KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar...

124

Transcript of KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar...

Page 1: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga
Page 2: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah

SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan

ridho-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan

Akuntabilitas Kinerja (LAK) Kantor Kesehatan

Pelabuhan (KKP) Kelas I Tanjung Priok Tahun

2019 sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban

atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang telah

dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan

(KKP) Kelas I Tanjung Priok.

Dengan semangat dan kerja keras serta dukungan dari semua pihak, kami

telah berhasil menyelesaikan program dan kegiatan pada Tahun 2019 sesuai

dengan target yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi Program Kantor

Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Tanjung Priok Tahun 2015-2019.

Laporan ini menyajikan data dan informasi terkait target dan capaian

Indikator Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Tanjung Priok

Tahun 2019 yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra serta target dan

capaian Indikator Kinerja Kegiatan.

Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara objektif

mengenai kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Tanjung Priok.

Meskipun secara umum kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I

Tanjung Priok telah sesuai target, namun kami menyadari bahwa masih banyak

kekurangan yang harus diperbaiki serta kelemahan yang harus disempurnakan.

Oleh karena itu, dukungan dan kerja keras semua pihak perlu terus ditingkatkan

agar kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Tanjung Priok menjadi

lebih baik dimasa yang akan datang.

Page 3: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 iii

Kepada tim pengelola Lakip dan semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, kami ucapkan terima kasih dan

semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Kelas I Tanjung Priok Tahun 2019 ini

bermanfaat bagi kita semua.

Tanjung Priok, Januari 2020

Kepala KKP Kelas I Tanjung Priok

dr. Jefri Hasurungan Sitorus, M.Kes

NIP 196506221997031002

Page 4: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 iv

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok

Tahun 2019 merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang

memuat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran

2019 yang harus dipertanggungjawabkan oleh Kepala Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan.

Laporan Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja

dan capaian kinerja yang telah dicapai selama Tahun 2019. Rencana kinerja

2018 dan perjanjian kinerja 2018 merupakan kinerja yang ingin dicapai selama

Tahun 2018, yang sepenuhnya mengacu pada Rencana Aksi Kegiatan (RAK)

Tahun 2015 – 2019 yang telah disarikan dalam Indikator Kinerja Kegiatan dan

Perjanjian Kinerja Tahun 2019.

Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja Tahun 2019 menunjukkan bahwa

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok telah memenuhi sasaran

yang ditargetkan dan menunjukan peningkatan capaiaan kinerja target yang

ditetapkan. Realisasi pencapaian target indikator kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok dari 12 indikator 4 Indikator mencapai target

100 % dan 8 indikator melebihi target yang telah ditetapkan, sehingga rata-rata

capaian indikator kinerja Tahun 2019 sebesar 128,55%

Untuk mencapai target indiaktor kinerja yang telah ditetapkan Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok pada Tahun 2019 mendapatkan

Pagu anggaran sebesar Rp 30.335.339.000 dan Realisasi anggaran Tahun 2019

sebesar Rp 29.767.858.317 atau 98,13 %.

Selain itu keberhasilan yang lain adalah di perolehnya penghargaan

Piagam Penghargaan Keberhasilan Terhadap Konsistensi Perencanaan dengan

Pelaksanaan Anggaran, Piagam Penghargaan Keberhasilan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Paling Banyak Menemukan dan Mengendalikan Faktor Risiko

Kesehatan Melalui Penerbitan SSCC berdasarkan Klasifikasinya dan Piagam

Penghargaan Keberhasilan dengan Layanan Kepegawaian Terbaik.

Page 5: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii

GAMBAR GRAFIK .......................................................................................... viii

BAB I .................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................... 1

B. MAKSUD DAN TUJUAN ........................................................................ 2

C. Isu Strategis ............................................................................................... 3

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI .............................................................. 5

E. STRUKTUR ORGANISASI ..................................................................... 6

F. SUMBER DAYA ...................................................................................... 7

BAB II ................................................................................................................ 13

PERENCANAAN KINERJA ............................................................................. 13

A. PERENCANAAN KINERJA .................................................................. 13

B. Perjanjian Kinerja .................................................................................... 24

BAB III ............................................................................................................... 27

AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................... 27

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ..................................................... 27

B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA ................................................... 29

C. SUMBER DAYA .................................................................................. 108

BAB IV ............................................................................................................. 114

PENUTUP ........................................................................................................ 114

Page 6: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun 2019 ......... 7

Gambar 3. 1 Piagam Penghargaan Keberhasilan Terhadap Konsistensi

Perencanaan dengan Pelaksanaan Anggaran .................................................... 112

Gambar 3. 2 Piagam Penghargaan Keberhasilan Kantor Kesehatan Pelabuhan

Paling Banyak Menemukan dan Mengendalikan Faktor Risiko Kesehatan

Melalui Penerbitan SSCC berdasarkan Klasifikasinya ..................................... 112

Gambar 3. 3 Piagam Penghargaan Keberhasilan dengan Layanan Kepegawaian

Terbaik .............................................................................................................. 113

Page 7: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Distribusi Pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok Berdasarkan Jabatan

Fungsional Tertentu Tahun 2019 ........................................................................ 10

Tabel 1. 2 Distribusi Pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok ............................... 11

Tabel 3. 1 Pengukuran Kinerja KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun 2019 ......... 28

Tabel 3. 2 Surveilans Faktor risiko penyakit berpotensi KLB pada Bencana .... 38

Tabel 3. 3 Tabel pelayanan kesehatan pada situasi khusus pada tahun 2019 ..... 45

Tabel 3. 4 Tabel Distribusi anggaran per jenis belanja tahun 2019 .................. 108

Tabel 3. 5 Tabel Distribusi Per Sumber Pembiayaan KKP Kelas I Tanjung Priok

Tahun 2019 ....................................................................................................... 109

Tabel 3. 6 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Output KKP Kelas I Tanjung

Priok Tahun 2019 ............................................................................................. 109

Tabel 3. 7 Posisi Barang Milik Negara di KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun

2019 .................................................................................................................. 110

Tabel 3. 8 Rinciaan Aset Sarana dan Prasarana................................................ 111

Page 8: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 viii

GAMBAR GRAFIK

Grafik 1. 1 Distribusi Pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok berdasarkan Status

Pegawai Tahun 2019 ............................................................................................. 8

Grafik 1. 2 Distribusi Pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok berdasarkan Status

Pegawai Tahun 2019 ............................................................................................. 8

Grafik 1. 3 Distribusi Pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok berdasarkan Jabatan

Tahun 2019 ........................................................................................................... 9

Grafik 1. 4 Distribusi Pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok Berdasarkan

Pendidikan Tahun 2019 ...................................................................................... 10

Grafik 3. 1 Target dan Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah alat angkut yang

diperiksa sesuai standar kekarantinaan Tahun 2019 ........................................... 30

Grafik 3. 2 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019 ...................................................................................... 31

Grafik 3. 3 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Persentase

Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan

KKP .................................................................................................................... 34

Grafik 3. 4 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019 ...................................................................................... 35

Grafik 3. 5 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah

Deteksi Dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit......... 40

Grafik 3. 6 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019 ...................................................................................... 41

Grafik 3. 7 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah Pos

pelayanan kesehatan pada situasi khusus ........................................................... 45

Grafik 3. 8 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019 ...................................................................................... 47

Grafik 3. 9 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan

Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi Wabah 53

Grafik 3. 10 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019 ...................................................................................... 54

Grafik 3. 11 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah

sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan ............ 60

Page 9: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 ix

Grafik 3. 12 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019 ...................................................................................... 61

Grafik 3. 13 Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan di Pelabuhan yang

Memenuhi Syarat Sanitasi Tahun 2019 .............................................................. 67

Grafik 3. 14 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah

pelabuhan/ bandara/ PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi .................... 68

Grafik 3. 15 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019 ...................................................................................... 69

Grafik 3. 16 Hasil Pengamatan Vektor Tahun 2019 ........................................... 81

Grafik 3. 17 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah

pelabuhan/ bandara/ PLBD bebas pada wilayah perimeter dan buffer area ...... 82

Grafik 3. 18 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

danTarget RAK 2015-2019 ................................................................................ 83

Grafik 3. 19 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah

orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung ............................. 90

Grafik 3. 20 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

danTarget RAK 2015-2019 ................................................................................ 91

Grafik 3. 21 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah

dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya .................................. 95

Grafik 3. 22 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019 ...................................................................................... 96

Grafik 3. 23 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah jenis

peningkatan kapasitas bidang P2P .................................................................... 100

Grafik 3. 24 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019 .................................................................................... 101

Grafik 3. 25 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah

pengadaan sarana prasarana .............................................................................. 105

Grafik 3. 26 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019 .................................................................................... 106

Grafik 3. 27 Tabel Distribusi anggaran 2015-2019 .......................................... 108

Page 10: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah

rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang

untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian,

pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka

pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.

SAKIP dibangun dalam rangka upaya mewujudkan good governance/tata

kelola pemerintahan yang baik dan sekaligus result oriented government

/pemerintah yang berorentasi pada output/outcome. SAKIP merupakan sebuah

sistem dengan (Performance-base Management) pendekatan manajemen

berbasis kinerja untuk penyediaan informasi kinerja guna pengelolaan kinerja.

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta sebagai wujud

pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang baik, maka perlu disusun

laporan akuntabilitas pada setiap akhir tahun. Laporan kinerja merupakan bentuk

akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada

setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran setiap tahunnya

AFTA (Asia Free Trade Area atau perdagangan bebas di wilayah Asia)

yang telah digulirkan dari tahun 2010 di kawasan Asia, MEA (Masyarakat

Ekonomi ASEAN) mau tidak mau membuat arus transportasi baik keluar dan

masuk orang/barang melalui alat angkut kapal laut semakin tinggi (Tahun 2016

di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta

TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

sebesar 18,66 km dengan gudang sebanyak 11 unit, luas lapangan penumpukan

216,92 ha (Annual Report IPC Tahun 2016). Dimana kedatangan kapal dari luar

negeri sebanyak 3.465 kapal dan keberangkatan kapal dari dalam negeri

sebanyak 41.829 kapal (Laptah KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun 2018).

Hal ini memperbesar risiko masuk dan keluarnya penyakit menular (new

infection diseases, emerging infections diseases, dan re-emerging infections

diseases), dimana ketika pelaku perjalanan memasuki pintu masuk negara gejala

Page 11: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 2

klinis penyakit belum tampak. Disamping kemajuan tehnologi di berbagai

bidang lainnya yang menyebabkan pergeseran epidemiologi penyakit, ditandai

dengan pergerakan kejadian penyakit dari satu benua ke benua lainnya, baik

pergerakan secara alamiah maupun pergerakan melalui komoditas barang di era

perdagangan bebas dunia yang dapat menyebabkan peningkatan faktor risiko.

International Health Regulation (IHR) 2005 mengamanatkan kepada

negara-negara anggota untuk mengembangkan, memperkuat dan

mempertahankan kapasitas kesehatan masyarakat nasional, agar dapat

mendeteksi, menilai, melaporkan berbagai peristiwa dan merespon dengan cepat

dan efektif terhadap berbagai risiko dan emergensi kesehatan masyarakat. Selain

itu setiap negara mempunyai kemampuan untuk mencegah dan menangkal

transmisi penyakit potensial wabah serta penyakit lainnya yang berpotensi

menimbulkan kedaruratan kesehatan serta meresahkan dunia (PHEIC). Negara-

negara anggota juga harus melakukan penyesuaian legal dan administrasi untuk

memfasilitasi kepatutan terhadap IHR 2005.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok mempunyai peranan

yang penting dalam terwujudnya poros maritim melalui deteksi dan respon

terhadap Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) yang

harus dilaksanakan lebih optimal akan tetapi upaya yang dilakukan tidak

menghambat arus lalu lintas alat angkut, orang dan barang serta tidak

menghambat arus perekonomian ataupun perdagangan.

Penyusunan Laporan Kinerja ini mengacu pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok ini adalah sebagai bahan evaluasi akuntabilitas

kinerja dan penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang,

penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta

penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Selain itu tujuan laporan

Page 12: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 3

kinerja adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang

baik dan terpercaya.

C. Isu Strategis

1. Poros Maritim

Poros maritim dapat dilihat sebagai sebuah visi atau cita-cita mengenai

Indonesia yang ingin dibangun. Dalam konteks ini, gagasan poros maritim

merupakan sebuah seruan besar untuk kembali ke jati diri Indonesia atau

identitas nasional sebagai sebuah negara kepulauan, yang diharapkan akan

mewujud dalam bentuk Indonesia sebagai kekuatan maritim yang bersatu

(unity), sejahtera (prosperity), dan berwibawa (dignity).

Untuk mewujudkan gagasan poros maritim dunia itu perlu difokuskan

pada kesiapan sumber daya manusia. Hal ini perlu dimulai dengan melakukan

pengarusutamaan wawasan bahari ke dalam proses pendidikan. Indonesia juga

perlu menyiapkan keahlian di berbagai bidang kelautan, mulai dari yang bersifat

teknis, teknologi, sampai ahli-ahli strategi dan hukum laut internasional. Pada

level yang lebih strategis, bangsa Indonesia juga perlu memperkuat kesadaran

lingkungan maritim (maritime domain awareness/MDA).

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok mempunyai peranan

yang penting dalam terwujudnya poros maritim melalui deteksi dan respon

terhadap Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) yang

harus dilaksanakan lebih optimal akan tetapi upaya yang dilakukan tidak

menghambat arus lalu lintas alat angkut, orang dan barang serta tidak

menghambat arus perekonomian ataupun perdagangan.

Perkembangan teknologi alat angkut yang semakin cepat membuat jarak

antar negara seolah semakin dekat karena waktu tempuh yang semakin singkat,

sehingga mobilitas orang dan barang semakin cepat melebihi masa inkubasi

penyakit menular. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap risiko penularan

penyakit secara gobal.

Pelabuhan merupakan titik simpul pertemuan atau aktifitas keluar masuk

pesawat, barang dan orang, sekaligus sebagai pintu gerbang transformasi

Page 13: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 4

penyebaran penyakit,dan merupakan ancaman global terhadap kesehatan

masyarakat karena adanya penyakit karantina, penyakit menular baru (new

emerging diseases), maupun penyakit menular lama yang timbul kembali

(reemerging diseases). Ancaman penyakit tersebut merupakan dampak negatif

dari diberlakukannya pasar bebas atau era globalisasi, dan dapat menimbulkan

kerugian besar baik pada sektor ekonomi, perdagangan, sosial budaya, maupun

politik yang berdampak besar kepada suatu negara atau daerah.

2. Kebijakan Kementerian Kesehatan yang lebih meningkatkan promotif

preventif

Perubahan pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak

menular, menuntut upaya pengendalian secara promotif dan preventif. Terlebih

lagi hal ini disebutkan dalam RPJMN tahun 2015-2019.

3. Penerapan pegawai negeri berbasis profesi dan kinerja (ASN)

Dengan terbitnya Undang-undang Aparatur Sipil Negara no 5 tahun

2014, aparatur negara memiliki kekuatan dan kemampuan profesional kelas

dunia, berintegritas tinggi, non parsial dalam melaksanakan tugas, berbudaya

kerja tinggi, dan kesejahteraan tinggi.

Diharapkan pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok benar-benar

mempunyai kapabilitas sesuai dengan jabatan yang diambil.

4. Penyeragaman Indikator Kinerja di Seluruh Kantor Kesehatan

Pelabuhan

Sejak awal tahun 2016 wacana penyeragaman Indikator Kinerja seluruh

Kantor Kesehatan Pelabuhan dihembuskan. Hal ini dikarenakan tidak adanya

keseragaman pemilihan indikator kinerja pada Kantor Kesehatan Pelabuhan di

seluruh Indonesia, mengingat tujuan utamanya adalah sama yaitu melakukan

cegah tangkal penyakityang masuk dan keluar dari pelabuhan.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melalui

Bagian Program dan Informasi menginisiasi hal ini dan kemudian pada tahun

Page 14: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 5

2017, sesuai dengan hasil Pertemuan di Bandung, merumuskan rancangan

Indikator Kinerja untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan di seluruh Indonesia.

Penyeragaman indikator kinerja ini dilaksanakan pada tahun 2018 dan

2019, sehingga pada revisi ketiga ini indikator berubah dari yang lama ke

indikator baru.

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Permenkes No.356/Menkes/Per/IV/2008 sebagaimana telah

diubah dengan Permenkes 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas melaksanakan

pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans

epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,

pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap

penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi,

kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas

batas darat negara.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok menyelenggarakan fungsi :

1. Pelaksanaan kekarantinaan;

2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;

3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara;

4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru,

dan penyakit yang muncul kembali;

5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan

kimia;

6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit

yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;

7. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiap siagaan dan penanggulangan

Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan

matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;

Page 15: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 6

8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan

alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi

persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;

10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;

11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan

surveilans kesehatan pelabuhan;

15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat Negara.

16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP

Enam belas fungsi diatas terdapat dalam indikator kinerja KKP Kelas I

Tanjung Priok yang telah ditetapkan dalam rangka pengendalian berbagai risiko

kesehatan yang berada di Pintu Masuk Negara untuk upaya cegah tangkal

penyakit agar jumlah penyakit menular, penyakit tidak menular menurun dan

kesehatan jiwa meningkat sesuai sasaran Ditjen P2P. Sehingga diharapkan

derajat kesehatan masyarakat Indonesia dapat meningkat.

E. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi KKP Kelas I Tanjung Priok berdasarkan Permenkes RI

No.356/PERMENKES/PER/IV/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan yang telah direvisi menjadi Permenkes No.

2348/Menkes/Per/IX/2011.

Page 16: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 7

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun 2019

F. SUMBER DAYA

Dalam pencapaian kinerjanya, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok didukung oleh beberapa sumber daya antara lain sumber daya

manusia. Keadaan Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok

sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 dengan rincian sebagai berikut :

Page 17: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 8

Grafik 1. 1 Distribusi Pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok berdasarkan

Status Pegawai Tahun 2019

Jumlah pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok tahun 2018 sebanyak 137

orang. Dari grafik 1.1 diketahui bahwa 86.13 % atau 118 orang berstatus

Aparatur Sipil Negara (ASN), dan 13.87 % atau 19 orang berstatus Non ASN.

Grafik 1. 2 Distribusi Pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok berdasarkan

Golongan Tahun 2019

86,13%

13,87%

PNS Non ASN

18,64%

70,34%

11,02%

Golongan II Golongan III Golongan IV

Page 18: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 9

Berdasarkan grafik 1.2 diketahui bahwa dari 118 orang Aparatur Sipil

Negara, sebagian besar pegawai 83 orang (70,34%) memiliki golongan pangkat

III, 22 orang (18.64 %) memiliki golongan pangkat II dan 13 orang (11.02%)

memiliki golongan pangkat IV.

Grafik 1. 3 Distribusi Pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok berdasarkan

Jabatan Tahun 2019

Dari grafik 1.3 diketahui distribusi pegawai berdasarkan jabatan yang

diduduki yaitu Jabatan Struktural sebanyak 13 orang, Jabatan fungsional

Tertentu (JFT) sebanyak 38 orang, dan Jabatan Fungsional Umum (JFU)

sebanyak 67 orang.

1% 3%

7%

57%

32%

Eselon 2 Eselon 3 Eselon 4 JFU JFT

Page 19: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 10

Grafik 1. 4 Distribusi Pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok Berdasarkan

Pendidikan Tahun 2019

Berdasarkan grafik 1.4 terlihat bahwa 26 orang (22%) berpendidikan S2,

40 orang (34%) berpendidikan S1, 34 orang (29%) berpendidikan Diploma III,

16 orang (13%) berpendidikan SMA, dan 2 orang (2%) berpendidikan orang

SLTP.

Tabel 1. 1 Distribusi Pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok Berdasarkan

Jabatan Fungsional Tertentu Tahun 2019

Jabatan Fungisional Tertentu Jumlah Persentae

Dokter Ahli Madya (JFT) 1 3%

Dokter Ahli Muda (JFT) 1 3%

Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda (JFT) 5 13%

Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama (JFT) 4 11%

Epidemiolog Kesehatan Mahir (JFT) 3 8%

Epidemiolog Kesehatan Penyelia (JFT) 4 11%

Pembimbing Kesehatan Kerja Ahli Muda (JFT) 1 3%

Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Pertama (JFT) 1 3%

Perawat Ahli Pertama (JFT) 1 3%

2%

13%

29%

34%

22%

SMP SMA D3 D4/s1 S2

Page 20: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 11

Jabatan Fungisional Tertentu Jumlah Persentae

Perawat Mahir (JFT) 2 5%

Perawat Penyelia (JFT) 3 8%

Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia (JFT) 1 3%

Sanitarian Ahli Muda (JFT) 2 5%

Sanitarian Ahli Pertama (JFT) 1 3%

Sanitarian Mahir (JFT) 2 5%

Sanitarian Penyelia (JFT) 1 3%

Sanitarian Terampil (JFT) 1 3%

Entomolog Kesehatan Ahli Pertama (JFT) 4 11%

Jumlah 38 100%

Dari grafik 1.5 terlihat bahwa dari 38 orang pegawai yang menduduki

jabatan fungsional tertentu, persentase terbanyak adalah Epidemiolog Kesehatan

Ahli Muda sebanyak 15 orang (13%). Sedangkan gambaran pegawai yang

menduduki jabatan fungsional umum dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Tabel 1. 2 Distribusi Pegawai KKP Kelas I Tanjung Priok

Berdasarkan Jabatan Fungsional Umum Tahun 2019

Jenis Jabatatan Fungisional Umum Jumlah Persentase

Analis Kepegawaian / Pengelola Kepegawaian (JFU) 1 1%

Analis Kepegawaian Ahli (JFU) 1 1%

Arsiparis / Pranata Kearsipan (JFU) 4 6%

Asisten Apoteker / Pengelola Kefarmasian (JFU) 2 3%

Bendahara (JFU) 1 1%

Dokter (JFU) 9 13%

Entomolog Kesehatan (JFU) 5 7%

Entomolog Kesehatan Ahli (JFU) 2 3%

Epidemiolog Kesehatan (JFU) 2 3%

Epidemiolog Kesehatan Ahli (JFU) 9 13%

Pengadministrasi Keuangan / Pengelola Keuangan (JFU) 3 4%

Page 21: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 12

Jenis Jabatatan Fungisional Umum Jumlah Persentase

Pengelola Barang Milik Negara (JFU) 4 6%

Pengemudi (JFU) 2 3%

Perawat / Pengelola Keperawatan (JFU) 9 13%

Perencana / Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan(JFU) 2 3%

Pranata Laboratorium Kesehatan (JFU) 1 1%

Sanitarian / Pengelola Penyehatan Lingkungan (JFU) 7 10%

Sanitarian Ahli / Pemeriksa Sanitasi (JFU) 3 4%

Jumlah 67 100%

Berdasarkan grafik 1.6 terlihat bahwa dari 67 orang pegawai yang

menduduki Jabatan Fungsional Umum. Dari data distribusi pegawai diatas

menunjukkan kekuatan KKP Kelas I Tanjung Priok. dari segi sumber daya

manusia yang dimiliki untuk dapat melaksanakan tugas, pokok, dan fungsi KKP

Kelas I Tanjung Priok.

Page 22: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 13

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan

indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam sasaran strategis. Dalam rencana kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Tahun 2019, telah disusun Indikator Kinerja

Utama dan target masing-masing indikator untuk mencapai sasaran strategis

organisasi.

