Kearifan lokal dan birokrasi modern

14

Click here to load reader

description

Kebijaksanaan atau nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kekayaan budaya lokal oleh Dr. Armaidy Armawi, M.Si

Transcript of Kearifan lokal dan birokrasi modern

Page 1: Kearifan lokal dan birokrasi modern

Armaidy Armawi

Kearifan Lokal Dan Birokrasi Modern

Kearifan Lokal Dan Birokrasi Modern

Page 2: Kearifan lokal dan birokrasi modern

Nilai Kearifan lokal

• Kebijaksanaan atau nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kekayaan budaya lokal

• Pengetahuan lokal yang menyatu dengansistem kepercayaan, norma, dan budaya serta diekspresikan dalam tradisi dan mitos

• Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika, dengan berbagai suku, adat dengan kearifan lokal jika diterapkan dengan sebaik-baiknya akan bermanfaat

• Menghindari benturan budaya perlu kearifan budaya yang lebih sublime untuk menopang struktur masyarakat yang lebih besar dengan melahirkan satu bentuk reproduksi budaya kreatif dan cerdas

2

Page 3: Kearifan lokal dan birokrasi modern

• Dengan kearifan lokal, persoalan yang dihadapi akan disesuaikan dengan ukuran-ukuran lokalitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang harmonis

• Kearifan lokal bukan hanya berfungsi menjadi filter ketika terjadi benturan antara budaya lokal dengan tuntutan perubahan tapi juga sebagai pedoman moral dalam penyelesaian masalah ketika sebuah kebudayaan berhadapan dengan pertumbuhan antagonis berbagai kepentingan hidup

• Menguak makna substantif nilai-nilai kearifan lokal: Keterbukaan dikembangkan menjadi

kejujuran dalam setiap aktualisasi beserta nilai-nilai budaya lain yang menyertainya

Budi pekerti dan norma kesopanan diformulasi sebagai keramahtamahan yang tulus

3

Page 4: Kearifan lokal dan birokrasi modern

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

• metode deskriptif • metode analisa• Metode verstehen• Metode interpretasi• Metode hermeunetika• Metode Induktif• Proses penyimpulan dilakukan dengan induktif

aposteriori• Metode Heuristik

4

Page 5: Kearifan lokal dan birokrasi modern

merupakan sistem dan nilai budaya Orang Batak Toba

Dalihan Na Tolu terwujud dari : hubungan kekerabatan

berdasarkan keturunan darah (genologis)

Perkawinan Peran dalihan na tolu :

mengatur hubungan sosial kerabat semarga (dongan tubu)

kerabat penerima isteri atau boru

kerabat pemberi isteri atau hula-hula

Kearifan Lokal Dalihan Na Tolu

5

Page 6: Kearifan lokal dan birokrasi modern

mengatur, mengendalikan memberi arah

kepada perilaku dan perbuatan

ikatan adat ekonomi agama politik birokrasi

Fungsi Dalihan Na Tolu :

6

Page 7: Kearifan lokal dan birokrasi modern

Penyelenggaraan birokrasi modern ditandai dengan adanya sistem legal-rasional untuk menciptakan objektifitas dan keadilan

Penerapan aturan formal yang objektif mampu menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh yang berlebihan di luar lingkungan birokrasi, termasuk budaya masyarakat yang berkembang di daerah tersebut

Birokrasi modern harus mampu bersikap netral dan objektif dalam melaksanakan fungsi-fungsi yang diembannya. 8

Birokrasi ModernBirokrasi Modern

Page 8: Kearifan lokal dan birokrasi modern

• ada keteraturan yang diwujudkan dalam hirarkhi, wewenang dan tanggung jawab, sistem penghargaan, dan sistem pengendalian

• Orang terikat pada aturan-aturan yang telah ditetapkan dan diarahkan secara rasional.

• Orang melaksanakan tugas berpedoman pada semangat sine ira et studio (bersifat formal dan tidak bersifat pribadi)

Pendapat WEBER tentang Birokrasi

7

Page 9: Kearifan lokal dan birokrasi modern

Dalihan Na Tolu dan Birokrasi Modern

• Manusia sering membawa nilai-nilai budaya yang mereka anut ke dalam birokrasi, karena manusia dan kebudayaan sulit untuk dipisahkan

• Dalam struktur sosial budaya masyarakat tradisional maka birokrasi akan mendapat tekanan dari tradisi-tradisi masyarakat tersebut karena sistem nilai budaya berfungsi sebagai penekan (pressure) untuk mempertahankan nilai-nilai dan norma yang ada di dalam masyarakat tersebut.

• Sehingga birokrasi sangat diwarnai oleh pola-pola hubungan tradisional yang bersifat personal, yang dipelihara dan dimanfaatkan untuk mencapai tujuannya

9

Page 10: Kearifan lokal dan birokrasi modern

Dalihan Na Tolu sangat menghargai ikatan kekerabatan, bukan karena ukuran kualitas dan kemampuan pribadi

Ikatan kekerabatan ini ditandai dengan : hubungan sosial yang bersifat pribadi penilaian berdasarkan kedekatan hubungan

kekerabatan pelayanan atas dasar kedudukan dalam

dalihan na tolu (diskriminatif) perilaku yang diharapkan adalah manat mar-

dongan tubu,somba mar-hulahula, elek mar-boru ( tidak rasional)

menggunakan prinsip ndang tu magon halak adong do iba, yang artinya jangan orang lain dulu kalau masih ada orang kita

rezeki adalah buah perbuatan menolong kerabat 10

Page 11: Kearifan lokal dan birokrasi modern

Penggunaan budaya Dalihan Na Tolu dalam penyelenggaraan birokrasi akan menyulitkan seseorang, karena : Menimbulkan dilema moral dan etis antara

tuntutan disiplin dan tata aturan birokrasi dengan tuntutan moral adat maupun genealogis

Terdapat perbedaan yang kontras : Birokrasi modern berlaku nilai dan norma

yang bersifat legal formal yang didasari oleh pertimbangan yang objektif, rasional, demokratis dan berkeadilan yang diukur dengan prestasi, kemampuan, dan pengalaman dalam konteks merit system

Bagaimana seandainya Dalihan Na Tolu diterapkan dalam birokrasi modern?

11

Page 12: Kearifan lokal dan birokrasi modern

Kearifan lokal Dalihan Na Tolu tidak bisa diterapkan dalam birokrasi publik yang dilandasi dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance)

Kearifan lokal tidak dengan serta merta dapat memecahkan persoalan lokal dalam pluralitas yang kompleksitasnya tinggi seperti yang terjadi dikalangan orang Batak Toba

13

Dalihan Na Tolu didasarkan pada ikatan kekerabatan tanpa melihat kualitas dan kemampuan pribadi

Lanjutan . . .

Page 13: Kearifan lokal dan birokrasi modern

Kearifan lokal dalam konteks kebudayaan hanya dapat menopang kelompoknya sendiri, dan apabila berhadapan dengan kelompok budaya lain maka akan terjadi distorsi-distorsi budayaDalam konteks sosial budaya, kearifan lokal lebih tepat bila diterapkan dalam bidang lingkungan daripada diterapkan pada birokrasi.

KESIMPULANKESIMPULAN

Page 14: Kearifan lokal dan birokrasi modern