KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari...
Transcript of KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari...
RENCANA KERJA 2019 i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, dapat menyelesaikan penyusunan Buku Rencana Kerja
(Renja) Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Energi
Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun Tahun Anggaran 2019.
Buku Renja ini merupakan salah satu acuan dalam melaksanakan tugas
Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun yang didelegasikan kepada dinas.
Melalui buku ini, diharapkan dapat tergambarkan rencana kerja OPD pada tahun
2018, sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintahan
Daerah (RKPD) Kabupaten Karimun tahun 2019.
Semoga Buku Rencana Kerja ini dapat diimplementasikan dan
bermanfaat sebagai panduan perencanaan kerja tahunan.
Tanjung Balai Karimun, Desember 2018
Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan ESDM Kabupaten Karimun
Kepala,
Muhammad Yosli, ST., M.Si Pembina Tk. I
NIP. 19740512 200003 1 005
RENCANA KERJA 2019 ii
DAFTAR ISI
hal.
KATA PENGANTAR …………………………………………………………. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………… ii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… iv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………... iv
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………...……….. I.1
1.2. Landasan Hukum ………………………………..………. I.4
1.3. Maksud dan Tujuan ………………………...……………. I.5
1.4. Sistematika Penulisan ……………………...…...………. I.6
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian
Renstra ………………………………………...…………..
II-1
2.1.1. Penetapan Indikator Kinerja ………...………………. II-1
2.1.2. Capaian Analisis Kinerja ………………………...…... II-1
2.2. Analisis Kerja Pelayanan OPD, Struktur Organisasi
dan Fungsi ……………………………………..………….
II-12
2.2.1. Tugas ……………………………………..…………… II-13
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
OPD ………………………………………………………..
II-29
2.3.1. Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi …….. II-29
2.3.2. Dampaknya Terhadap Pencapaian Program
Secara Nasional …………………………………...…
II-29
2.3.3. Tantangan dan Peluang Dalam Meningkatkan
RENCANA KERJA 2019 iii
Pelayanan Organisasi ……………………………..... II-29
2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat II-31
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ………………. III-1
3.1.1. Kebijakan Pembangunan Perdagangan Nasional ... III-1
3.1.2. Kebijakan Pembangunan Koperasi dan UMKM …... III-2
3.1.3. Kebijakan Energi Sumber Daya Mineral ...……...… III-3
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja ……………………………… III-4
3.3. 3.1. Program dan Kegiatan ……………………………..……. III-9
BAB IV PENUTUP
4.1. 4.1. Catatan Penting Dalam Penyusunan Renja ……...……. IV-1
4.2. 4.2. Kaidah-kaidah Pelaksanaan ……………………...…….. IV-1
4.3. 4.3. Rencana Tindak Lanjut …………………………..……... IV-2
RENCANA KERJA 2019 iv
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2.1 Struktur Anggaran TA. 2017 …………………… II-3
Tabel 2.2 Struktur Organisasi OPD ……………………….. II-28
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 2.1 Realisasi Penyerapan Anggaran TA. 2017 …….. II-2
Tabel 2.2 Target dan Realisasi Program/Kegiatan TA.
2017 …………………………………………………
II-4
Tabel 2.3 Relaisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun
2017 ……………………………………….………..
II-10
Tabel 3.1 Sasaran Kinerja, Indikator dan Target ………….. III-5
Tabel 3.2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan OPD
APBD 2018 dan Perkiraan Maju Tahun 2019 ….
III-9.1
Tabel
DAFTAR GRAFIK
Hal.
Grafik 2.1 Capaian Progres Fisik dan Keuangan TA. 2017 . II-3
RENCANA KERJA 2019 I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum, Rencana Kerja adalah dokumen yang memuat program
dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan dalam
bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran. Perencanaan pembangunan
daerah disusun secara berjangka, yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Untuk dapat melaksanakan
perencanaan pembangunan daerah tersebut maka Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) perlu menyusun Rencana Strategis OPD (Renstra OPD) untuk
jangka waktu 5 tahun ke depan dan Rencana Kerja OPD (Renja OPD) sebagai
pelaksanaan Renstra SKPD untuk jangka waktu tahunan sesuai dengan amanat
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, perencanaan pembangunan daerah perlu disusun
sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah pasal 272 juga menyatakan bahwa setelah menyusun Renstra,
Perangkat Daerah merumuskan Rencana Strategis tersebut ke dalam rancangan
Rencana Kerja dan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah, menjadi momentum krusial bagi terselenggaranya reformasi
birokrasi dan peningkatan kinerja khususnya pada Pemerintah Daerah
Kabupaten Karimun. Reformasi birokrasi dan semangat peningkatan kinerja
pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan,
mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka
pendek. Oleh sebab itu, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun menyusun Rencana Kerja
RENCANA KERJA 2019 I-2
tahun 2019 sebagai panduan mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada
tahun 2019.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tentang
pelaksanaan pengarusutamaan Gender di Kabupaten Karimun,
Pengarusutamaan gender adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi
kesenjangan antara penduduk laki-laki dan perempuan Indonesia dalam
mengakses dan mendapatkan manfaat pembangunan, serta meningkatkan
partisipasi dan mengontrol proses pembangunan.
Oleh karena itu setiap OPD diharapkan dapat mengoptimalkan program
dan kegiatan ( Renstra/ Renja ) atau kegiatan lainnya yang penggunaan atau
pemanfaatan anggaran yang berasal dari berbagai sumber pendanaan untuk
mencapai kesetaraan gender dan keadlian gender (Responsif Gender) .
Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan
perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia,
agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum,
ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan nasional
(hankamnas) serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan.
Terwujudnya kesetaraan gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi
antara perempuan dan laki-laki, dan dengan demikian mereka memiliki akses,
kesempatan berpartisipasi, kontrol atas pembangunan dan memperoleh
manfaat yang setara dan adil dari pembangunan.
Keadilan gender adalah suatu proses dan perlakuan adil terhadap
perempuan dan laki-laki. Dengan keadilan gender berarti tidak ada pembakuan
peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi dan kekerasan terhadap
perempuan maupun laki-laki.
Renja merupakan dokumen perencanaan OPD untuk periode tahunan
yang memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan yang
disusun setiap OPD sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan
dan sasaran jangka menengah OPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan
daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra). Seiring
dengan perubahan susunan perangkat daerah berdasarkan Peraturan Daerah
RENCANA KERJA 2019 I-3
Kabupaten Karimun nomor 07 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah, dan Peraturan Bupati Karimun nomor 36 tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi dan Uraian Dinas Daerah, maka OPD juga melakukan
pembaharuan terhadap Rencana Strategis tahun 2016-2021.
Dengan telah dilakukannya pembaharuan Rencana Strategis maka
dibuatlah Rencana Kerja OPD tahun 2019 sebagai dokumen perencanaan
tahunan. Rencana Kerja ini memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Karimun serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif serta memperhatikan
Rencana Kerja Kementerian/Lembaga.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
diharapkan dapat merubah pola pikir (Mind Set) para penyelenggara
pemerintahan sehingga terjadi interaksi antara penyelenggara pemerintahan dan
masyarakat. Untuk meningkatkan pemerintahan yang bersih (Good Governance)
dan berwibawa, diperlukan konsep pemahaman yang selaras, serasi dan
seimbang antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah, yang dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang dituangkan dalam Rencana
Kerja Tahunan (RKT).
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya, OPD menyeleng-
garakan perumusan bahan Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja
(RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA),
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) dan Perjanjian Kinerja (PK), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) serta Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil
Negara (LHKASN);
RENCANA KERJA 2019 I-4
1.2 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2016 tentang
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2017;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2005-2025;
9. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Kepulauan Riau Tahun 2016-2021;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Karimun Tahun 2006-2025;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2015 tentang
Pelaksanaan Pengarusutamakan Gender di Kabupaten Karimun.
RENCANA KERJA 2019 I-5
12. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun nomor 07 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun nomor 08 tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah nomor 05 tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun
Tahun 2016-2021;
14. Peraturan Bupati Karimun nomor 36 tahun 2016 tentang Susunan Organisasi
dan Uraian Dinas Daerah;
15. Peraturan Bupati Karimun nomor 69 tahun 2017 tentang Penetapan Revisi
Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah tahun 2018.
16. Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Rencana Kerja
Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2019.
1.3 Maksud danTujuan
Maksud disusunnya Rencana Kerja Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil
Menengah dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun adalah sebagai
dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun dengan berpedoman pada
Rencana Strategis OPD 2016-2021, hasil evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan Tahun 2017, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Tujuan disusunnya Rencana Kerja Tahun 2018, adalah:
1. Merumuskan rancangan program, kegiatan dan pendanaan tahun 2018;
2. Memberikan arah dan petunjuk tentang tahapan-tahapan program dan
kegiatan selama tahun 2019.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renja, proses
penyusunan Renja, keterkaitan antara Renja dengan Dokumen
penyusunan Renja, keterkaitan antara Renja dengan Dokumen
RENCANA KERJA 2019 I-6
RKPD, Renstra, dengan Renja Kementerian dan Renja
Provinsi/Kabupaten, serta tindaklanjutnya dengan proses
penyusunan RAPBD.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan yang
mengatur tentang SOTK, kewenangan serta pedoman yang
dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renja.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja, serta
susunan garis besar isi dokumen.
BAB II HASIL EVALUASI RENJA OPD TAHUN 2018
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra OPD
Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi
pelaksanaan Renja tahun lalu dan prakiraan capaian tahun
berjalan.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan OPD
Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan OPD
berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD
Berisikan uraian mengenai :
1. Tingkat kinerja pelayanan dan hal kritis yang terkait dengan
pelayanan.
RENCANA KERJA 2019 I-7
2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi.
3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah
terhadap capaian program nasional.
4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan.
5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang
strategis prioritas tahun yang direncanakan.
2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/ kegiatan
yang diusulkan para pemangku kepentingan.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan
fungsi.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja
Berisikan penjelasan mengenai :
1. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap
rumusan program dan kegiatan
2. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan
3. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai
dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan,
pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya.
3.3 Tujuan dan Sasaran Renja
Berisi tentang strategi mencapai tujuan dan sasaran yang
merupakan rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-
upaya organisasi melaksanakan penetapan kebijakan dan program
operasional.