Perencanaan kinerja juga merupakan suatu proses yang berorientasi pada

hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi,

peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. KKP Kelas I Tanjung

Priok menyusun dokumen perencanaan yang terdiri dari Rencana Aksi Kegiatan

(RAK) Tahun 2015-2019, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Perjanjian

Kinerja (PK) setiap tahun.

Perjanjian kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang

akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima

tanggung jawab dengan pihak yang memberi tanggung jawab. Dengan demikian,

penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh

seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya.

Pernyataan perjanjian kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan dari

pimpinan instansi/unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya untuk

mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani oleh

penerima amanah sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target

kinerja yang telah ditetapkan (dalam hal ini Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Tanjung Priok) , dan pemberi amanah atau atasan langsungnya (dalam

hal ini Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) sebagai

persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut. Dalam hal atasan

langsung tidak sependapat dengan target kinerja yang diajukan tesebut, maka

Page 23: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 14

pernyataan ini harus diperbaiki hingga kedua belah pihak sepakat atas materi dan

target kinerja yang telah ditetapkan.

Visi, misi, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi untuk mencapai

target kinerja tahun 2019 di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok termuat dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015-2019 Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok.

Adapun penjabaran visi, misi, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi

untuk mencapai target kinerja tahun 2019 di lingkungan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok adalah sebagai berikut.

1. Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Tahun 2015-2019

Tahun 2019 merupakan tahun terakhir pelaksanaan dari Rencana

Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015–2019. Adapun pengukuran

kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan

rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh

gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut

masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan

program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/ kegiatan yang

direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator,

pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok

Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran

kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi

dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

dokumen Rencana Aksi Kegiatan (RAK), RKT dan Perjanjian Kinerja.

RAK KKP Kelas I Kelas I Tanjung Priok 2015–2019 diarahkan untuk

mendukung tercapainya tujuan dan sasaran program dalam Rencana Aksi

Program yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal P2P Kementerian

Kesehatan. Dalam RAK KKP Kelas I tanjung Priok Tahun 2015 - 2019 tidak

Page 24: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 15

ada visi dan misi unit kerja, namun mengikuti visi misi Presiden Republik

Indonesia yaitu:

a. Visi

Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 dan

Rencana Aksi Program (RAP) Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendaliaan Penyakit 2015 - 2019 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti

visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.

Dengan demikian visi KKP Tanjung Priok mengikuti visi tersebut.

b. Misi

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui & misi pembangunan

yaitu:

1) Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya

maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara

kepulauan.

2) Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

3) Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

4) Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera.

5) Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat

dan berbasiskan kepentingan nasional, serta

7) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Selanjutnya, terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA

CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni :

1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.

2) Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

Page 25: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 16

3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4) Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6) Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8) Melakukan revolusi karakter bangsa.

9) Memperteguh ke-Bhinneka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai peran dan

berkonstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam

meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui upaya preventif dan

promotif.

Sejalan dengan Misi Kementerian Kesehatan, maka untuk mewujudkan

visi KKP Kelas I Tanjung Priok, misi yang dilakukan adalah :

1) Meningkatkan surveilans epidemiologi; penanggulangan KLB/wabah di

pelabuhan, alat angkut dan muatannya

2) Meningkatkan upaya pengendalian faktor risiko penyakit karantina dan

penyakit menular potensial wabah

3) Meningkatkan upaya pencarian, pencegahan dan pengobatan kasus

penderita penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah

4) Meningkatkan pengawasan keluar masuk obat, makanan minuman, alat

kesehatan dan barang berbahaya / OMKA

5) Meningkatkan advokasi dan jejaring kerja/ kemitraan

c. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi yang telah ditentukan

dan menggambarkan kondisi yang diinginkan pada akhir periode. Tujuan yang

ingin dicapai oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok dalam

periode tahun 2015 - 2019 adalah mewujudkan pelabuhan sehat melalui upaya

pencegahan masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah serta pengendalian

faktor risiko penyakit yang disebabkan oleh alat angkut, orang dan barang

Page 26: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 17

serta lingkungan pelabuhan serta terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat

pelabuhan, terutama pengguna jasa pelabuhan dalam upaya mencegah masuk

dan keluarnya penyakit di wilayah Pelabuhan.

d. Sasaran

Indikator pencapaian sasaran pada tahun 2018 dan 2019 berbeda dari

tahun 2015-2018 dikarenakan adanya kebijakan Ditjen P2P untuk

menyeragamkan indikator kinerja untuk seluruh KKP di Indonesia. Indikator

pencapaian sasaran awal dan perubahan tersebut sebagai berikut:

Tabel 2. 1 Indikator Kinerja RAK KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun

2015-2019 Awal

No Sasaran Indikator Kinerja TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Terkendalin

ya seluruh

kondisi

potensial

untuk

melakukan

cegah

tangkal

penyakit di

Pelabuhan

1

Persentase alat

angkut yang

diperiksa sesuai

standar

kekarantinaan

100

(3493)

100

(3426)

100

(3086)

100

(3086)

100

(308

6)

2

Persentase Wilayah

Pelabuhan yang

melaksanakan

pengendalian vektor

terpadu

100

(6)

100

(6)

100

(38)

100

(38)

100

(38)

3

Persentase sarana air

minum yang

dilakukan

pengawasan

100

(55)

100

(59)

100

(552)

100

(552)

100

(552)

4

Persentase wilayah

pelabuhan yang

telah melaksanakan

kawasan pelabuhan

sehat

50

(3)

66.67

(4)

83.33

(5)

100

(6)

100

(6)

5

Persentase tempat

pengelolaan

makanan (TPM)

yang dilakukan

pengawasan

100

(134)

100

(181)

100

(160)

100

(160)

100

(160)

6

Persentase upaya

pengendalian faktor

risiko pada wilayah

dengan kondisi

matra lapangan

sebesar 100 %

100

(25)

100

(51)

100

(44)

100

(44)

100

(44)

Page 27: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 18

No Sasaran Indikator Kinerja TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

7

Persentase alat

angkut/orang/barang

di Pelabuhan yang

diberikan dokumen

karantina kesehatan

sesuai dengan

ketentuan sebesar

100 %

100

(5051)

100

(5814)

100

(3499)

100

(3499)

100

(349

9)

8

Persentase

Pelabuhan yang

melaksanakan

kegiatan deteksi dini

penyakit menular

langsung sebesar

100%

100

(6)

100

(6)

100

(6)

100

(6)

100

(6)

9

Persentase

Pelabuhan yang

melaksanakan

kegiatan Pos

Pembinaan Terpadu

(Posbindu) PTM

sebesar 100%

16.67

(1)

66.67

(5)

100

(6)

100

(6)

100

(6)

10

Persentase laporan

program KKP

disampaikan tepat

waktu sebesar 100

%

100

(2)

100

(6)

100

(6)

100

(6)

100

(6)

11

Persentase ketepatan

penyusunan laporan

BMN sebesar 100%

100

(2)

100

(2)

100

(2)

100

(2)

100

(2)

12

Persentase ketepatan

penyusunan laporan

keuangan sesuai

dengan peraturan

keuangan yang

berlaku sebesar

100%

100

(2)

100

(2)

100

(3)

100

(3)

100

(3)

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok dalam rumusan yang lebih spesifik,

terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran,

Page 28: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 19

perlu ditinjau indikator-indikator Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung

Priok yang telah ditetapkan.

Tabel 2. 2 Indikator Kinerja RAK KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun

2018-2019 Perubahan

No

Sasaran

Indikator Kinerja

Target 2018

Target 2019

1.

2.

3.

Kabupaten/kota

yang melakukan

pemantauan kasus

penyakit berpotensi

kejadian luar biasa

(KLB) dan

melakukan respon

penanggulangan

terhadap sinyal KLB

untuk mencegah

terjadinya KLB

1

Jumlah alat angkut sesuai

dengan standar kekarantinaan 32.304 38.085

2

Persentase respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD),

KLB dan bencana di wilayah

layanan KKP

100 100

3

Jumlah deteksi dini dalam

rangka cegah tangkal masuk

dan keluarnya penyakit

2.826 2.988

4

Jumlah pelayanan kesehatan

pada situasi khusus 4 4

5

Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD yang

mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah

1 2

6

Jumlah sertifikat/surat ijin

layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan

35.000 15.012

7

Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD yang

memenuhi syarat-syarat

sanitasi

4 4

Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian

penyakit tular dan

zoonotic

8

Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD

bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area

4 4

Menurunnya

penyakit menular

langsung

9

Jumlah orang yang melakukan

skrining penyakit menular

langsung

600 1.100

Page 29: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 20

No

Sasaran

Indikator Kinerja

Target 2018

Target 2019

4.

Meningkatnya

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Pada

Program Pencegahan

dan Pengendalian

Penyakit

10

Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis

lainnya

40 40

11

Jumlah pengadaan sarana

prasarana 12 38

12

Jumlah peningkatan kapasitas

SDM bidang P2P 194 14

e. Kebijakan dan Strategi

Kebijakan pembangunan kesehatan difokuskan pada penguatan upaya

kesehatan dasar (Primary Health Care) yang berkualitas terutama melalui

peningkatan jaminan kesehatan, peningkatan akses dan mutu pelayanan

kesehatan dasar dan rujukan yang didukung dengan penguatan sistem kesehatan

dan peningkatan pembiayaan kesehatan.

Arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan didasarkan pada

arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana tercantum di dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Untuk

menjamin dan mendukung pelaksanaan berbagai upaya kesehatan yang efektif

dan efisien maka yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar di

dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya secara

terintegrasi dalam fokus dan lokus dan fokus kegiatan pembangunan kesehatan.

Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal penting yakni:

1) Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)

2) Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum Of Care).

3) Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan.

Kementerian Kesehatan menetapkan dua belas sasaran strategis yang

dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelompok sasaran strategis pada aspek input

(organisasi, sumber daya manusia, dan manajemen); kelompok sasaran strategis

pada aspek penguatan kelembagaan; dan kelompok sasaran strategic pada aspek

upaya strategic.

Upaya strategik Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam Renstra

Kementerian Kesehatan adalah Meningkatkan Pengendalian Penyakit. Upaya

tersebut dilakukan melalui:

Page 30: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 21

1. Untuk mengendalikan penyakit menular strategi yang dilakukan adalah:

a) Perluasan cakupan akses masyarakat (termasuk skrining cepat bila ada

dugaan potensi meningkatnya kejadian penyakit menular seperti Mass Blood

Survey untuk malaria) dalam memperoleh pelayanan kesehatan terkait

penyakit menular terutama di daerah-daerah yang berada di perbatasan,

kepulauan dan terpencil untuk menjamin upaya memutus mata rantai

penularan.

b) Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan penanggulangan penyakit

menular, dibutuhkan strategi innovative dengan memberikan otoritas pada

petugas kesehatan masyarakat (Public Health Officers), terutama hak akses

pengamatan faktor risiko dan penyakit dan penentuan langkah

penanggulangannya

c) Mendorong keterlibatan masyarakat dalam membantu upaya pengendalian

penyakit melalui community base surveillance berbasis masyarakat untuk

melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan masalah

kesehatan dan melaporkannnya kepada petugas kesehatan agar dapat

dilakukan respon dini sehingga permasalahan kesehatan tidak terjadi.

2. Untuk penyakit tidak menular strategi yang dilakukan adalah:

Melakukan deteksi dini secara pro-aktif mengunjungi masyarakat karena 3/4

penderita tidak tahu kalau dirinya menderita penyakit tidak menular terutama

pada para pekerja. Di samping itu perlu mendorong kabupaten/kota yang

memiliki kebijakan PHBS untuk menerapkan kawasan bebas asap rokok agar

mampu membatasi ruang gerak para perokok.

Dalam kurun waktu lima tahun mendatang upaya pengendalian difokuskan

melalui Meningkatkan peran KKP dalam mendukung upaya pengendalian

penyakit tidak menular di wilayah pelabuhan/bandara/PLBD

1) Meningkatkan kesehatan lingkungan, strateginya adalah:

a) Peningkatan cakupan TPM Sehat, TTU Sehat dan RS yang melaksanakan

pengelolaan limbah medis sesuai standar

b) Peningkatan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan dalam keadaan

tertentu

Page 31: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 22

c) Meningkatkan peran KKP dalam mendukung upaya penyehatan lingkungan

dengan mewujudkan pelabuhan/bandara/PLBD sehat.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas, maka ditetapkan

kebijakan kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok sebagai berikut:

a. Pengendalian lingkungan sehat, strateginya adalah:

Meningkatkan profesionalisme sumberdaya manusia di bidang kesehatan

lingkungan yang secara fungsional merupakan sumberdaya inti dalam

pengelolaan dan penyelenggaraan program lingkungan sehat.

b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit strategi yang dilakukan adalah:

Memantapkan jejaring lintas program, lintas sektor, serta kemitraan dengan

masyarakat termasuk swasta untuk percepatan program pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular melalui pertukaran informasi, pelatihan,

pemanfaatan teknologi tepat guna, dan pemanfaatan sumberdaya lainnya.

c. Penyusunan rencana strategis Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung

Priok periode lima tahunan, strategi yang dilakukan adalah:

Perencanaan dibuat berdasar pola (bottom up) disesuaikan dengan

sumber daya yang ada, situasi dan kondisi. Sedangkan bahan perencanaan

didasarkan pada eviden based epidemiology dan masukan dari petugas

lapangan.

d. Penyusunan perencanaan pengembangan program kegiatan Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok, strategi yang dilakukan adalah:

Sistematis, terukur, dan realistis serta dapat dilaksanakan sesuai

skala waktu yang ditetapkan (Sistematic Measurable Attainable Reliable

Time - SMART). Upaya ini dilakukan dengan membuat perencanaan dan

monev bulanan dan tahunan.

e. Penyempurnaan dan penyusunan draft Standar Operasional Prosedur (SOP)

setiap program kegiatan, agar dalam melaksanakan tugas di lapangan terjadi

keseragaman.

f. Penggunaan anggaran mengacu pada prinsip efisiensi dan efektifitas serta

anggaran berbasis kinerja.

g. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Tanjung Priok, strategi yang dilakukan adalah:

Page 32: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 23

Tersedianya sumber daya manusia sesuai kebutuhan baik kuantitas

dan kualitasnya. Upaya pemberdayaan ini dilakukan dengan cara

penempatan pegawai sesuai latar belakang pendidikan dan tingkat

kompetensinya/keahliannya, pemberian penghargaan bagi pegawai yang

berprestasi dan sanksi bagi yang melanggar aturan. Sanksi mulai dari sanksi

ringan sampai dengan sanksi terberat. Menyeleksi pemberian izin belajar,

penegakan disiplin pegawai, pembinaan rutin, kaderisasi, pengembangan

potensi pegawai, Pemberdayaan ini dimaksudkan agar setiap pegawai

mempunyai tingkat kompetensi memadai, dedikasi, loyalitas dan integritas

yang tinggi bagi organisasi.

h. Pembuatan aturan tata tertib pegawai mengenai absensi kehadiran; pakaian

seragam; pelayanan kepada masyarakat; serta pemakaian dan pemanfaatan

sarana dan prasarana kantor; untuk menjamin kelancaran tugas operasional

di lapangan. Serta untuk menjaga sarana dan prasarana agar tidak cepat

rusak, maka dilakukan perawatan secara periodik sesuai tingkat kebutuhan.

i. Peningkatan mutu pelayanan, strategi yang dilakukan adalah:

Pembuatan standar pelayanan, menyiapkan petugas yang mempunyai

kompetensi sesuai tingkat kebutuhan, menyediakan sarana dan prasarana

dengan didukung teknologi yang memadai serta pelayanan dilaksanakan

sesuai prosedur pelayanan yang standar dan tidak bertentangan dengan kode

etik.

j. Menumbuh kembangkan upaya kemitraan dengan instansi terkait melalui

hubungan yang saling menguntungkan. Kemitraan ini diharapkan dapat

memberikan dukungan dan kesepahaman terhadap Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok akan perlunya kerjasama dalam

melaksanakan pembangunan kesehatan. Upaya ini dilakukan dengan

mengadakan advokasi program kesehatan, sosialisasi perundang-undangan,

serta berpartisipasi aktif dalam mensukseskan program pembangunan secara

keseluruhan di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

k. Peningkatan jejaring kerja lintas program dan lintas sektoral guna

menangani masalah kesehatan yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh

Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Page 33: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 24

f. Program / Kegiatan

Dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja Tahun 2019 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung

Priok melaksanakan 1 (satu) Program dan 4 kegiatan, sebagai berikut :

Tabel 2. 3 Program & Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok Tahun Anggaran 2019

Program / Kegiatan

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

1 Surveilans dan Karantina Kesehatan

2 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik

3 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

4 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

2. RKT Tahun 2019

Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2019 merupakan penjabaran atau

turunan dari RAK Tahun 2015-2019 yang berisi indikator kinerja dan target

tahunan, serta gambaran kegiatan dan yang akan dilaksanakan dan dicapai pada

tahun 2019

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja adalah pernyataan komitmen untuk mencapai kinerja

yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuannya untuk meningkatkan

akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian

keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi menciptakan

tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar

pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Page 34: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 25

Tabel 2. 4 Perjanjian Kinerja KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun 2019

No

Sasaran

Indikator Kinerja

Target 2019

Kabupaten/kota

yang melakukan

pemantauan kasus

penyakit

berpotensi

kejadian luar

biasa (KLB) dan

melakukan respon

penanggulangan

terhadap sinyal

KLB untuk

mencegah

terjadinya KLB

1

Jumlah alat angkut sesuai dengan

standar kekarantinaan 38.085

2

Persentase respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

dan bencana di wilayah layanan

KKP

100

3

Jumlah deteksi dini dalam rangka

cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit

2.988

4

Jumlah pelayanan kesehatan pada

situasi khusus 4

5

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD

yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah

2

6

Jumlah sertifikat/surat ijin

layanan kesehatan lintas wilayah

yang diterbitkan

15.012

7

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD

yang memenuhi syarat-syarat

sanitasi

4

Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian

penyakit tular

dan zoonotic

8

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD

bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area

4

Menurunnya

penyakit menular

langsung

9

Jumlah orang yang melakukan

skrining penyakit menular

langsung

1.100

Meningkatnya

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Teknis

10

Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis

lainnya

40

11

Jumlah pengadaan sarana

prasarana 38

Page 35: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 26

No

Sasaran

Indikator Kinerja

Target 2019

Lainnya Pada

Program

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit

12

Jumlah peningkatan kapasitas

SDM bidang P2P 14

Tabel 2. 5 Alokasi Anggran KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun 2019

No Kegiatan Anggaran

1. Surveilans dan Karantina Kesehatan Rp. 3.623.369.000,-

2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor

dan Zoonotik

Rp. 1.572.900.000,-

3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Langsung

Rp. 236.882.000,-

4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

Rp. 24.902.188.000

Total Rp. 30.335.339.000

Pada perjanjian kinerja KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun 2019 telah

dialokasikan anggaran sebesar Rp 30.335.339.000,

Page 36: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 27

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang

dicapai dengan standar, rencana, atau target melalui indikator kinerja yang telah

ditetapkan. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh

mana realisasi atau capaian kinerja yang dilakukan oleh KKP Kelas I Tanjung

Priok dalam kurun waktu Januari – Desember 2019. Tahun 2019 merupakan

tahun terakhir pelaksanaan dari RAK KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun 2015–

2019. Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan

membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada

setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian

masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh

informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti

dalam perencanaan kegiatan di masa yang akan datang agar setiap kegiatan yang

direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna. Manfaat pengukuran

Capaian kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak

internal dan eksternal tentang pelaksanaan tupoksi organisasi dalam rangka

mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana

Aksi Kegiatan dan Penetapan Kinerja. Sasaran merupakan hasil yang akan

dicapai secara nyata oleh KKP Kelas I Tanjung Priok dalam rumusan yang lebih

spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai

sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator KKP Kelas I Tanjung Priok yang telah

ditetapkan. Sesuai dengan dokumen Perjanjian KKP Kelas I Tanjung Priok

Tahun 2019, terdapat 12 indikator kinerja dengan target dan capaian sebagai

berikut:

Page 37: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 28

Tabel 3. 1 Pengukuran Kinerja KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun 2019

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

REALI

SASI %

1

Kabupaten/kota

yang melakukan

pemantauan kasus

penyakit berpotensi

kejadian luar biasa

(KLB) dan

melakukan respon

penanggulangan

terhadap sinyal

KLB untuk

mencegah

terjadinya KLB

1. Jumlah alat angkut

sesuai dengan standar

kekarantinaan

kesehatan

38.085 49.610 130,26%

1. Persentase respon

Sinyal Kewaspadaan

Dini (SKD), KLB dan

bencana di wilayah

layanan KKP

100% 100% 100,00%

2. Jumlah deteksi dini

dalam rangka cegah

tangkal masuk dan

keluarnya penyakit

2.988

3.331

111,48%

3. Jumlah pelayanan

kesehatan pada situasi

khusus

4 10 250,00%

2. Jumlah

pelabuhan/bandara/PL

BD yang mempunyai

kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan

kedaruratan kesehatan

masyarakat yang

berpotensi wabah

2 2

100,00%

6. Jumlah sertifikat/surat

ijin layanan kesehatan

lintas wilayah yang

diterbitkan

15.012 25941 172,80%

Page 38: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 29

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

REALI

SASI %

7. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD

yang memenuhi syarat-

syarat sanitasi

4 4 100,00%

2

Meningkatnya

pencegahan dan

pengendalian

penyakit tular dan

zoonotic

8. Jumlah

pelabuhan/bandara/PLBD

bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area

4 4 100,00%

3

Menurunnya

penyakit menular

langsung

9. Jumlah orang yang

melakukan skrining

penyakit menular langsung

1100 1367 124,27%

4

Meningkatnya

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya

Pada Program

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit

10. Jumlah dokumen

dukungan manajemen dan

tugas teknis lainnya

40 48 120,00%

11. Jumlah peningkatan

kapasitas SDM bidang

P2P

14 18

128,57%

12. Jumlah pengadaan

sarana prasarana

38 40 105,26%

B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sebagaimana telah disajikan pada

tabel 3.1, KKP Kelas I Tanjung Priok telah berhasil mencapai target 12 indikator

tahun 2019 dengan rata-rata capaian sebesar 128,55% dimana terdapat indikator

dengan capaian kinerja lebih dari 100% dan 8 indikator.

Page 39: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 30

1. Definisi Operasional

Definisi Operasional ini yaitu Jumlah alat angkut yang diperiksa sesuai

standar kekarantinaan dalam periode satu tahun. Outcome dari indikator ini yaitu

menurunnya faktor resiko penularan penyakit potensial wabah melalui alat

angkut (kapal) yang tidak memenuhi standar kekarantinaan kesehatan.

2. Cara Perhitungannya

Akumulasi jumlah hasil sertifikat PHQC dan SSCEC dalam satu tahun. Target

Tahun ini sebanyak 38.085 sertifikat terdiri dari 2 sub indikator yaitu :

a. Pernerbitan sertifikat PHQC sebanyak 32.954 sertifikat

b. Penerbitan sertifikat SSCEC sebanyak 5.133 sertifikat

3. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019

Grafik 3. 1 Target dan Pencapaian Indikator Kinerja Jumlah alat angkut

yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan Tahun 2019

38.085

49.610

Target Realisasi 2019

Indikator kesatu

Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan

kesehatan

Page 40: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 31

Dari grafik 3.2 pencapaian kinerja Indikator Jumlah alat angkut yang

diperiksa sesuai standar kekarantinaan sebanyak 49.610 kapal (130.26%)

Indikator ini terdiri dari PHQC 42.939 kapal dan SSCEC 6.671 kapal.

