KASUS FIX

3
Isu-Isu yang berkembang di masyarakat tentang HIV/AIDS Bagi masyarakat awam keberadaan penyakit HIV dan AIDS dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya. Bagi masyarakat istilah HIV dan AIDS biasanya tergambar sebagai masalah medis yang timbul akibat suatu perilaku negative dalam pergaulannya. Penderitanya yang di sebut ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) sering dijauhi dalam pergaulan karena dianggap perilaku negatifnya dapat menimbulkan HIV dan AIDS. Banyak masyarakat menganggap penularan HIV dapat terjadi dengan mudah. Isu yang berkembang di masyarakat mengenai penularan HIV adalah sebagai berikut: 1. Penularan HIV dapat terjadi karena bersalaman, berpelukan, atau berciuman dengan penderita HIV dan AIDS 2. Kontak langsung seperti terpapar batuk atau bersin oleh penderita HIV dan AIDS 3. Memakai fasilitas umum bersama-sama dengan penderita HIV dan AIDS misalnya toilet 4. HIV dan AIDS dapat menular pada tempat pemandian umum misalnya memakai kolam renang bersama-sama 5. Hidup bersama, berbagi makanan atau menggunakan alat makan secara bersama dengan ODHA 6. HIV dan AIDS dapat menular akibat gigitan serangga misalnya nyamuk Berdasarkan isu yang berkembang pada masyarat, kita akan cenderung mengganggap bahwa HIV itu adalah virus yang dapat menular dengan mudahnya kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun. Padahal dalam kenyataannya tidak seperti yang masyarakat bayangkan. 3 Masalah sosial yang dapat timbul oleh penyakit HIV/AIDS ODHA mendapat stigma (cap negatif) dan diskriminasi dari masyarakat di sekitarnya. Ini nampak dari begitu banyak penderita menerima perlakuan yang berbanding terbalik sebelum terdiagnosa HIV. Pada rentang antara 10-12 tahun HIV memunculkan AIDS. Jadi, sang penderita menghadapi stigma dan diskriminasi pada 10 tahun itu. Ini muncul karena persepsi keliru atas HIV dan AIDS terutama media penularan serta pandangan mengenai masalah ini adalah masalah medis. Diskriminasi terhadap ODHA terlihat dalam kehidupan sehari-hari seperti contoh-contoh dibawah ini : Dalam dunia kerja, ODHA sering dikucilkan dari pergaulan rekan-rekan kerjanya dan ada pula kejadian dimana ODHA

description

kasus

Transcript of KASUS FIX

Page 1: KASUS FIX

Isu-Isu yang berkembang di masyarakat tentang HIV/AIDSBagi masyarakat awam keberadaan penyakit HIV dan AIDS dianggap sebagai sesuatu

yang berbahaya. Bagi masyarakat istilah HIV dan AIDS biasanya tergambar sebagai masalah medis yang timbul akibat suatu perilaku negative dalam pergaulannya. Penderitanya yang di sebut ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) sering dijauhi dalam pergaulan karena dianggap perilaku negatifnya dapat menimbulkan HIV dan AIDS.

Banyak masyarakat menganggap penularan HIV dapat terjadi dengan mudah. Isu yang berkembang di masyarakat mengenai penularan HIV adalah sebagai berikut:

1. Penularan HIV dapat terjadi karena bersalaman, berpelukan, atau berciuman dengan penderita HIV dan AIDS

2. Kontak langsung seperti terpapar batuk atau bersin oleh penderita HIV dan AIDS3. Memakai fasilitas umum bersama-sama dengan penderita HIV dan AIDS misalnya

toilet4. HIV dan AIDS dapat menular pada tempat pemandian umum misalnya memakai

kolam renang bersama-sama5. Hidup bersama, berbagi makanan atau menggunakan alat makan secara bersama

dengan ODHA6. HIV dan AIDS dapat menular akibat gigitan serangga misalnya nyamukBerdasarkan isu yang berkembang pada masyarat, kita akan cenderung mengganggap

bahwa HIV itu adalah virus yang dapat menular dengan mudahnya kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun. Padahal dalam kenyataannya tidak seperti yang masyarakat bayangkan.