RENCANA KERJA 2019 I-8
BAB IV PENUTUP
Berisi tentang catatan yang mendapatkan perhatian, baik dalam rangka
pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaannya anggaran tidak
sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana
tindak lanjut.
RENCANA KERJA 2019 II-1
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA 2018
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD
Rencana Kerja Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM
Kabupaten Karimun adalah penjabaran perencanaan tahunan dan rencana
strategis dinas. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan atau program
yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (LAKIP). Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan
kewajiban untuk mempertanggung-jawabkan keberhasilan maupun kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara
periodik. Terkait dengan hal tersebut, Rencana Kerja (Renja) ini menyajikan
dasar pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran dari hasil
apa yang telah diraih atau dilaksanakan selama tahun 2018 dan perkiraan target
tahun 2019.
2.1.1. Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif
yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan
Indikator Kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran
(outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-
indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan
indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan
besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah
ditetapkan.
2.1.2. Capaian Analisis Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.
RENCANA KERJA 2019 II-2
A. Evaluasi Program Tahun 2018
Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun
tahun 2018, memperoleh anggaran sebesar Rp. 9.626.695.268,- (termasuk
anggran perubahan) yang terbagi atas :
Dana Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 6,772,573,830.00
Dana Belanja Langsung sebesar Rp. 3,639,072,229.00
Tabel 2.1 Realisasi Penyerapan Anggaran TA. 2018
NO. URAIAN TARGET
PENDANAAN TAHUN 2018 (Rp)
REALISASI PENDANAAN
TAHUN 2018 (Rp)
PERSENTASE PENYERAPAN ANGGARAN
(%)
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL)
1.1 BELANJA PEGAWAI 3,639,072,229.00 3,107,911,111.00 85.40
2 BELANJA LANGSUNG (BL)
2.1 BELANJA PEGAWAI 2,054,725,000.00 2,010,690,000.00 97.86
2.2 BELANJA BARANG DAN JASA
4,142,969,800.00 4,031,281,772.00 97.30
2.3 BELANJA MODAL 574,879,030.00 550,910,428.00 95.83
TOTAL BL 6,772,573,830.00 6,592,882,200.00 97.35
Keseluruhan dana tersebut digunakan untuk menjalankan 15 (lima belas)
Program dan 25 (dua puluh lima) kegiatan. Satu kegiatan dibatalkan yakni
kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan dan Aset dengan pagu sebesar Rp.
25.000.000,00.
Sumber : Aplikasi TEPRA 2018
RENCANA KERJA 2019 II-3
Grafik 2.1a Capaian Progres Keuangan TA. 2018
Sumber : Aplikasi TEPRA 2018
Grafik 2.1b
Capaian Progres Fisik TA. 2018
Sumber : Aplikasi TEPRA 2018
Gambar 2.1 Struktur Anggaran TA. 2018
RENCANA KERJA 2019 II-4
Tabel. 2.2
Target dan Realisasi Program/Kegiatan TA 2018
NO. PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA REALISASI
FISIK (%)
KINERJA KEUANGAN
INDIKATOR TARGET REALISASI ANGGARAN REALISASI SILPA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 (8 / 7)*100
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum dan Operasional Perkantoran
Persentase penyerapan anggaran pelayanan perkantoran dinas
1 Tahun 1 Tahun 100 2,081,479,800 2,011,808,770 69,671,030 96.65
2 Pelayanan Administrasi Operasional Perkantoran Pengelolaan Coastal Area
Persentase penyerapan anggaran pelayanan pengelolaan costal area
1 Tahun 1 Tahun 100 380,000,000 358,981,224 21,018,776 94.47
3 Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum Dan Operasional Perkantoran Deskranasda
Persentase penyerapan anggaran pelayanan kantor Dekranasda
1 Tahun 1 Tahun 100 380,000,000 374,075,798 5,924,202 98.44
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Realisasi Pemenuhan Terhadap Sarana Prasarana Aparatur
4 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah pengadaan peralatan kantor 3 unit 3 unit 100 50,000,000 49,571,400 428,600 99.14
5 Pemeliharaan / Renovasi Gedung Pelayanan Kemetrologian
Jumlah Bangunan Kantor Yang di Renovasi
1 Unit 1 Unit 100 205,000,000 202,760,000 2,240,000 98.91
6 Pengadaan Peralatan Standart Kemetrologian dan Perlengkapannya
Jumlah Pengadaan Peralatan Kemetrologian
1 Paket 1 Paket 100 250,000,000 248,867,756 1,132,244 99.55
7 Pengadaan Partisi Kantor Jumlah Pengadaan Partisi 1 Paket 1 Paket 100 120,000,000 118,500,000 1,500,000 98.75
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
8 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP)
Jumlah Laporan Akuntabilitas 15 Buku 15 Buku 100 25,000,000 23,807,500 1,192,500 95.23
9 Penyusunan Laporan Keuangan dan Aset
Jumlah Laporan Keuangan dan Aset 12 Buku DROP 0 - - - 0.00
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
RENCANA KERJA 2019 II-5
10 Pengawasan UTTP Dan BDKT Di Kabupaten Karimun
Jumlah Pelaksanaan Pengawasan Pelayanan Tera/Tera Ulang
2500 UTTP
2500 UTTP 100 146,000,000 144,947,716 1,052,284 99.28
11 Pelayanan Tera/Tera Ulang Alat - Alat Ukur, Takar, Timbang Dan Perlengkapannya (UTTP) Di Kabupaten Karimun
Jumlah Pelaksanaan Pelayanan Tera/Tera Ulang
2500 UTTP
2500 UTTP 100 348,550,000 334,787,077 13,762,923 96.05
12 Operasi Pasar Terselenggaranya Operasi Pasar Bahan Pokok
12 Kec 12 Kec 100 374,000,000 373,611,900 388,100 99.90
13 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pendistribusian BBM dan Gas LPG 3Kg Kabupaten Karimun
Termonitornya Pendistribusian Migas Subsidi
12 Kec 12 Kec 100 170,000,000 169,951,650 48,350 99.97
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
14 Pameran Promosi Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri MTQ
Jumlah Produk Unggulan Yang Terfasilitasi Promosi
80 Jenis 80 Jenis 100 313,500,000 313,184,000 316,000 99.90
Program Pengembangan Data / Informasi
15 Penyusunan Profil Dinas Jumlah dokumen profil 1 Dokumen
1 Dokumen 100 66,580,000 66,482,000 98,000 99.85
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Pengunaan dan Pemanfaatan Tanah
16 Pelaksanaan dan Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Pasar Meral Kecamatan Merral
Jumlah Laporan Perencanaan dan Pengadaan Lahan
1 Dokumen
1 Dokumen 100 289,140,000 257,777,469 31,362,531 89.15
Program Pengembangan Kewirausaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
17 Pembinaan dan Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
Jumlah Pembinanaan KUKM 12 Kec 12 Kec 100 341,600,000 340,493,800 1,106,200 99.68
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
18 Koordinasi, Konsultasi dan Penyusunan Laporan Realisasi Ekspor-Impor
Jumlah Laporan Realisasi Ekspor-Impor
1 Dokumen
1 Dokumen 100 145,850,000 145,715,935 134,065 99.91
19 Pendataan Pelaku Usaha Ekspor-Impor Kabupaten Karimun
Jumlah Laporan Pendataan Pelaku Usaha Ekspor Impor
1 Dokumen
1 Dokumen 100 120,595,000 99,249,499 21,345,501 82.30
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
RENCANA KERJA 2019 II-6
20 Monitoring Dan Evaluasi Penerima Dan Pemanfaatan Perkuatan Permodalan Bagi Koperasi dan UKM
Jumlah Peserta Monev 38 Peserta
38 Peserta 100 209,700,000 207,701,900 1,998,100 99.05
Program Pembinaan dan Pengembangan ESDM
21 Monitoring Panas Bumi di Desa Tanjung Hutan Kecamatan Buru
Jumlah laporan monitoring panas bumi
1 Dokumen
1 Dokumen 100 56,400,000 55,443,650 956,350 98.30
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
22 Pemantauan Dan Publikasi Harga Jumlah Jenis Bahan Pokok yang di Pantau
19 Jenis 19 Jenis 100 334,800,000 33,952,000 848,000 99.75
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
23 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Jumlah Laporan Kerja Tahunan 15 Buku 15 Buku 100 25,000,000 24,603,000 397,000 98.41
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
24 Pembangunan Pasar Rakyat Meral Kecamatan Meral (Penyelesaian Pembayaran Sisa Pekerjaan Pembangunan Pasar Meral Kecamatan Meral)
Jumlah sarana perekonomian daerah yang berkualitas baik
1 Unit 1 Unit 100 115,224,030 114,524,028 700,002 99.39
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Fasilitas Umum
25 Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Kepri tahun 2018
Jumlah Sarana Promosi yang dibangun/diadakan
1 Unit 1 Unit 100 224,155,000 221,762,450 2,392,550 98.93
JUMLAH
96.00
6,772,573,8
30
6,592,560,5
22
180,013,30
8 97.34
RENCANA KERJA 2019 II-7
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM
dan ESDM Kabupaten Karimun tahun 2018 berasal dari retribusi sektor
perdagangan dan pelayanan kemetrologian. Realisasi PAD tersebut disajikan
pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.3 Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2018
No. Sumber PAD Target (Rp) Realisasi (Rp) %
1
Hasil Retribusi Daerah - Retribusi Pemakaian Kekayaan
Daerah (Pengelolaan Komplek Costal Area)
- Retribusi Pelayanan Kemetrologian
105.500.000,00 125.694.500,00 119.14
Memperhatikan hasil capaian PAD diatas, nilai retribusi Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah (Pengelolaan Komplek Pusat Jajan Tanjung Rambut) tidak
mencapai target. Hal ini disebabkan oleh :
1. Kurangya kesadaran pelaku usaha untuk membayar retribusi Pemakaian
Kekayaan Aset Daerah Pusat Jajan Hall A dan Hall B dan permainan di
Hall B.
2. Kurang maksimalnya pemakaian/peminjaman Panggung Putri Kemuning,
sehingga mengurangi pungutan retribusi pemakaian kekayaan daerah.
