etika beribadah

45
BAB I PENDAHULUAN Etika Kristen adalah tatanan kehidupan yang bersumber kepada Firman Tuhan ( Alkitab ) Dikalangan masyarakat Kristen, telah banyak para Ahli dalam bidang Etika yang menulis buku – buku Etika yang mengatur tentang praktek kehidupana manusia yang berkaitan dengan sesamanya. Namun jarang yang menuliskan tentang Etika Kristen yang mengatur praktek hidup manusia yang berkaitan dengan kasihnya kepada Allah, yang sebenarnya merupakan dasar bersusila terhadap sesama manusia. Etika Kristen bukan saja dibutuhkan oleh seluruh umat manusia untuk memperbaiki budi pekertinya atau karakter atau tingkah lakunya di tengah-tengah sesamanya, tetapi Etika Kristen sangat dikehendaki dan ditetapkan oleh Allah sendiri demi keselamatan umat manusia . Allah sangat mengerti bahwa Etika Kristen tidak mungkin dapat terlaksana dalam hidup manusia karena kedagingan. Oleh karena itu Allah melakukan karya ETIKA IBADAH 1

description

pelajaran agama bahasa indonesia

Transcript of etika beribadah

Page 1: etika beribadah

BAB I

PENDAHULUAN

Etika Kristen adalah tatanan kehidupan yang bersumber kepada Firman Tuhan ( Alkitab )

Dikalangan masyarakat Kristen, telah banyak para Ahli dalam bidang Etika yang menulis

buku – buku Etika yang mengatur tentang praktek kehidupana manusia yang berkaitan

dengan sesamanya. Namun jarang yang menuliskan tentang Etika Kristen yang mengatur

praktek hidup manusia yang berkaitan dengan kasihnya kepada Allah, yang sebenarnya

merupakan dasar bersusila terhadap sesama manusia.

Etika Kristen bukan saja dibutuhkan oleh seluruh umat manusia untuk memperbaiki budi

pekertinya atau karakter atau tingkah lakunya di tengah-tengah sesamanya, tetapi Etika

Kristen sangat dikehendaki dan ditetapkan oleh Allah sendiri demi keselamatan umat

manusia . Allah sangat mengerti bahwa Etika Kristen tidak mungkin dapat terlaksana dalam

hidup manusia karena kedagingan. Oleh karena itu Allah melakukan karya keselamatan

dalam Tuhan Yesus Kristus, . Allah tidak hanya menyatakan hukum-hukum yang

dikehendaki, tapi Allah berkenan meninggalkan kemulianNya menjadi manusia , dan rela

mati dalam kondisi daging manusia ( Filipi 2:5-11 ), untuk memungkinkan manusia menjadi

benar, tidak kedagingan lagi ( Roma 8:3-4 ) . Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus dalam

kondisi daging,untuk membuat manusia diampuni dosanya oleh Bapa di surg, dan

memungkinkan manusia untuk menjadi benar dan berkelakuan benar oleh Kusa Roh Allah.

Pada hari yang ke empat puluh Tuhan Yesus naik ke Surgadan pada hari yang kelima puluh

Roh Allah /Roh Kudus turun, utnuk memampukan/mengubah daging manusia menjadi benar

( Yohanes 16:13, Roma 8:11, Filipi 3:21 ). Etika Kristen memang dapat terwujud dalam

ETIKA IBADAH

1

Page 2: etika beribadah

hidup manusia hanya oleh Kuasa Roh Kudus, tapi manusia harus dimengertikan akan semua

kebenaran yang dikehendaki Allah melalui pemahaman FirmanNya yang sudah tertuang

dalam Alkitab, dibawah bimbingan Roh Kudus sendiri. Allah menghendaki agar

kebenaranNya diajarkan kepada seluruh umat manusia mulai dari kanak-kanak sampai yang

dewasa atau yang tua sekalipun ( Ulangan 6:6-7, Matius 28:19-21, II Petrus 1:5-13 ).

Etika Kristen dimulai sejak manusia ( Adam dan Hawa ) dicipta oleh Allah dan diberikan

tugas kewajiban yang harus dilaksanakan, serta makanan apa yang harus dimakan, dan harus

tetap hidup dalam kebenaran Firman Tuhan ( Kejadian 1:28-29; 2:15-20 ) ketika manusia

jatuh dalam dosa, Allah lebih mempertegas aturan-aturanNya ddalam Ten Comandemment

atau sepuluh Hukum Taurat.

Penyusunan buku Etika Kristen harus menganut tatanan kehidupan yang sudah

ditentukan oleh Allah sejak manusia dicipta sampai hokum kasih yang diajarkan oleh Tuhan

Yesus Kristus.

