karbohidrat makalah

download karbohidrat makalah

of 18

description

makalah ini adalah makalah biokimia 1 untuk memenuhi tugas mata kuliah biokimia 1, enjoy :)

Transcript of karbohidrat makalah

MAKALAH BIOKIMIAKARBOHIDRAT Dosen Pengampu: Akyunul Jannah, S.Si, M.P

Oleh: Nurush Shofi Al-Hakimi David Said Zulfiatul Mufidah Fitri Hartina (09630029) (09630041) (09630052) (09630059)

JURUSAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas baik yang telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktivitas itu kita memerlukan energi. Energy ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau lipid. Di Indonesia bahan makanan pokok yang biasa kita makan ialah beras, jagung, sagu dan kadang-kadang juga singkong atau ubi. Bahan makanan tersebut berasal dari tumbuhan dan senyawa yang terkandung di dalamnya sebagian besar adalah karbohidrat yang terdapat sebagai amilum atau pati. Karbohidrat ini tidak hanya terdapat sebagai pati saja, tetapi terdapat pula sebagai gula misalnya dalam buah-buahan, dalam madu lebah dan lain-lain. Protein dan lemak relative tidak begitu banyak terdapat dalam makanan kita bila dibandingkan dengan karbohidrat. Di samping karbohidrat yang merupakan bahan makanan bagi kita, ada pula karbohidrat yang tidak dapat kita makan atau tidak berfungsi sebagai makanan misalnya kayu, serat kapas dan tumbuhan lain. Karbohidrat adalah sumber energi yang paling penting di dunia ini. FAO/WHO (Food and Agricultural Organization of the United Nations/World Health Organization) menyarankan diet makanan paling sedikit harus mengandung 55% karbohidrat. Pemerintah dan organisasi kesehatan di seluruh dunia setuju. Alasannya sangat sederhana. Karena populasi yang makanannya berpusat pada diet makanan hewani, kaya lemak dan protein dan rendah karbohidrat, mempunyai tingkat penyakit yang lebih tinggi seperti jantung, kanker, diabetes, obesitas dan penyakit kronis lainnya. Sebaliknya, populasi yang mengkonsumsi makanan yang bahan dasarnya terdiri dari nabati, kaya karbohidrat, mempunyai tingkat penyakit yang secara signifikan lebih rend a h. Tetapi ironis ya, buku-buku diet best sellers pada saat ini malah mendorong konsumen melakukan hal sebaliknya. Mereka menyarankan makanan yang berpusat

pada daging hewani, protein tinggi, lemak tinggi dan menyatakan bahwa karbohidrat jahat, karena karbohidrat merupakan akar dari semua masalah yang menyebabkan kita kegemukan dan sakit. Janganlah terkecoh dengan promosi diet-diet tadi. Karbohidrat merupakan salah satu makromolekul penting yang dibutuhkan oleh manusia.Karbohidrat dalam bentuk gula dan pati melambangkan bagian utama kalori total yang dikonsumsi manusia dan kebanyakan hewan.Karbohidrat juga merupakan pusat metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintetik lainnya yang menggunakan energi cahaya untuk melakukan sintesa karbohidrat dari CO2 dan H2O (Lehninger 1982). Zat gizi ini banyak dimiliki dalam beberapa jenis bahan makanan sebagai komponen utamanya. Oleh karena itu, bukan hal yang sulit untuk dapat menemukan bahan menu utama setiap hidangan ini. Hal itulah yang mendasari pentingnya pengetahuan mengenai karbohidrat yang sangat kompleks ini.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa definisi karbohidrat dan kaitannya dengan kehidupan manusia? 2. Apa saja jenis-jenis dari karbohidrat? 3. Apa yang dimaksud sorbitol? 4. Apa yang dimaksud xylitol?

