KASUS 1 fix

download KASUS 1 fix

of 46

description

hgfghf

Transcript of KASUS 1 fix

KASUS 1Seorang perempuan, berusia 37 tahun, pekerjaan guru horoner, datang berobat kepoliklinik dengan keluhan nyeri sendi lutut kanan. Keluhan ini dialami sejak 2 minggu yang lalu, setelah dia mengalami kecelakaan lalulintas dan lututnya bengkak. Sejak kejadian tersebut, lutut pasien nyeri sehingga nyeri saat berjalan dan tidak dapat berdiri lama. Pasien mengaku saat inni sedang hamil anak kedua dan berusia kehamilan baru sebulan. Hasil pemeriksaan fisik, TD 140/90 mmHg, RR: 20 X/menit, suhu afebris, tanda radang ++ sendi lutut kanan.

1. Rumusan masalah Nyeri sendi lutut kanan sejak 2 minggu yang lalu setelah mengalami kecelakaan lalu lintas dan lututnya bengkak Nyeri dirasakan saat berjalan dan tidak bisa berdiri lama Hamil kedua dengan usia kehamilan 1 bulan Tanda radang +++ sendi lutut kanan2. Diagnosis : Suspect osteoartritis pasca trauma3. Tujuan terapi : Mengurangi rasa nyeri Mengurangi reaksi inflamasi berupa bengkak pada lutut4. Golongan yang dipilihUntuk Anti inflamasi Golongan ObatEfficacySafetySuitability

NSAIDMenghambat prostaglandin yang menyebabkan nyeri. Menghambat enzim COX 1dan COX 2. ES: Induksi tukak peptik,anemia, perdarahan GIT. Gangguan fungsi trombosit Nefropati analgetik, reaksi hipersensitivitasIndikasi: Menghambat inflamasi, nyeri,dam demam Terapi awal untuk nyeri dan pembengkakan Kontraindikasi : Hipersensitivitas asetosal & NSAID lainnya Penderita asma, angioderma, urtikaria, rinithis. Tukak lambung aktif Hati-hati pada usia lanjut, ibu menyusui, kehamilan, dan gangguan koagulasi

SteroidMempengaruhi kecepatan sintesis protein. Pada hepar merangsang transkripsi dan sintesisi protein spesifik. Pada sel limfoid dan fibroblast merangsang sintesis protein yang sifatnya menghambat atau toksik terhadap sel-sel limfoid

Menurunkan jumlah limfosit secara cepat terutama dalam dosis besar yang efeknya dapat berlangsung selama beberapa jam.

Menghambat proliferasi sel limfosit T, imunitas seluler, dan ekspresi gen yang menyandi berbagai sitokin (interleukin dan TNF). Kortikosteroid juga memiliki efek anti inflamsi non-spesifik dengan menghambat fosfilipase A2 dan anti adhesiES : Pada dosis tinggi terdapat gejala chusing, atrofia atau kelemahan otot, osteoporosis, mengurangi kecepatan pertumbuhan, atrofia kulit, bersifat diabetogen, imunosupresi, antimitotis Jika penggunaan yang lama dan dihentikan secara tiba-tiba maka timbul insufisiensi adrenal akut dengan gejala demam, mialgia, atralgia, dan malaise.

Selain itu penggunaan lama dapat mengakibatkan hiperglikemia, glukosuria, mudah menderita infeksi seperti tuberculosis, perforasi pada tukak peptic, osteoporosis, psikosis, cushing sindrom, hiperkoagulabilitas darah, hipertensi.

Dapat juga terjadi gangguan mental, euforia, dan miopati

Indikasi: Meredakan gejala dan memperlambat kerusakan sendiKontraindikasi :DM, tukak peptik, infeksi berat, hipertensi, dan gangguan fungsi kardiovaskuler

OpiatAlkaloid opioid menghasilkan anlgesia melalui efek pada daerah-daerah disusunan saraf pusat yang mengandung peptida dengan kerja farmakologi mirip-opioid.ES : Supresi SSP dan stimulasi langsung dari CTZ sehingga memicu mual muntah

Dosis tinggi menurunkan aktivitas mental dan motoris

Motilitas berkurang (obstipasi), konstraksi kandung empedu (kolik batu empedu)

Pada system sirkulasi menyebabkan vasodilatasi, hipertensi, dan bradycardia

Sering timbul adiksi dan bila terapi dihentikan dapat terjadi gejala abstinensiaIndikasi : Nyeri hebat pasca bedah, nyeri hebat pasca bedah, nyeri hebat akibat kankerKontraindikasi : orang dengan kelainan KV, penyakit asma, kelainan sisitem saraf pusat,konstipasi, depresi, alergiPemggunaan : Peroral, subkutan, dural, epidural, spinal, subkutan kontinyu, intravena

Paraaminofenol (paracetamol) bekerja pada tempat yang tidak terdapat peroksid sedangkan pada tempat inflamasi terdapat lekosit yang melepaskan peroksid sehingga efek anti inflamasinya tidak bermaknaES: Reaksi alergi terhadap derivate para-aminofenol jarang terjadi. Manifestasinya berupa eritem atau urtikaria dan gejala yang lebih berat berupa demam dan lesi pada mukosaAnemia hemolitik pada pemakain kronik

Indikasi : Parasetamol digunakan bagi nyeri yang ringan sampai sedang

Kontraindikasi : Penderita gangguan fungsi hati yang berat dan penderita hipersensitif terhadap obat ini

Golongan obat yang terpilih, yaitu NSAID karena memiki efek analgesik dan anti inflamasi ringan sedang yang sesuai dengan pasien diatas. Penggunaan NSAID dikombinasikan dengan golongan paraaminofenol untuk meningkatkan efek analgesik.

Golongan NSAID untuk pemilihan obatnya Nama Golongan NSAIDEficacySafetySuitabilty

NSAID non selektifMenghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2ES: iritasi dan perdarahan lambung, induksi tukak peptik. Indikasi :Mengatasi inflamasi, nyeri dan demam. Sebagai terapi awal untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan

total: 200805070

NSAID prefential COX-2Menghambat enzim COX-1 dan COX-2 dengan efek penghambatan terhadap COX-2 lebih kuat sehingga efek ke GI lebih ringan.ES: efek samping pada saluran cerna lebih ringan dibanding NSAID non selektif.Indikasi:Idem

total: 195705570

NSAID selektif COX-2Menghambat enzim COX-2 secara selektif. Efek ke GI sangat minimal, namun memiliki efek ke ginjal dan dan sistem KV.ES: efek samping pada GI minimal, meningkatkan resiko kardiovaskuler.Indikasi:Idem

total: 150404070

NSAID jenis lain(kolkisin)Memiliki sifat antiradang yang spesifik terhadap penyakit gout. Menghambat migrasi granulosit ke tempat radang. Tidak memiliki efek analgetik.

Onset: 12-24 jam ES: mual, muntah, diare, nyeri abdomen. Pemberian tidak boleh lebih dari 8 mg/hari karena dosis tinggi dapat menyebabkan diare berdarah, nyeri terbakar pada tenggorokan, dllIndikasi:Antiinflamasi pada gout artritis.

