KEBIJAKAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK KLASTER KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN

39
KEBIJAKAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK KLASTER KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN oleh: LENNY N. ROSALIN Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Jakarta, 8 September2014 1

description

KEBIJAKAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK KLASTER KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN. oleh : LENNY N. ROSALIN Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Jakarta, 8 September2014. Argumentasi Menghadapi Masa Depan. Eksistensi dan Kemajuan Bangsa. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KEBIJAKAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK KLASTER KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN

KEBIJAKANKABUPATEN/KOTA LAYAK

ANAKKLASTER KESEHATAN DASAR

DAN KESEJAHTERAANoleh:

LENNY N. ROSALINDeputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Jakarta, 8 September20141

Argumentasi Menghadapi Masa Depan

SDM berkualitas Produktifitas

Inovasi dan KreatifitasAnak berkualitas

Tumbuh Kembang dan Perlindungan Anak

Produktifitas Nasional danDaya saing

Pendapatan National

Ketahanan Nasional

Tabungan Nasional

Investasi Nasional

Investasi Fisikdan Sosial

Investasi SDM

Eksistensi dan Kemajuan Bangsa

2

Jumlah dan Sebaran Anak

• Perkiraan Jumlah Anak– SP 2010: 83,1 juta (meningkat dari 74 juta pada

2000)– Susenas 2009: 79,4 juta (51,4% L; 48,6% P)– Susenas 2012: 84,36 juta (51,5% L, 48,5% P)

• Sebaran anak– Susenas 2009: 54% (desa), 46% (kota)– Susenas 2012: 51% (desa), 49% (kota)

Hampir 50% anak ada di perkotaan

3

Sebaran Anak Menurut Provinsi

4

15,6 juta

Sumber: Susenas 2009 dan 2012 (diolah Semeru)

PERIODISASI PERKEMBANGAN ANAK

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Masa dalam Kandungan Masa formatif pertumbuhan fisik, KIA, Gizi

Bawah Tiga Tahun Perkembangan motorik (otot dan refleks), penyenpurnaan panca indra, bahasa, keterdekatan sosial dan emosional dengan pengasuh

Bawah Lima Tahun Penyempurnaan otot, tulang, kemampuan bahasa, persiapan sekolah

Usia SekolahBelajar norma sosial-kultural, keterampilan skolastik

Masa RemajaPertumbuhan tanda-tanda seksual sekunder, perkembangan hubungan heteroseksual, persiapan mengandung dan melahirkan untuk perempuan

Kesehatan Reproduksi, Gizi

5

ANAKANAKAdalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan Pasal 1 (1) UU No. 23/2002

tentang Perlindungan Anak

HAKHAK ANAKANAKBagian dari HAM yang WAJIB DIJAMIN, DILINDUNGI DAN DIPENUHI oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan Negara.

Konvenan tentang Hak sipil dan PolitikInternational Covenant

on Civil & Political Rights (ICCPR) Ratifikasi : UU No. 12 Tahun 2005

Convention on the Rights of the Child (KHA)Ratifikasi: Keppres No. 36 Tahun 1990

Kovenan Hak-Ekonomi, Sosial dan Budaya / Kovenan tentang Hak EKOSOBRatifikasi : UU No. 11 Tahun 2005

Universal Declarationof Human Rights

7

World Fit for ChildrenDunia Layak Anak

UU 23/2002 Perlindungan Anak

IDOLAIndonesia Layak Anak

PROVILAProvinsi Layak Anak

KLAKab/Kota Layak Anak

Mempunyai 3 Optional Protokol:1.Protokol KHA tentang Prostitusi, Pornografi Anak,

dan Perdagangan Anak (UU 10/2012)2.Protokol KHA tentang Keterlibatan Anak

dalam Konflik Bersenjata (UU 9/2012)1.Protokol KHA tentang Prosedur Komunikasi

KEWAJIBAN NEGARAKEWAJIBAN NEGARA

8

1. Memenuhi semua hak anak2. Melindungi semua anak3. Menghormati pandangan anak

KONSEKUENSI NEGARA KONSEKUENSI NEGARA 1. Membuat aturan hukum

2. Mensosialisasikan KHA hingga ke anak3. Membuat Laporan Berkala

5 KLUSTER “HAK ANAK”(sesuai Konvensi Hak Anak)

1. Hak Sipil dan Kebebasan

2. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif

3. Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan4. Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan

Kegiatan Budaya

5. Perlindungan Khusus

Konvensi Hak Anak diratifikasi Indonesia melalui Keppres 39/1990

9

Bagaimana “menjabarkan” KHA Bagaimana “menjabarkan” KHA ke dalam dimensi “wilayah” di era otda?ke dalam dimensi “wilayah” di era otda?

10

Kabupaten Layak Anak (KLA)

ApaApa??

