh 3 (tiga) komisi:

1.1. Komisi Penilai AMDAL PusatKomisi Penilai AMDAL Pusat

2.2. Komisi Penilai AMDAL PropinsiKomisi Penilai AMDAL Propinsi

3.3. Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/KotaKomisi Penilai AMDAL Kabupaten/Kota

Page 11: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Kegiatan Yang Dinilai Oleh Kegiatan Yang Dinilai Oleh Komisi Penilai AMDAL Komisi Penilai AMDAL PusatPusat

Nuklir (reaktor & non reaktor), sub marine Nuklir (reaktor & non reaktor), sub marine tailing placement, peluncuran satelit, rekayasa tailing placement, peluncuran satelit, rekayasa genetika, genetika, eksploitasi MIGAS, kilang minyak, eksploitasi MIGAS, kilang minyak, tambang bahan radioaktiftambang bahan radioaktif, industri: pesawat , industri: pesawat terbang, senjata, bahan peledak, bahan baku terbang, senjata, bahan peledak, bahan baku limbah import, bandara internasional, limbah import, bandara internasional, pelabuhan samudera, limbah B3pelabuhan samudera, limbah B3

Lokasi > 1 propinsiLokasi > 1 propinsi Lokasi di wilayah sengketa dengan negara lainLokasi di wilayah sengketa dengan negara lain Di wilayah laut > 12 milDi wilayah laut > 12 mil Di lintas batas negaraDi lintas batas negara

Page 12: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Kegiatan Yang Dinilai Oleh Kegiatan Yang Dinilai Oleh Komisi Penilai AMDAL Komisi Penilai AMDAL PropinsiPropinsi

Industri: pulp & paper, semen & quarry, Industri: pulp & paper, semen & quarry, petrokimiapetrokimia, HPH dan unit pengolahannya, , HPH dan unit pengolahannya, HPTI dan unit pengolahannya, budidaya HPTI dan unit pengolahannya, budidaya tanaman perkebunan dan unit tanaman perkebunan dan unit pengolahannya, budidaya tanaman pengolahannya, budidaya tanaman pangan & hortikultura dan unit pangan & hortikultura dan unit pengolahannya, pengolahannya, PLTA, PLTU/PLTG/PLTD,PLTA, PLTU/PLTG/PLTD, pembangunan: bendungan, bandara selain pembangunan: bendungan, bandara selain bandara internasional, pelabuhan selain bandara internasional, pelabuhan selain pelabuhan samuderapelabuhan samudera

Lokasi > 1 kabupaten/kotaLokasi > 1 kabupaten/kota Di wilayah laut 4 - 12 milDi wilayah laut 4 - 12 mil

Page 13: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Kegiatan Yang Dinilai Oleh Komisi Kegiatan Yang Dinilai Oleh Komisi Penilai AMDAL Penilai AMDAL Kab/KotaKab/Kota

Kegiatan Kegiatan di luar kewenangan Komisi di luar kewenangan Komisi Penilai AMDAL Pusat dan Propinsi,Penilai AMDAL Pusat dan Propinsi, sesuai Kep-MENLH Nomor 17/2001 sesuai Kep-MENLH Nomor 17/2001 tentang Jenis Rencana Usaha tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan AMDALDilengkapi dengan AMDAL

Page 14: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Kewenangan Penilai AMDAL

PUSATPUSAT PROPINSIPROPINSI KAB/KOTAKAB/KOTA

26 jenis 26 jenis kegiatankegiatan

3% dari 3% dari jumlah jumlah kegiatankegiatan

20 jenis 20 jenis kegiatankegiatan

2% dari 2% dari jumlah jumlah kegiatan kegiatan

47 jenis 47 jenis kegiatankegiatan

80% 80% dari dari jumlah jumlah kegiatankegiatan

Page 15: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Kewenangan UKL & UPL

PUSATPUSAT PROPINSIPROPINSI KAB/KOTAKAB/KOTA

KonservasiKonservasi HankanHankan Lintas Lintas

PropinsiPropinsi >12 mil laut>12 mil laut

Lintas Lintas kab/kotakab/kota

Semua Semua kegiatan kegiatan diluar diluar kewenangan kewenangan Pusat & Pusat & PropinsiPropinsi

>1000 >1000 kegiatankegiatan

Page 16: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Kebijakan LainnyaKebijakan Lainnya

Kep-MELH Nomor 41/4000 tentang Kep-MELH Nomor 41/4000 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Pedoman Pembentukan Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota

Kep-MENLH Nomor 17/2001Kep-MENLH Nomor 17/2001 Tentang Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Lingkungan Hidup.

