KATA PENGANTAR, Pendahuluan,Rumusan Masalah Kata Sulit Sk 2 Kurhab 2

5
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat dan karunia- Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Tutorial Skenario 2 Blok Kuratif dan Rehabilitatif II. Peyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dr. drg. Zahreni Hamzah, M.S. selaku dosen pembimbing tutorial. 2. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan yang tidak mungkin disebutkan satu persatu di sini. Penyusun juga menerima kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat.

description

.,

Transcript of KATA PENGANTAR, Pendahuluan,Rumusan Masalah Kata Sulit Sk 2 Kurhab 2

Page 1: KATA PENGANTAR, Pendahuluan,Rumusan Masalah Kata Sulit Sk 2 Kurhab 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Tutorial Skenario 2 Blok Kuratif dan Rehabilitatif II.

Peyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. drg. Zahreni Hamzah, M.S. selaku dosen pembimbing tutorial.

2. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan yang tidak mungkin disebutkan satu persatu di sini.

Penyusun juga menerima kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Page 2: KATA PENGANTAR, Pendahuluan,Rumusan Masalah Kata Sulit Sk 2 Kurhab 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehilangan gigi dapat disebabkan oleh kecelakaan, penyakit atau proses penuaan secara alami. Kehilangan gigi dapat berpengaruh pada senyum dan rasa percaya diri seseorang. Penderita kehilangan gigi memiliki banyak pilihan sebelum memperoleh perawatan, karena bidang prostetik sudah maju.

Gigi tiruan adalah suatu alat yang berfungsi untuk menggantikan sebagian atau seluruh gigi asli yang hilang dan digunakan pada rahang atas maupun rahang bawah. Meskipun kemajuan dalam bidang estetika kedokteran gigi sangat pesat, namun fungsi dari gigitiruan itu sendiri didukung oleh kondisi fisik seseorang. Tanpa adanya gigi yang mendukung rahang dan gingiva, kulit dapat tampak kendur, dan dapat mengakibatkan penurunan kemampuan seseorang untuk makan dan berbicara. Komplikasi-komplikasi tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kebahagiaan seseorang.

Gigi tiruan harus dibuat mirip dengan gigi asli yang masih ada, sehingga tidak terlihat perubahan yang nyata pada penampilan wajah dan senyum pasien. Gigitiruan juga dapat membuat seseorang merasa nyaman pada saat memakan makanan tertentu dan dapat mengurangi rasa malu akibat kehilangan gigi.

Untuk melakukan perawatan gigi tiruan sebagian, kita harus mengetahui tahapan-tahapan dari penatalaksanaan atau perawatan gigi tiruan sebagian. Diawali dengan pemeriksaan, pemeriksaan utama maupun pemeriksaan penunjang. Mencetak merupakan tahapan kedua yang dilakukan. Mencetak dilakukan berdasarkan pertimbangan resiliensi jaringan mukosa mulut. Preparasi gigi pencangkaran termasuk salah satu dalam tahap perawatan preprotestik. Penentuan relasi rahang atas dan rahang bawah dari pasien. Pemilihan elemen gigi tiruan yang dilihat dari bentuk, ukuran dan warna serta tahapan penyusunan gigi.

Untuk menentukan desain gigi tiruan sebagian lepasan pada rencana perawatan kita harus mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dari GTSL (Gigi Tiruan Sebagian Lepasan) tersebut berdasarkan indikasi dari tiap komponen tersebut serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya.

Page 3: KATA PENGANTAR, Pendahuluan,Rumusan Masalah Kata Sulit Sk 2 Kurhab 2

1.2 Rumusan Masalah

Skenario 2

Seorang laki-laki usia 45 tahun yang berprofesi sebagai guru, dating ke dokter gigi ingin dibuatkan gigi tiruan pada rahang atas. Pasien merasa kurang nyaman untuk mengunyah dan malu. Kemudian dokter gigi melakukan pemeriksaan. Pasien tidak mempunyai kelainan sistemik. Hasil pemeriksaan ekstra oral tidak ada kelainan. Hasil pemeriksaan intra oral: edentoulus ridge pada 13,14,25,26,27,28. Ada oklusi. OH penderita bagus. Kemudia dokter gigi melakukan rencana perawatan dengan membuatkan gigi tiruan sebagian lepasan menggunakan anasir akrilik,basis akrilik. Setelah itu, pada kunjungan berikutnya melakukan cetak anatomi dan setelah jadi model study, dokter gigi membuat desain dengan menentukan klas berdasarkan Kennedy dan melakukan survey.

Berdasarkan skenario di atas, kelompok kami merumuskan beberapa masalah diantaranya:

1. Oklusi seperti apa yang dimaksudkan pada skenario?2. Pada kasus di skenario, termasuk klass berapakah kondisi tersebut?3. Apakah pengaruh kelainan sistemik terhadap pemakaian GTSL?4. Apakah fungsi survey dan bagaimana cara kerjanya?5. Apakah dasar pertimbangan pembuatan GTSL pada skenario?6. Kenapa pada skenario basis dan anasir menggunakan bahan akrilik?7. Bagaimana tahapan pembuatan GTSL?8. Apakah pengaruh OH terhadap pembuatan GTSL?

Page 4: KATA PENGANTAR, Pendahuluan,Rumusan Masalah Kata Sulit Sk 2 Kurhab 2

Kata-kata sulit:

1. Klass berdasar kennedy: sebuah klasifikasi berdasarkan daerah gigi yang hilang2. Cetak anatomi: pencetakan menggunakan sendok cetak stock tray dengan tujuan untuk

mencetak struktur anatomis gigi3. Survey: sebuah prosedur untuk menentukan lokasi, outline, dan kontur serta kondisi gigi4. Edentoulus ridge: bagian yang terlihat saat gigi hilang yang diikuti dengan penurunan

tulang alveolar5. Basis krilik: bagian GTSL yang menutupi mukosa palatum, labial, bukal, dan lingual6. Model study: model yang berfungsi untuk melihat morfologi kasus 7. GTSL: gigi tiruan untuk mengganti gigi asli yang hilang dan bisa dilepas