Karya Lukis Vincent Van Gogh

4
Karya Lukis Vincent Van Gogh Melalui Pendekatan Kritik Seni Feldman A. Deskripsi Deskripsi adalah suatu proses penguraian atau penggambaran yang merupakan penjelasan dasar tentang hal-hal yang tampak secara visual obyektif sesuai dengan kenyataan yang ada. Selain itu deskripsi juga merupakan suatu penggambaran proses mulai dari gagasan hingga berhasil dituangkan menjadi sebuah karya. Dalam hal ini lukisan karya Vincent Van Gogh yang berjudul De Aardappeleters (Pemakan Kentang) memiliki ukuran 82 x 114 cm. Lukisan ini terbagi atas tiga latar, yaitu latar depan, latar tengah, latar belakang. Latar depan ditunjukkan dengan seorang wanita yang mangenakan topi dan berambut pendek yang membelakangi mata kita. Latar tengah ditunjukkan dengan seorang pria yang sedang duduk di atas kursi kayu, menghadap ke kanan, mengenakan topi dan berambut pendek, memegang alat makan dan sedang menancapkannya ke atas piring. Dan di depannya terdapat sebuah meja kayu yang di atasnya terdapat sepiring besar kentang yang sudah terpotong-potong dan empat gelas minuman. Diatas meja tersebut dapat kita lihat sebuah lampu berbahan bakar minyak tergantung pada langit-langit. Kemudian di sebelah kanan meja tersebut ada seorang wanita yang mengenakan topi berwarna putih, duduk di atas kursi kayu, menghadap ke sebelah kiri,memegang sebuah teko dan sedang menuang minuman ke sebuah gelas.

description

tugas

Transcript of Karya Lukis Vincent Van Gogh

Page 1: Karya Lukis Vincent Van Gogh

Karya Lukis Vincent Van Gogh

Melalui Pendekatan Kritik Seni Feldman

A. Deskripsi

Deskripsi adalah suatu proses penguraian atau penggambaran yang merupakan penjelasan dasar tentang hal-hal yang tampak secara visual obyektif sesuai dengan kenyataan yang ada. Selain itu deskripsi juga merupakan suatu penggambaran proses mulai dari gagasan hingga berhasil dituangkan menjadi sebuah karya. Dalam hal ini lukisan karya Vincent Van Gogh yang berjudul De Aardappeleters (Pemakan Kentang) memiliki ukuran 82 x 114 cm. Lukisan ini terbagi atas tiga latar, yaitu latar depan, latar tengah, latar belakang. Latar depan ditunjukkan dengan seorang wanita yang mangenakan topi dan berambut pendek yang membelakangi mata kita. Latar tengah ditunjukkan dengan seorang pria yang sedang duduk di atas kursi kayu, menghadap ke kanan, mengenakan topi dan berambut pendek, memegang alat makan dan sedang menancapkannya ke atas piring. Dan di depannya terdapat sebuah meja kayu yang di atasnya terdapat sepiring besar kentang yang sudah terpotong-potong dan empat gelas minuman. Diatas meja tersebut dapat kita lihat sebuah lampu berbahan bakar minyak tergantung pada langit-langit. Kemudian di sebelah kanan meja tersebut ada seorang wanita yang mengenakan topi berwarna putih, duduk di atas kursi kayu, menghadap ke sebelah kiri,memegang sebuah teko dan sedang menuang minuman ke sebuah gelas.

Latar belakang ditunjukkan dengan seorang wanita bertopi putih yang sedang memegang garpu dan menancapkannya ke atas piring yang berisi kentang, duduk di atas kursi kayu dan duduk menghadap mata kita. Di sebelahnya ada seorang pria bertopi yang sedang memegang berisi minuman dan mengarahkan gelas tersebut kepada wanita yang duduk di sebelah kanan meja. Dan di belakang kedua orang tersebut terlukis dinding rumah dengan dua buah jendela. Pada sisi sebelah kiri terlukis dinding, dimana pada dinding tersebut tergantung sebuah pigura berisi gambar. Di sebelah kanan pigura tersebut terdapat sebuah pintu. Dan di sebelah kiri pigura tergantung jam dinding kuno. Di sebelah atas dinding terlukis langit-langit dengan beberapa kayu melintang. Dengan demikian di dalam lukisan ini terdapat lima figur manusia, tiga diantaranya wanita dan dua lainnya berjenis kelamin laki-laki. Ke lima orang tersebut berada di sekeliling meja. Lukisan ini di dominasi dengan warna kuning kehitaman, kuning agak cerah, cokelat tua dan warna hitam pudar. Bentuk-bentuk yangtampak diantaranya dinding dengan jendela-jendela dan pintu, pilar, dan langit-langit.

Page 2: Karya Lukis Vincent Van Gogh

Secara keseluruhan lukisan ini terdapat bidang-bidang warna dengan berbagai bentuk. Hal itu ditunjukkan dengan jendela-jendela dan pitu yang terdapat pada sisi dinding. Sedangkan garis terdapat beberapa garis, seperti: garis lurus, pendek, panjang, dan garis lengkung. Garis-garis tersebut sebagian ada yang tumpang tindih atau saling berpotongan antara garis yang satu dengan yang lain.

