Kasus Posisi Plkh Perdata 11mei 2012
Click here to load reader
-
Upload
maria-yohana-kristyadewi -
Category
Documents
-
view
554 -
download
239
Transcript of Kasus Posisi Plkh Perdata 11mei 2012
KASUS POSISI PLKH PERDATA
A Hong, seorang pemilik mall yang bertempat tinggal di Jalan Kaliurang Km.9, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta mempunyai sebuah mall baru bernama Oke Mall yang terletak di Jalan
Sosio-Justicia No.1, Bulaksumur, Depok, Sleman yang selesai dibangun tahun 1999. A Hong
mencari orang-orang yang mau membeli kios di mallnya dengan mempromosikan melalui
baliho. Salah satunya adalah Rudi Hartono, seorang pengusaha yang mau membuka usaha butik,
bertempat tinggal di Jalan Kolombo No.19, Caturtunggal, Sleman, D.I. Yogyakarta yang mau
menyewa kios di Oke Mall.
Akhirnya, A Hong dan Rudi Hartono dan istrinya Ny. Hartono pada tanggal 4 Januari
2000 kemudian membuat dan menandatangani Perjanjian tertulis untuk sewa menyewa ruko
dengan tuan A Hong di Kantor Notaris EKO SANTOSA, S.H, dan dihadiri oleh saksi-saksi yang
juga turut menandatangani perjanjian tersebut yaitu Bapak Lurah Caturtunggal yang bernama
Budiman Pamungkas dan masing-masing 1 saksi dari masing-masing membuat akta perjanjian di
notaris. Akta tersebut berisi :
1. Perjanjian sewa menyewa kios selama 10 (sepuluh) tahun yang dimulai tahun 2000
hingga tahun 2010.
2. Uang sewa dibayarkan di tanggal 10 Januari awal tahun dengan biaya Rp 240.000.000,-
per tahun.
3. Kios tersebut berukuran 80 M2.
4. Bahwa biaya tersebut sudah termasuk fasilitas biaya listrik, keamanan dan kebersihan.
Pada bulan November 2008 ada Gentlement Agreement antara A Hong dan Rudi yang
disaksikan oleh Fajar Komaruddin berisi :
A Hong : “Hei Rudi, nanti tahun 2010, perjanjian kita perpanjang ya”.
Rudi : “Tapi 2008 ini saja usahaku mulai macet”
A Hong : “Ah masalah pembayaran gampanglah itu, kita kan friend.”
Dengan berjalannya waktu mulai pada tahun 2008 dan 2009 usaha Tuan Rudi mulai
merugi. Tuan Rudi Hartono tidak membayar kewajibannya terkait sewa kiosnya. Pihak A Hong
sudah menemui Rudi untuk menagih uang sewanya namun Rudi tidak segera membayarnya dan
menganggap gentlement agreement bisa menjadi alasan Rudi tidak membayar biaya sewa pada
tahun 2008 dan 2009. Kemudian A Hong sudah memberi Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali
kepada Tuan Rudi yaitu masing-masing pada tanggal 20 April 2009, 20 Mei 2009 dan 20 Juni
2009.
Karena pihak Rudi tidak segera membayar biaya sewa pada tahun 2008 dan 2009,
maka pada bulan Juli 2009 Tuan A Hong menggugat Tuan Rudi ke Pengadilan Negeri Sleman
sesuai yang tertuang dalam Akta Perjanjian.