B. Perkiraan Pencapaian Tahun Anggaran 2019
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap
program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 serta
perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2019, dapat dikemukakan
beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas
Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun sebagai
berikut :
RENCANA KERJA 2019 II-8
1. Bidang ESDM
Seiring terbitnya Undang-Undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahaan
Daerah, terdapat beberapa kewenangan strategis yang menjadi urusan
pilihan OPD, tidak dapat optimal dilaksanakan, yakni:
a. Urusan ESDM yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur,
perizinan dan pengawasan telah menjadi urusan Pemerintah Propinsi dan
Pusat;
b. Urusan ESDM yang diberikan kewenangan penuh untuk kabupaten hanya
pemanfaatan langsung panas bumi. Namun demikian, potensi panas bumi
dalam meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan belum terkelola
dengan baik;
c. Program pembinaan dan pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan
dan program pembinaan dan pengawasan sektor pertambangan tidak
dapat dilaksanakan secara maksimal.
2. Bidang Perdagangan dan Pelayanan Kemetrologian
a. Hilangnya kewenangan pengawasan perdagangan;
b. Belum optimalnya jaringan pasar dalam dan luar negeri;
c. Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan terhadap barang beredar,
kemetrologian dan perlindungan konsumen;
d. Belum efisiennya jaringan distribusi barang sehingga berdampak pada
harga barang;
e. Belum meratanya sarana dan prasarana perdagangan. Perdagangan
terlalu tersentral di jalur tertentu;
f. UU nomor 23 tahun 2014 memberikan kewenangan penuh kepada
Pelayanan Kemetrologian dalam meningkatkan perlindungan konsumen
sekaligus mengejar retribusi dari tera/tera ulang sebagai sumber PAD.
Namun demikian masih belum bisa dilaksanakan secara optimal akibat
minimnya peralatan standar kemetrologian yang dimiliki.
RENCANA KERJA 2019 II-9
3. Bidang Koperasi dan UKM
a. Kurangnya promosi dan jaminan pemasaran bagi produk unggulan
Koperasi dan UMKM;
b. Lemahnya pemodalan Koperasi, UMKM dan terbatasnya jumlah lembaga
keuangan yang bersedia bermitra dengan koperasi UMKM;
c. Belum adanya gedung yang menjadi pusat pelatihan (workshop) bagi
pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
d. Kurangnya perhatian pelaku usaha terhadap lingkungan hidup.
Secara garis besar, permasalahan diatas, dapat menghambat peran organisasi
dalam hal pelaksanaan urusan pilihan.
2.2. Analisis Kerja Pelayanan OPD, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan
Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Karimun nomor 36 tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi Dan Uraian Tugas Dinas Daerah, Dinas Perdagangan,
Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Karimun mempunyai tugas membantu Bupati dan Wakil Bupati Karimun dalam
melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Perdagangan,
Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Energi Sumber Daya Mineral.
Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Energi
Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun mempunyai fungsi :
a. Merumuskan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi, pengendalian di
bidang Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM;
b. Melaksanakan teknis operasional dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM dan
ESDM;
c. Melaksanakan pelayanan teknis administrasi ketatausahaan;
d. Melaksanakan kegiatan lain di bidang Perdagangan, Koperasi, UKM dan
ESDM sesuai dengan kebijakan Bupati.
RENCANA KERJA 2019 II-10
2.2.1. Tugas
Secara spesifik tugas dan fungsi Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil
Menengah, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun, berdasarkan
Peraturan Bupati Karimun Nomor 36 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi
Dan Uraian Tugas Dinas Daerah, dengan ketentuan didalamnya sebagai berikut:
A. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengawasi,
mengendalikan, mengkoordinasikan dan bertanggung jawab atas
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
B. Kepala Bagian Sekretariat
Sekretariat (Sekretaris) mempunya tugas pokok melaksanakan
pelayanan teknis dan administrasi serta koordinasi pelaksanaan tugas
dilingkungan Dinas.
Adapun uraian tugas Kepala Bagian Sekretariat sebagai berikut:
1. Merencanakan teknis pelayanan ketatausahaan Dinas;
2. Melaksanakan pelayanan ketatausahaan surat menyurat kepada seluruh
unit organisasi di lingkungan dan di luar dinas;
3. Mengelola urusan rumah tangga Dinas;
4. Mengelola keuangan Dinas;
5. Mengelola urusan kepegawaian di lingkungan Dinas;
6. Merumuskan perencanaan dan pelaporan kegiatan Dinas;
7. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Kepala Dinas.
Sekretariat dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
3) Sub Bagian Keuangan dan Aset.
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
RENCANA KERJA 2019 II-11
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu
Sekretaris dinas dalam melaksanakan tugas pengelolaan teknis
administrasi umum dinas dan melaksanakan tugas pengelolaan
kepegawaian di lingkungan dinas.
Adapun uraian tugas kepala sub bagian umum dan kepegawaian sebagai
berikut :
a. Menyusun rencana teknis ketatausahaan dinas;
b. Menyusun surat menyurat dinas;
c. Melayani surat menyurat dinas;
d. Menyusun kearsipan surat menyurat dinas;
e. Melayani kerumahtanggan dinas;
f. Melayani perlengkapan dinas;
g. Menyusun rencana pengembangan karir pegawai di lingkungan dinas;
h. Melaksanakan pelayanan teknis administrasi kepegawaian dinas;
i. Memeriksa syarat-syarat kelayakan kenaikan pangkat pegawai dinas;
j. Mengusulkan kenaikan pangkat pegawai dinas kepada bagian
kepegawaian daerah;
k. Mengusulkan tindakan pembinaan pegawai dinas;
l. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh sekretaris.
2) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas membantu
Sekretaris Dinas dalam melaksanakan tugas perencanaan dan evaluasi
kegiatan di lingkungan dinas.
Adapun uraian tugas sebagai berikut:
a. Menyusun bahan perumusan kebijakan, rencana program dan
kegiatan serta evaluasi pelaporan dinas;
b. Melaksankaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
rencana, program, kegiatan dan anggaran;
c. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh sekretaris.
RENCANA KERJA 2019 II-12
3) Sub Bagian Keuangan dan Aset
Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas membantu bagian
sekretaris dinas dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan dan
aset dinas.
Adapun uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana pengelolaan keuangan dan aset dinas;
b. Melaksanakan pengelolaan keuangan dan aset dinas;
c. Mengkoordinasikan pengelolaan keuangan dan aset dinas;
d. Menghimpun dan memeriksa keseluruhan bukti pengeluaran
keuangan dinas;
e. Menyusun laporan keuangan dan aset dinas;
f. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh sekretaris.
C. Bidang Perdagangan
Bidang perdagangan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan
perumus kebijakan teknis di bidang sarana dan distribusi, barang kebutuhan
pokok dan barang penting, bina usaha, pelaku distribusi dan pemasaran
produk pengembangan perdagangan luar negeri.
Adapun uraian tugas sebagai berikut :
1. Menyusun program kerja di Bidang Perdagangan;
2. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis sarana distribusi,
barang kebutuhan pokok barang penting;
3. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis pengembangan
perdagangan luar negeri;
4. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan di bidang perdagangan;
5. Menyiapkan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perdagangan;
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di
bidang perdagangan;
7. Melakukan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka pelaksanaan
penataan, pembinaan, pengembangan perdagangan dan pengembangan
perdagangan luar negeri;
RENCANA KERJA 2019 II-13
8. Melaksanakan tugas kedinasa lainnya di bidang perdagangan yang
ditugaskan oleh Kepala Dinas.
Bidang Perdagangan, membawahi :
1) Seksi Sarana Distribusi, barang kebutuhan pokok dan barang penting;
2) Seksi Bina Usaha, pelaku distribusi dan pemasaran produk;
3) Seksi Pengembangan Perdagangan Luar Negeri.
1) Seksi Sarana Distribusi, Barang Kebutuhan Pokok dan Barang
Penting
Mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknik
operasional pelaksanaan saran distribusi dan logistik barang kebutuhan
pokok dan barang penting.
Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja pada seksi sarana distribusi, barang
kebutuhan pokok dan barang penting;
b. Mengumpulkan dan mengolah bahan bahan perumusan kebijakan
teknis sarana distribusi, barang kebutuhan pokok dan barang penting;
c. Penyiapan perumusan pengembangan sarana distribusi, pengelolaan
sarana distribusi, kerjasama kebutuhan pokok dan barang penting,
perdagangan antar pulau dan perbatasan serta pengawasan sarana
distribusi dan perdagangan antar pulau;
d. Penyiapan penyusunan norma, standard, prosedur dan kriteria
dibidang pengembangan sarana distribusi, pengelolaan sarana
distribusi, kerjasama kebutuhan pokok dan barang penting,
perdagangan antar pulau dan perbatasan serta pengawasan sarana
distribusi dan perdagangan antar pulau;
e. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dibidang
pengembangan sarana distribusi, pengelolaan sarana distribusi,
kerjasama kebutuhan pokok dan barang penting, perdagangan antar
RENCANA KERJA 2019 II-14
pulau dan perbatasan serta pengawasan sarana distribusi dan
perdagangan antar pulau;
f. Penyiapan evaluasi dan pelaporan dibidang pengembangan sarana
distribusi, pengelolaan sarana distribusi, kerjasama kebutuhan pokok
dan barang penting, perdagangan antar pulau dan perbatasan serta
pengawasan sarana distribusi dan perdagangan antar pulau;
g. Pelaksanaan tugas lainnya di bidang sarana distribusi, barang
kebutuhan pokok dan barang penting oleh Kepala Bidang.
2) Seksi Bina Usaha, Pelaku Distribusi dan Pemasaran Produk
Mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis
operasional pelaksanaan tugas lingkup bina usaha, pelaku distribusi dan
pemasaran produk.
Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja pada seksi bina usaha, pelaku distribusi
dan pemasaran produk;
b. Mengumpul dan mengolah bahan bahan perumusan kebijakan
teknis bina usaha, pelaku distribusi dan pemasaran produk, pupuk
dan pestisida bersubsidi di daerah;
c. Menyiapkan bahan perumusan bina usaha, distribusi langsung dan
tidak langsung jasa perdagangan dan pemasaran produk, pupuk dan
pestisida bersubsidi di daerah;
d. Menyiapkan bahan penyusunan norma, standard, prosedur dan
kriteria dibidang bina usaha, distribusi langsung dan tidak langsung
jasa perdagangan dan pemasaran produk, pupuk dan pestisida
bersubsidi di daerah;
e. Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dibidang bina
usaha, distribusi langsung dan tidak langsung jasa perdagangan dan
pemasaran produk, pupuk dan pestisida bersubsidi di daerah;
RENCANA KERJA 2019 II-15
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan dibidang bina usaha,
distribusi langsung dan tidak langsung jasa perdagangan dan
pemasaran produk, pupuk dan pestisida bersubsidi di daerah;
g. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan kepala bidang.