3 Masalah sosial yang dapat timbul oleh penyakit HIV/AIDSODHA mendapat stigma (cap negatif) dan diskriminasi dari masyarakat di

sekitarnya. Ini nampak dari begitu banyak penderita menerima perlakuan yang berbanding terbalik sebelum terdiagnosa HIV. Pada rentang antara 10-12 tahun HIV memunculkan AIDS. Jadi, sang penderita menghadapi stigma dan diskriminasi pada 10 tahun itu. Ini muncul karena persepsi keliru atas HIV dan AIDS terutama media penularan serta pandangan mengenai masalah ini adalah masalah medis.

Diskriminasi terhadap ODHA terlihat dalam kehidupan sehari-hari seperti contoh-contoh dibawah ini :

Dalam dunia kerja, ODHA sering dikucilkan dari pergaulan rekan-rekan kerjanya dan ada pula kejadian dimana ODHA harus di PHK karena penyakit yang di deritanya itu. Untuk mencari lapangan pekerjaan juga merupakan hal yang tidak mudah bagi mereka, banyak perusahaan yang menolak orang-orang dengan HIV untuk bekerja.

Dalam keluarga, ODHA juga kadang-kadang diberikan perlakuan yang tidak sama dengan keluarga lainnya, misalnya dikirim keluar kota, dilarang bergaul dengan orang-orang di sekitarnya, dan dilarang pula membuka statusnya sebagai pengidap HIV karena keluarga masih menganggap hal itu sebagai aib yang harus disembunyikan selamanya.

Page 2: KASUS FIX

Dalam dunia medis, perlakuan diskriminasi yang terjadi pada ODHA misalnya ketika seorang penderita yang harus mendapat operasi karena suatu penyakit atau kecelakaan mendadak harus dibatalkan karena statusnya sebagai pengidap HIV.

PENYELESAIAN1. OPINI

Menurut pendapat kami sikap atau tanggapan masyarakat tentang penularan HIV AIDS itu dikarenakan kurangnya pengetahuan dan stigma yang berkembang di masyarakat. Sehingga muncul isu-isu yang kurang tepat tentang penularan HIV AIDS tersebut. Masyarakat sering mendengar nama penyakit tersebut dan merasa takut akan hadirnya penyakit tersebut. Tetapi sebenarnya masyarakat belum mengetahui secara jelas apa itu HIV dan apa itu AIDS. HIV (Human Imunodeficiensi Virus) adalah virus penyebab AIDS. Terdapat dalam cairan tubuh pengidapnya seperti darah, air mani atau cairan vagina. Pengidap HIV akan tampak sehat sampai HIV menjadi AIDS dalam waktu 5-10 tahun kemudian. Walaupun tampak sehat mereka dapat menularkan HIV pada orang lain. AIDS (Aquired immune Deficiency Syndrome) atau sindroma menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan HIV sehingga tubuh tidak dapat memerangi penyakit.

Seperti isu yang telah berkembang di masyarakat mengenai cara penularan HIV sebenarnya terjadi kekeliruan pada pandangan masyarakat tersebut. Sebenarnya HIV hanya dapat menular melalui 4 cairan tubuh yaitu cairan sperma, cairan vagina, asi dan darah. Penularan HIV itu sendiri dapat terjadi melalui beberapa cara:1) Melalui hubungan sex yang tidak terlindung (anal, oral, vaginal) dengan pengidap

HIV2) Melalui transfuse darah atau menggunakan jarum suntik secara bergantian3) Melalui ibu hamil pengidap HIV pada bayi yang dilahirkan dari ibu ke anak selama

menyusui.HIV tidak ditularkan melalui pergaulan seperti berjabat tangan, sentuhan,

ciuman, pelukan, peralatan makan, gigitan nyamuk, penggunaan jamban atau tinggal serumah, kontak dengan penderita yang batuk atau bersin. Hal ini menjawab bahwa isu yang berkembang di masyarakat tidaklah benar.

Siapapun bisa saja tertular HIV dan gejala yang diltimbulkan tidak dapat di bedakan dengan orang sehat kebanyakan karena penampilan luar seseorang tidak menjamin mereka bebas HIV. Orang dengan HIV positif sering terlihat sehat dan merasa sehat sebelum melakukan tes darah. Pelayanan tes darah ini telah disediakan oleh pemerintah di rumah sakit atau puskesmas dengan tidak dipungut bayaran.

Setelah terinveksi HIV biasanya tidak ada gejala dalam waktu 5-10 tahun. Kemudian AIDS mulai berkembang dan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut:a) Kehilangan berat badan secara drastisb) Diare yang berkelanjutanc) Pembekakan di leher dan di ketiak d) Batuk terus menerus