Kasus Hubungan Perencanaan Laba Dan Penganggaran
description
Transcript of Kasus Hubungan Perencanaan Laba Dan Penganggaran
Kasus hubungan perencanaan laba dan penganggaran
Usaha catering
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel danefisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilihuntuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dantenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan..Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahuiadalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order. Kita juga harus mampu menganalisakeunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaingdengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas.Untuk itu kita harus membuat perencanaan yaitu dilihat dari beberapa aspek, seperti aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek operasional, dan aspek keuangan
A.Aspek manajemen Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modalBisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutantenaga kerja apabila membutuhkan.
B.Aspek Pemasaran a) Target PasarTarget pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dantenaga,yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelazimanbahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabilatelah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaankatering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalahpemasaran, keuangan dan administrasi.
Kasus : penganggaran Penjualan Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri tas anak-anak, akan merencanakan penjualan ke beberapa daerah secara kuartalan sebanyak 200.000 unit selama tahun 2006.
Berikut disajikan informasi berkenaan dengan rencana penjualan di atas, yakni sebagai berikut :
Rencana Penjualan selama 4 kwartal adalah sebagai berikut :Kwartal I : 20.000 unit Kwartal II : 60.000 unit Kwartal III : 30.000 unit Kwartal IV : 18.000 unit
Harga jual/unit : Rp. 1000
Tagihan kas kwartal IV pada tahun sebelumnya (2005) adalah Rp. 3.100.000
Tagihan kas penjualan sebagai berikut : 70% ditagih dalam kwartal penjualan, sedangkan sisanya 30% ditagih pada kwartal berikutnya.
Penjualan pada kwartal IV terdapat sebanyak Rp. 5.400.000 yang tidak tertagih dan dimasukkan sebagai piutang usaha pada akhir periode tahun 2006 .
PT Singga Buana
Anggaran Penjualan
Kwartal
Keterangan I II III IV TahunExpektasi Penjualan 20000 60000 30000 18000 128000Harga Jual per Unit 1000 1000 1000 1000 1000Jumlah Penjualan 20000000 60000000 30000000 18000000 128000000
Skedul Ekspektasi Penagihan Kas
Piutang Usaha 3100000 3100000
Penjualan Kuartal I (20jt x 70%, 30%) 14000000 6000000 20000000 Kuartal II (60jt x 70%, 30%) 42000000 18000000 60000000 Kuartal III (30jt x 70%, 30%) 21000000 9000000 30000000Kuartal IV (18jt x 70%) 12600000 12600000Jml Kas yg Ditagih 14000000 48000000 39000000 21600000 125700000