Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang...

82

Transcript of Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang...

Page 1: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan
Page 2: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

i

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi

Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar (DLHK) Kota

Denpasar Tahun Anggaran 2019 dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan Kota Denpasar didasarkan pada Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja Tahun

2019 dan merupakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

DLHK Kota Denpasar. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran

tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi yang mengindikasikan tingkat

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan

kebijakan yang ditetapkan. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja

adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis

terhadap pengukuran kinerja.

Dalam penyusunan laporan kinerja ini tentu tidak lepas dari kekurangan maupun

kesalahan. Kami berharap adanya saran, kritik dan masukan yang konstruktif guna

menyempurnakan penyusunan laporan di waktu mendatang. Diharapkan penyajian LKjIP ini

dapat menjadi bahan evaluasi untuk lebih meningkatkan kinerja yang berorientasi pada hasil,

baik berupa output maupun outcomes di masa mendatang. Terimakasih kami ucapkan kepada

berbagai pihak atas bantuannya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas

Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar dapat terselesaikan. Semoga laporan ini

bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan.

Denpasar, 14 Januari 2020

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar

I Ketut Wisada, SE., M.Si

Pembina Utama Muda NIP. 19600824 198603 1 021

Page 3: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

ii

Ringkasan Eksekutif

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota

Denpasar ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Lingkungan

Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator

kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam Renstra Dinas

Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Tahun 2016-2021. Untuk mencapai sasaran

tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah

dirumuskan dalam rencana strategis.

Ringkasan capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar yang

dihasilkan di tahun 2019, dapat digambarkan sebagai berikut.

a. Sasaran 1: Meningkatnya kualitas air, dengan indikator indeks kualitas air, capaian kinerja

tahun 2019 adalah 49,68 dari target 45.

b. Sasaran 2: Meningkatnya kualitas udara, dengan indikator indeks kualitas udara, capaian

kinerja tahun 2019 adalah 85,014 dari target 86.

c. Sasaran 3: Meningkatnya kualitas tutupan lahan, dengan indikator indeks kualitas tutupan

lahan, capaian kinerja tahun 2019 adalah 37,11 dari target 32

d. Sasaran 4 : Meningkatnya pengelolaan sampah, dengan indikator persentase volume sampah

yang tereduksi, capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2019 adalah 26% dari

target 26%

Evaluasi atas pencapaian kinerja dan permasalahan yang ditemui pada setiap sasaran

menunjukkan perlunya upaya-upaya dalam meningkatkan kinerja dan solusi terhadap

permasalahan yang ada. Pada sasaran meningkatnya kualitas air yaitu dengan meningkatkan

pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan

pencemaran air. Pada sasaran meningkatnya kualitas udara yaitu meningkatkan koordinasi

dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan program green transportation di

Kota Denpasar. Pada sasaran meningkatnya kualitas tutupan lahan yaitu melakukan penanaman

pohon, pengembangan taman kehati dan kampung hijau. Pada sasaran meningkatnya

pengelolaan sampah yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan

sampah di sumber, mengajak masyarakat aktif menjadi nasabah bank sampah, melakukan

optimalisasi swakelola oleh desa/ kelurahan, melakukan optimalisasi Tempat Penampungan

Sementara menjadi Tempat Pengolahan Sampah 3R sehingga menciptakan optimalisasi

pengelolaan sampah skala kawasan.

Hasil evaluasi yang disampaikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini penting

dipergunakan sebagai pijakan bagi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dalam perbaikan

kinerja di tahun yang akan datang.

Page 4: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

iii

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i RINGKASAN EKSEKUTIF .............................................................................................. ii DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii DAFTAR TABEL ........................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2 Kondisi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar................... 1

1.2.1 Kondisi layanan ................................................................................... 1 1.2.2 Kondisi aparatur ................................................................................. 2

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi serta Sturktur Organisasi ........................................ 3 1.3.1 Tugas pokok ........................................................................................ 3 1.3.2 Fungsi ................................................................................................. 3 1.3.3 Struktur organisasi .............................................................................. 4

1.4 Isu Strategis ................................................................................................. 6 1.5 Sistematika ................................................................................................... 7

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................................... 8

2.1 Rencana Strategis ........................................................................................ 8 2.1.1 Visi dan Misi Kota Denpasar ................................................................ 8 2.1.2 Tujuan dan Sasaran ............................................................................ 9 2.1.3 Strategi dan arah kebijakan ................................................................ 10

2.1.3.1 Sasaran meningkatnya kualitas air ........................................... 11 2.1.3.2 Sasaran meningkatnya kualitas udara ...................................... 12 2.1.3.3 Sasaran meningkatnya kualitas tutupan lahan ......................... 12 2.1.3.4 Sasaran meningkatnya pengelolaan sampah ........................... 13

2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) ...................................................................... 14 2.3 Perjanjian Kinerja ......................................................................................... 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................ 17

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja ........................................................................ 17 3.2 Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja ............................................................ 18

3.2.1 Sasaran meningkatnya kualitas air ....................................................... 18 3.2.2 Sasaran meningkatnya kualitas udara .................................................. 31 3.2.3 Sasaran meningkatnya kualitas tutupan lahan .................................... 39 3.2.4 Sasaran meningkatnya pengelolaan sampah ....................................... 47

3.3 Realisasi Anggaran ........................................................................................ 61

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 67 LAMPIRAN

Page 5: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

iv

Daftar Tabel

Tabel Halaman 2.1 Tujuan dan Sasaran Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota

Denpasar ........................................................................................................... 9 2.2 Sasaran Strategis Jangka Menengah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota

Denpasar .......................................................................................................... 10 2.3 Indikator Kinerja Utama 2019............................................................................ 15 2.4 Perjanjian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Tahun

2019 .................................................................................................................. 16 3.1 Capaian Kinerja Tahun 2019 ............................................................................. 17 3.2 Kondisi Air Sungai Kota Denpasar Tahun 2019 .................................................. 21 3.3 Target dan Realisasi Kinerja untuk Sasaran Meningkatnya Kualitas Air Tahun 2019 21 3.4 Titik Lokasi Sampel Pengujian Kualitas Udara ................................................... 32 3.5 Indeks Kualitias Udara Kota Denpasar Tahun 2019 ............................................ 32 3.6 Target dan Realisasi Kinerja untuk Sasaran Meningkatnya Kualitas Udara Tahun

2019 ................................................................................................................. 33 3.7 Luas Komponen Tutupan Lahan di Kota Denpasar ............................................ 40 3.8 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan Tahun

2019 ................................................................................................................. 41 3.9 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengelolaan Sampah Tahun

2019 ................................................................................................................. 48 3.10 Kondisi Sarana Prasarana Pengangkut Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan Kota Denpasar ............................................................................... 50 3.11 Rekapitulasi Sampah Kota Denpasar Tahun 2019 ............................................. 54 3.12 Jumlah Pelangaran yang Disidangkan di Setiap Kecamatan Pada Tahun 2019 ... 58 3.13 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2019 .................. 62 3.14 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Program Tahun 2019 Untuk Program

yang Mendukung Capaian Sasaran Strategis ..................................................... 62 3.15 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung pada Masing-masing Kegiatan Tahun

2019 ................................................................................................................. 63 3.16 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya pada Masing-masing Sasaran ........ 65

Page 6: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

v

Daftar Gambar

Gambar Halaman 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil menurut Golongan ................................................ 2 1.2 Jumlah Jabatan Struktural ................................................................................. 2 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan ................................. 3 1.4 Struktur Organisasi DLHK Kota Denpasar .......................................................... 5 3.1 Perbandingan Nilai Indeks Kualitas Air (IKA) Kota Denpasar .............................. 22 3.2 Pengambilan Sampel Air di Salah Satu Sungai di Kota Denpasar ........................ 23 3.3 Pengambilan Sampel Air Limbah Salah Satu Hotel di Kota Denpasar ................. 24 3.4 Penobatan Juara Lomba Sungai Bersih di Kota Denpasar Tahun 2019 .............. 25 3.5 Pembinaan dan Monitoring pada Kegiatan Penilaian Kota Sehat/ Adipura ....... 26 3.6 Pelaksanaan Verifikasi Rekomendasi TPS Limbah B3 di PT. Astra International Tbk-

Honda Cabang Denpasar .................................................................................. 27 3.7 Pelaksanaan Verifikasi Lapangan Permohonan Rekomendasi UKL-UKL ............. 28 3.8 Penerimaan Penghargaan Sekolah Adiwiyata di Kantor Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan RI ................................................................................... 29 3.9 Pembinaan dan Pengawasan Implementasi Dokumen Lingkungan ................... 29 3.10 Perbandingan Nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) Kota Denpasar ......................... 33 3.11 Pelaksanaan Uji Emisi di Kota Denpasar Tahun 2019 ......................................... 34 3.12 Pelaksanaan Pengukuran Kualitas Udara Tepi Jalan Raya (Roadside Monitoring) di

Kota Denpasar Tahun 2019 .............................................................................. 35 3.13 Pelaksanaan Pengukuran Kepadatan Lalu Lintas (Traffic Counting) di Kota Denpasar

Tahun 2019 ...................................................................................................... 35 3.14 Pengujian Emisi Udara Akibat Aktivitas Industri pada Cerobong Salah Satu Usaha di

Kota Denpasar .................................................................................................. 36 3.15 Pemantaun Kualitas Udara Ambien di Kawasan Pariwisata ............................... 37 3.16 (a). Pelepasan Peserta Salak Bali Denpasar City Tour 2019 oleh Bapak Wakil

Walikota Denpasar, (b). Penobatan Juara Fun Touring Salak Bali Denpasar City Tour 2019 ................................................................................................................. 38

3.17 Perbandingan Nilai Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Kota Denpasar .......... 41 3.18 Penanaman Pohon dan Penyerahan Tas Ramah Lingkungan dalam Acara Gerakan

Bakti Penghijaun Pemuda (GBPP) serta Pekan Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional (PPKAN) di Kota Denpasar Tahun 2019 .............................................. 42

3.19 Penanaman Pohon dan Pelepasan Burung pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kota Denpasar tahun 2019 .............................................................. 43

3.20 Launching Kampung Hijau oleh Ketua Perhimpunan Pecinta Tanaman (PPT) Kota Denpasar, Ibu Selly Dharmawijaya Mantra ....................................................... 44

3.21 Penobatan Juara Festival Kota Hijau di Kota Denpasar Tahun 2019 ............. 44 3.22 Perompesan di Salah Satu Ruas Jalan di Kota Denpasar ..................................... 45 3.23 Rapat Penyusunan Data Inventarisasi GRK di Kota Denpasar Tahun 2019 ......... 47 3.24 Perbandingan Nilai Volume Sampah Tereduksi Kota Denpasar Tahun 2017 s/d

Tahun 2019 ....................................................................................................... 49

Page 7: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

vi

3.25 Aktivitas Masyarakat dalam Menabung Sampah di Bank Sampah ..................... 51 3.26 Launching Aplikasi SiDArling oleh Ibu Siti Nurbaya Bakar (Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan RI) .................................................................................. 52 3.27 Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Pembuatan Lubang Biopori oleh Jumali DLHK

Kota Denpasar .................................................................................................. 53 3.28 Pemeliharaan Salah Satu Depo di Kota Denpasar .............................................. 54 3.29 Pelatihan Komposting di Salah Satu Depo di Kota Denpasar ............................. 55 3.30 Grafik Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik pada Toko Modern dan Pusat

Perbelanjaan Sesudah Penerapan Perwali No. 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik ............................................................................. 56

3.31 Grafik Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik pada Pasar Rakyat Sesudah Penerapan Perwali No. 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik ............................................................................................................... 57

3.32 Grafik Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik pada Toko/ Warung/ Usaha Lainnya Sesudah Penerapan Perwali No. 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik ............................................................................. 57

3.33 Berita Media Cetak Mengenai Apresiasi Bapak Presiden RI, Ir.H. Joko Widodo terhadap Implementasi Perwali No. 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Denpasar ................................................. 57

3.34 Pelaksanaan Sidang Yustisia terhadap Pelanggaran Kebesihan di Kota Denpasar tahun 2019 ....................................................................................................... 58

3.35 Penyuluhan dan Sosialisasi Kepada Kelompok Swakelola Kebersihan di Kota Denpasar Tahun 2019 ....................................................................................... 59

Page 8: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

1

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar yang dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2016 Tanggal 9 Desember 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah merupakan Perangkat Daerah hasil peleburan dari

2 (dua) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yaitu, SKPD Badan Lingkungan Hidup Kota

Denpasar dan SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar sebagai implementasi dari

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah serta

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.74/MenLHK–

Setjen/Kum.1/8/2016 Tanggal 16 Agustus tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah

Provinsi dan Kabupaten/ Kota yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan

Hidup dan Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar

Tahun 2019 disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Instansi Pemerintah. Selanjutnya, bertitik tolak

dari RPJMD Kota Denpasar Tahun 2016-2021, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Lingkungan

Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Tahun 2019, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

Kota Denpasar Tahun 2019 dan Perjanjian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota

Denpasar Tahun 2019, maka penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

2019 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen perjanjian

kinerja dan dokumen perencanaan. Realisasi yang dilaporkan dalam LKjIP ini merupakan hasil

kegiatan tahun 2019.

1.2 Kondisi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar

1.2.1 Kondisi layanan

Gambaran layanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar sebagaimana

Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2017 adalah sebagai berikut.

1. Melakukan penataan lingkungan.

2. Melaksanakan pengelolaan sampah dan limbah B3.

3. Mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

4. Melaksanakan penataan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup.

Page 9: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

2

1.2.2 Kondisi aparatur

Keadaan aparatur di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar untuk

mendukung kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat pada tahun 2019

sejumlah 216 orang dengan komposisi sebagai berikut.

1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil menurut Golongan :

Golongan I : 61 orang

Golongan II : 100 orang

Golongan III : 47 orang

Golongan IV : 8 orang

Persentase jumlah Pegawai Negeri Sipil menurut Golongan disajikan pada Gambar 1.1

Gambar 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil menurut Golongan

2. Jabatan Struktural terdiri dari :

Eselon II : 1 orang

Eselon III : 5 orang

Eselon IV : 17 orang

Persentase jumlah jabatan struktural disajikan dalam Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Jumlah Jabatan Struktural

Golongan I28%

Golongan II46%

Golongan III22%

Golongan IV4%

Golongan I

Golongan II

Golongan III

Golongan IV

Eselon II4%

Eselon III22%

Eselon IV74%

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Page 10: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

3

3. Tingkat Pendidikan :

SD : 41 orang

SMP : 37 orang

SLTA : 85 orang

S1/D4 : 42 orang

S2 : 11 orang

Persentase jumlah Pegawai Negeri Sipil menurut tingkat pendidikan disajikan dalam Gambar

1.3.

Gambar 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan

Upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja aparatur di Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan Kota Denpasar dilakukan melalui Pendidikan dan Pelatihan Teknis serta Bimbingan

Teknis, untuk tahun 2018 PNS yang telah mengikuti Diklat dan Bimtek sebanyak dua puluh dua

orang.

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi serta Sturktur Organisasi

1.3.1 Tugas pokok

Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, Pemerintah Kota Denpasar

menetapkan Peraturan Daerah Kota DenpasarNomor 8 Tahun 2016 tentang ”Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kota Denpasar” dan Peraturan Walikota DenpasarNomor 13 Tahun

2017 tentang “Uraian Tugas Jabatan Dinas Daerah” maka Tugas Pokok Dinas Lingkungan Hidup

dan Kebersihan Kota Denpasar adalah membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan

daerah di bidang perlindungan pengelolaan lingkungan hidup dan kebersihan yang menjadi

kewenangan daerah.

1.3.2 Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

mempunyai fungsi:

a) perumusan kebijakan teknis urusan lingkungan hidup dan kebersihan;

SD19%

SMP17%

SLTA39%

S1/D420%

S25%

SD

SMP

SLTA

S1/D4

S2

Page 11: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

4

b) pelaksanaan kebijakan teknis urusan lingkungan hidup dan kebersihan;

c) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan lingkungan hidup dan kebersihan;

d) pelaksanaan administrasi dan manajemen;

e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

1.3.3 Struktur Organisasi

Peraturan Walikota Denpasar Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah DLHK Kota Denpasar, struktur

organisasi DLHK Kota Denpasar dapat dilihat pada Gambar 1.4.

Gambar 1.4 Struktur Organisasi DLHK Kota Denpasar

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 13 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas

Jabatan Dinas Daerah,Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar dipimpin oleh

Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok membantu walikota melaksanakan urusan

pemerintahan daerah dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang menjadi

kewenangan Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Dinas mempunyai fungsi

dan rincian tugas sebagai berikut:

a. Fungsi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

Dalam menyelenggarakan tugas pokok Kepala Dinas Lingkungann Hidup dan Kebersihan

Kota Denpasar mempunyai fungsi:

- perumusan kebijakan teknis urusan lingkungan hidup;

Kepala Dinas

Sub Bagian

Keuangan

Sub Bagian

Perencanaan

Sub Bagian

Umum dan

Kepegawaian

Bidang

Penataan dan

Peningkatan

Kapasitas Lingkungan

Bidang

Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan Hidup

Bidang

TataLingkungan

Bidang

Pengelolaan Sampah dan Limbah B3

Seksi

Inventarisasi

RPPLH dan KLHS

Seksi

Kajian Dampak

Lingkungan

Seksi

Pengurangan Sampah

Seksi

Penanganan Sampah

Seksi

Pemantauan Lingkungan

Seksi Pencemaran Lingkungan

UPTD

Seksi

Penegakan Hukum

Lingkungan

Seksi

Pengaduan dan

Penyelesaian

SengketaLingkungan

Sekretariat

Seksi

PemeliharaanLin

gkungan Hidup

Seksi

Limbah B3

Seksi

KerusakanLingkungan

Seksi

Peningkatan Kapasitas

Lingkungan Hidup

Kelompok Jabatan

Fungsional

Page 12: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

5

- pelaksanaan kebijakan teknis urusan lingkungan;

- pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan lingkungan;

- pelaksanaan administrasi dinas;

- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

b. Rincian Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, yaitu:

a. menetapkan program kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan berdasarkan

rencana strategis Walikota sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi tugas di

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan sesuai dengan program yang telah ditetapkan

dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;

c. membina bawahan dilingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dengan cara

mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja

yang diharapkan;

d. mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, permasalahan, dan hambatan serta

ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

e. membuat perumusan kebijakan teknis Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

berdasarkan kewenangan yang ada sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

f. memberikan pelayanan umum dan urusan Lingkungan Hidup yang meliputi Bidang Tata

Lingkungan, Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Bidang Pengendalian

Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Bidang Penaatan dan Peningkatan

Kapasitas Lingkungan Hidup, UPTD Pengelolaan Sampah serta UPTD Laboratorium

Lingkungan dengan berpedoman kepada ketentuan yang berlaku untuk menghindari

kerusakan lingkungan hidup;

g. melaksanakan pembinaan kesekretariatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk

terciptanya tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan tugas;

h. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan dengan cara membandingkan antara program kerja dan kegiatan yang telah

dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang akan datang;

i. menyusun laporan pelaksanaan tugas dilingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai

akuntabilitas kinerja; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan pimpinan baik lisan maupun

tertulis.