Etika Kristen dibagi menjadi dua ( 2) bagian yaitu :

1. Etika yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, dinamakan “ ETIKA

IBADAH KEPADA ALLAH “

2. Etika yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia, yang dinamakan “

ETIKA PERGAULAN HIDUP “

ETIKA IBADAH

2

Page 3: etika beribadah

BAB II

ARTI ETIKA DAN ETIKA KRISTEN

2.1 Arti Etika

Etika berasal dari kata Ethos Bahasa Yunani/Gerika yang diterjemahkan dalam bahasa

Indonesia menjadi “ Tata kesusilaan atau peradaban yang berdasarkan aturan – aturan

hidup yang dipercayai “.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia arti etika adalah : “ Ilmu tentang apa yang baik

Dan apa yang buruk dan

tentang hak dan kewajiban

moral ( akhlak ) “.

Juga berarti : Tata Cara ( adat, sopan santun dan sebagainya ) dalam masyarakat beradab

dalam memelihara hubungan baik antara sesame manusia.

2.2 Etika Kristen

Etika Kristen menganut tatanan kehidupan yang sudah ditentukan oleh Allah sejak

manusia dicipta sampai hukum kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Etika Kristen yang mengatur praktek hidup manusia yang berkaitan dengan kasihnya

kepada Allah, yang sebenarnya merupakan dasar bersusila terhadap sesama manusia.

Etika Kristen menghadapkan manusia kepada pertanyaan : Siapakah kamu, Apakah

yang kamu kehendaki, Norma – norma manakah yang menjadi pedoman bagi

perbuatan dan tindakanmu ? ; Dari sumber-sumber manakah kamu mengambil

kekuatan untuk berbuat ? ; Kepada siapakah kamu mengabdi dalam hidup dan

usahmu?; Apakah tujuan usaha dan perbuatanmu ?

ETIKA IBADAH

3

Page 4: etika beribadah

BAB III

Etika dalam Hukum Taurat

Di dalam Kitab Perjanjian Lama, Hukum Taurat itu biasanya disebut “Tora”.[1] Kata

ini berasal dari kata kerja hora yang memiliki arti mengajar atau menunjukkan. Bangsa Israel

memahami Tora secara khusus sebagai petunjuk Ilahi atau keputusan Ilahi. Tora juga

merupakan salah satu titik tolak etik Kristen. Hal ini disebabkan karena Tora menempatkan

segala sesuatu yang ada dalam kehidupan manusia berada di bawah pemerintahan TUHAN.

Di sini terdapat pengertian bahwa Allah Israel senantiasa memperhatikan soal-soal kehidupan

umatNya. Ia memberi pimpinan dan petunjuk dalam setiap masalah, kesukaraan,

pencobaan yang dihadapi umatNya. Petunjuk dan keputusan itulah yang kemudian disebut

Tora.

Dengan Tora/ Taurat, Israel memelihara kenangan mereka pada perjanjian. Taurat

mengingatkan bangsa Israel bahwa Allah-lah yang memerintah. Selain itu, Taurat melindungi

kehidupan manusia dan harta milik. Di sinilah letak moral paling awal dan jelas dalam

Perjanjian Lama, yakni kekudusan hidup. Hal ini erat kaitannya dengan penciptaan

manusia yang serupa gambar Allah.

Dalam etika Perjanjian Lama, manusia dipandang lebih penting dari harta benda.[2]

Pandangan yang demikian rupanya menjadi dasar dalam pemberian hukuman atas sebuah

pelanggaran. Terdapat etos perikemanusiaan dalam perundangan Israel mengenai hukuman.

Jika seorang dijatuhi hukuman fisik, tentunya ada batas-batasnya dengan maksud tidak

menurunkan

ETIKA IBADAH

4

Page 5: etika beribadah

martabat sang pelanggar. Perjanjian Lama memberikan skala nilai-nilai yang memiliki

implikasi etis dalam lingkungan sosio-budaya.

Kita perlu mengingat bahwa Taurat diasosiasikan dengan sejarah Israel yang

khusus. Dan selanjutnya, tentu terbersit dalam benak kita mengenai perjanjian antara Allah

dan bangsa Israel. Taurat memang berhubungan dengan perjanjian. Keempat firman pertama

adalah mengenai hubungan manusia dengan Tuhan, Sang Kepala Perjanjian, sedangkan

keenam firman berikutnya mengenai hubungan antara para anggota perjanjian tersebut.

Dalam Kesepuluh Firman inilah terdapat sifat yang hakiki yakni agama dan kesusilaan tidak

dapat dipisahkan dan keduanya merupakan satu kesatuan yang mutlak.

ETIKA IBADAH

5

Page 6: etika beribadah

BAB IV

ETIKA IBADAH

Etika ibadah bukan hanya mengatur tata ibadah pada hari minggu atau hari ibadah saja,

tapi mengatur seluruh eksistensi hidup manusia setiap saat , baik dalam pikiran angan-

angan,perkataan dan perbuatan, supaya mewujudkan Ibadah kepada Allah di dalam nama

Tuhan Yesus Kristus. Langkah-langkah hidup manusia harus berdasarkan Firman Kebenaran,

sehingga disebut orang benar ( Roma 1:17, Yohanes 17 :14 ). Atau dapat dikatakan seluruh

eksistensi manusia harus dihidupkan oleh Roh Kudus ( Yohanes 6:63 ) karena Roh itu

menghidupkan.