Target Pencapaian jumlah alat angkut yang diperiksa sesuai standar

kekarantinaan dihitung berdasarkan pada saat ada isu kebijakan bahwa kegiatan

ekspor impor tidak tersentralisasi di pelabuhan Tanjung Priok ada

kecenderungan turun naik kedatangan kapal sebanyak ± 10%, sehingga untuk

PHQC dan SSCEC diambil dari angka terendah penerbitan Dokumen Kesehatan

kapal dalam 5 tahun dikurangi 10% Meskipun telah dilakukan analisa penetapan

target untuk penerbitan PHQC dan SSCEC tidak dapat diprediksi penerbitan

dokumen.

Realisasi jumlah alat angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan

tahun 2019 masih lebih besar dari target dikarenakan pemanfaatan pelabuhan di

Surabaya dan Makassar masih belum berjalan optimal, sehingga kedatangan

kapal di Pelabuhan Tanjung Priok untuk melakukan bisnis ekspor-impor masih

tinggi.

4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Beberapa Tahun terakhir

Grafik 3. 2 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019

2015 2016 2017 2018 2019

Target - - - 32.304 38.085

Realisasi 35.893 40.431 50.623 49.559 49.610

%Capaian 153,41% 130,26%

-

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

Page 41: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 32

Indikator jumlah alat angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan

tidak ada pada tahun 2017, indikator ini digunakan di tahun 2018 setelah adanya

pertemuan seluruh KKP pada tahun 2017 yang membahas keseragaman

indikator kinerja untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan. Perubahan indikator ini

merupakan penetapan dari unit utama selaku unit pembina sebagai pembuat

kebijakan. Namun, pelaksanaan Kegiatan yang menunjang pencapaian indikator

ini tetap dilaksanakan ditahun sebelumnya.

BerdasarkanGragik 3.2 terdapat peningkatan yang signifikan jumlah alat

angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan selama 5 tahun dimana yang

paling tinggi terjadi pada tahun 2017 yaitu sebanyak 50.623 kapal yang

diperiksa sesuai standar kekarantinaan, namun mengalami penurunan selama 2

tahun berikutnya yakni tahun 2018 dan 2019. Hal ini disebabkan karena adanya

kebijakan pemerataan kegiatan ekspor impor ke Indonesia Bagian Timur.

5. Analisis Penyebab Keberhasilan

a. Advokasi, Koordinasi dan jejaring kerja kemitraan yang baik dengan lintas

sektor di pelabuhan

b. Telah dilaksanakan sosialisasi kepada lintas sektor dan agen pelayaran kapal

tentang fungsi kekarantinaan dan dokumen kekarantinaan kesehatan yang

harus dilengkapi.

6. Masalah yang dihadapi

Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga pengawasan

keberangkatan kapal belum bias dilakukan secara optimal

7. Usul Pemecahan masalah

Menambah SDM yang terampil

8. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Untuk analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana (Anggaran) Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok khusus Bidang Pengendalian

Karantina dan Surveilans Epidemiologi melaksanakan setiap kinerja dengan

Page 42: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 33

menyesuaikan kebutuhan kegiatan dan alokasi anggaran dengan prinsip efektif

dan efesien. Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja (output dan

outcome) yang tercapai. Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan

anggaran atas setiap kinerja yang dilakukan tanpa mengurangi output atau

outcome yang dihasilkan. Untuk mencapai target jumlah alat angkut yang

diperiksa sesuai standar kekarantinaan dialokasikan Pagu sebesar Rp

222.720.000 sedangkan realisasi anggaran pada indikator ini sebesar Rp

220.730.000 (99.11%). Hal ini menunjukan tingkat efektivitas dan efisien

penyerapan anggaran dinilai baik karena dengan anggaran tersebut target

pencapaian indikator jumlah alat angkut yang diperiksa sesuai standar

kekarantinaan melebihi dari target yang telah ditetapkan.

Jika melihat capaian kinerja Indikator pertama tahun 2019 sebesar

130.26% dan penyerapan anggaran sebesar 99,11 % maka telah terjadi efisiensi

penggunaan sumber daya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok.

9. Analisa Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target

Kegiatan yang terkait langsung dengan indikator ini adalah sebagai berikut :

a. Layanan Pemeriksaan Kesehatan Alat angkut dalam rangka Penerbitan

SSCC/SSCEC

Kegiatan pengawasan faktor risiko PHEIC di Kapal ini menghasilkan

keluaran berupa sertifikat SSCC/SSCEC. Hasil yang dicapai dalam pemeriksaan

ini ada dua kemungkinan yaitu diterbitkan bebas tindakan sanitasi kapal apabila

kapal tersebut tidak ditemukan faktor risiko PHEIC, dan kemungkinan kedua

adalah apabila ditemukan faktor risiko PHEIC maka kapal tersebut harus

dilakukan tindakan penyehatan kapal, sedangkan manfaatnya adalah agar

kondisi sanitasi diatas kapal tidak menjadi sumber penularan penyakit yang

ditularkan melalui rodent ataupun vektor ataupun penyakit akibat kondisi

lingkungan kapal yang tidak sehat sehingga Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok

bebas dari penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah.

Jumlah penerbitan dokumen SSCEC/SSCC 464 layanan sertifikat. Terdapat

Layanan Penerbitan SSCEC/SSCC pada standard biaya khusus. Standar biaya

Page 43: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 34

khusus yang dibiayai oleh DIPA KKP Kelas I tanjung Priok hanya sebanyak

464 dokumen. Layanan penerbitan SSCEC/SSCC ini digunakan untuk

pemeriksaan kapal pada saat posisi berlabuh.

1. Definisi Operasional

Definisi Operasional ini yaitu Jumlah sinyal SKD KLB di

pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari 24 jam dibandingkan dengan

jumlah SKD KLB dalam periode satu tahun. Target tahun 2019 yaitu 100%.

Outcome dari indikator ini yaitu meningkatnya Sinyal Kewaspadaan Dini yang

direspon kurang dari 24 jam, sehingga kejadian KLB dapat dicegah dan faktor

risiko penyakit KLB wabah dapat dikendalikan

2. Cara Perhitungan

Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang

dari 24 jam dibagi jumlah SKD KLB dikali 100%.

3. Capaian Kinerja

Grafik 3. 3 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019

Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di

wilayah layanan KKP

100% 100%

Target % Capaian

Indikator Kedua

Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

Bencana di wilayah layanan KKP

Page 44: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 35

Target Pencapaian dihitung berdasarkan jumlah respon sinyal SKD KLB

di pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari 24 jam KLB. Pada Tahun 2019

pencapaian indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

dan Bencana di wilayah layanan KKP didapatkan hasil sebesar 100% Jumlah

sinyal SKD KLB. Semua kejadian dapat direspon < 24 jam dan dapat

ditanggulangi sehingga tidak menjadi masalah kesehatan.

Sampai dengan bulan Desember 2019 Capaian Kinerja indikator ini

sebanyak 100 % dengan rincian sebagai berikut :

a. Melakukan pengamatan negara terjangkit didunia melalui website WHO

dan meresponya dengan mengupdate daftar Negara terjangkit dan

menyebarluaskannya setiap bulan

b. Melakukan respon cepat kejadian kebakaran kapal di Muara Baru pada

bulan Februari dengan cara melakukan penyelidikan epidemiologi

c. penanganan medis yang terjadi pada awak kapal MV. Magnolia, pada

tanggal 28 Oktober 2019. Atas laporan itu Petugas KKP Kelas I Tanjung

Priok memberikan respon dengan memberikan dukungan medis, pemberian

Alat Pelindung Diri (APD), evakuasi dan pengendalian faktor risiko berupa

kegiatan desinfeksi – dekontaminasi.

4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Beberapa Tahun terakhir

Grafik 3. 4 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2015 2016 2017 2018 2019

TARGET REALISASI

Page 45: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 36

Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

Bencana di wilayah layanan KKP tidak ada pada tahun 2019, indikator ini

digunakan di tahun 2018 setelah adanya pertemuan seluruh KKP pada tahun

2017 yang membahas keseragaman indikator kinerja untuk Kantor Kesehatan

Pelabuhan.

Dapat dilihat dari grafik 3.5 Realisasi Indikator Persentase Respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan KKP sebanyak

100%.

5. Analisis Penyebab Keberhasilan

Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspons memenuhi target

sebesar 100%. Keberhasilan pencapaian kinerja untuk indikator ini karena

a. Akses informasi yang mudah tentang peningkatan kasus atau kasus PHEIC

baik dari Kementerian Kesehatan, WHO maupun lembaga internasional

lainnya dari kecepatan respon petugas KKP Kelas I Tanjung Priok dalam

deteksi dan respon terhadap informasi/ kejadian yang berpotensi

menimbulkan wabah/KKMMD

b. Terdeteksinya setiap sinyak KLB dan Kecepatan respon petugas KKP kelas

I Tanjung Priok

c. Jejaring dan koordinasi yang baik antara KKP Kelas I Tanjung Priok dengan

lintas program dan lintas sector

d. Kegiatan penanganan kasus emergency call di pelabuhan Tanjung Priok

melalui surveilans aktif sehingga mencegah terjadi penularan penyakit yang

disebabkan oleh kasus emergency call tersebut

e. Tersedia media komunikasi berupa grup WhatsApp antara KKP Kelas I

Tanjung Priok dan kanto Syahbandar Tanjung Priok

6. Masalah yang dihadapi

Jumlah petugas yang berkompeten untuk melakukan pengawasan belum

mencukupi

Page 46: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 37

7. Usul Pemecahan masalah

a. Menambah SDM yang terampil

b. Memaksimalkan SDM yang ada dan mengusulkan penempatan staf

sesuai dengan kebutuhan berdasarkan analisa beban kerja.

Mengupayakan pegawai pindahan dari instansi kesehatan lain yang

relevan dengan tugas kekarantinaan

8. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Untuk analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana (Anggaran) Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok melaksanakan setiap kinerja dengan

menyesuaikan kebutuhan kegiatan dan alokasi anggaran dengan prinsip efektif

dan efesien. Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja (output dan

outcome) yang tercapai. Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan

anggaran atas setiap kinerja yang dilakukan tanpa mengurangi output atau

outcome yang dihasilkan. Untuk mencapai target Persentase Respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan KKP Pagu

sebesar Rp 12.490.000,- sedangkan realisasi anggaran pada indikator ini sebesar

Rp 3.798.500 (30,41%) Hal ini menunjukan tingkat efektivitas dan efisien

penyerapan anggaran dinilai baik karena dengan anggaran tersebut target

pencapaian indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

dan Bencana di wilayah layanan KKP tercapai 100%.

Jika melihat capaian kinerja Indikator kedua tahun 2019 sebesar 100%

dan penyerapan anggaran sebesar 30,41% maka telah terjadi efisiensi

penggunaan sumber daya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok.

I. Analisa Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target

Kegiatan yang terkait langsung dengan indikator ini adalah sebagai berikut :

a. Investigasi dan Penanggulangan Faktor Risiko PHEIC

Kegiatan ini menghasilkan keluaran berupa laporan kegiatan dan

penanganan kasus emergency/KLB. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini yaitu

diketahuinya hasil penyelidikan epidemiologis kejadian pada satu kasus kejadian

Page 47: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 38

Investigasi. Pada Tahun 2019 ini Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung

Priok tidak ada kegiatan Investigasi dan Penanggulangan Faktor Risiko PHEIC.

Manfaat dari kegiatan Investigasi dan Penanggulangan Faktor Risiko

PHEIC ini adalah sebagai salah satu respon cepat yang telah dilakukan oleh

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok dalam melakukan cegah

tangkal kemungkinan adanya penyebaran penyakit ke Wilayah Pelabuhan

Tanjung Priok melalui kejadian-kejadian yang tidak terduga.Realisasi fisik pada

tahun ini hanya biaya bahan pendukung operasional investigasi.

b. Surveilans Faktor risiko penyakit berpotensi KLB pada Bencana

Output kegiatan ini berupa laporan laporan investigasi dan penyelidikan

epidemiologi terhadap suatu kejadian penyakit atau kecelakaan kapal,

seadangkan outcomenya adalah sebagai berikut :

Tahun 2019 ini terdapat 3 kejadian Surveilans Faktor Risiko Penyakit

Berpotensi KLB Pada Bencana (emergency call) yaitu di Pelabuhan Tanjung

Priok, Pelabuhan Muara Angke dan Pelabuhan Muara Baru :

Tabel 3. 2 Surveilans Faktor risiko penyakit berpotensi KLB pada Bencana

Tanggal/Waktu Lokasi Kjadian /

Nama

Kapal

Kronologi Kejadian Jumlah

Tim

23 Pebruari 2019

Wilayah

Pelabuhan

Muara Baru

Kebakaran

kapal

KM. Hasil

Melimpah

Kapal sudah mendapat

PHQC

Kapal yang terbakar yang

awalnya 1 kapal menjalar ke

21 kapal di sampingnya

Tidak ada korban

1 orang luka bakar, 2 orang

pingsan dan semuanya di

rujuk ke RS. Atmajaya

14

orang

02 April 2019 Pelabuhan

Muara

Angke

Kecelakaan

kapal/ KM.

Pemburu

ABK kapal sedang

membersihkan ruang

mesin kapal, tejatuh dan

2 oang

Page 48: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 39

Samudera

VI

membentur tiang

peyangga kapal dan di

rujuk ke RS. Atmajaya

28 Oktober 2019 Pelabuhan

Tanjung

Priok

kapal MV.

Magnolia

Indah dai

Iran

Telah dilakukan verifikasi

informasi terhadap awak

kapal yang sakit dan kapal

yang sandar di dermaga

203 Pelabuhan Tanjung

Priok.

orang berkebangsaan

China dengan gejala sakit

pada punggung sebelah

kiri, suhu tubuh 360

C dan

bukan penyakit PHEIC

tapi penyakit kecelakaan

kerja.

Kapal pernah singgah di

wilayah terjangkit yaitu

India

Benefit dari kegiatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Berpotensi KLB

Pada Bencana ini adalah sebagai salah satu bentuk respon cepat dan

kesiapsiagaan yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung

Priok untuk memastikan bahwa korban kesakitan dan kematian bukan

disebabkan oleh penyakit PHEIC yang dapat berpengaruh pada lingkungan.

Impactnya adalah Pelabuhan Tanjung Priok bebas dari penyakit menular

wabah/KLB.

Page 49: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 40

1. Definisi Operasional

Definisi Operasional ini yaitu Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di

pelabuhan dan di klinik layanan lainnya dalam rangka cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit dalam periode satu tahun.

2. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah sertifikat COP, Gendec dan hasil pemeriksaan

surveilans rutin di klinik layanan lainnya dalam satu tahun.

Target Tahun ini sebanyak 2988 sertifikat terdiri dari 2 sub indikator yaitu :

1) Pernerbitan sertifikat COP sebanyak 2.880 dokumen

2) Surveilans Lainnya sebanyak 108 dokumen

3. Capaian Kinerja

Grafik 3. 5 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah

Deteksi Dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

Sampai Tahun 2019 Capaian Kinerja indikator ini sebanyak 3.342 dokumen

dengan rincian sebagai berikut :

a. Penerbitan Certificate of Pratique (COP) sebanyak 3.223 dokumen

2.988

3.331

T R

Indikator ketiga

Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit

Page 50: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 41

b. Surveilans rutin Pengumpulan, pengolahan, analisa dan interpretasi data

penyakit di lingkungan Tanjung Priok sebanyak 108 dokumen.

Dari grafik 3.6 diketahui bahwa Jumlah Deteksi Dini dalam rangka cegah

tangkal masuk dan keluarnya penyakit pada tahun 2019 sebanyak 3223 dolumen

dan sudah melebihi target dengan capaian sebesar 165,53%.

Target Pencapaian indikator ini dihitung berdasarkan pada saat ada isu

kebijakan bahwa kegiatan ekspor impor tidak tersentralisasi di pelabuhan

Tanjung Priok ada kecenderungan turun naik kedatangan kapal sebanyak ± 10%,

sehingga untuk COP diambil dari angka terendah penerbitan Dokumen

Kesehatan kapal dalam 5 tahun dikurangi 10% Meskipun telah dilakukan analisa

penetapan target untuk penerbitan COP tidak dapat diprediksi penerbitan

dokumen.

Dari tabel dapat dilihat terjadi penurunan penerbitan dokumen COP pada

tahun 2019 hal ini bisa disebabkan karena pemanfaatan pelabuhan dalam rangka

eksport import tidak hanya tersentral di Pelabuhan Tanjung Priok.

4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Beberapa Tahun terakhir

Grafik 3. 6 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019

Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan

keluarnya penyakit tidak ada pada tahun 2017, indikator ini digunakan di tahun

2018 setelah adanya pertemuan seluruh KKP pada tahun 2017 yang membahas

2015 2016 2017 2018 2019

TARGET 2826 2988

REALISASI 3493 3426 3465 3504 3331

%Capaian 173,64% 164,98%

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

Page 51: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 42

keseragaman indikator kinerja untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan. Perubahan

indikator ini merupakan penetapan dari unit utama selaku unit pembina sebagai

pembuat kebijakan. Namun, pelaksanaan Kegiatan yang menunjang pencapaian

indikator ini tetap dilaksanakan ditahun sebelumnya.

5. Analisis Penyebab Keberhasilan

Indikator ini telah mencapai target yang telah ditetapkan disebabkan adanya

dukungan dari Ditjen P2P, penerapan SOP, koordinasi dan kerjasama yang baik

dengan lintas sektor terkait.

6. Masalah yang dihadapi

a. Jumlah petugas yang berkompeten untuk melakukan pengawasan belum

mencukupi

b. Tidak tersedianya Kendaraan Khusus untuk boarding

c. Tidak tersedianya quarantine boat

d. Data penyakit dari puskesmas terkadang tidak dapat diperoleh tepat

waktu.

7. Usul Pemecahan masalah

a. Menambah SDM yang terampil

b. Pengadaan kendaraan khusus pemeriksaan kapal dalam karantina

termasuk quarantine boat

c. Jejaring lebih lanjut dengan lintas sektor

8. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Untuk analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana (Anggaran) Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok melaksanakan setiap kinerja dengan

menyesuaikan kebutuhan kegiatan dan alokasi anggaran dengan prinsip efektif

dan efesien. Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja (output dan

outcome) yang tercapai. Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan

anggaran atas setiap kinerja yang dilakukan tanpa mengurangi output atau

outcome yang dihasilkan. Untuk mencapai target dialokasikan Pagu sebesar Rp

1.218.850.371,- sedangkan realisasi anggaran pada indikator ini sebesar Rp

Page 52: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 43

1.210.171.006,- (99,29%) Hal ini menunjukan tingkat efektivitas dan efisien

penyerapan anggaran dinilai baik karena dengan anggaran tersebut target

pencapaian indikator Jumlah Deteksi Dini dalam rangka cegah tangkal masuk

dan keluarnya penyakit tercapai sebesar 100%

Jika melihat capaian kinerja Indikator ketiga tahun 2019 sebesar

164.98% dan penyerapan anggaran sebesar 99.29% maka telah terjadi efisiensi

penggunaan sumber daya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok.

I. Analisa Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian indikator

tersebut yaitu:

a. Rapat Koordinasi Dalam Rangka Kewaspadaan Dini dan Respon Penyakit

Berpotensi KLB di Pintu Masuk Negara

b. Koordinasi Dalam Rangka Kewaspadaan Dini dan Respon Penyakit

Berpotensi KLB Dengan Lintas Program dan Lintas Sektor

c. Sosialisasi Penerbitan Dokumen Online Kepada Lintas Program, Lintas

Sektor, dan Pengguna Jasa

d. Konsultasi Simkespel ke Pusat

e. Pengawasan Lalu-Lintas Komoditi OMKABA Ekspor Impor KKP Kelas I

Tanjung Priok

f. Sosialisasi Undang-undang Kekarantinaan

g. Koordinasi Internal Program PKSE

h. Koordinasi Eksternal Program PKSE

i. Sosialisasi Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan di Wilayah Kerja

j. Koordinasi Program Karantina Dengan Stake Holder dan Pengguna Jasa

k. Koordinasi Pengendalian Penyakit Karantina

l. Koordinasi Program PKSE Dengan Lintas Program dan Lintas Sektor

m. Koordinasi Teknis Program Pengendalian Karantina dan Surveilans

Epidemiologi

n. Konsultasi Teknis ke Pusat

o. Konsultasi Petugas Wilker ke Induk

Page 53: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 44

p. Bimbingan Teknis Terpadu

q. Bahan Pendukung Pelayanan Penerbitan Dokumen Kesehatan Secara

Online

r. Pengadaan Alat Pelindung Diri Pengawasan kapal

s. Layanan Kekarantinaan Kesehatan Dalam Rangka Penerbitan COP

1. Definisi Operasional

Definisi Operasional ini yaitu Jumlah pelayanan kesehatan yang

dilaksanakan pada saat situasi khusus tertentu seperti lebaran, natal, tahun baru

dan lain - lain dalam periode satu tahun.

Outcome dari indikator ini yaitu meningkatnya pelayanan kesehatan

kepada masyarakat di wilayah layanan KKP pada situasi khusus seperti Lebaran,

Natal, Tahun Baru dan lain-lain sehingga dapat meminimalisir penyakit yang

mungkin timbul akibat situasi matra dan menurunkan angka kesakitan bagi

masyarakat, penyelenggara dan pengguna jasa bandara.

2. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah posko yang melakukan pelayanan kesehatan pada saat

lebaran, natal, tahun baru dan lainnya dalam satu tahun. Target pada tahun 2019

yaitu 4 posko. yaitu pos kesehatan Terminal Penumpang Nusantara Pura II, pos

kesehatan Pelabuhan Sunda Kelapa & Pantai Marina Ancol, pos kesehatan

Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok

Indikator ke empat

Jumlah Pos pelayanan kesehatan pada situasi khusus

Page 54: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 45

3. Capaian Kinerja

Grafik 3. 7 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah

Pos pelayanan kesehatan pada situasi khusus

Tabel 3. 3 Tabel pelayanan kesehatan pada situasi khusus pada tahun 2019

Kegiatan Pelaksanaan Lokasi

Situs Hari Raya Idul

Fitri (2 shift)

21 Mei-21 Juni

2019

-Terminal Penumpang Nusantara Pura

Pelabuhan Tanjung Priok

-Pelabuhan Sunda Kelapa dan Marina

Ancol

-Pos kesehatan Pelabuhan Kali Adem

Muara Angke

Kegiatan penanganan

kesehatan pada situasi

khusus Natal dan

Tahun Baru

18 Desember

2019 - 8 Januari

2020

- Pos Kesehatan Terminal Penumpang

Nusantara Pura II

- Pos kesehatan Pelabuhan Sunda

Kelapa& Pantai Marina Ancol

- Pos kesehatan Pelabuhan Kali Adem

Muara Angke

Kegiatan penanganan

kesehatan pada situasi

khusus TKI B

pos kesehatan Terminal Penumpang

Nusantara Pura II

penanganan kesehatan Kegiatan tablig akbar dan istigosah yang

4

10

Target Realisasi

Page 55: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 46

pada situasi khusus

lainnya yaitu

Kalibaru

kegiatan peresmian pasar ikan modern

yang berlokasi di Muara Baru,

deklarasi pengemudi truk pelopor

keselamatan APTRINDO yang berlokasi di

JICC

kebakaran kapal di Muara Baru

hari buruh (May Day) di Pos 9 Pelabuhan

Tanjung Priok

haul mbah priok yang berlokasi di pos

kesehatan Makam Mbah Priok

siaga keamanan pasca pemilu tahun 2019

di pelabuhan Nizam Zachman Muara Baru.

