Karbohidrat biokomia
-
Upload
pure-chems -
Category
Science
-
view
32 -
download
0
Transcript of Karbohidrat biokomia
KARBOHIDRATDinda Oktaviani Muhamad Mulyadi
PENGERTIAN Karbohidrat adalah golongan senyawa
organik, polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton, atau senyawa lainnya apabila dihidrolisa dapat menghasilkan kedua senyawa tersebut.
Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat (H2O).
Contoh rumus kimia glukosa adalah C6H12O6 yang juga dapat ditulis sebagai (CH2O)6 atau C6(H2O)6, dapat dirumuskan secara umum (CH2O)n
KLASIFIKASIKarbohidrat digolongkan menjadi empat, yaitu :1. Monosakarida2. Disakarida3. Oligosakarida4. Polisakarida
TURUNAN MONOSAKARIDA
1. MONOSAKARIDA
golongan senyawa karbohidrat, yang paling sederhana, yang tidak dapat dipecah lagi
menjadi gula yang lebih sederhana.
Berdasarkan jumlah atom C nya, monosakarida dapat digolongkan menjadi empat golongan :Triose (mengandung 3 atom C)Tetrose (mengandung 4 atom C)Pentose (mengandung 5 atom C)heksose (mengandung 6 atom C)
BERDASARKAN GUGUS FUNGSIONILNYA, MONOSAKARIDA DAPAT DIGOLONGKAN MENJADI DUA GOLONGAN :
Aldose Ketose
• polihidroksi aldehida.• Gugus aldehida selalu
berada di atom C pertama.
• Contoh : glukosa, manosa dan galaktosa
• mengandung gugus keton.
• Gugus keton selalu berada di atom C kedua.
• Contoh : fruktosa
ALDOSE
C
C OHH
C HHO
C OHH
C OHH
CH2OH
D-glucose
OH
H
C
H – C – OH
HO – C – H
HO – C – H
CH OH
H – C – OH
2
O
GALAKTOSA
H
C
HO – C – H
HO – C – H
H – C – OH
CH OH
H – C – OH
2
O
MANOSA
KETOSE
C HHO
C OHH
C OHH
CH2OH
CH2OH
C O
D-fructose
TURUNAN GULA
Gula alkohol – tidak memiliki gugus aldehida atau ketone; misalnya ribitol.
Gula asam –gugus aldehida pada atom C1, atau OH pada atom C6, dioksidasi membentuk asam karboksilat; misalnya asam glukonat, asam glukuronat.
CH2OH
C
C
C
CH2OH
H OH
H OH
H OH
D-ribitol
COOH
C
C
C
C
H OH
HO H
H OH
Asam D-glukonat Asam D-glukuronat
CH2OH
OHH
CH O
C
C
C
C
H OH
HO H
H OH
COOH
OHH
OKSIDASI GULA ALDEHIDACC OHHC HHOC OHHC OHHCH2OH
D-glucose
OH
Oksidator
Asam D-glukonat
COOHCCCC
H OHHO H
H OH
CH2OHOHH
TURUNAN GULA
Gula amino - gugus amino menggantikan gugus hidroksil. Sebagai contoh glukosamina. Gugus amino dapat mengalami asetilasi, seperti pada N-asetilglukosamina.
H O
OH
H
OHH
NH2H
OH
CH2OH
H
a-D-glukosamina
H O
OH
H
OHH
NH
OH
CH2OH
H
a-D-N-asetilglukosamina
C CH3
O
H
NOTASI D VS Lpada gliseraldehida. Notasi D & L dilakukan karena adanya atom C dengan konfigurasi asimetris seperti
CH O
C
CH2OH
H OH
CH O
C
CH2OH
HO H
CH O
C
CH2OH
HO H
L-gliseraldehidaD-glyceraldehyde
L-gliseraldehida
CH O
C
CH2OH
H OH
D-gliseraldehida
Penampilan dalam bentuk gambar bagian bawah disebut Proyeksi Fischer.
