KASUS DM

39
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. R DENGAN DM KASUS DIABETES MELLITUS Tn. R memiliki istri yaitu Ny. K berusia 54 tahun didiagnosa menderita Diabetes Millitus yang baru diketahui sebulan yang lalu karena kebiasaannya yang senang makan makanan manis dan minuman seperti teh manis, saat ini Ny. K tinggal bersama suami dan 2 anaknya. Saat dilakukan pengkajian Ny. K mengatakan baru sekali mengecek kadar gula darahnya dan hasilnya tinggi 266 gr/dl dan juga Ny. K mengatakan tidak mengontrol ke puskesmas lagi karena jauh. Ny. K mengatakan jarang melakukan olahraga, sering merasakan kantuk ketika sehabis makan Ny. K mengatakan sekarang ini sudah bisa mengontrol untuk mengurangi makan makanan manis.

description

lalalla

Transcript of KASUS DM

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. R DENGAN DM

KASUS DIABETES MELLITUSTn. R memiliki istri yaitu Ny. K berusia 54 tahun didiagnosa menderita Diabetes Millitus yang baru diketahui sebulan yang lalu karena kebiasaannya yang senang makan makanan manis dan minuman seperti teh manis, saat ini Ny. K tinggal bersama suami dan 2 anaknya. Saat dilakukan pengkajian Ny. K mengatakan baru sekali mengecek kadar gula darahnya dan hasilnya tinggi 266 gr/dl dan juga Ny. K mengatakan tidak mengontrol ke puskesmas lagi karena jauh. Ny. K mengatakan jarang melakukan olahraga, sering merasakan kantuk ketika sehabis makan Ny. K mengatakan sekarang ini sudah bisa mengontrol untuk mengurangi makan makanan manis.A. Pengkajiana. Karakteristik

1. Nama Kepala Keluarga NamaKK

: Tn. R

Umur

: 55 Tahun

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Karyawan Swasta

Pendidikan

: SMP Alamat : Kp.Bakom RT 03 RW 06 Kel. Bojong Kerta

Kec. Bogor Selatan Kota Bogor 2. Susunan Anggota KeluargaNo.NamaJenis kelaminHubungan keluargaTTLPendidikanMasalah Kesehatan

1.

2.3.

Ny. KNn. ETn. M

PPL

IstriAnakAnak

Bogor,7 Juni 1961

Bogor,

4 Januari 1993Bogor,

15 Juli 1999

SMP

SMA

SMK

DM

Sehat

Sehat

3. Genogram

Tn. Ny.

Tn.

Tn. K Tn. B Tn.M Tn. A Tn. S Tn. I Ny.K Tn.B Ny.E Tn.C Tn. O Tn.Y

Nn. E

Tn. MKet :

: Laki laki

: Perempuan

: Meninggal Laki laki

: Meninggal Perempuan

: Wanita yang menderita

: Tinggal serumah4. Suku Bangsa

Suku Tn. R adalah dan Ny. K adalah sunda bahasa yang digunakan setiap hari adalah bahasa sunda, dilingkungan keluarga Tn. R mayoritas orang sunda Tn R dan Ny. K menjalankan hubungan baik dengan tetangganya tidak ada adat istiadat budaya keluarga Tn. R yang bertentangan dengan kesehatan.5. Agama

Keluarga Ny. K menganut agama islam dan menjalankan kewajiban sholat lima waktu, tidak ada kebiasaan dalam hidup keluarga. Sehari - hari yang bertentangan dengan agama dan adat istiadat.

6. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi, Tn. R dan Ny. L suka berekreasi ketika ada wisata bersama dari RT setempat.7. Status sosial dan ekonomi keluarga

Keluarga Ny. K rajin mengikuti kegiatan PKK dan Ny. K sendiri adalah seorang kader di RT nya juga mengikuti kegiatan lainnnya seperti pengajian. Tn. R saai ini memiliki penghasilan sebesar Rp 1.500.000 per bulannya.A. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Pada saat ini keluarga Ny. K berada pada tahap keluarga dengan tahapan dewasa muda dengan masih memiliki anak pertama berumur 22 tahun, anak kedua berumur 16 tahun.2. Tugas keluarga yang belum terpenuhi/terlaksana pada tahap perkembangan Pada tahap perkembangan keluarga Ny. K masih memiliki anak bungsu yang masih bersekolah di SMK.3. Riwayat Keluarga inti Tn. R sudah puluhan tahun menikah dengan Ny. K umur 18 tahun. Mereka pacaran disaat bertemu satu sekolahNy. K mengatakan dari orang tuanya tidak ada yang menderita DM, tetapi dulu sering makan makanan yang manis manis.4. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Tn. H adalah keluarga inti dimana dalam satu rumah tinggal ayah dan ibu serta 2 anaknya.B. Struktur Keluarga.1. Komunikasi Keluarga

1. Pola interaksiPola komunikasi keluarga berjalan baik, interaksi dalam keluarga sering terjadi dalam berbagai situasi bahasa yang digunakan keluarga adalah bahasa sunda dalam berkomunikasi keluarga saling terbuka satu sama lain.

2. Struktur kekuatan keluarga

Tn. R merupakan pemegang kendali dalam keluarganya, Tn. R sebagai pemimpin rumah tangga. Sedangkan Ny.K adalah seorang Ibu Rumah Tangga. Dalam setiap proses pengambilan keputusan yang dilakukan keluarga Tn. R yaitu apabila ada suatu masalah atau perdebatan pendapat dalam keluarga maka pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dengan melakukan musyawarah.3. Morbilitas Geografis Keluarga

Tn. K dan keluarga dari dahulu tinggal di Bogor pada tahun 1990.

4. Struktur nilai

Tn. L bersuku sunda dan dalam keluarganya senang sekali makan makanan yang manis dan lebih sering pada bulan ramadhan. Klien Ny. K bersuku sunda. Dalam mengasuh anak tidak ada budaya atau pola adat yang mempengaruhi. Tn. R memiliki nilai dan norma dalam membina keluarga juga anak-anaknya.5. Struktur peran

Tn.R berperan sebagai suami bagi istrinya, dan kepala keluarga yang bertanggung jawab dan memberi nafkah bagi keluarga. Menjadi orang tua bagi anak-anaknya dan juga teman hidup bagi istrinya dan pelindung bagi Ny. K.Ny. K berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga yang baik. Ny. K sangat menyayangi dan menghormati suaminya. Ny.K bertanggung jawab terhadap urusan menjadi kader, juga urusan dapur dan kenyamanan rumah serta menjaga anaknya.C. FUNGSI KELUARGA1. Fungsi Afektif

Tn. R sangat senang dan bangga bila dalam keluarganya ada yang berhasil tapi tidak ditunjukkan secara langsung, Hubungan pernikahan Tn. R dengan istri yang berjalan sudah lama sangat langgeng walaupun ada masalah sedikitpun bisa terselesaikan. Tn. R dan istri Ny. K saling mendukung, menghargai dan saling membantu anak-anaknya dalam menyelesaikan masalah yang ada. 2. Fungsi Sosialisasi

Ny. K dan suaminya selalu mengatakan kepada anak-anaknya untuk berhubungan dan berinteraksi dengan baik pada lingkungan sekitarnya. Tn. R selalu mengajarkan untuk bersikap sopan kepada tetangga sekitarnya tanpa membedakan yang lain.

3. Fungsi Reproduksi

Keluarga Tn.R memiliki 2 orang anak, 1 lak-laki dan 1 perempuan yang masing-masing berumur 22 tahun dan 16 tahun yang masih bersekolah. Ny. K sudah menopause dan tidak ada program KB.4. Fungsi Ekonomi