Berdasarkan uraian kegiatan penanganan kesehatan pada situasi khusus

Tahun 2019, maka jumlah pos yang melaksanakan pelayanan kesehatan

sebanyak 10 lokasi yaitu :

1) Pos Kesehatan Terminal Penumpang Nusantara Pura II

2) Pos Kesehatan Pelabuhan Sunda Kelapa & Pantai Marina Ancol

3) Pos Kesehatan Pelabuhan Kali Adem Muara Angke

4) Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok

5) Pos Kesehatan Makam Mbah Priok

6) Pos Kesehatan Kegiatan Tablig akbar dan Istigosah Kalibaru,

7) Pos Kesehatan Kebakaran Kapal Muara Baru

8) Pos Kesehatan JICC

9) Pos Kesehatan Pelabuhan Nizam Zachman Muara Baru

10) Pos Kesehatan Pasar Ikan Modern Muara Baru

Capaian indikator jumlah pos pelayanan kesehatan pada situasi khusus

pada Tahun 2019 melebihi target yang telah ditetapkan, realisasi mencapai

250%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2019 ada kejadian yang tidak diprediksi

Page 56: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 47

seperti kebakaran kapal, peresmian pasar ikan modern, kegiatan tablig akbar dan

istiqosah, Siaga keamanan pasca pemilu tahun 2019, Deklarasi pengemudi Truk

Pelopor keselamatan APTRINDO dimana pada saat kejadian tersebut

membutuhkan adanya pos pelayanan kesehatan.

4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Beberapa Tahun terakhir

Grafik 3. 8 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya dan

Target RAK 2015-2019

Dari Tabel dapat dilihat Terjadi Kuantitas Jumlah Pos Pelayanan

Kesehatan Kesehatan setiap Tahunnya Hal ini dikarenakan pada tahun 2017

terjadi peningkatan kedatangan TKIB dari Malaysia. Dari penjabaran di atas,

dapat di asumsikan bahwa pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok sigap dan tanggap dalam setiap kondisi matra.

5. Analisis Penyebab Keberhasilan

a. Kondisi matra selalu memperoleh perhatian lebih dalam pelaksanaannya

karena melibatkan banyak sumber daya dan mempengaruhi masyarakat

secara luas. Oleh karena itu poskesehatan matra selalu dipersiapkan dengan

baik pelaksanaan dapat terlaksana dengan baik, juga adanya dukungan dari

Lintas sektor dan lintas program.

b. Adanya perencanaan dan pengadaan yang tepat.

2015 2016 2017 2018 2019

TARGET 4 4

REALISASI 3 3 3 6 10

150% 250%

0

2

4

6

8

10

12

Page 57: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 48

c. Adanya bantuan SDM dokter, bidan, perawat dan analis kesehatan,

epidemiolog, sanitaian dan entomolog

6. Masalah yang dihadapi

Serapan anggaran kegiatan ini tidak 100% dikarenakan terkendala SBK

yang mewajibkan 7 orang petugas pada saat pelaksanaan situs, sedangkan pada

saat pelaksanaan SDM yang hadir kejadian situasi khusus pernah kurang dari 7

orang petugas yang jaga.

7. Usul Pemecahan masalah

Perencanaan untuk petugas jaga situasi khusus di tahun berikutnya

sebanyak 5 orang.

8. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan anggaran atas setiap

kinerja yang dilakukan tanpa mengurangi output atau outcome yang dihasilkan.

Untuk mencapai target dialokasikan Pagu sebesar Rp 304.325.000 sedangkan

realisasi anggaran pada indikator ini sebesar Rp. 275.796.800 (90,62%) Hal ini

menunjukan tingkat efektivitas dan efisien penyerapan anggaran dinilai baik

karena dengan anggaran tersebut target pencapaian indikator Jumlah Pos

pelayanan kesehatan pada situasi khusus tercapai.

Jika melihat capaian kinerja Indikator keempat tahun 2019 sebesar 250%

dan penyerapan anggaran sebesar 90,62% maka telah terjadi efisiensi

penggunaan sumber daya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok.

9. Analisa Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian indikator

tersebut yaitu:

Kegiatan yang terkait langsung dengan indikator ini adalah sebagai berikut :

a. Penanganan Kesehatan Pada Situasi Khusus Hari Raya Idul Fitri 1440 H,

Hari Raya Natal dan Tahun Baru, TKI B dan Situasi Khusus Lainnya

Page 58: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 49

Salah satu kegiatan bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah adalah

penanganan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan

kesehatan bagi para penumpang kapal, keluarga pengantar maupun orang-orang

yang ada di sekitar pelabuhan pada saat Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal

dan Tahun Baru, TKI B dan situasi khusus lainnya. Untuk melaksanakan

kegiatan ini KKP menyiapkan 7 orang petugas, yang terdiri dari satu orang

dokter, tiga orang perawat, satu tenaga sanitarian, dan satu petugas surveilans

epidemiologi, satu orang supir. Sasaran kegiatan penanganan situasi khusus ini

sebanyak 93 layanan.

Target kegiatan ini adalah para penumpang kapal baik yang akan pergi

dari Pelabuhan Tanjung Priok, maupun penumpang yang baru datang

mendapatkan penanganan kesehatan secara optimal. Penanganan kesehatan pada

situasi khusus Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan mulai tanggal 31 Mei 2018 – 01

Juli 2018 di 3 (tiga) lokasi, yaitu di pos kesehatan Terminal Penumpang

Nusantara Pura II, pos kesehatan Pelabuhan Sunda Kelapa & Pantai Marina

Ancol, pos kesehatan Pelabuhan Kali Adem dan tercapai 48 layanan.

Penanganan kesehatan pada situasi khusus Hari Raya Natal dan Tahun Baru

dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2019 sampai dengan 8 Januari

2020 di 3 (tiga) lokasi yaitu yaitu pos kesehatan Terminal Penumpang

Nusantara Pura II, pos kesehatan Pelabuhan Sunda Kelapa & Pantai Marina

Ancol, pos kesehatan Pelabuhan Kali Adem dan tercapai 28 layanan.

Kegiatan penanganan kesehatan pada situasi khusus TKI B yang berlokasi

di pos kesehatan Terminal Penumpang Nusantara Pura II tercapai 8 layanan,

serta

penanganan kesehatan pada situasi khusus lainnya yaitu Kegiatan Tablig

akbar dan Istigosah Kali Baru, Kegiatan Peresmian Pasar Ikan Modern

Muara Baru, Deklarasi pengemudi Truk Pelopor keselamatan APTRINDO

di JICT, Kebakaran Kapal Muara Baru, Hari Buruh (Mei Day) di Pelabuhan

Tg. Priok, Siaga keamanan pasca pemilu tahun 2019 di pelabuhan Nizam

Zachman Muara Baru dan Haul Mbah Priok. Kegiatan situasi khusus

lainnya tercapai 9 layanan.

Page 59: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 50

Realisasi kegiatan ini sebesar 100 % atau 93 layanan. Benefit kegiatan ini

adalah 242 orang mendapatkan penanganan kesehatan. Dan Impact Kebutuhan

pelayanan kesehatan terpenuhi bagi pelaku perjalanan.

b. Kegiatan pendukung yang terkait dengan indikator tersebut di atas adalah

sebagai berikut:

1) Koordinasi Pelayanan Kesehatan Situasi Khusus Hari Raya Idul Fitri, Natal

dan Tahun Baru

Sasaran kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan koordinasi pelayanan

kesehatan pada situasi khusus Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal dan Tahun

Baru. Kegiatan koordinasi kesehatan pada situasi khusus telah dilaksanakan 2

kali. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2019 Koordinasi Pelayanan

Kesehatan Situasi Khusus Hari raya Idul Fitri dan Pada tanggal 09 Desember

2019 Koordinasi Pelayanan Kesehatan Situasi Khusus Hari Raya Natal dan

Tahun Baru. Outcome kegiatan ini yaitu Koordinasi dalam rangka persiapan

pelaksanaan penanganan kesehatan pada situasi khusus Idul Fitri dan Tahun

Baru dengan lintas program dan lintas sector sehingga Tersedianya tenaga,

sarana dan prasarana. Impact yang di dapat Pelaksanaan penanganan kesehatan

pada situasi khusus Idul Fitri dan Tahun Baru terlaksana dengan baik dan tidak

ada kendala.

2) Evaluasi Pelayanan Kesehatan Situasi Khusus Hari Raya Idul

Sasaran Kegiatan ini adalah Terlaksananya kegiatan evaluasi pelayanan

kesehatan pada situasi khusus Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal dan Tahun

Baru. Kegiatan koordinasi kesehatan pada situasi khusus telah dilaksanakan 2

kali

3) Orientasi Pengendalian dan Penanggulangan Berpotensi KLB di Pintu

Masuk Negara

Sasaran kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

petugas dalam pengendalian dan penanggulangan berpotensi KLB di pintu

masuk negara, KKP Kelas I Tanjung Priok melaksanakan kegiatan orientasi

pengendalian dan penanggulangan berpotensi KLB di pintu masuk negara.

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali n di HARRIS Hotel dan Conventions

Page 60: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 51

Kelapa Gading Jakarta Utara Pada tanggal 28 Mei 2019 dan Narasumber berasal

dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok dan dari Perhimpunan

Ahli Epidemiologi Indonesia.

Outcome dari kegiatan ini yaitu Meningkatnya pengetahuan dan

kemampuan petugas dalam pengendalian dan penanggulangan berpotensi KLB

di pintu masuk Negara dan Terjalin koordinasi lintas program dan lintas sector

sehingga impact yang didapat dapat Mencegah resiko terjadinya penularan

penyakit yang berpotensi KLB

4) Penguatan Jejaring Tim TGC Pelabuhan Tanjung Priok dalam rangka

Penanganan Penyakit Karantina/KKMD/PHEIC

Pertemuan Penguatan Jejaring Tim TGC Pelabuhan Tanjung Priok dalam

rangka Penanganan Penyakit Karantina/KKMD/PHEIC bertujuan untuk

meningkatkan koordinasi jejaring Tim TGC lintas sektor, lintas program dan

wilayah kerja dalam rangka penanganan penyakit karantina/ KKMD/PHEIC.

Kegiatan Penguatan Jejaring Tim TGC Pelabuhan Tanjung Priok dalam rangka

Penanganan Penyakit Karantina/KKMD/PHEIC telah dilaksanakan 1 kali pada

tanggal 19 s/d 20 September 2019 yang dihadiri oleh 40 peserta, yang terdiri dari

Staf KKP Kelas I Tanjung Priok dan stakeholder

Outcome kegiatan ini yaitu Kemampuan pencegahan dan

penanggulangan penyakit di pintu masuk negara meliputi kemampuan dalam

kondisi rutin setiap saat dan kemampuan merespon dalam kondisi kedaruratan

kesehatan masyarakat secara global (PHEIC) selain dari pada kondisi PHEIC

juga harus mempunyai kesiapan dalam menghadapi kejadian kedaruratan.

Benefitnya adalah Terbentuknya Tim TGC di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok

dan Impact yang didapat yaitu Mempermudah jejaring dalam melaksanakan

kegiatan investigasi kejadian potensi KLB.

5) Pengadaan Penunjang Teknis Bagi Petugas Kesehatan pada Situasi Khusus

dalam Rangka Kekarantinaan

Sasaran Kegiatan ini adalah Terlaksananya Kegiatan pengadaan

penunjang teknis bagi petugas kesehatan pada situasi khusus dalam rangka

kekarantinaan. Input kegiatan ini yaitu pengadaang rompi safety 85 Buah.

Outcome kegiatan ini yaituPetugas Kesehatan pada Situasi Khusus dalam

Page 61: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 52

Rangka Kekarantinaan kesehatan dapat memakai rompi safety. Benefitnya

adalah Petugas Kesehatan merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas

dan Impact yang dihasilkan yaitu Teridentifikasi sebagai tenaga kesehatan di

Pos pelayanan dalam rangka melaksanakan TUPOKSI Kekarantinaan Kesehatan

1. Definisi Operasional

Definisi Operasional ini yaitu Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD

yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.

Target pada tahun 2019 yaitu 2 Pelabuhan. Outcome dari indikator ini

yaitu meningkatnya kesiapsiagaan KKP Tanjung Priok dalam menanggulangi

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah melalui kesepakatan

yang terwujud dari berbagai pihak terkait di lingkungan Bandara soekarno hatta

dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat

yang menjadi perhatian internasional (PHEIC).

2. Cara Perhitungan

Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan

kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

Indikator kelima

Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat

yang berpotensi wabah

Page 62: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 53

3. Capaian Kinerja

Grafik 3. 9 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019 Jumlah

Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan

Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi

Wabah

Dari grafik diatas diketahui bahwa jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang

mempunyai kebijakan kesiapsiagaan penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah sebanyak 2 pelabuhan dengan capaian

sebesar 100 %. Pelabuhan tersebut terdiri dari Pelabuhan Sunda Kelapa dan

Pelabuhan Tanjung Priok.

2 2

Target Realisasi

Page 63: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 54

4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Beberapa Tahun terakhir

Grafik 3. 10 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

dan Target RAK 2015-2019

Indikator Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah tidak ada pada tahun 2015-2017, namun realisasi tercapai 1

dokumen renkon karena adanya kegiatan penyusunan table top dokumen

renkon.. Indikator ini digunakan di tahun 2018 setelah adanya pertemuan seluruh

KKP pada tahun 2017 yang membahas keseragaman indikator kinerja untuk

Kantor Kesehatan Pelabuhan.

5. Analisis Penyebab Keberhasilan

Target tahun 2019 dapat dicapai karena salah satu persyaratan minimal

untuk kemampuan utama bagi point of entry sebagaimana dimuat dalam IHR

2005 adalah harus memiliki rencana kontingensi respon menghadapai

kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia dan Koordinasi dan

kerjasama yang baik dengan lintas sector

2015 2016 2017 2018 2019

TARGET 1 2

REALISASI 1 1 1 1 2

100% 100%

0

0,5

1

1,5

2

2,5

Page 64: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 55

6. Masalah yang dihadapi

a. Masih ada anggapan bahwa masalah kesehatan hanya dilaksanakan oleh

KKP

7. Usul Pemecahan masalah

a. Memperbanyak pertemuan dengan lintas sektor dalam rangka sosialisasi

rencana kontingensi

b. Peningkatan kapasitas petugas di lapangan dan kerja sama lintas sektor

dalam bentuk simulasi yang berbasis pelayanan yang ada di bandara

8. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Untuk mencapai target dialokasikan Pagu sebesar Rp

115.937.000 sedangkan realisasi anggaran pada indikator ini sebesar Rp

Rp. 115.682.200 (99.78%) Hal ini menunjukan tingkat efektivitas dan efisien

penyerapan anggaran dinilai baik karena dengan anggaran tersebut target

pencapaian indikator Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat

yang berpotensi wabah tercapai

Jika melihat capaian kinerja Indikator kelima tahun 2019 sebesar 100%

dan penyerapan anggaran sebesar 99,78% maka telah terjadi efisiensi

penggunaan sumber daya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok.

9. Analisa Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian indikator

tersebut yaitu:

Kegiatan yang terkait langsung dengan indikator ini adalah sebagai berikut :

a. Persiapan Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi Penanggulangan

KKM

Kegiatan Persiapan Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi

Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Tahun 2019 diikuti oleh 49 orang yang berasal

Page 65: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 56

dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok, Instansi Pemerintah di

Wilayah Pelabuhan Sunda Kelapa dan Perusahaan Pelayaran. Narasumber

berasal dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok, Ditjen P2P

Kemenkes RI, Kantor Kesyahbandaran Utama Kelas I Tanjung Priok dan World

Health Organization (WHO).

Output dari kegiatan ini adalah laporan kegiatan petemuan dan

terselenggaranya Persiapan Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi

Penanggulangan KKM Pelabuhan Sunda Kelapa dalam menghadapi

kemungkinan masuknya PHEIC di Indonesia, sedangkan outcomenya adalah

akan diselenggarakannya pertemuan Penyusunan Rencana Kontijensi

Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) yang akan

dilaksanakan di Hotel Aston Marina Ancol pada tanggal 26 – 27 Agustus 2019.

Benefit dari kegiatan ini adalah dalam rangka penguatan koordinasi dan

dukungan antar stake holder yang ada di Pelabuhan Sunda Kelapa melalui

penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi sebagai langkah awal dalam

rangkaian penanggulangan KKM di Pelabuhan Sunda Kelapa.

b. Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi Penanggulangan KKM

Kegiatan pertemuan diluar kantor pada tanggal 26 - 27 Agustus 2019 di

Hotel Aston Marina Ancol Jakarta Utara. Jumlah peserta sebanyak 60 orang

yang berasal dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok, Instansi

Pemerintah dan Swasta di dalam dan di luar Pelabuhan Sunda Kelapa dan

Perusahaan Pelayaran. Narasumber pertemuan berasal dari Pusat Krisis

Kesehatan Kemenkes RI, Subdit Karkes dan Kespel, Subdit Penyakit Infeksi

Emerging (PIE) serta dari KSOP Sunda Kelapa.

Kegiatan review rencana kontijensi ini menghasilkan keluaran berupa

Draft Dokumen Rencana Kontijensi Penanggulangan Mers Cov di Pelabuhan

Tanjung Priok. Hasil yang dicapai adalah tersusunnya rencana kontijensi dalam

rangka kesiapsiagaan menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat yang

meresahkan dunia di Pelabuhan Tanjung Priok karena, sedangkan manfaatnya

adalah apabila ada kemungkinan kasus PHEIC di Pelabuhan Laut Tanjung Priok

maka petugas beserta stake holder terkait bersama-sama dengan sigap dan

respon cepat dapat mengahadapi keadaan darurat tersebut sesuai dengan tugas

Page 66: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 57

pokok dan fungsinya. Impact kegiatan ini semakin meningkatkan jejaring

koordinasi dengan stake holder dan pengguna jasa yang ada di Wilayah

Pelabuhan Tanjung Priok.

c. Review Dokumen Rencana Kontijensi di Pelabuhan Tanjung Priok

kegiatan yang dilaksanakan yaitu kegiatan rapat pertemuan di dalam

kantor dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang yang berasal dari Kantor

kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok, dan instansi terkait/stake holder

seperti Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Otoritas Pelabuhan

Tanjung Priok, Pangkalan PLP Tanjung Priok, RSPI. Prof. dr. Sulianti Saroso,

Imigrasi Kelas I Tanjung Priok, KPU Tipe A Bea Cukai Pelabuhan Tanjung

Priok, Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok, Suku Dinas Kesehatan

Jakarta Utara, Pencarian dan Pertolongan Jakarta (SAR), Direktorat Pol Airud,

Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Koarmada I Jakarta, Lantamal III Tanjung

Priok, Kolinlamil Tanjung Priok, PT. Pelindo Cabang Tanjung Priok, DPC Insa

Jaya Tanjung Priok, PPOP dan Perusahaan Pelayaran yang beroperasi di

Pelabuhan Tanjung Priok.

Output dari kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 17 September 2019

di Ruang Rapat Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok berupa

laporan kegiatan dan Draft Dokumen Rencana Kontijensi Penanggulangan Mers

Cov di Pelabuhan Laut Tanjung Priok. Outcome Kegiatan review rencana

kontijensi ini diskusi dan rekomendasi yaitu sebagai berikut :

Hasil diskusi :

Adanya perubahan nomenklatur dari masing-masing intansi terkait

seperti BASARNAS diganti menjadi Kantor Pencarian dan Pertolongan

Jakarta, dan Koarmada I menjadi Komando Armada Jakarta

Dalam hal kegiatan evakuasi medis atau gawat darurat KKP melakukan

koordinasi dengan pihak – pihak terkait seperti Kantor Pencarian dan

Pertolongan Jakarta, Kantor Kesyahbandaran Utama, Imigrasi,

Kepolisian dan Instansi Lain yang berada di Wilayah Pelabuhan Tanjung

Priok. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok menyadari

masih ada kekurangan dalam dukungan sarana prasarana seperti motor

boat sehingga KKP Kelas I Tanjung Priok berkoordinasi dengan pihak –

Page 67: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 58

pihak yang memiliki dukungan sarana dan prasaranan motor boat agar

kegiatan evakuasi medis dapat terlaksana dengan baik

Kedaruratan Kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia tidak hanya

menjadi kewajiban dari Kementerian kesehatan saja, dalam hal ini KKP

jika KKMMD terjadi di pelabuhan akan tetapi menjadi tanggung jawab

bersama, dengan adanya dukungan dari instansi terkait tentunya dalam

melaksanakan pencegahan dari dampak yang ditimbulkan dari KKMMD

bisa diminimalisir atau bisa dihindari.

Harus ada komunitas yang menghimpun masing-masing renkon di

Pelabuhan Tanjung Priok.

Antisipasi yang dilakukan pemerintah dalam penanggulangan KKM

dengan mencanangkan rencana kontijensi di setiap Pelabuhan, sehingga

setiap instansi yang ada di pelabuhan bersama-sama dengan KKP

mempunyai tanggung jawab bersama dalam upaya pencegahan dan

pengendalian penyakit di Pelabuhan.

Dalam dokumen rencana kontinjensi mengatur tentang peranan masing-

masing instansi/stakeholder sesuai tupoksinya dalam mengerjakan dan

mengatur kegiatan bila terjadi PHEIC/KKM di pelabuhan Tanjung Priok

Apabila ada suspek KKM maka dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso sebagai

RS Rujukan penyakit infeksi dan berkoordinasi dahulu sebelum

dilakukan rujukan

Harus ada komunikasi resiko yang dilakukan oleh KKP dan Kantor

Kesyahbandaran kepada Intansi terkait/Stakeholder dan masyarakat

pelabuhan dalam penanggulang KKM di Pelabuhan Tanjung Priok

Rekomendasi :

Menindaklanjuti rekomendasi/kesepakatan yang telah dirumuskan

secara bersama-sama berdasarkan tugas, fungsi dan tanggung jawab

masing-masing dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi kedaruratan

kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia

Disepakati perubahan judul Draft Dokumen Rencana Kontinjensi Mers-

CoV menjadi Draft Dokumen Rencana Kontinjensi Influenza A

Page 68: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 59

Membantu menyelenggarakan program kekarantinaan di sekitar Wilayah

Pelabuhan Tanjung Priok, jika terjadi kedaruratan kesehatan masyarakat

sesuai kapasitas dan tanggungjawab instansi masing-masing dengan

senantiasa mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan tanpa SARA (Suku,

Agama, Ras dan Antar Golongan)

Seluruh stakeholder dan pengguna jasa peserta pertemuan siap

membantu upaya pencegahan masuk keluarnya penyakit yang dapat

mengakibatkan Public Health Emergency of International Concern

(PHEIC)/Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia

(KKM) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

Telah disediakan tempat untuk karantina kapal di laut yaitu dibagian

barat dari zona labuh (refolding point), sedangkan di darat akan

disediakan di Dermaga JICT 2 yang kosong

Benefit kegiatan ini adalah apabila ada kemungkinan kasus PHEIC di

Pelabuhan Laut Tanjung Priok, maka petugas beserta stake holder terkait

bersama-sama dengan sigap dan respon cepat dapat mengahadapi keadaan

darurat tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Impactnya adalah

semakin kuatnya jejaring koordinasi antara KKP dengan Stake Holder apabila

ada kejadian Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia

(KKMMD) di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

1. Definisi Operasional

Definisi Operasional ini yaitu Jumlah sertifikat yang diterbitkan

berdasarkan permintaan/permohonan yang diterima dalam periode satu tahun.

