KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari...

57

Transcript of KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari...

Page 1: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas
Page 2: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya, dapat menyelesaikan penyusunan Buku Rencana Kerja

(Renja) Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Energi

Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun Tahun Anggaran 2019.

Buku Renja ini merupakan salah satu acuan dalam melaksanakan tugas

Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun yang didelegasikan kepada dinas.

Melalui buku ini, diharapkan dapat tergambarkan rencana kerja OPD pada tahun

2018, sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintahan

Daerah (RKPD) Kabupaten Karimun tahun 2019.

Semoga Buku Rencana Kerja ini dapat diimplementasikan dan

bermanfaat sebagai panduan perencanaan kerja tahunan.

Tanjung Balai Karimun, Desember 2018

Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan ESDM Kabupaten Karimun

Kepala,

Muhammad Yosli, ST., M.Si Pembina Tk. I

NIP. 19740512 200003 1 005

Page 3: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 ii

DAFTAR ISI

hal.

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… ii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… iv

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………... iv

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………...……….. I.1

1.2. Landasan Hukum ………………………………..………. I.4

1.3. Maksud dan Tujuan ………………………...……………. I.5

1.4. Sistematika Penulisan ……………………...…...………. I.6

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian

Renstra ………………………………………...…………..

II-1

2.1.1. Penetapan Indikator Kinerja ………...………………. II-1

2.1.2. Capaian Analisis Kinerja ………………………...…... II-1

2.2. Analisis Kerja Pelayanan OPD, Struktur Organisasi

dan Fungsi ……………………………………..………….

II-12

2.2.1. Tugas ……………………………………..…………… II-13

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

OPD ………………………………………………………..

II-29

2.3.1. Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi …….. II-29

2.3.2. Dampaknya Terhadap Pencapaian Program

Secara Nasional …………………………………...…

II-29

2.3.3. Tantangan dan Peluang Dalam Meningkatkan

Page 4: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 iii

Pelayanan Organisasi ……………………………..... II-29

2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat II-31

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ………………. III-1

3.1.1. Kebijakan Pembangunan Perdagangan Nasional ... III-1

3.1.2. Kebijakan Pembangunan Koperasi dan UMKM …... III-2

3.1.3. Kebijakan Energi Sumber Daya Mineral ...……...… III-3

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja ……………………………… III-4

3.3. 3.1. Program dan Kegiatan ……………………………..……. III-9

BAB IV PENUTUP

4.1. 4.1. Catatan Penting Dalam Penyusunan Renja ……...……. IV-1

4.2. 4.2. Kaidah-kaidah Pelaksanaan ……………………...…….. IV-1

4.3. 4.3. Rencana Tindak Lanjut …………………………..……... IV-2

Page 5: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 iv

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1 Struktur Anggaran TA. 2017 …………………… II-3

Tabel 2.2 Struktur Organisasi OPD ……………………….. II-28

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 2.1 Realisasi Penyerapan Anggaran TA. 2017 …….. II-2

Tabel 2.2 Target dan Realisasi Program/Kegiatan TA.

2017 …………………………………………………

II-4

Tabel 2.3 Relaisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun

2017 ……………………………………….………..

II-10

Tabel 3.1 Sasaran Kinerja, Indikator dan Target ………….. III-5

Tabel 3.2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan OPD

APBD 2018 dan Perkiraan Maju Tahun 2019 ….

III-9.1

Tabel

DAFTAR GRAFIK

Hal.

Grafik 2.1 Capaian Progres Fisik dan Keuangan TA. 2017 . II-3

Page 6: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum, Rencana Kerja adalah dokumen yang memuat program

dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan dalam

bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran. Perencanaan pembangunan

daerah disusun secara berjangka, yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

dan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Untuk dapat melaksanakan

perencanaan pembangunan daerah tersebut maka Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) perlu menyusun Rencana Strategis OPD (Renstra OPD) untuk

jangka waktu 5 tahun ke depan dan Rencana Kerja OPD (Renja OPD) sebagai

pelaksanaan Renstra SKPD untuk jangka waktu tahunan sesuai dengan amanat

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, perencanaan pembangunan daerah perlu disusun

sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah pasal 272 juga menyatakan bahwa setelah menyusun Renstra,

Perangkat Daerah merumuskan Rencana Strategis tersebut ke dalam rancangan

Rencana Kerja dan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah, menjadi momentum krusial bagi terselenggaranya reformasi

birokrasi dan peningkatan kinerja khususnya pada Pemerintah Daerah

Kabupaten Karimun. Reformasi birokrasi dan semangat peningkatan kinerja

pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan,

mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka

pendek. Oleh sebab itu, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah

dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun menyusun Rencana Kerja

Page 7: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 I-2

tahun 2019 sebagai panduan mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada

tahun 2019.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tentang

pelaksanaan pengarusutamaan Gender di Kabupaten Karimun,

Pengarusutamaan gender adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi

kesenjangan antara penduduk laki-laki dan perempuan Indonesia dalam

mengakses dan mendapatkan manfaat pembangunan, serta meningkatkan

partisipasi dan mengontrol proses pembangunan.

Oleh karena itu setiap OPD diharapkan dapat mengoptimalkan program

dan kegiatan ( Renstra/ Renja ) atau kegiatan lainnya yang penggunaan atau

pemanfaatan anggaran yang berasal dari berbagai sumber pendanaan untuk

mencapai kesetaraan gender dan keadlian gender (Responsif Gender) .

Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan

perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia,

agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum,

ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan nasional

(hankamnas) serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan.

Terwujudnya kesetaraan gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi

antara perempuan dan laki-laki, dan dengan demikian mereka memiliki akses,

kesempatan berpartisipasi, kontrol atas pembangunan dan memperoleh

manfaat yang setara dan adil dari pembangunan.

Keadilan gender adalah suatu proses dan perlakuan adil terhadap

perempuan dan laki-laki. Dengan keadilan gender berarti tidak ada pembakuan

peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi dan kekerasan terhadap

perempuan maupun laki-laki.

Renja merupakan dokumen perencanaan OPD untuk periode tahunan

yang memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan yang

disusun setiap OPD sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan

dan sasaran jangka menengah OPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan

daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra). Seiring

dengan perubahan susunan perangkat daerah berdasarkan Peraturan Daerah

Page 8: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 I-3

Kabupaten Karimun nomor 07 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah, dan Peraturan Bupati Karimun nomor 36 tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi dan Uraian Dinas Daerah, maka OPD juga melakukan

pembaharuan terhadap Rencana Strategis tahun 2016-2021.

Dengan telah dilakukannya pembaharuan Rencana Strategis maka

dibuatlah Rencana Kerja OPD tahun 2019 sebagai dokumen perencanaan

tahunan. Rencana Kerja ini memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan

pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas

Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Karimun serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif serta memperhatikan

Rencana Kerja Kementerian/Lembaga.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

diharapkan dapat merubah pola pikir (Mind Set) para penyelenggara

pemerintahan sehingga terjadi interaksi antara penyelenggara pemerintahan dan

masyarakat. Untuk meningkatkan pemerintahan yang bersih (Good Governance)

dan berwibawa, diperlukan konsep pemahaman yang selaras, serasi dan

seimbang antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah, yang dimulai dari

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang dituangkan dalam Rencana

Kerja Tahunan (RKT).

Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya, OPD menyeleng-

garakan perumusan bahan Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja

(RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA),

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) dan Perjanjian Kinerja (PK), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara (LHKPN) serta Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil

Negara (LHKASN);

Page 9: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 I-4

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2016 tentang

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2017;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017

tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 2 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kepulauan Riau

Tahun 2005-2025;

9. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Kepulauan Riau Tahun 2016-2021;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2005 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Karimun Tahun 2006-2025;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2015 tentang

Pelaksanaan Pengarusutamakan Gender di Kabupaten Karimun.

Page 10: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 I-5

12. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun nomor 07 tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun nomor 08 tahun 2017 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah nomor 05 tahun 2016 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun

Tahun 2016-2021;

14. Peraturan Bupati Karimun nomor 36 tahun 2016 tentang Susunan Organisasi

dan Uraian Dinas Daerah;

15. Peraturan Bupati Karimun nomor 69 tahun 2017 tentang Penetapan Revisi

Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah tahun 2018.

16. Peraturan Bupati Karimun Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Rencana Kerja

Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2019.

1.3 Maksud danTujuan

Maksud disusunnya Rencana Kerja Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil

Menengah dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun adalah sebagai

dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun dengan berpedoman pada

Rencana Strategis OPD 2016-2021, hasil evaluasi pelaksanaan program dan

kegiatan Tahun 2017, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta

kegiatan yang akan dilaksanakan.

Tujuan disusunnya Rencana Kerja Tahun 2018, adalah:

1. Merumuskan rancangan program, kegiatan dan pendanaan tahun 2018;

2. Memberikan arah dan petunjuk tentang tahapan-tahapan program dan

kegiatan selama tahun 2019.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renja, proses

penyusunan Renja, keterkaitan antara Renja dengan Dokumen

penyusunan Renja, keterkaitan antara Renja dengan Dokumen

Page 11: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 I-6

RKPD, Renstra, dengan Renja Kementerian dan Renja

Provinsi/Kabupaten, serta tindaklanjutnya dengan proses

penyusunan RAPBD.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan

pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan yang

mengatur tentang SOTK, kewenangan serta pedoman yang

dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan

penganggaran.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan

Renja.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja, serta

susunan garis besar isi dokumen.

BAB II HASIL EVALUASI RENJA OPD TAHUN 2018

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra OPD

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi

pelaksanaan Renja tahun lalu dan prakiraan capaian tahun

berjalan.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan OPD

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan OPD

berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD

Berisikan uraian mengenai :

1. Tingkat kinerja pelayanan dan hal kritis yang terkait dengan

pelayanan.

Page 12: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 I-7

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam

menyelenggarakan tugas dan fungsi.

3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah

terhadap capaian program nasional.

4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan.

5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang

strategis prioritas tahun yang direncanakan.

2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/ kegiatan

yang diusulkan para pemangku kepentingan.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan

fungsi.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja

Berisikan penjelasan mengenai :

1. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap

rumusan program dan kegiatan

2. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan

3. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai

dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan,

pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya.