3) Seksi Pengembangan Perdagangan Luar Negeri
Mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis
operasional pelaksanaan tugas lingkup perdagangan luar negeri.
Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja pada seksi pengembangan perdagangan
luar negeri;
b. Mengumpul dan mengolah bahan bahan perumusan kebijakan teknis
pengembangan perdagangan luar negeri;
c. Penyiapan perumusan pengembangan perdagangan luar negeri;
d. Penyiapan penyusunan norma, standard, prosedur dan kriteria di
bidang pengembangan perdagangan luar negeri;
e. Penyiapan penyelenggaraan promosi dagang melalui pameran
dagang nasional, pameran dagang lokal dan misi dagang bagi produk
ekspor unggulan daerah dan penyelenggaran kampanye pencitraan
produk ekspor skala daerah provinsi (lintas daerah kabupaten/kota);
f. Penyiapan evaluasi dan pelaporan dibidang pengembangan
perdagangan luar negeri;
g. Pelaksanaan tugas lainnnya di bidang pengembangan perdagangan
luar negeri oleh Kepala Bidang.
D. Bidang Pelayanan Kemetrologian
Bidang Pelayanan Kemetrologian mempunyai tugas pokok dalam
melaksanakan teknis operasional di bidang pelayanan kemetrologian.
Uraian tugas yang dimaksud sebagai berikut:
1. Menyusun rencana teknis operasional bidang pelayanan kemetrologian;
RENCANA KERJA 2019 II-16
2. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis operasional Bidang
Pelayanan Kemetrologian;
3. Pemantauan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang
Pelayanan Kemetrologian;
4. Menyiapkan norma, standar, prosedur dan kriteria di Bidang Pelayanan
Kemetrologian;
5. Melakukan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka pelaksanaan
penataan, pembinaan, pengembangan Bidang Pelayanan
Kemetrologian;
6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya di Bidang Pelayanan
Kemetrologian, yang ditugaskan oleh Kepala Dinas.
Bidang Pelayanan Kemetrologian, membawahi :
1) Seksi Pelayanan Tera/Tera Ulang
2) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian
3) Seksi Pengawasan Kemotrologian
1) Seksi Pelayanan Tera / Tera Ulang
Mempunyai tugas menyiapkan bahan penyususunan petunjuk teknis
operasional pelaksanaan tugas lingkup Pelayanan Tera/Tera Ulang
Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja pada seksi Pelayanan Tera/Tera Ulang;
b. Menumpulkan dan mengolah bahan-bahan perumusan kebijakan
teknis seksi Pelayanan Tera/Tera Ulang;
c. Penyiapan perumusan teknis pelayanan seksi Pelayanan Tera/Tera
Ulang;
d. Menyiapkan penyusunan norma, standart, prosedur dan kriteria seksi
Pelayanan Tera/Tera Ulang;
e. Menyiapkan pelalksanaan pemberian bimbingan teknis seksi
Pelayanan Tera/Tera Ulang;
RENCANA KERJA 2019 II-17
f. Menyelesaikan pengaduan/komplain yang diajukan wajib tera/pemilik
UTTP dan berkoordinasi dengan yang terkait seksi Pelayanan
Tera/Tera Ulang;
g. Menyiapkan evaluasi dan pelaporan seksi Pelayanan Tera/Tera
Ulang;
h. Melaksanakan tugas lainnya yang diperintahankan Kepala Bidang
Pelayanan Kemetrologian.
2) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian
Mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis
operaasional pelaksanaan tugas Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kemetrologian.
Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja pada Seksi Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kemetrologian;
b. Mengumpulkan dan mengolah bahan-bahan perumusan Seksi
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian;
c. Merencanakan dan menyiapkan peningkatan kemampuan SDM
Penera dan SDM Penunjang lainnya pada Seksi Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kemetrologian;
d. Penyiapan penyusunan norma, standart, prosedur dan kriteria Seksi
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian.
e. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis/penyuluhan
Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian;
f. Penyiapan evaluasi dan pelaporan Seksi Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kemetrologian;
g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diperintahkan oleh Kepala Bidang
Pelayanan Kemetrologian.
RENCANA KERJA 2019 II-18
3) Seksi Pengawasan Kemetrologian
Mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis
operaasional pelaksanaan tugas Pengawasan Kemetrologian.
Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja pada Seksi Pengawasan Kemetrologian;
b. Mengumpul dan mengolah bahan-bahan perumusan Seksi
Pengawasan Kemetrologian;
c. Penyiapan perumusan Seksi Pengawasan Kemetrologian.
d. Melakukan pengawasan terhadap UTTP, BDKT dan Satuan
Ukuran pada Seksi Pengawasan Kemetrologian;
e. Penyiapan penyusunan norma, standart, prosedur dan kriteria
Seksi Pengawasan Kemetrologian;
f. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis Seksi
Pengawasan Kemetrologian;
g. Penyiapan evaluasi dan pelaporan Seksi Pengawasan
Kemetrologian;
h. Pelaksanaan tugas lainnya yang diperintahkan oleh Kepala Bidang
Pelayanan Kemetrologian di Seksi Pengawasan Kemetrologian.
E. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Mempunyai tugas menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
koordinasi serta pembinaan kelembagaan di Bidang Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah.
Uraian tugas yang dimaksud sebagai berikut :
1. Merumuskan perencanaan kebijakan teknis operasional, pengendalian
pembinaan kelembagaan koperasi;
2. Melaksanakan teknis operasional pembinaan dan pengembangan di
Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
3. Melaksanakan penataan koperasi, usaha kecil dan menengah;.
4. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lain dalam rangka
pelaksanaan pembinaan kelebagaan koperasi.
RENCANA KERJA 2019 II-19
5. Melaksanakan tugas lain sejenis yang ditugaskan oleh Kepala Dinas.
Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, membawahi :
1) Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi dan UKM.
2) Seksi Permodalan, Sarana dan Prasarana Koperasi/UKM, Jaringan
Usaha dan Pemasaran.
3) Seksi Pengawasan Koperasi.
1) Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi dan UKM
Mempunyai tugas merencanakan penyusunan kebijakan teknis
kelembagaan, pengembangan koperasi dan usaha kecil menengah.
Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :
a. Menyiapkan program kelembagaan, pengembangan koperasi dan
usaha kecil menengah;
b. Menyusun petunjuk dan pedoman teknis pelaksanaan pengendalian,
pembinaan Badan Hukum Koperasi;
c. Melakukan fasilitasi penataan kelembagaan koperasi;
d. Melaksanakan pemberian izin terhadap pengusaha di bidang koperas;
e. Melakukan pembinaa dan pengembangan kelembagaan di bidang
koperasi;
f. Melakukan pembinaan personel koperasi;
g. Melakukan kordinasi dan kerja sama dengan instansi lain dalam
rangka pelaksanaan pengembangan usaha koperasi;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang.
2) Seksi Permodalan, Sarana dan Prasaranan Koperasi dan UKM,
Jaringan Usaha dan Pemasaran
Mempunyai tugas menyusun petunjuk teknis pelaksanaa fasilitasi dan
perkreditan pengembangan usaha dan pemasaran di bidang koperasi.
Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :
a. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan fasilitasi, penataan
perkreditan, pengendalian dan pemasaran;
RENCANA KERJA 2019 II-20
b. Melakukan fasilitasi dan pemberian kredit terhadap pengembangan
usaha kecil dan menengah;
c. Meningkatkan pemasaran hasil-hasil UKM melalui berbagai media
promosi pameran dan prorgam peningkatan pemasaran lainnya;
d. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi ain untuk
mendukung fasilitasi dan pemberian kredit pengembangan modal
usaha;
e. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
permodalan yang dikucurkan melalui perkreditan;
f. Melaksanakan tugas lain sejenis yang ditugaskan oleh Kepala Bidang.
3) Seksi Pengawasan Koperasi
Melaksanakan tugas pokok pengawasan kegiatan perkoperasian.
Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dan mengolah data sebagai bahan penyusunan
program pengawasan kegiatan perkoperasian;
b. Melaksanakan pengendalian terhadap pertumbuhan dan
perkembangan perkoperasian;
c. Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan kehidupan
perkoperasian;
d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap koperasi
simpan pinjam/usaha simpan pinjam;
e. Melaksanakan pengawasan kerja sama antar koperasi serta badan
usaha lainnya;
f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi;
g. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh kepala bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
RENCANA KERJA 2019 II-21
F. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas pokok
menyusun perencanaan dan petunjuk teknis penataan, pengelolaan,
pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengembangan kegiatan / urusan
energi dan sumber daya mineral yang menjadi kewenangan daerah.
Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut:
1. Membina, mengatur, mengarahkan dan membagi tugas dan menilai
kinerja bawahan;
2. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan energi dan
sumber daya Mineral;
3. Menyusun konsep sasaran dan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan
pengendalian sektor pemanfaatan langsung panas bumi dan menyusun
konsep, sasaran dan petunjuk pelaksanaan sektor migas khususnya
BBM tertentu dan LPG serta kelistrikan daerah;
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program dan
kegiatan pemanfaatan langsung panas bumi, hilir migas, energi dan
kelistrikan daerah;
5. Melakukan inventarisasi dan identifikasi data pemanfaatan langsung
panas bumi, hilir migas, energi dan kelistrikan daerah;
6. Melakukan koordinasi dengan instansi lain terkait dalam rangka
pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan urusan energi dan sumber daya
mineral;
7. Membuat laporan pelaksanaan kerja tahunan pada kegiatan bidang
energi dan sumber daya mineral;
8. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pemimpin.
Bidang energi dan sumber daya mineral membawahi:
1) Seksi Pengelolaan Panas Bumi dan Sumber Daya Mineral
2) Seksi Hilir Migas
3) Seksi Energi dan Kelistrikan
RENCANA KERJA 2019 II-22
1) Seksi Pengelolaan Panas Bumi dan Sumber Daya Mineral
Tugas pokok melakukan inventarisasi, perencanaan, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan pengelolaan panas bumi dan sumber daya mineral
yang menjadi kewenangan daerah.