Page 17: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Kep-MELH 86/2002 ttg UKL-UPLKep-MELH 86/2002 ttg UKL-UPL

UKL-UPL adalah untuk kegiatan UKL-UPL adalah untuk kegiatan tidak tidak wajib AMDALwajib AMDAL

Secara prinsip, kewenangan Secara prinsip, kewenangan rekomendasirekomendasi berada di Kabupaten/Kota, berada di Kabupaten/Kota, KECUALIKECUALI berlokasi di >1 Kabupaten/Kota dan 4 –12 berlokasi di >1 Kabupaten/Kota dan 4 –12 mil laut menjadi kewenangan Propinsi, mil laut menjadi kewenangan Propinsi, atau >1 propinsi dan >12 mil laut atau >1 propinsi dan >12 mil laut menjadi kewenangan Pusatmenjadi kewenangan Pusat

Kewenangan Pusat termasuk yang diatur Kewenangan Pusat termasuk yang diatur oleh peraturan lainnya, seperti konservasi oleh peraturan lainnya, seperti konservasi dlldll

Page 18: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

Masa Berlaku AMDAL & UKL-UPLMasa Berlaku AMDAL & UKL-UPL

Berlaku sepanjang umur Berlaku sepanjang umur proyek/kegiatanproyek/kegiatan

Keputusan Kelayakan Lingkungan Keputusan Kelayakan Lingkungan menjadi menjadi BATALBATAL apabila terjadi apabila terjadi perubahan: lokasi, proses, bahan perubahan: lokasi, proses, bahan baku, bahan penolong (Lihat Pasal baku, bahan penolong (Lihat Pasal 25-27 PP 27/1999)25-27 PP 27/1999)

Hal yang sama berlaku untuk UKL-Hal yang sama berlaku untuk UKL-UPLUPL

Page 19: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

PENAATAN PLH MELALUI PENAATAN PLH MELALUI AMDAL & UKL-UPLAMDAL & UKL-UPL

• Pemberian kewenangan pelaksanaan AMDAL di Daerah

• Kewajiban Pelibatan Masyarakat• Penerapan Valuasi Ekonomi• Peningkatan Kualitas Penyusun AMDAL• Peningkatan Kualitas Penilai AMDAL• Persyaratan RKL-RPL atau UKL-UPL dalam

izin • Kebijakan UKL-UPL• Penetapan Baku Mutu Limbah Kegiatan wajib

AMDAL & UKL-UPL

Page 20: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

INTEGRASI AMDAL DENGAN INTEGRASI AMDAL DENGAN PROGRAM BANGUN PRAJAPROGRAM BANGUN PRAJA

Kabupaten / Kota

Memiliki Komisi Penilai AMDAL

Tidak Memiliki Komisi Penilai AMDAL

Menjadi komponen dalam penilaian Program

Bangun Praja

Tidak mempengaruhi penilaian Program

Bangun Praja

Page 21: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

KOMPONEN PENILAIAN KOMPONEN PENILAIAN Sub Komponen Sub Komponen InstitusiInstitusi

• Dasar hukum• Instansi yang menjadi tempat kedudukan Komisi

Penilai AMDAL

Sub Komponen Sub Komponen Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia

• Telah mengikuti pelatihan – pelatihan AMDAL• Keterlibatan tenaga ahli / pakar dalam penilaian

dokumen AMDAL• Keterlibatan LSM Lingkungan & peran serta

masyarakat• Akses kelaboratorium lingkungan

Page 22: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

KOMPONEN PENILAIANKOMPONEN PENILAIAN

Pelaksanaan Kesekretariatan Komisi Penilai AMDAL

• Keberadaan Standard Operasional Prosedur (SOP) Kesekretariatan

• Pelaksanaan SOP yang terdokumentasi

Perlengkapan :

• Ketersediaan sarana proses penilaian AMDAL

Pembiayaan :

• Adanya alokasi dana dalam APBD untuk kegiatan komisi penilai AMDAL

Keterbukaan Informasi AMDAL

• Ketersediaa Sarana Untuk Penyampaian Informasi & kemudahan untuk mengakses

Page 23: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

PenutupPenutup

Efektifitas pelaksanaan AMDAL dan UKL-Efektifitas pelaksanaan AMDAL dan UKL-UPL merupakan tanggungjawab semua UPL merupakan tanggungjawab semua pihak sesuai fungsi dan kewenangan pihak sesuai fungsi dan kewenangan masing-masingmasing-masing

Penerapan AMDAL dan UKL-UPL yang Penerapan AMDAL dan UKL-UPL yang efektif dan efisien diharapkan dapat efektif dan efisien diharapkan dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkunganyang berwawasan lingkungan

Page 24: Kebijakan Nasional Amdal Dan Ukl-upl

TERIMA KASIHTERIMA KASIH