Meningitis TB Kabhi

22
Case report session Meningitis T uberkulosa Oleh : Kabhithra Thiayagar ajan 0810314289 Preseptor : Prof. DR. Dr. Darwin Amir, Sp. S (! Dr .S"arif #n$ra ,SpS %A&#A' #M) P*'+A#T SARA RS)P DR. M. D-AM# PADA'& A)TAS *DOT*RA' )'#*RS#TAS A'DAAS PADA'& 1

description

menu

Transcript of Meningitis TB Kabhi

Page 1: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 1/22

Case report session

Meningitis Tuberkulosa

Oleh :

Kabhithra Thiayagarajan 0810314289

Preseptor :

Prof. DR. Dr. Darwin Amir, Sp. S (!

Dr .S"arif #n$ra ,SpS

%A&#A' #M) P*'+A#T SARA

RS)P DR. M. D-AM# PADA'&

A)TAS *DOT*RA' )'#*RS#TAS A'DAAS

PADA'&

1

Page 2: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 2/22

/012

BAB I

PENDAHULUAN

Meningitis tuberkulosa merupakan penyakit peradangan pada selaput otak yang

disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosa1. Penyakit ini merupakan salah

satu bentuk komplikasi yang sering muncul pada penyakit tuberkulosis paru. Infeksi primer 

yang muncul di paru dapat menyebar secara hematogen maupun limfogen ke berbagai bagian

tubuh di luar paru, seperti perikardium, usus, kulit, tulang, sendi, dan selaput otak. Kuman

TB yang menyerang susunan saraf pusat ditemukan dalam tiga bentuk yaitu meningitis,

tuberkuloma, dan araknoiditis. Ketiganya sering ditemukan pada negara endemis TB dengankasus terbanyak berupa meningitis TB2.

Indonesia sebagai salah satu negara dengan prealensi TB yang cukup tinggi !uga

sering ditemukan adanya kasus meningitis TB2. Meningitis tuberkulosis merupakan masalah

kesehatan terutama dalam bidang kesehatan anak dan sebagian besar ter!adi pada negara " 

negara yang sedang berkembang karena tingginya angka kematian dan angka kecacatan #.

$ngka ke!adian tertinggi di!umpai pada anak umur % bulan " & atau % tahun dan !arang

ditemukan pada anak usia diba'ah % bulan2. Meningitis TB tidak hanya di!umpai pada anak " 

anak, tetapi !uga dapat menyerang berbagai usia. Pada negara " negara non " endemis TB,

meningitis TB sering di!umpai pada orang de'asa&.

Meningitis TB paling sering menyebabkan kematian apabila dibandingkan dengan

 bentuk infeksi TB lain yang menyerang susunan saraf pusat#. $ngka kematian akibat

meningitis TB berkisar 1() " 2(). *ebagian besar akan memberikan ge!ala sisa dan hanya

1+) pasien yang akan kembali normal, baik secara neurologis maupun intelektual2.

2

Page 3: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 3/22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi dan anatomi fisiologi

Meningitis adalah inflamasi pada membran yang menutupi central nerous sistem,

yang biasanya dikenal dengan meningens radang pada arachnoid dan piamater-. Meningitis

dapat berkembang sebagai respon dari berbagai kasus, seperti agen infeksi, trauma, kanker,

atau penyalahgunaan obat. $gen infeksi dapat berupa bakteri, irus, ricketsia, protooa, dan

 !amur.

ANATOI DAN !ISIOLO"I

/tak dan sumsum otak belakang diselimuti meningea yang melindungi struktur saraf yang

halus, memba'a pembuluh darah dan dengan sekresi se!enis cairan yaitu cairan

serebrospinal.

Meningea terdiri dari tiga lapis, yaitu 0

a. Piamater 

ang menyelipkan dirinya ke dalam celah pada otak dan sumsum tulang belakang dan

sebagai akibat dari kontak yang sangat erat akan menyediakan darah untuk struktur

struktur ini.

 b. $rachnoid

Merupakan selaput halus yang memisahkan piameter dan duramater.

c. 3uramater 

Merupakan lapisan paling luar yang padat dan keras berasal dari !aringan ikat tebal

dan kuat.

#

Page 4: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 4/22

Meningitis tuberkulosa adalah radang pada selaput otak akibat komplikasi tuberkulosis

 primer. *ecara histologis meningitis tuberkulosa merupakan meningoensefalitis tuberkulosa-

dimana ter!adi inasi ke selaput dan !aringan susunan saraf #.

