Kasus Preeklamsi Berat
Click here to load reader
-
Upload
binta-mushthafa-rahma -
Category
Documents
-
view
95 -
download
6
description
Transcript of Kasus Preeklamsi Berat
Kasus Preeklamsi Berat
Ny. S, 21 tahun, G1P0A0 ibu rumah tangga diantar suaminya datang ke emergency
dengan keluhan merasa pusing kepala, pandangan kabur, dan terasa mual. Saat
dilakukan pengkajian: usia kehamilan 34 - 35 minggu, His (-), gerak janin
dirasakan ibu, pembukaan 4-5. DJJ 152 – 156x/ menit. TD= 220/110 mmHg,
N=90x/mnt, RR = 22x/m, S = 36,8oC, , Odema di kedua tangan dan muka (+++).
Hasil lab : protein urine (++++), Leukosit 14.600, SGPT 99 u/L, Hb 13 g/dl, Ht
39%. Menurut klien, empat hari sebelum masuk ruang emergency, klien pernah
dirawat di RS selama 3 hari karena pusing kepala. Menurut suaminya, klien diberi
obat penurun tekanan darah serta obat pematangan paru – paru janin. Klien
mengatakan selama kehamilan tidak pernah memeriksakan kehamilannya ke
bidan atau posyandu, selama ini kalau ada keluhan selalu memeriksakan ke paraji
yang ada didekat rumahnya. Paraji mengatakan kalau kehamilannya selama ini
baik baik saja. Praji juga menganjurkan kalau klien harus selalu menyimpan
panglay dan peniti di bajunya agar terhindar dari gangguan selama kehamilannya.
Saat ini klien disarankan untuk terminasi kehamilan oleh dokter Obgyn. Klien
diberikan Misoprostol Induksi namun gagal sehingga klien diputuskan untuk SC.
1. Berdasarkan data yang ada, jelaskan timbulnya manifestasi klinis dan laboratorium pada pasien tersebut disertai patofisiologinya(pohon masalah) 2. Berdasarkan data yang ada, tentukan diagnosa prioritas pada pasien tersebut. Diagnosa keperawatan dibuat secara lengkap sesuai kaidah?3. Berdasarkan data pasien, apa yang harus anda sarankan pada dokter untuk dilakukan dengan segera?4. Buat dengan lengkap dan jelas, intervensi pada diagnosa keperawatan tersebut berdasarkan prioritasnya. Intervensi disertai dengan rasionalnya?5. Berdasarkan kasus di atas jelaskan masalah peka budayanya dan bagaimana mengatasinya?