etika beribadah
-
Upload
perth-charlemagne -
Category
Documents
-
view
733 -
download
30
description
Transcript of etika beribadah
BAB I
PENDAHULUAN
Etika Kristen adalah tatanan kehidupan yang bersumber kepada Firman Tuhan ( Alkitab )
Dikalangan masyarakat Kristen, telah banyak para Ahli dalam bidang Etika yang menulis
buku – buku Etika yang mengatur tentang praktek kehidupana manusia yang berkaitan
dengan sesamanya. Namun jarang yang menuliskan tentang Etika Kristen yang mengatur
praktek hidup manusia yang berkaitan dengan kasihnya kepada Allah, yang sebenarnya
merupakan dasar bersusila terhadap sesama manusia.
Etika Kristen bukan saja dibutuhkan oleh seluruh umat manusia untuk memperbaiki budi
pekertinya atau karakter atau tingkah lakunya di tengah-tengah sesamanya, tetapi Etika
Kristen sangat dikehendaki dan ditetapkan oleh Allah sendiri demi keselamatan umat
manusia . Allah sangat mengerti bahwa Etika Kristen tidak mungkin dapat terlaksana dalam
hidup manusia karena kedagingan. Oleh karena itu Allah melakukan karya keselamatan
dalam Tuhan Yesus Kristus, . Allah tidak hanya menyatakan hukum-hukum yang
dikehendaki, tapi Allah berkenan meninggalkan kemulianNya menjadi manusia , dan rela
mati dalam kondisi daging manusia ( Filipi 2:5-11 ), untuk memungkinkan manusia menjadi
benar, tidak kedagingan lagi ( Roma 8:3-4 ) . Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus dalam
kondisi daging,untuk membuat manusia diampuni dosanya oleh Bapa di surg, dan
memungkinkan manusia untuk menjadi benar dan berkelakuan benar oleh Kusa Roh Allah.
Pada hari yang ke empat puluh Tuhan Yesus naik ke Surgadan pada hari yang kelima puluh
Roh Allah /Roh Kudus turun, utnuk memampukan/mengubah daging manusia menjadi benar
( Yohanes 16:13, Roma 8:11, Filipi 3:21 ). Etika Kristen memang dapat terwujud dalam
ETIKA IBADAH
1
hidup manusia hanya oleh Kuasa Roh Kudus, tapi manusia harus dimengertikan akan semua
kebenaran yang dikehendaki Allah melalui pemahaman FirmanNya yang sudah tertuang
dalam Alkitab, dibawah bimbingan Roh Kudus sendiri. Allah menghendaki agar
kebenaranNya diajarkan kepada seluruh umat manusia mulai dari kanak-kanak sampai yang
dewasa atau yang tua sekalipun ( Ulangan 6:6-7, Matius 28:19-21, II Petrus 1:5-13 ).
Etika Kristen dimulai sejak manusia ( Adam dan Hawa ) dicipta oleh Allah dan diberikan
tugas kewajiban yang harus dilaksanakan, serta makanan apa yang harus dimakan, dan harus
tetap hidup dalam kebenaran Firman Tuhan ( Kejadian 1:28-29; 2:15-20 ) ketika manusia
jatuh dalam dosa, Allah lebih mempertegas aturan-aturanNya ddalam Ten Comandemment
atau sepuluh Hukum Taurat.
Penyusunan buku Etika Kristen harus menganut tatanan kehidupan yang sudah
ditentukan oleh Allah sejak manusia dicipta sampai hokum kasih yang diajarkan oleh Tuhan
Yesus Kristus.
Etika Kristen dibagi menjadi dua ( 2) bagian yaitu :
1. Etika yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, dinamakan “ ETIKA
IBADAH KEPADA ALLAH “
2. Etika yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia, yang dinamakan “
ETIKA PERGAULAN HIDUP “
ETIKA IBADAH
2
BAB II
ARTI ETIKA DAN ETIKA KRISTEN
2.1 Arti Etika
Etika berasal dari kata Ethos Bahasa Yunani/Gerika yang diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia menjadi “ Tata kesusilaan atau peradaban yang berdasarkan aturan – aturan
hidup yang dipercayai “.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia arti etika adalah : “ Ilmu tentang apa yang baik
Dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban
moral ( akhlak ) “.
Juga berarti : Tata Cara ( adat, sopan santun dan sebagainya ) dalam masyarakat beradab
dalam memelihara hubungan baik antara sesame manusia.
2.2 Etika Kristen
Etika Kristen menganut tatanan kehidupan yang sudah ditentukan oleh Allah sejak
manusia dicipta sampai hukum kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus.