3.3 Tujuan dan Sasaran Renja

Berisi tentang strategi mencapai tujuan dan sasaran yang

merupakan rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-

upaya organisasi melaksanakan penetapan kebijakan dan program

operasional.

Page 13: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 I-8

BAB IV PENUTUP

Berisi tentang catatan yang mendapatkan perhatian, baik dalam rangka

pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaannya anggaran tidak

sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana

tindak lanjut.

Page 14: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-1

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA 2018

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD

Rencana Kerja Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM

Kabupaten Karimun adalah penjabaran perencanaan tahunan dan rencana

strategis dinas. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan atau program

yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah (LAKIP). Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan

kewajiban untuk mempertanggung-jawabkan keberhasilan maupun kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara

periodik. Terkait dengan hal tersebut, Rencana Kerja (Renja) ini menyajikan

dasar pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran dari hasil

apa yang telah diraih atau dilaksanakan selama tahun 2018 dan perkiraan target

tahun 2019.

2.1.1. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif

yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan

Indikator Kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran

(outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-

indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan

indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan

besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah

ditetapkan.

2.1.2. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja

kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

Page 15: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-2

A. Evaluasi Program Tahun 2018

Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun

tahun 2018, memperoleh anggaran sebesar Rp. 9.626.695.268,- (termasuk

anggran perubahan) yang terbagi atas :

Dana Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 6,772,573,830.00

Dana Belanja Langsung sebesar Rp. 3,639,072,229.00

Tabel 2.1 Realisasi Penyerapan Anggaran TA. 2018

NO. URAIAN TARGET

PENDANAAN TAHUN 2018 (Rp)

REALISASI PENDANAAN

TAHUN 2018 (Rp)

PERSENTASE PENYERAPAN ANGGARAN

(%)

1 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL)

1.1 BELANJA PEGAWAI 3,639,072,229.00 3,107,911,111.00 85.40

2 BELANJA LANGSUNG (BL)

2.1 BELANJA PEGAWAI 2,054,725,000.00 2,010,690,000.00 97.86

2.2 BELANJA BARANG DAN JASA

4,142,969,800.00 4,031,281,772.00 97.30

2.3 BELANJA MODAL 574,879,030.00 550,910,428.00 95.83

TOTAL BL 6,772,573,830.00 6,592,882,200.00 97.35

Keseluruhan dana tersebut digunakan untuk menjalankan 15 (lima belas)

Program dan 25 (dua puluh lima) kegiatan. Satu kegiatan dibatalkan yakni

kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan dan Aset dengan pagu sebesar Rp.

25.000.000,00.

Sumber : Aplikasi TEPRA 2018

Page 16: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-3

Grafik 2.1a Capaian Progres Keuangan TA. 2018

Sumber : Aplikasi TEPRA 2018

Grafik 2.1b

Capaian Progres Fisik TA. 2018

Sumber : Aplikasi TEPRA 2018

Gambar 2.1 Struktur Anggaran TA. 2018

Page 17: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-4

Tabel. 2.2

Target dan Realisasi Program/Kegiatan TA 2018

NO. PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA REALISASI

FISIK (%)

KINERJA KEUANGAN

INDIKATOR TARGET REALISASI ANGGARAN REALISASI SILPA %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 (8 / 7)*100

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum dan Operasional Perkantoran

Persentase penyerapan anggaran pelayanan perkantoran dinas

1 Tahun 1 Tahun 100 2,081,479,800 2,011,808,770 69,671,030 96.65

2 Pelayanan Administrasi Operasional Perkantoran Pengelolaan Coastal Area

Persentase penyerapan anggaran pelayanan pengelolaan costal area

1 Tahun 1 Tahun 100 380,000,000 358,981,224 21,018,776 94.47

3 Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum Dan Operasional Perkantoran Deskranasda

Persentase penyerapan anggaran pelayanan kantor Dekranasda

1 Tahun 1 Tahun 100 380,000,000 374,075,798 5,924,202 98.44

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Realisasi Pemenuhan Terhadap Sarana Prasarana Aparatur

4 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah pengadaan peralatan kantor 3 unit 3 unit 100 50,000,000 49,571,400 428,600 99.14

5 Pemeliharaan / Renovasi Gedung Pelayanan Kemetrologian

Jumlah Bangunan Kantor Yang di Renovasi

1 Unit 1 Unit 100 205,000,000 202,760,000 2,240,000 98.91

6 Pengadaan Peralatan Standart Kemetrologian dan Perlengkapannya

Jumlah Pengadaan Peralatan Kemetrologian

1 Paket 1 Paket 100 250,000,000 248,867,756 1,132,244 99.55

7 Pengadaan Partisi Kantor Jumlah Pengadaan Partisi 1 Paket 1 Paket 100 120,000,000 118,500,000 1,500,000 98.75

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

8 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP)

Jumlah Laporan Akuntabilitas 15 Buku 15 Buku 100 25,000,000 23,807,500 1,192,500 95.23

9 Penyusunan Laporan Keuangan dan Aset

Jumlah Laporan Keuangan dan Aset 12 Buku DROP 0 - - - 0.00

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Page 18: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-5

10 Pengawasan UTTP Dan BDKT Di Kabupaten Karimun

Jumlah Pelaksanaan Pengawasan Pelayanan Tera/Tera Ulang

2500 UTTP

2500 UTTP 100 146,000,000 144,947,716 1,052,284 99.28

11 Pelayanan Tera/Tera Ulang Alat - Alat Ukur, Takar, Timbang Dan Perlengkapannya (UTTP) Di Kabupaten Karimun

Jumlah Pelaksanaan Pelayanan Tera/Tera Ulang

2500 UTTP

2500 UTTP 100 348,550,000 334,787,077 13,762,923 96.05

12 Operasi Pasar Terselenggaranya Operasi Pasar Bahan Pokok

12 Kec 12 Kec 100 374,000,000 373,611,900 388,100 99.90

13 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pendistribusian BBM dan Gas LPG 3Kg Kabupaten Karimun

Termonitornya Pendistribusian Migas Subsidi

12 Kec 12 Kec 100 170,000,000 169,951,650 48,350 99.97

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

14 Pameran Promosi Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri MTQ

Jumlah Produk Unggulan Yang Terfasilitasi Promosi

80 Jenis 80 Jenis 100 313,500,000 313,184,000 316,000 99.90

Program Pengembangan Data / Informasi

15 Penyusunan Profil Dinas Jumlah dokumen profil 1 Dokumen

1 Dokumen 100 66,580,000 66,482,000 98,000 99.85

Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Pengunaan dan Pemanfaatan Tanah

16 Pelaksanaan dan Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Pasar Meral Kecamatan Merral

Jumlah Laporan Perencanaan dan Pengadaan Lahan

1 Dokumen

1 Dokumen 100 289,140,000 257,777,469 31,362,531 89.15

Program Pengembangan Kewirausaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

17 Pembinaan dan Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah

Jumlah Pembinanaan KUKM 12 Kec 12 Kec 100 341,600,000 340,493,800 1,106,200 99.68

Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

18 Koordinasi, Konsultasi dan Penyusunan Laporan Realisasi Ekspor-Impor

Jumlah Laporan Realisasi Ekspor-Impor

1 Dokumen

1 Dokumen 100 145,850,000 145,715,935 134,065 99.91

19 Pendataan Pelaku Usaha Ekspor-Impor Kabupaten Karimun

Jumlah Laporan Pendataan Pelaku Usaha Ekspor Impor

1 Dokumen

1 Dokumen 100 120,595,000 99,249,499 21,345,501 82.30

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Page 19: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-6

20 Monitoring Dan Evaluasi Penerima Dan Pemanfaatan Perkuatan Permodalan Bagi Koperasi dan UKM

Jumlah Peserta Monev 38 Peserta

38 Peserta 100 209,700,000 207,701,900 1,998,100 99.05

Program Pembinaan dan Pengembangan ESDM

21 Monitoring Panas Bumi di Desa Tanjung Hutan Kecamatan Buru

Jumlah laporan monitoring panas bumi

1 Dokumen

1 Dokumen 100 56,400,000 55,443,650 956,350 98.30

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

22 Pemantauan Dan Publikasi Harga Jumlah Jenis Bahan Pokok yang di Pantau

19 Jenis 19 Jenis 100 334,800,000 33,952,000 848,000 99.75

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

23 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Jumlah Laporan Kerja Tahunan 15 Buku 15 Buku 100 25,000,000 24,603,000 397,000 98.41

Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri

24 Pembangunan Pasar Rakyat Meral Kecamatan Meral (Penyelesaian Pembayaran Sisa Pekerjaan Pembangunan Pasar Meral Kecamatan Meral)

Jumlah sarana perekonomian daerah yang berkualitas baik

1 Unit 1 Unit 100 115,224,030 114,524,028 700,002 99.39

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Fasilitas Umum

25 Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Kepri tahun 2018

Jumlah Sarana Promosi yang dibangun/diadakan

1 Unit 1 Unit 100 224,155,000 221,762,450 2,392,550 98.93

JUMLAH

96.00

6,772,573,8

30

6,592,560,5

22

180,013,30

8 97.34

Page 20: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-7

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM

dan ESDM Kabupaten Karimun tahun 2018 berasal dari retribusi sektor

perdagangan dan pelayanan kemetrologian. Realisasi PAD tersebut disajikan

pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.3 Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2018

No. Sumber PAD Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1

Hasil Retribusi Daerah - Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah (Pengelolaan Komplek Costal Area)

- Retribusi Pelayanan Kemetrologian

105.500.000,00 125.694.500,00 119.14

Memperhatikan hasil capaian PAD diatas, nilai retribusi Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah (Pengelolaan Komplek Pusat Jajan Tanjung Rambut) tidak

mencapai target. Hal ini disebabkan oleh :

1. Kurangya kesadaran pelaku usaha untuk membayar retribusi Pemakaian

Kekayaan Aset Daerah Pusat Jajan Hall A dan Hall B dan permainan di

Hall B.

2. Kurang maksimalnya pemakaian/peminjaman Panggung Putri Kemuning,

sehingga mengurangi pungutan retribusi pemakaian kekayaan daerah.