PENAMAAN GULA
Untuk gula dengan atom C asimetrik lebih dari 1, notasi D atau L ditentukan oleh atom C asimetrik terjauh dari gugus aldehida atau keton. Gula yang ditemui di alam adalah dalam bentuk isomer D.
O H O H C C H – C – OH HO – C – H
HO – C – H H – C – OH
H – C – OH HO – C – H
H – C – OH HO – C – H
CH 2OH CH 2 OH
D-glukosa L-glukosa
Gula dalam bentuk D merupakan bayangan cermin dari gula dalam bentuk L. Kedua gula tersebut memiliki nama yang sama, misalnya D-glukosa & L-glukosa.
O H O H C C H – C – OH HO – C – H HO – C – H H – C – OH H – C – OH HO – C – H H – C – OH HO – C – H CH2OH CH2OH D-glukosa L-glukosa
Stereoisomers lainnya memiliki names yang unik, misalnya glukosa, manosa, galaktosa, dll. Jumlah stereoisomer adalah 2n, dengan n adalah jumlah pusat asimetrik. Aldosa dengan 6-C memiliki 4 pusat asimetrik, oleh karenanya memiliki 16 stereoisomer (8 gula berbentuk D dan 8 gula berbentuk L).
PEMBENTUKAN HEMIASETAL & HEMIKETALAldehida dapat bereaksi dengan alkohol membentuk hemiasetal.
Keton dapat bereaksi dengan alkohol membentuk hemiketal.
CR
R'O
keton
aldehida
CH
R
O
hemiasetal
O CH
R
OHR'
alkohol
R' OH
hemiketal
O CR
R'OH" R
+
+ " R OH
alkohol
Pentosa dan heksosa dapat membentuk struktur siklik melalui reaksi gugus keton atau aldehida dengan gugus OH dari atom C asimetrik terjauh.Glukosa membentuk hemiasetal intra-molekular sebagai hasil reaksi aldehida dari C1 & OH dari atom C5, dinamakan cincin piranosa.
Penampilan dalam bentuk gula siklik disebut proyeksi Haworth.
H O
OHH
OHH
OH
CH2OH
H
OH
H H O
OHH
OHH
OH
CH2OH
H
H
OH
a-D-glukosa b-D-glukosa
23
4
5
6
1 1
6
5
4
3 2
H
CHO
C OH
C HHO
C OHH
C OHH
CH2OH
1
5
2
3
4
6
D-glukosa (bentuk linier)
Fruktosa dapat membentuk Cincin piranosa, melalui reaksi antara
gugus keto atom C2 dengan OH dari C6. Cincin furanosa, melalui reaksi antara
gugus keto atom C2 dengan OH dari C5.
CH2OHC OC HHOC OHHC OHHCH2OH
HOH2C
OH
CH2OH
HOH H
H HOO
1
6
5
4
3
2
6
5
4 3
2
1
D-fruktosa (linear) a-D-fruktofuranosa
Pembentukan cincin siklik glukosa menghasilkan pusat asimetrik baru pada atom C1. Kedua stereoisomer disebut anomer, a & b. Proyeksi Haworth menunjukkan bentuk cincin dari gula dengan perbedaan pada posisi OH di C1 anomerik :
a (OH di bawah struktur cincin) b (OH di atas struktur cincin).
H O
OHH
OHH
OH
C H2OH
H
a-D-glukosa
OH
H H O
OHH
OHH
OH
C H2OH
H
H
OH
b-D-glukosa
23
4
5
6
1 1
6
5
4
3 2
Karena sifat ikatan karbon yang berbentuk tetrahedral, gula piranosa membentuk konfigurasi “kursi" atau “perahu", tergantung dari gulanya. Penggambaran konfigurasi kursi dari glukopiranosa di atas lebih tepat dibandingkan dengan proyeksi Haworth.