Page 13: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

6

1.4 Isu Strategis

Berdasarkan gambaran pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar

serta kondisi dan permasalahan lingkungan yang dihadapi , maka isu strategis yang dihadapi Kota

Denpasar yaitu masih rendahnya kualitas lingkungan hidup. Hal tersebut disebabkan oleh

beberapa kondisi sebagai berikut.

a. Menurunnya kualitas air

Kondisi air pada sumber air di Kota Denpasar dipengaruhi oleh berbagai aktifitas meliputi

kegiatan rumah tangga (pemukiman penduduk) dan berbagai kegiatan industri yang terus

bertambah. Dengan tidak terkelolanya limbah yang dihasilkan dengan baik, maka dampak

dari berbagai kegiatan industri dan pemukiman tersebut adalah tercemarnya air. Dari 11

(sebelas) sungai di Kota Denpasar yang diambil sampel airnya, diketahui bahwa selama

kurun waktu lima tahun terakhir (2012-2016) hampir semua titik telah mengalami

pencemaran untuk parameter COD dan BOD sesuai dengan baku mutu air kelas II Peraturan

Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2016. Adapun 11 (sebelas) sungai tersebut adalah

Sungai/Tukad Badung, Tukad Ayung, Tukad Tebe, Tukad Mati, Tukad Rangda, Tukad

Punggawa, Tukad Loloan, Tukad Ngenjung, Tukad Bindu, Tukad Guming,dan Tukad

Ketapean.

b. Meningkatnya timbulan sampah

Timbulan sampah yang dihasilkan di Kota Denpasar cenderung mengalami peningkatan

sejalan dengan semakin meningkatnya kepadatan jumlah penduduk, meningkatnya aktivitas

sosial ekonomi, jumlah industri, serta sosial budaya yang dilakukan oleh masyarakat. Selama

kurun waktu 5 (lima) tahun volume sampah di Kota Denpasar yang masuk ke Tempat

Pemrosesan Akhir (TPA) mengalami peningkatan rata-rata per tahunnya sebesar 17,2 %.

Volume timbulan sampah yang dihasilkan oleh Kota Denpasar ádalah 3500 m³/hari.

Kecenderungan terjadinya peningkatan timbulan sampah yang dihasilkan bila tidak

dilakukan pengelolaan dengan baik maka akan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran

terhadap air, tanah, udara dan dapat menyebabkan terjadinya banjir.

c. Terjadinya pencemaran oleh Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3. Di Kota

Denpasar terdapat beberapa perusahaan yang menghasilkan limbah B3 dan berpotensi

menimbulkan percemaran limbah B3 seperti usaha bengkel, laundry, pencelupan,

percetakan, dan jasa pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit dengan jumlah sebanyak

518 usaha. Kondisi pengelolaan limbah B3 yang belum memadai, dapat menimbulkan

ancaman terhadap kesehatan dan lingkungan dan hal tersebut perlu diwaspadai. Potensi

terjadinya pencemaran oleh limbah B3 dapat diketahui berdasarkan hasil Pemuktahiran

Page 14: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

7

Data Pemetaan Pencemaran Limbah Berbahaya dan Beracun di Kecamatan Denpasar Timur

Tahun 2017. Berdasarkan hasil pemutakhiran data tersebut di ketahui bahwa beberapa

perusahaan yang ada di Kota Denpasar belum memiliki Tempat Penyimpanan Sementara

(TPS) limbah B3.

e. Keterbatasan keterlibatan komponen masyarakat

Masih terbatasnya keterlibatan seluruh komponen masyarakat didalam upaya perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup, hal ini tercermin dari banyaknya permasalahan-

permasalahan lingkungan yang terjadi baik yang berdampak lokal, regional maupun global.

1.5 Sistematika

Sistematika/mekanisme penulisan laporan LKjIP Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

Kota Denpasar Tahun 2019 yaitu sebagai berikut.

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan, berisi uraian tentang:

1.1 Latar Belakang

1.2 Kondisi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar

1.2.1 Kondisi layanan

1.2.2 Kondisi aparatur

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi serta Sturktur Organisasi

1.3.1 Tugas pokok

1.3.2 Fungsi

1.3.3 Struktur organisasi

1.4 Isu Strategis

1.5 Sistematika

BAB II Menguraikan tentang rencana kinerja yang akan dilaporkan yakni:

2.1 Rencana Strategis

2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU)

2.2 Perjanjian kinerja

BAB III Akuntabilitas Kinerja menjelaskan tentang :

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja

3.2 Analisis Capaian Kinerja

3.3 Realisasi Anggaran

BAB IV Penutup yang berisi simpulan dan saran

Lampiran

Page 15: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

8

BAB 2

Perencanaan Kinerja

2.1 Rencana Strategis

Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan program/kegiatan strategis 5 (lima) tahun ke

depan perangkat daerah yang berorientasi kepada rencana pembangunan jangka menengah

daerah (RPJMD), peraturan perundang-undangan yang berlaku, potensi dan permasalahan serta

tuntutan masyarakat. Renstra dibuat sebagai salah satu bentuk penjabaran rencana kerja

aparatur pemerintah dalam rangka meningkatkan semangat dan sikap pengabdian kepada

masyarakat,bangsa dan negara.

Rencana Strategis sebagai pedoman bagi DLHK dalam menyusun sasaran, program dan

kegiatan dalam mendukung pembangunan Kota Denpasar. Penyusunan Rencana strategis

mempunyai tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintah dan pembangunan yang

berkelanjutan.

2.1.1 Visi dan Misi Kota Denpasar

Visi Kota Denpasar berdasarkan RPJMD Kota Denpasar Tahun 2016-2021 yaitu,

“ Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan”

Untuk mencapai visi tersebut Pemerintah Kota Denpasar menetapkan 5 misi, dan Dinas

Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar melaksanakan misi ke-5 Pemerintah Kota

Denpasar yaitu Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan skalanya

berdasarkan Tri Hita Karana. Adapun misi Kota Denpasar adalah:

1) Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kebudayaan Bali;

2) Pemberdayaan masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan lokal;

3) Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan yang baik (good

governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (law enforcement);

4) Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar dengan bertumpu pada

ekonomi kerakyatan;

5) Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan skalanya berdasarkan

Tri Hita Karana.

Page 16: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

9

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

Misi dapat dijabarkan atau diimplementasikan menjadi tujuan, yaitu suatu hasil akhir/

target yang ingin dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan organisasi harus konsisten

dengan tugas dan fungsinya. Sedangkan yang dimaksud dengan sasaran adalah penjabaran dari

tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka

waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran memberikan arah dan tolak ukur

yang jelas dari tujuan yang telah dirumuskan, serta dapat menggambarkan secara spesifik dari

hasil yang akan dicapai. Untuk mewujudkan visi dan misi Kota Denpasar, Dinas Lingkungan Hidup

dan Kebersihan menetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut.

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar

No TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

1.

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya kualitas air

Indeks kualitas air

Meningkatnya kualitas udara

Indeks kualitas udara

Meningkatnya kualitas tutupan lahan

Indeks kualitas tutupan lahan

Meningkatnya pengelolaan sampah

Persentase volume sampah yang tereduksi

Ditetapkannya tujuan dan sasaran tersebut mengingat Kota Denpasar sebagai kota yang

terus melakukan pembangunan di segala bidang yang tentu saja tidak terlepas dari

permasalahan lingkungan sebagai dampak dari adanya pembangunan. Perkembangan dan

pembangunan Kota Denpasar tersebut apabila tidak diimbangi dengan upaya perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup yang tepat dapat menyebabkan semakin merosotnya kualitas

lingkungan hidup. Untuk mencapai tujuan yaitu meningkatnya kualitas lingkungan hidup, maka

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan menetapkan empat sasaran strategis yang terdiri dari

meningkatnya kualitas air, meningkatnya kualitas udara, meningkatnya kualitas tutupan lahan,

dan meningkatnya pengelolaan sampah dengan target yang hendak dicapai dalam kurun waktu

lima tahun disajikan pada Tabel 2.2.

Page 17: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

10

Tabel 2.2 Sasaran Strategis Jangka Menengah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar

No SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA SATU-

AN

KONDISI AWAL (2016)

TARGET KONDISI AKHIR

2017 2018 2019 2020 2021

1. Meningkatnya kualitas air

Indeks kualitas air

- N/a N/a 39 45 50 55 55

2. Meningkatnya kualitas udara

Indeks kualitas udara

- N/a N/a 85 86 87 88 88

3. Meningkatnya kualitas tutupan lahan

Indeks kualitas tutupan lahan

- N/a N/a 30 32 35 36 36

4. Meningkatnya pengelolaan sampah

Persentase volume sampah yang tereduksi

% 20 22 24 26 28 30 30

2.1.3 Strategi dan Arah Kebijakan

Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu ditentukan

bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi

organisasi untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan atau dapat dikatakan

strategi merupakan cara/aturan dan pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran. Strategi

dipakai untuk menjawab permasalahan yang dihadapi.

Strategi pembangunan Kota Denpasar dijalankan dengan “Padmaksara langkah baru

Dharmanegara Demi Denpasar“. Aksara sebagai tanda merujuk pada satu makna yang dipahami

sebagai langkah baru dalam rangka menjalankan misi. Padmaksara dimaksudkan sebagai

delapan langkah baru sesuai dengan delapan arah mata angin. Delapan langkah ini merupakan

jalur menuju dimensi kehidupan, baik dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pengawasan

maupun evaluasi pembangunan. Dari delapan dimensi pembangunan yang dimaksud,

pembangunan bidang lingkungan hidup berada pada dimensi berikut.

a) Dimensi 4: menguatkan jati diri masyarakat Denpasar berdasarkan kebudayaan Bali, melalui

agenda pembangunan (16): menata ruang kota yang nyaman dan terkendali.

b) Dimensi 5 : Mengupayakan potensi pemerintah kota Denpasar untuk memberdayakan

masyarakat berlandaskan kearifan lokal menuju Heritage City, melalui agenda

pembangunan (19): meningkatkan perbaikan lingkungan dan infrastruktur kota.

c) Dimensi 7 : Membangun partisipasi masyarakat sebagai agen perubahan (agent of change)

dengan human capital dan sosial capital, melalui agenda pembangunan (29): Pemberdayaan

sinergitas komunitas untuk mempercepat program-program pembangunan.

Sejalan dengan delapan dimensi pembangunan tersebut demi tercapainya tujuan dan sasaran

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar maka ditetapkan strategi, kebijakan,

program, dan kegiatan untuk masing-masing sasaran yaitu sebagai berikut.

Page 18: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

11

2.1.3.1 Sasaran meningkatnya kualitas air

Strategi, kebijakan, program, dan kegiatan untuk meningkatkan kualitas air yaitu sebagai

berikut.

a. Strategi

Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas air yaitu meningkatkan upaya

pengendalian pencemaran air.

b. Kebijakan

Kebijakan yang dilakukan dalam rangka upaya pengendalian pencemaran air yaitu:

- meningkatkan pemantauan kualitas air sungai, air laut di kawasan pesisir, air limbah serta

air tanah/ sumur penduduk;

- meningkatkan sosialisasi, pembinaan, dan pengawasan terhadap usaha dan/atau

kegiatan yang berpotensi menimbulkan pencemaran air;

- meningkatkan pengelolaan limbah B3;

- menyusun regulasi dalam pengendalian dan perusakan lingkungan hidup;

- membentuk duta sungai atau komunitas pecinta sungai

- melaksanakan lomba sungai bersih

- membentuk tim pembinaan dengan instansi terkait

- monitoring dan evaluasi

c. Program

Program yang dilakukan untuk mewujudkan strategi pengendalian pencemaran air yaitu

melalui Program Pengendalian dan Perusakan Lingkungan Hidup

d. Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan unuk mengimplementasikan arah kebijakan yang telah ditetapkan

yaitu:

1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura;

2. Koordinasi Penilaian Langit Biru;

3. Pemantauan Kualitas Lingkungan;

4. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup;

5. Pengelolaan B3 dan Limbah B3;

6. Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih;

7. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan;

8. Koordinasi Penyusunan Amdal;

9. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup;

Page 19: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

12

10. Pengendalian dan Pengawasan Implementasi Dokumen Lingkungan;

11. Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

2.1.3.2 Sasaran meningkatnya kualitas udara

Strategi, kebijakan, program, dan kegiatan untuk meningkatkan kualitas udara yaitu sebagai

berikut.

a. Strategi

Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas udara yaitu meningkatkan upaya

pengendalian pencemaran udara.

b. Kebijakan

Kebijakan yang dilakukan dalam rangka upaya pengendalian pencemaran udara yaitu:

- meningkatkan pemantauan kualitas udara ambien, emisi udara akibat aktivitas sumber

bergerak dan tidak bergerak

- meningkatkan sosialisasi, pembinaan, dan pengawasan terhadap usaha dan/atau

kegiatan yang berpotensi menimbulkan pencemaran udara;

- menyusun regulasi dalam pengendalian pencemaran udara;

- membentuk tim pembinaan dengan instansi terkait

- monitoring dan evaluasi

c. Program

Program yang dilakukan untuk mewujudkan strategi pengendalian pencemaran air yaitu

melalui Program Peningkatan Pengendalian Polusi.

d. Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan unuk mengimplementasikan arah kebijakan yang telah ditetapkan

yaitu:

1. Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor;

2. Pengujian Emisi Udara Akibat Aktivitas Industri;

3. Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair.

2.1.3.3 Sasaran meningkatnya kualitas tutupan lahan

Strategi, kebijakan, program, dan kegiatan untuk meningkatkan kualitas udara yaitu sebagai

berikut.

a. Strategi

Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan tutupan lahan yaitu meningkatkan

pengendalian alih fungsi lahan

b. Kebijakan

Kebijakan yang dilakukan dalam rangka upaya pengendalian alih fungsi lahan yaitu:

Page 20: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

13

- meningkatkan sosialisasi, pemantauan, pembinaan, pengawasan terhadap usaha

dan/atau kegiatan dalam rangka meningkatkan ruang terbuka hijau;

- meningkatkan sosialisasi, pemantauan, pembinaan, pengawasan terhadap usaha

dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan gas rumah kaca;

- menyusun regulasi dalam pengendalian alih fungsi lahan;

- membentuk tim pembinaan dengan instansi terkait

- monitoring dan evaluasi

c. Program

Program yang dilakukan untuk mewujudkan strategi pengendalian alih fungsi lahan yaitu:

1. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;

2. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam;

3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup;

4. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

d. Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan unuk mengimplementasikan arah kebijakan yang telah ditetapkan

yaitu:

1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim;

2. Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan;

3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya

Alam;

4. Rehabilitasi hutan dan lahan;

5. Penyusunan Data Sumber Daya Alam dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Nasional

dan Daerah;

6. Pemeliharaan RTH.

2.1.3.4 Sasaran meningkatnya pengelolaan sampah

Strategi, kebijakan, program, dan kegiatan untuk meningkatkan kualitas udara yaitu sebagai

berikut.

a. Strategi

Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan sampah yaitu meningkatkan

upaya penanganan sampah dan pengurangan sampah.

b. Kebijakan

Kebijakan yang dilakukan dalam rangka upaya penanganan sampah dan pengurangan

sampah yaitu:

Page 21: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

14

- meningkatkan sosialisasi, pemantauan, pembinaan, pengawasan terhadap usaha

dan/atau kegiatan yang menghasilkan limbah padat/ sampah;

- meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan sampah;

- meningkatkan kualitas SDM di bidang pengelolaan sampah;

- meningkatkan peran serta masyarakat terhadap pengelolaan sampah melalui

pembentukan bank sampah dan swakelola kebersihan;

- mengembangkan sistem pengelolaan sampah secara digital;

- menyusun regulasi dalam pengelolaan sampah;

- membentuk tim pembinaan dengan instansi terkait

- monitoring dan evaluasi

c. Program

Program yang dilakukan untuk mewujudkan strategi penanganan sampah dan pengurangan

sampah yaitu melalui Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

d. Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan unuk mengimplementasikan arah kebijakan yang telah ditetapkan

yaitu:

1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan;

2. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan;

3. Pengembangan Teknologi Pengelolaan Persampahan (Composting);

4. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan;

5. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan;

6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;

7. Bimbingan Teknis Persampahan;

8. Kerjasama Pengelolaan Persampahan.

2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja Utama ( IKU ) adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan

dan sasaran strategis organisasi. Adapun IKU Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota

Denpasar Tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.3.

Page 22: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

15

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama 2018

No. Sasaran Indikator

Kinerja Utama Penjalasan / Alasan

Formulasi Perhitungan Sumber Data

1. Meningkatnya kualitas air

Indeks Kualitas Air (IKA)

IKA = ∑ (bobot nilai indeks x persentase pemenuhan baku mutu)

Hasil pengujian kualitas air sungai

2. Meningkatnya kualitas udara

Indeks Kualitas Udara (IKU)

IKU = 100 – [(50/0,9 x (rerata Indeks Udara - 0,1)]

Hasil pengujian kualitas udara ambien

3. Meningkatnya kualitas tutupan lahan

Indeks Kualitas Tutupan Lahan

IKTL =100-[(84.3-%TL)*((100-50)/(84.3-30)]

Data luas tutupan lahan

4. Meningkatnya pengelolaan sampah

Persentase volume sampah yang tereduksi

Vol. sampah tereduksi = (jumlah sampah yang didaur ulang/jumlah volume sampah kota) x 100%

Volume sampah tereduksi

2.3 Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi

yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan

program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja (performance

contract/ agreement) merupakan bagian dari sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

melalui proses pembuatan RPJMD, rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan rencana kerja

dan anggaran (RKA).