Dalam keluarga Tn. R memiliki pendapatan yang cukup. Setiap anaknya memiliki penghasilan sendiri terkecuali anak terakhirnya yang masih sekolah. Untuk melengkapi keperluan/kebutuhan sehari hari Ny. K merasa diberikan pendapatan yang cukup dari suami.6. Fungsi Pemeliharaan KesehatanMenurut keluarga Tn. R hidup sehat adalah melakukan segala aktivitas sehari hari tanpa dihalangi hambatan. Dalam keluarga klien Ny. K istri dari Tn. R yang sering dalam menyiapkan makanan untuk keluarga dirumah dalam keluarga kadang-kadang menyediakan makanan pokok, lauk pauk (protein nabati protein hewani), sayuran juga susu selalu tersedia. Buah kadang-kadang disediakan seperti jeruk dan pisang. Dalam menyajikan makanan selalu dalam keadaan tertutup didalam keluarga tidak memiliki pantangan untuk makanan. Kebiasaan makan yang dilakukan dalam keluarga yaitu sendiri-sendiri. Untuk pemenuhan istirahat dan tidur setiap anggota keluarga melakukan tidur di siang ahri. Kebiasaan anggota keluarga dalam pemeliharaan kebersihan diri mandi 2-3 kali sehari, sikat gigi 3 kali sehari dan cuci rambut sehari sekali. Kebiasaan berobat yang dilakukan dalam keluarga dengan beli obat sendiri karena sudah memiliki kebiasaan membeli obat yang diminum sejak dulu.D. STRESSOR DAN KOPING

1. Stressor yang dihadapi keluarga saat ini Ny K mengatakan cemas karena penyakitnya tidak sembuh sembuh. Ny. K merasa cemas akan penyakitnya. Tn. R mengatakan cemas akan penyakit ibunya yang baru diketahui belakangan ini dan takut akan bahaya yang terjadi nantinya. 2. Koping keluarga

Dalam penanggulangan masalah kesehatan yang ada dalam keluarga dilakukan secara mandiri oleh keluarga dan dengan pertolongan oleh tenaga kesehatan seperti pergi ke pelayanan kesehatan. Respon keluarga jika salah satu anggota keluarga bermasalah dengan berusaha mencari jalan keluarnya.E. DERAJAT KESEHATAN1. Kejadian saat ini

Kejadian kesehatan saat ini adalah Ny. K sedang menderita DM. Keluarga Tn.R berusaha memberikan perhatian lebih pada Ny.KTn.R mengatakan bahwa keluarganya selalu memerhatikan asupan makanan yang dimakan oleh Ny.K dan juga memelihara kesehatan Ny. K dengan cara tidak membiarkan Ny. K melakukan pekerjaan rumah tangga yang membuat dirinya merasa lelah. Jika Ny. K merasa pusing dan merasa gula darahnya naik kebiasaan yang dilakukan Ny. K beristirahat dan kadang menonton tv di kamar.2. Kejadian Cacat

Di dalam keluarga tidak ada yang mengalami kecacatan

3. Kejadian Kematian dalam 1 Tahun Terakhir

Di dalam keluarga tidak mengalami kejadian kematian dalam 1 tahun terakhir

iniF. KESEHATAN LINGKUNGAN1. Karakteristik RumahKeluarga Tn.K tinggal perumahan kampong bakom dengan jenis bangunan permanen luas bangunan dan luas pekarangan rumah 50m2. Atap rumah terbuat dari genteng terdapat ventilasi dan ada cahaya masuk rumah pada siang hari penerangan menggunakan listrik, lantai terbuat dari ubin kondisi rumah keseluruhan bersih.

DENAH RUMAH TN. H

2. Pengolahan Sampah dan LimbahKeluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah di rumah dan sampah yang ada langsung dibuang ke kali, untuk saluran limbah tidak ada alirannya pun terbendung.3. Sumber Air

Keluarga menggunakan sumber air untuk mandi dan mencuci dengan air dari sumur gali. Sedangkan untuk kebutuhan minum selalu dengan air dimasak.4. Jamban KeluargaKeluarga Tn. R mempunyai kamar mandi yang berisi WC