O
H
HO
H
HO
H
OHOHH H
OH
O
H
HO
H
HO
H
HOHH OH
OH
a-D-glukopiranosa b-D-glukopiranosa
1
6
5
4
32
IKATAN GLIKOSIDAGugus hidroksil anomerik dan gugus hidroksil gula atau senyawa yang lain dapat membentuk ikatan yang disebut ikatan glikosida dengan membebaskan air :
R-OH + HO-R' R-O-R' + H2OMisalnya methanol bereaksi dengan gugus OH anomerik dari glukosa membentuk metil glukosida (metil-glukopiranosa).
O
H
HO
H
HO
H
OHOHH H
OH
a-D-glukopiranosa
O
H
HO
H
HO
H
OCH3
OHH H
OH
Metil-a-D-glukopiranosa
CH3- OH+
metanol
H2O
DISAKARIDA
karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH
dengan melepaskan molekul air.
JENIS DISAKARIDA Selubiosa b-D-Glukosa + b-D-Glukosa Maltosa a-D-Glukosa + b-D-Glukosa Sukrosa a-D-Glukosa + b-D-Fruktosa Laktosa a-D-Glukosa + b-D-Galaktosa
MALTOSAO
OH
H
O
OH
OH
CH2OH
*
H O OH
H
OH
OH
CH2OH
*1'4
ab
Ikatan a-1',4 glikosidik
HOO
HO
OOH
HOH2C
O
HO
H
OH
HOH2C
OH
1'
4
Karbon glikosidik
(b)
4-O-(a D-glukopiranosil)-b D-glukopiranosa(Maltosa)
IKATAN PADA MALTOSA Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi
pada atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya disebut ikatan glikosidik-a-1,4
Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan pada maltosa dalam bentuk hemiasetal, sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt bereaksi + dg Tohlens
SELOBIOSA
O
OH
o
OH
OH
CH2OH
*
H O OH
H
OH
OH
CH2OH
*
1'4
b
b
Ikatan b-1',4 glikosidik
HOO
HO
HOH
HOH2C
O
CH2OHO
1' 4(b)
4-O-(b D-glukopiranosil)-b D-glukopiranosa(Selubiosa)
H
OH
H
HO
H
H
OH
LAKTOSA Merupakan gula utama pada ASI dan susu
sapi (4-8 % laktosa). Karbon anomerik pada unit galaktosa
mempunyai konfigurasi b pada C-1 dan berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit glukosa
Diare setelah minum susu, disebabkan karena tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase), sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam susu.
Galaktosemia adalah penyakit gangguan metabolisme galaktosa, berakibat penumpukan galaktosa dalam darah: sirosis hepatik, hepatomegali, katarak, retardasi mental
OH O o
OH
OH
CH2OH
*
H O H
OH
OH
OH
CH2OH
*
1'4
b
a
Ikatan b-1',4 glikosidik
4-O-(b D-galaktopiranosil)-a D-glukopiranosa(Laktosa)
H
HO
HO
OH
HOH2C
O O
HO
OH
OH
HOH2C
H1'
4
(a
OH
H
Struktur Laktosa
SUKROSA Sukrosa dikenal dengan gula pasir,
terdapat pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit gula
Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa, sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.
OH O
OH
OH
CH2OH
* 1'
konfigurasi b
a D-glukopiranosil-b D-fruktofuranosida(Sukrosa)
H
H
O
HOOH
HOH2C
CH2OH H
CH2OHO
1'
2
HO
O
OH
OH
CH2OH
CH2OH
OO
a
(b)
H
OHOH
H
2
Struktur Sukrosa
OLIGOSAKARIDA Adalah karbohidrat yang mempunyai 2-10 rantai
monosakarida dan dihubungkan dengan ikatan kovalen glikosida.
Ikatan glikosida terbentuk dari reaksi dehidrasi yang mengakibatkan hilangnya atom hidrogen dari monosakarida yang satu dan gugus hidroksil (-OH) dari monosakarida yang lain.