Target pada tahun 2019 yaitu 15.012 sertifikat. Outcome dari indikator ini yaitu

meningkatnya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap penerbitan

Indikator keenam

Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang

diterbitkan

Page 69: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 60

sertifikat/surat izin layanan kesehatan sehingga pelaku perjalanan terhindar dari

gangguan kesehatan

2. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah sertifikat izin laik terbang, sertifikat izin angkut orang

sakit, sertifikat izin angkut jenazah, jumlah penerbitan / legalisasi ICV dalam

satu tahun.

Target Tahun ini sebanyak 15.0120 sertifikat terdiri dari 3 sub indikator yaitu :

a. Jumlah sertifikat orang sakit sebanyak 6 sertifikat

b. Jumlah sertifikat jenazah sebanyak 6 sertifikat

c. Jumlah Sertifikat ICV sebanyak 15.000 sertifikat

3. Capaian Kinerja

Grafik 3. 11 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019

Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang

diterbitkan

Dari grafik diatas diketahui bahwa jumlah sertifikat / surat ijin layanan

kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan Sebesar 25.941 sertifikat dengan

capaian sebesar 172.80 %. Capaian Kinerja indikator ini sebanyak 25.941

sertifikat yang terdiri dari :

a. Jumlah sertifikat orang sakit sebanyak 9 sertifikat

15012

25941

Target Realisasi

Page 70: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 61

b. Jumlah sertifikat jenazah sebanyak 8 sertifikat

c. Jumlah Sertifikat ICV sebanyak 25.924 sertifikat

.

4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Beberapa Tahun terakhir

Grafik 3. 12 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

dan Target RAK 2015-2019

Indikator jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah

yang diterbitkan tidak ada pada tahun 2015-2017, namun realisasi jumlah

sertifikat ada. indikator ini digunakan ditahun 2018-2019 setelah adanya

keseragaman indikator kinerja untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Dari grafik diatas diketahui bahwa pada tahun 2019 jumlah pelabuhan

yang memiliki kebijakan kesiapsiagan sudah mencapai target dengan capaian

25.941 dokumen (172.80%). Dengan terbitnya Permenkes 23 Tahun 2018

tentang pelayanan dan penerbitan sertifikat vaksinasi internasional dan Perdirjen

nomor SR 03.04/II/2745/2018 tentang Tata Cara Penerbitan Sertifikat Vaksinasi

Internasional oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kepada Klinik dan Rumah Sakit

Pelaksana Pelayanan Vaksinasi Internasional, maka Rumah Sakit dan Klinik

mengajukan untuk melaksanakan pelayanan vaksinasi Internasional. Dengan

adanya Rumah Sakit/ Klinik membuka pelayanan vaksinasi Internasional maka

mempengaruhi penerbitan sertifikat ICV. Untuk penerbitan/legalisasi ICV tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Target 35.000 15.012

Realisasi 55.964 73.934 56.789 54.968 25.941

157,05% 172,80%

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

Page 71: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 62

2018 sebesar 42.194 sertifikat dan di tahun 2019 sebesar 25.924 sertifikat.

Sehingga terjadi penurunan sebesar 39.51%

5. Analisis Penyebab Keberhasilan

Target tahun 2019 dapat dicapai karena Pelaksanaan penerbitan sertifikat

kesehatan/ surat ijin layanan kesehatan hasil capaian tinggi dikarenakan adanya

dukungan pelayanan yang baik, fasilitas gedung nyaman dan memadahi dalam

pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana yang memadahi.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja (output dan

outcome) yang tercapai. Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan

anggaran atas setiap kinerja yang dilakukan tanpa mengurangi output atau

outcome yang dihasilkan. Untuk mencapai target dialokasikan Pagu sebesar Rp

391.747.250 sedangkan realisasi anggaran pada indikator ini sebesar Rp

Rp. 387.085.000 (98,80%). Hal ini menunjukan tingkat efektivitas dan efisien

penyerapan anggaran dinilai baik karena dengan anggaran tersebut target

pencapaian indikator Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan tercapai.

Jika melihat capaian kinerja Indikator keenam tahun 2019 sebesar

172,80% dan penyerapan anggaran sebesar 98,80% maka telah terjadi efisiensi

penggunaan sumber daya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok.

7. Analisa Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian indikator

tersebut yaitu:

a. Verifikasi dan pengawasan penerbitan buku ICV di Rumah Sakit/Klinik

Pratama dalam rangka kewaspadaan dini dan respon KLB

Input kegiatan ini yaitu Permenkes Nomor 12 tahun 2017 tentang

Imunisasi dan Nomor 23 Tahun 2018 tentang pelayanan dan Penerbitan

sertifikat Vaksinasi Internasional, Verifikasi dan pengawasan penerbitan buku

Page 72: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 63

ICV di rumah sakit/ klinik pratama di Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan 25 kali

verifikasi, Verifikasi dan pengawasan penerbitan buku ICV di rumah sakit/

klinik pratama di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan 28 kali verifikasi,

Koordinasi dalam rangka kewaspadaan dini dan respon penyakit berpotensi KLB

dengan lintas program dan lintas sector dan Koordinasi eksternal dengan lintas

sektor/ lintas program

Output kegiatan ini yaitu

1) 37 Rumah Sakit/Klinik Pratama yang mengajukan permohonan izin

pelayanan vaksinasi telah dilaksanakan Verifikasi seluruhnya dan telah

diberikan izin sebanyak 23 Rumah Sakit/Klinik Prata sedangkan yang tidak

diberikan izin sebanyak 14 Rumah Sakit/Klinik dikarenakan hasil verifikasi

tidak sesuai dengan Perdirjen nomor SR.03.04/II/2745/2018.

2) Di dalam RKAKL Verifikasi dianggarkan untuk 25 kali verifikasi dan pada

pelaksanaannya dilakukan untuk 37 verifikasi Rumah Sakit/ Klinik Pratama.

Sehingga 37 Rumah Sakit/ Klinik Pratama yang mengajukan izin

pelaksanaan pelayanan vaksinasi dapat dilakukan verifikasi.

3) Rumah Sakit/Klinik Pratama di Wilayah Provinsi Jawa Barat Telah

dilaksanakan verifikasi sebanyak 28 rumah sakit/ klinik pratama dan

dilakukan pengawasan sebanyak 4 rumah sakit/ klinik pratama

4) Koordinasi dalam rangka kewaspadaan dini dan respon penyakit berpotensi

KLB dengan lintas program dan lintas sector ke Provinsi selain Banten-Jawa

Barat sebanyak 3 kali perjalanan dinas dan ke Provinsi Banten-Jawa Barat

sebanyak 13 kali perjalanan dinas

5) Koordinasi eksternal dengan lintas sektor/ lintas program sebanyak 15 kali

transport petugas ke dalam kota.

Outcome kegiatan ini yaitu Rumah Sakit/Klinik Wilayah DKI Jakarta

yang diberikan izin pelayanan vaksinasi sebanyak 23 Rumah Sakit/ Klinik dan

yang di tolak 14 Rumah Sakit/Klinik dan Rumah Sakit/Klinik Pratama di

Wilayah Provinsi Jawa Barat Telah diberi izin pelayanan vaksinasi sebanyak 24

rumah sakit/ klinik pratama, 4 Rumah sakit/Klinik tidak diberikan izin karena

sesuai dengan Perdirjen nomor SR.03.04/II/2745/2018, telah dilakukan

pengawasan sebanyak 4 rumah sakit/ klinik pratama.

Page 73: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 64

Benefit Kegiatan ini yaitu Akses pelayanan vaksinasi untuk pelaku

perjalanan mudah terjangkau dan Terselenggaranya sistem Koordinasi dalam

rangka kewaspadaan dini dan respon penyakit berpotensi KLB dengan Lintas

sektor dan Lintas Program, sedangkan Impact kegiatan ini yaitu Mencegah

terjadinya penularan penyakit PHEIC (Publik Health Emergency of International

Concern)

b. Sosialisasi Pengawasan Lalu Lintas Orang Sakit, Jenazah dan Obat-

obatan/P3K Kapal

Input kegiatan ini yaitu Terlaksananya sosialisasi pengawsan lalu lintas

orang sakit, jenazah dan obat-obatan/P3K Kapal. Peserta sosialisasi kegiatan ini

sebanyak 50 peserta dari stakeholder dan agen Kapal dan dilakukan sebanyak 6

kali di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok

Outcome yang di dapat Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

stakeholder dan agen kapal tentang pengawasan lalu lintas orang sakit, jenazah

dan obat- obatan/P3K kapal. Benefit yang dihasilkan yaitu Tersedianya obat-

obatan/P3K di kapal sesuai dengan peraturan aturan yang berlaku dan

Stakeholder dan agen kapal pada saat mengajukan izin angkut orang sakit

maupun ijin angkut jenazah sesuai dapat dilakukan sesuai dengan prosedur

Impact yang didapat yaitu tersedianya obat-obatan yang sesuai dengan

ketentuan maka pelaku perjalanan diharapkan sehat dan selamat dan Penerbitan

izin angkut orang sakit maupun ijin angkut jenazah sesuai dengan peraturan

yang berlaku

c. Koordinasi dan Evaluasi Pengawasan Penerbitan Buku ICV di Klinik

Pratama

Sasaran Kegiatan ini yaitu Terlaksananya Koordinasi dan Evaluasi

Pengawasan Penerbitan Buku ICV di Klinik Pratama. Kegiatan ini Dilaksanakan

di Ruang Rapat Lantai 4 KKP Kelas I Tanjung Priok pada tanggal 26 Juni, 03

Oktober dan 25 Nopember 2019 dan dihadiri oleh 35 peserta dalam 1 kali

kegiatan yang terdiri dari Staf KKP Kelas I Tanjung Priok dan dari Rumah

Sakit/ Klinik Pratama

Outcome yang didapat yaitu tersosialisasinya SOP pelayanan dan penerbitan

sertifikat vaksin internasional untuk RS dan Klinik Swasta dan juga untuk

Page 74: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 65

mensinkronisasikan data pelayanan dan penerbitan sertifikat vaksin internasional

untuk RS dan Klinik Swasta.

Benefit yang didapat yaitu Mengetahui Kendala pada saat pelaksanaan

kegiatan pelayanan vaksinasi di Rumah Sakit/ Klinik Pratama sehingga

Pelayanan vaksinasi di Rumah Sakit/ Klinik berjalan sesuai Permenkes Nomor

12 tahun 2017 tentang Imunisasi dan Nomor 23 Tahun 2018 tentang pelayanan

dan Penerbitan sertifikat Vaksinasi Internasional.

d. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Upaya Kekarantinaan Terhadap

Pelaku Perjalanan dengan Lintas sektor/ Program

Input kegiatan ini yaitu melakukan Koordinasi dalam rangka

kewaspadaan dini dan respon penyakit berpotensi KLB dengan lintas program

dan lintas sector kegiatan yang dilaksanakan yaitu menghadiri undangan ke

provinsi selain banten-jawa barat sebanyak 3 kali perjalanan dinas dan ke

provinsi banten-jawa barat sebanyak 4 kali perjalanan dinas

Outcome yang didapat mengetahui hasil kesepakatan dan membuat

rencana tindak lanjut dari rapat yang diikuti sehingga benefit dan impact yang

dihasilkan yaitu integrasi dan sinkronisasi upaya kekarantinaan terhadap pelaku

perjalanan dengan lintas sektor/ program berjalan dengan baik dan

memudahkan dalam koordinasi jejaring antar KKP dan lintas sector terkait,

sehingga dapat melaksanakan upaya kekarantinaan dengan baik.

1. Definisi Operasional

Definisi Operasional ini yaitu Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang

memiliki sanitasi tempat-tempat umum dengan kriteria baik, TPM memenuhi

syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih memenuhi syarat

kesehatan. Target pada tahun 2019 yaitu 4 pelabuhan. Outcome dari indikator ini

Indikator ketujuh

Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD yang memenuhi syarat-syarat

sanitasi

Page 75: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 66

yaitu meningkatnya pelabuhan yang memenuhi syarat-syarat sanitasi dengan

kriteria sebagai berikut :

a. Tempat-Tempat Umum (TTU) dengan Kriteria Baik

Lingkungan wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Priok Tempat-Tempat Umum

(TTU) yang dinilai sanitasinya berupa sarana dan bangunan umum. TTU

berkriteria baik jika 75% hasil inspeksi Kesehatan Lingkungan berdasarkan

Kepmenkes no. 288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehatan Sarana

dan Bangunan Umum minimal memperoleh nilai ≥75 dan jika terdapat temuan

segera ditindaklanjuti.

b. Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) Memenuhi Syarat Layak/Laik Hygiene

Tempat pengelolaan pangan (TPP) di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung

Priok meliputi Restoran/Rumah Makan dan Jasa Boga / Catering yang

menyediakan makanan di lepas pantai. Pengawasan TPP dilaksanakan

berdasarkan Permenkes No. 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang Higiene

Sanitasi Jasaboga dan Permenkes No. 1098/MENKES/PER/VI/2003 tentang

persyaratan higiene sanitasi rumah makan dan restoran. Dikatagorikan

memenuhi syarat kesehatan jika 75% restoran/rumah makan dan Jasa Boga

berdasarkan inspeksi kesehatan lingkungan memperoleh nilai minimal 700

c. Tempat Penyediaan Air Bersih Memenuhi Syarat Kesehatan

Penilaian tempat-tempat penyediaan air bersih didasarkan Permenkes

Nomor 492/Menkes/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum dan

Permenkes Nomor 736/Menkes/PER/VI/2010 tentang Tata laksana pengawasan

kualitas air minum. Tempat penyedia air bersih/minum dikatakan memenuhi

syarat kesehatan jika 75% inspeksi kesehatan lingkungan sarana air minum yang

berada di wilayan pelabuhan memiliki sertifikat dan atau memenuhi persyaratan

kualitas fisika kimia dan mikrobiologi air minum sesuai persyaratan yang

ditentukan dalam peraturan tersebut diatas.

2. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai TPM

memenuhi syarat laik hygiene sanitasi, tempat penyediaan air bersih memenuhi

syarat kesehatan. Target 4 Pelabuhan terdiri dari :

Page 76: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 67

a. Pelabuhan Tanjung Priok,

b. Pelabuhan Marunda,

c. Pelabuhan Sunda Kelapa dan

d. Pelabuhan Muara Baru

Target IKL = Total inspeksi kesehatan lingkungan x 75%

Sedangkan untuk mengetahui suatu pelabuhan memenuhi kriteria sesuai definisi

operasional diatas, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:

1) Tempat-Tempat Umum (TTU) dengan Kriteria Baik

2) Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) Memenuhi Syarat Layak/Laik

Hygiene

3) Tempat Penyediaan Air Bersih Memenuhi Syarat Kesehatan

3. Capaian Kinerja

Grafik 3. 13 Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan di Pelabuhan yang

Memenuhi Syarat Sanitasi Tahun 2019

No Lokasi

Tempat Tempat

Umum (TTU)

Tempat

Pengelolaan

Pangan (TPP)

tempat

penyediaan air

bersih

Ket

IKL IKL

MS % IKL

IKL

MS % IKL

IKL

MS %

1 Pelabuhan

Tanjung Priok 36 36 100% 118 112 95% 300 298 99% MS

2 Pelabuhan

Marunda 24 24 100% 24 24 100% 72 72

100

% MS

3 Pelabuhan Sunda

Kelapa 132 128 97% 24 24 100% 48 48

100

% MS

4 Pelabuhan Muara

Baru 48 48 100% 36 36 100% 58 58

100

% MS

5 Pelabuhan Kali

Baru 36 36 100% 54 31 57% 36 36

100

% TMS

6 Pelabuhan Muara

Angke 48 48 100% 72 47 65% 104 68 65% TMS

Page 77: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 68

Dari data diatas menunjukan bahwa Tempat Tempat Umum, Tempat

Pengelolaan Pangan dan penyediaan air yang memenuhi syarat sebanyak 4

pelabuhan yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Marunda, Pelabuhan

Sunda Kelapa dan Pelabuhan Muara Baru.

Grafik 3. 14 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019

Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi

Untuk indikator jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas pada wilayah

perimeter dan buffer area ditetapkan 4 Pelabuhan sebagai target dikarenakan

pada tahun 2019 terdapat empat wilayah pelabuhan pada area kerja KKP Kelas I

Tanjung Priok yang melaksanakan kegiatan pelabuhan sehat secara

komprehensif.

Pada tahun 2019 pencapaian indikator Jumlah pelabuhan yang bebas

vektor pada wilayah perimeter dan buffer area sebesar 4 (100%),

4 4

Target Realisasi

Page 78: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 69

4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Beberapa Tahun terakhir

Grafik 3. 15 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

dan Target RAK 2015-2019

Indikator Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi

tempat-tempat umum (TTU) dengan kriteria baik, Tempat pengelolaan pangan

(TPP) memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih

memenuhi syarat kesehatan tidak ada pada tahun 2017, indikator ini digunakan

ditahun 2018 setelah adanya pertemuan seluruh KKP pada tahun 2017 yang

membahas keseragaman indikator kinerja untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Pada tahun 2018 pencapaian indikator. Jumlah pelabuhan Jumlah pelabuhan/

bandara PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi sebesar 4 (100%). Pada

tahun 2019 pencapaian indikator Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD yang

memenuhi syarat-syarat sanitasi sebesar 4 (100%).

5. Analisis Penyebab Keberhasilan

Target tahun 2019 dapat dicapai karena selalu dilakukan pembinaan dan

upaya perbaikan berupa saran dan rekomendasi untuk memperbaiki kondisi

sanitasi sarana TTU, TPP dan tempat penyediaan air mium yang tidak

memenuhi syarat. Upaya tersebut dilakukan melalui pertemuan sosialisasi, rapat

2015 2016 2017 2018 2019

Target 4 4

Realisasi - - - 4 4

%Capaian 100,00% 100,00%

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

Page 79: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 70

koordinasi lintas sektor dan upaya kesepakatan bersama demi mewujudkan

pelabuhan sehat.

6. Masalah yang dihadapi

Kendala Eksternal

a. Kurangnya kesadaran dan ketaatan dari pemilik atau penyelenggara TPP

akan pentingnya kepemilikan sertifikat dan penyelenggaraan TPP yang

sesuai persyaratan higiene sanitasi;

b. Penyelengara TPP tidak rutin melakukan pemeriksaan kesehatan penjamah

makanan dalam hal ini rectal swab, sebagai salah satu syarat pengelolaan

makanan yang memenuhi syarat;

c. Masih terdapat sarana air minum yang belum melakukan pengujian kualitas

sampel air secara periodik karena tidak ada keharusan memiliki sertifikat;

Kendala Internal

a. Banyaknya jumlah TPP di Wilayah Kerja Pelabuhan Tanjung Priok tidak

sebanding dengan SDM yang ada;

b. Alokasi anggaran kegiatan untuk mendukung Seksi Sanitasi dan Dampak

Risiko Lingkungan sangat minim tidak sebanding dengan luas wilayah yang

harus dilakukan pengawasan dan beban kerja yang ada;

c. Adanya TTU/TPP/tempat sarana air bersih berganti (tutup dan atau buka

baru) menyebabkan pengawasan tidak dapat dilakukan secara maksimal

7. Usul Pemecahan masalah

Eksternal

a. Perlunya aturan yang lebih mengikat tentang keharusan dan sanksi terkait

kewajiban penyelenggaraan pengelolaan makanan dan air minum yang

memenuhi syarat kesehatan, terutama di bandara sebagai pintu masuk

negara;

b. Meningkatkan upaya sosialisasi pentingnya pemeriksaan kesehatan secara

rutin bagi penjamah makanan untuk menghindari terjadinya outbreak

keracunan makanan;

Page 80: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 71

c. Perlunya penambahan pasal dalam peraturan menteri terkait pengawasan air

minum tentang pentingnya kepemilikan sertifikat air minum untuk

kebutuhan pesawat;

Internal

a. Penambahan SDM terutama tenaga teknis di bidang kesehatan lingkungan

yang benar-benar ditempatkan dan bekerja di bidang Pengendalian Risiko

Lingkungan. Jika tidak ada penambahan SDM maka perlu penambahan jam

kerja atau hari kerja;

b. Peningkatan kegiatan-kegiatan yang berasal dari direktorat kesehatan

lingkungan yang melibatkan KKP Kelas I Tanjung Priok untuk mengatasi

keterbatasan anggaran dari direktorat SKK;

c. Menyarankan kepada otoritas dan pengelola pelabuhan agar memberikan

sosialisasi kepada pemilik agar segera mendaftarkan usahanya kepada KKP

paling lambat 3 bulan setelah beroperasional.

8. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Untuk analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana (Anggaran) Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok melaksanakan setiap kinerja dengan

menyesuaikan kebutuhan kegiatan dan alokasi anggaran dengan prinsip efektif

dan efesien. Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja (output dan

outcome) yang tercapai. Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan

anggaran atas setiap kinerja yang dilakukan tanpa mengurangi output atau

outcome yang dihasilkan. Untuk mencapai target dialokasikan Pagu sebesar Rp

565.533.800 sedangkan realisasi anggaran pada indikator ini sebesar Rp

Rp. 539.552.260 (95%). Hal ini menunjukan tingkat efektivitas dan efisien

penyerapan anggaran dinilai baik karena dengan anggaran tersebut target

pencapaian indikator Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD yang memenuhi syarat-

syarat sanitasi tercapai.

Jika melihat capaian kinerja Indikator keempat tahun 2019 sebesar 100%

dan penyerapan anggaran sebesar 95% maka telah terjadi efisiensi penggunaan

sumber daya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok.

Page 81: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 72

9. Analisa Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian indikator

tersebut yaitu:

a. Pengawasan Pencemaran Udara, Air Limbah dan Air badan air di wilayah

pelabuhan

Pengawasan pencemaran udara dilaksanakan melalui pengukuran sampel

udara yang dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Priok dan wilayah kerja dengan

titik pengukuran yang sudah ditentukan sebelumnya berdasarkan faktor risiko

yang tinggi. Hasil dari pengukuran pencemaran udara sebanyak 105 sampel

pengukuran hampir seluruh sampel memenuhi syarat hal tersebut dikarenakan

kondisi jalan yang sudah bagus dan adanya penghijauan.

Pengukuran kualitas air permukaan dan limbah dilakukan di wilayah

Pelabuhan Tanjung Priok di Kali Kresek, Kali Lagoa, Kali Ancol, Kali Japat dan

Kali JICT serta di wilayah kerja Marunda, Kalibaru, Sunda Kelapa, Muara Baru

dan Muara Angke. Pemeriksaan pada air (air permukaan, air limbah) dapat

diketahui dengan mengukur kadar BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD

(Chemical Oxygen Demand) dalam air. Hasil pemeriksaan sampel air

permukaan/air limbah dari 64 sampel yang diperiksa di Pelabuhan Tanjung

Priok hampir sebagian besar tidak memenuhi syarat kualitas air permukaan/air

limbah pada badan air sesuai yang dipersyaratkan, Kondisi tidak memenuhi

syarat dimana kadar BOD dan COD sangat tinggi.

b. Pengawasan Sarana Air Bersih/Air minum di wilayah pelabuhan

Kondisi yang dicapai pada kegitan ini adalah dapat Mempertahankan

kualitas air bersih di wilayah Pelabuhan sesuai dengan peraturan yang berlaku

sehingga tidak menjadi media lingkungan untuk menularkan penyakit. Kegiatan

pengawasan penyediaan air bersih di pelabuhan telah dilaksanakan melalui

kegiatan :

1) Inspeksi sarana penyediaan air bersih

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok telah melakukan

pengawasan sarana penyediaan air bersih/air minum di Induk dan 5 wilayah

kerja setiap bulan pada sarana yang ada.