Penetapan kinerja merupakan pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan

janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentan waktu satu tahun, serta

disepakati antara pengemban tugas dengan atasannya (performance agreement). Perjanjian

kinerja merupakan ikhtisar rencana kinerja tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan

anggarannya yaitu setelah proses anggaran (budgeting process) selesai. Selanjutnya aktualisasi

kinerja sebagai realisasi perjanjian kinerja dimuat dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP). Adapun Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar

dengan Walikota Denpasar disajikan pada Tabel 2. 4.

Page 23: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

16

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Tahun 2019

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya kualitas air Indeks kualitas air 45

2. Meningkatnya kualitas udara Indeks kualitas udara 86

3. Meningkatnya kualitas tutupan lahan Indeks kualitas

tutupan lahan

32

4. Meningkatnya pengelolaan sampah Persentase

pengelolaan sampah

26 %

Dengan rincian anggaran sebagai berikut.

No. Program Anggaran Keterangan

1. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Rp 47.350.028.947,00 APBD

2. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Rp 1.388.761.116,00 APBD

3. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Rp 272.481.500,00 APBD

4. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA

Rp 167.177.073,00 APBD

5. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Rp 166.391.500,00 APBD

6. Peningkatan Pengedalian Polusi Rp 425.558.710,00 APBD

7. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Rp 372.820.500,00 APBD

8. Pelayanan Admistrasi Perkantoran Rp 38.357.053.887,00 APBD

9. Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Rp 1.837.136.123,00 APBD

10. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Rp 362.000.000,00 APBD

JUMLAH Rp .90.699.409.356,00 APBD

Page 24: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

17

BAB 3

Akuntabilitas Kinerja

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja

Penyusunan LKjIP Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar tahun 2019

didasarkan kepada pengukuran dan evaluasi pelaksanaan atas Rencana Strategis dan Perjanjian

Kinerja Tahun 2019 yang telah ditetapkan sebelumnya serta telah berakhirnya pelaksanaan

kegiatan tahun anggaran 2019. Pengukuran capaian kinerja dari sasaran strategis yang telah

ditetapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar dilakukan dengan

membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.

Dasar hukum yang dipergunakan dalam penilaian adalah berpedoman kepada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja. Adapun indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Tahun 2019 beserta target dan capaian

realisasinya disajikan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Tahun 2019

No

Sasaran Strategis Indikator Satuan Tahun 2019

Target Realisasi %

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Meningkatnya kualitas air

Indeks kualitas air

- 45 49,68 110,4%

2. Meningkatnya kualitas udara

Indeks kualitas udara

- 86 85,014 98,85%

3.

Meningkatnya kualitas tutupan lahan

Indeks kualitas tutupan lahan

- 32 37,11 115,97%

4. Meningkatnya pengelolaan sampah

Persentase volume sampah tereduksi

% 26% 26% 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada tahun 2019, tiga indikator telah mencapai

target yaitu untuk sasaran meningkatnya kualitas air, meningkatnya kualitas tutupan lahan, dan

meningkatnya pengelolaan sampah. Sedangkan untuk sasaran meningkatnya kualitas udara

belum mencapai target, dengan realisasi sebesar 98,85%.

Page 25: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

18

3.2 Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja

Analisis dan evaluasi capaian kinerja akan dilakukan terhadap sasaran-sasaran ataupun

target-target yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan Kota Denpasar. Selain itu, dilakukan juga analisis terhadap indikator tujuan yaitu

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang dihitung berdasarkan nilai Indeks Kualitas Air (IKA),

Indeks Kualitas Udara (IKU), dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL), dengan rumus sebagai

berikut.

IKLH = (IKA x 30%) + (IKU x 30%) + (IKTL x 40%)

Berdasarkan nilai IKA, IKU, dan IKTL di Kota Denpasar Tahun 2019 sebagaimana disajikan

pada Tabel 3.1 diperoleh hasil perhitungan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di Kota Denpasar

Tahun 2019 sebagai berikut.

IKLH = (IKA x 30%) + (IKU x 30%) + (IKTL x 40%)

= (49,68 x 30%) + (85,014 x30%) + ( 37,11x40% )

= 14,90 + 25,50 + 14,84

= 55,24

Jadi Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kota Denpasar Tahun 2019 adalah 55,24. Nilai tersebut

mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan nilai IKLH di Kota Denpasar Tahun 2018 yang

mencapai 51,22. Hal ini mengindikasikan adanya perbaikan kualitas lingkungan hidup di Kota

Denpasar pada tahun 2019 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, jika

dibandingkan dengan target IKLH nasional tahun 2019 sebagaimana tertuang dalam Permen LHK

Nomor: P.78/Menlhk/Setjen/Set.1/9/2016, dengan target sebesar 66,5 - 68,5 maka nilai IKLH

Kota Denpasar Tahun 2019 belum mencapai target IKLH nasional. Hal tersebut mengindikasikan

perlunya peningkatan upaya-upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kota

Denpasar demi terselenggaranya keberlanjutan fungsi lingkungan hidup.

Adapun analisis dan evaluasi secara rinci indikator kinerja menurut sasaran strategis

diuraikan sebagai berikut.

3.2.1 Sasaran meningkatnya kualitas air

Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya kualitas air terdiri dari satu indikator yaitu

Indeks Kualitas Air (IKA) yang dihitung berdasarkan keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup

Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Dalam pedoman tersebut

dijelaskan antara lain mengenai penentuan status mutu air dengan metode indeks pencemaran

(Pollution Index – Pi).

Menurut pengertiannya PIj adalah indeks pencemaran bagi peruntukan j yang merupakan

fungsi dari Ci/Lij, dimana Ci menyatakan konsentrasi parameter kualitas air i dan Lij menyatakan

Page 26: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

19

konsentrasi parameter kualitas air yang dicantumkan dalam baku peruntukan air j. Dalam hal ini

peruntukkan yang akan digunakan adalah klasifikasi mutu air kelas II berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pencemaran Air. Konsentrasi parameter yang diukur dibandingkan dengan baku mutu air,

apabila nilai Ci/Lij lebih besar dari 1,0 maka digunakan nilai Ci/Lij baru dengan rumus sebagai

berikut:

(Ci/Lij) baru = 1,0 + P.log(Ci/Lij)

Selanjutnya dilakukan penghitungan indeks pencemaran, dengan formula sebagai berikut:

𝑷𝑰𝒋 =√(

𝑪𝒊𝑳𝒊𝒋)

𝟐

𝑴 + (𝑪𝒊𝑳𝒊𝒋)

𝟐

𝑹

𝟐

Keterangan:

Ci / Lij M : nilai maksimum dari Ci / Lij

Ci / Lij R : nilai rata-rata dari Ci /Lij Evaluasi terhadap nilai Pij:

Memenuhi baku mutu jika 0 < Pij <= 1 Tercemar ringan jika 1,0 < Pij <=

5,0 Tercemar sedang jika 5,0 < Pij <= 10,0 Tercemar berat jika Pij > 10,0

Transformasi nilai IPA ke dalam Indeks Kualitas Air (IKA) dilakukan dengan mengalikan bobot

nilai indeks dengan persentase pemenuhan baku mutu. Persentase pemenuhan baku mutu

didapatkan dari hasil penjumlahan titik sampel yang memenuhi baku mutu terhadap jumlah

sampel dalam persen. Sedangkan bobot indeks diberikan batasan sebagai berikut: 70 untuk

memenuhi baku mutu, 50 untuk tercemar ringan, 30 untuk tercemar sedang, dan 10 untuk

tercemar berat. Parameter yang dinilai dalam indikator kualitas air yaitu TSS, DO, COD, BOD,

Fosfat, Total Coliform dan E.Coli/Fecal Coli.

Indeks kualitas air Kota Denpasar Tahun 2019 dihitung berdasarkan hasil pemantuan

terhadap 11 sungai di Kota Denpasar Tahun 2019 dengan 15 parameter uji (Temperatur, pH,

Kekeruhan, DHL, TDS, TSS, DO, BOD5, COD, Nitrit, Nitrat, Posfat, Amoniak, Minyak dan Lemak,

dan Besi). Adapun 11 sungai yang dipantau yaitu Tukad Ayung, Tukad Badung, Tukad Bindu,

Tukad Guming, Tukad Ketapian, Tukad Loloan, Tukad Mati, Tukad Ngenjung, Tukad Punggawa,

Tukad Rangda, dan Tukad Teba. Dari 11 sungai tersebut diambil titik sampel sebanyak 17 titik

dengan lokasi pengambilan sampel di Tukad Badung sebanyak 5 titik, pengambilan sampel di

Tukad Mati sebanyak 3 titik, pengambilan sampel di Tukad Ayung sebanyak 1 titik, Tukad Teba,

Tukad Loloan, Tukad Rangda, Tukad Punggawa, Tukad Ngenjung, Tukad Bindu, Tukad Guming,

dan Tukad Ketapaian masing masing dilakukan pengembilan sampel air sebanyak 1 titik. Tukad

Page 27: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

20

Badung dan Tukad Mati dilakukan pengambilan sampel lebih dari 1 titik dikarenakan kedua

sungai tersebut berada di tengah tengah kegiatan industri (tekstil, garment, laundry) dan

kegiatan rumah tangga yang padat penduduk, limbah hasil dari kegiatan industri serta rumah

tangga di buang ke sungai dikarenakan tidak terdapatnya pengelolaan limbah pada kegiatan

tersebut.

Sebelum dilakukan perhitungan Indeks Kualitas Air, dilakukan terlebih dahulu perhitungan

indeks pencemar air. Berdasarkan perhitungan indeks pencemar air diperoleh jumlah presentase

tertinggi yaitu dengan kategori kualitas air sungai tercemar ringan dengan jumlah nilai 98%.

Sedangkan presentase terendah terdapat pada kategori kualitas air sungai dengan kondisi

tercemar sedang yaitu dengan nilai 2%. Nilai tersebut kemudian digunakan untuk menghitung

nilai indeks kualitas air dengan mengalikan bobot nilai indeks dengan persentase pemenuhan

baku mutu. Bobot indeks diberikan batasan sebagai berikut: 70 untuk memenuhi baku mutu, 50

untuk tercemar ringan, 30 untuk tercemar sedang, dan 10 untuk tercemar berat.

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh total nilai indeks kualitas air Kota Denpasar Tahun

2018 sebesar 39,41, sebagaimana disajikan pada Tabel 3.2. Kriteria tersebut dikategorikan

termasuk kedalam kelas D (Status Mutu Air, Metode Storet) menjukkan kondisi buruk atau

tercemar berat dengan nilai skor ≥ 31. Berdasarkan kondisi demikian perlu dilakukan kegiatan

untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menggalakkan kegiatan untuk tidak membuang

sampah serta limbah hasil industri maupun rumah tangga ke sungai. Kondisi kualitas air sungai

yang paling buruk adalah berada di Tukad Badung serta Tukad Mati yaitu dengan kondisi

tercemar berat.

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh total nilai indeks kualitas air Kota Denpasar Tahun

2019 sebesar 49.68, sebagaimana disajikan pada Tabel 3.1. Kriteria tersebut dikategorikan

termasuk kedalam kelas D (Status Mutu Air, Metode Storet) menjukkan kondisi buruk atau

tercemar berat dengan nilai skor ≥ 31. Berdasarkan kondisi demikian perlu dilakukan kegiatan

untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menggalakkan kegiatan untuk tidak membuang

sampah serta limbah hasil industri maupun rumah tangga ke sungai. Kondisi kualitas air sungai

yang paling buruk adalah berada di Tukad Rangda yaitu dengan kondisi tercemar sedang.

Page 28: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

21

Tabel 3.2 Kondisi Air Sungai Kota Denpasar Tahun 2019

No Kategori Jumlah Presentase Pemenuhan

(%)

Bobot Indeks Kualitas Air

(IKA)

1 Memenuhi 0 0 70 0

2 Tercemar Ringan 61 98 50 49,19

3 Tercemar Sedang 1 2 30 0,48

4 Tercemar Berat 0 0 10 0

Jumlah 49,68

Sumber : IKLH DLHK Kota Denpasar, 2019

Namun, jika dibandingkan dengan target indikator kinerja IKA Tahun 2019 yaitu sebesar 45,

maka nilai capaian IKA sebesar 49.68 tersebut telah mencapai target dengan persentase realisasi

sebesar 110,4%. Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra DLHK Kota Denpasar Tahun

2021 sebesar 55, maka capaiannya adalah 90,33%. Adapun capaian kinerja untuk sasaran

meningkatnya kualitas air dengan indikator kinerja Indeks Kualitas Air (IKA) tahun 2019 beserta

target dan persentase realisasinya disajikan pada Tabel 3.3. Sedangkan gambar perbandingan

nilai Indeks Kualitas Air (IKA) Kota Denpasar Tahun 2019 dengan Tahun 2018, targetnya, dan

dengan target di akhir Renstra disajikan pada Gambar 3.2.

Tabel 3.3 Target dan Realisasi Kinerja untuk Sasaran Meningkatnya Kualitas Air Tahun 2019

No Indikator Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

Tahun 2019 Target Akhir

Renstra

Capaian Tahun 2019

terhadap Target Akhir Renstra (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Indeks kualitas air

N/A 39,41 45 49,68 110,4% 55 90,33%

Page 29: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

22

Gambar 3.1 Perbandingan Nilai Indeks Kualitas Air (IKA) Kota Denpasar

Berdasarkan Gambar 3.1 diketahui bahwa realisasi kinerja indikator Indeks Kualitas Air (IKA)

pada tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun 2018. Hal ini mengindikasikan kualitas air di

Kota Denpasar tahun 2019 mengalami perbaikan dibandingkan dengan tahun 2018. Pencapaian

ini diharapkan terus naik sampai nanti di Tahun 2021 dapat mencapai Target Akhir Restra yaitu

sebesar 55

Pencapaian target Indeks Kualitas Air (IKA) di tahun 2019 didukung oleh pelaksanaan

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup melalui kegiatan

Pemantauan Kualitas Lingkungan, Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair,

Koordinasi Pengelolaan Prokasih/ Superkasih, Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang

Lingkungan Hidup, Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ Adipura, Pengelolaan B3 dan Limbah B3,

Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, Koordinasi

Penyusunan AMDAL, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan

Hidup, dan Pengendalian Pengawasan Implementasi Dokumen Lingkungan. Adanya sosialisasi,

pembinaan, dan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan

pencemaran air sangat memegang peranan dalam upaya pengendalian pencemaran air. Selain

itu dilakukan juga pemantauan kualitas air sungai dan air limbah usaha dan/atau kegiatan

sebagai bahan dasar dalam penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran air di Kota

Denpasar.

Adapun beberapa pelaksanaan kegiatan tahun 2019 yang mendukung keberhasilan

tercapainya sasaran meningkatnya kualitas air adalah sebagai berikut.

1. Pemantauan Kualitas Lingkungan

Pada Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan dilakukan Pekerjaan Pemantauan Kualitas

Air Sungai dan Air Laut di Kota Denpasar. Pada pemantauan kualitas air sungai, dilakukan

39.0045.00

55.00

39.41

49.68

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

2018 2019 2021 (Target Akhir)

Nilai IKA Kota Denpasar

Target Realisasi

Page 30: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

23

pemantauan terhadap 11 (sebelas) sungai sedangkan pada pemantauan kualitas air laut

dilakukan terhadap 11 pantai dan pelabuhan. Pemantauan dilakukan pada dua tahap yaitu pada

saat musim hujan (sampel diambil pada saat bulan Maret) dan musim kemarau (sampel diambil

pada bulan Juni 2019). Titik sampling yang diambil adalah sebanyak 41 titik per periode dengan

pembagian 31 titik Sungai, dan 7 titik Pantai serta 3 titik Pelabuhan sehingga total sampel yang

diambil adalah sebanyak 82 sampel air di tahun 2019.

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh UPTD. Laboratorium Lingkungan Dinas

Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar diperoleh hasil bahwa semua sungai yang

dipantau mempunyai nilai BOD yang melebihi baku mutu air kelas II sesuai Peraturan Gubernur

Bali No. 16 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air dan Air Limbah. Selain itu, terdapat bebarapa

parameter yang juga melebihi baku mutu di beberapa titik lokasi seperti TSS, DO, COD, dan nitrat.

Adanya pencemaran tersebut mempengaruhi nilai indeks kualitas air di Kota Denpasar.

Gambar 3.2 Pengambilan Sampel Air di Salah Satu Sungai di Kota Denpasar

2. Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

Pada kegiatan ini dilakukan pengujian kualitas air limbah usaha dan/atau kegiatan di 87

(delapan puluh tujuh) titik lokasi yang meliputi hotel, usaha pengolahan daging, pencelupan,

laundry, rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan dan bersalin/balai pengobatan serta 88

(delapan puluh delapan) rumah makan. Pengambilan sampel dan pengujian bekerjasama dengan

UPT. Lab. Analitik Universitas Udayana dan dilaksanakan pada bulan Maret s/d Agustus 2019.

Hasil pengujian air limbah kemudian disosialisasikan kepada pelaku usaha sebagai bahan

monitoring dan evaluasi untuk optimalisasi kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang

dimiliki oleh masing-masing pelaku usaha sehingga dapat meminimalisir pencemaran air yang

diakibatkan oleh aktivitas usaha dan/atau kegiatan. Berdasarkan hasil pengujian diketahui

bahwa untuk usaha perhotelan dari 42 hotel yang diuji semuanya melebihi baku mutu yang

dipersyaratkan untuk parameter BOD dan COD, begitu juga untuk usaha rumah makan, laundry,

Page 31: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

24

pengolahan daging, dan pusat perniagaan hampir semuanya melebihi baku mutu yang

dipersyaratkan untuk parameter BOD dan COD. Sedangkan untuk pencelupan dari tiga usaha

yang diuji, hanya satu yang nilai BOD dan COD melebihi baku mutu

Gambar 3.3 Pengambilan Sampel Air Limbah Salah Satu Hotel di Kota Denpasar

3. Koordinasi Pengelolaan Prokasih/ Superkasih

Pada kegiatan ini dilakukan pelibatan peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian

sungai melalui Lomba Sungai Bersih di Kota Denpasar Tahun 2018. Penilaian ini dilakukan

terhadap 20 (dua puluh) sungai di 20 (dua puluh) desa/kelurahan di empat kecamatan di Kota

Denpasar yang mempunyai aliran sungai di wilayahnya. Aspek yang dinilai meliputi penilaian fisik

sungai, non fisik, dan partisipasi masyarakat. Sebagai pemenang ditetapkan 6 (enam) pemenang

yaitu berturut dari Juara I sampai Harapan III adalah Desa Peguyangan Kaja (DAM Peraupan),

Desa Padangsambian Kaja (Tukad Mati), Kelurahan Kesiman (Tukad Pendem), Desa Ubung Kaja

(Dam Mertagangga), Desa Dauh Puri Kaja (Hilir Tag-tag), dan Kelurahan Sesetan (Tukad Pekaseh).

Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah Lomba Sungai Bersih di Kota Denpasar

Tahun 2019 diselenggarakan diselenggarakan pada hari Minggu, tanggal 3 November 2019

bertempat di Tukad Ayung Dam Peraupan, Jl. Dam Peraupan, Desa Peguyangan Kaja Denpasar

dengan mengundang seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan desa/ kelurahan di

Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, serta sekolah-sekolah yang berlokasi di sekitar lokasi

acara penobatan juara.

Page 32: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

25

Gambar 3.4 Penobatan Juara Lomba Sungai Bersih di Kota Denpasar Tahun 2019

4. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup

Pelaksanaan pengawasan ini merupakan proses pembinaan yang orientasinya pada

penegakan hukum dalam rangka pengendalian pencemaran di Kota Denpasar. Pelaksanaan

pengawasan ini dilaksanakan oleh Tim Penegakan Hukum bersama Juru Pemantau Lingkungan

(Jumali) dan Satgas DLHK Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan sesuai amanat Undang-Undang

No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 69 ayat (1)

huruf a yang menyebutkan bahwa setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang

mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup. Hal tersebut juga diperkuat

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

Pengendalian Pencemaran Air, Pasal 37 dinyatakan bahwa setiap penanggung jawab usaha

dan/atau kegiatan yang membuang air limbah ke air atau sumber air wajib mencegah dan

menanggulangi terjadinya pencemaran air.

Selain dasar hukum di atas, dalam Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015

tentang Ketertiban Umum, Pasal 12 ayat (3) juga dinyatakan bahwa setiap orang dan/atau badan

hukum dilarang membuang limbah di jalan, jalur hijau, taman kota, sungai, saluran/drainase, dan

tempat-tempat lain yang dapat menimbulkan pencemaran. Selanjutnya dalam Pasal 58 ayat (2)

disebutkan bahwa setiap orang yang melanggar ketentuan Pasal 12 tersebut diancam dengan

pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp 50.000.000 (lima

puluh juta rupiah) dan dapat dikenakan sanksi lain dari peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Dasar-dasar hukum tersebut yang menjadi dasar dalam melakukan pembinaan,

pengawasan dan penegakan hukum dalam rangka mewujudkan pengendalian pencemaran air di

Kota Denpasar.

Selain pengawasan dalam pengendalian pencemaran air, pada kegiatan ini juga dilaksanakan

pengawasan terhadap pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup secara

menyeluruh yang dilaksanakan berdasarkan pengaduan masyarakat. Pengaduan dapat dilakukan

melalui telepon, media sosial, website, pro Denpasar, maupun secara langsung dengan

mendatangi Kantor Dinas LIngkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar. Pengaduan tersebut

selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Tim Pelaksana Pos Pengaduan dan Pelayanan

Page 33: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

26

Penyelesaikan Sengketa Lingkungan Hidup (P3SLH) Kota Denpasar. Tim akan melakukan

verifikasi/ pemantauan ke lapangan untuk selanjutnya dilakukan penyelesaian sengketa/

pengaduan. Adapun pada tahun 2019, jumlah pengaduan yang telah tertangani sebanyak 64

kasus pengaduan sengketa lingkungan hidup.

5. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ Adipura

Tujuan pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ Adipura di Kota Denpasar

adalah untuk meciptakan Kota Denpasar yang bersih dan sehat serta nyaman baik bagi

wisatawan dan masyarakat Denpasar. Program Adipura merupakan program tahunan

kementerian lingkungan hidup untuk mengevaluasi kondisi lingkungan di seluruh kabupaten /

kota di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong kemampuan pemerintah daerah dalam

melaksanakan kepemerintahan yang baik di bidang lingkungan hidup (Good Environmental

Governance). Struktur kriteria program adipura yang dipergunakan untuk pemantauan dan

evaluasi terdiri dari kriteria fisik dan non fisik, untuk faktor fisik yang dinilai adalah permukiman,

sekolah, sarana kota, sarana transportasi, sarana kebersihan dan pantai wisata, serta perairan

terbuka. Sementara untuk faktor non fisik meliputi institusi, manajemen dan partisipasi

masyarakat. Aspek lingkungan yang dievaluasi adalah pengelolaan sampah, pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH) dan pengelolaan fasilitas publik serta penerapan Undang-Undang No. 18

Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Melalui kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/

Adipura tersebut diharapkan tercipta Kota Denpasar yang bersih dan sehat, kesadaran

masyarakat mengenai pengelolaan lingkungan semakin meningkat, masyarakat tidak membuang

sampah/ air limbah yang tidak diolah ke sungai sehingga pada akhirnya kualitas air sungai di Kota

Denpasar meningkat. Pada tahun 2019, Kota Denpasar tidak memperoleh penghargaan Adipura.

Hal ini disebabkan karena TPA Suwung mengalami kebakaran sehingga mengurangi nilai Kota

Denpasar pada penilaian Program Adipura.

Gambar 3.5 Pembinaan dan Monitoring pada Kegiatan Penilaian Kota Sehat/ Adipura

Page 34: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

27

6. Pengelolaan B3 dan Limbah B3

Kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan

kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan

akibat limbah B3. Pada tahun 2019, kegiatan ini meliputi monitoring/ pembinaan terhadap usaha

dan/atau kegiatan yang berpotensi menghasilkan limbah B3, verifikasi lapangan rekomendasi

Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 (TPS LB3) dan/atau pengumpulan limbah B3 skala

kota, pemutakhiran data pemetaan pencemaran limbah B3 di Kecamatan Denpasar Barat.

Untuk tahun 2019 verifikasi lapangan rekomendasi Tempat Penyimpanan Sementara limbah

B3 telah dilaksanakan terhadap 36 (tiga puluh enam) usaha dan/atau kegiatan penghasil limbah

B3, dan semuanya telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis untuk dikeluarkan

rekomendasi, sedangkan monitoring pengelolaan limbah B3 telah dilaksanakan terhadap 100

(seratus) usaha dan/ atau kegiatan penghasil limbah B3. Selain itu, pada tahun 2019 juga

dilaksanakan pengangkutan Limbah B3 pada seluruh Puskesmas dan Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) Kota Denpasar menggunakan Motor Cikar (Moci) khusus pengangkut limbah B3.

DLHK Kota Denpasar juga melakukan pemasangan plat larangan pembuangan limbah B3 pada 20

(dua puluh) Tempat Penampungan Sampah (TPS) di Kota Denpasar yaitu TPS Gunung Karang,

TPS Tukad Citarum, TPS Yang Batu, TPS Pulau Seram, TPS Sudirman Swakarya Baru, TPS Sudirman

Selamat Riadi, TPS Serangan, TPS Pulau Kawe, TPS Pegok, TPS Batur Sari Sanur, TPS Sidakarya,

TPD Danau Tempe, TPS Kertalangu, TPS Tukad Nyali, TPS Lumintang, TPS Bung Tomo, TPS

Cokroaminoto Ubung Kaja, TPS Karang Sari, TPS Kreneng dan TPS Gunung Rinjani.

Gambar 3.6 Pelaksanaan Verifikasi Rekomendasi TPS Limbah B3 di PT. Astra International Tbk-Honda Cabang Denpasar

7. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Kegiatan ini bertujuan untuk menjamin adanya pengelolaan dan pemantauan lingkungan

hidup oleh pihak pelaku usaha yang berdampak tidak penting terhadap lingkungan melalui

penyusunan dokumen lingkungan baik dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan-Upaya

Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) maupun Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL).

Dokumen lingkungan tersebut merupakan pedoman bagi pihak pelaku usaha dalam melakukan

upaya pemantauan dan pengelolaan lingkungan sehingga terjadinya pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan sebagai dampak adanya aktivitas usaha dan/atau kegiatan dapat

Page 35: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

28

dikendalikan. Sampai akhir tahun 2019 realisasi penerbitan rekomendasi UKL-UPL diketahui

sebanyak 200 buah.

Gambar 3.7 Pelaksanaan Verifikasi Lapangan Permohonan Rekomendasi UKL-UKL

8. Koordinasi Penyusunan AMDAL

Setiap kegiatan usaha yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki

Analisis mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang mencakup aspek biogeofisik dan kimia,

aspek sosial ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat. Sama halnya pada penyusunan

dokumen lingkungan UKL-UPL dan SPPL, penyusunan AMDAL bertujuan untuk mencegah dan

menanggulangi pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup akibat usaha dan/atau

kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan. Pada tahun 2019, jumlah rekomendasi

SKKL yang diterbikan sebanyak satu buah.

9. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup

Kegiatan ini dilaksanakan melalui edukasi/ pendidikan lingkungan hidup di lingkungan

sekolah. Dalam upaya mempercepat pengembangan pendidikan lingkungan hidup khususnya

jalur pendidikan formal, maka dilaksanakan Program Adiwiyata dengan tujuan mendorong dan

membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan

melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan

generasi sekarang maupun generasi mendatang. Tahun 2019, jumlah sekolah yang mendapat

penghargaan Adiwiyata Mandiri sebanyak dua sekolah yaitu SD Negeri 1 Renon dan SMP Negeri

8 Denpasar, sedangkan untuk Sekolah Adiwiyata Nasional sebanyak tiga sekolah yaitu SD Negeri

7 Dauh Puri, SMP Widya Sakti Denpasar, dan SMP PGRI 2 Denpasar.

Page 36: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

29

Gambar 3.8 Penerimaan Penghargaan Sekolah Adiwiyata di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

10. Pengendalian dan Pengawasan Implementasi Dokumen Lingkungan

Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Implementasi Dokumen Lingkungan dilakukan

untuk mengawasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan oleh pelaku usaha sesuai dengan

kewajiban yang tertuang dalam dokumen lingkungan termasuk pelaporan kegiatan usaha secara

periodik setiap 6 bulan. Pelaporan tersebut menyangkut beberapa aspek, baik dari segi

pengelolaan limbah dan administrasi kegiatan usaha. Berdasarkan hasil verifikasi ke lapangan,

jumlah perusahaan yang mentaati pelaksanaan dokumen lingkungan tahun 2019 adalah 60

perusahaan.

Gambar 3.9 Pembinaan dan Pengawasan Implementasi Dokumen Lingkungan

Adapun beberapa hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan pengendalian pencemaran

air sebagai upaya meningkatkan kualitas air di Kota Denpasar tahun 2019 yaitu sebagai berikut.

1. Masih adanya masyarakat yang membuang limbah padat maupun limbah cair yang tidak

diolah ke sungai sehingga menyebabkan beban pencemaran air sungai meningkat dan

beberapa parameter air sungai melampui baku mutu yang dipersyaratkan.

2. Kinerja instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang dimiliki oleh pihak pelaku usaha masih

belum optimal/ kurang representatif sehingga air limbah yang dibuang ke lingkungan belum

memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan.

Page 37: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

30

3. Untuk usaha-usaha kecil dan menengah masih menemui kesulitan dalam membangun

instalasi pengolahan air limbah (IPAL) karena membutuhkan biaya operasional dan perawatan

yang relatif tidak murah.

4. Belum adanya regulasi untuk pengelolaan air limbah domestik pada tingkat rumah tangga.

Sebagaimana diketahui air limbah domestik juga menjadi salah satu penyumbang beban

pencemar ke sungai sehingga perlu juga dilakukan pengolahan yang baik sebelum akhirnya

dibuang ke lingkungan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut upaya yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan yaitu sebagai berikut.

1. Meningkatkan sosialisasi, pembinaan dan pengawasan pengelolaan air limbah kepada pelaku

usaha dan/atau kegiatan dengan pembinaan langsung ke tempat usaha bersama tim teknis

maupun sosialisasi dengan mendatangkan narasumber dari pihak akademisi dan instansi

vertikal seperti Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali-Nusa Tenggara.

2. Melakukan giat kebersihan di sekitar sempadan sungai secara rutin bersama dengan

Perangkat Daerah dan aparatur di tingkat desa/ kelurahan di lingkungan Pemerintah Kota

Denpasar serta melibatkan masyarakat Kota Denpasar.

3. Bekerjasama dengan masyarakat dalam menindaklanjuti oknum yang tidak melakukan

pengolahan air limbah. Masyarakat dihimbau agar melakukan pengaduan melalui aplikasi

Pengaduan Masyarakat Online (Pro Denpasar) atau langsung menghubungi kantor DLHK Kota

Denpasar.

Selain itu, ke depannya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan juga akan melakukan

beberapa upaya untuk meningkatkan indeks kualitas air diantaranya sebagai berikut.

1. Meningkatkan koordinasi dengan aparatur di tingkat dusun/ banjar sehingga lebih aktif dalam

melakukan sosialisasi, pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan air limbah kepada

masyarakat baik melalui rapat di banjar ataupun dengan membentuk tim khusus di tingkat

banjar.

2. Melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan khususnya sungai sejak dini

kepada anak-anak sekolah melalui peningkatan pembentukan kader/ duta lingkungan,

sosialisasi melalui media cetak, eletronik, maupun media sosial.

3. Memberikan bantuan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) kepada usaha kecil dan

menengah termasuk pelatihan cara operasional dan perawatan instalasi tersebut.

4. Melakukan pengembangan kawasan wisata air sungai (ekowisata) di beberapa ruas sungai

yang mempunyai potensi wisata alam melalui penataan sempadan sungai, pembuatan taman

tepi sungai, pembuatan jogging track, pemasangan lampu di sepanjang sungai, pembangunan

bale bengong, pembangunan panggung untuk pementasan seni, pengoperasian sarana

Page 38: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

31

rekreasi air, pembangunan ruang rekreasi/ tempat bermain anak, pembangunan jembatan,

dan lain-lainnya. Dalam pengembangannya perlu dilakukan koordinasi dengan Perangkat

Daerah/ Instansi terkait dan nantinya dalam pengelolaannya dapat dilaksanakan oleh

masyarakat sekitar sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga dan

keberlanjutan program tersebut dapat terjaga.

3.2.2 Sasaran meningkatnya kualitas udara

Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya kualitas udara adalah Indeks Kualitas Udara (IKU).

Indeks Kualitas Udara didefinisikan sebagai gambaran atau nilai hasil transformasi parameter-

parameter (indikator) individual polusi udara yang saling berhubungan. Perhitungan Indeks

Kualitas Udara (IKU) dilakukan dengan menghitung terlebih dahulu nilai Indeks Pencemaran

Udara. Perhitungan nilai Indeks Pencemaran Udara (IPU) dilakukan dengan formula sebagai

berikut:

𝐈𝐏𝐔 =𝐈𝐏𝐍𝐎𝟐 𝐈𝐏𝐒𝐎𝟐

𝟐

Keterangan:

IPU : Indeks Pencemaran Udara

IP NO2 : Indeks Pencemar NO2

IP SO2 : Indeks Pencemar SO2

Selanjutnya, dilakukan perhitungan indeks kualitas udara model EU, yaitu membandingkan

nilai rata-rata tahunan terhadap standar EU Directives, apabila angkanya melebihi 1 (satu) maka

berarti melebihi standar EU, begitu pula sebaliknya apabila sama dan dibawah 1 (satu) artinya

memenuhi standar dan lebih baik.

Data kualitas udara di Kota Denpasar didapatkan dari hasil pemantauan tetap yang mewakili

dari transportasi, industri, pemukiman, dan perkantoran. Pencemaran udara adalah konsentrasi

NO2 dan SO2. Nilai konsentrasi tahunan adalah rata-rata dari nilai konsentrasi yang terpantau

setiap bulan untuk selanjutnya dikonversikan menjadi nilai indeks dalam skala 0-100. Data titik

lokasi sampel disajikan pada Tabel 3.4. Gambar titik lokasi sampel disajikan pada Gambar 3.11.

Sedangkan Indeks Kualitas Udara Kota Denpasar Tahun 2018 disajikan pada Tabel 3.5.

Page 39: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

32

Tabel 3.4 Titik Lokasi Sampel Pengujian Kualitas Udara

No Nama Jalan Lokasi Sampel Koordinat

Lattitude Longtitude

1 Jl. Gajah Mada Denpasar Transportasi -8.6556044 115.214346

2 Jl. Hang Tuah Sanur Industri/ Agro Industri

-8.6755630 115.258473

3 Jl. Gunung Galunggung Pemukiman -8.6204802 115.187394

4 Jl. Mulawarman Denpasar Perkantoran/ Komersial

-8.6360545 115.211721

Sumber: IKLH Kota Denpasar, 2019

Tabel 3.5 Indeks Kualitias Udara Kota Denpasar Tahun 2019

Parameter Hasil pemantauan

Baku mutu Indeks

NO2 16,038 40 0,401

SO2 6,77 20 0,339

Indeks Udara (Indeks Annual model EU-leu) 0,370

Indeks Kualitas Udara 85.014

Sumber : IKLH Kota Denpasar, 2019

Tabel pehitungan Indeks Kualitas Udara Tahun 2019 di Kota Denpasar menunjukkan

angka 85,014. Nilai angka 85,014 menjelaskan bahwa pencemaran udara di Kota Denpasar Tahun

2019 dengan tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun

hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika. Indeks kualitas udara

tersebut juga menyabkan NO2 menjadi berbau dan SO2 menyebabkan luka pada beberapa

spesies tumbuhan (KEP 45/MENLH/1997 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara).

Adapun pencapaian Indeks Kualitas Udara (IKU) jika dibandingkan dengan target indikator

kinerja Tahun 2019 yaitu sebesar 86, maka nilai capaian Indeks Kualitas Udara (IKU) sebesar

85,014 tersebut belum mencapai target dengan persentase realisasi sebesar 98,85%. Apabila

dibandingkan dengan target akhir Renstra DLHK Kota Denpasar Tahun 2021 sebesar 88, maka

capaiannya adalah 96,61%. Adapun capaian kinerja untuk sasaran meningkatnya kualitas udara

dengan indikator kinerja Indeks Kualitas Udara (IKU) tahun 2018 beserta target dan persentase

realisasinya disajikan pada Tabel 3.6. Sedangkan gambar perbandingan nilai Indeks Kualitas

Udara (IKU) Kota Denpasar Tahun 2018 dengan targetnya serta dengan target di akhir Renstra

disajikan pada Gambar 3.5.