2.2 E#idemiologi

Meningitis tuberculosis di hubungkan dengan peningkatan frekuensi dari neurologic

sekuel dan mortalitas !ika tidak di obati dengan adekuat .Meningitis tuberkulosa !arang di

temukan di 4egara yang telah berkembang dengan 1(( sampai 15( kasus yang ter!adi di

6nited *tates,kurang dari #)dari estimasi &1(( kasus per tahun adalah meningitis

tuberculosis.Indiidu yang memiliki resiko tinggi ialah anak usia muda dengan TB primer

dan pasien yang imunodefisiensi yang dipengaruhi oleh usia ,malnutrisi dan penyakit 7I8dan kanker .Penggunaan obat ant tumor nekrosis faktor alfa T49- !uga di hubungkan dengan

&

Page 5: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 5/22

 peningkatan ektrapulmonari Tuberkulosis termasuk meningitis tuberculosis .Kebanyakan

tidak memiliki riya'at tuberculosis tetapi bukti dari penyakit ekstrameningeal pulmonary-

ditemukan pada 5() pasien dengan meningitis tuberculosis .Tes tuberculin positif pada 5()

 pada pasien yang didiagnosa meningitis TB .%

2.2 Klasifi$asi

Meningitis tuberkulosa terbagi men!adi empat !enis menurut klasifikasi patologi yaitu

sebagai berikut#.

2.2.1 Tuberkulosis Milier yang menyebar 

:enis ini merupakan komplikasi dari TB Milier dimana infeksi primer dari paru " paru

menyebar langsung ke selaput otak secara hematogen. Keadaan ini terutama ter!adi pada anak 

dan !arang ditemukan pada de'asa. Pada selaput otak ditemukan adanya tuberkel tuberkel

yang kemudian pecah dan ter!adi peradangan difus dalam ruang subarachnoid. Tuberkel ini

 !uga terdapat pada dinding pembuluh darah kecil di hemisfer otak bagian cekung dan dasar 

otak.

2.2.2 Bercak " bercak perki!uan fokal

3itemukan adanya bercak " bercak pada sulkus dan terdiri dari perki!uan yang dikelilingi

oleh sel " sel raksasa dan epitel. 3ari sini ter!adi penyebaran ke dalam selaput otak. Kadang " 

kadang !uga terdapat bercak " bercak perki!uan yang besar pada selaput otak sehingga

menyebabkan peradangan yang luas.

2.2.# Peradangan akut meningitis perki!uan

:enis ini merupakan !enis yang paling sering di!umpai. Pada !enis ini ter!adi inasi

langsung pada selpaut otak dari fokus " fokus tuberkulosis primer sehingga terbentuk tuberkel baru pada selaput otak dan !aringan otak. Meningitis timbul karena tuberkel tersebut

 pecah sehingga ter!adi penyebaran kuman ke ruang subarachnoid dan entrikulus.

2.2.& Meningitis proliferatif 

Perubahan proliferatif dapat ter!adi pada pembuluh darah selaput otak yang mengalami

 peradangan berupa endarteritis dan panarteritis. $kibat penyempitan lumen askuler tersebut

maka dapat ter!adi infark otak.

5

Page 6: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 6/22

2.% Etiologi dan !a$to& 'isi$o

Meningitis tuberkulosa tersering disebabkan oleh  Mycobacterium tuberculosis  !enis

hominis dan !arang oleh !enis boinum atau aes. Penyakit ini sering ditemukan pada

 penduduk dengan kondisi sosio " ekonomi yang rendah, penghasilan yang kurang mencukupi

kebutuhan sehari " hari, perumahan yang tidak memenuhi syarat kesehatan minimal, hidup

dan tinggal berdesakan, malnutrisi, higiene yang buruk, kurang atau tidak mendapatkan

imunisasi, dan lain sebagainya. Meningitis TB dapat ter!adi pada semua kelompok usia

terutama pada anak usia % bulan " & atau % tahun#.

2.( Patofisiologi

Meningitis serosa merupakan komplikasi serius dari tuberculosis ,terutama pada anak

anak .*arang infeksi tuberculosis di luar susunan saraf ,pada umumnya di paruparu

,melepaskan mikobakterium tuberculosis .Melalui hematogen mikobakterium tiba di korteks

serebri ,dan akhirnya mati disitu atau meningkat men!adi eksudat kaseosa .;eptomeninges

yang menutupi sarang infeksi di korteks dapat ikut terkena dan menimbulkan meningitis

sirkumskripta .Tetapi eksudat kaseosa daapt meletus dan masuk memba'a kuman

tuberculosis kedalam ruang subaraknoidal .Meningitis yang menyeluruh akan berkembang

.Pada ummnya meningitis berkembang secara berangsurangsur 5

Meningitis TB merupakan ke!adian sekunder dari proses tuberkulosis primer di luar otak.

9okus primer biasanya ditemukan pada paru tapi !uga dapat ter!adi pada kelen!ar getah

 bening, tulang, sinus, traktus gastrointestinal, gin!al, dan lain " lain. Meningitis TB ini

merupakan bagian dari komplikasi akibat penyebaran TB paru.

Meningitis TB ter!adi bukan sebagai akibat dari peradangan langsung pada selaput otak 

oleh karena penyebaran hematogen, melainkan akibat pembentukan tuberkel " tuberkel kecil.