11

kabupaten/kota yang mempunyai kabupaten/kota yang mempunyai sistemsistem pembangunan berbasis hak anak melalui pembangunan berbasis hak anak melalui

pengintegrasian pengintegrasian komitmenkomitmen dan dan sumber sumber daya pemerintah, masyarakat daya pemerintah, masyarakat dandan dunia usahadunia usaha, , yang yang terencanaterencana secara secara

menyeluruhmenyeluruh dan dan berkelanjutanberkelanjutan dalam dalam

kebijakan, kebijakan, program program dan dan kegiatankegiatan

untuk untuk menjamin menjamin terpenuhinya terpenuhinya hakhak-hak -hak aanak.nak.

Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)

DUNIA Layak Anak (World Fit for Children)DUNIA Layak Anak (World Fit for Children)

INDONESIA Layak Anak (IDOLA)INDONESIA Layak Anak (IDOLA)

KABUPATEN/KOTA Layak Anak (KLA)KABUPATEN/KOTA Layak Anak (KLA)

KECAMATAN Layak AnakKECAMATAN Layak Anak

KELURAHAN/DESA Layak AnakKELURAHAN/DESA Layak Anak

KELUARGA Ramah Anak

KELUARGA Ramah Anak

ANAKANAK

PROVINSI Layak AnakPROVINSI Layak Anak

12

RW dan RT Layak AnakRW dan RT Layak Anak

Kampung Ramah Anak (KRA)

Kampung Ramah Anak (KRA)

Kab/KotaHijau

Kab/KotaAman

Bencana

Kab/Kota Sehat

Kab/Kota Layak Anak (KLA)

Kab/Kota PeduliHAM

Kab/Kota

Inklusi

“Sistem Kab/Kota” di Indonesia

13

Sesmen

D5D3 D4

AsdepPKLA

PAKARANAK

FORUMANAK

DUNIAUSAHA

LEMBAGAYUDIKATIF

PERGURUAN TINGGI

LEMBAGAMASYARAKAT

Asdep

HSA

Dir PPKKemdagri

Dir PPI KemKominfo

KPI

Kemhukham

Kemsos

Kemkes

Polri

Dir PMP Kominfo

Dir PT

Kominfo

Perpust

Nasional

Dir PWN

IKeml

u

Dir Pe

Kemdagri

Asdep

LPNL

Kemenag

BKKBN

Asdep PA

Kemenko

Kesra

Kemenlu

Kemensos

Dir KGM Bappe

nas

BKKBN

Kemkes

Asedep PHKA

Kemsos

BNN

Kem PU

BPOM

Kemendikbud

Asdep PHPA

Kominfo

PerpustNasiona

l

Polri

Kemenpera

Kemhub

Kem PU

Kemagri

Dir DikBappen

as

Kasubid

Kemenag

Kemsos

KLH

Kembud

par

Dir KP3A

Asdep MSA

Asdep KTA

Asdep ABH

Asdep ABK

Sdep PKPO

KPAI

Polri

Kemnakertrans

Kemsos

Kemhukham

PEMERINTAH PROV/KAB/KOTA

LEMBAGA LEGISLATIF

STAKEHOLDERS MAPPING

24 K/L104 Es II

14

Sebelum KLA

Hak Pengasuhan

Hak Sipil Perlindungan khusus

TERKOORDINASI DAN TERINTEGRASI

(31 indikator)

Hak Pendidikan

KLA

Hak Kesehatan

16

Dunia Layak Anak (World Fit for Children)Dunia Layak Anak (World Fit for Children)

Indonesia Layak Anak (IDOLA)Indonesia Layak Anak (IDOLA)

Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)

ABHABH MSAMSA ABKABK KTAKTA PHSPHSPendidikanPendidikan KesehatanKesehatan PartisipasiPartisipasi Lingkungan & PNNL

Lingkungan & PNNL

5 KLASTER HAK ANAK5 KLASTER HAK ANAK

oleh Masyarakatoleh Masyarakat

oleh Lembaga Yudikatifoleh Lembaga Yudikatifoleh Lembaga Legislatifoleh Lembaga Legislatif

oleh Dunia Usahaoleh Dunia Usaha

oleh Pemerintah:

K/L, SKPD Prov, SKPD Kab/Kota

oleh Pemerintah:

K/L, SKPD Prov, SKPD Kab/Kota

KELUARGAKELUARGA

ANAKANAK

TUMBUH KEMBANG ANAKTUMBUH KEMBANG ANAK PERLINDUNGAN ANAKPERLINDUNGAN ANAK

PTPPOPTPPO

PNNL: Penanaman Nilai-Nilai LuhurPTPPO: Penanganan Tindak Pidana Perdagangan OrangABH: anak berhadapan hukumMSA: masalah sosial anakABK: anak berkebutuhan khususKTA: kekerasan terhadap anakPHS: pemenuhan hak sipil