B. Perkiraan Pencapaian Tahun Anggaran 2019

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap

program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 serta

perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2019, dapat dikemukakan

beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas

Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun sebagai

berikut :

Page 21: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-8

1. Bidang ESDM

Seiring terbitnya Undang-Undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahaan

Daerah, terdapat beberapa kewenangan strategis yang menjadi urusan

pilihan OPD, tidak dapat optimal dilaksanakan, yakni:

a. Urusan ESDM yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur,

perizinan dan pengawasan telah menjadi urusan Pemerintah Propinsi dan

Pusat;

b. Urusan ESDM yang diberikan kewenangan penuh untuk kabupaten hanya

pemanfaatan langsung panas bumi. Namun demikian, potensi panas bumi

dalam meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan belum terkelola

dengan baik;

c. Program pembinaan dan pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan

dan program pembinaan dan pengawasan sektor pertambangan tidak

dapat dilaksanakan secara maksimal.

2. Bidang Perdagangan dan Pelayanan Kemetrologian

a. Hilangnya kewenangan pengawasan perdagangan;

b. Belum optimalnya jaringan pasar dalam dan luar negeri;

c. Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan terhadap barang beredar,

kemetrologian dan perlindungan konsumen;

d. Belum efisiennya jaringan distribusi barang sehingga berdampak pada

harga barang;

e. Belum meratanya sarana dan prasarana perdagangan. Perdagangan

terlalu tersentral di jalur tertentu;

f. UU nomor 23 tahun 2014 memberikan kewenangan penuh kepada

Pelayanan Kemetrologian dalam meningkatkan perlindungan konsumen

sekaligus mengejar retribusi dari tera/tera ulang sebagai sumber PAD.

Namun demikian masih belum bisa dilaksanakan secara optimal akibat

minimnya peralatan standar kemetrologian yang dimiliki.

Page 22: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-9

3. Bidang Koperasi dan UKM

a. Kurangnya promosi dan jaminan pemasaran bagi produk unggulan

Koperasi dan UMKM;

b. Lemahnya pemodalan Koperasi, UMKM dan terbatasnya jumlah lembaga

keuangan yang bersedia bermitra dengan koperasi UMKM;

c. Belum adanya gedung yang menjadi pusat pelatihan (workshop) bagi

pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

d. Kurangnya perhatian pelaku usaha terhadap lingkungan hidup.

Secara garis besar, permasalahan diatas, dapat menghambat peran organisasi

dalam hal pelaksanaan urusan pilihan.

2.2. Analisis Kerja Pelayanan OPD, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan

Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Karimun nomor 36 tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi Dan Uraian Tugas Dinas Daerah, Dinas Perdagangan,

Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten

Karimun mempunyai tugas membantu Bupati dan Wakil Bupati Karimun dalam

melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Perdagangan,

Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Energi Sumber Daya Mineral.

Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Energi

Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun mempunyai fungsi :

a. Merumuskan kebijakan teknis dan pelaksanaan koordinasi, pengendalian di

bidang Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM;

b. Melaksanakan teknis operasional dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM dan

ESDM;

c. Melaksanakan pelayanan teknis administrasi ketatausahaan;

d. Melaksanakan kegiatan lain di bidang Perdagangan, Koperasi, UKM dan

ESDM sesuai dengan kebijakan Bupati.

Page 23: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-10

2.2.1. Tugas

Secara spesifik tugas dan fungsi Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil

Menengah, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun, berdasarkan

Peraturan Bupati Karimun Nomor 36 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi

Dan Uraian Tugas Dinas Daerah, dengan ketentuan didalamnya sebagai berikut:

A. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengawasi,

mengendalikan, mengkoordinasikan dan bertanggung jawab atas

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

B. Kepala Bagian Sekretariat

Sekretariat (Sekretaris) mempunya tugas pokok melaksanakan

pelayanan teknis dan administrasi serta koordinasi pelaksanaan tugas

dilingkungan Dinas.

Adapun uraian tugas Kepala Bagian Sekretariat sebagai berikut:

1. Merencanakan teknis pelayanan ketatausahaan Dinas;

2. Melaksanakan pelayanan ketatausahaan surat menyurat kepada seluruh

unit organisasi di lingkungan dan di luar dinas;

3. Mengelola urusan rumah tangga Dinas;

4. Mengelola keuangan Dinas;

5. Mengelola urusan kepegawaian di lingkungan Dinas;

6. Merumuskan perencanaan dan pelaporan kegiatan Dinas;

7. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Kepala Dinas.

Sekretariat dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;

3) Sub Bagian Keuangan dan Aset.

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Page 24: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-11

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu

Sekretaris dinas dalam melaksanakan tugas pengelolaan teknis

administrasi umum dinas dan melaksanakan tugas pengelolaan

kepegawaian di lingkungan dinas.

Adapun uraian tugas kepala sub bagian umum dan kepegawaian sebagai

berikut :

a. Menyusun rencana teknis ketatausahaan dinas;

b. Menyusun surat menyurat dinas;

c. Melayani surat menyurat dinas;

d. Menyusun kearsipan surat menyurat dinas;

e. Melayani kerumahtanggan dinas;

f. Melayani perlengkapan dinas;

g. Menyusun rencana pengembangan karir pegawai di lingkungan dinas;

h. Melaksanakan pelayanan teknis administrasi kepegawaian dinas;

i. Memeriksa syarat-syarat kelayakan kenaikan pangkat pegawai dinas;

j. Mengusulkan kenaikan pangkat pegawai dinas kepada bagian

kepegawaian daerah;

k. Mengusulkan tindakan pembinaan pegawai dinas;

l. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh sekretaris.

2) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas membantu

Sekretaris Dinas dalam melaksanakan tugas perencanaan dan evaluasi

kegiatan di lingkungan dinas.

Adapun uraian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun bahan perumusan kebijakan, rencana program dan

kegiatan serta evaluasi pelaporan dinas;

b. Melaksankaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

rencana, program, kegiatan dan anggaran;

c. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh sekretaris.

Page 25: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-12

3) Sub Bagian Keuangan dan Aset

Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas membantu bagian

sekretaris dinas dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan dan

aset dinas.

Adapun uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana pengelolaan keuangan dan aset dinas;

b. Melaksanakan pengelolaan keuangan dan aset dinas;

c. Mengkoordinasikan pengelolaan keuangan dan aset dinas;

d. Menghimpun dan memeriksa keseluruhan bukti pengeluaran

keuangan dinas;

e. Menyusun laporan keuangan dan aset dinas;

f. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh sekretaris.

C. Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan

perumus kebijakan teknis di bidang sarana dan distribusi, barang kebutuhan

pokok dan barang penting, bina usaha, pelaku distribusi dan pemasaran

produk pengembangan perdagangan luar negeri.

Adapun uraian tugas sebagai berikut :

1. Menyusun program kerja di Bidang Perdagangan;

2. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis sarana distribusi,

barang kebutuhan pokok barang penting;

3. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis pengembangan

perdagangan luar negeri;

4. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan di bidang perdagangan;

5. Menyiapkan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perdagangan;

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di

bidang perdagangan;

7. Melakukan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka pelaksanaan

penataan, pembinaan, pengembangan perdagangan dan pengembangan

perdagangan luar negeri;

Page 26: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-13

8. Melaksanakan tugas kedinasa lainnya di bidang perdagangan yang

ditugaskan oleh Kepala Dinas.

Bidang Perdagangan, membawahi :

1) Seksi Sarana Distribusi, barang kebutuhan pokok dan barang penting;

2) Seksi Bina Usaha, pelaku distribusi dan pemasaran produk;

3) Seksi Pengembangan Perdagangan Luar Negeri.

1) Seksi Sarana Distribusi, Barang Kebutuhan Pokok dan Barang

Penting

Mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknik

operasional pelaksanaan saran distribusi dan logistik barang kebutuhan

pokok dan barang penting.

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja pada seksi sarana distribusi, barang

kebutuhan pokok dan barang penting;

b. Mengumpulkan dan mengolah bahan bahan perumusan kebijakan

teknis sarana distribusi, barang kebutuhan pokok dan barang penting;

c. Penyiapan perumusan pengembangan sarana distribusi, pengelolaan

sarana distribusi, kerjasama kebutuhan pokok dan barang penting,

perdagangan antar pulau dan perbatasan serta pengawasan sarana

distribusi dan perdagangan antar pulau;

d. Penyiapan penyusunan norma, standard, prosedur dan kriteria

dibidang pengembangan sarana distribusi, pengelolaan sarana

distribusi, kerjasama kebutuhan pokok dan barang penting,

perdagangan antar pulau dan perbatasan serta pengawasan sarana

distribusi dan perdagangan antar pulau;

e. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dibidang

pengembangan sarana distribusi, pengelolaan sarana distribusi,

kerjasama kebutuhan pokok dan barang penting, perdagangan antar

Page 27: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-14

pulau dan perbatasan serta pengawasan sarana distribusi dan

perdagangan antar pulau;

f. Penyiapan evaluasi dan pelaporan dibidang pengembangan sarana

distribusi, pengelolaan sarana distribusi, kerjasama kebutuhan pokok

dan barang penting, perdagangan antar pulau dan perbatasan serta

pengawasan sarana distribusi dan perdagangan antar pulau;

g. Pelaksanaan tugas lainnya di bidang sarana distribusi, barang

kebutuhan pokok dan barang penting oleh Kepala Bidang.

2) Seksi Bina Usaha, Pelaku Distribusi dan Pemasaran Produk

Mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis

operasional pelaksanaan tugas lingkup bina usaha, pelaku distribusi dan

pemasaran produk.

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :

a. Menyusun program kerja pada seksi bina usaha, pelaku distribusi

dan pemasaran produk;

b. Mengumpul dan mengolah bahan bahan perumusan kebijakan

teknis bina usaha, pelaku distribusi dan pemasaran produk, pupuk

dan pestisida bersubsidi di daerah;

c. Menyiapkan bahan perumusan bina usaha, distribusi langsung dan

tidak langsung jasa perdagangan dan pemasaran produk, pupuk dan

pestisida bersubsidi di daerah;

d. Menyiapkan bahan penyusunan norma, standard, prosedur dan

kriteria dibidang bina usaha, distribusi langsung dan tidak langsung

jasa perdagangan dan pemasaran produk, pupuk dan pestisida

bersubsidi di daerah;

e. Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dibidang bina

usaha, distribusi langsung dan tidak langsung jasa perdagangan dan

pemasaran produk, pupuk dan pestisida bersubsidi di daerah;

Page 28: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-15

f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan dibidang bina usaha,

distribusi langsung dan tidak langsung jasa perdagangan dan

pemasaran produk, pupuk dan pestisida bersubsidi di daerah;

g. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan kepala bidang.

3) Seksi Pengembangan Perdagangan Luar Negeri

Mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis

operasional pelaksanaan tugas lingkup perdagangan luar negeri.

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja pada seksi pengembangan perdagangan

luar negeri;

b. Mengumpul dan mengolah bahan bahan perumusan kebijakan teknis

pengembangan perdagangan luar negeri;

c. Penyiapan perumusan pengembangan perdagangan luar negeri;

d. Penyiapan penyusunan norma, standard, prosedur dan kriteria di

bidang pengembangan perdagangan luar negeri;

e. Penyiapan penyelenggaraan promosi dagang melalui pameran

dagang nasional, pameran dagang lokal dan misi dagang bagi produk

ekspor unggulan daerah dan penyelenggaran kampanye pencitraan

produk ekspor skala daerah provinsi (lintas daerah kabupaten/kota);

f. Penyiapan evaluasi dan pelaporan dibidang pengembangan

perdagangan luar negeri;

g. Pelaksanaan tugas lainnnya di bidang pengembangan perdagangan

luar negeri oleh Kepala Bidang.

D. Bidang Pelayanan Kemetrologian

Bidang Pelayanan Kemetrologian mempunyai tugas pokok dalam

melaksanakan teknis operasional di bidang pelayanan kemetrologian.

Uraian tugas yang dimaksud sebagai berikut:

1. Menyusun rencana teknis operasional bidang pelayanan kemetrologian;

Page 29: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-16

2. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis operasional Bidang

Pelayanan Kemetrologian;

3. Pemantauan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang

Pelayanan Kemetrologian;

4. Menyiapkan norma, standar, prosedur dan kriteria di Bidang Pelayanan

Kemetrologian;

5. Melakukan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka pelaksanaan

penataan, pembinaan, pengembangan Bidang Pelayanan

Kemetrologian;

6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya di Bidang Pelayanan

Kemetrologian, yang ditugaskan oleh Kepala Dinas.

Bidang Pelayanan Kemetrologian, membawahi :

1) Seksi Pelayanan Tera/Tera Ulang

2) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian

3) Seksi Pengawasan Kemotrologian

1) Seksi Pelayanan Tera / Tera Ulang

Mempunyai tugas menyiapkan bahan penyususunan petunjuk teknis

operasional pelaksanaan tugas lingkup Pelayanan Tera/Tera Ulang

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :

a. Menyusun program kerja pada seksi Pelayanan Tera/Tera Ulang;

b. Menumpulkan dan mengolah bahan-bahan perumusan kebijakan

teknis seksi Pelayanan Tera/Tera Ulang;

c. Penyiapan perumusan teknis pelayanan seksi Pelayanan Tera/Tera

Ulang;

d. Menyiapkan penyusunan norma, standart, prosedur dan kriteria seksi

Pelayanan Tera/Tera Ulang;

e. Menyiapkan pelalksanaan pemberian bimbingan teknis seksi

Pelayanan Tera/Tera Ulang;

Page 30: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-17

f. Menyelesaikan pengaduan/komplain yang diajukan wajib tera/pemilik

UTTP dan berkoordinasi dengan yang terkait seksi Pelayanan

Tera/Tera Ulang;

g. Menyiapkan evaluasi dan pelaporan seksi Pelayanan Tera/Tera

Ulang;

h. Melaksanakan tugas lainnya yang diperintahankan Kepala Bidang

Pelayanan Kemetrologian.

2) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian

Mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis

operaasional pelaksanaan tugas Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kemetrologian.

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :

a. Menyusun program kerja pada Seksi Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kemetrologian;

b. Mengumpulkan dan mengolah bahan-bahan perumusan Seksi

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian;

c. Merencanakan dan menyiapkan peningkatan kemampuan SDM

Penera dan SDM Penunjang lainnya pada Seksi Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kemetrologian;

d. Penyiapan penyusunan norma, standart, prosedur dan kriteria Seksi

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian.

e. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis/penyuluhan

Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian;

f. Penyiapan evaluasi dan pelaporan Seksi Pengembangan Sumber

Daya Manusia Kemetrologian;

g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diperintahkan oleh Kepala Bidang

Pelayanan Kemetrologian.

Page 31: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-18

3) Seksi Pengawasan Kemetrologian

Mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis

operaasional pelaksanaan tugas Pengawasan Kemetrologian.

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :

a. Menyusun program kerja pada Seksi Pengawasan Kemetrologian;

b. Mengumpul dan mengolah bahan-bahan perumusan Seksi

Pengawasan Kemetrologian;

c. Penyiapan perumusan Seksi Pengawasan Kemetrologian.

d. Melakukan pengawasan terhadap UTTP, BDKT dan Satuan

Ukuran pada Seksi Pengawasan Kemetrologian;

e. Penyiapan penyusunan norma, standart, prosedur dan kriteria

Seksi Pengawasan Kemetrologian;

f. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis Seksi

Pengawasan Kemetrologian;

g. Penyiapan evaluasi dan pelaporan Seksi Pengawasan

Kemetrologian;

h. Pelaksanaan tugas lainnya yang diperintahkan oleh Kepala Bidang

Pelayanan Kemetrologian di Seksi Pengawasan Kemetrologian.

E. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)

Mempunyai tugas menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis,

koordinasi serta pembinaan kelembagaan di Bidang Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah.

Uraian tugas yang dimaksud sebagai berikut :

1. Merumuskan perencanaan kebijakan teknis operasional, pengendalian

pembinaan kelembagaan koperasi;

2. Melaksanakan teknis operasional pembinaan dan pengembangan di

Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

3. Melaksanakan penataan koperasi, usaha kecil dan menengah;.

4. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lain dalam rangka

pelaksanaan pembinaan kelebagaan koperasi.

Page 32: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-19

5. Melaksanakan tugas lain sejenis yang ditugaskan oleh Kepala Dinas.

Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, membawahi :

1) Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi dan UKM.

2) Seksi Permodalan, Sarana dan Prasarana Koperasi/UKM, Jaringan

Usaha dan Pemasaran.

3) Seksi Pengawasan Koperasi.

1) Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi dan UKM

Mempunyai tugas merencanakan penyusunan kebijakan teknis

kelembagaan, pengembangan koperasi dan usaha kecil menengah.

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :

a. Menyiapkan program kelembagaan, pengembangan koperasi dan

usaha kecil menengah;

b. Menyusun petunjuk dan pedoman teknis pelaksanaan pengendalian,

pembinaan Badan Hukum Koperasi;

c. Melakukan fasilitasi penataan kelembagaan koperasi;

d. Melaksanakan pemberian izin terhadap pengusaha di bidang koperas;

e. Melakukan pembinaa dan pengembangan kelembagaan di bidang

koperasi;

f. Melakukan pembinaan personel koperasi;

g. Melakukan kordinasi dan kerja sama dengan instansi lain dalam

rangka pelaksanaan pengembangan usaha koperasi;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang.

2) Seksi Permodalan, Sarana dan Prasaranan Koperasi dan UKM,

Jaringan Usaha dan Pemasaran

Mempunyai tugas menyusun petunjuk teknis pelaksanaa fasilitasi dan

perkreditan pengembangan usaha dan pemasaran di bidang koperasi.

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :

a. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan fasilitasi, penataan

perkreditan, pengendalian dan pemasaran;

Page 33: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-20

b. Melakukan fasilitasi dan pemberian kredit terhadap pengembangan

usaha kecil dan menengah;

c. Meningkatkan pemasaran hasil-hasil UKM melalui berbagai media

promosi pameran dan prorgam peningkatan pemasaran lainnya;

d. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi ain untuk

mendukung fasilitasi dan pemberian kredit pengembangan modal

usaha;

e. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan

permodalan yang dikucurkan melalui perkreditan;

f. Melaksanakan tugas lain sejenis yang ditugaskan oleh Kepala Bidang.

3) Seksi Pengawasan Koperasi

Melaksanakan tugas pokok pengawasan kegiatan perkoperasian.

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut:

a. Mengumpulkan dan mengolah data sebagai bahan penyusunan

program pengawasan kegiatan perkoperasian;

b. Melaksanakan pengendalian terhadap pertumbuhan dan

perkembangan perkoperasian;

c. Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan kehidupan

perkoperasian;

d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap koperasi

simpan pinjam/usaha simpan pinjam;

e. Melaksanakan pengawasan kerja sama antar koperasi serta badan

usaha lainnya;

f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi;

g. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh kepala bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 34: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-21

F. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas pokok

menyusun perencanaan dan petunjuk teknis penataan, pengelolaan,

pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengembangan kegiatan / urusan

energi dan sumber daya mineral yang menjadi kewenangan daerah.

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut:

1. Membina, mengatur, mengarahkan dan membagi tugas dan menilai

kinerja bawahan;

2. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan energi dan

sumber daya Mineral;

3. Menyusun konsep sasaran dan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan

pengendalian sektor pemanfaatan langsung panas bumi dan menyusun

konsep, sasaran dan petunjuk pelaksanaan sektor migas khususnya

BBM tertentu dan LPG serta kelistrikan daerah;

4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program dan

kegiatan pemanfaatan langsung panas bumi, hilir migas, energi dan

kelistrikan daerah;

5. Melakukan inventarisasi dan identifikasi data pemanfaatan langsung

panas bumi, hilir migas, energi dan kelistrikan daerah;

6. Melakukan koordinasi dengan instansi lain terkait dalam rangka

pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan urusan energi dan sumber daya

mineral;

7. Membuat laporan pelaksanaan kerja tahunan pada kegiatan bidang

energi dan sumber daya mineral;

8. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pemimpin.

Bidang energi dan sumber daya mineral membawahi:

1) Seksi Pengelolaan Panas Bumi dan Sumber Daya Mineral

2) Seksi Hilir Migas

3) Seksi Energi dan Kelistrikan

Page 35: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-22

1) Seksi Pengelolaan Panas Bumi dan Sumber Daya Mineral

Tugas pokok melakukan inventarisasi, perencanaan, monitoring dan

evaluasi pelaksanaan pengelolaan panas bumi dan sumber daya mineral

yang menjadi kewenangan daerah.