Page 40: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

33

Tabel 3.6 Target dan Realisasi Kinerja untuk Sasaran Meningkatnya Kualitas Udara Tahun 2019

No Indikator Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

Tahun 2019 Target Akhir

Renstra

Capaian Tahun 2019

terhadap Target Akhir Renstra (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Indeks kualitas udara

N/A 91,16 86 85,014 98,85% 88 96,61%

Gambar 3.10 Perbandingan Nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) Kota Denpasar

Realisasi kinerja indikator Indeks Kualitas Udara (IKU) pada tahun 2019 diketahui belum

mencapai target yaitu belum mencapai nilai 86. Jika dibandingkan dengan capaian tahun

sebelumnya angka tersebut juga diketahui mengalami penurunan. Hal ini dapat disebabkan

karena tingginya aktivitas kendaraan di ruas-ruas jalan di Kota Denpasar, adanya penebangan

pohon akibat alih fungsi lahan, dan kurangnya kesadaraan masyarakat dalam melakukan

perawatan kendaraan sehingga menyebabkan emisi yang dihasilkan melebihi baku mutu. Selain

itu, adanya musim kemarau yang panjang di Kota Denpasar pada tahun 2019 juga turut

menyebabkan kualitas udara di Kota Denpasar mengalami penurunan.

Pencapaian target Indeks Kualitas Udara (IKU) di tahun 2019 didukung oleh pelaksanaan

Program Peningkatan Pengendalian Polusi melalui kegiatan Pengujian Emisi Kendaraan

Bermotor, Pengujian Emisi Udara Akibat Aktivitas Industri, dan Koordinasi Penilaian Langit Biru.

Kualitas udara di Kota Denpasar selama beberapa tahun terakhir masih berada di bawah baku

mutu yang dipersyaratkan. Sumber pencemar yang dominan mmpengaruhi kualitas udara

ambien di Kota Denpasar berasal dari sektor transportasi atau sumber bergerak yang

dipengaruhi oleh kandungan bahan bakar dan pembakaran mesin. Peningkatan jumlah

85.00

86.00 88.00

91.16

85.014

80.00

82.00

84.00

86.00

88.00

90.00

92.00

2018 2019 2021 (Target Akhir)

Nilai IKU Kota Denpasar

Target Realisasi

Page 41: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

34

kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4 di Kota Denpasar dapat menghasilkan polutan

berupa senyawa CO, HC, SO2, NO2 dan partikulat. Adapun beberapa kegiatan yang mendukung

Program Peningkatan Pengendalian Polusi Tahun 2018 dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor

Aktivitas di sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang emisi udara terbesar

untuk wilayah perkotaan termasuk Kota Denpasar. Oleh karena itu, pemantauan kualitas udara

melalui uji emisi kendaraan bermotor di Kota Denpasar dilakukan secara berkelanjutan sebagai

upaya dalam rangka menyusun kebijakan yang berkaitan dengan pengendalian dan pencegahan

terjadinya pencemaran udara. Pada tahun 2019, kegiatan pengujian emisi kendaraan bermotor

dilakukan di tiga lokasi yaitu di Jl. Raya Sesetan, Jl. Raya Puputan Renon, dan Jl. Mahendradatta

yang pelaksanaannya dilakukan dari tanggal 3 s/d 5 September 2019.

Alat yang digunakan untuk pengambilan sample udara (data primer) pada masing-masing

lokasi menggunakan alat Star Gass dengan metode idle dan AVL dismoke meter yang dimiliki

oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar serta bekerjasama dengan Poltrada

Bali, Polresta Denpasar, Dishub Kota Denpasar, Astra Group, Toyota Agung Automall, Nisan

Denpasar dan Suzuki Sejahtera Indobali Trada.

Pada pelaksanaan uji emisi kendaraan bermotor tahun 2019, kendaraan yang diuji sebanyak

2367 unit dengan kelulusannya 95% yaitu 2270 kendaraan yang telah memenuhi baku mutu

sesuai dengan Permen LH Nomor 5/Menlh/8/2006. Prosentase kelulusan untuk kendaraan

bensin adalah 97,5% dan untuk kendaraan berbahan bakar solar 87,2% dari total kendaraan yang

di uji emisi berdasarkan jenis bahan bakar. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun

ini tingkat kelulusan kendaraan yang lulus uji emisi lebih besar atau mengalami peningkatan. Hal

ini dapat disebabkan karena sudah banyak pengendara yang mulai beralih menggunakan bahan

bakar Pertalite atau Pertamax dikarenakan harganya yang sudah lebih murah. Penggunaan

bahan bakar Pertalite/Pertamax dapat meningkatan kinerja mesin kendaraan dan emisi yang

dihasilkan lebih ramah lingkungan.

Gambar 3.11 Pelaksanaan Uji Emisi di Kota Denpasar Tahun 2019

Page 42: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

35

Selain pelaksanaan uji emisi kendaraan bermotor, pada kegiatan ini juga dilaksanakan

pengukuran kualitas udara tepi jalan raya (roadside monitoring) dan kepadatan lalu lintas (traffic

counting), yang dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 12 September 2019. Pengukuran dilaksanakan

di tiga lokasi yaitu di Jl. Mahendradatta (Pameran Raya MJM Group), Jl. Raya Sesetan (Pameran

Raya Sesetan), dan Jl. Raya Puputan Renon (Depan BIZ Fashion Hotel), dengan enam parameter

uji yaitu SO2, NO2, CO, HC, dan CO. Berdasarkan hasil pengukuran di tiga titik pantau tersebut

diketahui bahwa semua parameter masih memenuhi baku mutu

Gambar 3.12 Pelaksanaan Pengukuran Kualitas Udara Tepi Jalan Raya (Roadside Monitoring) di Kota Denpasar Tahun 2019

Pada pengukuran kepadatan lalu lintas (traffic counting) di tiga ruas jalan dengan titik lokasi

sama seperti pengukuran kualitas udara tepi jalan raya diketahui bahwa volume lalu lintas di

Jalan Raya Sesetan yang lebih padat dibandingkan dua ruas jalan lainnya yaitu Jalan

Mahendradatta dan Jalan Raya Puputan. Hasil tersebut relevan dengan hasil pengukuran kualitas

udara tepi jalan raya (roadside monitoring), dimana hasil pengujian kualitas udara jalan raya

(roadside monitoring) di Jalan Raya Sesetan juga lebih tinggi daripada hasil pengujian di dua ruas

jalan lainnya. Hal ini diakibatkan karena semakin padat ruas jalan maka semakin banyak gas

pencemar/ emisi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor sehingga hasil pengujian kualitas

udara jalan raya di ruas jalan tersebut juga menjadi semakin tinggi.

Gambar 3.13 Pelaksanaan Pengukuran Kepadatan Lalu Lintas (Traffic Counting) di Kota Denpasar Tahun 2019

Page 43: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

36

2. Pengujian Emisi Udara Akibat Aktivitas Industri

Gas buang yang dihasilkan akibat aktivitas kegiatan dan/atau usaha seperti genset dan boiler

pada oleh hotel, rumah sakit, dan pembangkit listrik tentu saja akan berdampak terhadap

kualitas udara di Kota Denpasar karena merupakan salah satu penyumbang emisi udara yang

pada jangka waktu tertentu dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara ambien. Untuk

itu, Pemerintah Kota Denpasar melalui DInas Lingkungan Hidup dan Kebersihan rutin

melaksanakan Pemantauan Emisi Udara Akibat Aktivitas Industri untuk mengetahui kualitas

emisi udara dari sumber tidak bergerak di beberapa kawasan/ lingkungan di Kota Denpasar. Pada

tahun 2019, pemantauan dilakukan terhadap 21 usaha hotel, 3 rumah sakit, 4 pusat

perbelanjaan, 2 industri pengolahan ikan, dan 2 sumber energi. Jumlah keseluruhan titik

sampling adalah 50 (lima puluh) titik pada lokasi kegiatan/ badan usaha yang ada. Dari

keseluruhan titik sampel terdiri dari 41 genset dan 9 ketel uap (boiller).

Parameter yang diuji pada pemantauan kualitas udara emisi sumber tidak bergerak di Kota

Denpasar Tahun 2019 sebayak empat parameter meliputi belerang dioksida (SO2), nitrogen

dioksida (NO2), partikel, dan opasitas. Secara menyeluruh diketahui bahwa parameter SO2, NO2,

partikel, dan opasitas pada semua titik sampling masih berada di bawah baku mutu yang

diijinkan sesuai peruntukannya.

Gambar 3.14 Pengujian Emisi Udara Akibat Aktivitas Industri pada Cerobong Salah Satu Usaha di Kota Denpasar

3. Koordinasi Penilaian Langit Biru

Pelaksanaan kegiatan Koordinasi Penilaian Langit Biru dilaksanakan dalam bentuk

Pemantauan Kualitas Udara Ambien di beberapa kawasan di Kota Denpasar seperti di kawasan

perumahan, fasilitas umum, pariwisata, perkantoran, pelabuhan, kawasan padat lalu lintas dan

TPA Suwung. Pelaksanaan pekerjaan bekerjasama dengan UPT. Lab. Analitik Universitas

Udayana.

Page 44: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

37

Adapun lokasi sampling yang mewakili kawasan padat lalu lintas, yaitu; Kawasan Padat Lalu

Lintas, terdiri dari; Jl, Imam Bonjol (pertigaan Jl. Imam Bonjol- Jl. Nakula), Jl. Gatot Subroto

(Perempatan Ubung), Jl. By Pass Ngurah Rai (Pesanggaran), Jl. Hayam Wuruk (Jl. Akasia – Jl.

Hayam Wuruk). Kawasan Fasilitas Umum, yaitu; Pasar Kumbasari, Jl. Gajah Mada; Pasar

Kereneng, Jl. Rijasa; Areal Badjra Sandi Niti Mandala Renon Denpasar; dan Areal Badjra Sandi Niti

Mandala Renon Denpasar (Car Free Day). Kawasan Pemukimam/Padat Penduduk, yaitu; Jl.

Drupadi – Badak Agung, Jl. Gunung Abang, Desa Tegal Kerta, Jl. Palapa, dan Jl. Nangka Utara.

Kawasan Pariwisata terdiri dari; Jl. By Pass Ngurah Rai, Sanur (Desa Wisata Kertalangu), Jl. Pantai

Matahari Terbit, Jl. Pantai Mertasari, dan Ekowisata Subak Sembung. Kawasan Perkantoran

terdiri dari; Jl. DI. Panjaitan, Renon (dekat DLH Prov. Bali), Jl. Udayana (dekat Kantor Walikota),

Jl. Majapahit (dekat Kantor DLHK Kota Denpasar), dan Jl. PB. Sudirman (dekat Kampus Universitas

Udayana). Kawasan Pelabuhan terdiri dari Pelabuhan Benoa. Kawasan Dampak Aktivitas

Pengolahan Sampah yaitu TPA Suwung. Berdasarkan hasil pengujian terhadap parameter SO2,

NO2, CO, O3, Pb, HC, PM10, PM2,5, dan TSP pada semua titik lokasi pengambilan sampel diketahui

bahwa semua titik sampel yang diuji pada semua kawasan masih berada di bawah baku mutu

yang dipersyaratkan.

Gambar 3.15 Pemantaun Kualitas Udara Ambien di Kawasan Pariwisata

Pada Kegiatan Koordinasi Penilaian Langit Biru Tahun 2019 juga dilaksanakan kegiatan

pelestarian lingkungan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ini yang diberi nama “Salak Bali

Denpasar City Tour 2019” yang merupakan singkatan dari Sama-sama Lestarikan Alam Kita

dengan Berbuat untuk Lingkungan Denpasar melalui City Tour 2019. Bentuk kegiatan ini adalah

fun touring yang berbasis lingkungan khusus untuk kendaraan roda dua. Acara ini bertujuan

untuk meningkatkan peran aktif masyarakat khususnya pecinta otomotif termasuk kaum

milenial untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan melalui sosialisasi

dan pembekalan pengetahuan tentang lingkungan khususnya udara, ajakan untuk melakukan

penghijauan/ penanaman pohon, pemilahan sampah dan serangkaian acara lainnya yang

bertemakan lingkungan yang dikemas secara menarik sekaligus mendukung program city tour

Pemerintah Kota Denpasar. Puncak acara Salak Bali Denpasar City Tour 2019 dilaksanakan pada

Page 45: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

38

Hari Minggu, tanggal 3 November 2019, bertempat di Utara Kantor Walikota Denpasar, Jl. Gajah

Mada No. 1, Denpasar.

Dalam pelaksanaannya acara dimulai dengan penandatanganan komitmen bersama tentang

pelestarian lingkungan oleh peserta, yang dilanjutkan dengan pembukaan dan pelepasan

peserta oleh Bapak Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. Fun touring dalam

acara Salak Bali Denpasar City Tour 2019 terdiri dari satu etape atau dua trayek yang total

jaraknya 67 km. Pengumuman pemenang, penobatan serta penyerahan piala, piagam, dan

hadiah dilakukan di Dam Peraupan, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara oleh Bapak Wakil

Walikota Denpasar. Selain itu dilakukan juga serangkaian acara seperti hiburan dan kuis untuk

memeriahkan acara penobatan juara.

Gambar 3.16 (a). Pelepasan Peserta Salak Bali Denpasar City Tour 2019 oleh Bapak Wakil Walikota Denpasar, (b). Penobatan Juara Fun Touring Salak Bali Denpasar City Tour 2019

Adapun beberapa hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan pengendalian pencemaran

udara sebagai upaya meningkatkan kualitas udara di Kota Denpasar tahun 2019 yaitu:

1. Masih ditemukan adanya cerobong genset dan boiler yang dibuat belum sesuai persyaratan

teknis seperti belum adanya lubang sampling, belum adanya titik koordinat pengambilan

sample dan titik penataan cerobong.

2. Tingginya kemacetan di beberapa ruas jalan di Kota Denpasar terutama terjadi pada hari-hari

kerja yang mengakibatkan meningkatnya pencemaran udara pada jam-jam kemacetan

tersebut.

3. Masih rendahnya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi publik, di samping juga

layanan transportasi publik di Kota Denpasar masih belum optimal.

(a) (b

)

Page 46: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

39

Untuk mengatasi permasalahan tersebut solusi yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut.

1. Melakukan sosialisasi kepada perusahaan atau pelaku usaha agar melakukan pemantauan

secara rutin dalam pengendalian pencemaran udara dan pembuatan cerobong sesuai

persyaratan teknis.

2. Melakukan sosialisasi resiko dan regulasi yang tepat kepada semua lapisan masyarakat,

kelompok industri, media, dan masyarakat umum mengenai kualitas udara, sumber emisi,

tingkat polusi udara, efek terhadap kesehatan, populasi yang terkena paparan, pemenuhan

standar kualitas udara, dan kontrol terhadap sumber pencemaran.

3. Meningkatkan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan

program green transportation di Kota Denpasar termasuk upaya untuk menggunakan bahan

bakar yang ramah lingkungan.

4. Memperbanyak ruang terbuka hijau sebagai penyerap polutan di udara.

5. Menggalakkan kembali program Kawasan Emisi Bersih di beberapa kawasan di Kota Denpasar.

3.2.3 Sasaran meningkatnya kualitas tutupan lahan

Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya kualitas tutupan lahan adalah indeks kualitas

tutupan lahan. Tutupan lahan merupakan kenampakan biofisik permukaan bumi. Penghitungan

indeks tutupan lahan mengacu pada Klasifikasi Penutup Lahan (SNI 7645-2010). Berdasarkan SNI

7645-2010, penutup lahan didefinisikan sebagai tutupan biofisik pada permukaan bumi yang

dapat diamati merupakan suatu hasil pengaturan, aktivitas, dan perlakukan manusia yang

dilakukan pada jenis penutup lahan tertentu untuk melakukan kegiatan produksi, perubahan,

ataupun perawatan pada penutupan tersebut.

Penghitungan indeks tutupan hutan dilakukan dengan membandingkan antara luas hutan

dengan luas wilayah administrasinya. Berdasarkan UU Nomor 41 Tahun 1999, bahwa setiap

provinsi minimal memiliki kawasan hutan sekitar 30 persen dari luas wilayah. Asumsi yang

digunakan dalam penghitungan indeks tutupan hutan, bahwa daerah-daerah yang memiliki

kawasan hutan 30 persen dari luas wilayah administrasinya diberi nilai 50. Sedangkan yang nilai

indeks tutupan hutan tertinggi (100) adalah daerah yang memiliki kawasan 84,3 persen dari luas

wilayah administrasinya.

Berdasarkan data dari Kementerian Kehutanan, klasifikasi hutan terbagi atas hutan primer

dan hutan sekunder. Hutan primer adalah hutan yang belum mendapatkan gangguan atau

sedikit sekali mendapat gangguan manusia sedangkan hutan sekunder adalah hutan yang

tumbuh melalui suksesi sekunder alami pada lahan hutan yang telah mengalami gangguan berat

seperti lahan bekas pertambangan, peternakan, dan pertanian menetap.

Page 47: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

40

Untuk menghitung indeks tutupan hutan yang pertama kali dilakukan adalah menjumlahkan

luas hutan primer dan hutan sekunder, kemudian dibagi dengan luas wilayah provinsi. Untuk

dapat menghitung indeks tutupan Lahan, adapun rumus yang digunakan yaitu :

%𝑇𝑢𝑡𝑢𝑝𝑎𝑛 𝐿𝑎ℎ𝑎𝑛 (%𝑇𝐿) =𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑇𝑢𝑡𝑢𝑝𝑎𝑛 𝐿𝑎ℎ𝑎𝑛

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐴𝑑𝑚𝑖𝑛𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖

Selanjutnya, untuk mengetahui Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) selanjutanya

dengan menggunakan rumus dibawah ini yaitu:

IKTL =100-((84.3-%TL)*(100-50)/(84.3-30))

Terdapat beberapa komponen tutupan lahan di Kota Denpasar diantaranya

Tahura/Mangrove, Luas Sempadan Sungai dan Pantai, RTHK Hutan Kota, dan Setra dan

Kuburan. Berdasarkan data yang telah didapatkan, maka Luas (Ha) dari masing – masing

komponen Tutupan Lahan dapat disajikan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Luas Komponen Tutupan Lahan di Kota Denpasar

Kriteria Luas (Ha)

Luas Hutan 552,9414

Luas Belukar Dalam Kawasan 13,447

Luas Belukar Luar Kawasan 171,7254

Ruang Terbuka Hijau 1295,88

Luas Wilayah 12788

Sumber : RTRW Kota Denpasar, 2011-2031

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka persentase tutupan lahan di Kota

Denpasar sebesar 8,62%. Selanjutnya berdasarkan rumus Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)

tersebut diatas maka nilai Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) di Kota Denpasar sebesar 37.11.