Bila ikatan glikosida dibentuk dari gugus laktol (atom karbon anomerik) dari kedua monosakarida maka akan menghasilkan gula non-pereduksi, dan bila dari gugus laktol dan gugus alkohol maka akan menghasilkan gula pereduksi
Terdiri dari Disakarida, Trisakarida, tetra, dst
RAFFINOSE
POLISAKARIDA Karbohidrat yang mengandung banyak
monosakarida dan mempunyai berat molekul yang besar
Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida
Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier atau bercabang
Jenis polisakarida : pati glikogen
P A T I Polisakarida yang tersimpan dalam
tumbuhan. Merupakan komponen utama pada biji-
bijian, kentang, jagung dan beras Tersusun atas unit D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan glikosidik a-1,4 Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan glikosidik a-1,6
STRUKTUR PATI
JENIS PATI A M I L O S A : 20 % bagian pati,
tersusun atas 50 – 300 unit glukosa melalui ikatan a-1,4 glikosidik
larut di dalam air AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati,
Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan glikosidik dan a-1,6 Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan a-1,4. Rantai-rantai berikatan a-1,4 tesebut dihubung-silangkan melalui ikatan a-1,6 sehingga menghasilkan struktur bercabang dengan Mr tinggi
Strukturnya bercabang sangat besar (Mr besar) tidak larut dalam air
STRUKTUR AMILOSA DAN AMILOPEKTIN
GLIKOGEN Karbohidrat penyimpan energi yang
tersimpan dalam hewan Mr Glikogen > pati Tersusun lebih dari 100.000 unit
glukosa Strukturnya bercabang melalui ikatan
1,4 dan 1,6 glikosidik Tidak larut dalam air Larut dalam pelarut organik non polar
: eter, kloroform, heksana.
STRUKTUR GLIKOGEN
POLISAKARIDA LAIN Selulosa: polimer tidak bercabang dari
glukosa melalui ikatan b-1,4-glikosidik. Terdapat pada tumbuh-tumbuhan. Di pohon kayu jati dan kapas
Kitin : polisakarida yang mengandung nitrogen, membentuk cangkang krustasea dan kerangka luar serangga
Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui ikatan 1,4-a-glikosidik. Terdapat pada buah-buahan dan buni-bunian
STRUKTUR PEKTIN
STRUKTUR SELULOSA
STRUKTUR KITIN
OKSIDASI GULA ALDEHIDA Gula yang dapat dioksidasi adalah
senyawa pereduksi. Gula yang demikian disebut sebagai gula pereduksi.
Senyawa yang sering digunakan sebagai pengoksidasi adalah ion Cu+2, yang berwarna biru cerah, yang akan tereduksi menjadi ion Cu+, yang berwarna merah kusam. Hal ini menjadi dasar bagi pengujian Benedict yang digunakan untuk menentukan keberadaan glukosa dalam urin, suatu pengujian bagi diagnosa diabetes.
OKSIDASI GULA ALDEHIDAGlukosa +
Cu++ Gluconic acid + Cu2O (Cu2O is insol ppt)
Glukosa + O2 Asam glukonat +
H2O2 (H2O2 nya diukur)
Glukosa + ATP
Glukosa-6-P + ADP (G-6-Pnya diukur)
panas & alk . pH
glukosa oksidase
heksokinase
OHO
OH
H
OHOH
OH
ROH
H
Reaksi kimia
OHO
OH
OH
OHOH2
OH
OHO
OH
H
OH
OH
OH
OHO
HOH
OH
OR
ROH Mutarotasi
Pembentukan glikosida
Glikosida, asetal yang dihasilkan dari reaksi aldehida dengan alkohol (katalis asam)
Glikosida, tidak mereduksi pada uji Tollen stabil terhadap basa, namun berubah menjadi gula dan aglikon bila suasana asam
campuran anomer
Pengolahan suatu aldosa, seperti misalnya glukosa, dengan metanol akan menghasilkan suatu metil glikosida. Gugus-gugus hidroksil lain dalam suatu karbohidrat dapat diubah menjadi gugus metoksil dengan mereaksikan metil glikosida dimetil sulfat dan NaOH
OHO
HOOH
OH
OH
Eterifikasi
OHO
HOOH
OH
OMe
CH3OH, H+
(CH3O)2SO2O
MeOMeO
OMe
OMe
OMe
OHO
HOOH
OH
OMe
Metilasi lengkap
OHO
HOOH
OH
OH
Esterifikasi
OAcO
AcOOAc
OAc
OAc
O
O
O
Piridinadingin
Reaksi anhidrida asam asetat berlebih dan basa (seperti piridin) pada gula menghasilkan gula poliasetil.
