Kata Pengantar Formulasi r

26
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah S. W. T karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Formulasi Sirup Seluang Belum Obat Tradisional” untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu mata kuliah FTS Obat Tradisional (teori) yaitu Bu Rabiatul Adawiyah, S. Farm. ,Apt. Dan taklupa pula kami ucapkan kepada dosen-dosen lain yang telah memberikan ilmu dengan menyampaikan materi (baik teoritis maupun praktis) sebelumnya sehingga dapat membantu terselesaikannya makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih belum sempurna dan kurang dapat memenuhi harapan yang memuaskan. Oleh karena itu, untuk menyempurnakan makalah ini, dengan senang hati kami menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya, semoga hasil penulisan makalah ini bermanfaat bagi seluruh pihak. Amiin . . . Wassalamu’alaikumWr. Wb. Palangkaraya, 29 November 2013 Penulis

Transcript of Kata Pengantar Formulasi r

Page 1: Kata Pengantar Formulasi r

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah S. W. T karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Formulasi Sirup Seluang Belum Obat Tradisional” untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu mata kuliah FTS Obat Tradisional (teori) yaitu Bu Rabiatul Adawiyah, S. Farm. ,Apt.

Dan taklupa pula kami ucapkan kepada dosen-dosen lain yang telah memberikan ilmu dengan menyampaikan materi (baik teoritis maupun praktis) sebelumnya sehingga dapat membantu terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih belum sempurna dan kurang dapat memenuhi harapan yang memuaskan. Oleh karena itu, untuk menyempurnakan makalah ini, dengan senang hati kami menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya, semoga hasil penulisan makalah ini bermanfaat bagi seluruh pihak. Amiin . . .

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Palangkaraya, 29 November 2013

Penulis

Page 2: Kata Pengantar Formulasi r

DAFTAR ISI

Page 3: Kata Pengantar Formulasi r

LATAR BELAKANG

Page 4: Kata Pengantar Formulasi r

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Obat Tradisional

Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

246/Menkes/Per/V/1990 pasal 1 menyebutkan bahwa: Obat tradisional adalah bahan atau

ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaangalenik

atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk

pengobatan berdasarkan pengalaman.

Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor I

79/Menkes/-Per/VI1I 1976 menyebutkan bahwa : Obat tradisional adalah obat jadi atau obat

berbungkus yang berasal dan bahan tumbuh-tumbuhan, hewan. mineral dan atau sediaan

galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut yang usaha pengobatan berdasarkan

pengalaman.

2.2 Saluang Belum (Lavanga Sarmentosa)

Saluang belum (Lavanga sarmentosa) adalah satu jenis tanaman yang terdapat di

hutan Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berkhasiat sebagai aprodisiac / penambah tenaga

bagi kaum pria.

Tumbuhan ini memang sejak lama dimanfaatkan warga Kalteng sebagai obat

tradisional, yaitu untuk menyembuhkan sakit pinggang, sakit ginjal, dan sebagai penambah

tenaga bagi kaum pria (aprodisiac). Caranya hanya dengan mengkonsumsi air rebusan akar

saluang belum (Lavangasarmentosa) tersebut.

Pemanfaatan secara tradisional terhadap kandungan senyawa tersebut cukup dengan

merebus akar saluang belum (Lavangasarmenlosa) setiap hari cukup dengan segelas air

Page 5: Kata Pengantar Formulasi r

rebusan, tidak boleh meminumnya secara berlebihan, sebab kalau berlebihan bisa

membahayakan kesehatan pengguna ramuan akar saluangbelum (Lavangasarmentosa)

(Wartakota. co. id).

Nama umum

Indonesia : Saluang belum

Daerah : Saluang belum

Morfologi tumbuhan

Saluang belum (Lavangasarmentosa) adalah tumbuhan yang tumbuh liar, tumbuhan

ini biasanya banyak terdapat di hutan. Ciri-cirinya memiliki daun majemuk, ujung daun

runcing, batang tumbuhan mempunyai daun (spinosus), pangkal daun tumpul, tepi daun rata,

tulang daun menyirip.