Total: 160505080

Pemilihan obat NSAID non selektifGolongan obat NSAID non-selektifEfficacy Safety Suitability Cost

AspirinMenghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2ES : rasa tidak enak pada saluran cerna dan mual, tukak dengan perdarahan samar, tinitus, vertigo, gangguan mental, reaksi hipersensitivitas, memperpanjang waktu perdarahan, trombositopeniaI : nyeri ringan sampai sedang dan radang pada penyakit reumatik serta penyakit pada otot skelet lainnyaKI : -Peringatan : hati-hati penggunaan pada pasien hipertensiRp. 10,560ktk 10 X 10 tablet 500 mgatauRp. 6,306ktk 10 X 10 tablet 100 mg untuk anak

24070505070

Indometasin Menghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2 efek antiinflamasi hampir mirip dengan aspirinES : nyeri abdomen, diare, perdarahan lambung, pankreatitis, sakit kepala, pusing, depresi, bingung, agranulositosis, anemia aplastik, trombositopenia, hiperkalemiaI : bila NSAID lain kurang berhasilKI : -Rp. 5.347ktk 10 x 10kapsul 25 mg

24570406075

Piroksikam Menghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2ES : tukak lambung, pusing, tinitus, nyeri kepala, eritema kulitI : penyakit inflamasi sendi misalnya artritis reumatoid, osteoartritis, spondilitis ankilosaKI : -Peringatan : hati-hati penggunaan pada pasien hipertensiRp. 11.340ktk 10 x 10 tablet 10 mg

24065555070

Ibuprofen Menghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2. Lebih cepat diekskresikan ES : efek samping terhadap saluran cerna lebih ringan, eritema kulit, sakit kepala, trombositopenia,

Kategori B (tr 1, 2) D (trim 3)I : nyeri dan radang pada penyakit rematik dan gangguan otot skelet lainnyaKI : tukak peptik, asma, rinitis,

Perhatian : mengurangi efek obat antihipertensiRp. 9,000btl 100 tablet 200 mg

total: 23060606050

Asam mefenamat Menghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2 sebagai antiinflamasi, kurang efektif dibandingkan aspirinES : dispepsia, diare sampai diare berdarah, eritema kulit, bronkokonstriksi, anemia hemolitik

Kategori B (tr 1, 2)D (tr 3)I:nyeri dan radang pada rheumatoid artritis dan gangguan otot skelet lainnya, goutKI : pada penderita tukak lambung,radang usus, gangguan ginjal, asma, dan hipersensitiv asam mefenamat. Hati-hati padapenyakit ginjal, hati, dan radang saluran cernaRp.15.400Ktk 10x10 kapsul 250 mg

total: 25065556070

Natrium deklofenak permeasi obat melalui kulit pada organ atau jaringan tertentu tubuh yang mengalami gangguan, dengan harapan hanya sedikit atau tidak ada obat yang terakumulasi di sistemik.Untuk menekan tanda-tanda dan gejala-gejala inflamasi maka natrium diklofenak harus berpenetrasi sampai ke jaringan sasarannya yakni tulang

ES : dermatitis pada daerah yang diolesi obat. Selain itu, terjadi juga pruritus, eritema, kekeringan atau iritasi.Indikasi: sebagai terapi awal dan akut untuk rematik yang disertai inflamasi dan degeneratif (artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis dan spondilartritis), sindroma nyeri dan kolumna vertebralis, rematik non-artikular, serangan akut dari gout; nyeri pascabedahKontraindikasi : pembedahan yang berisiko tinggi menyebabkan pendarahan, riwayat asma, gangguan fungsi ginjal sedang atau berat, hipovolemi, dehidrasi25 mg x 10x 10 (20.000)

Skor : 26085 90 8580

Natrium deklofenak dipilih sebagai terapi tambahan untuk analgesik antipiuretiknya karena dapat melawan cox 2 yang dapat diserap oleh kulit lebih baik dibandingkan NSAID lainnya Natrium Deklofenak Dosis sediaan : nyeri sendi bagian bawah karena OA dikasi 1 % gelDosis maksimal : tidak lebih dari 16 gr untuk daerah sendi bagian bawah Cara pemberian : topikal Diberikan dengan pengolesan lokasi nyeri 3-4x/hari1 tube= 20 gr ParacetamolSediaan : 500 mg tab, 120 mg/5mLDosis maksimal :4gr/hari Penulisan resep :

dr. BramasthaSIP No : 300/123/UP/DINKES Praktek : Jl. Kesejahteraan No. YY MataramTelpon : 0370 655555 Mataram, 15 juni 2015R/ tab paracetamol 500 mg No. XVS p r n t.d.d. tab 1 Pc ParafR/ UngtNatrium Diklofenak 1%S. prn. Tdd. ungt Paraf Pro: RahmawatiUmur : 31 tahunAlamat : Jl. IONI No. XX, Mataram

Edukasi : istirahat, jangan mengangkat benda-benda berat mengurangi aktivitas berlebih pada pasien latihan berjalan pelan-pelan untuk memperkuat statis otot-otot gel diolesi jika didaerah ekremitas bawah pada lutut dan kaki diberikan secukupnya sejumlah cukup gel diberikan sesuai dengan luas area yang sakit diolesi pada sendi yang sakit, dikasi pijatan secara perlahan untuk memastikan pemakaian gel merata pada seluruh sendi yang sakit daerah yang baru diolesi sediaan didiamkan selama 10 menit sebelum ditutup pakaian dan 60 menit sebelum mandi tidak lebih dari 16 gr untuk daerah sendi bagian bawah tangan segera dicuci setelah dioleskan gel NB

KASUS 2

Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, pekerjaan pekerjaan ABK Kapal, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dan bengkak (serangan) di semua sendi jari-jari kakinya. Keluhan ini sudah sering dialami, hilang timbul. Keluhan ini sering kambuh jika dia mengkonsumsi kacang-kacangan terutama melinjo, dan sea food. Beberapa orang anggota keluarganya juga mengalami keluhan yang sama. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : TD 150/95 mmHg,nadi 80 kali/menit, RR 20 kali/menit, tanda-tanda radang ++, teraba massa keras di sendi-sendi jari, jari-jari sulit digerakkan karena nyeri dan massa tersebut. Pasien mengaku akan melakukan perjalanan ke Irian jaya dengan waktu tempuh 1 bulan, pulang-pergi. Pasien sangat khawatir jika keluhannya kambuh diperjalanan nanti, karena tidak ada dokter di atas kapalnya.0. Menentukan permasalahana. Nyeri dan bengkak di semua sendi jari-jari kakinyab. Sering dialami, hilang timbulc. Kambuh jika dia mengkonsumsi kacang-kacangan terutama melinjo, dan sea foodd. Keluarganya juga mengalami keluhan yang samae. Pemeriksaan fisik : TD 150/95 mmHg,nadi 80 kali/menit, RR 20 kali/menit, tanda-tanda radang ++, teraba massa keras di sendi-sendi jari, f. Akan melakukan perjalanan ke Irian jaya dengan waktu tempuh 1 bulan, pulang-pergi.0. Diagnosis: GOUTPasien kemungkinan menderita penyakit gout dimana pada penyakit gout biasanya memiliki gambaran klinis seperti pada pasien yaitu terjadi bengkak, nyeri dan kemerahan pada serangan akutnya. Karena adanya massa yang teraba keras di sendi-sendi jari yang kemungkinan besar merupakan tofus. Penyakit gout adalah penyakit akibat gangguan metabolism purin yang ditandai dengan hiperurikemia dan serangan sinovitis akut berulang-ulang. Penyakit gout diklasifikasikan menjadi gout primer dan gout sekunder. Pada pasien di scenario karena adanya riwayat keluarga yang juga mengalami keluhan yang sama, jadi dicurigai pada pasien ini menderita penyakit gout primer yang dipengaruhi oleh faktor genetik, terdapat produksi/sekresi asam urat yang berlebihan dan tidak diketahui penyebabnya. Pada pasien keluhan sering timbul terutama jika pasien mengkonsumsi kacang-kacangan terutama melinjo, sea food, dan tidak ada riwayat gagal ginjal kronik, pemakaian obat-obatan salisilat, tiazid, diuretic lannya, dan sulfonamide, dan pasien tidak dalam keadaan alkoholik, asidosis laktik, hiperparatiroidisme, dan miksedema. Jadi dapat dipastikan penyakit gout yang dialami pasien bukan karena penurunan sekresi asam urat.0. Tujuan terapi Untuk mengatasi serangan akut (nyeri dan inflamasi) Mencegah kekambuhan Menjaga kadar asam urat serum < 6,0 mg/dL untuk mencegah serangan dan mengurangi kerusakan sebelumnya Mencegah efek jangka panjang (kerusakan sendi dan kerusakan organ terkait misalnya ginjal)0. Golongan obat untuk tujuan penatalaksanaan3. Untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri dan peradangan : Kolkisin, NSAID, Steroid1. Untuk menurunkan kadar asam urat serum agar mencegah kekambuhan : Xanthine oxidase inhibitor dan agen urikosurik5. Golongan obat sesuai dengan tujuan terapia. Untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri dan peradanganGolongan obatEfficacySafetySuitabilityCost

