Kasus TB Meningitis
-
Upload
putrisarah -
Category
Documents
-
view
31 -
download
0
description
Transcript of Kasus TB Meningitis
Laporan Kasus
Laporan Kasus Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kota Semarang
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta
Nama Mahasiswa : Putri Sarah
Tanggal : 30 Desember 2014
Dokter Pembimbing : dr. Pujo Hendriyanto, SpPD
I. IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. BS
• Umur : 29 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Status Perkawinan` : Menikah
• Pekerjaan : Karyawan Sawasta
• Alamat : Sawah Besar 1 05/02 Kp. Kaligawe Kec. Gayamsari
• Suku bangsa : Indonesia
• Agama : Islam
• No. RM : 31.25.87
II. ANAMNESIS
STATUS UMUM
Diambil dari
Autoanamesa pasien sendiri dilakukan, pada tanggal 30 Januari 2015
1. Keluhan utama :
Nyeri kepala sejak ± 1 Minggu SMRS
Laporan Kasus
2. Keluhan tambahan :
Mual, Pendengaran agak terganggu
3. Riwayat penyakit sekarang :
Onset dan Kronologis
Os datang ke UGD RSUD Semarang, pada tanggal 26 Januari 2015
dengan keluhan nyeri kepala seluruh kepala sejak 1 minggu SMRS, dirasa
semakin memberat sampai menganggu tidur. Nyeri kepala disertai demam
tinggi sampai menggigil serta mual dan muntah. Pasien tidak mengeluhkan
adanya batuk lama. tetapi pasien hanya merasa sering berkeringat di malam
hari.
Faktor memperberat
Tidak ada
Faktor yang memperingan
Tidak ada
4. Riwayat Penyakit dahulu :
Post opname cephalgia
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
-
5. Riwayat Sosial Ekonomi :
Os sebagai pegawai swasta, untuk kebutuhan sehari – hari tercukupi.
Os menggunakan fasilitas BPJS. Kesan ekonomi kurang
6. Riwayat Kebiasaan :
Merokok (+), alkohol (-), olahraga (-), alergi (-).
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. STATUS GENERALIS
oKesadaran : Compos Mentis
oKeadaan Umum : Tampak sakit sedang
Laporan Kasus
oTanda Vital
Tekanan darah : 100/90 mmHg
Nadi : 96x/menit
Suhu : 36,8 C
Pernapasan : 20x/menit
oBerat Badan : 50 kg
oTinggi Badan : 165cm
o IMT : BB/ TB2 = 18,4 Underweight
oKepala : Normocephali, rambut hitam
oMata : Conjungtiva anemis : -/- Sklera ikterik : -/-, Mata cekung
-/-. Injeksi konjungtiva -/-, Kornea jernih, Pupil bulat isokor,
Reflek cahaya +/+, edema palpebra -/-
o Leher : JVP 5+2 cm, KGB tidak teraba, Trachea di tengah, kelenjar Tiroid
tidak membesar
o Thorax :
Dada Bagian Belakang
Inspeksi : Bentuk dada bagian belakang normal
Bentuk skapula simetris.
Tidak ditemukan bekas luka ataupun benjolan.
Retraksi sela iga (-), sela iga melebar (-).
Palpasi : Perbandingan gerakan nafas dan vocal fremitus
kanan kiri sama kuat.
Perkusi : Pada dada bagian belakang terdengar bunyi sonor
dilapangan paru atas kanan kiri.
Auskultasi :
Terdengar bunyi vesikuler, rhonki (+/+), wheezing (-/-).
Laporan Kasus
Dada Bagian Depan
Inspeksi : Kulit sama dengan warna kulit sekitar
Tidak tampak deviasi trachea.
Tidak terlihat adanya spider navi.
Pernapasan terlihat cepat dan dangkal.
Tampak retraksi suprasternal.
Palpasi :Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah
bening (supraklavikula, submandibula, cervical,
dan aksila).
Perbandingan gerakan nafas dan vocal fremitus
kanan kiri sama kuat.
Perkusi : Pada dada bagian depan terdengar bunyi sonor
dilapangan paru atas kanan kiri.
Paru : Perkusi sonor.
Nyeri ketok (-).
Auskultasi
Terdengar bunyi vesikuler, rhonki (+/+), Wheezing (-/-).
o Cardio :
Inspeksi : Tidak terlihat pulsasi iktus cordis.
Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V linea
midclavicula sinistra.
Perkusi : Batas jantung sebelah kanan di ICS V linea sternalis dextra.
Batas jantung sebelah kiri di ICS V ± 1cm media linea
Laporan Kasus
midclavicula sinistra.
Batas jantung sebelah atas di ICS II linea parasternalis
sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II terdengar reguler, murmur(-), gallop(-)
o Abdomen :
Inspeksi : Perut datar, warna kulit sama dengan sekitar, tidak
terdapat efloresensi yang bermakna, venektasi vena (-),
smiling umbilicus (-), gerak pernafasan sulit dinilai.