B. Analisis Formal

Keberadaan garis dalam lukisan ini, pada dasarnya berfungsi sebagai identitaas bentuk, sehingga bentuknya dapat di kenali. Garis sebagai identitas bentuk, seperti halnya bentuk-bentuk yang tampak pada: manusia, meja, piring, gelas, dinding, pintu, jam dinding, langit-langit dan jendela-jendela. Garis-garis yang ada terlihat lurus dengan ukuran ada yang panjang maupun yang pendek, dan ada juga garis-garis lengkung. Sebagian garis-garis tersebut terdapat garis bebas atau garis yang saling tumpang tindih. Garis tersebut mendeskripsikan batas-batas atau kontras dari nada gelap terang, warna atau tekstur yang terjadi sepanjang batas-batas bentuk tersebut.

Bangun pada lukisan ini terjadi karena dibatasi oleh sebuah garis, juga dibatasi oleh warna yang berbeda atau oleh gelap terang. Hal itu ditunjukkan seperti pada figur oarng-orang yang berada di sekeliling meja, baik laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan unsur-unsur seni di atas, menunjukkan prinsip pengorganisasian dalam lukisan. Unsur-unsur itu seperti: orang-orang yang berada di sekeliling keja baik laki-laki maupun perempuan, kursi, meja, piring, gelas, lampu pijar, langit-langit, dinding, jendela-jendela, pintu, dan jam dinding ditata secara berdampingan dan menimbulkan prinsip keserasian. Artinya, wanita yang membelakangi pengelihatan kita, pria yang duduk menghadap ke sebelah kanan, wanita yangduduk menghadap ke sebelah kiri, dan dua orang pria dan wanita yang duduk menghadap pengelihatan kita menunjukkan hokum realitas, yaitu suatu keadaan yang tidak jauh dari kenyataan di mana mata melihat.

Bertitik tolak dari analitis formal di atas, dapat disimpulkan, bahwa secara keseluruhan lukisan ini, yang berkaitan dengan fungsi garis adalah sebagai identitas bentuk, sehingga bentuknya secara umum dapat dikenali. Keberadaan figur manusia pada tiga latar. Tiga latar itu, yaitu latar depan, latar tengah, dan latar belakang. Demikian juga dalam pengorganisasian unsur-unsur seni yang ada,penempatan menimbulkan kesan seimbang, dan harmonis. Pengorganisasiannya menunjukkan keterpaduan secara utuh dan menyatu.

C. Interpretatif

Lukisan yang berjudul pemakan kentang ini menceritakan tentang sekelompok orang yang sedang menyantap makan malam, dalam lukisan ini adalah kentang, bersama di dalam sebuah rumah. Hal ini ditegaskan dalam penggunaan warna dalam lukisan yang cenderung memakai warna gelap untuk melukiskan setiap objek benda dan penggunaan warna terang pada lampu yang menggambarkan mereka di terangi oleh nyala lampu pijar yang tergantung. Hal tersebut menandakan bahwa suasana di luar tempat tersebut dalam keadaan gelap atau dalam artian keadaan malam. Dan hal yang menggambarkan bahwa hal tersebut terjadi di dalam rumah adalah dengan adanya dinding-dinding pembatas di sisi kiri, belakang, dan kanan. Di dinding sebelah kiri terdapat pintu dan di dinding sebelah kanan terdapat jendela-jendela yang menunjukkan bahwa bangun yang dibatasi oleh dinding-dinding tersebut adalah sebuah rumah.

Page 3: Karya Lukis Vincent Van Gogh

Cara penggambaran pelukis untuk mencapai bentuk keindahan dengan cara memvariasikan pencahayaan. Ada yang terlihat gelap kemudian perlahan-lahan semakin terang. Atau pun ada yang terlihat gelap secara utuh. Dan juga dipengaruhi oleh kepandaian pelukis dalam menentukan daerah mana saja yang seharusnya gelap dan daerah mana saja yang seharusnya terang.

Ungkapan yang ingin disampaikan oleh pelukis dalam lukisan ini adalah kebersamaan dalam kelompok atau keluarga. Seperti ke lima orang yang berada di sekitar meja makan. Terlihat mereka saling membantu mengisikan gelas sesama mereka, saling melayani, berbincang-bincang dan mereka makan dengan tenang tanpa ada perselisihan. Suasana pada malam hari semakin menambah ketentraman. Warna gelap yang menggambarkan suasana malam, identik dengan kesunyian, kenikmatan, kehangatan dan ketentraman.

Bahan yang digunakan untuk melukis, yakni kanvas dan cat minyak. Hasil lukisan yang di buatnya menghadirkan perpaduan bahan yang menyatu dan saling mendukung. Di samping itu lukisan ini jug ditunjang oleh bentuk perupaan yang merupakan komposisi atau kesatuan dari unsur-unsur rupa. Berdasarkan hal itu, lukisan ini menjadikan karya yang artistic, estetis, dan unik. Artistik artinya mempunyai nilai seni. Estetik, berarti mempunyai nilai terhadap keindahan. Sedangkan unik berarti karya ini mempunyai nilai tersendiri dalam bentuk atau jenisnya.