2) Pengambilan dan pengiriman sampel air bersih

Page 82: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 73

Pengambilan sampel dilakukan satu bulan sekali baik di Induk maupun

Wilayah Kerja selanjutnya sampel dikirim ke laboratorium. Laboratorium

pemeriksaan air bersih/air minum dilakukan di ada 2 (dua) tempat yaitu :

Instalasi laboratorium KKP Kelas I Tanjung Priok

Untuk pemeriksaan terhadap parameter fisik, kimia dan bakteriologi

(pemeriksaan E coli). Jumlah sampel yang diperiksa di Lab KKP Kelas I

Tanjung Priok sebanyak 194 sampel.

Laboratorium BBTKL PP Jakarta (sebagai Laboratorium rujukan)

Untuk pemeriksaan terhadap parameter fisik, kimia dan bakteriologis

(pemeriksaan E coli). Jumlah sampel yang diperiksa di BBTKL PP Jakarta

sebanyak 124 sampel.

3) Pemberian rekomendasi kepada pihak penyedia air bersih apabila dari hasil

pemeriksaan sampel ada yang belum memenuhi standar baku mutu yang

berlaku.

c. Pengamanan Makanan/Minuman, Laik Sehat Jasaboga dan Pengawasan

Supplier Bahan Makanan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Kegiatan pengamanan makanan dan minuman di pelabuhan dilakukan

secara rutin setiap bulan. Sesuaidengan International Health Regulation 2005,

annex 1B poin d tentang kapasitas inti pelabuhan menyebutkan bahwa

pelabuhan harus menjamin lingkungan yang aman termasuk menyediakan

fasilitas di pintu masuk negara, antara lain pengamanan terhadap makanan dan

tempat pengelolaannya.

Kegiatan pengawasan Pengamanan Makanan dan Minuman di pelabuhan

dilakukan secara rutin setiap bulan dan pada situasi khusus (lebaran, natal dan

tahun baru). Pengawasan dilakukan terhadap 160 tempat pengelolaan makanan

yang terdapat di wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung,

pengawasan faktor risiko lingkungan tersebut dilaksanakan secara terpadu.

Dalam pengawasan terdiri dari rumah makan/restoran, jasa boga/katering

dan leveransir kegiatan pengawasan pengamanan makanan dan minuman

meliputi inspeksi sanitasi TPP, pengambilan sampel makanan/minuman,

pemeriksaan sampel makanan/minuman dan diseminasi informasi pengamanan

Page 83: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 74

makanan/minuman dilaksanankan saat inspeksi sanitasi dan penilaian tingkat

mutu.

Pada tahun 2019 Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan melakukan

Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengelolaan Pangan sebanyak 130 TPP

dengan hasil 123 TPP memenuhi syarat dan 7 TPP tidak memenuhi syarat. TPP

yang tidak memenuhi syarat dikarenakan persyaratan fisik yang masih belum

memenuhi standar. KKP Kelas I Tanjung Priok telah memberikan rekomendasi

terkait hal tersebut kepada pengelola tempat pengolahan makanan.

Rekomendasi serta tindakan perbaikan yang diperlukan kepada pengelola

TPP yang tidak memenuhi syarat berupa menjaga sanitasi lingkungan,

penyediaan tempat sampah yang tertutup serta menyediakan tempat cuci tangan,

dan pengendalian secara mandiri hal ini untuk menjamin kualitas pangan yang

aman dan sehat untuk dikonsumsi bagi masyarakat pelabuhan.

Pemeriksaan sampel makanan pada tahun 2019 KKP Kelas I Tanjung

Priok Bidang PRL telah melakukan pemeriksaan sampel sebanyak 124 sampel

dengan hasil 101 sampel memenuhi syarat pemeriksaan mikrobiologi dan total

kuman, sedangkan 23 sampel tidak memenuhi persyaratan. Terkait hal tersebut

KKP Kelas I Tanjung Priok Bidang PRL telah memberikan resume hasil

pengujian sampel kepada pengelola TPP.

Pengawasan dan inpeksi sanitasi TPP dilakukan secara rutin untuk

menjamin pengelolaan makanan di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok agar

terjaga /terjamin dan memenuhi syarat.Kontrol dan pembinaan kepada

pengelolaan TPP dilakukan pada saat pengawasan dan inspeksi sanitasi langsung

diberikan rekomendasi, serta tindakan perbaikan yang diperlukan untuk

menjamin kualitas pangan yang sehat bagi masyarakat pelabuhan.

Manfaat dari kegiatan ini adalah terlindunginya masyarakat pelabuhan

dari faktor risiko lingkungan yang akan berdampak pada kesehatan, salah

satunya adalah terselenggaranya pengawasan terhadap tempat pengelolaan

makanan yang memenuhi persyaratan kesehatan.

Dampak yang diharapkan dari kegiatan pengawasan pengamanan

makanan/minuman adalah tercegahnya penularan penyakit melalui makanan dan

minuman.

Page 84: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 75

d. Pengawasan Tempat Pengelolaan Pestisida (TP2) di Wilayah Pelabuhan

TanjungPriok

Pengawasan yang dilakukan oleh KKP Kelas I Tanjung Priok Sesuai

dengan Kepmenkes RI Nomor 1350 tahun 2001 tentang pestisida, disebutkan

bahwa bahwa penggunaan pestisida untuk pemberantasan vektor penyakit dan

hama semakin meningkat dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan

gangguan kesehatan masyarakat apabila pengelolaan pestisida tidak memenuhi

syarat kesehatan. Tujuan pengawasan pestisida di pelabuhan adalah untuk

melindungi masyarakat dari gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh dampak

buruk pestisida tersebut. Kegiatan inspeksi sanitasi diarahkan pada pengawasan

terhadap TP2 di pelabuhan. terhadap terhadap Badan Usaha Swasta (BUS) yang

melakukan kegiatan fumigasi kapal di Pelabuhan Tanjung Priok. Kegiatan

inspeksi sanitasi TP2 dilakukan dengan menggunakan formulir isian.

Pengawasan tempat pengelolaan pestisida yang dilakukan terhadap Badan Usaha

Swasta (BUS) fumigasi yang melakukan kegiatan fumigasi di wilayah

Pelabuhan Tanjung Priok pada saat mengajukan permohonan perpanjangan

sertifikat izin penyelenggaraan fumigasi.

Pelaksanaan kegiatan Pengawasan Tempat Pengelolaan Pestisida (TP2)

Di Pelabuhan Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan telah mengalokasikan

sumberdaya yang diperlukan berupa tenaga serta anggaran yang dituangkan ke

dalam DIPA Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok

Pelaksanaan kegiatan pengawasan pestisida dilakukan terhadap 6

perusahaan/badan usaha yang melakukan operasi di pelabuhan Tanjung Priok,

sesuai dengan Permenkes No.34 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan Tindakan

Hapus Tikus dan Hapus Serangga Pada Alat Angkut di Pelabuhan, Bandar

Udara dan Pos Lintas Batas.

Pemeriksaan tempat pengelolaan pestisida di Pelabuhan Tanjung Priok

dilakukan pada badan usaha swasta yang akan mengajukan

permohonan/perpanjangan izin penyelenggaraan tindakan hapus tikus dan hapus

serangga pada alat angkut sesuai dengan Permenkes 34 Tahun 2013 tentang

Penyelenggaraan Tindakan Hapus Tikus dan Hapus Serangga Pada Alat Angkut

di Pelabuhan, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat.

Page 85: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 76

Pengawasan yang dilakukan berupa Inspeksi terhadap sarana/fasilitas

sanitasi bangunan, gudang penyimpanan pestisida dan kendaraan pengangkut

pestisida. Selain itu manajemen/ pengelolaan pestisida yang dilakukan oleh

badan usaha tersebut juga dilihat apakah memenuhi syarat atau tidak.

e. Workshop Peningkatan Pengetahuan Penjamah Makanan di Pelabuhan

Workshop Peningkatan Pengetahuan Penjamah Makanan di Pelabuhan di

PelabuhanTanjung Priok dilaksanakan sebanyak 4 kali bertempat di Wilayah

Kerja Marunda, Sunda Kelapa, Muara baru dan Muara Angke dan dilaksanakan

sesuai dengan POA. Peningkatan Pengetahuan Petugas Penjamah Makanan

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para tenaga penjamah makanan di

wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok.

Pelaksanaan Workshop Peningkatan Pengetahuan Penjamah Makanan di

Pelabuhan diikuti oleh peserta sebanyak 30 orang tenaga penjamah makanan

yang berasal dari TPP atau kantin di wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Tanjung Priok.

Pelaksanaan Workshop Peningkatan Pengetahuan Penjamah Makanan di

Pelabuhan dalam rangka melatih tenaga penjamah makanan agar memiliki

pengetahuan yang baik mengenai tata cara pengelolaan makanan serta

berperilaku sehat, sehingga di hasilkan makanan yang sehat bagi masyarakat

pelabuhan.

Hasil kegiatan: Meningkatnya pengetahuan tenaga penjamah makanan

dalam pengelolaan makanan yang baik.Terciptanya tempat pengelolaan

makanan yang memenuhi syarat kesehatan serta tenaga yang terampil dan

memiliki pengetahuan yang baik dalam mengelola makanan sehat bagi

masyarakat pelabuhan.

f. Pengawasan Higiene Sanitasi Gedung/Bangunan di Wilayah Pelabuhan

Tanjung Priok

Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan sebagai lingkungan kerja yang

baik apabila manusia bisa melaksanakan kegiatannya dengan optimal, sehat,

aman dan selamat. Ketidaksesuaian lingkungan kerja dapat terlihat akibatnya

dalam waktu yang lama. Lebih jauh lagi keadaan lingkungan yang kurang baik

Page 86: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 77

dapat menuntut tenaga dan waktu yang lebih banyak sehingga tidak mendukung

diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien dan produktif.

Kualitas lingkungan kerja yang baik dan sesuai dengan kondisi manusia

sebagai pekerja akan mendukung kinerja dan produktivitas kerja yang

dihasilkan. Pengendalian dan penanganan faktor-faktor lingkungan kerja seperti

kebisingan, temperatur, getaran dan pencahayaan merupakan suatu masalah

yang harus ditangani secara serius dan berkesinambungan. Suara yang bising,

temperatur yang panas, getaran dan pencahayaan yang kurang di dalam tempat

kerja merupakan salah satu sumber yang mengakibatkan tekanan kerja dan

penurunan produktivitas kerja.

Kegiatan pengawasan dilaksanakan pada gedung/bangunan kantor dan

perusahaan, gudang dan tempat ibadah dengan menggunakan formulir,

wawancara, chek list dan pengambilan sampel serta pengukuran faktor risiko

hygiene sanitasi gedung/bangunan/perusahaan yang ada di wilayah kerja KKP

Kelas I Tanjung Priok.

Dampak dari dilakukannya pengukuran kondisi tempat kerja dan

diketahuinya kondisi lingkungan lingkungan kerja sehingga dapat meningkatkan

kesehatan lingkungan kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan

masyarakat di wilayah pelabuhan.

g. Konsultasi Teknis Program PRL Ke Pusat tahun 2019

Konsultasi teknis ini adalah bentuk advokasi bidang pengendalian risiko

lingkungan ke unit utama untuk mendapatkan dukungan pelaksanaan kegiatan

dan program pengendalian risiko lingkungan. Kegiatanya yaitu :

1) Konsultasi Pelaksanaan pengendalian nyamuk dengan cara fogging ke

P2PTVZ bulan 2 Mei 2019.

2) Konsultasi nilai indikator Kinerja Bidang PRL ke P2P bulan 2 Mei 2019

3) Konsulasi penilaian kantor berhias di KKP Kelas I Tanjung Priok ke Ditjen

Kesmas tanggal 2 Oktober 2019

h. Bimbingan Teknis Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan tahun 2019

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan kegiatan

dan program. Bimbingan teknis bidang pengendalian risiko lingkungan ini

adalah bentuk pembinaan bidang pengendalian risiko lingkungan ke wilayah

Page 87: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 78

kerja untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dan program pengendalian risiko

lingkungan. Realisasi untuk kegiatan bimbingan teknis bidang pengendalian

risiko lingkungan oleh Bidang PRL

i. Pengadaan Media Reagensia Pemeriksaaan Spesimen Kesehatan

Lingkungan di Laboratorium PRL tahun 2019

Bahan tersebut merupakan media reagensia pemeriksaaan spesimen

kesehatan lingkungan di laboratorium yang berguna dalam pemeriksaan sampel.

Adapun bahan yang butuhkan seperti reagensia pemeriksaan kimia air dan media

Mikrobiologi air dan makanan di pelabuhan. Diharapkan melalui pengadaan

bahan tersebut pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di pelabuhan dalam

rangka cegah tangkal penyakit dapat berjalan secara efektif.

j. Pengadaan bahan cetak teknis pengawasan Higine sanitasi Kapal Laut

Pengadaan ini terdiri dari Bahan Cetak Teknis berupa formulir

pemeriksaan Higiene dan Sanitasi Kapal (HSK) dan Bahan Cetak Pengawasan

Tindakan Penyehatan Kapal

k. Pemeliharaan Alat Kesehatan Lingkungan

Pemeliharaan tersebut merupakan salah satu bentuk penunjang agar alat

yang berguna dalam pengukuran serta pemeriksaan kualitas lingkungan di

pelabuhan dapat digunakan secara akurat dan tepat serta kegiatan pengawasan

kualitas lingkungan di pelabuhan dapat berjalan secara efektif. Adapun kegiatan

yang dilakukan berupa pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan lingkungan

berupa pemeliharaan runing text, pemeliharaan alat penggantian sparepart Water

Purification System, Pemeliharaan Spektrofotometer kedua alat tersebut berguna

untuk kegiatan pemeriksaan sampel air bersih dan air minum. Kemudian

pemeliharaan alat Microbial Air Samler, Lux Meter, Thermohigrometer dan

Sound Level Meter ketiga alat tersebut berguna untuk kegiatan pengukuran

kualitas lingkungan.

Perbaikan alat-alat tersebut bertujuan agar alat pengukuran kualitas

kesehatan lingkungan yang ada dapat dipergunakan secara prima pada saat

diperlukan dan pemeriksaan air bersih dan air minum. Melalui pemeliharaan

yang baik maka diharapkan kegiatan yang dilaksanakan dapat ditunjang dengan

Page 88: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 79

alat-alat yang baik pula sehingga tujuan pelaksanaan program pengawasan

kesehatan lingkungan dapat tercapai dengan baik.

Hasil yang dicapai dari pemeliharaan alat Kesehatan Lingkungan Bidang

Pengendalian Risiko Lingkungan adalah untuk menunjang kegiatan dalam

pencapaian program kesehatan lingkungan yang optimal.

Setelah dilakukan kalibrasi terhadap alat-alat kesehatan yang ada, hasil

pemeriksaan diharapkan tetap akurat, sehingga hasil pemeriksaan dapat dibuat

sebagai bahan acuan ataupun rujukan untuk pemeriksaan ataupun keperluan

lainnya dari pasien

l. Layanan Tindakan Penyehatan Alat Angkut

Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia berkewajiban untuk melakukan pengawasan

tindakan kekarantinaan sesuai Permenkes No.2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang

Perubahan atas Permenkes No. 356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Tata Kerja dan

Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan. Pengawasan tindakan penyehatan yang

dilakukan mencakup derattisasi (fumigasi), disinseksi, disinfeksi dan

dekontaminasi kapal.

Sesuai dengan Permenkes 34 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan

Tindakan Hapus Tikus dan Hapus Serangga Pada Alat Angkut di Pelabuhan,

Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat, yang menyatakan bahwa pelaksanaan

tindakan penyehatan kapal dilakukan oleh badan usaha yang telah memiliki izin

dan ditetapkan dapat melaksanakan pemberantasan/hapus tikus di kapal mulai

dari tahap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan pengawasan penyehatan kapal

agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan.

Pelaksanaan kegiatan pengawasan Tindakan Penyehatan Kapal selama

tahun 2019 dilakukan terhadap kapal yang ada di pelabuhan Tanjung Priok

maupun wilayah kerja. Setiap kapal yang dilakukan tindakan penyehatan kapal

dilakukan pengawasan sampai kapal selesai menjalani proses penyehatan.

Keluaran dari kegiatan ini adalah terselenggaranya kegiatan pengawasan

tindakan penyehatan kapal dalam rangka penerbitan surat keterangan hapus

tikus.

Page 89: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 80

Pelaksanan pemeriksaan hygiene sanitasi kapal yang dilaksanakan di

KKP Kelas I Tanjung berupa Tindakan disinseksi yang dilaksanakan terhadap

kapal yang berdasarkan hasil dari pemeriksaan HSK pada tiap bulannya

diketemukan kecoa, sedangkan Pelaksanaan Fumigasi kapal dan pengawasan

dilaksanakan berdasarkan hasil temuan sedangkan rekomendasi kapal yang tidak

memenuhi syarat juga berdasarkan permintaan atau masa sertifikat SSCEC

sudah tidak berlaku/habis.

Pengawasan yang baik dan benar dengan didukung oleh Badan Usaha

Swasta (BUS) yang profesional maka diharapkan faktor-faktor yang dapat

membahayakan kesehatan manusia maupun lingkungan dapat diminimalisir atau

bahkan dapat dihilangkan.

Dampak pengawasan tindakan penyehatan kapal di Pelabuhan I Tanjung

Priok adalah terkendalinya faktor risiko di kapal baik di Pelabuhan Tanjung

Priok maupun di wilayah kerja sehingga kapal terbebas dari kehidupan tikus

sebagai host reservoir perantara penyakit pes.

1. Definisi Operasional

Pelabuhan dikatakan memenuhi syarat jika pelabuhan/bandara/PLBD

dengan nilai indeks pinjal < 2, HI perimeter =0, HI buffer < 5, tidak ditemukan

larva anopheles, kepadatan kecoak <2 dan kepadatan lalat < 2

2. Cara Perhitungan

Dengan nilai indeks pinjal < 2, HI<5, tidak ditemukan larva anopheles,

kepadatan kecoak rendah dan kepadatan lalat <2 dalam satu tahun dibagi target

pelabuhan oleh KKP Tanjung Priok di kali 100%.

Dimana indikator wilayah pelabuhan yang melaksanakan pengendalian

vektor ditetapkan dengan luasan 160 Ha (Pengendalian nyamuk, Tikus dan

Indikator ke delapan

Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD bebas vektor pada wilayah

perimeter dan buffer area

Page 90: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 81

Pinjal serta pengendalian lalat dan kecoak) di area kerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Tanjung Prio. Target 4 Pelabuhan terdiri dari :

a. Pelabuhan Tanjung Priok,

b. Pelabuhan Marunda,

c. Pelabuhan Sunda Kelapa dan

d. Pelabuhan Muara Baru

3. Capaian Kinerja

Grafik 3. 16 Hasil Pengamatan Vektor Tahun 2019

No

Hasil

Pemantauan

vektor

Standar

Nasional

Wilayah Kerja

Induk Marunda Sunda

Kelapa

Muara

Baru

Kali

Baru

Muara

Angke

1 Indeks Pinjal <2 0,23 0 0 0 0,36 0

2 HI Perimeter 0 0 0 0 0 0 0

3 HI buffer <5 2,8 0 1,5 2 1,2 1

4 Larva Anopheles <1 0 0 0 0 0 0

5 Kepadatan Kecoa <2 0,1 0 1,2 0 2 1

6 Kepadatan lalat <2 1,8 1,2 1,4 1,1 2 6,2

Kesimpulan MS MS MS MS TMS TMS

Dari data diatas menunjukan bahwa hasil pengamatan vektor yang

memenuhi syarat sebanyak 4 pelabuhan yaitu:

a. Pelabuhan Tanjung Priok,

b. Pelabuhan Marunda,

c. Pelabuhan Sunda Kelapa dan

d. Pelabuhan Muara Baru

Page 91: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 82

Grafik 3. 17 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019

Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD bebas pada wilayah perimeter dan

buffer area

Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Marunda, Pelabuhan Sunda Kelapa

dan Pelabuhan Muara Baru hasil pengamatan masih memenuhi standar nasional

(Permenkes Nomor 50 tahun 2017) pada area perimeter dan buffer. Sehingga

capaian pada tahun 2019 sebesar 100%.

4 4

Target Realisasi

Page 92: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 83

4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Beberapa Tahun terakhir

Grafik 3. 18 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

danTarget RAK 2015-2019

Indikator Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi

tempat-tempat umum (TTU) dengan kriteria baik, Tempat pengelolaan pangan

(TPP) memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih

memenuhi syarat kesehatan tidak ada pada tahun 2017, indikator ini digunakan

ditahun 2018 setelah adanya pertemuan seluruh KKP pada tahun 2017 yang

membahas keseragaman indikator kinerja untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Pada tahun 2018 pencapaian indikator Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD bebas

pada wilayah perimeter dan buffer area sebesar 4 (100%). Pada tahun 2019

pencapaian indikator Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD bebas pada wilayah

perimeter dan buffer area sebesar 4 (100%).

5. Analisis Penyebab Keberhasilan

Target tahun 2019 dapat dicapai karena koordinasi dan kerjasama yang

baik dengan lintas sektor dan lintas program baik pemerintah, BUMN maupun

swasta di Wilayah Kerja KKP Kelas I Tanjung Priok. Koordinasi dan kerjasama

ini seperti dengan memberdayakan kader dan penguatan program dengan

dukungan pembiayaan dari berbagai lintas sektor tersebut. Selain itu dengan

2015 2016 2017 2018 2019

Target 4 4

Realisasi - - - 4 4

%Capaian 100% 100%

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

Page 93: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 84

adanya alokasi dana terkait pencegahan dan pengendalian vektor, maka bahan

dan peralatan untuk kegiatan tersedia dengan cukup. Sumber daya manusia di

lingkungan KKP Kelas I Tanjung Priok juga telah mengikuti beberapa pelatihan

guna meningkatkan kapasitasnya dalam upaya pencegahan dan pengendalian

vektor. KKP Kelas I Tanjung Priok juga memfasilitasi dua kali pertemuan

penguatan koordinasi lintas sektor dan lintas program di pelabuhan. Dalam

pertemuan tersebut dapat dilihat bahwa program pencegahan dan pengendlaian

vektor dan BPP juga didukung oleh pimpinan-pimpinan di lintas sektor baik

pemerintah, BUMN maupun perusahaan swasta di lingkungan seperti

perusahaan penerbangan, katering, groundhandling dan sebagainya

6. Masalah yang dihadapi

Berikut adalah beberapa kendala/masalah yang dihadapi dalam upaya

pencapaian target indikator pelabuhan yang bebas vektor di wilayah perimeter

dan buffer area, meliputi :

a. Jumlah kader yang masih sedikit/kurang di banding dengan luas wilayah yang

diawasi.

b. Tingkat kepadatan vektor tertentu di beberapa titik sempat tinggi

c. Terdapat kondisi lingkungan yang sanitasinya kurang, dimungkinkan menjadi

tempat perkembangbiakan vektor.

7. Usul Pemecahan masalah

Beberapa kendala/permasalahan tersebut dapat ditindaklanjuti dengan

upaya sebagai berikut :

a. Tetap berkomunikasi dan koordinasi dengan kader baik melalui teknologi

selular maupun kontak langsung agar meningkatkan keaktifan, kinerja dan

disiplinnya

b. Melakukan upaya pengendalian di titik-titik dimana kepadatan vektornya

tinggi hingga tingkat kepadatannya menjadi rendah sehingga tidak

berpotensi menimbulkan penularan penyakit akibat vektor

c. Berkoordinasi dengan pihak pengelola lingkungan dimaksud serta

memberikan rekomendasi intervensi lingkungan yang diperlukan agar tidak

Page 94: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 85

menjadi tempat perkembangbiakan vektor. Seluruh kendala/masalah yang

ditemukan di lapangan juga dibahas saat pertemuan penguatan jejaring dan

koordinasi dengan lintas sektor / lintas program di bandara.

8. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Untuk analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana (Anggaran) Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok melaksanakan setiap kinerja dengan

menyesuaikan kebutuhan kegiatan dan alokasi anggaran dengan prinsip efektif

dan efesien. Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja (output dan

outcome) yang tercapai. Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan

anggaran atas setiap kinerja yang dilakukan tanpa mengurangi output atau

outcome yang dihasilkan. Untuk mencapai target Jumlah pelabuhan/ bandara/

PLBD bebas pada wilayah perimeter dan buffer area sebesar Rp

485.000.000,- sedangkan realisasi anggaran pada indikator ini sebesar Rp

Rp. 468.347.262,- (96,7%). Hal ini menunjukan tingkat efektivitas dan efisien

penyerapan anggaran dinilai baik karena dengan anggaran tersebut target

pencapaian indikator Jumlah pelabuhan/ bandara/ PLBD bebas pada wilayah

perimeter dan buffer area tercapai.

Jika melihat capaian kinerja Indikator keempat tahun 2019 sebesar 100%

dan penyerapan anggaran sebesar 96,7% maka telah terjadi efisiensi penggunaan

sumber daya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok.

9. Analisa Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target

Untuk mencapai indikator tersebut diperlukan kegiatan-kegiatan yang

menunjang keberhasilan, kegiatan ini terdiri dari :

a. Surveilans Migrasi di Pelabuhan dan bandara, termasuk Malaria Cross Border

Kegiatan Desiminasi Hasil Pengamatan Faktor Risiko Vektor Malaria di

Daerah Reseptif dilaksanakan di induk pada tanggal 12-14 Maret 2019 dengan

jumlah petugas sebanyak 60 orang yang terdiri dari Entomolog, Sanitarian Induk

dan wilker dan Petugas Dinas Kesehatan DKI, Puskesmas. Kegiatan Koordinasi

Lintas Sektor dalam Rangka Surveilans Migrasi Malaria di Pelabuhan

dilaksanakan di Wilker Marunda pada tanggal 14 Pebruari 2019 dan Wilker

Page 95: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 86

Sunda Kelapa pada tanggal 4 Maret 2019 sebanyak 62 petugas yang terdiri dari

Entomolog, Sanitarian Induk dan wilker dan Petugas Dinas Kesehatan DKI,

Puskesmas.

Hasil yang dicapai Kegiatan Surveilans Migrasi di Pelabuhan dan

bandara, termasuk Malaria Cross Border tahun 2019 adalah tercapainya

kesepakatan bersama tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit

tular vektor (malaria) dan tindakan pengendalian yang dilakukan apabila

terdapat vektor penular Malaria.

b. Pengadaan Media Promosi KIE Malaria

Sasaran kegiatan ini yaitu terselenggaranya pengadaan media KIE

tentang surveilans migrasi malaria (leaflet, gantungan kunci, pulpen, drop

banner).Target dari kegiatan ini adalah tersedianya media kie tentang surveilans

migrasi malaria untuk mendukung upaya promotif dalam pencegahan malaria di

daerah yang telah mencapai tahap pemeliharaan.

c. Monitoring Resistensi/efikasi 2 jenis bahan aktif insektisida

Sasaran Kegiatan ini yaitu terselenggaranya pengujian/uji resistensi larva

nyamuk di pelabuhan terhadap dua bahan aktif (Temephos dan BTI).

Pelaksanaan uji dilakukan di pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Muara Baru,

Pelabuhan Kalibaru dan Pelabuhan Muara Angke. Sehingga, target dari kegiatan

ini adalah diketahuinya status resistensi larva nyamuk di pelabuhan terhadap dua

bahan aktif (Temephos dan BTI).

d. Sarana dan Prasarana Pengendaliaan Vektor dan BPP

Pengadaan berupa paket peralatan dan bahan pengendalian tikus di

pelabuhan, peralatan dan bahan pengendalian kecoak, peralatan dan bahan

pengendalian lalat di pelabuhan, peralatan dan bahan fogging di pelabuhan

tersebut merupakan alat yang berguna dalam pengendalian vektor terutama

untuk menekan populasi vektor lalat di pelabuhan agar tidak menimbulkan

gangguan serta penularan penyakit oleh vektor di pelabuhan. Diharapkan

melalui pengadaan alat tersebut pelaksanaan pengendalian vektor di pelabuhan

dapat berjalan secara efektif selain itu juga terdapat kegiatan pemeliharaan alat

pengendalian vektor

Page 96: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 87

e. Pemberantasan Sarang Nyamuk di wilayah pelabuhan

Sasaran kegiatan ini yaitu agar terlaksananya kegiatan pemberantasan

sarang nyamuk (PSN) di wilayah KKP Kelas I Tanjung Priok, baik di KKP

Induk maupun di Wilayah Kerja dengan target 50 ha dalam 1 tahun. Kegiatan

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan kegiatan yang melibatkan

masyarakat pelabuhan di dalam memberantas sarang nyamuk di lingkungan

pelabuhan. Tahun 2019 kegiatan PSN di Pelabuhan Tanjung Priok dilaksanakan

seluas 50 ha sesuai target yang akan dicapai sebanyak 49 ha (98%). Kegiatan

PSN merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat pelabuhan dalam

rangka pengendalian vektor di pelabuhan guna mewujudkan pelabuhan yang

aman, nyaman dan sehat.

f. Layanan Pengendaliaan Vektor DBD

Sasaran kegiatan ini yaitu Terbebasnya seluruh faktor risiko tempat

perindukan nyamuk Aedes aegypti yang ada di wilayah kerja KKP Kelas I

Tanjung Priok sebesar 250 Ha.

Kondisi yang dicapai:

1. Survey jentik

Pengawasan terhadap faktor risiko tempat perindukan nyamuk Aedes

aegypti dalam rangka kegiatan survei tingkat kepadatan jentik nyamuk di

Pelabuhan.

2. Pengendalian Jentik (Larvasidasi)

Kegiatan pengendalian jentik memakai cara larvasidasi dilakukan setiap

bulan yakni pada saat pelaksanaan survei tingkat kepadatan jentik, ditempat

penampungan air yang susah atau jarang sekali dilakukan pengurasan.

3. Pengendalian Nyamuk (Fogging)

Pengendalian nyamuk memakai cara pengasapan atau fogging. Fogging

dilaksanakan berdasarkan adanya kasus dan hasil survei jentik dengan indikator

CI dan HI yang tinggi.

4. Diseminasi Informasi Dalam Pemberantasan Jentik & Nyamuk

Kegiatan diseminasi informasi dalam pemberantasan jentik & nyamuk

dilakukan terhadap para pengelola bangunan dan stake holder di lingkungan

pelabuhan.

Page 97: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 88

g. Layanan Pengendaliaan Vektor Pes

Sasaran Kegiatannya yaitu Terbebasnya wilayah pelabuhan dari vektor

penyakit Pes dengan luas 65 Ha

Kondisi yang dicapai:

1) Kegiatan pengendalian tikus dan pinjal meliputi :

Pemetaan

Persiapan bahan dan alat

Pemasangan perangkap tikus

Identifikasi tikus dan pinjal

Kegiatan pengendalian tikus dan pinjal di pelabuhan yaitu dalam upaya

luas wilayah bebas vektor pes dengan target dan realisasi pelaksanaan kegiatan

dilakukan. Beberapa penyakit penting yang dapat ditularkan kemanusiaan antara

lain Pes, Salmonellosis, Lepstopirosis dan Murine typhus. Ditinjau dari nilai

estetika, keberadaan tikus akan menggambarkan lingkungan yang tidak terawat,

kotor, kumuh, lembab, kurang pencahayaan serta adanya indikasi

penatalaksanaan/manajemen kebersihan lingkungan pelabuhan yang kurang

baik.

Berbagai jenis tikus yang ada disekitar kita antara lain: Rattus rattus

diardi, Rattus norvegicus dan Mus musculus. Sedangkan jenis pinjal yang ada

antara lain Xenopsylla cheopis, Pulex irritans dan Xenopsyilla astia yang paling

banyak menimbulkan masalah dalam penularan penyakit pes.

h. Layanan Pengendaliaan Vektor Diare

Sasaran kegiatan ini yaitu Terbebasnya Wilayah KKP Kelas I Tanjung

Priok dari Vektor Diare sebanyak 30 Ha.

Kondisi yang dicapai:

1) Survei

Kegiatan survey tingkat kepadatan lalat dan kecoak telah dilaksanakan

baik KKP Induk maupun Wilayah Kerja setiap satu bulan sekali di lokasi

potensial risiko keberadaan vektor lalat maupun kecoak. Hasil dari survey

sebagai bahan pertimbangan untuk melaksanakan spraying.

2) Spraying

Kegiatan pemberantasan lalat dan kecoakdilakukan apabila angka

kepadatan lalat atau kecoaknya tinggi dengan tindakan pemberantasan lalat

Page 98: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 89

secara fisik yaitu menggunakan fly trap dan secara kimia dengan melakukan

spraying menggunakan insektisida.

3) Diseminasi Informasi Dalam Pemberantasan Lalat dan kecoak

Untuk mengurangi tingkat kepadatan lalat dan kecoak dilakukan

penyuluhan kepada para pengelola TPP agar menjaga kebersihan TPP,

membuang sampah secara teratur dan menyimpan bahan makanan di tempat

tertutup agar tidak mengundang datangnya seperti lalat dan kecoak. Menutup

lubang drainase dengan kawat ram/ kasa sehingga kecoa dari saluran

pembuangan tidak naik ke ruang pengolahan manakan.

Kegiatan pengendalian lalat di pelabuhan ditargetkan 30 Ha wilayah

bebas vektor diare yang terdiri dari 6 wilayah yaitu 1 induk dan 5 wilayah kerja

dan realisasi kegiatan pengendalian lalat dan kecoak 30 Ha telah dilakukan

pengendalian (100%).

1. Definisi Operasional

Jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit menular meliputi

penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok melaksanakan

kegiatan skrining penyakit menular langsung dalam rangka pencegahan dan

pengendalian penyakit TB dan HIV/AIDS dengan sasaran pekerja pelabuhan

baik laki-laki maupun perempuan. Kegiatan ini dilaksanakan di induk dan

wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok. Outcome dari

indikator ini yaitu meningkatnya masyarakat yang melakukan skrining penyakit

menular langsung yaitu HIV AIDS dan TB sehingga dapat menurunkan faktor

risiko penyakit menular.

Indikator kesembilan

Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

Page 99: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 90

2. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit menular

meliputi penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya dalam satu tahun. .

Target Indikator ini yaitu 1100 orang yang terdiri dari Jumlah skrining

penyakit HIV-AIDS 500 orang dan Jumlah skrining penyakit HIV-AIDS 600

orang.

3. Capaian Kinerja

Grafik 3. 19 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019

Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

Berdasarkan Grafik 3.19 di atas target jumlah orang yang melaksanakan

skrining penyakit menular meliputi penyakit TB, HIV/AIDSdi tahun 2019

adalah 1100 orang, dimana target skrining penyakit menular meliputi penyakit

TB sebanyak 600 orang dengan realisasi sebanyak 600 orang dan target skrining

penyakit menular HIV/AIDS sebanyak 500 orang dengan realisasi sebanyak

767 orang. Total realisasi skrining penyakit menular meliputi penyakit TB,

HIV/AIDS di tahun 2019 sebanyak 1.367 orang. Maka capaian indikator jumlah

orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung mencapai target

yang telah ditetapkan dengan realisasi sebesar 1.367 orang (124%).

1.100

1.367

Target Realisasi

Page 100: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 91

4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Beberapa Tahun terakhir

Grafik 3. 20 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

danTarget RAK 2015-2019

Indikator Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular

langsung, indikator ini digunakan di tahun 2018 setelah adanya pertemuan

seluruh KKP pada tahun 2017 yang membahas keseragaman indikator kinerja

untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan. Namun, pelaksanaan Kegiatan yang

menunjang pencapaian indikator ini tetap dilaksanakan ditahun sebelumnya.

Pada tahun 2019 ada peningkatan jumlah orang yang di skrining penyakit

menular dibanding tahun 2018, meskipun realisasi lebih kecil. Hal ini

dikarenakan target yang diberikan merupakan given dari Direktorat Pencegahan

Penyakit Menular Langsung yang meningkat setiap tahun.

5. Analisis Penyebab Keberhasilan

Adanya kesadaran pengguna/penyedia jasa di wilayah kerja Pelabuhan

6. Masalah yang dihadapi

Teknis pelaksanaan kegiatan Layanan Pencegahan Pengendalian TB dan

hiv harus menyesuaikan dengan kondisi di perusahaan/lapangan sedangkan

petugas pelaksana juga harus menyesuaikan dengan tugas pelayanan di dalam

kantor.

2015 2016 2017 2018 2019

Target 600 1100

Realisasi 3.437 5.654 1.070 1.367

%Capaian 178% 124%

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Page 101: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 92

.

7. Usul Pemecahan masalah

Koordinasi antar kantor induk, wilker dan perusahaan yang akan

dilaksanakan layanan deteksi dini terduga TB harus dilakukan dengan baik

8. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja (output dan

outcome) yang tercapai. Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan

anggaran atas setiap kinerja yang dilakukan tanpa mengurangi output atau

outcome yang dihasilkan. Untuk mencapai target Jumlah orang yang

melakukan skrining penyakit menular langsung dialokasikan Pagu sebesar Rp

236.882.000,00 sedangkan realisasi anggaran pada indikator ini sebesar Rp

Rp. 235.636.140 (99,47%). Hal ini menunjukan tingkat efektivitas dan efisien

penyerapan anggaran dinilai baik karena dengan anggaran tersebut target

pencapaian indikator Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular

langsung tercapai.

Jika melihat capaian kinerja Indikator keempat tahun 2019 sebesar 124%

dan penyerapan anggaran sebesar 99,47% maka telah terjadi efisiensi

penggunaan sumber daya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok.

9. Analisa Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target

Untuk mencapai indikator tersebut diperlukan kegiatan-kegiatan yang

menunjang keberhasilan, kegiatan ini terdiri dari :

Kegiatan yang terkait langsung dengan indikator diatas adalah sebagai

berikut:

1) Pemeriksaan Mobile VCT IMS Untuk Penemuan Kasus Baru HIV Terhadap

Populasi Berisiko Di Wilayah Kerja KKP

Dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

HIV/AIDS di wilayah pelabuhan, KKP Kelas 1 Tanjung Priok telah

melaksanakan program deteksi dini HIV/AIDS melalui kegiatan mobile VCT

Page 102: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 93

dengan sasaran pekerja pelabuhan laki-laki dan perempuan. Target kegiatan ini

dilaksanakan sebanyak 50 kali dan 500 peserta yang akan dilaksanakan skrining

HIV/AIDS. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 50 kali dengan 767 orang yang

dilaksanakan skrining HIV/AIDS, petugas yang melaksanakan kegiatan ini

adalah dokter, perawat dan petugas laboratorium

2) Layanan deteksi dini terduga TB Di Wilayah Kerja KKP

Dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular TB di

wilayah pelabuhan, KKP Kelas 1 Tanjung Priok telah melaksanakan program

deteksi dini terduga TB melalui kegiatan layanan deteksi dini terduga TB dengan

sasaran pekerja pelabuhan laki-laki dan perempuan. Target kegiatan ini

dilaksanakan sebanyak 12 kali dan 600 peserta yang akan dilaksanakan deteksi

terduga TB.

Kegiatan Pendukung yang terkait dengan indikator tersebut diatas adalah

sebagai berikut :

1) Sosialisasi HIV/AIDS Di Wilayah Kerja KKP

Kegiatan sosialisasi HIV/AIDS di wilayah kerja KKP sudah

dilaksanakan sebanyak 10 kali (1 kali diwilker Kali baru, 1 kali di wilker Muara

baru dan masing-masing 2 kali di induk, di wilker Marunda, wilker Sunda kelapa,

wilker Muara angke) dengan 540 peserta yang dilaksanakan sosialisasi

HIV/AIDS, petugas yang melaksanakan kegiatan ini adalah 2 orang narasumber

2) Evaluasi Mobile VCT Di Wilayah Kerja KKP

Kegiatan Evaluasi Mobile VCT Di Wilayah Kerja KKP sudah

dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu pada bulan Juli dan November dengan 50

peserta dalam 1 kali evaluasi mobile VCT

3) Sosialisasi TB Di Wilayah Kerja KKP

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 12 kali (masing-masing 2 kali di

induk, Sunda Kelapa, Kali Baru,Marunda, Muara angke dan Muara baru) dengan

600 peserta yang dilaksanakan sosialisasi TB, petugas yang melaksanakan

kegiatan ini adalah 2 orang narasumber

4) Koordinasi dan Evaluasi Program TB Di Wilayah Kerja KKP

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pada bulan Februari dan

September tahun 2019 dengan 49 peserta dalam 1 kali kegiatan koordinasi dan

Page 103: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 94

evaluasi TB. Tujuan koordinasi program TB yaitu untuk merencanakan kegiatan

layanan deteksi dini terduga TB sedangkan kegiatan evaluasi layanan deteksi dini

terduga TB yaitu untuk mengetahui capaian kegiatan dan permasalahan yang ada

pada program TB.

1. Definisi Operasional

Definisi Operasional yaitu Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen pada

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebanyak 11 jenis Dokumen

antara lain RKAKL/DIPA, Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, Laporan

BMN, Lakip, Profil, Proposal PNBP, Dokumen Kepegawaian, e monev DJA, e

monev Bappenas, LEB dalam periode satu tahun. Target Indikator ini yaitu 40

dokumen terdiri dari RKAKL/DIPA (awal dan revisi) 2 dokumen, Laptah 1

dokumen, Laporan Keuangan 2 dokumen, Laporan BMN 2 dokumen, Lakip 1

dokumen, Profil 1 dokumen, Proposal PNBP 1 dokumen, dokumen kepegawaian

2 dokumen (kontrak dan penilaian), e monev DJA 12 dokumen, e monev

Bappenas 4 dokumen, LEB 12 dokumen Outcome dari indikator ini yaitu

meningkatnya jumlah dokumendukungan manajemen yang disusun dengan tepat

waktu dan akurat.

2. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah dokumen sebanyak 40 dokumen terdiri dari

RKAKL/DIPA (awal dan revisi) 2 dokumen, Laptah 1 dokumen, Laporan

Keuangan 2 dokumen, Laporan BMN 2 dokumen, Lakip 1 dokumen, Profil 1

dokumen, Proposal PNBP 1 dokumen, dokumen kepegawaian 2 dokumen

(kontrak dan penilaian), e monev DJA 12 dokumen, e monev Bappenas 4

dokumen, LEB 12 dokumen

Indikator kesepuluh

Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

Page 104: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 95

3. Capaian Kinerja

Grafik 3. 21 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019

Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

Capaian Kinerja indikator ini 48 dokumen yang terdiri dari :

1) Jumlah Dokumen RKAKL (awal dan revisi) sebanyak 2 dokumen

2) Jumlah Dokumen Laporan Tahunan sebanyak 1 dokumen

3) Jumlah Dokumen Laporan Keuangan sebanyak 2 dokumen

4) Jumlah Laporan BMN sebanyak 2 dokumen

5) Jumlah Dokumen Lakip sebanyak 1 dokumen

6) Jumlah Dokumen Profil sebanyak 1 dokumen

7) Jumlah Dokumen Kepegawaian (Kontrak dan penilaian SKP) sebanyak 2

dokumen

8) Jumlah Dokumen Proposal PNBP 1 dokumen

9) Jumlah E Monev DJA sebanyak 12 dokumen

10) Jumlah E Monev LEB sebanyak 12 dokumen

11) Jumlah E Monev Bappenas sebanyak 12 dokumen

Pada tahun 2019 pencapaian indikator kinerja Jumlah dokumen

dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar 48 dokumen (120%),

dikarenakan adanya penambahan sebanyak 8 dokumen untuk e monev Bappenas

yang di input setiap bulan

40

48

36

38

40

42

44

46

48

50

Target Realisasi

Page 105: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 96

4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Beberapa Tahun terakhir

Grafik 3. 22 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

dan Target RAK 2015-2019

Indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis

lainnya tidak ada pada tahun 2017, indikator ini digunakan di tahun 2018 setelah

adanya pertemuan seluruh KKP pada tahun 2017 yang membahas keseragaman

indikator kinerja untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan. Target Indikator ini telah

ditetapkan oleh oleh Ditjen P2P sebanyak 40 dokumen. Untuk indikator jumlah

dokumen dukungan managemen dan tugas teknis lainnya ditahun 2017 sudah

dilaksanakan kegiatannya, namun belum dijadikan indikator.

5. Analisis Penyebab Keberhasilan

Target tahun 2019 dapat dicapai karena terdapat SDM petugas laporan,

terdapat sarana yang memadai untuk menyusun laporan seperti komputer,

printer, dan terdapat alokasi anggaran untuk pertemuan penyusunan laporan.

Selain itu setiap bulan rutin dilakukan penyusunan laporan dan adanya dukungan

dari masing-masing bidang untuk menyampaikan data laporan.

6. Masalah yang dihadapi

Keterlambatan pengumpulan data dan laporan dari masing-masing

bidang yang dapat menghambat penyusunan dan finalisasi laporan.

2015 2016 2017 2018 2019

Target 40 40

Realisasi 28 40 40 48 48

%Capaian 120% 120%

0

10

20

30

40

50

60

Page 106: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 97

7. Usul Pemecahan masalah

Pemberian reward dan punishment kepada bidang.

8. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan anggaran atas setiap

kinerja yang dilakukan tanpa mengurangi output atau outcome yang dihasilkan.

Untuk mencapai target Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis

lainnya dialokasikan Pagu sebesar Rp 24.502.098.000 sedangkan realisasi

anggaran pada indikator ini sebesar Rp 24.073.838.804 (98,25%). Hal ini

menunjukan tingkat efektivitas dan efisien penyerapan anggaran dinilai baik

karena dengan anggaran tersebut target pencapaian indikator Jumlah dokumen

dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya tercapai.

Jika melihat capaian kinerja Indikator kesepuluh tahun 2019 sebesar

120% dan penyerapan anggaran sebesar 98,25% maka telah terjadi efisiensi

penggunaan sumber daya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok.

9. Analisa Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target

Kegiatan yang terkait langsung pencapaian indikator tersebut yaitu:

Penyusunan Revisi RAK

Penyusunan E-Planning

Rapat Penyusunan Dokumen RKAKL

Penyusunan Petunjuk Perencanaan

Penelaahan Usulan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

Pertemuan Perencanaan dan Program

Penyusunan RPK, RPD dan POA

Sosialisasi Mekanisme Pencairan dan Pertanggungjawaban Keuangan

Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program

Penyusunan Laporan E Monev Penganggaran

Penyusunan Laporan E Monev Bappenas

Penyusunan Laporan Tahunan

Page 107: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 98

Penyusunan LAKIP

Pertemuan Penyusunan Perjanjian Kinerja

Penyusunan Profil

Evaluasi SAKIP

Penyusunan Realisasi Anggaran

Verifikasi dan Rekonsiliasi Laporan Keuangan

Kegiatan Pengelolaan Keuangan

Rekonsiliasi Pengelolaan PNBP dan BMN

Sosialisasi Peraturan tentang PNBP

Kegiatan Pengelolaan PNBP

Rekonsiliasi/Konsolidasi BMN Satker Pusat dan Kemenkeu

Rapat di Dalam Kantor dalam rangka Penyusunan Laporan Keuangan

Tingkat Wilayah (khusus kordinasi wilayah)

Pertemuan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

Penyusunan Rencana Umum Pengadaan

Pengelolaan Pengadaan Barang Jasa

Pengelolaan BMN

Kegiatan penunjang pencapaian indikator tersebut yaitu:

1) Pembinaan dan Konsultasi Perencanaan

2) Pembinaan dan Konsultasi Evaluasi dan Laporan

3) Kordinasi Internal/Eksternal

4) Kordinasi Lintas Sektor

5) Pembinaan dan Konsultasi Kepegawaian

6) Pelayanan Hukum

7) Pengelolaan arsip

8) Pengelolaan Rumah Tangga

9) Layanan Humas

10) Layanan Organisasi Tata Laksana Reformasi Birokrasi

11) Layanan Perkantoran

Page 108: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 99

1. Definisi Operasional

Definisi Operasional yaitu Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang

P2P yang diikuti oleh SDM KKP dalam kurun waktu satu tahun. Target

Indikator ini pada tahun 2019 sebanyak 14 pelatihan. Outcome dari indikator ini

yaitu meningkatnya kapasitas SDM di KKP Kelas I Tanjung Priok dalam bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit.

2. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti

oleh SDM KKP dalam kurun waktu satu tahun. Target pada Tahun 2019

Sebanyak 14 Pelatihan yang terdiri dari :

a. Orientasi Pengendaliaan dan penanggulanggan Berpotensi KLB di Pintu

Masuk Negara

b. Workshop Simkespel Untuk Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan

c. Pelatihan Sea Survival dan Keselamatan Lepas Pantai Bagi Petugas KKP

d. Pelatihan Teknis Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans

Epidemiologi

e. Pelatihan Pelayanan Prima Bagi Petugas Penerbitan Dokumen Kesehatan

Kapal

f. Pendidikan dan Pelatihan Petugas Pengendalian Risiko Lingkungan

g. Pelatihan BTCLS, EKG, PPGD, PPI

h. Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Pemberiaan Bantuaan Hidup Dasar

i. Pelatihan Pengawasan Tindakan Hapus Tikus pada Alat Angkut (Fumigasi

kapal)

j. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

k. Pendidikan dan Pelatihan Satuan Pengamanan

l. Pertemuan Penyegaran Satpam

m. Pendidikan dan Pelatihan Barang dan Jasa

Indikator kesebelas

Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

Page 109: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 100

n. Simulasi Penanggulangan Bencana

3. Capaian Kinerja

Grafik 3. 23 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019

Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P

Target untuk indikator ini ditetapkan sebanyak 14 peningkatan kapasitas

bidang P2P yang diikuti oleh SDM KKP Kelas I Tanjung Priok dalam waktu

satu tahun. Target sebanyak 14 kali adalah sesuai dengan perencanaan 2014

yang mengganggarkan peningkatan kapasitas SDM yang terdiri dari diklat

ketatausahaan sebanyak 5 kali dan diklat teknis sebanyak 10 kali.

Pada tahun 2019 pencapaian indikator kinerja Jumlah peningkatan

Kapasitas SDM bidang P2P sebesar 18 (128,57%). Realisasi melebihi target

dikarenakan adanya karena adanya blokir perjadin sehinngga anggaran tersebut

dialihkan ke kegiatan pelatihan. Capaian Indikator ini terdiri dari pelatihan

sebagai berikut :

a. Orientasi Pengendaliaan dan penanggulanggan Berpotensi KLB di Pintu

Masuk Negara

b. Workshop Simkespel Untuk Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan

c. Pelatihan Sea Survival dan Keselamatan Lepas Pantai Bagi Petugas KKP

d. Pelatihan Teknis Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans

Epidemiologi

14

18

Target Realisasi

Page 110: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 101

e. Pelatihan Pelayanan Prima Bagi Petugas Penerbitan Dokumen Kesehatan

Kapal

f. Pendidikan dan Pelatihan Petugas Pengendalian Risiko Lingkungan

g. Pelatihan BTCLS, EKG, PPGD, PPI

h. Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Pemberiaan Bantuaan Hidup Dasar

i. Pelatihan Pengawasan Tindakan Hapus Tikus pada Alat Angkut (Fumigasi

kapal)

j. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

k. Pendidikan dan Pelatihan Satuan Pengamanan

l. Pertemuan Penyegaran Satpam

m. Pendidikan dan Pelatihan Barang dan Jasa

n. Simulasi Penanggulangan Bencana

o. workshop Peningkatan Inovasi dan Pelayanan Internal bagi Petugas KKP

p. In House training Bahasa Inggris penerbitan dok Kesehatan kapal

q. Pendidikan dan penilaian faktor risiko higine industri, perkantoran dan tmpt

umum

r. workshop pengendaliaan vektor dan BPP

4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Beberapa Tahun terakhir

Grafik 3. 24 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

dan Target RAK 2015-2019

2015 2016 2017 2018 2019

Target 12 14

Realisasi 7 14 10 16 17

%Capaian 133,33% 121,43%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Page 111: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 102

Indikator Jumlah peningkatan Kapasitas SDM bidang P2P tidak ada pada

tahun 2017, indikator ini digunakan ditahun 2018 setelah adanya pertemuan

seluruh KKP pada tahun 2017 yang membahas keseragaman indikator kinerja

untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan. Perubahan indikator ini merupakan

penetapan dari unit utama selaku unit pembina sebagai pembuat kebijakan.

Namun, pelaksanaan Kegiatan yang menunjang pencapaian indikator ini tetap

dilaksanakan ditahun sebelumnya.

Dari Tabel dapat dilihat persentase capaian indikator ini menurun dari tahun

sebelumnya, hal ini dikarenakan jumlah target pencapaian Indikator ini

meningkat pada tahun 2019.

5. Analisis Penyebab Keberhasilan

Target tahun 2019 dapat dicapai Pencapaian indikator ini didukung oleh

perencanaan anggaran untuk mengikuti maupun melaksanakan peningkatan

kapasitas SDM. Pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas SDM juga tidak

dapat dilaksanakan jika tidak ada dukungan dari bidang/bagian yang berperan

aktif dalam mengikuti peningkatan kapasitas SDM tersebut. Masing-masing

bidang telah merencanakan untuk peningkatan kapasitas SDM.

6. Masalah yang dihadapi

Terbatasnya anggaran untuk peningkatan kapasitas SDM teknis yang

bersifat pelatihan atau diklat di luar kantor (tempat penyelenggara diklat) terkait

pembatasan anggaran perjalanan dinas.

Tidak ada informasi jadwal pelaksanaan peningkatan kapasitas SDM secara

terbuka yang akan dilaksanakan dalam satu tahun sehingga harus secara aktif

mencari tahu jadwal pelaksanaan kegiatan peningkatan SDM yang akan diikuti.

Anggaran biaya penyelenggaraan ditentukan oleh pelaksana kegiatan sehingga

terkadang tidak sesuai dengan yang telah dianggarkan. Estimasi anggaran yang

disusun adalah berdasarkan contoh biaya penyelenggaraan yang telah diadakan

sebelumnya.

Page 112: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 103

7. Usul Pemecahan masalah

Membuat usulan pelatihan/diklat baik teknis maupun non teknis yang

diadakan oleh lembaga penyelenggara diklat resmi dan bersertifikat.

Berkoordinasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan penyelenggara

kegiatan atau pelatihan peningkatan SDM yang pernah diikuti agar informasi

mengenai penyelenggaraan kegiatan peningkatan SDM dapat diikuti sesuai

dengan kebutuhan pelatihan dan perencanaan anggaran yang disusun tidak jauh

berbeda atau sesuai dengan biaya penyelenggaraan.

8. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Untuk analisis atas efisiensi penggunaan sumber dana (Anggaran) Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok melaksanakan setiap kinerja dengan

menyesuaikan kebutuhan kegiatan dan alokasi anggaran dengan prinsip efektif

dan efesien. Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja (output dan

outcome) yang tercapai. Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan

anggaran atas setiap kinerja yang dilakukan tanpa mengurangi output atau

outcome yang dihasilkan. Untuk mencapai target Jumlah dokumen dukungan

manajemen dan tugas teknis lainnya dialokasikan Pagu sebesar Rp

1.754.372.000 sedangkan realisasi anggaran pada indikator ini sebesar Rp

1.721.965.319 (98,15%) Hal ini menunjukan tingkat efektivitas dan efisien

penyerapan anggaran dinilai baik karena dengan anggaran tersebut target

pencapaian indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis

lainnya tercapai.

Jika melihat capaian kinerja Indikator kesebelas tahun 2019 sebesar

121,43 % dan penyerapan anggaran sebesar 98,15% maka telah terjadi efisiensi

penggunaan sumber daya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok.

9. Analisa Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target

Kegiatan yang terkait langsung pencapaian indikator tersebut yaitu:

a. Orientasi Pengendaliaan dan penanggulanggan Berpotensi KLB di Pintu

Masuk Negara

Page 113: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 104

b. Workshop Simkespel Untuk Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan

c. Pelatihan Sea Survival dan Keselamatan Lepas Pantai Bagi Petugas KKP

d. Pelatihan Teknis Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans

Epidemiologi

e. Pelatihan Pelayanan Prima Bagi Petugas Penerbitan Dokumen Kesehatan

Kapal

f. Pendidikan dan Pelatihan Petugas Pengendalian Risiko Lingkungan

g. Pelatihan BTCLS, EKG, PPGD, PPI dan Lainnya

h. Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Pemberiaan Bantuaan Hidup Dasar

i. Pelatihan Pengawasan Tindakan Hapus Tikus pada Alat Angkut (Fumigasi

kapal)

j. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

k. Pendidikan dan Pelatihan Satuan Pengamanan

l. Pertemuan Penyegaran Satpam

m. Pendidikan dan Pelatihan Barang dan Jasa

n. Simulasi Penanggulangan Bencana

o. workshop Peningkatan Inovasi dan Pelayanan Internal bagi Petugas KKP

p. In House training Bahasa Inggris penerbitan dok Kesehatan kapal

q. Pendidikan dan penilaian faktor risiko higine industri, perkantoran dan tmpt

umum

r. workshop pengendaliaan vektor dan BPP

1. Definisi Operasional

Jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas penunjang

perkantoran, kendaraan dalam satu tahun dalam kurun waktu satu tahun

Indikator keduabelas

Jumlah pengadaan sarana prasarana

Page 114: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 105

2. Cara Perhitungan

Akumulasi jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas

penunjang perkantoran, kendaraan dalam satu tahun. Yang terdiri dari

Pengadaan :

1) Pengadaan alat pengolah data dalam rangka Penerbitan dokumen Kesehatan

Kapal secara elektronik

a) Pengadaan laptop sebanyak 4 unit

b) Printer portable 1 unit

c) Printer warna 7 unit

d) Pengadaan PC Computer 8 unit

e) Tablet 3 unit

f) Pengadaan Router 5 unit

2) Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran

a) Pengadaan AC 3 unit

b) Sterilisator 1 buah

c) Tensimeter 3 buah

d) Sound Level Meter 2 buah

e) Lux Meter 1 buah

3. Capaian Kinerja

Grafik 3. 25 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2019

Jumlah pengadaan sarana prasarana

38

40

Target Realisasi

Page 115: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 106

Target untuk indikator ini ditetapkan sebanyak 38 unit. Pada tahun 2019

pencapaian indikator kinerja Jumlah peningkatan Kapasitas SDM bidang P2P

sebesar 40 (105,26%) Realisasi melebihi target dikarenakan adanya revisi DIPA

yang mengakibatkan bertambahnya kuantitas pengadaan printer warna dari 7

unit menjadi 8 unit dan printer dari 3 unit menjadi 4 unit.

4. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Beberapa Tahun terakhir

Grafik 3. 26 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya

dan Target RAK 2015-2019

Indikator jumlah pengadaan sarana prasarana tidak ada pada tahun 2017,

indikator ini digunakan ditahun 2018 setelah adanya pertemuan seluruh KKP

pada tahun 2017 yang membahas keseragaman indikator kinerja untuk Kantor

Kesehatan Pelabuhan. Perubahan indikator ini merupakan penetapan dari unit

utama selaku unit pembina sebagai pembuat kebijakan. Namun, pelaksanaan

Kegiatan yang menunjang pencapaian indikator ini tetap dilaksanakan ditahun

sebelumnya.

Dari Tabel dapat dilihat persentase capaian indikator ini meningkat bila

dibandingkan dengan tahun 2018.

5. Analisis Penyebab Keberhasilan

Target tahun 2019 dapat dicapai Pencapaian indikator ini didukung oleh

tersedianya alokasi anggaran untuk pengadaan sarana prasarana tersebut,

2015 2016 2017 2018 2019

Target 194 38

Realisasi 142 192 145 196 40

%Capaian 101,03% 105,26%

0

50

100

150

200

250

Page 116: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 107

terdapat SDM yang bertugas sebagai pejabat pengadaan dan Unit Layanan

Pengadaan,tim teknis, serta adanya dukungan dan monitoring dari pimpinan

selama proses pengadaan hingga penerimaan barang/jasa.

6. Masalah yang dihadapi

Penngajuaan usulan pngadaan terlambat dai user, barang Indent dan

perubahan speksifikasi pada saat pengadaan.

7. Usul pemecahan masalah

a. Melakukan Pengadaan Lebih awal pada TW I

b. Penyusunan spesifikasi pada saat perencanaan lebih dipastikan sehingga

tidak terjadinya perubahan spesifikasi pada saat pengadaan

8. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Prinsip efektif terlihat dari pencapaian target kinerja (output dan

outcome) yang tercapai. Prinsip efesien terlihat dari adanya penghematan

anggaran atas setiap kinerja yang dilakukan tanpa mengurangi output atau

outcome yang dihasilkan. Untuk mencapai target Jumlah pengadaan sarana

prasarana dialokasikan Pagu sebesar Rp 186.300.000 sedangkan realisasi

anggaran pada indikator ini sebesar Rp 180.461.920 (96,87%) Hal ini

menunjukan tingkat efektivitas dan efisien penyerapan anggaran dinilai baik

karena dengan anggaran tersebut target pencapaian indikator Jumlah dokumen

dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya tercapai.

Jika melihat capaian kinerja Indikator kesebelas tahun 2019 sebesar

105,26% dan penyerapan anggaran sebesar 96,87% maka telah terjadi efisiensi

penggunaan sumber daya di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok.

10. Analisa Kegiatan Penunjang Keberhasilan Pencapaian Target

Kegiatan yang terkait langsung pencapaian indikator tersebut yaitu:

Page 117: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 108

Layanan ini terdiri dari 2 komponen Pengadaan alat pengolah data dalam

rangka Penerbitan dokumen Kesehatan Kapal secara elektronik sebanyak 29 unit

dan Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran sebanyak 11 unit.

C. SUMBER DAYA

1. Anggaran Pengeluaran

Anggaran Pengeluaran Sumber anggaran pengeluaran KKP Kelas I Tanjung

Priok adalah DIPA Tahun 2019 dengan pagu sebesar Rp 30.335.339.000,00

Grafik 3. 27 Tabel Distribusi anggaran 2015-2019

.

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa realisasi anggaran KKP Kelas I

Tanjung Priok paling tinggi pada tahun 2019 sebesar 98.13%.

Tabel 3. 4 Tabel Distribusi anggaran per jenis belanja tahun 2019

No Nama Jenis Belanja Pagu Realisasi % Capaian

1 Belanja Pegawai 15.606.112.000 15.444.497.648 98.96%

2 Belanja Barang 14.542.927.000 14.142.898.749 97.25%

3 Belanja Modal 186.300.000 180.461.920 96.87%

Jumlah 30.335.339.000 29.767.858.317 98.13%

2015 2016 2017 2018 2019

Target 19.464.8 30.012.7 29.180.8 35.515.7 30.335.3

Realisasi 18.280.3 26.021.7 27.633.1 33.804.4 29.767.

Persen Capaian 93,91% 86,70% 94,70% 95,18% 98,13%

05.000.000.000

10.000.000.00015.000.000.00020.000.000.00025.000.000.00030.000.000.00035.000.000.00040.000.000.000

Page 118: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 109

Tabel 3. 5 Tabel Distribusi Per Sumber Pembiayaan KKP Kelas I Tanjung

Priok Tahun 2019

No Sumber Pembiayaan Pagu Realisasi % Capaian

1 Rupiah Murni

24.735.914.000 24.307.216.926 98,27%

2 Penerimaan Negara

Bukan Pajak

5.599.425.000 5.460.641.391 97,52%

Jumlah 30.335.339.000 29.767.858.317 98,13%

Dari grafik 3.29 dapat dilihat realisasi anggaran tertinggi berasal dari

belanja pegawai sebesar 98,96%. Alokasi anggaran KKP Kelas I Tanjung Priok

berasal dari 2 sumber pembiayaan yaitu Rupiah Murni (RM) dan PNBP. Sumber

RM sebesar Rp 24.307.216.926 ,- dengan realisasi anggaran sebesar 98,27 %

sedangkan yang berasal dari PNBP yaitu Rp. 5.599.425.000,- dengan realisasi

sebesar 98,13%.

Tabel 3. 6 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Output KKP Kelas I

Tanjung Priok Tahun 2019

No Nama Kegiatan Pagu Realisasi % Capaian

1

058 | Pembinaan

Surveilans, Imunisasi,

Karantina dan

Kesehatan Matra

3.623.369.000

3.525.350.650 97,29%

2

2059 | Pengendalian

Penyakit Bersumber

Binatang

1.572.900.000

1.554.632.202 98,84%

3

2060 | Pengendalian

Penyakit Menular

Langsung

236.882.000

235.636.140 99,47%

4

2063 | Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Pada

Program Pengendalian

Penyakit dan

Penyehatan

Lingkungan

24.902.188.000

24.452.239.325 98,19%

Jumlah

30.335.339.000

29.767.858.317 98,13%

Page 119: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 110

Sebagian besar anggaran KKP Kelas I Tanjung Priok tahun 2019

dipergunakan untuk dukungan manajemen dan kegiatan surveilans dan karantina

kesehatan. Realisasi anggaran pada tahun 2019 sebesar 98,13% dengan capaian

indikator kinerja sebesar 127,96%.

2. Anggaran Penerimaan

Pada tahun 2019, KKP Kelas I Tanjung Priok menargetkan penerimaan

PNBP sebesar Rp. 9.332.375.000, Realisasi penerimaan negara bukan pajak

keseluruhan sebesar Rp 13.749.821.028,- atau 147,33 % dari target. Penerimaan

PNBP terbesar berasal dari Vaksinasi Meningitis.

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Nilai netto Barang Milik Negara kpp Kelas I Tanjung Priok pada tahun

2019 sebesar Rp 58.282.736.910 dan yang mengalami penyusutan diantaranya

peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jaringan, software, serta aset tetap

yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan.

Tabel 3. 7 Posisi Barang Milik Negara di KKP Kelas I Tanjung Priok

Tahun 2019

KODE URAIAN JUMLAH

117111 Barang Konsumsi

541.304.060

117113 Bahan untuk Pemeliharaan

14.580.580

117114 Suku Cadang

61.986.037

117131 Bahan Baku

118.908.668

117199 Persediaan Lainnya

1.230.890.417

131111 Tanah

22.988.046.000

132111 Peralatan dan Mesin

36.701.318.040

133111 Gedung dan Bangunan

29.523.780.900

134111 Jalan dan Jembatan

-

Page 120: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 111

KODE URAIAN JUMLAH

134112 Irigasi

-

134113 Jaringan

1.124.750.981

136111 Konstruksi dalam pengerjaan

-

137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin -

30.772.813.757

137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan -

1.712.466.667

137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan -

277.917.463

162151 Software

1.110.870.000

166112 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam

operasi pemerintahan

238.474.000

169122 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak

digunakan dalam operasi

-

171.065.120

169315 Akumulasi amortisasi software -

1.082.080.000

JUMLAH

59.638.566.676

Tabel 3. 8 Rinciaan Aset Sarana dan Prasarana

No Uraian Jumlah

1 Luas Tanah 16.362 m2

2 Luas Bangunan 3.523 m2

3 Peralatan dan Mesin Lainnya 3.204

Page 121: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 112

4. Piagam Penghargaan

Piagam Penghargaan atas prestasinya KKP kelas I Tanjung Priok Tahun

2019 sebagai berikut:

Gambar 3. 1 Piagam Penghargaan Keberhasilan Terhadap Konsistensi

Perencanaan dengan Pelaksanaan Anggaran

Gambar 3. 2 Piagam Penghargaan Keberhasilan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Paling BanyaK Menemukan dan Mengendalikan Faktor Risiko

Kesehatan Melalui Penerbitan SSCC berdasarkan Klasifikasinya

Page 122: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 113

Gambar 3. 3 Piagam Penghargaan Keberhasilan dengan Layanan

Kepegawaian Terbaik

Page 123: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 114

BAB IV

PENUTUP

Laporan akuntabilitas kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Tanjung Priok Tahun 2019 merupakan perwujudan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan program dan kegiatan Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok kepada pimpinan (Direktur Jenderal

P2P) dalam pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit di Pintu Masuk Negara.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas I Tanjung Priok telah dapat merealisasikan secara keseluruhan program

dan kegiatan pada tahun 2019 dimana capaian sasaran strategis sebagaimana

tercantum dalam Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015-2019, yaitu Terkendalinya

Seluruh Kondisi Potensial untuk Melakukan Cegah Tangkal Penyakit di

Pelabuhan. Hal ini didukung dengan fakta bahwa kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok pada tahun 2019 telah berhasil merealisasikan

semua kegiatan yang merupakan penjabaran dari program dan sasaran Direktorat

Jenderal P2P untuk melakukan Penyelenggaraan Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit di Pintu masuk Negara

Rata-rata capaian indikator kinerja kegiatan Tahun 2019 sebesar

127.96% dan tahun 2018 sebesar 126.43% terjadi kenaikan sebesar 1,53 %

Sepanjang tahun 2019 Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok telah

mendapatkan penghargaan, diantaranya :

1. Piagam Penghargaan Keberhasilan Terhadap Konsistensi Perencanaan

dengan Pelaksanaan Anggaran

2. Piagam Penghargaan Keberhasilan Kantor Kesehatan Pelabuhan Paling

Banyak Menemukan dan Mengendalikan Faktor Risiko Kesehatan

Melalui Penerbitan SSCC berdasarkan Klasifikasinya

3. Piagam Penghargaan Keberhasilan dengan Layanan Kepegawaian

Terbaik

Page 124: KATA PENGANTAR - kemkes.go.id · di Pelabuhan Tanjung Priok saja, jumlah arus peti kemas sebesar 6,22 juta TEUs, arus peti kemas dalam satuan Box sebesar 4,67 juta Box, luas dermaga

LAKIP KKP KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2019 115

Perolehan prestasi Satker berpredikat WBK pada tahun 2016 yang lalu

tidak terlepas dari kerja keras seluruh komponen baik di lingkungan KKP Kelas

I Tanjung Priok maupun stake holder terkait, karena bagaimanapun suatu

keberhasilan tidak akan tercapai tanpa dukungan dan peran serta pihak-pihak

terkait.

Dalam mendukung Reformasi Birokrasi, KKP Kelas I Tanjung Priok

terus berusaha untuk mencapai Satker berpredikat WBBM, walaupun sampai

saat ini belum tercapai. Semangat mewujudkan hal tersebut tentunnya harus di

dukung oleh seluruh komponen baik internal maupun eksternal di lingkungan

KKP Kelas I Tanjung Priok

Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2019 merupakan titik awal untuk

melanjutkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dicanangkan pada

periode berikutnya dan sekaligus menjadi barometer agar kegiatan di masa

mendatang dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Sedangkan segala

kekurangan dan hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana

kegiatan diharapkan dapat dicari solusi serta diselesaikan dengan

mengedepankan profesionalisme dan kekeluargaan di lingkungan Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok.