Karsinoma Sel Basal

2
KARSINOMA SEL BASAL (basalioma; basal cell carcinoma = BCC) A. Definisi Adalah salah satu tumor ganas kulit yang berkembang lambat, invasif dan mengadakan destruksi lokal. B. Penyebab dan epidemiologi Penyebab: Belum pasti Umur: Semua umur, tetapi terbanyak umur 40 tahun. Jenis kelamin: Lebih banyak pada pria. C. Faktor-faktor yang memengaruhi timbulnya penyakit: Pekerjaan : Petani, nelayan. Sinar matahari : Atau sinar ultraviolet dapat merangsang timbulnya penyakit. Keturunan : Genetik misalnya pada xeroderma pigmentosum. Lingkungan : Radiasi, arsen, sinar matahari, trauma, ulkus sikatriks. D. Gejala singkat penyakit Penyakit mulai dengan papula kecil, warna kuning abu-abu mengkilat, meninggi di atas permukaan kulit, jika kena trauma mudah berdarah. Papula makin lama membesar menjadi makula dan pada bagian tengah dapat timbul ulkus atau tidak ada ulkus. Secara klinis dibagi menjadi: bentuk nodular, kistik, superfisial, darr bentuk morfea. E. Pemerikaan kulit Lokalisasi : Semua bagian kulit tubuh dapat terkena. Terutama di wajah, khususnya hidung, dahi, telinga, pipi. Efloresensi/sifut-sifntnya : Nodula dengan depresi pada bagian tengah; lunak, semitranslusen dengan atau tanpa ulserasi, krusta dan perdarahan. Tepi lesi yang besar mempunyai lekukan yang khas, Teleangiektasia. Jika krusta pada ulkus diangkat, terjadi perdarahan. Lesi makin lama makin besar tanpa gejala kecuali perdarahan. 1. Bentuk nodular: mula-mula menyerupai kulit normal atau seperti kutil. Lesi berupa makula tidak berambut, warna coklat/hitam keruh, pinggirnya berbentuk popular meninggi, anular, bagian tengah cekung yang dapat berkembang menjadi uikus ditutupi krusta. Perabaan berbatas tegas dan keras. Jika krusta diangkat mudah terjadi perdarahan. 2. Bentuk kistik : Jarang ditemukan. Berupa nodus/nodulus dengan permukaan licin, keras dan mudah digerakkan dari dasarnya, serta teleangiektasia. 3. Bentuk superfisial : Gambarannya berupa makula eritematosa berukuran plakat ditutupi skuama halus dengan pinggir keras seperti kawat dan agak meninggi. Makula ini dapat berwarna kehitaman yang homogen sehingga secara klinis menyerupai melanosis. 4. Bentuk morfea : Lesi datar, berbatas tegas, tumbuh lambat berwarna kekuningan dan pada perabaan pinggirnya keras.

description

Karcinoma Sel Basal; Basal Cell Carcinoma

Transcript of Karsinoma Sel Basal

  • KARSINOMA SEL BASAL

    (basalioma; basal cell carcinoma = BCC)

    A. Definisi

    Adalah salah satu tumor ganas kulit yang berkembang lambat, invasif dan mengadakan

    destruksi lokal.

    B. Penyebab dan epidemiologi

    Penyebab: Belum pasti

    Umur: Semua umur, tetapi terbanyak umur 40 tahun.

    Jenis kelamin: Lebih banyak pada pria.

    C. Faktor-faktor yang memengaruhi timbulnya penyakit:

    Pekerjaan : Petani, nelayan.

    Sinar matahari : Atau sinar ultraviolet dapat merangsang timbulnya penyakit.

    Keturunan : Genetik misalnya pada xeroderma pigmentosum.

    Lingkungan : Radiasi, arsen, sinar matahari, trauma, ulkus sikatriks.

    D. Gejala singkat penyakit

    Penyakit mulai dengan papula kecil, warna kuning abu-abu mengkilat, meninggi di atas

    permukaan kulit, jika kena trauma mudah berdarah. Papula makin lama membesar

    menjadi makula dan pada bagian tengah dapat timbul ulkus atau tidak ada ulkus. Secara

    klinis dibagi menjadi: bentuk nodular, kistik, superfisial, darr bentuk morfea.

    E. Pemerikaan kulit

    Lokalisasi : Semua bagian kulit tubuh dapat terkena. Terutama di wajah, khususnya

    hidung, dahi, telinga, pipi.

    Efloresensi/sifut-sifntnya : Nodula dengan depresi pada bagian tengah; lunak,

    semitranslusen dengan atau tanpa ulserasi, krusta dan perdarahan. Tepi lesi yang besar

    mempunyai lekukan yang khas, Teleangiektasia. Jika krusta pada ulkus diangkat, terjadi

    perdarahan. Lesi makin lama makin besar tanpa gejala kecuali perdarahan.

    1. Bentuk nodular: mula-mula menyerupai kulit normal atau seperti kutil. Lesi berupa makula tidak berambut, warna coklat/hitam keruh, pinggirnya berbentuk popular

    meninggi, anular, bagian tengah cekung yang dapat berkembang menjadi uikus

    ditutupi krusta. Perabaan berbatas tegas dan keras. Jika krusta diangkat mudah terjadi

    perdarahan.

    2. Bentuk kistik : Jarang ditemukan. Berupa nodus/nodulus dengan permukaan licin, keras dan mudah digerakkan dari dasarnya, serta teleangiektasia.

    3. Bentuk superfisial : Gambarannya berupa makula eritematosa berukuran plakat ditutupi skuama halus dengan pinggir keras seperti kawat dan agak meninggi. Makula

    ini dapat berwarna kehitaman yang homogen sehingga secara klinis menyerupai

    melanosis.

    4. Bentuk morfea : Lesi datar, berbatas tegas, tumbuh lambat berwarna kekuningan dan pada perabaan pinggirnya keras.

  • F. Gambaran Klinis

    Tampak sel-sel tumor berkelompok padat dengan inti biru tua atau ungu dapat mencapai

    subkutis. Kelompok sel-sel tumor ini tampak seperti pulau-pulau. Pada ulkus roden

    tampak epidermis tidak intak lagi, terjadi ulkus, tetapi sebukan sel tumor tetap sama.

    G. Diagnosa Banding

    Karsinoms sel gepeng: biasanya dengan membedakan lokasi yaitu tumor ini terletak pada

    mukokutan dan ekstremitas bawah.

    Hiperplasia sebasea; biasanya lesi cekung di bagian tengah, tidak berdarah dan berkrusta.

    Penyakit Bowen: lesi berupa makula eritematosa erosif dan pada pemeriksaan

    histopatologi tampak permulaan metastasis melewati epidermis.

    H. Penatalaksanaan

    Dengan bedah eksisi, bedah listrik atau bedah kimia. Dapat pula bedah beku dengan

    nitrogen cair. Radiasi atau bedah laser.

    I. Prognosis

    Cukup baik, jika tindakan tepat.