1.3 Tujuan 1. Menjelaskan definisi karbohidrat dan kaitannya dengan kehidupan manusia 2. Menjelaskan jenis dari karbohidrat 3. Menjelaskan tentang sorbitol 4. Menjelaskan tentang xylitol

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian karbohidrat Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila di hidrolisa. Nama karbohidrta berasal dari kenyataan bahwa kebanyakan senyawa dari golongan ini mempunyai rumus empiris yang menunjukan bahwa senyawa tersebut adalah karbon hidrat dan memiliki nisbah karbon terhadap hydrogen dan terhadap oksigen sebagai 1:2:1. Sebagai contoh rumus empiris D-glukosa adalah C6H12O6, yang juga dapat ditulis sebagai (CH2O)6 atau C6 (H2O)6.1 Dengan demikian dahulu orang berkesimpulan adanya air dalam karbohidrat. Karena hal inilah maka dipakai kata karbohidrat. Walaupun pada kenyataannya senyawa karbohidrat tidak mengandung molekul air, namun kata karbohidrat tetap digunakan disamping nama lain yaitu sakarida. Ada beberapa senyawa yang mempunyai rumus empiris seperti karbohidrat namun tapi bukan karbohidrat, misalnya C2H4O2 adalah asam asetat atau hidroksiasetaldehida, sedangkan formaldehida mempunyai rumus CH2O atau lazim ditulis HCHO. Dengan demikian yang termasuk karbohidrat tidak hanya ditinjau dari rumus empirisnya saja, tetapi yang penting ialah rumus strukturnya.2 Karbohidrat merupakan satu kemasan dari energi surya yang dipakai untuk mendukung semua kehidupan di bumi ini. Karbohidrat dibentuk melalui fotosintesis, yaitu sebuah proses gabungan yang melibatkan air, karbon dioksida dan pigmen hijau klorofil untuk menangkap energi surya. Hasil yang didapat adalah konfigurasi dari 6 karbon yang dikenal dengan nama glukosa (karbohidrat sederhana atau gula). "Carbo"artinya karbon dan "hydrate" artinya air. Karbohidrat secara hampir exclusif hanya terdapat pada makanan nabati. Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar

1 2

Maggy Thenawijaya, Dasar-Dasar Biokimia, Jakarta: Erlangga, hal: 313 Anna Poedjiadi dan F.M. Titin Supriyanti, Dasar-Dasar Biokimia, Jakarta: UI Press, hal 10

matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O) dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah klarbohidrat sederhana glukosa. Di samping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara. Sinar matahari

klorofil 6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2 karbohidrat

Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energy matahari. Karbohidrat dalam hal ini glukosa, di bentuk dari karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain misalnya pada buah dan umbi.3 Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana inmi kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida. Ada dua jenis polisakarida tumbuh-tumbuhan, yaitu pati dan nonpati. Pati adalah bentuk simpanan karbohidrat berupa polimer glukosa yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik (ikatan antara gugus hidroksil atom C nomor 1 pada molekul glukosa dengan gugus hiodroksil atom nomor 4 pada molekul glukosa lain dengan melepas 1 mol air). Polisakarida nonpati membentuk struktur dinding sel yang tidak larut dalam air. Struktur polisakarida nonpati mirip pati, tapi tidak mengandung ikatan glikosidik. Serelia, seperti beras, gandum, dan jagung serta umbi-umbian merupakan sumber pati utama di dunia. Polisakarida nonpati merupakan komponen utama serat makanan.

3

Anna Poedjiadi dan F.M. Titin Supriyanti, Dasar-Dasar Biokimia, Jakarta: UI Press, 2009, hal 9

B. Jenis-jenis karbohidrat Karbohidrat dapat dibagi dalam 4 golongan besar berdasarkan jumlah monomer air yaitu { C6(H2O)6} dan { C5(H2O)5}. Monosakarida, disakarida, polisakarida dimana istilah sakarida diambil dari bahasa latin saccharum dan berasal dari bahasa Arab sakkar yang berarti gula. 1. Monosakarida merupakan Kristal padat yang bebas larut dalam air, tetapi tidak larut dalam pelarut non-polar. Kebanyakan memiliki rasa manis. Karbohidrat yang sederhana dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat lain. Monosakarida yang paling sederhana adalah adalah gliseraldehida dan dihidroksiaseton:4D-gliseraldehida dihidroksiaseton

Gliseraldehida dapat disebut aldotriosa karena terdiri atas tiga atom karbon dan mempunyai gugus aldehida. Dihidroksiaseton dinamakan ketotriosa keran terdiri atas tiga atom karbon dan mempunyai gugus keton. Monosakarida yang terdiri atas empat atom karbon disebut tetrosa dengan rumus C4H8O4. Pentosa monosakarida mempunyai lima atom karbon. Contohnya adalah ribose dan ribulosa dari rumusnya kita dapat:5D-ribosa D-ribulosa