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Bangsa : Sapindales

Kelas : Magnoliopsida

Suku :Simaroubaceae

Marga :Lavanga

Jenis : Lavangasarmentosa.

BlumeKurz

( Plantomor. Com )

2.3 Tanaman Obat

Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai

obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah

mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak

Page 6: Kata Pengantar Formulasi r

mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan/sinergi dan berbagai zat yang

berfungsi mengobati (I ndonesian-herbal. blogspot. com).

Tanaman obat adalah tanaman atau bagian tanaman yang di ekstraksi dan ekstrak

tanaman tersebut digunakan sebagai obat (Departemen Kesehatan RI).

2.4 Fitokimia

Fitokimia atau kadang disebut fitonutrien, dalam arti luas adalah segala jenis zat

kimia atau nutrien yang diturunkan dan sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-

buahan. Dalam penggunaan umum, fitokimia memiliki detinisi yang lebih sempit. Fitokirnia

biasanya digunakan untuk merujuk path senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak

dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi

kesehatan atau memiliki peran aktifbagi pencegahan penyakit. Karenanya, zat-zat ini

berbeda dengan apa yang diistilahkan sebagai nutrien dalam pengertian tradisional, yaitu

bahwa mereka bukanlah suatu kebutuhan bagi metabolisme normal, dan ketiadaan zat-zat ini

tidak akan mengakibatkan penyakit defisiensi, paling tidak. tidak dalam jangka waktu yang

normal untuk defisiensi tersebut (J. BHarbone, 1987).

2.5 Alkaloid

Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan

heterosiklik dan terdapat di tetumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikannyawa yang berasal

dan hewan). Asam amino, peptida, protein. Nucleoid nukicotid, asam nukleat, gula amino,

dan antibiotik biasanya tidak di golongkan sebagai alkaloid. Dan dengan prinsip yang sama,

senyawa netral yang secara biogenetik berhubungan dengan alkaloid termasuk digolonganini.

Dalam dunia medis dan kimia organik, istilah alkaloid telah lama menjadi bagian

penting dan talc terpisahkan dalam penelitian yang telah dilakukan selama mi, baik untuk

Page 7: Kata Pengantar Formulasi r

mencari senyawa alkaloid barn ataupun untuk penelusuran bioaktivitas. Senyawa alkaloid

merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal

dan tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Secara organoleptik, daun-

daunan yang berasa sepat dan pahit, biasanya teridentifikasi mengandung alkaloid. Selain

daun-daunan, senyawa alkaloid dapat ditemukan pada akar, hiji. ranting dan kulit kayu.

Berdasarkan literatur, diketahui hampir semua alkaloid di alam mempunyai keaktifan

biologis dan memberikan efek fisiologis tertentu pada mahluk hidup. Sehingga tidaklah

mengherankan jika manusia dan dulu sampai sekarang selalu mencari obat-obatan clan

berbagai ekstrak tumbuhan. Fungsi alkaloid sendiri dalam tumbuhan sejauh ini belum

diketahui secara pasti, beberapa ahli pernah mengungkapkan bahwa alkaloid diperkirakan

sebagai pelindung tumbuhan dan serangan hama dan penyakit, pengatur Tumbuh, atau

sebagai basa mineral untuk mempertahankan keseimbangan ion (nadjeeb. wordpress. com).

2.6 Flavonoid

Kelompok terbesar dan senyawa fenolik adalah flavonoid, yang merupakan senyawa

yang secara umum dapat ditemukan pada semua jenis tumbuhan. Biasanya, satu jenis

tumbuhan mengandung beberapa macam flavonoid dan hampir setiap jenis tumbuhan

memiliki profil flavonoid yang khas.

Secara umum, flavonoid dikelompokkan menjadi kelompok yang lebih kecil (sub

kelompok), yaitu flavon, flavanon, flavonol, kaempferol, antosianin, dan kalkon (Anna

poedjiadi, 1994).

2.7 Tanin

Tanin adalah senyawa polifenol yang dapat membentuk ikatan kompleks dengan

protein sehingga mengganggu aktivitas enzim-enzim pencemaran. Akibatnya akan

menurunkan bioavailabilitas zat gizi dan akan menghambat pertumbuhan. Tanin juga

Page 8: Kata Pengantar Formulasi r

mengikat mineral sehingga dapat menurunkan ketersediaan mineral bagi tubuh. Tanin

bersifat stabil terhadap pemanasan, tetapi sangat larut dalam air sehingga dapat dihilangkan

dengan cara pencucian.