5. Fasilitas Sosial dan Fasilitas KesehatanKeluarga memiliki perkumpulan kegiatan kemasyarakatan atau sosial diwilayah tempat tinggalnya yaitu pengajian mingguan, dan kelompok kerja bakti yang dilakukan pada hari minggu/libur. Diwilayah tempat tinggal Tn.H memiliki fasilitas pelayanan kesehatan berupa posyandu.PEMERIKSAAN STATUS KESEHATAN FISIK ANGGOTA KELUARGA1. Tn. R : TD = 120/90mmHg N = 88x/menit

S = 36 CRR = 20x/menitTB = 175cm

BB = 72kg

Inspeksi : Konjungtiva Tn.R tidak anemis dan sclera tidak ikterik

Auskultasi: Pernapasan vesikuler, tidak ada retraksi dada

Palpasi

: Turgor kulit baik

Perkusi: Terdapat suara timpani di abdomenKeluhan yang dirasakan : Tn. R mengatakan tidak merasa ada keluhan apapun

semuanya baik-baik saja

2. Ny. L : TD = 160/100mmHg N = 90x/menit

S = 36( CRR = 20x/menit

TB = 152cm

BB = 63kg

Inspeksi: Konjungtiva Ny. L tidak anemis dan sclera tidak ikterik

Auskultasi: Pernapasan vesikuler, tidak ada retraksi dada

Palpasi

: Turgor kulit baik

Perkusi: Terdapat suara timpani di abdomenKeluhan yang dirasakan: Ny. K mengatakan suka pusing, badan juga pegal-

pegal dan merasa lemas kalau gula darahnya naik.3. Nn. E : TD = 130/90mmHgN = 90x/menit

S = 36( CRR = 20x/menit

TB = 156cm

BB = 45kg

Inspeksi: Konjungtiva Ny. E tidak anemis dan sclera tidak ikterik

Auskultasi: Pernapasan vesikuler, tidak ada retraksi dada

Palpasi

: Turgor kulit baik

Perkusi: Terdapat suara timpani di abdomenKeluhan yang dirasakan: Ny. E mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan

4. Tn. M : TD = 120/80mmHgN = 78x/menit

S = 36( CRR = 18x/menit

TB = 157cm

BB = 55kg

Inspeksi: Konjungtiva Tn. M tidak anemis dan sclera tidak ikterik

Auskultasi: Pernapasan vesikuler, tidak ada retraksi dada

Palpasi

: Turgor kulit baik

Perkusi:

Keluhan yang dirasakan: Tn. M mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan

PENJAJAKAN TAHAP IIMasalah Kesehatan Keluarga : DM pada Ny. KA. Mengetahui Masalah Kesehatan

Keluarga tidak mampu menjelaskan tentang masalah yang ada di keluarganya, tanda gejala,penyebab juga akibat dari masalah yang bila tidak ditanggulangiB. Hal yang Dilakukan dengan Adanya Masalah Kesehatan Keluarga mampu mengambil keputusan dalam masalah yang ada di keluarganya, dan selalu dimusyawarahkan terlebih dahulu dalam memutuskan suatu pilihan dalam pemecahan masalah kesehatan di keluargaC. Cara Keluarga memberikan Perawatan kepada Anggota Keluarga yang Lain atau Upaya Penanggulangan yang dilakukan KeluargaKeluarga kurang mampu memberikan perawatan yang ada pada anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan, dan mengatakan pemeliharaan kesehatannya belum bisa terjaga dengan baik.D. Cara Keluarga Menata Lingkungan yang dapat Meningkatkan Keberhasilan Penyelesaian Masalah Kesehatan

Keluarga mampu menata lingkungan yang ada, dan mengatakan selalu menata lingkungan yang bersih dan nyaman untuk meningkatkan keberhasilan penyelesaian kesehatan pada keluarga.E. Keluarga Memanfaatkan Sarana/Fasilitas Kesehatan yang ada Dimasyarakat untuk Mengatasi Masalah Kesehatan

Keluarga belum mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan, karena jarak yang jauh untuk ke puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya..ANALISA DATADataMasalah

DataSubyektif :Ny. K mengatakan kadang badannya suka pegal - pegal dan merasa lemas Ny. K mengatakan hanya beristirahat saja, ketika merasa pusing dan lemas