Nilai Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) sebesar 37.11 tersebut telah mencapai target Indeks

Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) tahun 2019 yang ditetapkan sebesar 32, dengan persentase

realisasi sebesar 115,97%. Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra DLHK Kota

Denpasar Tahun 2021 sebesar 36, maka capaiannya adalah 103,08%. Adapun capaian kinerja

untuk sasaran meningkatnya kualitas tutupan lahan dengan indikator kinerja Indeks Kualitas

Tutupan Lahan (IKTL) tahun 2019 beserta target dan persentase realisasinya disajikan pada Tabel

3.8. Sedangkan gambar perbandingan nilai Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Kota Denpasar

Tahun 2019 dengan targetnya serta dengan target di akhir Renstra disajikan pada Gambar 3.17.

Page 48: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

41

Tabel 3.8

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan Tahun 2019

No Indikator Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

Tahun 2019

Target Akhir

Renstra

Capaian Tahun 2019

terhadap Target Akhir

Renstra (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Indeks kualitas tutupan lahan

N/A 32 37.11 115.97% 36 103.08% 32

Gambar 3.17 Perbandingan Nilai Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Kota Denpasar

Realisasi kinerja indikator Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) pada tahun 2019 jika

dibandingkan dengan Tahun 2018 mengalami peningkatan. Pada Tahun 2018 nilai IKTL Kota

Denpasar berada di angka 30.13 dibandingkan dengan Target Tahun 2018 yaitu sebesar 30.

Sedangkan pada Tahun 2019 nilai IKTL mencapai 37,11 dibandingkan dengan target tahun ini

yaitu 32 dan target akhir Renstra yaitu 36 pada Tahun 2021

Pencapaian target Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) di tahun 2019 didukung oleh

pelaksanaan Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Program Rehabilitasi dan

Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam, Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

(RTH). Adapun beberapa kegiatan yang mendukung pencapaian meningkatnya sasaran indeks

kualitas tutupan lahan tahun 2019 dapat dijabarkan sebagai berikut.

30.0032.00

36.0030.13

37.11

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

2018 2019 2021 (Target Akhir)

Nilai IKTL Kota Denpasar

Target Realisasi

Page 49: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

42

1. Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Rehabilitasi hutan dan lahan adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan

meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktifitas dan peranannya

dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. Pada tahun 2019 ini, DLHK Kota

Denpasar melakukan dua kegiatan penanaman pohon guna melaksanakan Kegiatan Rehabilitasi

Hutan dan Lahan, yaitu penanaman pohon pada Gerakan Bakti Penghijaun Pemuda (GBPP) serta

Pekan Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional (PPKAN) dan penanaman pohon pada

peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Pada pelaksanaan Gerakan Bakti Penghijaun Pemuda (GBPP) serta Pekan Penghijauan dan

Konservasi Alam Nasional (PPKAN) dilakukan penanaman pohon sebanyak 90 buah tanaman

flamboyan di bantaran Sungai Taman Pancing, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2019 dengan melibatkan seluruh

lapisan masyarakat di sekitar lokasi, TNI dan POLRI serta OPD di lingkungan Pemerintah Kota

Denpasar, desa/lurah, kecamatan, pelaku industri dan usaha, siswa siswi pelajar, karang taruna

kota denpasar, komunitas lingkungan dan kelompok swakelola kebersihan di Kota Denpasar.

Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Kota Denpasar ke-231 yang jatuh

pada tanggal 27 Februari 2019, HUT KOREM 163/WIRASATYA ke-58 yang jatuh pada tanggal 24

Februari 2019 serta Hari Peduli Sampah yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2019. Pada acara

tersebut dilaksanakan juga kegiatan bersih-bersih di sekitar lokasi Bantaran Sungai Taman

Pancing, lomba mengumpulkan sampah plastik terbanyak untuk siswa-siswi pelajar, penebaran

bibit ikan sebanyak 1.000 ekor, yang dilepas langsung oleh Bapak Wakil Walikota Denpasar

sambil menaiki perahu menyusuri sungai Taman Pancing, pengukuhan Komunitas Tukad Badung,

penyerahan tas ramah lingkungan dari CSR Indonesia Power dan Tiara Dewata yang disebarkan

di masing-masing pasar tradisional yang berada di Desa Pemogan.

Gambar 3.18 Penanaman Pohon dan Penyerahan Tas Ramah Lingkungan dalam Acara Gerakan Bakti Penghijaun Pemuda (GBPP) serta Pekan Penghijauan dan Konservasi Alam

Nasional (PPKAN) di Kota Denpasar Tahun 2019

Page 50: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

43

Pada pelaksanaan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilaksanakan pada

tanggal 14 Juni 2019 dilakukan penanaman 90 (sembilan puluh) pohon flamboyan di Sebelah

Utara Taman Pancing, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Kegiatan ini melibatkan

seluruh lapisan masyarakat disekitar lokasi, TNI dan POLRI serta OPD di lingkungan Pemerintah

Kota Denpasar, desa/lurah, kecamatan, pelaku industri/ usaha, siswa siswi pelajar, karang taruna

Kota Denpasar, komunitas lingkungan dan kelompok swakelola kebersihan di Kota Denpasar.

Adapun serangkaian acara atau kegiatan yang diadakan diantaranya lomba pengumpulan

sampah plastik terbanyak, penanaman pohon, penebaran 600 bibit ikan koi dan komet dan

15.000 bibit ikan nila hitam, pelepasan burung, serta penyerahan bantuan 5 buah canoe dan 10

life jaket oleh CSR Grup Astra Bali kepada Komunitas Tukad Badung.

Gambar 3.19 Penanaman Pohon dan Pelepasan Burung pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kota Denpasar tahun 2019

2. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Kota Denpasar terus berupaya melakukan inovasi untuk mewujudkan Denpasar yang aman,

nyaman, bersih dan sejuk. Salah satunya yaitu melalui pengembangan Kampung Hijau yang

dilaksanakan di Banjar Bengkel, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur. Kampung Hijau ini

diharapkan sebagai percontohan banjar lainnya di Desa Sumerta Kelod untuk ditata sebagai

bentuk menjaga kebersihan lingkungan. Program ini merupakan bentuk kerjasama antara

Pemerintah Kota Denpasar dan masyarakat dengan dibantu SMK PGRI 3 Denpasar sebagai

bentuk peduli terhadap lingkungan di Banjar Bengkel. Dulunya Kampung Hijau tersebut

merupakan kawasan kumuh dengan berbagai sampah yang terbuang di got. Kampung hijau ini

ditata mulai dari pinggiran jalan sepanjang 2 kilometer dari Jalan Drupadi utama yang melintasi

kawasan sekolah.

Page 51: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

44

Gambar 3.20 Launching Kampung Hijau oleh Ketua Perhimpunan Pecinta Tanaman (PPT) Kota Denpasar, Ibu Selly Dharmawijaya Mantra

Selain pelaksanaan Kampung Hijau, pada kegiatan ini juga dilaksanakan Festival Kota Hijau

Tahun 2019. Bentuk pelaksanaan Festival Kota Hijau ini berupa lomba desa/ kelurahan hijau.

Kriteria lomba ini mengukur 8 atribut kota hijau meliputi green planning & green desain, green

community, green open space, green building, green energy, green transportation, green

water, green waste. Ada 30 desa/kelurahan yang mengikuti kegiatan. Maksud pelaksanaan

kegiatan ini yaitu mendorong terwujudnya Kota Denpasar hijau secara menyeluruh. Tahapan

pelaksanaan kegiatan dimulai dengan sosialisasi dan dilanjutkan dengan penilaian dan

pengumuman/ penobatan juara.

Penobatan juara dilaksanakan pada Rabu, 18 September 2019 di Tukad Bindu, Kelurahan

Kesiman dengan mengundang 300 peserta dari anak sekolah SD, SMP, SMA/SMK, Perguruan

Tinggi, LSM, komunitas, pemerintah, desa/kelurahan, dan pelaku usaha se-Kota Denpasar. Acara

dihadiri pula oleh Ibu Selly Dharmawijaya Mantra selaku Ketua Pencinta Tanaman. Adapun

pemenang Desa/ Kelurahan Hijau di Kota Denpasar Tahun 2019, yaitu:

a. Juara I : Kelurahan Kesiman

b. Juara II : Kelurahan Sesetan

c. Juara III : Desa Dauh Puri Kauh

d. Juara Harapan I : Desa Kesiman Kertalangu

e. Juara Harapan II : Desa Sanur Kauh

f. Juara Harapan III : Kelurahan Penatih

Gambar 3.21 Penobatan Juara Festival Kota Hijau di Kota Denpasar Tahun 2019

Page 52: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

45

3. Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau

Dalam pelaksanaan pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau, Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan Kota Denpasar berupaya melakukan perompesan pohon perindang di ruas-ruas jalan

dan penanaman pohon untuk menambah keindahan sekaligus menjaga keselamatan pengguna

jalan. Penyediaan dan pemeliharaan RTH, dimaksudkan untuk menjamin tersedianya ruang yang

cukup bagi kawasan konservasi untuk kelestarian hidrologi, area pengembangan keaneragaman

hayati, area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan di kawasan perkotaan dan tempat

rekreasi dan olah raga masyarakat. Adapun jumlah pohon yang dirompes tahun 2019 sebanyak

7000 pohon.

3.22 Perompesan di Ruas-ruas Jalan di Kota Denpasar

4. Penyusunan Data Sumber Daya Alam dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Nasional dan

Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyusunan dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan

Lingkungan Hidup Kota Denpasar. Tujuan penyusunan dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan

Lingkungan Hidup Kota Denpasar adalah:

a) menyediakan data, informasi dan dokumentasi terbaru tentang kualitas lingkungan hidup

daerah Kota Denpasar untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan pada semua

tingkat dengan memperhatikan aspek dan saya dukung serta daya tampung lingkungan

hidup daerah;

b) meningkatkan mutu informasi tentang kinerja pengelolaan lingkungan hidup Kota Denpasar

sebagai bagian dari sistem pelaporan publik serta sebagai bentuk dari akuntabilitas publik;

c) menyediakan sumber informasi utama bagi Rencana Pembangunan Tahunan Daerah

(Rapetada), Program Pembangunan Daerah (Propeda), dan kepentingan penanaman modal

(investasi); serta

d) menyediakan informasi lingkungan hidup serta kinerja pengelolaannya sebagai sarana

publik untuk melakukan pengawasan dan penilaian pelaksanaan Tata Praja Lingkungan

Page 53: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

46

(Good Environmental Governance) di daerah dan sebagai landasan publik untuk berperan

dalam menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan bersama - sama dengan

pemerintah.

Selain penyusunan dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota

Denpasar, pada tahun 2019 juga dilaksanakan penyusunan dokumen Indeks Kualitas Lingkungan

Hidup (IKLH). IKLH merupakan gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan cepat

dari suatu kondisi lingkungan hidup pada lingkup dan periode tertentu. Dengan mengetahui

media lingkungan yang masih kurang baik, sumber daya yang ada dapat dialokasikan secara lebih

tepat sehingga akan lebih efektif dan efisien.

5. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

Pada tahun 2019, kegiatan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim dilaksanakan melalui

pekerjaan Monitoring dan Evaluasi Data Inventarisasi Gas Rumah Kaca di Kota Denpasar.

Pelaksanaan pekerjaan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi ringkas terkait jenis dan

sumber-sumber gas rumah kaca di Kota Denpasar, menganalisis besaran emisi gas rumah kaca

di Kota Denpasar, dan menyusun program atau kegiatan prioritas dalam rangka pengurangan

emisi gas rumah kaca di Kota Denpasar.

Sumber-sumber gas rumah kaca di Kota Denpasar terbagi dalam 4 sektor utama yaitu sektor

pengadaan & penggunaan energi, sektor proses industri & penggunaan produk, sektor

pertanian, peternakan & penggunaan lahan lainnya, serta sektor pengelolaan limbah.

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa besaran emisi gas rumah kaca di Kota Denpasar

mencapai 910.297.565,1 Gg CO2, 379.460,6642 Gg CH4, 49.58 Gg N2O dan 38.325,80945 Gg NOx.

Jika dibedakan per kecamatan, maka emisi gas rumah kaca tertinggi terdapat di Kecamatan

Denpasar Selatan. Hal ini disebabkan oleh padatnya penduduk, adanya PT. Indonesia Power,

pelabuhan laut dan industri pengolahan ikan di wilayah tersebut. Adapun program prioritas

dalam rangka pengurangan emisi gas rumah kaca di Kota Denpasar adalah sebagai berikut.

a. Sektor pengadaan dan pengunaan energi, diantaranya membentuk tim gugus tugas hemat

energi di lingkungan pemerintah, melakukan sosialisasi pengehamatan energy listrik,

pengembangan dan pemanfaatan PLTS, pengembangan PLTMH/PLTM, pemanfaatan PLT

bayu dan pengembangan biogas.

b. Sektor proses industri dan pengunaan lahan lainnya diantaranya pemeliharaan jalan,

pengaturan angkutan barang dan jaasa, efisiensi penggunaan BBM dan pengaturan dan

distribusi BBM.

c. Sektor pertanian, kehutanan dan penggunaan lahan lainnya diantaranya sosialisasi program,

budidaya tanaman pangan, perkebunan, agroindustri, penanganan panen, pasca panen, dan

pengolahan hasil, perikanan dan peternakan.

Page 54: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

47

d. Sektor pengolahan limbah diantaranya aplikasi 3R, sanitari land fill, komposting, sanimas,

pengembangan pengolahan limbah, sistem perpipaan (DSDP) dan Waste to Energy.

3.23 Rapat Penyusunan Data Inventarisasi GRK di Kota Denpasar Tahun 2019

Adapun beberapa hambatan yang ditemukan dalam mendukung sasaran meningkatnya

kualitas tutupan lahan di Kota Denpasar tahun 2019 yaitu sebagai berikut.

1. Kurangnya sarana mobil tangga dan mobil angkut pada saat melakukan perompesan.

2. Masih adanya masyarakat yang melakukan pelanggaran/pembangunan di kawasan ruang

terbuka hijau.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut solusi yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut.

1. Menambah sarana prasarana pemeliharaan ruang terbuka hijau kota.

2. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelanggaran ruang terbuka hijau kota.

3. Melakukan pengembangan taman kehati dan kampung hijau dengan pelibatan peran serta

masyarakat dalam pengelolaannya sehingga keberlanjutannya dapat terjaga.

3.2.4 Sasaran meningkatnya pengelolaan sampah

Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya pengelolaan sampah adalah persentase volume

sampah tereduksi. Upaya pengelolaan sampah sesuai dengan UU No. 18 tahun 2008,

didefinisikan sebagai kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang

meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Sesuai dengan Perpres No. 97 Tahun 2017

tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah

Sejenis Sampah Rumah Tangga (Jakstranas), diamanatkan bahwa pengelolaan sampah dilakukan

melalui pengurangan sampah dan penanganan sampah. Untuk upaya pengurangan sampah

ditargetkan hingga 30% sedangkan upaya penanganan sampah ditargetkan sebesar 70% pada

tahun 2025.

Page 55: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

48

Dalam menghitung persentase volume pengurangan sampah (sampah tereduksi) digunakan

rumus sebagai berikut:

=jumlah sampah yang didaur ulang

jumlah volume sampah kota 𝑥 100%

Untuk perkiraan volume sampah Kota Denpasar dengan asumsi 1 orang per hari

menghasilkan 4 liter sampah dengan jumlah penduduk 914.100 jiwa dan prediksi peningkatan

volume sampah pada saat hari besar seperti galungan, kuningan nyepi kurang lebih 60% serta

10% peningkatan sampah seremonial/ kegiatan lainnya, maka produksi sampah Kota Denpasar

per tahun sebesar = 1.432.760 m³/tahun. Sedangkan volume sampah yang diangkut ke TPA

sebesar = 969.231 m³/tahun, sehingga sisa sampah Kota Denpasar sebesar 463.529 m³/tahun.

Dari nilai sisa sampah tersebut, 80% merupakan volume sampah yang tereduksi yaitu sebesar

370.823 m³/tahun atau sebesar 26%.

Adapun capaian kinerja untuk sasaran meningkatnya pengelolaan sampah dengan indikator

kinerja persentase volume sampah tereduksi tahun 2019 beserta target dan persentase

realisasinya disajikan pada Tabel 3.9. Sedangkan grafik perbandingan nilai volume sampah

tereduksi Kota Denpasar tahun 2018 dan tahun 2017 disajikan pada Gambar 3.24.

Tabel 3.9 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengelolaan Sampah Tahun 2019

No Indikator Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

Tahun 2019

Target Akhir

Renstra

Capaian Tahun 2019

terhadap Target Akhir

Renstra (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Persentase vol. sampah tereduksi

18,72% 22,32% 26% 26% 100% 30% 86,67%

Page 56: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

49

Gambar 3.24 Perbandingan Volume Sampah Tereduksi Kota Denpasar Tahun 2017 s/d 2019

Persentase volume sampah yang tereduksi di Kota Denpasar tahun 2019 meningkat

dibandingkan tahun 2018 yang hanya sebesar 22,32%. Peningkatan capain kinerja ini didukung

oleh keberhasilan dalam pelaksanaan program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan. Pada tahun 2019, upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan Kota Denpasar untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Kota Denpasar yaitu

sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan, sosialisasi upaya 3R (reduce, reuse, recycle),

pembentukan bank sampah, pembentukan swakelola, pembangunan Sistem Sadar dan Peduli

Lingkungan (SiDarling) dan monitoring dan evaluasi implementasi Peraturan Walikota No. 36

Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik dan Penetapan Instruksi Walikota

Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pengurangan Sampah.

Adapun beberapa kegiatan yang mendukung capaian pelaksanaan sasaran meningkatnya

pengelolaan sampah di Kota Denpasar Tahun 2019 dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan

Untuk mengangkut sampah Kota Denpasar ke TPA Suwung dilakukan dengan menggunakan

98 unit dump truck, 20 unit armroll truck dan 51 unit container sampah. Kondisi sarana armada

sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar dapat dilihat pada Tabel 3.10.