Kolkisin Efek antiradang yang spesifik terhadap penyakit arthritis gout. Mencegah pelepasan glikoprotein dari leukosit yang pada pasien gout menyebabkan nyeri dan radang sendi Berguna juga untuk profilaktik serangan atau mengurangi beratnya serangan. Dapat mencegah serangan yang dicetuskan oleh obat urikosurik dan alopurinol Pada pasien diatas obat ini dapat diberikan karena tidak terdapat kontraindikasi mutlak

ES : mual, muntah dan diare, dapat sangat mengganggu terutama dengan dosis maksimal. Pada pemberian IV bila terjadi ekstravasasi dapat menimbulkan peradangan dan nekrosis kulit serta jaringan lemak

Cocok digunakan untuk pasien di skenario.Rp. 36.690

Total : 33080808070

NSAID Menekan reaksi radang dgn menghambat enzim COX. Efek samping : Iritasi saluran GI Ulserasi Perdarahan lambung. Menurunkan pemberian obat HTDapat digunakan pada pasien karena tidak ada riwayat iritasi saluran GI Murah

Total : 22080809080

Kortikosteroid Kortikosteroid bekerja dengan mempengaruhi kecepatan sintesis protein. Menghambat inflamasi.ES:pemberian jangka panjang dan dihentikan secara tiba-tiba : rebound fenomena

KI relative : Tukak peptic/duodenum, Hanya digunakan jika kolkisin dan NSAID tidak efektif atau kontraidikasi pemakaian obat tersebutMurah

Total : 24080503080

Tambah Golongan obat, onset, durasi pada efikasi obat. Skala nyeri harus diperhatikan.Golongan obat yang terpilih untuk mengurangi inflamasi dan nyeri, yaitu NSAID karena merupakan terapi lini pertama pada pasien dengan gout. NSAID memiliki efek analgesik untuk mengurangi keluhan nyeri pasien dan antiinflamasi untuk mengurangi peradangan yang dikeluhkan pasien. NSAID yang dipakai adalah NSAID yang non selektif (gastritis) karena pasien memiliki hipertensi sehingga pemakaian obat NSAID yang selektif COX II sebaiknya dihindari (meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler) pada pasien ini.

b. Untuk menurunkan kadar asam urat serum agar mencegahGolongan obatEfficacySafetySuitability

Agen urikosurik Menurunkan kandungan asam urat tubuh dengan cara mengingkatkan eksresinya melalui urin. Gol ini dapat mereabsorpsi tofus (endapan asam urat), serta meredakan arthritis dan dapat membantu proses remineralisasi tulang.Efek samping : Golongan ini dapat menyebabkan iritasi saluran cerna

Tidak terdapat kontraindikasi relative untuk pasien pada kasus ini

Total 170807060

Xanthine oksidase inhibitor Berfungsi menurunkan kadar asam urat. Sangat cocok diberikan pada pasien gout dengan tofus karena gol ini menghambat pembentukan tofus, memobilisasi asam urat, dan mengurangi besarnya tofus.

Bekerja dengan menghambat xantin oksidase, enzim yang megubah hipoxantin menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat. ES: Efek samping yang sering adalah reaksi kulit. Bila kemerahan kulit timbul, obat harus dihentikan karena gangguan mungkin menjadi lebih berat Gangguan saluran cerna kadang bisa terjadiTidak terdapat kontraindikasi pemberian golongan obat ini pada pasien di skenario

Total : 250907090

Golongan obat untuk mencegah kekambuhan, yaitu xantine oksidase inhibitor yang berperan sebagai penghambat produksi asam urat, yang sesuai dengan penyebab tingginya asam urat pada pasien (karena peningkatan produksi sering makan makanan yang mengandung purin yang tinggi). Selain itu golongan ini lebih mudah didapat dan lebih murah dibandingkan dengan golongan yang lain.PEMILIHAN OBATAdapun untuk NSAID, berikut pemilihan golongan obatnya :Nama Golongan NSAIDEficacySafetySuitabilty

NSAID non selektifMenghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2

Golongan obat ini aman digunakan pada kasus diatas, karena hanya mempunyai efek samping pada saluran cernaSebagai terapi awal untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan

Total: 220806080

NSAID selektif COX-2Menghambat enzim COX-2 secara selektif. Efek ke GI sangat minimal, namun memiliki efek ke ginjal dan dan sistem KV.Golongan obat ini kurang aman digunakan pada kasus diatas, karena mempunyai efek samping meningkatkan resiko kardiovaskuler.Sebagai terapi awal untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan

Pemberiannya hati-hati pada pasien yang memiliki kelainan kardiovaskuler

total: 110503030

Pemilihan Obat Golongan obat NSAID non-selektifEfficacy Safety Suitability Cost

AspirinMenghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2Pada kasus diatas tidak ada kontraindikasi mutlak diberikannya obat ini

ES : rasa tidak enak pada saluran cerna dan mual, tukak dengan perdarahan samar, tinitus, vertigo, gangguan mental, reaksi hipersensitivitas, memperpanjang waktu perdarahan, trombositopenia

I : nyeri ringan sampai sedang dan radang pada penyakit reumatik serta penyakit pada otot skelet lainnya

Peringatan : hati-hati penggunaan pada pasien hipertensiRp. 10,560ktk 10 X 10 tablet 500 mgatauRp. 6,306ktk 10 X 10 tablet 100 mg untuk anak

24080603070

Indometasin Menghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2

Efek antiinflamasi hampir mirip dengan aspirinPada kasus diatas tidak ada kontraindikasi mutlak diberikannya obat ini

ES : nyeri abdomen, diare, perdarahan lambung, pankreatitis, sakit kepala, pusing, depresi, bingung, agranulositosis, anemia aplastik, trombositopenia, hiperkalemiaI : bila NSAID lain kurang berhasilKI : -

Rp. 5.347ktk 10 x 10kapsul 25 mg

26080604080

Piroksikam Menghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2Pada kasus diatas tidak ada kontraindikasi mutlak diberikannya obat ini

ES : tukak lambung, pusing, tinitus, nyeri kepala, eritema kulitI : penyakit inflamasi sendi misalnya artritis reumatoid, osteoartritis, spondilitis ankilosaKI : -Peringatan : hati-hati penggunaan pada pasien hipertensiRp. 11.340ktk 10 x 10 tablet 10 mg

23080603060

Ibuprofen Menghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2Pada kasus diatas tidak ada kontraindikasi mutlak diberikannya obat ini

ES : efek samping terhadap saluran cerna lebih ringan, eritema kulit, sakit kepala, trombositopenia, I : nyeri dan radang pada penyakit rematik dan gangguan otot skelet lainnyaKI : -

Perhatian : mengurangi efek obat antihipertensiRp. 9,000btl 100 tablet 200 mg

Total: 24080601080

Asam mefenamatMenghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2

Pada kasus diatas obat ini dapat diberikan karena tidak ada kontraindikasi mutlak

ES : dispepsia, diare sampai diare berdarah, eritema kulit, bronkokonstriksi, anemia hemolitikI : nyeri dan radang pada rheumatoid artritis dan gangguan otot skelet lainnya, goutKI : -Rp.15.400Ktk 10x10 kapsul 250 mg

Total: 27070707060

Pilihan obat yang paling tepat pada pasien di skenario adalah asam mefenamat. Karena asam mefenamat tidak menimbulkan efek samping pada pasien hipertensi, meskipun efek antiinflamasinya lebih rendah dibandingkan dengan aspirin. Selain itu asam mefenamat sangat mudah didapatkan.Obat yang dipilih dalam golongan xantine oksidase inhibitorNama obatEfficacySafetySuitabilityCost