Uraian tugas yang dimaksud adalah :
a. Menyusun rencana dan rumusan kebijakan teknis yang berhubungan
dengan pengelolaan panas bumi dan sumber daya mineral;
b. Mengarahkan dan membagikan tugas kepada bawahan;
c. Melaksanakan penatausahaan dan pengelolaan panas bumi dan
sumber daya mineral;
d. Menyiapkan, menghimpun data/bahan dan melaksanakan
koordinasi, konsultasi dan rekonsiliasi pada kegiatan pengelolaan
panas bumi dan sumber daya mineral;
e. Melakukan inventarisasi, penyelidikan, penelitian dan evaluasi dalam
rangka memperoleh data dan informasi pengembangan panas bumi
serta melaksanakan pengelolaan data dan/atau informasi potensi
panas bumi dan sumber daya mineral;
f. Merencanakan kegiatan dan menyiapkan bahan evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan urusan pengelolaan panas bumi dan sumber
daya mineral;
g. Mengkonsultasikan, memberikan saran dan masukan kepada kepala
bidang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam urusan
pengelolaan panas bumi dan sumber daya mineral;
h. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pimpinan.
2) Seksi Hilir Minyak dan Gas
Mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi, evaluasi, pemantauan /
monitoring dan koordinasi pelaksanaan kegiatan hilir migas yang menjadi
kewenangan daerah.
Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :
RENCANA KERJA 2019 II-23
a. Menyusun rencana dan rumusan kebijakan teknis yang berhubungan
dengan kegiatan hilir migas;
b. Mengarahkan dan membagikan tugas kepada bawahan;
c. Melakukan inventarisasi penyediaan / kebutuhan dan penyaluran
migas kabupaten;
d. Melakukan evaluasi, pemantauan / monitoring terhadap
pendistribusian bahan bakar minyak dan gas di wilayah kabupaten;
e. Menyiapkan rekomendasi pembelian BBM jenis tertentu kepada
pengguna sesuai tugas yang diberikan bupati;
f. Melaporkan hasil-hasil kegiatan hilir migas kepada pimpinan;
g. Melakukan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka pelaksanaan
kegiatan hilir migas;
h. Mengkonsultasikan, memberikan sasaran dan masukan kepada
kepala Bidang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam
urusan hilir migas;
i. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pimpinan.
3) Seksi Energi dan Kelistrikan
Mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan, inventarisasi dan
pengembangan energi dan kelistrikan yang menjadi kewenangan
daerah.
Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :
a. Menyusun rencana dan rumusan kebijakan teknis yang
berhubungan dengan energi dan kelistrikan;
b. Mengarahkan dan menbagikan tugas kepada bawahan;
c. Melakukan pendataan dan inventarisasi kebutuhan penyediaan dan
distribusi kelistrikan daerah;
d. Mengelola perencanaan, pengendalian energi dan kelistrikan;
e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka
pelaksanaan perencanaan pengendalian energi dan kelistrikan
serta kerjasama pemanfaatan energi;
RENCANA KERJA 2019 II-24
f. Melaksanakan kerjasama pemanfaatan energi;
g. Mengkonsultasikan, memberikan saran dan masukan kepada
kepala Bidang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam
urusan energi dan kelistrikan;
h. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pimpinan.
G. Pelaksana Teknis Dinas
Pelaksana Teknis Dinas merupakan unsur pelaksana teknis
operasional Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan
Energi Sumber Daya Mineral. Unit pelaksana teknis dinas dipimpin oleh
seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas.
H. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional, terdiri dari jumlah pegawai negeri sipil
dalam jejang jabatan fungsional tertentu berdasarkan bidang keahlian dan
keterampilan tertentu. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
membantu pelaksanaan tugas dinas daerah. Kelompok jabatan fungsional
diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kelompok jabatan fungsional dikoordinir oleh pejabat fungsional senior yang
ditunjuk oleh Bupati. Jenis jabatan fungsional dan jumlah pemegang jabatan
pemegang jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional serta kepangkatan diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
RENCANA KERJA 2019 II-25
Gambar 2.2
Struktur Organisasi Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun
Berdasarkan Peraturan Bupati Karimun Nomor 36 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Uraian Tugas Dinas Daerah
RENCANA KERJA 2019 II-26
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi OPD
2.3.1. Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi
Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi OPD, permasalahan dan
hambatan yang dihadapi tahun sebelumnya dan harus diselesaikan adalah :
1. Perlunya kepastian hukum seperti Peraturan Pemerintah terhadap
Undang- Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
2. Tidak adanya kejelasan hukum terhadap pelaksanaan program / kegiatan
pasca terbitkannya UU 23 tahun 2014.
3. Perlunya mengusulkan pelimpahan sebagaian kewenangan dari
pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten, dalam rangka
mengoptimalkan kinerja organisasi.
2.3.2. Dampaknya Terhadap Pencapaian Program Secara Nasional
1. Lemahnya pengawasan dan pembinaan usaha/kegiatan energi,
pertambangan dan perdagangan
2. Tidak tercapainya target yang telah ditetapkan
3. Rendahnya persentase usulan program / kegiatan yang terealisasi.
2.3.3. Tantangan dan Peluang Dalam Meningkatkan Pelayanan Organisasi
1. Tantangan
a. Tersedianya banyak produk impor yang berkualitas harga kompetitif
yang menurunkan daya saing produk lokal.
b. Rendahnya kualitas SDM pelaku usaha perdagangan, koperasi dan
UKM.
c. Lemahnya kemampuan permodalan pelaku usaha perdagangan,
koperasi dan UKM.
d. Lemahnya pemasaran produk.
e. Terbatasnya kemampuan SDM pelaku usaha.
f. Pemantauan para pelaku tambang terhadap pengendalian lingkungan
pertambangan tidak terlaksana.
RENCANA KERJA 2019 II-27
g. Pengawasan usaha pertambangan tidak dapat dilakukan, sehingga
penilaian kegiatan sektor pertambangan yang sesuai dengan kaidah-
kaidah pertambangan dan berwawasan lingkungan tidak bisa
terlaksana
h. Data informasi Sumber Daya Mineral dan Energi belum cukup lengkap
dan belum termanfaatkan sebagai sumber pengembangan ekonomi
daerah dan pasokan kebutuhan bagi masyarakat.
i. Masih rendahnya daya listrik yang dihasilkan untuk mencukupi
kebutuhan rumah tangga dan industri.
2. Peluang
a. Otonomi Daerah.
b. Tersedianya sumber daya manusia yang memadai dan semangat
kerja aparatur yang cukup tinggi.
c. Sumber daya alam tersedia memadai dan dapat dioptimalkan dalam
rangka meningkatkan PAD dan mengembangkan potensi
perdagangan, koperasi dan UKM .
d. Meningkatnya kebutuhan barang dan jasa.
e. Komitmen yang kuat dari pemerintah dalam hal pembangunan sektor
perdagangan, koperasi UKM, energi dan pertambangan.
f. Tersedianya volume tenaga kerjanya yang cukup banyak
g. Tersedianya stakeholders yang turut serta mendukung pembangunan
sektor perdagangan, koperasi UKM, energi dan pertambangan.
h. Terbukanya peluang investasi untuk hasil-hasil sektor pertambangan
dan energi.
i. Kebutuhan hasil pertambangan dan energi yang masih cukup tinggi.
j. Adanya pengaruh globalisasi.
k. Posisi wilayah yang strategis sehingga terbukanya jalur perdagangan
bebas.
RENCANA KERJA 2019 II-28
2.4. Penelaahan Usulan Program dan kegiatan Masyarakat
Terkait dengan masukan dari berbagai elemen tentang kegiatan yang
diusulkan maka Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Karimun menambah usulan program dan kegiatan yang
diusulkan oleh para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat
terkait langsung dengan pelayanan, LSM, maupun dari yang langsung ditujukan
kepada Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Karimun berdasarkan pengumpulan data/informasi hasil dari
penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan Musrenbang kecamatan serta
hasil reses DPRD Kabupaten Karimun.
RENCANA KERJA 2019 III-1
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Pokok-pokok Kebijakan Nasional yang terkait dengan kegiatan Dinas
Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun meliputi :
3.1.1 Kebijakan Pembangunan Perdagangan Nasional
1. Perdagangan Dalam Negeri
Arah kebijakan perdagangan dalam negeri dalam lima tahun ke depan
sesuai dengan RPJMN 2015-2019 adalah adalah “meningkatkan
aktivitas perdagangan dalam negeri yang lebih efisien dan
berkeadilan” melalui :
a. Pembenahan sistem distribusi bahan pokok dan sistem logistik rantai
suplai agar lebih efisien dan lebih andal serta pemberian insentif
perdagangan domestik sehingga dapat mendorong peningkatan
produktivitas ekonomi dan mengurangi kesenjangan antar wilayah.
b. Pembenahan iklim usaha perdagangan yang lebih kondusif.
c. Penguatan perlindungan konsumen dan standarisasi produk lokal di
pusat dan di daerah.
2. Perdagangan Luar Negeri
Arah kebijakan perdagangan luar negeri dalam lima tahun ke depan
sesuai dengan yang tertuang RPJMN 2015-2019 adalah “meningkatkan
daya saing produk ekspor nonmigas dan jasa” melalui :
a. Peningkatkan nilai tambah yang lebih tinggi dan peningkatan kualitas
agar lebih kompetitif di pasar internasional
b. Pengoptimalan upaya pengamanan perdagangan guna mendukung
pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Arah kebijakan pembangunan Perdagangan Nasional ke depan
secara konsisten akan mengacu kepada arah pembangunan dalam
RENCANA KERJA 2019 III-2
RPJMN 2015-2019. Arah kebijakan perdagangan dijabarkan menjadi 8
(delapan) pokok pikiran, yaitu:
1. Mengamankan pangsa ekspor di pasar utama
2. Memperluas pangsa pasar ekspor di pasar prospektif dan hubungan
perdagangan internasional
3. Meningkatkan diversifikasi produk ekspor
4. Mengamankan pasar domestik untuk meningkatkan daya saing produk
nasional
5. Meningkatkan aksesibilitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM)
6. Meningkatkan perlindungan konsumen
7. Meningkatkan efesiensi sistem distribusi dan logistik
8. Meningkatkan fasilitasi dan iklim usaha perdagangan
3.1.2 Kebijakan Pembangunan Koperasi dan UMKM
Merujuk pada arah kebijakan nasional dan di bidang UMKM dan
koperasi tahun 2015-2019, maka kebijakan yang dilaksanakan oleh
Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2015-2019 diarahkan untuk :
meningkatkan produktivitas, kelayakan dan nilai tambah Koperasi dan
UMKM sehingga mampu tumbuh ke skala yang lebih besar (“naik kelas”)
dan berdaya saing.