Tuberkel ini dapat ditemui pada permukaan otak, selaput otak, sumsum tulang belakang,

ataupun tulang. Tuberkel tersebut kemudian melunak dan pecah, selan!utnya akan masuk ke

ruang subarachnoid dan entrikulus sehingga ter!adi peradangan difus. *ecara mikroskopik 

tuberkel ini tidak dapat dibedakan dengan tuberkel di bagian lain dari kulit dimana terdapat

 perki!uan sentral dan dikelilingi oleh sel raksasa, limfosit, sel plasma, dan dibungkus oleh

 !aringan ikat sebagai penutup.

Penyebaran !uga dapat ter!adi secara perkontinuitatum dari peradangan organ atau

 !aringan sekitar di dekat selaput otak, seperti proses di nasofaring, pneumonia,

 bronkopneumonia, endokarditis, otitis media, trombosis sinus kaernosus, atau spondilitis.

Penyebaran kuman dalam ruang subarachnoid akan menyebabkan reaksi radang pada

%

Page 7: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 7/22

 piamater dan arachnoid, <**, ruang subarachnoid, dan entrikulus. $kibatnya akan terbentuk 

eksudat kental, serofibrinosa, dan gelatinosa oleh kuman dan toksin yang mengandung sel

mononuklear, limfosit, sel plasma, makrofag, sel raksasa, dan fibroblas. =ksudat ini tidak 

hanya terkumpul pada ruang subarachnoid sa!a tapi !uga berkumpul di dasar tengkorak.

=ksudat ini !uga dapat menyebar melalui pembuluh darah piamater dan menyerang !aringan

otak di ba'ahnya, menyumbat akuaduktus *ylii, foramen magendi, formane luschka

sehingga ter!adi hidrosefalus, edema papil, dan peningkatan tekanan intrakranial. Kelainan

 !uga akan ter!adi pada pembuluh darah yang ber!alan dalam ruang subarachnoid yang berupa

kongesti, peradangan, dan penyumbatan sehingga selain arteritis dan flebitis !uga dapat

menyebabkan infark otak terutama pada bagian korteks, medula oblongata, dan ganglia

 basalis#.

*elain itu meningitis tuberkulosis dapat !uga berkembang sebagai pen!alaran infeksi

tuberculosis di mastoid dan spondilitis tuberkulosa .5

2.5 Manifestasi Klinik 

Meningitis Tuberkulosis ialah penyakit subakut.>e!ala prodromal mempunyai demam

ringan ,malaise ,sakit kepala ,muntah dan perubahan pada perilaku menetap dalm 'aktu

.>e!ala prodromal seperti demam ringan .Ke!ang tidak selalu di dapat kan pasien .Ke!ang

didapatkan pada pasien anakanak yaitu 5() dari kasus pediatric .

>e!ala klinik pada pada meningitis bacterial seperti leher yg tegang dan demam mungkin

tidak ada .?

"e)ala $lini$ *e&dasa&$an Stadi+m .

,

*tadium I stadium inisial @ stadium non " spesifik @ stadium prodromal-

*tadium ini berlangsung lebih kurang 2 minggu " # bulan. Permulaan penyakit bersifat

sub akut, sering tanpa panas atau hanya kenaikan suhu yang ringan atau hanya dengan tanda

infeksi umum, muntah, tidak ada nafsu makan, murung, berat badan turun, lemas, sengeng,

tidur terganggu, dan gangguan kesadaran berupa apatis. >e!ala tersebut lebih nyata terlihat

 pada anak kecil. Pada orang de'asa terdapat panas yang hilang timbul, nyeri kepala,

konstipasi, tidak ada nafsu makan, fotofobia, nyeri punggung, halusinasi, dan sangat gelisah#.

2.5.2 *tadium II stadium transisional @ fase meningitik-

>e!ala lebih berat, terdapat ke!ang umum atau fokal, ditemukan adanya tanda rangsang

meningeal, seluruh tubuh men!adi kaku, terdapat tanda " tanda peningkatan tekanan

intrakranial, ubun " ubun menon!ol, dan muntah lebih hebat. Pada anak di!umpai meningeal 

?

Page 8: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 8/22

cry akibat nyeri kepala yang bertambah berat dan progresif sehingga anak akan berteriak dan

menangis dengan nada yang khas. Kesadaran makin menurun dan di!umpai gangguan pada

nerus kranialis II, III, I8, 8I, 8II, 8III-. Pada stadium ini dapat ter!adi defisit neurologik 

fokal seperti hemiparesis, hemiplegia karena infark otak, dan rigiditas deserebrasi. Pada

funduskopi ditemukan atrofi 4.II dan koroid tuberkel yaitu kelainan pada retina yang tampak 

seperti busa ber'arna kuning dan ukurannya sekitar setengah diameter papil#.

2.5.# *tadium III koma @ fase paralitik-

Pada stadium ini suhu mulai tidak teratur dan semakin tinggi akibat terganggunya

regulasi pada diensefalon. Pernafasan dan nadi !uga tidak teratur, dapat ditemukan nafas tipe

kussmaul atau cheyne " stokes. >angguan miksi berupa retensi urin atau inkontinensia urin.

$danya gangguan kesadaran yang makin menurun sampai koma yang dalam#.