Alopurinol (untuk sakit awal bukan sakit sering) Bekerja dengan menghambat xantin oksidase, enzim yang megubah hipoxantin menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat. Melalui mekanisme umpan balik alopurinol menghambat sintesis purin yang merupakan precursor xantin Terutama berguna untuk mengobati penyakit gout kronik dengan insufisiensi ginjal dan batu urat dalam ginjal, tetapi dosis awal harus dikurangi Farmakokinetik Diabsorbsi hampir 80% pada pemberian oral, waktu paruhnya 1-2 jam, duration of action allopurinol panjang jadi dapat diberikan hanya satu kali perhari.ES: Efek samping yang sering adalah reaksi kulit. Bila kemerahan kulit timbul, obat harus dihentikan karena gangguan mungkin menjadi lebih berat Reaksi alergi berupa demam, menggigil, leucopenia atau leukositosis, eusinofilia, artralgia, dan pruritus juga pernah dilaporkan Gangguan saluran cerna kadang bisa terjadiKI:Keamanan penggunaan pada anak dan ibu hamil belum bisa ditentukan.Tablet 100 mg = 120,00/tabletTablet 300 mg = 222.93/tablet

SKOR90709090

Febuxostat Febuxostat merupakan inhibitor xantin oksidase nonpurin yang poten dan selektif, tidak ada enzim pada metabolism purin dan pirimidin yang dihambat oleh obat ini. FarmakokinetikDiabsorpsi 80% peroral. Konsentrasi maksimum dicapai setelah 1 jam, dimetabolisme di hepar. Sebagian besar obat dimetabolisme menjadi metabolit inaktifES:Abnormalitas fungsi hati, diare, nyeri kepala, nausea.KI:Keamanan penggunaan pada anak dan ibu hamil belum bisa ditentukan.Tidak ditemukan harga dan sediaan obat

SKOR9070900

Alasan Pemilihan Alopurinol:Alopurinol dan febuxostat sama-sama memiliki kerja yang efektif sebagai profilaksis dan untuk terapi penyakit gout kronis. Namun, karena penggunaan febuxostat masih sangat jarang, dan sediaan serta harga obat ini tidak ditemukan di Indonesia, maka dipilih alopurinol yang sudah terbukti dan sudah banyak digunakan sejak dulu untuk mengobati penyakit gout kronis.BSO FREKUENSI DOSIS Nama obat : Asam MefenamatBSO : kapsulDosis : 500 mg 3x sehari selama kurang dari 7 hariCara pemberian : oral dan diberikan setelah makan Nama obat : AlopurinolBSO : tabletDosis : tablet 100 mg| dosis: 100mg/x| frekuensi = 1x/hariCara pemberian : oral dan diberikan setelah makan

Alupurinol diberikan setelah 2 hari rilis dari serangan.

RESEP

Dr. AnaSIP No: 110/456/UP/DIKNESPraktek:Jln. Budi Kemuliaan no.8A MataramTlp 0370-640555Mataram, 25 Juni 2015R/ Tab. Asam Mefenamat mg 500No XXX S p.r.n. t.d.d.tab.I.p.c _ParafR/ Tab Alopurinol 100 mgNo. XXX S.u.d.d.Tab.I.p.c ParafPro : Tn. XXXUmur : 30 tahunAlamat : Jl.Mada no.34, Mataram

KIE Menghindari makanan (misalnya yang mengandung purin tinggi) dan minuman tertentu yang dapat menjadi pencetus gout, seperti: daging, kacang-kacangan, jeroan, dll. Mengurangi konsumsi alkohol (bagi peminum alkohol) Meningkatkan asupan cairan Mengganti obat-obatan yang dapat menyebabkan gout (mis diuretik tiazid) Terapi es pada tempat yang sakit Mengonsumsi makanan-makanan seperti: Low-fat diary product, Multivitamin, vit C, Minyak tumbuh-tumbuhan (sayuran, olive, bunga matahari dll) karena diduga dapat menurunkan resiko gout arthritis.

KASUS 4Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan adanya bercak keputihan di daerah leher dan punggung. Bercak keputihan tersebut awalnya berukuran kecil, muncul di belakang leher, dan lama-kelamaan meluas ke daerah punggung. Sekarang pasien sering merasa gatal-gatal pada daerah tersebut, terutama saat berkeringat. Pasien mengatakan bahwa saudaranya ada juga yang mengalami penyakit yang sama dan dia sering memakai handuk bergantian dengan saudaranya. 1. Masalah: Bercak putih di daerah leher dan sudah meluas ke punggung Gatal gatal pada daerah bercak saat berkeringat2. Diagnosis: tinea versikolor3. Tujuan terapi: Eradikasi etiologi tinea versikolor (sistemik) Mengurangi keluhan gatal gatal yang dialami pasien4. Golongan obat yang diberikanUntuk menghilangkan keluhan gatal gatal: Alkylamines Monoethanolamines Ethylenediamines Phenothiazines Piperazines Piperidines

Untuk eradikasi jamur : golongan antifungal sistemik Golongan azol dengan sub golongan triazol dan imidazol Alyll alamine Golongan lain5. Golongan obat Efikasi Safety Suitability Cost

Alkylaminesefektif untuk mengatasi gejala gatal yang dialami oleh pasien di scenario, akan tetapi masa kerjanya hanya sekitar 4-6 jam sehingga efek antigatalnya hanya berlangsung sebentarpenggunaannya harus hati-hati karena golongan ini memiliki efek sedasi yang signifikan sehingga kurang bagus untuk pasien yang beraktifitasSediaan dari golongan ini yang terdapat di puskesmas hanya klorfeniramin 4 mg, kurang sesuai jika diberikan pada pasien karena efek sedasi yang ada dapat mengganggu aktifitas pasien sebagai buruh kecuali jika obat ini diberikan pada malam hari saat pasien akan tidur.Rp 17/tablet

Nilai 30070707090

Monoethanolaminesefek antigatalnya hanya sedikit bila dibandingkan dengan efek antikolinergiknya sehingga golongan ini lebih cocok digunakan untuk kasus muntah/ motion sickness.Cukup aman jika diberikan pada psien di scenario tapi harus hati-hati karena efek sedasi beberapa obat dari golongan ini sangat kuatSediaan dari golongan ini yang ada di puskesmas adalah dimenhidrinat tablet 50 mg namun obat ini lebih efektif sebagai obat antimuntah sehingga kurang cocok jika diberikan untuk pasien di skenarioRp 125

Nilai: 27560607085

EthylenediaminesEfektifitas sama dengan golongan alkylamineCukup aman jika diberikan pada pasien diskenario akan tetapi penggunaannya harus hati-hati karena golongan ini memiliki efek sedasi yang signifikan sehingga kurang bagus untuk pasien yang beraktifitasSediaannya tidak ada dipuskesmas-

Nilai: 0

PhenothiazinesEfektifitas sama dengan golongan MonoethanolaminesCukup aman jika diberikan pada psien di scenario tapi harus hati-hati karena efek sedasi beberapa obat dari golongan ini sangat kuatTidak ada di puskesmas-

Nilai: 0

Piperazinesefektif dalam mengatasi gejala pasien di skenario serta memiliki efek kerja yang lama memiliki efek sedative yang kuat, namun generasi II dari golongan ini memiliki efek sedasi ringan sehingga aman jika diberikan pada pasien di skenarioSediaan antihistamin generasi II dari golongan ini terdapat di puskesmas yaitu setrizin sirup 5 mg/5ml, obat ini cocok diberikan untuk pasien di scenario karena efek sedasi ringan dan massa kerja lama

Sirup cetrizin Rp 4500/botol

Nilai: 340858585

85

PiperidinesTerdapat beberapa obat dari golongan ini yang merupakan antihistamin generasi II yang sangat efektif dalam mengatasi gejala pasien di skenario serta memiliki efek terapi yang lama sehingga cukup diberikan sekali sehari Walaupun masih ada obat dari golongan ini yang memiliki efek sedative yang sedang, namun generasi II dari golongan ini tidak memiliki efek sedasi sehingga aman jika diberikan pada pasien di skenarioGenerasi II dari golongan ini sangat cocok jika diberikan pada pasien di skenaro karena efek kerja yang berlangsung lama dan tidak memiliki efek sedasi sehingga tidak mengganggu aktivitas pasien sebagai buruh. Antihistamin generasi II dari golongan ini yang ada dipuskesmas adalah loratadin tablet 10 mgLoratadin tablet 10 mg Rp 240/tab

Nilai: 36090909090

Golongan yang terpilih: piperidine

Golongan ObatEfikasiSuitabilitasKeamananHarga

Golongan azol sub golongan triazolSangat efektif untuk pengobatan jamur non dermatofita shg dijadikan lini pertama untuk spesies non dermatofitaSediaan itrakonazol dan flukonazol tidak ada di puskesmasAman untuk pasien di skenario, ES yang ditimbulkan gang gastrointestinal tetapi jarang terjadi.Berkisar 18.700- 20.000

08008050

Golongan azol sub golongan imidazolEfektif untuk jamur non dermatofitaTersedia di puskesmas.

