KD-05-04 Media Transmisi [Compatibility Mode]

download KD-05-04 Media Transmisi [Compatibility Mode]

of 34

Transcript of KD-05-04 Media Transmisi [Compatibility Mode]

MEDIA [email protected]

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

1

Agenda Pembahasan1. Mode Transmisi 2. Metode Transmisi 3. Karakteristik Saluran Transmisi 4. Bentuk Fisik Saluan Transmisi 5. Macam Gangguan Saluran Transmisi4/5/2012 handout-komdat by:sol's 2

4.1. Mode Transmisi1. Transmisi Serial-data dikirim bit-perbit(satu bit-satu bit).

2. Transmisi Paralel-data dikirimkan sekaligus

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

3

1) Transmisi Serial Dalam pengiriman data secara serial harus ada sinkronisasi (penyesuaian) antara pengirim dan penerima agar data yang dikirimkan dapat diterima secara tepat dan benar oleh penerima. Jadi fungsi sinkronisasi adalah : agar penerima mengetahui dengan tepat, apakah sinyal yang diterimanya merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit) agar penerima mengetahui dengan tepat bit data (data bit) yang membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)4/5/2012 handout-komdat by:sol's 4

Transmisi SerialSumber

10100101 Char-2

10011101 Char-1

Penerima

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

5

Tiga Mode Transmisi Serial Berdasarkan cara sinkronisasi di kenal 3 mode transmisi serial yaitu:1) Asinkron (Asynchronous) 2) Sinkron (Synchronous) 3) Isokron (Isochronous)4/5/2012 handout-komdat by:sol's 6

1) Asinkron Pada transmisi Asinkron, sebelum terjadi komunikasi, tdk diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima Data dikirim per karakter dan masing2 karakter memiliki bit start (biasanya 0) dan bit stop (biasanya 1) Start bit berfungsi utk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap dicuplik.

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

7

Stop bit berfungsi untuk melakukan proses menunggu karakter berikutnya Setiap karakter terdiri dari 10 bit dengan rincian : 1 bit start bit 1 bit stop bit 7 bit data 1 bit paritas Contoh perangkat berbasis transmisi asinkron : RS-232, com #, USB, dll

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

8

0 1 2 3 4 5 6 7 1 1

Bit start

Bit data

Bit paritas

Bit stop

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

9

Transmisi Asinkron

STAR T CHARACTER STOP

STAR T CHARACTER STOP

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

10

2) Sinkron Pada transmisi sinkron, sebelum terjadi komunikasi, diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima. Data dikirim dalam satu blok data (disebut Frame) yang berisi bit-bit pembuka (preamble bit), bit data itu sendiri dan bitbit penutup (postamble bit). Ditambahlan juga bit-bit kontrol pada blok tersebut.

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

11

Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte Dalam komunikasi sinkron, sebuah line 56 kbps mampu membawa data sampai 7000 byte per detik Contoh interface berbasis transmisi sinkron : Ethernet

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

12

Sync

Data

Data

Data

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

13

8 bit Flag

Control Field

Data Field

Control Field

8 bit Flag

Preamble Bit Flag Berisi tanda awal frame

Control Fields Berisi informasi control (cont : address)

Control Fields Berisi informasi control (cont : deteksi kesalahan)

Data Field Berisi data dari transmitter

Postamble Bit Flag Berisi tanda akhir frame

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

14

3) Isokron Isokron adalah kombinasi antara asinkron dengan sinkron Tiap karakter didahului dengan bit awal dan akhir data ditutup dengan bit akhir, tetapi pengirim dan penerima disinkronisasi Isokron menggunakan bit awal dan akhir selain sinkronisasi dari peralatan pengiriman dan penerimaan4/5/2012 handout-komdat by:sol's 15

Transmisi IsokronTime IntervalStar Character Stop Star Character Stop

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

16

2) Transmisi Paralel Suatu pengiriman data disebut paralel, jika sekelompok bit data ditransmisikan secara bersama-sama dan melewati beberapa jalur transmisi yang terpisah. Pada transmisi paralel data dikirimkan sekaligus, misalnya 8 kanal (jalur) komunikasi. Transmisi sekaligus misalnya untuk pengiriman data dengan kecepatan tinggi.4/5/2012 handout-komdat by:sol's 17

Transmisi ParalelChar-2 1 0 Char-1 1

Sumber

1 0 0 1 0 1

0 1 1 1 0 1

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

Penerima18

0

4.2. Metode Transmisi Ditinjau dari metode bagaimana pengirim dan penerima saling berhubungan dikenal metode:1) Simplex 2) Half Duplex (HDX) 3) Full Duplex (FDX)

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

19

1) Metode Simplex Data disalurkan hanya kesatu arah. Pada mode simplex, fungsi terminal pengirim dan penerima kondisinya tetap. Terminal pertama (pemancar) hanya dapat mengirim informasi dan terminal kedua (penerima) hanya dapat menerima informasi Contoh: radio, radio panggil

Pengirim

Penerima

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

20

2) Metoda Half Duplex Pada mode half duplex, komunikasi dua arah dilakukan secara bergantian. Masing-masing terminal dapat mengirim atau menerima informasi secara bergantian Contoh : radio HT, Intercom

Pengirim

Penerima

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

21

3) Metoda Full Duplex Data dikirim dan diterima secara bersamaan Komunikasi ini dipakai bila data menggunakan saluran sewa atau pribadi. Masing-masing terminal dapat mengirim atau menerima informasi secara bersamaan Contoh : Telepon