PNNL: Penanaman Nilai-Nilai LuhurPTPPO: Penanganan Tindak Pidana Perdagangan OrangABH: anak berhadapan hukumMSA: masalah sosial anakABK: anak berkebutuhan khususKTA: kekerasan terhadap anakPHS: pemenuhan hak sipil

Provinsi Layak AnakProvinsi Layak Anak

Indikator PENGEMBANGAN

KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA)

17

Peraturan Menteri PP-PA No. 12/2011: Indikator KLA

Indikator KLA adalah variabel yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan pemenuhan hak anak di daerah dalam upaya mewujudkan KLA.sebagai acuan bagi pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan hak anak untuk mewujudkan KLA.

18

INDIKATOR KLAINDIKATOR KLA

Setiap kabupaten/kota dapat dikategorikan sebagai KLA apabila telah memenuhi hak anak yang diukur dengan 31 Indikator KLA meliputi:

1. penguatan kelembagaan 7 indikator 2. klaster hak anak 5 klaster: 24 indikator

19

KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTE-

RAAN

PENDIDIKAN, PEMANFAAT-

AN WAKTU LUANG DAN

KEG. BUDAYA

HAK SIPIL DAN

KEBEBASAN

LING. KELUARGA DAN PENG. ALTERNATI

F

PERLINDUNGAN KHUSUS

PENGUATAN KELEMBA-

GAAN

Akta Kelahiran

Informasi Layak Anak

Kelompok/Forum Anak

Angka Gizi Buruk

Cakupan Imunisasi

Tersedia Ruang Laktasi

Cakupan ASI Eksklusif

Layanan Kespro

PAUD

Wajib Belajar 12 th

Sekolah Ramah Anak

Rute Aman ke/dari Sekolah

Fasilitas Kegiatan Kreatif dan Rekreatif ramah anak

ABH ditangani dengan Restorative Justice

Anak yg memerlukan perlindungan khusus dan memperoleh pelayanan

Penanggulangan bencanadengan memperhatikan anak

Tidak ada pekerja anak

Kebj. Pemenuhan Hak Anak, Anggaran unt Pemenuhan Hak Anak, Kebj. yg mendapatkan masukan dr Forum/Kelompok Anak, Tersedia SDM terlatih KHA, Tersedia Data Anak, Keterlibatan Lembaga

Masy/Dunia Usaha/dll dlm pemenuhan hak anak

Kawasan tanpa rokok

Tersedia Lembaga Konsultasi Keluarga

Rumah Tangga dng akses

air bersih

Tidak adaPernikahan Usia Dini

Tersedia lembaga kesejahteraan sosial anak

Angka Kematian Bayi

Anak dr keluarga miskin yg memperoleh akses

peningkatan kesejahteraan

20

Puskesmas Ramah Anak

MILESTONESMILESTONES Kabupaten/Kota Layak Layak Anak (KLA)Anak (KLA)MILESTONESMILESTONES Kabupaten/Kota Layak Layak Anak (KLA)Anak (KLA)

Perkembangan KLA di Indonesia Tahun 2013

22

23

Jumlah kabupaten/kota yang menginisiasi KLA dan Kab/Kota yang telah mendapatkan Award

AMANAT KHAAMANAT KHABASIC HEALTH AND WELFAREBASIC HEALTH AND WELFARE

Pasal 23. HAK ANAK PENYANDANG DISABILITAS

• Negara peserta mengakui Hak-hak anak Cacat untuk menikmati secara penuh kehidupannya :

Martabat Meningkatkan rasa percaya diri Partisipasi aktif di dalam masy.

• Hak anak cacat atas perawatan khusus• Menjamin tersedianya kebutuhan khusus anak cacat

Pendidikan Pelatihan Pelayanan kesehatan Pelayanan rehabilitasi Persiapan kerja Kesempatan rekreasi Kerjasama internasional

AMANAT KHAAMANAT KHABASIC HEALTH AND WELFAREBASIC HEALTH AND WELFARE

Pasal 6. (2) Child’s Right to life and Maximum Survival and Development

Negara menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan anak semaksimal mungkin

Pasal 26. Hak anak untuk mendapatkan Jaminan sosial layanan dan fasilitasi kesehatan

• Mengakui hak anak atas jaminan sosial termasuk asuransi sosial

• Melaksanakan realisasi penuh atas hak ini

Pasal 24. Hak anak untuk mendapatkan Kesehatan dan layanan kesehatan

• Hak anak untuk menikmati standard kesehatan yang tertinggi• Menjamin akses kesehatan tak tercabut• Implementasi sepenuhnya atas hak ini khususnya :