Memiliki banyak efek samping bila dibandingkan gol lainBerkisar 250-400/ tablet

32080807090

AlyllalamineTidak efektif pitiriasis versikolor.Tidak efektif pitiriasis versikolor karena Sangat aktif melawan dermatofita tetapi kurang aktif melawan molds, fungi dimorfik, dan beberapa yeasts.Sediaan Tidak tersedia di Indonesia

Aman diberikan pada pasien di skenaruo

00

Golongan lainTidak efektif pitiriasis versikolor.Tidak efektif pitiriasis versikolor.krn golongan ini diindikasikkan untuk eradikasi jamur dermatofitaES: berkaitan dengan traktus gastrointestinal dan sistem saraf pusat seperti pusing, dizziness, dan insomnia.Berkisar dari 195- 800/ tablet

24050506080

Golongan yang terpilih: golongan imidazol

6. Perbandingan obat dari golongan yangterpilihEfikasi Safety Suitability Cost

Sifroheptadin Tidak tersedia di puskesmas

Nilai: 0

Astemizol Tidak tersedia di puskesmas

Nilai: 0

Loratadin Efektif dalam mengatasi gejala yang dikeluhkan oleh pasien di scenario, obat ini merupakan antihistamin-1 generasi II yang memiliki masa kerja yang lama yaitu 24 jam sehingga cukup diberikan sekali sehariRelatif aman digunakan untuk pasien di scenario, obat ini tidak memiliki efek sedasi sehingga tidak akan mengganggu aktivitas pasienTersedia di puskesmas tab 10 mg, cocok untuk pasien di scenario, obat ini tidak memiliki efek sedasi sehingga tidak akan mengganggu aktivitas pasienRp 240 mg/tablet

Nilai: 36090909090

Terfenadine Tidak tersedia di puskesmas

Nilai: 0

Obat yang terpilih: loratadineGolongan imidazol : untuk yang sistemik dari golongan imidazol hanya ketokonazol, jadi obat yang terpilih adalah ketokonazol

7. KetokonazolBSO: TABLET DOSIS: 200 MG/HARI PEMBERIAN : 10 TABLETLoratadineBSO: TABLET DOSIS: 10mg/ hari pemberian : 5 TABLET

8. RESEP

dr.KiritoAlamat : Jl. Aincard 18 Mataram No. Telp. (0370) 621234SIP No: 006/030/UP/DINKESMataram, 11 Juni 2015R/Tab ketokonazol 200 mg no. Xs.u.d.d. tab 1. p.cParafR/Tab Loratadine 10 mgno Vs. u.d.d p.r.n tab 1. pcParafPro: Tn.AgilUmur: 20 tahunAlamat: Jl.Majapahit 150, Mataram

Edukasi :a. tidak menggunakan handuk atau pakaian bergantian dengan saudarab. pola hidup bersih dengan mandi 3kali seharic. obat gatal diminum hanya jika timbul keluhan gatald. Obat jamur diminum teratur.Kasus 5Seorang laki-laki berusia 20 tahun, pekerjaan buruh, datang ke puskesmas dengan keluhan gatal di selangkangan. Awalnya gatal dirasakan ketika dia makan ikan laut saja. Setelah minum CTM biasanya sudah membaik. Namun sejak 1 tahun terakhir, walaupun dia tidak makan ikan laut, selangkangannya sering gatal, terutama jika berkeringat banyak. Karena terasa sangat gatal, selangkangannya sering digaruk dan menjadi basah. A. Permasalahan Laki-laki usia 20 tahun pekerja buruh Gatal di selangkangan Sejak 1 tahun terakhir, selangkangan sering gatal terutama jika berkeringatDiagnosis : Tine CrurisTinea kruris adalah penyakit infeksi jamur dermatofita didaerah lipat paha, genitalia, dan sekitar anus yang dapat meluas kebokong dan perut bagian bawah. Anamnesis. Didapatkan rasa gatal yang sangat mengganggu dan gatal semakin bertambah apabila berkeringat.Gambaran klinis yang khas. Tampak lesi yang berupa bercak eritematosa kecil, berskuama, berbatas tegas dengan bagian tepi yang aktif yang berbentuk polisiklik dan bagian tengah lebih tenang dan disertai rasa gatal.B. Tujuan Pengobatan1. Mengeradikasi organisme penyebab gejala pada pasien2. Menghilangkan/meringankan gejala pasienC. Golongan Obat1. Antijamur topikal2. AntipruritusD. Pilihan Golongan Obat Untuk Jamur Antijamur TopikalGolongan ObatEfikasiSuitabilitySafetyCostTotal

AzolMenghambat enzim sitokrom P450 menghambat biosintesis ergosterol gangguan permeabilitas dinding sel jamur

90I: Efektif terhadap berbagai infeksi jamur, baik dermatofit, candida, aspergillus dll; baik sistemik atau lokalKI: hipersensititas azol

90ES:iritasi, maserasi dan rasa terbakar (perlu penghentian terapi)

70P: tablet vagina, krim, shampo, lotio, gel C:Rp. 2.100-5.000/tube

70320

AlilaminMenghambat enzim squalene exposidase menghambat sintesis ergosterol mengubah perbealitas membran sel jamur

90I: efek antijamur spektrum luas, fungisidal untuk dermatofitosis n fungistatik untuk candida; efektif untuk aspergilosis dllKI: tidak dianjurkan untuk pasien dengan panyakit hepar kronik

90ES: efek GI (diare, dyspepsia dan sakit diabdominal) sering dijumpai; lebih jarang ditemukan kerusakan hepar.

50P:creamC:

PolienBerikatam dengan ergosterol secara irreversible

90I: untuk infeksi kandida dan infeksi mikosis profunda; tidak cocok untuk infeksi dermatofitaKI: perhatian penggunaan pada pasien sakit ginjal

50ES: demam, menggigil, badan kaku (formula dasar lemak punya efek samping yang lebih minimal dibanding formula konvensional)

50P:krim, bubuk, salep, suspensiC:Rp. 20.000 30.000/btl

40230

TolnaftatEfektif untuk dermatofita, tapi tidak untuk candida

80I: infeksi dermatofitosisES: --P: krim, gel, bubuk. Cairan aerosol/ larutan topikalC:

Asam BenzoatEfek fungistatik dan pengobatan relatif lama; penggunaan bersama asam salisilat

70I: untuk tinea pedis dan tinea kapitis, lesi hyperkeratosis pada telapak tangan dan kaki KI: tidak boleh digunakan pada sela-sela jari kaki lipat paha karena bisa terjadi maserasi dan memudahkan terjadinya infeksi bakteri.

