Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

24
Pelatihan E-Costing Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam Kerangka Perencanaan, Penganggaran dan Penerapan SPM Semarang, 29-30 Maret 2012 Peran dan Posisi Analisis Pembiayaan SPM dalam Kerangka Perencanaan dan dalam Kerangka Perencanaan dan Penganggaran Daerah Oleh: Syahroni Ateng Syafrudin Provincial Coordinator, GFA/GIZDeC GG SNI Central Java D li i C ib i G dG Decentralization as Contribution to GoodGovernance SubNational Implementation Central Java

description

 

Transcript of Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

Page 1: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

Pelatihan E-Costing Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam Kerangka Perencanaan, Penganggaran dan Penerapan SPMg , g gg p

Semarang, 29-30 Maret 2012

Peran dan Posisi Analisis Pembiayaan SPM dalam Kerangka Perencanaan dandalam Kerangka Perencanaan dan

Penganggaran Daerah

Oleh: Syahroni Ateng SyafrudinProvincial Coordinator, GFA/GIZ‐DeC GG SNI Central Java

D li i C ib i G d GDecentralization as Contribution to Good GovernanceSub‐National Implementation Central Java

Page 2: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Page 3: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB DAN STANDAR PELAYANANDAN STANDAR PELAYANAN

MINIMAL

• Urusan pemerintahan yang bersifat wajib.

• Menyangkut penyediaan pelayanan dasar.

b l k l d k• Apabila merupakan pelayanan dasar makaberpedoman pada standar pelayananminimal.

• Urusan wajib pelayanan dasar dan SPM• Urusan wajib, pelayanan dasar dan SPMdilaksanakan secara bertahap dandit t k l h P i t h

GTZ_2006

ditetapkan oleh Pemerintah.

Page 4: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

• Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11ayat (4) dan Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.g

• Ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor65 Tahun 2005 tentang Pedoman65 Tahun 2005 tentang PedomanPenyusunan dan Penerapan StandarP l Mi i l (SPM)Pelayanan Minimal (SPM).

• Merupakan ketentuan tentang jenis danMerupakan ketentuan tentang jenis danmutu pelayanan dasar yang merupakanurusan wajib daerah yang berhak diperoleh

GTZ_2006

urusan wajib daerah yang berhak diperolehsetiap warga secara minimal.

Page 5: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

PRINSIP-PRINSIP SPM (1)PRINSIP PRINSIP SPM (1)

SPM di b i l t P i t h d• SPM disusun sebagai alat Pemerintah danPemerintahan Daerah untuk menjamin akses danmutu pelayanan dasar kepada masyarakat secaramutu pelayanan dasar kepada masyarakat secaramerata dalam rangka penyelenggaraan urusanwajib.

• SPM ditetapkan oleh Pemerintah dan diberlakukanuntuk seluruh Pemerintahan Daerah Provinsi danPemerintahan Daerah Kabupaten/KotaPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

• Penetapan SPM disesuaikan dengan perkembangankebutuhan prioritas dan kemampuan keuangankebutuhan, prioritas dan kemampuan keuangannasional dan daerah serta kemampuankelembagaan dan personil daerah dalam bidang

GTZ_2006

kelembagaan dan personil daerah dalam bidangyang bersangkutan.

Page 6: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

PRINSIP-PRINSIP SPM (2)

B if t d h k k it d h di k• Bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur,terbuka, terjangkau dan dapatdi t j bk t i b tdipertanggungjawabkan serta mempunyai bataswaktu pencapaian.

• Memiliki indikator yang merupakan tolok ukurprestasi kuantitatif dan kualitatif yangprestasi kuantitatif dan kualitatif yangdigunakan untuk menggambarkan besaransasaran yang hendak dipenuhi dalamsasaran yang hendak dipenuhi dalampencapaian suatu SPM tertentu, berupamasukan, proses, hasil, manfaat dan/atau

GTZ_2006

masukan, proses, hasil, manfaat dan/ataudampak pelayanan.