Etika Kristen yang mengatur praktek hidup manusia yang berkaitan dengan kasihnya
kepada Allah, yang sebenarnya merupakan dasar bersusila terhadap sesama manusia.
Etika Kristen menghadapkan manusia kepada pertanyaan : Siapakah kamu, Apakah
yang kamu kehendaki, Norma – norma manakah yang menjadi pedoman bagi
perbuatan dan tindakanmu ? ; Dari sumber-sumber manakah kamu mengambil
kekuatan untuk berbuat ? ; Kepada siapakah kamu mengabdi dalam hidup dan
usahmu?; Apakah tujuan usaha dan perbuatanmu ?
ETIKA IBADAH
3
BAB III
Etika dalam Hukum Taurat
Di dalam Kitab Perjanjian Lama, Hukum Taurat itu biasanya disebut “Tora”.[1] Kata
ini berasal dari kata kerja hora yang memiliki arti mengajar atau menunjukkan. Bangsa Israel
memahami Tora secara khusus sebagai petunjuk Ilahi atau keputusan Ilahi. Tora juga
merupakan salah satu titik tolak etik Kristen. Hal ini disebabkan karena Tora menempatkan
segala sesuatu yang ada dalam kehidupan manusia berada di bawah pemerintahan TUHAN.
Di sini terdapat pengertian bahwa Allah Israel senantiasa memperhatikan soal-soal kehidupan
umatNya. Ia memberi pimpinan dan petunjuk dalam setiap masalah, kesukaraan,
pencobaan yang dihadapi umatNya. Petunjuk dan keputusan itulah yang kemudian disebut
Tora.
Dengan Tora/ Taurat, Israel memelihara kenangan mereka pada perjanjian. Taurat
mengingatkan bangsa Israel bahwa Allah-lah yang memerintah. Selain itu, Taurat melindungi
kehidupan manusia dan harta milik. Di sinilah letak moral paling awal dan jelas dalam
Perjanjian Lama, yakni kekudusan hidup. Hal ini erat kaitannya dengan penciptaan
manusia yang serupa gambar Allah.
Dalam etika Perjanjian Lama, manusia dipandang lebih penting dari harta benda.[2]
Pandangan yang demikian rupanya menjadi dasar dalam pemberian hukuman atas sebuah
pelanggaran. Terdapat etos perikemanusiaan dalam perundangan Israel mengenai hukuman.
Jika seorang dijatuhi hukuman fisik, tentunya ada batas-batasnya dengan maksud tidak
menurunkan
ETIKA IBADAH
4
martabat sang pelanggar. Perjanjian Lama memberikan skala nilai-nilai yang memiliki
implikasi etis dalam lingkungan sosio-budaya.
Kita perlu mengingat bahwa Taurat diasosiasikan dengan sejarah Israel yang
khusus. Dan selanjutnya, tentu terbersit dalam benak kita mengenai perjanjian antara Allah
dan bangsa Israel. Taurat memang berhubungan dengan perjanjian. Keempat firman pertama
adalah mengenai hubungan manusia dengan Tuhan, Sang Kepala Perjanjian, sedangkan
keenam firman berikutnya mengenai hubungan antara para anggota perjanjian tersebut.
Dalam Kesepuluh Firman inilah terdapat sifat yang hakiki yakni agama dan kesusilaan tidak
dapat dipisahkan dan keduanya merupakan satu kesatuan yang mutlak.
ETIKA IBADAH
5
BAB IV
ETIKA IBADAH
Etika ibadah bukan hanya mengatur tata ibadah pada hari minggu atau hari ibadah saja,
tapi mengatur seluruh eksistensi hidup manusia setiap saat , baik dalam pikiran angan-
angan,perkataan dan perbuatan, supaya mewujudkan Ibadah kepada Allah di dalam nama
Tuhan Yesus Kristus. Langkah-langkah hidup manusia harus berdasarkan Firman Kebenaran,
sehingga disebut orang benar ( Roma 1:17, Yohanes 17 :14 ). Atau dapat dikatakan seluruh
eksistensi manusia harus dihidupkan oleh Roh Kudus ( Yohanes 6:63 ) karena Roh itu
menghidupkan.
