Kasus Dilema Auditor Fix

download Kasus Dilema Auditor Fix

If you can't read please download the document

description

TENTANG DILEMA PARA AUDITOR

Transcript of Kasus Dilema Auditor Fix

KASUS DILEMA AUDITORRingkasan KasusArthur merupakan lulusan di Bidang Akuntansi dan memperoleh gelar sarjana kemudian ia disewa oleh Castor Gotlieb LLP yaitu perusahaan akuntansi menengah terbesar. Alasannya memilih perusahaan tersebut dibanding perusahaan lain karena selama wawancara, Arthur dan perekrut telah berbicara panjang lebar tentang kejujuran dan integritas pribadi. Ini adalah nilai-nilai yang paling berharga bagi Arthur, dan ia yakin bahwa kejujuran dan integritas yang konsisten dengan nilai-nilai dan misi pernyataan CG.Penugasan pada klien pertama, Arthur melakukan aspek-aspek dasar dari audit. Ia menunjukkan kompetensi dan wawasan masalah audit yang potensial, dan sebagainya pekerjaan berikutnya ia diberi aspek yang lebih kompleks dari audit. Dia menyelesaikannya tepat waktu, dan diberi evaluasi yang sangat positif oleh seniornya auditnya yaitu Jonathan Lee.Arthur menikmati pekerjaan, namun pekerjaan tersebut harus dilakukan berjam-jam, terutama selama musim pajak. Menurutnya sulit untuk bekerja dari sembilan sampai lima di kantor klien di mana ia menyelesaikan pengembalian pajak sampai sebelas malam, hanya untuk mengulang seluruh rutinitas pada hari berikutnya, dan setiap hari setelah itu. Arhur hanya memiliki satu hari libur setiap minggu. Menurut manajernya Stella Resse itu merupakan hal yang wajar karena waktu istirahat akan dilakukan pada musim panas.Pada minggu kedua bulan Maret, Arthur dikirim bekerja pada audit Perusahaan Furniture Pine Crest. Pine Crest memproduksi dan menjual furnitur kontemporer ruang tamu dan ruang makan melalui dua toko yang terletak di pinggir kota. Arthur bertanggung jawab untuk bagian persediaan. Ia memiliki anggaran untuk 40 jam untuk menyelesaikan bagian dari audit, karena junior telah menghabiskan 40 jam pada bagian persediaan tahun lalu. Audit persediaan topi adalah straight forward, dan Arthur yakin bahwa ia akan mampu menyelesaikan bahwa bagian dari file di bawah anggaran.Pada malam kedua audit, Arthur menghitung capital gain yang kena pajak untuk wealthy client, Arthur menyadari bahwa mungkin ada masalah transfer pricing internal Pine Crest sehubungan dengan satu model furnitur ruang makan yang telah dipindahkan dari satu toko ke toko lainnya. Selama dua hari berikutnya, Arthur menghabiskan jumlah tambahan waktu memeriksa skema harga transfer internal perusahaan serta seluruh pemeriksaan didokumentasikan. Setelah menghabiskan hampir 50 jam pada bagian persediaan, Arthur menyimpulkan bahwa tidak ada masalah dengan persediaan. Arthur telah keliru dan malu bahwa ia telah menghabiskan begitu banyak waktu pada persediaan. Dia merasa bahwa jika ia baru saja mengikuti prosedur audit standar, ia bisa menyelesaikan bagian sesuai anggaran. Akibatnya, ia melaporkan bahwa ia hanya menghabiskan 40 jam saat ia benar-benar menghabiskan 50 jam. Arthur enggan untuk memalsukan laporan waktunya, tapi ia membenarkan tindakannya atas dasar bahwa ia baru dan berpengalaman. Dia juga mengatakan bahwa ekstra 10 jam adalah pengalaman belajar. Serta ia merasa tidak akan ada yang akan tahu bahwa ia telah menyelesaikan laporan dalam waktu tidak benar, karena Arthur memiliki reputasi untuk memiliki integritas tinggi.Pada akhir audit Pine Crest, Arthur menerima penilaian yang sangat baik dari Senior Audit Jonathan Lee serta Manager Stella Reese. Kinerja Arthur pada dua pekerjaan berikutnya juga sangat baik dan ia dipromosikan menjadi staf akuntan menegah di akhir tahun.Februari berikutnya, Arthur dipanggil ke pertemuan membahas yang akan datang mengenai Audit Pine Crest Furniture yang akan dilakukan bulan depan. Pertemuan itu beranggotakan Jonathan Lee, Stella Reese, serta tiga staf akuntan lain yang telah mengaudit Pine Crest tahun lalu. Stella mengatakan bahwa