Arah kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui lima strategi sebagaimana
dituangkan dalam RPJMN tahun 2015-2019 yaitu :
1. peningkatan kualitas sumber daya manusia
2. peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan
3. peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran
4. penguatan kelembagaan usaha
5. kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha.
RENCANA KERJA 2019 III-3
Kelima strategi tersebut dilaksanakan melalui beberapa langkah strategis
yang disusun berdasarkan Dimensi Pembangunan yang dituangkan di dalam
RPJMN 2015-2019 yaitu:
1. Dimensi Pembangunan Manusia
2. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan
3. Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan
3.1.3 Kebijakan Energi Sumber Daya Mineral
Arah kebijakan Kementerian ESDM, yaitu :
1. Optimalisasi produksi energi fosil
2. Peningkatan alokasi energi domestik
3. Peningkatan akses dan infrastruktur energi
4. Diversifikasi energi
5. Konservasi energi dan pengurangan emisi
6. Peningkatan nilai tambah mineral dan pengawasan pertambangan
7. Rasionalisasi subsidi dan harga energi yang lebih terarah
8. Menciptakan iklim investasi yang kondusif
9. Kebijakan lainnnya: Mengoptimalkan penerimaan negara, peningkatan
litbang, peningkatan pelayanan kegeologian, dan peningkatan
manajemen dan kompetensi SDM.
Pokok-pokok Kebijakan Kementerian ESDM yaitu :
1. Arah Kebijakan Energi, Minyak dan Gas Bumi
a. Perlu peningkatan kualitas informasi untuk wilayah kerja yang
ditawarkan melalui perbaikan ketersediaan data antara lain data
geofisika dan geologi.
b. Perlu diperbaiki sistem birokrasi dan informasi serta kemitraan
dilingkungan ESDM disamping koordinasi antar institusi untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan fiskal, perizinan, tanah,
tumpang tindih lahan, lingkungan, permasalahan desentralisasi dan
lain-lain.
RENCANA KERJA 2019 III-4
2. Arah Kebijakan Energi Terbarukan
a. Pengembangan energi terbarukan difokuskan pada energi biomassa,
tenaga surya, tenaga arus laut, tenaga angin, tenaga panas bumi, air
dan bahan bakar nabati.
b. Pengaturan dan pemberlakuan harga khusus untuk energi terbarukan.
3. Arah Kebijakan Pertambangan
a. Pengawasan pertambangan dalam rangka mengurangi
Penambangan Tanpa Izin (PETI) dan mewujudkan good mining
practices.
b. Kegiatan pertambangan membutuhkan SDM yang berkualitas dan
memiliki kemampuan.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja
Sasaran Strategis merupakan proses penjabaran dari tujuan secara
terukur, yaitu suatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata dalam
kurun waktu selama tahun 2019 sejalan dengan Renstra Dinas
Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun tahun 2016-2021
yang meliputi indikator sasaran dan target dari sasaran itu sendiri yang
bersifat mikro.
Mencapai tujuan dan sasaran merupakan rencana yang menyeluruh dan
terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan
dan program operasional dengan mempertimbangkan sumber daya organisasi
serta keadaan lingkungan yang dihadapi yang akan dilakukan setiap tahun dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun. Tujuan dan Sasaran dari Rencana Kerja Dinas
Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun dirumuskan
dengan mengacu pada Renstra OPD, RPJMD Kabupaten Karimun 2016-2021
selain juga menyerap aspirasi terkini dari masyarakat.
Selanjutnya dapat dilihat sasaran kinerja Dinas Perdagangan, Koperasi,
UKM dan ESDM Kabupaten Karimun tahun 2019 dalam mewujudkan
RENCANA KERJA 2019 III-5
pencapaian visi dan misi RPJMD Kabupaten Karimun tahun 2016-2021 pada
tabel dibawah ini :
Tabel 3.1
Sasaran Kinerja, Indikator dan Target
MISI I : Mengembangkan Pusat Pertumbuhan yang Handal dan Berdaya Saing melalui Kawasan Perdagangan Bebas dan Perlabuhan Bebas
TUJUAN : Mewujudkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di luar Kawasan Perdagangan Bebas dan Perlabuhan Bebas
Urusan Perdagangan
Kinerja Sasaran Indikator Kinerja Target
Eselon II Meningkatnya aktivitas ekonomi dipusat pertumbuhan ekonomi baru
1. Nilai Ekspor US$ 1.500.000.00
0,00
Eselon III Meningkatnya Pertumbuhan Ekspor
1. Jumlah Komoditi Ekspor Unggulan
2. Persentase peningkatan volume ekspor
2%
Eselon IV Terbinanya eksportir dan importir dalam meningkatkan usahanya
1. Jumlah pelaku usaha ekspor Impor yang dibina
2. Jumlah aparatur bidang pengembangan luar negeri
1
Meningkatnya Sarana Penunjang Ekspor-Impor
1. Jumlah pelabuhan yang melayani Ekspor-Impor
3
Meningkatnya Perluasan Pemasaran Produk Ekspor
1. Jumlah Komoditi ekspor yang dipromosikan
5
2. Jumlah Misi Dagang 1
MISI II : Membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh berbasis sumber daya maritime dan pertanian
TUJUAN : Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat berbasis maritime dan pertanian
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Kinerja Sasaran Indikator Kinerja Target
Eselon II Berkembangnya ekonomi kerakyatan berbasis maritim dan pertanian
1. Persentase Koperasi Aktif 19 %
2. Persentase pertumbuhan pelaku Usaha Mikro
41 %
Eselon IV Meningkatnya Pertumbuhan KUMKM
1. Jumlah koperasi Aktif yang bergerak dibidang petani dan nelayan
Eselon III Meningkatnya Koperasi Berkualitas
1. Jumlah koperasi yang dibina 85 %
Eselon IV 2. Jumlah keikutsertaan koperasi dalam peningkatan pemodalan
3. Jumlah pembinaan internal Koperasi
RENCANA KERJA 2019 III-6
Eselon IV Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Koperasi
1. Jumlah Koperasi yang melaksanakan RAT
85
2. Jumlah koperasi yang patuh terhadap peraturan
85
3. Jumlah anggota koperasi yang mengerti tentang perkoperasian
4. Jumlah KSU/USP/KSP yang dimonitoring
85
Eselon IV Meningkatnya Pemasaran Produk dan Kemitraan KUKM
1. Jumlah produk UMKM Unggulan yang dipromosikan
110
2. Jumlah produk usaha mikro pertanian dan perikanan yang dipasarkan
Eselon III Meningkatnya Pertumbuhan Pelaku Usaha
1. Persentase SDM KUMKM yang dibina
40
2. Persentase tenaga penyuluh/ pembina
27
Eselon IV
Eselon III Meningkatnya SDM Pelaku Usaha
1. Persentase Usaha Mikro yang naik Kelas
27%
Eselon IV 2. Jumlah tenaga penyuluh/pembina KUMKM yang mengerti pelaksanaan program KUMKM
100 %
3. Jumlah usaha mikro sektor pertanian dan nelayan
32
Urusan Perdagangan dan Pelayanan Kemetrologian
Kinerja Sasaran Indikator Kinerja Target
Eselon II Meningkatnya Pelayanan Pasar
1. Jumlah pengembangan pasar tradisional
1
2. Persentase UTTP yang bertanda tera sah yang berlaku
2500
Eselon III 3. Nilai Retribusi Sektor Perdagangan 75.000.000
4. Nilai Retribusi Sektor Pelayanan Kemetrologian
50.000.000
Eselon IV Meningkatnya Kualitas Pasar Tradisional
1. Jumlah pasar yang dibangun / direvitalisasi
2
2. Jumlah Pengembangan Pusat Jajan 1
Eselon III Tersedianya Informasi Pengembangan Pasar
1. Jumlah dokumen perencanaan pasar
2
Eselon IV 2. Jumlah lahan yang dibebaskan/hibah untuk pembangunan pasar
1
Eselon IV Tercapainya Kestabilan dan Pemenuhan Bahan Kebutuhan Pokok
1. Jumlah pelaksanaan operasi pasar 12 kecamatan
2. Jumlah jenis barang yang dipantau dan dipublikasikan
54 jenis
RENCANA KERJA 2019 III-7
3. Jumlah pelaksanaan bazar 1
Eselon III Berjalannya sistem perdagangan yang tertib
1. Jumlah kasus pelanggaran UTTP <20 kasus
Eselon IV 2. Jumlah pelaku usaha/umum yang dibina
40
Eselon IV Meningkatnya tertib tata niaga dan tertib ukur
1. Jumlah UTTP yang bertera sah yang berlaku
2500
2. Jumlah Potensi UTTP yang wajib ditera/tera ulang
2500
Eselon IV 3. Persentase peralatan ukur/uji standar kemetrologian yang terkalibrasi
20 %
Eselon IV Peningkatan Pelayanan Jasa Tera/Tera Ulang
1. Jumlah peralatan ukur / uji standar kemetrologian berkualitas baik
10 Jenis
2. Jumlah Tenaga Teknis Juru Tera Bersertifikasi
2 Orang
MISI III : Memperkuat Konektivitas Antar Wilayah dan Pemerataan Pembangunan
TUJUAN : Meningkatkatnya Pemerataan Infrastruktur Dasar
Urusan Energi Sumber Daya Mineral
Kinerja Sasaran Indikator Kinerja Target
Eselon III Meningkatnya Infrastruktur Energi Daerah
1. Rasio Elektrifikasi 86 %
2. Rasio energi baru terbarukan (EBT) 34 %
3. Persentase ketersediaan minyak tanah terhadap jumlah penduduk
74,519 KL
Eselon IV Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap migas subsidi
1. Kuota Kebutuhan Minyak Tanah Kabupaten
2. Jumlah penyalur BBM subsidi yang aktif
Eselon IV Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan energi listrik
1. Jumlah pulau berpenghuni berlistrik
2. Jumlah pelanggan PLN / rumah tangga berlistrik
Eselon IV Meningkatnya pemanfaatan sumber energi
1. Kapasitas pembangkit listrik konvensional (PLTD/PLTU) yang beroperasi melayani masyarakat
2. Jumlah dan kapasitas pembangkit listrik EBT yang beroperasi
12
3. Jumlah Pemanfaatan Langsung Panas Bumi
1
MISI VII : Mewujudkan birokrasi yang professional, bersih dan melayani
TUJUAN : Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan
Urusan Sekretariat
RENCANA KERJA 2019 III-8
Kinerja Sasaran Indikator Kinerja Target
Eselon II Penyelesaian Tindaklanjut hasil pemeriksaan
1. Persentase rekomendasi BPK yang ditindaklanjuti
100%
2. Persentase rekomendasi hasil pengawasan Internal yang ditindaklanjuti
100%
Eselon III Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan
1. Jumlah temuan BPK <3
2. Jumlah Temuan Inspektorat Daerah
<3
3. Nilai AKIP OPD B
Eselon III Meningkatnya kelancaran pelaksanaan Tugas pelayanan dan administrasi perkantoran
1. Persentase Realisasi pemenuhan Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran
100%
2. Persentase realisasi pemenuhan kebutuhan sarana prasarana aparatur
100%
Eselon IV Meningkatnya kompetensi pegawai
1. Jumlah Diklat, Sosialisasi, Bimtek Pengembangan diri Aparatur
2. Jumlah Realisasi pemenuhan sarana Prasarana Aparatur
100%
Eselon IV Meningkatnya Kedisiplinan Pegawai
1. Persentase kehadiran pegawai
Eselon III Meningkatnya akuntabilitas pelaporan kinerja OPD
1. Persentase pemenuhan laporan perencanaan, capaian kinerja dan keuangan
100%
Terwujudnya Sistem Pelaporan Kinerja OPD yang Efektif dan Efisien
1. Persentase pelaporan dokumen perencanaan yang tepat waktu
100%
2. Persentase pelaporan dokumen keuangan dan aset yang tepat waktu
100%
Eselon III Tersedianya dokumen Pedoman kerja
1. Jumlah Dokumen Keuangan dan Aset
1 dok
2. Jumlah Dokumen Perencanaan 1 dok
3. Jumlah Dokumen SPM 1 dok
4. Jumlah Dokumen Laporan kinerja 1 dok
Untuk mengejar target indikator yang ingin dicapai, pada tahun 2019, Dinas
Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Energi Sumber Daya
Mineral Kabupaten Karimun merencanakan 15 (lima belas) Program yang berisi
46 (empat puluh enam) Kegiatan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi pada
setiap unit kerja organisasi.