Heksosa dengan enam atom karbon mempunyai fungsi terpenting dalam tubuh misalnya D-glukosa, D-fruktosa dan D-manosa. Sedangkan heptosa adalah monosakarida dengan tujuh atom karbon. Untuk mengenal monosakarida lebih lanjut, berikut ini akan di bahas beberapa monosakarida yang penting: Glukosa

Glukosa adalah suatu aldeheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kea rah kanan. Di alam, glukosa terdapat dalam buahbuahan dan madu lebah. Darah manusia normal mengandung glukosa dalam jumlah atau konsntrasi yang tetap, yaitu antara 70-100 mg tiap 100 ml darah. Glukosa darah ini dapat4 5

Ibid, hal: 24-25 Ibid, hal: 25

bertambah setelah kita makan makanan sumber karbohidrat, namun kira-kira 2 jam setelah itu, jumlah glukosa darah akan kembali pada keadaan semula. Pada orang yang menderita diabetes jumlah glukosa dalam darah lebih besar dari 130 mg per 100 ml darah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara CO2 dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Glukosa yang terbentuk terus digunakan untuk pembentukan amilum atau selulosa. 6 Fruktosa

Madu lebah selain mengandung glukosa juga terdapat fruktosa didalamnya. Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut levulosa. Fruktosa lebih manis daripada glukosa juga lebih manis daripada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi Seliwanoff yaitu larutan resorsinol dalam asam HCL. Dengan perekasi ini mula-mula fruktosa diubah menjadi hidroksimetilfurfural yang selanjutnya bereaski dengan resorsinol membentuk senyawa yang berwarna merah. Fruktosa berikatan dengan glukosa membentuk sukrosa yaitu gula yang bisa digunakan sehari-hari sebagai pemanis dan berasal dari tebu.7 Galaktosa

Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis daripada glukosa dan kurang larut dalam air. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air dibandingkan dengan asam sakaratyang dihasilkan oleh oksidasi glukosa. Pembentukan asam musat ini dapat dijadikan cara identifikasi galaktosa karena Kristal asam musat mudah dimurnikan dan diketahui bentuk Kristal maupun titik leburnya. 8 O H O

CH6

HCOH

CH

Anna Poedjiadi dan F.M. Titin Supriyanti, Dasar-Dasar Biokimia, Jakarta: UI Press, 2009, hal 26-27 Ibid, hal: 26-27 Anna Poedjiadi dan F.M. Titin Supriyanti, Dasar-Dasar Biokimia, Jakarta: UI Press, 2009, hal 28-29

7 8

HCOH

C==O

HCOH

HOCH

HOCH

HOCH

HCOH HCOH HOCH

HCOH HCOH

HCOH

HCOH HCOH

HCOH

H D-Glukosa

H

H

D-Fruktosa D-Galaktosa

Ketiga senyawa ini disebut juga sebagai senyawa-senyawa heksosa, sebab memilki enam atom karbon. Glukosa dan dan galaktosa merupakan senyawa aldoheksosa (aldose) karena memilki gugus aldehia, sedangkan fruktosa merupakan senyawa ketoheksosa (ketosa) karena memilki gugus keton. Struktur ke tiga senyawa ini baru ditemukan pada tahun 1891 , berkat ketekunan seorang pakar kimia Jerman, Emil Fischer (1852-1919) sehingga ia memperoleh nobel tahun 1902.9 2. Disakarida Disakarida merupakan karbohidrat yang pada saat dihidrolisis menghasilkan 2 molekul monosakarida yang sama atau berlainan misalnya skurosa, maltose, laktosa dan sellobioso Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara

komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat dari keuda macam bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Gula merah9

Irfan Anshory , Acuan Pelajaran Kimia SMU, Jakarta: Erlangga, 2003, hal: 204

yang banyak digunakan di Indonesia dibuat dari tebu, kelapa atau enau melalui proses penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran, dan madu.

CH2OH CH2OH O H OH HO O HO CH2OH OH O CH2OH

OH

Sukrosa

Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada

setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati.