Page 7: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

IMPLIKASI SPM (1)( )

• Masyarakat akan terjamin untuk mendapatkan aksesterhadap suatu pelayanan dari Pemerintah Daerahterhadap suatu pelayanan dari Pemerintah Daerahdengan kualitas tertentu.D t dit t k St d d S di A t• Dapat ditentukan Standard Spending Assesment(SSA) atau SAB (Standar Analisis Biaya), yaituperhitungan biaya untuk suatu pelayanan danperhitungan biaya untuk suatu pelayanan, danperhitungan kebutuhan agregat minimumpembiayaan Daerah.p y

• Menjadi landasan dalam menentukan anggaransuatu pelayanan publik, perimbangan keuangan danua u p aya a pub , p ba ga ua ga daanggaran berbasis kinerja.

• Membantu penilaian kinerja atau LPJ Kepala Daerah

GTZ_2006

Membantu penilaian kinerja atau LPJ Kepala Daerahsecara lebih akurat, terukur, transparan danakuntabel.

Page 8: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

IMPLIKASI SPM (2)

• Menjadi argumen bagi peningkatan pajak danretribusi daerah karena baik Pemda danmasyarakat dapat melihat keterkaitan

bi d l blikpembiayaan dengan pelayanan publik yangdisediakan Pemda.M i li i k l b P d• Merangsang rasionalisasi kelembagaan Pemda,karena Pemda akan lebih berkonsentrasi padapembentukan kelembagaan yang berkorelasipembentukan kelembagaan yang berkorelasidengan pelayanan masyarakat.Membant Pemda dalam me asionalisasi j mlah• Membantu Pemda dalam merasionalisasi jumlahdan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan dengankemampuan mengelola pelayanan publik

GTZ_2006

kemampuan mengelola pelayanan publiktersebut.

Page 9: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

DIAGRAM SKEMATIK PERENCANAAN & PENGANGGARAN DAERAHRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)

Visi, Misi dan Program KDH

Rancangan AwalRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD)

PROFIL DAERAH(Data & Informasi)

SMUSRENBANG RENSTRA SKPD / RENSTRA DINAS

RENJA RENJA RENJA RENJA RENJA

( )RKPD

Indikatif1

RKPD Indikatif

2

RKPD Indikatif

3

RKPD Indikatif

4

RKPD Indikatif

5

EVALUASI TAHUNAN1. Analisis Kebijakan Nasional2. Analisis Ekonomi Daerah 3. Proyeksi Estimasi Pendapatan4. Survey Kepuasan Masyarakat5. Survey Penjaringan Aspirasi6. Evaluasi Program/Proyek

MUSRENBANGDES /MUSRENBANGKEL

MUSRENBANG KECAMATAN

O S

APBD (TAHUN BERJALAN)

RKA-SKPD

RENJASKPD-1

RENJASKPD-2

RENJASKPD-3

RENJASKPD-4

RENJASKPD-5

RANCANGAN AWAL RKPD

MONITORING & EVALUASI (MONEV)

MUSRENBANG KABUPATEN / KOTA IMPLEMENTASI PROGRAM

(TAHUN BERJALAN)

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

RANCANGAN AWAL RENJA

SKPD

KEBIJAKAN UMUM

RANCANGAN AKHIR RKPD

RANCANGAN AKHIR RENJA-SKPD

DPRDAPBD

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN

SEMENTARA

PEMDA

RKA SKPD(TAHUN BERIKUTNYA)

R / APBDTahun Anggaran

yang Direncanakan

(TAHUN BERIKUTNYA)

DOKUMEN PELAKSANAAN APBD

Page 10: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

Dokumen‐dokumen Perencanaan D P D hDan Penganggaran Daerah

RPJPD: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (20 tahun)

RPJMD:  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah  (5 tahun)

Renstra SKPD: Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (5 tahun)

RKPD:  Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Rencana Tahunan Daerah)j ( )

Renja SKPD :  Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (1 tahun)

KUA Kebijakan Umum Anggaran TahunanKUA: Kebijakan Umum Anggaran Tahunan

PPAS: Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

RKA SKPD:  Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah

R/APBD :  Rancangan / Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

DPA :  Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Page 11: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