Taninnama komponen zat organik yang sangat komplek dan terdini dan senyawa

komplek yang mempunyai berat molekul 500 - 3000, dapat bereaksi dengan protein

membentuk senyawa komplek larut yang tidak larut. Tanin dapat dikategorikan sebagai

“true artrigen” adalah rasa sepat. Rasa sepat timbul karena koagulasi dan protein air liur dan

mukosa ephitelium dengantannin. Tanin atau sesungguhnya lebih tepat disebut asam tanat

(lanic acid), monomer dan tanin adalah penyamak kulit.

Efek tanin adalah sebagai penangkal pemangsa. Pada konsentrasi tinggi tidak secara

langsung beracun terhadap herbivora, tetapi dapat menyebabkan pengendapan protein

sehingga pencemaan tidak efisien(iradisa. blogspot. com).

2.8 Saponin

Saponin adalahjenis glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan. Saponin

memiliki karakteristik berupa buih. Sehingga ketika direaksikan dengan air dan dikocok

maka akan terbentuk buih yang dapat bertahan lama. Saponin mudah larut dalam air dan

tidak larut dalam eter. Saponin memiliki rasa pahit menusuk dan menyebabkan bersin serta

iritasi pada selaput lendir. Saponin merupakan racun yang dapat menghancurkan butiran

darah atau hemolisis pada darah Saponin bersifat racun bagi hewan berdarah dingin dan

banyak diantaranya digunakan sebagai racun ikan. Saponin yang bersifat keras atau racun

biasa disebut sebagai sapotoksin (farmasi. dikti. net).

a. Sifat-sifat saponin1. 2. Berbusa dalam air

2. Mempunyai detergen yang baik

Page 9: Kata Pengantar Formulasi r

3. Beracun bagi binatang berdarah dingin

4. Mempunyai aktivitas haemolisis, merusak sel darah merah

5. Tidak beracun bagi binatang berdarah panas

6. Mempunyai sifat anti eksudatif

7. Mempunyai sifat anti inflamantori

b. Kegunaan saponin

1. Pembasmi hama udang

2. Sebagai detergen pada industri tekstil

3. Pembentuk busa pada sampo

2.9 Kadar Air

Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang dinyatakan

dalam persen. Kadar air juga salah satu karakteristik yang sangat penting pada bahan

pangan, karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, dan citarasa pada bahan

pangan. Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan

pangan tersebut, kadar air yang tinggi mengakibatkan mudahnya bakteri, kapang, dan khamir

untuk berkembang biak, sehingga akan terjadi perubahan pada bahan pangan

(Hardjonosastromiharjo, 1996).

Page 10: Kata Pengantar Formulasi r

2.10 Kadar Sari

Penetapan kadar sari path simplisia meliputi penetapan kadar sari yang larut

dalam air dan penetapan kadar sari yang larut dalam etanol(Hardjonosastromiharjo,

1996).

2.11 Ekstrak

Ekstrak merupakan sediaan cair yang diperoleh melalui caraekstxaksi obat dengan

ukuran partikel dan dengan cairan pengekstraksi tertentu Anonim, 1979).

Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan cara ekstraksi tanaman obat dengan

ukuran partikel tertentu dan menggunakanpengekstraksi tertentu pula (GoeswinAgoes,

2007).

2.12 Maserasi

Maserasi merupakan proses perendaman sampel menggunakan pelarut organik

path temperatur ruangan. Proses ini sangat menguntungkan dalam isolasi senyawa bahan

alam karena dengan perendaman sampel tumbuhan akan terjadi pemecahan dinding dan

membran sel akibat perbedaan tekanan antara di dalam dan di luar sel, sehingga metabolit

sekunder yang ada dalam sitoplasma akan terlarut dalam pelarut organik dan ekstraksi

senyawa akan sempurna karena dapat diatur lama perendaman yang dilakukan.