Dalam kitab Injil Matius 5:20 Firman Tuhan berbunyi → Jikalau hidup Keagamaanmu
tidak lebih benar daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
sesungguhnya kamu tidak akan masuk kedalam Kerajaan Surga . Yang dimaksud dengan ayat
ini ialah bahwa orang Farisi dan Saduki ( ahli-ahli Taurat ) itu berusaha hidup benar,
( menurut hokum Taurat ) dengan kekuatan kedagingannya sendiri, hal itu tidak mungkin
sempurna, Kesempurnaan hidup hanya bisa di dapat di dalam Tuhan Yesus Kristus Juru
Selamat Dunia. Di dala m tuhan Yeesus Kristus manusia diampuni dosanya, segala
kelemahan daging manusia ditanggung dalam kesengsaranNya, saampai pada kematinNya,
Kemudian dengan Roh Kudus manusia dibuat mengerti akan kebenaran dan dibawa dalam
segala kebenaran ( Yohanes 16:13 ) sehingga bisa menjadi manusia benar ( Roma 1:17 )
yaitu manusia Ilahi, ujudnya manusia tetapi berkaraakter Allah ( II Petrus 1:4 ). Dalam
ETIKA IBADAH
6
Injil Matius 5:48 → Firman berkata; Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti
Bapamu yang di Surga .
Tuntutan Allah ini harus terlaksana dalam hidup manusia. Kalau hidup manusia sudah benar-
benar terbentuk atau dihidupkan oleh kuasa Firman Tuhan, bukan berarti tidak boleh
mengurusi maslah-masalah yang ada di dunia ini, “ Boleh “ iangat Firman Tuhan Yesus
dalam kitab Injil Yohanes 17: 15-18 → Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil
mereka dari dunia, teatapi supaya Engkau melindungi mereka daripada yang jahat.
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari Dunia. Kuduskanlah mereka dalam
Kebenaran, Firman-Mu adalah kebenaran .Sama seperti Engkau telah mengutus Aku kedalam
dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka kedalam dunia.
Pengikut Yesus yang telah dibaharui bukan harus mengasingkan diri dari dunia ini,
melainkan justru harus berada ditengah-tengah dunia dan harus mengubah dunia ini
bernuansa Surga dengan karakter Ilahinya, dalam segala bidang kalau karakter dunia ini
terdapat dengki, irihati, serakah zinah, harus diganti dengan kasih dan kekudusan, sehingga
Kerajaan Surga itu sungguh-sungguh terwujud dalam dunia ini. Oleh karena itu mari kita
menelusuri keberadaan manusia mulai dari ketiga perumusan dibawah ini :
1.1 POLA PIKIR MANUSIA
1.2 POLA BICARA MANUSIA
1.3 POLA SIKAP/ TINGKAH LAKU
1.1 Pola pikir manusia
Apa kata mereka tentang berpikir :
Victor Hugo = Serbuan pasukan bisa dilawan tetapi serbuan ide tidak bisa dilawan
Frank A. Dusch = Anda tidak bisa menghentikan orang berpikir- tetapi anda bisa
mendorong mereka berpikir
ETIKA IBADAH
7
Novelis Leo Tolstoy = Semua orang ingin mengubah dunia tetapi tak seorang pun
berpikir untuk mengubah dirinya sendiri
Dampak cara berpikir yang diubah :
1. Mengubah cara berpikir anda itu mengubah kepercayaan anda
2. Mengubah kepercayaan anda itu mengubah harapan anda
3. Mengubah harapan anda itu mengubah sikap anda
4. Mengubah sikap anda itu mengubah perilaku anda
5. Mengubah perilaku anda itu mengubah kinerja anda
6. Mengubah kinerja anda itu mengubah kehidupan anda
Awasilah pikiranmu
Awasilah pikiran – pikiran anda karena itu akan menjadi ucapan anda
Pililah kata-kata anda karena itu akan menjadi tindakan anda
Pahamilah tindakan-tindakan anda karena itu akan menjadi kebiasaan anda
Pelajarilah kebiasaan-kebiasaan anda karena itu akan menjadi karakter anda
Kembangkanlah karakter anda karena itu akan menjadi hidup anda
- Kejadian 6:5 → Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di dan
bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata,
- Markus 7:21-23 → sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat,
percabulan, pencurian, pembunuhan,
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri
hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
ETIKA IBADAH
8
- Matius 12:34 → Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat
mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat?
Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
- Amsal 4:23 → Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah
terpancar kehidupan.
- Maazmur 119:11 → Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan
berdosa terhadap Engkau.
Dari ayat-ayat tersebut diatas jealaslah bagi kita bahwa pola berpikir manusia yang
memancar dari hatinya yang jahat ( Keturunan ular beludak ), selalu jahat, Kejahatan itu
muncul sejak manusia menurut petunjuk iblis agar mau menjadi sama dengan Allah yang
dapat mengetahui yang baik dan yang jahat, dengan jalan memakan buah pengetahuan baik
dan jahat yang telah dilarang oleh Allah agar tidak dimakan ( Kejadian 3:4-5 ) sejak saat itu
pola pemikiran manusia sudah bertangtangan dengan kehendak Allah, apalagi
perbuatannya( berdosa ) . Manusia sudah menentukan jalannya sendiri, karena sudah merasa
menjadi Allah.