Pengirim

Penerima

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

22

4.3 Karakteristik Saluran Transmisi Digital komputer bekerja dengan sinyal digital, keistimewaan digital komputer adalah kemampuannya mengolah data yang berbentuk sinyal digital ini dengan kecepatan tinggi sekali Untuk menyalurkan data dapat dipergunakan dua macam arus listrik, yaitu: Arus searah (DC) Arus dua arah (AC) Transmisi DC jarang dipergunakan, kecuali untuk jarak pendek dan kecepatan kurang dari 300 bit per second (Bps)4/5/2012 handout-komdat by:sol's 23

Kecepatan Transmisi Kecepatan transmisi serial satuannya: bit per second(Bps) Kecepatan transmisi pararel dengan bit per second = karakter per second, karena jalur komunikasi sama banyaknya dengan jumlah bit per karakter

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

24

Lebar Frekuensi (BandWidth)Berdasarkan lebar frekuensi (BandWidth) saluran komunikasi data dapat digolongkan atas: a) Broadband channel Data dibawa oleh sinyal berfrekuensi tinggi, biasanya digunakan gelombang mikro, kabel coaxial atau serat optik

b) Voice grade channel: Dial up (switched liner) Menggunakan jaringan telepon, dengan bandwidth menggunakan 2700Hz (300-3000 Hz). Data yang telah di modulasi dapat dikrim melalui saluran ini. Private line (leased line) Saluran komuikasi digunakan hanya oleh terminal dari penyewa. Saluran ini sebenarnya juga menggunakan jaringan telepon fasilitas khusus sehingga tidak perlu 25 4/5/2012 yang ada tetapi denganhandout-komdat by:sol's melakukan pemutaran nomor

Lebar Frekuensi (BandWidth)c) Subvoice channel (narrowband channel) Digunakan untuk transmisi 600 Bps kebawah

d) Telegraph channel Untuk transmisi denga kecepatan rendah (45-75 Bps)

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

26

4.4 Bentuk Fisik Saluran Transmisi Kabel kawat Telanjang (open wire cable) Pasangan Terpilin (twisted pair) Kabel Koaksial (coaxial cable) Gelombang Mikro (microwave) Kabel Serat Optik4/5/2012 handout-komdat by:sol's 27

4.5 Macam Gangguan Saluran Transmisi

Random (acak) : gangguan tidak dapat diperkirakan terjadinya, seperti derau/noise panas, silang, gema (echo), dll Sistematis : terjadinya derau dapat diperkirakan dan diperhitungkan, seperti redaman dan tundaan4/5/2012 handout-komdat by:sol's 28

Contoh Gangguan Random1. Derau panas (thermal noise) atau derau putih (white noise), disebabkan pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian 2. Derau impuls (impulse noise) / spike yaitu tegangan yang tingginya lebih dibandingkan tegangan derau rata-rata 3. Bicara silang (cross talk) gangguan berupa masuknya sinyal dari kanal lain yang letaknya memang berdekatan4/5/2012 handout-komdat by:sol's 29

4. Gema (echo) sinyal yang dipantulkan kembali (misalnya dua kawat yang garis tengahnya berbeda disambungkan) 5. Perubahan phasa yaitu phasa sinyal kadangkadang dapat berubah oleh impuls noise,phasa dapat berubah dan kemudian kembali normal 6. Derau intermodulasi (intermodulation noise) derau ini terjadi karena dua sinyal dari saluran berbeda (intermodulasi) membentuk sinyal baru yang menduduki frekuensi sinyal lain4/5/2012 handout-komdat by:sol's 30

7. Phasa jitfer , jitfer timbul oleh sistem pembawa yang dimultiplex yang menghasilkan perubahan frekuensi 8. Fading, terjadi terutama pada sistem microwave antaralain selcting fading yaitu yang disebabkan kondisi atmosfir

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

31

Redaman dan Tundaan Redaman Tegangan suatu sinyal berkurang ketika melalui saluran transmisi disebabkan daya yang diserap oleh saluran transmisi

Tundaan Tundaan yang terlalu besar sehingga menimbulkan kesalahn pada waktu transmisi data. Tundaan : frekuensi tidak berjalan dengan kecepatan yang sama hingga tiba dipenerima pada waktu yang berlainan.4/5/2012 handout-komdat by:sol's 32

Daftar Pustaka1. Wiiliam Stallings, Data And Communications, 4th ed.,Singapore, Prentice Hall,1994. 2. Couch L., Digital and Analog Communication Sistem, Third Edition, New York, Macmillan, 1990. 3. Bartee, T., Digital Communications, Indianapolis, IN:Haward W. Sams,1987. 4. Kenneth C.Laudon, Jane P.Laudon, MIS 6th ed. Organization and Technology In the Networked Enterprise, USA, Prentice Hall,2000. 5. Housley, Trevor.,Data Communications and Teleprocessing Systems, 2nd Ed.,Englewood Cliffs,N.J.,Prentice Hall, 1987 6. Saeed V. Vaseghi, Advanced Digital Signal Processing and Noise Reduction 3rd ed., John Wiley & Sons Ltd, England, 2006 7. Daniel Minoli, Voice Over IPv6 Architectures for Next Generation VoIP Networks, Elsevier Inc.20064/5/2012 handout-komdat by:sol's 33

Muchas Gracias

4/5/2012

handout-komdat by:sol's

34