Pengintegrasian SPM ke dalam Dokumen‐dokumen PerencanaanDokumen dokumen Perencanaan 

dan Penganggaran Daerah

RPJMDRenstra SKPDRKPDSt d RKPDRenja SKPDKUA

Standar Pelayanan KUA

PPASRKA SKPD

Pelayanan Minimal R/APBD 

DPA 

Minimal

Page 12: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

Tahapan Umum Perencanaan

TAHAPAN KEGIATAN

HASIL / KELUARANProfil / Potret Daerah:*Kondisi Fisik Geografis

PemahamanDaerah

*Kondisi Fisik Geografis*Kondisi Sosial-Ekonomi*Kondisi Sosial Budaya*Kondisi Lingkungan Hidup*Masalah masalah DaerahDaerah *Masalah-masalah Daerah*Potensi-Potensi Daerah*Peluang & Tantangan

*Visi & Misi DaerahPerumusanKebijakan

*Visi & Misi Daerah*Tujuan-tujuan (Goal)*Arahan Pembangunan*Strategi Umum*Prioritas Pembangunan*Prioritas Pembangunan

Perumusan & PenetapanProgram Program

Program-Program atauRencana Tindak SebagaiPedoman PelaksanaanProgram-Program

atau Rencana TindakPedoman PelaksanaanPembangunan Daerah

*Koreksi / Pelurusan bilaAd P i

GTZ_2006

Monitoring & EvaluasiAda Penyimpangan

*Umpan Balik bagiPerencanaan Selanjutnya

Page 13: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

Pengintegrasian SPM ke dalamTahapan Proses  Perencanaana apa oses e e ca aadan Penganggaran Daerah 

Pada tahap Pemahaman Daerah melalui Evaluasi dan Analisis DaerahPada tahap Pemahaman Daerah melalui Evaluasi dan Analisis Daerahuntuk menyusun Profil atau Potret Daerah, di mana gambaran situasi dan kondisi daerah terkini harus mencakup gambaran tentang status tingkat pencapaian SPM pelayanan dasar dari masing-masing Urusantingkat pencapaian SPM pelayanan dasar dari masing-masing Urusan Pemerintahan WajibPada tahap Perumusan Kebijakan Jangka Menengah:=> Dalam perumusan visi dan misi daerah yang berkaitan dengan peningkatan penyediaan layanan dasar bagi masyarakat dan penanggulanan kemiskinanpenanggulanan kemiskinan=> Pada tahap penetapan prioritas, di mana urusan pemerintahan wajib dan kewajiban daerah sudah tentu harus diprioritaskan=> Pada tahap perumusan kebijakan dan prioritas sektor dalam Renstra SKPDP d t h i dik tif t h t k

GTZ_2006

Pada tahap penyusunan program-program indikatif tahunan untuk selama 5 (lima) tahun yang dilengkapi dengan indikator-inikator kinerjanya.

Page 14: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

Pengintegrasian SPM ke dalam Tahapan Proses PerencanaanTahapan Proses  Perencanaan

dan Penganggaran Daerah (Lanjutan) 

Pada tahap perumusan dan penetapan kebijakan dan prioritas tahunan maupun program-program tahunan dalam RKPD maupun Renja SKPDRenja SKPD. Pada tahap proses partisipasi masyarakat melalui Musrenbang atau Forum Stakeholders atau Forum SKPD, di mana para pemangku k ti k D ft SPM b i f i dkepentingan menggunakan Daftar SPM sebagai referensi dan bahan pembanding untuk menelaah program-program atau rencana tindak yang diusulkanPada tahap perumusan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), di mana target-target pencapaian SPM dari Urusan-urusan Wajib tertentu harus ditetapkan dalam KUA. pPada tahap penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD dan Rancangan APBD sebagai kelanjutan dari penyusunan Renja SKPD dan Kebijakan Umum Anggaran dalam proses penganggaran

GTZ_2006

SKPD dan Kebijakan Umum Anggaran dalam proses penganggaran tahunan, di mana sasaran atau target pencapaian SPM tahunan ditetapkan dan dibiayai

Page 15: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

Penerapan SPM

• SPM yang telah ditetapkan Pemerintah menjadi salah satu acuan bagi Pemerintahan Daerah untuk menyusunacuan bagi Pemerintahan Daerah untuk menyusunperencanaan dan penganggaran penyelenggaraan pemerintahan daerah.p

• Pemerintahan Daerah harus menyusun rencana aksipencapaian SPM yang memuat target tahunan pencapaian SPM.Dalam hal ini dibutuhkan analisis atau kajianDalam hal ini dibutuhkan analisis atau kajian kebutuhan pembiayaan pencapaian SPM (SPM Costing)

• Rencana aksi pencapaian SPM memperhatikan dan dituangkanRencana aksi pencapaian SPM memperhatikan dan dituangkanke dalam RPJMD dan Renstra SKPD

• Target tahunan pencapaian SPM dituangkan ke dalam RKPD, Renja SKPD, KUA, RKA-SKPD sesuai kemampuan keuangandaerah.