  >e!ala klasik pada meningitis bacterial seperti kaku pda leher dan demam mmungkin tidak

ada.Pada penderita yang telah perbaikan dari penyakit meningitis tuberculosis mempunyai

neurologi sekuele termasuklah retardasi mental ,gangguan hilang pendengaran

,hidrosefalus ,cranial nere palsie ,ke!ang dan demam

2.- Diagnosis

2.%.1 $namnesis

$danya ri'ayat ke!ang atau penurunan kesadaran, adanya ri'ayat kontak dengan

 penderita TB, adanya gambaran klinis yang sesuai dengan stadium meningitis TB2,&.

2.%.2 Pemeriksaan 9isik 

7asil dari pemeriksaan fisik tergantung pada stadium penyakit. Pemerikaan tanda

rangsangan meningeal dilakukan seperti tes kaku kuduk ,Brudinky 1 ,Brudinsky II

dan,Kernig test .Kaku kuduk biasanya tidak ditemukan pada anak berusia kurang dari dua

tahun2,&.

2.%.# 6!i Tuberkulin

6!i tuberkulin biasanya dilakukan pada bayi dan anak kecil untuk  screening 

tuberkulosis2.

2.%.& Pemeriksaan ;aboratorium

Pemeriksaan darah

+

Page 9: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 9/22

3ilakukan pemeriksaan kadar haemoglobin, !umlah dan hitung !enis leukosit, la!u endap

darah ;=3-, kadar glukosa puasa, kadar ureum, elektrolit. Pada meningitis serosa

didapatkan peningkatan leukosit dan ;=3.A

<** dengan cara pungsi lumbal 0 secara makroskopik akan terlihat !ernih dan kadang

sedikit keruh atau  ground glass appearance  apabila <** didiamkan akan ter!adi

 pengendapan fibrin yang halus seperti sarang laba laba-,kerana peningkatan dari kadar 

 protein di dalam <** 1((5((mg@dl-, !umlah sel antara 1( " 5((@ml dan kebanyakan

limfosit, kadar glukosa rendah antara 2( " &(mg), dan kadar klorida diba'ah %((mg)&,?

  Pemeriksaan yang dilakukan pada <** pungsi lumbal ialah 0

:umlah sel ,differential counts ,sitologi

kadar glukosa

kadar protein

acid fast stain ,gram stain ,

  P< 0memungkin diagnosis yang reliable dan cepat untuk meningitis tuberculosis

'alaupun kadang ter!adi 9alse negatieC2 coloni forming units per m;-

 Pada meningitis tuberculosis biasanya terdapat kenaikan kadar protein dan pleositosis ?

2.%.5 Pemeriksaan adiologi

9oto toraks 0 adanya gambaran tuberkulosis2.

==> 0 ditemukan adanya kelainan yan difus atau fokal2.

<T *can Kepala dan MI 0 a'alnya normal pada stadium a'al, kemudian akan

ditemukan enhancement   di daerah basal, tampak hidrosefalus komunikans yang disertai

dengan tanda edema otak atau iskemia fokal dini, dapat !uga ditemukan tuberkuloma di

korteks serebri atau talamus2.

2.%.% Kultur darah

Pemeriksaan ini diperlukan untuk menentukan !enis bakteri yang menginfeksi meningen

sehingga dapat diberikan terapi dengan obat yang sesuai oleh penyebabnya.+

 

2. Tatala$sana

Penderita meningitis tuberkulosa harus dira'at di rumah sakit agar mendapatkan terapi

serta pera'atan yang intensif. Pera'atan umum yang dapat diberikan meliputi pemberian

kebutuhan cairan dan elektrolit, gii, posisi penderita, pera'atan kandung kemih dan

defekasi, dan pera'atan lain yang disesuaikan dengan kondisi umum pasien&.

A

Page 10: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 10/22

Pemberian terapi medikamentosa yang dapat diberikan pada pasien dengan meningitis

TB sebagai berikut&.

ifampisin

3iberikan dengan dosis 1( " 2( mg@kgBB@hari. Pada orang de'asa diberikan dengan

dosis %(( mg@hari, dengan dosis tunggal selama minimal A bulan

Isoniaid

3iberikan dengan dosis 1(2( mg@kgBB@hari. Pada de'asa dengan dosis &(( mg@hari

selama minimal A bulan

=tambutol

3iberikan dengan dosis 25 mg@kgBB@hari sampai 1.5(( mg@hari selama lebih kurang

2 bulan. /bat ini dapat menyebabkan neuritis optika selama minimal 2 bulan

Pirainamid

3iberikan dengan dosis 2(&( mg@ KgBB@ hari .Pada de'asa diberikan dosis

maksiamal %((mg selama minimal 2 bulan.

*treptomisin

3iberikan intramuskular selama lebih kurang # bulan. Tidak boleh digunakan terlalu

lama. 3osisnya adalah #(5( mg@kgBB@hari. *elama minimal 2 bulan

Kortikosteroid

Biasanya dipergunakan prednison dengan dosis 2# mg@kgBB@hari dosis normal 2(

mg@hari dibagi dalam # dosis- selama 2& minggu kemudian diteruskan dengan dosis 1

mg@kgBB@hari selama 12 minggu. Pemberian kortikosteroid lebih kurang diberikan #

 bulan. *teroid diberikan untuk menghambat reaksi inflamasi, menurunkan edema

serebri, dan mencegah perlengketan meningens.