Dalam kitab Injil Matius 5:20 Firman Tuhan berbunyi → Jikalau hidup Keagamaanmu

tidak lebih benar daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,

sesungguhnya kamu tidak akan masuk kedalam Kerajaan Surga . Yang dimaksud dengan ayat

ini ialah bahwa orang Farisi dan Saduki ( ahli-ahli Taurat ) itu berusaha hidup benar,

( menurut hokum Taurat ) dengan kekuatan kedagingannya sendiri, hal itu tidak mungkin

sempurna, Kesempurnaan hidup hanya bisa di dapat di dalam Tuhan Yesus Kristus Juru

Selamat Dunia. Di dala m tuhan Yeesus Kristus manusia diampuni dosanya, segala

kelemahan daging manusia ditanggung dalam kesengsaranNya, saampai pada kematinNya,

Kemudian dengan Roh Kudus manusia dibuat mengerti akan kebenaran dan dibawa dalam

segala kebenaran ( Yohanes 16:13 ) sehingga bisa menjadi manusia benar ( Roma 1:17 )

yaitu manusia Ilahi, ujudnya manusia tetapi berkaraakter Allah ( II Petrus 1:4 ). Dalam

ETIKA IBADAH

6

Page 7: etika beribadah

Injil Matius 5:48 → Firman berkata; Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti

Bapamu yang di Surga .

Tuntutan Allah ini harus terlaksana dalam hidup manusia. Kalau hidup manusia sudah benar-

benar terbentuk atau dihidupkan oleh kuasa Firman Tuhan, bukan berarti tidak boleh

mengurusi maslah-masalah yang ada di dunia ini, “ Boleh “ iangat Firman Tuhan Yesus

dalam kitab Injil Yohanes 17: 15-18 → Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil

mereka dari dunia, teatapi supaya Engkau melindungi mereka daripada yang jahat.

Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari Dunia. Kuduskanlah mereka dalam

Kebenaran, Firman-Mu adalah kebenaran .Sama seperti Engkau telah mengutus Aku kedalam

dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka kedalam dunia.

Pengikut Yesus yang telah dibaharui bukan harus mengasingkan diri dari dunia ini,

melainkan justru harus berada ditengah-tengah dunia dan harus mengubah dunia ini

bernuansa Surga dengan karakter Ilahinya, dalam segala bidang kalau karakter dunia ini

terdapat dengki, irihati, serakah zinah, harus diganti dengan kasih dan kekudusan, sehingga

Kerajaan Surga itu sungguh-sungguh terwujud dalam dunia ini. Oleh karena itu mari kita

menelusuri keberadaan manusia mulai dari ketiga perumusan dibawah ini :

1.1 POLA PIKIR MANUSIA

1.2 POLA BICARA MANUSIA

1.3 POLA SIKAP/ TINGKAH LAKU

1.1 Pola pikir manusia

Apa kata mereka tentang berpikir :

Victor Hugo = Serbuan pasukan bisa dilawan tetapi serbuan ide tidak bisa dilawan

Frank A. Dusch = Anda tidak bisa menghentikan orang berpikir- tetapi anda bisa

mendorong mereka berpikir

ETIKA IBADAH

7

Page 8: etika beribadah

Novelis Leo Tolstoy = Semua orang ingin mengubah dunia tetapi tak seorang pun

berpikir untuk mengubah dirinya sendiri

Dampak cara berpikir yang diubah :

1. Mengubah cara berpikir anda itu mengubah kepercayaan anda

2. Mengubah kepercayaan anda itu mengubah harapan anda

3. Mengubah harapan anda itu mengubah sikap anda

4. Mengubah sikap anda itu mengubah perilaku anda

5. Mengubah perilaku anda itu mengubah kinerja anda

6. Mengubah kinerja anda itu mengubah kehidupan anda

Awasilah pikiranmu

Awasilah pikiran – pikiran anda karena itu akan menjadi ucapan anda

Pililah kata-kata anda karena itu akan menjadi tindakan anda

Pahamilah tindakan-tindakan anda karena itu akan menjadi kebiasaan anda

Pelajarilah kebiasaan-kebiasaan anda karena itu akan menjadi karakter anda

Kembangkanlah karakter anda karena itu akan menjadi hidup anda

- Kejadian 6:5 → Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di dan

bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan

kejahatan semata-mata,

- Markus 7:21-23 → sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat,

percabulan, pencurian, pembunuhan,

perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri

hati, hujat, kesombongan, kebebalan.

ETIKA IBADAH

8

Page 9: etika beribadah

- Matius 12:34 → Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat

mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat?

Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.

- Amsal 4:23 → Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah

terpancar kehidupan.

- Maazmur 119:11 → Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan

berdosa terhadap Engkau.