Pola berpikir dan jalan Allah itu selalu benar, Kudus dan menghidupkan, sebaliknya pola
berpikir dan jalan hidup manusia selalu jahat dan menuju kematian, seperti apa yang
disampaikan oleh nabi Yesaya dalam kitab : Yesaya 55:8-9 →Sebab rancangan-Ku
bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan
rancangan-Ku dari rancanganmu.
Eksistensi manusia yang sudah sangat berbeda dengan kehendak Allah pencipta atau sudah
ETIKA IBADAH
9
berdosa dan kehilangan Kemulian Allah ( Roma 3:23 ) , harus dipulihkan, dengan jalan harus
diampuni dosanya oleh Pengorbanan Tuhan Yesus dan kemudia karakter dan kedagingannya
harus dirubah oleh Roh Kudus , dalam Nama Tuhan Yesus.
Pola piker manusia yang berbeda dengan kehendak Tuhan dan selalu membuahkan kejahatan
( Kejadian 6:5 ), harus dirubah atau harus diperbaharui sehingga dapat mewujudkan
Eksistensi kehidupan yang benar kepada Allah sang pencipta.
Pembaharuan itu harus dimulai dari pembaharuan Budinya ( Roma 12:1-2 ) Pembaharuan itu
bisa terjadi kalau Roh Kudus yang melakukan, seperti yang tertulis dalam ayat-ayat Firman
Tuhan dibawah ini :
- Yohanes 16:13 → Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin
kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-
kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-
Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan
kepadamu hal-hal yang akan datang
- Roma 8:11 → Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara
orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah
membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan
menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang
diam di dalam kamu.
- Filipi 3:21→ Yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa
dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat
menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
- Yehezkiel 47:1-12→ Sungai yang keluar dari Bait Allah
ETIKA IBADAH
10
- Yohanes 7:38-39 → Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan
demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar
dari bapamu." Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah
Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya
kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan
pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.
- II Petrus 1:4 → Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji
yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh
mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu
duniawi yang membinasakan dunia.
- Yehezkiel 36:26-27 → Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di
dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati
yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku
akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan
membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap
berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Roh Kudus memang berperang sebagai penghibur ,Penasehat sebagaimana Firman
TuhanYesus dalam Injil 14:16-17 → Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan
kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanyyaitu Roh
Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak
mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam
ETIKA IBADAH
11
kamu, hanya sekarang manusianya mau menerima Nya dan membayar harga apa tidak, yaitu
dengan jalan :
a. Yesaya 50 :4-5 → Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid,
supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.
Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke
belakang.
Pembaharauan karakter tidak dapat spontanitas atau seketika, tetapi harus melalui proses
seperti yang di nubuatkan oleh Nabi Yehezkiel dalam kitabnya, yaitu Yehezkiel 47: 1-5
Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari
bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga
menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci
itu, sebelah selatan mezbah.
Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari
luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari
sebelah selatan.
Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur
seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan
kaki.
Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang
sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga
kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
ETIKA IBADAH
12
Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku
tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu
sungai yang tidak dapat diseberangi lagi
Demikian juga yang dinasehati oleh Rsul Petrus dalam Suratnya.
b. II Petrus 1:5-7 → Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha
untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada
kebajikan pengetahuan,dan kepada pengetahuan penguasaan diri,
kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan
kesalehan dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan
kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.( Lihat
di bawah ini ) :
Kasih kepada semua orang
Kasih akan saudara
Kesalehan
Ketekunan
Pengetahuan
Penguasaan diri
Kebajikan
Iman
c. Rasul Paulus dalam suratnya mengatakan bahwa keimanan seseorang itu bertahap
ETIKA IBADAH
13
I Korintus 2:14-15 → Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari
Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan;
dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat
dinilai secara rohani.Tetapi manusia rohani menilai segala
sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain
I Korintus 3:1-3 3:1 →Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat
berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi
hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam
Kristus.Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah
makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan
sekarang pun kamu belum dapat menerimanya.
Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara
kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu
menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu
hidup secara manusiawi ?
Ibrani 5:12 2→ Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi
pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu
masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
d. Tuhan kita Yesus Kristus juga memberitahukan atau mengajar kita bahwa
pendewasaan iman seseorang terjadi melalui proses :
Yohanes 8:30-32 → Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya
kepada-Nya.Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang
percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku,
kamu benar-benar adalah murid-Ku
ETIKA IBADAH
14
dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan
memerdekakan kamu.