22.0024.00

26.00

30.00

18.72

22.32

26.00

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

2017 2018 2019 2021 (Target Akhir)

Volume Sampah Tereduksi

Target Realisasi

Page 57: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

50

Tabel 3.10 Kondisi Sarana Prasarana Pengangkut Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

Kota Denpasar

No. Uraian Kondisi Jumlah

(Unit) Baik Rusak

1. Dump Truck 58 unit 10 unit 68 unit

2. Truck Armroll 20 unit 4 unit 24 unit

3. Container 51 unit 56 unit 107 unit

4. Compactor Truck 12 unit 0 unit 12 unit

5. Truck Biasa 2 unit 2 unit 4 unit

6. Sweeper Truck 1 unit 0 unit 1 unit

7. Sweeper mini 1 unit 2 unit 3 unit

8. Mobil Tangki 2 unit 1 unit 3 unit

9. Mobil Tangga 5 unit 2 unit 7 unit

10. Transfer depo 6 unit 7 unit 13 unit

11. Buldozer 2 unit 0 unit 2 unit

12. Excavator 1 unit 0 unit 1 unit

13. Whell Loader 3 unit 0 unit 3 unit

14. Truk WC 1 unit 0 unit 1 unit

15. Mesin Rumput Gendong 58 unit 7 unit 65 unit

16. Mesin Rumput Dorong 9 unit 0 unit 9 unit

17. Mesin Sensor 45 unit 9 unit 54 unit

18. Mesin Sampah (roda 3) 11 unit 2 unit 13 unit

19. Mesin Tangki (roda 3) 1 unit 0 unit 1 unit

20. Container Terpilah 10 unit 0 unit 10 unit

21. Sepeda Motor 29 unit 2 unit 31 unit

22. Pick Up Biasa 3 unit 2 unit 5 unit

23. Pick Up Bison 5 unit 0 unit 5 unit

24. Pick Up Hilux Biasa 2 unit 0 unit 2 unit

25. Pick Up Hilux Double cabin 1 unit 0 unit 1 unit

26. Pick Up Hilux Dump 4 unit 0 unit 4 unit

27. Hilux Satgas 2 unit 0 unit 2 unit

28. Pick Up Daihatsu Dump 4 unit 0 unit 4 unit

29. Station Wagon 9 unit 1 unit 10 unit

30. Hilux Single Kabin 1 unit 0 unit 1 unit

Page 58: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

51

Untuk penyapuan jalan di Kota Denpasar, dilakukan oleh 620 tenaga penyapuan yang terdiri

dari tenaga PNS 87 orang, tenaga kontrak 533 orang dan termasuk tenaga pasukan yang bekerja

pada ruas jalan, yang harus dilayani penyapuan sepanjang 520.260 m = 520,26 km terdiri dari

jalan nasional dan propinsi 93,42 km dan jalan arteri Kota Denpasar sepanjang 563,10 km

sehingga total jangkauan penyapuan mencapai 492,39 km atau mencapai 79,25% mengingat

penyapuan dilakukan di dua sisi ruas jalan. Untuk meningkatkan kebersihan jalan di ruas-ruas

jalan yang sibuk, dibantu dengan 1 unit mobil penyapu jalan ( Sweeper Truk ) dan motor cikar

(moci) sebanyak 13 unit.

2. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan

Salah satu upaya dalam rangka peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

persampahan diwujudkan melalui pembentukan bank sampah. Bank sampah adalah strategi

untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat berkawan dengan sampah untuk

mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi bank sampah tidak tidak dapat

berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 3R (reduce, reuse, recycle)

sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan

lingkungan yang bersih, hijau dan sehat. Untuk tahun 2019, jumlah bank sampah yang ada di

Kota Denpasar sebanyak 128 unit. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya. Jumlah bank sampah pada tahun 2017 sebanyak 78 (tujuh puluh

delapan) unit dan pada tahun 2016 berjumlah 69 (enam puluh sembilan) unit. Hal ini

menandakan bahwa kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah telah meningkat sehingga

kedepannya diharapkan jumlah sampah yang dibawa ke TPA dapat dikurangi.

Gambar 3.25 Aktivitas Masyarakat dalam Menabung Sampah di Bank Sampah

31. Genset 1 unit 0 unit 1 unit

32. Box Urionar 1 unit 0 unit 1 unit

33. Mesin Pencacah Plastik 1 unit 0 unit 1 unit

34. Motor Penyapu Pantai 1 unit 0 unit 1 unit

35. Water Sprayer 2 unit 0 unit 2 unit

Page 59: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

52

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar di tahun 2019 juga

melaksanakan pembangunan aplikasi pengelolaan persampahan berbasis web dan mobile yang

diberi nama Sistem Sadar dan Peduli Lingkungan (SiDarling). Salah satu layanan yang dapat

diperoleh masyarakat dalam aplikasi tersebut yaitu layanan/ informasi mengenai bank sampah.

Pembangunan aplikasi SiDarling yang merupakan salah satu inovasi dalam pengelolaan

persampahan di Kota Denpasar bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

memilah dan mengumpulkan sampah anorganik yang dihasilkannya ke bank sampah terdekat,

meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap keberadaan bank sampah di Kota

Denpasar, dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolan lingkungan khususnya

pengelolaan sampah. Melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat mengetahui informasi tentang

bank sampah, baik lokasi, keanggotaan, profil masing-masing bank sampah, sampai informasi

saldo nasabah bank sampah. Aplikasi tersebut juga menyediakan reward bagi nasabah yang telah

mengumpulkan point dalam jumlah tertentu.

Sehingga dapat dikatakan aplikasi ini merupakan jembatan yang menghubungkan bank sampah

dengan nasabahnya.

Saat ini jumlah bank sampah yang sudah tergabung dalam aplikasi SiDarling yaitu

sebanyak 112 (seratus dua belas) bank sampah. Dari 112 Bank Sampah terdapat 15.428 nasabah

yang memiliki rekening aktif, dengan jumlah saldo tabungan tertentu setiap rekening. Jumlah

saldo nasabah yang terkumpul sampai periode bulan Januari 2020 diketahui mencapai Rp

361.449.211. Penyedia reward dari pihak swasta yang sudah bekerjasama dalam aplikasi ini

diketahui sebanyak 54 (lima puluh empat) usaha, sedangkan Perangkat Daerah di lingkungan

Pemerintah Kota Denpasar yang telah bekerjasama memberikan reward dalam aplikasi ini

sebanyak enam instansi.

Gambar 3.26 Launching Aplikasi SiDArling oleh Ibu Siti Nurbaya Bakar (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI)

Page 60: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

53

Juru Pemantau Lingkungan DLHK Kota Denpasar saat ini juga terus melakukan monitoring dan

evaluasi pengurangan penggunaan kantong plastik dengan menyisir kegiatan usaha yang berada

di sepanjang jalan di Kota Denpasar. Monitoring dan evaluasi juga melibatkan Tim Pengurangan

Sampah Plastik Kota Denpasar. Melalui upaya ini diharapkan program pengurangan penggunaan

kantong plastik dapat dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Denpasar secara

berkelanjutan.

3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Pemecahan masalah sampah di Kota Denpasar dapat tercapai antara lain dengan adanya

peningkatan kesadaran masyarakat Kota Denpasar dalam upaya pengelolaan sampah.

Pengelolaan dimaksud dimulai dari tingkat rumah tangga dan dapat dilakukan dengan cara

mengubah perilaku masyarakat melalui sosialisasi. Dalam rangka sosialisasi pengelolaan sampah

tersebut, maka dibentuk tenaga juru pantau lingkungan (JUMALI). Juru Pantau Lingkungan

(JUMALI) saat ini berjumlah 50 orang. JUMALI berperan penting untuk mengkoordinasikan

pelaksanaan sosialisasi/ permasyarakat tata kelola persampahan, memonitoring/

mengidentifikasi sumber sampah, melaksanakan sosialisasi/ penyuluhan kepada masyarakat,

berperan sebagai penggerak dan pengawasan terhadap masyarakat dalam pengumpulan dan

pemilahan sampah. Adapun pada tahun 2019 jumlah masyarakat yang mendapat sosialisasi

pengelolaan sampah dari petugas Jumali sejumlah 13.500 orang.

Gambar 3.27 Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Pembuatan Lubang Biopori oleh Jumali DLHK Kota Denpasar

4. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan

Dalam rangka meningkatkan upaya pengelolaan persampahan di Kota Denpasar, maka

diperlukan operasional dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan seperti alat-alat

kerja, bahan bakar minyak, pemeliharaan armada kebersihan, penggantian suku cadang, dan

pemeliharaan depo. Pada tahun 2019 terdapat 10 (sepuluh) unit pemeliharaan depo.

Page 61: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

54

Gambar 3.28 Pemeliharaan Salah Satu Depo di Kota Denpasar

5. Pengembangan Teknologi Pengelolaan Persampahan (Composting)

Pada kegiatan ini dilaksanakan upaya komposting yang bertujuan untuk mengurangi volume

sampah yang dibuang ke TPA. Berdasarkan perhitungan, dengan asumsi 1 orang per hari

menghasilkan 4 liter sampah dengan jumlah penduduk 914.100 jiwa dan prediksi peningkatan

volume sampah pada saat hari besar seperti galungan, kuningan nyepi kurang lebih 60% serta

10% peningkatan sampah seremonial/ kegiatan lainnya, maka produksi sampah Kota Denpasar

per tahun sebesar = 1.432.760 m³/tahun. Sedangkan volume sampah yang diangkut ke TPA

sebesar = 969.231 m³/tahun, sehingga sisa sampah Kota Denpasar sebesar 463.529 m³/tahun.

Dari nilai sisa sampah tersebut, 80% merupakan volume sampah yang tereduksi yaitu sebesar

370.823 m³/tahun atau sebesar 26%.

Tabel 3.11 Rekapitulasi Sampah Kota Denpasar Tahun 2019

NO. BULAN

DLHK KOTA

DENPASAR m³

PD. PASAR

SWAKELOLA m³

SWASTA m³ DPU KOTA DENPASAR

m³ JUMLAH

1 JANUARI 47.246 4.576 5.086 17.060 26.120 76.088 2 FEBRUARI 44.078 4.256 4.714 19.760 2.152 74.960 3 MARET 45.766 4.680 5.466 14.400 2.408 72.720 4 APRIL 47.372 4.896 5.288 24.124 2.408 84.088 5 MEI 49.002 5.040 5.668 25.396 2.432 87.538 6 JUNI 46.363 4.608 5.078 21.116 2.264 79.429 7 JULI 48.716 4.936 5.582 23.348 2.496 85.078 8 AGUSTUS 48.786 4.772 4.976 22.124 2.352 83.010 9 SEPTEMBER 47.273 4.792 5.664 21.122 2.256 81.107

10 OKTOBER 45.716 4.416 5.486 20.958 2.312 78.888 11 NOPEMBER 45.373 4.616 5.316 22.548 2.600 80.453

Page 62: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

55

12 DESEMBER 48.651 4.648 6.024 23.944 2.608 85.875

JUMLAH PER TAHUN

564.339 56.236 64.348 255.900 28.408 969.231

PERSENTASE 39,4% 3,9% 4,5% 17,86% 1,98% 67,64%

Gambar 3.29 Pelatihan Komposting di Salah Satu Depo di Kota Denpasar

Pada kegiatan ini juga dilaksanakan monitoring dan evaluasi implementasi Peaturan

Walikota Denpasar Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik

dan Instruksi Walikota Denpasar No. 1 Tahun 2018 tentang Pengurangan Sampah. Berdasarkan

kegiatan monitoring yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup

dan Kebersihan diketahui tingginya antusias masyarakat dalam mendukung program. Hal ini

terlihat dari hasil pemantauan pada toko-toko, pusat perbelanjaan, dan kegiatan usaha lainnya

yang menunjukkan bahwa usaha-usaha tersebut sudah melakukan program aksi berupa

pemasangan spanduk dan banner serta sosialisasi melalui audio visual. Masyarakat Kota

Denpasar juga sudah mulai terlihat membawa dan menggunakan tas ramah lingkungan sendiri

saat berbelanja.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi implementasi Peraturan Walikota Denpasar No.

36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik dan Instruksi Walikota

Denpasar No. 1 Tahun 2018 tentang Pengurangan Sampah yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Kota Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, maka diperoleh

beberapa hasil sebagai berikut.

1. Telah terjadi perubahan perilaku masyarakat yang sudah secara aktif menggunakan tas

alternatif ramah lingkungan pada saat melakukan aktivitas perberbelanjaan dan dalam

melakukan aktivitas keseharian lainnya. Dalam pelaksanaan rapat-rapat di lingkungan

kantor juga sudah terlihat adanya perubahan dalam penyajian konsumsi dengan tidak

menghidangkan konsumsi yang menggunakan kemasan plastik. Bahkan tidak sedikit juga

masyarakat yang sudah terbiasa membawa tumbler untuk mengurangi konsumsi minuman

yang menggunakan kemasan plastik sekali pakai.

2. Toko modern, pusat perbelanjaan, dan kegiatan usaha lainnya di Kota Denpasar telah aktif

mendukung program pengurangan sampah plastik di Kota Denpasar dengan tidak

Page 63: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

56

menyediakan kantong plastik bagi konsumen, melakukan sosialisasi melalui pemasangan

spanduk, banner, audio visual, serta melalui media social.

3. Volume penggunaan kantong plastik pada toko modern dan pusat perbelanjaan telah

mengalami penurunan pada bulan Januari 2019. Berdasarkan hasil pendataan dengan

mengambil sampel pada 95 toko modern dan pusat perbelanjaan diperoleh hasil bahwa

terjadi penurunan volume penggunaan kantong plastik mencapai 1.076.859 lembar pada

bulan Januari 2019 atau dengan persentase penurunan sebesar 99,15%. Selanjutnya setelah

dilakukan pendataan penggunaan kantong plastik kembali pada bulan Mei 2019, diperoleh

hasil bahwa terjadi penurunan persentase penggunaan kantong plastik pada bulan Februari

s/d April 2019 dibandingkan bulan Januari 2019 mencapai 53% dan bahkan mencapai

99,60% jika dibandingkan dengan data konsumsi kantong plastik pada tahun 2018 (sebelum

penerapan Peraturan Walikota Denpasar No. 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan

Penggunaan Kantong Plastik). Grafik penurunan penggunaan kantong plastik pada toko

modern dan pusat perbelanjaan, pasar rakyat, dan toko/ warung/ usaha lainnya disajikan

berturut-turut pada Gambar 3.32 s/d 3.34

4. Adanya apresiasi dari Bapak Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo tentang program pengurangan

penggunaan kantong plastik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui

penerapan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 36 Tahun 2018. Hal tersebut disampaikan

saat kunjungan kerja Kepala Negara di Kawasan Pasar Badung dan Taman Kumbasari Tukad

Badung pada hari Sabtu, tanggal 18 Mei 2019. Beliau menyampaikan bahwa apa yang telah

dilakukan Pemerintah Kota Denpasar yang mulai mengganti plastik dengan tas ramah

lingkungan, sangat bagus. Beliau berharap kebijakan ini bisa ditiru oleh daerah lain karena

urusan plastik juga merupakan perhatian bersama dan sudah menjadi isu internasional.

Gambar 3.30 Grafik Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik pada Toko Modern dan Pusat Perbelanjaan Sesudah Penerapan Perwali No. 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan

Penggunaan Kantong Plastik

Rata-rata perbulan di tahun

2018Januari 2019

Rata-rata perbulan selama

Februari s/d April2019

Jumlah (lembar) 1,086,114 9,255 4,350

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

JUM

LAH

(LE

MB

AR

)

Page 64: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

57

Gambar 3.31 Grafik Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik pada Pasar Rakyat Sesudah Penerapan Perwali No. 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik

Gambar 3.32 Grafik Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik pada Toko/ Warung/ Usaha Lainnya Sesudah Penerapan Perwali No. 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan

Kantong Plastik

Gambar 3.33 Berita Media Cetak Mengenai Apresiasi Bapak Presiden RI, Ir.H. Joko Widodo terhadap Implementasi Perwali No. 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong

Plastik di Kota Denpasar

6. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan

Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan dilaksanakan melalui pengawasan

dan penertiban/ tindakan represif yustitia terhadap masyarakat yang kedapatan melakukan

pelanggaran peraturan kebersihan lingkungan yang dilanjutkan dengan proses penyidikan dan

pemberkasan perkara tindak pidana ringan (Tipiring) untuk diteruskan ke persidangan baik di

SebelumPenerapan

Setelahpenerapan

Jumlah (lembar) 2,851,410 1,023,621

0

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

JUM

LAH

(LE

MB

AR

)

SebelumPenerapan

Setelahpenerapan

Jumlah (lembar) 385,162 70,057

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

450,000

JUM

LAH

(LE

MB

AR

)

Page 65: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

58

dalam Pengadilan Negeri Denpasar maupun kegiatan persidangan di tempat. Hal ini dilakukan

mengingat masih adanya masyarakat yang melanggar ketentuan/ peraturan kebersihan yang

telah ditetapkan meskipun berbagai upaya telah dilaksanakan dalam sosialisasi atau

pemasyarakatan peraturan-peraturan kebersihan di Kota Denpasar baik melalui media cetak dan

media elektronik seperti iklan kebersihan yang dikemas dalam bentuk wayang maupun dagelan

(televisi, radio) poster/ baliho stiker, dan sosialisasi ke sekolah-sekolah, kerumah-rumah warga

masyarakat dan tempat umum lainnya.

Untuk menjaga kebersihan lingkungan, Kota Denpasar telah memiliki dasar hukum yang

mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan

Sampah, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan

Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga Lainnya, yaitu Peraturan Daerah

Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Ketertiban Umum, Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015

Tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan Walikota Denpasar Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Cata

Cara Pengelolaan dan Pembuangan Sampah di Kota Denpasar, dan Peraturan Walikota Denpasar

Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Adapun jumlah pelanggaran yang disidangkan di setiap kecamatan di Kota Denpasar pada

tahun 2019 disajikan pada Tabel 3.12.