Uraian tugas yang dimaksud adalah :

a. Menyusun rencana dan rumusan kebijakan teknis yang berhubungan

dengan pengelolaan panas bumi dan sumber daya mineral;

b. Mengarahkan dan membagikan tugas kepada bawahan;

c. Melaksanakan penatausahaan dan pengelolaan panas bumi dan

sumber daya mineral;

d. Menyiapkan, menghimpun data/bahan dan melaksanakan

koordinasi, konsultasi dan rekonsiliasi pada kegiatan pengelolaan

panas bumi dan sumber daya mineral;

e. Melakukan inventarisasi, penyelidikan, penelitian dan evaluasi dalam

rangka memperoleh data dan informasi pengembangan panas bumi

serta melaksanakan pengelolaan data dan/atau informasi potensi

panas bumi dan sumber daya mineral;

f. Merencanakan kegiatan dan menyiapkan bahan evaluasi serta

pelaporan pelaksanaan urusan pengelolaan panas bumi dan sumber

daya mineral;

g. Mengkonsultasikan, memberikan saran dan masukan kepada kepala

bidang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam urusan

pengelolaan panas bumi dan sumber daya mineral;

h. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pimpinan.

2) Seksi Hilir Minyak dan Gas

Mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi, evaluasi, pemantauan /

monitoring dan koordinasi pelaksanaan kegiatan hilir migas yang menjadi

kewenangan daerah.

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :

Page 36: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-23

a. Menyusun rencana dan rumusan kebijakan teknis yang berhubungan

dengan kegiatan hilir migas;

b. Mengarahkan dan membagikan tugas kepada bawahan;

c. Melakukan inventarisasi penyediaan / kebutuhan dan penyaluran

migas kabupaten;

d. Melakukan evaluasi, pemantauan / monitoring terhadap

pendistribusian bahan bakar minyak dan gas di wilayah kabupaten;

e. Menyiapkan rekomendasi pembelian BBM jenis tertentu kepada

pengguna sesuai tugas yang diberikan bupati;

f. Melaporkan hasil-hasil kegiatan hilir migas kepada pimpinan;

g. Melakukan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka pelaksanaan

kegiatan hilir migas;

h. Mengkonsultasikan, memberikan sasaran dan masukan kepada

kepala Bidang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam

urusan hilir migas;

i. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pimpinan.

3) Seksi Energi dan Kelistrikan

Mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan, inventarisasi dan

pengembangan energi dan kelistrikan yang menjadi kewenangan

daerah.

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut :

a. Menyusun rencana dan rumusan kebijakan teknis yang

berhubungan dengan energi dan kelistrikan;

b. Mengarahkan dan menbagikan tugas kepada bawahan;

c. Melakukan pendataan dan inventarisasi kebutuhan penyediaan dan

distribusi kelistrikan daerah;

d. Mengelola perencanaan, pengendalian energi dan kelistrikan;

e. Melaksanakan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka

pelaksanaan perencanaan pengendalian energi dan kelistrikan

serta kerjasama pemanfaatan energi;

Page 37: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-24

f. Melaksanakan kerjasama pemanfaatan energi;

g. Mengkonsultasikan, memberikan saran dan masukan kepada

kepala Bidang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam

urusan energi dan kelistrikan;

h. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pimpinan.

G. Pelaksana Teknis Dinas

Pelaksana Teknis Dinas merupakan unsur pelaksana teknis

operasional Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan

Energi Sumber Daya Mineral. Unit pelaksana teknis dinas dipimpin oleh

seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Dinas.

H. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional, terdiri dari jumlah pegawai negeri sipil

dalam jejang jabatan fungsional tertentu berdasarkan bidang keahlian dan

keterampilan tertentu. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

membantu pelaksanaan tugas dinas daerah. Kelompok jabatan fungsional

diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kelompok jabatan fungsional dikoordinir oleh pejabat fungsional senior yang

ditunjuk oleh Bupati. Jenis jabatan fungsional dan jumlah pemegang jabatan

pemegang jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban

kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional serta kepangkatan diatur

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 38: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-25

Gambar 2.2

Struktur Organisasi Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun

Berdasarkan Peraturan Bupati Karimun Nomor 36 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Uraian Tugas Dinas Daerah

Page 39: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-26

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi OPD

2.3.1. Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi

Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi OPD, permasalahan dan

hambatan yang dihadapi tahun sebelumnya dan harus diselesaikan adalah :

1. Perlunya kepastian hukum seperti Peraturan Pemerintah terhadap

Undang- Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

2. Tidak adanya kejelasan hukum terhadap pelaksanaan program / kegiatan

pasca terbitkannya UU 23 tahun 2014.

3. Perlunya mengusulkan pelimpahan sebagaian kewenangan dari

pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten, dalam rangka

mengoptimalkan kinerja organisasi.

2.3.2. Dampaknya Terhadap Pencapaian Program Secara Nasional

1. Lemahnya pengawasan dan pembinaan usaha/kegiatan energi,

pertambangan dan perdagangan

2. Tidak tercapainya target yang telah ditetapkan

3. Rendahnya persentase usulan program / kegiatan yang terealisasi.

2.3.3. Tantangan dan Peluang Dalam Meningkatkan Pelayanan Organisasi

1. Tantangan

a. Tersedianya banyak produk impor yang berkualitas harga kompetitif

yang menurunkan daya saing produk lokal.

b. Rendahnya kualitas SDM pelaku usaha perdagangan, koperasi dan

UKM.

c. Lemahnya kemampuan permodalan pelaku usaha perdagangan,

koperasi dan UKM.

d. Lemahnya pemasaran produk.

e. Terbatasnya kemampuan SDM pelaku usaha.

f. Pemantauan para pelaku tambang terhadap pengendalian lingkungan

pertambangan tidak terlaksana.

Page 40: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-27

g. Pengawasan usaha pertambangan tidak dapat dilakukan, sehingga

penilaian kegiatan sektor pertambangan yang sesuai dengan kaidah-

kaidah pertambangan dan berwawasan lingkungan tidak bisa

terlaksana

h. Data informasi Sumber Daya Mineral dan Energi belum cukup lengkap

dan belum termanfaatkan sebagai sumber pengembangan ekonomi

daerah dan pasokan kebutuhan bagi masyarakat.

i. Masih rendahnya daya listrik yang dihasilkan untuk mencukupi

kebutuhan rumah tangga dan industri.

2. Peluang

a. Otonomi Daerah.

b. Tersedianya sumber daya manusia yang memadai dan semangat

kerja aparatur yang cukup tinggi.

c. Sumber daya alam tersedia memadai dan dapat dioptimalkan dalam

rangka meningkatkan PAD dan mengembangkan potensi

perdagangan, koperasi dan UKM .

d. Meningkatnya kebutuhan barang dan jasa.

e. Komitmen yang kuat dari pemerintah dalam hal pembangunan sektor

perdagangan, koperasi UKM, energi dan pertambangan.

f. Tersedianya volume tenaga kerjanya yang cukup banyak

g. Tersedianya stakeholders yang turut serta mendukung pembangunan

sektor perdagangan, koperasi UKM, energi dan pertambangan.

h. Terbukanya peluang investasi untuk hasil-hasil sektor pertambangan

dan energi.

i. Kebutuhan hasil pertambangan dan energi yang masih cukup tinggi.

j. Adanya pengaruh globalisasi.

k. Posisi wilayah yang strategis sehingga terbukanya jalur perdagangan

bebas.

Page 41: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 II-28

2.4. Penelaahan Usulan Program dan kegiatan Masyarakat

Terkait dengan masukan dari berbagai elemen tentang kegiatan yang

diusulkan maka Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Karimun menambah usulan program dan kegiatan yang

diusulkan oleh para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat

terkait langsung dengan pelayanan, LSM, maupun dari yang langsung ditujukan

kepada Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Energi Sumber Daya Mineral

Kabupaten Karimun berdasarkan pengumpulan data/informasi hasil dari

penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan Musrenbang kecamatan serta

hasil reses DPRD Kabupaten Karimun.

Page 42: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 III-1

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Pokok-pokok Kebijakan Nasional yang terkait dengan kegiatan Dinas

Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun meliputi :

3.1.1 Kebijakan Pembangunan Perdagangan Nasional

1. Perdagangan Dalam Negeri

Arah kebijakan perdagangan dalam negeri dalam lima tahun ke depan

sesuai dengan RPJMN 2015-2019 adalah adalah “meningkatkan

aktivitas perdagangan dalam negeri yang lebih efisien dan

berkeadilan” melalui :

a. Pembenahan sistem distribusi bahan pokok dan sistem logistik rantai

suplai agar lebih efisien dan lebih andal serta pemberian insentif

perdagangan domestik sehingga dapat mendorong peningkatan

produktivitas ekonomi dan mengurangi kesenjangan antar wilayah.

b. Pembenahan iklim usaha perdagangan yang lebih kondusif.

c. Penguatan perlindungan konsumen dan standarisasi produk lokal di

pusat dan di daerah.

2. Perdagangan Luar Negeri

Arah kebijakan perdagangan luar negeri dalam lima tahun ke depan

sesuai dengan yang tertuang RPJMN 2015-2019 adalah “meningkatkan

daya saing produk ekspor nonmigas dan jasa” melalui :

a. Peningkatkan nilai tambah yang lebih tinggi dan peningkatan kualitas

agar lebih kompetitif di pasar internasional

b. Pengoptimalan upaya pengamanan perdagangan guna mendukung

pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Arah kebijakan pembangunan Perdagangan Nasional ke depan

secara konsisten akan mengacu kepada arah pembangunan dalam

Page 43: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 III-2

RPJMN 2015-2019. Arah kebijakan perdagangan dijabarkan menjadi 8

(delapan) pokok pikiran, yaitu:

1. Mengamankan pangsa ekspor di pasar utama

2. Memperluas pangsa pasar ekspor di pasar prospektif dan hubungan

perdagangan internasional

3. Meningkatkan diversifikasi produk ekspor

4. Mengamankan pasar domestik untuk meningkatkan daya saing produk

nasional

5. Meningkatkan aksesibilitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(UMKM)

6. Meningkatkan perlindungan konsumen

7. Meningkatkan efesiensi sistem distribusi dan logistik

8. Meningkatkan fasilitasi dan iklim usaha perdagangan

3.1.2 Kebijakan Pembangunan Koperasi dan UMKM

Merujuk pada arah kebijakan nasional dan di bidang UMKM dan

koperasi tahun 2015-2019, maka kebijakan yang dilaksanakan oleh

Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2015-2019 diarahkan untuk :

meningkatkan produktivitas, kelayakan dan nilai tambah Koperasi dan

UMKM sehingga mampu tumbuh ke skala yang lebih besar (“naik kelas”)

dan berdaya saing.