3.3 Program dan Kegiatan
RENCANA KERJA 2019 III-9
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu
yang dilaksanakan organisasi guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Program yang direncanakan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM
dan ESDM Kabupaten Karimun tahun 2019 mengacu sepenuhnya pada program
Pemerintah Kabupaten Karimun.
Kegiatan merupakan tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang
dilakukan oleh organisasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, yang
terangkum dalam suatu program untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
Rincian program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas
Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun tahun 2019 dalam
upaya mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Karimun secara keseluruhan
dipaparkan pada tabel sebagai berikut :
Target
Capaian
Kinerja
Sumber DanaTarget Capaian
Kinerja
Kebutuhan
Dana/Pagu Indikatif
(Rp) 1 2 4 5 6 8 9 10 11 12
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran % 100 2,224,600,000
1 Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum dan
Operasional Perkantoran
Kab. Karimun 12 bulan 12 1,522,600,000 APBD Kab.
Karimun
Rutin OPD
2 Pelayanan Administrasi Operasional Perkantoran
Pengelolaan Costal Area
Kab. Karimun 12 bulan 12 360,000,000 APBD Kab.
Karimun
Rutin OPD
3 Peningktan Pelayanan Administrasi Umum dan
Operasional Perkantoran Dekranasda
Kab. Karimun 12 bulan 12 342,000,000 APBD Kab.
Karimun
Rutin OPD
II Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
B 50,000,000
4 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintahan (LAKIP)
Kab. Karimun dokumen/ buku 1/15 25,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas SEKRETARIAT
5 Penyusunan Laporan Keuangan dan Aset Kab. Karimun dokumen/ buku 1/15 25,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas SEKRETARIAT
6 Pelaporan Pengelolaan Sistem Kearsipan dan
Kepegawaian
Kab. Karimun dokumen/ buku 1/16 25,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas
III Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan
UTTP 2500 995,600,000
7 Pelayanan Tera/Tera Ulang Alat-Alat Ukur, Takar,
Timbang dan Perlengkapannya (UTTP)
Kab. Karimun kecamatan 12 244,734,950 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas Pelayanan
Kemetrologian
8 Pelayanan Tera/ Tera Ulang Alat-Alat Ukur, Takar,
Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) di Kab. Karimun
Kab. Karimun kecamatan 12 128,265,050 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas Pelayanan
Kemetrologian
9 Operasi Pasar Kab. Karimun kali 1 342,600,000.00 Usulan Dinas OPD
10 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pendistribusian
BBM dan Gas LPG 3 Kg Kabupaten Karimun
Kab. Karimun kecamatan 12 130,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas ESDM
11 Bazar Hari Besar Keagamaan Kab. Karimun kali 2 150,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas
IV Program Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
Investasi
jenis 100 300,000,000
12 Pameran Promosi Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri
(MTQ)
Luar Daerah 0 jenis 25 300,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas Koperasi UKM
V Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor US$ 461,850,000 APBD Kab.
Karimun
13 Koordinasi, Konsultasi dan Penyusunan Laporan
Realisasi Ekspor-Impor
Kab. Karimun jumlah laporan 5 161,850,000 APBD Kab.
Karimun
IKU OPD
14 Misi Dagang Luar Daerah Kali 1 300,000,000 APBD Kab.
Karimun
OPD
VII Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha
Mikro Kecil Menengah
% 43 774,750,500.00
No. Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome)
dan Kegiatan (output)Lokasi Satuan
MATRIK RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2019
DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN ANGGARAN 2020
KABUPATEN KARIMUN
OPD : DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, UKM DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL
Rencana Tahun 2019
Catatan
Penting
Perkiraan Maju Rencana Tahun 2020
Unit Kerja SKPD
Penanggung Jawab Pagu Indikatif (Rp)
3 7
Realiasi UTTP bertera sah dan berlaku
Jumlah Monitoring
Jumlah laporan Keuangan dan Aset
Nilai AKIP OPD
Jumlah laporan LAKIP
Pertumbuhan Usaha Mikro
Realisasi Pemenuhan Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Jumlah pelayanan administrasi
perkantoran
Jumlah pelaksanaan pelayanan
tera/tera ulang
Jumlah pelaksanaan pengawasan
pelayanan tera/tera ulang
Jumlah pelaksanaan bazar
Realisasi Peningkatan Ekspor
Jumlah laporan realisasi ekspor-impor
Jumlah Misi Dagang
Jumlah laporan Sistem Kearsipan dan
Kepegawaian
Operasi Pasar
Realiasi Produk Unggulan yang
Terfasilitasi Promosi
Volume promosi produk usaha
kecil/mikro unggulan
15 Pendataan / Pemutakhiran Data Pelaku UMKM dan
Ekonomi Kreatif Kabupaten Karimun
Kab. Karimun dokumen 1 130,000,000 Usulan Dinas OPD
16 Sertifikasi Produk Halal Kab. Karimun setifikat 20 130,000,000 Usulan Dinas OPD
17 Bantuan Peralatan Penunjang Produksi KUKM Kab. Karimun unit 30 250,000,000 Usulan Dinas OPD
18 Monitoring dan Evaluasi Penerima dan Pemanfaatan
Perkuatan Permodalan bagi KSP/USP KUKM
Kab. Karimun pelaku usaha 40 264,750,500 Usulan Dinas OPD
VII Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 310,425,000.00
19 On the Job Training (OJT) bagi Pengurus Koperasi dan
Pembina Kabupaten
Luar Daerah peserta 20 310,425,000.00 Usulan Dinas OPD
VIII Program Pembinaan dan Pengembangan ESDM 13 unit 13 100,000,000
20 Pembuatan Patok Titik Lokasi Sumber Panas Bumi Kab. Karimun patok 7 100,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas ESDM
IX Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam
Negeri
jenis 54 150,000,000
21 Pemantauan dan Publikasi Harga Kab. Karimun jenis 54 150,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas Perdagangan
X Program Perencanaan Pembangunan Daerah % 10 125,000,000
22 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Kab. Karimun dokumen/ buku 1/15 25,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas SEKRETARIAT
23 Penyusunan Perjanjian Kinerja Semua Eselon dan
Pengukuran Indikator Kinerja OPD
Kab. Karimun dokumen/ buku 1/5 65,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas
24 Evaluasi Renstra OPD Kab. Karimun dokumen/ buku 1/5 35,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas
XI Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
% 5 417,485,000
25 Pembinaan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah
Luar Daerah kecamatan 12 100,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas Koperasi UKM
26 Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tingkat Lanjut
Perkoperasian Bagi Penyuluh dan Pembina
Luar Daerah peserta 20 317,485,000.00 Usulan Dinas OPD
XII Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri unit 4 4,203,185,000
27 Pembangunan/Revitalisasi Pasar, Gudang dan Pusat
Jajanan Rakyat (Pasar Sri Karimun Kecamatan Karimun)
Kab. Karimun unit 1 1,786,592,500 DAK Usulan Dinas Perdagangan
28 Pembangunan/Revitalisasi Pasar, Gudang dan Pusat
Jajanan Rakyat (Pasar Tradisional Sawang Kecamatan
Kundur Barat)
Kab. Karimun unit 1 1,786,592,500 DAK Usulan Dinas Perdagangan
29 Administrasi Pendamping Kegiatan Pembangunan yang
Bersumber Dana APBN
Kab. Karimun Kegiatan 1 180,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas Perdagangan
30 Pembangunan/Revitalisasi Pasar ,Gudang dan Pusat
Jajanan Rakyat (Rehab Toilet Umum Coastal Area)
Kab. Karimun unit 1 250,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas
31 Peningkatan Fasilitas Sarana Prasarana, Distribusi dan
Jaringan Informasi Perdagangan
Kab. Karimun unit 1 200,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas OPD
XIII Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi
Informasi
Aplikasi 1 50,000,000
Jumlah Laporan
Realisasi Pengembangan ESDM
Jumlah patok yang dipasang
Realisasi Pelaku Usaha yang Dibina
Jumlah tenaga penyuluh/pembina
koperasi yang mengikuti pelatihan
Jumlah pelaku usaha yang dimonitor
Realisasi barang Kebutuhan Pokok
dan Barang Penting yang Dipantau
Jumlah bahan pokok yang dipantau
Jumlah kegiatan pendamping
Jumlah Laporan
Jumlah Laporan
Jumlah sarana perekonomian daerah
yang dibangun/direvitalisasi
Jumlah penyuluh/pembina yang
mendapat pelatihan
Realisasi Pemanfaatan Aplikasi IT
Untuk Sarana Informasi/Promosi OPD
Jumlah sarana prasanana perdagangan
yang ditingkatkan
Jumlah dokumen
Jumlah produk yang bersertifikasi halal
Jumlah titik pelaksanaan pembinaan
dan pemberdayaan KUKM
Realisasi Sarana/Prasarana Penunjang
Perekonomian Daerah
Jumlah sarana perekonomian daerah
yang dibangun/direvitalisasi
Jumlah sarana perekonomian daerah
yang dibangun/direvitalisasi
Jumlah bantuan peralatan penunjang
produksi KUKM
32 Pembuatan Database dan Peningkatan Website Dinas Kab. Karimun website 1 50,000,000
XII Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Fasilitas
Umum
unit 1 200,000,000 OPD
33 Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang
Pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Kepulauan Riau
Kab. Karimun unit 1 200,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas Koperasi UKM
XIII Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
persil 1 2,200,000,000
34 Perencanaan Pengadaan, Pelaksanaan dan Penyerahan
Hasil Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Sarana
Perekonomian Daerah (Lahan Gudang Bulog)
Kab. Karimun dokumen 1 2,200,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas OPD
XIV Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur unit 1 145,000,000 APBD Kab.