2./ Kom#li$asi

Komplikasi yang menon!ol dari meningitis tuberkulosa adalah ge!ala sisa neurologis

sekuele-. *ekuele terbanyak adalah paresis spastik, ke!ang, paraplegia, dan gangguan sensori

ekstremitas. *ekuele minor dapat berupa kelainan saraf otak, nistagmus, ataksia, gangguan

ringan pada koordinasi, dan spastisitas. >angguan intelektual ter!adi pada 2@# pasien yang

hidup2.

1(

Page 11: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 11/22

2.0 P&ognosis

Prognosis berbanding lurus dengan tahapan klinis saat pasien didiagnosis dan diterapi.

*emakin lan!ut tahapan klinis maka semakin buruk prognosis. $pabila tidak diobati sama

sekali penderita meningitis TB dapat meninggal dunia dalam 'aktu % " + minggu. Prognosis

 !uga dipengaruhi oleh umur. $nak di ba'ah usia tiga tahun dan di atas &( tahun memiliki

 prognosis yang lebih buruk 2,&.

 

BAB III

LAPO'AN KASUS

Identitas Pasien

 4ama 0 4y.  

:enis Kelamin 0 Perempuan

 4o. M 0 +5+5&5

11

Page 12: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 12/22

6mur 0 %& tahun

*uku Bangsa 0 Minangkabau

$lamat 0 Koto Berapak Bayang Pesisir *elatan

Peker!aan 0 Ibu umah Tangga

Alloanamnesis

*eorang pasien, 4y. , perempuan, umur %& tahun dira'at di bangsal 4eurologi

*6P 3r. M. 3!amil Padang pada tanggal (% 9ebruari 2(1& dengan 0

Kel+an Utama

Penurunan kesadaran se!ak & hari yang lalu sebelum masuk ke rumah sakit

'ia3at Pen3a$it Se$a&ang

• Penurunan kesadaran ter!adi secara berangsur " angsur se!ak & hari sebelum masuk 

rumah sakit.• Pasien masih membuka mata !ika dipanggil oleh keluarga namun tidak 

menyambung saat dia!ak berbicara .

• 5 hari sebelumnya pasien lebih banyak tidur tetapi masih respon dan membuka

mata saat di panggil dan bicara masih menyambung.

• .Keluhan ini disertai dengan demam tidak terlalu tinggi, hilang timbul serta nyeri

kepala seperti tertekan pada sebelah sisi se!ak dua minggu yang lalu. Pasien hanya

makan obat yang dibeli di 'arung untuk mengurangi keluhan demam tersebut.

'ia3at Pen3a$it Da+l+

• Pasien sebelumnya dira'at di umah *akit Painan dengan keluhan sakit perut dan

sakit kepala berat selama # hari Pasien mendapatkan terapi suportif dan

medikamentosa, pasien diru!uk ke *6P 3r. M. 3!amil Padang setelah 2 hari

 pera'atan.

• i'ayat batuk " batuk lama disangkal

• i'ayat menderita infeksi paru atau memakan obat " obatan selama enam bulan

disangkal.• i'ayat infeksi telinga, sinus, dan gigi disangkal.

• i'ayat penurunan berat badan disangkal.

'ia3at Pen3a$it Kel+a&ga

• Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.

• *uami pasien pernah menderita batukbatuk lama dan mendapat obat yang harus

diminum selama % bulan, namun hanya dikonsumsi selama 1 bulan.

12

Page 13: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 13/22

'ia3at Pe$e&)aan, Sosial, dan E$onomi

• Pasien seorang petani dengan aktiitas cukup, tidak merokok dan minum kopi.

• i'ayat kontak lama dengan penderita dengan batuk " batuk lama ada.

PEE'IKSAAN !ISIK UU

Keadaan 6mum 0 *edang

Kesadaran 0 Komposmentis dengan ><* =&M%8&

 4adi 0 +(D@menit, teratur, pengisian cukup

Pernafasan 0 abdominotorakal dengan frekuensi 2(D@menit

Tekanan 3arah 0 11(@+(mm7g

*uhu 0 #?,+(<

STATUS INTE'NUS

Kulit 0 turgor baik  

Kelen!ar >etah Bening

*ubmandibula 0 tidak teraba pembesaran

*upraclaicula 0 tidak teraba pembesaran

;eher 0 tidak teraba pembesaran

Ketiak 0 tidak teraba pembesaran

ambut 0 hitam, tidak mudah dicabut

Mata 0 kon!ungtia tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor dengan