CH2OH O

CH2OH O

OH HO

O

OH OH

OH

OH

Maltosa

Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit

glukosa dan satu unit galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa yang tidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorgnaisme yang tumbuh, yang menyebabkan gejala kembung, kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orang tua. Mlaktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (seperenam manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain.

CH2OH OO

CH2OH O

OH OH

OH OH

OH

OH

Laktosa 3. Oligosakarida Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang jumlahnya antara 2 (dua) sampai dengan 8 (delapan) molekul monosakarida. Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya. Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di alam. Oligosakarida yang paling banyak digunakan dan terdapat di alam adalah bentuk disakarida seperti maltosa, laktosa dan sukrosa.

Sering terjadi salah kaprah dalam mengenal definisi gula, karena umumnya gula bagi masyarakat adalah gula pasir. Padahal gula pasir adalah suatu disakarida. Molekul disakarida yang disusun oleh dua molekul monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosida.Ikatan glikosida terjadi dari kondensasi gugus hidroksil dua molekul monosakarida, yaitu berasal dari gugus hidroksil dari atom carbon yang pertama dengan salah satu gugus hidroksil pada atom karbon nomor 2, 4, atau 6, yang berasal dari monosakarida yang kedua. 4. Polisakarida Polisakarida merupakan polimer monosakarida, mengandung banyak satuan monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosida. Hidrolisis lengkap dari polisakarida akan menghasilkan monosakarida. Glikogen dan amilum merupakan polimer glukosa. Berikut beberapa polisakarida terpenting. Selulosa merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dalam dinding sel pelindung seperti batang, dahan, daun dari tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang. Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer rantai lurus dari 1,4--D-glukosa. Hidrolisis selulosa dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D-glukosa.

Struktur selulosa

Dalam sistem pencernaan manusia terdapat enzim yang dapat memecahkan ikatan -glikosida, tetapi tidak terdapat enzim untuk memecahkan ikatan -glikosida yang terdapat dalam selulosa sehingga manusia tidak dapat mencerna selulosa. Dalam sistem pencernaan hewan herbivora terdapat beberapa bakteri yang memiliki enzim -glikosida sehingga hewan jenis ini dapat menghidrolisis selulosa. Contoh hewan yang memiliki bakteri tersebut adalah rayap, sehingga dapat menjadikan kayu sebagai makanan utamanya. Selulosa sering digunakan dalam pembuatan plastik. Selulosa nitrat digunakan sebagai bahan peledak, campurannya dengan kamper menghasilkan lapisan film (seluloid). Pati terbentuk lebih dari 500 molekul monosakarida. Merupakan polimer dari glukosa. Pati terdapat dalam umbi-umbian sebagai cadangan makanan pada tumbuhan. Jika dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi dua fraksi utama, yaitu amilosa dan amilopektin. Perbedaan terletak pada bentuk rantai dan jumlah monomernya. Amilosa adalah polimer linier dari -D-glukosa yang dihubungkan dengan ikatan 1,4-. Dalam satu molekul amilosa terdapat 250 satuan glukosa atau lebih. Amilosa membentuk senyawa kompleks berwarna biru dengan iodium. Warna ini merupakan uji untuk mengidentifikasi adanya pati.

Struktur amilosa

Molekul amilopektin lebih besar dari amilosa. Strukturnya bercabang. Rantai utama mengandung -D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-. Tiap molekul glukosa pada titik percabangan dihubungkan oleh ikatan 1,6'-.

Struktur amilopektin Hidrolisis lengkap pati akan menghasilkan D-glukosa. Hidrolisis dengan enzim tertentu akan menghasilkan dextrin dan maltosa. C. Sorbitol

Sorbitol adalah salah satu pemanis alternatif lain yang sering digunakan dalam makanan. Sorbitol ditemukan pada tahun 1872, dalam berbagai buah-buahan dan berries. Saat ini sorbitol dapat disintesis dengan hidrogenasi glukosa. Sorbitol memiliki struktur gula alkohol (poliol) dengan enam atom karbon (heksitol), merupakan bentuk tereduksi dari fruktosa. Rasa manisnya sekitar 60% dari sukrosa, dengan kalori lebih kecil dari kalori