0ES: iritasi ringan, rasa tidak nyaman karena sediaan berminyak

70P:salep WhitfieldC: Rp. 1.800/tube

80220

Asam UndesilatEfek fungistatik (pada dosis tinggi efek fungisidal), efektifitas tidak sebaik mikonazol, tolnafat dan haloprogin

70I: tinea pedisKI: tidak untuk pemakaian pada mukosa

70ES: iritasi dan sensitifitas (jarang)

50P: salep, bedak dan aerosolC:

HaloproginFungisidal

90I: dermatofitosis (tinea pedis); tinea versikolorKI: --

70ES: iritasi lokal, rasa terbakar, vesikel, maserasi dan sensitifitas30P: cream, larutanC:

p-drug golongan antijamur topikal azolObat Anti Jamur Topikal AzolGolongan AzolEfikasiSuitabilitySafetyCostTotal

MikonazolSdaEfektif terhadap beberapa kuman gram (+)

90I: dermatofitosis, ptiriasis versikolor, candidiasis oral, kutaneus dan genitalKI: tidak untuk penggunaan pada mata

90ES: umumnya ditoleransi baik; iritasi, rasa terbakar dan maserasi

90P: krim 2% dan bedak taburC: tube 5g Rp. 2.100

90360

KlotrimazolSda

90I: antijamur dan antibakteri; untuk tinea pedis, krukis dan corporisKI: sda

90ES: rasa`terbakar, eritema, edema dan urtikaria

70P: krim 1%, larutan 1%, krim vaginal 1% dan tablet vaginalC: tube 5g Rp. 3.300 80330

KetokonazolSda

80I: dermatofitosis, candidiasisKI: sda90ES: iritasi, gejala hipersensitifitas

70P: krim 2%C: tube 5 g Rp. 4.10070310

EkonazolSda

80I: dermatofita, kandidosis oral, kutaneus dan vaginalisKI: sda90ES: sda

70P: kream 3%C:

SulkonazolSda

80I: dermatofita dan kandidosis kutaneusKI: sda

90ES: sda

70P: cream 1%C:

OksikonazolSda

80I: dermatofitosis dan kandidosis kutaneusKI: sda90ES: sda

70P: cream 1%. Lotio 1%C:

P-drug obat antijamur topikal pilihan adalah Mikonazol. E. Golongan Obat Antihistamin 1Antagonis reseptor H1EfikasiSafetySuitabilityCost

Dibenzoxepin Tricyclics (Doxepin )

obat yang poten sebagai antagonis H1(80)ES : Obat ini dapat menyebabkan kantuk dan memiliki efek antikolinergik. (70)--

Ethanolamine ( dipenhidramin )

Memiliki efek antimuskarinik (70)menyebabkan kantuk. Efek pada gastrointestinal minimal. (80)--

Ethylenediamine ( pyrilamine )

Merupakan golongan obat yang bekerja spesifik sebagai antagonis histamin1. (80)efeknya minimal di saraf pusat, namun pada sebagian pasien dapat menyebabkan somnolen. Efek terhadap GI jarang terjadi. (70)--

Alkylamine (chlorpheniramine)Merupakan salah satu golongan obat antagonis histamin1 yang poten.(80)Lebih sedikit menimbulkan kantuk dibandingkan beberapa obat antagonis histamin1 lainnya dan lebih cocok digunakan pada terapi seharri-hari. Namun pada pasien tertentu menyebabkan sedasi. Efek samping menyebabkan stimulasi saraf pusat pada beberapa kelompok tertentu.(70)--

Generasi pertama piperazine

Chlorcyclizine; memiliki efek kerja yang panjang. Hydroxine; memiliki efek kerja yang panjang dan banyak digunakan pada pengobatan alergi kulit. Aktivitas penekanan pada saraf pusat menyebabkan obat ini memiliki efek yang menonjol sebagai anti pruritus.Cyclizine dan meclyzine; digunakan pada kasus mabuk perjalanan (80)

---

Generasi kedua piperazine (cetirizine )

Memiliki efek antikolinergik minimal.(80)

--Rp 412,509 /tablet (80)

Phenothizine(promethazine)Merupakan obat antagonis histamin1 dan diduga memiliki aktivitas antikolinergik. Banyak digunakan sebagai anti emetik (80)

Efek sedasi sangat menonjol (60)--

Generasi pertama piperidine (cyproheptadine, henindamine )Ciproheptadine memiliki efek antihistamin sekaligus antiserotonin. Memiliki efek antikolinergik. (80)

Menyebabkan kantuk (70)--

Generasi kedua piperidine( loratadine )

Merupakan obat antagonis selektif pada reseptor histamin1, efek antikolinergik minimal, dan kemampuan penetrasi ke saraf pusat sangat sedikit.(80)Obat ini memiliki efek samping minimal dibandingkan dengan golongan piperidine lainnya. (70)--

Dari pengggolongan obat di atas dipilih generasi kedua dari piperizine yakni Citerizine dengan jumlah scoring 160.F. Resepdr. AMPSIP No: 123/456/UP/DINKESPraktik:Jalan Majapahit, MataramTelpon : (0370) 637139

Mataram, 14 Juni 2015R/ Tube Miconazole cream No. I 2 d.d u.e.m.et.v (setelah mandi)___________________________________________AR/ Tab. Citerizine mg 10 No. III p.r.n. u.d.d ___________________________________________A

Pro : Tn. YUmur : 20 tahunAlamat : Pagesangan

G. Edukasi Meningkatkan kebersihan badan dan menghindari keringat yang berlebihan Menghilangkan faktor pencetus, misalnya : mengusahakan daerah lesi kering Mengurangi kelembapan dari tubuh pasien dengan menghindari pakaian yang panas dan tidak menyerap keringat ( karet, nylon, wol ) Tidak memakai peralatan pribadi secara bersama-sama Jika efek samping obat timbul hentikan pemakaian obat

Kasus 6Seorang perempuan, berusia 30 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan gatal-gatal di sekitar kelaminnya. Hal ini dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Saat ini pasien sedang menyusui anaknya yang berusia 2 bulan. Pada kemaluan pasien keluar cairan bergumpal berwarna putih kekuningan seperti keju. Ketika dokter melakukan pemeriksaan fisik ditemukan bercak-bercak putih kekuningan di dinding vagina. Permasalahan Gatal di sekitar kelamin Sedang menyusui anak 2 bulan Keluar cairan bergumpal berwarna putih kekuningan seperti keju dari kemaluan Bercak putih kekuningan di dinding vaginaDiagnosis : Kandidiasis Vulvovaginitis (KVV)Tujuan terapi Mengeradikasi mikroorganisme penyebab timbulnya keluhan Tidak menimbulkan efek samping atau membahayakan bayi yang sedang disusuiGolongan obat Azol Imidazol Triazol Polien Anti jamur lainnya (Flusitosin, Griseofulfin, Terbinafin)Penilaian golongan obatGolongan EfikasiSuitabilitySafety

Imidazol Antifungal spektrum luas. Menghambat petumbuhan jamur. Golongan ini lebih efektif dalam pengobatan kandidiasis dibandingkan nistatin.Tersedia di pusat pelayanan kesehatan dan dapat digunakan pada kandidiasis. Dapat digunakan secara topikal maupun sistemikBeberapa obat dalam golongan ini dapat digunakan pada ibu hamil dan ibu menyusui.

Skor: 230808070

Triazol Antifungal spektrum luas. Menghambat petumbuhan jamur.Terdapat pada pusat pelayanan kesehatan tingkat II dan III dan dapat digunakan untuk pengobatan kandidiasisTidak dapat diberikan pada ibu menyusui karena terdistribusi dalam ASI.

Skor: 070700

Anti jamur lainnya (FlusitosinGriseofulfinTerbinafin)Menghambat pertumbuhan jamur

Tersedia di pusat pelayanan kesehatanPenggunaan obat ini dihindari pada ibu hamil karena dapat terdistribusi melalui ASI

Skor: 070800

PolienMenghambat pertumbuhan jamur dan ragi. Dapat bersifat fungistatik maupun fungisidal. Obat golongan ini kurang efektif dalam pengobatan kandidiasis dibandingkan dengan golongan azolTersedia di pusat penyanan kesehatan. Dapat digunakan secara sistemik maupun topikal (tergantung obatnya). Dapat digunakan untuk kandidiasisBelum ada keterangan bahwa obat golongan ini terdistribusi melalui ASI dan menyababkan efek toksisitas pada bayi

Skor: 200607070

p-drug; Jadi, golongan obat yang akan digunakan adalah golongan Imidazol Penilaian obat golongan ImidazolObat Efikasi Suitability Safety Cost

Klotrimazol Efektif diberikan pada pasien kandidiasis vulvovaginalTersedia di pusat peyanan kesehatan tingkat II dan III. Dapat diberikan pada pasien kandidiasis vulvovaginalDapat di digunakan secara topikal sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya efek sistemik. Tidak dikontraindikasikan penggunaannya pada ibu menyusui.Rp. 4.500,00-Krom tube 5 gr : Rp 13.650,-