Pemilihan pelarut untuk proses maserasiakan memberikan efektivitas yang tinggi dengan

memperhatikan kelarutan senyawa bahan alam dalam pelarut tersebut. Secara umum

pelarut metanol merupakan pelarut yang banyak digunakan dalam prosesisolasi senyawa

organik bahan alam karena dapat melarutkan seluruh golongan metabolit sekunder

(Wikipedia. corn).

Page 11: Kata Pengantar Formulasi r

2.13 Ekstraksi

Ekstraksi adalah proses pemisahan bahan dan campuran nya denganmenggunakan

pelarut . (GoeswinAgoes, 2007)

Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dan suatu padatan atau

cairan dengan bantuan pelarut. Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang

berbeda dan komponen-komponen dalam campuran (Anonim, 1979).

Page 12: Kata Pengantar Formulasi r

Tujuan

1. Memperkenalkan khasiat dan kegunaan dari akar seluang belum khas Kalimantan yang diformulasikan sebagai obat tradisional.

2. Menginformasikan cara pembuatan sirup dari akar seluang belum yang berkhasiat obat.

-PROSUDER KERJA

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

a. Alat 1. botol 300ml 2. batang pengaduk3. gelas ukur4. thermometer5. kompor 6. panci dan tutupnya 7. pisau8. Erlenmeyer 250ml 9. Kertas perkamen 10. Timbangan dan anak timbangan 11. Talenan12. Kertas saring

b. Bahan1. Akar saluang belum 150gram2. Aquadest ad 300ml3. Madu 10 ml4. Citrus jeruk secukupnya

Page 13: Kata Pengantar Formulasi r

CARA KERJA:siapkan alat dan bahan

ambil akar saluang belum dipotong-potong dan dicuci

akar saluang ditimbang sebanyak 150 gram

Nyalakan kompor

Letakkan panci diatas kompor

Tambahkan aquadest sebanyak 150 ml

Tunggu aquades hingga mendidih

Tambahkan aquadest ad 300 ml

Ukur suhu sampai mencapai 900C

Masukkan akar seluang belum yang sudah dipotong-potong kedalamnya dan panaskan

selama 3 jam dan disaring larutan saluang belum + pisahkan akarnya

panaskan kembali saluang belum yang telah disaring

dan tambahkan madu 10ml +citrus jeruk secukupnya

tetap ukur suhu 900C dan aduk secara perlahan

Setelah tercampur lakukan penyaringan dengan kertas saring erlnmeyeer

Uji organoleptis pada hasil larutan yang didapat

Masukkan dalam botol yang telah disterilkan

Page 14: Kata Pengantar Formulasi r

Hasil Pengamatan

Warna : coklat kekuningan

Bau : aromatis jeruk

Rasa : jeruk

Volume :300ml

Page 15: Kata Pengantar Formulasi r

PEMBAHASAN

Sirup  adalah  sediaan  cair  berupa  larutan  yang  mengandung  sukrosa. Kadar  sukrosa

( )  tidak  kurang  dari  64%  tidak  lebih  dari  66%.

Selain  sakrosa  dan  gula  lain, dapat  di  tambahkan  pula  senyawa  poliol,  seperti

sorbitol  dan gliserin, dan  dapat  di  tambahkan  juga  zat  anti  mikroba  untuk 

mencegah  pertumbuhan  bakteri  dan  jamur.

Ada3 macam sirup yaitu:  

1. Sirup  Simpex

Mengandung  65%  gula  dalam  air  nipagin  0,25%  b/v

2. Sirup  Obat

Mengandung  satu  atau  lebih  jenis  obat  dengan  atau  tanpa  zat  tambahan.

3. Sirup Pewangi

Mengandung  pewangi  atau  zat  pewangi  lain,  tidak  mengandung  obat

Contoh: sir thyamin.

2.14 KOMPONEN SIRUP

1. Gula atau pengganti gula

2. Pengawet antimikroba

3. Pembau

4. Pewarna

5. Juga banyak sirup-sirup, terutama yang dibuat dalam perdagangan, mengandung

pelarut-pelarut khusus, pembantu kelarutan, pengental dan stabilisator.

