Kasus dewasa

2
[Type text] Kasus dewasa Tn. A usia 36 tahun, BB 62 kg dan TB 158 cm, adalah seorang pegawai di perusahaan swasta yang bergerak di bidang periklanan. Setiap harinya, ia menghabiskan waktu ± 8 jam di depan komputer untuk menyelesaikan pekerjaannya. Saat ini Tn. A dirawat di ruang interna pria, karena pingsan di kantornya sehari yang lalu. Tn. A mengatakan sering merasa sakit kepala, jantung berdebar-debar, telinga berdenging dan cepat lelah. Tn. A kemudian di diagnosis mengalami hipertensi dengan hasil pemeriksaan biokimia dan klinis yaitu, nilai TD: 160/80 mmHg ; Hb: 14 g/dl ; LDL: 135 mg/dl ; HDL: 35 mg/dl; Trigliserida: 152 mg/dl; nadi 70 kali/menit dan suhu tubuh 37 o C. Karena kesibukannya, Tn. A sering mengonsumsi makanan cepat saji yang dijual di dekat kantornya. Ia juga gemar mengonsumsi keripik singkong serta kopi pahit ketika sedang lembur bekerja. Jadwal makan Tn. A tidak teratur, sehingga ia hanya makan 2 kali makan utama. Tn. A sangat gemar makan buah melon dan jarang mengonsumsi sayuran. Kasus Anak An. Eni adalah anak pertama dari pasangan Tn. E dan Ny. I yang berusia 4 tahun 10 bulan, memiliki BB 15,8 kg dan TB 104, 3 cm. Ny. I mengeluh anaknya sering terlihat pucat, tidak bersemangat, dan nafsu makannya berkurang (sering melewatkan makan malam). Hasil pemeriksaan didapatkan kadar Hb: 9 g/dl, Ht: 29%; nadi 60 kali/menit dan suhu tubuh 37 o C. Tn. E adalah seorang karyawan honorer dan Ny. I adalah seorang ibu rumah tangga. Riwayat makan An. Y adalah 2 x makan utama dan 1 x selingan di sore hari berupa biskuit + teh hangat. Setiap sarapan pagi, Ny. I selalu membuat teh hangat untuk

description

DIETETIK

Transcript of Kasus dewasa

Page 1: Kasus dewasa

[Type text]

Kasus dewasa

Tn. A usia 36 tahun, BB 62 kg dan TB 158 cm, adalah seorang pegawai di perusahaan swasta yang bergerak di bidang periklanan. Setiap harinya, ia menghabiskan waktu ± 8 jam di depan komputer untuk menyelesaikan pekerjaannya. Saat ini Tn. A dirawat di ruang interna pria, karena pingsan di kantornya sehari yang lalu. Tn. A mengatakan sering merasa sakit kepala, jantung berdebar-debar, telinga berdenging dan cepat lelah. Tn. A kemudian di diagnosis mengalami hipertensi dengan hasil pemeriksaan biokimia dan klinis yaitu, nilai TD: 160/80 mmHg ; Hb: 14 g/dl ; LDL: 135 mg/dl ; HDL: 35 mg/dl; Trigliserida: 152 mg/dl; nadi 70 kali/menit dan suhu tubuh 37oC.

Karena kesibukannya, Tn. A sering mengonsumsi makanan cepat saji yang dijual di dekat kantornya. Ia juga gemar mengonsumsi keripik singkong serta kopi pahit ketika sedang lembur bekerja. Jadwal makan Tn. A tidak teratur, sehingga ia hanya makan 2 kali makan utama. Tn. A sangat gemar makan buah melon dan jarang mengonsumsi sayuran.

Kasus Anak

An. Eni adalah anak pertama dari pasangan Tn. E dan Ny. I yang berusia 4 tahun 10 bulan, memiliki BB 15,8 kg dan TB 104, 3 cm. Ny. I mengeluh anaknya sering terlihat pucat, tidak bersemangat, dan nafsu makannya berkurang (sering melewatkan makan malam). Hasil pemeriksaan didapatkan kadar Hb: 9 g/dl, Ht: 29%; nadi 60 kali/menit dan suhu tubuh 37oC.

Tn. E adalah seorang karyawan honorer dan Ny. I adalah seorang ibu rumah tangga. Riwayat makan An. Y adalah 2 x makan utama dan 1 x selingan di sore hari berupa biskuit + teh hangat. Setiap sarapan pagi, Ny. I selalu membuat teh hangat untuk menemani sarapan keluarga. An. Y tidak suka mengkonsumsi sayuran. Ia hanya mau mengonsumsi buah, seperti pisang.