Auskultasi : Bising usus + normal, tidak terdengar bruit
maupun venous hum.
Perkusi : Didapatkan bunyi timpani di seluruh lapang perut.
Batas atas dan bawah hepar DBN
Shifting dullness (-).
Palpasi : Pada perabaan didapatkan perabaan supel, nyeri tekan (-),
hepar, ginjal dan lien tidak teraba
EKSTREMITAS
Tidak terdapat akral dingin pada keempat ekstremitas.
Tidak terdapat edema pada keempat ekstremitas.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Laporan Kasus
X Foto
Thorax
Kesan :
COR
DBN
Pulmo
TB
Paru
Duplex
Aktif
TANGGAL
PEMERIKSAAN
26/01/2015
HEMATOLOGI HASIL NILAI NORMAL
Hemoglobin 12.2 14 - 18
Hematokrit 34,7 42 - 52
Jumlah leukosit 10.7 4,8 – 10,8
Jumlah trombosit 272.000 150.000 - 400.000
KIMIA KLINIK
Glukosa darah sewaktu 115 70 - 115
SGOT 16 <31
SGPT 7 <31
WIDAL
O Negatif Negatif
H Negatif Negatif
TANGGAL
PEMERIKSAAN
28/1/2015
KIMIA KLINIK HASIL NILAI NORMAL
HDL 26.4 35 – 60
LDL indirek 128 < 100
Gula Darah Sewaktu 105 70 – 115
Globulin 4.4 1.8 – 3.2 g/dL
Ureum 23 15 - 43
Creatinin 0.8 0.7 – 1.1
As. Urat 3.5 2.3 – 6.1 mg/dl
Kol. Total 169 < 200 mg/dl
Trigliserida 78 50-200 mg/dl
SGOT 16 < 31
SGPT 9 < 31
Protein total 8.3 6.4 – 8.2 g/dl
Albumin 3.9 3.5 – 5.2 g/dl
Natrium 134.0 134.0- 147.0
Kalium 4.2 3.50 – 5.20
Kalsium 1.16 1.12 – 1.32
Laporan Kasus
V. RESUME
Os datang ke UGD RSUD Semarang, pada tanggal 26 Januari 2015
dengan keluhan nyeri kepala seluruh kepala sejak 1 minggu SMRS, dirasa
semakin memberat sampai menganggu tidur. Nyeri kepala disertai demam
tinggi sampai menggigil serta mual dan muntah. Pasien tidak mengeluhkan
adanya batuk lama. tetapi pasien hanya merasa sering berkeringat di malam
hari.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Post opname cephalgia
Pemeriksaan Fisik Didapatkan:
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium : Hb menurun (anemia), leukosit meningkat, trombosit
meningkat, SGOT/SGPT meninggkat (gangguan fungsi hati),
Ureum/creatinin meningkat, CKMB meningkat
EKG :
X Foto Thorax : TB Paru dupex aktif
VI. PROBLEM LIST
I. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
1. Cephalgia
Etiologi
- Infeksi
- SOL
- Vaskular
- Trauma
Kegawatan dan komplikasi :
-
Laporan Kasus
IpDx :
- CT – Scan kepala
IpTx:
Inj ketorolac 2 x 1 amp
PO : Analsik 3 x 150 mg
Mst 2x 1
IpMx :
- Konsul Sp.S
2. Gangguan pendengaran
Etiologi
Infeksi
Inflamasi
Kegawatan dan Komplikasi
OMSK
IpMx
Konsul THT
3. TB paru aktif duplex
Etiologi dan factor resiko
Infeksi Mycobacterium TB
Kegawatan dan komplikasi :
- Atlektasis
- Hemoptosis
- Fibrosis
- Bronkiektasis
- Pneumothorax
- Gagal napas
- pleuritis
- efusi pleura
Laporan Kasus
- TB usus
- Meningitis TB
- TB kel. limfe
- Cor pulmonal
- Destroyed lung
IpDx :
- Pemeriksaan lab darah lengkap
- Tes Sputum BTA
- EKG
- X Foto Thorax
IpTx:
O2 2 Liter/menit
- Infus RL 20 tpm
- PO : 2RHZE/4H3R3
IpMx :
- Monitoring keadaan klinis
- Memastikan meminum obat teratur
IpEx :
- Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit, penanganan serta
komplikasi dari penyakit yang diderita oleh pasien.
- Menyarankan pasien untuk makan makanan yang sehat, tinggi protein.
- Edukasi pasien agar rutin meminum obat dan kontrol kesehatan ke Rumah
Sakit minimal 1 bulan sekali.
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Laporan Kasus
Ad functionam : ad malam.
Ad sanationam : ad malam.