Matius 28 :19-20 19→ Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Apabila seseorang telah diperbaharui budi pekertinya, karakternya oleh Roh Kudus pasti
selalu berpikir tentang kerajaan Surga dan kebenarannya yang dikehendaki Allah,mulutnya
tentu akan selalu memohonkan terwujudnya kerajaan Allah di bumi dan perbuatannya pasti
berdasarkan kebenaran yang sudah di imani ;
Roma 1:16-17 → Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil
adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,
pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.Sebab di dalamnya
nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada
iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
Kesimpulan :
Setiap orang yang mau menyembah Allah dengan benar yang seturut dengan kebenaran
Allah sendiri, ia harus mengalami pembbaharuan hati dan rohnya terlebih dahulu melalui
proses pengampuna dosa yang dilakukan di dalam Tuhan Yesus, kemudian dibentuk oleh
Roh Kudus / Firman Tuhan oleh kekauatan Roh Kudus, sehingga tidak seperti orang Farisi
yang kelihatan suci atau beribadah dengan sungguh-sungguh, tapi hati dan rohnya jahat
seperti kuburan yang putih diluar tapi didalamnya busuk.
ETIKA IBADAH
15
1.2 Pola bicara manusia
Sebuah penelitian tentang Berbicara atau berkata- kata
Satu hari orang punya kesempatan berbicara 700x,12.000 kalimat satu hari,100.000 kata satu
hari Melihat akan hal itu makaSeorang peneliti di Praha menemukan angka-angka yang
menarik tentang jumlah rata-rata perkataan yang diucapkan orang dalam sehari :
- Pendeta : 3420 kata
- Seorang prajurit di asrama : 7420 kata
- Pelajar SMP : 8760 kata
- Seorang istri : 15.300 kata
- Seorang mertua : 19.800
Mengapa pola bicara ini harus diatur sesuai kehendak Tuhan ? Dalam Kitab Zefanya
dikatakan bahwa Tuhan akan mengaruniakan bibir yang bersih kepada umatNya agar mereka
dapat menyebut nama Tuhan dengan benar dan dapat bersikap benar.
Zefanya 3:9→ “Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa,
yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah
kepada-Nya dengan bahu-membahu” Firman Tuhan dalam kitab Zefanya tersebut
memberitahukan kepada kita bahwa apabila manusia sudah diperbaharui bibirnya, manusia
baru dapat menyeru nama Tuhan dengan benar dan dapat berbuat sesuai dengan rencana
Allah, yaitu manusia hidup saling tolong menolong berdasarkan kasih dalam Kebenaran. ( I
Korintus 13:1-4.
Dari ayat itu kita dapat mengerti pula bahwa selama manusia belum dibersihkan bibirnya
oleh kuasa Roh Kudus, perkatannya selalu jahat bagi sesamanya dan bagi Tuhan, sehingga
Yakobus dalam suratnya mengatakan :
Yokobus 1:26 → Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak
ETIKA IBADAH
16
mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah
ibadahnya.
Rasul Petrus dalam nasehatnya mengatakan :
II Petrus 2:12-13 → Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama
dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka
menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang
jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar.
Dalam Suratnya nabi Yesaya memohon kepada Allah untuk dibersihkan bibirnya
agar bisa menjadi utusan Allah Yesaya 6:1-6.
Hukum ketiga dari sepuluh hukum Allah disebutkan agar manusia jangan menyeru nama
Tuhan dengan sembarangan ( Keluaran 20: 7 ). Sepuluh hokum Allah dipakai oleh Allah
untuk memperkenalkan manusia akan dosa, maka hokum ketiga dari hukum Allah
memberitahukan kepada kita bahwa mulut manusia harus benar-benar diperbaharui supaya
bisa menjadi penyembah Allah yang benar. Tuhan Yesus bersabda dalam kitab injil ;
Matius 12:32 → Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia,
ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di
dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.
Matius 12:37 → Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut
ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Matius 12:34 → Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat
mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang
diucapkan mulut meluap dari hati.
ETIKA IBADAH
17
Manusia sebagai keturunan ular beludak, tidak mungkin dapat mengucapkan kata-kata yang
baik, apalagi kata-kata yang dapat membangunkan sesamanya yang mengalami letih lesu.
Manusia harus mengalami pembaharuan hati terlebih dahulu dengan jalan :
Yesaya 50:4 → Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid,
supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih
lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang
murid.
Yohanes 7:38-39→ Orang yang banyak membaca Firman Tuhan dari Kejadian
sampai Wahyu dibawah bimbingan Roh Kudus pasti, Barangsiapa percaya kepada-
Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-
aliran air hidup."
Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya
kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Efesus 4:25 → Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang
lain, karena kita adalah sesama anggota.