akibat dari krisis ekonomi penjualan di Pine Crest turun. Controller mereka mengatakan mereka tidak mampu membayar jumlah yang sama tahun ini untuk audit. Auditor berada di bawah banyak tekanan untuk menjaga biaya serendah mungkin, dan Ms. Johnson selaku mitra dari CG telah setuju untuk menurunkan biaya sedikit, tetapi tetap meminta untuk menyelesaikan audit dalam waktu singkat.Hasil dari keputusan tersebut berarti bahwa anggaran waktu audit yang telah dipotong 10% tahun ini. Apapun anggaran untuk bagian itu tahun lalu itu 10% lebih sedikit tahun ini. Hasil itu menimbulkan protes namun Stella berpendapat bahwa mereka punya tim audit yang sama bekerja pada klien tahun ini di tahun lalu. Kita semua tahu operasi dan kegiatan klien. Tidak ada kurva belajar pada audit kali ini, sehingga dapat dilakukan. Stella terkesan dengan kinerja Arthur tahun lalu. Ia tidak menyadari bahwa mungkin ada masalah harga persediaan transfer. Tidak sampai ia membaca apa yang Arthur tulis secara baik dan mendalam tahun lalu. Stella berkesimpulan bahwa jika audit persediaan pada audit ini dilakukan lagi oleh Arthur maka ia akan dengan cepat menyelesaikan audit itu. Konsekuensi dari apa yang dikukan Arthur menimbulkan dilemma yang harus ia hadapi. Ia mencoba membuat pilihan dari 4 hal yang munkin dilakukannnya yaitu:Beritahu Stella kebenaran: bahwa ia berbohong pada laporan kalinya tahun lalu. Apakah ia dipecat karena ia tidak menunjukkan kejujuran dan integritas?Menyelesaikan audit persediaan dan melaporkan 36 jam, terlepas dari berapa lama waktu yang dibutuhkan. Apakah ini berarti berbohong lagi laporan waktunya? Apakah ini adil untuk siapa pun yang memiliki untuk melakukan bagian persediaan tahun depan?Mengeluh pada Ms Johnson dan mengatakan bahwa pengurangan sepuluh persen sewenang-wenang dalam waktu audit yang tidak adil. Bagaimana Jonathan dan Stella akan bereaksi jika ia pergi di atas kepala mereka ke partner audit?Mencari pekerjaan di perusahaan akuntansi lain. Kenapa dia akan mengatakan bahwa dia berhenti?Pertanyaan:Apa yang harus Arthur lakukan? Mengapa?Dilema etika merupakan situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan mengenai perilaku yang patut.Setiap profesi pasti pernah mengalami dilema etika.Dilema etika dalam profesi audit muncul sebagai konsekuensi konflik audit karena auditor berada dalam situasi pengambilan keputusan yang terkait dengan keputusannya yang etis atau tidak etis. Dalam hal ini dilema yang dihadapi Arthur timbul ketika ia tidak jujur dalam mengambil keputusan untuk melaporkan bahwa ia menyelesaikan laporan persediaan selama 40 jam yang sesuai anggaran padahal Arthur melakukannya dalam waktu 50 jam karena ia merasa ada permasalahan transfer pricing dalam laporannya. Menurut kami skeptisme auditor sangat diperlukan mengingat Arthur merupakan auditor baru sehingga jika auditor merasa ada hal yang dirasa akan menimbulkan masalah maka auditor perlu melakukan pendalam audit agar dapat memperoleh pemahaman yang memadai. Arthur telah mengungkapkan laporannya secara mendalam dan sangat baik hanya tidak jujur dalam melaporkan waktu auditnya sehingga membuat Manajernya merasa bahwa pengurangan waktu audit akibat krisis tidak akan mempersulit Arthur karena ia telah berpengalaman mengaudit persediaan tersebut. Menurut kelompok kami, yang harus dilakukan Arthur adalah memberitahu dan mengungkapkan bahwa ia telah tidak jujur dalam melaporkan waktu audit persediaan tahun lalu. Alasannya adalah agar manajer tahu berapa waktu sesungguhnya yang dilakukan Arthur dalam membuat sebuah laporan yang menurut manajernya merupakan laporan yang lengkap dan mendalam terlepas dari konsekuensi yang harus Arthur terima apakah ditegur, diturunkan jabatan atau dipecat. Tetapi menurut kami ketidakjujuran Arthur hanya menimbulkan bias pemahaman dari manajer. Keputusan untuk berani mengungkapkan ketidakjujuran harus diapresiasi oleh para pemimpin agar tidak menimbulkan keputusan yang salah.