Dari ayat-ayat tersebut diatas jealaslah bagi kita bahwa pola berpikir manusia yang

memancar dari hatinya yang jahat ( Keturunan ular beludak ), selalu jahat, Kejahatan itu

muncul sejak manusia menurut petunjuk iblis agar mau menjadi sama dengan Allah yang

dapat mengetahui yang baik dan yang jahat, dengan jalan memakan buah pengetahuan baik

dan jahat yang telah dilarang oleh Allah agar tidak dimakan ( Kejadian 3:4-5 ) sejak saat itu

pola pemikiran manusia sudah bertangtangan dengan kehendak Allah, apalagi

perbuatannya( berdosa ) . Manusia sudah menentukan jalannya sendiri, karena sudah merasa

menjadi Allah.

Pola berpikir dan jalan Allah itu selalu benar, Kudus dan menghidupkan, sebaliknya pola

berpikir dan jalan hidup manusia selalu jahat dan menuju kematian, seperti apa yang

disampaikan oleh nabi Yesaya dalam kitab : Yesaya 55:8-9 →Sebab rancangan-Ku

bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.

Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan

rancangan-Ku dari rancanganmu.

Eksistensi manusia yang sudah sangat berbeda dengan kehendak Allah pencipta atau sudah

ETIKA IBADAH

9

Page 10: etika beribadah

berdosa dan kehilangan Kemulian Allah ( Roma 3:23 ) , harus dipulihkan, dengan jalan harus

diampuni dosanya oleh Pengorbanan Tuhan Yesus dan kemudia karakter dan kedagingannya

harus dirubah oleh Roh Kudus , dalam Nama Tuhan Yesus.

Pola piker manusia yang berbeda dengan kehendak Tuhan dan selalu membuahkan kejahatan

( Kejadian 6:5 ), harus dirubah atau harus diperbaharui sehingga dapat mewujudkan

Eksistensi kehidupan yang benar kepada Allah sang pencipta.

Pembaharuan itu harus dimulai dari pembaharuan Budinya ( Roma 12:1-2 ) Pembaharuan itu

bisa terjadi kalau Roh Kudus yang melakukan, seperti yang tertulis dalam ayat-ayat Firman

Tuhan dibawah ini :

- Yohanes 16:13 → Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin

kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-

kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-

Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan

kepadamu hal-hal yang akan datang

- Roma 8:11 → Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara

orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah

membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan

menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang

diam di dalam kamu.

- Filipi 3:21→ Yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa

dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat

menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

- Yehezkiel 47:1-12→ Sungai yang keluar dari Bait Allah

ETIKA IBADAH

10

Page 11: etika beribadah

- Yohanes 7:38-39 → Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan

demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar

dari bapamu." Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah

Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya

kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan

pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.

- II Petrus 1:4 → Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji

yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh

mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu

duniawi yang membinasakan dunia.

- Yehezkiel 36:26-27 → Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di

dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati

yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku

akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan

membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap

berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Roh Kudus memang berperang sebagai penghibur ,Penasehat sebagaimana Firman

TuhanYesus dalam Injil 14:16-17 → Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan

kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanyyaitu Roh

Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak

mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam

ETIKA IBADAH

11

Page 12: etika beribadah

kamu, hanya sekarang manusianya mau menerima Nya dan membayar harga apa tidak, yaitu

dengan jalan :

a. Yesaya 50 :4-5 → Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid,

supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.

Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke

belakang.

Pembaharauan karakter tidak dapat spontanitas atau seketika, tetapi harus melalui proses

seperti yang di nubuatkan oleh Nabi Yehezkiel dalam kitabnya, yaitu Yehezkiel 47: 1-5

Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari

bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga

menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci

itu, sebelah selatan mezbah.

Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari

luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari

sebelah selatan.

Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur

seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan

kaki.

Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang

sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga

kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.

ETIKA IBADAH

12

Page 13: etika beribadah

Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku

tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu

sungai yang tidak dapat diseberangi lagi

Demikian juga yang dinasehati oleh Rsul Petrus dalam Suratnya.

b. II Petrus 1:5-7 → Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha

untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada

kebajikan pengetahuan,dan kepada pengetahuan penguasaan diri,

kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan

kesalehan dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan

kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.( Lihat

di bawah ini ) :

Kasih kepada semua orang

Kasih akan saudara

Kesalehan

Ketekunan

Pengetahuan

Penguasaan diri

Kebajikan

Iman

c. Rasul Paulus dalam suratnya mengatakan bahwa keimanan seseorang itu bertahap

ETIKA IBADAH

13

Page 14: etika beribadah

I Korintus 2:14-15 → Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari

Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan;

dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat

dinilai secara rohani.Tetapi manusia rohani menilai segala

sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain

I Korintus 3:1-3 3:1 →Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat

berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi

hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam

Kristus.Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah

makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan

sekarang pun kamu belum dapat menerimanya.

Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara

kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu

menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu

hidup secara manusiawi ?