Arah kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui lima strategi sebagaimana

dituangkan dalam RPJMN tahun 2015-2019 yaitu :

1. peningkatan kualitas sumber daya manusia

2. peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan

3. peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran

4. penguatan kelembagaan usaha

5. kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha.

Page 44: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 III-3

Kelima strategi tersebut dilaksanakan melalui beberapa langkah strategis

yang disusun berdasarkan Dimensi Pembangunan yang dituangkan di dalam

RPJMN 2015-2019 yaitu:

1. Dimensi Pembangunan Manusia

2. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan

3. Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan

3.1.3 Kebijakan Energi Sumber Daya Mineral

Arah kebijakan Kementerian ESDM, yaitu :

1. Optimalisasi produksi energi fosil

2. Peningkatan alokasi energi domestik

3. Peningkatan akses dan infrastruktur energi

4. Diversifikasi energi

5. Konservasi energi dan pengurangan emisi

6. Peningkatan nilai tambah mineral dan pengawasan pertambangan

7. Rasionalisasi subsidi dan harga energi yang lebih terarah

8. Menciptakan iklim investasi yang kondusif

9. Kebijakan lainnnya: Mengoptimalkan penerimaan negara, peningkatan

litbang, peningkatan pelayanan kegeologian, dan peningkatan

manajemen dan kompetensi SDM.

Pokok-pokok Kebijakan Kementerian ESDM yaitu :

1. Arah Kebijakan Energi, Minyak dan Gas Bumi

a. Perlu peningkatan kualitas informasi untuk wilayah kerja yang

ditawarkan melalui perbaikan ketersediaan data antara lain data

geofisika dan geologi.

b. Perlu diperbaiki sistem birokrasi dan informasi serta kemitraan

dilingkungan ESDM disamping koordinasi antar institusi untuk

mengatasi permasalahan-permasalahan fiskal, perizinan, tanah,

tumpang tindih lahan, lingkungan, permasalahan desentralisasi dan

lain-lain.

Page 45: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 III-4

2. Arah Kebijakan Energi Terbarukan

a. Pengembangan energi terbarukan difokuskan pada energi biomassa,

tenaga surya, tenaga arus laut, tenaga angin, tenaga panas bumi, air

dan bahan bakar nabati.

b. Pengaturan dan pemberlakuan harga khusus untuk energi terbarukan.

3. Arah Kebijakan Pertambangan

a. Pengawasan pertambangan dalam rangka mengurangi

Penambangan Tanpa Izin (PETI) dan mewujudkan good mining

practices.

b. Kegiatan pertambangan membutuhkan SDM yang berkualitas dan

memiliki kemampuan.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja

Sasaran Strategis merupakan proses penjabaran dari tujuan secara

terukur, yaitu suatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata dalam

kurun waktu selama tahun 2019 sejalan dengan Renstra Dinas

Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun tahun 2016-2021

yang meliputi indikator sasaran dan target dari sasaran itu sendiri yang

bersifat mikro.

Mencapai tujuan dan sasaran merupakan rencana yang menyeluruh dan

terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan

dan program operasional dengan mempertimbangkan sumber daya organisasi

serta keadaan lingkungan yang dihadapi yang akan dilakukan setiap tahun dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun. Tujuan dan Sasaran dari Rencana Kerja Dinas

Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun dirumuskan

dengan mengacu pada Renstra OPD, RPJMD Kabupaten Karimun 2016-2021

selain juga menyerap aspirasi terkini dari masyarakat.

Selanjutnya dapat dilihat sasaran kinerja Dinas Perdagangan, Koperasi,

UKM dan ESDM Kabupaten Karimun tahun 2019 dalam mewujudkan

Page 46: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 III-5

pencapaian visi dan misi RPJMD Kabupaten Karimun tahun 2016-2021 pada

tabel dibawah ini :

Tabel 3.1

Sasaran Kinerja, Indikator dan Target

MISI I : Mengembangkan Pusat Pertumbuhan yang Handal dan Berdaya Saing melalui Kawasan Perdagangan Bebas dan Perlabuhan Bebas

TUJUAN : Mewujudkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di luar Kawasan Perdagangan Bebas dan Perlabuhan Bebas

Urusan Perdagangan

Kinerja Sasaran Indikator Kinerja Target

Eselon II Meningkatnya aktivitas ekonomi dipusat pertumbuhan ekonomi baru

1. Nilai Ekspor US$ 1.500.000.00

0,00

Eselon III Meningkatnya Pertumbuhan Ekspor

1. Jumlah Komoditi Ekspor Unggulan

2. Persentase peningkatan volume ekspor

2%

Eselon IV Terbinanya eksportir dan importir dalam meningkatkan usahanya

1. Jumlah pelaku usaha ekspor Impor yang dibina

2. Jumlah aparatur bidang pengembangan luar negeri

1

Meningkatnya Sarana Penunjang Ekspor-Impor

1. Jumlah pelabuhan yang melayani Ekspor-Impor

3

Meningkatnya Perluasan Pemasaran Produk Ekspor

1. Jumlah Komoditi ekspor yang dipromosikan

5

2. Jumlah Misi Dagang 1

MISI II : Membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh berbasis sumber daya maritime dan pertanian

TUJUAN : Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat berbasis maritime dan pertanian

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Kinerja Sasaran Indikator Kinerja Target

Eselon II Berkembangnya ekonomi kerakyatan berbasis maritim dan pertanian

1. Persentase Koperasi Aktif 19 %

2. Persentase pertumbuhan pelaku Usaha Mikro

41 %

Eselon IV Meningkatnya Pertumbuhan KUMKM

1. Jumlah koperasi Aktif yang bergerak dibidang petani dan nelayan

Eselon III Meningkatnya Koperasi Berkualitas

1. Jumlah koperasi yang dibina 85 %

Eselon IV 2. Jumlah keikutsertaan koperasi dalam peningkatan pemodalan

3. Jumlah pembinaan internal Koperasi

Page 47: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 III-6

Eselon IV Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Koperasi

1. Jumlah Koperasi yang melaksanakan RAT

85

2. Jumlah koperasi yang patuh terhadap peraturan

85

3. Jumlah anggota koperasi yang mengerti tentang perkoperasian

4. Jumlah KSU/USP/KSP yang dimonitoring

85

Eselon IV Meningkatnya Pemasaran Produk dan Kemitraan KUKM

1. Jumlah produk UMKM Unggulan yang dipromosikan

110

2. Jumlah produk usaha mikro pertanian dan perikanan yang dipasarkan

Eselon III Meningkatnya Pertumbuhan Pelaku Usaha

1. Persentase SDM KUMKM yang dibina

40

2. Persentase tenaga penyuluh/ pembina

27

Eselon IV

Eselon III Meningkatnya SDM Pelaku Usaha

1. Persentase Usaha Mikro yang naik Kelas

27%

Eselon IV 2. Jumlah tenaga penyuluh/pembina KUMKM yang mengerti pelaksanaan program KUMKM

100 %

3. Jumlah usaha mikro sektor pertanian dan nelayan

32

Urusan Perdagangan dan Pelayanan Kemetrologian

Kinerja Sasaran Indikator Kinerja Target

Eselon II Meningkatnya Pelayanan Pasar

1. Jumlah pengembangan pasar tradisional

1

2. Persentase UTTP yang bertanda tera sah yang berlaku

2500

Eselon III 3. Nilai Retribusi Sektor Perdagangan 75.000.000

4. Nilai Retribusi Sektor Pelayanan Kemetrologian

50.000.000

Eselon IV Meningkatnya Kualitas Pasar Tradisional

1. Jumlah pasar yang dibangun / direvitalisasi

2

2. Jumlah Pengembangan Pusat Jajan 1

Eselon III Tersedianya Informasi Pengembangan Pasar

1. Jumlah dokumen perencanaan pasar

2

Eselon IV 2. Jumlah lahan yang dibebaskan/hibah untuk pembangunan pasar

1

Eselon IV Tercapainya Kestabilan dan Pemenuhan Bahan Kebutuhan Pokok

1. Jumlah pelaksanaan operasi pasar 12 kecamatan

2. Jumlah jenis barang yang dipantau dan dipublikasikan

54 jenis

Page 48: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 III-7

3. Jumlah pelaksanaan bazar 1

Eselon III Berjalannya sistem perdagangan yang tertib

1. Jumlah kasus pelanggaran UTTP <20 kasus

Eselon IV 2. Jumlah pelaku usaha/umum yang dibina

40

Eselon IV Meningkatnya tertib tata niaga dan tertib ukur

1. Jumlah UTTP yang bertera sah yang berlaku

2500

2. Jumlah Potensi UTTP yang wajib ditera/tera ulang

2500

Eselon IV 3. Persentase peralatan ukur/uji standar kemetrologian yang terkalibrasi

20 %

Eselon IV Peningkatan Pelayanan Jasa Tera/Tera Ulang

1. Jumlah peralatan ukur / uji standar kemetrologian berkualitas baik

10 Jenis

2. Jumlah Tenaga Teknis Juru Tera Bersertifikasi

2 Orang

MISI III : Memperkuat Konektivitas Antar Wilayah dan Pemerataan Pembangunan

TUJUAN : Meningkatkatnya Pemerataan Infrastruktur Dasar

Urusan Energi Sumber Daya Mineral

Kinerja Sasaran Indikator Kinerja Target

Eselon III Meningkatnya Infrastruktur Energi Daerah

1. Rasio Elektrifikasi 86 %

2. Rasio energi baru terbarukan (EBT) 34 %

3. Persentase ketersediaan minyak tanah terhadap jumlah penduduk

74,519 KL

Eselon IV Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap migas subsidi

1. Kuota Kebutuhan Minyak Tanah Kabupaten

2. Jumlah penyalur BBM subsidi yang aktif

Eselon IV Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan energi listrik

1. Jumlah pulau berpenghuni berlistrik

2. Jumlah pelanggan PLN / rumah tangga berlistrik

Eselon IV Meningkatnya pemanfaatan sumber energi

1. Kapasitas pembangkit listrik konvensional (PLTD/PLTU) yang beroperasi melayani masyarakat

2. Jumlah dan kapasitas pembangkit listrik EBT yang beroperasi

12

3. Jumlah Pemanfaatan Langsung Panas Bumi

1

MISI VII : Mewujudkan birokrasi yang professional, bersih dan melayani

TUJUAN : Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan

Urusan Sekretariat

Page 49: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 III-8

Kinerja Sasaran Indikator Kinerja Target

Eselon II Penyelesaian Tindaklanjut hasil pemeriksaan

1. Persentase rekomendasi BPK yang ditindaklanjuti

100%

2. Persentase rekomendasi hasil pengawasan Internal yang ditindaklanjuti

100%

Eselon III Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan

1. Jumlah temuan BPK <3

2. Jumlah Temuan Inspektorat Daerah

<3

3. Nilai AKIP OPD B

Eselon III Meningkatnya kelancaran pelaksanaan Tugas pelayanan dan administrasi perkantoran