Reaksi ini stereospesifik (yakni, anomer-α akan membentuk ester-α). Gugus ini dapat digunakan untuk pembentukan glikosida stereoselektif
IDENTIFIKASI KARBOHIDRATPereaksi Fehling. Pereaksi ini dapat direduksi oleh selain karbohidrat yang
mempunyai sifat mereduksi juga dapat direduksi oleh reduktor lain.
Pereaksi Fehling terdiri dari dua larutan yaitu Fehling A dan Fehling B.
Larutan Fehling A adalah CuSO4 dalam air Fehling B adalah larutan garam KNatrat dan NaOH dalam air.
Kedua macam larutan ini disimpan terpisah dan baru dicampur menjelang digunakan untuk memeriksa suatu karbohidrat.
Dalam pereaksi ini ion Cu2+ direduksi menjadi ion Cu+ yang dalam suasana basa akan diendapkan menjadi CuO2.
Fehling B berfungsi mencegah Cu2+ mengendap dalam suasana alkalis.
Dengan larutan glukosa 1%, peraksi Fehling menghasilkan endapan berwarna merah bata, sedangkan apabila digunakan larutan yang lebih encer misalnya larutan glukosa 0,1% endapan yang terjadi berwarna hijau kekuningan.
IDENTIFIKASI KARBOHIDRATPereaksi Benedict Pereaksi benedict berupa larutan yang mengandung kuprisulfat,
natrium karbonat dan natrium sitrat. Glukosa dapat mereduksi ion Cu2+ dari kuprisulfat menjadi ion Cu+
yang kemudian mengendap sebagai Cu2O. Natrium karbonat dan natrium sitrat membuat peraksi benedict
bersifat basa lemah. Endapan yang terbentuk dapat berwarna hijau, kuning atau merah
bata. Warna endapan ini tergantung pada konsentrasi karbohidrat yang diperiksa.
Pereaksi Benedict lebih banyak digunakan pada pemeriksaan glukosa dalam urine daripada pereaksi Fehling
Apabila dalam urine terdapat asam urat atau kreatinin, kedua senyawa ini dapat mereduksi pereaksi Fehling, tetapi tidak dapat mereduksi pereaksi Benedict.
Pereaksi Benedict lebih peka daripada pereaksi Fehling. Penggunaan pereaksi Benedict juga lebih mudah karena hanya terdiri
atas satu macam larutan, sedangkan pereaksi Fehling terdiri atas dua macam larutan.
FUNGSI KARBOHIDRAT.
1) Sebagai sumber energy.2) Pemberi rasa manis pada makanan.3) Sebagai sparing action dari protein.4) Untuk membentuk volume makanan.5) Membantu cadangan energy dalam tubuh6) Pengatur Metabolisme Lemak7) Membantu Pengeluaran Feses
PENYAKIT Obesitas : Kelebihan berat badan akibat
kelebihan kalori / kelebihan karbohidrat Marasmus : Suatu kondisi serius
malnutrisi kekurangan kalori dan protein.
Diabetes Militus : Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Laktose intolerance : gangguanmetabolisme laktosa karena difisiensi enzim laktase.