Ibrani 5:12 2→ Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi

pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu

masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

d. Tuhan kita Yesus Kristus juga memberitahukan atau mengajar kita bahwa

pendewasaan iman seseorang terjadi melalui proses :

Yohanes 8:30-32 → Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya

kepada-Nya.Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang

percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku,

kamu benar-benar adalah murid-Ku

ETIKA IBADAH

14

Page 15: etika beribadah

dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan

memerdekakan kamu.

Matius 28 :19-20 19→ Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan

baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh

Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang

telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku

menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Apabila seseorang telah diperbaharui budi pekertinya, karakternya oleh Roh Kudus pasti

selalu berpikir tentang kerajaan Surga dan kebenarannya yang dikehendaki Allah,mulutnya

tentu akan selalu memohonkan terwujudnya kerajaan Allah di bumi dan perbuatannya pasti

berdasarkan kebenaran yang sudah di imani ;

Roma 1:16-17 → Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil

adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,

pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.Sebab di dalamnya

nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada

iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Kesimpulan :

Setiap orang yang mau menyembah Allah dengan benar yang seturut dengan kebenaran

Allah sendiri, ia harus mengalami pembbaharuan hati dan rohnya terlebih dahulu melalui

proses pengampuna dosa yang dilakukan di dalam Tuhan Yesus, kemudian dibentuk oleh

Roh Kudus / Firman Tuhan oleh kekauatan Roh Kudus, sehingga tidak seperti orang Farisi

yang kelihatan suci atau beribadah dengan sungguh-sungguh, tapi hati dan rohnya jahat

seperti kuburan yang putih diluar tapi didalamnya busuk.

ETIKA IBADAH

15

Page 16: etika beribadah

1.2 Pola bicara manusia

Sebuah penelitian tentang Berbicara atau berkata- kata

Satu hari orang punya kesempatan berbicara 700x,12.000 kalimat satu hari,100.000 kata satu

hari Melihat akan hal itu makaSeorang peneliti di Praha menemukan angka-angka yang

menarik tentang jumlah rata-rata perkataan yang diucapkan orang dalam sehari :

- Pendeta : 3420 kata

- Seorang prajurit di asrama : 7420 kata

- Pelajar SMP : 8760 kata

- Seorang istri : 15.300 kata

- Seorang mertua : 19.800

Mengapa pola bicara ini harus diatur sesuai kehendak Tuhan ? Dalam Kitab Zefanya

dikatakan bahwa Tuhan akan mengaruniakan bibir yang bersih kepada umatNya agar mereka

dapat menyebut nama Tuhan dengan benar dan dapat bersikap benar.

Zefanya 3:9→ “Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa,

yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah

kepada-Nya dengan bahu-membahu” Firman Tuhan dalam kitab Zefanya tersebut

memberitahukan kepada kita bahwa apabila manusia sudah diperbaharui bibirnya, manusia

baru dapat menyeru nama Tuhan dengan benar dan dapat berbuat sesuai dengan rencana

Allah, yaitu manusia hidup saling tolong menolong berdasarkan kasih dalam Kebenaran. ( I

Korintus 13:1-4.

Dari ayat itu kita dapat mengerti pula bahwa selama manusia belum dibersihkan bibirnya

oleh kuasa Roh Kudus, perkatannya selalu jahat bagi sesamanya dan bagi Tuhan, sehingga

Yakobus dalam suratnya mengatakan :

Yokobus 1:26 → Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak

ETIKA IBADAH

16

Page 17: etika beribadah

mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah

ibadahnya.

Rasul Petrus dalam nasehatnya mengatakan :

II Petrus 2:12-13 → Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama

dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka

menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang

jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar.

Dalam Suratnya nabi Yesaya memohon kepada Allah untuk dibersihkan bibirnya

agar bisa menjadi utusan Allah Yesaya 6:1-6.

Hukum ketiga dari sepuluh hukum Allah disebutkan agar manusia jangan menyeru nama

Tuhan dengan sembarangan ( Keluaran 20: 7 ). Sepuluh hokum Allah dipakai oleh Allah

untuk memperkenalkan manusia akan dosa, maka hokum ketiga dari hukum Allah

memberitahukan kepada kita bahwa mulut manusia harus benar-benar diperbaharui supaya

bisa menjadi penyembah Allah yang benar. Tuhan Yesus bersabda dalam kitab injil ;

Matius 12:32 → Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia,

ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di

dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.

Matius 12:37 → Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut

ucapanmu pula engkau akan dihukum."

Matius 12:34 → Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat

mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang

diucapkan mulut meluap dari hati.

ETIKA IBADAH

17

Page 18: etika beribadah

Manusia sebagai keturunan ular beludak, tidak mungkin dapat mengucapkan kata-kata yang

baik, apalagi kata-kata yang dapat membangunkan sesamanya yang mengalami letih lesu.

Manusia harus mengalami pembaharuan hati terlebih dahulu dengan jalan :

Yesaya 50:4 → Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid,

supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih

lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang

murid.