Kolose 3:1-3 3:1→ Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus,
carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan
hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Roma 8:5-8→ Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang
dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai
ETIKA IBADAH
18
sejahtera.Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak
takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang
hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Efesus 4:29 → Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah
perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang
mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Amsal 18:21 → Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan
memakan buahny
Orang Kristen yang sudah diperbaharui kalau berbicara harus :
a. Sopan, penuh kasih → Galatia 6:1-2
b. Bermanfaat → Kolose 4:6
c. Dapat dipercaya → I Korintus 4:1-2
d. Membangun Iman → Yesaya 50:4
1.3 Pola bersikap atau perbuatan
Ketika Yosua diutus oleh Allah untuk memimpin bangsa Israel, menggantikan Musa
Allah berpesan agar Yosua selalu merenungkan Firman Tuhan, dan selalu
memperkatakannya sehingga dapat bertindak hati-hati supaya perjalan selalu berhasil dan
beruntung ( Yosua 1:8 ). Perjalanan hidup manusia memang harus berhati-hati supaya hidup
berhasil dan beruntung . Mengapa keberhasilan dan keberuntungan manusia itu tergantung
pada penurutannya akan Firman Tuhan ? sudah jelas bagi kita bahwa ketidaktaatannya Adam
dan Hawa kepada Firman Allah berakibat kutukan hidup dan kebinasaan kekal. Tuhan Yesus
ETIKA IBADAH
19
datang mempelopori kepada Firman Tuhan sampai rela mati, Sehingga Yesus diangkat dan
ditinggikan menjadi Tuhan, agar bisa menyelamatkan manusia. Dalam Kitab Amsal 3:3-4 →
Firman Tuhan memberi nasehat kalau ingin bisa dihormati oleh Allah dan manusia, harus
berhiaskan kasih dan setia dalam kehidupannya. Kasih dan setia adalah Buh Roh Kudus, agar
bisa mencapai kasih dan setia harus selalu melandasi dengan Firman Tuhan yang
dimengertikan dan ditopang oleh Kusa Roh Kudus. Selain seluruh eksistensi manusia harus
seturut Firman Allah, dalam beribadah kepada Tuhan harus memperhatikan hari ibadah yang
sudah ditentukan oleh Allah sendiri yaitu hari Sabat . Tuhan Yesus belum bangkit dari
kematian, Hari Ibadah adalah hari Sabtu atau Sabbat . Tetapi ketika Tuhan Yesus sudah
bangkit, hari Sabbat diganti hari Minggu , mengapa ? Hal ini harus benar-benar dipahami dan
ditaati dengan sebulat hati : Adam dan Hawa ( Manusia ) dicipta hari ke enam bagian akhir
dan mendapat penyerahan kekauasaan dari Allah untuk mengatur, menguasai bumi dan
seluruh isinya agar bisa menjadi alat kemulian Allah. Pada hari ketujuh ( SABBAT ) ,
manusia gagal karena ditaklukkan oleh setan, dan justru membawa dunia dan isinya dikuasai
oleh setan . Karena Allah mengasihi dunia dan segalanya isinya terutama manusia, maka
dikaruniakan anakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus. Yesuslah yang mampu membawa
manusia dan seluruh dunia untuk menyembah Allah dengan benar dan sungguh-sungguh
dengan pegorbananNya. KebangkitanNya pada hari Minggu itulah yang memulai suatu
kehidupan baru . Itulah sebabnya hari Ibadah Sabbat dengan kegagalan manusia, diganti hari
Minggu , hari kemenangan. Oleh karena itu ibadah hari Minggu harus dilakukan dengan
sepenuh hati ( sebulat hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budimu ) . Dengan
menyepelekan ibadah haari Minggu berarti menyepekan Tuhan yang telah melakukan karya
keselamatan dan menang, Ingat Firman Tuhan dalam Kitab nabi Yesaya 58 :13-14.
BAB V
ETIKA IBADAH
20
APA YANG ALKITAB KATAKAN TENTANG IBADAH
5.1 MENGAPA KITA HARUS BERIBADAH
5.1.1 Allah juga berhenti pada hari yang ketujuh dan mengudukannya Kejadian 2:1-3
5.1.2 Sebab ibadah itu merupakan keharusahan atau perintah Keluaran 20 : 8
Alasan Musa yang utama kepada Firaun untuk membawa bangsa Israel keluar
dari Mesir : Satu alasan itu diulang ulang sampai 8x (Kel 5:1 ; 7:16 ; 8:1 ; 8:20
; 9:1 ; 9:13 ; 10:3 ; 10:7) yaitu:
“BIARKANLAH UMATKU PERGI BERIBADAH”
Bangsa Israel menjelang hari sabat mereka telah mengambil manna untuk dua
hari dan mengerjakan pekerjaan yang untuk hari esok di hari yang ini
Bangsa Israel yang modern di saat inipun juga melakukan hal yang sama
5.1.3 Yesus juga melakukan Ibadah Yohanes 17 .
Baiklah kita juga berkata seperti Daud berkata, “aku bersukacita ketika dikatakan orang
kepadaku, marilah kita pergi ke rumah Tuhan” (Mazmur 122:1).
