KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 %...

37
Disampaikan pada : Seminar Sehari tentang Kepemimpinan Dokter Spesialis Obgyn dan Dokter Spesialis Anak dalam Penurunan Kematian Ibu dan Bayi Yogyakarta, 7 Maret 2012 1 KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM PENURUNAN AKI & AKB DALAM KONTEKS PELAYANAN KLINIK SLAMET RIYADI YUWONO DIREKTUR JENDERAL BINA GIZI DAN KIA

Transcript of KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 %...

Page 1: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Disampaikan pada :Seminar Sehari tentang Kepemimpinan Dokter Spesialis Obgyn dan Dokter Spesialis Anak dalam

Penurunan Kematian Ibu dan BayiYogyakarta, 7 Maret 2012

1

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN

DALAM PENURUNAN AKI & AKB DALAM KONTEKS PELAYANAN KLINIK

SLAMET RIYADI YUWONODIREKTUR JENDERAL BINA GIZI DAN KIA

Page 2: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Kerangka Penyajian

Situasi Pencapaian MDG 1, 4 & 5

Kebijakan dan Strategi

Peningkatan Kualitas Pelayanan

Peran Dokter Spesialis Obgyn & Dokter Spesialis Anak

Page 3: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Situasi Pencapaian MDG 4

Page 4: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Kecenderungan Angka Kematian Balita, Bayi dan Neonatal, 1991 -2015

Page 5: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Penyebab kematian bayi 0-11 bulan Penyebab kematian bayi 0-59 bulan

Sumber : Riskesdas 2007

Pneumonia, 12.7 %

Diare, 15 %

Masalah

Neonatal

46,2 %

Meningtis, 4.5 %

Kelainan Kongenital,

5.7 %

Tidak diketahui

penyebabnya, 3.7 %

Tetanus, 1.7 %

Masalah Neonatal

36 %

Diare, 17.2 %

Pneumonia, 13.2 %

Kelainan

Kongenital

4.9 %

Tidak diketahui penyebabnya, 5.5 %

Meningtis, 5.1 %

Tetanus, 1.5 %

Masalah neonatal :

- Asfiksia

- BBLR

Penyebab Kematian Bayi & Balita

Page 6: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Lokakarya Pelaksanaan Post Natal Care untukMaternal & Neonatal, 04-12-2008

Mortalitas harian untuk neonatal (28 hari) hampir 30 kali lipat daripada post-neonatal (1.800 hari).

Page 7: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

31

,10

9

17

,78

7

14

,03

3

13

,56

7

9,6

15

7,4

38

6,7

51

6,6

89

6,4

50

6,2

03

4,8

45

4,4

70

4,1

80

4,0

37

3,9

60

3,1

37

2,4

30

2,2

82

2,1

78

1,9

93

1,9

09

1,8

47

1,7

62

1,6

36

1,5

63

1,5

56

1,2

40

1,2

07

1,1

80

97

9

84

3

79

3

60

0

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

JAW

A B

AR

AT

JAW

A T

IMU

R

JAW

A T

ENG

AH

SUM

ATE

RA

UTA

RA

BA

NTE

N

NU

SA T

ENG

GA

RA

BA

RA

T

SULA

WE

SI S

ELA

TA

N

NU

SA T

ENG

GA

RA

TIM

UR

LAM

PU

NG

SUM

ATE

RA

SEL

ATA

N

SUM

ATE

RA

BA

RA

T

KA

LIM

AN

TAN

BA

RA

T

RIA

U

DK

I JA

KA

RTA

KA

LIM

AN

TAN

SEL

ATA

N

SULA

WES

I TEN

GA

H

AC

EH

JAM

BI

SULA

WE

SI T

ENG

GA

RA

PA

PU

A

MA

LUK

U

KEP

ULA

UA

N R

IAU

KA

LIM

AN

TAN

TIM

UR

BA

LI

BEN

GK

ULU

SULA

WE

SI B

AR

AT

KA

LIM

AN

TAN

TEN

GA

H

SULA

WES

I UT

AR

A

MA

LUK

U U

TAR

A

GO

RO

NTA

LO

BA

BEL

D I

YOG

YAK

AR

TA

PAPU

A B

AR

AT

50% kematian (86.111)25% kematian (42.845)25% kematian (41.313)

Estimasi Jumlah Kematian Bayi, 2010

Perlupendekatan yang

spesifik

Kematian terjadi dirumah & RS

Page 8: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

102

118Target RPJM 2014

Target MDG 2015

Berdasarkan prediksi regresi linier, AKI th 2015: 161

Sumber: SDKI 1994, 1997, 2004, 2007

GAP

Target 5.A. Menurunkan Angka Kematian Ibu Hingga ¾ dalam kurun waktu 1990 – 2015)

Kecenderungan Angka Kematian Ibu, 1991-2007

Off Track

Page 9: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Penyebab Kematian Ibudi Indonesia

Sumber: SKRT 2001

50% kematianmaternal disebabkanoleh perdarahan & eklampsia

Page 10: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Lokakarya Pelaksanaan Post Natal Care untuk Maternal & Neonatal, 04-12-2008

Page 11: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Lokakarya Pelaksanaan Post Natal Care untuk Maternal & Neonatal, 04-12-2008

• Sebagian besar kematian maternal terjadi pada trimester ketiga dan satu minggu pasca persalinan.