Yohanes 7:38-39→ Orang yang banyak membaca Firman Tuhan dari Kejadian

sampai Wahyu dibawah bimbingan Roh Kudus pasti, Barangsiapa percaya kepada-

Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-

aliran air hidup."

Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya

kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Efesus 4:25 → Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang

lain, karena kita adalah sesama anggota.

Kolose 3:1-3 3:1→ Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus,

carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan

hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

Roma 8:5-8→ Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang

dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai

ETIKA IBADAH

18

Page 19: etika beribadah

sejahtera.Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak

takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang

hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

Efesus 4:29 → Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah

perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang

mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Amsal 18:21 → Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan

memakan buahny

Orang Kristen yang sudah diperbaharui kalau berbicara harus :

a. Sopan, penuh kasih → Galatia 6:1-2

b. Bermanfaat → Kolose 4:6

c. Dapat dipercaya → I Korintus 4:1-2

d. Membangun Iman → Yesaya 50:4

1.3 Pola bersikap atau perbuatan

Ketika Yosua diutus oleh Allah untuk memimpin bangsa Israel, menggantikan Musa

Allah berpesan agar Yosua selalu merenungkan Firman Tuhan, dan selalu

memperkatakannya sehingga dapat bertindak hati-hati supaya perjalan selalu berhasil dan

beruntung ( Yosua 1:8 ). Perjalanan hidup manusia memang harus berhati-hati supaya hidup

berhasil dan beruntung . Mengapa keberhasilan dan keberuntungan manusia itu tergantung

pada penurutannya akan Firman Tuhan ? sudah jelas bagi kita bahwa ketidaktaatannya Adam

dan Hawa kepada Firman Allah berakibat kutukan hidup dan kebinasaan kekal. Tuhan Yesus

ETIKA IBADAH

19

Page 20: etika beribadah

datang mempelopori kepada Firman Tuhan sampai rela mati, Sehingga Yesus diangkat dan

ditinggikan menjadi Tuhan, agar bisa menyelamatkan manusia. Dalam Kitab Amsal 3:3-4 →

Firman Tuhan memberi nasehat kalau ingin bisa dihormati oleh Allah dan manusia, harus

berhiaskan kasih dan setia dalam kehidupannya. Kasih dan setia adalah Buh Roh Kudus, agar

bisa mencapai kasih dan setia harus selalu melandasi dengan Firman Tuhan yang

dimengertikan dan ditopang oleh Kusa Roh Kudus. Selain seluruh eksistensi manusia harus

seturut Firman Allah, dalam beribadah kepada Tuhan harus memperhatikan hari ibadah yang

sudah ditentukan oleh Allah sendiri yaitu hari Sabat . Tuhan Yesus belum bangkit dari

kematian, Hari Ibadah adalah hari Sabtu atau Sabbat . Tetapi ketika Tuhan Yesus sudah

bangkit, hari Sabbat diganti hari Minggu , mengapa ? Hal ini harus benar-benar dipahami dan

ditaati dengan sebulat hati : Adam dan Hawa ( Manusia ) dicipta hari ke enam bagian akhir

dan mendapat penyerahan kekauasaan dari Allah untuk mengatur, menguasai bumi dan

seluruh isinya agar bisa menjadi alat kemulian Allah. Pada hari ketujuh ( SABBAT ) ,

manusia gagal karena ditaklukkan oleh setan, dan justru membawa dunia dan isinya dikuasai

oleh setan . Karena Allah mengasihi dunia dan segalanya isinya terutama manusia, maka

dikaruniakan anakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus. Yesuslah yang mampu membawa

manusia dan seluruh dunia untuk menyembah Allah dengan benar dan sungguh-sungguh

dengan pegorbananNya. KebangkitanNya pada hari Minggu itulah yang memulai suatu

kehidupan baru . Itulah sebabnya hari Ibadah Sabbat dengan kegagalan manusia, diganti hari

Minggu , hari kemenangan. Oleh karena itu ibadah hari Minggu harus dilakukan dengan

sepenuh hati ( sebulat hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budimu ) . Dengan

menyepelekan ibadah haari Minggu berarti menyepekan Tuhan yang telah melakukan karya

keselamatan dan menang, Ingat Firman Tuhan dalam Kitab nabi Yesaya 58 :13-14.

BAB V

ETIKA IBADAH

20

Page 21: etika beribadah

APA YANG ALKITAB KATAKAN TENTANG IBADAH

5.1 MENGAPA KITA HARUS BERIBADAH

5.1.1 Allah juga berhenti pada hari yang ketujuh dan mengudukannya Kejadian 2:1-3

5.1.2 Sebab ibadah itu merupakan keharusahan atau perintah Keluaran 20 : 8

Alasan Musa yang utama kepada Firaun untuk membawa bangsa Israel keluar

dari Mesir : Satu alasan itu diulang ulang sampai 8x (Kel 5:1 ; 7:16 ; 8:1 ; 8:20

; 9:1 ; 9:13 ; 10:3 ; 10:7) yaitu:

“BIARKANLAH UMATKU PERGI BERIBADAH”

Bangsa Israel menjelang hari sabat mereka telah mengambil manna untuk dua

hari dan mengerjakan pekerjaan yang untuk hari esok di hari yang ini

Bangsa Israel yang modern di saat inipun juga melakukan hal yang sama

5.1.3 Yesus juga melakukan Ibadah Yohanes 17 .

Baiklah kita juga berkata seperti Daud berkata, “aku bersukacita ketika dikatakan orang

kepadaku, marilah kita pergi ke rumah Tuhan” (Mazmur 122:1).