Ny. K mengatakan tidak memiliki riwayat DM

Ny. K mengatakan tidak pernah mengontrol kadar gula darahnya

. Data Obyektif :

TD = 160/100mmHG

N = 90x/menit

S = 36( CRR = 22x/menit

Hasil Glukotest terakhir = 278 gr/dL

Data Subyektif :Ny. K mengatakan tidak pernah minum obat gula lagi Ny. K mengatakan hanya minum obat ketika waktu itu datang ke puskesmas dan dicek kadar gulanya tinggi

Ny. K mengatakan belum datang ke puskesmas lagi untuk mengecek kadar gula darahnya

Data Objektif : Ny. K terlihat tidak meminum obat

1.Peningkatan kadar gula darah Regimen obat tidak terapeutik

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA1. Peningkatan kadar gula darahNoKriteriaPerhitunganBobotSkorJustifikasi

1.

2.

3.

SHAPE \* MERGEFORMAT

4.Sifat masalahAktual = 3Kemungkinan masalah dapat diubah.Sebagian = 1Potensi masalah untuk dicegah.

Rendah = 1Menonjolnya masalah.Masalah dirasakan, harus segera ditangani = 2

Total skor3 x 13= 11 x 22= 11 x 13

= 1 3

2 x 1

2

= 11

2

1

11113

122

3Keluarga mengatakan masalah yang ada sangat dikhawatirkan dengan peningkatan kadar gula pada Ny. K jika penyakit Ny. K tidak diobati secara teratur.Keluarga mengatakan masalah belum diatasi, karena keluarga tidak memanfaatkan pelayanan yang ada.Keluarga tidak memiliki obat obatan yang harusnya diminum dengan teratur, tetapi Ny. K bisa mengatur jadwal makannya Keluarga menyadari adanya masalah dan masalah tersebut tidak dianggap biasa, masalah kesehatan Ny. K baru diketahui belum lama ini.

2. Regimen obat tidak terapeutikNoKriteriaPerhitunganBobotSkorJustifikasi

1.

2.

3.

4.Sifat masalah

Resiko = 2Kemungkinan masalah dapat diubah.Sebagian = 1Potensi masalah untuk dicegah.Rendah = 1Menonjolnya masalah.

Masalah dirasakan, tidak perlu segera ditangani = 1Total skor2 x 13= 2 31 x 22= 11 x 132 x 1

2

= 11

2

1

1231131113Keluarga menganggap pengobatan pada Ny. K tidak teratur karena Ny. K sendiri bisa mengatasinya dengan menjaga asupan makanannyaKeluarga mengatakan masalah belum teratasi, karena keluarga tidak memanfaatkan pelayanan yang ada dan dana tersedia

Keluarga mengatakan masalah kesehatan yang dirasakan Ny. K bisa diobati dengan cara istirahat teratur Masalah yang ada dirasakan pada keluarga dan dianggap tidak perlu segera ditangani, karena keluarga mengatakan tanpa minum obat gula Ny.K bisa mengontrol dengan cara menjaga asupan makannya.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NODIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN UMUMTUJUAN KHUSUSKRITERIASTANDARTINTERVENSI

1. Peningkatan kadar gula darahSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 kali pertemuan tidak terjadi peningkatan gula darah pada Ny. KSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 kali pertemuan diharapkan keluarga mampu mengenal masalah DM pada keluarga. Dengan cara:

1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian,tanda gejala, penyebab dari DM2. Menyebutkan akibat lanjut penyakit DM3. Mendemonstrasikan kembali cara perawatan pada DM4. Mendiskusikan mengenai memodifikasi lingkungan yang sehat untuk masalah kesehatan DM5. Mendiskusikan tentang manfaat pelayanan kesehatan yang digunakan oleh keluarga dalam masalah kesehatan

Pengetahuana. Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda gejala dan penyebab DM

b. Keluarga dapat menyebutkan akibat lanjut pada DM

c. Keluarga dapat memutuskan tindakan bila terjadi peningkatan kadar gula darah Ny. K1. Kaji kemampuan keluarga tentang pengertian, tanda gejala dan penyebab DM2. Kaji kemampuan keluarga dalam merawat Ny. K3. Kaji tindakan keluarga yang pernah dilakukan pada Ny. K4. Diskusikan tanda-tanda peningkatan kada gula darah Ny. K dengan keluarga