• Dari penelitian di Matlab Bangladesh didapatkan lebih dari separuh kematian maternal terjadi dalam minggu pertama setelah persalinan (gambar 1 dan 2). 2, 4

Page 12: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Estimasi Jumlah Kematian Ibu Menurut Provinsi di Indonesia, 2010

50% kematian (5.767)25% kematian (2.884)25% kematian (2.883)

Perlupendekatan yang

spesifik

Kematian lebihbanyak terjadi di RS

Page 13: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Kebijakan dan Strategi

Page 14: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

1000 hari pertama kehidupan

Page 15: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Continuum of care pathways

Rawat Inap di RS Rujukan & Puskesmas

Rawat Jalan di RS & Puskesmas & Pelayanan Outreach

Perawatan oleh Keluarga & Masyarakat

TEMPAT

PELAYANAN

T I NGKA T

P ENCEGAHAN

Primer

Tersier

Sekunder

Integrasi Pelayanan Kesehatan Gizi & KIA

Page 16: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Peningkatan Kualitas Pelayanan

Page 17: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

1

Page 18: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

2

Page 19: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Three delays and the right to health

19

REDUCING MATERNAL MORTALITY : The contribution of the right to the highest attainable standard of health (PAUL HUNT AND JUDITH BUENO DE MESQUITA)

3

Page 20: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Kematian bisa terjadi karena:

20

The Swiss cheese model :Bagaimanamengatasikesenjangan?

4

Page 21: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

(5)Continuum of care pathways

(1)Keluarga & masyarakat

(3)Puskesmas(PONED)

(4)RumahSakit(PONEK)

(2)Bidan di desa

Standar pelayanan

Page 22: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Masyarakat (1)

• Pengenalan dini tanda bahaya pada ibudan balita, melalui :

• Buku KIA

• P4K

• Kelas Ibu, Kelas Ibu Balita

• Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak

22

Page 23: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Bidan (2)

• Asuhan Persalinan Normal• Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial•MTBS (klasifikasi sakit) •MTBM (kunjungan neonatus)•Manajemen Asfiksia•Manajemen BBLR

23

Bidan danPerawat

Page 24: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Puskesmas PONED(3)

• Asuhan Persalinan Normal dan penanganankomplikasi

• Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial

•Manajemen Asfiksia & BBLR

• Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar

• Rujukan ke RS

•MTBS & MTBM

24

Page 25: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Ruang lingkup PONED

25

1. Kegawat daruratan medik

3. Perdarahan post partum2. Perdarahan pada kehamilan muda (Abortus)

4. Hipertensi Dalam Kehamilan (Pre eklampsia/ eklampsia)5. Persalinan macet/ distosia6. Infeksi Nifas7. Bayi Berat Lahir Rendah8. Hipotermia & Hipoglikemia9. Asfiksia & gangguan nafas pada Neonatus

10. Ikterus pada Neonatus11. Kejang pada Neonatus12. Infeksi pada Neonatus13. Rujukan dan Transportasi Neonatus14. Persiapan umum sebelum tindakan pada kegawat daruratan

Obstetri & Neonatal

PONED : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Puskesmas))

Page 26: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Rumah Sakit (4)

• Rumah Sakit PONEK

−Penanganan kasus rujukan neonatal

−Pelayanan Obstetri Neonatal EmergensiKomprehensif

• Rumah Sakit

−Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anakdi Rumah Sakit

26

Page 27: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

5.Pembiayaan-Jampersal

Tujuan :

• Meningkatnya akses terhadap pelayanan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB pasca persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten danberwenang di fasilitas kesehatan dalam rangka menurunkanAKI dan AKB.

Sasaran:

1. Ibu hamil

2. Ibu bersalin

3. Ibu nifas ( sampai 42 hari pasca melahirkan)

4. Bayi baru lahir (sampai dengan usia 28 hari)

27

Page 28: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Jenis Pelayanan1. Pemeriksaan Kehamilan (ANC)

28

NORMAL KOMPLIKASI

ANC mengacu pada BukuKIA dengan frekuensi :-1 kali pada triwulan I-1 kali pada triwulan II-2 kali pada triwulan III

•Penatalaksanaan abortus imminen, abortus inkompletus dan missed abortion

•Penatalaksanaan mola hidatidosa•Penatalaksanaan hiperemesisgravidarum

•Penanganan Kehamilan EktopikTerganggu

•Hipertensi dalam kehamilan, pre eklamsidan eklamsi

•Perdarahan pada masa kehamilan•Decompensatio cordis pada kehamilan•Pertumbuhan janin terhambat (PJT)•Penyakit lain sebagai komplikasikehamilan yang mengancam nyawa.