Mengurangi angka kematian bayi dan anak Menjamin bantuan medis dan kesehatan/PHC Memerangi penyakit dan malnutrisi Menjamin perawatan kesehatan bagi para ibu ketika sebelum dan sesudah melahirkan Menjamin pendidikan kesehatan :

o Preventifo Bimbingan dano Pelayanan KB dan orangtua

Kerjasama internasional

AMANAT KHAAMANAT KHABASIC HEALTH AND WELFAREBASIC HEALTH AND WELFARE

Pasal 27. (1-3)Child’s Right to an Adequate Standard of Living

• Mengakui hak anak atas standard kehidupan yang layak bagi perkembangannya :

Fisik Mental Spiritual Moral Sosial

• Negara harus mengambil langkah langkah untuk membantu orangtua dalam mengimplementasikan ini :

Gizi Pakaian dan Perumahan

AMANAT KHAAMANAT KHABASIC HEALTH AND WELFAREBASIC HEALTH AND WELFARE

18. (3) Parent’s Joint Responsibilities, Assisted by the State

• Orangtua/Wali bertanggung jawab membesarkan dan

mengembangkan anak

• Negara memberi bantuan kepada orangtua/wali yang syah

• Menjpamin anak (orangtua yang bekerja) berhak memeroleh manfaat dan jasa pemeliharaananak

AMANAT KHAAMANAT KHABASIC HEALTH AND WELFAREBASIC HEALTH AND WELFARE

Indikator KLA untuk KLASTER 3: Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan

1. Angka Kematian Bayi)2. Prevalensi kekurangan gizi pada balita3. % Air Susu Ibu (ASI) eksklusif4. Jumlah Pojok ASI5. % Imunisasi dasar lengkap6. Jumlah lembaga yang memberikan pelayanan

kesehatan reproduksi dan mental7. Jumlah anak dari keluarga miskin yang

memperoleh akses peningkatan kesejahteraan8. % Rumah tangga dengan akses air bersih9. Tersedia kawasan tanpa rokok

29

FAKTA PEMENUHAN HAK ANAK DIBIDANG

KESEHATAN DASARDAN KESEJAHTERAAN

30

PERMASALAHAN • Angka kematian bayi dan balita masih tingg; (2009:34,

2012:32 dan target 2014:24) ??? • Angka kematian ibu melahirkan masih tinggi;• Cakupan ASI masih rendah;• Cakupan imunisasi masih rendah;• Masih minimnya pelayanan kesehatan yang ramah anak;– Masih banyak kantin di sekolah yang belum menyediakan

pangan jajanan anak sekolah yang aman dikosumsi anak 25 % Keracunan (KLB) terjadi di Sekolah

– Periode Tahun 2010 -2012 Pangan Jajanan Tidak Memenuhi Syarat berkisar 24 – 44 %

• Masih banyaknya anak berkebutuhan khusus belum mendapatkanakses pemerataan pada layanan kesehatan.

• Masih rendahnya continum of care bagi anak, termasuk bagi anak yang berkebutuhan khusus 31

32

Rata-rata Lama Pemberian ASI (Bulan) Menurut Tipe Daerah Dan Jenis Kelamin, 2012

Sumber: Diolah dari Susenas 2012, BPS

Isu Baru• Stunting (anak pendek)

33

No Penyebab Langsung (%) Penyebab Tidak Langsung

1 Konsumsi makanan yang tidak memenuhi jumlah dan komposisi zat gizi

Kemiskinan yang menyebabkan akses terhadap pangan di rumah tangga sulit dicapai- 1400 Kkal/kapita/hari 14,65 (2011)

- 2000 Kkal/kapita/hari 60,03 (2011)

2 Penyakit infeksi yang berkaitan dengan tingginya kejadian penyakit menular terutama diare, cacingan dan penyakit pernapasan akut (ISPA).

Rendahnya mutu pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi , buruknya kualitas lingkungan hidup (merokok, sirkulasi udara dalam rumah) dan kurangnya perilaku hidup sehat (sulit air minum dan sanitasi yang layak)

- Diare (angka kesakitan) 411 per 1000 penduduk (2010)

- Kecacingan (prevalensi) pada anak SD 31,8 (2007)

- Penyakit pernapasan akut (ISPA).

3 Ketersedian pangan di keluarga Kualitas pola asuh, akses pangan keluarga dan pelayanan kesehatan yang dipengaruhi tingkat pendidikan, pendapatan, akses informasi tentang gizi dan kesehatan

- Kurangnya ASI Eksklusif (bayi 0—6 bulan)

42 (2012)

- Kurangnya MP-ASI (bayi 6—23 bulan)

34

PUSKESMAS RAMAH ANAK

Ruang Pelayanan Anak

35

Ruang Laktasi

36

Alat Permainan Edukatif

37

38

Contoh-contoh Fasilitas Bandara Narita yang ramah Anak

39