1. Persentase Realisasi pemenuhan Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran

100%

2. Persentase realisasi pemenuhan kebutuhan sarana prasarana aparatur

100%

Eselon IV Meningkatnya kompetensi pegawai

1. Jumlah Diklat, Sosialisasi, Bimtek Pengembangan diri Aparatur

2. Jumlah Realisasi pemenuhan sarana Prasarana Aparatur

100%

Eselon IV Meningkatnya Kedisiplinan Pegawai

1. Persentase kehadiran pegawai

Eselon III Meningkatnya akuntabilitas pelaporan kinerja OPD

1. Persentase pemenuhan laporan perencanaan, capaian kinerja dan keuangan

100%

Terwujudnya Sistem Pelaporan Kinerja OPD yang Efektif dan Efisien

1. Persentase pelaporan dokumen perencanaan yang tepat waktu

100%

2. Persentase pelaporan dokumen keuangan dan aset yang tepat waktu

100%

Eselon III Tersedianya dokumen Pedoman kerja

1. Jumlah Dokumen Keuangan dan Aset

1 dok

2. Jumlah Dokumen Perencanaan 1 dok

3. Jumlah Dokumen SPM 1 dok

4. Jumlah Dokumen Laporan kinerja 1 dok

Untuk mengejar target indikator yang ingin dicapai, pada tahun 2019, Dinas

Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Energi Sumber Daya

Mineral Kabupaten Karimun merencanakan 15 (lima belas) Program yang berisi

46 (empat puluh enam) Kegiatan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi pada

setiap unit kerja organisasi.

3.3 Program dan Kegiatan

Page 50: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 III-9

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu

yang dilaksanakan organisasi guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan. Program yang direncanakan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM

dan ESDM Kabupaten Karimun tahun 2019 mengacu sepenuhnya pada program

Pemerintah Kabupaten Karimun.

Kegiatan merupakan tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang

dilakukan oleh organisasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, yang

terangkum dalam suatu program untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.

Rincian program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas

Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun tahun 2019 dalam

upaya mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Karimun secara keseluruhan

dipaparkan pada tabel sebagai berikut :

Page 51: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

Target

Capaian

Kinerja

Sumber DanaTarget Capaian

Kinerja

Kebutuhan

Dana/Pagu Indikatif

(Rp) 1 2 4 5 6 8 9 10 11 12

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran % 100 2,224,600,000

1 Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum dan

Operasional Perkantoran

Kab. Karimun 12 bulan 12 1,522,600,000 APBD Kab.

Karimun

Rutin OPD

2 Pelayanan Administrasi Operasional Perkantoran

Pengelolaan Costal Area

Kab. Karimun 12 bulan 12 360,000,000 APBD Kab.

Karimun

Rutin OPD

3 Peningktan Pelayanan Administrasi Umum dan

Operasional Perkantoran Dekranasda

Kab. Karimun 12 bulan 12 342,000,000 APBD Kab.

Karimun

Rutin OPD

II Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

B 50,000,000

4 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintahan (LAKIP)

Kab. Karimun dokumen/ buku 1/15 25,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas SEKRETARIAT

5 Penyusunan Laporan Keuangan dan Aset Kab. Karimun dokumen/ buku 1/15 25,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas SEKRETARIAT

6 Pelaporan Pengelolaan Sistem Kearsipan dan

Kepegawaian

Kab. Karimun dokumen/ buku 1/16 25,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas

III Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan

UTTP 2500 995,600,000

7 Pelayanan Tera/Tera Ulang Alat-Alat Ukur, Takar,

Timbang dan Perlengkapannya (UTTP)

Kab. Karimun kecamatan 12 244,734,950 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas Pelayanan

Kemetrologian

8 Pelayanan Tera/ Tera Ulang Alat-Alat Ukur, Takar,

Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) di Kab. Karimun

Kab. Karimun kecamatan 12 128,265,050 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas Pelayanan

Kemetrologian

9 Operasi Pasar Kab. Karimun kali 1 342,600,000.00 Usulan Dinas OPD

10 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pendistribusian

BBM dan Gas LPG 3 Kg Kabupaten Karimun

Kab. Karimun kecamatan 12 130,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas ESDM

11 Bazar Hari Besar Keagamaan Kab. Karimun kali 2 150,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas

IV Program Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Investasi

jenis 100 300,000,000

12 Pameran Promosi Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri

(MTQ)

Luar Daerah 0 jenis 25 300,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas Koperasi UKM

V Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor US$ 461,850,000 APBD Kab.

Karimun

13 Koordinasi, Konsultasi dan Penyusunan Laporan

Realisasi Ekspor-Impor

Kab. Karimun jumlah laporan 5 161,850,000 APBD Kab.

Karimun

IKU OPD

14 Misi Dagang Luar Daerah Kali 1 300,000,000 APBD Kab.

Karimun

OPD

VII Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha

Mikro Kecil Menengah

% 43 774,750,500.00

No. Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome)

dan Kegiatan (output)Lokasi Satuan

MATRIK RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2019

DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN ANGGARAN 2020

KABUPATEN KARIMUN

OPD : DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, UKM DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL

Rencana Tahun 2019

Catatan

Penting

Perkiraan Maju Rencana Tahun 2020

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab Pagu Indikatif (Rp)

3 7

Realiasi UTTP bertera sah dan berlaku

Jumlah Monitoring

Jumlah laporan Keuangan dan Aset

Nilai AKIP OPD

Jumlah laporan LAKIP

Pertumbuhan Usaha Mikro

Realisasi Pemenuhan Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Jumlah pelayanan administrasi

perkantoran

Jumlah pelaksanaan pelayanan

tera/tera ulang

Jumlah pelaksanaan pengawasan

pelayanan tera/tera ulang

Jumlah pelaksanaan bazar

Realisasi Peningkatan Ekspor

Jumlah laporan realisasi ekspor-impor

Jumlah Misi Dagang

Jumlah laporan Sistem Kearsipan dan

Kepegawaian

Operasi Pasar

Realiasi Produk Unggulan yang

Terfasilitasi Promosi

Volume promosi produk usaha

kecil/mikro unggulan

Page 52: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

15 Pendataan / Pemutakhiran Data Pelaku UMKM dan

Ekonomi Kreatif Kabupaten Karimun

Kab. Karimun dokumen 1 130,000,000 Usulan Dinas OPD

16 Sertifikasi Produk Halal Kab. Karimun setifikat 20 130,000,000 Usulan Dinas OPD

17 Bantuan Peralatan Penunjang Produksi KUKM Kab. Karimun unit 30 250,000,000 Usulan Dinas OPD

18 Monitoring dan Evaluasi Penerima dan Pemanfaatan

Perkuatan Permodalan bagi KSP/USP KUKM

Kab. Karimun pelaku usaha 40 264,750,500 Usulan Dinas OPD

VII Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 310,425,000.00

19 On the Job Training (OJT) bagi Pengurus Koperasi dan

Pembina Kabupaten

Luar Daerah peserta 20 310,425,000.00 Usulan Dinas OPD

VIII Program Pembinaan dan Pengembangan ESDM 13 unit 13 100,000,000

20 Pembuatan Patok Titik Lokasi Sumber Panas Bumi Kab. Karimun patok 7 100,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas ESDM

IX Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam

Negeri

jenis 54 150,000,000

21 Pemantauan dan Publikasi Harga Kab. Karimun jenis 54 150,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas Perdagangan

X Program Perencanaan Pembangunan Daerah % 10 125,000,000

22 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Kab. Karimun dokumen/ buku 1/15 25,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas SEKRETARIAT

23 Penyusunan Perjanjian Kinerja Semua Eselon dan

Pengukuran Indikator Kinerja OPD

Kab. Karimun dokumen/ buku 1/5 65,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas

24 Evaluasi Renstra OPD Kab. Karimun dokumen/ buku 1/5 35,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas

XI Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

% 5 417,485,000

25 Pembinaan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah

Luar Daerah kecamatan 12 100,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas Koperasi UKM

26 Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tingkat Lanjut

Perkoperasian Bagi Penyuluh dan Pembina

Luar Daerah peserta 20 317,485,000.00 Usulan Dinas OPD

XII Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri unit 4 4,203,185,000

27 Pembangunan/Revitalisasi Pasar, Gudang dan Pusat

Jajanan Rakyat (Pasar Sri Karimun Kecamatan Karimun)

Kab. Karimun unit 1 1,786,592,500 DAK Usulan Dinas Perdagangan

28 Pembangunan/Revitalisasi Pasar, Gudang dan Pusat

Jajanan Rakyat (Pasar Tradisional Sawang Kecamatan

Kundur Barat)

Kab. Karimun unit 1 1,786,592,500 DAK Usulan Dinas Perdagangan

29 Administrasi Pendamping Kegiatan Pembangunan yang

Bersumber Dana APBN

Kab. Karimun Kegiatan 1 180,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas Perdagangan

30 Pembangunan/Revitalisasi Pasar ,Gudang dan Pusat

Jajanan Rakyat (Rehab Toilet Umum Coastal Area)

Kab. Karimun unit 1 250,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas

31 Peningkatan Fasilitas Sarana Prasarana, Distribusi dan

Jaringan Informasi Perdagangan

Kab. Karimun unit 1 200,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas OPD