Karimun
Rutin
35 Pembangunan Instalasi Pengujian Tangki Ukur Mobil
(TUM)
Kab. Karimun unit 1 145,000,000 APBD Kab.
Karimun
Usulan Dinas OPD
12,707,895,500
Jumlah Program : 13
Jumlah Kegiatan : 33
Realiasai Pemenuhan Sarana
Prasarana Aparatur
Jumlah instalasi pelayanan
kemetrologian yang dibangun
Kabupaten Karimun,
Jumlah aset tanah untuk
pembangunan sarana perekonomian
daerah Jumlah laporan perencanaan
pembebasan lahan
NIP. 19740512 200003 1 005
Tanjung Balai Karimun, November 2018
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM
Jumlah Website
Total Pagu Indikatif OPD
Muhammad Yosli, ST., M.Si
Pembina Tk. I
Realisasi Ketersediaan Sarana
Penunjang Promosi Produk UMKM
Jumlah sarana prasarana yang
dibangun
RENCANA KERJA 2019 IV-1
BAB IV
PENUTUP
4.1. Catatan Penting Dalam Penyusunan Renja
Rencana Kerja Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM
Kabupaten Karimun tahun 2019 berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis
operasional tahunan yang disusun berdasarkan Renstra Dinas Perdagangan,
Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun tahun 2016-2021. Selain itu
Renja juga sebagai landasan operasional perencanaan taktis tahunan bagi
dinas/badan/lembaga yang isinya lebih memusatkan pada arah, tujuan, sasaran,
program dan kegiatan jangka pendek.
Renja sebagai dokumen perencanaan, memuat program dan kegiatan
prioritas yang harus dijalankan dan diarahkan pada proses perencanaan dalam
menentukan arah dan kebijakan pembangunan yang langsung menyentuh
kebutuhan dasar masyarakat melalui perencanaan pembangunan yang
berkualitas dan professional dengan ditunjang sumber daya manusia yang
berpikir sistematik/rasional, produktif, berdisiplin, bekerja efisien dan efektif.
4.2. Kaidah-kaidah Pelaksanaan
Pelaksanaan penyusunan serta penetapan program dan kegiatan
pembangunan di dalam Renja tahun 2019 bertujuan untuk meningkatkan
perencanaan pembangunan yang berkualitas dan profesional. Program dan
kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan yang tertuang dalam
Rencana Strategis, di dalam pelaksanaannya harus menerapkan prinsip-prinsip
efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi.
Sehubungan hal tersebut, ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan yang
ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Renja harus dilaksanakan secara konsisten, tertib dan terpadu melalui
kerjasama dan koordinasi antar sekretariat dan bidang.
RENCANA KERJA 2019 IV-2
2. Dalam mempercepat perencanaan yang aspiratif upaya keterlibatan
masyarakat dalam proses perencanaan perlu terus ditingkatkan, mulai
dari tahapan perencanaan sampai pelaksanaan pembangunan, sehingga
diharapkan mereka mempunyai rasa memiliki dan bertanggungjawab
terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan.
3. Penyusunan Renja masih belum sempurna dikarenakan pemahaman
tentang aturan dan tata cara penyusunan Renja masih belum sepaham.
4. Renja adalah dokumen perencanaan tahunan OPD dalam upaya
sinkronisasi dan sinergitas pelaksanaan setiap program dan kegiatan baik
yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun yang
bersumber dari APBN.
5. Di dalam proses penyusunan Renja harus memperhatikan/
mempedomani dokumen-dokumen perencanaan yang ada di atasnya.
6. Renja harus menjadi dasar bagi pelaksanaan perencanaan pembangunan
tahun berikutnya.
4.3. Rencana Tindak Lanjut
Transparansi dalam proses perencanaan pembangunan merupakan salah
satu syarat dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang harus diikuti,
diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Agar setiap keputusan/kebijakan publik
dapat diterima dan dilaksanakan secara efektif, maka masyarakat harus
dilibatkan sejak awal baik dalam proses perencanaan maupun perumusan
kebijakannya, sehingga aspirasi dan kepentingannya terakomodasi di dalam
kebijakan tersebut, dengan kata lain pembangunan berdasarkan partisipasi
masyarakat atau pembangunan partisipatif. Transparansi sangat berkaitan
dengan sistem informasi dan komunikasi serta merupakan prasarat
demokratisasi dalam proses pengambilan keputusan publik.
Berdasarkan hal tersebut di atas, partisipasi masyarakat yang luas dalam
perumusan kebijakan publik akan membutuhkan komitmen yang tinggi dalam
implementasinya, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
RENCANA KERJA 2019 IV-3
1. Terwujudnya perubahan paradigma pemerintahan yang berorientasi pada
peningkatan kualitas pelayanan.
2. Terbangunnya kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban sebagai
warga negara, terwujudnya mekanisme kontrol dari anggota maupun
kelompok masyarakat yang lebih terbuka dan bertanggung jawab tentang
penyelenggaraan pemerintahan.
3. Terwujudnya partisipasi aktif masyarakat/swasta dalam kegiatan
pembangunan.
4. Perlu peningkatan kapasitas SDM aparatur perencanaan untuk
melaksanakan tugas perencanaan yang semakin kompleks. Upaya yang
harus ditempuh dapat melalui pendidikan formal, bintek, pelatihan,
seminar serta kegiatan lainnya yang menunjang peningkatan kinerja
aparatur perencana.
5. Aparatur perencana yang ada saat ini dari sisi kuantitas masih kurang, hal
tersebut akan berakibat bertumpuknya suatu pekerjaan pada seseorang,
sehingga perlu menambah pegawai supaya rasio pekerjaan dan jumlah
pegawai bisa berimbang.
6. Menerapkan sistem reward and punishment terhadap seluruh pegawai
dan mengaplikasikannya pada pendistribusian insentif berdasarkan beban
kerja.
7. Dalam rangka sinergitas perencanaan harus lebih intensif di dalam
melaksanakan koordinasi dengan OPD, agar proses pembangunan yang
dilaksanakan berdaya guna dan berhasil guna.
8. Meningkatkan peran serta masyarakat, baik dalam proses perencanaan
maupun penganggaran, sehingga transparansi akan lebih terwujud.
9. Dalam menetapkan dokumen perencanaan harus tepat waktu sesuai
dengan amanat peraturan perundangan yang berlaku, hal ini dapat
dilaksanakan apabila kita mengacu jadwal yang telah ditetapkan.
Rencana Kerja menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan
berbagai persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah, sebagai
RENCANA KERJA 2019 IV-4
wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai
kebutuhan masyarakat dalam menciptakan Good Government.
Prestasi yang akan dicapai tak lepas dari komitmen yang kuat dari seluruh
stakeholder untuk menfokuskan sumber daya dan dana organisasi dalam
melaksanakan program dan kegiatan dalam Rencana Strategis yang ditetapkan
Rencana Kerja 2019.
Keberhasilan sasaran strategis tersebut ditunjukkan dengan tercapainya kondisi
berikut :
1. Penatan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Kesadaran para pelaku usaha, pengurus dan pengelola terhadap
kewajibannya melakukan pelaporan dalam kegiatan urusan perdagangan,
koperasi UKM dan ESDM.
3. Pelayanan prima bagi dunia usaha atau masyarakat.
Untuk dapat lebih meningkatkan urusan perdagangan, koperasi dan
UKM, dan ESDM di Kabupaten Karimun pada tahun-tahun mendatang, akan
diusahakan menempuh berbagai upaya strategis guna mengantisipasi kendala
dan hambatan yang dapat berpengaruh terhadap capaian visi misi Kabupaten
Karimun.
Adapun upaya strategis pemecahan masalah tersebut adalah :
1. Meningkatnya database disetiap bidang untuk menunjang program dan
kegiatan;
2. Meningkatnya sumber daya manusia teknis terlatih sesuai kebutuhan;
3. Tersedianya peralatan teknis yang mendukung tugas setiap aparatur dalam
menjalankan tugas dan fungsinya;
4. Melakukan koordinasi ke pemerintah pusat/provinsi maupun instansi terkait
untuk mengantisipasi kendala dan hambatan yang dihadapi organisasi dalam
meningkatkan kinerja;
5. Memperjelas kewenangan otonomi Pemerintah Daerah ke pihak provinsi dan
kementerian dalam mengelola urusan perdagangan, koperasi, UKM dan
ESDM.