Skor: 30580758070

Ketokonazol Efektif diberikan pada KVV serta KVV reccurennt. Tersedia di pusat pelayanan kesehatan tingkat II dan III. Dapat diberikan pada pasien kandidiasis vulvovaginosis. Pemberian secara oralDikontraindikasikan pada ibu menyusui. Rp. 330,00-3.100,00

Skor: 08060080

Mikonazol Efektif diberikan pada pasien dengan kandidiasis vulvovaginitisTersedia di pusat pelayanan kesehatan tingkat I, II dan IIIHati-hati penggunaannya atau tidak terdapat informasi mengenai penggunaan pada ibu menyusuiRp. 3.000,00

Skor: 30080807070

Butokonazol Efektif dalam pengobatan kandidiasis vulvuvaginitisTidak tersedia di pusat pelayanan kesehatan I,II, dan III. Digunakan secara topical sehingga mengurangi kemungkinan efek sistemik.Dikontraindikasikan penggunaannya pada ibu menyusui

Skor: 08040060

Tiokonazol Efektif dalam pengobatan kandidiasis vulvuvaginitisTidak tersedia di pusat pelayanan kesehatan I, II, dan III. Digunakan secara topikal sehingga mengurangi kemungkinan efek sistemik.Hati-hati atau tidak terdapat informasi mengenai penggunaan pada ibu hamilRp. 40.625,00-68.835,00

Skor: 19080405020

p-drug ; Jadi obat yag digunakan adalah klotrimazol BSO dan Dosis: Klotrimazole Krim 1% 5 gr topikal diberikan selama 7-14 hari, 2-3x/hari Klotrimazole Krim 2% 5 gr topikal diberikan selama 3 hari

dr. RNSIP: 212OOTDPraktek: Jl. udayana MataramTelp. (0370) 627000Mataram, 14 Juni 2015R/Krim klotrimazole 1% 5gr No. IVS.b.d.d u.e APro: Ny. titUmur: 30 tahunAlamat: Jln. merindu mataramResep

EdukasiCara Penggunaan Krim Vagina : Cuci tangan Buka tutup tube yang berisi obat Pasang aplikator pada tube Tekan tube sampai diperoleh sejumlah yang dibutuhkan dalam aplikator Cabut aplikator dari tube, tahan silindernya Oleskan sedikit krim pada bagian luar aplikator Berbaring telentang, tekuk lutut sedikit dan lebarkan paha (lihat gambar). Sisipkan secara pelan-pelan aplikator ke bagian depan vagina sedalam mungkin, tanpa menggunakan kekuatan Pegang silinder dengan tangan lain Pegang silinder dan dengan tangan lain dorong aplikator untuk memasukkan obat ke dalam vagina. Keluarkan aplikator dari vagina Buang aplikator jika merupakan alat sekali pakai atau cuci bersih seluruhnya dengan air mendidih jika bukan merupakan alat sekali pakai Cuci tanganEdukasi Cara penggunaan obat Tidak segera dibilas dengan air beberapa saat setelah pemberian obat Pengobatan terhadap pasangan seksualnya Jangan melakukan hubungan seksual saat menggunakan obat Mengurangi kelembapan dari tubuh pasien dengan menghindari pakaian yang panas dan tidak menyerap keringat ( karet, nylon, wol ) Jangan menggunakan obat pembersih kewanitaan Tidak digunakan saat menstruasi Tidak memakai peralatan pribadi secara bersama-sama, menghindari transmisi melalui pemakaian barang-barang.

KASUS 7Seorang perempuan, berusia 35 tahun datang ke praktek dokter mandiri dengan keputihan yang hilang timbul sejak 2 tahun terakhir. Awalnya hanya keputihan yang berbau agak amis, sekarang warnanya menjadi kehijauan yang banyak, dan terasa panas dan gatal. Pasien dulu sering meminum obat yang 4 biji sekali minum, untuk keputihannya dan sembuh, tetapi sejak 2 bulan terakhir tidak membaik. 1. Daftar Permasalahana. Perempuan, usia 35 tahun dengan keputihan yang hilang timbulb. Keputihan awalnya bau amis, menjadi kehijauan, banyak, panas dan gatalc. Sudah pernah meminum obat yang 4 biji sekali minum, 2 bulan terakhir tidak membaik2. Diagnosis Kerja : Vaginitis et causa trikomonas vaginalis3. Tujuan Terapi :a. Menghilangkan gejala keputihan pada pasien dan infeksi pada daerah genital4. Golongan Obat yang digunakan untuk mencapai tujuan terapia. Antibiotik5. Pilihan Golongan Obat yang SesuaiNo.Gol. obatEfikasiSuitabilitySafetyCost

1.PenisilinPotensi : menghambat dinding sel bakteri, bersifat bakterisidal.Cepat diabsorbsi dan kadar puncak dalam plasma dalam waktu 15-30 menit.Waktu paruh 1 jamI: Digunakan untuk Infeksi saluran napas, saluran cerna, saluran kemih, telinga, gonore, dan jaringan bagian lunak.Ketersediaan: tersedia di YANKESCompiliance: tidak cocok pada pasien karena bukan indikasiEfek samping : Reaksi alergi akibat hipersensitasi, gangguan lambung usus (diare, mual, muntah), ruam kulit, pada dosis tinggi dapat terjadi reaksi nefrotoksis, dan neurotoksis.Kontraindikasi: pasien alergi/hipersensitif terhadap penisilin

Tablet berkisar Rp.300-Rp. 8.000/butir Sirup berkisar Rp.4.000-Rp.40.000/botol

SkorTotal: 02002040

2.ChloramphenicolPotensi: mengahambat sintesis protein kuman, bersifat bakteriostatikMasa paruh: 3 jamDalam waktu 24 jam cloramfenicol di ekskresi melalui ginjal

I: Digunakan untuk Tifus, infeksi yang disebabkan oleh Salmonella sp, ricketsia, meningitis, klamidia.Ketersediaan: tersedia di YANKESCompiliance: tidak cocok pada pasien karena bukan indikasiEfek samping : Gangguan saluran cerna, diskrasia darah, mual, muntah, diare.Kontraindikasi pada pasien Hipersensitif, influenza, batuk demam, infeksiTablet Rp.5.000/butirSirup Rp. 25.000/botol

Skor Total :02002020

3.TetracyclineMerupakan antiboiotik spektrum luasTetrasiklin lama kerjanya lebih pendek dari pada dosisiklin..I: Digunakan untuk Bronkitis kronis, bruselosis, klamidia, mikoplasma infeksi disebabkan Rickettsia, efusi pleura karena keganasan atau sirosis.Ketersediaan: Tersedia di YANKESCompiliance: tidak cocok pada pasien karena bukan indikasiEfek samping : Mual, muntah, diare, kulit menjadi peka terhadap cahaya,menjadi kemerahan dan gatal gatal.Kontraindikasi: HipersensitifRp.170-Rp.500/kapsulRp. 5.000/vial injeksi

Skor Total :02002020

4.AminoglycosidesBersifat bakteriosidal, aktif terhadap kuman gram gram negatifEfek samping obat ini tergantung dosis oleh karena itu sebaiknya jangan diberikan lebih dari 7 hariI: Digunakan untuk Infeksi saluran napas, saluran kemih, meningitis, infeksi kulit dan jaringan lunak, bronchitis, brokopneumonia.Ketersediaan: tersedia di YANKESCompiliance: tidak cocok pada pasien karena bukan indikasiEfek samping : Gangguan pendengaran, vertigo.Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap aminoglikosida, Injeksi Rp.3.000-Rp.98.000/vial

Skor Total : 02002020

5.FloroquinoloneDaya anti banteri baik untuk kuman gram positif1: Digunakan untuk Indikasi: Infeksi saluran kemih, infeksi saluran nafas, infeksi kulit dan jaringan lunak gonore, uretritisKetersediaan: tersedia di yankesCompiliance: tidak cocok pada pasien karena bukan indikasiEfek samping : Mual, muntah, kembung, diare, rasa letih, insomnia, pusing, anoreksia, sakit kepala, erupsi kulitKontraindikasi: HipersensitifRp. 300-Rp.1.000/tablet