XIII Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi

Informasi

Aplikasi 1 50,000,000

Jumlah Laporan

Realisasi Pengembangan ESDM

Jumlah patok yang dipasang

Realisasi Pelaku Usaha yang Dibina

Jumlah tenaga penyuluh/pembina

koperasi yang mengikuti pelatihan

Jumlah pelaku usaha yang dimonitor

Realisasi barang Kebutuhan Pokok

dan Barang Penting yang Dipantau

Jumlah bahan pokok yang dipantau

Jumlah kegiatan pendamping

Jumlah Laporan

Jumlah Laporan

Jumlah sarana perekonomian daerah

yang dibangun/direvitalisasi

Jumlah penyuluh/pembina yang

mendapat pelatihan

Realisasi Pemanfaatan Aplikasi IT

Untuk Sarana Informasi/Promosi OPD

Jumlah sarana prasanana perdagangan

yang ditingkatkan

Jumlah dokumen

Jumlah produk yang bersertifikasi halal

Jumlah titik pelaksanaan pembinaan

dan pemberdayaan KUKM

Realisasi Sarana/Prasarana Penunjang

Perekonomian Daerah

Jumlah sarana perekonomian daerah

yang dibangun/direvitalisasi

Jumlah sarana perekonomian daerah

yang dibangun/direvitalisasi

Jumlah bantuan peralatan penunjang

produksi KUKM

Page 53: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

32 Pembuatan Database dan Peningkatan Website Dinas Kab. Karimun website 1 50,000,000

XII Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Fasilitas

Umum

unit 1 200,000,000 OPD

33 Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang

Pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Kepulauan Riau

Kab. Karimun unit 1 200,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas Koperasi UKM

XIII Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

persil 1 2,200,000,000

34 Perencanaan Pengadaan, Pelaksanaan dan Penyerahan

Hasil Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Sarana

Perekonomian Daerah (Lahan Gudang Bulog)

Kab. Karimun dokumen 1 2,200,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas OPD

XIV Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur unit 1 145,000,000 APBD Kab.

Karimun

Rutin

35 Pembangunan Instalasi Pengujian Tangki Ukur Mobil

(TUM)

Kab. Karimun unit 1 145,000,000 APBD Kab.

Karimun

Usulan Dinas OPD

12,707,895,500

Jumlah Program : 13

Jumlah Kegiatan : 33

Realiasai Pemenuhan Sarana

Prasarana Aparatur

Jumlah instalasi pelayanan

kemetrologian yang dibangun

Kabupaten Karimun,

Jumlah aset tanah untuk

pembangunan sarana perekonomian

daerah Jumlah laporan perencanaan

pembebasan lahan

NIP. 19740512 200003 1 005

Tanjung Balai Karimun, November 2018

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM

Jumlah Website

Total Pagu Indikatif OPD

Muhammad Yosli, ST., M.Si

Pembina Tk. I

Realisasi Ketersediaan Sarana

Penunjang Promosi Produk UMKM

Jumlah sarana prasarana yang

dibangun

Page 54: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 IV-1

BAB IV

PENUTUP

4.1. Catatan Penting Dalam Penyusunan Renja

Rencana Kerja Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM

Kabupaten Karimun tahun 2019 berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis

operasional tahunan yang disusun berdasarkan Renstra Dinas Perdagangan,

Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun tahun 2016-2021. Selain itu

Renja juga sebagai landasan operasional perencanaan taktis tahunan bagi

dinas/badan/lembaga yang isinya lebih memusatkan pada arah, tujuan, sasaran,

program dan kegiatan jangka pendek.

Renja sebagai dokumen perencanaan, memuat program dan kegiatan

prioritas yang harus dijalankan dan diarahkan pada proses perencanaan dalam

menentukan arah dan kebijakan pembangunan yang langsung menyentuh

kebutuhan dasar masyarakat melalui perencanaan pembangunan yang

berkualitas dan professional dengan ditunjang sumber daya manusia yang

berpikir sistematik/rasional, produktif, berdisiplin, bekerja efisien dan efektif.

4.2. Kaidah-kaidah Pelaksanaan

Pelaksanaan penyusunan serta penetapan program dan kegiatan

pembangunan di dalam Renja tahun 2019 bertujuan untuk meningkatkan

perencanaan pembangunan yang berkualitas dan profesional. Program dan

kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan yang tertuang dalam

Rencana Strategis, di dalam pelaksanaannya harus menerapkan prinsip-prinsip

efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi.

Sehubungan hal tersebut, ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan yang

ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Renja harus dilaksanakan secara konsisten, tertib dan terpadu melalui

kerjasama dan koordinasi antar sekretariat dan bidang.

Page 55: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 IV-2

2. Dalam mempercepat perencanaan yang aspiratif upaya keterlibatan

masyarakat dalam proses perencanaan perlu terus ditingkatkan, mulai

dari tahapan perencanaan sampai pelaksanaan pembangunan, sehingga

diharapkan mereka mempunyai rasa memiliki dan bertanggungjawab

terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan.

3. Penyusunan Renja masih belum sempurna dikarenakan pemahaman

tentang aturan dan tata cara penyusunan Renja masih belum sepaham.

4. Renja adalah dokumen perencanaan tahunan OPD dalam upaya

sinkronisasi dan sinergitas pelaksanaan setiap program dan kegiatan baik

yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun yang

bersumber dari APBN.

5. Di dalam proses penyusunan Renja harus memperhatikan/

mempedomani dokumen-dokumen perencanaan yang ada di atasnya.

6. Renja harus menjadi dasar bagi pelaksanaan perencanaan pembangunan

tahun berikutnya.

4.3. Rencana Tindak Lanjut

Transparansi dalam proses perencanaan pembangunan merupakan salah

satu syarat dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang harus diikuti,

diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Agar setiap keputusan/kebijakan publik

dapat diterima dan dilaksanakan secara efektif, maka masyarakat harus

dilibatkan sejak awal baik dalam proses perencanaan maupun perumusan

kebijakannya, sehingga aspirasi dan kepentingannya terakomodasi di dalam

kebijakan tersebut, dengan kata lain pembangunan berdasarkan partisipasi

masyarakat atau pembangunan partisipatif. Transparansi sangat berkaitan

dengan sistem informasi dan komunikasi serta merupakan prasarat

demokratisasi dalam proses pengambilan keputusan publik.

Berdasarkan hal tersebut di atas, partisipasi masyarakat yang luas dalam

perumusan kebijakan publik akan membutuhkan komitmen yang tinggi dalam

implementasinya, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 56: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 IV-3

1. Terwujudnya perubahan paradigma pemerintahan yang berorientasi pada

peningkatan kualitas pelayanan.

2. Terbangunnya kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban sebagai

warga negara, terwujudnya mekanisme kontrol dari anggota maupun

kelompok masyarakat yang lebih terbuka dan bertanggung jawab tentang

penyelenggaraan pemerintahan.

3. Terwujudnya partisipasi aktif masyarakat/swasta dalam kegiatan

pembangunan.

4. Perlu peningkatan kapasitas SDM aparatur perencanaan untuk

melaksanakan tugas perencanaan yang semakin kompleks. Upaya yang

harus ditempuh dapat melalui pendidikan formal, bintek, pelatihan,

seminar serta kegiatan lainnya yang menunjang peningkatan kinerja

aparatur perencana.

5. Aparatur perencana yang ada saat ini dari sisi kuantitas masih kurang, hal

tersebut akan berakibat bertumpuknya suatu pekerjaan pada seseorang,

sehingga perlu menambah pegawai supaya rasio pekerjaan dan jumlah

pegawai bisa berimbang.

6. Menerapkan sistem reward and punishment terhadap seluruh pegawai

dan mengaplikasikannya pada pendistribusian insentif berdasarkan beban

kerja.

7. Dalam rangka sinergitas perencanaan harus lebih intensif di dalam

melaksanakan koordinasi dengan OPD, agar proses pembangunan yang

dilaksanakan berdaya guna dan berhasil guna.

8. Meningkatkan peran serta masyarakat, baik dalam proses perencanaan

maupun penganggaran, sehingga transparansi akan lebih terwujud.

9. Dalam menetapkan dokumen perencanaan harus tepat waktu sesuai

dengan amanat peraturan perundangan yang berlaku, hal ini dapat

dilaksanakan apabila kita mengacu jadwal yang telah ditetapkan.

Rencana Kerja menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan

berbagai persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah, sebagai

Page 57: KATA PENGANTAR...pemerintahan tersebut diawali dengan penyusunan dokumen perencanaan, mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga jangka pendek. Oleh sebab itu, Dinas

RENCANA KERJA 2019 IV-4

wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai

kebutuhan masyarakat dalam menciptakan Good Government.

Prestasi yang akan dicapai tak lepas dari komitmen yang kuat dari seluruh

stakeholder untuk menfokuskan sumber daya dan dana organisasi dalam

melaksanakan program dan kegiatan dalam Rencana Strategis yang ditetapkan

Rencana Kerja 2019.

Keberhasilan sasaran strategis tersebut ditunjukkan dengan tercapainya kondisi

berikut :

1. Penatan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Kesadaran para pelaku usaha, pengurus dan pengelola terhadap

kewajibannya melakukan pelaporan dalam kegiatan urusan perdagangan,

koperasi UKM dan ESDM.

3. Pelayanan prima bagi dunia usaha atau masyarakat.

Untuk dapat lebih meningkatkan urusan perdagangan, koperasi dan

UKM, dan ESDM di Kabupaten Karimun pada tahun-tahun mendatang, akan

diusahakan menempuh berbagai upaya strategis guna mengantisipasi kendala

dan hambatan yang dapat berpengaruh terhadap capaian visi misi Kabupaten

Karimun.

Adapun upaya strategis pemecahan masalah tersebut adalah :

1. Meningkatnya database disetiap bidang untuk menunjang program dan

kegiatan;

2. Meningkatnya sumber daya manusia teknis terlatih sesuai kebutuhan;

3. Tersedianya peralatan teknis yang mendukung tugas setiap aparatur dalam

menjalankan tugas dan fungsinya;

4. Melakukan koordinasi ke pemerintah pusat/provinsi maupun instansi terkait

untuk mengantisipasi kendala dan hambatan yang dihadapi organisasi dalam

meningkatkan kinerja;

5. Memperjelas kewenangan otonomi Pemerintah Daerah ke pihak provinsi dan

kementerian dalam mengelola urusan perdagangan, koperasi, UKM dan

ESDM.