kebebasan beribadah

3
NAMA : LIDIA KRISTIN KELAS : XII IPA 3 Apakah agama Kristen sudah bebas dalam beribadah di Indonesia? Menurut saya, dalam kegiatan beribadah di Indonesia, agama minoritas terkhusus Kristen masih jauh dari kata “bebas”. Karena pada kenyataannya, masih banyak ditemukan kasus yang menyatakan kebenaran dari hal tersebut misalnya saja kasus yang belum lama terjadi yaitu GKI Yasmin yang gedung gerejanya disegel sehingga mereka tidak memiliki tempat ibadah. Padahal, Mahkamah Agung melalui putusan nomor 127 /PK/TUN/ 2009 pada 9 Desember 2009 telah memenangkan GKI Yasmin untuk dapat menggunakan gedung gereja yang telah disegel itu kembali. Namun Pemerintah Kota Bogor tak melaksanakan putusan MA, tapi malah mencabut IMB GKI Yasmin pada 11 Maret 2011, dan masih banyak lagi kasus lainnya yang menunjukkan bahwa agama Kristen masih kurang mendapatkan kebebasan dalam beribadah di Indonesia bila dibandingkan dengan kebebasan yang dimiliki oleh agama mayoritas. Apa hubungannya hal tersebut dengan HAM? Apakah umat kristiani telah mendapatkan porsi yang pas sesuai HAM tersebut? Pasal-pasal mengenai HAM dalam memeluk suatu agama berikut ini: 1. Pasal 28 E ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 (“UUD 1945”) “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.” 2. Pasal 29 ayat (2) UUD 1945

description

kebebasan beribadah

Transcript of kebebasan beribadah

NAMA: LIDIA KRISTINKELAS: XII IPA 3

Apakah agama Kristen sudah bebas dalam beribadah di Indonesia?Menurut saya, dalam kegiatan beribadah di Indonesia, agama minoritas terkhusus Kristen masih jauh dari kata bebas. Karena pada kenyataannya, masih banyak ditemukan kasus yang menyatakan kebenaran dari hal tersebut misalnya saja kasus yang belum lama terjadi yaitu GKI Yasmin yang gedung gerejanya disegel sehingga mereka tidak memiliki tempat ibadah. Padahal, Mahkamah Agung melalui putusan nomor 127 /PK/TUN/ 2009 pada 9 Desember 2009 telah memenangkan GKI Yasmin untuk dapat menggunakan gedung gereja yang telah disegel itu kembali. Namun Pemerintah Kota Bogor tak melaksanakan putusan MA, tapi malah mencabut IMB GKI Yasmin pada 11 Maret 2011, dan masih banyak lagi kasus lainnya yang menunjukkan bahwa agama Kristen masih kurang mendapatkan kebebasan dalam beribadah di Indonesia bila dibandingkan dengan kebebasan yang dimiliki oleh agama mayoritas.Apa hubungannya hal tersebut dengan HAM? Apakah umat kristiani telah mendapatkan porsi yang pas sesuai HAM tersebut?Pasal-pasal mengenai HAM dalam memeluk suatu agama berikut ini:1.Pasal 28 E ayat (1)Undang-Undang Dasar 1945(UUD 1945)Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.2.Pasal 29 ayat (2) UUD 1945Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.3.Pasal 4Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia(UU HAM)Hak. untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun dan oleh siapapun.4.Pasal 22 UU HAM(1) Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.(2)Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanyadan kepercayaannya itu.5.Pasal 80Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan(UU Ketenagakerjaan)Pengusaha wajib memberikan kesempatan yang secukupnya kepada pekerja/buruh untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya. Namun, sepertinya pasal tersebut kurang berlaku bagi umat kristiani, karena dalam kenyataanya kebebasan dalam memilih agama, beribadah, dan melaksanakan kegiatan keagamaan masih sangat tidak dijamin oleh Pemerintah. Padahal, ada juga pasal bagi orang yang menghalang-halangi kegiatan ibadah yang dilakukan di tempat ibadah, dapat dijerat denganPasal 175Kitab Undang-Undang Hukum Pidana(KUHP):Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan merintangi pertemuan keagamaan yang bersifat umum dan diizinkan, atau upacara keagamaan yang diizinkan, atau upacara penguburan jenazah, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan.

Tapi kenyataannya, mereka yang melakukan pembakaran terhadap gereja, pembunuhan penginjil, dll lolos dari Pasal 175 KUHP tersebut.