• Rencana aksi pencapaian target tahunan SPM sertaGTZ_2006

• Rencana aksi pencapaian target tahunan SPM sertarealisasinya diinformasikan kepada masyarakat

Page 16: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHANDAN PENYUSUNAN RENCANA TINDAK/AKSI

UNTUK MENCAPAI STANDAR  PELAYANAN  MINIMAL

1. Mengidentifikasi Daftar Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah (Kementerian/Lembaga Teknis Sektoral))

2. Mengkaji kondisi status pencapaian SPM sekarang di daerah3. Membandingkan pencapaian nilai SPM sekarang dengan Darftar

SPM t l h dit t k l h P i t h Bil d k jSPM yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Bila ada kesenjangan atau kekurangan dari nilai SPM, berarti ada masalah.

4. Identifikasi dan analisis masalah beserta penyebab masalah p yhingga ditemukan akar atau dasar masalahnya.

5. Identifikasi dan analisis berbagai kemungkinan untuk menemukan solusi atau tuntutan kegiatan yang diperlukan untuk memecahkansolusi atau tuntutan kegiatan yang diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. Gunakan Daftar Standar Teknis yang telah disusun dan diterbitkan oleh Departemen/Lembaga teknis/sektoral berkaitan dengan SPM yang bersangkutan sebagai

GTZ_2006

teknis/sektoral berkaitan dengan SPM yang bersangkutan sebagai pembanding atau referensi.

Page 17: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHANDAN PENYUSUNAN RENCANA TINDAK/AKSI

UNTUK MENCAPAI STANDAR PELAYANAN MINIMALUNTUK MENCAPAI STANDAR  PELAYANAN  MINIMAL

(Lanjutan)6. Identifikasi kegiatan-kegiatan serta barang-barang dan jasa-jasa

apa saja yang diperlukan untuk menutupi kesenjangan pencapaian

(Lanjutan)

p j y g p p j g p pSPM

7. Hitung ongkos atau biaya-biaya yang diperlukan untuk l k k k i k i d kmelaksanakan kegiatan-kegiatan serta mengadakan

barang dan jasa yang teridentifikasi untuk mencapai SPM, baik biaya langsung maupun tidak langsung (SPM Costing)baik biaya langsung maupun tidak langsung (SPM Costing)

8. Identifikasi kapasitas sumber daya dan dana yang tersedia bagi upaya-upaya untuk mencapai SPM

9. Tetapkan berapa lama atau berapa tahun masalah-masalah atau kesenjangan tersebut di atas dapat diselesaikan berdasarkan sumber daya dan dana yang tersedia kemudian tetapkan juga

GTZ_2006

sumber daya dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target tahunan pencapaian SPM.

Page 18: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHANDAN PENYUSUNAN RENCANA TINDAK/AKSI

UNTUK MENCAPAI STANDAR PELAYANAN MINIMALUNTUK MENCAPAI STANDAR  PELAYANAN  MINIMAL

(Lanjutan)10. Rumuskan program-program dan kegiatannya beserta indikator-

indikator keluaran dan hasil (kinerja) serta mekanisme kerja dan

( a juta )

organisasi sebagai Rencana Tindak untuk menggali dan memobilisasi sumber daya dan dana yang diperlukan untuk mencapai SPM.

11. Integrasikan rencana tindak pencapaian SPM tersebut ke dalam11. Integrasikan rencana tindak pencapaian SPM tersebut ke dalam Renstra dan Renja SKPD serta RPJMD dan RKPD, sehingga akhirnya bisa dimasukan juga kedalam RKA SKPD dan R/APBD.