  diameter #mm@#mm, refleks cahaya E@E, refleks kornea E@E

;eher 0 :8P 5 " 2 cm72/

Toraks

Paru I 0 *imetris kiri dan kanan pada keadaan statis dan dinamis

Pa 0 9remitus kiri F kanan

Pe 0 *onor 

$u 0 *uara nafas esikuler, h @

  Gheeing @

:antung I 0 Iktus kordis tidak terlihat

Pa 0 Iktus kordis teraba 1 !ari medial ;M<* I< 8

Pe 0 $tas I< II

  Kanan ;*3

  Kiri 1 :ari medial ;M<* I< 8

$u 0 irama reguler , bising negatif 

$bdomen

I 0 Perut tidak membuncit

1#

Page 14: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 14/22

Pa 0 *upel, 7epar dan ;ien tidak teraba

Pe 0 Timpani

$u 0 B6 E- 4ormal

Punggung 0 4y tekan -, 4y ketok -

$lat kelamin 0 Tidak diperiksa

STATUS NEU'OLO"IS

1. Tanda perangsangan selaput otak 

Kaku kuduk E- Budinsky I -

Kernig - Budinsky II -

2. Tanda peningkatan tekanan intra kranial

Pupil isokor, diameter #mm@#mm, refleks cahaya E@E, papil edem -

Muntah proyektil -

*akit kepala progresif -

#. Pemeriksaan 4erus Kranialis

 4. I /lfaktorius- 0 dalam batas normal

 4.II /ptikus- 0 refleks cahaya E@E

 4.III /kulomotorius-, 4.I8 Trochlearis-, 4.8I $bdusent-

3ollHs eye moement E-, posisi mata ortho

 4.8 Trigeminus- 0 refleks kornea E@E

 4.8II 9asialis- 0 plica nasolabialis kiri sama dengan kanan

 4.8III 8estibularis- 0 refleks okuloauditorik E-

 4.I >losofaring- 0 refleks muntah E-

 4. 8agus- 0 dalam batas normal

 4.I $sesorius- 0 dalam batas normal

 4.II 7ipoglosus- 0 deiasi lidah -

&. Motorik 

>erakan 0 anggota gerak respon dengan rangsangan nyeri

Kekuatan 0 dengan tes !atuh tidak ada lateralisasi

  555@555

  555@555

Tonus 0 eutonusTrofi 0 eutrofi

1&

Page 15: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 15/22

5. *ensorik 

 4yeri 0 respon dengan rangsangan nyeri

*ensibilitas 0 eksteroseptif dan proprioseptif baik  

%. 9ungsi otonom

Miksi 0 dalam batas normal

3efekasi 0 dalam batas normal

*ekresi keringat 0 dalam batas normal

?. *istem refleks

efleks fisiologis Biseps 0 EE@EE

Triseps 0 EE@EE

KP 0 EE@EE

$P 0 EE@EE

efleks patologis Babinsky 0 @

<haddock 0 @

/ppenheim 0 @

*chaefer 0 @

>ordon 0 @

7offman tromner 0 @

PEE'IKSAAN LABO'ATO'IU

3arah

3arah utin 0 7b 1(,2 g@d; ;eukosit 1(.%((@mm#

  7t #() Trombosit #%?.(((@mm#

Kimia Klinik 0 4a@K@<l 12(@2,?@+%

  6reum@<reatinin 1(@(,?

  >ula darah random 1&#

15

Page 16: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 16/22

DIA"NOSA KE'JA

1. 3iagnosa Klinis 0 *uspek Meningitis *ubakut

2. 3iagnosa Topik 0 ;eptomeningen

#. 3iagnosa =tiologi 0 Infeksi Mycobacterium tuberculosis

&. 3iagnosa *ekunder 0 7iponatremia et hipokalemia ec lo' intake

PEE'IKSAAN ANJU'AN

;umbal Punksi

Pemeriksaan BT$ *putum

Kultur sputum dan ;<*

ontgen 9oto Thorak 

Brain <T *can

P'O"NOSIS

Juo ad itam 0 dubia ad bonam

Juo ad sanam 0 dubia ad bonam

Juo ad fungsionam 0 dubia ad bonam

TE'API

6mum0 =leasi kepala #(o

/2 #;@i

I893 4a<l (,A) 12!am@kolf 

3iet M; TKTP 1?(( kkal

Khusus0 <eftriakson 2D2 gr i

anitidin 2D5(mg i

Paracetamol #D?5( mg po

K* 2D%(( mg po

 

!OLLO4 UP

Ha&i 1 5 !e*&+a&i 261(7

1%

Page 17: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 17/22

*@ Pasien telah sadar, Kontak E-, Bicara tidak nyambung E-, demam -

/@

K6 Kesadaran T3 4d 4f *uhu

*edang Komposmentis 11(@+( +(D@H 2(D@H #%,+<

 

*I@ dalam batas normal

*4@

><* 1& =&M%8&

Tanda angsang Meningeal 0 Kaku Kuduk E- brudinksy 1 - ,brudinsky II - ,kernig -

Peninggian tekanan intra kranial 0 -

 4n. <ranialis 0 pupil isokor diameter #mm@#mm, < E@E, K E@E

 Motorik 0 lateralisasi -,eutonus, eutrofi *ensorik 0 respon dengan nyeri E-

 /tonom 0 baik 

 9 EE@EE P@

$@ Meningitis TB

7iponatremia et hipokalemia ec lo' intake

;aboratorium0

;<*0

Makroskopis Mikroskopis

8olume 2cc :umlah sel0 5?@mm#

kekeruhan E- PM4 2() M4 +()