Tabel 3.12 Jumlah Pelangaran yang Disidangkan di Setiap Kecamatan Pada Tahun 2019

No. Nama Kecamatan Jumlah

1. Camat Denpasar Utara 13 orang

2. Camat Denpasar Barat 20 orang

3. Camat Denpasar Selatan 19 orang

4. Camat Denpasar Timur 18 orang

Gambar 3.34 Pelaksanaan Sidang Yustisia terhadap Pelanggaran Kebesihan di Kota Denpasar tahun 2019

Page 66: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

59

7. Kerjasama Pengelolaan Persampahan

Kegiatan Kerjasama Pengelolaan Persampahan merupakan salah satu upaya untuk

mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS/TPA dengan melakukan pengelolaan sampah

di sumbernya. Adapun pada tahun 2019 kegiatan Kerjasama Pengelolaan Persampahan yang

telah dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar mencakup

penyuluhan dan sosialisasi kelompok swakelola kebersihan serta Pemutakhiran Data

Pengelolaan Persampahan.

Pekerjaan Pemutakhiran Data Pengelolaan Persampahan pada tahun 2019 ini dilaksanakan

di Kecamatan Denpasar Timur dan Utara. Pekerjaan ini bertujuan untuk melakukan penelusuran/

inventarisasi pengelolaan persampahan di Kecamatan Denpasar Timur dan Utara yang

mencakup pemetaan titik koordinat, inventarisasi volume sampah ruas jalan, inventarisasi

kondisi pengelolaan persampahan, pendataan pengelolaan persampahan TPSS (kontainer), TPS

(depo), TPST, swakelola sampah, bank sampah dan data layanan penyapuan, serta pengangkutan

di ruas jalan yang menjadi layanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar.

Penyuluhan dan sosialisasi kelompok swakelola kebersihan bertujuan untuk memberikan

pemahaman terhadap peraturan pengelolaan sampah bagi kelompok swakelola sampah

termasuk menyosialisasikan tugas dan tanggung jawab kelompok swakelola sesuai Peraturan

Walikota Nomor 76 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Swakelola Pengelolaan Sampah di Kota

Denpasar. Untuk tahun 2019 penyuluhan telah dilaksanakan terhadap 60 (enam puluh)

kelompok swakelola kebersihan di Kota Denpasar. Berdasarkan hasil penyuluhan dan sosialisasi

diketahui bahwa secara keseluruhan kelompok swakelola kebersihan sudah berjalan cukup baik

namun perlu dilakukan peningkatan kinerja dengan melengkapi unsur administrasi, unsur teknis,

unsur SDM, serta melaporkan hasil penanganan sampah ke Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan Kota Denpasar.

Gambar 3.35 Penyuluhan dan Sosialisasi Kepada Kelompok Swakelola Kebersihan di Kota Denpasar Tahun 2019

Page 67: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

60

Adapun beberapa hambatan/kendala yang ditemukan pada sasaran meningkatnya

pengelolaan sampah di Kota Denpasar tahun 2019 yaitu sebagai berikut.

1. Belum optimalnya upaya pengelolaan sampah di sumber, baik di tingkat rumah tangga

maupun di tingkat desa/ kelurahan (skala kawasan).

2. Masih banyak kelompok swakelola kebersihan yang belum mengetahui tentang regulasi

pengelolaan sampah di Kota Denpasar serta masih terdapat kelompok swakelola kebersihan

yang bersifat mandiri dan belum terdaftar di Desa/Lurah.

3. Kelompok swakelola melakukan pemilahan namun belum mendata jumlah sampah yang

terpilah dari hasil pemilahan.

4. Pencatatan atau sistem administrasi bank sampah masih banyak dilakukan secara manual

karena keterbatasan sarana seperti komputer atau laptop. Terlebih lagi jika bank sampah

akan diitegrasikan dengan sistem aplikasi berbasis web dan mobile, maka tentu saja sarana

seperti komputer dan laptop sangat dibutuhkan untuk mempermudah dan mendukung

pelaksanaan aplikasi dimaksud.

5. Bank sampah saat ini lebih banyak melakukan pengumpulan sampah anorganik saja

mengingat keterbatasan sumber daya manusia dan keterbatasan alat pencacah sampah

organik yang dimiliki masing-masing bank sampah, terlebih lagi 70% volume sampah yang

dihasilkan oleh masyarakat adalah sampah organik yang notabene perlu pengelolaan sebelum

dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Untuk mengatasi permasalahan tersebut solusi yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut.

1. Mengoptimalkan pembentukan swakelola sampah di masing-masing desa/ kelurahan.

Pembentukan swakelola ke depannya diharapkan tidak hanya melakukan pengangkutan

sampah saja, tetapi juga pengolahan sampah di sumber/ skala kawasan. Selain itu, pihak desa/

kelurahan juga dapat bekerja sama dengan pihak ketiga dalam melakukan pengelolaan

sampah di sumber melalui dana desa/ BUMDES. Harapannya melalui pengelolaan sampah di

sumber, sampah yang dibuang ke TPA dapat diminimalisir dan pada akhirnya hanya residu

sampah saja yang dibuang ke TPA.

2. Untuk permasalahan masih adanya kelompok swakelola yang bersifat mandiri dan belum

terdaftar di desa/kelurahan, maka solusi yang dapat dilakukan yaitu melakukan sosialisasi

kepada Desa/Lurah dan kelompok swakelola agar keberadaan dan kegiatan semua kelompok

swakelola tercatat dan diawasi di kantor desa/kelurahan.

3. Melaksanakan sosialisasi tentang Peraturan Walikota Denpasar Nomor 11 Tahun 2016

tentang Tata Cara Pembuangan dan Pengelolaan Sampah di Kota Denpasar serta Peraturan

Walikota Denpasar Nomor 76 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Swakelola Pengelolaan

Sampah di Kota Denpasar kepada pihak masyarakat untuk ikut swakelola kebersihan dalam

Page 68: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

61

penanganan sampah serta melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik secara

mandiri dari tingkat rumah tangga.

4. Mengacu pada Peraturan Walikota Nomor 76 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Swakelola

Pengelolaan Sampah di Kota Denpasar agar kelompok swakelola melakukan pemilahan dan

mendata hasil pemilahan sampah sehingga terdapat data pengurangan jumlah volume

sampah yang masuk ke TPS / TPA dari kelompok swakelola kebersihan.

5. Memberikan bantuan sarana dan prasarana bank sampah berupa mesin pencacah sampah

dan komputer/ laptop melalui tahapan pengajuan proposal terlebih dahulu kepada

Pemerintah Kota Denpasar.

6. Mengajak pihak akademisi, komunitas peduli lingkungan dan pihak swasta untuk bersama-

sama mengembangkan inovasi, kreativitas dan aksi-aksi peduli lingkungan lainnya dalam

rangka pengurangan sampah terutama di tingkat rumah tangga.

3.3 Realisasi Anggaran

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup dan kebersihan di Kota Denpasar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

mendapat dukungan dana sebesar Rp 118.404.052.226 dari APBD Pemerintah Kota Denpasar

pada tahun 2019, dengan nilai belanja langsung sebesar Rp 90.699.409.356 dan belanja tidak

langsung sebesar 27.704.642.870. Adapun realisasi anggaran pada Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan baik belanja langsung maupun tidak langsung sebesar Rp 102.137.177.876 atau

sebesar 86,26%, dengan realisasi anggaran untuk belanja langsung sebesar Rp 78.285.516.030

atau 86,31% dan realisasi anggaran untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 23.851.661.846 atau

86,09%.

Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar terdapat pada

program/ kegiatan di sasaran Meningkatnya Kualitas Tutupan Lahan dengan persentase

penyerapan sebesar 95,72%, sedangkan penyerapan terkecil pada program/kegiatan di sasaran

Meningkatnya Pengelolaan Sampah dengan persentase penyerapan sebesar 85,73%.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2019 yang dialokasikan untuk mendukung

program serta kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada Tabel 3.13, sedangkan

anggaran dan realisasi per program serta kegiatan masing-masing disajikan pada Tabel 3. 14 dan

3.15.

Page 69: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

62

Tabel 3.13 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2019

No

Sasaran Strategis

Kinerja Anggaran

Target Realisasi %Realisasi Target (Rp) Realisasi

(Rp) %Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Meningkatnya kualitas air

45 49,68 110,4% 1.388.761.116 1.244.989.746 89,65%

2. Meningkatnya kualitas udara

86 85,014 98,85% 425.558.710 400.753.059 94,17%

3.

Meningkatnya kualitas tutupan lahan

32 37,11 115,97% 978.870.573 931.586.073 95,16%

4.

Meningkatnya pengelolaan sampah

26% 26% 161,54% 47.350.028.947 40.557.041.118 85,65%

Tabel 3.14 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Program Tahun 2019

Untuk Program yang Mendukung Capaian Sasaran Strategis

No

Program Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) %Realisasi

1 2 3 4 5

1. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

47.350.028.947 40.557.041.118 85,65%

2. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1.388.761.116 1.244.989.746 89,6%

3. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

272.481.500 263.061.400 96,5%

4.

Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA

167.177.073 165.817.073 99,19%

5. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

166.391.500 132.282.100 79,50%

6. Peningkatan Pengedalian Polusi 425.558.710 400.753.059 94,17%

7. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 372.820.500 370.425.500 99,36%

Page 70: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

63

Tabel 3.15 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung pada Masing-masing Kegiatan Tahun 2019

No. Program/ Kegiatan Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi

1 2 3 4 5

Belanja DLHK 118.404.052.226 102.137.177.876 86.26%

Belanja Tidak Langsung 27.704.642.870 23.851.661.846 86.09%

1. Belanja Pegawai 27.704.642.870 23.851.661.846 86.09%

Belanja Langsung 90.699.409.356 78.285.516.030 86.31%

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1 Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

38.357.053.887

33.325.878.914 86.88%

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1 Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.837.136.123 1.566.272.500 85.26%

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3.1 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

362.000.000 285.994.620 71.55%

4 Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

47.350.028.947 40.557.041.118 85,65%

4.1 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan

10.387.117.000 9.590.868.021 92.33%

4.2 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan

35.291.679.000 29.414.005.250 83.35%

4.3 Pengembangan Teknologi Persampahan

754.573.490 717.110.790 95.04%

4.4 Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan

133.724.679 95.044.679 71.07%

4.5 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan

488.061.250 448.521.250 91.90%

4.6 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

103.289.528 100.966.128 97.75%

4.7 Kerjasama Pengelolaan Persampahan

191.584.000 190.525.000 99.45%

Page 71: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

64

No. Program/ Kegiatan Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi

1 2 3 4 5

5.

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1.388.761.116 1.244.989.746 89,6%

5.1 Koordinasi Penilain Kota Sehat/ Adipura

10.044.316 3.294.316 32.80%

5.2 Koordinasi Penilaian Langit Biru

115.603.440 109.818.320 95.00%

5.3 Pemantauan kualitas lingkungan

247.325.851 213.917.351 86.49%

5.4 Pengawasan Pelaksanakan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

34.999.725 18.124.725 51.79%

5.5 Pengelolaan B3 danLimbah B3

114.622.660 114.622.660 100%

5.6 Koordinasi Pengelolaan Prokasih / Superkasih

403.167.424 397.492.424 98.59%

5.7 Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

45.398.000 29.594.650 65.19%

5.8 Koordinasi Penyusunan Amdal

71.241.700 68.490.700 96,14%

5.9 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup

325.383.000 275.834.600

84.77%

5.10 Pengendalian dan Pengawasan Implementasi dokumen lingkungan

20.975.000 13.800.000 65.79%

6 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

272.481.500 263.061.400 96,5%

6.1 Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

56.438.000 53.466.400 94.73%

6.2 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA

216.043.500 209.595.000 97.02%

7 Program Rehabilitasi dan Pemulihan cadangan sumber daya alam

167.177.073 165.817.073 99,19%

7.1 Rehabilitasi Hutan dan Lahan

167.177.073 165.817.073 99.19%

8. Program Peningkatan Kualitas dan akses Informasi

166.391.500 132.282.100 79,50%

Page 72: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

65

No. Program/ Kegiatan Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi

1 2 3 4 5

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

8.1 Penyusunan data sumber daya alam dan neraca sumber daya hutan (NSDH) nasional dan daerah

166.391.500 132.282.100 79.50%

9 Program Peningkatan Pengendalian Polusi

425.558.710 400.753.059 94,17%

9.1 Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor

190.690.320 179.179.559 93.96%

9.2 Pengujian Emisi Udara Akibat Aktifitas Industri

64.845.297 61.951.407 95.94%

9.3 Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

170.023.093 159.622.093 93.88%

10 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

372.820.500 370.425.500 99,36%

10.1 Pemeliharaan RTH 372.820.500 370.425.500 99.36%

Jika dilakukan analisis efisiensi penggunaan sumber daya pada masing-masing sasaran yang

capaian indkator kinerjanya telah mencapai 100% atau lebih maka diperoleh bahwa dari empat

sasaran terdapat tiga sasaran yang mengalami efisiensi anggaran diantaranya sasaran

meningkatnya kualias air, meningkatnya indeks kualitas tutupan lahan, dan meningkatnya

pengelolaan sampah dengan tingkat efisiensi disajikan pada Tabel. 3.16.

Tabel 3.16 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya pada Masing-masing Sasaran

No. Sasaran Indikator KInerja % Capaian

Kinerja %Penyerapan

Anggaran Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya kualitas air

Indeks kualitas air

110,4% 89,65% 10,35%

2. Meningkatnya kualitas tutupan lahan

Indeks kualitas tutupan lahan

115,97% 95,72% 4,28%

3. Meningkatnya pengelolaan sampah

Persengtase volume sampah tereduksi

161,54 85,73% 14,27%

Page 73: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

66

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa persentase penyerapan anggaran pada

sasaran meningkatnya kualitas air sebesar 89,65% atau dengan tingkat efisiensi 10,35%.

Persentase penyerapan anggaran pada sasaran meningkatnya kualitas tutupan lahan sebesar

95,72% atau dengan tingkat efisiensi 4,28% dan persentase penyerapan anggaran pada sasaran

meningkatnya pengelolaan sampah sebesar 85,73% atau dengan tingkat efisiensi 14,27%.

Page 74: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

67

BAB 4

Penutup

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) selain merupakan media pertanggungjawaban,

juga berfungsi sebagai sarana peningkatan kinerja instansi pemerintah. Sebagai bahan

pertanggung jawaban, LKjIP Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar ini

merupakan sarana introspeksi diri bagi seluruh staf di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan Kota Denpasar dan diharapkan dapat memberikan umpan balik yang sangat

diperlukan dalam pengambilan keputusan serta berguna dalam penyusunan rencana di masa

mendatang. Keberhasilan yang sudah dicapai merupakan hasil kerjasama dan partisipasi semua

pihak dan diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi.

Keberhasilan yang dicapai Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar juga

tidak terlepas dari hambatan – hambatan yang dijumpai, baik bersifat internal maupun eksternal.

Kondisi ini diantisipasi dengan cara melakukan evaluasi secara berkala atas kendala/hambatan

yang dijumpai, sehingga diketahui penyebab timbulnya hambatan-hambatan dalam pencapaian

kinerja. Menyadari hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar telah

mempersiapkan strategi-strategi pemecahannya, sehingga tahun-tahun mendatang hambatan-

hambatan tersebut dapat diminimalisir.

Hasil laporan kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar tahun 2018

dapat disampaikan sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa dari empat indikator sasaran yaitu sasaran

meningkatnya kualitas air, meningkatnya kualitas udara, meningkatnya kualitas tutupan

lahan dan meningkatnya pengelolaan sampah, terdapat tiga indikator yang mencapai target

yaitu indikator pada sasaran meningkatnya kualitas air, meningkatnya kualitas tutupan

lahan, dan meningkatnya pengelolaan sampah dengan persentase capaian kinerja berturut-

turut sebesar 110,4%; 115,97%; dan 100%.

2. Pada indikator sasaran meningkatnya kualitas udara diperoleh capaian kinerja yang belum

mencapai target, dengan nilai persentase capaian kinerja sebesar 98,85%. Hal ini

dipengaruhi oleh tingginya aktivitas kendaraan di ruas-ruas jalan di Kota Denpasar, adanya

penebangan pohon akibat alih fungsi lahan, dan kurangnya kesadaraan masyarakat dalam

melakukan perawatan kendaraan sehingga menyebabkan emisi yang dihasilkan melebihi

baku mutu. Selain itu, adanya musim kemarau yang panjang di Kota Denpasar pada tahun

2019 juga turut menyebabkan kualitas udara di Kota Denpasar mengalami penurunan.

Page 75: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

68

3. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dapat

dirumuskan sebagai berikut.

– Pada sasaran meningkatnya kualitas air yaitu meningkatkan pembinaan dan pengawasan

terhadap usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan pencemaran air.

– Pada sasaran meningkatnya kualitas udara yaitu meningkatkan koordinasi dengan

berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan program green transportation di

Kota Denpasar, memperbanyak ruang terbuka hijau sebagai penyerap polutan di udara,

dan menggalakkan kembali program Kawasan Emisi Bersih di beberapa kawasan di Kota

Denpasar.

– Pada sasaran meningkatnya kualitas tutupan lahan yaitu melakukan penanaman pohon,

pengembangan taman kehati dan kampung hijau.

– Pada sasaran meningkatnya pengelolaan sampah yaitu meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah di sumber, mengajak masyarakat

aktif menjadi nasabah bank sampah, melakukan optimalisasi swakelola oleh desa/

kelurahan, melakukan optimalisasi Tempat Penampungan Sementara menjadi Tempat

Pengolahan Sampah 3R dalam rangka mewujudkan optimalisasi pengelolaan sampah

skala kawasan.

Denpasar, 14 Januari 2020 Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

Kota Denpasar

I Ketut Wisada, SE., M.Si

Pembina Utama Muda NIP. 19600824 198603 1 021

Page 76: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

69

Lampiran

Lampiran 1. Pengukuran Kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar

No

Sasaran Strategis Indikator Satuan Tahun 2019

Target Realisasi %

Realisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Meningkatnya kualitas air

Indeks kualitas air

- 45 49,68 110,4%

2. Meningkatnya kualitas udara

Indeks kualitas udara

- 86 85,014 98,85%

3.

Meningkatnya kualitas tutupan lahan

Indeks kualitas tutupan lahan

- 32 37,11 115,97%

4. Meningkatnya pengelolaan sampah

Persentase volume sampah tereduksi

% 26% 26% 100%

Page 77: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

70

Lampiran 2. Piagam Penghargaan Atas Prestasi yang Diraih di Bidang Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Page 78: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

71

Page 79: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

72

Page 80: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

73

Page 81: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan

74

Page 82: Kata Pengantar · 2020-07-20 · i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya pembuatan