5.2 Bagaimana kesudahan atau akhir hidup mereka yang menjauhkan diri dari pertemuan

pertemuan ibadah? ( Ibrani 10 25 )

Contoh-contoh dalam Alkitab:

Bileam

Kain

Saul

Simson

ETIKA IBADAH

21

Page 22: etika beribadah

Raja raja Israel dan Yehuda

Umat Israel pada jaman Hakim hakim

Keluarga Elimelekh yang pergi ke Moab

Dosa menjauhkan kita dari Tuhan, Ibadah membawa kita kepada Tuhan

5.3 Suatu survey (Menelusuri Keturunan ) keturunan yang beribadah dengan keturunan

yang tidak beribadah

Sejarah membuktikan ,beberapa tahun yang lalu,suatu tim beranggotakan para ahli sosiologi

New York mengadakan penelitian terhadap dua kelurga,dimulai dari abad 18 sampai ke

20,mereka ingin membuktikan apakah suatu warisan—positif atau negative—benar-benar

dapat diteruskan dari generasi ke generasi.-oleh karena itu,para peneliti itu menelusuri

keturunan dari kedua keluarga itu,sampai periode lebih dari dua ratus tahun.

Max Jukes adalah seorang penganut ateis dan istrinya seorang Agnostis.Para peneliti

mempelejari 1200 anak cucu dari pasangan keras kepala dan berjiwa keji ini,Berikut ini

sample dari warisan Jukes:

- Dari 1200 orang keturunannya,440 orang menjalani kehidupan asusila yang nyata

- 310 orang hidup dalam kemiskinan dan gelandangan

- 190 orang pelacur

- 130 orang melakukan tindak kejahatan

- 100 orang pecandu alcohol

- Lebih dari 100 orang pencuri kambuhan

- 55 menderita penyakit yang ditularkan lewat hubungan seksual

- 7 orang pembunuh

Bertolak belakang dengan Max Jukes adalah Jonathan Edwards,seorang

Pendeta,Misionaris,Rektor Princeton University,dan mungkin juga seorang ahli Teologi

ETIKA IBADAH

22

Page 23: etika beribadah

terhebat sepanjang sejarah Amerika.Edwards dan istrinya,Sarah,meninggalkan warisan kudus

kepada anak cucu mereka.Ketika para peneliti itu menelusuri generasi-generasi dari Jonathan

Edwards,inilah hasil temuan mereka:

- Lebih dari 300 orang adalah Pendeta,Misionaris atau ahli Teologi

- Lebih dari 120 orang menjadi dosen

- Sekitar 110 orang menjadi pengacara

- 60 orang adalah dokter

- 60 orang penulis buku-buku yang positif dan membangun

- 30 orang hakim

- 14 Rektor

- Banyak dari mereka pemilik industri raksasa

- 3 orang menjadi anggota kongres

- 1 orang menjadi wakil Presiden Amerika Serikat

Sumber : 10 perintah dalam peran orang tua,penulis ED Young,hal 59-60,penerbit Gospel Press )

5.4 Dampak dari Ibadah

5.3.1 Berguna dalan segala hal baik sekarang ini maupun hari akan datang I Timotius

4:8

5.3.2 Memberi perubahan Hidup Yesaya 6 :1-8, Kejadian 32:22-32

5.3.3 Hidupnya akan diberkati Keluaran 23:25

ETIKA IBADAH

23

Page 24: etika beribadah

BAB VI

KESIMPULAN

Sebelum kita akan masuk ke dalam kesimpulan mengenai Etika beribadah kita perlu mengerti

tujuan dari mahasiswa mempelejari Etika Kristen Agar Mahasiswa dapat berperilaku sesuai

dengan apa yang Alkitab ajarkan, Arti ETIKA secara harafiah :

E = Eksistensi ( Keberadaan hidup harus sesuai dengan Firman Tuhan Mazmur 119 :11)

T = Taat ( Dalam hidup kita harus Taat kepada apa yang Firman ajarkan Lukas 5:5 )

I = Isisiatif ( Ada tindakan di dalam kehidupan kita terhadap Firman Tuhan Kisah

Para Rasul 17 :11 )

K = Komitmen ( Kehidupan yang berkomitmen kuat Daniel 3:16-18 )

A = Aplikasi ( Menarapkan apa yang Firman katakan di dalam hidup kita Filipi 4:9 )

Dari pengertian Etika secara Harafiah dan apa yang telah kita terima dari perkulihan tentang