5.2 Bagaimana kesudahan atau akhir hidup mereka yang menjauhkan diri dari pertemuan
pertemuan ibadah? ( Ibrani 10 25 )
Contoh-contoh dalam Alkitab:
Bileam
Kain
Saul
Simson
ETIKA IBADAH
21
Raja raja Israel dan Yehuda
Umat Israel pada jaman Hakim hakim
Keluarga Elimelekh yang pergi ke Moab
Dosa menjauhkan kita dari Tuhan, Ibadah membawa kita kepada Tuhan
5.3 Suatu survey (Menelusuri Keturunan ) keturunan yang beribadah dengan keturunan
yang tidak beribadah
Sejarah membuktikan ,beberapa tahun yang lalu,suatu tim beranggotakan para ahli sosiologi
New York mengadakan penelitian terhadap dua kelurga,dimulai dari abad 18 sampai ke
20,mereka ingin membuktikan apakah suatu warisan—positif atau negative—benar-benar
dapat diteruskan dari generasi ke generasi.-oleh karena itu,para peneliti itu menelusuri
keturunan dari kedua keluarga itu,sampai periode lebih dari dua ratus tahun.
Max Jukes adalah seorang penganut ateis dan istrinya seorang Agnostis.Para peneliti
mempelejari 1200 anak cucu dari pasangan keras kepala dan berjiwa keji ini,Berikut ini
sample dari warisan Jukes:
- Dari 1200 orang keturunannya,440 orang menjalani kehidupan asusila yang nyata
- 310 orang hidup dalam kemiskinan dan gelandangan
- 190 orang pelacur
- 130 orang melakukan tindak kejahatan
- 100 orang pecandu alcohol
- Lebih dari 100 orang pencuri kambuhan
- 55 menderita penyakit yang ditularkan lewat hubungan seksual
- 7 orang pembunuh
Bertolak belakang dengan Max Jukes adalah Jonathan Edwards,seorang
Pendeta,Misionaris,Rektor Princeton University,dan mungkin juga seorang ahli Teologi
ETIKA IBADAH
22
terhebat sepanjang sejarah Amerika.Edwards dan istrinya,Sarah,meninggalkan warisan kudus
kepada anak cucu mereka.Ketika para peneliti itu menelusuri generasi-generasi dari Jonathan
Edwards,inilah hasil temuan mereka:
- Lebih dari 300 orang adalah Pendeta,Misionaris atau ahli Teologi
- Lebih dari 120 orang menjadi dosen
- Sekitar 110 orang menjadi pengacara
- 60 orang adalah dokter
- 60 orang penulis buku-buku yang positif dan membangun
- 30 orang hakim
- 14 Rektor
- Banyak dari mereka pemilik industri raksasa
- 3 orang menjadi anggota kongres
- 1 orang menjadi wakil Presiden Amerika Serikat
Sumber : 10 perintah dalam peran orang tua,penulis ED Young,hal 59-60,penerbit Gospel Press )
5.4 Dampak dari Ibadah
5.3.1 Berguna dalan segala hal baik sekarang ini maupun hari akan datang I Timotius
4:8
5.3.2 Memberi perubahan Hidup Yesaya 6 :1-8, Kejadian 32:22-32
5.3.3 Hidupnya akan diberkati Keluaran 23:25
ETIKA IBADAH
23
BAB VI
KESIMPULAN
Sebelum kita akan masuk ke dalam kesimpulan mengenai Etika beribadah kita perlu mengerti
tujuan dari mahasiswa mempelejari Etika Kristen Agar Mahasiswa dapat berperilaku sesuai
dengan apa yang Alkitab ajarkan, Arti ETIKA secara harafiah :
E = Eksistensi ( Keberadaan hidup harus sesuai dengan Firman Tuhan Mazmur 119 :11)
T = Taat ( Dalam hidup kita harus Taat kepada apa yang Firman ajarkan Lukas 5:5 )
I = Isisiatif ( Ada tindakan di dalam kehidupan kita terhadap Firman Tuhan Kisah
Para Rasul 17 :11 )
K = Komitmen ( Kehidupan yang berkomitmen kuat Daniel 3:16-18 )
A = Aplikasi ( Menarapkan apa yang Firman katakan di dalam hidup kita Filipi 4:9 )
Dari pengertian Etika secara Harafiah dan apa yang telah kita terima dari perkulihan tentang
Etika Kristen Khususnya Etika Beribadah biarlah kita dapat menarapkan pada setiap waktu,
di segala tempat selama hayat masih di kandung badan bukankah ahal yang sama juga seperti