12 Kendalikan pelaksanaan upaya upaya tindakan (Implementasi12. Kendalikan pelaksanaan upaya-upaya tindakan (Implementasi Rencana Tindak) untuk mencapai SPM melalui monitoring dan evaluasi (Monev) selama pelaksanaannya agar pencapaian SPM dapat berjalan

i dsesuai dengan rencana.13. Evaluasi dampak dari program dan kegiatan pencapaian SPM apabila

suatu tahap pelaksanaanya telah selesai, untuk memperoleh

GTZ_2006

suatu ta ap pe a sa aa ya te a se esa , u tu e pe o epembelajaran dan umpan balik bagi perencanaan dan penyusunan rencana tindak pencapaian SPM tahun-tahun selanjutnya.

Page 19: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Page 20: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

Format Program (Contoh)

• Latar belakang atau alasan kenapa program iniLatar belakang atau alasan kenapa program ini direncanakan (Kontribusi terhadap pencapaian visi dan misi, keterkaitan dengan sektor/sub‐sektor lain, keterkaitan dengan program tahun sebelumnya maupun tahun berikutnya)

• Tujuan program b t i dik t ki j• Tujuan program beserta indikator kinerjanya• Kegiatan‐kegiatan program• Perkiraan biaya dan sumber pembiayaan• Lokasi / Wilayah / y• Agenda pelaksanaan program

GTZ_2006

Page 21: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

Contoh hubungan SPM dan RKPD(Proses dan Masukan untuk RKPD)

1. Masukan hasil evaluasi tahunan bagi RancanganAwal RKPD.

Perubahan kebijakan nasional (RKP) seperti MDGs, PRSP dan SPM;Perubahan indikator‐indikator wilayah & ekonomi daerah;Ketersediaan sumberdaya daerah untuk tahun yg direncanakan;Ketersediaan sumberdaya daerah untuk tahun yg direncanakan;‐ estimasi pendapatan dan kebutuhan 2‐3 tahun anggaran‐ ketersediaan dan kapasitas SDM, dsb.   Kinerja penyelenggaraan Urusan‐urusan Wajib dan Kewajiban Daerah  

Tingkat pencapaian SPM pelayanan‐pelayanan dasari d l h l h b h di iIsu‐isu dan masalah‐masalah baru yang harus ditangani;

Temuan aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang mendesak;Penyesuaian kebijakan tata ruang wilayah;

GTZ_2006

y j g y ;Penyesuaian RKPD yang ada dalam RPJMD.

Page 22: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

SPM dan RKPD(Proses dan Masukan untuk RKPD)(Proses dan Masukan untuk RKPD)

2. Umpan balik dan masukan daripmonitoring & evaluasi pelaksanaananggaran tahun berjalan terhadapanggaran tahun berjalan terhadapRancangan Awal RKPD.

Ti k i ki j k l MDGTingkat pencapaian kinerja sektoral, MDGs (termasuk kesetaraan gender), PRSP dan SPM pelayanan dasar;p y ;Status pelaksanaan urusan‐urusan wajib dan kewajibandaerahUmpan balik dan revisi terhadap kebijakan Renja‐SKPD;Penyesuaian kebijakan sektoral (SKPD) dan Renja‐SKPD dalam Renstra‐SKPD (mencakup MDGs PRSP dan SPM);

GTZ_2006

dalam Renstra SKPD (mencakup MDGs, PRSP dan SPM);Rancangan awal Renja‐SKPD tahun yang direncanakan.

Page 23: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

SPM dan RKPD(Proses dan Masukan untuk RKPD)

3 Masukan dari musrenbang bagi3. Masukan dari musrenbang bagipenyusunan Rancangan Akhir RKPD

Usulan‐usulan masyarakat yang belumterakomodasi;terakomodasi; Konfirmasi & koreksi bagi usulan renja dari dinas / instansi (SKPD);instansi (SKPD);Kebutuhan pelayanan terkini bagi masyarakatserta penyesuaian pencapaian MDGs, p y p p ,SPKN/SPKD (PRSP) dan SPM;Penyesuaian dan Perumusan Rancangan Akhir

GTZ_2006

y gRKPD.

Page 24: Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

Matur Sembah NuwunMatur Sembah NuwunMatur Sembah NuwunMatur Sembah Nuwun

D li i C ib i G d G

GTZ_2006

Decentralization as Contribution to Good GovernanceSub‐National Implementation Central Java