Etika Kristen Khususnya Etika Beribadah biarlah kita dapat menarapkan pada setiap waktu,

di segala tempat selama hayat masih di kandung badan bukankah ahal yang sama juga seperti

Paulus katakan “ Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini itu berarti bagiku bekerja memberi

Buah “ demikianlah kata Filipi 1:22

Alkitab juga berkata di dalam Kolose 3 :23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah

dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia

I Timotius 4 :8c Tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal

ETIKA IBADAH

24

Page 25: etika beribadah

Dalam ibadahpun kita harus tetap menjaga diri kita, hal yang sama juga dikatakan Paulus

kepada Anak didiknya Timotius yaitu awasilah dirimu dan awasilah ajaranmu maksud dari

Paulus kepada Timotius suapaya jangan sampai Injil tidak dapat diterima oleh karena

Perilaku atau tingkah laku kita yang berbeda dengan apa yang kita pelajari atau apa yang kita

sampaikan, untuk itu biarlah seorang hamba Tuhan harus mempunyai Moto bahwa hidup atau

segala apapun yang kita lakukan itu merupakan ibadah kita kepada Tuhan

Seorang pengkotbah seharusnya “ Mengkotbahkan apa yang dihidupi dan menghidupi apa

yang dikotbahkan “

ETIKA IBADAH

25

Page 26: etika beribadah

PAPER

PAPER ETIKA KRISTEN ( ETIKA IBADAH )

PAPER INI ADALAH SYARAT AKADEMIK

STTEI – SURABAYA

Nama : ן Pֵל Rן ֶּב Tרִו Pֵא Erwin Belen

Nirm : 0041/1

Program : S-1/Theologia

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA ELOHIM INDONESIA

( STTEI ) TAHUN 2010

ETIKA IBADAH

26

Page 27: etika beribadah

Halaman Nilai

N i l a i :……………………………………

Dosen pengajar : Pdt. Imanuel Daryono, M.Th

Mata Kuliah : Etika Kristen Jilid 1-2

Tanda tangan : ……………………………………

SEKOLAH TINGGI THEOLOGI ELOHIM INDONESIASTTEI – SURABAYA

TAHUN – 2010

ETIKA IBADAH

27

Page 28: etika beribadah

Kata Pengantar

Etika Kristen adalah pelajaran Tata kesusilaan atau peradaban yang berdasarkan aturan –

aturan hidup yang dipercayai “. Atau dengan kata lain kita sebut tata cara atau sopan

santun .Dalam pelajaran ini disajikan bagaimana Pola berpikir, Pola berbicara, dan pola

berperilaku dan Etika Kristen yang berdasarkan Firman Tuhanlah yang mampu

mewujudkan ketiga hal tersebut diatas dari apa yang disajikan dari mata kuliah terrsebut

ada banyak sekali ayat-ayat yang mengatur ketiga hal tersebut .

Etika ibadah bukan hanya mengatur tata ibadah pada hari minggu atau hari ibadah saja,

tapi mengatur seluruh eksistensi hidup manusia setiap saat untuk itu diperlukan bagi

setiap orang percaya untuk beribadak KepadaNya sebab di dalm ibadah itu mengandung

banyak janji janji bagi setiap orang percaya.

Akhirya Tuhan yang Empunya segala berkat memberkati Bp Pdt Imanuel Daryono yang

telah menyampaikan mata kuliah ETIKA KRISTEN

Terpujilah Tuhan Kita Yesus Kristus

ETIKA IBADAH

28

Page 29: etika beribadah

DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………. ……………….. i

Halaman nilai…………………………………………………….. ii

Kata Pengantar…………………………………………………… iii

Daftar Isi ………………………………………………………….iv-v

BAB I PENDAHULUAN……………………………………….1-2

BAB I I ARTI ETIKA DAN ETIKA KRISTEN

2.1 Arti Etika ………………………………………….....3

2.2 Etika Kristen…..…………….………………………..3

BAB III ETIKA DALAM HUKUM TAURAT………………..4-5

BAB IV ETIKA IBADAH…….…………………………………6-7

4.1 Pola pikir manusia………….…………………………7-15

4.2 Pola bicara manusia …………………………………..15 – 19

4.3 Pola bersikap atau perbuatan…………………………..19- 20

ETIKA IBADAH

29

Page 30: etika beribadah

BAB V APA YANG ALKITAB KATAKAN

TENTANG IBADAH

5.1 MENGAPA KITA HARUS BERIBADAH……………21

5.2 Bagaimana kesudahan atau akhir hidup mereka

yang menjauhkan diri dari pertemuan pertemuan

ibadah? ( Ibrani 10 25 )……………………………….. 21-22.

5.3 Suatu survey (Menelusuri Keturunan )

keturunan yang beribadah dengan keturunan

yang tidak beribadah……………………….……………22-23

5.4 Dampak dari Ibadah ……………………………………23

BAB VI KESIMPULAN………………………………………...24-25

ETIKA IBADAH

30