sukrosa dalam jumlah yang sama. Sukrosa menghasilkan 4 kalori per 1 gram, sedangkan sorbitol menghasilkan sekitar 2.6 kalori per 1 gram. Dalam tubuh, fruktosa yang diperoleh lewat diet dapat mengalami dua macam jalur reaksi perubahan menjadi glukosa, melalui jalur metabolisme pentosafosfat (pentose phosphate pathway) atau HNP-shunt. Jalur pertama adalah lewat jalur heksokinasefosfoheksosa isomerase. Sedangkan jalur kedua (yang melibatkan sorbitol) yaitu lewat jalur sorbitol dehidrogenase dan aldosa reduktase. Penggunaan Sorbitol memiliki beberapa keunggulan dibanding gula lainnya. Rasanya cukup manis namun tidak merusak gigi. Poliol pada umumnya dan sorbitol khususnya, resisten terhadap metabolisme bakteri oral yang melepaskan asam dari reaksi penguraian gula dan pati. Asam ini dapat mengerosi email / enamel gigi. Selain itu juga sorbitol dapat mempertahankan kelembaban bahan makanan merupakan contoh kelebihan sorbitol dibanding sukrosa. Sorbitol cukup stabil, tidak reaktif, dan mampu bertahan dalam suhu tinggi. Sorbitol juga tidak rusak apabila dicampur dengan gula lain, gel, protein, dan minyak sayur. Karena itu sorbitol cukup banyak dipakai dalam industri makanan. Produk yang mengandung sorbitol antara lain permen bebas gula, permen karet (biasanya rasa mint), industri gula-gula konfeksi, pemanis roti dan cokelat, serta pemanis makanan beku. Penggunaan lain dari sorbitol adalah sebagai pencegah kristalisasi dalam produk makanan, karena sifatnya yang mampu mempertahankan kelembaban makanan yang cenderung mengering dan mengeras; agar bahan makanan tersebut tetap segar. Sorbitol juga sering dipakai sebagai bahan tambahan untuk obat kumur dan pasta gigi. Sorbitol juga cukup aman dipakai sebagai gula pengganti pada penderita diabetes melitus, karena penyerapannya lebih lambat daripada glukosa. Penyerapan yang lambat ini otomatis akan mengurangi derajat drastisnya peningkatan glukosa darah dan respons insulin. Kalori yang rendah juga sesuai dengan target pengendalian berat badan pada pasien diabetes melitus. Untuk tujuan ini sorbitol banyak digunakan untuk membuat produk makanan rendah kalori.Di luar urusan makanan, sorbitol yang dicampur dengan kalium nitrat dapat digunakan untuk bahan bakar roket amatir. Dengan proses reduksi, sorbitol dapat dijadikan bahan bakar biomassa.

Efek samping Sorbitol cukup aman dan jarang menimbulkan efek samping. Walaupun demikian ADI (acceptable daily intake) untuk sorbitol belum ditentukan sampai sekarang. Kelebihan konsumsi sorbitol dapat menimbulkan diare osmotik. Hal ini terjadi apabila sorbitol terdapat dalam saluran cerna dalam jumlah besar (lebih dari 50 gram per hari), sehingga tekanan osmosis dalam lumen usus lebih tinggi daripada sekitarnya. Hal ini menyebabkan sejumlah besar cairan yang ada di interstisial terdorong ke lumen usus, dan terjadilah diare. Efek samping lainnya adalah sakit perut dan kembung.

D. Xylitol Xylitol adalah senyawa kimia organik yang digunakan sebagai pemanis buatan pengganti gula. Rumus kimia xylitol adalah (CHOH)3(CH2OH)2. Gula alkohol ini dapat dijumpai secara alami pada berbagai buah dan sayuran, seperti bermacam jenis buah beri, oat, sekam jagung, dan jamur. Senyawa ini dapat juga diperoleh melalui ekstraksi serat jagung, pohon birch, raspberry, plum, dan jagung.Pertama kali, xylitol diperoleh dari tanaman birch di Finlandia pada abad ke-20 dan diperkenalkan ke Eropa sebagai pemanis yang aman untuk penderita diabetes. Satu sendok teh xylitol mengandung 9,6 kalori. Sebagai pembanding, dalam satu sendok teh gula terkandung 15 kalori. Kadar gula darah tidak banyak dipengaruhi oleh xylitol, sehingga menyebabkan pemanis ini aman untuk penderita diabetes dan hiperglikemia. Penggunaan