Pembuatan Sirup

2.15 FUNGSI SIRUP

1. Sebagai  Obat

Misalnya: Chlorfeniramini  maleatis  sirupus

2. Sebagai Corigensia Saporis

Misalnya:  Sirupus  simplex

3. Sebagai  Corigensia  Odoris

Misalnya:  Sirupus  aurantii

4. Sebagai Corigensia  Coloris

Page 16: Kata Pengantar Formulasi r

Misalnya:  Sirupus  Rhoedos, sirupus rubi idaei

5. Pengawet

Misalnya:  Sediaan  dengan  bahan  pembawa  sirup  karena  konsentrasi  gula  yang 

tinggi mencegah  pertumbuhan  bakteri,

2.16 KEUNTUNGAN SIRUP

Sesuai untuk pasien yang susah menelan (pasien usia lanjut, Parkinson, anak-anak.

Dapat meningkatkan kepatuhan minum obat terutama pada anak-anak karena rasanya

lebih enak dan warnanya lebih menarik.

Sesuai untuk obat yang bersifat sangat higroskopis.

2.17 KERUGIAN SIRUP

Tidak semua obat bentuk sediaan sirup ada di pasaran.

Sediaan sirup jarang yang isinya zat tunggal, pada umumnya campuran atau

kombinasi beberapa zat berkhasiat yang kadang-kadang sebetulnya tidak di butuhkan

oleh pasien tersebut.

Tidak bias untuk sediaan yang sukar larut dalam air (biasanya di buat suspensi atau

eliksir) eliksir kurang di sukai oleh dokter anak karena mengandung alkohol, suspensi

stabilitasnya lebih rendah tergantung formulasi dan suspending agent yang di

gunakan.

Tidak bias untuk bahan obat yang berbentuk minyak (minyak/oil biasanya di bentuk

emulsi yang mana stabilitas emulsi juga lebih rendah.

Tidak ssesuai untuk bahan obat yang tidak stabil.

Harga relaatif mahal karena memerlukan khusus dan kemasan yang khusus pula.

Saluang Belum mempunyai khasiat untuk meningkatkan gairah dan kekuatan laki-

laki. Akar Saluang Belum ini pun cukup terkenal dan bahkan juga merupakan hasil alam

kedua yang laris dan terkenal di pasaran setelah Pasak Bumi. Tumbuhan ini juga

digunakan sebagai obat sakit pinggang, sakit ginjal. Caranya hanya dengan

mengonsumsi air rebusan akar seluang belum (lavanga sarmentosa)

Adapun cara kerja untuk pembuatan sirup seluang belum (lavanga sarmentosa):

Tahap pertama menyiapkan alat dan bahan. Diambil akar seluang belum, dipotong-

potong dan dicuci bersih. Akar seluang belum ditimbang sebanyak 150 gram.

Page 17: Kata Pengantar Formulasi r

Tahap kedua, nyalakan kompor dan letakkan panci diatas kompor lalu ditambahkan

aquadest sebanyak 150 ml. Tunggu hingga mendidih lalu tambahkan lagi aquadest ad

300 ml. Ukur suhu sampai mencapai 900C.

Tahap selanjutnya dimasukkan akar saluang belum yang sudah dipotong-potong

kedalamnya dan panaskan selama 3 jam dan disaring larutan saluang belum + pisahkan

akarnya panaskan kembali saluang belum yang telah disaring dan tambahkan madu 10ml

dan citrus jeruk secukupnya tetap ukur suhu 900C lalu diaduk secara perlahan. Setelah

tercampur lakukan penyaringan dengan kertas saring erlnmeyer.

Tahap terakhir, Uji organoleptis pada hasil larutan yang didapat lalu dimasukkan dalam

botol yang telah disterilkan.

Hasil organoleptis yaitu sirup akar seluang belum dalam bentuk cair (sirup),

Warna : coklat kekuningan

Bau : aromatis jeruk

Rasa : jeruk

Volume :300ml

Page 18: Kata Pengantar Formulasi r

1. Kesimpulan

1) Setelah melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa pembuatan sirup akar saluang

belum dengan menggunakan penguapan saat perebusan

2) Hasil akar sirup saluang belum warna kecoklatan kuning bentuk kental , bau jeruk dan

rasa jeruk .