5. Berikan kesempatan keluarga untuk menanyakan penjelasan yang belum dimengerti

6. Evaluasi secara singkat terhadap topik untuk peningkatan kadar gula darah Ny. K pada keluarga.

7. Berikan pujian terhadap kemampuan keluarga yang diungkapkan setiap diskusi.

Psikomotor a. Keluarga dapat menyiapkan saranaperawatan yang diperlukan oleh Ny. Kb. Ny. K dapat minum obat dengan pengawasan dokterc. Keluarga dapat memfasilitasi Ny. K untuk kontrol DM ke puskesmasd. Keluarga dapat memodifikasi diet dan olah raga untuk kesehatan Ny. K1. Kaji kemampuan keluarga untuk menyediakan sarana perawatanNy. K2. Ajarkan dan anjurkan untuk Cek kondisi Ibu Ny. K dan minum obat setelah ada hasil cek dari dokter.3. Anjurkan menjaga kebersihan rumah terutama ruangan Ny. K4. Anjurkan untuk memodifikasi diet diabetes sesuai advice dokter5. Kolaborasikan ke puskesmas untuk bantuan6. Lakukan kunjungan rumah

NODIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN UMUMTUJUAN KHUSUSKRITERIASTANDARTINTERVENSI

2. Regimen obat tidak terapeutikSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 kali pertemuan klien mengetahui pentingnya regimen obat terapeutikSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 kali pertemuan diharapkan keluarga mampu mengenal masalah DM pada keluarga. Dengan cara:

1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian,tanda gejala, penyebab dari DM

2. Menyebutkan akibat lanjut penyakit DM

3. Mendemonstrasikan kembali cara perawatan pada DM

4. Mendiskusikan mengenai memodifikasi lingkungan yang sehat untuk masalah kesehatan DM

5. Mendiskusikan tentang manfaat pelayanan kesehatan yang digunakan oleh keluarga dalam masalah kesehatan

Pengetahuana. Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda gejala dan penyebab DM

b. Keluarga dapat menyebutkan akibat lanjut pada DM

c. Keluarga dapat menyebutkan pentingnya pengobatan secara teratur1. Kaji kemampuan keluarga tentang pengerrtian, tanda gejala dan penyebab DM

2. Kaji kemampuan keluarga dalam merawat Ny. K3. Kaji tindakan keluarga yang pernah dilakukan pada Ny. K4. Diskusikan tentang pentingnya regimen obat terapeutik

5. Berikan kesempatan keluarga untuk menanyakan penjelasan yang belum dimengerti

5. Evaluasi secara singkat terhadap topik untuk pentingnya pengobatan yang teratur.

6. Berikan pujian terhadap kemampuan keluarga yang diungkapkan setiap diskusi.

Psikomotor a. Keluarga dapat menyiapkan saranaperawatan yang diperlukan oleh Ny. K

b. Ny. K dapat minum obat dengan pengawasan dokterc. Keluarga dapat memfasilitasi Ny. K untuk kontrol DM ke puskesmasd. Keluarga dapat memodifikasi diet dan olah raga untuk kesehatan Ny. K1. Kaji kemampuan keluarga untuk menyediakan sarana perawatanNy. K2. Ajarkan dan anjurkan untuk Cek kondisi Ibu Ny. K dan minum obat secara teratur setelah ada hasil cek dari dokter.3. Anjurkan menjaga kebersihan rumah terutama ruangan Ny. K4. Anjurkan untuk memodifikasi diet diabetes sesuai advice dokter5. Kolaborasikan ke puskesmas untuk bantuan6. Lakukan kunjungan rumah

KAMAR MANDI

DAPUR

RUANG MAKAN

KAMAR TIDUR 1

KAMAR MANDI

RUANG KELUARGA

KAMAR TIDUR 2

PINTU MASUK

RUANG TAMU