Paulus katakan “ Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini itu berarti bagiku bekerja memberi
Buah “ demikianlah kata Filipi 1:22
Alkitab juga berkata di dalam Kolose 3 :23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah
dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia
I Timotius 4 :8c Tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal
ETIKA IBADAH
24
Dalam ibadahpun kita harus tetap menjaga diri kita, hal yang sama juga dikatakan Paulus
kepada Anak didiknya Timotius yaitu awasilah dirimu dan awasilah ajaranmu maksud dari
Paulus kepada Timotius suapaya jangan sampai Injil tidak dapat diterima oleh karena
Perilaku atau tingkah laku kita yang berbeda dengan apa yang kita pelajari atau apa yang kita
sampaikan, untuk itu biarlah seorang hamba Tuhan harus mempunyai Moto bahwa hidup atau
segala apapun yang kita lakukan itu merupakan ibadah kita kepada Tuhan
Seorang pengkotbah seharusnya “ Mengkotbahkan apa yang dihidupi dan menghidupi apa
yang dikotbahkan “
ETIKA IBADAH
25
PAPER
PAPER ETIKA KRISTEN ( ETIKA IBADAH )
PAPER INI ADALAH SYARAT AKADEMIK
STTEI – SURABAYA
Nama : ן Pֵל Rן ֶּב Tרִו Pֵא Erwin Belen
Nirm : 0041/1
Program : S-1/Theologia
SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA ELOHIM INDONESIA
( STTEI ) TAHUN 2010
ETIKA IBADAH
26
Halaman Nilai
N i l a i :……………………………………
Dosen pengajar : Pdt. Imanuel Daryono, M.Th
Mata Kuliah : Etika Kristen Jilid 1-2
Tanda tangan : ……………………………………
SEKOLAH TINGGI THEOLOGI ELOHIM INDONESIASTTEI – SURABAYA
TAHUN – 2010
ETIKA IBADAH
27
Kata Pengantar
Etika Kristen adalah pelajaran Tata kesusilaan atau peradaban yang berdasarkan aturan –
aturan hidup yang dipercayai “. Atau dengan kata lain kita sebut tata cara atau sopan
santun .Dalam pelajaran ini disajikan bagaimana Pola berpikir, Pola berbicara, dan pola
berperilaku dan Etika Kristen yang berdasarkan Firman Tuhanlah yang mampu
mewujudkan ketiga hal tersebut diatas dari apa yang disajikan dari mata kuliah terrsebut
ada banyak sekali ayat-ayat yang mengatur ketiga hal tersebut .
Etika ibadah bukan hanya mengatur tata ibadah pada hari minggu atau hari ibadah saja,
tapi mengatur seluruh eksistensi hidup manusia setiap saat untuk itu diperlukan bagi
setiap orang percaya untuk beribadak KepadaNya sebab di dalm ibadah itu mengandung
banyak janji janji bagi setiap orang percaya.
Akhirya Tuhan yang Empunya segala berkat memberkati Bp Pdt Imanuel Daryono yang
telah menyampaikan mata kuliah ETIKA KRISTEN
Terpujilah Tuhan Kita Yesus Kristus
ETIKA IBADAH
28
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………. ……………….. i
Halaman nilai…………………………………………………….. ii
Kata Pengantar…………………………………………………… iii
Daftar Isi ………………………………………………………….iv-v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………….1-2
BAB I I ARTI ETIKA DAN ETIKA KRISTEN
2.1 Arti Etika ………………………………………….....3
2.2 Etika Kristen…..…………….………………………..3
BAB III ETIKA DALAM HUKUM TAURAT………………..4-5
BAB IV ETIKA IBADAH…….…………………………………6-7
4.1 Pola pikir manusia………….…………………………7-15
4.2 Pola bicara manusia …………………………………..15 – 19
4.3 Pola bersikap atau perbuatan…………………………..19- 20
ETIKA IBADAH
29
BAB V APA YANG ALKITAB KATAKAN
TENTANG IBADAH
5.1 MENGAPA KITA HARUS BERIBADAH……………21
5.2 Bagaimana kesudahan atau akhir hidup mereka
yang menjauhkan diri dari pertemuan pertemuan
ibadah? ( Ibrani 10 25 )……………………………….. 21-22.
5.3 Suatu survey (Menelusuri Keturunan )
keturunan yang beribadah dengan keturunan
yang tidak beribadah……………………….……………22-23
5.4 Dampak dari Ibadah ……………………………………23
BAB VI KESIMPULAN………………………………………...24-25
ETIKA IBADAH
30