'arna putih kekuningan >lukosa #2 g@dl

K@ meningitis TB

>30 1&2 g@dl

Protein total0 %,5 g@dl

$lbumin0 #,1 g@dl

>lobulin0 #,& g@dl

*>/T@*>PT0 12@11 u@;

 4aE0 125 mmol@;

K E0 A2 mmol@;

<l0 2,? mmol@;

<a2E0 +,% mmol@;

Th@ ;an!utL ditambahkan

1?

Page 18: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 18/22

Isoniaid 1D#((mg

Pirainamid 1D1(((mg

ifampisin 1D&5(mg

=tambutol 1D?5(mg

8it B% #D1(mg

;aDadin syr #D1cth

!OLLO4 UP

Ha&i 2 5/ !e*&+a&i 261(7

*@ Pasien telah sadar, Kontak E-, Bicara tidak nyambung E-, demam E-

/@

K6 Kesadaran T3 4d 4f *uhu

*edang Komposmentis 1&(@+( ++D@H 22D@H #+,1<

 

*I@ dalam batas normal

*4@

><* 1& =&M%8&

Tanda angsang Meningeal 0 Kaku Kuduk E-

Peninggian tekanan intra kranial 0 - 4n. <ranialis 0 pupil isokor diameter #mm@#mm, < E@E, K E@E

 Motorik 0 lateralisasi -,eutonus, eutrofi

 *ensorik 0 respon dengan nyeri E-

 /tonom 0 baik 

 9 EE@EE P@

$@ Meningitis TB

7iponatremia et hipokalemia ec lo' intake

@ konsul penyakit dalam

:a'aban konsul penyakit dalam0

*tase gin!al hipertensi

$dise0 I893 4a<l (,A) 12 !am@kolf 

K* 1D1 tab

;aboratorium0

 4a0 12A mmol@;

1+

Page 19: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 19/22

K0 2,# mmol@;

<l0 A? mmol@;

Koreksi K0 &2,#-D55D(,#F2+  drip K<l 1 flc 25 m=- dalam #((cc 4a<l (,A) habis

dalam % !amKoreksi 4a0 1&(12A-D55D(,%F#%# lan!utkan I893 4a<l #) 1 kolf 12!am@kolf-

@ cek ulang elektrolit post koreksi

Th@ lan!ut. anitidin off 

!OLLO4 UP

Ha&i % 50 !e*&+a&i 261(7

*@ Pasien telah sadar, Kontak E-, Bicara tidak nyambung E-, demam -/@

K6 Kesadaran T3 4d 4f *uhu

*edang Komposmentis 1&(@+( +&D@H 2(D@H #?,1<

 

*I@ dalam batas normal

*4@

><* 1& =&M%8&

Tanda angsang Meningeal 0 Kaku Kuduk E-

Peninggian tekanan intra kranial 0 -

 4n. <ranialis 0 pupil isokor diameter #mm@#mm, < E@E, K E@E

 Motorik 0 lateralisasi -,eutonus, eutrofi

 *ensorik 0 respon dengan nyeri E-

 /tonom 0 baik 

 9 EE@EE P@

;aboratorium0 4a0 12A

K0 2,? koreksi kalium drip K<l 1 flc 25 m=- dalam #((cc 4a<l (,A) habis dalam % !am

$@ Meningitis TB

7iponatremia et hipokalemia ec lo' intake

Th@ lan!ut

!OLLO4 UP

Ha&i ( 516 !e*&+a&i 261(7

1A

Page 20: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 20/22

*@ Pasien telah sadar, Kontak E-, Bicara tidak nyambung E-, demam E-

/@

K6 Kesadaran T3 4d 4f *uhu

*edang Komposmentis 1&(@+( ++D@H 22D@H #+,1<

 

*I@ dalam batas normal

*4@

><* 1& =&M%8&

Tanda angsang Meningeal 0 Kaku Kuduk E-

Peninggian tekanan intra kranial 0 -

 4n. <ranialis 0 pupil isokor diameter #mm@#mm, < E@E, K E@E

 Motorik 0 lateralisasi -,eutonus, eutrofi

 *ensorik 0 respon dengan nyeri E-

 /tonom 0 baik 

 9 EE@EE P@

$@ Meningitis TB

7iponatremia et hipokalemia ec lo' intake

Th@ lan!ut

9ollo' up dari bagian penyakit dalam0$dise0 =K> !ika ditemukan gelombang 6 koreksi K<l intraena

2(

Page 21: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 21/22

BAB I8

DISKUSI

Telah dira'at seorang pasien perempuan berusia %& tahun se!ak tanggal % 9ebruari

2(1& di *6P 3r. M. 3!amil Padang dengan keluhan utama penurunan kesadaran se!ak &

hari sebelum masuk rumah sakit. 3iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan

fisik, dan pemeriksaan penun!ang.