Saat ini xylitol banyak dimanfaatkan untuk memberi rasa manis pada berbagai merk permen karet di seluruh dunia. Selain digunakan sebagai pemanis, xylitol ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa xylitol tidak menyebabkan kerusakan gigi. Penelitian lain di Finlandia menyimpulkan bahwa xylitol mampu meningkatkan kepadatan tulang, sehingga dapat digunakan untuk melawan osteoporosis. Selain itu Infeksi telinga (otitis media akut) dapat dicegah dengan mengunyah permen karet yang diberi pemanis xylitol. Hal ini disebabkan karena xylitol menghambat pertumbuhan bakteri di tuba Eustachio, yang menghubungkan hidung dengan telinga. Xylitol diketahui meningkatkan aktifitas neutrofil, yakni sel darah putih yang berguna untuk melawan berbagai infeksi. Selain itu, infeksi oral jamur Candida juga mampu dicegah oleh

xylitol.Xylitol tidak hanya aman bagi wanita yang sedang hamil, namun juga terbukti mampu menurunkan 80% kemungkinan penularan bakteri Streptococcus mutans yang merusak gigi dari ibu ke bayi. Bagi perawatan mulut xylitol dapat mencegah karies gigi, penelitian belakangan ini membuktikan beberapa keunggulan xylitol lainnya. Yang pertama adalah kemampuannya mengurangi pembentukan plak. Dengan demikian, penimbunan karang gigi, yang dimulai dari plak, juga berkurang. Efek Samping Seperti umumnya golongan alkohol gula, pada penggunaan berlebihan, xylitol menimbulkan efek laksatif (melancarkan buang air besar). Hingga kini belum dijumpai efek toksiknya.

BAB III KESIMPULAN Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila di hidrolisa. Nama karbohidrta berasal dari kenyataan bahwa kebanyakan senyawa dari golongan ini mempunyai rumus empiris yang menunjukan bahwa senyawa tersebut adalah karbon hidrat dan memiliki nisbah karbon terhadap hidrogen dan terhadap oksigen sebagai 1:2:1.Karbohidrat dibagi menjadi 4 jenis yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida. Sorbitol adalah salah satu pemanis alternatif lain yang sering digunakan dalam makanan. Sorbitol ditemukan pada tahun 1872, dalam berbagai buah-buahan dan berries. Saat ini sorbitol dapat disintesis dengan hidrogenasi glukosa. Sorbitol memiliki struktur gula alkohol (poliol) dengan enam atom karbon (heksitol), merupakan bentuk tereduksi dari fruktosa. Rasa manisnya sekitar 60% dari sukrosa, dengan kalori lebih kecil dari kalori sukrosa dalam jumlah yang sama. Sukrosa menghasilkan 4 kalori per 1 gram, sedangkan sorbitol menghasilkan sekitar 2.6 kalori per 1 gram.Sorbitol dapat mempertahankan kelembaban bahan makanan merupakan contoh kelebihan sorbitol dibanding sukrosa.

Xylitol adalah senyawa kimia organik yang digunakan sebagai pemanis buatan pengganti gula. Rumus kimia xylitol adalah (CHOH)3(CH2OH)2. Gula alkohol ini dapat dijumpai secara alami pada berbagai buah dan sayuran, seperti bermacam jenis buah beri, oat, sekam jagung, dan jamur. Senyawa ini dapat juga diperoleh melalui ekstraksi serat jagung, pohon birch, raspberry, plum, dan jagung. Xylitol mempunyai manfaat yang sangat besar terutama untuk perawatan gigi.

DAFTAR PUSTAKA

Anshory, Irfan. 2003. Acuan Pelajaran Kimia SMU. Jakarta : UI Press Poedjiadi, Anna. 2009. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI Press Thenawijaya, Maggy. 1995. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI Press Shill. 2006. Modern Nutrition. North Carolina (USA): Lippincott Williams & Wilkins Uhari. 1998. A novel use of xylitol sugar in preventing acute otitis media. England: Pediatrics http://www.caloriecontrol.org/sorbitol.html http://en.wikipedia.org/wiki/Sorbitol http://www.xylitol.html http://en.wikipedia.org/wiki/xylitol