Page 29: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Jenis Pelayanan

2. Pertolongan Persalinan

29

PERVAGINAM PERABDOMINAM KOMPLIKASI

Ibu: 1. Normal2. Dengan Induksi3. Komplikasi4. Dengan Tindakan5. Jumlah Bayi Lebih

Dari Satu

Ibu :1. SC terencana atas

indikasi medis2. SC dalam situasi

emergency

1. Pada ibu : Perdarahan, Eklamsi,Retensio plasenta,Penyulit padapersalinan, Infeksi,Penyakit lain yang mengancamkeselamatan ibubersalin

2. Pada Bayi : asfiksia,BBLR, Infeksi,ikterus, Kejang, RDS

Bayi Baru Lahir : Perawatan Neonatal Essensial pada saat lahirminggu pertama hingga usia 28 hari

Page 30: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

3. Pelayanan Nifas dan Bayi Baru Lahir

30

NORMAL KOMPLIKASI

4 kali kunjungan :1. Kunjungan I : KF I dan KNI ; 6 jam

s/d hari ke 22. Kunjungan II : KN 2 ; hari ke 2 s/d

hari ke 73. Kunjungan III : KF II dan KNIII; hari

ke 8 s/d hari ke 284. Kunjungan Ke IV : KF III; hari ke 29

s/d hari ke 42

1. Pada Ibu : Perdarahan, Sepsis,Eklampsi, Abses/Infeksi diakibatkan oleh komplikasi pemasangan alat kontrasepsi, Penyakit lain yang mengancamkeselamatan ibu bersalin

2. Pada Bayi : Asfiksia, Ikterus, BBLR, Kejang, Penyakit lain yang mengancam keselamatan bayibaru lahir sebagai komplikasipersalinan

4. Pelayanan KB pasca Persalinan

Dilakukan hingga 42 hari pasca salin

•Fasyankes tingkat pertama : IUD, Implant, Suntik

•Fasyankes tingkat lanjutan : IUD, Implant, Suntik, Kontap

Page 31: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

31

Peran Dokter Spesialis Obgyn & Dokter Spesialis Anak

Page 32: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

PENGUATAN SISTEM RUJUKAN

TERSIER

SEKUNDER

PRIMER

MASYARAKAT

RS Pusat/Provinsi/Regional

RS Kab/Kota/Swasta (PONEK)-SPOG-DSA

Puskesmas, (PONED)Dr/Bd Praktik Mandiri

Selfcare

Dinkes Prov

Dinkes Kab/Kota

Puskesmas(Pustu, Poskesdes)

PoskesdesPosyandu(UKBM)

Upaya Kes Masyarakat Upaya Kes Perorangan

Penguatan sistem rujukan dari tingkat masyarakat ke RS Kab/Kota Perlu penguatan koordinasi dan kerja sama antara Dinkes Kab/Kota dan RS Kab/Kota

Page 33: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

Rumah Sakit

Ibu Hamil normal

Ibu Hamil terdeteksi dalam ANCakan bermasalah di persalinan

Masyarakat

DINKESBidang Kesga

dan Bidang Pelayanan

Data BasedSIKDA

Kebijakan memperkuat tata kelola di tingkat Kabupaten/Kota

Ibu Hamil bermasalah di persalinanTapi tidak terdeteksi di ANC

SPOG-DSA-ANESTESI

Page 34: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

1. Meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakitdan pelayanan dasar

2. Terlibat dalam advokasi kepada legislatif daneksekutif sebagai bagian dari jejaring KIA ditingkat provinsi dan kabupaten/kota

3. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan lain dalam pemberian layanan kesehatan bayi danbalita

Harapan terhadap Dokter Spesialis Obgyn & Dokter Spesialis Anak

Page 35: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

4. Terlibat dalam perencanaan & penganggaran (obat, alat, SDM dll), pelaksanaan program

5. Melakukan monitoring dan evaluasi

6. Memberikan bantuan teknis terhadap Dinas Kesehatan dalam upaya pelaksanaan program bayi dan balita :

Fasilitasi pelatihan

Reviewer AMP

Harapan terhadap Dokter Spesialis Obgyn & Dokter Spesialis Anak

Page 36: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

CATATAN KHUSUSDOKTER SPESIALIS DI DAERAH

1. BIASANYA MENETAP SEJAK AWAL PENEMPATAN SD PENSIUN

2. HIDUP DAN “ MENGHIDUPI” DAERAH TSB

3. SANGAT BERPERAN DLM MENENTUKAN DERAJAT KSHTN MASYARAKAT DISEKITARNYA

4. MENDAPATKAN “MATERI DAN NON MATERI’ DARI DAERAH TSB

5. LAHAN TABUNGAN DUNIA DAN AKHIRAT

HARUS IKUT BERPERAN DLM MANAJEMEN KLINIKSESUAI KEAHLIANNYA

UTK MENENTUKAN KUALITAS LAYANAN PONED-PONEKDLM RANGKA PENURUNAN AKI-AKB

Page 37: KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM …...Diare, 15 % Masalah Neonatal 46,2 % Meningtis, 4.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Tidakdiketahui ... pendekatan yang spesifik Kematian terjadi

TERIMA KASIH