Berdasarkan anamnesis diketahui bah'a penurunan kesadaran ter!adi secara

 berangsur " angsur se!ak & hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien tampak lebih banyak 

tidur dan baru respon dan membuka mata !ika dipanggil oleh keluarga. Keluhan ini disertai

dengan demam tidak tinggi, hilang timbul serta nyeri kepala seperti tertekan di sebelah kepala

se!ak dua minggu yang lalu. *ebelumnya pasien telah dira'at di *63 Painan selama # haridengan keluhan penurunan kesadaran kemudian diru!uk ke *6P 3r. M. 3!amil Padang.

i'ayat batuk " batuk lama disangkal. Pasien memiliki ri'ayat kontak erat dengan penderita

 batuk lama yang sudah mendapatkan obat paket % bulan yaitu suaminya.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran pasien komposmentis dengan ><* 1&

=&M%8&-, tanda rangsang meningeal E-, peninggian tekanan intrakranial -. Pada

 pemeriksaan nerus kranialis didapatkan pupil isokor dengan diameter #mm@#mm, refleks

cahaya E@E, dollHs eye manouer E-,motorik tidak ada lateralisasi,sensorik respon terhadap

rangsangan nyeri, refleks fisiologis EE@EE, dan refleks patologis @

Penatalaksanaan umum yang diberikan pada pasien ini berupa eleasi kepala, I893

 4a<l (,A) 12 !am@kolf, eleasi kepala #(o, /2 #;@i, I893 4a<l (,A) 12!am@kolf,  3iet M;

TKTP 1?(( kkal, <eftriakson 2D2 gr i, anitidin 2D5(mg i, Paracetamol #D?5( mg po, K* 

2D%(( mg po. Pasien ini direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan ;umbal Punksi, BT$

*putum, Kultur sputum dan ;<*, ontgen 9oto Thorak, dan Brain <T *can.

7asil pemeriksaan laboratorium lumbal punksi menun!ukkan kesan meningitis

tuberkulosa dengan hasil sebagai berikut olume 2cc, kekeruhan E-, 'arna putih

kekuningan, !umlah sel0 5?@mm#, PM4 2(), M4 +(), glukosa #2 g@dl dalam gula darah

random 1&2 g@dl. Pemeriksaan elektrolit didapatkan 4aE0 125 mmol@;, K E0 A2 mmol@;, <l0

2,? mmol@;, <a2E0 +,% mmol, lalu terapi ditambahkan dengan Isoniaid 1D#((mg,

Pirainamid 1D1(((mg, ifampisin 1D&5(mg, =tambutol 1D?5(mg, 8it B% #D1(mg.Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta penun!ang ditegakkan diagnosa

klinis *uspek Meningitis Tuberkulosa, diagnosa topik ;eptomeningen, diagnosa etiologi

Infeksi Mycobacterium tuberculosis, dan dengan diagnosa sekunder hiponatremia et

hipokalemia ec lo' intake.

21

Page 22: Meningitis TB Kabhi

7/18/2019 Meningitis TB Kabhi

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-tb-kabhi 22/22

DA!TA' PUSTAKA

1. '''.meningitis.org@diseaseinfo@typescauses@tbmeningitis. 3iakses pada *abtu, 1?

/ktober 2(1# pukul 22.(( GIB.

2. '''.referensikedokteran.blogspot.com@2(1(@([email protected]. 3iakses pada

*abtu, 1A /ktober 2(1# pukul 21.15 GIB.

#. 7arsono. 2((5. Meningitis Tuberkulosa. Buku $!ar 4eurologi Klinis. ogyakarta 0

>ad!ah Mada 6niersity Press.

&. > Th'aites, TT7 <hau, 4T7 Mai, 9 3robnie'ski, K Mc $dam, : 9arrar. 2(((.

Tuberculosis Meningitis. :ournal 4eurology 4eurosurgery Psychiatry 8ol. %+ 0 2+A " 

2AA.5. Prof 3r Mahar Mard!ono. 2((A 4eurologi Klinis 3asar :akarta 0Penerbitan 3ian

akyat :akarta .

%. >race =.MarD1 and =d'ard 3. <han .2(11 Tuberculous meningitis 03iagnosis and

treatment oerie' . 7inda'i Publishing <orporation

?. Tarakad * amachandran ,MBB* ,9<PN 9$<P .2((? Tuberkulous meningitis

.Medscape eie' $rticle.

+. Perhimpunan 3okter *pesialis *araf Indonesia. Infeksi. 3alam 0 Buku $!ar 4eurologi

Klinis, edisi pertama. >ad!ah Mada 6niersity Press. ogyakarta 1AA% 0 1%1%+, 1+1

+?

A. Mard!ono M, *idharta P. Mekanisme Infeksi *usunan *araf. 3alam 0 4eurologi Klinis

3asar. 3ian akyat. :akarta 2((# 0 #(#2(

22