Skor Total: 02002020

6.Makrolidemengahambat sintesis protein mikrobaI: Digunakan untuk Infeksi saluran nafas atas dan bawah, saluran kemih, kulit, saluran cerna, dan jaringan lunak lainnya.Ketersediaan: tersedia di YANKESCompiliance: tidak cocok pada pasien karena bukan indikasiEfek samping : Gangguan saluran cerna, diare, reaksi alergi ringan, efek psikis hebat.Kontraindikasi : Hipersensitif,Rp.500-Rp.1.000/kapsul, Rp.2.000-Rp.10.000/tablet, Sirup Rp.7.000-Rp.8.000/botol

skor total : 02002010

7.SefalosporinMenghambat dinding sel mikroba. baik untuk kuman gram positif dan negatif

I: Digunakan untuk Infeksi saluran napas bawah, saluran kemih, kulit, dan jaringan lunak, genitor urinaria (infeksi pada organ seksual dan saluran kencing), infeksi telinga.Ketersediaan: Tersedia di YANKESCompiliance: tidak cocok pada pasien karena bukan indikasiEfek samping : Nyeri pada tempat injeksi, ruam, mual muntah, gangguan saluran pencernaan.Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap sefalosporin.Rp.500-Rp.1.000/kapsul, Rp.5.000-Rp.10.000/tabletSirup kering Rp.6.000-Rp.12.000/botol

skor total : 02002020

8.Golongan LainEfikasinya tergantung dari obat apa yang digunakan dan biasanya untuk Infeksi anaerob, trikomoniasis, amubiasis, infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas, infeksi saluran cerna.

I: Digunakan untuk Infeksi anaerob, trikomoniasis, amubiasis, infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas, infeksi saluran cerna.Ketersediaan: tersedia di YANKESCompiliance: cocok pada pasien karena pasien mengalami infeksi trikomoniasis

Efek samping : Gangguan pencernaan, leucopenia, mual, muntah, ruam kulit, pusing, diare, urtikaria.Kontraindikasi : Hipersensitif,Metronidazole tab 500mg : Rp 225Tinidazole 500mg: Rp. 1052/blisterColistin 1 botol (50 tablet): Rp7.700

Skor Total: 12060202020

Golongan Obat yang dipilih adalah golongan lain antibiotik. Karena merupakan indikasi pengobatan untuk infeksi trikomonas vaginalis.6. Jenis Obat yang Digunakan pada Golongan yang DipilihNoNama ObatEfikasiSuitabilitySafetyCost

1.MetronidazolPotensi: efektif untuk bakteri anaerob dan protozoa yang sensitif karena beberapa organisme memiliki kemampuan untuk mengurangi bentuk aktif metronidazol di dalam selnya. Secara sistemik metronidazol digunakan untuk infeksi anaerobik, trikomonasis, amubiasis, lambiasis dan amubiasis hati.Interaksi obat: Metronidazole menghambat metabolisme warfarin dan dosis antikoagulan kumarin lainnya harus dikurangi. Pemberian alkohol selama terapi dengan metronidazole dapat menimbulkan gejala seperti pada disulfiram yaitu mual, muntah, sakit perut dan sakit kepala. Dengan obat-obat yang menekan aktivitas enzim mikrosomal hati seperti simetidina, akan memperpanjang waktu paruh metronidazole. waktu paruhnya : 6-7 jamI: merupakan rekomendasi pertama dari WHO untuk infeksi trikomoniasis Ketersediaan: tersedia di YANKESCompiliance: cocok pada pasien karena dapat menangani infeksi oleh trikomas vaginalis tapi karena obat ini sudah diberikan dan tidak membaik jadi obat ini tidak digunakan.KI: obat ini tidak ada kontra indikasinya untuk pasien diskenario.ES: Mual muntah. gangguan pengecapan, vertigo, ngantuk, ruam urtikaria, urine warna gelap.Metronidazole tablet salut selaput 500 mg : Rp 225.Metronidazole tab 250 mg:

skor total: 15060302040

2.Colistindigunakan untuk mengobati infeksi usus atau untuk menekan flora di kolon, selain itu juga bisa mengobati infeksi di paru.I: Untuk infeksi pada usus untuk menekan flora normal pada kolon (gastroentritis)Ketersediaa: tersedia di YANKESCompiliance: tidak cocok pada pasien karena bukan indikasi KI: hipersensitifitasES: kerusakan ginjal, kerusakan saraf bila diberi secara injeksiColistin 1 botol (50 tablet). 1.5 juta unit harganya: Rp 7. 700.

skortotal : 02002020

3.Tinidazolekanisme kerjanya dengan cara masuk ke dalam sel mikroba dan berikatan dengan DNA.Dengan cara ini mikroba tidak dapat berkembang biakDigunakan untuk menghentikan penyebaran bakteri anaerob, trikomoniasis. waktu paruh : 12-14 jamI: dosis tunggal Tinidazole efektif untuk melaan trikomonas vaginalis sama seperti metronidazole.Dalam penelitian dosis tunggal tinidazole lebih kuat efeknya untuk tikomoniasis vaginalis dibandingkan metronidazoleKetersediaan: tersedia di YANKESCompiliance: cocok pada pasien karena merupakan obat untuk infeksi trikomonas vaginalis

ES: gangguan saluran cernaKI: Tidak ada kontra indikasi obat ini pada pasien skenario.Tinidazole tablet 500 mg : Rp 10.520/ kotak . Satu kotak berisi 10 blister dan masig-masing blister berisi 4 tablet. jadi satu blister harganya Rp. 1052.

skor total: 16060602020

4.Vancomysindigunakan untuk penderita dengan gangguan hati (mis demam rematik) atau prosthetic (artificial) hati yang alergi dengan penisilin.Dengan kondisi khusus, antibiotika ini juga dapat digunakan untuk mencegah endocarditis pada pasien yang telah melakukan operasi gigi atau operasi saluran nafas atas (hidung atau tenggorokan).I: Untuk engobatan demam rheumatikKetersediaan: tersedia di YankesCompiliance: tidak cocok pada pasien karena bukan indikasiKetersediaan: tersedia di Yankes

ES: efek samping yang serius, termasuk merusak pendengaran dan ginjalKI: hipersensitif pada pasien vancomisin.Vancomisin vial: Rp 4.78

skortotal: 02002020

Obat yang terpilih adalah tinidazole, alasan memilih tinidazole adalah karena obat golongan metronidazole sudah diberikan pada pasien tapi tidak membaik, sehingga pilihan lain untuk infeksi trikomoniasis vaginalis adalah tinidazole , selain itu juga tinidazole dosis tunggal dalam peneitian memiliki efek lebih kuat dari metronidazole

7. BSO dan Dosis a. Sediaan : tablet 500 mgb. Dosis : pemben dosis tunggal 2 gram setelah makan.c. Lama pemberian: untuk pengobat 3-4 hari. diberikan selama 3 hari jadi jumlah obat yang diberikan adalah 12 tablet.

8. Resepdr. Irgilang SIP No: 21/11/UP/DINKESPraktek: Jl. Jalan Pancaka No 11No. Telp : (0370) 631765

Mataram, 15 Juni 2015R/ tab Tinidazole 500 mg No. XII

glS. u. d.d. tab 4 pc

Pro: Nonya XUmur: 35 tahunAlamat: Jl. Raya No 7 Gebang

9.Edukasia. Tidak melakukan kontak seksual jangka panjang, atau setia dengan satu pasanganb. Pasangan juga perlu diperiksa dan apabila terbukti terinfeksi juga harus diobatic. Dapat menggunakan pengaman seperti kondom selama melakukan hubungan seksuald. Kembali ke dokter jika terdapat keluhan lain yang menyertaie. Tidak pinjam meminjam alat-alat pribadi seperti handuk karena parasit ini dapat hidup di luar tubuh manusia selama 45 menit.